119
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 24 KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh SITI HAWASIYAH NIM. TB.140520 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING

QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) TERHADAP

HASIL BELAJAR IPA TERPADU DI SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI

24 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh

SITI HAWASIYAH

NIM. TB.140520

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING

QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) TERHADAP

HASIL BELAJAR IPA TERPADU DI SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI

24 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SITI HAWASIYAH

NIM. TB.140520

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …
Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …
Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …
Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

PERSEMBAHAN

Yang pertama dan segalanya…

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cintadankasihsayang-

Mu telahmemberikankukekuatandankesempatan agar menjadimanusia yang

senantiasaberfikir, berilmu, berimandanbersabardalammenjalani hidup ini, Insyaa Allah.

Skripsi inisayapersembahkankepada :

Kedua orang tuatercinta, AyahandaAmbok Tang danIbundaSiti Fatimahyang

telahbanyakberjasadanberkorbansehinggasayadapatmenyelesaikanstudi di UIN

SulthanThahaSaifuddin Jambi.

Kepada kakak dan adiksaya yang sangatsayasayangiMiyati S.Pd.i, Muhammad

Saibi,S,Sos danKhairunnisa yang selalumendoakandanmemberikanmotivasikepadasaya.

Serta semua keluarga yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual.

Akhir kata, terimalahbingkisanindahinisebagaipersembahanku

Semoga Allah meridhoi

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

MOTTO

Artinya: “.....Hai Orang-Orang Beriman Apabila Dikatakan Kepadamu: “Berlapang-

LapangLah Dalam Majelis”, Maka Lapangkanlah Niscaya Allah Akan Memberi

Kelapangan Untukmu. Dan Apabila Dikatakan: “Berdirilah Kamu”, Maka Berdirilah,

Niscaya Allah Akan Meninggikan Orang-Orang Yang Beriman Diantaramu Dan Orang-

Orang Yang Diberi Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat. Dan Allah Maha Mengetahui Apa

Yang Kamu Kerjakan.[ QS. AL-MUJADALAH 58 : 11 ]

(Anonim,2013)

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

limpahan karunia-Nya yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat dan rangkaian

salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa umatnya menuju alam penuh ilmu pengetahuan seperti ini. Setelah

melewati waktu yang panjang, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi. Penyusunan skripsi ini merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa guna

meraih gelar sarjana Strata Satu (S1) pada jurusan tadris biologi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat arahan dan

bimbingan terutama dosen pembimbing. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Reny Safita, M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Bapak Feri Kurniawan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Program Studi

Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

5. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd selaku dosen Pembimbing I dan ibu Devie

Novallyan, S.Si M.Pd sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …
Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

ABSTRAK

Nama :Siti Hawasiyah

Jurusan : Tadris biologi

Judul :Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) Terhadap Hasil Belajar Siswa IPA Terpadu di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil belajar

IPA terpadu kelas delapan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota

Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode True Experimental Design dengan desain berbentuk Posttest only Control

Design. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes akhir (post tes). Sampel

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dan VIII C yang diambil secara

Cluster Random Sampling. Jadi t hitung dari t tabel, atau Ho ditolak (2,59

1,67) dengan persentase pengaruh (1,60) atau 73,1%. Dari daftar distribusi t ( 1 -

) ( n1 + n2 – 2) dengan peluang 0,95 dan dk 49 diperoleh t ( 0,95 ) ( 49 ) = 1,67.

Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung = 2,59 menandakan t hitung t tabel

atau Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata = 0,05. Jadi, disimpulkan

terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) terhadap hasil belajar IPA terpadu di Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi

Kata kunci : reading questioning and answering, hasil belajar.

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

ABSTRACT

Name : Siti Hawasiyah

Subject : Tadris Biology

Title : The Influence of Reading Questioning and Answering Learning

Strategies on Integrated Science Learning of High School Students

24 Kota Jambi

This study aims to prove whether there is an influence of learning strategies

Reading Questioning and Answering on integrated learning outcome for the

students achievement of high school students 24 Kota Jambi. This research is uses

quantitative research using True Experimental Design method with Posttest Only

Control Design. Technique of collecting the data using test (post test). The

samples of this research are students of class VIII B and VIII C taken by Cluster

Random Sampling. Based on the test result of "t" shows that the differences of

learning result of experiment class and control class. So t arithmetic t table, or

Ho is rejected (2,59 1,67) with the percentage of influence that is (1,60) or

73,1%. From the t distribution list ( 1 - ) ( n1 + n2 – 2) with odds 0,95 and dk 49

obtained t ( 0,95 ) ( 49 ) = 1,67. Based on the calculation obtained t count (2,59)

indicates t arhitmatic t table or Ho rejected and Ha accepted at the level of real

= 0,05. The study found that the application of Reading Questioning and

Answering significantly influenced the students' learning achievement in SMP N

24 Kota Jambi.

Keywords : reading questioningand answering, result of study.

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................... iv

PERSEMBAHAN .......................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

..........................................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik.............................................................................. 8

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................... 24

C. Kerangka Pikir .................................................................................. 27

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 31

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................... 31

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ....................................... 32

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian ...................................... 34

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

E. Instrumen Penelitian.......................................................................... 34

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39

G. Hipotesis Statistik.............................................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 45

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 63

B. Saran..................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

\

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan.............................................................................20

Gambar 2.2 Mulut..................................................................................................21

Gambar 2.3 Proses Pencernaan pada Manusia .................................................... ..23

Gambar 2.4 Kerangka Pikir.................................................................................29

Gambar 3.1 Posttest Only Control Design .......................................................... ..31

Gambar 4.1 Grafik Kelas Eksperimen ................................................................ ..50

Gambar 4.2 Grafik Kelas Kontrol ....................................................................... ..54

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian..................................................2

Tabel 2.1. Studi Relavan ............................................................................... 24

Tabel 3.1.Jumlah Populasi Siswa Kelas VIII SMP N 24 Kota Jambi........... 32

Tabel 3.2.Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................... 33

Tabel 3.3.Kisi-Kisi Instrumen ....................................................................... 36

Tabel 3.4. Kriteria Nilai Cohen’s…………………………………………....43

Tabel 4.1.Hasil Tingkat Kesukaran Instrumen Soal ..................................... 46

Tabel 4.2.Analisis Daya Uji Beda Instrumen Soal ....................................... 46

Tabel 4.3.Hasil Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Reading Que

stioning and Answering ............................................................... 48

Tabel 4.4.Distribusi Frekuensi Hasil Belajar VIII B Kelas Eksperimen ...... 50

Tabel 4.5.Hasil Belajar yang Tidak Menggunakan StrategiPembelajaran

Reading Questioning and Answering .......................................... 52

Tabel 4.6.Distribusi Frekuensi Hasil Belajar VIII C Kelas Kontrol ............. 54

Tabel 4.7.Tabel Perbedaan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Ko

ntrol ............................................................................................ 56

Tabel 4.8.Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................. 56

Tabel 4.9.Uji Homogenitas Kelas Eksperiemn dan Kelas Kontrol ............... 57

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal Post Test Hasil Belajar Sebelum Validasi..................................67

Lampiran 2 Soal Post Test Hasil Belajar Sesudah Validasi........ ..........................75

Lampiran 3 Uji Homogenitas.................................................................................80

Lampiran 4 Uji Validasi, Daya Beda, Kesukaran..................................................89

Lampiran 5 Uji Reabilitas......................................................................................91

Lampiran 6 Uji Normalitas....................................................................................92

Lampiran 9 Uji Homogenitas Data........................................................................94

Lampiran 10 Uji Cohen’s Effect Size.....................................................................99

Lampiran 11 Lembar Validasi.............................................................................101

Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...............................................110

Lampiran 13 Kisi-Kisi Penulisan Soal.................................................................130

Lampiran 14 Dokumentasi...................................................................................13

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini

berkembang sangat pesat. Untuk dapat bersaing dengan dunia luar dituntut

adanya pengetahuan yang tinggi pula dari masyarakatnya. Pendidikan pada

dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

dirinya sehingga mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam

rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan dibidang

pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik dalam pembinaan

Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat

perhatian dari pemerintah, masyarakat dan mengolah pendidikan khususnya.

Pada pendidikan formal (sekolah), salah satu permasalahan utama dalam

pembelajaran dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik,

dimana rerata hasil belajar yang masih sangat memprihatinkan (Nur Imamah dkk,

2016, hal.69). Oleh karena itu guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam

membentuk pengalaman belajar siswa. Salah satu bentuk tangung jawab itu

adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif yang diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Strategi pembelajaran merupakan komponen umum dari bahan

pembelajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk menghasilkan suatu hasil

belajar pada siswa, yang berkenaan dengan strategi pembelajaran untuk

menyampaikan materi secara sistematik sehingga kemampuan yang diharapkan

dapat dikuasai secara efektif dan efisien. Menurut Dick dan Carey menjelaskan

bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran

dan prosedur atau tahap kegiatan yang digunakan oleh guru dalam rangka

membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi

pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

pembelajaran. Dengan demikian jelaslah bahwa strategi pembelajaran mencakup

proses pembelajaran yang mencakup urutan penyajian, pengorganisasian materi

pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam

proses pembelajaran dalam rangka mencapai suatu tujuan instruksional yang telah

ditetapkan. Secara umum tujuan pembelajaran adalah sejumlah hasil belajar yang

menunjukkan bahwa siswa telah melakukan aktifitas belajar yang meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan dicapai oleh siswa.

Selanjutnya, dengan menerapkan strategi tertentu diharapkan siswa dapat

memproses sendiri penemuannya melalui simulasi dan pengelolaan yang

dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajarnya (Sahat Siagian, 2012,

hal.5).

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SMP N 24 Kota

Jambi dalam proses pembelajaran berlangsung terutama dalam pembelajaran IPA

siswa hanya terpaku pada guru yang mengajar dan persiapan siswa untuk

menyiapkan diri mengikuti pelajaran selanjutnya masih sangat rendah sebagian

siswa belum mengetahui materi apa yang akan dipelajari. Sebagian besar

pembelajaran IPA disekolah sejauh ini menggunakan strategi pembelajaran yang

lama dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran terlihat baku dan hanya

berpusat kepada guru, siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran sehingga

berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 1 November

2017 yang peneliti lakukan adapun KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di SMP

N 24 Kota Jambi pada mata pelajaran IPA adalah 75. Berikut nilai rata-rata

ulangan harian kelas VII SMP N 24 Kota Jambi.

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Ulangan Harian di Kelas VIII SMP N 24 Kota Jambi

No Kelas Nilai Rata-Rata

1 VII A 59.2

2 VII B 48.3

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3 VII C 47.07

4 VII D 52.5

5 VII E 50.0

6 VII F 45.5

Dari hasil ulangan yang diperoleh siswa nilai rata-rata kelas A 59.2, kelas B 48.3,

kelas C 47.07, kelas D 52.5, kelas E 50.0 dan kelas F 45.5 yang mendapat nilai

diatas KKM hanya sedikit sedangkan persentase kegagalan sangatlah tinggi.

Pada observasi saya yang ketiga pada tanggal 20 November 2017 saya

juga melakukan wawancara dengan guru bidang studi IPA beliau mengemukakan

bahwa dalam proses pembelajaran beliau menggunakan startegi pembelajaran

ekspositori. Dan berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa dari kesimpulan

jawaban siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa merasa jenuh dengan

strategi tersebut. Akibatnya siswa cenderung pasif dan aktivitas siswa hanya

mendengar dan mencatat dibuku tulis.

Strategi ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan

kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada

sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran

secara optimal (Wina Sanjaya, 2008, hal.45). Kelebihan dari strategi ini dianggap

sangat efektif apabila materi pembelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas,

sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas sedangkan kelemahannya

strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang

memiliki kemampuan menyimak dan mendengar secara baik. Untuk siswa yang

tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.

Dari permasalahan diatas masih banyak siswa yang mendapat hasil

belajar yang kurang memuaskan khususnya pada mata pelajaran IPA, guru

sebagai fasilitator harus dapat memecahkan masalah ini agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Untuk itu, diperlukan strategi pengajaran yang baru serta

melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA. Dengan adanya

strategi yang baru yang tidak mengharuskan siswa hanya mendengar dan mencatat

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

apa yang diberikan oleh guru dikelas tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa

lebih mandiri, aktif serta lebih siap dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu

alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran tersubut adalah

dengan menerapkan strategi pembelajaran strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering(RQA).

Reading Questioning and Answering (RQA) merupakan strategi yang

berlandaskan pada teori konstruktivisme. Implementasi strategi pembelajaran

Reading Questioning and Answering terbukti mampu mendorong siswa untuk

membaca materi pelajaran yang ditugaskan, sehingga strategi yang dirancang

dapat terlaksana dengan baik dan pemahaman terhadap materi pembelajaran

berhasil ditingkatkan hampir 100%. Strategi pembelajaran RQA juga mampu

meningkatkan keaktifan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sesuai

dengan pengalaman belajar yang mereka dapatkan, serta mampu meningkatkan

kemampuan berpikir awal siswa terhadap materi sehingga berdampak baik pada

hasil belajar khususnya hasil belajar IPA siswa (Fitri Maulida dkk, 2016, hal.79).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dianggap perlu melakukan

penelitian untuk mengkaji Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading Questioning

and Answering (RQA)Terhadap Hasil Belajar Siswa IPA Terpadu diSekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.

B. Identifikasi Masalah

1. Proses pembelajaran IPA yang berlangsung masih berpusat kepada guru

(teacher centere).

2. Siswa cenderung pasif.

3. Guru belum memperoleh cara mengajar efektif dalam pelajaran IPA pada

materi sistem pencernaan makanan

4. Persiapan siswa untuk menyiapkan diri mengikuti pelajaran selanjutnya

masih rendah

5. Hasil belajar siswa yang masih rendah

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan,

perlu adanya batasan masalah, adapun batasan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 24 Kota Jambi yang aktif pada tahun pelajaran 2017/2018

2. Materi yang menjadi penelitian adalah Sistem Pencernaan Makanan pada

Manusia

3. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah skor hasil belajar pada ranah

kognitif yang diperoleh melalui tes hasil belajar

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan atasan masalah

yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Berapa besar rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan strategi

pembelajaranReading Questioning and Answering (RQA)pada pokok

bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri24 Kota Jambi?

2. Berapa besar rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan

strategi pembelajaranReading Questioning and Answering(RQA) pada

pokok bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi?

