84
PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP TUNAS DHARMA WAY GALIH TAHUN PELAJARAN 2018/2019 (Skripsi) Oleh MELIZA PRATIWI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, DAN

FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA KELAS VIII SMP TUNAS DHARMA WAY GALIH

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

(Skripsi)

Oleh

MELIZA PRATIWI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

ABSTRAK

PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, DAN

FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA KELAS VIII SMP TUNAS DHARMA WAY GALIH

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Oleh

MELIZA PRATIWI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh regulasi diri, sikap pada

mata pelajaran, dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas

VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex

post facto dan survey. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII

sebanyak empat kelas dengan jumlah seluruh siswa yaitu 139 siswa dengan

sampel sebanyak 103 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa, ada pengaruh regulasi diri, sikap pada mata

pelajaran, dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas

VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini

dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel atau 12,573 > 2,70 dan nilai signifikansi (sig.) < α

(0,05) atau 0,000 < 0,05. Koefisien determinasi (r2) sebesar 0,276 yang artinya

27,6% hasil belajar dipengaruhi oleh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan

fasilitas belajar dan sisanya 72,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata kunci : Hasil Belajar IPS Terpadu, Regulasi Diri, Sikap Pada Mata

Pelajaran, Fasilitas Belajar

Page 3: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SELF-REGULATION, ATTITUDES ON SUBJECT,

AND LEARNING FACILITIES ON STUDENT LEARNING OUTCOMES

OF INTEGRATED SOCIAL SCIENCE IN VIII GRADE OF TUNAS

DHARMA JUNIOR HIGH SCHOOL WAY GALIH 2018/2019

By

MELIZA PRATIWI

The purpose of this research was to determine the effect of self regulation,

attitudes on subject, and learning facilities on student learning outcomes of

integrated social science in VIII grade of Tunas Dharma Junior High School Way

Galih 2018/2019. The method used in this research is descriptive verification with

ex post facto approaches and surveys. The population in this research were eighth

grade students as many as four classes with the total number of students namely

139 students with a sample of 103 students. The sampling technique in this

research is probability sampling using simple random sampling. The result

showed that, there was an effect of self regulation, attidudes on subjects, and

learning facilities on student learning outcomes of integrated social science in VIII

grade of Tunas Dharma Junior High School Way Galih 2018/2019. This is

evidenced by Fcount > Ftable or 12,573 > 2,70 and significance value (sig.) < α (0,05)

or 0,000 < 0,05. The coefficient of determination (r2) is 0,276 which means that

27,6% of learning outcomes are influenced by self regulation, attidudes on

subjects, and learning facilities and the remaining 72,4% is influenced by other

factors not included in this research.

Keywords : Student Learning Outcomes of Integreted Social Science, Self

Regulation, Attidudes on Subjects, Learning Facilities

Page 4: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, DAN

FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

SISWA KELAS VIII SMP TUNAS DHARMA WAY GALIH

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Oleh

MELIZA PRATIWI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas
Page 6: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas
Page 7: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas
Page 8: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Meliza Pratiwi dan biasa disapa dengan

Meli, Liza dan Memel. Penulis lahir tanggal 07 Mei 1997,

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Zulqoni dan Ibu Mas Amah. Penulis berasal dari

Kota Bandar Lampung.

Berikut pendidikan formal yang pernah ditempuh.

1. Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Penengahan lulus pada tahun 2009.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 B.Lampung lulus pada tahun

2012.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 B.Lampung lulus pada tahun 2015.

4. Pada tahun 2015 penulis di terima melalui jalur undangan atau SNMPTN pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Lampung.

Pada tahun 2017 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kemudian

melaksanakan Praktek Profesi Kependidikan (PPK) di SMP Negeri 2 Wonosobo

dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjar Negoro Kec. Wonosobo Kab.

Tanggamus pada tahun 2018. Penulis pernah aktif di organisasi kampus yakni

Himapis FKIP Unila. Hingga Pada tanggal 12 Desember 2018 Seminar Proposal,

01 Maret 2019 Seminar Hasil dan akhirnya Ujian Komprehensif pada 18 Maret

2019.

Page 9: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan ridho-Nya sehingga penulis sampai pada tahap ini.

Karya kecil ini ku persembahkan untuk

Kedua orang tuaku

Yang dengan tulus, ikhlas dan sabar membesarkan, mendidik, dan mendoakanku. Tak pernah

berhenti menasehati, mendukung, mempercayai, memenuhi segala kebutuhanku dan

memberikan kebebasan memilih jalan hidupku.

Kedua adikku tersayang

Terimakasih sudah menjadi adik yang baik dan penurut. Meskipun sering bertengkar tetapi

saling peduli. Semoga kalian juga bisa membanggakan kedua orang tua kita.

Keluarga besar Bapak dan Ibu

Terimakasih untuk seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan mendoakan

keberhasilanku, semoga aku menjadi kebanggaan kalian.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih untuk semua warna yang telah kalian lukiskan, semoga tali silaturahmi kita

akan selalu terjalin

Semua guru, dosen, pendidik dan almamater tercinta

Terimakasih Pak Buk sudah mengajarkan banyak hal kepadaku, semoga Allah senantiasa

meridhoi kehidupan bapak dan ibu.

Kamu

Terimakasih telah menjadi bagian dari prosesku, yang selalu memberikan dukungan dan

semangat serta mengajarkan arti kesabaran dan perjuangan. Semoga perjuangan yang telah

dilakukan akan berakhir pada titik yang diharapkan

Page 10: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

MOTTO

Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik, maka

ia akan memanfaatkanmu

(Hadist Riwayat Muslim)

Tanpa ilmu, amal tidak ada gunanya. Sedangkan ilmu tanpa amal adalah hal yang

sia-sia

(Abu Bakar As Siddiq)

Takut gagal bukan alasan untuk tidak mencoba sesuatu

(Frederick Smith)

Jika bisa diimpikan berarti bisa diwujudkan

(Walt Disney)

Terus bervisi lakukan dengan eksekusi agar kelak cita-citamu tak menjadi

halusinasi, banyak hal indah yang menantimu di masa depan

(Agus Rianto)

Kesabaran, kegigihan, keikhlasan dan kekuatan doa merupakan jalan menuju

kesuksesan

(Meliza Pratiwi)

Page 11: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Regulasi

Diri, Sikap Pada Mata Pelajaran, dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS

Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran

2018/2019”. Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada baginda

Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, motivasi, bimbingan serta saran semua pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor, wakil rektor, segenap pimpinan dan tenaga kerja Universitas Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Sunyono, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama

FKIP Universitas Lampung.

4. Drs. Supriyadi, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

FKIP Universitas Lampung.

5. Dr. Riswanti Rini, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni FKIP Universitas Lampung.

6. Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

7. Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

FKIP Universitas Lampung.

8. Ibu Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing Akademik dan pembimbing I

yang telah bersedia membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sekalipun hanya dalam waktu singkat

bisa dekat dan mendengarkan ilmu dari ibu, Meliza sangat senang dan merasa

bangga karena mendapatkan kesempatan mendengar cerita-cerita dari ibu.

Motivasi dan nasihat yang ibu berikan akan selalu Meliza ingat dan aplikasikan

dikehidupan Meliza. Semoga ibu selalu diberikan kesehatan dan senantiasa

diridhoi oleh Allah SWT.

9. Bapak Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang telah

bersedia membimbing dan memberikan kritik dan saran dalam penyusunan

skripsi ini. Sukses dan lancar terus pak untuk semua usahanya.

10. Bapak Drs. Nurdin, M.Si. selaku penguji yang telah memberikan kritik dan

saran dalam penyempurnaan skripsi ini. Dosen yang selalu bisa mencairkan

suasana dan membuat happy saat mengajar, selalu memberikan nasehat

kepada mahasiswanya. Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

11. Terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen pendidikan ekonomi Bapak Drs. Tedi

Rusman, M.Si., Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., Bapak Drs. I Komang Winata,

M.Si., Bapak Suroto, S.Pd., M.Pd., Bunda Dr. Erlina Rupaidah, S.E., M.Pd.,

Ibu Rahmah Dianti Putri, S.E., M.Pd., Ibu Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd.,

Ibu Fanni Rahmawati, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Rahmawati, S.Pd., M.Pd.,

semoga Allah membalas ilmu yang telah bapak/ibu ajarkan. Serta Kak

Wardani, S.Pd., M.Pd. yang telah banyak membantu.

Page 13: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

12. Bapak dan ibu dosen serta staf dan karyawan Universitas Lampung.

13. Keluarga besar SMP Tunas Dharma Way Galih sudah mengizinkan dan

menerima ku dengan terbuka untuk melakukan penelitian dan mengajarkan

banyak hal, semoga aktivitas sekolahnya semakin baik dan sesuai harapan

siswa - siswi dan bapak/ibu guru serta staff selalu diberikan kesehatan oleh

Allah swt.

14. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta yang telah membesarkan,

mendidik, dan mendoakanku. Tak pernah berhenti menasehati, mendukung,

mempercayai, dan selalu berusaha memenuhi kebutuhanku sehingga

menjadikanku seperti saat ini. Semoga Allah swt senantiasa memberikan

kesehatan dan memberikanku kesempatan untuk membahagiakan kalian

berdua, para malaikatku.

15. Kedua adikku tersayang Ria Astuti dan Cindy Aulia yang terkadang suka

membuat kesal dan marah. Dua sosok manusia paling nyebelin tapi juga

selalu buat ngahnya tertawa dan bangga karena sudah tumbuh jadi anak yang

cerdas. Semoga kelak kalian bisa menggapai cita-cita kalian dan kita bisa

menjadi kebanggaan keluarga.

16. Kedua keluarga besar dari orang tuaku yang selalu mendoakan dan

mendukungku. Semoga Allah senantiasa meridhoi kalian.

17. Kamu, kak Rian orang yang juga berjasa dalam prosesku ini. Terimakasih

sudah selalu menyemangati, menasehati dan mengusahakan apapun

permintaan tolong disela-sela kesibukan, siaga mengantar dan menjemput,

menjadi pendengar disaat aku mengutarakan keluh kesah serta bentuk

Page 14: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

dukungan lain yang belum tentu bisa dilakukan orang lain. Semoga Allah

SWT selalu melindungi kamu dan keluarga.

18. Sahabat-sahabat seperjuanganku Rani Atalia Raymoni wanita baik tapi

mageran, partner bepergian saat merasa bosan, pendengar ceritaku, yang

selalu dibuat repot dengan drama kami (aku dan dia). Darmila Franika wanita

mandiri, tegar, sosok penengah diantara kita, dan menjadi tempat berkeluh

kesah kita berempat, yang mengispirasiku untuk menjadi pribadi yang lebih

mandiri dan tegar. Yustika Wijaya si bungsu diantara kita, sosok wanita yang

juga mandiri, riweh tapi santai, yang selalu menenangkanku disaat mulai

merasa panik. Alma Teisa F sosok wanita yang rame dan suka membuat kita

tertawa dengan kejayusannya, yang menginspirasi karena mudah bergaul.

Fajria Eka Safitri partner drama dari semhas sampai sekarang yang karena

karena ide kegercepannya dan dorongan dari dia semhas dan kompre ku bisa

terlaksana dengan cepat, Sih imut Akda Fadillah partner sebangku saat kelas

11 – 12, kawan terdekatku meskipun sudah jarang bertemu karena kesibukan

yang menjadi penghalang. Si cerdas Risna Pertiwi partner lomba saat di SMA

yang hingga sekarang jadi partner ketika membantu adik-adik di SMA

tercinta.

19. Teman-teman seperjuangan KKN dan PPL Desa Banjar Negoro (Muhammad

Yusuf dan M. Arif Syaifullah sih upin ipin selaku kordes dan korsek yang

suka buat ketawa karena tingkah lucunya dan juga partnerku yang baik saat

mengajar karena sudah membantu disaat suaraku habis. Mala Pratiwi dan ak

Kurnia Adiwidia Gumilang sudah perduli, banyak membantu mengantar dan

menjemput, menjadi partner jajan, dan partner ngebolang yang sudah

Page 15: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

memberikan pengalaman baru dan mewujudkan keinginanku meskipun

belum sempat mengujungi dua tempat lainnya. Nida Lidya Susanti dan Fitri

Ani sih ukhti besar dan ukhti kecil partner curhat, partner jajan, dan partner

jalan-jalan yang terkadang suka julid tapi sangat perduli dengan ku hingga

saat ini. Dwi Rika Pratiwi sosok wanita bijak dan menjadi penengah di

kelompok, yang ketika dia berbicara, setiap anggota mendengarkan dan

langsung melaksanakan perkataannya. Kaka Rosyana sih suara emas dalam

kelompok, dan Dwi Anggraini S mahasiswa PPL yang sering ditanya murid-

murid.

