118
PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP KEPERCAYAAN ANGGOTA DI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG CIPUTAT JUDUL HALAMAN Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh : IDHAM QODR MUTHOHAR 108070000010 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M

PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

  • Upload
    vuhanh

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN

EMOSI TERHADAP KEPERCAYAAN ANGGOTA DI

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG CIPUTAT

JUDUL HALAMAN

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh :

IDHAM QODR MUTHOHAR

108070000010

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 2: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

ii

PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN

EMOSI TERHADAP KEPERCAYAAN ANGGOTA DI

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG CIPUTAT

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Idham Qodr Muthohar

108070000010

Pembimbing:

Dr. Gazi M.Si

NIP. 19711214 200701 1 014

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 3: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 Mei 2016

Idham Qodr Muthohar

108070000010

Page 4: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN

KEMATANGAN EMOSI TERHADAP KEPERCAYAAN ANGGOTA DI

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG CIPUTAT” telah diujikan

dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 2 Mei 2016. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada

Fakultas Psikologi.

Jakarta, 2 Mei 2016

Sidang Munaqasyah

Page 5: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

v

MOTTO

“Apapun yang kita lakukan dalam

kehidupan ini adalah perlombaan dalam

kebaikan, bukan perlombaan dalam

keunggulan”

(Emha Ainun Najib)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua, dua orang kakak dan tiga

orang adik yang kesemuanya aku sayangi, tanpa henti-hentinya memberikan

dukungan dan kasih sayang.

Page 6: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

vi

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi

(B) Maret 2016

(C) Idham Qodr Muthohar

(D) Pengaruh Sense of Humor dan Kematangan Emosi Pemimpin Terhadap

Kepercayaan Anggota di Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam cabang

Ciputat

(E) xiv + 71 halaman + lampiran

(F) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sense of Humor dan

Kematangan Emosi Pemimpin Terhadap Kepercayaan Anggota di Organisasi

Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciputat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi dan

sampel anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam cabang Cipurtat, dari 14

komisariat dengan jumlah sampel 200 anggota biasa dengan menggunakan

teknik accidental sampling. Instrumen pengumpulan data, dari skala sense of

humor, kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

regresi berganda.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda hipotesis yang berbunyi

diterima dengan sig (r < 0,05) yang artinya bahwa Sense of Humor dan

kematangan emosi mempengaruhi kepercayaan. Berdasarkan pengaruh setiap

independen variabel, terdapat lima variabel yang memberikan pengaruh

signifikan terhadap kepercayaan, yaitu humor production, kemandirian,

kemampuan menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat dan kapasitas

untuk seimbang.

Aspek humor production pada variabel sense of humor serta aspek

kemandirian, kemampuan menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat,

dan kapasitas untuk seimbang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap kepercayaan anggota terhadap pemimpin. Artinya semakin tinggi

tingkat humor production, kemandirian, kemampuan menerima realita,

kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas untuk seimbang seorang

anggota maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan anggota tersebut

terhadap pemimpinnya.

Saran bagi anggota maupun pengurus HMI cabang Ciputat menyadari bahwa

sense of humor dan kematangan perlu ada sebagai penyokong untuk rasa

saling percaya dalam organisasi.

(G) Daftar Bacaan: 30; Jurnal: 25 + buku: 4 + skripsi: 1.

Page 7: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

vii

ABSTRACT

(A) Faculty of Psychology

(B) Maret 2016

(C) Idham Qodr Muthohar

(D) The Effects of Sense of Humor and Emotional Maturity Toward Credibility of

Members in Islamic Association Students (HMI) Ciputat District

(E) xiv + 71 pages + appendix

(F) The Obective of this research is to know the effect of Sense of Humor and

Emotional Maturity toward credibility of members in Islamic Association

Students (HMI) Ciputat district.

This research uses qualitative approach with population and sample of

Islamic Association Students Ciputat district members from 14 commissioner

with 200 members of total sample by using accidental sample technique.

Instrument of the data complied from sense of humor, emotional maturity and

credibility scales. The data werw analyzed by multiple regression techniques.

Based on the result of multiple regression calculation hypotheses that readsis

accepted with sig (r < 0,05)whichments that sense of humor and emotional

maturity affect credibility. The impact of each the independent variable, there

are five variables which give significant impacttoward credibility, those are

humor production, toward independence, ability to accept reality, readiness to

respon and capacity to balance.

Humor production aspect in sense of humor variable and aspects toward

independent, ability to accept reality,readiness to respond and capacity to

balance have positive affect and significant toward members credibility to the

leader. It means that the higher level of those aspects in member her/his self

makes the credibility of the membrs to the leaser is getting higher too.

There is a suggestion for both members and HMI Ciputat district officials to

realize that sense of humor and emotional maturity need to be owned as one of

proponent for mutual trust in the organization.

(G) Reading Material: 30; Journal: 25 + book: 4 + thesis; 1.

Page 8: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah atas segala kasih sayang yang telah

diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad serta pengikutnya sampai

akhir zaman.

Terselesaikannya skripsi ini tentu tidak luput dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., Dekan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta jajarannya.

2. Bapak Dr. Gazi Saloom, M. Si., Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberikan informasi dan

motivasi penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Bambang Suryadi, Ph.D., selaku penasihat akademik kelas A 2008.

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membimbing, memberikan ilmu pengetahuannya, dan membantu penulis

dalam menjalani perkuliahan dan juga penyelesaian skripsi.

5. Para staf pegawai bagian Akademik, Umum, Keuangan, Jurusan dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

banyak membantu dalam proses birokrasi, administrasi dan kemudahan bagi

penulis dalam pembelajaran di kampus tercinta ini.

6. Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam cabang ciputat periode 2014 - 2015

yang telah memberikan kesempatan memperoleh izin untuk penelitian, serta

para anggota dari tiap-tiap komisariat yang bersedia untuk mengisi kuesioner

yang penulis bagikan.

7. Untuk kedua orang tua penulis, Bapak alm. Sudijat Ilyas dan Ibu Nurhasanah

karena cinta dan kasih sayang mereka penulis masih bisa bertahan hingga saat

ini. Kakak-kakakku Dzulfaqar Yat Ilyas dan Azzi Mubarak, Adik-adikku

Yusron Amelia Yat Ilyas, Qisthie Nabilla, Muhammad Yanur Ghoffar, terima

kasih atas bantuan serta dukungan yang selama ini telah dicurahkan.

Page 9: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

ix

8. Keluarga Besar HMI Cabang Ciputat, Khususnya untuk HMI Komisariat

Psikologi (KOMPSI) yang telah memberikan pelajaran tambahan diluar

bangku perkuliahan formal. Terima kasih banyak seniorku, Kanda

Muhammad Ridwan, Kanda Ibnu Katsir, Yunda Jauharatus Sa‟diyah, Kanda

Ahmad Jauharuddin, Kanda Fakhriy W.E., Kanda Figur Purnawan, Kanda

Afif Mustafa, Kanda Tri Hariyono. Kawan seperjuangan, Nazar Fathan,

Megawaty, Robby Sayahdien. Serta juniorku, Miftahudin, Nadidah Zahrani,

Ahmad Suhaimi, Yulianto, Iqbal Fathurahman, Ade Iskandar, Erick

Yulacman, Hilwan Khulaifi, Hilman Fauzi, Risda, Umaruddin, Saepudin

Mochammad, Husni Anshori, Adam Yalfiz, Angkatan 2013, Angkatan 2014

dan Angkatan 2015.

9. Keluarga besar Psikologi 2008 khususnya kelas A. Abdurrahman, Fauzan,

Faqih Zainudin, Syaiful Bahri, Mahar Dhika, Aini Wahdah, Agung Uta

Darwaji, Wisnu Purbaya, Febri Pradana dan Arif Rahman terima kasih atas

kerja sama dan dukungan selama penulis menimba ilmu di Fakultas Psikologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Kawan-kawan Riqo Fotocopy; Bang Roy, Bang Komeng, dan Bang Kirno

terima kasih karena selalu menemani dan membantu.

11. Semua pihak yang belum bisa disebutkan satu persatu, karena dukungan

moral, doa, dan pengertian mereka, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk dapat

menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, sangat besar harapan penulis semoga skripsi ini memberikan

manfaat yang besar, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang

membaca dan berkeinginan untuk mengeksplorasinya lebih lanjut.

Jakarta, 2 Mei 2016

Penulis

Page 10: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

x

DAFTAR ISI

JUDUL SKRIPSI ................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................................ 9

1.2.1. Pembatasan masalah................................................................................. 9

1.2.2. Perumusan masalah ................................................................................ 10

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 10

1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 10

BAB 2 LANDASAN TEORI ............................................................................... 11

2.1.Kepercayaan ..................................................................................................... 11

2.1.1. Pengertian Kepercayaan ......................................................................... 11

2.1.2. Faktor-faktor kepercayaan ..................................................................... 12

2.1.3. Kepercayaan Terhadap Pemimpin ......................................................... 14

2.1.4. Kepercayaan dan Harapan atas Kinerja ................................................. 15

2.2.Sense of Humor ................................................................................................ 18

2.2.1. Pengertian Sense of Humor .................................................................... 18

2.2.2. Aspek-aspek Sense of Humor................................................................. 21

2.3.Kematangan Emosi .......................................................................................... 22

2.3.1. Pengertian Kematangan Emosi .............................................................. 22

2.3.2. Ciri-ciri Orang yang Matang Emosinya ................................................. 24

2.3.3. Aspek-aspek Kematangan Emosi ........................................................... 25

2.4. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 27

2.5. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 29

BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................ 32 3.1. Target Populasi dan Sampel ............................................................................ 32

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .................................. 32

3.2.1. Deskripsi Variabel .................................................................................. 32

3.2.2. Definisi Operasional Variabel ................................................................ 32

3.3. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................... 33

3.4. Uji Validitas Konstruk .................................................................................... 37

3.4.1. Uji Validitas Konstruk Kepercayaan ..................................................... 39

Page 11: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

xi

3.4.2. Uji Validitas Konstruk Sense of Humor ................................................. 41

3.4.3. Uji Validitas Konstruk Kematangan Emosi ........................................... 45

3.5. Uji Analisis Data ............................................................................................. 51

3.6. Metode Analisis Data ...................................................................................... 53

3.7. Prosedur Penelitian ......................................................................................... 54

3.7.1. Tahap Persiapan ..................................................................................... 54

3.7.2. Taahap Pelaksanaan ............................................................................... 54

3.7.3. Tahap Pengolahan Data.......................................................................... 54

BAB 4 HASIL PENELITIAN ............................................................................. 55

4.1.Gambaran Umum Subjek Penelitian ................................................................ 55

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................... 55

4.3. Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ............................................................ 57

4.4.Uji Hipotesis Penelitian ................................................................................... 58

4.4.1. Analisis Regresi Variabel Penelitian ...................................................... 58

4.4.2. Proporsi Varians ..................................................................................... 62

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ............................................. 66

5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 66

5.2. Diskusi ............................................................................................................ 67

5.3. Saran ................................................................................................................ 68

5.3.1. Saran Teoritis ......................................................................................... 68

5.3.2. Saran Praktis........................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71

Page 12: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Skala Likert .................................................................................. 34

Tabel 3.2 Blueprint Skala Kepercayaan ............................................................... 35

Tabel 3.3 Blueprint Skala Sense of Humor ........................................................... 36

Tabel 3.4 Blueprint Skala Kematangan Emosi ..................................................... 37

Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Kepercacyaan ....................................................... 40

Tabel 3.6 Muatan Faktor item Humor Production ................................................ 42

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Coping with Humor .............................................. 43

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Humor Appreciation ............................................ 44

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Attitude Toward Humor ....................................... 45

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Kemandirian ....................................................... 46

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Kemampuan untuk Menerima Realita ................ 47

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Penyesuaian Diri ................................................. 48

Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Kesiapan Merespon Dengan Tepat ..................... 49

Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Kapasitas untuk Seimbang .................................. 50

Tabel 3.15 Muatan Faktor Item Pengendalian Kemarahan .................................... 51

Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ..................................................... 55

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ................................................. 56

Tabel 4.3 Norma Skor Variabel ............................................................................ 57

Tabel 4.4 Kategorisasi Variabel Penelitian ........................................................... 57

Tabel 4.5 Sumbangan Keseluruhan IV terhadap DV ............................................. 59

Tabel 4.6 Pengaruh Keseluruhan IV terhadap DV ................................................ 59

Tabel 4.7 Koefisien Regresi masing-masing IV .................................................... 60

Tabel 4.8 Proporsi Varians untuk masing-masing IV ............................................ 63

Page 13: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian……………………………….. 29

Page 14: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................... 75

Lampiran 2 Syntax uji CFA Kepercayaan .............................................................. 83

Lampiran 3 Output uji CFA Kepercayaan ............................................................. 84

Lampiran 4 Diagram uji CFA Kepercayaan .......................................................... 95

Lampiran 5 Diagram uji CFA Humor Production ................................................. 96

Lampiran 6 Diagram uji CFA Coping with Humor ............................................... 97

Lampiran 7 Diagram uji CFA Humor Appreciation .............................................. 98

Lampiran 8 Diagram uji CFA Attitude toward humor ........................................... 99

Lampiran 8 Diagram uji CFA Kemandirian ........................................................ 100

Lampiran 9 Diagram uji CFA Kemampuan Menerima Realita ........................... 101

Lampiran 10 Diagram uji CFA Kesiapan Merespon Dengan Tepat .................... 102

Lampiran 11 Diagram uji CFA Kapasitas untuk Seimbang................................. 103

Lampiran 12 Diagram uji CFA Pengendalian Kemarahan .................................. 104

Page 15: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kepercayaan terhadap pemimpin adalah faktor penting dalam menentukan

keberhasilan organisasi, pemimpin dalam struktur organisasi bukan hanya sebagai

figur yang menentukan kebijakan akan tetapi sebagai perekat dari perbedaan-

perbedaan yang ada. Kepercayaan anggota terhadap pimpinan akan meningkatkan

performa dan kinerja anggota dan juga mampu menjadi perekat untuk menjadi

semangat kolektif.

Trust sebagai dasar model ini, dapat didefinisikan sebagai kesediaan

pengikut untuk membuat diri mereka patuh terhadap tindakan pemimpin mereka

Rousseau, Sitkin, Burt, & Camerer, (1998). Mayer dan Gavin (1999) menyatakan

bahwa kepercayaan anggota terhadap pemimpinnya akan menentukan performa

dari anggotanya, anggota akan merasa tertekan jika mereka berpikir pemimpin

mereka tidak dapat dipercaya. Komponen yang paling penting dari kepemimpinan

adalah kepercayaan (Martin, 1999, dalam Gordon & Gilley, 2012).

Berkaitan dengan kepercayaan anggota di organisasi Himpunan

Mahasiswa Islam cabang Ciputat peneliti melakukan wawancara terhadap mantan

ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciputat masa bakti

kepengurusan tahun 2008-2009. Hasilnya terdapat fakta dan fenomena yang

menarik untuk dikaji.

Page 16: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

2

Dalam hal kemampuan (ability), terdapat pihak-pihak yang merasa bahwa

pemimpin yang terpilih tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam

memimpin organisasi. Sehingga, muncul pihak-pihak yang menentang

kepemimpinan dari seseorang yang telah terpilih. Atau dengan kata lain, pengaruh

pemimpin hanya diterima oleh sebagian anggota.

Kemudian dalam aspek kebajikan (benevolence), kepercayaan pada

pemimpin dapat timbul dari motif politik ketika suksesi kepemimpinan yang

diadakan satu tahun sekali.Setiap calon ketua umum yang bersaing memiliki basis

suara masing-masing. Ketika ada salah satu calon yang terpilih, yang akan

dimasukkan dalam struktur kepengurusan satu periode kedepan adalah basis-basis

suara yang dimiliki atau yang telah memilih sang calon pemimpin. Artinya ada

motif keuntungan yang diambil dari sang pemimpin ketika terpilih.

Dalam aspek integritas (integrity), kasus yang terjadi pada Kuntum Khairu

Basya selaku Ketua Umum HMI Cabang Ciputat periode 2006-2007 yang

diturunkan dari jabatannya karena diketahui terlibat dalam politik praktis, ini

bertentangan dengan sifat organisasi yang independen. Kesesuaian ucapan dengan

perilaku pemimpin sangat dibutuhkan dari seorang pemimpin, apalagi mengikuti

aturan main yang telah ditetapkan organisasi. Pemimpin dan anggota harus

memiliki prinsip yang sama agar tercipta kepercayaan dari kedua belah pihak.

Untuk membangun kepercayaan dalam organisasi khususnya kepercayaan

terhadap pemimpin bukanlah perkara yang mudah, karena kepercayaan sejatinya

adalah hal yang didapatkan dari orang lain, dalam hal ini yang dimaksudkan

Page 17: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

3

adalah kepercayaan anggota terhadap pemimpinnya yang bukan hanya dengan

landasan struktural.