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Seberapa besar pengaruh penggunaan strategi pembelajaranReading

Questioning and Answering(RQA) pada pokok bahasan Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia terhadap hasil belajar siswa IPA

Terpadu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mencariberapa besar rata-rata hasil belajar siswa yang

menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) pada pokok bahasan Sistem Pencernaan Makanan

pada Manusia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri24 Kota

Jambi

b. Untuk mencari berapa besar rata-rata hasil belajar siswa yang tidak

menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) pada pokok bahasan Sistem Pencernaan Makanan

pada Manusia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri24 Kota

Jambi.

c. Untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh penggunaan strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) pada pokok

bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia terhadap hasil

belajar siswa IPA Terpadu di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 24 Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian yang peneliti

lakukan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

referensi atau masukan bagi ilmu pengetahuan dan menambah kajian

ilmu pengetahuan di bidang pendidikan khususnya IPA. Penelitian ini

diharapkan dapat memperkaya dan memberikan referensi untuk peneliti-

peneliti selanjutnya dalam pengembangan penelitian sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Sebagai masukan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan staf

lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan pembelajaran

yang sesuai dengan mata pelajaran

b. Bagi Guru IPA

Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman guru

dalam penggunaan strategi pembelajaran

c. Bagi Siswa

Memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran dan

strategi pembelajaran yang menyenangkan dan terarah

d. Bagi Peneliti

Untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S.1) Program Studi

Tadris Biologi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan meningkatkan kemampuan

dan kompetensi peneliti dalam bidang pengembangan strategi

pembelajaran sebagai bekal untuk mengajar nantinya.

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

LANDASAN TEORI, STUDI RELEVAN, KERANGKA PIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar (Variabel Y)

a. Pengertian Hasil Belajar

Untuk memberikan pengertian tentang hasil belajar maka

diuraikan terlebih dahulu dari segi bahasa. Pengertian ini terdiri dari dua

kata hasil dan belajar. Dalam KBBI hasil memiliki beberapa arti: 1)

sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan; perolehan; buah.

Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang

disebabakan oleh pengalaman.

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu

setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan

tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa

sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hasil belajar merupakan

salah satu indicator dari proses belajar. Hasil belajar adalah suatu proses

belajar mengajar tentang suatu bahan pelajaran dinyatakan berhasil apabila

tujuan intruksional tercapai (Djamarah Mardapi, 2010, hal.5).

Dari beberapa teori di atas tentang pengertian hasil belajar,

maka hasil belajar yang dimaksud dengan penelitian ini adalah hasil

belajar perubahan tingkah laku kognitif setelah selesai melaksanakan

proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran Reading Questioning

and Answering yang dibuktikan dengan hasil evaluasi berupa nilai.

Benjamin S.Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa

taksonomi (pengelompokan) tujuan pendidikan itu harus senantiasa

mengacu kepada tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

melekat pada diri peserta didik, yaitu (1) Ranah proses berpikir (cognitive

domain), (2) Ranah nilai atau sikap (affective domain), dan (3) Ranah

keterampilan (psycomotor domain). Dalam konteks evaluasi hasil belajar,

maka ketiga domain atau ranah itulah yang harus dijadikan sasaran dalam

setiap kegiatan evaluasi (Anas Sudijono, 2009, hal.49)

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental

(otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak

adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif terdapat enam

jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang yang paling tinggi. Keenam

jenjang dimaksud adalah:

1. Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk

mengingat-ingat kembali atau mengenali kembali tentang nama,

istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya, tanpa

mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan

atau ingatan ini merupakan proses berpikir yang paling rendah.

2. Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan

diingat. Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu

apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang

lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya

sendiri.

3. Penerapan atau aplikasi (application) adalah kesanggupan

seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum,

tata cara ataupun metode,metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus,

teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan kongkret.

4. Analisis (analysis) adalah kemampuan seseorang untuk merinci

atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-

bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor

yang lain.

5. Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berpikir yang merupakan

kebalikan dari proses berpikir analisis. Sintesis merupakan suatu

proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara

logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur atau

berbentuk pola baru.

6. Penilaian/pengargaan/evaluasi (evaluation) adalah jenjang berpikir

paling tinggi dalam ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom.

Penilaian atau evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang

untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide.

b. Ranah Afektif

Taksonomi untuk daerah afektif mula-mula dikembangkan oleh

David R. Kratwohl dan kawan-kawan dalam buku yang diberi judul

Taxonomy of Education Objectives: Affective domain. Ranah afektif

adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Beberapa pakar

mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila

seseorang telah memiliki pengusaan kognitif tingkat tinggi.

Ranah kognitif ini oleh Krathwohl dan kawan-kawan ditaksonomi

menjadi lebih rinci lagi kedalam lima jenjang, yaitu:

1. Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan), adalah

kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari

luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi,

gejala dan lain-lain. Receiving atau attending juga sering diberi

pengertian sebagai kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan

atau suatu objek. Pada jenjang ini peserta didik dibina agar mereka

bersedia menerima nilai atau nilai-nilai yang diajarkan kepada

mereka, dan mereka mau menggabungkan kedalam nilai itu atau

mengidentikkan diri dengan nilai itu.

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Responding (menanggapi) mengandung arti adanya “partisipasi

aktif”. Jadi kemampuan menaggapi adalah kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara

aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya

dengan salah satu cara.

3. Valuing (menilai atau menghargai), menilai atau menghargai

artinya memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap

suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila kegiatan itu tidak

dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan.

4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan), artinya

mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru

yang lebih universal, yang membawa kepada perbaikan umum.

Mengatur atau mengorganisasikan merupakan pengembangan dari

nilai kedalam satu sistem organisasi, termasuk didalamnya

hubungan satu nilai dengan nilai lain.

5. Characterization by a Value or Value Complex (karakterisasi

dengan suatu nilai atau komplek nilai), yakni keterpaduan semua

sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi

pola kepribadian dan tingkah lakunya. Disini proses internalisasi

nilai telah menempati tempat tertinggi dalam suatu hierarki nilai.

Nilai itu telah tertanam secara konsistem pada sistemnya dan telah

mempengaruhi emosinya. Ini adalah merupakan tingkatan afektif

tertinggi, karena sikap batin peserta didik telah benar-benar

bijaksana.

c. Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini

sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil

belajar afektif.

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Menurut Simpson, domain psikomotorik terdiri atas tujuh

kategori yaitu: (Iskandar dkk, 2008, hal.205)

a. Persepsi (perception)

Aspek ini mengacu pada penggunaan alat untuk memperoleh

kesadaran akan suatu objek atau gerakan dan mengalikannya kedalam

kegiatan atau perbuatan. Aspek ini merupakan tingkatan paling rendah

dalam domain psikomotorik.

b. Kesiapan

Aspek ini mengacu pada kesiapan memberikan respon secara

mental, fisik, maupun perasaan untuk suatu kegiatan. Kesiapan fisik

dan mental pada saat seseorang sedang melakukan suatu persiapan

merupakan contoh kongkrit aspek ini. Aspek yang berada satu tingkat

di atas persepsi ini mensyaratkan perencanaan yang matang.

c. Respon terbimbing (guide response)

Aspek ini mengacu pada pemberian respon perilaku, gerakan-

gerakan yang diperlihatkan dan didemonstrasikan sebelumnya. Aspek

ini berada satu tingkat di atas kesiapan.

d. Mekanisme (mechanical response)

Aspek ini mengacu pada keadaan di mana respon fisik yng

dipelajari telah menjadi kebiasaan. Peserta didik yang selalu

melakukan latihan secara rutin sehingga menjadikan latihan tersebut

sebagai bagian dari dirinya merupakan contoh dari aspek mekanisme.

Aspek ini berada satu tingkat di atas respon terbimbing.

e. Respon yang kompleks (complex response)

Aspek ini mengacu pada pemberian respon atau penampilan

perilaku atau gerakan yang cukup rumit dengan terampil dan efesien.

Aspek ini berada satu tingkat di atas mekanisme.

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

f. Penyesuaian pola gerakan atau adaptasi

Aspek ini mengacu pada kemampuan menyesuaikan respon

atau perilaku gerakan dengan situasi yang baru. Setelah menguasai

latihan dengan baik, bahkan mengerjakan soal yang sulit, seorang

peserta didik dapat menerapkan dan menggunakan kemampuan dalam

ujian yang sebenarnya. Aspek ini berada satu tingkat di atas respon

yang kompleks.

g. Originalisasi

Aspek ini mengacu pada kemampuan menampilkan pola-pola

gerak gerik yang baru, dalam arti menciptakan perilaku dan gerakan

yang baru dilakukan atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Setelah cukup

lama belajar, seorang peserta didik dapat menciptakan model latihan

yang berbeda dari teman-temannya. Aspek ini menduduki tingkatan

paling tinggi dalam domain psikomotor.

Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan dari pada afektif dan

psikimotor karena lebih menonjol namun hasil belajar psikomotor dan

afektif harus menjadi bagian dari hasil penilaian proses pembelajaran di

sekolah. Berdasarkan dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dan hasil tersebut

dapat digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam

mencapai suatu tujuan pendidikan dan hal ini dapat tercapai apabila

siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah

laku yang lebih baik lagi.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Setiap kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang khas

sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat dicapai peserta didik melalui

usaha usaha sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga tujuan yang telah di tetapkan

tercapai secara optimal. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sama karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilannya

dalam proses belajar.

Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu,

faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksteren

adalah faktor yang ada di luar individu (Alviana, 2013, hal.10)

1). Faktor Intern, meliputi:

a) Faktor jasmani

Yang termasuk dalam faktor jasmani yaitu faktor kesehatan

dan cacat tubuh.

b) Faktor psikologis

Terdapat faktor yang tergolong dalam faktor psikologi yang

mempengaruhi belajar, yaitu: intelegensi, perhatian, minat, bakat,

kematangan dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan

Kelelahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani

terlihat dengan lemah lunglainya tubuh sedangkan kelelahan rohani

dapt dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat

dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

2). Faktor Ekstern, meliputi:

a) Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa cara orang tua mendidik, realasi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, dan pengertian

orang tua.

b) Faktor sekolah

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini adalah

mencakup metode mengajar; kurtikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu

sekolah, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat

Masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar siswa.

Pengaruh ini terjadi karena keberadaannya siswa dalam

masyarakat. Faktor ini meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat.

Faktor ini meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman

bergaul dan bentuk kehidupan dalam masyarakat.

Faktor-faktor diatas sangat berpengaruh terhadap proses belajar

mengajar. Ketika dalam proses belajar peserta didik tidak memenuhi

faktor tersebut dengan baik, maka hal tersebut akan berpengaruh

terhadap hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Oleh karena itu,

untuk mencapai hasil belajar yang telah direncanakan, seorang guru

harus memperhatikan faktor-faktor diatas agar hasil belajar yang dicapai

peserta didik bisa maksimal.

2. Strategi Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA)

(Variabel X)

a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia,

strategi merupakan sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil

dalam mencapai suatu keuntungan. Demikian juga strategi didefinisikan

sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang

telah ditetapkan. Secara umum dapat di bahwa strategi sebagai suatu

acuan dalam memposisikan proses kegiatan melalui langkah-langkah

yang tepat, terpola, terencana sehingga terciptanya standar pembelajaran

yang bermutu dan tercapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki

(Martinis Yamin, 2012, hal.65).

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sedangkan pembelajaran merupakan salah satu sub sistem dari

sistem pendidikan, di samping kurikulum, konseling, administrasi, dan

evaluasi. Menurut Yusuf Hadi Miarso (2004; 545), pembelajaran adalah

suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain

belajar atau terjadi perubahan yang relative menetap pada diri orang lain.

Usaha tersebut dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

yang memiliki kemampuan atau kompetensi dalam merancang dan atau

mengembangkan sumber belajar yang diperlukan. Dapat pula dikatakan

bahwa pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik atau

orang dewasa lainnya untuk membuat pebelajar dapat belajar dan

mencapai hasil belajar yang maksimal.

Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk seleksi dan

mengatur kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan dalam satuan

pelajaran. Menurut Dick dan Corey, strategi pembelajaran menjelaskan

komponen-komponen umum dari seperangkat bahan pembelajaran dan

prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut

untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada pebelajar. Jadi, strategi

pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara

pengorganisasian materi, metode dan teknik pembelajaran, dan media

pembelajaran yaitu berupa peralatan dan bahan pelajaran, serta waktu

yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

ditentukan (Martinis Yamin, 2012, hal.69).

b. Pengertian Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and

Answering (RQA)

Strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) merupakan strategi pembelajaran yang membimbing siswa untuk

membaca materi pelajaran tertentu atau suatu strategi pembelajaran dasar

yang mampu membantu siswa dalam memahami suatu bahasan atau bab

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tertentu yang dalam pelaksanaanya terdiri atas tiga tahap yaitu membaca,

membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan (Vivi, 2015, hal.3).

1) Reading (Mambaca)

Kegiatan membaca pada tahap ini yaitu berupa kegiatan

menugaskan siswa untuk membaca dan meringkas literatur yang

berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Pada hakikatnya

membaca adalah proses memahami makna yang terkandung dalam

bahan bacaan. Memaami bacaan berarti bisa menangkap isi dari

bacaan tersebut. Kegiatan membaca bukan hanya melafalkan tulisan,

namun juga memahami isi dari bacaan tersebut serta melibatkan

aktivitas lainnya seperti aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik dan

metakognitif.

2) Questioning (Membuat Pertanyaan)

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan siswa berupa

membuat pertanyaan berdasarkan hasil bacaan secara individu dan

tertulis. Kegiatan membuat pertanyaan merupakan salah satu bagian

penting pembelajaran kontruktivisme. Selain siswa dibimbing untuk

mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memecahkan suatu

masalah, mereka juga diharapkan termotivasi untuk dapat

menciptakan pertanyaan. Pertanyaan yang disusun oleh siswa

sebaiknya pertanyaan yang bersifat analisis dan mampu mendorong

perkembangan kognitif siswa. Aktivitas membuat pertanyaan ini

berfungsi untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan

memperdayakan metakogitif siswa.

3) Answering (Menjawab)

Pada tahap ini siswa menjawab pertanyaan yang telah

disusun sebelumnya secara tertulis dan siswa akan melatih

keterampilan berbicara siswa. Siswa akan mampu mengekspresikan

pikiran dan perasaannya. Tahap ini juga menuntun siswa untuk

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mampu mengungkapkan pendapatnya secara bertanggung jawab,

serta mampu mempertahankan pendapat yang telah disampaikannya.

c. Langkah-Langkah Reading Questioning and Answering

1) Pada tahap Reading siswa diberi tugas untuk membaca materi

pelajaran tertentu secara individual

2) Pada tahan Questioning siswa dibimbing untuk membuat

pertanyaan secara tertulis mengenai substansi penting mengenai

materiyang telah dibaca. Jumlah pertanyaan disesuaikan dengan

keadaan yaitu dapat berkisar antara 3-4 nomor

3) Pada tahap Answering siswa dibimbing untuk menjawab

pertanyaan yang telah dibuat oleh siswa tadi secara tertulis dan

individual.

d. Kelebihan dan kekurangan Reading Questioning and Answering

Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA)akan

melibatkan banyak kegiatan sendiri dengan bimbingan dari para

pengajar. Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA)

mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) adalah sebagai berikut

1) Membantu siswa dalam memahami suatu bahasan atau bab

2) Meningkatkan kemampuan berfikir siswa

3) Membuat siswa lebih siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

4) Meningkatkan motivasi siswa

5) Menjadikan siswa lebih mandiri

Kekurangan Reading Questioning and Answering (RQA)

1) Siswa dipaksa untuk mempersiapakan diri secara individual sebelum

pembelajaran berlangsung

2) Kemampuan siswa bekerja sama dalam kelompok siswa menjadi

rendah

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3) Sering terjadi miskonsepsi

3. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

A. Makanan

1. Pengertian Makanan

Adalah sumber energi bagi tubuh agar dapat melakukan

berbagai aktivitas. Makanan mempunyai fungsi untuk tubuh yaitu

sebagai pertumbuhan dan perkembangan tubuh, pemeliharaan dan

perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak, pertahanan tubuh terhadap

penyakit dan penghasil energi.

