71
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 9 METRO BARAT (Skripsi) Oleh IRA MAYA SARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

  • Upload
    lexuyen

  • View
    230

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEERLESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA

KELAS IV SD NEGERI 9 METRO BARAT

(Skripsi)

Oleh

IRA MAYA SARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

ABSTRAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEERLESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA

KELAS IV SD NEGERI 9 METRO BARAT

Oleh

IRA MAYA SARI

Permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran khususnya pada matapelajaran PKn yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri 9 MetroBarat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaranaktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 9Metro Barat.Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan teknik tes. Alat pengumpul data berupa soal pilihan jamakyang sebelumnya telah diujikan dan dianalisis dengan validitas dan reliabilitas.Teknik analisis data berupa kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 75,48 sedangkan nilai rata-rata posttest kelaskontrol 67,95. Perbandingan nilai N-gain kelas eksperimen 0,43 termasuk dalamkriteria sedang, sedangkan nilai N-gain kelas kontrol 0,33 termasuk dalamkriteria sedang. Hasil uji hipotesis melalui Indipendent Sample t-test diperolehnilai signifikansi sebesar 0,020, jika dibandingkan dengan ketetapanα = 0,05, maka nilai 0,020 < 0,05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak dengankesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan strategipembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: hasil belajar, peer lessons, PKn.

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEERLESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA

KELAS IV SD NEGERI 9 METRO BARAT

Oleh

IRA MAYA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap
Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap
Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Ira Maya Sari, di lahirkan di Metro, pada

tanggal 12 Maret 1995. Peneliti merupakan anak ketiga dari

empat bersaudara, putri pasangan Bapak Ibrahim, BA dan

Ibu Suarni.

Pendidikan formal yang telah diselesaikan peneliti sebagai berikut.

1. SD Muhammadiyah Metro lulus pada tahun 2007.

2. SMP Negeri 4 Metro lulus pada tahun 2010.

3. SMA Kartikatama Metro lulus pada tahun 2013.

Pada tahun 2013, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

MOTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan adakemudahan. Maka apabila engkau telah selesai

(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap”(QS. Al-Insyirah:6-8)

“Barang siapa menempuh suatu jalan untukmencari ilmu, maka Allah memudahkannya

mendapat jalan ke syurga”(H.R Muslim)

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrohmaanirrohiim.“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan”

Skripsi ini ku persembahkan sebagai tanda cinta kepada:

Ayahku yang tersayang Ibrahim dan Ibuku yang tercinta Suarni.Tiada kata yang mampu terucapkan untuk semua cinta, do’a, pengorbanan

dan kesabaran yang telah tercurahkan demi anakmu. Terimakasihatas semua yang telah diberikan. Terimakasih atas do’a

yang tiada henti terucap.Terimakasih

Kakak-kakakku : Erviani Masnaria, S.Pd., danZulia Mandasari, S.Hut.

Adikku : Diana Permata Sari.Keponakanku : Azkha Faeyza Alwibowo.

Terimakasih untuk semua dukungan, senyuman, canda tawa, dan kasih sayangkalian yang membuat atu tetap semangat dan optimis menyelesaikan

karya ini. Semoga semua usaha ini mampu menjadikebahagiaan dan kebanggan untuk kalian.

Terimakasih

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

ii

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Peer Lessons terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Metro

Barat”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di Universitas Lampung.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

iii

4. Bapak Drs. Maman Suharman, M.Pd., Ketua Program Studi S-1 PGSD

Universitas Lampung yang telah memberikan sumbangsih untuk kemajuan

kampus PGSD tercinta.

5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd., Koordinator Kampus B FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama proses

penyusunan skripsi.

6. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

mendukung dan memberikan motivasi selama proses penyelesaian skripsi.

7. Bapak Drs. A. Sudirman, M.H., Dosen Penguji Utama yang telah memberikan

saran dan masukan yang sangat bermanfaat.

8. Bapak Drs. Rapani, M.Pd., Dosen Ketua Penguji yang telah membimbing

dengan penuh kesabaran, arahan serta saran yang sangat berharga selama

proses penyelesaian skripsi.

9. Bapak Dr. Suwarjo, M.Pd., Dosen Sekretaris Penguji yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran.

10. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Kampus B FKIP Universitas Lampung yang

telah mendukung dan turut andil membantu peneliti sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

11. Ibu Sutini, S.Pd., Koordinator Administrasi Kampus B FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan nasihat, motivasi, dan bantuan kepada

peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Ibu Partiwi Rais, S.Pd., Plt Kepala SD Negeri 9 Metro Barat, serta Dewan

Guru dan Staf Administrasi yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut, terimakasih atas kerjasamanya selama ini.

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

iv

13. Ibu Wiwin Kusuma Winahyu., dan Ibu Marlina Mayasari, A.Ma., guru wali

kelas IV yang telah bersedia menjadi teman sejawat dan telah membimbing,

serta banyak memberikan masukan selama penelitian.

14. Kesayanganku, sahabat seperjuangan dalam menulis skripsi: FFIILLM (Fitri

Aulia Annissa, Ferra Dwi Putri, Inayatul Mas’amah, Lady Astria Prayogi,

Luiki Prianti A.S, Mar’atus Sholihah) terimakasih telah memberikan semangat

serta motivasi untuk keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

15. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri 9 Metro Barat Tahun Pelajaran 2016-2017

yang telah berpartisipasi dan ikut andil sebagai subjek dalam penelitian ini,

semoga bisa menjadi anak-anak yang bertaqwa dan berprestasi.

16. Rekan-rekan senasib seperjuangan, mahasiswa S-1 PGSD angkatan 2013

terutama keluarga besar kelas B, terima kasih untuk 4 tahun yang luar biasa,

bersama kalian aku lewati perjuangan menempuh gelar Sarjana Pendidikan:

Isrok, Abi Widi, Udin, Abang Ncus, Ko Irwan, Anto, Septo, Nugi, Fitri, Nurul,

Komeng, Melsa, Made, Setia, Tiyas, Merna, Melia, Achi, Beb Kris, Mia, May,

Mba Firda, Nita, Wawak dan Evi.

17. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini.

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

v

Semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah kalian

berikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih

terdapat kekurangan, akan tetapi semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Metro, 08 Maret 2017Peneliti

Ira Maya SariNPM 1313053076

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

vi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5C. Pembatasan Masalah........................................................................ 6D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7F. Manfaat Penelitian........................................................................... 7G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 8

II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESISA. Strategi Pembelajaran Aktif ............................................................ 9

1. Pengertian Strategi Pembelajaran ............................................... 92. Strategi Pembelajaran Aktif........................................................ 103. Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran Aktif ............................... 114. Macam-macam Strategi Pembelajaran Aktif .............................. 125. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Aktif........................... 13

B. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lessons .............................. 141. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Peer Lessons ............................................................................... 142. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Aktif

Tipe Peer Lessons ....................................................................... 153. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer

Lessons........................................................................................ 17C. Belajar dan Pembelajaran ................................................................ 18

1. Pengertian Belajar....................................................................... 182. Pembelajaran............................................................................... 193. Hasil Belajar ............................................................................... 20

D. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)............................................... 211. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ....................... 212. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)................ 22

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

vii

Halaman

3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD ....................... 234. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)....... 24

E. Penelitian yang Relevan .................................................................. 26F. Kerangka Pikir................................................................................. 28G. Hipotesis .......................................................................................... 30

III. METODE PENELITIANA. Rancangan Penelitian ...................................................................... .. 31B. Prosedur Penelitian .......................................................................... .. 32C. Setting Penelitian ............................................................................. .. 33

1. Tempat Penelitian ...................................................................... .. 332. Waktu Penelitian......................................................................... .. 33

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ................ .. 341. Variabel Penelitian...................................................................... .. 342. Definisi Operasional Penelitian .................................................. .. 34

E. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................... .. 351. Populasi Penelitian ..................................................................... .. 352. Sampel Penelitian ....................................................................... .. 36

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. .. 371. Studi Dokumentasi...................................................................... .. 372. Teknik Tes .................................................................................. .. 38

G. Instrumen Penelitian ........................................................................ .. 381. Pengertian Instrumen Tes ........................................................... .. 382. Uji Coba Instrumen..................................................................... .. 393. Uji Persyaratan Instrumen .......................................................... .. 39

a. Validitas ................................................................................. .. 39b. Reliabilitas ............................................................................. .. 40

H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ............................... .. 411. Teknik Analisis Data Kuantitatif ................................................ .. 42

a. Nilai Hasil Belajar Secara Individual..................................... .. 42b. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa........................................ .. 42c. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Secara Klasikal....................................................................... .. 422. Uji Persyaratan Analisis Data ..................................................... .. 43

a. Uji Normalitas........................................................................ .. 43b. Uji Homogenitas .................................................................... .. 44

3. Pengujian Hipotesis .................................................................... .. 45

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ................................................ .. 47

1. Visi dan Misi............................................................................... .. 472. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................... .. 483. Keadaan Siswa dan Tenaga Pendidik ......................................... .. 49