20. Teman-teman satu bimbingan skripsi, karena sudah sangat membantu dalam

bertukar informasi baik mengenai skripsi maupun tentang kehadiran dosen.

21. Rekan-rekan seperjuangan pendidikan ekonomi 2015 selamat menuju

kesuksesan masing-masing.

22. Kak Mei Lisa Hasty Widuri dan Kak Yonada Dwi Kaputri, kakak tingkat

yang sudah banyak membantu, mulai dari menjawab semua pertanyaan baik

tentang bagaimana perkuliahan, tugas, kkn+ppl, sampai tentang skripsi.

Arahan, nasihat, dan saran dari Kak Mei dan Kak Nana benar-benar

membantu Meliza hingga bisa sampai ke titik ini. Semoga kalian selalu

diridhoi oleh Allah swt.

23. Keluarga SMP Negeri 2 Wonosobo dan Desa Banjar Negoro terutama untuk

keluarga Pak Lurah Banjar Negoro, bapak, ibu, mamas, dan tata yang telah

menerima dan menjaga kami dengan sangat baik dan memberikan

pengalaman serta pembelajaran yang sangat berharga.

Page 16: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

24. Almamater tercinta SD Negeri 2 Penengahan, SMP Negeri 5 Bandar

Lampung, dan SMA Negeri 5 Bandar Lampung, dan Universitas Lampung

yang sudah mengubah jalan hidupku dan menjadi pribadi saat ini.

25. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini baik langsung

atau tidak langsung semoga bernilai ibadah.

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta ridho-Nya atas kebaikan

dan pengorbanan bagi kita semua. Disadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan

skripsi ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang bersifat membangun

selalu diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 25 Maret 2019

Penulis,

Meliza Pratiwi

Page 17: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................................ 8

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 9

D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 10

G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 11

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 13

1. Hasil Belajar IPS Terpadu ....................................................................... 13

2. Regulasi Diri ............................................................................................ 18

3. Sikap Pada Mata Pelajaran ....................................................................... 21

4. Fasilitas Belajar ........................................................................................ 26

B. Penelitian yang Relavan ............................................................................... 29

C. Kerangka Pikir .............................................................................................. 31

D. Hipotesis ....................................................................................................... 33

Page 18: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................... 35

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 36

1. Populasi .................................................................................................. 36

2. Sampel .................................................................................................. 36

C. Variabel Penelitian........................................................................................ 38

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ............................................ 38

1. Definisi Konseptual Variabel ................................................................... 38

2. Definisi Operasional Variabel .................................................................. 39

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 41

1. Data Utama (Kuesioner/Angket) ............................................................. 41

2. Data Pendukung ....................................................................................... 42

a. Wawancara ......................................................................................... 42

b. Observasi............................................................................................ 42

c. Dokumentasi ...................................................................................... 42

F. Uji Persyaratan Instrumen ............................................................................ 42

1. Uji Validitas ............................................................................................. 42

2. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 44

G. Uji Persyaratan Analisis Data ....................................................................... 47

1. Uji Normalitas .......................................................................................... 47

2. Uji Homogenitas ...................................................................................... 48

H. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 49

1. Uji Linearitas Garis Regresi..................................................................... 49

2. Uji Multikolinearitas ................................................................................ 50

3. Uji Autokorelasi ....................................................................................... 52

3. Uji Heteroskedastisitas............................................................................. 53

I. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 54

1. Regresi Linear Sederhana ........................................................................ 54

2. Regresi Linear Berganda.......................................................................... 55

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 56

1. Sejarah SMP Tunas Dharma Way Galih ................................................. 56

2. Profil Sekolah........................................................................................... 56

3. Visi, Misi dan Tujuan SMP Tunas Dharma Way Galih .......................... 57

4. Keadaan dan Kondisi SMP Tunas Dharma Way Galih ........................... 58

B. Gambaran Umum Responden ....................................................................... 59

C. Deskripsi Data ............................................................................................. 59

1. Data Regulasi Diri (X1) ............................................................................ 60

2. Data Sikap Pada Mata Pelajaran (X2) ...................................................... 63

3. Data Fasilitas Belajar (X3) ...................................................................... 66

4. Data Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ........................................................ 69

Page 19: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

D. Uji Persyaratan Analisis Data ....................................................................... 72

1. Uji Normalitas .......................................................................................... 72

2. Uji Homogenitas ...................................................................................... 73

E. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda (Asumsi Klasik) .............................. 74

1. Uji Linearitas Garis Regresi..................................................................... 74

2. Uji Multikolinearitas ................................................................................ 77

3. Uji Autokorelasi ....................................................................................... 78

4. Uji Heteroskedastisitas............................................................................. 80

F. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 82

1. Pengujian Secara Parsial .......................................................................... 82

a. Pengaruh Regulasi Diri (X1) terhadap Hasil Belajar IPS

Terpadu (Y) ......................................................................................... 82

b. Pengaruh Sikap Pada Mata Pelajaran (X2) terhadap Hasil

Belajar IPS Terpadu (Y) ...................................................................... 84

c. Pengaruh Fasilitas Belajar (X3) terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu (Y) .................................................................................. 86

2. Pengujian Secara Simultan (Pengaruh Regulasi Diri (X1), Sikap

Pada Mata Pelajaran (X2), dan Fasilitas Belajar (X3) terhadap

Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ................................................................. 87

G. Pembahasan .................................................................................................. 91

1. Pengaruh Regulasi Diri (X1) terhadap Hasil Belajar IPS

Terpadu (Y) Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih

Tahun Pelajaran 2018/2019 ..................................................................... 91

2. Pengaruh Sikap Pada Mata Pelajaran (X2) terhadap Hasil

Belajar IPS Terpadu (Y) Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma

Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................................... 93

3. Pengaruh Fasilitas Belajar (X3) terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu (Y) Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma

Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................................... 96

4. Pengaruh Regulasi Diri (X1), Sikap Pada Mata Pelajaran (X2),

dan Fasilitas Belajar (X3) terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Y)

Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun

Pelajaran 2018/2019................................................................................. 98

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................. 102

B. Saran ........................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Ulangan MID Semester Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa

Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih TP. 2018/2019 ............................. 3

2. Hasil Kuesioner Regulasi Diri Pada Siswa Kelas VIII

SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019 ......................... 5

3. Data Hasil Kuesioner Sikap Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih T.P 2018/2019 .................. 6

4. Data Hasil Observasi dan Wawancara Fasilitas Belajar di SMP

Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................... 7

5. Penelitian yang relevan ................................................................................... 29

6. Data Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih

Tahun Pelajaran 2018/2019 ............................................................................ 36

7. Perhitungan Sampel Setiap Kelas .................................................................... 37

8. Definisi Operasional Variabel ......................................................................... 40

9. Daftar Interpretasi Koefisien r ......................................................................... 45

10. Hasil Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1 Reliability Statistic .......... 46

11. Hasil Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2 Reliability Statistic ........... 46

12. Hasil Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X3 Reliability Statistic ........... 46

13. Analisis Varians (ANAVA) untuk Uji Kelinearan dan Keberartian

Regresi ............................................................................................................ 49

14. Keadaan Siswa SMP Tunas Dharma Way Galih ............................................ 58

15. Keadaan Guru dan Staf SMP Tunas Dharma Way Galih ............................... 58

16. Sarana dan Prasarana SMP Tunas Dharma Way Galih .................................. 59

17. Distribusi Frekuensi Variabel Regulasi Diri (X1) ........................................... 61

18. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Pada Mata Pelajaran (X2) ..................... 64

19. Distribusi Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar (X3) ...................................... 67

20. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ........................ 70

21. Hasil Uji Normalitas ....................................................................................... 72

22. Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas .................................................................. 73

23. Hasil Uji Homogenitas .................................................................................... 74

24. Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas ............................................................... 74

25. Hasil Uji Linearitas Garis regresi Variabel Regulasi Diri (X1) ...................... 75

26. Hasil Uji Linearitas Garis regresi Variabel Sikap Pada Mata

Pelajaran (X2) .................................................................................................. 76

27. Hasil Uji Linearitas Garis regresi Variabel Fasilitas Belajar (X3) .................. 76

28. Rekapitulasi Uji Linearitas Garis Regresi ....................................................... 77

29. Hasil Uji Multikolinearitas.............................................................................. 78

Page 21: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

30. Hasil Uji Autokorelasi .................................................................................... 78

31. Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 81

32. Rekapitulasi Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 81

33. Hasil Uji Hipotesis Pertama ............................................................................ 82

34. Koefisien Regresi Regulasi Diri (X1) Terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu (Y) .............................................................................................. 83

35. Hasil Uji Hipotesis Kedua............................................................................... 84

36. Koefisien Regresi Sikap Pada Mata Pelajaran (X2) Terhadap

Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ........................................................................ 84

37. Hasil Uji Hipotesis Ketiga .............................................................................. 86

38. Koefisien Regresi Fasilitas Belajar (X3) Terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu (Y) .............................................................................................. 86

39. Koefisien Regresi Regulasi Diri (X1), Sikap Pada Mata

Pelajaran (X2), dan Fasilitas Belajar (X3) terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu (Y) .............................................................................................. 88

40. Hasil Pengujian Hipotesis Keempat ................................................................ 89

41. Korelasi Regresi Regulasi Diri (X1), Sikap Pada Mata Pelajaran

(X2), dan Fasilitas Belajar (X3) terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ....... 90

Page 22: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian ......................................................................................... 33

2. Kategori Variabel Regulasi Diri (X1) ................................................................ 62

3. Kategori Variabel Sikap Pada Mata Pelajaran (X2) .......................................... 65

4. Kategori Variabel Fasilitas Belajar (X3) ........................................................... 68

5. Kategori Variabel Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ............................................. 71

6. Kurva Durbin-Watson ....................................................................................... 79

Page 23: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

DAFTAR LAMPIRAN

1. Panduan Kuesioner Regulasi Diri

2. Data Hasil Penelitian Pendahuluan Kuesioner Regulasi Diri

3. Panduan Kuesioner Sikap Pada Mata Pelajaran

4. Data Hasil Kuesioner Sikap Pada Mata Pelajaran

5. Panduan Observasi Fasilitas Belajar SMP Tunas Dharma Way Galih

6. Data Hasil Observasi Fasilitas Belajar SMP Tunas Dharma Way Galih

7. Panduan Wawancara Fasilitas Belajar Pada Guru SMP Tunas Dharma

Way Galih

8. Kisi-kisi Angket

9. Angket Uji Coba

10. Uji Validitas Angket Regulasi Diri (X1)

11. Uji Validitas Angket Sikap Pada Mata Pelajaran

12. Uji Validitas Angket Fasilitas Belajar

13. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

14. Uji Reliabilitas Angket

15. Angket Penelitian

16. Data Penelitian Regulasi Diri

17. Data Penelitian Sikap Pada Mata Pelajaran

18. Data Penelitian Fasilitas Belajar

19. Rekapitulasi Data Penelitian

20. Uji Normalitas

21. Uji Homogenitas

22. Uji Linearitas Garis Regresi

23. Uji Multikolinearitas

24. Uji Autokorelasi

25. Uji Heteroskedastisitas

26. Pengujian Hipotesis

27. Surat Izin Penelitian Pendahuluan

28. Surat Balasan Izin Penelitian Pendahuluan

29. Surat Izin Penelitian

30. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 24: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu wadah yang sangat penting dalam mewujudkan

pembangunan nasional, karena dengan pendidikan yang baik, maka akan

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang

merupakan modal penting dalam membangun sebuah bangsa. Pendidikan

juga merupakan salah satu aspek terpenting dalam membentuk pribadi

manusia. Seperti yang tertuang dalam Undang - Undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 1 Pasal 1 ayat (1) yang

mengartikan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Lembaga pendidikan seperti sekolah memiliki peranan penting dalam

melaksanakan program pendidikan. Kegiatan yang dilakukan dalam

mewujudkan program pendidikan tersebut ialah dengan adanya suatu proses

pembelajaran. Sebuah proses pembelajaran yang baik hendaknya mengacu

pada tiga aspek, yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Keberhasilan

Page 25: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

2

suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar yang

diperoleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Nawawi (Susanto, 2013: 5),

“hasil belajar diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari

hasil tes mengenai sejumlah materi tertentu”.