Selanjutnya, kepercayaan dianggap proses penguat (Butler, 1991). Kasih

sayang, seperti yang digunakan dalam model yang diusulkan, merupakan empati,

atau perawatan dan perhatian yang ditunjukkan oleh pemimpin terhadap

pengikutnya. Kebajikan dan peduli yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin

dianggap sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi untuk dapat dipercaya (Jung

& Avolio, 2000). Komponen lain yang termasuk dalam model telah ditunjukkan

dalam penelitian lain untuk mendukung kepercayaan pemimpin. Gillespie dan

Mann (2004) menemukan bahwa mengkomunikasikan visi, memotivasi ke arah

nilai-nilai umum, dan bertindak dengan cara-cara yang dirancang untuk

menciptakan rasa hormat pada anggota menyumbang sekitar dua pertiga dari

kepercayaan anggota terhadap pemimpin mereka. (Gordon & Gilley, 2012).

Tugas dari seorang pemimpin memang kompleks dan bervariasi, itu baik

untuk mengingatkan diri kita sendiri secara berkala pada unsur-unsur yang paling

dasar. Tentu saja, para pemimpin wajib memiliki kompetensi, misalnya mereka

diwajibkan memiliki serangkaian kemampuan manajerial dan keterampilan

eksekutif mulai dari keterampilan interpersonal dan analitis dasar keahlian

operasional, visi organisasi, dan kearifan yang dicapai atau didapatinya dari

pengalaman. Sebagai contoh, ketika pemimpin memberikan tugas kepada

anggotanya, tugas tersebut akan segera dilakukan dan diselesaikan oleh anggota

tanpa adanya penundaan, tidak peduli saat itu sang pemimpin sedang berada di

luar atau di dalam organisasi. Pada umumnya kepatuhan anggota pada

Page 18: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

4

pemimpinnya seperti yang digambarkan dalam contoh, hanya akan dilakukan

anggota terhadap pemimpin yang dapat dipercaya. Dari semua yang telah

dijabarkan, apa gunanya jika kompetensi pemimpin hanya tertuju ke arah yang

salah atau lebih tertarik pada membesarkan diri dari pada organisasi (Van Wart,

2012).

Pentingnya kepercayaan terhadap kepemimpinan telah diakui oleh peneliti

setidaknya untuk empat dekade, dengan eksplorasi awal buku (Argyris, 1962;

Likert, 1967; McGregor, 1967) dan artikel empiris (Mellinger, 1959; Baca, 1962).

Selama jangka waktu ini, kepercayaan anggota kepada para pemimpin mereka

telah menjadi konsep penting dalam psikologi terapan dan disiplin terkait.

Misalnya, adalah konsep kunci dalam beberapa teori kepemimpinan: Pemimpin

transformasional dan karismatik membangun kepercayaan terhadap anggotnya

(Kirkpatrick & Locke, 1996; Podsakoff, MacKenzie, Moorman, & Fetter, 1990);

persepsi anggota bahwa para pemimpin memiliki atribut yang mempromosikan

kepercayaan mungkin penting untuk efektivitas pemimpin (Bass, 1990; Hogan,

Curphy, & Hogan, 1994); dan kepercayaan adalah unsur teori pertukaran

pemimpin-anggota (Schriesheim, Castro, & Cogliser, 1999), dan dimensi

pertimbangan perilaku pemimpin (Fleishman & Harris, 1962).

Pentingnya kepercayaan terhadap kepemimpinan juga telah ditekankan

dalam berbagai literatur lain di berbagai disiplin ilmu. Artikel yang dipublikasikan

yang mencakup konsep dapat ditemukan dalam literatur tentang sikap kerja, tim,

komunikasi, keadilan, kontrak psikologis, hubungan organisasi, dan manajemen

konflik, dan seluruh disiplin ilmu psikologi organisasi, manajemen, administrasi

Page 19: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

5

publik, komunikasi organisasi, dan pendidikan , diantara yang lain. Baru-baru ini,

kepercayaan telah muncul sebagai tema penelitian. Meningkatnya ketertarikan

para peneliti untuk meneliti kepercayan dalam kepemimpinan dibuktikan dengan

banyaknya jurnal-jurnal tentang topik kepercayaan (Kramer & Isen, 1994;

Rousseau, Sitkin, Burt, & Camerer, 1998).

Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai kesediaan untuk bergantung pada

pihak lain (Mayer et al., 1995) serta harapan bahwa pihak lain akan membalas jika

bekerja sama. Persepsi kemampuan (Cook & Wall, 1980) atau kompetensi sangat

penting untuk percaya pada hubungan pemimpin-pengikut organisasi karena

pengikut tidak mungkin untuk mengembangkan kepercayaan pemimpin mereka

kecuali mereka percaya pemimpin yang mampu memenuhi peran kepemimpinan

(Whitener et al., 1998 ). Trust juga berasal dari keyakinan individu dalam niat

pihak lain dan motif terhadap diri sendiri dan orang lain (Butler & Cantrell, 1984).

Kredibilitas dan integritas juga pilar kepercayaan (Kouzes & Posner, 1993).

Untuk membangun kepercayaan dalam organisasi khususnya kepercayaan

terhadap pemimpin bukanlah perkara yang mudah, karena kepercayaan sejatinya

adalah hal yang didapatkan dari orang lain, dalam hal ini yang dimaksudkan

adalah kepercayaan anggota terhadap pemimpinnya yang bukan hanya dengan

landasan struktural. Krisis kepercayaan terhadap pemimpin yang tengah

berkembang di masyarakat Indonesia, merupakan fakta empiris bahwa pemimpin

tidak bisa menjawab harapan-harapan dari masyarakat. Kurangnya rasa percaya

terhadap pemimpin khususnya terhadap kepemimpinan pemerintahan merupakan

gambaran kecil yang harus dicarikan solusinya. Lantas bagaimana dengan

Page 20: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

6

kepercayaan anggota di organisasi kemahasiswaan? Sebagai cikal bakal

pemimpin, organisasi mahasiswa hendaknya mampu membuktikan dengan

menjadikan organisasi sebagai bengkel intelektual, yang bisa menjadi lumbung

dari calon-calon pemimpin yang akan datang. Sejalan dengan temuan-temuan

penelitian diatas untuk menciptakan organisasi yang efektif faktor penting yang

menentukan keberhasilan organisasi salah satunya adalah kepercayaan dalam

kepemimpinan. Lantas bagaimana kepercayaan dalam kepemimpinan pada

organisasi kemahasiswaan?

Kepercayaan pada kepemimpinan bukan hal yang terbentuk dengan

sendirinya, akan tetapi lahir dari pendekatan pemimpin terhadap anggotanya,

termasuk didalamnya bagaimana pemimpin membangun komunikasi dan

interaksi-interaksi yang hangat dengan segenap anggotanya. Untuk menciptakan

interaksi yang kondusif dan hangat pendekatan interpersonal yang memiliki

pengaruh adalah sense of humor, dengan sense of humor pemimpin dapat

mencairkan situasi dan membangun komunikasi dengan hangat akan lebih

mendapat kepercayaan dari anggotanya, hal ini membuat anggota akan merasa

nyaman dengan pemimpinnya sehingga anggota merasa yakin bahwa pemimpin

mereka adalah orang yang tepat untuk diikuti dan bekerjasama.

Secara teroritis, sense of humor dapat disimpulkan sebagai kemampuan

untuk mengubah perceptual kognitif secara cepat pada kerangka berpikir, dan

dapat mengubah sudut pandang seseorang, merubah sesuatu yang dianggap

negatif menjadi lebih positif (O‟Connel; dalam Martin & Lefcourt, 1983).

Page 21: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

7

Humor memiliki kemampuan untuk memperbaiki beberapa masalah dan

meningkatkan hubungan sosial yang sehat di tempat kerja. Humor mendukung

upaya untuk membangun kohesi kelompok, meningkatkan komunikasi (Meyer,

1997), meningkatkan kepuasan bawahan (Decker, 1987), memberikan kontribusi

untuk produktivitas yang lebih tinggi (Avolio et al., 1999), dan meningkatkan

kreativitas (Brotherton, 1996). Para peneliti juga menemukan bahwa humor dapat

membantu dalam membangun, menciptakan dan memelihara budaya organisasi

(Clouse & Spurgeon, 1995), meningkatkan efektivitas kepemimpinan (Decker &

Rotondo, 2001), dan menciptakan persahabatan (Vaill, 1989).

Menurut Choi, An dan Choi (2008), khususnya pada remaja, kecenderungan

untuk menampilkan humor (humor generation) berpengaruh terhadap

keterampilan kepemimpinan (leadership). Keterampilan kepemimpinan yang

dimaksud adalah keterampilan berkomunikasi dan keterampilan dalam

mengarahkan proses pengambilan keputusan. Dalam penelitiannya, teridentifikasi

bahwa humor generation dapat mengatasi situasi yang menekan. Dalam

kepemimpinan suatu organisasi, terkadang ada konflik-konflik yang dialami

antara individu yang memimpin dan individu yang dipimpin.

Selain faktor Sense of Humor ada faktor lain yang dapat mempengaruhi

kepercayaan anggota terhadap pemimpin, yaitu kematangan emosi. Seorang yang

memiliki kematangan emosi akan memberikan ketenangan kepada anggota

sekalipun berada ditengah-tengah masalah. Kematangan emosi pada pemimpin

akan dilihat oleh anggota ketika mampu mengendalikan dirinya dan dapat dengan

tepat mengambil keputusan-keputusan yang lebih menguntungkan organisasi.

Page 22: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

8

Kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai

tingkat kedewasaan dari tingkat perkembangan emosional seperti anak-anak,

kematangan emosi seringkali dihubungkan dengan kontrol emosi. Seseorang yang

telah matang emosinya memiliki keanekaragaman dan kekayaan ekspresi emosi,

ketepatan emosi dan kontrol emosi. Hal ini berarti respon-respon emosional

seseorang disesuaikan dengan situasi, namun tetap memperhatikan kesopanan

(Stanford, 1965).

Dosanjh (1956) mengatakan, kematangan emosi berarti individu yang

memiliki kepribadian seimbang, memiliki kemampuan untuk mengatur segala

bentuk gangguan emosi, menunjukkan kemantapan dan daya tahan diri dibawah

tekanan serta toleran dan bebas dari kecenderungan neurotik. Good (1981)

menyatakan bahwa kematangan emosi mengacu pada pola perkembangan

seseorang yang telah dewasa yang telah melalui tahap-tahap perkembangan

emosional mulai dari bayi, anak dan remaja dan tidak berjalan sesuai dengan

realitas dan dalam hubungan percintaan orang dewasa, mereka dapat mengatasi

tekanan emosional.

Kelemahan pemimpin dalam mengontrol emosinya akan berdampak

terhadap ketidak nyamanan dalam organisasi, anggota akan berpikir dipimpin oleh

orang yang tidak tepat dan tentu saja akan mempengaruhi performa anggota dalam

organisasi. Performa anggota akan terus menurun sejalan dengan ketidak

nyamanan pada pemimpin dan organisasinya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti

tertarik mengkaji secara lebih dalam melalui penelitian dalam perspektif ilmu

Page 23: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

9

psikologi. Dalam penelitian kali ini peneliti ingin mengetahui apakah sense of

humor dan kematangan emosi seorang pemimpin dalam persepsi anggota

mempunyai pengaruh terhadap kepercayaan anggota di Himpunan Mahasiswa

Islam cabang Ciputat. Dengan demikian, peneliti mengangkat judul : Pengaruh

Sense of Humor dan Kematangan Emosi terhadap Kepercayaan Anggota di

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengaruh sense of humor dan kematangan emosi

terhadap kepercayaan anggota. Adapun mengenai batasan variable yang diteliti

adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan kepada pemimpin adalah kemauan suatu pihak untuk menjadi

pengikut terhadap tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain

akan melakukan tindakan tertentu, penting bagi pihak yang percaya akan hal

tersebut, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi atau mengendalikan

pihak lain (Mayer et al., 1995).

2. Persepsi sense of humor adalah konsep yang multidimensional, yang berarti

sense of humor yang dimiliki oleh seseorang tidak hanya ditunjukkan melalui

satu dimensi seperti kemampuan seseorang untuk menciptakan humor

melainkan juga menunjukkan dimensi lainnya seperti kemampuan bereaksi,

menghargai, bahkan menyelesaikan masalah menggunakan humor (Thorson &

Powell, 1993).

Page 24: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

10

3. Kematangan emosi adalah sebuah proses dimana kepribadian terus

berkembang untuk rasa yang lebih besar dari kesehatan emosional, baik secara

psikis dan secara pribadi (Smithson, 1974).

1.2.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut;

Apakah terdapat pengaruh sense of humor dan kematangan emosi terhadap

kepercayaan anggota?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh dari sense of

humor dan kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat berupa:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini merupakan sumbangan bagi perkembangan teori

Psikologi, khususnya psikologi sosial dan psikologi industri dan organisasi

serta dapat memberikan informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya

dibidang yang sama.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi landasan bagi peningkatan dan

pengembangan organisasi khususnya organisasi pengkaderan yang ada di

lingkungan kampus.

Page 25: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kepercayaan

2.1.1 Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan didefinisikan sebagai "kesediaan suatu kelompok atau pihak untuk

bertumpu terhadap pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan

melakukan tindakan penting kepada orang yang mempercayainya, terlepas pada

kemampuan untuk memonitor atau mengendalikan kelompok lain (Mayer, Davis,

& Schoorman, 1995). Lewicky, McAllister, dan Bies (1998) mengemukakan

bahwa kepercayaan adalah menaruh harapan positif terhadap perilaku orang lain,

sementara ketidakpercayaan adalah menaruh harapan negatif atau tidak yakin

terhadap perilaku orang lain. Keyakinan di lain pihak di gambarkan sebagai

harapan atau percaya bahwa pihak lain akan bertindak dengan penuh kebajikan;

kepercayaan meliputi kesediaan menjadi rentan dan menanggung resiko; dan pada

kepercayaan antara satu pihak dengan pihak lainnya saling ketergantungan karena

tindakan satu pihak akan mempengaruhi hasil pihak yang lain (Whitener, Brodt,

Korsgaard, & Werner, 1998).

Kepercayaan juga dapat dipandang sebagai sikap yang dimiliki oleh

individu yang mempercayai terhadap individu yang dipercayai (Robinson, 1996,

dalam Zhang et al., 2008). Sikap ini berasal dari persepsi orang yang

mempercayai, keyakinan, dan atribusi tentang wali amanat, dan didasarkan

padanya pengamatan perilaku wali amanat itu. Kepercayaan dalam suatu

Page 26: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

12

organisasi merupakan keseluruhan evaluasi sifat yang dapat atau layak dipercaya

organisasi sebagaimana yang dapat dirasakan oleh anggota (orang yang

mempercayai). Hal ini merupakan landasan kepercayaan bagi anggota bahwa

organisasi akan melakukan tindakan yang menguntungkan atau setidaknya tidak

merugikan dia (Gambetta, 1988; Tan & Tan, 2000, dalam Zhang et al., 2008).

Gillespie dan Mann (2004) dan Dirks dan Ferrin (2002) masing-masing

telah mendalilkan bahwa kepercayaan adalah fitur yang signifikan dalam

hubungan yang dimiliki pemimpin dengan bawahan mereka dan bahwa melalui

ini bawahan akan menaruh kepercayaan dan menghormati pemimpin mereka,

sehingga bawahan termotivasi untuk melakukan yang lebih baik.

Kepercayaan sangat bermanfaat bagi fungsi organisasi, dengan itu

beroperasi dalam dua cara yang berbeda (Dirks & Ferrin 2001; Costa et al., 2001).

Perspektif dominan dari literatur adalah bahwa kepercayaan beroperasi dengan

cara langsung dan mempengaruhi sikap, kerjasama dan kinerja.

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa

Kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan suatu kelompok atau pihak untuk

bertumpu terhadap pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan

melakukan tindakan penting kepada orang yang mempercayainya, terlepas pada

kemampuan untuk memonitor atau mengendalikan kelompok lain (Mayer, Davis,

& Schoorman, 1995).

2.1.2 Faktor-faktor Kepercayaan

Menurut Mayer et al (1995) faktor yang membentuk kepercayaan seseorang

terhadap yang lain ada tiga yaitu, kemampuan (ability), kebaikan hati

Page 27: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

13

(benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Kemampuan (ability)

Kemampuan adalah kumpulan keterampilan, kompetensi dan karakteristik

yang membuat seseorang atau sekelompok orang memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi pihak lain dalam suatu bidang tertentu. Anggota menjadi

percaya kepada pemimpin karena berkaitan dengan kemampuan pemimpin

dalam bidang tertentu.

2. Kebajikan (benevolence)

Kebajikan adalah tingkatan seberapa jauh pemimpin dipersepsikan akan

berbuat baik kepada anggota tanpa adanya motif keuntungan bagi pemimpin.

Pemimpin dipersepsikan tetap akan berbuat baik walaupun trustee tidak

mendapatkan reward.

3. Integritas (integrity)

Integritas secara sederhana bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan

seseorang. Hubungan antara integritas dan kepercayaan (trust) juga melibatkan

adanya kesamaan pandangan terhadap prinsip-prinsip tertentu antara anggota

dan pemimpin. Jika pemimpin memiliki perbedaan prinsip maka anggota akan

menganggap pemimpin tidak memiliki integritas dalam pencapaian keinginan

anggota. Beberapa hal lain yang mempengaruhi tingkat integritas adalah

pengakuan dari pihak lain, keyakinan bahwa pemimpin bersikap adil, dan

segala hal yang mempengaruhi integritas anggota kepada pemimpin.