2. Macam-Macam Zat Makanan dan Fungsinya

a. Karbohidrat

Fungsi karbohidrat didalam tubuh adalah:

1) Berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ

2) Berperan dalam proses metabolism

3) Menjaga keseimbangan asam dan basa

b. Protein

Fungsi protein didalam tubuh adalah:

1) Sebagai sumber energi

2) Pembentuk substansi penting ( hormon, enzim, antibody,

dan kromosom)

3) Pertahanan tubuh Lemak

Fungsi lemak didalam tubuh adalah:

1) Menghasilkan energi

2) Pelarut vitamin A, D, E, K

3) Perlindungan organ-organ tubuh dari benturan dan suhu

dingin

c. Vitamin

Fungsi vitamin didalam tubuh adalah:

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1) Berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan sel

2) Sebagai pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh

Berdasarkan sifat kelarutanya, vitamin dibedakan menjadi

dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air, meliputi

vitamin B dan C; Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi

vitamin A, D, E, dan K.

d. Mineral

Seperti vitamin, secara umum mineral berfungsi sebagai

pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh. Ada dua macam

mineral, yaitu makroelemen dan mikro elemen. Makroelemen

adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak,

meliputi natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P),

magnesium (Mg), klorin (Cl), dan belerang (S). Mikroelemen

adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit,

antara lain meliputi zat besi (Fe), yodium (I), fluor (F), dan

tembaga (Cu).

e. Air

Fungsi air didalam tubuh adalah:

1) Pelarut zat makanan

2) Membantu terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh

3) Mengangkut zat makanan dari satu jaringan ke jaringan lain

f. Serat makanan

Fungsi utama serat makanan adalah merangsang aktivitas

saluran pencernaan sehingga memperlancar proses

pembuangan sisa-sisa pencernaan.Sistem Pencernaan

1. Pengertian Pencernaan

Adalah sistem dalam tubuh yang bekerja untuk memproses

dan mengubah makanan serta menyerap sari makanan yang berupa

nutrisi-nutrisi yang dibutukan oleh tubuh.

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan

Sumber:http://file.upi.edu

2. Proses Pencernaan Makanan

Seperti pada mamalia yang lain, proses pencernaan

makanan pada manusia melalui empat tahap, yaitu penelanan

(ingesti), pencernaan (digesti), penyerapan (absorpsi), dan

pembuangan (egesti). Berikut adalah proses pencernaan pada

manusia, dari mulut sampai ke anus.

a. Mulut

Gambar 2.2 Mulut

Sumber:https://www.academia.edu

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Di dalam rongga mulut terdapat tiga macam alat

pelengkap yang membantu proses pencernaan yaitu:

1) Gigi

a) Susunan Gigi

Secara pertumbuhannya, manusia memiliki dua

macam perangkat gigi yaitu seperangkat gigi sulung atau gigi

susu yang berjumlah 20 buah dan seperangkap gigi tetap yang

berjumlah 32 buah.

b) Fungsi Gigi

Secara umum gigi berfungsi dalam pencernaan secara

mekanik, yaitu menghancurkan makanan.

2) Lidah

Lidah berfungsi untuk membantu mengecap atau merasakan

makanan, membantu menempatkan makanan sehingga mudah

dikunyah, dan membantu menelan/mendorong makanan masuk ke

dalam kerongkongan.

3) Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah berfungsi menghasilkan ludah atau air liur.

Ada tiga macam kelenjar ludah, yaitukelenjar ludah di dekat telinga

(kelenjar parotis), kelenjar ludah bawah rahang atas (kelenjar

maksilaris), dan kelenjar ludah bawah lidah (kelenjar sublingualis).

b. Pangkal kerongkongan (Faring)

Faring merupakan persimpangan anatara kerongkongan dan

tenggorok yang merupakan saluran pernapasan. Pada pangkal

faring ini terdapat katub yang disebut epiglotis yang berfungsi

untuk menutup pangkal tenggorok pada waktu menelan sehingga

makanan tidak masuk kesaluran pernapasan.

c. Kerongkongan (Esofagus)

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kerongkongan merupakan saluran sepanjang 20cm

dibelakang saluran pernapasan yang menghubungkan antara mulut

dan lambung. Kerongkongan berfungsi untuk menyalurkan

makanan dari mulut ke lambung.

d. Lambung

Lambung merupakan semacam kantong yang terletak

dirongga perut, tepatnya dibawah diafragma (sekat rogga badan)

agak kekiri. Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian

atas), fundus (bagian tengah), dan pylorus (bagian bawah).

Lambung mempunyai dua otot lingkar yang berfungsi mengatur

masuk atau keluarnya makanan di lambung.

e. Usus Halus

Usus halus merupakan saluran dengan panjang sekitar 6.5

meter dan banyak mengandung pembuluh darah dan limfa. Usus

alus berfungsi sebagai proses pencernaan dan penyerapan nutrisi

dalam makanan dan minuman.

f. Usus Besar

Panjang usus besar lebih kurang satu meter. Usus besar

merupakan suatu saluran dengan permukaan dinding yang

mengalami penyempitan-penyempitan dan penonjolan-penonjolan.

Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air dan

menyimpan, mengolah, dan meghilangkan residu.

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 2.3 Proses Pencernaan pada Manusia

Sumber: http://initu.id

B. Kelainan dan Penyakit pada Sistem pencernaan

1. Gastritis

Gastritis adalah radang pada lapisan mukosa (lendir) dinding

lambung. Penyebab antara lain makanan yang kotor dan kelebihan

asam lambung. Penyakit ini dapat dihindari dengan makan makanan

yang bersih dan sehat.

2. Diare

Diare dapat disebabkan oleh iritasi pada selaput lendir usus

besar, bakteri, diet yang buruk, zat-zat beracun, rasa gelisah dan

dirangsang oleh makanan tertentu yang dikonsumsi.

3. Konstipasi (sembelit)

Konstipasi ditandai oleh kesulitan buang air besar karena feses

terlalu keras, akibat penyerapan air yang berlebihan di usus besar.

Sembelit dapat terjadi karena kebiasaan menahan buang air besar,

kesubukan, kekurangan serat makanan, atau emosi (gelisah, cemas,

takut, stres).

4. Maag

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung

berlebihan. Gejala darti gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih

pada lambung. Untuk menghindari gangguan tersebut dapat dilakukan

dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu, serta menghindari

makanan yang bersifat asam dan pedas.

5. Disentri

Disentri disebabkan oleh Mycobakterium dysentriae atau amoba

hisolytica yang masuk bersama makanan atau minuman yang

tercemar. Penyakit ini dapat dicegah dengan makana makanan yang

bersih.

B. Studi Relavan

Studi relavan merupakan kajian yang telah dilakukan oleh peneliti

terdahulu guna menghindari kemungkinan duplikasi. Untuk lebih jelasnya

perhatikan tabel perbedaan dan persamaan studi relavan pada tabel berikut:

Tabel 2.1

No Nama Judul Hasil Persamaan Perbedaan

1 Suprapt

o, Siti

Zubaid

ah dan

Aloysiu

s Duran

Corebi

ma

(2017)

Pengaruh

Model

Pembelajara

n Reading

Questioning

And

Answering

(RQA)

Dipadu

Think Pair

Share (TPS)

Terhadap

Keterampila

Hasil penelitian

ini menunjukkan

bahwa

peningkatan

keterampilan

berfikir kreatif

siswa dengan

model

pembelajaran

RQA adalah

2,72% lebih

tinggi dari pada

kelas kontrol.

Sama-sama

meneliti

tentang

pembelajara

n Reading

Questioning

Answering

(RQA),

menggunak

an metode

eksperimen

serta

menggunak

Lokasi

yang

berbeda,

teknik

pengambila

n sampel

menggunak

an teknik

Random

Sampling

sedangkan

saya

menggunak

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

n Berpikir

Kreatif

Siswa Pada

Pembelajara

n Biologi.

Sedangkan

peningkatan

keterampilan

berpikir kreatif

siswa dengan

model

pembelajaran

RQA adala 3,71%

lebi tinggi dari

pada kelas TPS.

an 2 kelas

yaitu kelas

eksperimen

dan kelas

control

an Cluter

Random

samplingser

ta

pengukuran

pada

penelitian

ini khusus

kepada

keterampila

n berfikir

kreatif

siswa.

Sedangkan

saya hanya

berfokus

pada hasil

belajarnya.

2 Astuti

Muh.

Amin

(2016)

Persepsi

Mahasiswa

Terhadap

Strategi

Reading

Questioning

And

Answering

(RQA) Dan

Argumendri

Hasil penelitian

ini menunjukkan

bawa sekitar

38,32% maasiswa

pernah

mendengar

strategi

pembelajaran

RQA, 18,60%

mahasiswa pernah

Sama-sama

meneliti

tentang

pembelajara

n Reading

Questioning

Answering

(RQA),

penelitian

kuantitatif

Meneliti

tantang

persepsi

mahasiswa

terhadap

strategi

reading

questioning

and

answering

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ven Inqury

(ADI).

diajarkan dengan

strategi RQA

dalam

pembelajaran

biologi, sekitar

24,26% maasiswa

perna mendengar

strategi

pembelajaran

ADI.

dan metode

eksperimen

(RQA) dan

argumendri

veniInqury

(ADI).

Sedangkan

saya

meneliti

tentang

pengaruh

strategi

pembelajar

an reading

questioning

and

answering

terhadap

hasil belajar

siswa IPA

terpadu

3 Defvia

Ayu

Lasari,

Yasinta

Lisa

dan

Hendri

kus

Julung

(2017)

Pengaruh

Model

Reading

Questioning

Answering

(RQA)

Terhadap

Pengetahuan

Metakognitif

Siswa Pada

Materi

Hasil penelitian

ini menunjukkan

bahwa

pengetahuan

metakognitif

siswa dikelas

eksperimen

diperoleh nilai

rata-rata 79,68

sedangkan pada

kelas kontrol

Sama-sama

meneliti

tentang

pembelajara

n Reading

Questioning

Answering

(RQA),sam

a-sama

penelitiann

ya di SMP

Lokasi

yang

berbeda,

teknik

pengambila

n sampel

menggunak

an teknik

Sampling

Purposive

sedangkan

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sistem

Pernapasan

Manusia

Kelas VIII

Sekolah

Menengah

Pertama

Negeri 6

Satu Atap

Sintang.

diperole nilai

rata-rata 64,04.

Asil analisis data

posttes antara

kelas eksperimen

dan kelas kontrol

menggunakan

program SPSS

statistics 20

menunjukkan

bahwa nilai sig ‹

α (0,000 ‹ 0,05).

N Kelas

VIII serta

menggunak

an 2 kelas

yaitu kelas

eksperimen

dan kelas

kontrol

saya

menggunak

an Cluter

Random

samplingser

ta

pengukuran

pada

penelitian

ini khusus

kepada

pengetauan

metakogniti

f siswa.

Sedangkan

saya hanya

berfokus

pada hasil

belajarnya.

C. Kerangka Pikir

Di dalam proses pembelajaran IPA yang berlangsung di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi siswa hanya terpaku pada

guru yang mengajar dan persiapan siswa untuk menyiapkan diri mengikuti

pelajaran selanjutnya masih sangat rendah. Guru masih menggunakan strategi

ekspositori diperoleh bahwa hasil belajar siswa masih rendah disebabkan

karena kurangnya perhatian siswa dalam pembelajaran IPA. Oleh karena itu

perlu dibuat strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Strategi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Reading

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Questioning and Answering (RQA). Strategi Reading Questioning and

Answering (RQA) yang diterapkan saat proses pembelajaran berlangsung

dapat membuat siswa termotivasi untuk belajardan siswa lebih siap dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga strategi pembelajaran yang

dirancang dapat terlaksana dan pemahaman terhadap materi pembelajaran

berhasil ditingkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen pada setiap pertemuan pembelajaran akan

menggunakan Strategi Pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA), sedangkan kelas kontrol proses pembelajaran tidak digunakan Strategi

Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) yang kemudian

hasil evaluasinya akan analisis dan diambil kesimpulan. Untuk lebih jelas

kerangka berfikir dapat dilihat dibawah ini:

Proses pembelajaran yang berlangsung

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 2.4 Kerangka Pikir

Keterangan:

:Hasil yang lebih baik pada kelas eksperimen

setelah menggunakan Strategi Pembelajaran

Reading Questioning and Answering (RQA).

D. Hipotesis Penelitian

Kontrol Eksperimen

Menggunakan Strategi

Pembelajaran Reading

Questioning and

Answering

Menggunakan metode

ceramah

1. Siswa termotivasi

2. Siswa lebih siap dalam

mengikuti kegiatan

pembelajaran

1. Siswa kurang

termotivasi dalam

belajar

2. Siswa kurang siap

mengikuti kegiatan

pembelajaran

Hasil Belajar Hasil Belajar

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajara

Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil belajar

siswa IPA Terpadu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24

Kota Jambi

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan penggunaan strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap

hasil belajar siswa IPA Terpadu di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 24 Kota Jambi

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 24 Kota Jambi dengan waktu penelitian tahun pelajaran 2018/2019.

Alasan memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi

karena dari hasil wawancara dengan guru bidang studi IPA di sekolah tersebut

strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) belum pernah

digunakan dalam pembelajaran.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode

penelitian yang digunakan metode eksperimen. Pendekatan ini dilakukan

dengan tujuan untuk mencari pengaruh antara dua variabel yaitu strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) dan hasil belajar

siswa. Dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan

strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap

hasil belajar siswa.

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental

Design bentuk Posstest Only Control Design. Dalam design ini terdapat dua

kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R).

R X O2

R O4

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 3.1 Posttest-Only Control Design

Keterangan:

R = Kelompok eksperimen dan kontrol siswa diambil secara random

X = Perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning

and Answering (RQA)

O2 = Nilai Post-test setelah diberi perlakuan dikelas eksperimen

O4 = Nilai Post-test pada kelas kontrol (Sugiyono, 2012, hal.76)

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua nilai baik dari hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik

tertentu mengenai sekelompok objek yang jelas dan lengkap (Usman

Husaini, 2012, hal.181).

