70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: ARTI WAHYU UTAMI K4308071 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU

DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

ARTI WAHYU UTAMI

K4308071

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Arti Wahyu Utami

NIM : K4308071

Jurusan / Program Studi : PMIPA / Pendidikan Biologi

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” PENGARUH STRATEGI

PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN

PROSES SAINS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012" ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip

dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar

pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Arti Wahyu Utami

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU

DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

ARTI WAHYU UTAMI

K4308071

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Arti Wahyu Utami. PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED

INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU

DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMA NEGERI 1 JATEN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan

strategi pembelajaran Guided Inquiry terhadap keterampilan proses saisn siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten ; (2) pengaruh gaya belajar siswa terhadap

keterampilan proses saisn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten; dan (3) interaksi

antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar terhadap keterampilan proses

sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment)

menggunakan Randomized Control Only Design. Strategi pembelajaran dan gaya

belajar sebagai variabel bebas dan keterampilan proses sains sebagai variabel

terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Sampel pada penelitian ini

adalah siswa kelas VIII C sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas VIII D

sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan “Cluster

Random Sampling”. Teknik pengumpulan data keterampilan proses sains

menggunakan teknik tes dan lembar observasi. Pengukuran gaya belajar biologi

menggunakan angket. Teknik analisis data dengan menggunakan Analisis varians

(ANAVA) dua jalan dan uji lanjut Bunfferoni.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Strategi pembelajaran Guided

Inquiry berpengaruh nyata terhadap keterampilan proses sains siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Jaten ; 2) Gayai belajar tidak berpengaruh terhadap keterampilan

proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten ; dan 3) Tidak terdapat

interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap keterampilan

proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Guided Inquiry,Keterampilan Proses Sains,

Gaya Belajar

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Arti Wahyu Utami. THE EFFECT OF GUIDED INQUIRY LEARNING

STRATEGY ON THE SCIENCE PROCESS SKILL VIEWED FROM THE

LEARNING TYPOLOGY OF VIII GRADERS OF SMP NEGERI 1 JATEN

IN THE SCHOOL YEAR OF 2011/2012. Thesis, Surakarta: Teacher Training

and Education Faculty, Surakarta Sebelas Maret University, July 2012.

This research aims to find out: (1) the effect of guided inquiry learning

strategy use on the science process skill of VIII graders of SMP Negeri (Public

Junior High School) 1 Jaten; (2) the effect of the learning typology on the science

process skill of VIII graders of SMP Negeri 1 Jaten; and (3) the interaction

between the learning strategy and learning typology on the science process skill of

VIII graders of SMP Negeri 1 Jaten.

This study was a quasi-experiment research using Randomized Control

Only Design. The learning strategy and learning typology served as independent

variable and science process skill served as dependent variable. The population of

research was the even semester of VIII graders of SMP Negeri 1 Jaten in the

school year of 2011/2012. The sample of research was the VIII C graders as

control group and VIII D graders as the experiment group. The sampling

technique used was “Cluster Random Sampling”. Techniques of collecting data

used for collecting data on science process science were test and observation

sheet. The measurement of biology learning typology was done using

questionnaire. Technique of analyzing data used was a two-way variance analysis

(ANAVA) and Bunfferoni follow-up test.

The conclution of the research are: 1) Guided Inquiry learning strategy

affects significantly the science process skill of the VIII graders of SMP Negeri 1

Jaten; 2) Learning typology does not affect the science process skill of the VIII

graders of SMP Negeri 1 Jaten; and 3) there was no interaction between learning

strategy and learning typology on the science process skill of the VIII graders of

SMP Negeri 1 Jaten.

Keywords: Guided Inquiry learning strategy, Science Process Skill, Learning

typology.

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu,

karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang

menunggu”

(Penulis)

“Berhenti bertanya bagaimana cara mendapatkan apa yang

diinginkan, karena jawaban yang tepat hanyalah berusaha”

(Penulis)

“ Niscaya Allah mengangkat derajad orang- orang yang beriman

diantaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat “

(QS. Al Mujadalah :11)

“Sebaik- baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak

manfaat bagi orang lain “

(HR. Bukhari)

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT, kupersembahkan karya ini

untuk:

Ibu terimakasih atas cinta kasih sayang yang tulus, dan senantiasa

memberikan doa , ibu engkau adalah segalanya di hidup ku..

Bapak tersayang yang senantiasa memberikan doa, cinta, kasih sayang, dan

pengorbanan yang tiada henti. I love u bapak..

Adek ku tersayang Dewi Murdianti.

Bp. Dr.Maridi, M.Pd. dan Bp. Joko Ariyanto S.Si, M.Si , terima kasih atas

bimbingan, pengarahan dan waktu yang diberikan.

Bu Titik, Bu Anik dan Murid-murid SMP 1 Jaten tersayang yang sudah

membantu dalam pelaksanaan penelitian, terima kasih,

Teman teman “Jack Family” Diana dan Ria terimakasih selalu senantiasa

menjadi pendengar curahan hati ku. Pinkan, Rida, Welly, Ita ,Iva terimaksih

atas kegilaan dan selalu membuat keributan, kerusuhan, kehebohan,

keceriaan dimanapun tempatnya. Kalian semua adalah anugrah terindah

yang pernah ku miliki.

RN terimaksih atas semangatnya dan kebersamaan selama ini, tetap

semangat untuk mencapai cita- cita.

Teman-teman Biologi 2008 terima kasih atas kebersamaan dan perjuangan

yang terindah dan tak kan terlupa.

Mbak Leila terimaksih sudah menjadi sahabat dan kakak selama empat

tahun ini, Santi, Ida, Mbak Nurul, Mbak Gita, Mbak Lita, terimaksih atas

kegembiraan selam tiga tahun dikost yang kita cintai. Nia, Iva, Kiki, Ulin,

Manda, terimaksih selama setahun ini sudah mengisi keceriaan dalam satu

atap.

Almamater

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ” PENGARUH STRATEGI

PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN

PROSES SAINS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMA NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar

sarjana pada program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberi ijin dalam proses penyusunan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Pembimbing I, yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam

menyelesaikan penelitian.

5. Pembimbing II yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

penelitian hingga penyusunan skripsi.

6. Kepala SMPN 1 Jaten, yang telah memberi ijin guna pengambilan data dalam

penelitian.

7. Guru mata pelajaran biologi SMP Negeri 1 Jaten , yang telah memberi

bimbingan dan bantuan selama penelitian.

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Tidak ada yang dapat penulis berikan selain doa semoga amal kebaikan

Bapak/Ibu/Saudara mendapat balasan yang sempurna dari Allah. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena penulis yakin

bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah. Oleh karena itu saran dan kritik

sangat kami harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya.

Surakarta, 2 Juli 2012

Penulis

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ v

HALAMAN MOTO ........................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ................................. 6

1. Strategi Pembelajaran Guided Inquiry ........................................... 6

2. Keterampilan Proses Sains............................................................. 9

3. Gaya Belajar ................................................................................... 12

4. Penelitian yang relevan.................................................................. 14

B. Kerangka Berpikir ............................................................................... 15

C. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 17

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 18

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 18

1. Tempat Penelitian........................................................................... 18

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 18

B. DesainPenelitian ................................................................................... 19

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 22

1. Populasi Penelitian ......................................................................... 22

2. Sampel Penelitian ........................................................................... 22

D. Teknik Pengambilan Sampel..... ........................................................ 22

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 22

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 22

2. Metode Pengumpuan Data ............................................................ 24

3. Teknik Penyusunan Instrumen ....................................................... 26

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

a. Penyusunan Instrumen KPS ..................................................... 27

b. Penyusunan Instrumen Gaya Belajar ...................................... 28

F. Validasi Instrumen Penelitian .............................................................. 26

1. Uji Validitas .......... ........................................................................ 27

2. Uji Reliabilitas ...... ........................................................................ 27

G. Teknik Analisis Data . .......................................................................... 28

1. Uji Keseimbangan .......................................................................... 29

2. Uji Prasyarat Analisis . ................................................................... 30

a. Uji Normalitas ...... ................................................................... 30

b. Uji Homogenitas .. ................................................................... 31

3. Uji Hipotesis .................................................................................. 32

H. Prosedur Penelitian............................................................................... 33

BAB II. HASIL PENELITIAN ..................................................................... 35

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 35

1. Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Strategi Pembelajaran..... 35

2. Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Gaya Belajar ................... 37

3. KPS Berdasarkan Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan

Gaya Belajar ................................................................................... 39

B. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................ 41

1. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 41

2. Hasil Uji Homogenitas .................................................................... 42

C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 43

D. Pembahasan Hasil Analisis Data .......................................................... 47

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................................ 54

E. Simpulan .............................................................................................. 54

F. Implikasi ............................................................................................... 55

G. Saran ..................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55

LAMPIRAN ..................................................................................................... 58

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tahap Pembelajaran inquiry ....................................................... 8

Tabel 2.2. Macam- macam keterampilan proses sains dan indikatornya ...... 11

Tabel 2.3. Ciri –ciri Gaya Belajar ................................................................. 14

Tabel 3.1. Tahap Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 19

Tabel 3.2. Desain Penelitian “Randomized Control Only Design” .............. 20

Tabel 3.3. Sumber Perolehan Data dan Jenis Data ....................................... 23

Tabel 3.4. Rangkuman Hasil Uji Validitas Keterampilan Proses Sains ...... 27

Tabel 3.5. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Tes Keterampilan Proses

Sains ............................................................................................. 29

Tabel 3.6. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan

Awal .............................................................................................. 30

Tabel 3.7. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan

Awal .............................................................................................. 31

Tabel 3.8. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji-t Kemampuan Awal ............. 32

Tabel 4.1. Deskripsi KPS Ditinjau dari Strategi Pembelajaran .................... 36

Tabel 4.2. Penyebaran Skor Gaya Belajar Kelompok Kontrol .................... 39

Tabel 4.3. Penyebaran Skor Gaya Belajar Kelompok Eksperimen ............. 39

Tabel 4.4. Deskripsi KPS ditinjau dari Gaya Belajar.................................... 39

Tabel 4.5. Deskripsi KPS Berdasarkan Interaksi antara Strategi

Pembelajaran dan Gaya Belajar ................................................... 41

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas KPS pada Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen ................................................................. 42

Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas KPS Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa ...... 42

Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas KPS untuk Variasi Strategi

Pembelajaran dan Gaya Belajar ................................................... 43

Tabel 4.9. Hasil Analisis Pengaruh Strategi Pembelajaran

Guided Inquiry Terhadap KPS .................................................... 44

Tabel 4.10.Hasil Analisis Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap KPS ..... 45

Tabel 4.11 Hasil Analisis Interaksi antara Strategi Pembelajaran

dan Gaya Belajar Biologi Terhadap KPS.................................... 45

Tabel 4.12.Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh

Strategi Pembelajaran Guided Inquiry terhadap KPS ................. 46

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ................................................................. 16

Gambar 3.1. Skema Paradigma Penelitian .................................................... 20

Gambar 4.1. Perbandingan Keterampilan Proses Sains Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen ......................................... 37