IPS Terpadu merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari pada

jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). IPS atau studi sosial tersebut

merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi

cabang-cabang ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sejarah, sosiologi,

antropologi, politik, filsafat dan psikologi sosial. IPS mengkaji seperangkat

peristiwa, fakta dan konsep yang berkaitan dengan isu sosial. Tujuan

pembelajaran IPS adalah agar siswa dapat mengenal konsep-konsep yang

berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Selain itu,

memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial serta

memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan. Keberhasilan siswa dalam mempelajari IPS Terpadu dapat

dilihat dari hasil belajar yang diperolehnya.

Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting sebagai indikator

keberhasilan belajar. Djamarah (2010: 97) mengatakan tingkat keberhasilan

siswa sebagai berikut.

1. Istimewa/Maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai

oleh anak didik.

2. Baik sekali/Optimal : Apabila sebagian besar (76% sampai dengan 99%)

bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak didik.

Page 26: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

3

3. Baik/Minimal : Apabila bahan pelajaran dikuasai anak didik hanya

60% sampai dengan 75% saja.

4. Kurang : Apabila bahan pelajaran dikuasai kurang dari 60%.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan diperoleh data hasil belajar pada

mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih

dan diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Ulangan MID Semester Mata Pelajaran IPS Terpadu

Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih TP. 2018/2019

No. Kelas Nilai

Jumlah Siswa ≤70 ≥70

1. VIII A 10 26 36

2. VIII B 18 15 33

3. VIII C 23 13 36

4. VIII D 22 12 34

Siswa 73 66 139

Persentase (%) 52,5% 47,5% 100%

Sumber: Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Tunas Dharma Way Galih

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa

masih tergolong rendah. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang berlaku di SMP Tunas Dharma Way Galih berjumlah 66 siswa

dari 139 siswa atau hanya 47,5%. Sedangkan hasil belajar dapat dinyatakan

baik jika siswa telah mencapai KKM sebanyak 60%-75%. Sehingga hal

tersebut menegaskan bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa SMP Tunas

Dharma Way Galih masih tergolong rendah.

Keberhasilan yang dicapai oleh siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak

faktor. Sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 54) bahwa ada dua faktor

yang mempengaruhi keberhasilan belajar, yaitu faktor intern dan ekstern.

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar.

Faktor intern terdiri dari:

a. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh).

Page 27: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

4

b. Faktor psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan belajar) dan

c. Faktor kelelahan

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor

ekstern terdiri dari:

a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan

latar belakang budaya).

b. Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar

pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah) dan

c. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa,

teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan faktor-faktor yang telah dipaparkan, peneliti akan meneliti faktor

yang diduga mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII

SMP Tunas Dharma Way Galih. Faktor pertama yaitu regulasi diri atau

pengaturan diri pada siswa masih rendah. Siswa belum memiliki kemampuan

untuk mengatur aktivitas belajarnya secara efektif. Hal tersebut terlihat dari

perilaku siswa yang santai dalam melaksanakan aktivitas belajarnya, hanya

tampak sibuk ketika menjelang ulangan dengan belajar pada malam harinya

saja. Siswa juga masih enggan bertanya dan kurang antusias dalam kegiatan

pembelajaran. Tidak hanya itu, siswa juga lebih sering mengobrol dan pergi

ke kantin ketika guru tidak hadir.

Kemampuan siswa dalam meregulasi diri merupakan salah satu faktor yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Senada dengan pendapat Woolfolk

(dalam Friskilia S & Winata, 2018: 38) yang mengatakan bahwa salah satu

faktor personal yang mempengaruhi hasil belajar seseorang adalah

kemampuan melakukan regulasi diri. Regulasi diri yaitu kemampuan

menghasilkan pikiran, perasaan dan tindakan, merencanakan dan

Page 28: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

5

mengadaptasikannya secara terus-menerus untuk mencapai tujuan

(Zimmerman dalam Husna, Hidayati, & Ariati, 2014: 51). Boekaerts

menyatakan bahwa meskipun seorang siswa memiliki tingkat intelegensi

yang baik, kepribadian, lingkungan rumah, dan lingkungan sekolah yang

mendukungnya, tetapi tidak ditunjang dengan kemampuan regulasi diri yang

baik, maka siswa tersebut tetap tidak akan mampu mencapai prestasi yang

optimal (Friskilia S & Winata 2018: 38). Berikut ini data yang menunjukkan

regulasi siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih.

Tabel 2. Hasil Kuesioner Regulasi Diri Pada Siswa Kelas VIII SMP

Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Regulasi Diri Ya Tidak Keterangan

1 Bertanya kepada guru ketika ada

materi yang tidak dipahami

9

(45%)

11

(55%)

Banyaknya

siswa yang

diamati

adalah 20

siswa

2 Belajar di rumah sesuai jadwal

yang telah dibuat, tidak hanya

ketika menjelang ulangan.

7

(35%)

13

(65%)

3 Mendiskusikan pelajaran bersama

teman dan mencatat poin-poinnya

ketika guru tidak hadir

6

(30%)

14

(70%)

4 Membaca buku pelajaran untuk

mengisi waktu luang

3

(15%)

14

(85%)

5 Sering berlatih mengerjakan soal-

soal

8

(40%)

12

(60%)

Persentase Rata-rata (%) 33% 67%

Sumber: Hasil Kuesioner Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma

Way Galih

Berdasarkan data pada tabel 2, dapat diketahui bahwa regulasi diri pada siswa

kelas VIII SMP Tunas Dharma masih rendah. Hal tersebut terlihat dari

jawaban hasil kuesioner yang lebih cenderung negatif, yaitu dengan

persentase rata-rata yang mencapai 67% sedangkan persentase rata-rata

positif yang diperoleh hanya sebesar 33% dari 20 orang siswa yang diamati.

Page 29: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

6

Faktor kedua yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar IPS Terpadu

adalah sikap pada mata pelajaran, yang dapat berupa sikap positif maupun

negatif. Sikap yang positif akan mendorong siswa menjadi lebih rajin dalam

belajar sehingga siswa akan termotivasi untuk memperoleh hasil belajar yang

lebih baik. Sebaliknya, sikap negatif akan membuat siswa kurang merespon

terhadap suatu mata pelajaran dengan baik yang berdampak pada hasil belajar

yang diperoleh menjadi rendah. Dari hasil angket pendahuluan dan

wawancara terhadap siswa, diketahui bahwa sikap siswa pada mata pelajaran

IPS Terpadu cenderung negatif, karena siswa menganggap mata pelajaran IPS

Terpadu merupakan mata pelajaran yang membosankan. Berikut ini

merupakan data yang menunjukkan sikap siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu SMP Tunas Dharma Way Galih.

Tabel 3. Data Hasil Kuesioner Sikap Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih T.P 2018/2019

No

. Sikap Pada Mata Pelajaran

Positif

(%)

Negatif

(%) Keterangan

1. Senang belajar IPS Terpadu 6 (30%) 14 (70%) Banyaknya

siswa yang

diamati

adalah 20

siswa

2. Segera dalam menyelesaikan tugas

IPS Terpadu 9 (45%) 11 (55%)

3. Memperhatikan dengan sungguh-

sungguh bila guru menjelaskan

materi IPS Terpadu

7 ( 35%) 13 (65%)

4. IPS Terpadu adalah mata pelajaran

favorit 5 (25%) 15 (75%)

Persentase Rata-rata (%) 33,75% 66,25%

Sumber: Hasil Kuesioner Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma

Way Galih

Berdasarkan data pada Tabel 3, diketahui bahwa sikap siswa pada mata

pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih lebih

cenderung negatif dengan rata-rata mencapai 66,25%, sedangkan siswa yang

bersikap positif rata-rata yang diperoleh hanya sebesar 33,75%.

Page 30: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

7

Faktor ketiga yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar adalah fasilitas

belajar. Menurut Sadiman (Febriani & Sarino, 2017: 164) fasilitas belajar

dianggap mampu memberikan manfaat dan dukungan terhadap proses belajar

mengajar. Fasilitas belajar di sekolah dapat berupa fisik maupun material,

selain gedung adapula fasilitas lain yang juga penting seperti laboratorium,

perpustakaan, papan tulis, LCD, hostpot area dan fasilitas lain. Berikut ini

adalah fasilitas yang ada di SMP Tunas Dharma Way Galih.

Tabel 4. Data Hasil Observasi dan Wawancara Fasilitas Belajar di SMP

Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

No. Fasilitas Keterangan

1 Gedung/atau ruang kelas layak Tersedia

2 Fasilitas di dalam kelas (meja, kursi, papan tulis,dll) Tersedia

3 Perpustakaan Tersedia

4 Laboratorium computer Tersedia

5 Lab Bahasa Tidak Tersedia

6 Ruang UKS Tersedia

7 Ruang Kesenian Tidak Tersedia

8 Ruang Ibadah Tersedia

9 Kantin Tersedia

10 LCD Tidak Tersedia

11 Hotspot Area Tidak Tersedia

Sumber: Hasil observasi dan wawancara guru SMP Tunas Dharma Way

Galih

Berdasarkan data pada tabel 4, dapat diketahui bahwa fasilitas yang

disediakan di SMP Tunas Dharma Way Galih masih kurang. Hal tersebut

dapat terlihat dari tidak tersedianya LCD dan hotspot area. Selain itu,

meskipun perpustakaan tersedia, namun dalam pelaksanaannya perpustakaan

tidak dapat digunakan dengan maksimal karena koleksi buku yang ada

tidaklah lengkap, bahkan buku yang digunakan khususnya pada mata

Page 31: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

8

pelajaran IPS Terpadu kelas 8 bersumber dari guru yang diperoleh dengan

membeli secara pribadi di toko buku. Padahal buku merupakan fasilitas

penting yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa, karena buku adalah salah

satu sumber belajar siswa.

Oleh karena itu, peneliti mengambil judul penelitian “Pengaruh Regulasi

Diri, Sikap Pada Mata Pelajaran Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil

Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih

Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam penelitian ini dapat

diidentifikasi sebagai berikut.

1. Hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way

Galih Masih tergolong rendah.

2. Sikap siswa yang santai dalam melaksanakan aktivitas belajarnya, hanya

tampak sibuk ketika menjelang ulangan dan belajar pada malam harinya

saja.

3. Siswa masih enggan bertanya dan kurang antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

4. Siswa lebih sering mengobrol dan pergi ke kantin ketika guru tidak hadir.

5. Sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu cenderung negatif

karena siswa menganggap mata pelajaran IPS Terpadu merupakan mata

pelajaran yang membosankan.

6. Kurangnya fasilitas belajar yang disediakan sekolah.

Page 32: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, tampak

bahwa masalah belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

faktor internal maupun faktor eksternal. Maka masalah pada penelitian

dibatasi pada kajian ada tidaknya pengaruh regulasi diri, sikap pada mata

pelajaran, dan fasilitas belajar, terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas

VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan diteliti pada penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh regulasi diri terhadap hasil belajar IPS Terpadu

pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran

2018/2019?

2. Apakah ada pengaruh sikap pada mata pelajaran terhadap hasil belajar

IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun

Pelajaran 2018/2019?

3. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu

pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran

2018/2019?

4. Apakah ada pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan

fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII

SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019?

Page 33: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh regulasi diri terhadap hasil belajar IPS

Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun

Pelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui pengaruh sikap pada mata pelajaran terhadap hasil

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way

Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS

Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun

Pelajaran 2018/2019.

4. Untuk mengetahui pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan

fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII

SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Secara Teoritis

a. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan dapat mengembangkan

ilmu yang telah didapat selama kuliah.

b. Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan

kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan.

Page 34: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

11

c. Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam

mengembangkan pengetahuan tentang model yang dapat digunakan

oleh pendidik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

2. Secara Praktik

a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu

bahan rujukan yang bermanfaat bagi perbaikan mutu pembelajaran.

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan pentingnya memperhatikan regulasi

diri siswa, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas belajar guna

meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu siswa.

c. Bagi siswa, sebagai pijakan untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar

sehingga dapat meningkatkan kompetensi secara optimal.

d. Bagi peneliti, sebagai bentuk praktik dan pengabdian terhadap ilmu

yang telah diperoleh dan syarat menyelesaikan studi di Universitas

Lampung.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah regulasi diri (X1), sikap pada mata pelajaran

(X2), fasilitas belajar (X3) dan hasil belajar IPS Terpadu (Y).

