40
1 PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI TOKO MEUBEL KURNIA JAYA, SEMARANG Oleh: Atalya Ivone Hartono NIM : 212008074 KONSENTRASI : PEMASARAN KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

  • Upload
    hadung

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

1

PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN DI TOKO MEUBEL KURNIA

JAYA, SEMARANG

Oleh:

Atalya Ivone Hartono

NIM : 212008074

KONSENTRASI : PEMASARAN

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Page 3: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

2

Page 4: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

3

Page 5: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

4

Abstract

Retailing mix is a concept important for a business or a store because with

the convenience that a consumer has in buying products, it will make them buy at

another time. The purpose of this study is to analyze the effect of convenience in

buying, variability of product, quality of product, price, service quality, and store

attractiveness towards consumer’s buying decision in Kurnia Jaya Meubel Store,

Semarang.

The sampling procedure of this research is the accidental sampling method,

used for those buyers in Kurnia Jaya Furniture Store, Semarang. There are 30

respondents. The data analysis technique is the multi-regression analysis.

Based on the research result and the assessment result, it can be concluded

that there are positive and significant effect of variability of product, quality of

product, price, service quality, and store attractiveness towards consumer’s

buying intention. Meanwhile, convenience in buying do not effect consumer’s

buying intention.

Page 6: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

5

Saripati

Retailing mix merupakan konsep yang penting untuk diperhatikan bagi

sebuah toko atau usaha karena dengan adanya kenyamanan dalam berbelanja

maka konsumen akan semakin tertarik untuk melakukan pembelian produk pada

toko tersebut, kemudian dengan berbagai macam barang yang ditawarkan kepada

konsumen maka akan meningkatkan intensi pembeliannya pada toko tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh retailing mix terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Toko Meubel Kurnia Jaya. Semarang.

Penelitian ini menggunakan prosedur penarikan sampel dengan

menggunakan metode accidental sampling, yang konsumen yang berbelanja pada

Toko Meubel Kurnia Jaya. Semarang sebanyak 30 orang. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil perhitungan, maka dapat

disimpulkan bahwa keanekaragaman barang, kualitas barang, harga, pelayanan

dan daya tarik toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Kenyamanan berbelanja tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang.

Page 7: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

6

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugerah

yang begitu melimpah, serta penyertaan-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat enyelesaikan kertas kerja ini dengan baik. Kertas kerja ini disusun dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.

Penulis dalam menyelesaikan kertas kerja tidak pernah terwujud tanpa

adanya dukungan dan bantuan berbagai pihak yang telah mengorbankan waktu,

tenaga, dan buah pikiran mereka, maka dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang mendalam dengan hati yang setulus-tulusnya,

kepada:

1. Ibu Dra. Ristiyanti Prasetijo, MBA., selaku pembimbing yang sabar

memberikan bimbingan, arahan, nasehat, dan waktu kepada penulis

hingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini.

2. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomi

UKSW

3. Ibu Roos Kities, SE., MBA selaku Kaprogdi jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi UKSW dan wali studi yang telah mengarahkan dan

memberikan dukungan sampai akhir masa studi penulis.

4. Seluruh dosen dan Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UKSW, yang telah

membagikan pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.

5. My family, Bp.Hartono, Ibu Ratna Megawati dan Hana, yang setia

mendoakan, memotivasi, dan memberikan semangat kepada penulis.

Our God is so good God, to this family with many miracles.

6. My lovely hubby, Markus, thanx atas support nya.

7. Dewi dan teman-teman, yang selalu memberikan motivasi dan nasehat

yang telah dibagikan.

Page 8: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

7

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .................................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..............................................................iii

ABSTRACT .......................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

Persoalan penelitian.....................................................................................4

Pertanyaan penelitian...................................................................................4

Kerangka Teoritis dan Hipotesis Penelitian.............................................................4

Retailing mix................................................................................................4

Konsep kenyamanan....................................................................................4

Konsep keanekaragaman barang..................................................................5

Konsep kualitas barang................................................................................6

Konsep harga................................................................................................7

Konsep pelayanan........................................................................................7

Konsep daya tarik toko................................................................................8

Keputusan Pembelian...................................................................................9

Metode Penelitian ..................................................................................................9

Populasi dan Sampel ..................................................................................9

Metode Pengumpulan Data .......................................................................9

Pengukuran Konsep...................................................................................10

Metode Analisis Data.................................................................................10

Uji Validitas dan Reabilitas.......................................................................11

Analisis Regresi Berganda.........................................................................12

Uji Hipotesis (Uji T)..................................................................................13

Definisi operasional dan pengukuran variable.......................................................14

Page 9: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

8

Analisis Data dan Hasil Penelitian.........................................................................16

Gambaran Responden................................................................................16

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas.................................................17

Pengujian Hipotesis....................................................................................19

Pembahasan................................................................................................19

Penutup...................................................................................................................24

Kesimpulan................................................................................................24

Implikasi Terapan......................................................................................24

Keterbatasan Penelitian dan Penelitian Mendatang...................................25

Daftar Pustaka............................................................

Page 10: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

9

Pendahuluan

Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang

dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir (Anneahira, 2011). Pada

perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis

ritel tradisional menuju bisnis ritel modern. Ritel modern pada dasarnya

merupakan pengembangan dari ritel tradisional. Format ritel ini muncul dan

berkembang seiring perkembangan perekonomian, teknologi, dan gaya hidup

masyarakat yang membuat masyarakat menuntut kenyamanan yang lebih dalam

berbelanja (Anneahira, 2011).

Bisnis ritel pada pasar modern di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan

dan persaingan sangat pesat. Sepanjang tiga tahun terakhir sejak 2008 hingga

2011, jumlah gerai ritel di Indonesia melonjak hingga 85%. Pada tahun 2008,

jumlah gerai ritel baru sebanyak 7.000 gerai, (www.bataviase.co.id/node/615144).

Berdasarkan data Nielsen, pada tahun 2009 jumlah outlet modern market

mencapai 11.300 (www.frontier.co.id/kunci-sukses-ritel-membangun-

merek.html). Pada tahun 2010, jumlah gerai ritel tumbuh 9% mencapai 12.380,

(http://bataviase.co.id/detailberita-10452299.html). Sekarang sudah berkembang

menjadi 13.000 gerai (www.bataviase.co.id/node/615144).