Gambar 4.2. Nilai Keterampilan Proses Sains setiap aspek ......................... 38

Gambar 4.3. Perbandingan KPS Kelompok Gaya Belajar Auditori,

Visual, dan Kinestetik ............................................................... 40

Gambar 4.4. Perbandingan KPS Berdasarkan Interaksi antara

Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar .................................. 41

Gambar 4.5. Grafik interaksi strategi pembelajaran dengan Gaya Belajar

Terhadap KPS .......................................................................... 46

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

a. Silabus Kelas Eksperimen ................................................................. 58

b. Silabus Kelas Kontrol ....................................................................... 61

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................... 63

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .......................... 76

e. Soal Uraian KPS ............................................................................... 86

f. Kisi-Kisi Soal Keterampilan Proses Sains ........................................ 87

g. Rubrik penilaian tes KPS .................................................................. 88

h. Lembar Observasi KPS ..................................................................... 91

i. Lembar Kerja Siswa .......................................................................... 93

j. Angket Gaya Belajar ......................................................................... 95

k. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks ...................................... 99

Lampiran 2. Analisis Instrumen

b. Uji Validitas, Realibilitas, soal essay KPS Try Out .......................... 102

c. Surat Pernyataan Dari Ahli ............................................................... 104

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian

a. Daftar Nilai KPS Kelas Siswa VIII D ( Kelas Eksperimen) ............. 105

b. Daftar Nilai KPS Kelas Siswa VIII C ( Kelas Kontrol) ................... 107

c. Data Angket Gaya Belajar Siswa Kelas VIII D ................................ 110

d. Data Angket Gaya Belajar Siswa Kelas VIII C ................................ 111

e. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Guided Inquiry ............. 112

f. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII C ................................................. 116

g. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII D ................................................. 117

Lampiran 4. Analisis Data

a. Uji Homogenitas Kemampuan Awal ................................................ 118

b. Uji Normalitas Kemampuan Awal .................................................... 119

c. Uji Homogenitas Data KPS , Gaya Belajar ...................................... 120

d. Uji Normalitas Data KPS, Gaya Belajar .......................................... 122

e. Uji Hipotesis ..................................................................................... 127

Lampiran 5. Perijinan

a. Surat Permohonan Ijin Penelitian...................................................... 129

b. Surat Permohonan Ijin Penyusunan Skripsi ...................................... 130

c. Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian .......................................... 131

Lampiran 6. Dokumentasi

a. Dokumentasi Kelas Kontrol .............................................................. 132

b. Dokumentasi Kelas Eksperimen ....................................................... 134

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap kemajuan

suatu bangsa, dan merupakan wahana dalam menterjemahkan pesan konstitusi

serta sarana dalam membangun watak bangsa. Tujuan pendidikan diarahkan pada

pengembangan peserta didik dan inovatif, melalui proses- proses pembelajaran

yang kreatif dan inovatif. Tujuan akhir dari pendidikan adalah terciptanya kualitas

sumber daya manusia yang utuh secara intelektual, kemapuan dan moral.

Keberhasilan dalam pendidikan tidaklah lepas dari kegiatan proses belajar

mengajar. Dalam proses belajar mengajar diperlukan suatu ketrampilam atau

keahlian tertentu oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Ketrampilan

atau keahlian tersebut diperlukan, karena tiap siswa memiliki tingkat pemahaman

yang tidak sama. Ada yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi dan ada

yang kurang atau rendah. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau

hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh

karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan, dan sikap terbuka di

samping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif.

Pada saat proses kegiatan belajar mengajar kebanyakan siswa lebih

bersifat pasif, enggan, takut atau malu untuk mengemukakan pendapatnya.

Keadaan semacam ini sedikit banyak akan mengganggu kelancaran pembelajaran

dan juga kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran biologi saat

ini umumnya lebih terorientasi pada aspek produk sains dan kurang

mengembangkan proses sains. Jika hal ini dibiarkan terus akan menyebabkan

siswa semakin mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami konsep-

konsep yang ada dalam pelajaran biologi dan guru juga akan mengalami kesulitan

dalam membelajarkan siswa karena pembelajaran cenderung satu arah, sehingga

pada gilirannya proses pembelajaran menjadi terlambat dan lamban.

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Disamping hal diatas, gambaran selintas tentang keadaan siswa SMP

Negeri 1 Jaten dalam kegiatan pembelajaran adalah 1) Suasana dalam

pembelajaran dalam kelas masih kurang kondusif, 2) Aktivitas sebagian besar

siswa hanya dalam kelas hanya duduk dan memperhatikan guru menerangkan, 3)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru/teacher

centered, 4) Saat dijelaskan siswa kelihatannya mendengarkan tetapi ternyata

hasil belajarnya masih jauh dari harapan, 6) Mereka menganggap pelajaran Sains/

Biologi sulit karena banyak hapalannya.

Metode atau teknik merupakan salah satu cara yang berfungsi dalam

proses mencapai tujuan belajar . Teknik mengajar yang baik ialah yang

disesuaikan dengan materi yang disampaikan, kondisi siswa dan sarana yang

tersedia. Melihat fenomena ini, penulis mengusulkan adanya inovasi dalam proses

pembelajaran, yaitu melalui pengajaran dengan Guided Inquiry. Inkuiri tidak

hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada,

termasuk pengembangan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu

proses yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.

Melalui keterampilan keterampilan proses ilmiah dan sikap ilmiah siswa

dapat mengembangkan kemampuan potensi berpikir. Ada berbagai keterampilan-

keterampilan proses terdiri dari keterampilan- keterampilan dasar (basic skill) dan

keterampilan- keterampilan terintegrasi ( integrated skills). Konsep sains/ biologi

akan lebih bermakna diperoleh melalui pengamatan langsung. Karena obyek yang

dipelajari adalah nyata dan terdapat disekitar siswa. Data pengamatan akurat dapat

diperoleh siswa jika memiliki keterampilan proses sains yaitu mengamati,

menggolongkan, menafsirkan, membuat kesimpulan dan akhirnya mampu

mengkomunaksikan kepada orang lain baik secara lisan ataupun tertulis misalnya

membuat laporan tugas. Dalam proses pembelajaran siswa dihadapkan pada

langsung masalah Sains/Biologi yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari –

hari.

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Keberhasilan pembelajaran selain dipengaruhi oleh metode yang

digunakan oleh guru juga dipengaruhi oleh faktor yang lain salah satunya adalah

gaya belajar. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa gaya belajar tidak

berpengaruh terhadap ketrampilan proses sains, namun penelitian ini

menggunakan gaya belajar dan strategi pembelajaran Guided Inquiry yang diduga

kuat dapat berpengaruh terhadap ketrampilan proses sains. Gaya belajar adalah

cara yang lebih disukai dalam melakukan kegiatan berpikir memproses dan

mengerti suatu informasi (Gunawan,2003). Gaya belajar di bagi menjadi tiga

macam yaitu 1) Visual adalah menyerap informasi dengan cara mengamati dan

melihat apa yang berlangsung disekeliling mereka, 2) Auditori adalah mereka

mulai bias belajar dengan baik terutama dengan mendengarkan dan dengan mudah

mengingat informasi kompleks yang didengar, 3) Kinestetik adalah melibatkan

seluruh tubuh ketika menyerap informasi dan mendapatkan ketrampilan dasar

(Prashnig, 2007).

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diadakan penelitian yang berjudul “

Pengaruh Strategi Pembelajaran Guided Inquiry Terhadap Keterampilan

Proses Sains Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1

Jaten Tahun Pelajaran 2011/2012 “

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas serta untuk

memperjelas masalah maka dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Guided

inquiry terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Jaten ?

2. Apakah terdapat pengaruh gaya belajar terhadap keterampilan proses sains

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten ?

3. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran Guided inquiry dan

gaya belajar terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Jaten

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang telah dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui

1. Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Guided Inquiry terhadap

keterampilan proses sains pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten.

2. Pengaruh gaya belajar terrhadap keterampilan proses sains pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten

3. Interaksi antara strategi pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya

belajar terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas kelas VIII

SMP Negeri 1 Jaten

D. Manfaat Penelitian

Setelah perumusan masalah di atas diperoleh jawabannya, diharapkan

penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

1. Meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa dalam pembelajaran sains

atau biologi

2. Mengajarkan siswa untuk berkerja sama dalam kelompok-kelompok,

memecahkan masalah bersama, berpendapat dan bertanggung jawab.

3. Meningkatkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran biologi

b. Bagi guru

1. Membantu guru dalam usaha mencari bentuk pembelajaran yang efektif

dan menyenangkan

2. Memberikan masukan kepada guru dalam pemilihan pendekatan

pembelajaran agar pembelajaran lebih berpusat pada siswa (student-

centered

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

c. Bagi Instansi

Memberikan masukan atau saran dalam upaya mengembangkan

suatu proses pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan

proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten sehingga meningkatkan

sumber daya pendidikan untuk menghasilkan output yang berkualitas.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Inkuiri Terbimbing (Guided Inkuiri )

Inkuiri adalah proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi

dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau

memecahkan masalah terhadap pertnyaan atau rumusan masalah dengan

menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis dari Schmidt.Tidak ada satu

metode mengajar yang baik untuk semua pengajaran. Strategi belajar mengajar

yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu itu tergantung pada kondisi masing-

masing unsur yang terlibat dalam proses belajar mengajar secara faktual.

Kemampuan siswa, kemampuan guru, sifat materi, sumber belajar, media

pengajaran, faktor logistik, tujuan yang ingin dicapai, adalah unsur-unsur

pengajaran yang berbeda-beda di setiap tempat dan waktu. (Gulo, 2002).

Karakteristik Guided Inquiry menurut Amri (2010) adalah

mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui observasi spesifik hingga

mampu membuat inferensi atau generalisasi, sasarannya adalah mempelajari

proses pengamatan kejadian atau objek dan menyusun generalisasi yang sesuai,

guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran, misalnya kejadian, data dan

materi, serta berperan sebagai pemimpin kelas, setiap siswa berusaha membangun

pola yang bermakna berdasarkan hasil observasi di dalam kelas, kelas diharapkan

berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran, biasanya sejumlah generalisasi akan

diperoleh siswa, guru memotivasi semua siswa untuk mengkomunikasikan hasil

generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan seluruh siswa dalam kelas.

Menurut Dimyati (2002) bahwa tekanan utama pembelajaran dengan

strategi inkuiri adalah sebagai berikut : 1) pengembangan kemampuan berpikir

individual lewat penelitian, 2) peningkatan kemampuan mempraktekkan metode

dan teknik penelitian, 3) latihan keterampilan intelektual khusus, yang sesuai

dengan cabang ilmu tertentu, 4) latihan menemukan sesuatu.

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Menurut Trianto (2007) sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri

adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses belajar. (2)

Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuam pembelajaran. (3)

mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam

proses inkuiri. Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri

bagi siswa adalah : (1) aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang

mengundang siswa berdiskusi. (2) Inkuiri berfokus pada hipotesis. (3)

Penggunaan fakta sebagai evidensi (informasi data).