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Tunas Dharma Way Galih.

Page 35: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

12

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018/2019.

5. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup pendidikan.

Page 36: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

13

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar IPS Terpadu

Proses mental yang terjadi dalam diri seseorang yang menyebabkan

perubahan perilaku disebut sebagai belajar. Proses tersebut terjadi akibat

adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar merupakan

aktivitas yang dilakukan untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahui.

Dengan belajar seseorang dapat mencapai kompetensi, keterampilan, sikap

dan pengetahuan. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Beberapa pakar mendefinisikan belajar dalam Sukmadinata (2009: 155)

sebagai berikut :

a. Witherington (1952), belajar adalah perubahan dalam kepribadian,

yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang

berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan dan kecapakan”.

b. Crow and Crow (1958), belajar adalah diperolehnya kebiasaan-

kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.

c. Hilgard (1962), belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku

muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi.

d. Di Vesta and Thompson (1970), belajar adalah perubahan tingkah laku

yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman.

Page 37: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

14

Menurut Baharuddin & Wahyuni (2010: 12) belajar merupakan aktivitas

yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya

melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Slameto (2010:

2) juga mendefinisikan “belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”

Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi banyak faktor. Menurut Ilahi

(2012: 93), “Ada dua faktor yang mendukung kegiatan belajar mengajar

seseorang. Pertama, faktor internal yang berupa kesadaran diri dan kedua,

faktor eksternal berupa lingkungan sekitar yang mendukung proses

belajar”. Baharuddin & Wahyuni (2010: 20) juga menyebutkan “ada lima

kondisi psikologis seseorang yang mempengaruhi proses belajarnya yaitu :

(a) kecerdasan siswa, (b) motivasi, (c) minat, (d) sikap dan (e) bakat”.

Berdasarkan uraian tersebut, belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud

perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman

dalam interaksi dengan lingkungannya atau belajar merupakan suatu

proses yang dilakukan seseorang guna mencapai tujuan yaitu hasil belajar.

Page 38: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

15

Hasil belajar merupakan pencapaian nilai-nilai, sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh siswa. Dimyati dan Mudjiono (2013: 3)

mengungkapkan “hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri

dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan berakhirnya puncak proses belajar”.

Menurut Sukmadinata (2009: 102) “hasil belajar merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang

dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat

dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik”.

Nawawi (Susanto, 2013: 5) juga berpendapat bahwa hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil

tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Susanto (2013: 6)

mengatakan “hasil belajar dapat meliputi pemahaman konsep (aspek

kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek

afektif).”

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam belajar tidak mudah,

perlu usaha keras yang harus dilakukan. Siswa harus bersikap positif dan

mau menerima materi pelajaran yang disampaikan guru. Karena proses

belajar merupakan hal yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan

belajar dan seberapa besar prestasi yang diraih siswa. Pada dasarnya,

Page 39: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

16

setiap siswa ingin memperoleh hasil belajar yang baik, namun pada

kenyataannya banyak siswa yang gagal dikarenakan berbagai faktor.

Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2010: 19) “faktor yang mempengaruhi

hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal”.

a. Faktor internal : adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu yang dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-

faktor tersebut meliputi kondisi fisik, kesehatan, kecerdasan, motivasi,

sikap dan bakat

b. Faktor eksternal : menurut Syah (2003), digolongkan menjadi 2 yaitu

faktor lingkungan sosial yang meliputi sekolah, masyarakat, dan

keluarga. Serta faktor lingkungan nonsosial yang meliputi lingkungan

alamiah, instrumental, dan faktor materi pelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diartikan bahwa hasil belajar

merupakan hasil yang diperoleh dari berakhirnya proses belajar yang

membawa perubahan terhadap diri seseorang setelah menempuh proses

belajar. Hasil belajar memiliki arti penting dalam kegiatan pembelajaran

yang ada di sekolah karena dapat dijadikan sebagai tolak ukur

keberhasilan siswa dalam belajar.

Salah satu materi pelajaran yang dipelajari pada jenjang SMP adalah IPS

Terpadu. IPS berasal dari Amerika dengan nama Social Studies, National

Council for Social Studies (NCSS) mendefinisikan Social Studies sebagai

berikut.

“Sosial studies is the integrated study of the social sciences and

humanities to promote civic competence. Within the school program,

social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such

discipline as anthropology, economics, geography, history, law,

philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well

as appropriate content from the humanities, mathematic, and natural

sciences” NCSS (Sapriya, 2009: 10).

Page 40: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

17

Menurut rumusan NCSS, social studies adalah studi yang terintegrasi dari

ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk membentuk warga negara yang

baik. Mata pelajaran di sekolah merupakan sebuah studi yang

terkoordinasi, sistematis yang dikembangkan atas dasar konsep-konsep

disiplin dari ilmu antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah,

hukum, filsafat, politik, psikologi, agama dan sosiologi, dan juga konsep-

konsep yang dibutuhkan dari ilmu alam dan matematika.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang memuat Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) memuat IPS merupakan salah

satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai

SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,

dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/MTs

mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan

Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk

menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab,

serta warga dunia yang cinta damai. Dengan demikian, IPS Terpadu

merupakan mata pelajaran yang mempelajari, menelaah, juga menganalisa

gejala dan masalah sosial yang ada di masyarakat dengan meninjau

berbagai aspek kehidupan.

Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki karakteristik seperti bidang ilmu

lainnya. Menurut Sapriya (2009: 21) mengatakan bahwa karakteristik

pendidikan IPS konteks utamanya masih pada ilmu-ilmu sosial (social

Page 41: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

18

science) yang berkaitan dengan manusia dalam konteks sosial. Trianto

(2010: 174) juga menyatakan:

“Karakteristik pendidikan IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang

bersifat monolitik. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi

dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi,

ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Rumusan Ilmu Pengetahuan Sosial

berdasarkan realitas dan fenomena sosial melalui pendekatan

interdisipliner”.

Berdasarkan uraian tersebut, karakteristik mata pelajaran IPS terdiri dari

gabungan disiplin ilmu-ilmu sosial, yaitu sosiologi, ekonomi, geografi,

sejarah, politik, hukum, budaya, bahkan juga humaniora, pendidikan dan

agama yang didasarkan pada masalah-masalah sosial. Dengan demikian,

hasil belajar IPS Terpadu adalah pencapaian yang diperoleh serta bukti

telah mengikuti proses belajar dalam pelajaran IPS Terpadu di sekolah.

Hasil yang dicapai dinyatakan dengan nilai yang distandarisasikan dalam

bentuk huruf maupun angka.

2. Regulasi Diri

Regulasi diri bila dalam bahasa Inggris adalah self regulation yang berarti

pengaturan atau pengelolaan diri. Menurut Suryani (Ghufron dan

Risnawita, 2010: 59) regulasi diri bukan merupakan kemampuan mental

seperti inteligensi atau keterampilan akademik seperti keterampilan

membaca, melainkan proses pengarahan atau penginstruksian diri individu

untuk mengubah kemampuan mental yang dimilikinya menjadi

keterampilan dalam suatu bentuk aktivitas.

Page 42: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

19

Regulasi diri merupakan proses seseorang dalam mengatur diri sendiri

untuk pencapaian tertentu. Senada dengan pendapat Barry Zimmerman

(Friskilia & Winata, 2018: 40), “regulasi diri sebagai proses yang

digunakan untuk mengaktifkan dan mengatur pikiran, perilaku, dan emosi

dalam mencapai suatu tujuan”. Ghufron dan Risnawita (2010: 59) juga

berpendapat bahwa regulasi diri adalah upaya individu untuk mengatur diri

dalam suatu aktivitas dengan mengikutsertakan kemampuan metakognisi,

motivasi, dan perilaku aktif.

Esther dan Henk (Elfiadi, 2015: 24) mengatakan “the term of self

regulation often refers to the exertion of control the self by the self which

involves altering the way in individual feels, thinks or behaves in order to

persue short or long term interest”. Istilah regulasi diri sering kali

mengacu pada penggunaan suatu kontrol diri oleh diri sendiri yang

mengakibatkan perubahan pada seseorang dengan melibatkan perasaan,

berfikir atau perilaku dalam diri yang diperintahkan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang.

Siswa dengan regulasi diri yang baik akan mampu mengatur tujuan belajar

untuk mengembangkan ilmu dan meningkatkan motivasi, dapat

mengendalikan emosi sehingga tidak mengganggu kegiatan pembelajaran,

memantau kemajuan target belajar, mengevaluasi serta melakukan

perbaikan yang dapat meningkatkan hasil dan prestasi belajarnya.

Boekaerts menyatakan bahwa meskipun seorang siswa memiliki tingkat

intelegensi yang baik, kepribadian, lingkungan rumah, dan lingkungan

Page 43: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

20

sekolah yang mendukungnya, tetapi tidak ditunjang dengan kemampuan

regulasi diri yang baik, maka siswa tersebut tetap tidak akan mampu

mencapai prestasi yang optimal (Friskilia S & Winata 2018: 38).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disintesakan bahwa

regulasi diri adalah kemampuan siswa untuk mengatur diri dan mengelola

proses belajar, pikiran, emosi, serta mampu mengatur perilakunya sendiri

dalam suatu bentuk aktivitas untuk mencapai suatu tujuan dan

keberhasilan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan regulasi diri.

Zimmerman dan Pons (dalam Ghufron dan Risnawita, 2010: 61-63)

menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi regulasi diri,

yaitu:

1. Individu (diri), yang meliputi hal-hal berikut.

- Pengetahuan individu

- Tingkat kemampuan metakognisi yang dimiliki individu

- Tujuan yang ingin dicapai

2. Perilaku

Bandura menyatakan dalam perilaku ini ada tiga tahap yang berkaitan

dengan pengaturan diri, diantaranya:

- Self abservation, berkaitan dengan respon individu, yaitu tahap

individu melihat ke dalam dirinya dan perilaku

- Self Judgement, tahap individu membandingkan performansi dan

standar yang telah dilakukannya dengan standar atau tujuan yang

sudah dibuat dan ditetapkan individu.

- Self reaction, tahap yang mencakup proses individu dalam

menyesuaikan diri dan rencana untuk mencapai tujuan atau standar

yang telah ditetapkan.

3. Lingkungan

Teori sosial kognisi mencurahkan perhatian khusus pada pengaruh

sosial dan pengalaman pada fungsi manusia. Hal ini bergantung pada

bagaimana lingkungan itu mendukung atau tidak mendukung.

Page 44: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

21

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi regulasi diri terdiri dari individu (pengetahuan,

kemampuan metakognisi, dan tujuan yang ingin dicapai), perilaku (self

abservation, self judgement, dan self reaction), serta lingkungan (pengaruh

sosial dan pengalaman).

Regulasi diri memiliki aspek-aspek yang harus diaplikasikan dalam proses

belajar. Ghufron dan Risnawita (2010: 59-61) mengatakan bahwa ada

tiga aspek regulasi diri yang diaplikasikan dalam belajar, yaitu

metakognitif, motivasi dan perilaku. Berikut adalah pemaparannya.

1. Metakognitif

Matlin (1989) mengatakan bahwa metakognisi adalah pemahaman dan

kesadaran tentang proses kognitif-atau pikiran tentang berpikir.

Zimmerman dan Pons (1988) menambahkan bahwa poin metakognitif

bagi individu yang melakukan pengaturan diri adalah individu yang

merencanakan, mengorganisasi, mengukur diri, dan menginstruksikan

diri sebagai kebutuhan selama proses perilakunya, misalnya dalam hal

belajar.

2. Motivasi

Zimmermen dan Pons (1988) menyatakan pendapatnya bahwa

keuntungan motivasi ini adalah individu memiliki motivasi instrinsik,

otonomi, dan kepercayaan diri tinggi teerhadap kemampuan dalam

melakukan sesuatu.

3. Perilaku

Pada perilaku, Zimmeman dan Pons (1988) mengatakan bahwa

individu memilih, menyusun, dan menciptakan lingkungan sosial dan

fisik seimbang untuk mengoptimalkan pencapaian atas aktivitas yang

dilakukan.