Gambar 1. Perkembangan Jumlah Gerai Ritel di Indonesia

Sumber: www.bataviase.co.id/ node/615144

Retailing trends dan keadaan pasar saat ini dapat berpotensi mempengaruhi

pengembangan perdagangan eceran. Tren-tren yang menonjol saat ini adalah E-

7000

11300 12380 13000

2008 2009 2010 2011

Jumlah Gerai Ritel di Indonesia

Jumlah gerai ritel di Indonesia /tahun

Page 11: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

10

commerce, kids in retail trade, know your customer, challenging the category

killer, precision shopping, entertaining the customer, globalization of retail trade,

decline in retail sales growth (Barta dkk, 2008). Precision shopping merupakan

trend yang muncul dengan adanya toko-toko khusus yang menjual barang khusus.

Toko dengan barang dagangan khusus ini dikenal dengan sebutan specialty store.

Specialty store adalah toko atau sarana penjualan yang memperdagangkan satu

kelompok produk saja (Ramadhani, 2009). Toko-toko ini berfokus pada penjualan

merek tertentu, atau jenis barang tertentu (Ramadhani, 2009).

Semakin bertambahnya specialty store yang menawarkan barang yang sama

menyebabkan konsumen memiliki lebih banyak alternatif pilihan toko dalam

melakukan pembelian. Konsumen akan memilih specialty store yang menurut

mereka dapat memberikan manfaat lebih dibandingkan dengan specialty store

yang lain. Oleh karena itu pemilik specialty store membutuhkan strategi-strategi

yang terpadu dalam rangka menciptakan manfaat yang bisa mereka tawarkan

kepada konsumen sehingga konsumen memilih membeli di toko mereka. Dalam

penetapan strategi dalam bisnis ritel tersebut, pengusaha perlu memperhatikan

Retailing Mix.

Pendapat Hartley (2000: 82) tentang Retailing Mix adalah serangkaian

kombinasi barang dagangan, pelayanan, harga, dan usaha-usaha promosi yang

dilakukan oleh perusahaan untuk menyediakan barang konsumsi bagi konsumen.

Menurut Hartley (2000: 83) terdapat enam Retailing mix yang benar-benar harus

diperhatikan yaitu : konsep kenyamanan dalam berbelanja, keanekaragaman

barang, kualitas barang, harga, pelayanan, dan daya tarik toko.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Astuti dan Prayudhanto (2006)

menyimpulkan bahwa lokasi toko, produk, harga, dan pelayanan retail

mempengaruhi loyalitas konsumen. Kurniawan (2009) mendapatkan hasil bahwa

urutan prioritas komponen retailing mix yaitu harga, kualitas barang,

kenyamanan, pelayanan, keanekaragaman barang dan daya tarik toko.

Penelitian ini mengadopsi penelitian Kurniawan (2009) dengan mengganti

variabel dependen dari loyalitas menjadi keputusan pembelian karena keputusan

pembelian merupakan hal penting sebelum terjadinya loyalitas, termasuk pada

Page 12: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

11

Toko Meubel Kurnia Jaya dimana keputusan pembelian konsumen adalah hal

yang penting, karena apabila konsumen tidak tertarik dengan Toko Meubel

Kurnia Jaya maka tidak akan terjadi keputusan pembelian. Jadi konsumen harus

memutuskan untuk membeli terlebih dahulu sebelum menjadi loyal. Maka

keputusan pembelian adalah hal yang penting. Penelitian ini akan meneliti tentang

pengaruh Retailing Mix terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko

Meubel Kurnia Jaya. Toko Meubel Kurnia Jaya yang menjadi obyek penelitian

ini termasuk dalam jenis specialty store karena toko tersebut menjual hanya satu

jenis barang yaitu meubel. Toko Meubel Kurnia Jaya juga disebut peritel

karena menjual barangnya secara langsung tanpa melalui perantara.

Rumusan Masalah

Pengaruh Retailing Mix di Toko Meubel Kurnia Jaya, Semarang terhadap

keputusan pembelian konsumen

Persoalan Penelitian

Apakah Retailing Mix di Toko Meubel Kurnia Jaya, Semarang berpengaruh pada

keputusan pembelian konsumen?

Kerangka Teoritis dan Hipotesis Penelitian

Retailing Mix

Retailing mix adalah serangkaian kombinasi barang dagangan, pelayanan,

harga dan usaha-usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menyediakan barang konsumsi bagi konsumen, (Hartley, 2000: 82). Menurut

Hartley (2000: 83) ada 6 komponen dalam Retailing Mix yaitu konsep

kenyamanan dalam berbelanja, keanekaragaman barang, kualitas barang, harga,

pelayanan, dan daya tarik toko.

Konsep Kenyamanan

Kenyamanan adalah suatu kondisi dimana konsumen dapat secara nyaman,

tidak merasa bosan, dapat dengan santai berbelanja karena jam buka toko yang

Page 13: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

12

panjang, lokasi yang mudah dijangkau dan dilalui kendaraan umum, dan adanya

fasilitas tempat parkir yang memadai (Hartley, 2000: 292).

Para retailer juga harus dapat menentukan faktor penting yang ikut

menentukan sukses atau tidaknya suatu peritel yaitu faktor lokasi. Konsumen

akan tertarik untuk datang ke lokasi yang strategis, mudah dijangkau oleh sarana

transportasi yang ada, serta kapasitas parkir yang cukup memadai bagi konsumen.

(Hartley, 2000: 293).

Kristina, (2011:5) mengemukakan faktor-faktor kenyamanan berbelanja

yaitu :

1. Kebersihan ruang : kebersihan dalam toko perlu diperhatikan oleh

pengelola toko, sehingga dapat memberi nilai tambah di mata

konsumen. Hal ini dikarenakan kebersihan toko dapat

mempengaruhi kenyamanan seorang pembeli dalam berbelanja.

2. Kesejukan ruang : kesejukan juga dapat mempengaruhi kenyamanan

pembeli dalam berbelanja. Hal ini dapat diwujudkan dengan

memberikan pendingin ruangan yang cukup.

3. Keluasan ruang : keluasan ruang sebuah toko dapat diartikan seorang

pembeli dapat bergerak bebas dalam kegiatan belanjanya, tidak

merasa sesak pada saat memilih barang sehingga merasa nyaman

berada dalam toko.

4. Kelengkapan fasilitas toko : kelengkapan fasilitas toko diantaranya

tersediannya toilet dan katalog barang. Dengan adanya fasilitas

tersebut akan mempermudah proses belanja pelanggan.