Standar kompetensi yang dikembangkan dalam kurikulum berbasis

kompetensi, merupakan standar minimal pengetahuan, ketrampialan dan sikap

yang harus dicapai dan mampu dilakukan oleh siswa pada setiap tingkatan dalam

suatu mata pelajaran. Standar kompetensi untuk bidang Biologi pada jenjang

SMA ditekankan pada kemampuan bekerja ilmiah, dan kemampuan memahami

konsep-konsep sains serta penerapannya dalam kehidupan( Amri,2010)

Wenning (2007) menyatakan dalam mengaplikasikan inkuiri terdapat

tahapan-tahapan yaitu mengidentifikasi masalah, membuat induksi dan

merumuskan hipotesis, membuat deduksi untuk menggeneralisasikan prediksi dari

hipotesis, merancang eksperimen, melaksanakan eksperimen untuk menguji

hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, menggunakan angka dan

statistic untuk memperkuat kesimpulan, menjelaskan hasil yang tidak sesiai

harapan, dan menggunakan teknologi.

Pembelajaran akan lebih bermakana jika siswa diberi kesempatan untuk

tahu dan terlibat secara aktif dalam menemukan konsep dari fakta- fakta yang

dilihat dari lingkungan denngan diberikan guru. Tahapan pembelajaran inkuiri

yang dikemukakan oleh Eggen & Kauchak (1996) sebagai berikut :

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri

Fase Perilaku Guru

Menyajikan pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi

masalah dan masalah dituliskan dipapan

tulis. Guru membagi siswa dalam

kelompok

Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk berpendapat dalam membentuk

hipotesis. Guru membimbing siswa dalam

menentukan hipotesis yang relevan

dengan permasalahan dan

memprioritaskan hipotesis mana yang

menjadi prioritas penyelidikan.

Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk menentukan langkah- langkah yang

sesuai dengan hipotesis yang akan

dilakukan. Guru membimbing siswa

mengurutkan langkah- langkah percobaan.

Melakukan percobaan untuk

memperoleh informasi

Guru membimbing siswa mendapat

informasi melalui percobaan.

Mengumpulkan dan menganalisis

data

Guru memberi kesempatan pada tiap

kelompok untuk menyampaikan hasil

pengolahan data yang terkumpul.

Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan

(Trianto, 2007)

Perlu diperhatikan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa dapat

berinkuiri secara maksimal. Joyce mengemukakan kondisi-kondisi umum yang

merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa. Kondisi tersebut

ialah : 1)Aspek sosial di dalam kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa

berdiskusi.Faktor penghambat terciptanya suasana bebas dikelas adalah siswa

memiliki rasa takut dan rendah hati,atau rasa malu. Kebebasan berbicara dan

penghargaan terhadap pendapat yang berbeda sekalipun pendapat itu tidak

relevan, perlu selalu dipelihara dalam batas-batas disiplin anda. 2)Inkuiri berfokus

pada hipotesis. Tidak ada kebenaran yang bersifat mutlak. Kebenaran selalu

bersifat sementara. Apabila pengetahuan dipandang sebagai hipotesis, maka

kegiatan belajar berkisar sebagai sekitar pengujian hipotesis. 3) Penggunaan fakta

sebagai evidensi. Di dalam kelas dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang

fakta sebagaimana dituntut dalam pengujian hipotesis pada umumnya.(Trianto

2007).

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Startegi inkuiri mempunyai keunggulan dan kekurangan. Keunggulan dari

strategi inkuiri menurut Sanjaya (2011) adalah membantu pengembangan aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor, memberi kesempatan peserta didik untuk belajar

sesuai dengan gaya belajar mereka, melayani siswa yang memiliki kemampuan

diatas rata- rata, serta sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yaitu

belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

Kelemahan yang dimiliki strategi inkuiri menurut Sanjaya (2011) adalah

sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa, sulit dalam merencanakan

pembelajaran yang terbiasa dengan kebiasaan siswa dalam belajar, memerlukan

waktu yang panjang untuk mengimplementasikannya, sehingga guru sulit

menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Keterampilan proses sains

Keterampilan proses menurut Rustaman (2005) melibatkan keterampilan-

keterampilan kognitif atau intelektual, manual, dan sosial. Keterampilan kognitif

atau intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa

menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan

proses karena mungkin melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran,

penyusunan, atau perakitan alat. keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka

berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

dengan keterampilan proses misalnya mendiskusikan hasil pengamatan.

Keterampilan proses terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain

sebenarnya tak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam masing-

masing keterampilan proses tersebut.

Menurut Dimyati (2006) ada berbagai keterampilan dalam keterampilan

proses, keterampilan- keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan-

keterampilan dasar ( basic skiils) dan keterampilan- keterampilan terintegrasi

(integrated skills). Keterampilan- keterampilan dasra terdiri dari enam

keterampilan, yakni : mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,

menyimpulkan,dan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan- keterampilan

terintegrasi terdiri dari : mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data,

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,

mengumpulkan dan mengolah data, menganalisa penelitian, menyusun hipotesis,

mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian, dan

melaksanakan eksperimen.

Grace Teo Yew Mei (2007) menyatakan keterampilan proses sains adalah

kegiatan yang mencerminkan kegiatan yang dilakukan oleh ilmuan. Keterampilan

proses dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu keterampilan proses dasar dan

keterampilan proses terintegrasi. Keterampilan proses dasar memberikan dasar

untuk belajar keterampilan yang terintegrasi, yang merupakan keterampilan yang

lebih kompleks untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan

Belajar sains tidak hanya belajar dalam wujud pengetahuan deklaratif

berupa fakta, konsep, hukum, prinsip, tetapi juga belajar tentang pengetahuan

prosedural berupa cara memperoleh informasi, cara sains dan teknologi bekerja,

kebiasaan bekerja ilmiah, dan keterampilan berpikir. Belajar sains memfokuskan

kegiatan pada penemuan dan pengolahan informasi melalui kegiatan mengamati,

mengukur, mengajukan pertanyaan, mengklasifikasi, memecahkan masalah, dan

sebagainya (Wenno,2008).

Keterampilan proses mempunyai ciri- ciri tertentu, menurut Samana

(1992) meliputi : pendekatan pembelajaran yang strategis, memndayagunakan

semua fungsi diri siswa, mendukung nilai tambah dan meningkatkan kreativitas,

bersasaran utuh serta kemanusiaan, dan meningkatkan sosialisasi diri siswa.

Keterampilan proses sains mempunyai ciri-ciri aktivitas yang dapat

diamati sehingga memudahkan dalam pengukurannya. Penjelasan jenis KPS dan

ciri aktivitasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2.2 Macam-macam keterampilan proses sains dan indikatornya

Keterampilan Proses Indikator

Mengamati Mengamati dengan indra

Mencari persamaan dan perbedaan

Mengumpulkan / menggunakan fakta yang relevan

Mengelompok

kan/ klasifikasi

Mencatat setiap hasil pengamatan secara terpisah

Mencari perbedaan, persamaan

Mengontraskan ciri-ciri

Membandingkan

Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

Menafsirkan/

interpretasi

Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

Menemukan pola dari sutu seri pengamatan

Menyimpulkan

Memprediksi/

meramalkan

Menggunakan pola-pola hasil pengamatan

Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang

belum diamati.

Mengajukan

pertanyaan

Bertanya apa, bagaimana, dan mengapa.

Bertanya untuk meminta penjelasan

Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis.

Berhipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan

dalam satu kejadian

Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya

dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara

pemecahan masalah.

Merencanakan

percobaan atau

penyelidikan

Menentukan alat, bahan dan sumber yang akan digunakan

Menentukan variabel

Menentukan apa yang akan diamati, diukur dan ditulis

Menentukan langkah-langkah kerja

Menerapkan

konsep

Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi yang

baru

Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan

apa yang sedang terjadi

Berkomunikasi Mengubah bentuk penyajian

Menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan

dengan grafik, tabel atau diagram

Menyususn dan menyampaikan laporan secara sistematis

Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian

Membaca grafik, diagran atau tabel dengan benar

Meniskusikan hasil kegiatan dalam kelompok diskusi

Mendengarkan laporan, memberi saran-saran dan menanggapi

(Rustaman, 2005)

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Siswa akan mendapat distribusi yang baik dari keterampilan proses, siswa

memperoleh pengertian yang tepat tentang hakikat pengetahuan, memperoleh

kesempatan bekerja dengan ilmu pengetahuan dan meras senang, dan memperoleh

kesempatan belajar proses memperoleh dan memproduk ilmu pengetahuan

(Dimyati,2006)

3. Gaya Belajar

Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam

pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika anda

menyadari bagaimana anda dan orang lain menyerap dan mengolah informasi,

anda dapat menjadikan belajar dan komunikasi lebih mudah dengan gaya anda

sendiri. Gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan

berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi. (Gunawan 2003)

Penyerapan bergantung pada cara orang mengusahakannya menurut

Prashnig (2007) memberikan instruksi kepada siswa melalui kekuatan gaya

belajar akan terlihat perubahan sikap yang cepat, dan tingkat kegagalan secara

afektif akan turunbahkan sampai ketitik nol.Pengaruhnya dapat dilihat terutama

pada siswa yang berprestasi rendah karena kemampuan belajar mereka

menghasilkan kinerja yang baik ketika mulai mengerti gaya belajar mereka

sendiri.

Guru dapat mendeteksi gaya belajar siswa, Ginnis (2008) menyatakan ada

empat cara untuk mendeteksi gaya belajar siswa adalah 1)Mengamati siswa

bekerja dan bermain, bekerja dari instruksi lisan atau melihat mereka

menuliskannya,2) Melalui pilihan terstruktur dengan cara ini siswa menjadi lebih

sadar diri dan mungkin memilih pilihan dengan lebih bijak, 3) Melalui kuisioner

gaya belajar,4) Melalui refleksi terhadap multi aktifitas,pendekatan ini merancang

beberapa aktivitas belajar yang berbeda yang dilakukan semua siswa.

Russel (2011) menjelaskan tentang gaya penyerapan visual ,audio, dan

kinestetik. Seseorang yang memilih untuk mendapatkan informasi secara visual

suka melakukannya dengan melihat, suka membaca, menonton televisi dan

menonton film. Seorang pembelajar visual memilih untuk melihat segala sesuatu

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

secara internal dalam benaknya sebelum menggambarkan atau mendiskusikan

dengan orang lain. Seorang visual yang lebih eksternal suka melihat segala

sesuatu petunjuk computer, buku, seni. Orang-orang yang memilih sesuatu secara

auditoris.Mereka lebih menyukai radio, rekaman buku dan televisi. sosok

auditoris eksternal suka berbicaradan baeang kali akan berbicara pada diri sendiri

mereka sendiri ketika tengah belajar, sementara itu para pembelajar dengan

kecenderungan auditoris internal akan berkata pada dirinya sendiri di dalam

kepalanya. Seorang yang memiliki kecenderungan kinestetik yang tinggi atau

dianggap tertinggi lebih suka belajar dan bekerja. Pembelajar dengan

kecenderungan kinestetik eksternal lebih menyukai sentuhan fisik. Sosol

kinestetik internal suka merasakan emosi, mereka tentang proses pembelajaran

sebelum menerimanya.