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Siswa Kelas VIII SMP N 24 Kota Jambi

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

P L

1 VII A 14 11 25

2 VII B 16 12 28

3 VII C 16 12 28

4 VII D 17 12 29

5 VII E 15 13 28

6 VII F 15 14 29

Keterangan: Dokumentasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin untuk mempelajari

semuanya dikarenakan keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menggunakan sampel yang diambil dari populasi dengan catatan sampel yang

diambil haruslah represantatif atau bersifat mewakili populasi. (Sugiyono,

2014,hal.81).

Untuk menentukan sampel penelitian, terlebih dahulu harus

melakukan uji homgenitas sampel dengan menggunakan uji barlet. Berikut

langkah-langkahnya:

a. Masukkan angka-angka statistik untuk menguji homogenitas pada

tabel uji barlet.

b. Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan rumus:

= ( ) ( )

c. Mwnghitung nilai log S2

d. Menghitung nilai B = (log S2) ∑ (n-1)

e. Menghitung X2hitung = (log 10) [B - ∑ (db) log S

2]

f. Membandingkan X2hitung dengan X

2tabel untuk α=0,05 dan derajat

kebebasan (db) = k-1 dengan kriteria pengujian:

Jika X2hitung ≥ X

2tabel maka tidak homogen

Jika X2hitung ≤ X

2tabel maka homogen

Setelah diketahui populasi homogen, maka pengambilan sampel

dengan teknik pengambilan sampel adalah Cluter Random sampling

(cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan

acak tanpa memperhatikan stara atau tingkatan dalam anggota populasi

tersebut) dengan cara undian. Dari hasil undian yang dilakukan diperoleh

kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas

kontrol.

Tabel 3.2

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Eksperimen Jumlah Siswa Kontrol Jumlah Siswa

VII B 28 VII C 28

D. Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014,

hal.38).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi vaiabel bebas dan

variabel terikat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predikator,

antecendent. Dalam bahasa Indonesia sering juga disebut sebagai variabel

bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat),

variabel yang biasanya disimbolkan dengan X. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel independen adalah strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering (RQA).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering juga disebut variabel terikat atau

terkuat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, biasanya disimbolkan dengan

Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah hasil belajar

(Sugiyono, 2014, hal.38).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Tes merupakan alat ukur untuk

pengumpulan data dimana dalam memberikan respons atas pertanyaan dalam

instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan maksimalnya.Tes

yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda sebanyak 30

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

soalpada mata pelajaran IPA Terpadu dengan materi pokok bahasan Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia setelah mendapat perlakuan yang berbeda,

baik dikelas eksperimen maupun dikelas kontrol.

1. Strategi Pembelajaran Reading Questioningand Answering

a. Definisi Konseptual

Strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) merupakan strategi pembelajaran yang membimbing siswa untuk

membaca materi pelajaran tertentu.

b. Definisi Operasional

Strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) adalah strategi yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam

mengkonstruksi pengetahuannya sesuai dengan pengalaman belajar yang

mereka dapatkan, serta mampu meningkatkan kemampuan berpikir awal

siswa terhadap materi

2. Hasil Belajar

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

yang dilakukan oleh peserta didik yang meliputi pengetahuan, sikap dan

keterampilan setelah interaksi dengan lingkungan luar dalam kondisi

pembelajaran.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar biologi siswa merupakan hasil yang diperoleh

siswa setelah melakukan proses pembelajaran IPA. Hasil belajar siswa

IPA akan dapat diketahui dari skor belajar post tes seluruh siswa

mengerjakan tes yang telah diberikan kepada mereka.

c. Kisi-Kisi Instrumen

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Instrumen yang digunakan adalah hasil tes siswa. Tes dibuat

dalam bentuk pilihan ganda dengan pilihan a, b, c, dan d. Tes tersebut

akan diberikan setelah rangkaian pembelajaran pada kedua kelas berakhir.

Kisi-kisi soal tes hasil belajar pada pokok bahasan Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumen hasil belajar

Variabel Dimensi Butir soal Jumlah

Hasil belajar Mengetahui

(C1)

1,12,13,20,22

5

Memahami (C2) 2,5,6,7,8,9,11,16,

17,18,19,21,26,27,

14

Penerapan (C3) 3,4,14,15,23,24,25 7

Menganalisis

(C4)

10,28,29,30 4

Jumlah 30

d. Kalibrasi Instrumen

Instrument penelitian yang digunakan adalah hasil tes. Tes

adalah Dari hasil uji coba dilakukan analisis soal. Analisis yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas Soal

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto,

2002, hal.173). Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai

validitas tinggi. Sebaiknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. Untuk mengukur validitas teknik korelasi

poin biserial sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan:

r pbi =Angka indeks korelasi poin biserial

Mt = Mean (Nilai rata-rata hitung) skor yang dicapai oleh peseta tes

(teste) yang menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya

dengan tes secara keseluruhan

Mp = Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes

(teste)

SDt = Deviasi standar total (Deviasi dari standar skor total)

p = Proporsi peserta tes (teste) yang menjawab betul terhadap butir

soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan

q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal

(Sudijono, 2014, hal.258).

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas artinya percaya, handal jika data yang terkumpul

benar, maka beberapa kali pun hasil diambil hasilnya akan tetap sama.

Uji reliabilitas ini dimaksud untuk mengetahui ketetapan sebuah

penelitian dalam menilai apa yang dinilai artinya kapan pun alat

penelitian itu digunakan akan tetap asli yang sama. Rumus yang

digunakan untuk mencari reliabilitas dengan rumus Alpha adalah:

*

+ [

]

Keterangan :

Koefisien reliabilitas tes

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Proporsi subjek item yang menjawab item dengan benar

Proporsi subjek yang menjawab item salah, (1 –

)

∑ Jumlah hasil perkalian dan

Banyaknya butir item

Varian total

(Anas Sudijono,2012, hal.258)

3. Perhitungan Analisis Butir Instrumen Tingkat Kesukaran

a. Daya Pembeda

Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan

butir dalam membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa

yang pandai dengan kelompok siswa kurang pandai. Untuk

mengetahui daya beda soal digunakan program Anates dan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

Indeks daya pembeda

Banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal benar

Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal

benar

Banyak peserta kelompok atas

Banyak peserta kelompok bawah

Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar

Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal

benar

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Klasifikasi:

0,00 -0,20 = Jelek (Poor)

0,20 – 0,40 = Cukup (Satisfactory)

0,40 – 0,70 = Baik (Good)

0,70 – 1,00 = Baik Sekali (Excellent)

Negatif = Semuanya tidak baik

(Arikunto, 2013, hal.228)

b. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis

kuantitatif konvensional paling sederhana dan mudah. Hasil

hitungnya merupakan proporsi atau perbandingan antara peserta

didik yang menjawab dengan benar dengan keseluruhan peserta

didik yang mengikuti tes. Tingkat kesukaran suatu soal dapat

ditentukan dengan tes menggunakan rumus sebagai berikut:

P=

Keterangan:

P= Proporsi (Indeks kesukaran)

B= Banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan benar

JS= Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Soal dengan 0, 00<P≤0, 30 adalah soal sukar

Soal dengan 0, 30<P≤0, 70 adalah soal sedang

Soal dengan P=1, 00 adalah soal terlalu mudah

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel terdistribusi

normal atau tidak, uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji liliefors

karena sampel dalam peneitian ini adalah sampel kecil yang kurang dari 30

orang.

L0 ( hitung) = i iF Z S Z

Keterangan:

( )o hitungL = Statistik uji metode liliefors

( )iF Z

= Nilai Z tabel

( )iS Z = Frekuensi kumulatif nyata

Klasifikasi Uji Normalitas :

Jika tabelLo L berarti hasil belajar berdistribusi normal.

Jika tabelLo L berarti hasil belajar berdistribusi tidak normal.

Dengan taraf nyata 0,05 (Sudjana, 2005, hal.466)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui

kesamaan varian pada objek penelitian. Berikut langkah-langkah uji

homogenitas:

a. Menentukan skor tertinggi (H) dan skor terendah (L)

b. Menentukan rentangan (R)

R = H – L + 1

c. Menentukan banyak kelas (K)

K = 1 + 3,33 log n

d. Menentukan panjang kelas (I)

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

I =

e. Mencari nilai X

X = ∑

f. Menentukan standar deviasi

S = √ ∑ ∑

g. Mencari nilai varian terbesar dan terkecil

fhitung=

Bandingkan fhitung dengan ftabel dengan nilai α = 0,05 derajat

kebebasan (db) = n-1, dengan pengujian sebagai berikut:

Jika fhitung≥ ftabel tidak homogen

Jika fhitung≤ ftabel homogen (Riduwan, 2012, hal.186)

3. Uji Hipotesis

Setelah semua perlakuan berakhir kemudian diberikan tes (post test).

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk

mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

Adapun untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan statistik parametris

yang digunakan untuk menguji hipotesis data sampel bila datanya berbentuk

interval atau ratio dan menggunakan t- test.

a. Mengetahui adanya pengaruh dengan pengujian hipotesis

Setelah data yang diperlukan terkumpul maka data tersebut akan

dianalisis secara kuantitatif. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

uji “t” test. Test “t” adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk

menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa

diantara dua buah mean sampel dari populasi yang sama, tidak terdapat

perbedaan yang signifikan. (Anas Sudijono, 2012, hal.347). sampel dalam

penelitian ini adalah sampel kecil yang satu sama lain tidak mempunyai

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hubungan, maka langkah-langkah perhitungan “t” test adalah: (Anas

Sudijono, 2014, hal. 347)

t0 =

Keterangan:

t0 = t observasi atau t hasil perhitungan

M1 = Mean variabel 1

M2 = Mean variabel 2

= Standar error mean variabel 1 dan 2

Interpretasi :

1) Jika t0> tt maka Ha diterima, berarti antara kedua variabel

terdapatmean yang signifikan (perbedaan yang signifikan)

2) Jika t0< tt maka H0 diterima, berarti antara kedua variabel tidak

terdapat mean yang signifikan (tidak ada pengaruh yang

signifikan)

Untuk melihat berapa beasr pengaruh strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answeringterhadap hasil belajar siswa dapat dilihat dengan

menggunakan perhitungan effect Size. Effect Sizemerupakan ukuran

mengenai besar efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya perbedaan

maupun hubungan, yang bebas dari pengaruh besarnya sampel. Untuk

menghitung effect Size pada uji t digunakan rumus Cohen’ssebagai berikut:

= √

Keterangan:

= besar pengaruh perlakuan yang diberikan

= jumlah sampel kelas kontrol

= jumlah sampel kelas eksperimen

= hasil uji

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Menentukan besar pengaruh

Dalam penelitian ini akan dilihat berapa pengaruh penggunaan

strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering terhadap hasil

belajar IPA Terpadu pada materi sistem pencernaan pada manusia kelas

VIII di Sekolah menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.berikut

rumus untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan Reading Questioning

and Answering terhadap hasil belajar IPA Terpadu, dapat diketahui dengan

menggunakan perhitungan effect size untuk mengetahui besar pengaruhnya.

Effect size merupakan ukuran mengenai besarnya efek suatu variabel pada

variabel lain, besarnya perbedaan maupun hubungan, yang bebas dari

pengaruh besarnya sampel. Untuk menghitung effect size pada uji t

digunakan rumus Cohen’s sebagai berikut:

Keterangan:

Cohen’s d effect size (besar pengaruh dalam persen)

mean treatment condition (Rata-rata kelas eksperimen)

mean treatment condition (Rata-rata kelas kontrol)

standard deviation (standar deviasi)

Untuk menghitung standar deviasi gabungan dengan rumus sebagai berikut:

= √

Keterangan:

jumlah siswa kelas eksperimen

jumlah siswa kelas kontrol

standar deviasi kelas eksperimen

standar deviasi kelas kontrol

Tabel 3.4 Kriteria Nilai Cohen’s

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Cohen’s Standard Effect Size Persentase (%)

Tinggi

2,0 81,1

1,9 79,4

1,8 77,4

1,7 75,5

1,6 73,1

1,5 70,7

1,4 68,1

1,3 65,3

1,2 62,2

1,1 58,9

1,0 55,4

0,9 51,6

0,8 47,4

Sedang

0,7 43,0

0,6 38,2

0,5 33,0

0,4 27,4

0,3 21,3

Rendah

0,2 14,7

0,1 7,7

0,0 0

G. Hipotesis Statistik

Berdasarkan rumusan masalah apakah ada pengaruh strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil belajar

siswa IPA Terpadu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi,

maka hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

Ha : µ1 ± µ2

Ho : µ1 = µ2

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan:

Ha = Hipotesis alternatif

Ho = Hipotesis nihil

µ1 = Ada pengaruh strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) terhadap hasil belajar siswa IPA Terpadu di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi

µ2 = Tidak ada pengaruh strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) terhadap hasil belajar siswa IPA Terpadu di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 24 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

analisis pengaruh yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi

Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil

belajar siswa IPA Terpadu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi

kelas VIII dengan jumlah seluruhnya 167 siswa-siswi.

Sampel dalam penelitian ini diambil secara undian yang sebelumnya

dilakukan uji homogenitas terlebih dahulu menggunakan uji barlet (lihat pada

lampiran 3), dan didapat hasil perhitungan sebesar 2,859 dengan nilai x2tabel

untuk α = 0,05 (5%) adalah 5,991 dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 3-1

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

=2, maka didapat hasil x2hitung ≤ x

2tabel atau 2,859< 5,991 maka varian-varian

adalah homogen.

Setelah uji homogenitas populasi, kemudian dilakukan teknik

undian. Maka terpilihlah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen (proses

pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering) dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol (proses pembelajaran tidak

menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soal. Tes

soal digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa yang

menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) dan yang tidak menggunakan strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering (RQA) dalam proses pembelajarannya. Akan

tetapi sebelum tes soal diujikan ke siswa terlebih dahulu dilakukan uji

validasi item soal (lihat pada lampiran 4) maka didapat hasil soal yang valid

sebanyak 30 soal dari 50 soal. Soal yang valid yaitu soal 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12,

16, 18, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 34, 36, 37, 38, 40, 42, 43, 44, 47, 48,

50 dan sebanyak 20 soal dinyatakan tidak valid yaitu soal nomor 1, 2, 7, 8, 9,

13, 14, 15, 17, 19, 20, 26, 28, 33, 35, 39, 41, 45, 46, 49. Soal yang tidak valid

tidak digunakan dalam instrument test.

Relibilitas soal perhitungannya menggunakan rumus Alpha. Adapun

r11 yang diperoleh adalah 1,5094 > 0,4438 (lihat pada lampiran 5) yang

menunjukkan bahwa instrument tes dinyatakan valid dari reliabilitas serta

dapat dijadikan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian.