Page 28: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

14

2.1.3 Kepercayaan terhadap pemimpin

Kepercayaan pada seorang pemimpin adalah kesediaan bawahan menjadi rentan

terhadap tindakan atasannya yang perilaku dan tindakan dia tidak bisa

mengendalikan, dan yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan

mereka tujuan dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen puncak (Tan &

Tan, 2000). Persepsi kepercayaan didasarkan pada karakter pemimpin dan

menunjukkan bahwa anggota membuat kesimpulan tentang karakter pemimpin,

seperti ketergantungan dan integritas dan menggunakan ini untuk menentukan

tingkat kepercayaan terhadap para pemimpin mereka. Ini perspektif kepercayaan

pada manajemen mengekspos kerentanan anggota dengan kekuatan manajemen

dalam hubungan hierarkis, dengan kepercayaan oleh anggota cenderung

tergantung pada persepsi mereka tentang karakter kepemimpinan organisasi.

Gillespie dan Mann (2004) mengklaim bahwa penting bagi seorang pemimpin

untuk dapat bertindak dengan cara yang tidak hanya membangun kepercayaan

pengikut tentang jaminan mutu pemimpin, tetapi juga membangun kepercayaan

perilaku dan emosional mereka terhadap pemimpin.

Pentingnya pemeriksaan kepercayaan sebagai penentu kesediaan karyawan

untuk melakukan harapan di atas menunjukkan dengan jelas dari survei tempat

kerja Australia oleh agen perekrutan on-line SEEK yang menunjukkan bahwa

hanya 36 persen responden setuju bahwa manajemen terbuka dan jujur dengan

karyawan; hanya 37 persen setuju dengan pernyataan yang menginspirasi

manajemen kepercayaan pada karyawan; dan hanya 29,1 persen yang senang atau

sangat senang dalam pekerjaan mereka (Hall, 2004, dalam Sharkie, 2009).

Page 29: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

15

Penelitian oleh Gillespie dan Mann (2004) menunjukkan bahwa praktek

kepemimpinan yang kuat untuk berkomunikasi dan peran pemodelan visi

organisasi dan tujuan, merupakan motivasi inspirasional dari nilai-nilai umum

untuk dapat mereka terima sebagai tujuan bersama, dan bertindak dengan cara-

cara yang membangun rasa hormat, kebanggaan dan kepercayaan anggota,

menyumbang 67 persen dari kepercayaan anggota terhadap atasan mereka.

McLain dan Hackman (1999) berpendapat bahwa kepemimpinan yang

konsisten dan adil dapat memperkuat kepercayaan karyawan pada supervisor.

Luasnya kepercayaan karyawan akan tergantung pada proses pengumpulan dan

berbagi bukti jaminan mutu, yang tergantung pada gilirannya pada kesempatan

yang tersedia untuk interaksi dan kemudian evaluasi. Interaksi ini dan evaluasi

adalah proses yang berkelanjutan, di mana keberhasilan atau kegagalan untuk

mencapai hasil yang diharapkan dan informasi baru tentang kemampuan

manajemen mengarah ke evaluasi ulang terhadap risiko yang diambil dan

penilaian kembali dari kesediaan anggota untuk percaya para pemimpin (McLain

& Hackman, 1999). Tan dan Tan (2000) mendukung pendapat ini dan menyatakan

bahwa di mana seorang karyawan membuat penilaian bahwa mereka akan percaya

supervisor dan supervisor membalasnya, maka akan ada aliran melalui percaya

pada pemimpin (Sharkie, 2009).

2.1.4 Kepercayaan dan Harapan atas kinerja

Menurut Davenport dan Prusak (2000), kepercayaan adalah unsur penting dalam

keputusan bagi anggota untuk menjadi terlibat dalam proses pertukaran

pengetahuan. Mereka berpendapat bahwa kepercayaan adalah penting karena

Page 30: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

16

teknologi, infrastruktur dan pengaruh manajemen saja tidak dapat diandalkan

untuk memperlancar arus komunikasi. Komunikasi yang baik itu penting agar

organisasi dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan dan keterampilan anggota

(Sharkie, 2009).

Fasilitator arus komunikasi yang baik adalah kepercayaan dan ini

bergantung pada kenalan pribadi, reputasi dan janji-janji timbal balik. Hal ini

didukung oleh Garvey dan Williamson (2002) yang menyatakan bahwa jika

komunikasi terbuka, kemungkinan untuk menghasilkan produksi cara baru dan

ide-ide tentang melakukan hal-hal akan lebih terbuka. Mereka selanjutnya

mengklaim bahwa lebih cenderung akan ada keterbukaan dalam komunikasi di

mana ada kepercayaan, saling menghormati dan komitmen untuk kebenaran.

Kepercayaan ini terkait dengan persepsi seorang individu yang memiliki

sekitar dan karyawan lainnya, apakah mereka merasa bahwa organisasi ini telah

adil pada janji-janji mereka dan memenuhi kewajiban mereka, dan apakah kedua

belah pihak dapat dipercaya untuk memenuhi janji-janji dan kewajiban mereka

tepat waktu (Guest & Conway, 2001; Fuchs, 2003). Kaser dan Miles (2002) telah

menemukan bahwa, dalam rangka untuk mendapatkan kerjasama dan

keterampilan dan berbagi pengetahuan tingkat tinggi, manajemen harus

memberikan kesempatan bagi pekerja untuk berinteraksi dengan orang lain dalam

rangka untuk mengembangkan tingkat kepercayaan yang cukup memungkinkan

untuk kerjasama ini dan dilanjutkan dengan saling berbagi. Jadi kontak individu

diperlukan untuk mengatasi sejumlah hambatan di pasar pertukaran pengetahuan.

Hambatan ini timbul sebagian karena organisasi tidak selalu tahu di mana

Page 31: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

17

keterampilan dan pengetahuan yang berada dalam organisasi, dan sebagian karena

keterampilan dan pengetahuan yang tidak merata di seluruh organisasi. Goh

(2002) berpendapat bahwa hubungan antara individu berpengaruh penting pada

kecenderungan individu untuk berkontribusi. Sedikit kepercayaan adalah mungkin

untuk mengembangkan dalam hubungan dan oleh karena itu kemungkinan bahwa

kurang pengetahuan akan ditransfer dalam keadaan di mana hubungan tersebut

jauh atau komunikasi sulit.

Dasar harapan bahwa anggota akan melakukan di atas harapan adalah

pembentukan kepercayaan (Von Krogh et al., 2000). Von Krogh et al (2000)

berpendapat, seperti halnya Chami dan Fullenkamp (2002), bahwa jika tingkat

kepercayaan, mendorong dan dibudidayakan oleh organisasi, tinggi dan cukup

tangguh, maka kemungkinan untuk memfasilitasi pengembangan jaringan

interaksi. Jaringan ini sangat penting untuk memaksimalkan nilai perilaku ekstra

peran diskresi oleh anggota.

Pentingnya kepercayaan dalam kepemimpinan dalam memperoleh upaya

diskresioner dari anggota dan meningkatkan efektivitas organisasi semakin diakui

(Dirks, 2000). Kepercayaan juga dipandang sebagai kontributor yang signifikan

terhadap kinerja organisasi karena kontribusi diskresioner anggota tidak dapat

dengan mudah direplikasi atau ditiru (Jones & George, 1998). Kebijakan dan

praktek yang cenderung mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang dianut oleh

manajemen manajemen mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap

bagaimana anggota melihat organisasi. Jika persepsi anggota yang

menguntungkan, maka prospek untuk berbagi kemungkinan akan ditingkatkan.

Page 32: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

18

Sayangnya, tekanan kompetitif sering memaksa manajemen untuk mengadopsi

prosedur yang dapat mengurangi peluang bagi pekerja untuk berkomunikasi dan

membangun kepercayaan (Bolman & Deal, 2003; Sharkie, 2005).

2.2 Sense of Humor

2.2.1 Pengertian Sense of Humor

Ruch (1998) telah menelusuri etimologi “humor”, yang berasal dari teori Yunani

klasik yang mengatakan bahwa humor terbentuk dari empat cairan tubuh (darah,

dahak, empedu hitam dan empedu kuning) yang dianggap dapat mempengaruhi

semua aspek tubuh dan fungsi psikis. Seiring berjalannya waktu, datangnya

humor lebih dikarenakan oleh suasana hati (makna yang ada ketika kita berbicara

tentang seseorang yang menjadi bahan humor yang baik atau buruk), dan

kemudian pengertiannya berkembang menjadi kelucuan, jenaka, dan berita

menggelikan, meskipun tidak selalu pada konotasi yang baik.

Sense of humor merupakan ciri dari kepribadian atau hal yang berbeda dari

masing-masing individu (Ruch, 1998). Alih-alih menjadi dimensi tunggal,

nyatanya, rasa humor merupakan konstruksi dari beberapa aspek yang saling

terkait dan dilihat sebagai karakter (Martin, dalam pers; Ruch, 1996). Misalnya,

rasa humor dapat dikonseptualisasikan sebagai: (1) kemampuan kognitif

(misalnya, kemampuan untuk menciptakan, memahami, mereproduksi dan

mengingat lelucon; Feingold & Mazzella, 1993); (2) respon estetika (misalnya,

apresiasi humor, menikmati jenis humor tertentu; Ruch & Hehl, 1998); (3) pola

perilaku kebiasaan (misalnya, kecenderungan untuk sering tertawa, menceritakan

lelucon untuk menghibur orang lain, menertawakan lelucon orang lain; Craik,

Page 33: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

19

Lampert, & Nelson, 1996; Martin & Lefcourt, 1984); (4) temperamen sifat emosi

yang terkait (misalnya, terbiasa ceria; Ruch & Kohler 1998); (5) sikap (misalnya,

terlihat bingung, bersikap positif terhadap humor; Svebak, 1996); (6) strategi

pertahanan diri (misalnya, bersikap ceria dalam menghadapi kesulitan; Leufcourt

& Martin, 1986) dan sebagainya.

Sense of humor adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan humor

sebagai cara menyelesaikan masalah, keterampilan menciptakan humor,

kemampuan menghargai atau menanggapi humor (Hartanti, 2002). Baughman

(dalam Komaryatun & Hannah, 2008) mengemukakan bahwa sense of humor

merupakan kualitas manusia yang sangat berharga untuk membantu dalam

memahami ketidaksesuaian.

Thorson dan Powell (1993) menyatakan bahwa sense of humor merupakan

konsep yang multi dimensional, yang berarti sense of humor yang dimiliki oleh

seseorang tidak hanya ditunjukkan melalui satu dimensi seperti kemampuan

seseorang untuk menciptakan humor melainkan juga menunjukkan dimensi

lainnya seperti kemampuan bereaksi, menghargai, bahkan menyelesaikan masalah

menggunakan humor.

Menurut O‟ Connell (Martin & Lefcourt, 1983) sense of humor adalah

kemampuan untuk mengubah perseptual kognitif secara cepat pada kerangka

berpikir. sense of humor dapat mengubah sudut pandang seseorang, merubah

sesuatu yang dianggap negatif menjadi lebih positif.

Menurut Hurlock (1990), melalui sense of humor yang dimiliki, individu

dapat memperoleh perspektif yang lebih baik tentang diri sendiri. Individu yang

Page 34: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

20

memiliki sense of humor dapat mengembangkan pemahaman diri dan memandang

dirinya secara realistik. Meskipun tidak menyukai apa yang dilihatnya, dengan

sense of humor yang dimiliki individu dapat melakukan pengembangan,

penerimaan diri dan menambah kematangan psikisnya. Sense of humor yang baik

dapat dikatakan hanya dimiliki oleh individu yang berkepribadian yang matang

(Kartono, 1979). Hal ini dikarena individu yang berkepribadian matang mengerti

kapan saat yang tepat untuk menganggap sesuatu itu lucu atau tidak lucu, perlu

ditertawakan atau tidak perlu ditertawakan.

Menurut Sarwono (1996) kesan lucu menuntut persyaratan tertentu, yaitu

terdapat sense of humor atau kepekaan terhadap humor pada individu yang

melihat kejadian humor. Jika individu tidak cukup peka, maka kejadian seperti

apapun tidak akan menimbulkan kesan lucu.

Sense of humor berbeda pada setiap orang dan dipengaruhi oleh beberapa

hal seperti pengetahuan, latar belakang sosial budaya, sehingga tidak tergantung

pada stimulus luar saja. Sense of humor juga merupakan faktor internal untuk

menciptakan ataupun menghargai suatu humor tanpa stimulasi dari luar. Akan

tetapi faktor internal ini lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal (Hartanti, 2002).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sense of

humor merupakan konsep yang multidimensional, yang berarti sense of humor

yang dimiliki oleh seseorang tidak hanya ditunjukkan melalui satu dimensi seperti

kemampuan seseorang untuk menciptakan humor melainkan juga menunjukkan

dimensi lainnya seperti kemampuan bereaksi, menghargai, bahkan menyelesaikan

masalah menggunakan humor (Thorson & Powell, 1993).

Page 35: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

21

2.2.2 Aspek-aspek Sense of Humor

Thorson & Powell (1993) menyatakan empat aspek penting sense of humor, yang

terdiri dari:

a. Humor Production

Kemampuan untuk menemukan humor pada setiap peristiwa dan berhubungan

dengan perasaan yang diterima oleh lingkungan.

b. Coping with Humor

Bagaimana individu menggunakan humor untuk mengatasi emosional dan

situasi stressful pada individu.

c. Humor Appreciation

Kemampuan untuk mengapresiasikan humor yang dihubungkan dengan

internal locus of control seseorang, sebuah indikasi dari seberapa banyak

individu mempersepsikan setiap peristiwa lucu sebagai bagian perilaku orang

lain.

d. Attitude Toward Humor

Kecenderungan untuk tersenyum atau tertawa pada setiap situasi yang lucu.

Eysenck (dalam Martin & Lefcourt, 1984) menyatakan bahwa batasan-

batasan yang digunakan dalam sense of humor terdiri dari tiga cara, yaitu:

a. The Conformist Sense, yaitu tingkat kesamaan antara individu satu dengan

lainnya dalam mengapresiasi materi-materi humor. Hal ini menunjukkan

kemampuan individu dalam menanggapi ataupun memberikan penghargaan

terhadap humor.

Page 36: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

22

b. The Quantitative Sense, yaitu seberapa sering idividu tersenyum dan tertawa,

serta seberapa mudah individu merasa gembira. Hal ini menunjukkan

kemampuan individu dalam menggunakan humor sebagai cara dalam

menyelesaikan masalah, karena efek senyum dan tertawa akan dapat mengurai

ketegangan atau kekakuan.

c. The Productive Sense, yaitu seberapa banyak individu menceritakan cerita-

cerita lucu dan membuat individu lain gembira. Dalam hal ini menunjukkan

kemampuan atau keterampilan individu dalam menciptakan suatu humor.

Berdasarkan uraian di atas aspek-aspek yang berkaitan dengan sense of

humor meliputi tiga cara: the conformist sense, the quantitative sense dan the

productive sense.

2.3 Kematangan Emosi

2.3.1 Pengertian Kematangan Emosi

Rice (2004, dalam Khairani, 2009), mendefinisikan kematangan emosi sebagai

suatu keadaan untuk menjalani kehidupan secara damai dalam situasi yang tidak

dapat diubah, tetapi dengan keberanian individu mampu mengubah hal-hal yang

sebaiknya di ubah, serta adanya kebijaksanaan untuk menghargai perbedaan.

Menurut Hurlock (1980) emotional maturity (kematangan emosi) adalah

suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan

emosional; dan karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola

emosional yang pantas bagi anak-anak, namun mereka mampu menekan atau

mengontrolnya lebih baik, khususnya ditengah-tengah situasi sosial.

Page 37: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

23

Kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai

tingkat kedewasaan dari tingkat perkembangan emosional seperti anak-anak,

kematangan emosi seringkali dihubungkan dengan kontrol emosi.Seseorang yang

telah matang emosinya memiliki keanekaragaman dan kekayaan ekspresi emosi,

ketepatan emosi dan kontrol emosi. Hal ini berarti respon-respon emosional

seseorang disesuaikan dengan situasi, namun tetap memperhatikan kesopanan

(Stanford, 1965).

Smithson (1974) mengatakan, kematangan emosional adalah sebuah

proses dimana kepribadian terus berkembang untuk rasa yang lebih besar dari

kesehatan emosional, baik secara psikis dan secara pribadi. Sedangkan

kematangan emosi menurut Jersield (1965) adalah dimana individu dapat

menyesuaikan diri pada stereotip kematangan yang berlaku di budaya di mana

individu tersebut tinggal. Walgito (2002) menjelaskan bahwa individu yang

memiliki kematangan emosi adalah individu yang dapat mengendalikan emosinya

maka individu akan berpikir secara matang, berpikir secara obyektif. Orang yang

telah matang emosinya akan dapat mengontrol emosinya dengan baik, merespon

stimulus dengan cara berpikir baik, tidak mudah frustasi dan akan menghadapi

masalah dengan penuh pengertian.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan emosi adalah

sebuah proses di mana kepribadian terus berkembang untuk rasa yang lebih besar

dari kesehatan emosional, baik secara psikis dan secara pribadi (Smithson, 1974).