B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... .. 501. Persiapan Penelitian .................................................................... .. 50

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

viii

Halaman

2. Uji Coba Instrumen Penelitian.................................................... .. 50a. Validitas ................................................................................. .. 51b. Reliabilitas ............................................................................. .. 52

3. Pelaksanaan Penelitian................................................................ .. 534. Pengambilan Data Penelitian ...................................................... .. 535. Deskripsi Data Penelitian............................................................ .. 536. Analisis Data Penelitian.............................................................. .. 547. Uji Persyaratan Analisis Data ..................................................... .. 59

a. Uji Normalitas........................................................................ .. 59b. Uji Homogenitas .................................................................... .. 61c. Uji Hipotesis .......................................................................... .. 63

C. Pembahasan ..................................................................................... .. 64

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan...................................................................................... .. 66B. Saran ................................................................................................ .. 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .. 68

LAMPIRAN.................................................................................................... .. 71

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Nilai Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Metro BaratTahun Pelajaran 2016-2017................................................................................. 4

2. Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi (r) ..................................................... 40

3. Kriteria Reliabilitas ............................................................................................. 41

4. Klasifikasi N-Gain ................................................................................................ 42

5. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ...................................................... 43

6. Keadaan Prasarana SD Negeri 9 Metro Barat................................................... 48

7. Keadaan Siswa SD Negeri 9 Metro Barat ......................................................... 49

8. Keadaan Siswa SD Negeri 9 Metro Barat ........................................................ 49

9. Analisis Tes Uji Instrumen .................................................................................. 52

10. Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................... 54

11. Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................... 56

12. Penggolongan Nilai N-Gain Siswa Kelas Eksperimen danKelas Kontrol ........................................................................................................ 58

13. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ........................................................ 60

14. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol ................................................................ 60

15. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ....................................................... 60

16. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ....................................................... 61

17. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................... 62

18. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol .............................. 62

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Konsep Variabel................................................................................... 29

2. Rancangan Penelitian ............................................................................................ 32

3. Denah Lokasi Ruang SD Negeri 9 Metro Barat........................................................ 50

4. Diagram Batang Perbandingan Nilai Pretest Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol .................................................................................................. 55

5. Diagram Batang Perbandingan Nilai Rata-rata PretestKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.................................................................. 55

6. Diagram Batang Perbandingan Nilai Posttest KelasEksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................................ 57

7. Diagram Batang Perbandingan Nilai Rata-rata PosttestKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................................. 57

8. Perbandingan N-Gain Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol............... 58

9. Perbandingan Rata-rata N-Gain Siswa Kelas Eksperimendengan Kelas Kontrol ............................................................................................ 59

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Penelitian Pendahuluan dari Fakultas ..................................................... 71

2. Surat Keterangan dari Fakultas ......................................................................... 72

3. Surat Izin Penelitian dari Fakultas.................................................................... 73

4. Surat Izin Penelitian dari Kepala Sekolah ....................................................... 74

5. Surat Pernyataan Teman Sejawat Kelas IV A ................................................ 75

6. Surat Pernyataan Teman Sejawat Kelas IV B ................................................ 76

7. Surat Keterangan Penelitian .............................................................................. 77

8. Pemetaan SK dan KD ........................................................................................ 78

9. Silabus Pembelajaran ......................................................................................... 80

10. RPP Kelas Eksperimen ...................................................................................... 83

11. RPP Kelas Kontrol ............................................................................................. 91

12. Kisi-kisi Penulisan Instrumen Soal ................................................................... 99

13. Instrumen Soal .................................................................................................... 100

14. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 105

15. Tabel Nilai-nilai r Product Moment ................................................................. 113

16. Soal Pretest.......................................................................................................... 114

17. Soal Posttest ........................................................................................................ 116

18. Data Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV A ..................................................... 118

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

xii

Lampiran Halaman

19. Data Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV B...................................................... 119

20. Hasil Uji Normalitas........................................................................................... 120

21. Hasil Uji Homogenitas....................................................................................... 124

22. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................. 128

23. Dokumentasi Uji Instrumen .................................................................................. 129

24. Dokumentasi Proses Belajar Mengajar Kelas IV B (Eksperimen) ............. 130

25. Dokumentasi Proses Belajar Mengajar Kelas IV A (Kontrol) .................... 132

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

pembangunan di setiap negara. Pendidikan merupakan cerminan kualitas

suatu bangsa. Maju atau tidaknya suatu negara, salah satunya dapat dilihat

dari seberapa tinggi kualitas pendidikan yang ada di negara tersebut.

Pendidikan sebagai penyiapan warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan

yang terencana untuk membekali siswa agar menjadi warga negara yang baik.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan

dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan

negara. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal I (ayat I) halaman 1 menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara (Sisdiknas, 2003: 1).

Indonesia harus menyelenggarakan sebuah sistem pendidikan yang

berkualitas, efektif, dan menyeluruh, sehingga dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang juga berkualitas, berdaya saing tinggi dan sesuai dengan

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

2

kebutuhan bangsa ini. Kurikulum pendidikan dibutuhkan untuk dijadikan

pedoman atau peta petunjuk jalan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kurikulum merupakan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan sekaligus

sebagai tolak ukur pencapaian tujuan pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran

di sekolah dasar pada saat ini menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. SD Negeri 9 Metro Barat

merupakan sekolah dasar yang menerapkan KTSP. Salah satu mata pelajaran

yang termuat dalam kurikulum tersebut adalah pendidikan kewarganegaraan

(PKn).

Pengertian PKn menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, yaitu mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan

warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan

kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil,

dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945

(Permendiknas, 2006: 271).

Pembelajaran PKn di SD bertujuan untuk membentuk watak atau

karakteristik warga negara yang baik. Susanto (2014: 233) mendefinisikan

bahwa PKn di sekolah dasar memberikan pelajaran pada siswa untuk

memahami dan membiasakan dirinya dalam kehidupan di sekolah atau di luar

sekolah. Materi PKn menekankan pada pengamalan dan pembiasaan dalam

kehidupan sehari-hari yang ditunjang oleh pengetahuan dan pengertian

sederhana sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan berikutnya.

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

3

Kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran PKn di sekolah dasar yaitu

pendidikan di Indonesia dihadapkan pada berbagai persoalan dan situasi

global yang berkembang cepat setiap waktu, baik yang bermuatan positif

maupun negatif atau bertentangan dengan karakteristik bangsa Indonesia.

Fajar (dalam Susanto, 2014: 231) menjelaskan bahwa mata pelajaran PKn

dalam pelaksanaannya menghadapi keterbatasan dan kendala terutama

berkaitan dengan kualitas guru, keterbatasan fasilitas dan sumber belajar.

Hal itu pula yang terjadi pada SD Negeri 9 Metro Barat. Berdasarkan hasil

observasi pada tanggal 11 dan 14 November 2016 yang dilakukan oleh

peneliti di SD Negeri 9 Metro Barat dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

pada mata pelajaran PKn sudah cukup baik, namun perlu dilakukan

penyempurnaan guna tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Beberapa permasalahan yang terlihat saat peneliti melakukan observasi yaitu,

pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered), pembelajaran

masih menimbulkan komunikasi satu arah, pembelajaran belum menciptakan

suasana belajar yang aktif, efektif dan menyenangkan, kurangnya penggunaan

strategi pembelajaran aktif yang bervariasi dalam proses penyampaian materi

pelajaran, siswa masih terlihat pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Hal ini dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar PKn siswa yang tampak

pada hasil dokumentasi nilai ujian tengah semester ganjil SD Negeri 9 Metro

Barat tahun pelajaran 2016-2017 sebagai berikut.

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

4

Tabel 1. Data Nilai Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SD Negeri 9Metro Barat Tahun Pelajaran 2016-2017

Kelas KriteriaKetuntasan

Minimal(KKM)

JumlahSiswa

(orang)

SiswaTuntas

SiswaBelumTuntas

Presen-tase

SiswaTuntas

(%)

PresentaseSiswaBelumTuntas

(%)IVA 70 20 9 11 45 55IVB 70 21 8 13 38 62

(Sumber: Dokumentasi Wali Kelas IV Ujian Tengah Semester Ganjil)

Berdasarlan tabel 1. di atas, terlihat bahwa di kelas IV B masih banyak siswa

yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70, dari seluruh

siswa kelas IV B yang berjumlah 20 orang siswa, hanya ada 8 orang siswa

atau sekitar 38% siswa yang telah mencapai KKM dan 12 orang siswa atau

sekitar 62% siswa yang belum mencapai KKM. Jumlah siswa yang mencapai

KKM ada 9 orang siswa atau sekitar 45% dan ada 11 orang siswa atau sekitar

55% yang belum mencapai KKM. Menurut Mulyasa (2011: 105) kegiatan

belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku

yang positif pada diri siswa seluruhnya atau setidaknya sebagian besar (75%)

sesuai dengan kompetensi dasar.