3. Sikap Pada Mata Pelajaran

a. Pengertian Sikap

Sikap merupakan kecenderungan atau reaksi terhadap suatu hal atau

objek. Azwar (2011: 3) mengatakan bahwa sikap diartikan sebagai

suatu reaksi atau respon yang muncul dari seorang individu terhadap

Page 45: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

22

objek yang kemudian memunculkan perilaku individu terhadap objek

tersebut dengan cara-cara tertentu. Sikap merupakan perwujudan dari

perasaan suka atau tidak sukanya seseorang pada suatu hal atau objek

yang menunjukkan kecenderungan atau reaksi terhadap sesuatu yang

dihadapi. Hal senada juga diungkapkan Sabri (2010: 83) “Sikap

(attitude) adalah suatu kecenderungan untuk mereaksi suatu hal, orang

atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh”. Slameto

(2010: 188) mengatakan bahwa sikap selalu berkenaan dengan suatu

objek, dan sikap terhadap objek ini disertai dengan perasaan positif

atau negatif. Orang akan bersikap positif pada suatu objek yang

dianggapnya penting dan bernilai, dan akan bersikap negatif apabila

suatu objek tersebut dinilai tidak penting bahkan merugikan. Sikap

inilah yang kemudian mendasari seseorang untuk merespon dan

melakukan perbuatan terhadap suatu objek baik secara positif maupun

negatif.

b. Ciri-ciri Sikap

Sikap terkadang disama artikan dengan kebiasan. Gerungan (2009:

153) mengemukakan bahwa untuk dapat membedakan antara sifat,

motif, kebiasaan dan lain-lain, faktor psychic yang turut menyusun

pribadi orang, maka telah dirumuskan lima buah sifat khas pada sikap.

Adapun ciri-ciri sikap, yaitu :

1) Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari

sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan objeknya.

2) Sikap dapat berubah-ubah karena sikap dapat dipelajari.

3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan

tertentu terhadap suatu objek.

Page 46: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

23

4) Objek sikap kumpulan dari hal-hal tertentu.

5) Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat

alamiah yang membedakan sikap daripada kecakapan atau

pengetahuan yang dimiliki seseorang.

c. Komponen dan Tingkatan Sikap

Menurut Azwar (2011: 23) sikap terdiri dari 3 komponen yang saling

menunjang, yaitu :

1. Komponen Kognitif

Berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki individu mengenai

sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama apabila

menyangkut masalah isu atau kontroversial.

2. Komponen Afektif

Merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-

pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseorang.

Komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki

seseorang terhadap sesuatu.

3. Komponen Konatif

Aspek ini berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau

bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.

Sikap memiliki 4 tingkatan atau tahapan. Menurut Notoadmojo dalam

Wawan & Dewi (2010: 33), sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu:

1) Menerima (reseiving)

Pada tingkatan ini, ditandai dengan subyek mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

2) Merespon (responding)

Terlihat dari kesediaan memberikan jawaban apabila ditanya, dan

mengerjakan tugas yang diberikan merupakan indikasi dari sikap

karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas yang diberikan.

3) Meghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi

sikap tingkat tiga.

4) Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dngan

segala resiko adalah mempunyai sikap paling tinggi.

Page 47: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

24

d. Pembentukan dan Perubahan Sikap

Sikap tidak terbentuk sejak manusia dilahirkan, melainkan sesuatu

yang dipelajari. Sikap terbentuk berdasarkan proses yang dilalui

selama hidup dengan memperoleh berbagai informasi dan pengalaman.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Slameto

(2010: 188) yang menyatakan bahwa sikap merupakan sesuatu yang

dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi

terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam

kehidupan. Menurut Slameto (2010: 189) sikap terbentuk melalui

bermacam cara, antara lain :

1. Melalui pengalaman yang berulang-ulang, atau dapat pula melalui

suatu pengalaman yang disertai perasaan yang mendalam

(pengalaman traumatik).

2. Melalui imitasi (peniruan)

Peniruan dapat terjadi tanpa disengaja, dapat pula dengan sengaja.

Dalam hal terakhir individu harus mempunyai minat dan rasa

kagum terhadap mode, di samping itu diperlukan pula pemahaman

dan kemampuan untuk mengenal dan mengingat model yang

hendak ditiru; peniruan akan terjadi lebih lancar bila dilakukan

secara kolektif daripada perorangan.

3. Melalui sugesti

Sugesti merupakan seseorang membentuk suatu sikap terhadap

objek tanpa suatu alasan dan pemikiran yang jelas, tapi semata-

mata karena pengaruh yang datang dari seseorang atau sesuatu

yang mempunyai wibawa dalam pandangannya.

4. Melalui identifikasi

Seseorang meniru orang lain atau suatu organisasi/badan tertentu

didasari suatu keterikatan emosional sifatnya; meniru dalam hal

ini lebih banyak dalam arti berusaha menyamai.

Page 48: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

25

Seperti yang telah diungkapkan di atas bahwasannya belajar dan juga

pengalaman memiliki peranan penting dalam proses pembentukan

sikap. Menurut Azwar (2011: 30) “faktor-faktor yang mempengaruhi

sikap adalah pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap

penting, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan

lembaga agama, serta faktor emosional”

Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa dalam pembentukan sikap

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Meskipun cenderung bertahan dan

sulit diubah, tetapi pada kenyataannya perubahan sikap tetap terjadi dan

dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

e. Sikap Pada Mata Pelajaran

Sikap memiliki peranan penting dalam keberhasilan pencapaian proses

dan hasil belajar. Sikap selalu disertai dengan perasaan positif dan

negatif terhadap suatu objek. Senada dengan ungkapan Slameto (2010:

188) yang mengatakan bahwa sikap terhadap objek disertai dengan

perasaan positif atau negatif. Seseorang akan memiliki sikap positif

terhadap objek yang dalam penilaiannya dianggap penting dan

berharga, dan akan bersikap negatif ketika objek tersebut dianggap

tidak bernilai bahkan merugikan.

Penilaian siswa akan suatu mata pelajaran diperoleh dari pengalaman

langsung yang telah didapat berdasarkan interaksi dalam pembelajaran.

Sikap siswa pada mata pelajaran akan sangat mempengaruhi kegiatan

pembelajaran. Sikap siswa yang positif akan menumbuhkan motivasi

Page 49: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

26

untuk mempelajari suatu pelajaran yang berdampak pada kelancaran

proses pembelajaran, sedangkan sikap siswa yang negatif akan

menyebabkan siswa malas mempelajari suatu pelajaran sehingga akan

menghambat kelancaran proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, sikap siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu adalah kecenderungan siswa untuk merespon dan bertindak

serta bereaksi suka atau tidak suka terhadap pelajaran IPS Terpadu.

Kecenderungan siswa dalam memberikan respon positif atau negatif

terhadap pelajaran IPS Terpadu dapat dilihat berdasarkan penilaian

hasil belajarnya.

4. Fasilitas Belajar

Ketersediaan fasilitas belajar sangatlah penting bagi siswa. Fasilitas

merupakan segala sesuatu baik peralatan maupun perlengkapan yang

menunjang kegiatan pembelajaran. Mulyasa (dalam Amah & Nugroho,

2015: 3) berpendapat bahwa fasilitas adalah peralatan atau perlengkapan

yang secara langsung dipergunakan dan untuk menunjang proses

pendidikan.

Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana pembelajaran. Senada

dengan pendapat Prantiya (dalam Olyvia, Gimin & Hendripides, 2014:

4), “fasilitas belajar identik dengan sarana prasarana pendidikan”.

Prasarana meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga,

ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana

pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas

Page 50: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

27

laboratorium sekolah dan berbagai media pembelajaran lain (Dimyati

dalam Febriani & Sarino, 2017: 165).

Menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran

merupakan tugas dan kewajiban pihak sekolah demi terwujudnya tujuan

dari proses pembelajaran. Penyediaan fasilitas belajar yang lengkap dan

memadai akan menunjang kelancaran proses pembelajaran. Sebagai

contoh, dalam kegiatan pembelajaran di kelas sedang mempelajari mata

pelajaran IPS Terpadu tentang pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat,

jika guru menggunakan proyektor dan memberikan video terkait dengan

macam-macam pasar serta mekanismenya maka materi akan mudah

terserap karena siswa tidak hanya mendengarkan melainkan juga melihat

langsung secara visual sehingga siswa tidak sekedar membayangkan yang

pada akhirnya hal tersebut akan mempermudah siswa dalam mengingat

materi lebih lama.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa penyediaan fasilitas

belajar akan mempermudah dan memperlancar kegiatan pembelajaran.

Senada dengan pendapat Sopiatin (dalam Amah & Nugroho, 2015: 3)

yang menyatakan bahwa fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang

harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah.

Berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 079/1975 fasilitas terdiri

dari 3 kelompok besar, yaitu:

1) Bangunan dan Perabot Sekolah

Bangunan sekolah terdiri dari berbagai macam ruangan. Secara umum

jenis ruangan ditinjau dari fungsinya dikelompokkan dalam ruang

Page 51: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

28

pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar, baik teori maupun

praktek, ruang administrasi untuk administrasi sekolah dan berbagai

kegiatan kantor, dan ruang penunjang untuk kegiatan yang

mendukung proses belajar mengajar. Sedangkan perabot sekolah

yang pada umumnya terdiri dari berbagai jenis mebel, harus dapat

mendukung semua kegiatan yang berlangsung di sekolah, baik

kegiatan belajar mengajar maupun administrasi sekolah.

2) Alat Pengajaran

Alat pengajaran yang dimaksud adalah alat peraga dan buku-buku

bahan ajar.

3) Media Pendidikan

Media pendidikan yang dimaksud adalah media pengajaran yang

merupakan sarana non personal yang digunakan atau disediakan oleh

tenaga pengajar untuk mencapai tujuan instruksional, seperti media

visual yang menggunakan proyeksi, media auditif, dan media

kombinasi.

Aunurahman (Febriani & Sarino, 2017: 165-166) menyatakan bahwa

fasilitas belajar diukur dengan enam indikator, yaitu

1) Keadaan Gedung Sekolah

2) Kualitas ruang kelas

3) Keberfungsian Perpustakaan

4) Keberfungsian Fasilitas Kelas dan Laboratorium

5) Ketersediaan Buku-buku Pelajaran

6) Optimalisasi Media/Alat Bantu

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa sekolah dikatakan

memiliki fasilitas yang lengkap apabila enam indikator sebagaimana yang

telah dipaparkan, seperti keadaan gedung sekolah, kualitas ruang kelas,

keberfungsian perpustakaan, keberfungsian fasilitas kelas dan

laboratorium, ketersediaan buku-buku pelajaran, dan optimalisasi

media/alat bantu telah terpenuhi dengan baik. Sehingga dengan adanya

fasilitas belajar yang lengkap dan memadai akan menunjang kelancaran

dan kemudahan siswa dalam kegiatan belajarnya.

Page 52: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

29

B. Penelitian Yang Relevan

Untuk membandingkan hasil penelitian penulis dengan penelitian terdahulu,

maka di bawah ini penulis memaparkan beberapa penelitian yang relevan

yang berkaitan dengan pokok bahasan.

Tabel 5. Penelitian yang relevan

No Penulis Judul Hasil Penelitian

1. Octheria

Friskilia S

dan Hendri

Winata

(2018)

Jurnal

Pendidikan

Manajemen

Perkantoran

Vol. 1 No. 2

Hal. 37-44

Regulasi Diri

(Pengaturan Diri)

Sebagai Determinan

Hasil Belajar Siswa

Sekolah Menengah

Kejuruan

Ada pengaruh yang positif

dan signifikan regulasi diri

terhadap hasil belajar siswa

kelas XI SMK 1

Sangkuriang Cimahi , baik

secara parsial maupun

simultan. Hal ini dibuktikan

dengan tingkat pengaruh

sebesar 15,14%.

2. Anggita Dwi

Jayanti

(2016)

Pengaruh Persepsi

Siswa tentang

Kompetensi Guru,

Motivasi Berprestasi

dan Sikap Siswa pada

Mata Pelajaran

Terhadap Hasil

Belajar Ekonomi

Kelas X MAN 1

Pesawaran Tahun

Pelajaran 2015/2016.

Ada pengaruh tidak

langsung motivasi

berprestasi terhadap hasil

belajar ekonomi melalui

sikap siswa pada mata

pelajaran kelas X MAN 1

Pesawaran hal ini

dibuktikan dengan tingkat

pengaruh sebesar 7,733%.