Selain dari uraian diatas dibawah ini merupakan ciri- ciri gaya belajar

menurut Bobbi depoter dan Micke hernacki (2011)

2.3 Ciri –ciri gaya belajar

Orang-orang Visual Orang-orang Auditori Orang-orang Kinestetik

Rapi dan teratur, berbicara

dengan cepat, perencana dan

pengatur jangka.

panjang yang baik.

Teliti terhadap detail

,mementingkan penampilan

baik dalam pakaian maupun

presentasi.

Pengeja yang baik,

mengingat apa yang dilihat

daripada apa yang didengar.

Mengingat dengan asosiasi

visual, biasanya tidak

terganggu dengan keributan.

Mempunyai masalah untuk

mengingat informasi verbal

kecuali ditulis.

Pembaca cepat dan tekun,

lebih suka membaca

daripada dibacakan.

Mencoret-coret tanpa arti

selama berbicara di telepon

atau dalam rapat.

Sering menjawab pertanyaan

dengan singkat ya atau

tidak.

Berbicara kepada diri

sendiri ketika bekerja,

mudah terganggu oleh

keributan.

Mengerakkan bibir dan

mengucapkan tulisan

ketika membaca buku.

Senang mendengarkan,

dapat mengulang

kembali dan menirikan

nada, birama, dan warna

suara.

Merasa kesulitan untuk

menulis tetapi hebat

dalam bercerita.

Biasanya pembicara

yang fasih, belajar

dengan mendengarkan

dan mengingat apa yang

didiskusikan daripada

yang dilihat.

Suka berbicara, suka

berdiskusi, dan

menjelaskan sesuatu

panjang lebar.

Mempunyai masalah

Berbicara dengan

perlahan,

menanggapi

perhatian fisik.

Menyentuh

orang untuk

mendapatkan

perhatian mereka.

Berdiri dekat

ketika berbicara

dengan

seseorang,

berorientasi pada

fisik dan banyak

gerak.

Belajar melalui

memanipulasi

dan praktik.

Menghafal

dengan cara

berjalan dan

melihat, banyak

menggunakan

isyarat tubuh.

Menggunakan

kata-kata yang

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Lebih suka melakukan

demonstrasi daripada

berpidato.

Seringkali mengetahui apa

yang harus dikatakan tetapi

tidak pandai memilih kata-

kata.

Kadang-kadang kehilangan

konsentrasi ketika mereka

ingin memperhatikan.

dengan pekerjaan yang

melibatkan visual.

mengandung

aksi.

Menyukai buku-

buku yang

berorientasi pada

plot.

Ingin melakukan

segala sesuatu,

menyukai

permainan yang

menyibukkan.

Secara umum, kita menggunakan tiga preferensi sensori, yaitu

berdasarkan pada visual (pengliahatan), auditori (pendengaran), dan kinestetik

(sentuhan atau pendengaran). Tiga tahapan strategi sederhana cara belajar multi

sensori menurut Rose (2003) adalah membaca dan memvisualisasikannya,

menyusun pertanyaan dan merekam jawaban, menulis butir- butir suatu subjek

dan menyusunnya dalam urutan logis. Rusell(2011) menyatakan penggunakan

cara- cara eksperimental dan inovatif untuk mengkomunikasikan pengetahuan

seperti simulasi, pemecahan masalah secara kelompok, akan menjamin terjadi

gerakan, emosi mendengarkan ,melihat.

Menurut Muzaffar Khan (2011) penelitianya mendapatkan hasil bahwa

pembelajaran inkuiri lebih effektif dalam peningkatan ketrampilan proses sains

dalam pembelajaran biologi. Karena dari analisis data diketahui keterampilan

proses kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dari pada kelas

kontrol . Muzaffar khan menyarankan sebaiknya dalam pembelajaran biologi

menggunakan strategi inkuiri karena sangat efektif untuk meningkatkan

keterampilan proses sains.

Yustika (2011) dengan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa besarnya

pengusaan keterampilan proses sains pada kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol yang berarti inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap

peningkatan keterampilan proses sains siswa

Menurut Peggy Brickman (2009) hasil dari penelitiannya adalah bahwa

strategi pembelajaran inkuiri menunjukkan adanya peningkatan setelah dilakukan

penerapan strategi inkuiri. Tahun 2006 sebelum diterapkan strategi inkuiri belum

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

ada peningkatan terhadap keterampilan proses,setelah dilakukan penerapan

strategi inkuiri pada tahun 2007 pada kelas eksperimen sebesar 2 %.

C. Kerangka berfikir

Proses belajar mengajar akan lebih maksimal apabila kegiatan

pembelajaran mengikut sertakan siswa secara aktif dalam kegiatan tersebut.

Strategi mengajar yang digunakan pendidik merupakan salah satu faktor eksternal

yang dapat mempengaruhi proses belajar dan keberhasilan siswa dalam mencapai

hasil belajarnya. Melalui penggunaan strategi pembelajaran yang baik , siswa

diharapkan ikut berpartisispasi dalam kegiatan belajar, dengan mencari informasi

atau konsep-konsep baru yang belum mereka pahami.

Selain dipengaruhi oleh strategi belajar juga di pengaruhi oleh gaya

belajar. Dimana para siswa mempunyai gaya belajar sendiri untuk dapat

memahami sebuah konsep dari apa yang dipelajari. Gaya belajar tipe visual

dimana siswa menyerap informasi dengan cara mengamati, gaya belajar tipe

auditori yaitu siswa menyerap informasi dengan mendengarkan, dan kinestetik

dimana siswa menggunakan seluruh tubuh untuk menyerap informasi.

Dalam kegiatan belajar akan memberikan perubahan dalam hal

bertambahnya pemahaman konsep dan kereampilan proses yang dimiliki siswa.

Siswa yang berhasil adalah siswa mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Kerangka berpikir dalam melaksanakan kegiatan penelitian secara

sederhana disajikan pada Gambar 1 dan paradigma penelitian disajikan pada

Gambar 2 berikut :

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Teacher centered Siswa tidak

memperoleh pengalaman untuk

menemukan sendiri konsep secara

utuh dan kemampuan yang dimiliki

siswa hanya sebatas pengetahuan

berupa hafalan-hafalan konsep saja

Guided Inquiry

Observasi /

pengamatan

terhadap

berbagai

fenomena

alam

Mengajukan

pertanyaan tentang

fenomena yang

dihadapi

Mengajukan

dugaan /

kemungkinan

jawaban

Menguji

hipotesis /

Eksperimen

Merumuskan

kesimpulan /

Mengkomuni

kasikan

Auditori Visual

Kinestetik

Gaya Belajar

Dengan terakomodasinya gaya

belajar setiap siswa maka akan

meningkatkan keterampilan

proses sains

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Visual

Auditori

Student centered dimana terdapat

proses pemecahan masalah melalui

eksperimen

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

D. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir, maka hipotesis

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran Guided Inquiry terhadap

keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran

2011/2012.

2. Ada pengaruh gaya belajar terhadap keterampilan proses sains siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012.

3. Ada interaksi antara strategi pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya

belajar terhadap keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Jaten tahun pelajaran 2011/2012.

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jaten kelas VIII semester 2

tahun pelajaran 2011/2012 yang beralamat di Jl. Lawu Jaten, Kec.Jaten,

Kab.Karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

Waktu pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yang dapat dilihat

pada Tabel 3.1

Tabel 3.1. Tahap Pelaksanaan Penelitian

No Tahap Penelitian

Tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Persiapan

Pengajuan Judul

Penyusunan Proposal

Penyusunan instrumen

Seminar proposal

Perijinan penelitian

2. Pelaksanaan

Pengambilan data

Pengujian instrumen

3. Penyelesaian

Analisa Data

Penyusunan Laporan

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

B. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi

exsperimental research) dengan desain Randomized Control Only Design.

Digunakan desain ini karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel yang

relevan. Kedua kelompok baik kontrol maupun eksperimen masing-masing

dikelompokkan berdasarkan gaya belajar setelah itu diberi perlakuan berupa

strategi pembelajaran yang berbeda. Desain penelitian dapat digambarkan pada

tabel berikut.

Tabel 3.2. Desain Penelitian “Randomized Control Only Design”

Group Treatment Post Test

Eksperimen Group (R) X T2

Control Group (R) - T2

Keterangan:

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu dengan

penggunaan strategi Guided Inquiry dalam pembelajaran

T2 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

(R): Random assigment (pemilihan kelompok secara random)

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

B1 Y1 A1B1Y1

A1 B2 Y1 A1B2Y1

B3 Y1 A1B3Y1

A

B1 Y1 A2B1Y1

A2 B2 Y1 A2B2Y1

B3 Y1 A2B3Y1

Gambar 3.1. Skema Paradigma Penelitian

Keterangan :

A = Strategi pembelajaran

A1 = Strategi Konvensional dengan ceramah dan demonstrasi

A2 = Strategi Pembelajaran Guided Inquiry

B = Gaya belajar siswa

B1 = Gaya belajar siswa tipe visual

B2 = Gaya belajar siswa tipe auditori

B3 = Gaya belajar siswa tipe kinestetik

Y1 = Ketrampilan Proses Sains (KPS)

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

A1B1Y1= Keterampilan proses sains (KPS) siswa pada pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran ceramah dan demonstrasi dengan

gaya belajar siswa tipe visual

A1B2Y1= Keterampilan proses sains (KPS) siswa pada pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran ceramah dan demonstrasi dengan

gaya beljar siswa tipe auditori

A1B3Y1 = Keterampilan proses sains (KPS) pada pembelajaran menggunakan

strategi pembelajaran ceramah dan demonstrasi dengan gaya belajar

siswa tipe kinestetik

A2B1Y1= Keterampilan proses sains (KPS) siswa pada pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya

belajar siswa tipe visual

A2B2Y1= Keterampilan proses sains (KPS) siswa pada pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya

belajar siswa tipe auditori

A2B3Y1= Keterampilan proses sains (KPS) siswa pada pembelajaran

menggunakan strategi Guided Inquiry dengan gaya belajar siswa tipe

kinestetik.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Jaten tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari tujuh kelas.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian menggunakan dua kelas yang diperoleh dari populasi

diatas yaitu kelas VIII C sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 32 siswa dan

kelas VIII D sebagai kelas kontrol dengan jumlah 32 siswa.

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

D. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling.

Menurut Subana (2009) cluster random sampling adalah pengambilan sampel

secara random yang bukan individual, tetapi kelompok-kelompok unit yang kecil

atau cluster. Teknik ini digunakan karena satuan sampel tidak terdiri dari individu

melainkan dalam cluster (kelas) dan pemilihanya secara acak. Dari tujuh kelas

yang terdapat di kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten dipilih dua kelas yang dijadikan

sampel, yaitu kelas VIII C sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII D sebagai

kelompok eksperimen.

E. Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang menjadi sumber obyek pengamatan sebagai

faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti. Terdapat dua macam variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini yaitu:

1) Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

strategi pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru berupa strategi belajar

dengan menggunakan ceramah dan demonstrasi sebagai strategi pembelajaran

di kelompok kontrol dan strategi pembelajaran Guided Inquiry sebagai strategi

pembelajaran di kelompok eksperimen.

2) Gaya belajar

Gaya belajar meliputi gaya belajar visual ( penglihatan ), auditori

(pendengaran ), kinestetik ( gerakan ).

b. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini yaitu keterampilan proses sains siswa

SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Pendekatan keterampilan

proses sains merupakan pendekatan yang berorientasi kepada proses IPA.

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Keterampilan proses sains siswa yang diukur adalah mengkomunikasikan,

merancang percobaan, merumuskan hipotesis, menggunakan alat dan bahan,

mengamati, mengintrepretasikan data,melakukan percobaan/ eksperimen.

Tabel 3.3 Sumber Perolehan Data dan Jenis Data

Variabel Sub variabel Jenis Data Sumber Data

Gaya belajar - Nominal Narasumber (Siswa)

Keterampilan

Proses Sains

Mengkomunikasikan Interval Narasumber (Siswa)

Menyusun hipotesis Interval

Narasumber (Siswa)

Merancang percobaan Interval Narasumber (Siswa)

Menginterpretasikan

Data

Interval Narasumber (Siswa)

Mengamati Interval Narasumber (Observer)

Menggunakan alat dan

Bahan

Interval Narasumber (Observer)

Melakukan Percobaan Interval Narasumber (Observer)

2. Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Metode tes

Metode tes merupakan prosedur sistematik dimana individual yang di tes

dihadapkan pada suatu set stimuli jawaban yang dapat ditunjukkan dalam angka

(Darmadi,2011). Tes ini dilakukan secara individual kepada peserta didik dalam

cakupan dan ilmu pengetahuan yang ditentukan oleh pendidik (Darmadi,2011).

Metode tes digunakan untuk mengukur Keterampilan Proses Sains (KPS) dengan

mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh siswa. Bentuk tes adalah tes tertulis

uraian. Soal tes terlebih dahulu divalidasi oleh ahli sebagai uji validitas konstrak

dan uji validitas isi dengan menguji coba soal tes di kelompok penelitian sebelum

penelitian dilaksanakan. Selain uji validitas soal tes, juga akan diuji

reliabilitasnya dengan metode satu kali tes menggunakan teknik Spearman-Brown

dan teknik Flanagan.

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (1998) metode dokumentasi digunakan untuk

memperoleh informasi dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-

buku, majalah, dokumen, notulen rapat, dan lain-lain. Metode dokumentasi dalam

penelitian ini berupa informasi nilai akhir mata pelajaran IPA ( legger nilai )kelas

VIII Semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang digunakan untuk uji

keseimbangan, uji normalitas, uji homogenitas populasi prasyarat analisis

penelitian.

c. Metode Angket

Menurut Arikunto (1998) angket merupakan sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden atau

informasi tentang pribadi seseorang atau mengenai hal-hal yang diketahui.

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu

dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden.(Sugiyono.2009). Pengukuran gaya belajar menggunakan angket

dalam bentuk ceklist yaitu bentuk angket dimana pengisi angket dengan memberi

tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan.

d. Observasi

Menurut Sugiyono (2009) mengemukakan bahwa, observasi merupakan

suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Observasi dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung.

Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi yang digunakan untuk

menilai keterampilan proses sains . Pengisian lembar observasi dengan memberi

tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan. Pada lembar observasi

digunakan skala Likert, menurut Sugiyono (2011) dengan skala Likert maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3.Teknik Penyusunan Instrumen

Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dan silabus, angket untuk mengukur gaya belajar siswa dan lembar

observasi untuk keterampilan proses sains. Penyusunan instrumen penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Pengukuran Keterampilan Proses Sains

Pengukuran keterampilan proses sains menggunakan soal tes essay dan

lembar observasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap keterampilan

siswa selama berlangsungnya pembelajaran. Penilaian dilakukan oleh observer,

dan peneliti dengan melakukan Checklist (√). Skala yang digunakan pada lembar

observasi adalah skala 1,2,3,4 dan 5.

b. Pengukuran Gaya Belajar

Angket digunakan untuk mengambil data gaya belajar siswa. Penentuan

gaya belajar menggunakan angket Learning Style Analysis (LSA) yang telah

distandarisari yang berasal dari Creative Learning Company, Auckland, New

Zealand. Angket yang digunakan untuk siswa adalah LSA Senior version. Setiap

item angket terdapat empat pilihan pernyataan yang dapat dipilih dengan memberi

tanda cek (V), kemudian jumlah cek (V) dijumlah sebagai skor tiap item.

c. Pengukuran keterlaksanaan sintak strategi pembelajaran

Pengukuran keterlaksanaan sintak strategi pembelajaran menggunakan

lembar observasi yang dilakukan oleh tiga observer dengan melakukan cheklist

(√) pada lembar yang sudah disediakan. Skala yang digunakan pada lembar

observasi Guttman dengan skala “Ya” dan “Tidak”. (Arikunto,2011)

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

F.Validasi Instrumen Penelitian

a.Instrumen Keterampilan Proses Sains

Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen diuji

cobakan untuk mengetahui kevalidannya.Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument dalam

penelitian ini akan divalidasi dengan validitas isi dan validitas konstruk dan uji

realibilitas.

a. Uji validitas

Validitas isi merupakan suatu bentuk validasi untuk mengetahui

keterwakilan alat pengukur terhadap keseluruhan materi yang akan diukur.

Validasi isi yang dimaksud adalah kesejajaran tes terhadap isi materi pelajaran

biologi yang diajarkan dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran. Validasi

isi dapat dikontrol dengan cara: (1) mengidentifikasi konsep-konsep pada pokok

bahasan materi yang akan diujikan; (2) menyusun kisi-kisi dari materi yang akan

diujikan; (3) menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi kemudian membuat kunci

jawaban beserta rubric penilaian; (4) meneliti ulang soal, kunci jawaban dan

rubric penilaian sebalum soal dicetak (Budiyono,2003).

Validitas konstruk adalah bentuk validasi berkenaan dengan apakah

instrument (alat ukur) sesuai dengan apa yang ingin diukur yaitu indikator

(penjabaran) dari konsep-konsep pada materi yang diukurnya. Konsep bersifat

abstrak sehingga diperlukan indikator-indikator untuk menjabarkannya. Indikator

berperan mengawal penyusunan alat ukur agar sesuai dengan konsep. Mengukur

indikator berarti mengukur bangunan (konstruk) suatu konsep, sehingga dapat

disimpulkan jika alat ukur tepat dalam mengukur indikator maka tepat pula dalam

mengukur konsep pada materi (Sudjana, 2010). Validitas konstruk dapat diukur

melalui telaah oleh ahli atau dengan diujikan pada sejumlah individu di luar

sampel tetapi masih dalam populasi. Validitas konstruk instrumen pada penelitian

ini diuji dengan cara telaah ahli dan pangujian pada sampel populasi.

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 3.4 . Rangkuman Hasil Uji Validitas Hasil Keterampilan Proses Sains

Instrumen Penelitian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Valid Invalid

Keterampilan Proses

Sains

6 6 -

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji validitas

tes penguasaan konsep menunjukkan item yang valid sebanyak 6 soal sesuai

dengan jumlah item soal dan tidak ada soal yang invalid.

b.Uji Reliabilitas

1) Metode tes

Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji tes yang disusun apakah

memberikan hasil yang konsisten. Soal tes dikatakan reliabel jika memberikan

hasil yang sama tetapi dalam waktu berbeda. Uji reliabilitas untuk instrumen tes

dan item angket menggunakan uji alpha.

11r

Keterangan:

r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

k = Banyaknya item

S = Standar deviasi dari tes

p = Proporsi siswa yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi siswa yang menjawab item dengan salah (1 – p)

∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

∑St = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

Acuan penilaian reliabilitas dari butir soal atau item menurut Riduwan (2004)

adalah

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

0,8 – 1,00 : Sangat Tinggi (ST)

0,6 – 0,799 : Tinggi (T)

0,4 – 0,599 : Cukup (C)

0,2 – 0,399 : Rendah (R)

0,00 – 0,199 : Sangat Rendah (SR)

Criteria: apabila r11 > rtabel maka soal tersebut reliabel

Hasil uji reliabilitas tes penguasaan konsep secara lengkap disajikan pada

Tabel 4 dan selengkapnya pada Lampiran 2.

Tabel 3.5. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Tes Keterampilan Proses Sains

Instrumen Penelitian Jumlah Item Indeks Reliabilitas Keputusan Uji

Keterampilan Proses

Sains

6 0,447 Realibilitas

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes

keterampilan proses sains menggunakan rumus rumus Alpha karena reliabilitas

skornya bukan 1 atau 0, diperoleh r 11 = 0,447 yang berarti bahwa koefisien

reliabilitas soal tes Keterampilan proses sains cukup. Berdasarkan hasil uji

reliabilitas dapat diketahui bahwa instrumen penelitian reliabel untuk digunakan.

G. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini diuji dengan analisis variansi dua

jalan (anava dua jalan) dengan program Minitab 16. Teknis analisi data ini untuk

menguji ketiga hipotesis yaitu untuk menguji signifikansi efek dua variabel bebas

terhadap satu variabel terikat dan interaksi kedua variabel bebas terhadap variabel

terikat (Budiyono.2004). Analisis variansi dua jalan memerlukan uji prasyarat

analisis yaitu uji normalitas (uji Anderson-Darling), dan uji homogenitas (uji

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Levene’s). Kedua uji tersebut menggunakan program Minitab 16. Selain analisis

tersebut juga dilakukan analisis dengan uji-T dengan program Minitab 16 untuk

menguji keseimbangan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kolompok

kontrol sebelum diberi perlakuan.

1. Uji Keseimbangan

Sampel yang akan digunakan untuk penelitian perlu diuji

keseimbangannya untuk mengetahui apakah kedua sampel tersebut seimbang. Uji

keseimbangan pada penelitian ini menggunakan uji-T. Sebelum uji-T, dilakukan

uji prasyarat yaitu uji Anderson-Darling untuk uji normalitas dan uji Levene’s

untuk uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Perhitungan uji normalitas sampel menggunakan uji Anderson-Darling.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

H1 : µ1 ≠ µ2 (sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05 sehingga H0 diterima.

4) Kesimpulan:

a) Sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal jika H0

diterima.

b) Sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal jika

H0 ditolak.

Hasil perhitungan uji normalitas kemampuan awal dengan menggunakan

uji Anderson-Darling secara ringkas disajikan dalam Tabel 3.6 dan selengkapnya

pada Lampiran 4

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Awal

Nilai Awal

p-value Kriteria Keputusan H0

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

0.082 0.172 p-value > 0,05 Diterima, normal

Berdasarkan Tabel 3.5 diketahui bahwa kemampuan awal untuk kelompok

kontrol maupun kelompok eksperimen memiliki p-value lebih dari 0,05 sehingga

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Perhitungan uji homogenitas sampel menggunakan uji Levene’s.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (samua variasi homogen)

H1 : µ1 ≠ µ2 (tidak semua variasi homogen)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05, H0 diterima

4) Kesimpulan:

a) Semua variasi sampel homogen jika H0 diterima.

b) Tidak semua variasi homogen jika H0 ditolak.

