101
PENGARUH REFORMAS I ADMINIS TRAS I PERPAJAKAN DARI SEGI MODERNISASI PROSEDUR ORGANISASI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN (S tudi Pada Wajib Pajak Di Wilayah S urakarta ) S KRIPS I Disusun guna Memenuhi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas S ebelas Maret S urakarta Disusun Oleh : TUTI WIJAYANTI F 0305106 FAKULTAS EKONOMI UNIVERS ITAS S EBELAS MARET S URAKARTA 2010

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

i

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN

DARI SEGI MODERNISASI PROSEDUR ORGANISASI

TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM

MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN

(Studi Pada Wajib Pajak Di Wilayah S urakarta )

SKRIPSI

Disusun guna Memenuhi Syarat-Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas S ebelas Maret S urakarta

Disusun Oleh :

TUTI WIJAYANTI

F 0305106

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi sebagian syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Surakarta, 2010

Tim Penguji Skripsi :

1. Drs. Djoko Suhardjanto,M Com(Hons),PhD,Ak (………………….)

NIP 19630203 198903 1 006 Ketua

2. Agus Widodo,SE,MSi,Ak (………………….)

NIP 19730825 200012 1 001 Pembimbing

3. Anas Wibawa,SE,Msi,Ak (…………………)

NIP 19730215 200012 1 001 Anggota

Page 3: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN DARI SEGI

MODERNISASI PROSEDUR ORGANISASI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB

PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN

(Studi Pada Wajib Pajak Di Wilayah S urakarta).

Yang diajukan oleh :

Nama : Tuti Wijayanti

NIM : F0305106

Program : S1 Reguler

Jurusan : Akuntansi

Telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diujikan dalam ujian tugas akhir (skripsi).

Dosen Pembimbing

Agus Widodo,SE,MSi,Ak

NIP. 19730825 200012 1 001

Page 4: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

iv

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari

suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya

kepada Rabbmu hendaknya kamu berharap.

(Q.S. Al insyirah : 6-8)

Tahun ibarat pohon, bulan-bulan laksana cabangnya, hari-hari laksana rantingnya, jam-

jam laksana daunnya dan setiap hembusan nafas kita laksana buahnya. Barangsiapa

yang di setiap hembusan nafasnya dalam ketaatan, maka orang itu telah menanam pohon

yang baik.

(Ibnu Qayyim Al Jauziyah)

Banyak orang mengira keberhasilan dan kegagalan adalah hal yang bertentangan, tetapi

sebenarnya itu merupakan proses yang sama untuk meningkatkan kualitas diri. Jadi

jangan pernah menyerah. Lakukan yang terbaik untuk apa yang bisa anda lakukan hari

ini.

Page 5: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

• Bapak dan Ibu tercinta

• Almh simbah putri

• Mas Bawa, Mbak Yuli dan de’ Fa

• Mas Tedi,Mbak Wulan dan de’ Atayya

• Teman-temanku

• Almamater Fakutas Ekonomi UNS

Page 6: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

kemudahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN DARI SEGI MODERNISASI

PROSEDUR ORGANISASI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM

MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN (Studi Pada Wajib Pajak Di Wilayah Surakarta )”.

Dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, MCom,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs.Jaka Winarna,MSi,Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret dan selaku pembimbing akademik.

3. Bapak Agus Widodo,SE,MSi,Ak selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan membantu penulis dalam proses

penulisan skripsi.

4. Bapak A. Furkon selaku Kepala Kantor dan Ibu Endang selaku kepala bagian umum

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

5. Semua dosen Fakultas Ekonomi UNS,terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan

kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu,terima kasih atas segala doa, kasih sayang, perhatian dan dukungannya

Page 7: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

vii

selama ini. Semoga Alloh SWT selalu memberi kesehatan dan rahmatNya pada bapak

dan ibu.. juga almh mbah putri yang telah merawatku sejak kecil,semoga Alloh SWT

menganugerahkan tempat yang mulia..

7. Mas Bawa dan Mbak Yuli, serta Mas Tedi dan Mbak Wulan. makasih atas

segalanya..terimakasih telah mengajariku makna kemandirian dan kasih sayang.

8. Dua keponakanku tersayang ,Farras Syifa Abidah (de’Fa)..sekolah yang pinter ya biar

jadi dokter..serta jagoan kecilku Fadhil Attayya Rizqullah (de’Ata).. Cepet gedhe ya dek

biar bisa nyusul ayah ke Manado.

9. Sahabat-sahabatku di kampus: Wilis, Ema, Isti, Ana, Eria. Terima kasih atas

persahabatan kita selama ini. Makasih juga buat Ayu yang telah membantu menyebarkan

kuesioner dan Novrian atas pinjaman buku-bukunya.. serta semua teman-teman

Akuntansi Reguler angkatan 2005...Terima kasih atas pertemanan dan kerja sama yang

selama ini kurasakan.

10. Pak timin..maturnuwun sanget nggih...

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungan dan

bantuannya selama ini kepada penulis.

Kami berharap skripsi ini dapat memberitambahan wawasan dan dapat menjadi pembanding

bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian pada masalah yang sama. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua

pihak sangat kami harapkan. Akhir kata,penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi kita semua.

Surakarta,Februari 2010

Penulis

Page 8: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i

HALAMAN ABSTRAKSI.............................................................................................ii

HALAMAN ABSTRACT...............................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................iv

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................v

HALAMAN MOTTO......................................................................................................vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................................vii

KATA PENGANTAR....................................................................................................viii

DAFTAR ISI...................................................................................................................ix

DAFTAR TABEL..........................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Perumusan Masalah.............................................................................................12

C. Tujuan Penelitian..................................................................................................13

D. Manfaat Penelitian................................................................................................13

E. Sistematika Penulisan...........................................................................................14

Page 9: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

ix

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS..................... 16

A. PEMAHAMAN MENGENAI PERPAJAKAN............................................. 16

1. Pengertian Pajak................................................................................... 16

2. Tinjauan Pajak dari Berbagai Aspek.................................................... 17

3. Fungsi Pajak.......................................................................................... 18

4. Teori Pemungutan Pajak....................................................................... 19

5. Asas-Asas Pemungutan Pajak............................................................... 20

6. Sistem Pemungutan Pajak..................................................................... 21

7. Tarif Pajak............................................................................................. 23

8. Manfaat Pajak........................................................................................ 24

B. REFORM ASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN............................................ 25

1. Pengertian Administrasi......................................................................... 25

2. Reformasi Administrasi Perpajakan....................................................... 25

3. Sejarah Reformasi Perpajakan Di Indonesia .......................................... 29

4. Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Di Indonesia......... 33

4.1 Penerapan sistem administrasi perpajakan modern............................ 32

4.2 Fasilitas Pelayanan.............................................................................. 38

C. PEMAHAMAN MENGENAI KEPATUHAN WAJIB PAJAK.......................... 39

D. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU........................................................ 40

E. KERANGKA PEMIKIRAN................................................................................ 45

F. PENGEMBANGAN HIPOTESIS........................................................................ 48

Page 10: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

x

BAB III M ETODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 50

1. Desain Penelitian............................................................................................ 50

2. Populasi dan Sampel....................................................................................... 50

3. Metode Pengumpulan Data............................................................................. 51

4. Jenis dan Sumber Data……………………………………………………… 51

5. Variabel Penelitian…………………………………………………………. 51

6. Metode Analisis Data……………………………………………………… 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................................... 59

A. Deskripsi Data................................................................................................ 59

B. Hasil Analisis.................................................................................................. 62

C. Pembahasan………………………………………………………………… 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 76

A. Kesimpulan....................................................................................................... 76

B. Keterbatasan...................................................................................................... 77

C. Saran.................................................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I.1 Perbandingan Kontribusi WP Pribadi terhadap Pajak Nasional........... 5

TABEL I.2 Tax ratio tahun 1995-2009.................................................................... 6

TABEL I.3 Persentase Penerimaan Pajak Terhadap GNP di Berbagai Negara....... 8

TABEL IV.1 Data yang Disebar………………………………………………….. 60

TABEL IV.2 Identitas Responden Berdasar Jenis Kelamin……………………… 61

TABEL IV.3 Identitas Responden Berdasar Tahun Terdaftar…………………… 61

TABEL IV.4 Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 65

TABEL IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas…………………………………………. 66

TABEL IV.6 Hasil Uji Autokorelasi……………………………………………… 67

TABEL IV.7 Nilai R2 ......................................................................................... 70

TABEL IV.8 Nilai statistik F................................................................................ 71

TABEL IV.9 Nilai statistik t................................................................................. 71

Page 12: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

xii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar II.1 Organisasi Kantor Pusat DJP...................................................... 35

Gambar II.2 Organisasi Kantor Wilayah DJP yang Umum…………………. 36

Gambar II.3 Konsep Penggabungan Kantor Operasional DJP......................... 37

Gambar II.4 Kerangka Pemikiran.................................................................... 47

Gambar IV.1 Grafik Scatterplot variabel psikologi.......................................... 68

Gambar IV.2 Grafik Scatterplot variabel yuridis.............................................. 68

Gambar IV.3 Grafik Scatterplot variabel sosiologis........................................ 69

Page 13: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. HASIL UJI VALIDITAS

2. HASIL UJI RELIBILITAS

3. HASIL UJI NORM ALITAS

4. HASIL UJI M ULTIKOLINEARITAS

5. HASIL UJI AUTOKORELASI

6. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

7. HASIL UJI REGRESI

Page 14: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN

DARI SEGI MODERNISASI PROSEDUR ORGANISASI

TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM

MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN

(Studi Pada Wajib Pajak Di Wilayah S urakarta )

TUTI WIJAYANTI

F 0305106

Abstraksi Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dalam kerangka reformasi administrasi perpajakan jangka menengah telah digulirkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2001.Hal tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta kepatuhan wajib Pajak. Penelitian ini mencoba menjelaskan fenomena mengenai kepatuhan wajib pajak yang dipengaruhi faktor perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan,akuntabilitas pegawai pajak dan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh penerapan modernisasi prosedur organisasi di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta,yang dapat digunakan sebagai pembanding penelitian terdahulu yang meneliti di lingkungan Kantor Wilayah dan Kantor Pajak Khusus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala Likert dan variabel dummy. Dengan menggunakan analisis regresi,kami menemukan bahwa perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan dan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang modern mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Sedangkan akuntabilitas pegawai pajak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Penerapan di KPP Pratama Surakarta perlu dilanjutkan dan dipertahankan atau bahkan disempurnakan terutama untuk faktor-faktor yang dinilai belum memuaskan; seperti masih kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pegawai pajak. Kata kunci : perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan, akuntabilitas pegawai pajak, penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang modern,kepatuhan wajib pajak

Page 15: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

THE INFLUENCE OF TAX ADMINISTRATION REFORM FROM ORGANIZATION

PROCEDURE MODERNIZATION SIDE ON COM PLIANCE’S TAX PAYER TO

FULFIL TAX COMPLIANCE

(An empirical study in KPP Pratama Surakarta)

TUTI WIJAYANTI

F 0305106

Abstract

Implementation of modern tax administration system in concept middle term tax administration reform have been launched by Directorate General of Taxes since 2001.It was do to increase the services to community and the compliance’s tax payers. This research tried to explain phenomenas of the compliance’s tax payers ,effected by the changes of services method and service quality , accountability of tax office staff and the used of modern technology and communication. The aim of this research is to examine empirically the influence of organization procedure modernization in KPP Pratama Surakarta, which can compares with earlier research in tax office area and special tax office. Population of this research was all tax payer in area KPP Pratama Surakarta. Purposive sampling was used to determine research sample. Quesioner was used as instrument of the research with Likert scale and dummy variabel. By using regression analysis,we find that the changes of services method and service quality and also the used of modern technology and communication significantly affect to the compliane’s tax payers.Whereas, accountability of tax office not significantly affect to the compliane’s tax payers. Implementation of modern tax administration system in KPP Pratama Surakarta needs to be continued and maintained or assessed especially for the factor that are assumed not satifying, suh as the lack of trust to tax office staff. Keyword : the changes of services method and service quality , accountability of tax office staff and the used of modern technology and communication, the compliance’s tax payers

Page 16: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal
Page 17: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak mer upakan salah sat u sumber p enerimaan negara yang p aling besar.

Oleh karen a it u setiap negara berusaha mengoptimalkan pendapatannya di

bidang pajak guna membiayai pembangunan dan pen geluaran negara yang

lainnya. Seir ing dengan semakin meningkatnya dinamika sosial ekonomi

masyarakat di suatu negara, men dorong adanya perbaikan atau reformasi di

bidang perpajakan. Reformasi tersebut berupa kebijakan dan sistem

administrasi yang lebih baik guna meningkatkan potensi pener imaan pa jak

serta peningkatan pelayanan pajak yang lebih baik kepada masyarakat.

Segala sesuatu mengenai pajak termasuk dalam kategori kebijakan fiskal.

Yang dimaksud dengan kebijakan fiska l adalah proses pembent ukan

perpajakan dan pengeluaran masyarakat dalam upaya : a) menekan flukt uasi

siklus bisnis b) ikut berperan menjaga pertumbuhan ekonom i, penggunaan

tenaga kerja yang tinggi, bebas dari laju inflasi yang tinggi dan berubah-ubah

(Paul A Samuelson dan William D Nor dhaus,2008), Dalam kenyataan

sehari-hari, kebijakan f iskal dan moneter bekerja sama dan saling terkait

dalam suatu ram uan kebijakan (policy mix) guna menjaga kestabilan

ekonomi.