Tingkat kesukaran instrument soal, hasilnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.1

Hasil tingkat kesukaran instrumen soal

Rentang TK Kategori Nomor soal

0,00 – 0,30 Sukar 1,8,9,15,17,26,28,32,35,39,45

0,30 – 0,70 Sedang 2,4,6,7,11,12,13,14,19,20,25,27,29,30,31,37,

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

38,40,41,42.43,46,47,49,50

0,70 – 1,00 Mudah 3,5,10,16,18,21,22,23,24,34,36,44,48

Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ada 11 soal yang memiliki tingkat

kesukaran sukar, 25 soal memiliki tingkat kesukaran sedang, 13 soal memiliki

tingkat kesukaran mudah. Perhitungan lengkap untuk tingkat kesukaran soal dapat

dilihat pada lampiran 4.

Selanjutnya daya uji daya pembeda instrumen soal, hasilnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Tabel analisis daya uji beda instrumen soal

Klasifikasi DB Kriteria Nomor soal

0,00 – 0,20 Jelek 1,8,9,15,17,26,28,33,35,39,45,

0,20 – 0,40 Cukup 2,4,6,7,11,12,13,14,19,20,

25,27,29,30,31,32,37,38,39,

40,41,42,43,46,49,50

0,40 – 0,70 Baik 3,5,10,16,18,21,22,23,24,34,

36,44,48

0,70 – 1,00 Baik sekali -

Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa ada 11 soal dengan klasifikasi daya

beda jelek, 26 soal memiliki klasifikasi daya beda cukup, dan 13 soal memiliki

klasifikasi baik. Perhitungan lengkap klasifikasi daya beda saol dapat dilihat pada

lampiran 4.

Berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, uji daya

pembeda soal tes, maka soal yang digunakan sebagai soal posttest dalam

penelitian adalah sebanyak 30 soal. Selanjutnya setelah selesai materi pokok

bahasan sistem pencernaan makanan pada manusia pada sampel kelas eksperimen

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

66

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dan kelas kontrol, peneliti memberikan 30 soal tes pilihan ganda tersebut setelah

proses pembelajaran berakhir.

Setelah data hasil tes siswa didapat, peneliti melakukan perhitungan data

dari hasil data yang dikumpulkan maka nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai

ttabel. Dari perbandingan itu akan diketahui hasil dari perhitungan data untuk

menjawab rumusan masalah.

1. Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) dalam

proses pembelajarannya (VIII B)

Hasil belajar siswa diambil dari hasil tes soal pilihan ganda pada

pokok bahasan sistem pencernaan makanan pada manusia sebanyak 30 soal.

Pada kelas eksperimen menggunakan strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering (RQA) yang diikuti dengan pemberian tes

diakhir pembelajaran dan setelah dilakukan tes, didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil belajar IPA Terpadu yang menggunakan strategi pembelajaran

Reading Questioning and Answering (RQA)

No Nama Post-Test

1 Aldi Aksa 66,6

2 Amalia Isnaini 60

3 Anisa Nofianti 70

4 Cahyadi 70

5 Dian Arya Putra 76,6

6 Dicky Wahyudi 70

7 Eli Agustina 80

8 Febriani 73,3

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

67

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

9 Great Giant Wiliam 90

10 Indra Kurnia Dwi 76,6

11 Intan Nur’ani 90

12 Irfal Jurnalis 80

13 Mahkota Yulian 60

14 Melati Angraini 66,6

15 M. Aldi Jufriansyah 83,3

16 Natanael Frizi 66,6

17 Natasa Fernanda 96,6

18 Naufal Fadlurrahman 73,3

19 Putri Ramadhani 73,3

20 Rizky Armanda 80

21 Sauki 60

22 Sri Nurlaili 80

23 Syahkila Bunga 93,3

24 Syifa rahmadilla 86,6

25 Taufik Ramadhan 76,6

26 Tiara Jamnilus 83,3

27 Yulio Putra 70

28 M. Sahroni 80

Berdasarkan data diatas maka diperoleh:

a. Sebaran data

67 60 70 70 77 70 80 73 90

77 90 80 60 67 83 67 97 73

73 80 60 80 93 87 77 83 70

80

b. Menentukan skor besar dan sekor kecil

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skor tertinggi (H) = 97

Skor terendah (L) = 60

c. Menentukan rentangan (R)

R = H – L + 1

= 97 – 60 + 1

= 31

d. Menentukan banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 log 28

= 1 + 3,3 (1,44)

= 1 + 4,752

= 5,752

= 6 (pembulatan)

e. Menentukan panjang kelas (i)

i =

=

= 5,16 = 6 (pembulatan)

f. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.4

Tabel distribusi frekuensi hasil belajar VIII B kelas eksperimen

No Intereval Fi x xf x

f2 fix

f fix

f2 f(kb) f(ka)

1 95 –101 1 98 +3 9 9 9 1 19

2 88 –94 3 91 +2 4 12 36 4 13

3 81 – 87 3 84 +1 1 3 9 7 9

4 74 –80 8 77 0 0 0 0 15 1

5 67 – 73 10 70 -1 1 -10 10 25 4

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6 60 – 66 3 63 -2 4 -6 12 28 1

Jumlah 28 15 76

g. Grafik hasil belajar kelas eksperimen

Gambar 4.1 Grafik hasil belajar kelas eksperimen

h. Mencari mean dengan rumus:

M1 = M’ + i (∑

)

= 70 + 6 (

)

= 70 + 6 (1,1)

= 70 + 6,6

= 76,6

i. Mencari median, dengan rumus:

Mdn = + (

) x i

= 66,5 + (

)x 6

= 66,5 +2,5

= 69,1

j. Mencari Modus, dengan rumus:

0

2

4

6

8

10

12

95-101 88-94 81-87 74-80 67-73 60-66

Grafik Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

70

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Mo = (

) x i

= 66,5 + (

) x 6

= 66,5 + 1,3

= 67,8

k. Mencari Standar Deviasi dengan rumus:

= i√∑

(

)2

= 6√

(

)2

= 6 √

= 6 √

= 6 x 1,56 = 9,36

i. Mencari standar error, dengan rumus:

=

= 1,8

2. Rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) dalam

proses pembelajarannya (VIII C)

Tabel 4.5

Hasil belajar IPA yang tidak menggunakan strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering

No Nama Post Test

1 Aditya Suprianto 70

2 Alvhanesa N.A 83,3

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

71

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3 Apriana 86,6

4 Bayu Wijacsono 80

5 Desyana Eka S 93,3

6 Dini Agustini 50

7 Fahdeila Syakira 70

8 Farel Septian 56,6

9 Ferdimas fadil A 70

10 Galang 73,3

11 Ilham Malik 63,3

12 M. Fajar 70

13 Marcell Agustin 46

14 Melani Sri Rezeki 76,6

15 M. Dimas 66,6

16 M. Alif Nofal 60

17 Niken Naumi 66,6

18 Novrialdy 60

19 Riska Fitriana 33,3

20 Septian dwi M 63,3

21 Silvi Rahmayani 63,3

22 Susi Evi Adriani 70

23 Tantri Febriani 70

24 Umar 66,6

25 Yahya 60

26 Yuli Susanti 66,6

27 Yusuf Bobi S 36,6

28 Oktavia 83,3

a. Sebaran data

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

33 37 47 50 57 60 60 60 63

63 63 67 67 67 67 70 70 70

70 70 70 73 77 80 83 83 87

93

b. Menentukan skor besar dan sekor kecil

Skor tertinggi (H) = 93

Skor terendah (L) = 33

c. Menentukan rentangan (R)

R = H – L + 1

= 93 – 33 + 1

= 61

d. Menentukan banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 log 28

= 1 + 3,3 (1,44)

= 1 + 4,752

= 5,752

= 6 (pembulatan)

e. Menentukan panjang kelas (i)

i =

=

= 10,16 = 11 (pembulatan)

f. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.6

Tabel distribusi frekuensi hasil belajar VIII C kelas kontrol

No Intereva

l

Fi X xf x

f2 fix

f fix

f2 f(kb) f(ka)

1 87 – 97 2 92 +4 16 8 16 30 2

2 77 – 86 4 80 +3 9 12 48 28 8

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3 66 – 76 11 71 +2 4 12 132 22 19

4 55 – 65 8 60 +1 1 9 72 3 27

5 44 – 54 1 49 0 0 0 0 2 28

6 33 – 43 2 38 -1 1 1 2 1 30

Jumlah 28 42 270

g. Grafik hasil belajar kelas kontrol

Gambar 4.2 Grafik hasil belajar kelas kontrol

h. Mencari Mean dengan rumus:

M2 = M’ + i(∑

)

=60 + 11(

)

=60 + 11 (1,5)

= 65,5

i. Mencari Median, dengan rumus:

Mdn = + (

) x i

= 65,5 + (

)x 11

= 65,5 + 3,2

0

2

4

6

8

10

12

87-97 77-86 66-76 55-65 44-54 33-43

Grafik Hasil Belajar Kelas Kontrol

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 68,7

j. Mencari Modus, dengan rumus:

Mo = (

) x i

= 65.5 + (

) x 11

= 65.5 + 7,7

= 73,2

k. Mencari Standar Deviasi, dengan rumus:

= i√∑

(

)2

11√

(

)2

11√

11√

11 x 1,22 = 13,47

l. Mencari Standar Error, dengan rumus:

=

0,49

3. Perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi

Tabel 4.7

Tabel perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

No Ukuran penetapan Kelas eksperimen Kelas kontrol

1 Nilai tertinggi 97 93

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

75

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2 Nilai terendah 60 33

3 Range 31 61

4 Mean 76,6 65,5

5 Median 69,1 68,7

6 Modus 67,8 73,2

7 Standar deviasi 9,36 13,47

8 Standar error 1,8 0,49

B. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang

telah diajukan. Namun, sebelum analisis lebih lanjut dilakukan, maka terlebih

dahulu perlu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat

diketahui dengan menggunakan uji t-Tes.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi

normal atau tidak. Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dengan

menggunakan uji liliefors terhadap nilai hasil belajar kelas eksperimen

dan kontrol, diperoleh hasil seperti tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Uji normalitas hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

Kelas Jumlah siswa X2

hitung X2tabel = α =

0,05)

Keterangan

Eksperimen 28 0,167 0,249 Normal

Kontrol 28 0,167 0,220 Normal

Berdasarkan tabel 4.8 pada taraf signifikan α = 0,05 dapat dilihat

bahwa X2hitung< X

2tabel untuk kedua kelas sampel yaitu 0,167<0,249 untuk

kelas eksperimen dan 0,167<0,220 untuk kelas kontrol berdistribusi

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

76

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

normal. Perhitungan lengkap uji normalitas data hasil belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 6.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah sampelmempunyai

varian yang homogen atau tidak, uji statistik yang digunakan uji

homogenitas varian adalah uji F. Dengan n1 = 28, n2 = 28, S1= 9,07, S2=

12,78, diperoleh Fhitung= 1,40. Selanjutnya dengan dbpembilang = 29 dan

dbpenyebut = 29 diperoleh Ftabel = 1,88. Hasil dari homogenitas dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Uji homogenitas hasil belajar siswa kelas eksperiemn dan kelas kontrol

Kelas Jumlah

siswa

Varian (S) Fhitung Ftabel =

(α=0,05)

Eksperimen 28 9,07

1,4

1,88 Kontrol 28 12,78

Dari tabel 4.9 terlihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel atau 1,40 ≤ 1,88 maka

dapat disimpulakn bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

varians yang homogen. Perhitungan lengkap uji homogen sampel dapat

dilihat pada lampiran 7.

3. Uji Test “t”

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas serta data

dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians homogen,

selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Tes

“t”. Uji Tes “t” dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima

atau ditolak dengan kriteria pengujian yaitu jika thitung< ttabel maka

Haditerima dan Ho ditolak. Langkah-langkah perhitungannya adalah

sebagai berikut:

1. Mencari Mean Variabel I (x), M1 = 76,21

2. Mencari Mean Variabel II (y), M2= 66,23

3. Mencari Standar Deviasi Variabel I (x), SD1 = 66,17

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

77

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Mencari Standar Deviasi Variabel II (y), SD2= 13.56

5. Mencari Standar Error Variabel I (x), = 1272

6. Mencari Standar Error Variabel II (y), = 266

7. Mencari Standar Error perbedaan Mean Variabel I dan Mean

Variabel II, denganrumus:

8. SEM1-M2 = √

= √

= √

= √

= 265

9. Mencari “t” atau to dengan rumus:

to =

=

=

= 3,73

10. Memberi interprestasi terhadap “to”

df atau db = (N1+N2-2) = (28+28-2)= 54. Dengan df sebesar 54

diperoleh ttabel pada taraf signifikasi 5% = 2,01 pada taraf

signifikasi 1% = 2,67. Dan “to” = 3,73. Karena “t” yang

diperoleh dalam hitungan “to” = 3,73 lebih besar dari ttabel, maka

hipotesis alternatif diterima yang mana terdapat perbedaan dari

kelas yang menerapkan strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering (RQA). Dari hasil yang didapat

dinyatakan bahwa strategi pembelajaran Reading Questioning

and Answering (RQA) mempengaruhi hasil belajar IPA siswa

pada materi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas

VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

78

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hal ini terbukti dengan thitung yaitu (5% <to> 1% atau

2,01<3,73>2,67). Perhitungan lengkap Uji Test “t

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 24 Kota Jambi dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil

belajar siswa IPA Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24

Kota Jambi.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari perhitungan di

atas berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan di Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 24 kota Jambi dengan jumlah sampel sebanyak 56

siswa yang terbagi dalam dua kelas dan kesemuanya dijadikan sampel, dapat

diketahui bahwa hasil penelitian dan perlakuan (treatment) yang telah

diberikan kepada sampel telah memberikan pengaruh yang positif terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata (Mean) yang

diperoleh oleh kelompok kontrol dan eksperimen ditemukan adanya

perbedaan yang cukup signifikan antara hasil belajar antara siswa yang

digunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA)

dengan siswa yang pembelajarannya tidak di digunakan strategi pembelajaran

Reading Questioning and Answering (RQA).

Setelah pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen

menggunakan strategi pembelajaranReading Questioning and Answering

(RQA)dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Pada kelas

eksperimen yang berjumlah 28 siswa menggunakan strategi

pembelajaranReading Questioning and Answering (RQA)didapat hasil nilai

tertinggi posttest 97, nilai terendah 60, dengan rata-rata 73. Sedangkan pada

kelas kontrol yang berjumlah 28 siswa dengan menggunakan metode ceramah

didapat hasil nilai tertinggi 93, nilai terendah 33, dengan rata-rata 87,5.