Hasil perhitungan uji homogenitas kemampuan awal dengan

menggunakan uji Levene’s disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.6 dan

selengkapnya pada Lampiran 3.

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kemampuan Awal

Nilai Awal

p-value Kriteria Keputusan H0

0.509 p-value > 0,05 Diterima, homogen

Berdasarkan Tabel 3.7 diketahui bahwa kemampuan awal kelas kontrol

dan kelas eksperimen memiliki p-value lebih dari 0,05 sehingga semua variansi

homogen.

c. Uji Keseimbangan

Perhitungan uji keseimbangan sampel menggunakan uji-t.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama)

H1 : µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak

sama)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05, H0 diterima.

4) Kesimpulan:

a) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama jika H0

diterima.

b) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak sama jika

H0 ditolak.

Hasil perhitungan uji kesetimbangan kemampuan awal dengan

menggunakan T-test disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.8 dan selengkapnya

pada Lampiran 4.

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji-t Kemampuan Awal

Nilai Awal

p-value Kriteria Keputusan H0

0.531 p-value > 0,05 Diterima, kemampuan awal

sama

Berdasarkan Tabel 3.8 diketahui p-value untuk nilai awal lebih besar 0,05

sehingga H0 diterima sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kedua sampel

penelitian memiliki kemampuan awal yang sama (seimbang).

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Sampel yang digunakan dalam penelitian perlu diketahui berasal dari

populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling menggunakan program Minitab

16.

b. Uji Homogenitas

Sampel yang digunakan dalam penelitian juga perlu diketahui berasal

dari variansi yang sama atau tidak. Perhitungan uji homogenitas pada penelitian

ini menggunakan uji Levene’s menggunakan program Minitab 16.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan uji anava dua jalan. Perhitungan uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan General Linear Model untuk anava dua jalan

pada sel yang tidak sama menggunakan program Minitab 16.

4. Uji Lanjut Anava

Uji lanjut dari analisis variansi digunakan apabila hasil analisis variansi

tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan signifikan

antar variabel. Tingkat perbedaan dapat diketahui dengan perhitungan

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

menggunakan uji Bonferroni. Perhitungan uji lanjut digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel yang lebih baik dan lebih efektif.

H. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah operasional penelitian meliputi tahap perencanaan, tahap

perlakuan dan tahap analisis data. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai

berikut.

1. Tahap perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan penyusunan perangkat pembelajaran yang

digunakan dalam tahap perlakuan. Tahap perencanaan meliputi penyusunan

proposal penelitian, mempersiapkan instrument penelitian. Perangkat

pembelajaran yang disiapkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan pembelajaran

tanpa inkuiri, penyusunan silabus. Instrument penelitian yang disiapkan yaitu tes

essay untuk mengukur keterampilan proses sains. Angket gaya belajar serta

lembar observasi keterlaksanaan sintaks strategi pembelajaran.

2. Tahap perlakuan

Adalah tahap pemberian perlakuan terhadap subjek penelitian sekaligus

tahap dimana peneliti mengambil data sebanyak-banyaknya dari subjek penelitian.

Tahap ini meliputi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dikelas perlakuan

dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi

pembelajaran konvensional tanpa inkuiri terbimbing. Pada saat pembelajaran

berlangsung observer mengobservasi keterampilan proses saindan keterlaksanaan

sintaks strategi pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi setelah itu

diadakan posttest.

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3. Tahap analisa data

Tahap ini dilakukan setelah mendapatkan data. Analisis data dibantu

dengan menggunakan program MiniTab 16. Tahap ini dilakukan sampai dengan

penyusunan laporan.

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Strategi Pembelajaran

Data penelitian ini meliputi keterampailan proses sains ,yakni keterampilan

proses dasar dan keterampilan proses terintregasi,dimana keterampilan proses

dasar meliputi (mengobservasi/mengamati, menyimpulkan,mengkomunikasikan)

dan keterampilan proses terintregrasi meliputi (menyusun hipotesis, merancang

penelitian dan melaksanakan eksperimen) penilaian sikap siswa yang diambil dari

dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah 64 siswa dari

kelas VIII-C dan VIII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Kelas

VIII-C berjumlah 32 siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran

konvensional sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, yaitu kelas

VIII-D berjumlah 32 siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Guided

Inquiry Berikut ini adalah data penelitian keterampilan proses sains siswa.

Data penelitian keterampilan proses sains pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 dan secara

ringkas disajikan pada Tabel 4.1 dan diagram batang pada Gambar 4.1.

Tabel 4.1. Deskripsi Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Strategi

Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol

(Konvensional)

Kelompok Eksperimen

(Guided Inquiry)

Mean 56,97 80,60

Standart Deviasi 10,89 9,54

Variance 118,65 91,17

Minimum 35,89 53,84

Maximum 74,35 94,87

Median 58,97 82,05

N 32 32

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.1 dapat dibuat diagram

batang perbandingan keterampilan proses sains kelompok kontrol dengan

konvensional dan kelompok eksperimen dengan Guided Inquiry sebagai

berikut.

Gambar 4.1. Perbandingan Keterampilan Proses Sains Kelompok Kontrol

Kelompok Eksperimen

Gambar 4.2 Menunjukkan nilai Keterampilan Proses Sains siswa setiap

aspek. Aspek-aspek KPS dinilai menggunakan tes essay dan lembar observasi.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

KELOMPOK

KONTROL

KELOMPOK

EKSPERIMEN

56,97

80,60

RA

TA

- R

AT

A N

ILA

I K

ET

ER

AM

PIL

AN

PR

OS

ES

SA

INS

STRATEGI PEMBELAJARAN

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Gambar 4.2. : Nilai Keterampilan Proses Sains setiap aspek

2. Keterampilan Poses Sains Ditinjau dari Gaya Belajar Biologi

Data gaya belajar siswa diperoleh dari perhitungan skor pada angket

gaya belajar. Angket gaya belajar disebar pada dua kelas yaitu kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 64 siswa dari

kelas VIII C dan VIII D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Data

gaya belajar siswa berdasarkan perhitungan angket gaya belajar pada kelompok

kontrol yang menggunakan strategi ceramah demonstrasi dan kelompok

eksperimen yang menggunakan strategi Guided Inquiry selanjutnya

dikategorikan menjadi tiga yaitu: gaya belajar auditori, kinestetik, dan visual.

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa gaya belajar siswa kelas

VIII-C sebagai kelas kontrol lebih didominasi oleh gaya belajar auditori

dengan prosentase 41% atau sebanyak 13 siswa. Sedangkan untuk gaya belajar

siswa kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen lebih didominasi oleh gaya

belajar kinestetik dengan prosentase 41% atau sebanyak 13 siswa. Untuk lebih

lengkapnya data persebaran gaya belajar pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen secara singkat disajikan dalam Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.

0

50

10076 73

55 57 54 55 70

88 79 77 72

89 87 86 N

ILA

I A

SPEK

KET

ERA

MP

ILA

N

PR

OSE

S SA

INS

Kelas kontrol

Kelas Eksperimen

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 4.2. Penyebaran Skor Gaya Belajar Kelompok Kontrol

No Gaya Belajar Frekuensi Presentase

1 Auditori 13 41%

2 Visual 11 34%

3 Kinestetik 8 25%

Total 32 100%

Tabel 4.3. Penyebaran Skor Gaya Belajar Kelompok Eksperimen

No Gaya Belajar Frekuensi Presentase

1 Auditori 10 31 %

2 Visual 9 28 %

3 Kinestetik 13 41 %

Total 32 100 %

Berikut ini merupakan data keterampilan proses sains siswa ditinjau dari

gaya belajar siswa.Data penelitian keterampilan proses sains pada kelompok

siswa dengan gaya belajar auditori, gaya belajar visual, dan gaya belajar

kinestetik, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 dan secara ringkas

disajikan pada Tabel 4.4 dan diagram batang pada Gambar 4.3.

Tabel 4.4. Deskripsi Keterampilan Proses Sains ditinjau dari Gaya Belajar Hasil Statistik Gaya Belajar

Auditori Gaya Belajar

Visual Gaya Belajar

Kinestetik Mean 64,99 67,30 74,35 Standart Deviasi 16,59 15,35 13,92 Variance 275,30 235,90 193,95 Minimum 38,46 35,89 51,28 Maximum 87,17 92,30 94,87 Median 66,66 65,38 74,35 N 23 20 21

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.4 dapat dibuat diagram

batang perbandingan keterampilan proses sains biologi kelompok siswa dengan

gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik sebagai berikut.

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Gambar 4.3. Perbandingan Keterampilan Proses Sains Kelompok Gaya

Belajar Auditori, Visual, dan Kinestetik

3. Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Interaksi antara Srategi

Pembelajaran dan Gaya Belajar

Berikut ini merupakan data keterampilan proses sains siswa pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ditinjau dari gaya belajar biologi

siswa.

Data penelitian keterampilan proses sains kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen ditinjau dari gaya belajar siswa, selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 4 dan secara ringkas disajikan pada Tabel 4.5 dan diagram batang pada

Gambar 4.4

60

65

70

75

Gaya Belajar

Auditori

Gaya Belajar

Visual

Gaya Belajar

Kinestetik

64,99

67,30

74,35

RA

TA

- R

AT

A N

ILA

I K

ET

ER

AM

PIL

AN

PR

OS

ES

SA

INS

STRATEGI PEMBELAJARAN

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel 4.5. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Berdasarkan

Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Hasil

Statistik Gaya Belajar Auditori Gaya Belajar Visual Gaya Belajar

Kinestetik Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Mean 53,65 79,74 56,17 80,91 63,46 81,07

StDev 11,82 7,68 10,02 7,49 8,53 12,37

Variance 139,67 59,09 100,53 56,07 72,79 152,90

Minimum 38,46 66,66 35,89 69,23 51,28 53,85

Maximum 71,79 87,18 66,66 92,31 74,36 94,87

Median 56,41 82,05 58,97 79,49 66,67 84,62

N 13 10 11 9 8 13

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.5 dapat dibuat diagram

batang perbandingan hasil belajar biologi kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen ditinjau dari gaya siswa sebagai berikut :

Gambar 4.4 Perbandingan Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Interaksi

antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Biologi

0

20

40

60

80

100

AUDITORI KINESTETIK VISUAL

53,65 63,46 56,17

79,74 81,07 81

RA

TA

- R

AT

A N

ILA

I

KE

TE

RA

MP

ILA

N P

RO

SE

S S

AIN

S

KELAS KONTROL

KELAS EKSPERIMEN

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas keterampilan proses sains secara lengkap disajikan

Lampiran 4 dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7.