Penelitian yang dilakukan oleh Bahri (2008) menyatakan bahwa

kenyamanan toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Apabila

pada sebuah toko memiliki tingkat kenyamanan dalam berbelanja misalnya

ruangan yang bersih, sejuk, luas dan lengkap fasilitasnya, maka tentunya akan

berpengaruh atau semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen,

sehingga hipotesisnya adalah:

: Kenyamanan toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

Page 14: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

13

Konsep keanekaragaman barang

Keanekaragaman barang adalah banyaknya pilihan yang ditawarkan kepada

konsumen melalui klasifikasi khusus dari barang, seperti harga, warna, model,

ukuran bentuk (Hartley, 2000:525). Ragam produk pedagang eceran harus sesuai

dengan harapan belanja pasar sasarannya, komponen ini merupakan kunci dalam

persaingan di antara pedagang eceran sejenis. Pedagang eceran harus

memutuskan keluasan dan keanekaragaman ragam produk. Dalam hal Toko

Meubel, keluasan dan keanekaragaman produknya antara lain adalah jenis, model,

warna, tekstur.

Jika pelanggan menemukan peritel yang menurutnya lengkap maka tentu

pelanggan tersebut akan memutuskan untuk membeli pada toko tersebut. Faktor

kelengkapan produk sangatlah penting bagi peritel dan selain itu variasi produk

yang ditawarkan juga harus mempunyai nilai tambah tersendiri dibanding pemain

lain. Dalam hal ini, barang-barang mebel yang ditawarkan akan lebih menarik

apabila berbeda dengan toko lainnya dari segi variasi barang maupun harga

(Hartley, 2000:526).

Penelitian yang dilakukan oleh Bahri (2008) menyatakan bahwa

keanekaragaman barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

Semakin beraneka ragam atau jenis variasi produk yang ditawarkan, maka

konsumen akan semakin tertarik untuk membeli pada toko tersebut. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa keanekaragaman barang berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen, maka hipotesisnya adalah:

: Keanekaragaman barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen

Konsep kualitas barang

Kualitas barang adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau

pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan atau yang tersirat, (Kotler, 2000:49). Konsumen terkadang sulit

untuk menentukan atau memilih barang dengan kualitas yang baik, maka

kualitas barang merupakan refleksi utama tentang kualitas pada pikiran

Page 15: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

14

konsumen, (Hartley, 2000: 126). Menurut Kotler (2000:289-90) kualitas produk

dibagi menjadi tujuh yaitu

1. Performance quality yaitu level dimana karakteristik dasar produk

tersebut beroperasi.

2. Conformance quality yaitu sejauh mana seluruh unit produk dapat

menjadi identik dan memenuhi spesifikasi yang sama juga.

3. Durability yaitu ukuran perkiraan umur dari produk tersebut dalam

penggunaan normal ataupun tidak.

4. Reliability yaitu kemungkinan produk tersebut tidak mengalami

kegagalan pemakaian dalam waktu tertentu.

5. Repairability yaitu kemudahan untuk melakukan perbaikan terhadap

barang tersebut.

6. Style yaitu menggambarkan hasil yang terlihat dan terasa kepada para

pembeli.

7. Design yaitu totalitas fitur yang mempengaruhi bagaimana produk

terlihat dan berfungsi yang termasuk dalam persyaratan pelanggan.

Para peritel harus dapat menyediakan produk yang berorientasi pada kualitas

dan bukan kuantitas, sehingga konsumen merasa puas dengan barang dibelinya

yang nantinya konsumen akan memutuskan untuk membeli pada toko tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Puspasari (2008) menyatakan bahwa kualitas

barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Maka semakin

baik kualitas barangnya akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen,

sehingga hipotesisnya adalah:

: Kualitas barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

Konsep Harga

Harga adalah jumlah uang yang dikenakan pada konsumen atas suatu

produk atau jasa, (Kotler, 2003:549). Strategi kebijakan penetapan harga

merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga pertama

kalinya, karena penetapan harga akan mempengaruhi pendapatan total dan biaya.

Penetapan harga jual yang layak memungkinkan penjualan eceran mempunyai

Page 16: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

15

profit yang layak, sambil memberikan kepada konsumen suatu nilai kepuasan

tertentu, baik sebelum, selama, maupun setelah penjualan, (Foster, 2008:57).

Retailer dapat menggunakan harga promosi pada setiap awal penjualan

maupun mempromosikan harga yang termurah dengan tujuan untuk menarik

konsumen sehingga setelah konsumen melihat-melihat mereka mungkin juga akan

tertarik untuk membeli barang yang harganya standar atau regular, (Hartley, 2000:

312).

Penelitian yang dilakukan oleh Bahri (2008) menyatakan bahwa harga

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Apabila harga terjangkau

maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen, sehingga

hipotesisnya adalah:

: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

Konsep Pelayanan

Pelayanan adalah setiap kegiatan dan manfaat yang biasa ditawarkan kepada

orang lain dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan

terhadap sesuatu, (Fandy, 2008:1). Menurut Middleton (2006) dalam (Prasetijo,

2007:73) layanan adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar, dan

bersifat tidak kasad mata, heterogen, mudah musnah, untuk diperhatikan,

didapatkan, digunakan, atau dikonsumsi, tapi tidak menyebabkan kepemilikan dan

bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dalam Amelia, (2009:18) faktor-

faktor yang termasuk dalam pelayanan adalah :

1. Keramahan pramuniaga, kasir, dan semua pekerja : para pramuniaga,

kasir dan pekerja seharusnya diajarkan untuk selalu ramah kepada

para pengunjung

2. Pengetahuan pramuniaga : para pramuniaga juga harus dilatih untuk

dapat memberi info tentang produk yang dijual. Jangan sampai jika

eorang pembeli bertanya pada pramuniaga tidak dapat menjelaskan

informasi tentang produk yang dijual disana.

3. Kecepatan dalam pelayanan : sistem pelayanan pada kasir yang

cepat akan memberi nilai plus dimata pembeli. Karena biasanya jika

Page 17: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

16

proses pembayaran berlangsung lama, para pembeli yang hendak

membayar jadi malas dan mungkin saja dapat membatalkan niat

belanjanya.

4. Kerapian dan ketrampilan pramuniaga : untuk pengemasan produk

yang telah dibeli juga harus menjadi perhatian dari para pramuniaga.

Kerapian akan penataan produk yang dijual juga harus selalu

diperhatikan.