Berdasarkan hal tersebut, permasalahan ini diharapkan dapat diatasi salah

satunya dengan cara guru menerapkan strategi pembelajaran aktif yang

mampu memotivasi siswa, sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang

aktif, efektif dan menyenangkan. Warsono dan Hariyanto (2013: 12)

menjelaskan bahwa pembelajaran aktif mengondisikan agar siswa selalu

melakukan pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berpikir

tentang apa yang dapat dilakukannya selama pembelajaran. Salah satu strategi

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

5

pembelajaran aktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan

hasil belajar siswa adalah strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons.

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lesson merupakan strategi untuk

mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas. Silberman (2016: 185),

terjemahan dari Muttaqien menjelaskan bahwa strategi ini menempatkan

seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh anggota kelas. Pada

strategi ini guru merupakan fasilitator dalam menciptakan kondisi kelas dan

suasana yang membuat siswa nyaman, seperti sikap antusias, bersahabat dan

hangat serta aktif. Peran guru menjadi fasilitator bertujuan mempermudah

proses belajar dengan membimbing siswa belajar, menyediakan media dan

sumber belajar, memberi penguatan belajar, menjadi teman dalam

mengevaluasi pelaksanaan dan hasil belajar serta memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memperbaiki diri. Pembelajaran yang mengajak siswa

untuk belajar aktif dapat menimbulkan kesenangan dalam belajar.

Penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons ini diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena strategi ini dipergunakan untuk

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai

akhir. Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons memberi kesempatan

siswa untuk saling tukar pengetahuan dan membentuk kerjasama antar siswa.

Peneliti berkeyakinan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif tipe peer

lessons pada pembelajaran PKn, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal

tersebut masih perlu dibuktikan secara ilmiah, oleh sebab itu peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

6

Tipe Peer Lessons terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SD Negeri 9

Metro Barat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang berkaitan dengan rendahnya hasil

belajar di atas, dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut.

1. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).

2. Pembelajaran masih menimbulkan komunikasi satu arah.

3. Pembelajaran belum menciptakan suasana belajar yang aktif, efektif dan

menyenangkan.

4. Penggunaan strategi pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses

penyampaian materi pelajaran.

5. Kurangnya penggunaan strategi pembelajaran aktif yang bervariasi

khususnya strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons.

6. Siswa masih terlihat pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.

7. Hasil belajar PKn siswa kelas IVB masih rendah, berdasarkan

dokumentasi wali kelas berupa daftar hasil ujian tengah semester yang

menunjukkan bahwa terdapat 62% siswa yang belum tuntas mencapai

KKM (70).

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah dalam

penelitian ini adalah peneliti hanya membahas tentang pengaruh penerapan

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar PKn siswa

kelas IV SD Negeri 9 Metro Barat.

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

penelitian yakni, “apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV

SD Negeri 9 Metro Barat tahun pelajaran 2016-2017?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV

SD Negeri 9 Metro Barat tahun pelajaran 2016-2017.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah:

1. Siswa

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons berpeluang mendorong siswa

untuk meraih hasil belajar yang baik, merangsang siswa melakukan

eksplorasi berbagai kemampuan berpikir dan aktif dalam proses

pembelajaran.

2. Guru

Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya

terutama mata pelajaran PKn. Selain itu guru lebih percaya diri dan

mampu menunjukkan kinerja yang profesional, serta mendapat

kesempatan berperan aktif mengembangkan keterampilan diri dan

pengetahuan.

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

8

3. Sekolah

Diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menentukan strategi yang

lebih sesuai dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki mutu

pembelajaran di sekolah, terutama pada mata pelajaran PKn.

4. Peneliti

Peneliti mampu menggunakan penelitian ini sebagai sarana untuk

mengembangkan pengalaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian meliputi:

1. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen.

2. Objek penelitian adalah strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dan

hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 9 Metro Barat.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 9 Metro Barat.

4. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 9 Metro Barat pada bulan November

2016 - Maret 2017 semester genap tahun pelajaran 2016-2017.

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Pembelajaran Aktif

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Trianto (2007: 85) menjelaskan bahwa secara umum strategi

mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak

dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi yang

dihubungkan dengan belajar-mengajar bisa diartikan sebagai pola-pola

umum kegiatan guru dan siswa dalam perwujudan kegiatan belajar

mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Rusman (2013:

119) mendefinisikan strategi pembelajaran adalah suatu cara yang

digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran,

dan kegiatan yang mendukung penyelesaian tujuan pembelajaran.

Strategi pembelajaran pada hakikatnya merupakan penerapan prinsip-

prinsip psikologi dan prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan

siswa.

Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan

tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Sulistyono (dalam Trianto, 2007: 86) menjelaskan bahwa strategi belajar

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

10

sebagai tindakan khusus yang dilakukan oleh seseorang untuk

mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah memahami

secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfer ke dalam situasi

yang baru. Nur (dalam Trianto, 2007: 86) menjelaskan bahwa strategi

belajar adalah strategi belajar yang mengacu pada perilaku dan proses-

proses berpikir siswa yang digunakan pada saat menyelesaikan tugas-

tugas belajar. Uno (2011: 2) mendefinisikan strategi pembelajaran

merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang

pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, yang pada akhirnya

tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

strategi pembelajaran adalah suatu garis-garis besar haluan yang

digunakan guru dalam bertindak untuk menyampaikan informasi atau

materi pelajaran melalui tindakan khusus. Strategi pembelajaran

mengacu pada perubahan perilaku dan proses berpikir siswa sehingga

mampu mencapai sasaran yang telah ditentukan yaitu berupa tujuan akhir

kegiatan pembelajaran.

2. Strategi Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif secara sederhana didefinisikan sebagai strategi

pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran. Warsono dan Hariyanto (2013: 12) menjelaskan bahwa

pembelajaran aktif mengondisikan agar siswa selalu melakukan

pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

11

yang dapat dilakukannya selama pembelajaran. Bonwell dan Eison

(dalam Warsono dan Hariyanto, 2013: 14) menjelaskan bahwa seluruh

bentuk pengajaran yang berfokus kepada siswa sebagai penanggung

jawab pembelajaran adalah pembelajaran aktif. Silberman (2016: 27-28)

menjelaskan bahwa:

Ketika kegiatan belajar sifatnya pasif, siswa mengikuti pelajarantanpa rasa keingintahuan, tanpa mengajukan pertanyaan, dan tanpaminat terhadap hasilnya (kecuali, barangkali, nilai yang akandiperoleh). Ketika kegiatan belajar bersifat aktif, siswa akanmengupayakan sesuatu. Dia menginginkan jawaban atas sebuahpertanyaan, membutuhkan informasi untuk memecahkan masalah,atau mencari cara untuk mengerjakan tugas.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

strategi pembelajaran aktif adalah strategi pembelajaran yang

mengkondisikan siswa sebagai penanggung jawab pembelajaran. Strategi

pembelajaran aktif mengondisikan agar siswa selalu melakukan

pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa

yang dapat dilakukannya selama pembelajaran, berupa menginginkan

jawaban atas sebuah pertanyaan, membutuhkan informasi untuk

memecahkan masalah, atau mencari cara untuk mengerjakan tugas.

3. Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran Aktif

Prinsip pembelajaran aktif adalah suatu proses pembelajaran yang lebih

menekankan pada siswa untuk dapat aktif dalam mengembangkan bakat

keterampilan, mengasah pengetahuan dan menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan. Silberman (2016: 13) menjelaskan bahwa prinsip-

prinsip pembelajaran aktif yaitu:

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

12

1) Bagaimana menjadikan siswa aktif sejak awal.Bagian ini berisi pembuka percakapan dan aktivitas pembuka lainuntuk segala bentuk pelajaran. Teknik-teknik dirancang untukmengerjakan salah satu atau beberapa dari yang berikut ini:a. Pembentukan Tim: Membantu siswa menjadi lebih mengenal satu

sama lain ataumenciptakan semangat kerja sama diantara mereka.b. Penilaian Serentak: Mempelajari tentang sikap, pengetahuan dan

pengalaman siswa.c. Pelibatan belajar siswa secara langsung: Menciptakan minat awal

terhadap pelajaran.2) Membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampiulan dan

sikap secara aktif.3) Menjadikan belajar tak terlupakan.Untuk dapat mengingat kembali

pada apa yang telah lah mereka pelajari dan lebih memahamkan danmenerapkannya kemasa mendatang maka perlu teknik-tekniksebagai berikut:a. Peninjauan.b. Penilaian Diri.c. Perencanaan Masa Mendatang.d. Ungkapan Perasaan terakhir.

4. Macam-macam Strategi Pembelajaran Aktif

Strategi pembelajaran aktif sama dengan strategi lain yang memiliki

macam-macam tipe pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam

proses pembelajaran. Silberman (2016: 61) menjelaskan banyak jenis

strategi pembelajaran aktif yang disesuaikan dengan tipe-tipe strateginya

antara lain:

1) Strategi pembentukan tim yaitu bertukar tempat, siapa saja yang adadi kelas?, hembusan angin kencang dan menyusun aturan dasarkelas.