Reformasi perpajakan pada dasarnya merupakan perbaikan men uju

keadaan perpajakan yang lebih baik (Alex Radian,1980). Perubahan yang

terjadi hendaknya dapat membentuk suat u paradigma baru yang dianggap

Page 18: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

2

ideal, karena adanya perubahan kehidupan di segala bidang, termasuk di

dalamnya perubahan politik, sosial dan ekonomi.

Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu

komponen dari reformasi f iskal sebagai penyesuaian structural (structu ral

adjusm ent) untuk mengurangi penyimpangan insentif ekonomi dan akibat

dar i ketidakefisienan dan ketidakadilan alokasi sumber daya. (World

Bank,2008).Sumber daya implementasi kebijakan pajak yang utama menurut

Alex Radian adalah personel (sumber daya man usia, termasuk para ahli) dan

informasi atau data. Dikatakannya, bahwa pro blem utama di negara-negara

berkembang dalam mengelo la dana perpajakan adalah bukan pada kebijakan,

tetapi lebih pada implementasi. Masalahnya terletak pada kurang suksesnya

administrator pajak dalam merealisasikan kebijakan, karen a pada umumnya

masih terdapat banyak kesulitan yang tidak dapat diselesaikan sendiri o leh

administrator pajak.

Reformasi perpajakan sebenarnya bukan merupakan hal yang baru bagi

Direktorat Jendera l Pajak. Reformasi perpajakan pertama kali dilakukan p ada

tahun 1983, yaitu dengan melakukan per ubahan dan pem baharuan atas

peraturan pajak saaat itu yang masih banyak terpengaruh hukum-hukum

kolonial. Tujuan utama reformasi perpajakan saat itu adalah untuk lebih

menegakkan kemandir ian dalam pembiayaan pembangunan nasional dengan

cara meningkatkan penerimaan negara melalui perp ajakan dari sum ber-

sumber di luar minyak bumi dan gas alam.

Page 19: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

3

Pembaharuan peraturan pajak pada saat itu dilakukan dengan mengubah

sistem official assessment menjadi self a ssessment. Perubahan lain yang

dilakukan adalah perubahan fungsi in speksi menjadi pelayanan dan penamaan

kantor pajak dari Kantor Inspeksi Pajak (KIP) menjadi Kantor Pelayanan

Pajak (KPP).

Kemudian pada tahun 1994 digulirkan reformasi p erpajakan yang kedua;

dengan menetapkan empat Undang-Undang yait u Undang-Undang nomor

9,10,11,12 tahun 1994. Pada Reformasi perpajakan tahun 2000, pemerintah

mengeluarkan lima Undang-Undang baru ya itu Undang-Undang nomor

16,17,18,19,20 tahun 2000.

Reformasi Perpa jakan tahun 2000 ditempuh sebagai upaya

mengoptimalkan potensi pajak dalam menopang Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) periode tahun 2000 dan

seterusnya. Memang sudah waktuny a anggaran negara disusun berdasarkan

asas keman dirian. Otonomi keuangan negara hanya dapat diciptakan dengan

mengurangi peran utang luar negeri dan mengoptimalkan potensi pajak dalam

negeri. Setelah redupnya era bonanza minyak,tidak ada potensi penerimaan

pendapatan lain yang lebih signifikan dibandingkan sektor pajak.

Alasan yan g melatarbelakan gi pemerintah untuk melakukan reformasi

perpajakan selain unt uk meningkatkan level pemasukan pajak (appropriate

level of taxation), meningkatnya pener imaan pajak dan penerimaan lainnya

akan semakin memperk uat landasan pacu menuju otonomi pembiayaan

negara. Dengan memperhatikan belum memadainya tingkat penerimaan

Page 20: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

4

perpajakan, perubahan lingkungan strategis lokal (otonomi daerah), nasional

(desentralisasi dan perimbangan keuangan), serta regiona l dan global,

pemerintah memutuskan sudah saatnya melakukan penilaian kem bali sistem

perpajakan nasional.

Perkembangan ekonomi dunia akibat krisis kredit perumahan di Amerika

Serikat telah membawa perubahan sangat cepat dalam perkiraan pertumbuhan

ekonomi global dari lembaga internasional maupun dari dalam negeri. Sejalan

dengan itu, terjadi peningkatan signifikan dalam harga berbagai komoditi

terutama tidak hanya dalam komoditas energi sepert i minyak bumi, tetapi

juga dalam produk bahan makanan. Hal itulah yang memaksa pemerintah

merevisi APBN 2008 yang telah sempat diundangkan melalui UU No. 45

tahun 2007.

Perubahan asumsi makro In don esia memiliki efek sign ifikan terhadap

komposisi penerimaan dan pengeluaran, di mana anggaran subsidi perlu

dinaikkan baik untuk BBM, listrik, dan perlunya pemberian subsidi baru

terhadap beberapa bahan makanan, seperti minyak goreng, kacang kedelai,

dan sebagainya. Prospek melemahnya ekonomi global akan menurunkan

prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kenaikan pengeluaran ternyata

berhadapan dengan potensi turunnya penerimaan pa jak. Hal inilah yang

menuntut penyesuaian baru. Kondisi sesungguhnya, jumlah pemilik NPWP di

Indonesia baru sekitar 3%, dari yan g secara potensial berada pada tingkat

sekitar 45 juta wajib pajak. Rendahnya kepat uhan masyarakat dalam

melaksanakan kewajiban membayar pajak menjadi gambaran umum di

Page 21: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

5

Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kondisi atau indikator sebagai

berikut :

§ Jumlah Wajib Pajak terdaftar masih rendah bila dibandingkan dengan

potensi yang ada.

TABEL I

Perbandingan Kontribusi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pajak

Nasional Di Beberapa Negara

Negara Kontribusi WP Orang Pribadi

Amerika Serikat 86%

Jepang 60%

Philipina 37%

Thailand 36%

Malaysia 28%

Vietnam 24%

Indonesia 28%

Sumber : Pandiangan,2008 hal 26

§ Realisasi pener imaan pajak setiap tahun yang belum menunjukkan tingkat

opt imalnya, dengan membandingkan pada potensi yang ada. Sebagai

indikatornya, realisasi dan peranan pajak terhadap APBN pada tahun

1998-2000 masih sek itar 50% hingga 60%. Berbagai kalan gan

mengharapkan meningkatnya peranan pajak dalam APBN guna

mengamankan pembiayaan tugas pemerintahan dan pembangunan.

Page 22: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

6

§ Tax ratio sebagi salah satu indikator kinerja perpa jakan di suatu negara,

yang masih jauh dibandingkan negara-negara lain, termasuk di kawasan

ASEAN.

TABEL II

Tax Ratio tahun 1995/1996 sampai 2009

Tahun Tax ratio (%)

1995/1996 11,2

1996/1997 11,2

1997/1998 11,2

1998/1999 10,8

1999/2000 11,1

2000 11,8

2001 12

2002 13,03

2003 13,1

2004 12,3

2005 12,5

2006 12,3

2007 12,9

2008 13,5

2009 13,8

Sumber : Pandiangan,2008 hal 5 dan www.google.com

Page 23: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

7

Penerimaan pajak adalah penent u kehidupan suat u negara sehingga ada

usaha mencari komposisi pa jak yang terbaik atau optimal. Dalam sit uasi

terdesak tersebut pemerintah terlihat menemukan pe luang baru dari

perubahan komposisi pajak, PPh dan PPN. Perubahan kom posisi basis pa jak

termasuk masalah vital dalam reformasi pajak ( tax reforms). Perubahan

komposisi pener imaan pa jak terkait dengan asumsi makro dalam APBN-P

2008 hasil revisi.

Dalam AP BN 2008-P, pajak penghasilan turun hampir sebesar Rp 9

triliun dari rencana awal hampir Rp 306 triliun menjadi sekitar Rp 297 triliun.

Sebaliknya PPN naik sebesar Rp7,8 triliun dari rencana Rp 187,6 triliun

menjadi Rp l96,4 triliun. Atau jika dilihat dari rasio PPH tehadap PDB,

rencana semula adalah 7,1 persen menjadi 6,9 persen, sedangkan PPN dari

rasio semula sebesar 4,4 persen menjadi 4,6 persen. Dengan men gambil

perbandingan pada n egara maju, sepert i Perancis, bahwa di negeri itu rasio

PPh dengan PDB hanyalah sekitar sepertiga rasio PPN terhadap PDB. Di

Indonesia secara kasar dapat dikatakan bahwa rasio PPh per PDB justru

masih lebih tinggi sebesar sekitar 50 persen. Sedangkan untuk penerimaan

pajak h ingga pertengahan September 2009 baru mencapai 65% (Rp 334

Trilyun). Ini memberi tuntutan perlunya reformasi perpajakan (tax reforms) di

Indonesia. Tuntutan it u didasark an pada fakta bahwa jumlah NPWP masih

sangat sedikit sehingga masih banyak orang yan g tidak membayar pa jak

penghasilan.

Page 24: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

8

TABEL III

Persentase Penerimaan Pajak Terhadap GNP di Berbagai Negara

No. Kelom pok Negara Rasio Pajak Terhadap GNP

1. negara- negara berpenghasilan rendah

(pendapatan perkapita kurang dari $400)

15.60%

2. negara- negara berp enghasilan menengah

bawah(pendapatan perkapita antara $400-

$1600)

20.90%

3. negara- negara berpenghasilan menengah ke

atas

23.60%

4. negara-negara industri 24.50%

Sumber : Laporan Bank Dunia (Pandiangan,2008 hal 66)

Keberh asilan negara dalam mengoptimalkan penerimaan negara dari

sektor pajak tidak terlepas dari kepatuhan wajib pa jak itu sendiri dalam

membayar kewajiban perpajakannya. Dalam hal ini Departemen Keuangan

melalui Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2001 telah mengeluarkan

kebijakan Reformasi Administrasi Perpajakan. Kebijakan tersebut bertujuan

untuk tercapainya tingkat kepatuhan sukarela yang tinggi, tingkat

kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi, dan produktivitas

pegawai perpajakan yang tinggi (Pandiangan,2008). Guna melaksanakan dan

mewujudkan tujuan modern isasi perpajakan dibent uk ”Tim Modernisasi

Jangka Menengah”. Tugas atau kegiatan pokok tim tersebut adalah :

Page 25: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

9

a. memodernisasi ke lembagaan termasuk struktur organ isasi, sistem

dan prosedur, serta kebijakan di bidang sumber daya manusia.

b. memodernisasi perat uran yang terdiri dari penyederhanaan

prosedur administratif dan ketentuan perpajakan yang lainnya.

c. memodernisasi teknologi informasi termasuk pemanfaatan

teknologi informasi untuk mempermudah Wajib Pajak dan

administrasi perpajakan.

Suatu sistem penerimaan negara yang mengurusi masalah perpajakan

perlu direformasi dengan alasan setidaknya ada empat. Pertama, ket ika

hukum dan kebijakan pajak menciptakan potensi penerimaan pajak, jumlah

aktual yang mengalir ke kas negara tergantung pada ef isiensi dan ef ektifitas

administrasi pener imaan negara. Kedua, kualitas dari administrasi penerimaan

pajak mempengar uhi ik lim investasi dan pengembangan sektor swasta.

Ketiga, administrasi perpajakan seringkali muncul dalam daftar teratas

organisasi dengan kasus kor upsi tertinggi. Keempat, reformasi perpajakan

diperlukan untuk memungkinkan sistem perpajakan mengikuti perkembangan

terbaru dalam akt ivitas bisnis dan pola pengh indaran pa jak yang semakin

canggih (Jit B S Gill dalam Setiyaji dan Amir 2005).

Dalam menilai keberhasilan penerimaan pajak, perlu diingat beberapa

sasaran administrasi perpajakan sepert i a) menin gkatkan kepat uhan para

pembayar pajak serta b) melaksanakan ketentuan perp ajakan secara seragam

untuk mendapatkan penerimaan yang maksimal dengan biaya yang opt imal.

Page 26: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

10

Identifikasi kepatuhan Wajib Pajak (Tax Com pliance) dapat dilihat dari

kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan dir i, kepatuhan untuk

menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam

pengh itungan dan pembayaran pa jak terutang, serta kepatuhan dalam

membayar tunggakan. Dengan adanya reformasi administrasi perp ajakan ini

diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam membayar

pajak sehingga target penerimaan negara dapat tercapai.

Menurut Gunadi, reformasi perpajakan meliputi dua area, yaitu reformasi

kebijakan pa jak berupa Undang-Undang dan reformasi administrasi

perpajakan. Menurut Chaizi Nasucha ada empat dimensi reformasi

administrasi perpa jakan yaitu : 1) struktur or ganisasi 2) prosedur organ isasi 3)

strategi organisasi 4) budaya organisasi.

Salah satu perwujudan reformasi pajak tersebut adalah modernisasi

prosedur organisasi ; yang berupa pelayanan satu pintu melalui Account

Representative, penyederhanaan prosedur administrasi dan penin gkatan

standar kualitas waktu, kualitas pe layanan dan pemeriksaan pajak serta

penggunaan teknologi informasi modern dalam pemberian pelayanan,

pengawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak.

Berbagai penelitian mengenai reformasi perpajakan yang dilakukan di

luar negeri menyoroti masalah teoritis dan praktik penerapan reformasi

perpajakan. Penelitian mengenai mengena i masalah teoritis antara lain :

def inisi tax reform (Perry et.al,2000), prin sip-prinsip yang mendasari

dilaksanakannya reformasi perpajakan (I slam,2001), pengk lasifikasian bentuk

Page 27: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

11

reformasi perpajakan di negara maju dan berkem bang (Gillis,1989).