3. Sri Marta

Astutik

(2016)

Jurnal

Pendidikan

Bisnis dan

Manajemen

Vol. 2 No. 1

Hal. 50-57

Pengaruh Self

Regulated Learning

dan Ketersediaan

Fasilitas Belajar

Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran

Otomatisasi

Perkantoran

Terdapat pengaruh

signifikan antara self

regulated learning dan

fasilitas belajar terhadap

hasil belajar siswa kelas X

APK SMK Negeri 1 Panji

Situbondo. Hal ini

dibuktikan dengan

diperolehnya thitung pada

variabel self regulated

learning dan fasilitas belajar

Page 53: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

30

Tabel 5. Lanjutan

lebih besar dibandingkan

ttabel (thitung > ttabel) masing-

masing yaitu thitung 2,698 >

ttabel 1,660 dan thitung 4,238 >

ttabel 1,660 dengan signifikan

(0,05).

4. Ilhamsyah

(2014)

Jurnal

Keguruan

dan Ilmu

Pendidikan

FKIP

Unismuh

Makassar

Vol. 1 No. 1

Hal. 10-20

Pengaruh Efikasi Diri,

Metakognisi dan

Regulasi Diri

Terhadap Prestasi

Belajar Maatematika

Siswa Kelas X SMA

Negeri di Kabupaten

Wajo

Terdapat pengaruh positif

efikasi diri (melalui regulasi

diri) dengan memperoleh

memperoleh sebesar 3%

secara langsung dan 6%

secara tidak langsung. Dan

terdapat pengaruh positif

metakognisi terhadap

prestasi belajar matematika

(melalui regulasi diri)

dengan memperoleh sebesar

41% secara langsung dan

58% secara tidak langsung.

5. Meita Satri

Prihatin

(2017)

Jurnal

Pendidikan

dan Ekonomi

Vol. 6 No. 5

Hal. 443-452

Pengaruh Fasilitas

Belajar, Gaya Belajar,

dan Minat Belajar

Terhadap Hasil

Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi

Siswa Kelas X IIS

SMA Negeri 1

Seyegan

Fasilitas belajar, gaya

belajar, dan minat belajar

berpengaruh secara

bersama-sama terhadap

hasil belajar mata pelajaran

ekonomi siswa kelas X IIS

SMA Negeri 1 Seyegan

tahun ajaran 2016/2017

yang dditunjukkan dengan

nilai F statistik sebesar

9,372 dengan nilai

probability 0,000 (p<0,05)

6. Marena

Olyvia,

Gimin, dan

Hendripides

(2014)

Pengaruh Fasilitas

Belajar, Minat Belajar

Terhadap Hasil

Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi

Siswa Kelas XI IPSS

di SMA Negeri 12

Pekanbaru

Terdapat pengaruh fasilitas

belajar dan minat belajar

terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 12 Pekanbaru.

Hal ini dibuktikan dengan

tingkat pengaruh sebesar

33,4%.

Page 54: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

31

Tabel 5. Lanjutan

7. Jesus de la

Fuente, Lucia

Zapata,

Francisco J.

Peralta, dan

Mireia Lopez

(2014)

International

Journal of

Developmental

and

Educational

Psychology

Vol. 4 No. 1

Hal. 187-196

Personal Self-

Regulation, Academic

Avhievement, And

Statisfaction of

Learning (Product)

Ada hubungan yang positif

dan signifikan antara

regulasi diri dengan

kepuasan belajar dan

prestasi akademik yang

ditunjukan oleh hasil uji

menggunakan korelasi

bivariate Pearson dan

regresi linier untuk tujuan

dan hipotesis asosiasi dan

analis kluster, ANOVAS

dan MANOVAS (dengan

Scheffe post hoc, dan

perkiraan ukuran efek)

untuk tujuan dan hipotesis

inferensial bahwa Fhitung>

FTabel yang artinya Ho

ditolak dan H1 diterima.

8. Benur Ergen

dan Sedat

Kanadli

(2017)

Eurasian

Journal of

Educational

Research 69

Hal. 55-74

The Effect of Self-

Regulated Learning

Strategies on

Academic

Achievement: A Meta-

Analysis Study

Sebagai hasil dari meta-

analisis, uji heterogenitas

menunjukkan bahwa studi

individu heterogen pada

tingkat (p < 0,05, I2 =

97,30%). Hasilnya

mengungkapkan bahwa

efek regulasi diri terhadap

prestasi akademik adalah

“besar” (d = 0,859)

C. Kerangka Pikir

Keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran dapat terlihat dari hasil belajar

yang diperoleh. Siswa dinyatakan memiliki hasil belajar yang baik apabila

telah mampu memperoleh nilai yang melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan sesuai standar. Sebaliknya, jika siswa

memperoleh nilai di bawah KKM maka siswa tersebut dinilai belum

mencapai hasil belajar yang baik.

Page 55: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

32

Berdasarkan data Tabel 1 pada bab pendahuluan diketahui bahwa hasil

belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih masih

tergolong rendah. Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi banyak

faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu faktor internal

yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah regulasi diri. Regulasi diri

merupakan suatu kemampuan dalam mengatur diri dan mengelola proses

belajar, emosi, pikiran dan juga perilaku dalam suatu bentuk aktivitas untuk

mencapai suatu tujuan. Siswa yang memiliki kemampuan regulasi diri, akan

mampu mengatur aktivitas belajarnya dengan efektif dan efisien, karena

siswa dapat mengenal dirinya sendiri, mampu mengetahui cara belajar terbaik

bagi dirinya, apa yang mudah dan sulit bagi dirinya, bagaimana cara

mengatasi bagian-bagian sulit, serta mengetahui bagaimana cara

memanfaatkan kekurangan/kelebihannya.

Faktor internal yang juga mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar

adalah sikap pada mata pelajaran. Sikap menentukan bagaimana reaksi

individu terhadap objek, apakah reaksi tersebut bersifat positif atau negatif.

Seseorang akan memiliki sikap positif jika dalam penilaiannya objek tersebut

dianggap penting dan berharga, dan akan bersikap negatif terhadap objek

yang dianggapnya tidak bernilai bahkan merugikan. Sikap positif terhadap

pelajaran akan medorong siswa untuk berusaha memperoleh hasil belajar

yang memuaskan serta meningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik.

Sebaliknya, siswa yang memiliki sikap negatif pada pelajaran, akan

mengabaikan dan tidak akan merespon pelajaran serta tugas yang diberikan

guru.

Page 56: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

33

Selain faktor internal, adapula faktor eksternal yang mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam belajar, yaitu fasilitas belajar. Fasilitas belajar

merupakan sarana dan prasarana baik berupa bangunan, alat pengajar,

maupun media yang digunakan untuk mempermudah dan menunjang proses

pembelajaran. Tanpa adanya fasilitas belajar, kegiatan balajar siswa akan

terhambat dan tidak akan berjalan dengan lancar sehingga mempengaruhi

hasil yang diperoleh siswa tidak maksimal. Dengan demikian, keterkaitan

antara rgulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas belajar terhadap

hasil belajar siswa dapat dirumuskan dalam kerangka pikir sebagai berikut.

Gambar 1. Paradigma Penelitian

D. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian yang relevan dan kerangka pikir

yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Ada pengaruh regulasi diri terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa

kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

Regulasi Diri

(X1)

Sikap Pada Mata

Pelajaran

(X2)

Fasilitas Belajar

(X3)

Hasil Belajar IPS

Terpadu

(Y)

Page 57: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

34

2. Ada pengaruh sikap pada mata pelajaran terhadap hasil belajar IPS

Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun

Pelajaran 2018/2019.

3. Ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada

siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran

2018/2019.

4. Ada pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP

Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 58: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

35

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan

pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang menggambarkan kondisi objek maupun subjek penelitian yang terjadi

pada saat sekarang berdasarkan fakta yang ada. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh di antara variabel-variabel penelitian. Senada

dengan pendapat Silaen & Widiyono (2013: 19) yang menyatakan bahwa

penelitian deskriptif verifikatif bertujuan untuk memberikan deskripsi,

gambaran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar-fenomena

yang diteliti, termasuk hubungan kegiatan, sikap serta proses yang sedang

berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena tertentu.

Menurut Sudjana & Ibrahim (2010: 56), pendekatan ex post facto adalah

penelitian yang menunjuk kepada perlakuan variabel bebas x telah terjadi

sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi,

melainkan melihat efeknya pada variabel terikat. Pendekatan ini dilakukan

dengan mengambil data secara langsung di lapangan yang menggambarkan

kondisi lapangan. Sedangkan pendekatan survey adalah pendekatan yang

digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

Page 59: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

36

buatan) tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,

misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawancara terstruktur, dan

sebagainya (Sugiyono, 2011: 6).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Tunas

Dharma Way Galih tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 139 siswa,

sebagaimana yang tertera pada tabel berikut.

Tabel 6. Data Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Tunas Dharma Way

Galih Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. VIII A 19 17 36

2. VIII B 18 15 33

3. VIII C 17 19 36

4. VIII D 21 13 34

Jumlah Populasi 75 64 139

Sumber: Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Tunas Dharma Way

Galih Tahun Pelajaran 2018/2019

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random

sampling. Dalam teknik ini, setiap individu memiliki peluang atau

kesempatan yang sama untuk dijadikan subjek penelitian (Setyosari,

2010: 190).

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh rumus Taro

Yamane (dalam Silaen & Widiyono, 2013: 91) sebagai berikut.

𝑛 = 𝑁

𝑁. 𝑑2 + 1

Page 60: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

37

Dimana:

𝑛 = Jumlah sampel

𝑁 = Jumlah populasi

𝑑2 = Presisi yang ditetapkan

Terdapat populasi sebesar 139 siswa dan presisi yang ditetapkan adalah

0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:

139

n = = 103,15 dibulatkan menjadi 103

139 (0,05)2

+ 1

Kemudian karena populasi terdiri dari 4 kelompok, maka dilakukan

penentuan jumlah sampel setiap kelompoknya dengan menggunakan

rumus:

𝑛𝑖 = 𝑁𝑖

𝑁 𝑛

Keterangan:

𝑛𝑖 = Jumlah sampel tiap kelompok

𝑛 = Jumlah sampel seluruhnya

𝑁𝑖 = Jumlah populasi tiap kelompok

𝑁 = Jumlah populasi seluruhnya

Tabel 7. Perhitungan Sampel Setiap Kelas

Kelas Perhitungan Sampel

VIII A 𝑛𝑖 = 36 / 139 x 103 = 26,68 27

VIII B 𝑛𝑖 = 33 / 139 x 103 = 24,45 24

VIII C 𝑛𝑖 = 36 / 139 x 103 = 26,68 27

VIII D 𝑛𝑖 = 34 / 139 x 103 = 25,19 25

Jumlah sampel 103

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 61: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

38

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis variabel yang akan diteliti yakni

variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent

variable).

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang berdiri sendiri dan mempengaruhi

variabel lainnya. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas

adalah Regulasi Diri (X1), Sikap Pada Pelajaran (X2), dan Fasilitas

Belajar (X3).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain

dan dalam hal ini adalah variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah Hasil Belajar IPS Terpadu (Y).

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

a. Regulasi Diri

Regulasi diri adalah kemampuan siswa untuk mengatur diri dan

mengelola proses belajar, pikiran, emosi, serta perilakunya dalam

suatu bentuk aktivitas untuk mencapai suatu tujuan dan keberhasilan.

b. Sikap Pada Mata Pelajaran

Sikap pada mata pelajaran adalah kecenderungan siswa dalam

merespon dan bertindak secara positif atau negatif serta bereaksi suka

Page 62: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

39

atau tidak suka terhadap suatu mata pelajaran dalam hal ini IPS

Terpadu.

c. Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang dapat berupa

bangunan, alat pengajaran serta media yang harus tersedia demi

mewujudkan dan menunjang kelancaran proses pembelajaran.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari berakhirnya proses

belajar yang membawa perubahan pada diri seseorang, baik

pencapaian pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang diperoleh.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Regulasi Diri

Regulasi diri adalah usaha yang dilakukan secara sistematis untuk

memfokuskan pikiran, perasaan dan perilaku pada pencapaian tujuan

khususnya mengelola diri siswa dalam bidang belajar.

b. Sikap Pada Mata Pelajaran

Sikap pada mata pelajaran merupakan kecenderungan respon yang

diberikan siswa terhadap mata pelajaran, apakah respon tersebut

positif atau lebih cenderung negatif, hal tersebut dapat terlihat dari

penilaian hasil belajar yang diperoleh siswa.

c. Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar merupakan segala sesuatu baik berupa fisik maupun

material, seperti gedung, alat pengajaran, serta media yang digunakan

untuk menunjang dan memperlancar proses pembelajaran.