2) Strategi penilaian sederhana yaitu pertanyaan yang dimiliki siswa,penilaian instan dan sampel perwakilan.

3) Strategi keterlibatan belajar langsung yaitu kembali ke tempatsemula, benar atau salah? dan bertanggung jawab terhadap matapelajaran.

4) Strategi pengajuan pertanyaan yaitu belajar berawal daripertanyaan, pertanyaan yang disiapkan dan pertanyaan pembalikanperan.

5) Strategi belajar bersama yaitu pencarian informasi, kelompokbelajar, pemilihan kartu, turnamen belajar, kekuatan dua orang dankuis tim.

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

13

6) Strategi pengajaran sesama siswa yaitu pertukaran kelompok dengankelompok, belajar ala permainan Jigsaw, setiap siswa bisa menjadiguru di sini, pemberian pelajaran antarsiswa, studi kasus bikinansiswa, pemberitaan dan poster.

Macam-macam strategi pembelajaran aktif yang dikemukakan Zaini

(2008: 2) adalah sebagai berikut.

1) Questions Students Have (Pertanyaan Dari Siswa).2) True Or False (Benar Apa Salah).3) Learning Starts With A Question (Pelajaran Dimulai Dengan

Pertanyaan).4) Everyone Is A Teacher Here (Semua Bisa Jadi Guru).5) Peer Lessons (Belajar Dari Teman).6) Index Card Match (Mencari Pasangan).7) Giving Question And Getting Answers (Member Pertanyaan dan

Menerima Jawaban).8) Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang).

Berdasarkan macam-macam strategi pembelajaran aktif di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa banyak macam strategi pembelajaran aktif yang

biasa digunakan guru dalam proses pembelajaran agar tujuan tercapai

dengan maksimal. Peneliti memilih satu tipe strategi yaitu strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons untuk diteliti pengaruhnya terhadap

hasil belajar siswa. Alasan peneliti memilih strategi pembelajaran aktif

tipe peer lessons karena strategi ini dipergunakan untuk melibatkan

siswa dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir.

5. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Aktif

Langkah-langkah dalam pembelajaran aktif yang dapat dilaksanakan

dalam proses pembelajaran menurut Ahmad (dalam Rusini, 2012: 25)

adalah sebagai berikut.

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

14

1) Seorang guru harus memilki kemampuan yang lebih selainkemampuan secara teknikal.

2) Memahami bagaimana cara belajar siswa.3) Pencerminan kemampuan guru itu sendiri secara optimal berasaskan

inovasi pengajaran dan pengalaman.4) Adakah perubahan “Concept Of Knowledge” kita, baik itu proses

pembelajaran ataupun peranan guru itu sendiri sesuai dengan apayang diinginkan untuk pencapaian tujuan dalam proses pembelajaranaktif.

5) Perkenalkan cara belajar baru dan dapat menarik perhatian siswaagar lebih berminat terhadap apa yang guru ajarkan.

B. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lessons

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lessons

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons mendukung pengajaran

sesama siswa di dalam kelas. Silberman (2016: 185) menjelaskan bahwa

strategi ini menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada

seluruh anggota kelas. Zaini (2008: 18) mendefinisikan strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons merupakan strategi yang digunakan

untuk menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi kepada

temannya. Dwijayanti (2016: 18) menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons memberikan kesempatan dimana

siswa yang kurang mampu dibantu oleh siswa yang lebih mampu dalam

menyerap materi pelajaran. Satu teman membimbing satu teman atau

satu teman membimbing beberapa teman dalam kelompok.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons adalah strategi pembelajaran

untuk mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas dan

menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi kepada

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

15

temannya. Siswa yang kurang mampu dibantu oleh siswa yang lebih

mampu dalam menyerap materi pelajaran, satu teman membimbing satu

teman atau satu teman membimbing beberapa teman dalam kelompok.

2. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Aktif Peer Lessons

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons yang dapat dilaksanakan

dalam proses pembelajaran menurut Silberman (2016: 185) adalah:

1) Bagi siswa menjadi sub-sub kelompok. Buatlah sub-sub kelompokdengan jumlah yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan.

2) Beri tiap kelompok sejumlah informasi, konsep atau keterampilanuntuk diajarkan kepada siswa lain.

3) Perintahkan tiap kelompok untuk menyusun cara dalam menyajikanatau mengajarakan topik mereka kepada siswa lain. Sarankan merekauntuk menghindari cara mengajar sistem ceramah atau semacampembacaan laporan. Doronglah mereka untuk menjadikanpengalaman belajar sebagai pengalaman yang aktif bagi siswa.

4) Kemukakan beberapa saran berikut ini:a. Sediakan media visual.b. Buatlah lakon pemeragaan (jika memungkinkan)c. Gunakan contoh dan/atau analogi untuk mengemukakan poin-

poin pengajaran.d. Libatkan siswa melalui diskusi, permainan kuis, tugas menulis,

sandiwara, imajinasi mental atau studi kasus.e. Beri siswa kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.

5) Beri waktu yang mencukupi untuk merencanakan danmempersiapkannya (baik di dalam maupundi luar kelas). Kemudianperintahkan tiap kelompok untuk menyajikan pelajaran mereka. Beritepuk tangan atas usaha keras mereka.

Silberman (2016: 186) juga menjelaskan cara penerapan strategi

pembelajaran tipe peer lessons yang lebih bervariasi, berikut langkah

langkahnya.

1) Sebagai alternatif dari pengajaran kelompok, perintahkan siswa

untuk mengajar atau memberi bimbingan kepada siswa lain secara

individual atau dalam kelompok kecil.

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

16

2) Beri kesempatan tiap kelompok untuk memberi siswa tugas

membaca sebelum memulai pelajaran mereka.

Langkah-langkah strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons yang dapat

dilaksanakan dalam proses pembelajaran menurut Zaini (2008: 62)

adalah:

1) Bagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyaksegmen materi yang akan Anda sampaikan.

2) Masing-masing kelompok kecil diberi tugas untuk mempelajari satutopik materi, kemudian mengajarkannya kepada kelompok lain.Topik-topik yang diberikan harus saling berhubungan.

3) Minta setiap kelompok menyiapkan strategi untuk menyampaikanmateri kepada teman-teman sekelas. Sarankan kepada mereka untuktidak menggunakan metode ceramah atau seperti embaca laporan.

4) Buat beberapa saran seperti:a. Menggunakan alat bantu visual.b. Menyiapkan media pengajaran yang diperlukan.c. Menggunakan contoh-contoh yang relevan.d. Melibatkan sesama siswa dalam proses pembelajaran melalui

diskusi, permainan, kuis, studi kasus dan lain-lain.e. Memberi kesempatan kepada yang untuk bertanya.

5) Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalammaupun di luar kelas.

6) Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telahdiberikan.

7) Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, beri kesimpulan danklarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahamansiswa.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

terdapat langkah-langkah menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe

peer lessons dalam proses belajar mengajar. Penerapan langkah-

langkah strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons di kelas berguna

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Peneliti memilih langkah-

langkah menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons

dalam proses belajar mengajar berdasarkan pendapat Silberman.

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

17

3. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe PeerLessons

Kegiatan belajar mengajar harus menggunakan strategi yang bermacam-

macam, dalam berbagai macam strategi belajar terdapat kekurangan dan

kelebihan yang saling menutupi kekurangannya satu dengan yang

lainnya. Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons memiliki kelebihan

dan kekurangan. Zaini (2008: 76-77) mengemukakan kelebihaan dan

kekurangan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons yang dapat

dilaksanakan dalam proses pembelajaran, yaitu:

1) Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru.2) Dapat merangsang keaktifan siswa dalam melakukan aktivitas

belajar individual atau kelompok.3) Dapat mengembangkan kreativitas siswa.4) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.Kekurangan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons adalah:1) Dengan dikerjakan secara kelompok di luar jam pelajaran, guru

kurang dapat memantau mana siswa yang aktif dan mana siswa yangpasif dalam mengerjakan tugasnya.

2) Anggota kelompok yang aktif akan cenderung menguasai materiyang diberikan demikian sebaliknya bagi anggota yang pasif.

3) Jika kemampuan anggota kelompok relatif rendah akan kesulitanmenentukan perwakilan siswa yang akan mewakili dalammempresentasikan tugasnya.

4) Tanpa adanya media yang menarik maka strategi ini berpotensimenimbulkan kebosanan bagi siswa.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui kekurangan dan kelebihan

strategi peer lessons. Guru harus pandai-pandai menentukan kapan waktu

strategi peer lessons ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

serta guru harus memperhatikan dasar-dasar pemilihan strategi belajar

dan kriteria pemilihan strategi belajar.

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

18

C. Belajar dan Pembelajaran

1. Pengertian Belajar

Belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Surya (dalam

Rusman, 2013: 85) menjelaskan bahwa belajar dapat diartikan sebagai

suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan

perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu

itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar memiliki

arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Saat siswa belajar,

terdapat sebuah interaksi dari suatu kegiatan dengan daya pikir

seseorang. Morgan (dalam Suprijono, 2015: 3) mendefinisikan belajar

adalah proses perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil

dari pengalaman dan latihan.