Sedangkan penelitian mengenai praktik penerapan reformasi perpajakan di

berbagai negara antara lain dilakukan oleh Sudipto Mundle (1998) di

Vietnam, Katarina Ott (1998) di Kro asia, Arinam Das Gupta et.al (2003) di

India. Hasil dari masing-masing pene litian tersebut beragam,tetapi pada

umumnya pelaksanaan r eformasi perpajakan di negara-negara tersebut masih

memiliki kelemahan.

Penelitian mengenai reformasi administrasi perpajakan di In donesia

belum banyak dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Marcus Taufan

Sofyan tahun 2005 mengenai ”Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi

Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP di

Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Wajib Pajak Besar”

menyimpulkan bahwa Reformasi Administrasi Perpajakan berupa

modernisasi budaya, prosedur, struktur, dan strategi organisasi berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Sedangkan Dewa Putu Gede Chrisna San jaya pada tahun 2008 melakukan

penelitian dari sisi interna l Kantor Pajak dengan member ikan kuesioner p ada

pegawai pajak. Penelitian yang ia lakukan mengenai ”Pengaruh Penerapan

Sistem Administrasi Pajak Modern Terhadap Kinerja Kantor Pelayanan Pajak

Penanaman Modal Asing Dua”. Dari hasil analisis deskr iptif menun jukkan

bahwa penerapan Sistem Administrasi Pajak Modern (SAPM) secara um um

sudah baik atau mampu meningkatkan kinerja Kantor Pelayanan Pajak

Penanaman Modal Asing Dua. Semua variabel dalam penerapan SAPM

Page 28: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

12

berupa penyempurnaan struktur organ isasi, peningkatan kualitas SDM,

penyediaan sarana dan prasarana kantor yang repr esentatif dan penggunaan

teknologi kom unikasi dan informasi yang modern memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan kinerja di KPP PMA Dua.

Penelitian ini mengacu pada kedua penelitian terdahulu yang dilakukan

Sofyan (2005) dan Sanjaya (2008). Perbedaan penelitian in i dengan penelitian

terdahulu adalah dalam penel itian ini, peneliti ingin meneliti pengaruh dari

sisi eksternal dengan memberikan kuesioner kepada Wajib Pajak yang

terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta dengan menggunakan skala

Likert untuk mengetahui bagaimana pengaruh reformasi administrasi

perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya karena prosedur or ganisasi merupakan aspek reformasi

administrasi perpajakan yang bersinggungan langsung dengan Wajib Pajak

dan merupakan elemen kunci yan g diduga memiliki pengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak.

B. Perumusan Masalah

Reformasi administrasi perpajakan yang dijalankan sejak tahun 1983 dan

ber lanjut hingga tahun 2001 merupakan langkah Direktorat Jenderal Pajak

guna meningkatkan profesiona litas dan kredibilitasnya sebagai instansi

pelayan m asyarakat yang menangan i masalah perpajakan. Reformasi tersebut

bert ujuan untuk menin gkatkan t ingkat kepatuhan sukarela. Tingkat kepat uhan

Wajib Pajak seringkali dipengaruhi o leh sistem administrasi pajak itu sendiri.

Page 29: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

13

Oleh karena itu, penulis ingin menel iti bagaimana pengaruh reformasi

administrasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Masalah yang menjadi

pokok perhatian dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana pengaruh reformasi administrasi perpajakan dar i segi modernisasi

prosedur organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Surakarta

dalam memenuhi kewajiban perpajakannya ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui bagaimana pen garuh reformasi administrasi

perpajakan dari segi modern isasi prosedur organisasi terhadap kepat uhan

Wajib Pajak di wilayah Surakarta dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat diantaranya :

v Bagi Masyarakat Selaku Wajib Pajak

Penelitian in i diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana

pengaruh reformasi administrasi perpajakan dari segi modernisasi

prosedur organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Surakarta

dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Page 30: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

14

v Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan p embanding dan

referensi terhadap penelitian pada masalah yang sama.

v Bagi Pihak Regulator

Penelitian ini diharapk an dapat memberikan masukan kepada pemerintah

dan Direktorat Jenderal Pajak untuk evaluasi kebijakan di bidang

perpajakan.

E. Sistem atika

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi menjadi lima bagian, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, per umusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan informasi yang

berkaitan dengan topik penelitian yan g digunakan sebagai dasar

pemikiran dalam pengembangan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penel itian yang digunakan,

meliputi populasi dan sampel, metode pengumpulan data, jenis dan

sumber data, variabel penelitian dan metode analisis data.

Page 31: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

15

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ber isi penjelasan mengenai hasil pengukuran yang telah dilakukan dan

pembahasan mengenai hasil tersebut.

BAB V KESIMPULAN

Ber isi penjelasan mengenai kesimp ulan yang didapat penulis terhadap

hasil penelitian, keterbatasan atau hal-hal yang menjadi ken dala dalam

penelitian ini serta saran yang diajukan penulis untuk perbaikan penelitian

yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 32: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

16

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPO TESIS

A. PEMAHAMAN MENGENAI PERPAJAKAN

1. Pengertian Pajak

Apabila membahas pengert ian p ajak,banyak para ahli yang memberikan batasan

tentang pajak; diantaranya :

v Prof.Dr.P.J.A Andiani

Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan), yang terutang oleh

yang wajib membayarnya men urut peraturan, dengan tidak mendapat

wanprestasi, yang dapat langsung dit unjuk, dan yang gunanya adalah untuk

membiayai pengeluaran umum yang berh ubungan dengan tugas negara dalam

menjalankan pemerintahan.

v Prof. Edwin Seligman

“Tax is compulsory contribution from the person, to government to depray the

expense incurred in the comm on interest of all, without reference to special

benefit conferred”.

v Mr. Dr. NJ.Feldmann

Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada

pengusaha (men urut norma yang ditetapkan umum), tanpa adanya kontra

prestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran

umum.

Page 33: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

17

v Prof. Dr. Rachmat Soemitro,SH

Pajak adalah iuran pajak kepada kas negara berdasark an undang-undang (y ang

dapat disahkan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) ,y ang

langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum.

v Prof.Dr. MJH Smeets

Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma

umum dan yang dapat dipaksakannya, tanpa adanya kontraprestasi yang dapat

dit unjukkan dalam hal yang individual, dimaksudkan untuk membiayai

pengeluaran pemerintah.

Unsur-unsur pokok dari beberapa definisi di atas, yaitu:

(1) iuran atau pungutan,

(2) dipungut berdasarkan Undang-Undang

(3) pajak dapat dipaksakan

(4) tidak menerima atau memperoleh kontra prestasi.

(5) untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah.

2. Tinjauan Pajak dari Berbagai Aspek

• Aspek ekonomi

Pajak merupakan penerimaan negara yang digunakan untuk mengarahkan

kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan. Pajak sebagai penggerak

ekonomi masyarakat.

Page 34: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

18

• Aspek hukum

Pemerintah telah m embuat beberapa undang-undang yang memberikan

dasar hukum dalam pemungutan pa jak sehingga diharapk an pemerintah

dapat menegakkan law enforcem ent di bidang perpajakan.

• Aspek keuangan

Alat ukur yang digunakan sebagai indikator efektif dan produktifnya

pemungutan pajak yaitu dalam fungsiny a dalam pengumpulan

penerimaan negara berupa pajak. Semakin maju sistem pajak suat u

negara maka akan semakin tinggi tax rationya.

• Aspek sosiologi

Bahwa pajak ditinjau dari segi masyarakat yaitu yang menyangkut

akibat terhadap masyarakat atas pungutan dan hasil apakah yang dapat

disampaikan kepada masyarakat .

3.. Fungsi Pajak

a. Fungsi Penerimaan (Budgetair)

Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukk an bagi pembiayaan

pengeluaran – pengeluaran pemerintah. Sebagai contoh yaitu dimasukkannya

pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri.

b. Fungsi Mengatur (Reguler)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di

bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh yait u dikenakannya pajak yang

lebih tinggi terhadap minuman keras, sehingga penyebarannya dapat ditekan.

Page 35: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

19

c. Fungsi Demokrasi

Yait u fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan atau wujud sistem gotong

royong, termasuk kegiatan pemerintah dan kegiatan pembangunan untuk

kemaslahatan m anusia. Fungsi ini sering dikaitkan dengan hak seseorang untuk

mendapatkan pelayanan dar i pemerintah apabila ia telah melakukan

kewajibannya membayar pajak, bila pemerintah tidak member ikan pelayanan

yang baik, pembayar pajak dapat mengajukan protes atau complaint.

d. Fungsi Distribusi

Yait u fungsi yang lebih menekankan unsur pemerataan dan keadilan dalam

masyarakat.

4. Teori Pem ungutan Pajak

Dalam pemungutan pajak dikenal teori-teori sebagai berikut :

§ Teori Asuransi

Pajak disamakan dengan pembayaran premi untuk perlindungan sepert i

terdapat dalam asuransi pertanggungan.

§ Teori Kepent ingan

Biaya yang telah dikeluarkan negara untuk kepent ingan penduduk,termasuk

perlindungan terhadap jiwa dan harta,dibebankan kepada rakyat.

§ Teori Gaya Pikul

Dasar keadilan pemungutan pa jak terletak pada jasa yang diberikan oleh

negara kepada warganya dalam bentuk perl indungan jiwa dan

harta,sehingga wajar apabila biaya yang telah dikeluarkan oleh negara it u

dipikulkan kepada yang menikmatinya,yaitu penduduk.

Page 36: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

20

§ Teori Bakti

Penduduk suat u negara mempuny ai kewajiban membayar pajak sebagai

bukti tanda baktinya kepada negara, sedangkan negara memiliki hak mutlak

untuk memungut pajak.

§ Teori Daya Beli

Negara mengurangi daya beli masyarakat atau rumah tangga masyarakat

untuk dialihkan kepada rumah tangga negara, dan kemudian

menyalurkannya kemabli kepada rumah tangga masyarakat dengan mak sud

memelihara kehidupan bermasyarakat. Teori ini tidak mempersoalkan asal

mula atau dasar legitimasi negara memungut pajak, melainkan hanya

melihat pengaruh pem ungutan pajak terhadap rasa keadilan dalam

kehidupan bermasyarakat .

5. Asas-Asas Pemungutan Pajak

Adam Smith mengemukakan empat asas yang seharusnya diperhatikan dalam

pemungutan pajak, yaitu :

a. Equality

Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu p ajak dikenakan kepada

orang pribadi y ang harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak dan

sesuai dengan manfaat yang diterima.

b. Certainty

Penetapan pajak tidak ditentukan sewenang-wenang. Oleh karena it u, Wajib

Pajak harus men getahui secara jelas dan pasti besarnya pajak yang terutang,

kapan dibayar, serta batas waktu pembayaran.

Page 37: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

21

c. Convenience

Kapan Wajib Pajak itu h arus membayar sebaiknya sesuai dengan saat-saat yang

tidak menyulitkan W ajib Pajak, misalnya saat ia memperoleh penghasilan.

d. Economy

Secara ekonomi bahwa biaya pem ungutan dan biaya pemenuhan kewajiban

pajak bagi Wajib Pajak diharapkan seminimum mungkin, demikian pula beban

yang dipikul wajib pajak.

6. Sistem Pemungutan Pajak

1) Stelsel Pajak

Cara pemungutan pajak berdasarkan tiga stelsel,yaitu :

a. Stelsel nyata (riil stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada obyek (penghasilan) yang nyata, sehingga

pemungutannya baru dapat dilakukan pada akh ir tahun pa jak, yakni setelah

penghasilan sesungguhnya telah dapat diketahui. Kelebihan stel sel ini adalah

pajak yan g dikenakan lebih realistis, sedangkan kelemahannya adalah terlalu

lama (har us men unggu akhir periode) untuk dapat mengetahui jumlah pajak

terutang.

b. Stelsel anggapan (fictive stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada suatu an ggapan yang diatur Un dang-Undang.

Sebagai contoh, penghasilan suatu tahun dianggap sama dengan tahun yang

sebelumnya seh ingga pada awal tahun pajak dapat ditetapkan besarnya pajak

yang terutang. Kelemahan stelsel ini adalah pajak yang dikenakan tidak realistis.

Page 38: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

22

Sedangkan kelebihannya adalah tidak terlalu lama unt uk dapat mengetahui

jumlah pajak terutang.

c. Stelsel campuran

Stelsel ini merupakan campuran antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada

awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suat u anggapan, kemudian

pada akh ir tahun disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Jika pajak

menurut kenyataan lebih besar daripada pajak menurut anggapan, maka wajib

pajak harus menambah kekurangannya; jika lebih maka dapat diminta kembali.

2) Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi :

a. Official Assessment System

Sistem ini merupakan suat u sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang.

Ciri-ciri Official Assesment System :

1) wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada pada fiskus

2) wajib pajak bersifat pasif

3) utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus

b. Self Assesment system

Sistem ini merupakan pem ungutan pajak yang member i wewenang,

kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghit ung, membayar

dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.

Page 39: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

23

c. Withholding system

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang

terutang oleh wajib pajak.

7.Tarif Pajak

Tarif pajak merupakan ukuran atau standar pemungutan pajak, yang dapat

menggunakan perhitungan proporsi (atau presentase) atau bersifat tetap. Ada

empat macam variasi tarif pajak :

Ø Tarif proporsional

Tarif proporsional adalah tarif pa jak dengan proporsi (dinyatakan dalam

persentase) yang tetap. Pajak yang harus dibayar harus sesuai dengan dasar

pengenaan pajak, dengan persentase tarif pajak yang sama. Dengan

demikian semakin besar dasar pengenaan pajaknya semakin besar pula

jumlah pajak yang harus dibayar, begitu juga sebaliknya.