Page 38: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

24

2.3.2 Ciri-ciri Orang yang Matang Emosinya

Hollingworth (1928 dalam Jersild, 1965), mengidentifikasi orang yang telah

mencapai kematangan emosi adalah sebagai berikut:

1. Dapat menyikapi perubahan bertahap atau tingkat perubahan respon

emosional.

2. Dapat menunda responnya; dan tidak bersikap impulsif seperti anak kecil.

3. Tidak menunjukkan kekecewaan yang berlebihan, dapat mengendalikan self

pity. Ini dilihat pada caranya untuk memberikan/mengatasi rasa kasihan pada

diri sendiri.

Walgito (2002) mengemukakan beberapa ciri-ciri orang yang matang

emosinya, sebagai berikut:

1. Dapat menerima baik keadaan dirinya maupun keadaan orang lain seperti apa

adanya, sesuai dengan keadaan obyektifnya. Hal ini disebabkan bahwa orang

yang telah matang emosinya dapat berpikir secara baik dan berpikir secara

obyektif.

2. Tidak bersifat impulsif. Individu yang memiliki kematangan emosi mampu

merespon stimulus dengan cara berpikir baik dan dapat mengatur pikirannya.

3. Dapat mengontrol emosi dan ekspresi emosinya secara baik. Meskipun dalam

keadaan marah, individu yang memiliki kematangan emosi tidak akan

menampakkan kemarahannya itu keluar serta dapat mengatur kapan

kemarahan itu perlu dimanifestasikan.

4. Bersifat sabar, penuh pengertian dan pada umumnya mempunyai toleransi

yang baik.

Page 39: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

25

5. Memiliki tanggung jawab yang baik, dapat berdiri sendiri, tidak mudah

mengalami frustasi dan akan menghadapi masalah dengan penuh pengertian.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri orang yang matang emosinya

adalah yang dapat menyikapi respon emosional dengan tepat, tidak bersifat

impulsif, dapat mengendalikan self pity, mempunyai reaksi emosional yang stabil,

dan dapat mengendalikan emosinya di segala situasi.

2.3.3 Aspek-aspek Kematangan Emosi

Menurut Smithson (dalam Katkovsky, 1976), aspek-aspek kematangan emosi

adalah sebagai berikut:

1. Kemandirian (toward independence)

Pengalaman dari bayi dan masa kanak-kanak menciptakan keinginan yang

kuat untuk meraih kesenangan yang diinginkan. Melepaskan diri dari

ketergantungan dengan orangtua, tidak seperti masa sebelumnya. Kemampuan

untuk dapat menentukan dan memutuskan apa yang dikehendakinya serta

bertanggung jawab akan keputusannya itu.

2. Kemampuan untuk menerima realita (ability to accept reality)

Dapat menerima realita kehidupan dengan segala keanehannya, kejujuran

maupun ketidak jujurannya, segala keindahan dan keburukkannya. Bisa

menyikapi masalah dengan berbagai jalan dan cara yang ia punya. Dapat

menerima kenyataan bahwa dirinya tidak selalu sama dengan orang lain,

bahwa ia memiliki kesempatan, kemampuan serta tingkat intelegensi yang

berbeda dengan orang lain.

3. Penyesuaian diri (adaptability)

Page 40: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

26

Ini adalah salah satu unsur yang amat penting dalam kematangan emosi. Salah

satu hal yang membedakan antara orang yang emosinya sehat adalah pada

tingkat fleksibilitasnya, di mana pada orang yang tidak sehat emosinya akan

memberikan respon kaku dalam berinteraksi dan dalam situasi tertentu.

Kemampuan untuk mudah menerima orang lain atau situasi tertentu dengan

cara-cara yang berbeda. Dengan kata lain dapat bersikap fleksibel dalam

menghadapi orang lain atau situasi tertentu.

4. Kesiapan untuk merespon dengan tepat (readiness to respond)

Hal ini meliputi kesadaran diri tentang keunikan yang dimiliki setiap orang,

sehingga kita dapat merespon sesuai dengan keunikan-keunikan yang individu

miliki. Dengan demikian dapat diharapkan individu mampu merespon dengan

tepat pada keunikan masing-masing individu.

5. Kapasitas untuk seimbang (capacity to balance)

Orang yang matang emosinya selalu melihat segala situasi dari berbagai sudut.

Kematangan emosi tergantung terhadap pengembangan ketahanan seseorang

terhadap kegagalan disetiap interaksinya. Individu dengan tingkat kematangan

emosi yang tinggi menyadari bahwa sebagai mahkluk sosial ia memiliki

ketergantungan pada orang lain, namun ia tidak harus takut bahwa

ketergantungannya itu akan menyebabkan ia diperalat oleh orang lain.

6. Kemampuan berempati (empathic understanding)

Kemampuan untuk menempatkan diri dalam posisi orang lain, sehingga dapat

memahami perasaan dan pikirannya.

7. Pengendalian kemarahan (controlling anger)

Page 41: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

27

Agar dapat mengendalikan kemarahannya, maka seseorang harus dapat

mengenal batas sensitivitas dirinya. Dengan mengetahui apa saja yang dapat

membuatnya marah, maka ia dapat mengendalikan perasaan amarahnya.

2.4 Kerangka Berpikir

Kepercayaan terhadap pemimpin adalah faktor penting dalam menentukan

keberhasilan organisasi, pemimpin dalam struktur organisasi bukan hanya sebagai

figur yang menentukan kebijakan akan tetapi sebagai perekat dari perbedaan-

perbedaan yang ada. Kepercayaan anggota terhadap pimpinan akan meningkatkan

performa dan kinerja anggota dan juga mampu menjadi perekat untuk menjadi

semangat kolektif.

Mayer dan Gavin (1999) menyatakan bahwa kepercayaan anggota terhadap

pemimpinnya akan menentukan performa dari anggotanya, anggota akan merasa

tertekan jika mereka berpikir pemimpin mereka tidak dapat dipercaya. Untuk

membangun kepercayaan dalam organisasi khususnya kepercayaan terhadap

pemimpin bukanlah perkara yang mudah, karena kepercayaan sejatinya adalah hal

yang didapatkan dari orang lain, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah

kepercayaan anggota terhadap pemimpinnya yang bukan hanya dengan landasan

struktural. Krisis kepercayaan terhadap pemimpin yang tengah berkembang di

masyarakat Indonesia, merupakan fakta empiris bahwa pemimpin tidak bisa

menjawab harapan-harapan dari masyarakat. Kurangnya rasa percaya terhadap

pemimpin khususnya terhadap kepemimpinan pemerintahan merupakan gambaran

kecil yang harus dicarikan solusinya. Lantas bagaimana dengan kepercayaan

anggota di organisasi kemahasiswaan? Sebagai cikal bakal pemimpin, organisasi

Page 42: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

28

mahasiswa hendaknya mampu membuktikan dengan menjadikan organisasi

sebagai bengkel intelektual, yang bisa menjadi lumbung dari calon-calon

pemimpin yang akan datang. Sejalan dengan temuan-temuan penelitian diatas

untuk menciptakan organisasi yang efektif faktor penting yang menentukan

keberhasilan organisasi salah satunya adalah kepercayaan dalam kepemimpinan.

Lantas bagaimana kepercayaan dalam kepemimpinan pada organisasi

kemahasiswaan?

Kepercayaan pada kepemimpinan bukan hal yang terbentuk dengan

sendirinya, akan tetapi lahir dari pendekatan pemimpin terhadap anggotanya,

termasuk didalamnya bagaimana pemimpin membangun komunikasi dan

interaksi-interaksi yang hangat dengan segenap anggotanya. Untuk menciptakan

interaksi yang kondusif dan hangat pendekatan interpersonal yang memiliki

pengaruh adalah sense of humor, kecenderungan pemimpin yang bisa mencairkan

situasi dan membangun komunikasi dengan hangat akan lebih mendapat

kepercayaan dari anggotanya, hal ini membuat anggota akan merasa nyaman

dengan pemimpinnya sehingga anggota merasa yakin bahwa pemimpin mereka

adalah orang yang tepat untuk diikuti dan bekerjasama.

Selain faktor sense of humor ada faktor lain yang dapat mempengaruhi

kepercayaan anggota terhadap pemimpin, yaitu kematangan emosi. Seorang

pemimpin yang memiliki kematangan emosi akan memberikan ketenangan

kepada anggota sekalipun berada ditengah-tengah masalah. Kematangan emosi

pada pemimpin akan dilihat oleh anggota ketika mampu mengendalikan dirinya

Page 43: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

29

Sense of Humor

dan dapat dengan tepat mengambil keputusan-keputusan yang lebih

menguntungkan organisasi.

Kelemahan pemimpin dalam mengontrol emosinya akan berdampak terhadap

ketidak nyamanan dalam organisasi, anggota akan berpikir dipimpin oleh orang

yang tidak tepat dan tentu saja akan mempengaruhi performa anggota dalam

organisasi. Performa anggota akan terus menurun sejalan dengan ketidak

nyamanan pada pemimpin dan organisasinya.

Gambar 2.1 Kerangka berpikir

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, dan kerangka

berfikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini ialah :

Kepercayaan

(Trust)

Humor production

Coping with humor

Humor appreciation

Attitude toward humor

Kematangan Emosi

Toward independence

Ability to accept reality

Adaptability

Readiness to balance

Capacity to balance

Emphatic understanding

Controlling anger

Page 44: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

30

Hipotesis Mayor

HA : Ada pengaruh yang signifikan antara sense of humor (humor production,

coping with humor, humor appreciation dan attitude toward humor) dan

kematangan emosi (toward independence, ability to accept reality, adaptability,

readiness to respond, capacity to balance, emphatic understanding dan

controlling anger) pemimpin organisasi terhadap kepercayaan anggota organisasi.

Hipotesis Minor

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek humor production pada

sense of humor terhadap kepercayaan anggota.

H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek coping with humor pada

sense of humor terhadap kepercayaan anggota.

H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek humor appreciation pada

sense of humor terhadap kepercayaan anggota.

H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek attitude toward humor pada

sense of humor terhadap kepercayaan anggota.

H5 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek toward independence pada

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

H6 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek ability to accept reality

pada kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

H7 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek adaptability pada

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

H8 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek readiness to respond pada

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

Page 45: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

31

H9 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek capacity to balance pada

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

H10 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek emphatic understanding

pada kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

H11 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari aspek controlling anger pada

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota.

Hipotesis Nihil

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Sense of Humor dan

kematangan Emosi Pemimpin organisasi terhadap kepercayaan anggota

organisasi.

Page 46: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

32

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Target Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam

cabang Ciputat.Peneliti mengambil sampel berjumlah 200 dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciputat.

2. Masih aktif dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciputat.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-

probability sampling, dimana peluang dari setiap sampel tidak sama. Alasan

pemilihan teknik sampling ini adalah untuk memberikan kemudahan pada

peneliti. Sedangkan metode yang digunakan adalah accidental sampling yaitu

siapa saja yang kebetulan peneliti temukan digunakan sebagai sampel penelitian.

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Deskripsi variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel-variabel penelitian

yang akan diteliti yaitu:

1. Dependent variable (DV) yaitu kepercayaan anggota.

2. Independent variabel yaitu sense of humordankematangan emosi.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Definisi operasional dari setiap variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 47: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

33

1. Kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan suatu kelompok atau pihak

untuk bertumpu terhadap pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain

akan melakukan tindakan penting kepada orang yang mempercayainya,

terlepas pada kemampuan untuk memonitor atau mengendalikan kelompok

lain (Mayer, Davis, & Schoorman, 1995).

2. Sense of humor merupakan konsep yang multidimensional, yang berarti sense

of humor yang dimiliki oleh seseorang tidak hanya ditunjukkan melalui satu

dimensi seperti kemampuan seseorang untuk menciptakan humor melainkan

juga menunjukkan dimensi lainnya seperti kemampuan bereaksi, menghargai,

bahkan menyelesaikan masalah menggunakan humor (Thorson & Powell,

1993).

3. Kematangan emosi adalah sebuah proses dimana kepribadian terus

berkembang untuk rasa yang lebih besar dari kesehatan emosional, baik secara

psikis dan secara pribadi (Smithson, 1974).

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode skala sebagai alat pengumpul

data, yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari

responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini memakai skala model

Likert. Skala model Likert adalah suatu himpunan butir pernyataan sikap yang

kesemuanya dipandang kira-kira sama dengan ‟nilai sikap‟, subjek menanggapi

setiap butir dengan menggunakan taraf setuju (favorable) atau tidak setuju

(unfavorable). Pernyataan (item) dalam skala model Likert ini terdiri dari

pernyataan positif dan negatif.

Page 48: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

34

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan alat ukur

model Likert antara lain adalah empat alternatif jawaban yang disediakan yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini peneliti menggunakan skala

model Likert yang telah dimodifikasi yaitu dengan menghilangkan jawaban netral,

agar mendorong responden untuk memilih dan memutuskan respon positif

ataupun negatif, sehingga terlihat “kecenderungan sentral” dari jawaban

responden.

Selanjutnya pernyataan tertinggi untuk pernyataan favorable diberikan

pada pilihan jawaban sangat setuju dan skor terendah diberikan untuk pilihan

sangat tidak setuju begitu juga sebaliknya untuk pernyataan unfavorable. Setiap

kategori memiliki nilai sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor Skala Likert

Pilihan Favourable Unfavourable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Dalam penelitian ini, subjek akan diberikan kuesioner yang terdiri dari tiga

bagian, yaitu:

1. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian,

kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima kasih

peneliti.

2. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, usia, jenis

kelamin, fakultas. organisasi, dan hobi.

Page 49: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

35

3. Bagian skala pengukuran yang terdiri dari tiga buah skala, yaitu:

a. Skala kepercayaan anggota.

Untuk mengukur kepercayaan anggot pada penelitian ini menggunakan

skala model Likert, berdasarkan teori Mayer et al (1995) mengenai

kepercayaan. Adapun tabel distribusi penyebaran item skala kepercayaan

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Blueprint Skala Kepercayaan

Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah Fav UnFav

Ability Keterampilan, kompetensi dan

karakteristik yang membuat

seseorang atau sekelompok orang

memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi pihak lain dalam

suatu bidang tertentu

1, 2, 3, 4, 5, 6

6

Benevolance Seberapa jauh pemimpin

dipersepsikan akan berbuat baik

kepada anggota tanpa adanya

motif keuntungan bagi pemimpin

7, 8, 9, 10, 11

5

Integrity Kesesuaian antara ucapan dan

perbuatan seseorang

12, 13, 14, 15 16 5

Total 16

b. Skala sense of humor

Untuk mengukur sense of humor pada penelitian ini menggunakan skala

model Likert, berdasarkan teori Thorson dan Powell (1993) mengenai

sense of humor. Adapun tabel distribusi penyebaran item skala sense of

humor adalah sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

36

Tabel 3.3

Blueprint Skala Sense of Humor

Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah Fav UnFav

Humor production Perilaku humor

pada setiap

peristiwa dan

berhubungan

dengan perasaan

yang diterima oleh

lingkungan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12

12

Coping with humor Individu

menggunakan

humor untuk

mengatasi

emosional dan

situasi stressful

21, 22, 23, 24,

25

26 6

Humor appreciation Seberapa banyak

individu

mempersepsikan

setiap peristiwa

lucu sebagai bagian

perilaku orang lain

28, 29 27 3

Attitude toward

humor

tersenyum atau

tertawa pada setiap

situasi yang lucu

13, 14, 18, 19 15, 16, 17,

20

8

Total 29

c. Skala kematangan emosi

Untuk mengukur kematangan emosi pada penelitian ini menggunakan

skala model Likert, berdasarkan teori Smithson dan Katkovsky (1976)

mengenai kematangan emosi. Adapun tabel distribusi penyebaran item

skala kematangan emosi adalah sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

37

Tabel 3.4

Blueprint Skala Kematangan Emosi

Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah Fav UnFav

Toward

independence

Kemampuan untuk

menentukan apa yang

dikehendaki serta

tanggung awab atas

keputusan yang diambil.

1, 2, 3 4 4

Ability to accept

reality

Menerima kelebihan dan

kekurangan yang ada.

5, 6, 7 3

Adaptability Mampu menyesuaikan

diri dengan lingkungan.

8, 10 9,11, 12 5

Readiness to

balance

Memiliki sifat cepat

tanggap serta peka

terhadap kondisi yang

ada.

14, 15, 16,

17

13, 18 7

Capacity to

balance

Sadar akan kebutuhan

organisasi dan

memberikan kepercayaan

terhadap anggota

20, 21 19 3

Emphatic

understanding

Mampu menempatkan diri

dan memahami kebutuhan

anggota.