Belajar merupakan suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan.

Reber (dalam Suprijono, 2015: 3) menjelaskan bahwa belajar adalah

proses mendapatkan pengetahuan. Slameto (2010: 2) mendefinisikan

belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

belajar adalah perubahan tingkah laku dan kemampuan kearah yang lebih

baik untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

19

dalam sebuah proses kegiatan kompleks. Belajar bersifat permanen

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi

dengan lingkungannya.

2. Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru

dengan siswa, baik interaksi secara lagsung maupun tidak langsung.

Rusman (2013: 93) mengemukakan bahwa:

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagaikomponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi.Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan olehguru dalam memilih dan menentukan media, metode, strategi, danpendekatan apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran dapat dimaknai sebagai proses penambahan pengetahuan

dan wawasan. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (dalam

Rusman, 2013: 93) mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran

dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses

mental dan fisik melalui interaksi antarsiswa, siswa dengan guru,

lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian

Kompetensi Dasar (KD). Isjoni (2013: 14) menyatakan bahwa

pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya guru untuk membantu

siswa melakukan kegiatan belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan suatu komponen yang saling berhubungan

untuk membuat siswa melakukan kegiatan belajar. Pembelajaran

dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

20

mental dan fisik melalui interaksi antarsiswa, siswa dengan guru,

lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian

Kompetensi Dasar (KD).

3. Hasil Belajar

Bentuk nyata yang dapat dilihat dan dirasakan dari kegiatan belajar

adalah hasil belajar. Susanto (2014: 1) mengemukakan bahwa hasil

belajar adalah perubahan perilaku yang berupa pengetahuan atau

pemahaman, keterampilan dan sikap yang diperoleh siswa selama

berlangsungnya proses belajar mengajar atau yang lazim disebut dengan

pembelajaran. Nawawi (dalam Susanto, 2014: 5) mengemukakan bahwa

hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Rusman (2013: 123) mendefinisikan hasil belajar adalah sejumlah

pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif

dan psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata

pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan,

minat-bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita,

keinginan dan harapan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

hasil belajar adalah perubahan perilaku, pengetahuan atau pemahaman,

keterampilan dan sikap yang mencakup ranah kognitif, afektif dan

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

21

psikomotorik. Hasil belajar dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari

hasil tes selama berlangsungnya proses belajar mengajar.

D. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Pengertian PKN (N) tidak sama dengan PKn (n). PKN (N) adalah

Pendidikan Kewargaan Negara, sedangkan PKn (n) adalah Pendidikan

Kewarganegaraan. Winataputra (2014: 1.23) menjelaskan bahwa PKn

merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga

negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan

kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas,

terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD

1945. Ruminiati (2007: 1.25) menjelaskan bahwa :

PKn merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan untukmembentuk atau membina warga negara yang baik. SedangkanPKn adalah pendidikan yang menyangkut status formal warganegara yang pada awalnya diatur dalam Undang-undang No. 2Tahun 1949. Undang-undang ini berisi tentang dirikewarganegaraan, dan peraturan tentang naturalisasi ataupemerolehan status sebagai warga negara Indonesia.

PKn merupakan mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk

mengembangkan dan melestarikan nilai luhur serta moral yang berakar

pada budaya bangsa Indonesia. Azra (dalam Susanto, 2014: 226)

mendefinisikan PKn adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas

tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, role of

law, Hak Asasi Manusia (HAM), hak dan kewajiban warga negara serta

proses demokrasi. Zamroni (dalam Susanto, 2014: 226) menjelaskan

bahwa PKn adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

22

mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak

demokratis.

Peneliti dapat menyimpulkan dari pendapat para ahli di atas bahwa,

pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang membahas

tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, role of

law, HAM, hak dan kewajiban warga negara serta proses demokrasi. PKn

juga memfokuskan pada penyiapan generasi muda (siswa) untuk

mengarahkan siswa menjadi warga negara yang berkarakter bangsa

Indonesia, berpikir kritis, bertindak demokratis, cerdas, terampil, dan

bertanggungjawab sehingga dapat berperan aktif dalam masyarakat.

2. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Berdasarkan pada tujuan PKn di atas, materi dalam pembelajaran PKn

perlu diperjelas. Dibutuhkan ruang lingkup PKn sebagai batasan cakupan

materi. Lampiran Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar Isi

Pendidikan Nasional, ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi aspek-

aspek sebagai berikut.

1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalamperbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap NegaraKesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupankeluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupanberbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,hukum dan peradilan internasional.

3) Hak Asasi Manusia (HAM) meliputi: hak dan kewajiban anak, hakdan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional daninternasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindunganHAM.

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

23

4) Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga dirisebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaanmengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasidiri, persamaan kedudukan warga negara.

5) Konstitusi Negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusiyang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan diIndonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.

6) Kekuasaan dan Politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dansistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakatmadani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.

7) Pancasila meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar Negara danideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,pancasila sebagai ideologi terbuka.

8) Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luarnegeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubunganinternasional, organisasi internasional dan mengevaluasi globalisasi(Permendiknas, 2006: 271).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa materi

pembelajaran pada mata pelajaran PKn terangkum dalam ruang lingkup

mata pelajaran PKn. Mata pelajaran PKn terdiri dari beberapa aspek,

meliputi: ruang lingkup persatuan dan kesatuan bangsa, ruang lingkup

norma, hukum, dan peraturan, ruang lingkup Hak Asasi Manusia (HAM),

ruang lingkup kebutuhan dan konstitusi negara, ruang lingkup kekuasaan

dan politik, ruang lingkup pancasila, serta ruang lingkup globalisasi.

3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD

PKn SD memiliki tujuan berupa partisipasi yang bermutu dan

bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik tingkat

lokal, negara bagian, dan nasional. Berikut tujuan PKn SD menurut Atha

(2011: 3) adalah:

1) Memberikan pengertian, pengetahuan dan pemahaman tentangPancasila yang benar dan sah.

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

24

2) Meletakkan dan membentuk pola pikir yang sesuai denganPancasila dan ciri khas serta watak ke-Indonesiaan.

3) Menanamkan nilai-nilai moral Pancasila ke dalam diri anakdidik.

4) Menggugah kesadaran anak didik sebagai warga negara danwarga masyarakat Indonesia untuk selalu mempertahankan danmelestarikan nilai-nilai moral Pancasila tanpa menutupkemungkinan bagi diakomodasikannya nilai-nilai lain dari luaryang sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai moralPancasila terutama dalam menghadapi arus globalisasi dandalam rangka kompetisi dalam pasar bebas dunia.

5) Memberikan motivasi agar dalam setiap tingkah laku bertindakdan berperilaku sesuai dengan nilai, moral dan normaPancasila.

6) Mempersiapkan anak didik utuk menjadi warga negara danwarga masyarakat Indonesia yang baik dan bertanggung jawabserta mencintai bangsa dan negaranya.

4. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD

Tujuan pembelajaran PKn di sekolah dasar adalah untuk membentuk

watak atau karakteristik warga negara yang baik. Susanto (2014: 233)

menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran PKn adalah siswa dapat

memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur,

dan demokratis secara ikhlas sebagai warga negara terdidik dan

bertanggung jawab. Ruminiati (2007: 26) berpendapat bahwa tujuan PKn

di SD adalah untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga

negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan

demikian, kelak siswa diharapkan dapat menjadi bangsa yang terampil

dan cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan

teknologi modern.

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

25

Melalui mata pelajaran PKn, diharapkan kegiatan pembelajaran dapat

mencapai tujuan yang diharapkan sebagaimana tercantum pada

Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi meliputi:

1) Berpikir secara kritis dan rasional dalam menghadapiisukewarganegaraan.

2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secaracerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaraserta anti korupsi.

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diriberdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidupbersama dengan bangsa lain.

4) Berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia baik secaralangsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan ilmu danteknologi (Permendiknas, 2006: 271).

Tujuan pembelajaran PKn adalah di sekolah dasar untuk membentuk

watak atau karakteristik warga negara yang baik. Mulyasa (dalam

Susanto, 2014: 231) menjelaskan tujuan mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan (PKn) adalah untuk menjadikan siswa agar:

1) Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalammenanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan dinegaranya.

2) Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif danbertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalamsemua kegiatan.

3) Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampuhidup bersam dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi,serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasidengan baik. Hal ini akan mudah tercapai jika pendidikan nilai moraldan norma tetap ditanamkan pada siswa sejak usia dini karena jikasiswa sudah memiliki nilai moral yang baik, maka tujuan untukmembentuk warga negara yang baik akan mudah terwujudkan.