Ø Tarif progresif

Tarif progresif adalah tarif pajak dengan persentase yang semakin besar.

Pemerintah menetapkan klasifikasi dasar pengenaan pajak berdasarkan

kelompok-kelompok dengan tingkat penghasilan yang berbeda-beda, yang

kemudian diberi tarif pajak yan g berbeda pula. Tarif pajak progresif

dipandang paling mencerminkan asas keadilan.

Page 40: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

24

Ø Tarif Degresif

Tarif Degresif adalah pemungutan pajak berdasarkan persentase tarif yang

semakin menurun apabila dasar pengenaan pa jaknya bertambah besar.

Indonesia tidak menggunakan tarif degresif.

Ø Tarif Tetap

Dalam tarif tetap, besarnya pajak ditentukan dengan jumlah nominal

(bukan persentase) yang tetap tanpa memandang besar kecilnya dasar

pengenaan pajak.

8. Manfaat Pajak

Terdapat tiga manfaat penting dari uang pajak yang diterima negara, yaitu :

a) Sebagai sumber penerimaan negara

Penerimaan pajak dimasukkan dalam APBN, dalam sisi penerimaan, dan

dipakai untuk membiayai pengeluaran pemerintah.

b) Sebagai alat pemerataan pendapatan

Pajak sebagai alat pemerataan pendapatan dilakukan dengan menerapkan

tarif pajak progresif. Akan tetapi, secara de facto, tarif pajak progresif

hanya bisa efekt if sebagai alat pemerataan apabila dana yang dikumpulkan

benar-benar dialokasikan unt uk kepentingan golongan mayarakat ekonomi

menengah ke bawah, seperti memperbaiki fasilitas kesehatan dan

pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

c) Sebagai alat mendorong investasi

Apabila realisasi penerimaan pajak dalam APBN ternyata lebih besar dar i

anggaran p engeluaran rutin, maka a da saldo yang dapat digunakan untuk

Page 41: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

25

membiayai investasi pemerintah, misalnya untuk menam bah proyek-

proyek pembangunan. Akan tetapi, saldo anggaran dapat juga disimpan

lebih dahulu dalam tabungan pemerintah (government sav ing) untuk

dialokasikan pada periode anggaran berikutnya.

B. REFO RMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN

1. Pengertian Adm inistrasi

Administrasi menurut pendapat A Dunsire yang diungkapkan kembali oleh

Yeremias T Keban (2004) adalah

arahan, p emerintahan, kegiatan, implementasi, mengarahkan, penciptaan prinsip - prin sip implementasi kebijakan, kegiatan melakukan analisis, menyeimbangkan dan mempresentasikan keputusan, pert imbangan-pertimbangan kebijakan, sebagai pekerjaan individual dan kelompok dalam menghasilkan barang jasa dan publik dan sebagai arena bidang kerja akademik dan teoritis.

Sedangkan pengertian administrasi perpajakan (tax administration)

menurut Sophar Lom batoruan(1997) adalah cara-cara atau prosedur

pengenaan atau pemungutan pajak.

2. Reformasi Administrasi Perpajakan

Menurut Gunadi (2003), reformasi perpajakan meliputi dua area,yait u

reformasi kebijakan pajak berupa Undang-Undang dan reformasi

administrasi perpajakan. Reformasi administrasi mempunyai t ujuan utama

untuk member ikan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi

kewajiban perpajakannya. T ujuan kedua, untuk mengadministrasikan

penerimaan pajak sehingga transparansi dan akuntabilitas penerimaan

Page 42: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

26

seka ligus pengeluaran pembayaran dana dar i pajak setiap saat dapat

diketahui. Tujuan ketiga, untuk memberikan pengawasan terhadap

pelaksanaan pemungutan pajak, terutama kepada aparat pengumpul pajak,

kepada wajib pajak, ataupun kepada masyarakat pembayar pajak.

Reformasi administrasi perpajakan adalah penyempurnaan atau

perbaikan kinerja administrasi; baik individu, kelompok maupun

kelembagaan agar lebih efisien, ekonomis dan cepat (Chaizi Nasucha,

2004).

Dua tugas utama reformasi administrasi perpajakan menurut Chaizi

Nasucha dengan mengutip Ott (2001) adalah untuk mencapai efektifitas

yang tinggi dan efisiensi berupa kemampuan untuk membuat biaya

administrasi per unit penerimaan pajak menjadi sekecil-kecilnya.

Efektifitas dan ef isiensi kadang-kadang saling berseberangan, sehingga

diperlukan ukuran- ukuran kh usus untuk meningkatkan efekt ifitas dan

efisiensi administrasi perpajakan. Dalam meningkatkan efektifitas

digunakan ukuran,yaitu

a) kepatuhan sukarela

b) prinsip-prinsip self assesment

c) menyediakan informasi kepada wajib pajak

d) kecepatan dalam menemukan masalah-masalah yang berhubungan

dengan surat pemberitahuan (SPT) dan pembayaran

e) peningkatan dalam kontrol dan supervisi

f) sanksi yang tepat

Page 43: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

27

Sedangkan unt uk meningkatkan efisiensi dalam administrasi perp ajakan

secara khusus dapat distimulasi oleh :

a) penyediaan unit-unit khusus untuk perusahaan besar

b) peningkatan perpajakan khusus untuk wajib pajak kecil

c) penggunaan jasa perbankan untuk pemungutan pajak dan lain

sebagainya.

Menurut Chaizi Nasucha (2004), terdapat empat dimensi reformasi

administrasi perpajakan yaitu :

a. Struktur Organisasi

Chaizi Nasucha yang mengutip Adiwisatra (1998) menjelaskan bahwa

struktur organisasi adalah unsur yang berkaitan dengan pola-pola peran

yang sudah ditentukan dan hubungan antar peran, alokasi kegiatan pada

sub unit-sub unit yang terpisah, pendistribusian wewenang diantara posisi

administratif, dan jaringan komunikasi formal.

b. Prosedur Organisasi

Prosedur organisasi berka itan dengan proses komunikasi, pengambilan

keputusan, pemil ihan prestasi, sosialisasi dan kar ier. Pembahasan dan

pemahaman prosedur organisasi berpijak pada akt ifitas or ganisasi yang

dilakukan secara teratur.

c. Strategi organisasi

Strategi organisasi dipandang sebagai suat u siasat, sikap pandangan dan

tindakan yang bert ujuan memanfaatkan segala keadaan, faktor, peluang

Page 44: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

28

dan sumber daya yang ada sedemikian rupa sehingga tujuan organ isasi

dapat tercapai.

d. Budaya Organisasi

Budaya organ isasi didefin isikan sebagai sistem penyebaran kepercayaan

dan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi dan mengarahkan

perilaku anggota-anggotanya.

Pengelolaan pajak memiliki karakteristik tersendiri yang sangat

berbeda dengan layanan umum instansi pemerintah, seperti pengelolaan

kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, peker jaan um um dan lainnya. Oleh

karena it u,perlu dilakukan berbagai upaya secara intensif agar masyarakat

taat membayar pajak,di ten gah tidak adanya kontrapresta si secara langsung

yang diperoleh pembayar pajak itu sendiri.

Seir ing dengan dilaksanakannya reformasi administrasi

perpajakan,persepsi negatif dari masyarakat masih tetap ada. Persepsi

negatif yang melekat pada Direktorat Jendera l Pajak hanya akan hilang jika

masyarakat telah melihat dan merasakan bahwa perubahan telah terjadi.

Perubahan persepsi negatif ke positif tidak akan terjadi jika tanpa

pembukt ian yang dirasakan secara nyata. Reformasi perpajakan hanya

akan dipercaya dapat membawa perbaikan terhadap kehidupan bangsa,jika

masyarakat telah menemukan bukt i kongkr it. Karena itu, reformasi

perpajakan harus didahului oleh langkah- langkah untuk memperbaik i

governance dan penert iban aparat pajak yang memiliki perilaku

menyimpang. Langkah-langkah ke arah itu sedang dilakukan. Tetapi,

Page 45: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

29

melekatnya persepsi negatif mengisyaratkan bahwa langkah-langkah

tersebut harus dilakukan lebih jauh dan lebih intensif.

3. Sejarah Reformasi Perpajakan Di Indonesia

Awal m ula reformasi perpajakan sebenarnya telah mulai dirint is sejak

tahun 1967 dengan men geluarkan Undang-Undang nomor 8 tahun 1967 jo

PP no 11 tahun 1967 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Penghasilan,

Pajak Perseroan dan Pajak Kekayaan dengan sistem Menghitung Pajak

Sendiri / Menghitung Pajak Orang (MPS / MPO); namun sistem ini gagal

karena belum adany a kesiapan dari aparat pajak mapun wajib pa jak it u

sendiri.

Reformasi perpajakan pertama kali dilakukan pada tahun 1983, yait u

dengan melakukan perubahan dan pem baharuan atas perat uran pa jak saat itu

yang masih banyak terpengaruh hukum-hukum kolonial. Reformasi

Perpajakan pada saat itu menghasilkan tiga Undang-Undang,yaitu :

§ Undang-Undang nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan

§ Undang-Undang nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh)

§ Undang-Undang nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai

dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM)

Tujuan utama reformasi perpajakan saat itu adalah untuk lebih

menegakk an kemandirian dalam pembiayaan p embangunan nasional dengan

Page 46: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

30

cara meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan dar i sumber-

sumber di luar m inyak bumi dan gas alam.

Pembaharuan peraturan pajak pada saat itu dilakukan dengan mengubah

sistem official assessm ent menjadi self assessm ent. Perubahan lain yang

dilakukan adalah perubahan fungsi inspeksi menjadi pelayanan dan

penamaan kantor pajak dari Kantor Inspeksi Pajak (KIP) menjadi Kantor

Pelayanan Pajak (KPP).

Pada tahun 1985 dikeluarkan kembali dua Undang-Undang Perpajakan

yaitu :

Ø Undang-Undang nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB)

Ø Undang-Undang nomor 13 tahun 1983 tentang Bea Materai

Kemudian pada tahun 1994 digulirkan reformasi perpajakan yang

kedua untuk mengakomodir perkembangan perekonomian nasion al dan

pengaruh globalisasi ekonomi yang semakin kuat; dengan menetapkan

empat Undang-Undang yaitu :

Undang-Undang nomor 9 tahun 1994 tentang perubahan atas Undang-

Undang nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan

Undang-Undang nomor 10 tahun 1994 tentang perubahan atas Undang-

Undang nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh)

Page 47: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

31

Undang-Undang nomor 10 tahun 1994 tentang perubahan atas Undang-

Undang nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan Atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM)

Undang-Undang nomor 10 tahun 1994 tentang perubahan atas Undang-

Undang nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Reformasi pada tahun 1994 kemudian diikuti dengan dike luarkannya

empat Undang-Undang perpajakan yang baru,yaitu :

v Undang-Undang nomor 17 tahun 1997 tentang Badan Penye lesaian

Sengketa Pajak (BPSP)

v Undang-Undang nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (PDRD)

v Undang-Undang nomor 19 tahun 1997 tentang Penagihan pajak dengan

Surat Paksa (BPSP)

v Undang-Undang nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Pada Reformasi perpajakan tahun 2000, pemerintah mengeluark an lima

Undang-Undang baru yaitu :

• Undang-Undang nomor 16 tahun 2000 tentang perubahan ketiga atas

Undang-Undang nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Um um dan

Tata Cara Perpajakan

• Undang-Undang nomor 17 tahun 2000 tentang perubahan ketiga atas

Undang-Undang nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan

Page 48: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

32

• Undang-Undang nomor 18 tahun 2000 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai

dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM)

• Undang-Undang nomor 19 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-

Undang nomor 19 tahun 1997 tentang Penagihan pajak dengan Surat

Paksa (BPSP)

• Undang-Undang nomor 20 tahun 2000 tentang per ubahan atas

Undang-Undang nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Pero lehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Setelah tahun 2000, Undang-Undang perpajakan masih men galami

beberapa amandemen, diantaranya :

ð Tahun 2002, dilakukan amandemen atas Undang-Undang BPSP

dengan Undang-Undang nomor 14 tahun 2002 tentang pengadilan

pajak

ð tahun 2007, dilakukan aman demen lagi atas tiga Undang-Undang

perpajakan, yakni UU KUP dengan UU nomor 28 tahun 2007. UU

nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan yang baru merupakan harapan baru bagi stakeholder

perpajakan.

Page 49: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

33

4. Penerapan Sistem Adm inistrasi Perpajakan Modern Di Indonesia

4.1 Penerapan sistem administrasi perpajakan m odern

Pandiangan(2008) mengemukakan pener apan sistem administrasi perp ajakan

modern dilakukan melalui or gan isasi Direktorat Jenderal Pajak,yang meliputi

Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Pelayanan Pajak.

a) Kantor Pusat

Kantor Pusat hanya bertugas sebagai un it pembuat kebijakan (policy maker)

dan pengembangan organ isasi serta proses ker ja, sehingga tidak mengerjakan

tugas dan fungsi operasional perpajakan. Karakteristik Kantor Pusat adalah

sebagai berikut :

v Karakter organisasi :

- berdasarkan fungsi; yait u fungsi pelayanan, fungsi pengawasan dan

fungsi pendukung

- adanya unit khusus yang menangan i ’’change program’’, yaitu

direktorat yang khusus menangan i dan mengelola transformasi

perpajakan

- bersifat back office, yakni sebagai pusat analisis dan kebijakan

- fungsi operasional terbatas pada pemeriksaan khusus berskala

nasional, pemeriksaaan bukt i permulaan dan penyidikan unt uk wajib

pajak tertentu, keberatan atas ketetapan pajak, banding dan pen injauan

kembali ke mahkamah agung serta sistem pengawasan internal.