22, 23 2

Controlling anger Mampu mengendalikan

emosi dalam organisasi

24, 25,

26, 27

4

Total 27

3.4 Uji Validitas Konstruk

Peneliti selanjutnya melakukan uji validitas konstruk instrumen tersebut. Peneliti

menggunakan CFA (Confirmatory factor Analysis) untuk pengujian validitas

instrumen. Adapun logika dari CFA:

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait yang didefinisikan secara operasional

sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan untuk mengukurnya. Trait

Page 52: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

38

ini disebut faktor, sedangkan pengukuran terhadap faktor ini dilakukan

melalui analisis terhadap respon atas item-itemnya.

2. Diteorikan setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitu pun juga

subskala hanya mengukur satu faktor juga. Artinya baik item maupun

subskala bersifat unidimensional.

3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks

korelasi antar item yang seharusnya diperoleh jika memang unidimiensional.

Matriks korelasi ini disebut sigma (Σ), kemudian dibandingkan dengan

matriks dari data empiris, yang disebut matriks S. Jika teori itu benar

(unideminsional) maka tentunya tidak ada perbedaan antara matris Σ dengan

matriks S atau bisa juga dinyatakan dengan Σ-S=0.

4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan chi-

square. Jika hasil chi-square tidak signifikan (p > 0,05), maka hipotesis nihil

tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut dapat

diterima bahwa item hanya mengukur satu faktor saja. Namun jika nilai chi-

square signifikan (p < 0,05), maka dilakukan modifikasi model pengukuran

dengan cara mengestimasi korelasi antar kesalahan pengukuran pada beberapa

item yang mungkin bersifat multidimensional. Ini berarti bahwa selain suatu

item mengukur konstruk yang diniati ingin diukur (sesuai teori), juga dapat

dilihat apakah item tersebut mengukur hal yang lain (mengukur lebih dari satu

hal). Jika setelah beberapa kesalahan pengukuran disebabkan untuk saling

berkorelasi dan akhirnya diperoleh model yang fit, maka model terakhir inilah

yang akan digunakan pada langkah selanjutnya.

Page 53: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

39

5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan

dalam mengukur apa yang hendak diukur, dengan menggunakan t-test. Jika

hasil t-test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam

mengukur apa yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian di drop dan

sebaliknya. Melihat signifikan atau tidaknya item tersebut mengukur satu

faktor dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan faktor item.

Perbandingannya adalah jika t > 1,96 maka item tersebut signifikan dan

sebaliknya.

6. Apabila dari hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan faktornya negatif,

maka item tersebut harus didrop. Sebab hal ini tidak sesuai dengan sifat item,

yang bersifat positif (favorable).

7. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi, maka

item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain mengukur apa

yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain.

Adapun pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan dengan bantuan software

LISREL 8.80.

3.4.1 Uji Validitas Konstruk Kepercayaan

Peneliti menguji apakah tujuh belas item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur kepercayaan. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan nilai Chi-square = 796,41 , df

= 104 , P-value = 0,00000 , RMSEA = 0,183.Setelah itu dilakukan modifikasi

terhadap model, kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi

satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan nilai Chi-square = 67,27 , df

Page 54: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

40

= 50, P-value = 0,05201 , RMSEA = 0,042. Nilai Chi-square menghasilkan P-

value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu kepercayaan.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Kepercayaan

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0,60 0,07 9,20 √

2 0,72 0,06 11,55 √

3 0,83 0,06 14,44 √

4 0,79 0,06 13,21 √

5 0,66 0,06 10,29 √

6 0,77 0,06 12,76 √

7 0,75 0,06 12,01 √

8 0,80 0,06 13,64 √

9 0,91 0,06 16,33 √

10 0,81 0,06 13,55 √

11 0,72 0,06 11,64 √

12 0,76 0,06 12,51 √

13 0,34 0,07 4,91 √

14 0,63 0,07 9,35 √

15 0,70 0,06 11,14 √

16 -0,04 0,08 -0,54 X

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.5 dapat dilihat bahwa item nomor enam belas tidak signifikan

(t < 1,96), kemudian selebihnya signifikan dan semua koefisien bermuatan positif.

Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item, yang

Page 55: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

41

mana bersifat favourable. Dengan demikian hanya item nomor enam belas yang

akan di drop.

3.4.2 Uji Validitas Konstruk Sense of Humor

1. Humor Production

Peneliti menguji apakah dua belas item yang ada bersifat unidimensional. Dari

hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak

fit, dengan Chi-square = 423,81 , df = 54 , P-value = 0,00000 , RMSEA = 0,186.

Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-square = 44,21 , df = 34, P-value = 0,11290 , RMSEA = 0,039. Nilai

Chi-square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu humor production.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut:

Page 56: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

42

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Humor Production

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

0,75

0,82

0,74

0,93

0,71

0,59

0,73

0,75

0,65

0,73

0,66

0,67

0,06

0,06

0,06

0,06

0,06

0,07

0,06

0,06

0,07

0,06

0,06

0,07

12,51

14,41

11,93

16,76

11,57

9,01

11,93

11,97

9,94

11,85

10,14

10,12

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.6 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan (t > 1,96) dan

semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua item diikutsertakan dalam

analisis.

2. Coping with Humor

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit,

dengan Chi-square = 76,56 , df = 7 , P-value = 0,00000 , RMSEA = 0,194.

Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-square = 7,62 , df = 7 , P-value = 0,36723 , RMSEA = 0,021. Nilai

Chi-square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu coping with humor.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

Page 57: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

43

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Coping with Humor

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

21 0,53 0,07 8,15 √

22 0,75 0,06 12,10 √

23

24

0,93

0,84

0,06

0,06

15,93

14,24

25

26

0,79

0,01

0,06

0,07

12,22

0,17

X

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.7 dapat kita lihat bahwa item nomor dua puluh enam tidak

signifikan (t > 1,96). Artinya semua item kecuali item nomor dua puluh enam

diikutsertakan dalam analisis.

3. Humor Appreciation

Peneliti menguji apakah tiga item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, dengan nilai Chi-

square = 0,00 , df = 0 , P-value = 1,00000 , RMSEA = 0,000. Nilai Chi-square

menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu

faktor (unidimensional) tidak dapat diterima dimana seluruh item mengukur satu

faktor saja yaitu humor appreciation.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

Page 58: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

44

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Humor Appreciation

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

27 0,14 0,12 1,15 Χ

28 -0,64 0,45 -1,41 Χ

29 -0,38 0,27 -1,38 Χ

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.8 dapat kita lihat bahwa seluruh item tidak signifikan (t >

1,96). Artinya semua item tidak diikutsertakan dalam analisis.

4. Attitude Toward Humor

Peneliti menguji apakah delapan item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit,

dengan Chi-square = 307,85 , df = 20 , P-value = 0,00000 , RMSEA = 0,269.

Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-square = 19,67 , df = 12 , P-value = 0,07352 , RMSEA = 0,057. Nilai

Chi-square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu attitude toward humor.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut:

Page 59: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

45

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Attitude Toward Humor

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

13 0,17 0,05 3,60 √

14 1,43 0,23 6,29 √

15 0,42 0,07 5,85 √

16

17

18

19

20

0,82

0,87

0,41

0,32

0,61

0,09

0,08

0,07

0,06

0,07

9,47

11,06

5,73

5,22

8,37

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.9 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan (t > 1,96) dan

semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua item diikutsertakan dalam

analisis.

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Kematangan Emosi

1. Kemandirian

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit,

dengan Chi-square = 12,56 , df = 2 , P-value = 0,00187 , RMSEA = 0,163.

Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-square = 1,68 , df = 1 , P-value = 0,19462 , RMSEA = 0,059. Nilai

Chi-square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu kemandirian.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

Page 60: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

46

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Kemandirian

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0,76 0,08 10,04 √

2 0,61 0,08 8,09 √

3 0,70 0,08 9,30 √

4 0,16 0,08 1,89 X Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.10 dapat kita lihat bahwa seluruh item kecuali item nomor

empat signifikan (t > 1,96) dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua

item kecuali item nomor empat diikutsertakan dalam analisis.

2. Kemampuan untuk Menerima Realita

Peneliti menguji apakah tiga item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, dengan nilai Chi-

square = 0,00 , df = 0, P-value = 1,00000 , RMSEA = 0,000. Nilai Chi-square

menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu

faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item mengukur satu faktor

saja yaitu kemampuan untuk menerima realita.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut:

Page 61: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

47

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Kemampuan untuk Menerima Realita

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

5 0,76 0,06 12,03 √

6 0,88 0,06 14,53 √

7 0,86 0,06 14,04 √

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.11 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan (t > 1,96)

dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua item diikutsertakan dalam

analisis.

3. Penyesuaian Diri

Peneliti menguji apakah lima item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit,

dengan Chi-square = 79,62 , df = 5 , P-value = 0,00000 , RMSEA = 0,274.

Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-square = 4,62 , df = 3, P-value = 0,20208 , RMSEA = 0,052. Nilai

Chi-square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu keadilan informasional.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut:

Page 62: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

48

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Penyesuaian Diri

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

8 0,37 0,07 5,03 √

9 0,65 0,07 9,44 √

10 0,27 0,08 3,53 √

11 0,90 0,07 13,51 √

12 0,71 0,08 10,27 √

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.12 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan (t > 1,96)

dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua item diikutsertakan dalam

analisis.

4. Kesiapan Merespon Dengan Tepat

Peneliti menguji apakah enam item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit,

dengan Chi-square = 82,64 , df = 9, P-value = 0,00000 , RMSEA = 0,274. Setelah

dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada beberapa item

dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-

square = 4,62 , df = 3, P-value = 0,07081 , RMSEA = 0,069. Nilai Chi-square

menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu

faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item mengukur satu faktor

saja yaitu kesiapan merespon dengan tepat.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13 berikut:

Page 63: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

49

Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Kesiapan Merespon Dengan Tepat

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

13 0,40 0,08 5,35 √

14 0,10 0,08 1,23 Χ

15 0,38 0,08 5,02 √

16

17

18

0,73

0,88

0,04

0,08

0,08

0,08

9,57

11,26

0,55

Χ

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.13 dapat kita lihat bahwa seluruh item kecuali item nomor

empat belas dan delapan belas signifikan (t > 1,96) dan semua koefisien

bermuatan positif. Artinya semua item terkecuali item nomor empat belas dan

delapan belas diikutsertakan dalam analisis.

5. Kapasitas untuk Seimbang

Peneliti menguji apakah tiga item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, dengan nilai Chi-

square = 14467,49 , df = 0, P-value = 1,00000 , RMSEA = 0,000. Nilai Chi-

square menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu kapasitas untuk seimbang.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14 berikut:

Page 64: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

50

Tabel 3.14

Muatan Faktor Item Kapasitas untuk seimbang

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

19

20

21

0,90

2,53

0,16

0,06

0,14

0,02

16,20

17,49

6,64

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.14 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan (t > 1,96)

dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua item diikutsertakan dalam

analisis.

6. Pengendalian Kemarahan

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional. Dari hasil

awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit,

dengan Chi-square = 15,15 , df = 2, P-value = 0,00051 , RMSEA = 0,162. Setelah

dilakukan modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada beberapa item

dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-

square = 0,91 , df = 1, P-value = 0,34062 , RMSEA = 0,000. Nilai Chi-square

menghasilkan P-value > 0,05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu

faktor (unidimensional) dapat diterima dimana seluruh item mengukur satu faktor

saja yaitu pengendalian kemarahan.

Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di drop atau tidak.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis

tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.15 berikut:

Page 65: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

51

Tabel 3.15

Muatan Faktor Item Pengendalian Kemarahan

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

24 0,60 0,08 7,91 √

25

26

27

0,34

0,73

0,73

0,08

0,08

0,08

4,13

9,36

9,29

Ket: Tanda √ = Signifikan (t > 1,96) ; X = Tidak Signifikan

Dari tabel 3.15 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan (t > 1,96)

dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua item diikutsertakan dalam

analisis.

3.5 Uji Analisis Data

Pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini, apakah

terdapat pengaruh signifikan antara Sense of Humordan kematangan emosi

terhadap kepercayaan anggota dan menggunakan teknik analisis regresi berganda.

Teknik analisis berganda ini digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dan

ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari IV yaitu, Sense of Humordan

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota (DV). Regresi berganda+

merupakan metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan

antara DV dengan lebih dari satu IV.

Persamaan regresi berganda penelitian adalah:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 +b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + b8 X8 + b9 X9 + b10

X10 + b11 X11 + e

Keterangan:

Y = Kepercayaan Anggota

a = intercept (konstan)

b = koefisien regresi yang distandardisasikan untuk masing-masing X

X1 = humor production

X2 = humor appreciation

X3 = coping humor

Page 66: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

52

X4 = humor tolerance

X5 = toward independent

X6 = ability to acceptreality

X7 = adaptability

X8 = readiness to respond

X9 = capacity to balance

X10 = empatic understanding

X11 = controlling anger

e = residu

Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang

paling sesuai (memiliki eror terkecil), dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis

sebagai berikut:

1. R2 (koefisien determinasi berganda)

Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu melalui regresi berganda

Sense of Humor dan kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota. Besarnya

kepercayaan anggota disebabkan oleh faktor-faktor yang telah disebutkan

sebelumnya, ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R2. R

2

menunjukkan variasi oleh perubahan variabel dependen (Y) yang disebabkan

variabel independen (X) atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) atau merupakan proporsi

varians yang dijelaskan oleh Sense of Humor dan kematangan emosi. Untuk

mendapat nilai R2 digunakan rumus sebagai berikut:

R2

= SSy

SSreg

2. Uji F

Selanjutnya R2 diuji untuk membuktikan apakah regresi Y pada X signifikan atau

tidak maka digunakanlah uji F. Untuk membuktikan hal tersebut menggunakan

rumus:

Page 67: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

53

F = )1/()21(

/2

kNR

kR

Di mana k adalah jumlah IV dan N adalah jumlah sampel. Dari uji F yang

dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah IV yang diuji memiliki pengaruh

terhadap DV.

3. Uji t

Kemudian dilanjutkan dengan uji t di mana ini digunakan untuk melihat apakah

pengaruh yang diberikan IV (X) signifikan dengan DV (Y). Oleh karena itu,

sebelum didapat nilai t dari setiap IV harus didapat dahulu nilai standar eror

estimate dari b (koefisien regresi) yang didapatkan melalui akar mean square

dibagi SS. Setelah didapat nilai Sb barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi

dari b (koefisien regresi) dengan Sb itu sendiri.

Uji t dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t = Sb

b

Dimana b adalah koefisien regresi dan Sb adalah standar eror dari b. Hasil

uji t ini akan diperoleh dan hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti

nantinya.

3.6 Metode Analisis Data

Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah multi regresi,untuk

mengetahui besar dan arah hubungan antara variabel X1 (Sense of Humor) dan

X2(Kematangan emosi),dengan Y (Kepercayaan anggota). Analisa multiregresi

adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari lebih

satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan menggunakan prinsip-

Page 68: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

54

prinsip korelasi dan regresi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan PASW

Versi 18.0 dan Lisrel 8.80.

3.7 Prosedur Penelitian

Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu:

3.7.1. Tahap Persiapan

1. Dimulai dengan perumusan masalah yang akan diteliti.

2. Menentukan variabel yang akan diteliti.

3. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai

dengan variabel dalam penelitian

4. Menentukan subjek penelitian.

5. Persiapan alat pengumpulan data dengan menentukan dan menyusun alat

ukur atau instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian.

3.7.2. Tahap Pelaksanaan

1. Menentukan jumlah sampel penelitian

2. Melaksanakan pengambilan data penelitian.

3.7.3. Tahap Pengolahan Data

1. Melakukan skoring terhadap hasil jawaban responden.

2. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat data.

3. Menganalisis data dengan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.

4. Membuat kesimpulan dan laporan akhir.

Page 69: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

55

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subyek Penelitian

Pada uji validitas subyek yag digunakan sebanyak 200 orang anggota biasa HMI

cabang Ciputat yang berada pada rentang usia 17-24. Berikut subyek menurut

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Frekuensi %

Laki-laki 133 66,5

Perempuan 67 33,5

Total 200 100

Dari paparan tabel di atas, diketahui jumlah responden laki-laki lebih

banyak dibandingkan jumlah responden perempuan. Dengan jumlah responden

laki-laki sebanyak 133 orang atau 66,5%, sedangkan responden perempuan

dengan jumlah 67 orang atau 33,5%.