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Keterampilan Proses Sains pada Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Normalitas p-value Kriteria Keputusan Uji

H0 Kelompok

Kontrol Kelompok

Eksperimen KPS 0,06 0,09 p-value >0,05 Diterima,

Normal

Hasil uji normalitas keterampilan proses sains berdasarkan strategi

pembelajaran secara lengkap terdapat pada Lampiran 4. Tabel menunjukkan

bahwa hasil uji Anderson-Darling nilai probabiliti (p-value) lebih dari nilai

signifikasi 0,05 sehingga keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa semua sampel pada penelitian ini terdistribusi normal.

Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Gaya

Belajar Siswa Normalitas

p-value Kriteria Keputusan

Uji H0 Auditori Visiual Kinestetik

KPS 0,22 0,68 0,11 p-value >0,05 Diterima,

Normal

Hasil uji normalitas keterampilan proses sains berdasarkan gaya belajar

siswa secara lengkap terdapat pada Lampiran 4. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa

hasil uji Anderson-Darling nilai probabiliti (p-value) lebih dari nilai signifikasi

0,05 sehingga keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

semua sampel pada penelitian ini terdistribusi normal.

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42 2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa variansi-variansi

pada populasi sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas pada penelitian

ini menggunakan uji Levene’s. Kriteria pengujiannya adalah varians populasi baik

strategi maupun motivasi yang diteliti dinyatakan homogen jika nilai nyatasi

probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyatasi α = 0,05. Sebaliknya,

apabila p-value lebih kecil dari α maka dinyatakan tidak homogen. Hasil uji

homogenitas keterampilan proses sains siswa secara lengkap disajikan pada

Lampiran 4 dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi untuk Variasi Strategi

Pembelajaran dan Gaya Belajar Uji Homogenitas p-value Kriteria Keputusan

Uji H0 Strategi Gaya belajar KPS 0,28 0,81 p-value > 0,05 Diterima,

Homogen

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (p-value)

untuk semua variasi berdasarkan strategi dan gaya belajar lebih dari 0,05 sehingga

keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa kedua

sampel mempunyai varians strategi pembelajaran dan gaya belajar yang homogen.

C. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis varian dua jalan

untuk sel yang tidak sama melalui uji General Linear Model. Prasyarat uji anava

dua jalan yaitu uji normalitas dan homogenitas telah terpenuhi. Sampel populasi

harus terdistribusi normal dan memiliki variasi yang sama.

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah

tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5% dengan daerah kritisnya yaitu Ho ditolak jika

signifikasi probabilitas (p-value) < α (0,05). Hal ini berarti jika signifikasi

probabilitas (p-value) < 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan sebaliknya jika

signifikasi probabilitas (p-value) > 0,05 maka hipotesis nihil diterima.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1. Uji Hipotesis Pertama

Hasil analisis pengaruh penerapan strategi pembelajaran Guided Inquiry

terhadap keterampilan proses sains berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran

4 dan disajikan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Hasil Analisis Pengaruh Strategi Pembelajaran Guided Inquiry

Terhadap Keterampilan Proses Sains

Sumber KPS

Fhitung p-

value Kriteria Keputusan Uji H0

A KPS 77,85 0,00 p-value < 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat diinterpretasikan bahwa perhitungan

pada keterampilan proses sains, HOA ditolak HaA ditolak artinya keterampilan

proses sains antara kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional dan

kelompok eksperimen dengan Guided Inquiry berbeda nyata sehingga penerapan

Guided Inquiry berpengaruh terhadap keterampilan proses sains.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hasil analisis pengaruh gaya belajar biologi siswa terhadap keterampilan

proses sains siswa berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 4 dan disajikan

pada Tabel 4.10

Tabel 4.10. Hasil Analisis Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa.

Sumber KPS Fhitung p-value Kriteria Keputusan Uji H0

B KPS 1,62 0,21 p-value > 0,05

Diterima, Tidak Berbeda Nyata

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan Tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa HOB diterima

HaB ditolak artinya keterampilan proses sains siswa pada gaya belajar auditori,

visual, dan kinestetik tidak berbeda nyata sehingga gaya belajar siswa tidak

berpengaruh terhadap keterampilan proses sains.

3. Uji Hipotesis Ketiga

Hasil analisis interaksi anatara strategi pembelajaran dan gaya belajar

terhadap keterampilan proses sains siswa berdasarkan perhitungan pada Lampiran

4 dan disajikan pada Tabel 4.11sebagai berikut.

Tabel 4.11. Hasil Analisis Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya

Belajar Biologi Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

Sumber KPS Fhitung p-value Kriteria Keputusan Uji H0

AB KPS 1,03 0,364 P-value > 0,05 Diterima,

Tidak Ada Interaksi

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diinterpretasikan bahwa HOAB

diterima HaAB ditolak artinya tidak terdapat interaksi antara strategi

pembelajaran dengan gaya belajar siswa terhadap keterampilan proses sains siswa.

Grafik interaksi strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap

keterampilan proses sains yang disajikkan pada Gambar 4.5 menunjukkan tidak

terdapat perpotongan antar profil kelas kontrol dengan profil kelas eksperimen

pada gaya belajar auditori, kinestetik, dan visual, yang menunjukkan tidak

adanya interaksi. Hal ini dikarenakan perbedaan rataan pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen dan jika diuji lanjut tidak terdapat perbedaan yang

nyata. Ditinjau dari gaya belajar diketahui keterampilan proses sains dengan gaya

belajar auditori, visual, dan kinestetik pada kelas eksperimen selalu lebih besar

dari kelas kontrol.

Interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar siswa pada

hasil belajar ranah kognitif dapat disajikan pada gambar 4. 5.

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar 4.5. Grafik Interaksi Strategi Pembelajaran dengan Gaya Belajar

Terhadap Keterampilan Proses Sains.

D. Analisis Uji Lanjut

Analisis uji lanjut dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari

masing-masing perlakuan saat uji anava dua jalan memberi keputusan H0 ditolak

(ada perbedaan nyata). Perhitungan uji lanjut untuk sel yang tidak sama pada

penelitian ini menggunakan uji Bunfferoni. Kriteria yang digunakan dalam

pengambilan keputusan hipotesis adalah tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5%

dengan daerah kritisnya yaitu Ho ditolak jika sig < α (0,05). Hal ini berarti jika sig

< 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan sebaliknya jika sig > 0,05 maka

hipotesis nihil diterima. Tingkat pengaruh yang lebih baik dilihat dari perbedaan

rataan.

1. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Pertama

Hasil uji lanjut untuk pengaruh Guided Inquiry dapat dilihat pada

Lampiran 5 dan secara ringkas disajikan pada Tabel 4.12 sebagai berikut.

VisualKinestetikAuditori

80

70

60

50

kontroleksperimen

80

70

60

50

kelas

gayabelajar

eksperimen

kontrol

kelas

Auditori

Kinestetik

Visual

gayabelajar

Interaction Plot for nilaiData Means

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4.12. Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Strategi

Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Keterampilan Proses Sains. Strategi

Pembelajaran Difference of

Mean SE of

Difference p-

value Kriteria Keputusan

Uji H0

Guided Inquiry–

Konvensional -22,81

2,585

0,000

p-value

< 0,05 Ditolak, Berbeda

Nyata

Hasil perhitungan anava menunjukan p-value < 0,05 maka H0 ditolak. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang nyata antara konvensional

dan Guided Inquiry pada Keterampilan proses sains. Penerapan pembelajaran

Guided Inquiry berpengaruh terhadap keterampilan proses sains dan nilai

Difference of Mean antara Guided Inquiry nilai -22,81 hal ini berarti keterampilan

proses sain untuk kelas eksperimen dengan strategi Guided Inquiry lebih baik dari

pada kelas kontrol dengan strategi konvensional.

2. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Kedua

Hasil perhitungan menunjukkan H0AB diterima sehingga tidak ada interaksi

antara variabel strategi pembelajaran dengan gaya belajar terhadap hasil belajar

biologi siswa.

3. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Ketiga

Hasil perhitungan menunjukkan H0AB diterima sehingga tidak ada interaksi

antara variabel strategi pembelajaran dengan gaya belajar terhadap keterampilan

proses sains.

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

E. Pembahasan

1. Hipotesis Pertama : Pengaruh Strategi Pembelajaran Guided Inquiry

terhadap Keterampilan Proses Sains

Berdasarkan hasil uji anava diketahui bahwa penerapan strategi

pembelajaran Guided Inquiry pada kelas eksperimen berpengaruh nyata terhadap

keterampilan proses sains. Dikarenakan penggunaan strategi pembelajaran Guided

Inquiry dapat meningkatkan peran siswa dalam proses pembelajaran.Dalam

kegiatan belajar mengajar tidak hanya menekankan tentang apa yang dipelajari

tetapi bagaimana siswa harus belajar. Pendekatan belajar mengajar yang harus

digunakan adalah pendekatan keterampilan proses. Dilihat dari kegiatan siswa

pada proses pembelajaran dimana dengan menggunakan strategi Guided Inquiry

siswa disuruh menyampaikan ide-ide mereka sebelum topik tersebut mereka

pelajari, siswa menyelidiki sebuah gejala atau fenomena yang mereka anggap

ganjil, siswa menjelaskan fakta-fakta dan membandingkannya.

Dari deskripsi data terlihat bahwa rata-rata nilai keterampilan proses sains

siswa kelompok eksperimen (penerapan Guided Inquiry) lebih tinggi dari pada

kelompok kontrol (model konvensional). Perolehan rata- rata nilai kelompok

eksperimen 81 dan kelompok kontrol 57. Data tersebut diperkuat dengan hasil uji

hipotesis yang memutuskan bahwa H0 ditolak karena nilai p-value hasil

perhitungan lebih kecil daripada α (0,05).

Aspek keterampilan proses sains yang meliputi kegiatan

mengamati,mengkomunikasikan, merancang percobaan, melaksanakan percobaan

(bereksperimen), dan merumuskan hipotesis, menggunakan alat dan bahan,

menginterpretasikan / menyimpulkan. Dari penilaian aspek –aspek KPS

menunjukkan bahawa rata- rata nilai siswa kelompok eksperimen lebih besar dari

siswa kelompok kontrol. Nilai tertinggi merupakan aspek menggunakan alat dan

bahan yaitu 89 pada kelompok kelas eksperimen disebabkan karena siswa

berperan langsung dalam melakukan percobaan, Berbeda dengan kelompok

kontrol aspek keterampilan proses sains menggunakan alat dan bahan mempunyai

nilai terendah yaitu 54 ini disebabkan karena dalam pembelajaran kelas kontrol

yang melakukan tahap percobaan adalah guru.

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Dalam penelitian, pengukuran aspek-aspek KPS hanya terbatas pada aspek

yang muncul dalam tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Merumuskan hipotesis, merancang percobaan,

meinterpretasikan data, mengkomunikasikan diukur dengan menggunakan tes

essay. Aspek keterampilan proses sains menggunakan alat dan bahan,

bereksperimen dan mengamati diukur menggunakan lembar observasi. Nilai hasil

tes dikonversi ke nilai nominal ditujukan agar bertipe sama dengan nilai hasil

observasi sehingga lebih mudah dianalisis.