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa

pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk untuk menjadikan

warga negara yang dapat berpikir secara kritis, berpartisipasi aktif,

berkembang secara positif dan demokratis serta dapat menjadi warga negara

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

26

yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan

kewajibannya. Pendidikan kewarganegaraan juga bertujuan untuk

membentuk dan mempersiapkan generasi muda yang cinta kepada

bangsa dan negara. Rela mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan

dengan susah payah untuk meraih kemerdekaan dari penjajah, dan

menimbulkan rasa bela negara dan mau mempertahankan kemerdekaan

yang telah diraih oleh bangsa Indonesia.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti haruslah memiliki keterkaitan

dengan penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian yang

relevan dengan penelitian ini antara lain:

1) Penelitian Rismarani (2012)

Penelitian Rismarani berjudul “Pembelajaran Aktif dengan Strategi Peer

Lessons terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten

Kampar”. Hasil penelitian ini yaitu adanya perbedaan yang cukup

signifikan antara motivasi belajar matematika siswa yang mengikuti

pembelajaran aktif strategi peer lessons dengan motivasi belajar

matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Analisis

data motivasi belajar menunjukkan perbedaan motivasi belajar

matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat

dilihat dari mean kedua kelas, pada kelas eksperimen diperoleh mean

77,3% sedangkan kelas kontrol diperoleh mean 68%. Berdasarkan

perbandingkan tt dengan to = 13,09 berarti besar to baik pada taraf

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

27

signifikan 5% maupun taraf signifikan 1%. Ini berarti Ha diterima dan

Ho ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara variabel X

dan variabel Y. Adanya perbedaan yang signifikan antara motivasi

belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran aktif dengan

strategi peer lessons dan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran aktif

strategi peerlessons. Perbedaan mean kedua variabel menunjukkan kelas

eksperimen (Pembelajaran Aktif dengan Strategi Peer Lessons) lebih

baik dari kelas kontrol (konvensional). Disimpulkan bahwa pembelajaran

aktif dengan strategi peer lessons dapat meningkatkan motivasi belajar

matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Tambang Kecamatan Tambang

Kabupaten Kampar.

2) Penelitian Asmidar (2013)

Penelitian Asmidar berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Peer Lessons terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Matematika Siswa

SMAN 1 Pangkalan Kerinci”. Hasil penelitian ini terdapat perbedaan

kemampuan berpikir kritis matematika siswa SMAN 1 Pangkalan

Kerinci antara siswa yang belajar matematika menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons dengan siswa yang menggunakan

strategi pembelajaran konvensional. Adanya perbedaan dapat dilihat dari

mean kelas eksperimen sebesar 79,36 yang lebih tinggi dari mean kelas

kontrol yaitu sebesar 69. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan

pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar aktif tipe peer

lessons memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis

matematika siswa kelas X SMAN 1 Pangkalan Kerinci. Dilihat dari nilai

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

28

>dari hasil perhitungan diperoleh bahwa = 3,133 sedangkan pada taraf

signifikan 5 % = 2,00 dan pada taraf signifikan 1 % = 2,65. Dengan

thitung sebesar 3,133 berarti lebih besar dari ttabel baik pada taraf

signifikan 5% maupun taraf signifikan 1% (1,99 < 3,133 > 2,65) maka

Ho ditolak. Terdapat pengaruh ataupun perbedaan skor penyelesaian soal

posttest kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini terletak pada strategi

pembelajaran aktif yang digunakan yaitu strategi pembelajaran aktif tipe peer

lessons. Perbedaan antara penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan

adalah pada populasi dan sampel, instrumen yang dikembangkan oleh

peneliti, mata pelajaran, tempat, dan penggunaan media dalam mendukung

proses pembelajarannya. Peneliti melakukan penelitian agar dapat

mengetahui adanya pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dan

seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa terutama pada mata

pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn).

F. Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar

variabel yang akan diteliti. Sekaran (dalam Sugiyono, 2016: 91) menyatakan

bahwa kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting.

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

29

Kerangka pikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam

penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian

hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang

dilakukan peneliti di samping mengemukakan deskripsi teoritis untuk

masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel

yang diteliti.

Berdasarkan pokok pemikiran yang telah dijelaskan, memungkinkan bahwa

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar diagram kerangka pikir sebagai berikut.

Gambar 1. Kerangka Konsep Variabel

Keterangan:X = Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer LessonsY = Hasil Belajar Siswa

= Pengaruh

Alur kerangka pikir pada gambar 1. dapat dideskripsikan bahwa strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons yang dilakukan saat proses pembelajaran

berlangsung dapat membuat siswa lebih mudah menguasai. Strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons juga dapat mempermudah siswa dalam

menghayati materi pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

X Y

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

30

G. Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian,

setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir.

Sugiyono (2016: 96) mengemukakan bahwa hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru di dasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data.

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian

yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan

antara penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil

belajar PKn siswa.”

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

31

III. METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen.

Sugiyono (2016: 107) menjelaskan bahwa metode penelitian eksperimen

yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan. Peneliti

menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi experimental

design). Quasi experimental design terdiri dari dua bentuk yaitu time series

design dan nonequivalent control group design.

Jenis design yang dipilih dalam penelitian ini yaitu nonequivalent control

group. Desain bentuk ini digunakan karena terdapat dua kelompok yang tidak

dipilih secara acak, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Sebelum kelompok eksperimen diberikan perlakuan (treatment), kedua

kelompok tersebut diberikan pretest untuk mengetahui perbedaan keadaan

awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang

baik adalah jika nilai kedua kelompok hampir sama atau tidak berbeda secara

signifikan. Sugiyono (2016: 116) menjelaskan desain pretest-posttest control

group design sebagai berikut.

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

32

Gambar 2. Rancangan Penelitian

KeteranganE = kelompok eksperimenK = kelompok kontrolO1 = nilai pretest kelompok yang diberi perlakuan (eksperimen)O2 = nilai postest kelompok yang diberi perlakuan (eksperimen)O3 = nilai pretest kelompok yang tidak diberi perlakuan (kontrol)O4 = nilai postest kelompok yang tidak diberi perlakuan (kontrol)X = perlakuan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons

Adanya pretest sebelum perlakuan, baik untuk kelompok eksperimenmaupun kelompok kontrol (O1, O3), dapat digunakan sebagai dasardalam menentukan perubahan. Disamping itu, dapat pulameminimalkan atau mengurangi kecondongan seleksi (selection bias),Sedangkan pemberian posttest pada akhir kegiatan akan dapatmenunjukkan seberapa jauh akibat perlakuan (X). Hal itu dilakukandengan mencari perbedaan skor O2 – O1 sedangkan pada kelompokkontrol (O4 – O3) perbedaan itu bukan karena perlakuan. Perbedaan O2

dan O4 akan memberikan gambaran lebih baik akibat perlakuan X,setelah memperhitungkan selisih O3 dan O1 (Yusuf, 2005: 234).

Berdasarkan uraian di atas, secara sederhana peneliti menyimpulkan untuk

mencari hasil dari suatu perlakuan maka perlu mencari selisih antara O2 dan

O1, sedangkan untuk kelas kontrol tanpa perlakuan, hasil diperoleh dari

selisih antara O4 dan O3. Langkah selanjutya setelah memperhitungkan selisih

O3 dan O1, yaitu melihat akibat perlakuan X dengan melihat perbedaan antara

O2 dan O4.

B. Prosedur Penelitian

Terdapat prosedur penelitian dalam penelitian ini. Prosedur penelitian yang

ditempuh dalam pelaksanaan rancangan ini adalah sebagai berikut.

E O1 O2

XK O3 O4

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

33

1. Memilih dua kelompok subjek yang tidak equivalent. Kelompok

eksperimen yang mendapat perlakuan penerapan strategi pembelajaran

aktif tipe peer lessons dan kelompok kontrol tanpa perlakuan.

2. Melaksanakan pretest pada kedua kelompok itu.

3. Mengadakan perlakuan pada kelompok eksperimen, dengan menerapkan

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons.

4. Setelah selesai langkah ketiga, memberikan posttest pada kedua

kelompok.

5. Setelah dilaksanakan posttest, mencari beda mean antara posttest dan

pretest pada kedua kelompok tersebut.

6. Menggunakan statistik untuk mencari perbedaan hasil langkah kelima,

sehingga dapat diketahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif

tipe peer lessons terhadap hasil belajar siswa.

C. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 9 Metro Barat yang

bertempat di Jalan Nias No. 27 Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro

Barat, Kota Metro.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2016-2017 dengan lama penelitian lima bulan, terhitung dari bulan

November 2016 sampai dengan Maret 2017. Rentang waktu tersebut

dimulai dari tahap persiapan hingga penyusunan laporan hasil skripsi.

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

34

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian berkenaan dengan apa yang diteliti dalam suatu

penelitian. Sugiyono (2016: 60) menyatakan bahwa variabel penelitian

pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua

macam variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan terikat.

a. Variabel bebas atau variabel independen, Sugiyono (2016: 61) yaitu

variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat atau dependen. Penelitian ini yang

menjadi variabel bebas adalah strategi pembelajaran aktif tipe peer

lessons (X).

b. Variabel terikat atau variabel dependen, Sugiyono (2016: 61) yaitu

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Penelitian ini yang menjadi variabel terikat atau

dependen adalah hasil belajar PKn siswa (Y).