Page 63: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

40

d. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan pencapaian yang diperoleh siswa dalam

belajar dan membawa perubahan pada diri siswa.

Tabel 8. Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Regulasi

Diri

1. Metakognisi

2. Motivasi

3. Perilaku

1. Kemampuan siswa

merancanakan belajarnya

2. Menetapkan tujuan belajar

3. Mengatur diri dalam belajar

4. Mengevaluasi diri dalam

belajar

1. Self efficacy

2. Atribusi diri

3. Minat belajar

1. Kebiasaan dalam belajar

2. Memilih dan menciptakan

lingkungan yang

mengoptimlkan belajar

Interval

Sikap

Pada

Mata

Pelajaran

1. Kognitif

(perseptual)

2. Afektif

(emosional)

3. Konatif

(perilaku)

1. Keyakinan siswa dalam

menerima materi yang

diberikan

2. Respon siswa terhadap isi

materi yang disampaikan

1. Reaksi yang menunjukkan

rasa senang belajar

2. Reaksi yng menunjukkan

rasa tidak senang belajar

1. Reaksi berupa perilaku baik

siswa yang ditunjukkan

dengan sikap positif dan

belajar sungguh-sungguh

2. Reaksi berupa perilaku tidak

baik siswa dalam menerima

pelajaran

Interval

Page 64: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

41

Tabel 8. Lanjutan

Fasilitas

Belajar

1. Keadaan

gedung sekolah

2. Kualitas ruang

kelas

3. Keberfungsian

perpustakaan

4. Keberfungsian

fasilitas kelas

dan

laboratorium

5. Ketersediaan

buku-buku

6. Optimalisasi

media/alat

Kelayakan dan kenyamanan

gedung

Kenyamanan ruang kelas

(pencahayaan, kondisi udara,

bebas dari gangguan)

1. Optimalisasi penggunaan

perpustakaan

2. Kenyamanan perpustakaan

1. Ketersediaan alat-alat tulis

dan komputer serta

pemanfaatannya

2. Meja dan kursi yang

nyaman

1. Kelengkapan buku cetak

IPS Terpadu

2. Adanya lembar kerja siswa

(LKS)

1. Ketersediaan LCD dan

proyektor

2. Ketersediaan koneksi

internet (hotspot area)

Interval

Hasil

Belajar

Hasil ulangan

semester ganjil

mata pelajaran IPS

Terpadu siswa

kelas VIII SMP

Tunas Dharma

Way Galih

Tingkat besarnya hasil

ulangan semester ganjil mata

pelajaran IPS Terpadu siswa

kelas VIII SMP Tunas

Dharma Way Galih

Interval

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data diklasifikasikan menjadi dua,

yaitu data utama dan data pendukung.

1. Data Utama (Kuesioner/Angket)

Teknik pengumpulan data utama yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner atau

Page 65: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

42

angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai regulasi diri, sikap

pada mata pelajaran dan fasilitas belajar di sekolah.

2. Data Pendukung

Teknik pengumpulan data pendukung dalam penelitian ini menggunakan

tiga macam teknik, yaitu:

a. Wawancara

Teknik wawancara pada penelitian ini adalah interview bebas pada

guru mata pelajaran IPS Terpadu, siswa dan wakil kepala sekolah

bidang kesiswaan tanpa menggunakan pedoman wawancara sistematis

(wawancara tidak berstruktur).

b. Observasi

Teknik observasi yang dilakukan adalah observasi secara langsung

mengenai kegiatan belajar mengajar yang ada di SMP Tunas Dharma

Way Galih.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan

dengan jumlah siswa, fasilitas, profil serta gambaran umum sekolah.

F. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji apakah setiap butir soal maupun

pertanyaan dalam instrumen yang dibuat valid atau tidak. Rusman (2015:

37) mengatakan bahwa instrumen dapat dikatakan valid jika instrumen

tersebut bisa mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengukur uji

validitas dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Product Moment

Page 66: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

43

Pearson. Adapun rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai

berikut.

n ∑XY – (∑X) (∑Y)

rxy =

√{n ∑X2

– (∑X)2}

√{n∑Y

2 – (∑Y)

2}

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

n = jumlah sampel yang diteliti

X = skor item

Y = skor total

(Purnomo, 2016: 145)

Kriteria pengujian jika harga rhitung > rtabel maka alat ukur tersebut valid,

begitu pula sebaliknya jika harga rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut

tidak valid.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba pada variabel X1, X2,

X3 kepada 20 responden, kemudian dihitung dengan menggunakan

perangkat lunak SPSS. Hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan

Tabel r Product Moment dengan α = 0,05.

a. Regulasi Diri (X1)

Berdasarkan kriteria pengujian yang telah disebutkan, hasil pengujian

validitas angket regulasi diri dari 15 item pernyataan terdapat 13

item pernyataan yang valid (2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15)

dan 2 item pernyataan tidak valid (1, 14). Item pernyataan yang tidak

valid tersebut kemudian didrop atau tidak digunakan sehingga angket

Page 67: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

44

yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel regulasi diri

berjumlah 13 item pernyataan.

b. Sikap Pada Mata Pelajaran (X2)

Berdasarkan kriteria pengujian yang telah disebutkan, hasil pengujian

validitas angket sikap pada mata pelajaran dari 14 item pernyataan

terdapat 12 item pernyataan yang valid (1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 14) dan 2 item pernyataan yang tidak valid (2, 13). Item

pernyataan yang tidak valid kemudian didrop atau tidak digunakan

sehingga agket yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel

sikap pada mata pelajaran berjumlah 12 item pernyataan.

c. Fasilitas Belajar (X3)

Berdasarkan kriteria pengujian yang telah disebutkan, hasil pengujian

validitas angket fasilitas belajar dari 19 item pernyataan terdapat 15

item pernyataan yang valid (1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16,

18, 19) dan 4 item pernyataan yang tidak valid (5, 8, 14, 17). Item

pernyataan yang tidak valid kemudian di drop atau tidak digunakan

sehingga angket yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel

fasilitas belajar berjumlah 15 item pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah adalah alat ukur yang memberikan ketetapan pada

hasil pengukuran instrumen dalam penelitian. Arifin (dalam Purnomo,

2016: 148) menyatakan bahwa suatu tes dapat dikatakan reliabel jika

selalu memberikan hasil yang tetap bila diteskan pada kelompok yang

Page 68: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

45

sama dengan waktu dan kesempatan yang berbeda. Uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumus

Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:

𝑟11 = (𝑘

(𝑘 − 1)) (1 −

∑𝜎2𝑏

𝜎2 𝑡)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan

∑𝜎2𝑏 = jumlah varians butir

𝜎2 𝑡 = varians total

(Purnomo, 2016: 156)

Kriteria pengujiannya apabila ralfa > rtabel dengan rata-rata kesalahan/taraf

signifikansi 0,05 maka instrumen yang diteliti adalah reliabel, sebaliknya

jika ralfa < rtabel maka instrumen tidak reliabel.

Kemudian untuk menginterpretasikan besarnya korelasi dapat dilihat dari

tebel berikut.

Tabel 9. Daftar Interpretasi Koefisien r

Koefisien r Reliabilitas

0.8000 – 1.0000 Sangat Tinggi

0.6000 – 0.7999 Tinggi

0.4000 – 0.5999 Sedang/Cukup

0.2000 – 0.3999 Rendah

0.0000 – 0.1999 Sangat Rendah

(Tedi Rusman, 2015: 42)

Page 69: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

46

Berikut adalah hasil uji reliabilitas terhadap 13 item pernyataan pada 20

responden yang telah dinyatakan valid.

Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of Item

,885 13

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2019

Berdasarkan informasi di atas, dapat diketahui bahwa harga koefisien

alpha hitung untuk variabel regulasi diri (X1) adalah sebesar 0,885 yang

artinya memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

Barikut adalah hasil uji reliabilitas terhadap 12 item pernyataan pada 20

responden yang telah dinyatakan valid.

Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of Item

,911 12

Berdasarkan informasi di atas, dapat diketahui bahwa harga koefisien

alpha hitung untuk variabel sikap pada mata pelajaran (X2) adalah

sebesar 0,911 yang artinya memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

Berikut adalah hasil uji reliabilitas terhadap 15 item pernyataan pada 20

responden yang telah dinyatakan valid.

Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X3

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of Item

,912 15

Page 70: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

47

Berdasarkan informasi di atas, dapat diketahui bahwa harga koefisien

alpha hitung untuk variabel fasilitas belajar (X3) adalah sebesar 0,912

yang artinya memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

G. Uji Persyaratan Analisis Data

Uji persyaratan analisis data yang digunakan adalah statistik parametik.

Untuk dapat menggunakan alat statistik parametik diperlukan persyaratan

yang harus dipenuhi selain berskala interval, yaitu sampel berdistribusi

normal dan homogen. Maka diperlukan adanya uji normalitas dan uji

homogenitas data.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang

digunakan dalam pengumpulan data berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov-

Smirnov ( Uji K-S).

Untuk menguji normalitas data diajukan hipotesis sebagai berikut.

H0 : data yang berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : data yang berasal dari populasi tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian :

- Tolak H0 apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,025 berarti distibusi

sampel tidak normal.

- Terima H0 apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,025 berarti

distibusi sampel normal.

Page 71: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

48

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi

dua buah distribusi atau lebih dinyatakan sama atau tidak. Dalam

penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan rumus Levene’s Statistic,

yaitu:

Keterangan:

N = jumlah sampel

k = banyaknya kelompok

Zij = Yij – Y1

Y1 = rata-rata kelompok ke i

Zt = rata-rata kelompok Z1

Z = rata-rata menyeluruh dari Zij

Rumusan hipotesis:

H0 : Varians populasi adalah homogen

H1 : Varians populasi adalah tidak homogen

Dengan kriteria pengujian:

- Terima H0 apabila nilai probabiliti (Sig.) > 0,05 maka varians populasi

homogen

- Tolak H0 apabila nilai probabiliti (Sig.) < 0,05 maka varians populasi

tidak homogen

Page 72: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

49

H. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Linearitas Garis Regresi

Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi

bentuknya linier atau tidak. Rusman (2016: 88) mengatakan bahwa uji

linearitas garis regresi dilakukan untuk memastikan apakah suatu regresi

dikatakan linear dan berarti atau tidak. Uji ini dihitung dengan

menggunakan statistik F dengan rumus sebagai berikut.

𝐹 = 𝑆2𝑇𝐶

𝑆2𝑇𝐺

Keterangan:

S2

TC = Varian Tuna Cocok

S2 TG = Varian Galat

Untuk melakukan uji linearitas diperlukan hipotesis sebagai berikut.

H0 : model regresi berbentuk linier

H1 : model regresi berbentuk non linier

Untuk mencari F hitung digunakan tabel Analisis Varians (ANAVA)

sebagai berikut.

Tabel 13. Analisis Varians (ANAVA) untuk Uji Kelinearan dan

Keberartian Regresi

Sumber

Variasi Dk JK KT F Keterangan

Total N ∑Y2

∑Y2

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Sisa

1

1

n-2

JK (a)

JK (b/a)

JK (S)

JK (a)

S2

reg = JK (b/a)

S2

sisa = 𝐽𝐾 (𝑆)

𝑛−2

S2

reg

S2

sis

Untuk

menguji

keberartian

Page 73: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

50

Tabel 13. Lanjutan

Tuna Cocok

Galat

k-2

n-k

JK (TC)

JK (G)

S2

TC = 𝐽𝐾 (𝑇𝐶)

𝑘−2

S2

G = 𝐽𝐾 (𝐺)

𝑛−𝑘

S2

TC

S2

G

Untuk

menguji

kelinieran

regresi

Keterangan :

JK (a) = ∑[(𝑌)2 ]

𝑛

JK (b/a) = b {∑𝑋𝑌 − (∑𝑋) (∑𝑌)

𝑛 }

JK (G) = b { ∑𝑌2 − (∑𝑌)2

𝑛 }

JK (T) = ∑Y2

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

S2reg = Varians Regresi

S2sis = Varians Sisa

n = Banyaknya Responden

Kriteria pengujian:

1. Jika Fhitung > Ftabel dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-2 dan α

tertentu maka regresi berarti, sebaliknya tidak berarti

2. Jika Fhitung > Ftabel dengan dk pemnilang (k-2) dan dk penyebut (n-k)

maka regresi linier, sebaliknya tidak linier.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (dalam Rusman, 2015: 59) uji asumsi tentang

multikolinearitas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada

tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas (independen) satu

dengan variabel bebas (independen) lainnya. Pengujian ini dilakukan

dengan menggunakan analisis regresi linear ganda.