Dalam persaingan bisnis ritel yang semakin ketat, pelayanan merupakan

salah satu hal yang patut diperhatikan oleh setiap pengecer. Penjualan langsung

kepada konsumen merupakan hal yang mutlak bagi setiap pengecer sehingga

akan tercipta kontak langsung antara penjual dan pembeli. Penelitian yang

dilakukan oleh Bahri (2008) menyatakan bahwa pelayanan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen. Apabila pelayanan semakin baik maka akan

semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen maka hipotesisnya

adalah:

: Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

Konsep daya tarik toko

Daya tarik toko adalah usaha-usaha atau ide-ide yang dilakukan oleh

pengusaha untuk menjadikan tokonya menarik perhatian konsumennya, (Hartley,

1980:121). Variabel retailing mix yang paling berpengaruh pada persepsi

konsumen adalah toko itu sendiri, (Dunne dan Lusch, 2005 : 448 ).

West (1992:187) menyatakan bahwa penggunaan cahaya atau penerangan

memiliki beberapa pengaruh penting, ruang yang menggunakan penerangan yang

sesuai akan memberikan kesan ruangan lebih luas dan bersih. Pada dinding

penggunaan warna cat akan menciptakan suasana hidup dalam toko dan akan

membuat suasana ruang yang menarik bagi konsumen untuk datang berbelanja.

Warna digunakan untuk menarik perhatian, merangsang munculnya ketertarikan

akan barang, dan menciptakan keinginan untuk membeli. Sehingga warna dalam

toko harus dapat mengekspresikan kesan yang abadi akan toko tersebut agar

mempunyai daya tarik tersendiri dibanding toko lain. Barang yang diatur rapi oleh

Page 18: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

17

toko dan digolongkan sesuai dengan jenis masing-masing barang sangat

berpotensial dalam menghasilkan penjualan yang baik (West ,1992:187).

Menurut Dunne dan Lusch (2005 : 476), terdapat visual communication

yang dapat menjadi daya tarik toko. Visual communication dapat dilakukan

dengan cara memasang berbagai iklan, misalnya saja dalam bentuk photopanels

yang ditempel pada dinding di dalam ruangan toko maupun di luar toko.

Penelitian yang dilakukan oleh Puspasari (2008) menyatakan bahwa daya

tarik toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Apabila daya

tarik toko semakin tinggi berarti konsumen akan semakin tertarik membeli pada

toko tersebut sehingga akan semakin meningkatkan keputusan pembeliannya,

sehingga hipotesisnya adalah:

: Daya tarik toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2000: 437), keputusan pembelian adalah tindakan dari

konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor

yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau

jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk

sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Pengertian lain tentang Keputusan

pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437) adalah “the selection of an

option from two or alternative choice”. Dapat diartikan, keputusan pembelian

adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa

alternatif pilihan yang ada.

Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian

adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah

produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan

suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah

dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi

pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

Page 19: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

18

Berdasarkan penalaran antar variabel yang telah dijelaskan di atas maka dalam

penelitian ini dapat dirumuskan model penelitian seperti yang tampak pada

gambar beriku ini.

Metode Penelitian

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Sumber: Berbagai penelitian terdahulu (dikembangkan untuk penelitian ini)

Metode Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas mengenai populasi dan sampel, satuan

pengamatan dan satuan analisis, metode pengumpulan data, aras pengukuran

konsep dan tehnik analisis yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari semua elemen untuk menginformasikan

beberapa karakteristik yang mencakup semua hal yang memiliki tujuan masalah

penelitian pemasaran, (Malhotra, 2002:345). Sedangkan, sampel adalah bagian

dari unsur-unsur dari populasi yang dipilih untuk berpartisipasi dalam studi

tersebut, (Malhotra, 2002:346).

Kenyamanan dalam berbelanja (X1)

Keanekaragaman barang (X2)

Kualitas barang (X3)

Harga (X4)

Pelayanan (X5)

Keputusan pembelian

Daya Tarik Toko (X6)

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Page 20: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

19

Dalam penelitian ini yang menjadi anggota populasi adalah seluruh

konsumen dari Toko Meubel Kurnia Jaya, Semarang yang telah melakukan

pembelian. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30

responden (Sugiyono, 2008: 72). Pengambilan sampel dilakukan dengan

pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak

memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang ada. Metode pengambilan

sampel yang digunakan adalah metode accidental sampling. Accidental sampling

adalah pemilihan sampel yang terjadi secara kebetulan pada saat diadakan

pengumpulan data (Sugiyono, 2008: 81).

Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber data. Dalam penelitian ini mendapatkan data primer dengan

cara penyebaran kuesioner yang dibagikan pada konsumen Toko Meubel Kurnia

Jaya yang dipilih sebagai sampel. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner bersifat

tertutup, artinya dalam kuesioner tersebut telah disediakan alternatif-alternatif

jawaban yang bisa dipilih oleh responden.

Pengukuran Konsep

Pengukuran konsep diperlukan dalam suatu penelitian guna

mempermudah dalam menganalisis dan menginterpretasikan data. Dalam

penelitian ini konsep yang dipilih adalah tanggapan konsumen terhadap retailing

mix dan pengaruhnya terhadap minat beli, yang akan diukur pada aras ordinal dan

skala Likert. Aras ordinal memberikan kemungkinan perbandingan antara nilai

atau kategori-kategori yang dikandung melalui pernyataan-pernyataan yang

menunjukkan lebih atau kurang, (Ihalauw 2003:50).

Dalam skala Likert setiap individu diminta memberikan respon yang

menunjukkan derajat kesetujuan mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak

setuju dan sangat tidak setuju, (Supramono 2001:55). Skala Likert digunakan

Page 21: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

20

untuk memberikan skor jawaban kemudian dicari rata-ratanya dan rata-rata

jawaban konsumen dapat dilihat terletak di range yang mana.

Metode Analisis Data

Tehnik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif yang

menyajikan data dari hasil mengumpulkan, mengolah hasil observasi dan

penyajiannya dapat berupa persentase, tabel, grafik atau gambar.

Adapun langkah-langkah analisisnya sebagai berikut:

1. Menentukan skor untuk masing-masing alternatif jawaban, misal kualitas

barang yang dijual:

Sangat tidak setuju 1

Tidak setuju 2

Ragu-ragu 3

Setuju 4

Sangat setuju 5

2. Penentuan range dengan rumus sebagai berikut:

( )

Range:

1,00 - 1,80 = sangat tidak setuju

1,81 – 2,60 = tidak setuju

2,61 – 3,40 = ragu-ragu

3,41 – 4,20 = setuju

4,21 – 5,00 = sangat setuju

Page 22: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

21

Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis

ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Untuk menguji model tersebut digunakan model persamaan

seperti berikut :

Keterangan :

= keputusan pembelian konsumen

= konstanta dari persamaan regresi

= kenyamanan dalam berbelanja

= keanekaragaman barang

= kualitas barang

= harga

= pelayanan

= daya tarik toko

= variabel pengganggu

Uji Hipotesis (Uji T)

Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variable independen secara

individual mempengaruhi variable dependen, (Ghozali, 2006).

Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah :

: Kenyamanan toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

: Keanekaragaman barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen

: Kualitas barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

: Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

: Daya tarik toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

Rumusan hipotesis empiris :

Page 23: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

22

= Kenyamanan toko ( ), keanekaragaman barang ( ), kualitas

barang ( ), harga ( ), pelayanan ( ), daya tarik toko ( ) tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

= Kenyamanan toko ( ), keanekaragaman barang ( ), kualitas barang

( ), harga ( ), pelayanan ( ), daya tarik toko ( ) berpengaruh

secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

Kriteria pengujian dengan tingkat signifikasi (α) = 0,05 ditentukan sebagai

berikut :

1. Apabila sig. t < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2. Apabila sig. t > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Definisi operasional dan pengukuran variabel

Variabel

Definisi Indikator Empirik Quesioner

1. Variabel bebas:

Retailing mix,

(Hartley, 2000):

a. Kenyamanan dalam

berbelanja ( )

b. Keanekaragaman

barang ( )

c. Kualitas barang

Suatu kondisi dimana

konsumen dapat secara

nyaman, tidak merasa

bosan, dapat dengan santai

berbelanja karena jam

buka toko yang panjang,

lokasi yang mudah

dijangkau dan dilalui

kendaraan umum, dan

adanya fasilitas tempat

parkir yang memadai

Banyaknya pilihan yang

ditawarkan kepada

konsumen melalui

klasifikasi khusus dari

barang, seperti harga,

warna, model, ukuran

bentuk

Keseluruhan ciri serta sifat

1. Lokasi toko

2. Jam buka toko

3. Ketersediaan

tempat parkir,

(Hartley,

1980:118)

4. Kesejukan

ruang

5. Keluasan ruang

,(Kristina,

2011:5)

1. Model

2. Ukuran

3. Bentuk,

(Hartley, 2000)

1. Performance

quality

(Likert 1-5)

(Likert 1-5)

(Likert 1-5)

Page 24: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

23

( )

d. Harga ( )

e. Pelayanan ( )

f. Daya tarik toko ( )

2. Variabel terikat :

a. Keputusan

pembelian

konsumen ( )

dari suatu produk atau

pelayanan yang

berpengaruh pada

kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan atau yang

tersirat

Jumlah uang yang

dikenakan pada konsumen

atas suatu produk atau jasa

Setiap kegiatan dan

manfaat yang biasa

ditawarkan kepada orang

lain dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak

menghasilkan kepemilikan

terhadap sesuatu

Usaha-usaha atau ide-ide

yang dilakukan oleh

pengusaha untuk

menjadikan tokonya

menarik perhatian

konsumennya

Tindakan yang dilakukan

konsumen untuk membeli

produk

2. Conformance

quality

3. Durability

4. Realibility

5. Repairibility

6. Style

7. Design

(Kotler,

2000:289-290)

1. Harga jual

2. Harga discount

3. Harga pameran,

(Hartley, 2000)

1. Keramahan

pramuniaga,

kasir dan semua

pekerja

2. Kecepatan

dalam

pelayanan

3. Kerapian dan

keterampilan

dari

pramuniaga

, (Amelia, 2009

: 18)

1. Kerapian

tatanan barang

2. Pencahayaan,

(West,

1992:187)

1. Membeli

produk akrena

kualitas baik

2. Membeli

produk karena

lokasi strategis

(Likert 1-5)

(Likert 1-5)

(Likert 1-5)

(Likert 1-5)

Page 25: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

24

3. Membeli

produk karena

variasi beragam

4. Merekomendasi

kan kepada

orang lain untuk

membeli produk

pada toko ini

5. Tidak banyak

pertimbangan

dalam membeli

(Kotler, 2000)

Hasil dan Pembahasan

Gambaran Responden

Gambaran responden meliputi jenis kelamin, umur, pekerjaan dan

pendapatan per bulan. Adapun deskripsi dari gambaran responden tersebut

ditampilkan pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1.Gambaran Responden

Kategori Sub Kategori Jumlah %

Jenis Kelamin Pria

Wanita

12

18

40,0

60,0

Total 30 100,0

Umur < 30

30 – 40

> 40

5

16

9

16,7

53,3

30,0

Total 30 100,0

Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Swasta

Ibu Rumah Tangga

Mahasiswa

Lainnya

1

18

7

3

1

3,3

60,0

23,3

10,0

3,3

Total 30 100,0

Pendapatan per

bulan

<Rp. 1 juta

Rp 1 juta – Rp 1,5 juta

Rp 1,5 juta – Rp 2 juta

Rp 2 juta – Rp 2,5 juta

>Rp 2,5 juta

1

2

7

14

6

3,3

6,7

23,3

46,7

20,0

Page 26: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

25

Kategori Sub Kategori Jumlah %

Total 30 100,0

Sumber: Data Primer, 2013

Berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa kebanyakan responden yang

ditemui saat penelitian adalah yang berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 18

orang (60,0%) sedangkan sisanya yaitu sebanyak 12 orang (40,0%) adalah yang

berjenis kelamin pria. Hal ini menunjukkan bahwa minat membeli produk meubel

ternyata juga dimiliki oleh kaum wanita. Dari segi usia, kebanyakan responden

yang ditemui saat penelitian adalah yang berusia 30 – 40 tahun yaitu sebanyak 16

orang (53,3%). Dengan demikian bisa dikatakan bahwa sebagian besar responden

adalah orang dewasa yang memiliki minat membeli produk meubel untuk

kebutuhan rumah tangganya.

Jenis pekerjaan responden terbanyak adalah pegawai swasta yaitu

sebanyak 18 orang (60,0%). Perbedaan jenis pekerjaan responden dapat

menentukan besar kecilnya pendapatan per bulan yang diperoleh responden. Hal

ini terlihat dimana sebagian besar responden memiliki pendapatan per bulan

antara Rp 2 juta – Rp 2,5 juta yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Dengan

pendapatan yang layak akan lebih mendorong minat beli konsumen akan suatu

produk termasuk dalam membeli produk meubel.

Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji tingkat validitas masing-masing item kuesioner

diselesaikan dengan komputer program SPSS (Statical Packages For Sosial

Sciences) for windows. Digunakan taraf signifikan di 5 %. Apabila r yang

diperoleh dari perhitungan lebih besar dari r tabel, maka kuesioner tersebut valid,

dan sebaliknya jika r yang diperoleh lebih kecil daripada r tabel, maka kuesioner

tersebut tidak valid.

Hasil pengujian validitas yang didapat setelah melalui proses pengolahan

data dengan SPSS dapat dilihat pada tabel di Lampiran dengan hasil kuesioner

tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan pada Lampiran tabel 2, diketahui bahwa

Page 27: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

26

nilai r hitung > r tabel (0.361) sehingga dengan demikian untuk variabel

kenyamanan dalam berbelanja dikatakan valid.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 3. diketahui bahwa nilai r hitung > r

tabel sehingga dengan demikian untuk variabel keanekaragaman barang dikatakan

valid, kecuali item nomor 5 dan 6. Berdasarkan pada Lampiran tabel 4. diketahui

bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel kualitas

barang dikatakan valid, kecuali item nomor 4 dan 5. Item yang tidak valid tidak

dimasukkan dalam perhitungan analisis regresi.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 5. diketahui bahwa nilai r hitung > r

tabel sehingga dengan demikian untuk variabel harga dikatakan valid.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 6. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel

sehingga dengan demikian untuk variabel pelayanan dikatakan valid, kecuali item

nomor 1 dan 2.

Berdasarkan pada Lampiran tabel 7. diketahui bahwa nilai r hitung > r

tabel sehingga dengan demikian untuk variabel daya tarik toko dikatakan valid,

kecuali item nomor 1. Berdasarkan pada Lampiran tabel 8, diketahui bahwa nilai r

hitung > r tabel sehingga dengan demikian untuk variabel pelayanan dikatakan

valid. Untuk keputusan pembelian dikatakan valid karena r hitung > r tabel,

kecuali nomor 4.

Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

ukur dapat dipercaya atau yang dapat diandalkan (Singarimbun, 2002: 140).

Untuk menghitung reliabilitas suatu data dapat menggunakan pendekatan

Cronbach’s Alpha. Jika nilai α lebih kecil dari 0,5 maka item x dinyatakan tidak

reliabel. Sedangkan jika nilai α lebih besar dari 0,5, maka item x dinyatakan

reliabel. Dari tabel lampiran uji reliabilitas diketahui bahwa semua variabel

dikatakan valid karena nilai Cronbach’s Alpha > 0.5.

Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh retailing mix yang meliputi kenyamanan

berbelanja, keanekaragaman barang, kualitas barang, harga, pelayanan dan daya

Page 28: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

27

tarik toko terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia

Jaya Semarang, maka dilakukan uji parsial (Uji t) yang hasilnya ditunjukkan

pada Lampiran Tabel 12.

Berdasarkan hasil analisis regresi selanjutnya dapat ditulis model

persamaan regresi sebagai berikut

Y = -1,788 + 0,127X1+ 0,346X2 + 0,672X3 + 0,274X4 + 0,332X5 + 0,311X6 + e

Dimana :

Y = keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya

X1 = kenyamanan berbelanja

X2 = keanekaragaman barang

X3 = kualitas barang

X4 = harga

X5 = pelayanan

X6 = daya tarik toko

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,668 yang berarti bahwa 66,8%

pengaruh minat beli keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya

Semarang dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel retailing mix yang

meliputi kenyamanan berbelanja, keanekaragaman barang, kualitas barang, harga,

pelayanan dan daya tarik toko. Sedangkan sebanyak 33,2% lainnya dijelaskan

oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pembahasan

Pengaruh Kenyamanan Berbelanja terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa kenyamanan

berbelanja mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai

sig. t sebesar 0,470 > 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa

kenyamanan berbelanja berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang ditolak. Hal ini diduga karena faktor yang

ditawarkan sama dengan yang ditawarkan toko lain sehingga faktor tersebut tidak

Page 29: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

28

menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, jadi

walaupun konsumen mempunyai persepsi positif terhadap faktor kenyamanan

berbelanja yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata skor sebesar 3,8 tetapi karena

cenderung sama dengan pesaing serupa maka variabel kenyamanan berbelanja ini

tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko

Meubel Kurnia Jaya.

Pengaruh Keanekaragaman Barang terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa

keanekaragaman barang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan

oleh nilai sig. t sebesar 0,048 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa

keanekaragaman barang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diterima.

Dari hasil rata-rata skor dapat dilihat bahwa produk mebel yang ada di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang beragam baik dari segi model, bentuk

maupun ukuran produknya. Dengan beragamnya produk mebel di Toko Meubel

Kurnia Jaya Semarang tentunya akan membuat konsumen atau pengunjung

memiliki banyak pilihan model, ukuran maupun bentuk produk mebel.

Keragaman produk yang ditawarkan oleh Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

juga akan membuat konsumen atau pengunjung lebih efisien waktu dan tenaga

karena mereka tidak harus berkunjung ke beberapa toko mebel untuk mencari

produk yang mereka inginkan hanya karena kurang beragamnya produk di satu

toko yang mereka kunjungi. Beberapa faktor keragaman produk tersebut di atas

yang selanjutnya mendorong keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel

Kurnia Jaya Semarang. Terkait dengan keanekaragaman barang ini, rata-rata skor

nilai tertinggi adalah model produk beragam dengan skor 4,6. Menurut konsumen,

model produk di Toko Meubel Kurnia Jaya beragam. Namun, bentuk produk

kurang beragam dengan skor 2,6. Akibat dari bentuk produk kurang beragam

Page 30: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

29

maka konsumen belum tentu melakukan keputusan pembelian karena tidak sesuai

dengan yang diinginkan.

Pengaruh Kualitas Barang terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa kualitas

barang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t

sebesar 0,011 <0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas barang

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia

Jaya Semarang dapat diterima.

Maka penjual dituntut semestinya menawarkan produk-produk yang

berkualitas tinggi. Dari hasil penelitian, menurut rata-rata responden bahwa

produk mebel yang ada di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat diandalkan.

Keterandalan produk tentunya akan membuat produk tersebut akan tahan lama

digunakan serta tidak mudah rusak. Ini artinya bahwa produk-produk di Toko

Meubel Kurnia Jaya Semarang memiliki kualitas yang baik. Rata-rata skor

terendah adalah pada adanya garansi jika produk mengalami kerusakan (skor 2,4)

dan skor tertinggi adalah mudah melakukan perbaikan (skor 4,5). Dengan

berkualitasnya produk-produk tersebut akan mendorong keputusan pembelian

konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang.

Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Meubel

Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa harga

mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar

0,017 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa harga berpengaruh

terhadap minat beli konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang dapat

diterima.

Page 31: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

30

Keterjangkauan harga barang menjadi penting karena merupakan faktor

yang sensitif tidak saja bagi penjual tetapi juga bagi konsumen selaku pembeli.

Umumnya konsumen menghendaki harga yang terjangkau oleh mereka. Dari

hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata skor tertinggi adalah pada harga jual

yang terjangkau (4,5). Rata-rata skor terendah adalah sebesar 3,6 yaitu pada harga

diskon. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa harga jual pada pameran diberikan

diskon, tetapi hanya pada pelanggan yang loyal saja. Dengan pemberian harga

discount yang menarik tentu akan membuat konsumen lebih hemat dalam

mengeluarkan uang untuk membeli produk di toko tersebut. Keterjangkauan

harga sebagaimana dijelaskan di atas selanjutnya mendorong keputusan

pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang.

Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko

Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa pelayanan

mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar

0,035 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa pelayanan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

diterima.

Pelayanan tidak bisa diabaikan, karena sekalipun produk yang ditawarkan

berkualitas namun jika tidak didukung dengan pelayanan yang baik dari pihak

penjual maka akan mengurangi minat beli konsumen. Berdasarkan hasil penelitian

diketahui bahwa rata-rata pelayanan yang diberikan oleh pihak Toko Meubel

Kurnia Jaya Semarang tergolong baik. Beberapa hal terkait dengan pelayanan

tersebut diantaranya adalah adanya pengetahuan yang baik dari pihak penjual

tentang produk-produk yang dijual di tokonya. Rata-rata skor terendah adalah

pada pelayan toko memberikan informasi jelas kepada konsumen (3,7) hal ini

disebabkan karena pelayan yang menjelaskan produk dengan suara pelan dan

krang menguasai seluruh produk (karyawan baru). Skor tertinggi adalah pada

Page 32: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

31

pelayan toko memberikan informasi lengkap (4,7) jadi karyawan yang telah lama

bekerja mengetahui seluruh dari detail spesifikasi produk. Jadi semakin baik

pelayanan akan semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Pengaruh Daya Tarik Toko terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa daya tarik

toko mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. t sebesar

0,049 < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa daya tarik toko

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia

Jaya Semarang dapat diterima.

Unsur daya tarik dari sebuah toko bisa bermacam-macam diantaranya

adalah penataan barang serta tata cahaya dalam toko tersebut. Berdasarkan hasil

penelitian, diketahui bahwa konsumen menilai bahwa penataan barang di dalam

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang tertata dengan rapi. Hal ini selain akan

menjadi lebih menarik dipandang, juga akan memudahkan konsumen dalam

menemukan barang yang dicarinya. Secara keseluruhan, tampilan toko yang

menarik dapat membuat konsumen atau pengunjung menjadi betah berlama-lama

dalam toko. Rata-rata skor terendah adalah pada warna dinding toko bersih (3,5)

hal ini disebabkan karena warna dinding toko sebagian masih lama dan belum

dicat ulang. Skor tertinggi adalah pada warna dinding toko menark (3,9) hal ini

disebabkan karena warna dinding toko dibuat menarik berwarna warni dan

mencolok. Daya tarik toko yang baik sebagaimana dijelaskan dia atas selanjutnya

mendorong keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya

Semarang.

Page 33: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

32

Kesimpulan dan Implikasi Terapan

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah

dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Keanekaragaman barang, kualitas barang, harga, pelayanan dan daya tarik toko

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia

Jaya Semarang. Kenyamanan berbelanja tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang karena faktor

kenyamanan berbelanja yang ada sama dengan yang ditawarkan toko lain

sehingga tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Implikasi Terapan

Implikasi terapan berkaitan dengan saran-saran yang diberikan kepada

Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan. Adapun implikasi terapan yang dapat disumbangkan adalah:

1. Unsur-unsur dalam retailing mix yang meliputi kenyamanan berbelanja,

keanekaragaman barang, kualitas barang, harga, pelayanan dan daya tarik

toko perlu terus dikelola dengan baik sehingga keputusan pembelian

konsumen di Toko Meubel Kurnia Jaya Semarang akan tetap tinggi.

Dilihat dari rata-rata skor terendah, maka sebaiknya Toko Meubel Kurnia

Jaya memberikan diskon secara berkala kepada semua konsumennya,

menambah bentuk produk yang lebih beragam, kualitas produk lebih baik

dan ada garansi dalam jangka waktu panjang, melakukan training pada

karyawan baru sehingga dapat melayani konsumen lebih baik dan

mengecat warna dinding yang telah kusam.

2. Unsur kenyamanan berbelanja perlu mendapatkan perhatian lebih untuk

ditingkatkan unsur retailing mix ini merupakan yang paling rendah

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Meubel

Kurnia Jaya Semarang. Terkait dengan keanekaragaman barang, beberapa

Page 34: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

33

hal yang perlu diperhatikan adalah perlu adanya tambahan ragam bentuk

produk sehingga konsumen lebih memiliki banyak pilihan dalam

berbelanja. Terkait dengan kualitas barang, sebaiknya totalitas kegunaan

sesuai dengan keinginan konsumen. Terkait dengan harga, sebaiknya

harga pameran lebih menarik konsumen, terkait dengan pelayanan,

beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: memberikan informasi yang

jelas kepada semua konsumen meskipun mereka hanya bertanya-tanya saja

tentang produk yang ada di toko. Terkait dengan daya tarik toko,

sebaiknya warna dinding toko lebih bersih sehingga menarik konsumen

untuk berbelanja.

Keterbatasan Penelitian dan Penelitian Mendatang

Penelitian yang dilakukan ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan.

Adapun keterbatasan tersebut adalah sampel yang hanya sebatas 30 responden

karena pada kuesioner sebelumnya banyak item pertanyaan tidak valid (kalimat

ambigu) sehingga pada penelitian mendatang dapat ditambahkan sampel serta

perlu mempertimbangkan faktor lain yang diduga mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen selain unsur-unsur dalam retailing mix. Sebagai contoh

misalnya: bauran promosi, citra merek dan variabel lainnya.