4.2 Deskripsi hasil penelitian

Pada statistik deskriptif ini, skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah

skor murni (t-score) yang merupakan hasil proses konversi dari raw score. Proses

ini ditujukan agar mudah dalam membandingkan antar skor hasil pengukuran

variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian semua raw score pada setiap

variabel harus diletakkan pada skala yang sama. Secara teknis komputasi yaiu

dengan melakukan transformasi dari raw score menjadi z-score, semua skor

ditransformasi ke t-score yang semuanya positif dengan menetapkan mean sebesar

50. Selanjutnya, untuk menjelaskan deskriptif statistik dari variabel-variabel

Page 70: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

56

dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan adalah mean, median, standar

deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari masing-masing variabel. Adapun

nilai-nilai tersebut dijelaskan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Deskripsi statistik variabel penelitian

N Min Max Mean Std. Deviasi

Kepercayaan 200 27.43 70.67 50.0000 9.62904

Humor Production 200 12.56 74.72 50.0000 9.54277

Coping with Humor 200 29.30 70.78 50.0000 9.08795

Atittude Toward Humor 200 28.17 66.59 50.0000 8.76251

Kemandirian 200 28.13 69.50 50.0000 8.07591

Kemampuan Menerima Realita 200 25.15 63.77 50.0000 8.97781

Kemampuan Menyesuaikan Diri 200 25.85 71.46 50.0000 8.83568

Kesiapan Merespon Dengan Tepat 200 30.07 63.34 50.0000 8.64117

Kapasitas Untuk Seimbang 200 26.75 63.95 50.0000 9.99500

Pengendalian Kemarahan 200 24.69 68.76 50.0000 8.33617

Valid N (listwise) 200

Dari tabel 4.2 dapat diketahui, bahwa skor terendah DV yaitu kepercayaan

sebesar 27.43 dan skor tertinggi sebesar 70.67 dengan standar deviasi sebesar

9.62904. Selanjutnya variabel-variabel dari sense of humor, yaitu variabel humor

production yang memiliki skor terendahnya sebesar 12.56 dan tertinggi sebesar

74.72 dengan standar deviasi sebesar 9.54277. Skor terendah dari variabel coping

with humor sebesar 29.30 dan tertinggi sebesar 70.78 dengan standar deviasi

sebesar 9.08795. Skor terendah dari atittude toward humor sebesar 28.17 dan

tertinggi sebesar 66.59 dengan standar deviasi sebesar 8.76251. Selanjutnya

variabel-variabel dari kematangan emosi, yaitu variable kemandirian yang

memiliki skor terendah 28.13 dan skor tertinggi 69.50 dengan standar deviasi

8.07591. Variabel kemampuan kenerima Realita memiliki nilai terendah 28.13

dan skor tertinggi 63.77 dengan standar deviasi 8.97781. Variabel kemampuan

menyesuaikan diri memiliki skor terendah 25.85 dan skor tertinggi 71.46 dengan

standar deviasi 8.83568. Variabel kesiapan merespon dengan tepat memiliki skor

Page 71: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

57

terendah 30.07 dan skor tertinggi 63.34 dengan standar deviasi 8.64117. Variabel

kapasitas untuk seimbang memiliki skor terendah 26.75 dan skor tertinggi 63.95

dengan standar deviasi 9.99500. Variabel pengendalian kemarahan memiliki skor

terendah 24.69 dan skor tertinggi 68.76 dengan standar deviasi 8.33617.

4.3 Kategorisasi skor variabel penelitian

Setelah melakukan deskripsi statistik dari masing-masing variabel penelitian,

maka hal yang perlu dilakukan adalah pengkategorisasian terhadap data penelitian

dengan menggunakan standar deviasi (SM) dan mean (M) dari t-score. Dalam hal

ini, ditetapkan norma sebagai berikut.

Tabel 4.3 Norma skor variabel

Norma Interpretasi

X < M Rendah

X > M Tinggi

Dari norma skor variabel di atas, maka akan diperoleh kategorisasi dari

masing-masing variabel. Kategorisasi ini akan dipaparkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.4 Kategorisasi variabel penelitian

Variabel Rendah Tinggi

Kepercayaan 128 (64%) 72 (36%)

Humor Production 95 (47.5%) 105 (52.5%)

Coping with Humor 76 (38%) 124 (62%)

Attitude Toward Humor 104 (52%) 96 (48%)

Kemandirian 153 (76.5%) 47 (23.5%)

Kemampuan Menerima Realita 119 (59.5%) 81 (40.5%)

Kemampuan Menyesuaikan Diri 95 (47.5%) 105 (52.5%)

Kesiapan Merespon Dengan Tepat 120 (60%) 80 (40%)

Kapasitas Untuk Seimbang 140 (70%) 60 (30%)

Pengendalian Kemarahan 94 (47%) 106 (53%)

Berdasarkan data hasil kategorisasi kepercayaan, anggota yang memiliki

rasa kepercayaan terhadap pemimpin berkategori tinggi sebanyak 36%, sedangkan

dengan kategori rendah sebanyak 64%. Kemudian hasil kategorisasi humor

production, anggota yang memiliki humor production berkategori tinggi sebanyak

Page 72: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

58

52.5%, dan kategori rendah sebanyak 47.5%. Hasil kategorisasi coping with

humor, anggota yang memiliki coping with humor berkategori tinggi sebanyak

62%, dan kategori rendah sebanyak 38%. Hasil kategorisasi atittude toward

humor, anggota yang memiliki atittude toward humor berkategori tinggi sebanyak

48%, dan kategori rendah sebanyak 52%. Hasil kategorisasi kemandirian, anggota

yang memiliki kemandirian berkategori tinggi sebanyak 23.5% dan kategori

rendah sebanyak 76.5%. Hasil kategorisasi kemampuan menerima realita, anggota

yang memiliki kemampuan menerima realita berkategori tinggi sebanyak 40.5%,

dan kategori rendah sebanyak 59.5%. Hasil kategorisasi kemampuan

menyesuaikan diri, anggota yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri

berkategori tinggi sebanyak 52.5%, dan kategori rendah sebanyak 47.5%. Hasil

kategorisasi kesiapan merespon dengan tepat, anggota yang memiliki kesiapan

merespon dengan tepat berkategori tinggi sebanyak 40%, dan kategori rendah

sebanyak 60%. Hasil kategorisasi kapasitas untuk seimbang, anggota yang

memiliki kapasitas untuk seimbang berkategori tinggi sebanyak 30%, dan kategori

rendah sebanyak 70%. Hasil kategorisasi pengendalian kemarahan, anggota yang

memiliki pengendalian kemarahan berkategori tinggi sebanyak 53%, dan kategori

rendah sebanyak 47%.

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Analisis regresi variabel penelitian

Pada tahapan ini dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan teknik analisis

regresi berganda dengan menggunakan software PASW statistics 18. Dalam

regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R square untuk mengetahui

Page 73: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

59

berapa persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV, lalu melihat apakah secara

keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan terhadap DV dan yang terakhir

melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing - masing IV.

Langkah pertama adalah melihat besaran R square untuk mengetahui

berapa persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV. Besaran R square dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Sumbangan Keseluruhan IV terhadap DV

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .680a

.462 .436 7.22867

Predictors: (Constant), pengendalian kemarahan, coping with humor, kemandirian, kemampuan

menyesuaikan diri, atittude toward humor, kapasitas untuk seimbang, humor production, kesiapan merespon

dengan tepat, kemampuan menerima realita

Berdasarkan tabel 4.5 dapat terlihat bahwa perolehan R square sebesar

0.462 atau 46.2%, artinya proporsi varian dari Kepercayaan yang dijelaskan oleh

semua independent variable (humor production, coping with humor, atittude

toward humor, kemandirian, kemampuan menerima realita, kemampuan

menyesuaikan diri, kesiapan merespon dengan tepat, kapasitas untuk seimbang,

pengendalian kemarahan) adalah sebesar 46.2%, sedangkan 53.8% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Langkah kedua adalah

menganalisis dampak dari seluruh independent variable terhadap Kepercayaan.

Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 pengaruh keseluruhan IV terhadap DV

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 8522.782 9 946.976 18.123 .000a

Residual 9928.198 190 52.254

Total 18450.980 199

a. Predictors: (Constant), pengendalian kemarahan, coping with humor, kemandirian, kemampuan

menyesuaikan diri, atittude toward humor, kapasitas untuk seimbang, humor production, kesiapan

merespon dengan tepat, kemampuan menerima realita

b. Dependent Variable: kepercayaan

Page 74: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

60

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikannya adalah 0.000

(sig < 0.05), artinya hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang

signifikan seluruh IV terhadap Kepercayaan ditolak. Maka dapat disimpulkan ada

pengaruh yang signifikan dimensi-dimensi sense of humor (humor production,

coping with humor & atittude toward humor) dan kematangan emosi

(kemandirian, kemampuan menerima realita, kemampuan menyesuaikan diri,

kesiapan merespon dengan tepat, kapasitas untuk seimbang, pengendalian

kemarahan) terhadap kepercayaan.

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi masing-masing IV.

Adapun penyajiannya ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Koefisien Regresi masing-masing IV

Model

Unstandarized

Coefficients

Standarized

Coefficients T Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) -5.631 5.940 -.948 .334

Humor Production .129 .063 .128 2.031 .044

Coping with Humor .057 .069 .054 .829 .408

Atittude Toward Humor .002 .067 .002 .036 .972

Kemandirian .232 .071 .194 3.266 .001

Kemampuan Menerima realita .205 .074 .191 2.762 .006

Kemampuan Menyesuaikan Diri .085 .064 .078 1.328 .186

Kesiapan Merespon Dengan Tepat .202 .076 .181 2.672 .008

Kapasitas Untuk Seimbang .228 .063 .237 3.594 .000

Pengendalian Kemarahan -.027 .069 -.023 -.391 .696

a. Dependent Variable: kepercayaan

Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan regresi sebagai berikut:

Kepercayaan = -5.631 + 0.129 humor production + 0.057 coping with humor +

0.002 atittude toward humor + 0.232 kemandirian + 0.205 kemampuan

menerima realita + 0.085 kemampuan menyesuaikan diri + 0.202 kesiapan

merespon dengan tepat + 0.228 kapasitas untuk seimbang – 0.027

pengendalian kemarahan

Page 75: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

61

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa IV yang signifikan adalah humor

production, kemandirian, kemampuan menerima realita, kesiapan merespon

dengan tepat dan kapasitas untuk seimbang. Sedangkan IV lainnya tidak

signifikan. Berikut informasi yang didapat dari tabel di atas:

1. Koefisien regresi variabel humor production adalah sebesar 0.129 dengan

signifikansi 0.044 (< 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel

hunor production berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kepercayaan. Maka semakin tinggi humor production semakin tinggi pula

kepercayaan anggota terhadap pemimpin.

2. Koefisien regresi variabel coping with humor adalah sebesar 0.057 dengan

signifikasi 0.404 (> 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel coping

with humor tidak berpengaruh terhadap kepercayaan.

3. Koefisien regresi variabel atittude toward humor adalah sebesar 0.002 dengan

signifikasi 0.971 (> 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel

atittude toward humor tidak berpengaruh terhadap kepercayaan.

4. Koefisien regresi variabel kemandirian adalah sebesar 0.232 dengan

signifikasi 0.001 (< 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel

kemandirian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

Maka semakin tinggi kemandirian semakin tinggi pula kepercayaan anggota

terhadap pemimpin.

5. Koefisien regresi variabel kemampuan menerima realita adalah sebesar 0.205

dengan signifikasi 0.006 (< 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

variabel kemampuan menerima realita berpengaruh secara positif dan

Page 76: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

62

signifikan terhadap kepercayaan. Maka semakin tinggi kemampuan menerima

realita semakin tinggi pula kepercayaan anggota terhadap pemimpin.

6. Koefisien regresi variabel kemampuan menyesuaikan diri adalah sebesar

0.085 dengan signifikasi 0.184 (> 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

variabel kemampuan menyesuaikan diri tidak berpengaruh terhadap

kepercayaan.

7. Koefisien regresi variabel kesiapan merespon dengan tepat adalah sebesar

0.202 dengan signifikasi 0.008 (< 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

variabel kesiapan merespon dengan tepat berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kepercayaan. Maka semakin tinggi kesiapan merespon

dengan tepat semakin tinggi pula kepercayaan anggota terhadap pemimpin.

8. Koefisien regresi variabel kapasitas untuk seimbang adalah sebesar 0.228

dengan signifikasi 0.000 (< 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

variabel kapasitas untuk seimbang berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kepercayaan. Maka semakin tinggi kapasitas untuk seimbang

semakin tinggi pula kepercayaan anggota terhadap pemimpin.

9. Koefisien regresi variabel pengendalian kemarahan adalah sebesar -0.027

dengan signifikasi 0.701 (> 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

variabel pengendalian kemarahan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan.

4.4.2 Proporsi Varians

Pada pengujian proporsi varians ini, peneliti ingin mengetahui penambahan

proporsi varians dari pada tabel 4.8, kolom pertama adalah IV yang dianalisis satu

persatu, kolom kedua (R square) merupakan penambahan varians DV dari tiap IV

Page 77: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

63

yang dimasukkan satu persatu, kolom ketiga (R square Change) merupakan nilai

murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu persatu, kolom

keempat (F Change) adalah nilai F hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom df

merupakan derajat bebas bagi IV yang bersangkutan, yang terdiri dari numerator

dan denumerator yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga nilai kolom inilah

yang akan dibandingkan dengan nilai F hitung dan kolom terakhir yaitu kolom

sig. F Change yang merupakan kolom hasil signifikansi.

Kemudian, peneliti juga ingin melihat besarnya proporsi varian DV yang

merupakan besarnya sumbangan dari masing-masing IV, hal yang dilakukan yaitu

dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan

dalam persamaan. Bertambahnya R2dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Proporsi Varian untuk masing-masing IV

Model

R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change

Sig. F

Change

1 .298a .089 .084 9.21337 .089 19.361 .000

2 .339b .115 .106 9.10451 .026 5.763 .017

3 .373c .139 .126 9.00332 .024 5.453 .021

4 .524d .275 .260 8.28436 .136 36.496 .000

5 .612e .374 .358 7.71488 .100 30.851 .000

6 .622f .387 .368 7.65611 .013 3.990 .047

7 .651g .424 .403 7.43868 .037 12.448 .001

8 .679h .461 .439 7.21262 .037 13.224 .000

9 .680i .462 .436 7.22867 .000 .153 .696

Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel humor production memberikan sumbangan sebesar 8.9% pada

varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara statistik dengan F

(1.198) = 19.384 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

Page 78: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

64

2. Variabel coping with humor memberikan sumbangan sebesar 2.6% pada

varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara statistik dengan F

(1.197) = 7.206 dan sig. F Change 0.017 (sig < 0.05).

3. Variabel atittude toward humor memberikan sumbangan sebesar 2.4% pada

varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara statistik dengan F

(1.196) = 4.074 dan sig. F Change 0.021 (sig < 0.05).

4. Variabel kemandirian memberikan sumbangan sebesar 13.6% pada varians

kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara statistik dengan F (1.195)

= 36.573 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

5. Variabel kemampuan menerima realita memberikan sumbangan sebesar 10%

pada varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara statistik

dengan F(1.194) = 30.841 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

6. Variabel kemampuan menyesuaikan diri memberikan sumbangan sebesar

1.3% pada varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara

statistik dengan F(1.193) = 4.031 dan sig. F Change 0.047 (sig < 0.05).

7. Variabel kesiapan merespon dengan tepat memberikan sumbangan sebesar

3.7% pada varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara

statistik dengan F(1.192) = 12.476 dan sig. F Change 0.001 (sig < 0.05).

8. Variabel kapasitas untuk seimbang memberikan sumbangan sebesar 3.7%

pada varians kepercayaan. Sumbangan variabel signifikan secara statistik

dengan F(1.191) = 13.263 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

Page 79: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

65

9. Variabel pengendalian kemarahan memberikan sumbangan sebesar 0% pada

varians kepercayaan. Sumbangan variabel tidak signifikan secara statistik

dengan F(1.190) = 0.148 dan sig. F Change 0.696 (sig > 0.05).

Berdasarkan analisis di atas, terdapat delapan variabel independen yang signifikan

sumbangannya terhadap kepercayaan, yaitu humor production, coping with

humor, atittude toward humor, kemandirian, kemampuan menerima realita,

kemampuan menyesuaikan diri, kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas

untuk seimbang. Sedangkan variabel pengendalian kemarahan tidak memberikan

sumbangan secara signifikan terhadap kepercayaan.

Page 80: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

66

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, sebaran skor

kepercayaan anggota terhadap pemimpin di organisasi HMI cabang Ciputat pada

penelitian ini berada pada kategori tinggi. Kemudian dilakukan uji hipotesis

menggunakan analisis regresi berganda, maka kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari Sense of Humor dan

kematangan emosi terhadap kepercayaan anggota terhadap pemimpin di

organisasi HMI cabang Ciputat.

Jika dilihat dari table koefisien regresi pada bab empat, maka IV yang

memiliki koefisien regresi yang signifikan yaitu, humor production, kemandirian,

kemampuan menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas

untuk seimbang. Sementara IV lain yaitu, attitude toward humor, coping with

humor, kemampuan menyesuaikan diri, dan pengendalian kemarahan tidak

signifikan dalam penelitian ini.

Selanjutnya jika dilihat berdasarkan proporsi varian masing-masing

variabel, ternyata hampir semua variabel yang signifikan dan hanya variabel

pengendalian kemarahan saja yang tidak signifikan. Variabel-variabel yang

signifikan adalah humor production, attitude toward humor, coping with humor,

Page 81: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

67

kemandirian, kemampuan menerima realita, kemampuan menyesuaikan diri,

kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas untuk seimbang.