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada sifat-sifat

yang didefinisikan dan diamati. Berikut ini akan diberikan definisi

operasional variabel penelitian sebagai berikut.

a. Strategi Pembelajaran Aktif Peer Lessons

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons memberikan kesempatan

dimana siswa yang kurang mampu dibantu oleh siswa yang lebih

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

35

mampu dalam menyerap materi pelajaran. Satu teman membimbing

satu teman atau satu teman membimbing beberapa teman dalam

kelompok. Silberman (2016: 185), terjemahan dari Muttaqien

menjelaskan bahwa strategi ini menempatkan seluruh tanggung jawab

pengajaran kepada seluruh anggota kelas. Zaini (2008: 62)

mendefinisikan strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons

merupakan strategi yang digunakan untuk menggairahkan kemauan

siswa untuk mengajarkan materi kepada temannya.

b. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah

mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar pada penelitian ini

difokuskan pada aspek kognitif (pengetahuan). Nawawi (dalam

Susanto, 2014: 5) mengemukakan bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran

di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Rusman (2013: 123)

mendefinisikan hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang

diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi digunakan untuk mengetahui seluruh himpunan dari satuan-

satuan atau individu-individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui.

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

36

Sugiyono (2016: 117) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

IV SD Negeri 9 Metro Barat yang berjumlah 41 siswa yang terdiri dari dua

kelas yaitu kelas IV A yang berjumlah 20 siswa dan IV B yang berjumlah

21 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel digunakan hanya untuk sebagian anggota populasi yang

memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Sugiyono (2016: 118) mendefinisikan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Arikunto (dalam

Gunawan, 2013: 2) sampel adalah sebagian populasi yang diambil

sebagian sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Berdasarkan

definisi teori-teori di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sampel

merupakan bagian yang akan diteliti dari populasi yang memiliki

karakteristik atau keadaan tertentu untuk diteliti.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability sampling. Sugiyono (2016 :122) menyatakan bahwa non

probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenis sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah sampling jenuh. Sugiyono (2016: 124) menyatakan

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

37

bahwa sampling jenuh ialah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai hasil.

Kelompok eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas

IVB. Alasan mengapa kelas IVB dijadikan sebagai kelompok eksperimen

karena pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Quasi

Experimental Design, pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok

kontrol yang digunakan untuk penelitian. Desain penelitian ini tidak akan

mengambil subjek secara acak dari populasi tetapi menggunakan seluruh

subjek dalam kelompok yang utuh untuk diberi perlakuan. Peneliti

memberi pengaruh terhadap kelas IVB dengan menerapkan strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons. Peneliti ingin mengetahui pengaruh

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons. Kelas IVA dijadikan kelas

kontrol dengan model konvensional pada pelajaran PKn.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan studi dokumentasi dan teknik tes.

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data nilai siswa dari

dokumentasi nilai ulangan tengah semester. Teknik ini juga digunakan

untuk memperoleh data berupa gambar saat penelitian berlangsung.

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

38

2. Teknik Tes

Tes digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan siswa

setelah melakukan kegiatan belajar. Sanjaya (2014: 251) menjelaskan tes

adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan

subjek penelitian dengan cara pengukuran Teknik tes digunakan untuk

mengukur data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa.

G. Instrumen Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa

instrumen tes. Intrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif

siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif peer lessons dalam proses pembelajaran.

1. Pengertian Instrumen Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam

menjawab soal. Kasmadi dan Nia (2014: 69) tes merupakan rangkaian

pertanyaan yang memerlukan jawaban testi sebagai alat ukur dalam proses

asesmen maupun evaluasi dan mempunyai peran penting untuk mengukur

pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, bakat atau kemampuan yang

dimiliki individu atau kelompok. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan

data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Bentuk tes yang diberikan

berupa soal pilihan jamak, setiap jawaban benar memiliki skor 1 dan

jawaban salah memiliki skor 0.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

39

2. Uji Coba Instrumen

Instrumen tes yang telah dibuat kemudian diuji cobakan kepada kelas yang

bukan subjek penelitian. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk

mendapatkan persyaratan soal pretest dan posttest, yaitu validitas dan

reliabilitas. Uji coba instrumen tes akan dilakukan pada kelas IV SD

Negeri 6 Metro Barat. Alasan peneliti memilih SD Negeri 6 Metro Barat

karena secara geografis berada di kecamatan yang sama dengan tempat

penelitian (SD Negeri 9 Metro Barat), mayoritas guru berpendidikan strata

satu (S1), memiliki akreditas yang sama yakni B dan memiliki nilai rata-

rata kelulusan yang hampir sama.

3. Uji Persyaratan Instrumen

Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji coba instrumen tes, selanjutnya

menganalisis hasil uji coba instrumen. Hal-hal yang dianalisis mencakup:

a. Validitas

Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur. Sugiyono (2016: 173)

menjelaskan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Langkah untuk mengukur

tingkat validitas soal, dilakukan dengan teknik korelasi point biseral

dengan bantuan program microsoft office excel dan dengan rumus:

Keterangan:rpbis = koefisien korelasi point biserial

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

40

Mp = mean skor dari subjek-subjek yang menjawab benar itemyang dicari korelasi

Mt = mean skor totalSt = simpangan bakup = proporsi subjek yang menjawab benar item tersebutq = 1-P(Sumber dari Kasmadi dan Nia, 2014: 78)

Tabel 2. Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi (r)

Besar koefisien korelasi Interpretasi0,80 – 1,00 Sangat kuat0,60 – 0,79 Kuat0,40 – 0,59 Sedang0,20 – 0,39 Rendah0,00 –0,19 Sangat rendah

(Sumber: Sugiyono, 2016: 257)

b. Reliabilitas

Tes yang diujikan harus reliabel (ajeg/dapat dipercaya). Arikunto

(2013: 221) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. Tes dikatakan reliabel apabila instrumen yang

diuji cobakan kepada subjek yang sama namun hasilnya relatif sama.

Menghitung reliabilitas digunakan rumus KR 20 (Kuder Richardson)

dengan bantuan microsoft office excel sebagai berikut.

r11= ( )( ∑ )

Keterangan :r11 = reliabilitas tes keseluruhanp = proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq = proporsi subjek yang menjawab item dengan salahΣpq = jumlah hasil perkalian antara p dan qn = banyaknya itemS2 = varians(Sumber: Kasmadi dan Nia, 2014: 78).

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

41

Jumlah soal yang valid, kemudian dilakukan perhitungan tingkat

reliabilitas pada penelitian ini menggunakan program microsoft office

excel. Hasil perhitungan tersebut diperoleh kriteria penafsiran untuk

indeks reliabilitasnya. Kriteria indeks reliabilitasnya sebagai berikut.

Tabel 3. Koefisien Reliabilitas

No Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas1 0,80-1,00 Sangat Kuat

2 0,60-0,79 Kuat

3 0,40-0,59 Sedang

4 0,20-0,39 Rendah

5 0-00-0,19 Sangat Rendah

(Sumber: Arikunto, 2013: 276)

Tingkat reliabilitas tes yang diharapkan adalah yang memenuhi kriteria

tinggi sampai sangat tinggi sesuai dengan interpretasi korelasi di atas.

Apabila tes pilihan ganda memenuhi kriteria yang diharapkan, maka tes

tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.

H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya setelah melakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen

dan kelas kontrol maka diperoleh data berupa hasil pretest, posttest dan

peningkatan pengetahuan (N-Gain). Rumus yang digunakan untuk

mengetahui peningkatan pengetahuan dapat adalah sebagai berikut:

N-Gain =Skor posttest-skor pretest

Skor maksimum-skor pretest

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

42

Tabel 4. Klasifikasi N-Gain

No Klasifikasi Kriteria1 0,7 ≤ N-gain ≤ 1 Tinggi2 0,3 ≤ N-gain ≤

0,7Sedang

3 N-gain < 0,3 Rendah(Sumber: Meltzer dalam Khasanah, 2014: 39)

1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

a. Nilai Hasil Belajar Secara Individual

Menghitung nilai hasil belajar siswa ranah kognitif secara individu

dengan rumus sebagai berikut.

NP = X 100Keterangan:NP = nilai pengetahuanR = skor yang diperoleh/item yang dijawab benarSM = skor maksimum100 = bilangan tetap(Sumber: Purwanto, 2008: 102)

b. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Menghitung nilai rata-rata seluruh siswa dapat dihitung dengan rumus:

X =

Keterangan:X = nilai rata-rata seluruh siswaΣX = total nilai yang diperoleh siswaΣN = jumlah siswa(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 40)

c. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

dapat digunakan rumus berikut.