Page 50: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

34

v Karakter prosedur administrasi / business process:

- administrasi surat-menyurat terintegrasi yang berbasis teknologi

informatika

- task m anagement terintegrasi yang berbasis teknologi informat ika

- penajaman fungsi intelijen dan analisis rekayasa keuangan

- pengembangan fungsi kehumasan

- harmonisasi ketentuan perpajakan

- pemetaan profil kepatuhan wajib pajak

- penanganan program ekstensifikasi yang lebih terintegarsi

- pengembangan sistem penjaminan kualitas dan kepatuhan internal

- pengembangan fungsi research and development kebijakan

perpajakan

- pengembangan manajemen penanganan keluhan (complaint

management)

v Karakter teknologi dan komunikasi:

- penerapan case management dan work flow system untuk fungsi-

fungsi tertentu (keberatan, pemerik saan, penyidikan, pen ilaian dan

lainnya)

- sentralisasi basis data

- pengembangan sistem informasi manajemen pen dukung

(kepegawaian, keuangan, aset)

- pengembangan sistem monitoring kualitas data

Page 51: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

35

v manajemen sumber daya manusia:

- pengembangan sistem pengukuran kinerja

- penerapan sistem mutasi dan promosi berbasis kompetensi dan kinerja

- penyempurnaan analisis dan evaluasi jabatan

- job grading

- sistem pengembangan kapasitas pegawai

- pemberian insentif berbasis kinerja

Gambar 11.1

b) Kantor Wilayah

Karakteristik kantor wilayah yang modern adalah :

- paradigma strukt ur organ isasi berdasarkan ”fungsi”,berbeda dengan

sebelumnya yang berdasarkan ”jenis pajak”

Page 52: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

36

- menyelesaikan keberatan atas ketetapan pajak yang diterbitkan KPP

- dilakukannya penerapan kode etik pegawai dan a danya komite kode

etik pegawai

- adanya complaint center dan call center dalam rangka pelayanan

informasi kepada masyarakat

- sumber daya manusia yan g berkualitas tinggi, sistem penggajian serta

sarana dan prasarana yang lebih baik

Gam bar II.2

c) Kantor Pelayanan Pajak

Karakteristik kantor pelayanan pajak yang modern adalah :

- paradigma strukt ur organ isasi berdasarkan ”fungsi”,berbeda dengan

sebelumnya yang berdasarkan ”jenis pajak”

Page 53: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

37

- bertanggung jawab melaksanakan fungsi pelayanan, pengawasan,

penagihan dan pemeriksaan pajak

- merupakan penggabungan dar i KPP, KPP BB, dan Karikpa, yang

melayani semua jen is pajak (PPh, PPN, PPnBM, bea materai, P BB

dan BPHTB)

- pemeriksaan pajak hanya ada di KPP, dengan konsep spesialisasi

- adanya accoun t representative yang bertanggung jawab melayani dan

mengawasi beberapa wajib pajak unt uk setiap AR, serta sebagai

jembatan penghubung antara Wajib pajak dengan DJP

- adanya help desk dengan teknologi kno wledge base di Tempat

Pelayanan Terpadu (TPT)

- sumber daya manusia yan g berkualitas tinggi, sistem penggajian serta

sarana dan prasarana yang lebih baik

Gambar II.3

Page 54: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

38

4.2 Fasilitas Pelayanan

Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yakni tempat pelayanan perp ajakan

sepert i penerimaan dokumen laporan perpajakan yan g diserahkan

langsung oleh wajib pajak, yan g terintegrasi di Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) dengan menggunakan sistem komputer.

Account Representative (AR) yang bertugas melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan kewajiban oleh wajib pajak dan melayan i

penyelesaian hak Wajib Pajak; sehingga AR berfungsi sebagai mediator

antara wajib pajak dengan KPP.

Help desk, disediakan untuk memberikan segala informasi yang

dibut uhkan mengenai perpajakan. Fasilitas help desk meliputi peraturan

perpajakan terkini, adanya flowchart dan penjelasan singkat, tersedia

dalam komputer sehingga mudah diakses. Petugas yang ada di help desk

merupakan petugas yang berpengalaman di bidang perpajakan.

Complaint Center, berf ungsi untuk menampung keluhan wajib Pajak

yang terdatar di KPP wilayah kerjanya.

Call Center, yang mempunya i fungsi utama menyangkut pelayanan

(konfirmasi, pro sedur, perat uran, material perpajakan dan sebagainya)

serta penanganan keluhan wajib pajak.

Media Informasi Pajak, berbent uk touch screen dan website, yang dapat

diakses secara gratis oleh wajib pajak

Pojok pajak, adalah sarana penyuluhan dan pelayanan perpajakan bagi

masyarakat maupun wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

Page 55: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

39

perpajakannya, yan g ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan atau

tempat tertentu lainnya.

C . Pemahaman Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak

Kepatuhan perpajakan didefini sikan sebagai suatu keadaan dimana wajib

pajak memenuhi semua kewajiban perp ajakan dan melaksanakan hak

perpajakannya. Terdapat dua macam kepatuhan yaitu kepatuhan formal dan

material. Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana wajib pajak

memenuhi kewajiban perpajakan secara formal sesuai dengan k etentuan dalam

undang-undang perpajakan. Misalnya ketentuan batas waktu SPT PPh tahunan

sebelum atau pada tanggal 31 maret maka wajib pajak telah memenuh i

ketentuan formal, tetapi isiny a belum tentu memenuhi ketentuan material,

yaitu suatu keadaan dimana wajib pajak secara substantif memenuhi semua

ketentuan material perpajakan, sesuai dengan isi dan jiwa undang-undang

perpajakan. Kepatuhan material dapat meliputi kepatuhan formal.

Pada dasarnya, kepatuhan wajib pajak menurut Junaedi Eko Widodo dan

Djoko Slamet Suryoputro (2004) dipen garuhi oleh sistem perpajakan it u

sendiri, yang meliputi tax service dan tax enforcement. Perbaikan administrasi

yang diharapkan dapat mendorong kepat uhan W ajib Pajak dilakukan melalui

dua cara yaitu : 1) Wajib Pajak akan patuh karena mendapat pelayanan yang

baik, cepat , menyenangkan serta pa jak yang mereka bayarkan benar-benar

dimanfaatkan untuk pembangunan bangsa 2) W ajib Pajak akan patuh karena

mereka berpik ir akan mendapat sanksi yang berat bila mereka tidak

Page 56: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

40

melaporkan pajak yan g terdeteksi oleh sistem informasi dan administrasi

perpajakan serta kemampuan crosschecking dengan instansi lain.

Ketika sistem perpajakan suatu negara telah maju, pendekatan reformasi

difokuskan pada peningkatan dalam kepatuhan dan administrasi perp ajakan.

Peningkatan kepatuhan sangat penting dalam reformasi perpajakan, bahkan

mungkin lebih pent ing daripada perubahan struktural dalam sistem perpajakan.

D. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Reformasi administrasi perpajakan telah menjadi agenda utama di

berbagai negara di dunia. Beberapa penelitian mengenai reformasi

administrasi perpajakan telah dilakukan. Malcom Gillis(1989) dalam

art ikelnya yang berjudul ”Toward a Taxonomy of Tax Reform”

mengemukakan pent ingnya pengklasif ikasian berbagai bentuk reformasi

perpajakan di negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia.

Malcolm Gillis menggunakan taksonom i untuk mengklasifikasikan reformasi

perpajakan berdasarkan program-program reformasi perpajakan dengan 6

(enam) atribut yang menjadi cir i-cir i dasarnya seh ingga dapat diperoleh rat usan

konfigurasi yang ber beda dari reformasi perpajakan. Keenam atribut tersebut

yakni:

1) Breadth of reform ; reformasi perpajakan dapat berfokus pada reform of tax

structure, atau berfokus pada tax administration, atau reform of tax systems

(berfokus pada structural dan administrative reform).

Page 57: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

41

2) Scope of reform; reformasi perpajakan dapat dilakukan secara com prehensive

jika meliputi hampir semua sumber penerimaan yang pentin g, atau dilakukan

secara pa rtial jika hanya meliputi satu atau dua komponen pent ing dari sistem

perpajakan.

3) Revenue goals; reformasi perpajakan dilakukan untuk meningkatkan

penerimaan dalam prosentase terhadap PDB (rasio pajak) yang disebut revenue

enhancing,untuk menggant i penerimaan dengan revenue neutral reform, atau

bahkan untuk mengurangi penerimaan (revenue-decreasing reform).

4) Equity goals; reformasi perpajakan untuk menegakkan keadilan disebut

redistribu tive jika menegakk an keadilan secara vertikal, yaitu orang

berpenghasilan tidak sama, pajakny a diperlakukan t idak sama juga, namun jika

reformasi perpajakan tidak dimaksudkan untuk merubah distribusi pendapatan

yang sudah ada maka disebut distributionally neutral reform.

5) Resource allocations goals; reformasi perpajakan yang berusaha mengurangi

pengenaan pajak pada sumber daya agar dapat dialokasikan lebih efisien disebut

euconom ically neutral, jika sistem perpajakan unt uk mempengar uhi aliran

sumber daya sektor ekonomi atau aktivitas tertentu maka disebut interventionist

reforms.

6) Timing of reform ; dilakukan dengan mengubah seluruh kebijakan perp ajakan

secara bersamaan disebut contem poraneous reform s, dengan implementasi

bertahap disebut phased reforms, atau perubahan kebijakan perpajakan yang

tidak berkaitan dilakukan dalam beberapa tahun lebih disebut successive

reforms.

Page 58: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

42

Menurut Guillermo Perry dan John Walley(2000), di negara-negara

berkembang dimana sistem pajaknya kuat dan struktur pajak telah

ditetapkan, reformasi perpajakan mengacu pada usaha peningkatan

administrasi perpajakan.

Eke (2001) seperti dikutip Cha izi Nasucha mengemukakan bahwa “isu

keberhasilan reformasi administrasi perpajakan ke depan adalah kapasitas

administrasi perpajakan dalam mengimplementasikan struktur perp ajakan

secara efisien dan efekt if.” Hal ini meliputi pengembangan sumber daya

manusia, teknologi informasi, strukt ur organisasi, proses dan prosedur, serta

sumber daya finansial dan insentif yang cukup. Sasaran administrasi pajak

yakni: (1) meningkatkan kepat uhan para pembayar pajak, dan (2)

melaksanakan ketentuan perpajakan secara seragam unt uk penerimaan

maksimal dengan biaya yang optimal. Efektivitas administrasi pajak

bukan lah satu-satunya indikator kepatuhan pajak, di negara-n egara yang

memiliki derajat ketidakp atuhan wajib pajaknya tinggi, kemampuan

administrasi pajak untuk memungut pajak yang efektif merupakan kunci

pembentukan perilaku pembayar pajak.

Azizul I slam (2001) meneliti reformasi pajak di kawasan Asia Pasifik.Ia

memaparkan peranan pa jak yan g diper lukan sebagai alat makroekonomi dan

prinsip yang dibent uk reformasi pa jak sekaran g ini, kemudian menganal isa

implikasi dari pener apan prinsip-prinsip in i terhadap leve l dan struktur

pajak. Azizul menyimpulkan bahwa pelaksanaan reformasi pajak terutama

Page 59: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

43

di negara berkembang di Asia Pasifik masih memiliki prinsip-prinsip atau

pondasi reformasi perpajakan yang lemah.

Sudipto Mundle (1998) yan g meneliti reformasi pajak di Vietnam dalam

papernya yang berjudul ” Tax Reform in Vietnam : Selective Analysis”

menyimpulkan bahwa pencapaian reformasi pajak di Vietnam belum

maksimal.. Dasar administrasi pajak untuk ekonomi pasar modern serta

Undang-Undang mengenai Hukum Anggaran yang baru telah ditetapkan.

Meskipun demikian, transparansi penetapan pajak terhadap leve l yang

berbeda di pemerintahan masih lemah. Elemen kebijakan dan nego isasi

yang luas dalam penetapan tingkat dan target pajak yang akan diterima serta

penetapan pajak yang tidak sesuai, mengurangi tax effort dan berkontribusi

pada ketidakefisienan. Hal tersebut menjadi masalah utama yang harus

dipecahkan dalam tehap reformasi pajak selanjutnya.

Katarina Ott (1998) dalam papernya yang ber judul”Tax Administration

Reform in Trant ition : The Case of Croatia” memaparkan masalah yang

mendasar dalam administrasi publik yang modern secara um um, trend

dalam pengembangan administrasi pajak dan reformasi administrasi

perpajakan. Ia menyimpulkan administrasi pajak modern menaruh perhat ian

yang lebih terhadap wajib pajak, spesialisasi per sonel, independensi dar i

depart emen keuangan dan privatisasi yang dilakukan lebih baik oleh pihak

swasta. Untuk memenuhi tujuan tersebut, banyak negara yang

memfokuskan t ujuan reformasi administrasi pajaknya untuk memecahkan

Page 60: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

44

masalah seperti gaji yang rendah yang dapat berpoten si korupsi, perekrutan

pegawai berkualitas tinggi dan hukum pajak yang inkomprehensibel.