5.2 Diskusi

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memahami tentang kepercayaan

anggota terhadap pemimpin dalam organisasi melalui pengaruh variabel internal

pada organisasi tersebut maupun variabel eksternal dari organisasi. Variabel

internal organisasi dalam hal ini adalah Sense of Humor, sedangkan variabel

eksternal yang coba diangkat adalah kematangan emosi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari

variabel Sense of Humor (humor production) dan dari variabel kematangan emosi

(kemandirian, kemampuan menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat,

dan kapasitas untuk seimbang) terhadap kepercayaan anggota terhadap pemimpin

di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciputat.

Berdasarkan hasil penelitian ini, aspek humor production, pada variabel

Sense of Humor serta aspek kemandirian, kemampuan menerima realita, kesiapan

merespon dengan tepat, dan kapasitas untuk seimbang memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap kepercayaan anggota terhadap pemimpin. Artinya

semakin tinggi tingkat humor production, kemandirian, kemampuan menerima

realita, kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas untuk seimbang seorang

anggota maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan anggota tersebut terhadap

pemimpinnya.

Menurut penelitian dari Clouse dan Spurgeon (1995) humor dapat

membantu dalam membangun, menciptakan dan memelihara budaya organisasi,

Page 82: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

68

menurut Decker dan Rotondo (2001) humor dapat meningkatkan efektivitas

kepemimpinan, dan menurut Vaill (1989) humor dapat menciptakan persahabatan.

Maka dari itu sudah tentu humor dapat mempengaruhi kepercayaan anggota

terhadap pemimpin.

5.3 Saran

Berdasarkan penulisan ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat masih

banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, peneliti memberikan beberapa saran

untuk bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya, baik

berupa saran teoritis maupun praktis.

5.3.1 Saran Teoritis

1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa humor production, kemandirian,

kemampuan menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas

untuk seimbang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan.

Dalam penelitian ini kepercayaan dilihat sebagai satu variabel. Penelitian

selanjutnya disarankan untuk lebih menggali mengenai pengaruh humor

production, kemandirian, kemampuan menerima realita, kesiapan merespon

dengan tepat, dan kapasitas untuk seimbang terhadap kepercayaan dengan

melihat bagaimana pengaruh aspek-aspek tersebut pada masing-masing

dimensi kepercayaan.

2. Untuk penellitian selanjutnya, dapat digunakan faktor-faktor lain yang

menarik untuk dijadikan independent variable untuk melihat pengaruhnya

terhadap kepercayaan anggota terhadap pemimpin, seperti leadership style,

attitude generalization and the measurement, employee performance.

Page 83: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

69

3. Pada penelitian ini variabel humor production yang digunakan adalah teori

yang dikembangkan oleh Thorson dan Powell (1993) dan variabel kematangan

emosi diambil dari teori yang dikembangkan oleh Smitson (1974). Disarankan

untuk penelitian selanjutnya untuk menggunakan teori humor production dan

kematangan emosi yang dikembangkan oleh tokoh lainnya untuk dapat

melihat sudut pandang yang berbeda mengenai pengaruh humor production

dan kematangan emosi terhadap kepercayaan.

4. Proses adaptasi alat ukur dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia pada

penelitian ini diakui masih banyak kekurangan. Untuk menghindari bias

bahasa yang mungkin terjadi, disarankan untuk melakukan proses

pengadaptasian alat ukur yang sempurna.

5. Diusahakan untuk menggunakan jumlah responden penelitian yang lebih

menggambarkan populasi yang ada. Selain itu menggunakan responden yang

berbeda dari penelitian sebelumnya juga sangat disarankan, agar mendapatkan

hasil yang berbeda pula.

5.3.2 Saran Praktis

Sesuai hasil penelitian bahwa bahwa aspek humor production, kemandirian,

kemampuan menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas

untuk seimbang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan. Maka

sebagai masukan untuk pihak organisasi Himpunan Mahasiswa Islam cabang

Ciputat untuk meningkatkan level humor production, kemandirian, kemampuan

menerima realita, kesiapan merespon dengan tepat, dan kapasitas untuk seimbang.

Page 84: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

70

Agar hal tersebut meningkat disarankan pada organisasi Himpunan Mahasiswa

Islam cabang Ciputat untuk:

1. Diharapkan untuk pemimpin dan pengurus organisasi untuk dapat

menyisipkan humor pada setiap kegiatan-kegiatan organisasi. Seperti saat

rapat, diskusi, pelatihan dan kegiatan lainnya untuk menghilangkan

ketegangan dan kejenuhan dalam melaksanakan kegiatan organisasi.

2. Diharapkan bagi pemimpin dan pengurus organisasi untuk tidak bergantung

kepada pihak lain di luar organisasi contohnya dalam hal dana organisasi,

serta dapat mempertanggungjawabkan segala bentuk keputusan yang telah

diambil dan dilaksanakan.

3. Mampu menyikapi masalah dengan bijak dan memiliki solusi untuk keluar

dari masalah dengan berbagai cara yang pemimpin dan pengurus miliki.

4. Dapat menerima perbedaaan yang ada dalam organisasi. baik itu perbedaan

latar belakang, perbedaan pendapat atau perbedaan pemikiran dan menjadikan

hal tersebut keunikan dalam organisasi serta merespon dengan tepat keunikan-

keunikan tersebut.

Memiliki rasa saling membutuhkan anatara pemimpin, pengurus dan anggotanya.

Page 85: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

71

DAFTAR PUSTAKA

Argyris, C. (1964). Integrating the individual and the organization. New York:

Wiley.

Avolio, B.J., Howell, J. M., & Sosik, J. J. (1999). A funny thing happened on the

way to the bottom line: humor as a moderator of leadership style effects.

Academy of Management Journal, 42, 219-227.

Butler, J. K., Jr. (1991). Toward understanding and measuring conditions of trust:

evolution of a condition of trust inventory. Journal of Management, 17,

643-663.

Butler, J. K., Jr., & Cantrell, R. S. (1984). A behavioral decision theory approach

to modeling dyadic trust in superiors and subordinates. Psychological

Reports, 55, 19−28.

Cook, J., & Wall, T. (1980). New work attitude measures of trust, organizational

commitment and personal need non-fulfillment. Journal of Occupational

Psychology, 53, 39–52.

Dirks, K. T., & Ferrin D. L. (2001). The role of trust in organizational settings.

Organization Science, 12, 450-467.

Gillespie, N. A., & Mann, L. (2004). Transformational leadership and shared

values: the building blocks of trust. Journal of Managerial Psychology,

19, 588−607.

Holtz, B. C., & Harold C. M. (2008). When your boss says no! the effects of

leadership style and trust on employee reactions to managerial

explanations. Journal of Occupational and Organizational Psychology,

81, 777–802.

Jung, D. I., & Avolio, B. J. (2000). Opening the black box: an experimental

investigation of the mediating effects of trust and value congruence on

transformational and transactional leadership. Journal of Organizational

Behavior, 21 (8), 949-964.

Kirkpatrick, S. A., & Locke, E. A. (1996). Direct and indirect effects of three core

charismatic leadership components on performance and attitudes. Journal

of Applied Psychology, 8, 36–51.

Kouzes, J., & Posner, B. (1995). The leadership challenge: How to get

extraordinary things done in organizations. San Francisco: Jossey-Bass.

Page 86: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

72

Lewicki, R. J., McAllister, D. J., & Bies, R. J. (1998). Trust and distrust: new

relationships and realities. Academy of Management Review, 23 (3), 438-

458.

Likert, R. (1967). The human organization. New York: McGraw-Hill.

Martin, R. A. (2003). Sense of humor. Chapter to appear in: S. J. Lopez & C. R.

Snyder (Eds.), Handbook of Positive Psychological Assessment.

Martin, R. A., Puhlik-Doris, P., Larsen, G., Gray, J. & Weir, K. (2003). Individual

differences in uses of humor and their relation to psychological well-

being: Development of the Humor Styles Questionnaire. Journal of

Research in Personality, 37, 48–75.

Martin, R.A. , & Lefcourt, H.M. (1983). Sense of humor as a moderator of the

relation between stressors and moods. Journal of Personality and Social

Psychology, 45, 1313–1324.

Martin, R.A., & Lefcourt, H.M. (1984). Situational humor response questionnaire:

quantitative measure of sense of humor. Journal of Personality and Social

Psychology, 47 (1), 145-155.

Mayer, R. C., Davis, J. H., & Schoorman, F. D. (1995). An integrative model of

organization trust. Academy of Management Review, 20, 709−734.

Mayer, R., & Gavin, M. (1999), „„Trust for management and performance: who

minds the shop while the employees watch the boss?‟‟, Annual Meeting of

Academy of Management, Chicago, IL, August.

McGregor, D. (1967). The professional manager. New York: McGraw-Hill.

Meyer JP,Allen NJ. (1997). Commitment in the workplace: theory, research, and

application. Sage: Thousand Oaks, CA.

Podsakoff P., MacKenzie, S., Moorman, R., & Fetter R. (1990). Transformational

leader behaviors and their effects on followers‟ trust in leader, satisfaction,

and organizational citizenship behaviors. Leadership Quarterly, 1, 107–

142.

Putri, Faradina Anggraini. (2010). Hubungan kematangan emosi dengan

agresivitas remaja akhir laki-laki. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Romero, E. J., & Cruthirds, K.W. (2006). The use of humor in the work place.

Academy of management perspective.

Page 87: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

73

Rousseau, D. M., Sitkin, S. B., Burt, R. S., & Camerer, C. (1998). Not so different

after all: a cross-discipline view of trust. Academy of Management Review,

23, 393-404.

Schriesheim, C., Castro, S., & Cogliser, C. (1999). Leader-member exchange

(LMX) research: A comprehensive review of theory, measurement, and

data-analytic practices. Leadership Quarterly, 10, 63–113.

Sharkie, Robert. (2009). Trust in leadership is vital for employee performance.

Management Research News, 32 (5), 491-498.

Suyasa, P. Tommy Y. S. (2010). Identify type of humor: funy, funy and funy.

Tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Whitener, E. M., Brodt, S. E., Korsgaard, M. A., & Werner, J. M. (1998).

Managers as initiators of trust: an exchange relationship framework for

understandign managerial trustworthy behavior. Academy of Management

Review, 23 (3), 513−530.

Zhang, A. Y., Tsui, A. S., Song, L. J., Li, C., & Jia, L. (2008). How do i trust

thee? the employee - organization relationship. Human Resource

Management, 47 (1), 111-132.

Page 88: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

LAMPIRAN

Page 89: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

75

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr, Wb.

Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

sedang mengadakan penelitian untuk memenuhi tugas akhir.

Oleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi responden

dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan pada diri

Saudara. Dalam kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah. Adapun

informasi dan data Saudara akan akan sangat bermanfaat bagi penelitian saya dan

akan dijamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk kepentingan

pengumpulan data.

Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Peneliti

Page 90: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

76

IDENTITAS

Silahkan isi serta lingkari pilihan yang tersedia sesuai dengan diri anda

Nama / Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin : L / P

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

1. Bacalah dan pahami setiap pernyataan dengan teliti.

2. Beri tanda check list (√) pada kolom di sebelah kanan anda pada setiap

pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan saudara.

3. Dalam hal ini, tidak ada jawaban benar atau salah. Semua jawaban adalah

baik. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah :

SS = Sangat sesuai, jika kalimat pernyataan sangat sesuai dengan keadaan diri

saudara.

S = Sesuai, jika kalimat pernyataan sesuai dengan keadaan diri saudara

TS = Tidak sesuai, jika kalimat pernyataan tidak sesuai dengan keadaan diri

saudara

STS = Sangat Tidak Sesuai, jika kalimat pernyataan tidak sangat sesuai

dengan keadaan diri saudara.

Contoh :

Jika jawaban anda sesuai

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya akan berbuat baik kepada

siapapun.

Page 91: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

77

SKALA I

No Pernyataan SS S TS STS

1. Orang lain mengatakan bahwa saya lucu

2. Ucapan jenaka saya menghibur orang lain

3. Saya dapat membuat orang tertawa dengan

berbagai hal yang saya katakan

4. Saya dianggap lucu oleh teman-teman saya

5. Saya yakin dapat membuat orang tertawa

6. Orang-orang memperhatikan saya saat saya

mengatakan hal lucu

7. Saya menggunakan humor untuk menghibur

teman-teman

8. Saya sering dapat memecahkan suasana

dengan hal-hal lucu yang saya katakan

9. Terkadang saya membuat lelucon atau cerita

lucu

10. Saya bisa mengendalikan kelompok dengan

menggunakan humor

11. Saya dapat meringankan situasi tegang

dengan mengatakan sesuatu yang lucu

12. Saya dapat menemukan hal yang lucu di

sebagian besar situasi

13. Orang-orang yang lucu dapat membuat

tertawa hingga terasa sakit di perut

14. Saya suka lelucon yang bagus

15. Memanggil seseorang dengan sebutan

“badut” merupaka sebuah penghinaan

16. Saya merasa tidak nyaman ketika semua

Page 92: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

78

orang melawak

17. Saya tidak suka pelawak

18. Saya menghargai orang-orang yang pandai

melucu / humoris

19. Tertawalah maka dunia akan tertawa bersama

mu

20. Berusaha untuk menguasai situasi melalui

penggunaan humor merupakan hal yang

benar-benar bodoh

21. Mengatasi masalah dengan menggunakan

humor adalah cara beradaptasi yang elegan

22. Humor membantu saya mengatasi masalah

23. Penggunaan lelucon atau humor membantu

saya menguasai situasi sulit

24.

Menggunakan humor membuat saya nyaman

25. Saya dapat menggunakan lelucon untuk

beradaptasi dengan berbagai situasi

26. Mengatasi stress dengan humor adalah cara

yang buruk

27. Meringankan beban orang dengan cara

bercanda tidak berguna

28. Saya suka mengeluarkan lelucon pada saat

yang tepat

29. Suatu hal akan berjalan baik dengan humor

Page 93: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

79

SKALA II

No Pernyataan SS S TS S

1. Saya dapat menyelesaikan tugas saya sendiri

2. Saat saya dihadapkan pada dua pilihan maka

saya dapat memastikan pilihan saya sendiri

3. Saya mengerjakan tugas saya hingga selesai

4. Saya menunda-nuda dalam menyelesaikan

tugas

5. Saya menyukai diri saya apa adanya

6. Saya bangga dengan kemampuan yang saya

miliki

7. Seberat apapun masalah yang saya hadapi,

saya akan menghadapinya

8. Saya mudah menyesuaikan diri di lingkungan

yang baru

9. Saya malu untuk memulai pembicaraan

dengan orang yang baru saya kenal

10. Saya tidak canggung untuk berbicara dengan

orang yang baru saya kenal

11. Saya membutuhkan waktu yang cukup lama

untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang

baru

12. Berada di tengah-tengah orang banyak

membuat saya kikuk

13. Saya acuh kepada teman saya yang sedang

kesulitan

14. Saya mengetahui apa yang dirasakan sahabat

saya, meskipun ia tidak cerita

Page 94: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

80

15. Saya sabar dalam menghadapi teman dengan

beraneka sifat

16. Menurut saya setiap orang unik

17. Saya berusaha menghargai keunikan teman-

teman saya

18. Saya kesulitan menghadapi teman yang

banyak omong

19. Saya kurang akrab dengan tetangga di sekitar

rumah

20. Saya bergaul dengan orang-orang dari

berbagai kalangan

21. Saya selalu mengambil hikmah dari setiap

kejadian baik atau buruk yang saya alami

22. Saya merasa biasa saja ketika mendengar

berita meninggalnya orang tua teman dekat

23. Saya diam saja ketika teman sedang dalm

kesulitan

24. Sulit bagi saya untuk kembali tenang jika

marah

25. Saya mengumpat-umpat sampai puas ketika

marah

26. Kebanyakan teman saya menjauh karena

tingkah laku saya yang temperamental

27. Saya mudah marah ketika ada teman yang

menyinggung perasaan

Page 95: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

81

SKALA III

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa sangat yakin terhadap

kemampuan pemimpin

2. Pemimpin betul-betul mampu melaksanakan

pekerjaannya

3. Pemimpin memiliki banyak pengetahuan

mengenai tugas yang harus dikerjakan

4. Pemimpin memiliki kemampuan khusus yang

dapat meningkatkan kinerja anggota

5. Pemimpin dikenal sebagai orang yang sukses

pada hal-hal yang dia coba lakukan

6. Pemimpin memiliki keahlian yang sangat

baik

7. Pemimpin akan pergi keluar untuk membantu

anggota yang mengalami kesulitan

8. Pemimpin akan langsung bertindak untuk

menangani sesuatu yang penting bagi

anggotanya

9. Pemimpin sangat memperhatikan

kesejahteraan anggota

10. Kebutuhan dan keinginan anggota sangat

penting bagi pemimpin

11. Pemimpin tidak akan melakukan tindakan

yang dapat menyakiti anggotanya dengan

sengaja

12. Pemimpin memiliki rasa keadilan yang kuat

13. Pemimpin tidak perlu bertanya-tanya apakah

Page 96: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

82

anggota akan mematuhi perkataannya

14. Anggota menyukai nilai-nilai yang

ditanamkan pemimpin

15. Pemimpin berusaha keras untuk bersikap adil

dalam mengambil keputusan

16. Tindakan dan perilaku pemimpin sangat tidak

konsisten

Page 97: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

83

Lampiran 2: Syntax Uji CFA Kepercayaan

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

DA NI=16 NO=200 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

KM SY FI=KEPERCAYAAN.COR

MO NX=16 NK=1 PH=ST LX=FR TD = SY

LK

TRUST

FR LX 1 LX 16

FR TD 10 3 TD 4 2 TD 5 3 TD 8 7 TD 2 1 TD 16 13 TD 16 3 TD 16 14 TD 9 7

TD 12 2 TD 15 12 TD 15 8 TD 11 1 TD 4 1 TD 9 4 TD 3 2 TD 4 3 TD 7 3 TD 11

5 TD 14 11 TD 8 1 TD 8 2 TD 13 7 TD 7 6 TD 12 11 TD 9 5 TD 16 15 TD 10 9

TD 15 7 TD 6 4 TD 14 8 TD 15 14 TD 15 1 TD 16 12 TD 12 9 TD 16 6 TD 15 6

TD 15 9 TD 9 1 TD 16 9 TD 13 5 TD 13 8 TD 10 6 TD 14 3 TD 14 6 TD 14 13

TD 12 1 TD 14 1 TD 14 10 TD 16 10 TD 14 12 TD 14 9 TD 7 1 TD 5 1

PD

OU TV SS MI

Page 98: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

84

Lampiran 3: Output Uji CFA Kepercayaan

DATE: 4/26/2016

TIME: 14:45

L I S R E L 8.80

BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom

This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2006

Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file D:\OLAH

DATA\KEPERCAYAAN\KEPERCAYAAN.ls8:

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

DA NI=16 NO=200 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10

ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

KM SY FI=KEPERCAYAAN.COR

MO NX=16 NK=1 PH=ST LX=FR TD = SY

LK

TRUST

FR LX 1 LX 16

FR TD 10 3 TD 4 2 TD 5 3 TD 8 7 TD 2 1 TD 16 13 TD 16 3 TD 16 14 TD 9 7 TD 12 2 TD 15

12 TD 15 8 TD 11 1 TD 4 1 TD 9 4 TD 3 2 TD 4 3 TD 7 3 TD 11 5 TD 14 11 TD 8 1 TD 8 2 TD

13 7 TD 7 6 TD 12 11 TD 9 5 TD 16 15 TD 10 9 TD 15 7 TD 6 4 TD 14 8 TD 15 14 TD 15 1 TD

16 12 TD 12 9 TD 16 6 TD 15 6 TD 15 9 TD 9 1 TD 16 9 TD 13 5 TD 13 8 TD 10 6 TD 14 3 TD

14 6 TD 14 13 TD 12 1 TD 14 1 TD 14 10 TD 16 10 TD 14 12 TD 14 9 TD 7 1 TD 5 1

PD

OU TV SS MI

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

Number of Input Variables 16

Number of Y - Variables 0

Number of X - Variables 16

Number of ETA - Variables 0

Number of KSI - Variables 1

Page 99: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

85

Number of Observations 200

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

Correlation Matrix

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM1 1.00

ITEM2 0.69 1.00

ITEM3 0.54 0.74 1.00

ITEM4 0.61 0.80 0.81 1.00

ITEM5 0.51 0.55 0.68 0.61 1.00

ITEM6 0.45 0.56 0.66 0.69 0.56 1.00

ITEM7 0.38 0.51 0.70 0.60 0.51 0.67

ITEM8 0.34 0.52 0.66 0.66 0.53 0.62

ITEM9 0.54 0.67 0.74 0.67 0.50 0.69

ITEM10 0.42 0.51 0.45 0.58 0.51 0.57

ITEM11 0.57 0.49 0.53 0.52 0.33 0.52

ITEM12 0.52 0.69 0.58 0.59 0.42 0.60

ITEM13 0.25 0.25 0.27 0.25 0.35 0.22

ITEM14 0.46 0.45 0.41 0.48 0.42 0.52

ITEM15 0.37 0.45 0.50 0.54 0.35 0.64

ITEM16 -0.06 -0.06 -0.12 -0.01 -0.12 0.12

Correlation Matrix

ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM7 1.00

ITEM8 0.77 1.00

ITEM9 0.62 0.72 1.00

ITEM10 0.63 0.67 0.65 1.00

ITEM11 0.50 0.57 0.68 0.62 1.00

ITEM12 0.57 0.64 0.78 0.64 0.67 1.00

ITEM13 0.40 0.31 0.31 0.30 0.30 0.26

ITEM14 0.46 0.35 0.51 0.58 0.58 0.42

ITEM15 0.62 0.52 0.72 0.64 0.57 0.74

ITEM16 0.00 0.03 0.08 -0.09 -0.02 0.11

Correlation Matrix

ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

-------- -------- -------- --------

ITEM13 1.00

ITEM14 0.32 1.00

ITEM15 0.26 0.52 1.00

ITEM16 -0.34 -0.22 0.18 1.00

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

Parameter Specifications

LAMBDA-X

Page 100: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

86

TRUST

--------

ITEM1 1

ITEM2 2

ITEM3 3

ITEM4 4

ITEM5 5

ITEM6 6

ITEM7 7

ITEM8 8

ITEM9 9

ITEM10 10

ITEM11 11

ITEM12 12

ITEM13 13

ITEM14 14

ITEM15 15

ITEM16 16

THETA-DELTA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM1 17

ITEM2 18 19

ITEM3 0 20 21

ITEM4 22 23 24 25

ITEM5 26 0 27 0 28

ITEM6 0 0 0 29 0 30

ITEM7 31 0 32 0 0 33

ITEM8 35 36 0 0 0 0

ITEM9 39 0 0 40 41 0

ITEM10 0 0 44 0 0 45

ITEM11 48 0 0 0 49 0

ITEM12 51 52 0 0 0 0

ITEM13 0 0 0 0 56 0

ITEM14 60 0 61 0 0 62

ITEM15 70 0 0 0 0 71

ITEM16 0 0 78 0 0 79

THETA-DELTA

ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM7 34

ITEM8 37 38

ITEM9 42 0 43

ITEM10 0 0 46 47

ITEM11 0 0 0 0 50

ITEM12 0 0 53 0 54 55

ITEM13 57 58 0 0 0 0

ITEM14 0 63 64 65 66 67

ITEM15 72 73 74 0 0 75

ITEM16 0 0 80 81 0 82

Page 101: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

87

THETA-DELTA

ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

-------- -------- -------- --------

ITEM13 59

ITEM14 68 69

ITEM15 0 76 77

ITEM16 83 84 85 86

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

Number of Iterations = 13

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

TRUST

--------

ITEM1 0.60

(0.07)

9.20

ITEM2 0.72

(0.06)

11.55

ITEM3 0.83

(0.06)

14.44

ITEM4 0.79

(0.06)

13.21

ITEM5 0.66

(0.06)

10.29

ITEM6 0.77

(0.06)

12.76

ITEM7 0.75

(0.06)

12.01

ITEM8 0.80

(0.06)

13.64

ITEM9 0.91

(0.06)

16.33

Page 102: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

88

ITEM10 0.81

(0.06)

13.55

ITEM11 0.72

(0.06)

11.64

ITEM12 0.76

(0.06)

12.51

ITEM13 0.34

(0.07)

4.91

ITEM14 0.63

(0.07)

9.35

ITEM15 0.70

(0.06)

11.14

ITEM16 -0.04

(0.08)

-0.54

PHI

TRUST

--------

1.00

THETA-DELTA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM1 0.64

(0.06)

10.07

ITEM2 0.25 0.49

(0.04) (0.05)

6.68 10.50

ITEM3 - - 0.11 0.29

(0.02) (0.03)

4.52 9.26

ITEM4 0.14 0.23 0.10 0.37

(0.03) (0.03) (0.03) (0.04)

Page 103: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

89

4.65 6.78 3.85 8.82

ITEM5 0.06 - - 0.08 - - 0.56

(0.04) (0.03) (0.06)

1.70 2.72 9.41

ITEM6 - - - - - - 0.06 - - 0.40

(0.02) (0.04)

2.53 9.05

ITEM7 -0.05 - - 0.10 - - - - 0.09

(0.03) (0.02) (0.03)

-1.90 4.94 3.38

ITEM8 -0.14 -0.07 - - - - - - - -

(0.03) (0.02)

-4.56 -3.61

ITEM9 -0.03 - - - - -0.06 -0.07 - -

(0.03) (0.02) (0.03)

-1.23 -3.33 -2.54

ITEM10 - - - - -0.20 - - - - -0.06

(0.03) (0.03)

-7.87 -2.03

ITEM11 0.16 - - - - - - -0.12 - -

(0.04) (0.03)

4.20 -3.67

ITEM12 0.08 0.17 - - - - - - - -

(0.03) (0.02)

2.29 6.97

ITEM13 - - - - - - - - 0.11 - -

(0.04)

2.78

ITEM14 0.09 - - -0.10 - - - - 0.04

(0.04) (0.03) (0.03)

2.34 -3.89 1.18

ITEM15 -0.03 - - - - - - - - 0.09

(0.03) (0.03)

-0.98 3.23

ITEM16 - - - - -0.05 - - - - 0.13

(0.03) (0.04)

-1.67 3.29

THETA-DELTA

ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

Page 104: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

90

ITEM7 0.44

(0.05)

9.61

ITEM8 0.16 0.35

(0.03) (0.04)

5.55 9.61

ITEM9 -0.05 - - 0.18

(0.02) (0.03)

-2.06 6.20

ITEM10 - - - - -0.10 0.34

(0.02) (0.04)

-4.20 8.01

ITEM11 - - - - - - - - 0.48

(0.05)

9.72

ITEM12 - - - - 0.08 - - 0.07 0.42

(0.02) (0.02) (0.04)

3.58 2.98 10.18

ITEM13 0.16 0.08 - - - - - - - -

(0.04) (0.03)

4.21 2.25

ITEM14 - - -0.14 -0.08 0.06 0.11 -0.08

(0.03) (0.04) (0.04) (0.04) (0.03)

-4.41 -2.16 1.68 2.61 -2.37

ITEM15 0.08 -0.07 0.09 - - - - 0.21

(0.02) (0.03) (0.03) (0.03)

3.45 -2.78 2.96 6.26

ITEM16 - - - - 0.12 -0.08 - - 0.15

(0.04) (0.04) (0.04)

3.20 -1.85 3.89

THETA-DELTA

ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

-------- -------- -------- --------

ITEM13 0.89

(0.09)

10.04

ITEM14 0.07 0.58

(0.04) (0.07)

1.63 8.94

ITEM15 - - 0.05 0.51

(0.04) (0.05)

1.28 9.75

Page 105: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

91

ITEM16 -0.32 -0.18 0.24 1.00

(0.06) (0.05) (0.05) (0.10)

-5.25 -3.27 4.77 10.35

Squared Multiple Correlations for X - Variables

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.36 0.51 0.71 0.63 0.44 0.60

Squared Multiple Correlations for X - Variables

ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.56 0.65 0.82 0.66 0.52 0.58

Squared Multiple Correlations for X - Variables

ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

-------- -------- -------- --------

0.12 0.41 0.49 0.00

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 50

Minimum Fit Function Chi-Square = 65.52 (P = 0.069)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 67.27 (P = 0.052)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 17.27

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 42.78)

Minimum Fit Function Value = 0.33

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.087

90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.21)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.042

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.066)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.69

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.20

90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.12 ; 1.33)

ECVI for Saturated Model = 1.37

ECVI for Independence Model = 32.31

Chi-Square for Independence Model with 120 Degrees of Freedom = 6398.66

Independence AIC = 6430.66

Model AIC = 239.27

Saturated AIC = 272.00

Independence CAIC = 6499.44

Model CAIC = 608.93

Saturated CAIC = 856.57

Normed Fit Index (NFI) = 0.99

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.99

Page 106: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

92

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.41

Comparative Fit Index (CFI) = 1.00

Incremental Fit Index (IFI) = 1.00

Relative Fit Index (RFI) = 0.98

Critical N (CN) = 232.31

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.033

Standardized RMR = 0.033

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.96

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.89

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.35

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

Modification Indices and Expected Change

No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM1 - -

ITEM2 - - - -

ITEM3 1.64 - - - -

ITEM4 - - - - - - - -

ITEM5 - - 1.99 - - 0.75 - -

ITEM6 0.57 0.05 0.35 - - 2.64 - -

ITEM7 - - 1.44 - - 0.68 0.25 - -

ITEM8 - - - - 0.18 0.51 0.82 0.41

ITEM9 - - 0.33 0.64 - - - - 0.70

ITEM10 0.37 0.76 - - 2.32 0.03 - -

ITEM11 - - 0.23 0.97 0.71 - - 0.09

ITEM12 - - - - 0.34 0.01 1.42 0.34

ITEM13 0.21 0.07 0.00 0.90 - - 1.48

ITEM14 - - 0.22 - - 0.03 0.54 - -

ITEM15 - - 0.52 1.01 0.12 2.32 - -

ITEM16 0.08 0.28 - - 0.01 1.30 - -

Modification Indices for THETA-DELTA

ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM7 - -

ITEM8 - - - -

ITEM9 - - 1.73 - -

ITEM10 0.13 0.35 - - - -

ITEM11 0.82 0.01 0.41 0.85 - -

ITEM12 0.19 0.70 - - 0.01 - - - -

ITEM13 - - - - 0.07 0.11 1.39 0.61

ITEM14 0.06 - - - - - - - - - -

ITEM15 - - - - - - 2.15 1.74 - -

Page 107: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

93

ITEM16 0.01 1.27 - - - - 0.12 - -

Modification Indices for THETA-DELTA

ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

-------- -------- -------- --------

ITEM13 - -

ITEM14 - - - -

ITEM15 1.30 - - - -

ITEM16 - - - - - - - -

Expected Change for THETA-DELTA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM1 - -

ITEM2 - - - -

ITEM3 0.05 - - - -

ITEM4 - - - - - - - -

ITEM5 - - 0.04 - - 0.02 - -

ITEM6 -0.02 0.01 0.01 - - 0.05 - -

ITEM7 - - -0.03 - - 0.02 0.02 - -

ITEM8 - - - - 0.01 0.02 -0.03 -0.02

ITEM9 - - 0.01 0.02 - - - - -0.02

ITEM10 -0.02 -0.02 - - -0.03 -0.01 - -

ITEM11 - - 0.01 -0.02 -0.02 - - -0.01

ITEM12 - - - - -0.01 0.00 -0.03 0.02

ITEM13 0.02 0.01 0.00 -0.03 - - -0.05

ITEM14 - - 0.01 - - 0.00 -0.03 - -

ITEM15 - - -0.02 -0.02 0.01 -0.04 - -

ITEM16 0.01 -0.02 - - 0.00 -0.06 - -

Expected Change for THETA-DELTA

ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ITEM7 - -

ITEM8 - - - -

ITEM9 - - -0.03 - -

ITEM10 0.01 0.01 - - - -

ITEM11 -0.02 0.00 0.02 0.03 - -

ITEM12 0.01 0.02 - - 0.00 - - - -

ITEM13 - - - - 0.01 0.01 0.04 -0.02

ITEM14 -0.01 - - - - - - - - - -

ITEM15 - - - - - - 0.04 0.04 - -

ITEM16 0.00 0.04 - - - - -0.01 - -

Expected Change for THETA-DELTA

ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

-------- -------- -------- --------

ITEM13 - -

ITEM14 - - - -

ITEM15 0.04 - - - -

ITEM16 - - - - - - - -

Page 108: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

94

Maximum Modification Index is 2.64 for Element ( 6, 5) of THETA-DELTA

UJI VALIDITAS CFA KEPERCAYAAN

Standardized Solution

LAMBDA-X

TRUST

--------

ITEM1 0.60

ITEM2 0.72

ITEM3 0.83

ITEM4 0.79

ITEM5 0.66

ITEM6 0.77

ITEM7 0.75

ITEM8 0.80

ITEM9 0.91

ITEM10 0.81

ITEM11 0.72

ITEM12 0.76

ITEM13 0.34

ITEM14 0.63

ITEM15 0.70

ITEM16 -0.04

PHI

TRUST

--------

1.00

Time used: 0.062 Seconds

Page 109: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

95

Lampiran 4: Diagram uji CFA Kepercayaan

Page 110: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

96

Lampiran 5: Diagram uji CFA Humor Production

Page 111: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

97

Lampiran 6: Diagram uji CFA Coping with Humor

Page 112: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

98

Lampiran 7: Diagram uji CFA Humor Appreciation

Page 113: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

99

Lampiran 8: Diagram Uji CFA Attitude toward humor

Page 114: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

100

Lampiran 9: Diagram Uji CFA Kemandirian

Page 115: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

101

Lampiran 10: Diagram Uji CFA Kemampuan Menerima Realita

Page 116: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

102

Lampiran 11: Diagram Uji CFA Kesiapan Merespon Dengan Tepat

Page 117: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

103

Lampiran 12: Diagram Uji CFA Kapasitas untuk Seimbang

Page 118: PENGARUH SENSE OF HUMOR DAN KEMATANGAN EMOSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39548/1/IDHAM... · kematangan emosi, dan kepercayaan dianalisis menggunakan teknik

104

Lampiran 13: Diagram Uji CFA Pengendalian Kemarahan