Untuk melihat kesamaan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA Terpadu, antara yang menggunakan strategi

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

79

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

pembelajaranReading Questioning and Answering (RQA)dan metode

ceramah (tidak menggunakan strategi pembelajaranReading Questioning and

Answering) maka dilakukan uji “t”. Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak, dengan kriteria pengujian

yaitu, jika thitung< ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Untuk dapat melihat pengaruh dibuktikan dengan t hitung t tabel,

atau Ho ditolak (2,59 1,67). Dari daftar distribusi t ( 1 - ) ( n1 + n2 – 2)

dengan peluang 0,95 dan dk 49 diperoleh t ( 0,95 ) ( 49 ) = 1,67. Berdasarkan

perhitungan diperoleh t hitung = 2,59 menandakan t hitung t tabel atau Ho

ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata = 0,05. Dengan demikian Ha

diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering terhadap hasil belajar

siswaIPA Terpadu pada pokok bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada

Manusia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.

Kemudian penulis melakukan uji Effect Size untuk melihat berapa

besar pengaruh skor signifikan penggunaan strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering (RQA) terhadap hasil belajar siswa IPA Terpadu

di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.Dari hasil

perhitungan diatas maka diperoleh nilai Effect Sizedengan menggunkan

rumus Cohen’s adalah 1,60 dengan Cohen’s Standardtinggidari persentase

73,1%.

Tingginya hasil belajar siswa pada kelas eksperimen jika

dibandingkan dengan kelas kontrol dikarenakan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) mendorong siswa lebih mandiri, aktif serta lebih siap dalam mengikuti

pembelajaran dibandingkan dengan metode ceramah.

Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitan yang dilakukan Arsad,

(2016, hal.111) menyatakan dengan menggunakan strategi pembelajaran

Reading Questioning and Answering berpotensi memberdayakan

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

80

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

keterampilan metekognitif mahasiswa dan memberikan peluang bagi siswa

untuk belajar dari sumber belajar yang berbeda. Sejalan dengan penelitian

Nur (2016, hal.5) yang menjelaskan bahwa strategi pembelajaran Reading

Questioning and Answering (RQA)merupakan strategi yang meminta siswa

untuk aktif membaca materi dan menjadikan siswa aktif untuk bertanya

mengenai materi yang belum diketahui. Selain itu siswa juga dituntun untuk

aktif dalam proses pembelajaran dan mengemukakan pendapatnya serta

menjawab pertanyaan dari siswa yang lain.

Berbeda halnya dalam pembelajaran dengan metode pembelajaran

yang kurang bervariasi bercirikan pembelajaran berpusat pada guru (teacher

centered). Metode pembelajaran ini berlandaskan pandangan behavioristik.

Di dalam pembelajaran yang kurang bervariasi siswa cenderung lebih pasif

karena hanya mendengarkan ceramah yang diberikan oleh guru. Siswa

menunggu sampai guru selesai menjelaskan kemudian mencatat apa yang

diberikan oleh guru tanpa memaknai konsep-konsep yang diberikan. Melalui

strategi pembelajaran ekspositori siswa cenderung menjadi objek belajar,

sedangkan yang menjadi subjek belajar adalah guru. Kemudian guru berusaha

memindahkan pengetahuan yang ia miliki kepada siswa. Keadaan ini

cenderung membuat siswa pasif dalam menerima pelajaran dari guru

sehingga siswa tidak akan mampu membangkitkan semua potensi yang

dimilikinya secara optimal dan berdampak pada prestasi belajar yang dicapai

kurang maksimal.Selain itu keberhasilan dalam proses pembelajaran setelah

penggunaan strategi pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA) karenakan bahwa strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA)memiliki kelebihan diantaranya yaitu :

1. Membantu siswa dalam memahami suatu bahasan atau bab

2. Meningkatkan kemampuan berfikir siswa

3. Membuat siswa lebih siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

4. Meningkatkan motivasi siswa

5. Menjadikan siswa lebih mandiri

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

81

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hasil belajar IPA

Terpadu siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran

Reading Questioning and Answering (RQA) lebih baik dari pada siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah. Hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) memiliki pengaruh yang signifikan.

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

82

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan,

mengenai pengaruh strategi pembelajara Reading Questioning and Answering

terhadap hasil belajar siswa IPA Terpadu pada pokok bahasan Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 24 Kota Jambi, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Skor kemampuan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering pada materi Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia diperoleh hasil rata-rata nilai tes

(post-test) sebesar 76,6

2. Skor hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran dominan

ceramah pada materi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

diperoleh hasil rata-rata nilai tes (post-test) sebesar 65,5

3. Terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaranReading

Questioning and Answering terhadap hasil belajar siswa IPA Terpadu di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi, untuk dapat

melihat pengaruh dibuktikan dengan t hitung t tabel, atau Ho ditolak

(2,59 1,67). Dari daftar distribusi t ( 1 - ) ( n1 + n2 – 2) dengan

peluang 0,95 dan dk 49 diperoleh t ( 0,95 ) ( 49 ) = 1,67. Berdasarkan

perhitungan diperoleh t hitung = 2,59 menandakan t hitung t tabel atau

Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf nyata = 0,05. Dengan demikian

Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan penggunaanstrategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering terhadap hasil belajar

siswaIPA Terpadu pada pokok bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada

Manusia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi.

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

83

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Saran

Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan strategi pembelajaran Reading Questioning and

Answering dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

pembelajaran IPA Terpadu.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi pokok bahasan Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia dengan menggunakanstrategi

pembelajaran Reading Questioning and Answering diharapkan pada

penelitian selanjutnya dapat menggunakan strategi yang sama akan tetapi

dengan pembahasan yang berbeda.

3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakanstrategi pembelajaran

Reading Questioning and Answering hendaknya perlu ditunjang dengan

media sesuai dengan materi yang dipelajari, hal ini bertujuan agar siswa

lebih mudah dalam memahami konsep pada materi yang sedang

diajarkan.

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

84

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Alquran dan Terjemahannya. Jakarta: PT.Insan Media Pustaka

Arsad Bahri.2016. Strategi Pembelajaran Reading Questioning and Answering

(RQA)pada Perkuliahan Fisiologi Hewan untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Kognitif Mahasiswa, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Neferi

Makassar

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung

Persada Press

Lutfi. 2010. Strategi Pembelajaran Biologi (Teoti,Praktik dan Penelitian).

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang.

Huda., Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Novan Ardy Wijani. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan. Bengkulu: Pustaka

Pelajar

Nur Imamah dkk, 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Reading Questioning and

Answering (RQA) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Pendidikan

Biologi FKIF Universitas Muhammadiyah Jember.

Oemar Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Riduwan. 2012. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta

Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

85

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Slemeto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Supardi. 2015. penelitian Autentikk. Jakarta: Bumi Aksara

Solihatin, Etin. 2014. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara

Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara

Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Hasil Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Uno B. Hamzah. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Wasty Soemant, Hendyat Soetopo. 1982. Dasar dan Teori Pendidikan Dunia.

Surabaya: Usaha Nasional

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

86

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 1

SOAL POST TEST HASIL BELAJAR

SEBELUM VALIDASI

Nama Sekolah : SMP N 24 Kota Jambi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu

Kelas : VIII A & C

Sub Bahasan : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Jam : 60 Menit

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda (x) pada

lembar jawaban soal anda.

1. Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah…..

a. beras, jagung, daging, dan susu

b. beras, jagung, kentang, dan telur

c. gandum, sagu, biji-bijian, dan ikan

d. beras, jagung, gandum, dan buah-buahan

2. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung sejumlah

besar bahan…..

a. karbohidrat dan protein c. air dan mineral

b. lemak dan air d. protein dan mineral

3. Zat makanan yang apabila dikonsumsi melebihi keperluan, kelebihannya

tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah.....

a. vitamin D dan lemak c. karboidrat dan lemak

b. karbohidrat dan Vitamin A d. protein dan vitamin C

4. Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara jenis makanan,

kandungan zat dan fungsinya adalah.....

Jenis Makanan Kandungan zat Fungsi

a. Susu Glukosa Menjaga keseimbangan

Nama :

Tanggal :

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

87

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tubuh

b. Tempe Karbohidrat Sumber energi

c. Ikan Protein Pertumbuhan dan

perkembangan

d. Sayuran Vitamin Sumber energi

5. Data zat makanan

1. karboidrat 4. vitamin

2. protein 5. mineral

3. lemak 6. air

Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi bagi tubuh kita

adalah.....

a. 1, 2 dan 3 c. 3, 5 dan 6

b. 1, 4 dan 6 d. 3, 4 dan 5

6. Kedua zat makanan dibawah ini pada berat yang sama, akan memproduksi

energi yang sama.....

a. lemak dan karbohidrat c. vitamin dan protein

b. protein dan karbohidrat d. lemak dan protein

7. Zat-zat makanan yang diperlukan manusia dapat dibedakan menjadi dua

golongan besar yaitu makanan makro dan makanan mikro. Berikut ini

yang termasuk makanan makro yaitu.....

a. karbohidrat c. lemak

b. vitamin d. protein

8. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan

makanan secara kimiawi adalah.....

a. vitamin c. karbohidrat

b. mineral d. lemak

9. Berikut ini fungsi dari glukosa adalah.....

a. sumber energi bagi sel-sel otak

b. mencegah kenyakan asam lemak

c. membantu penyerapan fosfor dan metabolism

d. menjaga keseimbangan asam dan basa

10. Makanan seimbang adalah makanan yang dapat memberikan.....

a. sangat banyak karboidrat, protein dan lemak

b. banyak vitamin dan mineral, tetapi sedikit lemak

c. selulosa yang tinggi untuk memperlancar pencernaan

d. semua jenis nutrisi dalam jumlah mencukupi

11. Seseorang yang hanya mengkonsumsi nasi menjadi tidak sehat, karena…..

a. dalam jumlah banyak nasi akan merusak sistem pencernaan

b. nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas normal

tubuh

c. nasi tidak mengandung cukup protein dan lemak untuk tubuh

d. nasi termasuk bahan yang tidak dapat dicerna dengan sempurna

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

88

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

12. Berikut ini yang bukan merupakan syarat-syarat makanan bergizi

adalah…..

a. memakai pengawet makanan

b. makanan sehat harus bergizi

c. tidak mengadung zat berbahaya bagi tubuh

d. mengandung lemak, karbohidrat, dan protein yang cukup

13. Cara untuk menjaga agar tubuh selalu sehat, maka kita perlu

memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Dibawah ini syarat-syarat

makanan yang baik, kecuali.....

a. mudah dicerna c. cukup air

b. mudah didapat d. cukup protein

14. Apabila sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak

tersedak. Tersedak dapat terjadi karena.....

a. makanan tidak dapat dikunyah sampai halus

b. makanan ditelan lebih cepat

c. ada sedikit makanan yang masuk kekerongkongan

d. tenggorokan menjadi kering karna banyak bicara

15. Urutan pencernaan pada manusia yaitu…..

a. mulut-tenggorokan-usus besar-usus halus-anus

b. mulut-kerongkongan-lambung usus halus-anus

c. mulut-tenggorokan-usus halus-lambung-anus

d. mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus

16. Jumlahnya gigi pada anak-anak adalah…..

a. 21 c. 20

b. 30 d. 22

17. Jumlah gigi taring atas bawah pada orang dewasa yaitu…..

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

18. Gigi yang berfungsi untuk merobek dan mencabik makanan adalah.....

a. gigi seri c. gigi geraham depan

b. gigi taring d. gigi geraham belakang

19. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk

mengunya makanan hingga menjadi halus kemudian makanan didorong

ole lida masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah.....

a. Makanan ditelan dan langsung menuju ke lambung

b. Makanan diserap dan langsung menuju ke lambung

c. Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju ke

lambung

d. Makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung

20. Berikut ini fungsi lidah

1. Mengasamkan makanan agar terbebas dari penyakit

2. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

3. Membantu mengaduk makanan dalam rongga mulut

4. Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh

5. Membantu proses penelanan makanan

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

89

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Fungsi lidah ditunjukkan pada nomor.....

a. 1 dan 2 c. 3 dan 4

b. 1 dan 3 d. 3 dan 5

21. Organ pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah…..

a. mulut c. kerongkongan

b. lambung d. usus

22. Proses pemecahan makanan oleh gigi dibantu oleh lidah disebut proses

pencernaan.....

a. kompleks c. kimiawi

b. sederhana d. mekanik

23. Gerakan peristaltik dapat diartikan sebagai.....

a. menelan makanan ke dalam kerongkongan

b. menelan makanan ke dalam mulut sampai lunak dan halus

c. mendorong makanan dari kerongkongan ke lambung

d. mendorong makanan dari lambung ke usus alus untuk diserap

Perhatikan gambar berikut ini untuk menjawab soal nomor 14 dan 15 !

24. Pada organ yang ditunjuk dengan huruf C terjadi sejumlah proses

pencernaan, dinding organ tersebut terdiri atas berbagai jenis otot organ

tersebut adalah.....

a. usus besar c. lambung

b. usus halus d. rektum

25. Pada organ yang ditunjuk dengan huruf E dapat menghasilkan getah yang

mengandung enzim-enzim untuk pencernaan. Organ tersebut adalah.....

a. usus besar c. lambung

b. usus halus d. rektum

26. Bagian dari alat pencernaan yang tidak mempunyai fungsi untuk mencerna

makanan secara kimia yaitu.....

a. usus halus c. lambung

b. kerongkongan d. usus dua belas jari

27. Tempat terjadinya pencernaan secara mekanik sekaligus kimiawi

adalah…..

a. mulut c. usus besar

b. kerongkongan d. pancreas

28. Perbedaan pencernaan mekanik dengan kimiawi adalah.....

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

90

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. pencernaan mekanik dengan bantuan enzim

b. pencernaan kimiawi dengan bantuan gigi dan gerak peristaltik

c. pencernaan mekanik dengan bantuan gigi dan gerak peristaltik

d. pencernaan kimiawi tidak mengasilkan zat baru

29. Setelah melalui lambung makanan akan masuk kedalam…..

a. kerongkongan c. duodenum

b. jejunum d. Mulut

30. Jika karbohidrat yang masuk kedalam tubuh melebihi kebutuhan kelebihan

tersebut akan disimpan dalam bentuk glikogen yang terdapat didalam…..

a. jantung c. paru-paru

b. ginjal d. hati

31. Berikut ini organ yang merupakan kelenjar pencernaan adalah…..

a. usus besar c. mulut

b. usus halus d. kerongkongan

32. Penghubung antara cavum orisdengan esophagus yaitu…..

a. trakea c. duktus

b. faring d. laring

33. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada…..

a. duodenum c. ileum

b. dedunum d. jejunum

34. Berikut ini yang tidak termasuk kelenjar pencernaan yaitu…..

a. hati c. lambung

b. ludah d. jantung

35. Saluran pencernaan yang berfungsi sebagai tempat pembusukan sisa-sisa

pencernaan adalah…..

a. lambung c. kolon

b. rectum d. duodenum

36. Sisa pencernaan makanan yang berada di usus besar akan menjadi…..

a. bolus c. kim

b. fases d. urin

37. Asam lambung berfungsi untuk.....

a. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

b. Memecah protein menjadi pepton

c. Mengubah zat tepung menjadi senyawa gula

d. Memecah lemak menjadi asam lemak

38. Agar makanan mudah dicerna dalam pencernaan makanan dicampur

enzim ptialin yang terdapat didalam.....