Arinam Das Gupta, Shanto Ghosh, Dilip Mookherjee (2003) dalam

papernya yang ber judul ”Tax Administrat ion Reform and Taxpayer

Compliance in In dia” men geva luasi dampak dari tax compliance

(pemenuhan perpajakan) dari reformasi sederhana mengenai kebijakan

administrasi pajak pendapatan pribadi di India. Hasilnya mengindikasikan

adanya p emenuhan keuntungan (gain) y ang signif ikan dari penambahan staf

dan perubahan prosedur bagi staf dan wajib pajak.

Penelitian yang dilakukan oleh Marcus Taufan Sofyan tahun 2005

mengenai ”Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern

Terhadap Kepat uhan Wajib Pajak Pada KPP di Lingkungan Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Wajib Pajak Besar” menyimpulkan bahwa

Reformasi Administrasi Perpajakan berupa modernisasi budaya, prosedur,

struktur strategi or ganisasi berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dewa Putu Gede Chr isna

Sanjaya pada tahun 2008 mengena i ”Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi

Pajak Modern Terhadap Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal

Asing Dua menyimpulkan dar i hasil ana lisis deskriptif menunjukk an bahwa

penerapan Sistem Administrasi Pajak Modern (SPAM) secara umum sudah baik

atau mampu meningkatkan kinerja Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal

Asing Dua. Sem ua variabel dalam penerapan SP AM berupa penyempurnaan

Page 61: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

45

struktur organisasi, pen ingkatan kualitas SDM, penyediaan sarana dan prasarana

kantor yang repr esentatif dan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi

yang modern memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja

di KPP PMA Dua.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan dalam paper diatas, dapat

diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan reformasi pajak secara umum maupun

reformasi administrasi perpajakan yang ada di negara-negara lain masih

memiliki kelemahan, diantaranya kurangnya transparansi dalam penetapan

pajak serta masih lemahnya prinsip-prinsip yang mendasari pelak sanaan

reformasi perpajakan tersebut. Dari berbagai penel itian tersebut, terlihat bahwa

reformasi perpajakan di masing-masing negara memiliki karakteristik dan

masalah yang berbeda seh ingga permasalahan perpajakan yang ada di suat u

negara tidak dapat digeneralisasikan dengan negara lain. Hal tersebut

memerlukan pem ecahan yang komprehensif dari departemen keuangan maupun

pihak terkait di masing-masing negara.

E. Kerangka Pemikiran

Perpajakan merupakan hal yang esensial bagi suat u negara. Tidak sepert i

masalah keuangan yang lain seperti pasar mo dal atau masalah keuangan yang

lain yang memiliki karakteristik yang hampir sama di masing-masing negara,

masalah mengenai perp ajakan memiliki karakteristik dan permasalahan yang

berbeda-beda di masing-masing negara. Reformasi Administrasi Perpajakan di

Indonesia memiliki lingkup yang sangat luas. Reformasi tersebut terdiri dar i

Page 62: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

46

empat aspek yakni modernisasi struktur or gan isasi, modern isasi prosedur

organ isasi, modernisasi strategi organisasi, modernisasi budaya organisasi.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sofyan (2005) meneliti pengaruh

keempat aspek reformasi administrasi perp ajakan tersebut di l ingkungan Kantor

Wilayah Wajib Pajak Besar di Jakarta sedangkan penel itian yang dilakukan

Sanjaya (2008) memfokuskan pada pengaruh penerapan sistem administrasi

modern terhadap kiner ja Kantor Pelayanan Pajak Khusus Penanaman Modal

Asing Dua di Jakarta, yang mana penelitian tersebut mengukur dari sisi internal.

Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada kedua penelitian diatas namun lebih

fokus meneliti dari sisi eksternal mengenai pengaruh aspek prosedur organ isasi

dalam sistem administrasi perp ajakan modern terhadap kepat uhan wajib pajak

di Kantor Pelayanan Pajak Surakarta dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya karena aspek ini diduga lebih menunjukkan pengaruh secara

nyata dibandingkan ketiga aspek yang lain. Selain itu, penulis juga ingin

mengetahui perbandingan bagaimana pengaruh penerapan sistem administrasi

pajak mo dern di lingkungan Kantor Pajak Wilayah, Kantor Pajak Khusus dan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama apakah memiliki kesamaan atau tidak.

Page 63: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

47

Gam bar II.4

Kerangka Pemikiran

perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan

akuntabilitas

pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yang modern

kepatuhan wajib pajak

Page 64: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

48

F. Pengembangan Hipotesis

1. Perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan

Variabel dalam penerapan sistem administrasi pajak modern berupa

penyediaan sarana dan prasarana kantor yang representatif dalam

penelitian yang dilakukan Sanjaya (2008) m enunjukkan adanya pengaruh

yang signif ikan terhadap kin erja di KPP PMA Dua Jakarta. Dalam

penelitian Sofyan (2005), variabel penerapan modernisasi prosedur

organisasi men unjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan

sebesar 32,58% dari total pengaruh 90,30%. Dengan demikian, hipotesis

yang pertama adalah:

H1 : Penyederhanaan prosedur administrasi dan peningkatan standar

kualitas waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak mempunyai

pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memen uhi kewajiban

perpajakannya

2. Akuntabilitas

Variabel dalam penerapan sistem administrasi pajak modern berupa

peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam penelitian yang

dilakukan Sanjaya (2008) men unjukk an adanya pengaruh yang signifikan

terhadap k inerja di KPP PMA Dua Jakarta. Dengan demikian, hipotesis

yang kedua adalah:

Page 65: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

49

H2 :Akuntabilitas pegawai pajak dalam memberikan pelayanan

perpajakan mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak

dalam memenuhi kewajiban perpajakannya

3. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi modern

Variabel dalam penerapan sistem administrasi pajak modern berupa

penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang mo dern dalam

penelitian y ang dilakukan San jaya (2008) maupun dalam penelitian Sofyan

(2005) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kinerja di

KPP PMA Dua Jakarta.

H3 : Penggunaan teknologi informasi modern dalam pemberian

pelayanan pen gawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak mempunyai

pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memen uhi kewajiban

perpajakannya

Page 66: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

50

Page 67: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

51

Page 68: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini mencoba menjelaskan bagaimana pengaruh reformasi

administrasi pajak modern terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Jenis penelitian

ini adalah pengujian h ipotesis. Penelitian ini dilakukan unt uk menguji apakah

variabel reformasi administrasi perpajakan berupa modern isasi prosedur

organisasi, akuntabilitas pegawai pa jak,penggunaan teknologi informasi dan

kom unikasi modern berpengaruh terhadap kepatuhan W ajib Pajak.

2. Populasi dan Sam pel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajar i dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak

pribadi yang berada di wilayah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan k arakteristik yang dimiliki o leh

populasi (Sugiyono,2003). Dalam penelitian ini pene liti menggunakan metode

random sampling yaitu pengambilan sampel dar i anggota populasi secara acak

dan purposive sam pling yakni teknik pengambilan sampel dengan

pert imbangan tertentu.

Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

§ Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

§ Wajib Pajak pribadi tersebut telah memiliki NPWP minimal satu tahun.

Page 69: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

51

§ Wajib Pajak tersebut mengisi dan menyerahkan dok umen perpajakan

sendiri ke kantor pajak

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan :

v Observasi yaitu dengan mengamati secara langsung proses pelayanan

dan modernisasi pro sedur organisasi yang dijalank an di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

v Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung kepada

pegawai kantor pajak maupun responden Wajib Pajak untuk

mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

v Survei dengan memberikan kuesioner kepada Wajib Pajak yang

dijadikan sampel penelitian.

4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer . Data

primer diperoleh dari tanggapan Wajib Pajak selaku responden yang

terdapat dalam kuesioner. Sedangkan data sekunder digunakan untuk

melengkapi an alisis yang dilakukan. Data sekunder tersebut diperoleh dari

data-data yang ada di buku serta internet.

5. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan peneliti unt uk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi

berkaitan dengan hal tersebut dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya.

Page 70: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

52

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel yan g digunakan dalam

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sofyan (2005) dan Sanjaya (2008).

Modernisasi prosedur organisasi dengan penyempurnaan administrasi dalam

model pem ber ian pe layanan dan pemerik saan yang disesuaikan dengan

tuntutan Undang-Undang, masyar akat dan biaya yang tersedia; akuntabilitas

aparat pajak dalam memberikan pelayanan serta penggunaan teknologi

kom unikasi dan informasi yang modern merupakan variabel in dependen yang

digunakan dalam penelitian ini.

Sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan yakni pemenuhan

terhadap kewajiban, dalam hal ini kewajiban perp ajakan. Kepatuhan dapat

dilihat dari tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), laporan

penyelesaian tunggakan pajak serta laporan penyetoran pajak terutang.

Variabel kepatuhan m enurut Chaizi Nasucha dalam Sofyan (2005) terdir i dari

tiga aspek :

a) Aspek psikologis yaitu k epatuhan W ajib Pajak dilihat dar i persepsi W ajib

Pajak terhadap penyuluhan, pelayanan dan pemeriksaan pajak.

b) Aspek yuridis yaitu pemenuhan Wajib Pajak dilihat dar i ketaatan t erhadap

prosedur administrasi perpajakan yang ada; yang meliputi ketaatan dalam

laporan perkembangan penyampaian Surat Pember itahuan (SPT), laporan

perkembangan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara presentase

yang diisi benar dan t idak benar, serta laporan perkembangan penyampaian

angsuran berdasarkan perkembangan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa.

Page 71: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

53

c) Aspek sosiologis yait u kepatuhan Wajib Pajak dilihat dari aspek sosial

sistem perpajakan sepert i kebijakan publik, kebijakan fiskal, kebijakan

perpajakan dan administrasi perpajakan.

Secara ringkas variabel penelitian dapat dirangkum sebagai berikut :

X : Modernisasi Prosedur Organisasi

X1 : Peny ederhanaan prosedur administrasi dan peningkatan standar kualitas

waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak

X2 : Akuntabilitas pegawai pajak dalam memberikan pelayanan perpajakan

X3 : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang modern dalam

pemberian pelayanan, pengawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak

Y : Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya

6. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan analisis data dengan menggunakan soft ware

SPSS version 16. Di dalam melakukan pengujian,peneliti menguji variabel-

variabel dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Uji Kualitas Data

a. Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengukuran yang telah

disusun memiliki validitas atau t idak. Hasilnya dit unjukkan oleh suatu indeks

yang men unjukkan seberapa jauh suatu alat pengukuran benar-benar

mengukur apa yan g seharusnya diukur. Uji validitas diukur dengan memakai

Pearson Product Moment (Sugiyono,2003).

Page 72: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

54

rxy = N(∑XY) - (∑X∑Y)

√[ ∑X2 – (∑X)

2] [ N∑Y

2 – (∑Y)

2]

keterangan:

rxy = koefisien korelasi product moment

X = skor jawaban

Y = skor total

XY = total pertanyaan

b. Reliabilitas

Reliabilitas hanya dapat dilakukan pada pertanyaan yang sudah memiliki

validitas. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha

(Sugiyono,2003).

r = k (1 - ∑ i2)

k-1 2

keterangan : r = koefisien reliabilitas yang dicari

k = jumlah butir pertanyaan

∑ i2

= varians butir pertanyaan

2 = varians skor total

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan unt uk menguji kenormalan distribusi dalam model

regresi pada variabel pengganggu atau variabel residual (Ghazali,2005).Uji

Page 73: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

55

normalitas ini merupakan tahap pen gujian yan g harus dilakukan karena ket ika

asumsi klasik ini dihilangkan uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Dalam penelitian ini,ukuran sampel yang digunakan juga termasuk ke

dalam ukuran sampel kecil. Dalam uji normalitas ini ada dua cara untuk

mendeteksi apakah r esidual berdistribusi normal atau tidak dengan yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik.

b. Uji Multikolinearitas

Tujuan dari uji multikolinear itas adalah untuk menguji korelasi antar v ariabel.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen ; jika terjadi saling kor elasi, var iabel-variabel tersebut ortogonal.

variabel Ortogonal art inya,var iabel indepen den yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol.

Cara yang digunakan unt uk mendeteksi adanya multikolinearitas antara lain

yaitu dengan melihat nilai tolerance dan lawannya VIF (Variance Inflation

Factor). Kedua ukuran ini menunjukk an setiap variabel indepen den manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainny a. Tolerance men gukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yan g tidak dijelaskan oleh variabel indepen den

lainnya.Jadi,nilai Tolerance yang rendah sama art inya dengan nilai VIF yang

tinggi dalam pengujian ini.

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lain.Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dar i suatu o bservasi

ke observasi lainnya.Tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui ada

Page 74: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

56

tidaknya korelasi antar variabel p engganggu pada periode tertentu dengan variabel

pengganggu periode sebelumnya. Pendekatan yang sering digunakan adalah uji

Durbin-Watson,dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan ni lai Durbin-

Watson.

d. Uji Heteroskedastisitas

Gejala heteroskedastisitas timbul dari perubahan situasi yang tidak

digambarkan dalam spesifikasi mo del regresi. Sit uasi hetero skedastisitas akan

menyebabkan penafsiran koefisien menjadi tidak ef isien. Hasil taksiran dapat

kurang, melebihi atau bahkan menyesatkan. Model regresi yang baik, jika var ian

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap (homoskedastisitas).

Ada beberapa cara unt uk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasti sitas, salah

satunya dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZP RED dengan residualnya SREZID. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot .

Dasar analisis :

Ø Jika ada pola tertentu, sepert i titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedatisistas.

Ø Jika tidak ada pola yang jelas,serta titik-t itik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 75: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

57

3. Uji Hipotesis

v Analisis Regresi

Model regresi yang digunakan adalah regresi linear berganda.Regresi linear ganda

digunakan untuk menguji dampak lan gsung variabel independen terhadap variabel

dependen. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = ßo + ß1X1+ ß2X2+ ß3X3

Keterangan :

Y = kepatuhan wajib pajak

ßo = bilangan konstanta

X1 = var iabel Penyederh anaan pro sedur administrasi dan peningkatan standar

kualitas waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak

X2=variabel akuntabilitas pegawai pajak dalam memberikan pelayanan

perpajakan

X3 =variabel Penggunaan teknologi informasi dan komunik asi yang modern

dalam pemberian pelayanan, pengawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak

v Goodness of Fit

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai akt ual dapat diukur dari

goodness of fitnya. Secara statistik, dapat diukur dari ni lai koefisien determinasi,

nilai statistik F dan nilai statistik t.

a. nilai R2 (koefisien determinasi)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan mo del dalam

menerangkan variasi var iabel independen. Jika R2 mendekati 0 maka variabel

independen yang dipilih t idak mampu menerangkan variabel depen dennya.Jika R2

Page 76: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

58

mendekati 1 maka variabel independen yang dipilih dapat menerangkan dengan

baik variabel dependennya.Hal ini berart i semakin tinggi nilai R2 ,maka model

regresi yang dihasilkan semakin baik.

b. Regresi Simultan (Nilai Statistik F)

Uji sim ultan (uji F) merupakan pengujian variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian dengan tujuan untuk men guji pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat . Uji F ini menggunakan

alat analisis yaitu ANOVA(Analysis of Variances).

c. Regresi Parsial (Nilai Statistik t)

Nilai statistik t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap var iabel dependen secara individual atau sendiri-

sendir i. Apabila ni lai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dari tabel,art inya

hipotesis nol ditolak atau hipotesis alternatif diterima.Cara lain yang dapat

digunakan adalah dengan melihat tingkat sign ifikansi yan g diperoleh (p-value).

Hipotesis nol ditolak apabila tingkat signifikansi kuran g dari 0,05 dan diterima

bila lebih dari 0,05.

Page 77: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

a. Sampel

Penelitian ini menggunakan data primer. Data dipero leh dengan

menyebark an kuesioner secara langsung pada wajib pajak yang terdaftar di kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surakarta selama tiga hari pada bulan Agust us 2009.

Sampel yang digunakan dalam penelitian in i adalah sampel yang memen uhi

kriteria yang ditentukan yaitu telah terdaftar sebagai wajib pajak minimal satu

tahun dan menyerahk an dok umen perpajakan sendiri ke kantor pajak sehingga

wajib pajak yang dijadikan re sponden benar- benar mengetahui kon disi pelayanan

perpajakan di KPP Pratama Surakarta.Penelitian in i menggunakan kuesioner

sebagai instrumen penelitian dengan menggunakan skala Likert 1-5. Di dalam

kuesioner tersebut terdapat 39 pertanyaan. Pertanyaan tersebut terdiri dari :

ü 15 pertanyaan variabel penyederhanaan prosedur administrasi dan

peningkatan standar kualitas waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan

pajak

ü 3 pertanyaan variabel akuntabilitas pegawai pajak

ü 5 pertanyaan variabel pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yang

modern

ü 6 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek psikologis

ü 7 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek yuridis

Page 78: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

60

ü 3 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek sosiologis

Kuesioner yang diedarkan sebanyak 76 kuesioner, dimana 64

dinyatakan len gkap,10 tidak lengkap dan 2 tidak kembali. Berikut rin gkasan

data yang telah disebarkan :

Tabel IV.1

Data yang disebar Jumlah Persentase

data lengkap 64 84.2%

data tidak lengkap 10 13.2%

data tidak kembali 2 2.6%

Total 76 100%

Setelah sampel akhir ditentukan,maka pro ses penilaian unt uk men getahui

pengaruh reformasi administrasi perpajakan modern dapat dilakukan. Penilaian

dilakukan dengan menggunakan ska la ordinal 1-5 dan variabel dummy. Skala

ordinal 5 menunjukkan nilai yang sangat tinggi, 4 menunjukkan n ilai yang tin ggi,

3 menunjukkan nilai yang cukup tinggi, 2 menunjukkan nilai yang rendah, 1

menunjukkan nilai yang sangat rendah. Skala or dinal ini digunakan unt uk menilai

ketiga variabel modern isasi prosedur organisasi dan dua aspek variabel kepat uhan

yaitu aspek psikologis dan sosiologis. Sedangkan var iabel dummy digunakan

untuk meni lai variabel kepatuhan dari aspek yuridis. Nilai 1 diberikan bila

responden menjawab ya,dan nilai 0 bila responden menjawab tidak.

Page 79: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

61

b. Identitas Responden

Setelah melakukan penyeleksian data, didapatkan data yang lengkap

sebanyak 64. Kemudian dilakukan rekap itulasi identitas responden.

Identitas re sponden dilihat dari jenis kelamin dan tahun terdaftar sebagai

wajib pajak. Berikut rekapitulasi ident itas responden :

Tabel IV.2

identitas responden berdasarkan jenis

kelamin

jumlah persentase

laki-laki 37 57.8%

perempuan 27 42.2%

Total 64 100%

Tabel IV.3

Identitas responden berdasarkan tahun

terdaftar

jumlah persentase

terdaftar sebelum tahun 2005 40 62.5%

terdaftar setelah tahun 2005 24 37.5%

Total 64 100%

Pembagian tahun terdaftar sebelum dan sesudah t ahun 2005 didasarkan pada

pelaksanaan reformasi administrasi perpajakan modern di lingkungan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama seluruh In donesia. Jika Wajib Pajak terdaftar sebelum

Page 80: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

62

tahun 2005, dimungkinkan dapat menjawab setiap item pertanyaan dengan ak urat

karena telah mengetahui kon disi kantor pelayanan pajak sebelum dan sesudah

adanya reformasi administrasi perpajakan modern. Dengan demikian,hasil analisis

yang didapatkan diharapkan akan lebih akurat .

B. Hasil Analisis

1. Uji Kualitas Data

a. Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidakny a suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan va lid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuat u yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini

diawali dengan mengajukan hipotesis nol (Ho) hipotesis alternative (Ha).

Hipotesis nol diterima bila skor butir p ertanyaan berkorelasi positif dengan total

skor konstruk dan ditolak jika butir pertanyaan tidak berkore lasi positif dengan

total skor konstruk.

Uji validitas pada penelitian ini mengukur 39 item pertanyaan. Item pertanyaan

tersebut terdiri dari:

Ø 15 pertanyaan variabel Penyederhanaan prosedur administrasi dan

peningkatan standar kualitas waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan

pajak

ü 3 pertanyaan variabel akuntabilitas pegawai pajak

ü 5 pertanyaan variabel pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yang

modern

Page 81: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

63

ü 6 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek psikologis

ü 7 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek yuridis

ü 3 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek sosiologis

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator

pertanyaan dengan total skor pertanyaan m enunjukkan hasil yang signifikan. 15

pertanyaan dalam variabel perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan;

3 pertanyaan variabel akuntabilitas serta 5 pertanyaan variabel pemanfaatan

teknologi kom unikasi dan informasi yang modern menunjukkan angka yang

signif ikan pada level 0.05 dan 0.001(2tailed). Demikian pula dengan pengujian

pada dependen berupa kepat uhan. 6 pertanyaan variabel kepatuhan dar i aspek

psikologis; 7 pertanyaan variabel kepatuhan dari aspek yuridis serta 3 pertanyaan

variabel kepatuhan dari aspek sosiologis men unjukkan angka yang signif ikan

pada level 0.05 dan 0.001(2tailed). Hal tersebut menunjukkan item-item

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran.

b. Reliabilitas

Reabilitas merupakan alat untuk men gukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variable. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu.

Page 82: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

64

Dari hasil analisis reliabilitas, didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.884

(88.4%),nilai tersebut bisa dikatakan reliable atau handal. Hasil uji reliabilitas

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Kenormalan data diperlukan unt uk langkah-langkah uji statistik berikutnya.

Uji kenormalan data merupakan uji keselarasan unt uk kepastian data yang

diperoleh. Bila data berdistribusi normal, statistik indukt if yang digunakan adalah

statistik parametrik sedangkan bila tidak berdistribusi normal menggunakan

statistik non parametrik.

Uji normalitas dalam penel itian ini menggunakan sampel kolmogorov smirnov

(k-s). Pengujian 1 sampel k-s in i menggunakan pengujian dua sisi. Hasil

pengujian dibandingkan dengan taraf signif ikan. Jika hasil yang diperoleh lebih

besar dari taraf signifikansi atau nilai Asym p.Sig(2-tailed) > nilai α 0.05 maka

distribusi data penelitian adalah normal sedangkan bila hasil yang diperoleh lebih

kecil dari taraf signifikansi atau Asymp.Sig(2-tailed) < nilai α 0.05, maka

distribusi data penelit ian adalah tidak normal. Dalam hal ini kesungguhan

responden sangat menentukan apakah data berdistribusi normal atau t idak.

Tabel IV.4 menunjukkan bahwa uji normalitas variabel independent,yang

meliputi variabel mpo; mempunya i nilai Kolmogorov-Smirnov 0.779 dan

signifikan pada 0.579. Akuntabilitas pegawai pajak, mempunyai nilai

Kolmogorov-Smirnov 1.384 dan signif ikan pada 0.043 serta teknologi

Page 83: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

65

kom unikasi dan informasi yang modern, mempunyai nilai Kolmo gorov-Smirnov

0.943 dan signifikan pada 0.336. Demikian pula variabel dependen yang meliputi

psikologi, mempunyai nilai Kolmogorov-Smirnov 0.801 dan sign ifikan pada

0.542, yur idis mem punyai nilai Kolmogorov- Sm irnov 1.413 dan sign ifikan p ada

0.037 serta sosiologis, mempunyai nilai Kolmogorov- Smirnov 1.166 dan

signifikan pada 0.132. Hal in i berarti Asym p.Sig(2-tailed) > nilai α 0.05 maka

distribusi data penelitian adalah normal.

Tabel IV.4

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

mpo akt tkim psi y urds sos

N 64 64 64 64 64 64

Normal

Parametersa

Mean 50.28 8.73 14.72 18.34 4.47 11.59

Std. Dev iat ion 6.351 1.720 3.010 3.267 1.603 1.933

Most

Extreme

Dif f erences

Absolute .097 .173 .118 .100 .177 .146

Pos itiv e .063 .173 .094 .083 .123 .120

Negativ e -.097 -.110 -.118 -.100 -.177 -.146

Kolmogorov -Smirnov Z .779 1.384 .943 .801 1.413 1.166

Asy mp. Sig. (2-tailed) .579 .043 .336 .542 .037 .132

Sumber : data primer ,diolah

Page 84: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

66

b. Uji multikolinearitas

Uji multikolinear itas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya kor elasi antar v ariabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara var iabel independent(Ghazali,2005).

Cara melihat ada atau tidaknya mutikolinearitas di dalam suatu model men urut

Ghazali (2005) adalah sebagai berikut :

• Nilai R2 yang dihasilkan oleh suat u estimasi model regresi empiris

sangat tinggi,tetapi secara individual var iabel-variabel independent

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

• Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independent .Jika antar

variabel inependen ada korelasi cukup tinggi(umumnya diatas

0.90),maka hal ini merupakan indikasi adanya mutikolinearitas.

• Multikolinearitas juga dapat dilihat pada (1)nilai tolerance dan variance

inflation factor( VIF).Nilai cutoff tolerance yang umum digunakan

adalah > 0.10 dan VIF<10.Jika terjadi hal demikian,berarti tidak terjadi

multikolinearitas pada model regresi.

Tabel IV.5 berikut merupakan hasil uji multikolinearitas.Pada tabel tersebut

terlihat bahwa data bebas dar i multikolinear itas karena tolerance > 0.10 dan VIF <

10. Hasil uji multikolinearitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

Page 85: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

67

Tabel IV.5

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

mpo .594 1.683

akt .738 1.356

tkim .531 1.885

Sumber : data primer, diolah

c. Uji autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk men guji apakah dalam model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t sebelumnya.

Tabel IV.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Durbin-W atson

psi 2.131

yurds 2.297

sos 2.366

Page 86: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

68

Berdasarkan hasil uji autokorelasi nilai Durbin Watson variabel depen den

psikologi,y uridis maupun sosiologis lebih besar dari nilai batas atas (du) pada

tabel yaitu sebesar 1.534 dan lebih kecil daripada 4-du (2.466). Hasil dari

pengujian tersebut menunjukkan tidak t erjadi autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan unt uk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan var ians dari r esidual sat u pengamatan ke pengamatan lain.

Cara mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas antara lain dengan melihat

grafik scatterplot.