Page 35: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

34

Daftar Pustaka

Albari dan Anita Liriswati. 2004. “Analisis Minat Beli Konsumen Sabun Cair

Lux, Biore dan Lifebuoy di Kotamadya Yogyakarta Ditinjau Dari

Pengaruh Setelah Melihat Iklan di Televisi dan Norma Subyektif”,

Jurnal Siasat Bisnis, Vol.2, No.9.

Anneahira. 2011. Bisnis Ritel di Indonesia. Google.com.

Barta dkk. 2005. http://pods.dasnr.okstate.edu/docushare/dsweb/Get/Document-

2492/F-565web.pdf

Bahri. 2008. Analisis Pengaruh Harga, Pelayanan, Atmosfer Kenyamanan,

Keragaman Produk dan Desain toko terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen. Universitas Ahmad Dahlan.

Dewi, Anggraini, Kristina. 2011. Pengaruh Retailing Mix terhadap Loyalitas

Toko pada Ritel Hypermart Solo Square di Kota Solo. Skripsi

program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana (tidak dipublikasikan).

Dunne dan Lusch. 2005. Retailing. Ohio: South-western.

Eunike Grace Wijaya. 2011. Pengaruh Brand Trust terhadap Minat Beli

Produk Indomie (varian mie keriting) di Salatiga. Skripsi Program S1

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan).

Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartley, Robert F. 2000. Retailinging: Challenging and Opportunity. Boston:

Houghton Mifflin Companu.

Ihalauw, John Joi. 2003. Bangunan Teori. Salatiga: Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 36: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

35

Ishak, Asmail. 2008. “Pengaruh Penggunaan Selebriti dalam Iklan terhadap

Minat Beli Konsumen”, Jurnal Siasat Bisnis, Vol.12, No.2.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Millennium, terjemahan,

edisi kelima, jilid I dan II. Jakarta: PT. Prihalindo.

Kurniawan, Debby Herry. 2009. Pengaruh Retailing Mix terhadap Loyalitas

Toko. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya

Wacana (tidak dipublikasikan).

Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Malhotra, Naresh K, 2002, Basic Marketing Research : Applications to

Contemporary Issues. New Jersey : Prentice Hall International,Inc.

Prasetijo, Ristiyanti. 2007. Pemasaran Layanan. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Puspasari, Mita Febriana. 2008. Analisis Pengaruh Retail Mix Terhadap

keputusan Pembelian Konsumen pada Pamela Swalayan Yogyakarta.

Ramadhani, Taufiq. 2009.

http://www.academia.edu/1069998/Potret_Bisnis_Ritel_Di_Indonesia_Pa

sar_Modern

Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo Gramedia, Kelompok Gramedia.

Sri Rahayu Tri Astuti dan Agustinus Prayudhanto, 2006, “Analisis Pengaruh

Retail Marketing Mix terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus

pada Konsumen Toko Grosir X Semarang)”, Jurnal Studi Manajemen

& Organisasi, Vol.3, No.2.

Supramono dan Haryanto. 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran.

Yogyakarta: Andi Offset.

Supramono dan Sugiarto. 1993. Statistika. Yogyakarta: Andi Offset.

Supramono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Salatiga: Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management. Yogyakarta: Andi Offset.

West, Alan. 1992. Perdagangan Eceran, penerjemah Haryanto Gunawan.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Page 37: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

36

Wibowo, Amelia Devina Benedicta. 2009. Tanggapan Konsumen terhadap

Retailing Mix pada Factory Outlet “Omah Mode Kudus”. Skripsi

Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (tidak

dipublikasikan).

www.wardoyo.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/11948/PROPOSAL+keputu

san+membeli.pdf

www.bataviase.co.id/node/615144

www.frontier.co.id/kunci-sukses-ritel-membangun-merek.html

www.bataviase.co.id/detailberita-10452299.html

Page 38: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

37

LAMPIRAN:

Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas Kenyamanan dalam berbelanja

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0,800 0,361 Valid

2 0,610 0,361 Valid

3 0,471 0,361 Valid

4 0,747 0,361 Valid

5 0,732 0,361 Valid

6 0,426 0,361 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas Keanekaragaman Barang

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0,740 0,361 Valid

2 0,792 0,361 Valid

3 0,896 0,361 Valid

4 0,711 0,361 Valid

5 0,258 0,361 Tidak Valid

6 0,165 0,361 Tidak Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas Kualitas Barang

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0,398 0,361 Valid

2 0,425 0,361 Valid

3 0,498 0,361 Valid

4 0,056 0,361 Tidak Valid

5 0,028 0,361 Tidak Valid

6 0,411 0,361 Valid

7 0,491 0,361 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Page 39: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

38

Tabel 5. Hasil Pengujian Validitas Harga

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0,397 0,361 Valid

2 0,716 0,361 Valid

3 0,892 0,361 Valid

4 0,645 0,361 Valid

Tabel 6. Hasil Pengujian Validitas Pelayanan

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 -0,216 0,361 Tidak Valid

2 -0,018 0,361 Tidak Valid

3 0,667 0,361 Valid

4 0,687 0,361 Valid

5 0,507 0,361 Valid

6 0,475 0,361 Valid

7 0,643 0,361 Valid

8 0,635 0,361 Valid

9 0,496 0,361 Valid

10 0,713 0,361 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 7. Hasil Pengujian Validitas Daya Tarik Toko

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0,755 0,361 Valid

2 0,850 0,361 Valid

3 0,902 0,361 Valid

4 0,752 0,361 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 8. Hasil Pengujian Validitas Keputusan Pembelian Konsumen

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0,461 0,361 Valid

2 0,456 0,361 Valid

3 0,372 0,361 Valid

4 -0,147 0,361 Tidak Valid

5 0,494 0,361 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Page 40: Pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3660/2/T1_212008074_Full... · PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

39

Tabel 9. Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Kenyamanan dalam

berbelanja

0,825 Reliabel

Keanekaragaman barang 0,825 Reliabel

Kualitas barang 0,633 Reliabel

Harga 0,779 Reliabel

Pelayanan 0,794 Reliabel

Daya tarik toko 0,916 Reliabel

Keoutusan pembelian

konsumen

0,654 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 10. Hasil Uji t

Variabel Koef B t hitung Sig

Kenyamanan Berbelanja

Keanekaragaman Barang

Kualitas Barang

Harga

Pelayanan

Daya Tarik Toko

0,127

0,346

0,672

0,274

0,332

0,311

0,735

2,384

2,766

2,575

2,486

2,377

0,470

0,048

0,011

0,017

0,035

0,049

Sumber: Output SPSS Uji Regresi, 2013