Proses belajar yang bermakna adalah proses yang melibatkan berbagai

aktivitas siswa. Penggunaan strategi pembelajaran Guided Inquiry dapat

meningkatkan keterampilan proses sains. Hal ini senada dengan penelitian

Suwarsono (2011) bahwa pembelajaran menggunakan strategi Guided Inquiry

meningkatkan keterampilan proses sains.

Berdasarkan hasil pengamatan saat proses belajar berlangsung siswa

dapat melakukan hipotesis setelah adanya perumusan masalah, berupa pertanyaan

dari guru. Keterampilan proses yang muncul pada saat kegiatan ini dilakukan

adalah berhipotesis. Sesuai dengan pendapat Carol (2007) yang menjelaskan

bahwa karakteristik strategi pembelajaran Guided Inquiry siswa mengembangkan

rangkaian berfikir dalam proses pembelajaran melalui bimbingan rangkaian

berpikir ke arah yang lebih tinggi memerlukan proses yang mendalam yang

membawa kepada sebuah pemahaman. Proses yang mendalam memerlukan waktu

dan motivasi yang dikembangkan oleh pertanyaan-pertnayaan yang otentik

mengenai objek yang telah digambarkan dari pengalaman dan keingintahuan

siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan siswa dapat mengumpulkan data mencari

sebanyak - banyaknya data untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan.

Dalam bidang biologi, untuk dapat mengumpulkan data, siswa harus menyiapkan

suatu peralatan untuk pengumpulan data. Guru membantu bagaimana siswa

mencari peralatan, merangkai peralatan, dan mengoperasikan peralatan sehingga

berfungsi dengan baik. Langkah ini adalah langkah percobaan atau eksperimen.

Keterampilan proses sains yang muncul pada saat proses pembelajaran adalah

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49 merancang percobaan, mengamati, menggunakan alat dan bahan, melakukan

percobaan atau bereksperimen. Dari data yang dianalisis siswa dapat

meintrepretasikan data atau menyimpulkan data yang telah di dapat dan dicocokan

dengan hipotesis. Dalam tahap ini keterampilan proses yang muncul adalah

mengkomunikasikan dan menyimpulkan.

Berbeda bila dibandingkan dengan yang terjadi pada kelas kontrol dengan

menerapkan pembelajaran yang menerapkan metode ceramah. Pembelajaran di

kelas kontrol didominasi oleh guru sebagai sentral informasi. Guru memberikan

ceramah materi fotosintesis. Dalam pembelajaran kelas kontrol ini disertai juga

dengan eksperimen, dimana kegiatan eksperimen dilakukan oleh guru didepan

kelas atau hanya didemonstrasikan didepan kelas . Semua dijelaskan secara detail

oleh guru sehingga siswa hanya mendapatkan informasi dari guru bukan siswa itu

sendiri yang melakukan eksperimen.

Pembelajaran pada kelas kontrol kurang melatihkan keterampilan proses

sains pada siswa karena banyak aspek keterampilan proses sains yang tidak

muncul seperti berhipotesis, merancang percobaan, melakukan eksperimen.

Sedangkan aspek keterampilan proses sains yang muncul hanya mengamati.

Strategi yang biasa diterapkan pada kelas kontrol kurang mampu melatihkan

keterampilan proses sains dengan optimal.

Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif,

dengan dibekali berbagai ilmu yang dimiliki dengan pengalaman langsung siswa

belajar menemukan fakta/konsep dan juga mengkomunikasikan serta

bertanggungjawab terhadap temuannya. Meskipun pendekatan ini berpusat kepada

kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang peran penting sebagai

pembuat desain pengalaman belajar.

2. Hipotesis Kedua : Gaya Belajar Siswa Tidak Berpengaruh Terhadap

Keterampilan Proses Sains

Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji Anava dua jalan

menunjukkan bahwa gaya belajar biologi tidak berpengaruh terhadap

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50 keterampilan proses sains . Dikarenakan selama proses pembelajaran keterampilan

yang harus dikuasai oleh siswa seimbang untuk gaya belajar auditori, visual, dan

kinestetik. Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan mengamati pada saat

praktikum lebih mengarah pada gaya belajar visual. Keterampilan berhipotesis

mengarah pada auditori karena melihat permasalahan yang ada. Sedangkan

keterampilan bereksperimen mengarah pada gaya belajar kinestetik. Semua

indikator keterampilan proses sains mendukung ketiga jenis gaya belajar

sehingga ketercapaian untuk gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik tidak

berbeda atau seimbang.

Pembelajar menggunakan seluruh kemampuan untuk menerima dan

belajar dari informasi dan pengalaman. Gaya belajar siswa dipengaruhi oleh faktor

lingkungan dan faktor alamiah atau pembawaan. Menggunakan gaya belajar akan

mendapatkan keseimbangan dalam memperoleh informasi. Semua orang

menggunakan ketiganya fungsi sensoriknya untuk menangkap informasi, namun

untuk kebanyakan orang ada satu gaya belajar yang dominan, yang merupakan

cara terbaik memperoleh informasi. Untuk beberapa orang yang lain mempunyai

gaya belajar kombinasi, atau bahkan seimbang untuk ketiga kemampuannya.

Russel ( 2011) menyatakan beberapa pembelajar memiliki gaya penyerapan yang

visual, audio, kinestetik, yang sama- sama kuat menjadikan siswa pelajar paling

fleksibel dan seluruh siswa membutuhkan ketiganya agar mampu belajar dengan

baik.

Sesuai dengan pendapat Sandra Penger et al, 2008 (mengutip simpulan

Rourke et al., 2002, menyatakan bahwa siswa memiliki ketiga jenis gaya belajar

yang digunakan untuk menerima informasi dan pengalaman. Tetapi ada satu atau

dua gaya belajar yang lebih dominan dari gaya belajar lain yang dimiliki siswa.

Gaya belajar yang dominan merupakan cara terbaik yang dimiliki siswa untuk

belajar tentang informasi baru dengan memilih apa yang ingin dipelajari, sehingga

siswa akan memilih satu gaya belajar yang dianggap paling sesuai digunakan

untuk suatu materi pembelajaran dan akan mengkombinasikan gaya belajar yang

lain untuk materi pembelajaran yang berbeda.

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas eksperimen lebih didominasi

oleh siswa dengan gaya belajar kinestetik karena siswa lebih banyak mendapat

kesempatan untuk melakukan percobaan yang mengembangkan gaya belajar

kinestetik, sedangkan pada kelas kontrol menunjukan lebih didominasi oleh gaya

belajar auditori, karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan

kurang dapat mengembangkan gaya belajar kinestetik. Tidak semua materi

pembelajaran dapat mengembangkan gaya belajar kinestetik. Materi yang

disampaikan dalam penelitian ini adalah fotosintesis sehingga dapat

mengembangkan gaya belajar kinestetik. Gaya belajar mungkin tidak selalu sama

untuk beberapa proses pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa

siswa lebih memilih menggunakan salah satu gaya belajar dalam mengikuti

proses pembelajaran dan mengkombinasikan yang lain untuk proses pembelajaran

yang lain.

3. Hipotesis Ketiga : Tidak Ada Interaksi antara Strategi Pembelajaran

Guided Inquiry dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Keterampilan Proses

Sains

Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak adanya interaksi antara penerapan

strategi pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya belajar auditori, visual, dan

kinestetik pada keterampilan proses sains. Berdasarkan grafik interaksi diketahui

bahwa strategi pembelajaran Guided Inquiry lebih baik untuk gaya belajar

kinestetik. Dari hasil grafik dilihat bahwa tidak ada perpotongan garis antara gaya

belajar audio, kinestetik dan visual dapat dintrepretasikan bahwa tidak ada

interaksi, selain itu untuk gaya belajar audio,kinestetik dan visual lebih besar

kelas yang menerapkan strategi pembelajaran Guided Inquiry dari pada kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strtegi pembelajaran yang diterapkan lebih

berpengaruh terhadap keterampilan proses sains dari pada gaya belajar siswa.

Gaya belajar dan strategi pembelajaran memberikan pengaruh masing-

masing yang berbeda pada siswa untuk menerima informasi yang didapat pada

saat proses pembelajaran. Gaya belajar membantu siswa untuk belajar secara

efektif dengan cara yang tepat. Strategi pembelajaran yang diterapkan guru

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52 hendaknya mampu mengembangkan semua gaya belajar siswa dan tidak hanya

mengarah pada salah satu gaya belajar.

Berdasarkan pengamatan banyak faktor yang mempengaruhi

ketercapaian dalam proses pembelajaran selain strategi pembelajaran yang

diterapkan dan gaya belajar siswa. Faktor internal yang turut berpengaruh selain

gaya belajar siswa, antara lain aspek fisiologis (kesehatan siswa) dan aspek

psikologis (minat dan motivasi belajar). Sedangkan faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi ketrampilan proses sains, antara lain: lingkungan belajar,

dukungan orang tua, sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembelajaran,

serta keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah yang turut

mempengaruhi ketercapaian ketrampilan proses sains.

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pembelajaran Guided

Inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran Guided Inquiry berpengaruh nyata meningkatkan

keterampilan proses sains pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten tahun

pelajaran 2011/2012.

2. Gaya belajar siswa tidak berpengaruh nyata terhadap keterampilan proses sains

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012.

3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya belajar terhadap

keterampilan proses sains pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jatentahun

pelajaran 2011/2012.

4. Strategi pembelajaran Guided Inquiry lebih baik dibanding konvensional

terhadap keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten tahun

pelajaran 2011/2012.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian

dan referensi pada penelitian sejenis mengenai strategi pembelajaran Guided

Inquiry dan gaya belajar.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru

dalam memberikan pembelajaran biologi yaitu dengan mengetahui gaya belajar

siswa serta menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar siswa

sehingga dapat mengoptimalkan pencapaian keterampilan proses sains.

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY/Pengaruh...pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya belajar siswa kelas viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

C. SARAN

Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis

dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran biologi di kelas. Agar

dapat mencapai hasil yang optimal, kontribusi dari berbagai elemen dalam

pembelajaran merupakan syarat yang harus dipenuhi.

1.Guru

a. Guru mengetahui gaya belajar siswa sehingga hasil belajar dapat tercapai

secara optimal.

b. Guru mengetahui karakteristik siswa dalam belajar sehingga dapat menerapkan

strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa;

c. Dalam menerapkan Guided Inquiry , guru perlu memperhatikan kemampuan

siswa dalam menyampaikan materi sehingga konfirmasi materi oleh guru sangat

diperlukan agar ketercapaian keterampilan proses sains optimal

d. Guru mampu mengatur waktu pelaksanaan dengan baik sehingga semua aspek

pembelajaran dapat disampaikan.

2. Peneliti

Penelitian ini sangat terbatas pada kemampuan peneliti, maka perlu

diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan strategi pembelajaran

Guided Inquiry dalam ruang lingkup yang lebih luas serta faktor-faktor lain yang

turut berpengaruh terhadap pembelajaran.