Gambar I V.1 menun jukkan bahwa data pada var iabel depen den psikologi tidak

menunjukkan pola tertentu serta menyebar di bawah dan diatas angka 0 pada

sumbu Y. Demikian juga dengan grafik scatterplot variabel dependen yuridis dan

sosiologis (gambar IV.2 dan gambar IV.3). Grafik tersebut tidak menun jukkan

pola tertentu serta menyebar di bawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y. Maka

dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 87: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

69

gambar IV.1

Gambar IV.2

Page 88: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

70

Gambar IV.3

3. Pengujian Hipotesis

Goodness of Fit

a. Nilai R2 (koefisien determinasi)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam

menerangkan var iasi variabel dependen. Nilai R2

yang kecil menun jukkan

kemampuan-kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan var iasi

variabel dependen terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koef isien

determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke

dalam model.Setiap tambahan satu variabel independen,maka R2 pasti

meningkat,t idak peduli apakah var iabel tersebut berpengaruh secara signif ikan

terhadap variabel dependen. Oleh karena itu,banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan ni lai Adjusted R2 untuk menilai model regresi terbaik

(Ghazali,2005)

Page 89: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

71

Tabel IV.7

Nilai R2

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Es timate

1 .627a .393 .363 3.783

a. Predictors: (Constant), tkim, akt, mpo

sumber : data prim er diolah

Dari hasil pengolahan data primer diatas,besarnya adjusted R2 adalah 0.363.

Hal ini berart i 36.3% variasi dependen berupa kepatuhan dapat dijelaskan o leh

ketiga variabel independen yait u modernisasi prosedur organ isasi,ak untabilitas

aparat pajak dan teknologi komunikasi dan informasi yang modern. Sedangkan

sisanya (100%-36.3%=63.7%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.

b. Regresi Simultan (Nilai Statistik F)

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 12.968 dengan

probabilitas 0.000, dimana pro babilitas jauh lebih kecil dar i 0.05.Oleh karena itu

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepatuhan atau dapat

dikatakan bahwa modernisasi pro sedur organisasi,akuntabilitas aparat pajak dan

teknologi kom unikasi dan informasi yang modern secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Page 90: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

72

Tabel IV.8

Nilai Statistif F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 556.773 3 185.591 12.968 .000a

Residual 858.665 60 14.311

Total 1415.438 63

a. Predic tors: (Constant), tkim, akt, mpo

b. Dependent Variable: kepatuhan

sumber : data prim er,diolah

c. Regresi Parsial (Nilai Statistik t)

Tabel IV.9

Nilai Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coeff ic ients

Standardized

Coef fic ients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.610 3.953 3.696 .000

mpo .215 .097 .288 2.208 .031

akt -.090 .323 -.033 -.278 .782

tkim .664 .217 .422 3.054 .003

a. Dependent Variable: kepatuhan

sumber : data primer,diolah

Dari ket iga variabel independent yang dimasukkan ke dalam model regresi,

variabel modernisasi prosedur organisasi mempunyai probabilitas

0.031(signif ikan pada 0.05) sehingga menerima hipotesis yang pertama yaitu

Page 91: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

73

“Penyederhanaan prosedur administrasi dan peningkatan standar kualitas waktu,

kualitas pelayanan dan p emeriksaan pajak mempunyai pen garuh yang signif ikan

terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya”.

Variable akuntabilitas pegawai pajak dalam memberikan pelayanan perpajakan

tidak signifikan mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi

kewajiban perp ajakan. Hal ini terl ihat dari probabilitas signifikansi sebesar 0.782

yang jauh melebihi tingkat sign ifikansi 0.05. Hal ini berarti menolak h ipotesis

yang kedua sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas pegawai pajak tidak

berp engaruh secara signif ikan t erhadap kepatuhan wajib pa jak dalam memen uhi

kewajiban perpajakannya. Hal tersebut diperk uat dengan hasil pencarian data

melalui wawancara dengan beberapa responden, bahwa citra Dirjen Pajak dan

aparat pajak yang penuh dengan birokrasi yang panjang masih sulit untuk

diubah.Hal ini menjadi salah sat u peny ebab tidak signifikannya variabel

akuntabilitas pegawai pajak dalam pengaruhnya terhadap kepatuhan W ajib Pajak.

Sedangkan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang modern

dalam pemberian pelayanan pengawasan, pemeriksaan dan penagihan pa jak

mempunyai probabilitas 0.003 (sign ifikan pada 0.05) sehingga dapat disimpulkan

variabel teknologi komunikasi dan informasi mo dern berpengaruh signif ikan

terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini berart i menerima hipotesis yang ket iga

yaitu”penggunaan teknologi informasi dan komunikasi mo dern dalam pember ian

pelayanan pengawasan, pemeriksaan dan penagihan pajak mempunya i pengaruh

yang signif ikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya”.

Page 92: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

74

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modernisasi prosedur

organisasi yang berkaitan dengan pro gram penyederhanaan pemenuhan kewajiban

perpajakan, pengembangan pelayanan prima, pengembangan pelayanan

perpajakan, dan peningkatan pelayanan yang dianalisis melalui item-item

pertanyaan dalam variabel perubahan metode pelayanan dan kualitas pelayanan

mempunyai pengaruh yan g signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam

memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal tersebut menunjukkan diterimanya

hipotesis yang pertama ya itu “Penyederhanaan prosedur administrasi dan

peningkatan standar kualitas waktu, kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pa jak dalam

memenuhi kewajiban perp ajakannya”. Hal ini sejalan dengan pene litian terdahulu

yang dilakukan oleh Sofyan (2005) Sanjaya (2008) dan Das Gupta et al(2003).

Variable akuntabilitas pegawai pajak tidak signifikan mempengar uhi

kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Hal ini terlihat

dar i pro babilitas signifikansi sebesar 0.782 yang jauh melebihi tingkat signifikansi

0.05. Hal ini berarti menolak hipotesis yang kedua sehingga dapat disimpulkan

bahwa akuntabilitas pegawai pajak tidak berpengaruh secara sign ifikan terhadap

kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini

berbeda dengan penelitian terdahulu y ang dilakukan Sanjaya(2008) dan Ott (1998).

Hasil yang tidak signifikan ini lebih banyak dipengaruh i o leh psikolo gi dari

masyarakat itu sendiri. Meskip un Direktorat Jenderal Pajak telah banyak

Page 93: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

75

memberikan p enyuluhan mengenai reformasi yang dilakukan institusi Direktorat

Jenderal Pajak namun mereka m asih memiliki pola pikir yang sama seperti dulu

bahwa Dirjen Pajak m erupakan suatu institusi yang harus dihindari.

Sedangkan dan teknolo gi komunik asi dan informasi yang modern mempunyai

probabilitas 0.003 (signifikan pada 0.05) sehingga dapat disimpulkan Penggunaan

teknologi informasi modern dalam pemberian pelayanan pengawasan,

pemeriksaan dan penagihan pajak berp engaruh sign ifikan terhadap kepat uhan

wajib pajak; yang berarti menerima hipotesis yang ketiga. Hal ini sejalan dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sofyan (2005) d Sanjaya (2008).

Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F h itung sebesar 12.968 dengan

probabilitas 0.000, dimana probabilitas jauh lebih kecil dar i 0.05. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa, penyederh anaan prosedur administrasi dan p enin gkatan

standar kualitas wakt u, kualitas pelayanan dan pemeriksaan pajak akuntabilitas

aparat pajak dan teknologi komunikasi dan informasi yang modern secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Dari analisis yang telah dilakukan, men unjukkan bahwa secara um um

penerapan sistem administrasi perpajakan m odern dari segi modernisasi prosedur

organisasi di wilayah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta memiliki

pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Sofyan (2005) yang meneliti di lingkungan Kantor Wilayah Wajib Pajak

Besar Jakarta dan Sanjaya (2008) yang meneliti di lingkungan Kantor Pelayanan

Pajak Khusus Penanaman Modal Asing Dua Jakarta.

Page 94: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

76

Page 95: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Penerapan modernisasi prosedur or gan isasi berka itan dengan program

penyederhanaan pemenuhan kewajiban perpajakan, pengem bangan pelayanan

prima, pengembangan pelayanan perpajakan, peningkatan pelayanan,

pemeriksaan dan penagihan pada Kantor Pelayanan Pajak Surakarta dalam

kategori sangat baik.Hal tersebut terlihat dari hasil pengujian hipotesis yang

menunjukkan angka yang sign ifikan. Begit u pula dengan penggunaan

teknologi kom unikasi dan informasi yang modern juga menunjukkan angka

yang signif ikan.Akuntabilitas pegawai pajak men unjukkan pengaruh yang

tidak signifikan.Hasil tersebut menun jukkan perlu dilakukan berbagai upaya

agar persepsi n egatif masyarakat yang melekat pada Direktorat Jenderal Pajak

maupun pegawai pajak dapat dihilangkan.

Besarny a pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan mo dern

terhadap kepatuhan W ajib Pajak pada KPP Pratama Surakarta dapat diart ikan

bahwa unt uk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak maka perlu dilakukan

perbaikan-p erbaikan dalam administrasi perpajakan seperti melalui berbagai

program dan kegiatan reformasi administrasi perp ajakan jangka menengah

yang digulirkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2001 yang

terwujud dalam penerapan sistem administrasi perpajakan modern.

Page 96: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

77

B. Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini meliputi :

§ Penelitian ini hanya menggunakan sampel yang kecil karena

terbatasnya waktu penelitian.

§ Ada kem ungkinan bias yang disebabkan kesalahan respon den dalam

memahami maksud item-item pertanyaan dalam kuesioner.

B. Saran

1. Penerapan reformasi administrasi perpajakan modern khususnya dari

segi modernisasi pro sedur organisasi hendaknya selalu ditingkatkan

karena aspek reformasi ini merupakan aspek yang bersinggungan

langsung dengan masyarakat.

2. Diadakannya penyuluhan dan pember ian informasi secara intensif

dan menyeluruh men gena i reformasi administrasi perpajakan

sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak

semakin kuat.

3. Penelitian selan jutnya hendaknya menggunakan sampel yang lebih

banyak dan men ggunakan aspek reformasi administrasi perpajakan

modern yang lain sebagai objek penelitian.

Page 97: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

78

DAFTAR PUSTAKA

Das Gupta,A., Ghosh,S., & Mookherjee,D. ,2003, Tax Administration Reform and Taxpayer

Compliance in India, Journal of Indira Gandhi Institute of Department Research.

Fjeldstad,O.H and Rakner,L, 2003, Taxation and Tax Reform in Developing Countries,

www.cmi.no./public/public.htm

Ghozali,I., 2005, Aplikasi Analysis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Gillis, M. “Toward a Taxonomy for Tax Reform,” Dalam Malcolm Gillis, peny.,Tax Reform in

Developing Countries, London: Duke University Press, 1989, hal. 7-26

Gunadi, Prof., Dr., MSc. ”Keberhasilan Pajak Tergantung Partisipasi Masyarakat,”Dalam

Perspektif Baru, URL: http://www.perspektif.net/articles/ view.asp?id=431,27 September 2003.

Hartono,J.,2005, Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman.

Yogyakarta : BPFE.

Islam,A., 2001, Issues In Tax Reform. Asian Pasific Developnent Journal. Vol 8 no 1

Kuncoro,M.,2005,Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta :Erlangga.

Page 98: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

79

Keban, Yeremias T. PhD. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teoridan Isu.

Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2004.

Lumbantoruan, Sophar. 1997.Ensiklopedi Perpajakan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mundle,S. ,1998,Tax Reform in Vietnam : Selective Analysis. Journal of Asian Development

Bank

Nasucha,Chaizi Dr., 2004, Reformasi Administrasi Publik : Teori dan Praktik, Jakarta : Penerbit

PT Gramedia Widiasarana.Indonesia.

Ott,K. ,1998.,Tax administration Reform In Trantition : The Case of Coatia,www.google.com.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor Per- 4 / PJ/2009. Petunjuk Pelaksanaan Pencatatan

Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. Direktorat Jenderal Pajak

Pandiangan,Liberti. 2008. Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan Berdasarkan UU

Terbaru. Jakarta : Elex Media Computindo.

Perry, Guillermo, dan John Walley. “Introduction.” Dalam Guillermo Perry, John Walley, dan

Gary McMahon. Peny., Fiscal Reform and Structural Change in Developing Countries, vol. 1.

London: MacMillan Press. 2000. hal. 1-8.

Rao, M Govinda. 2000. Tax Reform in India : Achievement and Challenges.www.google.com.

Page 99: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

80

Sanjaya.2008. Kajian Tentang NPWP Sebagai Identitas Wajib Pajak Dalam Rangka

Meningkatkan efisiensi Administrasi Perpajakan. www.idtesis.blogspot.com

Sanjaya,Dewa P G C. 2008. Pengaruh Penerapan Sisitem Administrasi Pajak Modern Terhadap

Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua. Unpublished Thesis.

Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Sekaran,Uma.2000. Research Methods for Business : A Skill-Building Approach.Third

edition,New York : John Wiley & Sons,Inc.

Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Surjoputro, Djoko Slamet dan Junaedi Eko Widodo. “Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Melalui Modernisasi Administrasi Perpajakan.” Dalam buku Menuju Sistem dan Administrasi

Perpajakan Berkelas Dunia: Studi Perpajakan di Indonesia dengan Inspirasi Pengalaman

Jepang, ed. Robert Pakpahan dan toyomu Yuasa,Jakarta: JICA dan DJP, 2004, hal. 41-52.

Singarimbun,M dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei.Jakarta : LP3ES

Sofyan,M.T., 2005. Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Wajib Pajak Besar.

Skripsi, STAN Jakarta.

Waluyo,dan Ilyas,W.B., 2003, Perpajakan Indonesia, Jakarta : Salemba Empat

Page 100: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

81

LAMPIRAN

Page 101: PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI …/Pengaruh... · Reformasi Administrasi Perpajakan ... Reformasi perpajakan di negara berkembang dapat merupakan suatu komponen dari reformasi fiskal

82