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

43

P =Σ

Σx 100 %

(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

Tabel 5. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

No Persentase Kriteria1 >85% Sangat tinggi2 65-84% Tinggi3 45-64% Sedang4 25-44% Rendah5 < 24% Sangat rendah

(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

2. Uji Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa data sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa cara

yang digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: dengan

kertas peluang normal, uji Chi Kuadrat, uji Liliefors, dengan teknik

Kolmogorov-Smirnov, Shapiro-Wilk dan dengan Statistical Product

and Service Solutions (SPSS).

Peneliti menggunakan program SPSS 23 untuk melakukan uji

normalitas data. Gunawan (2013: 77) menjelaskan langkah-langkah

uji normalitas sebagai berikut.

1) Rumusan hipotesis:

Ho = Populasi yang berdistribusi normal

Ha = Populasi yang berdistribusi tidak normal

2) Mencari nilai signifikansi normalitas data dengan memasukkan

dan mengolahnya menggunakan program SPSS 23.

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

44

Kasmadi & Nia (2014: 116) menjelaskan langkah-langkah

penggunaannya sebagai berikut.

a) Buka program SPSS, kemudian masukkan daftar tabel skoryang diperoleh.

b) Klik menu Analyze pilih Descriptive Statistics klikexplore.

c) Masukkan semua variabel ke dalam kolom Dependent Listmelalui tombol .

d) Selanjutnya klik tombol Plots lalu beri tanda (v) padaNormality Plots with test.

e) Klik Continue-OK.

3) Melihat nilai signifikan hasil perhitungan menggunakan SPSS 23

yang berupa data test of normality dan menarik kesimpulan

dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka data

berdistribusi normal atau Ho diterima.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa kedua atau

lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki

variansi sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan

rumus levene statistic dengan program SPSS 23.

Langkah-langkah pengujiannya seperti yang dijelaskan oleh Gunawan

(2013: 85) sebagai berikut.

1) Buka file data yang akan dianalisis2) Pilih menu berikut ini: Analyze Descriptives Statisticts

Explore3) Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai factor list4) Klik tombol plots5) Pilih lavene test, untuk untransformed6) Klik continue lalu ok.

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

45

Keluaran test of homogenity of varience yang digunakan untuk

keperluan penelitian, sementara keluaran data yang lain tidak

digunakan. Data keluaran tersebut ditafsirkan dengan memilih salah

satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (based of

mean).

1) Rumusan Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : variansi pada tiap kelompok sama (homogen)

H1 : variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen)

2) Kaidah Pengujiana) Tetapkan taraf signifikansi uji, α = 0,05.b) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diproleh.c) Jika signifikansi yang diproleh > α, maka variansi setiap

sampel sama (homogen).d) Jika variansi yang diproleh < α, maka variansi setiap sampel

tidak sama (tidak homogen).(Sumber: Gunawan, 2013: 87)

3. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui perbandingan data

antara sebelum dan sesudah perlakuan, serta membandingkan kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen. Pengujian hipotesis ini menggunakan

independent sampel t-test dalam program statistik SPSS 23 Independent

sampel t-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua

kelompok data atau sampel yang independen. Langkah-langkah

perhitungan seperti yang dijelaskan oleh Gunawan (2013: 116-117) adalah

sebagai berikut:

1) Buka program SPSS yang sudah terpasang di komputer, lalumasukan A dan B pada variabel view

2) Masukan data hasil penelitian pada kolom yang sesuai pada dataview

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

46

3) Pilih menu Analyze → Compare Mean → Independent samples test4) Pindahkan variabel X dan Y ke kolom yang sesuai pada kotak

dialog Independent samples test lalu pilih Ok.

Aturan keputusan:

Analisis perhitungan dengan SPSS yaitu nilai p (probabilitas) yang

ditunjukan oleh nilai sig.= (2-tailed). Dengan aturan keputusan, jika nilai

sig. > 0,05, maka Ho diterima, sebaliknya jika nilai sig. < 0,05, maka Ho

ditolak.

Rumusan Hipotesis:

Ho: ≠ (Tidak ada pengaruh yang signifikan pada penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar

PKn siswa).

Ha: ≠ (Ada pengaruh yang signifikan pada penerapan strategi

pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap hasil belajar

PKn siswa).

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

66

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini,

maka diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 75,48

sedangkan kelas kontrol adalah 67,95. Begitu pula dapat dilihat dari

perbandingan nilai N-gain kelas eksperimen 0,43 termasuk dalam kriteria

sedang, sedangkan nilai N-gain kelas kontrol 0,33 termasuk dalam kriteria

sedang. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan program

SPSS.23 diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,020, (0,020< 0,05) sehingga Ha

diterima dan Ho ditolak. Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh bahwa

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dapat memengaruhi hasil belajar

siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan pada penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

peer lessons terhadap hasil belajar siswa. Pengaruhnya dapat dilihat dari

perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

67

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penerapan

strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons, maka ada beberapa saran yang

dapat dikemukakan oleh peneliti, antara lain:

1. Siswa

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dapat memengaruhi siswa

untuk meraih hasil belajar yang baik, merangsang siswa melakukan

eksplorasi berbagai kemampuan berpikir dan aktif dalam proses

pembelajaran.

2. Guru

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dapat diterapkan oleh guru

pada proses pembelajaran dengan memberikan variasi pada proses

pembelajaran.

3. Sekolah

Strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons dapat memberikan kontribusi

positif untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 9 Metro Barat.

4. Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sebuah ilmu dan pengalaman yang berharga

guna menghadapi permasalahan di masa depan dan menjadi sarana

pengembangan wawasan mengenai pendekatan pembelajaran.

5. Peneliti Lanjutan

Memberikan bahan pertimbangan bagi peneliti yang ingin meneliti lebih

mendalam mengenai strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons.

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

68

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, TK. YramaWidya. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. PTRineka Cipta. Jakarta.

Asmidar. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer LessonsTerhadap Kemampuan Berfikir Kritis Matematika Siswa SMAN 1Pangkalan. (Online) dapat diakses diHttp://repository.uinsuska.ac.id/2148/1/2013_2013896PMT.pdf. DiaksesTanggal 16 November 2016 Pukul 12.46 WIB.

Atha, 2011. Hakikat, Fungsi dan Tujuan PKn SD. (Online) dapat diakses dihttp://athaanakcerdas.blogspot.co.id/2011/12/hakekat-fungsi-dan-tujuan-pkn-di-sd.html. Diakses Tanggal 08 Juni 2017 Pukul 20.24 WIB.

Dwijayanti, Esti. 2016. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer LessonsUntuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi SuhuDan Kalor Kelas Xa Di SMAN 8 Kota Jambi. (Online) dapat diakses diOnline-journal.unja.ac.id/index.php/EDP/article/download/2959/2205.Jurnal EduFisika Vol. 01 No. 01 hal 18-21, Juni 2016, ISSN:2477-7935.Diakses Tanggal 25 November 2016 Pukul 22.24 WIB.

Gunawan, Muhamad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. ParamaPublishing. Yogyakarta.

Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Kasmadi dan Sunariah, Nia Siti. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.Alfabeta. Bandung.

Khasanah, Faridatul. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran AktifTipe Teka-teki Silang terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN MetroUtara. Universitas Lampung.

Mulyasa, E. 2011. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. PT RemajaRosdakarya. Bandung.

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

69

Permendiknas. 2006. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Permendiknas)Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan PendidikanDasar dan Menengah. Permendiknas. Jakarta.

Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Remaja Rosdakarya. Bandung.

Rismarani. 2012. Pembelajaran Aktif dengan Strategi Peer Lessons terhadapMotivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah MenengahPertama Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.(Online) dapat diakses di Http://repository.uin-suska.ac.id/2073/1/2012_2012163.pdf. Diakses Tanggal 21 November2016 Pukul 13.40 WIB.

Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. DepartemenPendidikan Nasional. Jakarta.

Rusini, Nur. 2012. Artikel Pendidikan (Startegi Pembelajaran Aktif). (Online)dapat diakses di Http://almunawarnur.blogspot.co.id/2012/10/straategi-pembelajaran-aktif_22.html. Diakses Tanggal 14 Desember 2016 Pukul22.24 WIB.

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Alfabeta.Bandung.

Sanjaya, Wina. 2014. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur.Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Silberman, Melvin. L. 2016. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.Nuansa Cendekia. Bandung.

Sisdiknas. 2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional. Depdiknas RI. Jakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT. RinekaCipta. Jakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian PendidikanPendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta. Bandung.

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Kencana. Jakarta.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Prestasi Pustaka. Jakarta.

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER …digilib.unila.ac.id/27160/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe peer lessons terhadap

70

UNILA. 2015. Format Penulisan Ilmiah. Unversitas Lampung Press. BandarLampung.

Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses BelajarMengajar yang Kreatif dan Efektif). Bumi Aksara. Jakarta.

Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. RemajaRosda Karya.Bandung.

Winaputra, Udin. 2014. Pendidikan PKn di SD. Universitas Terbuka. Banten.

Yusuf. 2005. Metodologi Penelitian. UNP Press. Padang.

Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. CTSD. Yogyakarta.