a. mulut c. lambung

b. pancreas d. usus

39. Fungsi enzim tripsin adalah.....

a. mengubah protein menjadi glukosa

b. mengubah glukosa menjadi amilum

c. mengubah protein menjadi asam amino

d. mengubah amilum menjadi glukosa

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

91

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

40. Didalam bagian organ sistem pencernaan ada usus halus, usus besar

(kolon). Jelaskan proses yang terjadi didalam kolon.....

a. pembusukan makanan menjadi feses

b. pengubahanan makanan menjadi lemak

c. kelancaran pencernaan makanan

d. keseimbangan pencernaan tubuh

41. Simak tahapan pencernaan berikut.

1. Pengatur kadar air

2. Penyerapan sari makanan

3. Penyerapan selulosa

4. Pembusukan sisa makanan

Proses yang terjadi didalam usus halus adalah.....

a. 1 dan 3 c. 2 saja

b. 1 dan 4 d. 1, 2 dan 3

42. Usus penyerapan (ileum) berfungsi untuk.....

a. Memecakan protein menjadi asam amino

b. Melakukan pencernaan kimiawi oleh enzim yang diasilkan pankreas

c. Menyerap air pada makanan yang dicerna

d. Mengabsorsi sari-sari makanan melalui dinding usus

43. Tukak lambung adalah jenis penyakit pada sistem pencernaan akibat.....

a. infeksi kiman pada daerah lambung

b. terkikisnya lapisan mukosa karena produksi HCL berlebihan

c. penyerapan air banyak, sehingga sukar buang air besar

d. penyerapan air kurang, sehingga buang air besar banyak sekali

44. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai gangguan apendiksitis

adalah.....

a. peradangan atau pembengkakan usus buntu

b. radang yang kronis pada lapisan dinding lambung

c. radang pada usus akibat virus

d. radang parotis akibat infeksi virus

45. Berikut ini contoh gangguan fungsi pencernaan manusia yang terjadi pada

organ lambung adalah.....

a. apendiksitis c. kolik

b. konstipasi d. gastritis

46. Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding

kolonyang ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer

adalah.....

a. kontipasi c. kolik

b. diare d. gastritis

47. Konstipasi adalah gangguan sistem pencernaan yang menyebabkan sulit

melakukan buang air besar. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah.....

a. banyak memakan makanan yang mengandung amilum

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

92

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. banyak minum air dan vitamin

c. memakan makanan yang berserat

d. memakan makanan yang mengandung gula

48. Andi mengalami gangguan pencernaan dengan gejala susah buang air

besar. Gangguan yang dialami andi disebabkan oleh.....

a. kolik c. konstipasi

b. diare d. Apendisitis

49. Rio sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, merokok dan sering

memakan bahan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada

lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami rio adalah.....

a. diare c. kanker lambung

b. konstipasi d. kolik

50. Seseorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai

cacing karena terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan pada umbai

cacing disebut.....

a. kolik c. gastritis

b. konstipasi d. apendiktis

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

93

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN

1. D 16. C 31. B

2. A 17. D 32. B

3. D 18. B 33. C

4. C 19. D 34. D

5. A 20. D 35. A

6. B 21. C 36. B

7. B 22. D 37. B

8. C 23. C 38. A

9. A 24. C 39. C

10. D 25. B 40. B

11. D 26. B 41. C

12. A 27. A 42. C

13. B 28. C 43. B

14. C 29. C 44. A

15. D 30. D 45. D

46. B

47.C

48.C

49.C

50.D

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

94

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 2

SOAL POST TEST HASIL BELAJAR

SOAL SESUDAH DI VALIDASI

Nama Sekolah :SMP N 24 Kota Jambi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu

Kelas : VIII A & C

Sub Bahasan : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Jam : 60 Menit

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda (x) pada

lembar jawaban soal anda.

1. Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah…..

a. beras, jagung, daging, dan susu

b. beras, jagung, kentang, dan telur

c. gandum, sagu, biji-bijian, dan ikan

d. beras, jagung, gandum, dan buah-buahan

2. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung sejumlah

besar bahan…..

a. karbohidrat dan protein c. air dan mineral

b. lemak dan air d. protein dan mineral

3. Zat makanan yang apabila dikonsumsi melebihi keperluan, kelebihannya

tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah.....

a. vitamin D dan lemak c. karboidrat dan lemak

b. karbohidrat dan Vitamin A d. protein dan vitamin C

4. Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara jenis makanan,

kandungan zat dan fungsinya adalah.....

Nama :

Tanggal :

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

95

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jenis Makanan Kandungan zat Fungsi

a. Susu Glukosa Menjaga keseimbangan tubuh

b. Tempe Karbohidrat Sumber energi

c. Ikan Protein Pertumbuhandan perkembangan

d. Sayuran Vitamin Sumber energi

5. Kedua zat makanan dibawah ini pada berat yang sama, akan memproduksi

energi yang sama.....

a. lemak dan karbohidrat c. vitamin dan protein

b. protein dan karbohidrat d. lemak dan protein

6. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan

makanan secara kimiawi adalah.....

a. vitamin c. karbohidrat

c. mineral d. lemak

7. Berikut ini fungsi dari glukosa adalah.....

a. sumber energi bagi sel-sel otak

b. mencegah kenyakan asam lemak

c. membantu penyerapan fosfor dan metabolism

d. menjaga keseimbangan asam dan basa

8. Seseorang yang hanya mengkonsumsi nasi menjadi tidak sehat, karena…..

a. dalam jumlah banyak nasi akan merusak sistem pencernaan

b. nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas normal

tubuh

c. nasi tidak mengandung cukup protein dan lemak untuk tubuh

d. nasi termasuk bahan yang tidak dapat dicerna dengan sempurna

9. Berikut ini yang bukan merupakan syarat-syarat makanan bergizi

adalah…..

a. memakai pengawet makanan

b. makanan sehat harus bergizi

c. tidak mengadung zat berbahaya bagi tubuh

d. mengandung lemak, karbohidrat, dan protein yang cukup

10. Apabila sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak

tersedak. Tersedak dapat terjadi karena.....

a. makanan tidak dapat dikunyah sampai halus

b. makanan ditelan lebih cepat

c. ada sedikit makanan yang masuk kekerongkongan

d. tenggorokan menjadi kering karna banyak bicara

11. Urutan pencernaan pada manusia yaitu…..

a. mulut-tenggorokan-usus besar-usus halus-anus

b. mulut-kerongkongan-lambung usus halus-anus

c. mulut-tenggorokan-usus halus-lambung-anus

d. mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus

12. Jumlahnya gigi pada anak-anak adalah…..

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

96

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. 21 c. 20

b. 30 d. 22

13. Jumlah gigi taring atas bawah pada orang dewasa yaitu…..

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

14. Gigi merupakan bagian sistem pencernaan yang berfungsi untuk

mengunyah makanan hingga menjadi halus kemudian makanan didorong

oleh lidha masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah.....

a. makanan ditelan dan langsung menuju ke lambung

b. makanan diserap dan langsung menuju ke lambung

c. makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju ke

lambung

d. makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung

15. Gigi yang berfungsi untuk merobek dan mencabik makanan adalah.....

a. gigi seri c. gigi geraham depan

b. gigi taring d. gigi geraham belakang

16. Organ pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah…..

a. mulut c. kerongkongan

b. lambung d. usus

17. Tempat terjadinya pencernaan secara mekanik sekaligus kimiawi

adalah…..

a. mulut c. usus besar

b. kerongkongan d. pancreas

18. Setelah melalui lambung makanan akan masuk kedalam…..

a. kerongkongan c. duodenum

b. jejunum d. mulut

19. Jika karbohidrat yang masuk kedalam tubuh melebihi kebutuhan kelebihan

tersebut akan disimpan dalam bentuk glikogen yang terdapat didalam…..

a. jantung c. paru-paru

b. ginjal d. hati

20. Penghubung antara cavum orisdengan esophagus yaitu…..

a. trakea c. duktus

b. faring d. laring

21. Berikut ini yang tidak termasuk kelenjar pencernaan yaitu…..

a. hati c. lambung

b. ludah d. jantung

22. Sisa pencernaan makanan yang berada di usus besar akan menjadi…..

a. bolus c. kim

b. fases d. urin

23. Agar makanan mudah dicerna dalam pencernaan makanan dicampur

enzim ptialin yang terdapat didalam.....

a. mulut c. lambung

b. pancreas d. Usus

Perhatikan gambar berikut ini untuk menjawab soal nomor 24 dan 25 !

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

97

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

24. Pada organ yang ditunjuk dengan huruf C terjadi sejumlah proses

pencernaan, dinding organ tersebut terdiri atas berbagai jenis otot organ

tersebut adalah.....

a. usus besar c. lambung

b. usus halus d. rektum

25. Pada organ yang ditunjuk dengan huruf E dapat menghasilkan getah yang

mengandung enzim-enzim untuk pencernaan. Organ tersebut adalah.....

a. usus besar c. lambung

b. usus halus d. rektum

26. Berikut ini contoh gangguan fungsi pencernaan manusia yang terjadi pada

organ lambung adalah.....

a. apendiksitis c. kolik

b. konstipasi d. gastritis

27. Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding kolon

yang ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer

adalah.....

a. kontipasi c. kolik

b. diare d. gastritis

28. Andi mengalami gangguan pencernaan dengan gejala susah buang air

besar. Gangguan yang dialami andi disebabkan oleh.....

a. kolik c. konstipasi

b. diare d. Apendisitis

29. Rio sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, merokok dan sering

memakan bahan awetan sehingga memunculkan sel-sel kanker pada

lambungnya. Gangguan pencernaan yang dialami rio adalah.....

a. diare c. kanker lambung

b. konstipasi d. kolik

30. Seseorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai

cacing karena terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan pada umbai

cacing disebut.....

a. kolik c. gastritis

b. konstipasi d. Apendikt

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

98

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN

1. D 11. D 21. D

2. A 12. C 22. B

3. D 13. D 23. A

4. C 14. D 24. C

5. B 15. B 25. B

6. C 16. C 26. D

7. A 17. A 27. B

8. D 18. C 28. C

9. A 19. D 29. C

10. C 20. B 30. D

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

99

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 3

Uji Homogenitas Populasi

1. Sebaran Data

Tabel Sebaran Data

No Nama

siswa

Kelas

VII A

No Nama

siswa

Kelas

VII B

No Nama

siswa

Kelas

VII C

1 A 70 1 A 60 1 AA 40

2 ECB 70 2 AMA 50 2 DA 50

3 EE 50 3 AHS 70 3 DGA 60

4 ES 30 4 D 40 4 DR 50

5 F 60 5 DR 60 5 EE 80

6 FS 70 6 E 40 6 EK 40

7 GBP 60 7 ES 30 7 FA 30

8 GG 70 8 G 50 8 FS 70

9 IM 60 9 IN 60 9 GA 60

10 IT 70 10 KS 70 10 GBP 30

11 IA 90 11 M 60 11 GKA 40

12 JA 60 12 MA 70 12 HS 60

13 KJI 70 13 MG 60 13 JA 50

14 LR 40 14 MR 30 14 IA 80

15 MRB 70 15 N 50 15 IK 50

16 MY 60 16 NI 30 16 M 60

17 N 70 17 NSM 40 17 MS 75

18 TRH 60 18 NS 80 18 MRB 60

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

100

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

19 YY 70 19 NAS 50 19 MR 75

20 HG 80 20 NR 60 20 MY 40

21 BT 60 21 ODP 60 21 NEJ 60

22 YY 70 22 PK 60 22 NR 50

23 RD 70 23 RF 70 23 NYP 20

24 WE 50 24 R 50 24 R 50

25 RT 50 25 RDJ 60 25 RS 80

26 26 RG 60 26 RSS 30

27 27 RS 20 27 S 75

28 28 T 70 28 TA 60

No Nama

Kelas

Kelas

VII D

No Nama

Kelas

Kelas

VII E

No Nama

Kelas

Kelas

VII F

1 DT 50 1 GT 30 1 TY 70

2 BT 60 2 MN 70 2 UJ 70

3 YY 60 3 HJ 70 3 NH 50

4 DS 40 4 VD 60 4 GG 50

5 DR 70 5 SR 50 5 FT 50

6 VG 20 6 WE 50 6 WW 60

7 HJ 70 7 TT 50 7 ST 70

8 KL 70 8 DS 40 8 AM 80

9 DR 60 9 AZ 60 9 AN 70

10 TC 70 10 UP 50 10 SU 70

11 VZ 60 11 KF 60 11 WZ 40

12 XX 50 12 HGT 70 12 VK 50

13 SW 50 13 FV 80 13 RDA 60

14 TRR 50 14 BT 80 14 SDN 30

15 YY 70 15 DD 70 15 MS 40

16 IP 80 16 SC 50 16 IN 70

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

101

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

17 KF 60 17 YZ 50 17 MK 20

18 GF 70 18 ZZ 60 18 MS 70

19 QA 70 19 QY 60 19 IU 60

20 ZC 60 20 HB 70 20 AE 70

21 MT 50 21 NH 60 21 AT 80

22 NR 40 22 FC 70 22 SF 60

23 BF 40 23 RD 60 23 KH 70

24 WD 60 24 RR 40 24 ST 60

25 TU 50 25 LO 20 25 PW 90

26 TT 60 26 PI 20 26 SR 50

27 JG 70 27 PV 40 27 SA 30

28 CS 50 28 MR 40

29 IU 40

a. Skor tertinggi dan skor terendah ( H- L )

Skor tertinggi dan terendah kelas VII A = 90 – 30 = 60

Skor tertinggi dan terendah kelas VIIB = 80 – 20 = 60

Skor tertinggi dan terendah kelas VIIC = 80 – 20 = 60

Skor tertinggi dan terendah kelas VIID = 80 – 20 = 60

Skor tertinggi dan terendah kelas VIIE = 80 – 20 = 60

Skor tertinggi dan terendah kelas VIIF = 90 – 30 = 60

b. Rentang kelas ( R = H – L +1 )

Rentang kelas VII A = 61

Rentang kelas VII B = 61

Rentang kelas VII C = 61

Rentang kelas VII D = 61

Rentang kelas VII E = 61

Rentang kelas VII F = 61

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

102

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Banyak kelas ( BK = 1 + 3,3 log n )

Kelas VII A = 5,612 = 6 pembulatan

Kelas VII B = 5,775 = 6 pembulatan

Kelas VII C = 5,775 = 6 pembulatan

Kelas VII D = 5,723 = 6 pembulatan

Kelas VII E = 5,775 = 6 pembulatan

Kelas VII F = 5,825 = 6 pembulatan

d. Panjang kelas ( l =

)