Page 74: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

51

Adanya hubungan yang linear antarvariabel independen, akan

mengakibatkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independennya.

Jika terjadi hubungan yang linear (multikolinearitas) akan mengakibatkan:

a. Tingkat ketelitian koefisien regresi sebagai penduga sangat rendah,

dengan demikian menjadi kurang akurat.

b. Koefisien regresi serta ragamnya akan bersifat tidak stabil, sehingga

adanya sedikit perubahan pada data akan mengakibatkan ragamnya

berubah sangat berarti.

c. Tidak dapat memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel independen

secara individu terhadap variabel dependen. (Sudarmanto dalam

Rusman, 2015: 59)

Metode uji multikolinearitas dalam penelitian ini ada dua yaitu :

1. Menggunakan koefisien signifikansi dan kemudian dibandingkan

dengan tingkat alpha.

2. Menggunakan harga koefisien Pearson Correlations. Penentuan harga

koefisien menggunakan rumus (Sugiyono, 2011: 183):

n ∑XY – (∑X) (∑Y)

rxy =

√{n ∑X2

– (∑X)2}

√{n∑Y

2 – (∑Y)

2}

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

X = Skor butir soal

Page 75: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

52

Y = Skor total

n = Jumlah sampel

Rumusan hipotesisnya yaitu :

H0 : tidak terdapat hubungan antarvariabel independen

H1 : terdapat hubungan antarvariabel independen

Kriteria pengujian :

1. Jika koefisien signifikansinya <α = 0,05 maka terjadi multikolinearitas

antarvariabel independennya.

2. Jika rhitung < rtabel dengan df n-1-1 maka H0 diterima dan H1 ditolak

sehingga tidak terjadi multikolinearitas, dan sebaliknya.

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi

diantara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varians minimum (Gujarati dalam

Rusman, 2015: 62). Metode uji autokorelasi dalam penelitian ini

menggunakan statistik Durbin-Waston.

Rumusan hipotesis:

H0 : tidak terjadinya autokorelasi di antara data pengamatan

H1 : terjadi autokorelasi di antara data pengamatan

Page 76: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

53

Dengan kriteria pengujian:

Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada di antara angka 2 atau

mendekati angka 2 maka dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak

memiliki autokorelasi, dan sebaliknya maka dinyatakan terdapat

autokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Rusman, 2015: 62).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variasi

residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Apabila

asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas ini tidak terpenuhi, maka penaksir

menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun besar estimasi

koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat (Rietveld dan

Sunaryanto dalam Rusman, 2015: 63). Pengujian heteroskedastisitas

dalam penelitian ini menggunakan metode rank korelasi spearman

(spearman’s rank correlation) yang didefinisikan sebagai berikut.

𝑟𝑠 = 1 − 6 ∑𝑑2

𝑛 (𝑛2−1)

(Silaen & Widiyono, 2013: 248)

Keterangan:

𝑟𝑠 = Koefisien korelasi spearman

d = Perbedaan rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda

dari individu

𝑛 = Banyaknya individu yang diberi rank dimana nilai 𝑟𝑠 adalah -1 ≤ r ≤ 1

Page 77: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

54

Dengan hipotesis sebagai berikut.

H0 : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan nilai mutlak dari residual

H1 : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan

dan nilai mutlak dari residual

Kriteria pengujian hipotesis:

Apabila koefisien signifikansi (Sig.) hubungan antara variabel bebas

dengan residual absolutnya lebih besar dari α yang dipilih (misalnya 0,05)

maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas di antara data

pengamatan yang berarti menerima H0 dan menolak H1

I. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur besarnya pengaruh antara variabel bebas dan terikat serta

mengukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan analisis regresi. Uji

analisis regresi dalam penelitian ini ada dua cara, yaitu:

1. Regresi Linear Sederhana

Untuk pengujian hipotesis pertama, kedua, dan ketiga penulis

menggunakan rumus regresi linear sederhana, yaitu:

Ŷ = a + Bx

Dan untuk mengetahui nilai a dan b dapat ditentukan dengan rumus:

a = (∑𝑌) (∑𝑋2 )−(∑𝑋) (∑𝑋𝑌)

𝑛(∑𝑋2 )−(∑𝑋)2

b = 𝑛 (∑𝑋𝑌)−(∑𝑋) (∑𝑌)

𝑛 (∑𝑋2)−(∑𝑋)2

Page 78: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

55

Keterangan :

Ŷ = Variabel dependen sebagai variabel yang diduga/diprediksi

a = Koefisien sebagai intercept; jika nilai X = 0 maka nilai Y = a.

b = Koefisien regresi.

X = Variabel independen

(Silaen & Widiyono, 2013: 206-207)

2. Regresi Linear Berganda

Untuk pengujian hipotesis keempat penulis menggunakan analisis regresi

berganda, karena hipotesis keempat merupakan hipotesis yang

menunjukkan hubungan antara variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap

variabel terikat (Y). Persamaan regresi berganda yang dikutip dari Silaen

& Widiyono (2013: 213) yaitu:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X

Keterangan:

Ŷ = Variabel dependen sebagai variabel yang diduga/diprediksi

a = Koefisien sebagai intercept; jika nilai X = 0 maka nilai Y = a.

b1-b4 = Koefisien regresi

x1-x4 = Variabel independen

Jika dirumuskan, maka akan tampak pada persamaan sebagai berikut.

1. ∑X1Y = b1∑X12 + b2∑X1X2 + b3∑X1X3

2. ∑X2Y = b1∑X1X2 + b2∑X22 + b3∑X2X3

3. ∑X3Y = b1∑X1X3 + b2∑X2X3 + b3∑X32

Page 79: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

102

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,

maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh regulasi diri terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa

kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Ada pengaruh sikap pada mata pelajaran terhadap hasil belajar IPS

Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun

Pelajaran 2018/2019.

3. Ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada

siswa kelas VIII SMP Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran

2018/2019.

4. Ada pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP

Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian mengenai regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan

fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP

Tunas Dharma Way Galih Tahun Pelajaran 2018/2019, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut.

Page 80: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

103

1. Regulasi diri siswa harus ditingkatkan, karena dengan adanya regulasi diri

yang baik maka hasil belajar IPS Terpadu siswa juga semakin meningkat.

Kepada siswa yang masih mempunyai regulasi diri kurang baik

hendaknya melakukan pengaturan diri yaitu dengan membuat

perencanaan-perencanaan dalam diri, memotivasi diri, dan menjauhkan

diri dari perilaku buruk. Sehingga dapat membentuk perilaku yang sesuai

dengan harapan yang diinginkan.

2. Sikap positif siswa pada mata pelajaran harus ditingkatkan guna

meningkatkan hasil belajar. Sikap positif siswa terhadap pelajaran IPS

Terpadu dapat ditingkatkan dengan cara memandang pelajaran IPS

Terpadu bernilai untuk kehidupan, terus berusaha untuk lebih semangat

dalam belajar, mengikuti setiap proses pembelajaran dengan baik seperti

menyimak secara seksama penjelasan dari guru, mencatat hal-hal penting

yang dijelaskan oleh guru IPS Terpadu, mengerjakan tugas dan pekerjaan

rumah dengan sebaik mungkin, berusaha mengingat dan mencerna materi

yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya, dan dapat mengaitkan

pelajaran IPS Terpadu dengan kehidupan sehari-hari.

3. Kepada sekolah diharapkan dapat memperhatikan dan meningkatkan

kelengkapan serta kelayakan dari berbagai fasilitas belajar di sekolah.

Fasilitas belajar yang telah ada dan tersedia di sekolah hendaknya

dimanfaatkan secara baik dan optimal, demi terwujudnya keberhasilan

dalam proses pembelajaran dan tercapainya hasil belajar yang optimal

pula.

Page 81: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

104

4. Regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas belajar hendaknya

lebih diperhatikan lagi baik oleh siswa, guru, pihak sekolah dan orang tua

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik yang pada

akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta kualitas

pembelajaran.

Page 82: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

DAFTAR PUSTAKA

A, Wawan , Dewi M. 2010. Teori dan pengukuran Pengetahuan, Sikap dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuhu Medika.

Amah, Nik., & Nugroho, Angga. Dwi. 2015. Pengaruh Fasilitas Sekolah

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Dengan Lingkungan Sosial Sebagai

Pemoderasi. Madiun: IKIP PGRI Madiun

Astutik, Sri Marta. 2016. Pegaruh Self Regulated Learning dan Ketersediaan

Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Otomatisasi Perkantoran. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Vol.

2 No. 1, 50-57.

Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Baharuddin, & Wahyuni, Esa Nur. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Asdi

Mahasatya.

Elfiadi. 2015. Pengaruh Regulasi Diri dan Sikap Pada Matematika Terhadap

Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika (Survei di Kelas III SDN

Kecamatan Kota Juang-Bireuen). JUPENDAS, ISSN 2355-3650, Vol. 2,

No. 2, 22-30.

Ergen, Binnur., & Kanadli, Sedat. 2017. The Effect of Self-Regulated Learning

Strategies on Academic Achievement: A Meta-Analysis Study. Eurasian

Journal of Educational Research 69, 55-74.

Febriani, P. S., & Sarino, A. 2017. Dampak Cara Belajar dan Fasilitas Belajar

Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah

Kejuruan. Manajerial, Vol. 2 No. 2, 163-172.

Page 83: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

Friskilia S, O., & Winata, H. 2018. Regulasi Diri (Pengaturan Diri) Sebagai

Determinan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal

Pendidikan Manajemen Perkantoran Vol.1_No.2, 37-44.

Fuente, Jesus de la., Zapata, Lucia., Peralta, Fransisco J., & Lopez, Mireia.

(2014). Personal Self-Regulation, Academic Achievement and Statisfaction

of Learning (Product) . International Journal of Developmental and

Educational Psychology Vol. 4 No. 1, 187-196.

Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Ghufron, M. N., & Risnawita, R. 2010. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

Husna, Aftina Nurul., Hidayati, Frieda N.R., & Ariati, Jati. 2014. Regulasi Diri

Mahasiswa Berprestasi. Jurnal Psikologi Undip Vol.13 No.1, 50-63.

Ilhamsyah. 2014. Pengaruh Efikasi Diri, Metakognisi, dan Regulasi Diri

Terhadap Prestasi Belajar Maatematika Siswa Kelas X SMA Negeri Di

Kabupaten Wajo. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP) FKIP

Unismuh Makassar, Vol. 1 No. 1, 10-20.

Illahi, Muhammad Takdir. 2012. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral.

Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.

Jayanti, Anggita Dwi. 2016. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kompetensi

Guru, Motivasi Berprestasi dan Sikap Siswa pada Mata Pelajaran

terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X MAN 1 Pesawaran Tahun

Pelajaran 2015/2016. Lampung: Universitas Lampung.

Olyvia, Marena., Gimin., & Hendripides. 2014. Pengaruh Fasilitas Belajar,

Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa

Kelas XI IPS Di SMA Negeri 12 Pekanbaru. Pekanbaru: Universitas Riau.

Prihatin, Meita Satri. 2017. Pengaruh Fasilitas Belajar, Gaya Belajar, dan Minat

Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X

IIS SMA Negeri 1 Seyegan. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Vol. 6 No. 5,

443-452.

Purnomo, Edy. 2016. Dasar-dasar Dan Perancangan Evaluasi Pembelajaran.

Yogyakarta: Media Akademi.

Rahayu, Risa., Yusmansyah., & Utaminingsih, Diah. 2017. Hubungan Antara

Regulasi Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa. Lampung: Universitas

Lampung

Page 84: PENGARUH REGULASI DIRI, SIKAP PADA MATA PELAJARAN, …digilib.unila.ac.id/56337/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh regulasi diri, sikap pada mata pelajaran, dan fasilitas

Rusman, Tedi. 2015. Statistika Penelitian Aplikasinya Dengan SPSS. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Rusman, Tedi. 2016. Statistik Parametik. Bandarlampung: tidak diterbitkan.

Sabri, M. Alisuf. 2010. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional.

Jakarta: Pedoman Ilmu Raya.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: Rosda Karya.

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Prenada Media Group.

Silaen, S., & Widiyono. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan

Skripsi Dan Tesis. Jakarta: In Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, N., & Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenadamadia Group.