Panjang kelas VII A = 10,8

Panjang kelas VII B = 10,8

Panjang kelas VII C = 10,6

Panjang kelas VII D = 10,6

Panjang kelas VII E = 10,6

Panjang kelas VII F = 10,4

2. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Populasi

Tabel Distribusi Frekuensi Populasi Kelas VII A

\ Interval Tally F Xi Xi2 F.Xi F.Xi

2

1 30-40 II 2 35 1225 70 2450

2 41-51 III 3 46 2116 138 6348

3 52-62 IIIIIII 7 57 3249 399 22743

4 63-73 IIIIIIIIIII 11 68 4624 748 50864

5 74-84 I 1 79 6241 79 6241

6 85-95 I 1 90 8100 90 8100

Jumlah 25 1524 96746

Tabel Distribusi Frekuensi Populasi Kelas VII B

No Interval Tally F Xi Xi2 F.Xi F.Xi

2

1 20-30 IIII 4 25 625 100 2500

2 31-41 III 3 36 1296 108 3888

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

103

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3 42-52 IIIII 5 47 2209 235 11045

4 53-63 IIIIIIIIII 10 58 3364 580 33640

5 64-74 IIIII 5 69 4761 345 23805

6 75-85 I 1 80 6400 80 6400

Jumlah 28 1448 81278

Tabel Distribusi Frekuensi Populasi Kelas VII C

No Interval Tally F Xi Xi2 F.Xi F.Xi

2

1 20-30 IIII 4 25 625 100 2500

2 31-41 IIII 4 36 1296 144 5184

3 42-52 IIIIII 6 47 2209 282 13254

4 53-63 IIIIIII 7 58 3364 406 23548

5 64-74 I 1 69 4761 69 4761

6 75-85 IIIIII 6 80 6400 480 38400

Jumlah 28 1481 87647

Tabel Distribusi Frekuensi Populasi Kelas VII D

No Interval Tally F Xi Xi2 F.Xi F.Xi

2

1 20-30 III 3 25 625 75 1875

2 31-41 III 3 36 1296 108 3888

3 42-52 IIIIII 6 47 2209 282 13254

4 53-63 IIIIIIII 8 58 3364 464 26912

5 64-74 IIIIII 6 69 4761 414 28566

6 75-85 I 1 80 6400 80 6400

Jumlah 27 1423 80895

Tabel Distribusi Frekuensi Populasi Kelas VII E

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

104

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No Interval Tally F Xi Xi2 F.Xi F.Xi

2

1 20-30 II 2 25 625 100 2500

2 31-41 IIII 4 36 1296 144 5184

3 42-52 IIIII 5 47 2209 141 6627

4 53-63 IIIII 5 58 3364 290 16820

5 64-74 IIIIIIIII 9 69 4761 345 23805

6 75-85 III 3 80 6400 160 12800

Jumlah 28 1180 67736

Tabel Distribusi Frekuensi Populasi Kelas VII F

ANo Interval Tally F Xi Xi2 F.Xi F.Xi

2

1 20-30 III 3 25 625 75 1875

2 31-41 IIII 4 36 1296 144 5184

3 42-52 IIIII 5 47 2209 235 11045

4 53-63 IIIII 5 58 3364 290 16820

5 64-74 IIIIIIIII 9 69 4761 621 42849

6 75-85 III 3 80 6400 160 12800

Jumlah 29 1525 90573

3. Mencari Varians

S12=

∑ ∑

=

=

=

= 160,1

S12=

∑ ∑

=

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

105

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

=

=

= 236,878

S12=

∑ ∑

=

=

=

= 2,451214

S12=

∑ ∑

=

=

=

= 2,181243

S12=

∑ ∑

=

=

=

= 1,894766

S12=

∑ ∑

=

=

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

106

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

=

= 2,623752

4. Memasukkan Nilai-nilai di Tabel Uji Barlet

Sampel Db=(n1-

1)

Si2 Log Si

2 (db)Log Si

2 (n1-1).

Si2

Kelas

VII A

25 160,1 2,2043913319 551,097832975 4002

Kelas

VII B

28 236,878 2,3745247276 66,4866923728 6632

Kelas

VII C

28 2,451214 0,3893812284 10,914743952 68633

Kelas

VII D

27 2,181243 0,3387040506 9,1450093662 58893

Kelas

VII E

28 1,894766 0,2775555831 7,7715563268 53053

Kelas

VII F

29 2,623752 0,4189227826 12,1487606954 76088

Jumlah 165 1,517532774538 267301

5. Menghitung Varians Gabungan

S2 =

=

= 191,647

6. Menghitung Log Varians Gabungan

191,647)

= 2,2825020253

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

107

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

7. Menghitung Nilai B

B = ( ∑

= 2,2825020253 x 165

= 4,4999859695

8. Menghitung (x2hitung) dengan rumus:

x2hitung = (log 10)[ ∑

= (2,3)[ 1,517532774538]

= (2,3) x 2,98245319

= 6,85964234

= 2,859 (pembulatan)

9. Membandingkan antara x2hitung dengan x

2tabel

Bandingkan x2hitung dengan x

2tabel, untuk α = 0,05 = 5,991 dengan derajat

kebebasan (dk) = k-1 = 3-1 =2, maka x2tabel = 5,991 dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

Jika x2hitung> x

2tabel, tidak homogen

Jika x2hitung< x

2tabel, homogen

Ternyata x2hitung< x

2tabel, atau 2,859< 5,991 maka varian-varian adalah

homogen.

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

108

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 4

Uji Validitas, Uji Daya Beda, Uji Kesukaran

No Validitas Daya Beda Kesukaran

1 Invalid Jelek Sukar

2 Invalid cukup Sedang

3 Valid baik Mudah

4 Valid cukup Sedang

5 Valid baik Mudah

6 Valid cukup Sedang

7 Invalid cukup Sedang

8 Invalid jelek Sukar

9 Invalid Cukup Sedang

10 Valid Baik Mudah

11 Valid Cukup Sedang

12 Invalid Cukup Sedang

13 Invalid Cukup Sedang

14 Invalid Cukup Sedang

15 Invalid Jelek Sukar

16 Valid Baik Mudah

17 Invalid Jelek Sukar

18 Valid Baik Mudah

19 Invalid Cukup Sedang

20 Invalid Cukup Sedang

21 Valid Baik Mudah

22 Valid Baik Mudah

23 Valid Baik Mudah

24 Valid Baik Mudah

25 Valid Cukup Sedang

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

109

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

26 Invalid Jelek Sukar

27 Valid Cukup Sedang

28 Invalid Jelek Sukar

29 Valid Cukup Sedang

30 Valid Cukup Sedang

31 Valid Cukup Sedang

32 Valid Cukup Sedang

33 Invalid Jelek Sukar

34 Valid Baik Mudah

35 Invalid Jelek Sukar

36 Valid Baik Mudah

37 Valid Cukup Sedang

38 Valid Cukup Sedang

39 Invalid Jelek Sukar

40 Valid Cukup Sedang

41 Invalid Cukup Sedang

42 Valid Cukup Sedang

43 Valid Cukup Sedang

44 Valid Baik Mudah

45 Invalid Jelek Sukar

46 Invalid Cukup Sedang

47 Valid Cukup Sedang

48 Valid Baik Mudah

49 Invalid Cukup Sedang

50 Valid Cukup Sedang

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

110

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 5

Uji Reliabilitas

Dengan menggunakan metode Kr – 20

= (

) (

)

r11 = Koefisien reabilitas tes

p = Proporsi subjek yang menjawab item yang benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item salah

S2 = Standar deviasi

n = Banyaknya butir item

1. Menghitung varian total

S2 =

∑ ∑

=

=

=

= 183,415038

2. Menghitung reliabilitas

= (

) (

)

= (

)(

)

=

(

)

= 1,02040816 x 1,47922091

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

111

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 1,5094> 0,4438 (reliabilitas)

Lampiran 6

Uji Normalitas

a. Kelas Eksperimen VIII B

X1 Z1 F(z1) S(z1) F(z1)- S(z1)

60 -1.702791106 0.044303584 0.090909091 0.046605507

67 -1.098574907 0.135976764 0.181818182 0.045841418

70 -0.839625107 0.200559309 0.272727273 0.072167964

73 -0.580675308 0.280729653 0.363636364 0.08290671

77 -0.235408909 0.406945686 0.454545455 0.047599768

80 0.023540891 0.509390589 0.545454545 0.036063956

83 0.28249069 0.611216358 0.636363636 0.025147278

87 0.62775709 0.73491846 0.727272727 0.007645733

90 0.886706889 0.812381636 0.818181818 0.005800182

93 1.145656689 0.874031384 0.909090909 0.035059525

97 1.490923088 0.932009156 1 0.067990844

L0 = 0,167

LTABEL = 0,249

Data akan berdistribusi normal apabila L0 ≤ LTABEL

L0 = 0,167< 0,249 = LTABEL

L0 < LTABEL , maka data berdistribusi normal

b. Kelas Kontrol VIII C

X1 Z1 F(z1) S(z1) F(z1)- S(z1)

33 -1.791568686 0.036601041 0.066666667 0.03006563

37 -1.568551837 0.058376201 0.133333333 0.07495713

47 -1.011009715 0.15600589 0.2 0.04399411

50 -0.843747078 0.199405377 0.266666667 0.06726129

57 -0.453467593 0.325106037 0.333333333 0.0082273

60 -0.286204956 0.387360574 0.4 0.01263943

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

112

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

63 -0.118942319 0.452660527 0.466666667 0.01400614

67 0.104074529 0.541444898 0.533333333 0.00811156

70 0.271337166 0.606934138 0.6 0.00693414

73 0.438599803 0.66952423 0.666666667 0.00285756

77 0.661616652 0.745891533 0.733333333 0.0125582

80 0.828879288 0.796413642 0.8 0.00358636

83 0.996141925 0.840409404 0.866666667 0.02625726

87 1.219158774 0.888608032 0.933333333 0.0447253

93 1.553684047 0.9398701 1 0.0601299

L0 = 0,167

LTABEL = 0,220

Data akan berdistribusi normal apabila L0 ≤ LTABEL

L0 = 0,0167< 0,220 = LTABEL

L0 < LTABEL , maka data berdistribusi normal

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

113

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 7

Uji Homogenitas Data

Kelas eksperimen VIII B

Sebaran data

60 60 60 67 67 67 70 70 70

70 73 73 73 77 77 77 80 80

80 80 80 83 83 87 90 90 93

97

a. Menentukan skor besar dan sekor kecil

Skor tertinggi (H) = 97

Skor terendah (L) = 60

b. Menentukan rentangan (R)

R = H – L + 1

= 97 – 60 + 1

= 38

c. Menentukan banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 log 28

= 1 + 3,3 (1,44)

= 1 + 4,752

= 5,752

= 6 (pembulatan)

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

114

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. Menentukan panjang kelas (i)

i =

=

= 6,33

= 6 (pembulatan)

e. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel distribusi frekuensi hasil belajar IPA VIII B kelas eksperimen

No Interval F Xi Xi2 Fxi Fxi

2

1 60 – 66 3 63 3969 189 11907

2 67 – 73 10 70 4900 700 49000

3 74 – 80 8 77 5929 616 47432

4 81 – 87 3 84 7056 252 21168

5 88 – 94 3 91 8281 273 24843

6 95 – 101 1 98 9604 98 9604

Jumlah 28 2128 163954

f. Mencari rata-rata atau mean ( )

= ∑

76

g. Menentukan simpangan baku ( S )

S = √ ∑ ∑

= √

= √

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

115

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= √

= √

= 9,07

Kelas kontrol VIII C

Sebaran data

33 37 47 50 57 60 60 60 63

63 63 67 67 67 67 70 70 70

70 70 70 73 77 80 83 83 87

93

a. Menentukan skor besar dan sekor kecil

Skor tertinggi (H) = 93

Skor terendah (L) = 33

b. Menentukan rentangan (R)

R = H – L + 1

= 93 – 33 + 1

= 61

c. Menentukan banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 log 28

= 1 + 3,3 (1,44)

= 1 + 4,752

= 5,752

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

116

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 6 (pembulatan)

d. Menentukan panjang kelas (i)

i =

=

= 10,16 = 10

e. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel distribusi frekuensi hasil belajar IPA kelas kontrol

Q\ Interval F Xi Xi2 Fxi Fxi

2

1 33 – 42 2 37 1369 74 2738

2 43 – 52 2 47 2209 94 4418

3 53 – 62 4 57 3249 228 12996

4 63 – 72 14 67 4489 938 62846

5 73 – 82 3 77 5929 231 17787

6 83 – 93 3 87 7569 261 22707

Jumlah 28 1826 123492

f. Mencari rata-rata atau mean ( )

= ∑

65,2

g. Menentukan simpangan baku ( S )

S = √ ∑ ∑

= √

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

117

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= √

= √

= √

= 12,78

Nilai varians sampel XI IPA B (eksperimen) XI IPA C (kontrol)

S 9,07

12,78

N 28 28

h. Mencari nilai varian terbesar dan terkecil

Fhitung =

=

= 1,4090

i. Membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel dengan rumus (db) = n-1

(db) pembilang

dbpembilang = N-1 = 28 – 1 = 27 (untuk varians terbesar)

dbpenyebut = N-1 = 28 – 1 = 27 (untuk varians terkecil)

Taraf signifikasi α = 0,05 maka diperoleh ftabel 5% = 1,88, dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti tidak homogen

Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti homogen

Dari distribusi normal F diperoleh Ftabel = 1,88, hasil perhitungan

menunjukkan Fhitung ≤ Ftabel atau 1,40 ≤ 1,84 maka dapat disimpulkan

kedua varians homogen

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

118

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 8

Uji Cohen’s Effect Size

1. Uji hipotesis menggunakan uji “t”, pengaruh X dan Y

Ho : 1 = 2

Ha : 1 2

T hitung =

=

=

=

= 2,59

Jadi t hitung t tabel, atau Ho ditolak (2,59 1,67). Dari daftar

distribusi t ( 1 - ) ( n1 + n2 – 2) dengan peluang 0,95 dan dk 49

diperoleh t ( 0,95 ) ( 49 ) = 1,67. Berdasarkan perhitungan diperoleh t

hitung = 2,59 menandakan t hitung t tabel atau Ho ditolak dan Ha

diterima pada taraf nyata = 0,05. Jadi, disimpulkan “ terdapat pengaruh

yang signifikan”.

2. Menentukan Besar Pengaruh

a. Menentukan standar deviasi gabungan

= √

= √

= √

= √

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN READING …

119

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= √

= 6,200

b. Menghitung Effect Size pada uji t digunakan rumus Cohen’s

=

=

= 1,60

= 1,60

Dari hasil perhitungan diatas maka diperoleh nilai Effect Size dengan

menggunkan rumus Cohen’s adalah 1,60 dengan Cohen’s Standard tinggi dari

persentase 73,1%.