Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL,
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2014-2017
Oleh:
ZULFANIA
20141111030
SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2018
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL,
DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2014-2017
Oleh:
ZULFANIA
20141111030
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2018
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
i
Indonesia Banking School
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
ii
Indonesia Banking School
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
iii
Indonesia Banking School
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
iv
Indonesia Banking School
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul: “Pengaruh Struktur Modal, Kepemilikan Manajerial, dan
Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor
Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2014 - 2017 ” sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Sarjana Ekonomi (S1) Program Studi Manajemen
Indonesia Banking School.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dari banyak
pihak yang berperan dalam memberikan bimbingan, arahan, saran dan kritik, serta
semangat. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Kedua Orang tua saya, Bapak H. Asmari Zen dan Ibu Hj. Marina
Agustina yang selalu mendukung, mendampingi, memberikan
semangat dan menenangkan hati saya. Mereka yang selalu ada buat
saya disaat saya sedih maupun senang.
2. Abang saya Zulfikar Ramadhan, S.E., M.M. dan istrinya Verra Devi
Legoh yang selalu memberikan semangat untuk saya.
3. Ketua STIE Indonesia Banking School Bapak Dr. Subarjo
Joyosumarto.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
v
Indonesia Banking School
4. Ibu Isbandini Veterina, S.E., M.E. selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan skripsi ini
5. Ibu Ossi Ferli, S.T., S.E., M.S.M. dan Bapak Dr. Antyo Pracoyo, M.Si.
selaku dosen penguji, atas kritik dan saran yang diberikan terhadap
penelitian ini.
6. Alm. Bapak Drs. Atman Poerwokoesoemo, M.M. selaku dosen
pembimbing akademik pertama yang telah berjasa dan banyak
membantu penulis selama perkuliahan dan telah menyediakan fasilitas
pembelajaran bagi mahasiswa/I STIE Indonesia Banking School.
7. Bapak Dr. Antyo Pracoyo, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik
yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan dan telah
menyediakan fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa/I STIE Indonesia
Banking School
8. Seluruh dosen dan jajaran staf karyawan STIE Indonesia Banking
School yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan dan
telah menyediakan fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa/I STIE
Indonesia Banking School
9. Keluarga besarku yang tidak lupa untuk selalu menanyakan “Kapan
lulus?” disaat berkumpul. Pertanyaan mereka yang selalu membuatku
semangat dan ingin cepat menyelesaikan skripsi ini.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
vi
Indonesia Banking School
10. Teman-temanku para menel tersayang : One of my family EXO-L
Member Farah Dilisaufika, My Best friend The Queen Of Menel
Pramudhita, dan juga The Best of Petakilan in Menel but I love her
Febi Lestari. Mereka yang telah membuatku bertahan, memberiku
semangat di hari-hari perkuliahan bersama dari awal hingga
berakhirnya maa perkuliahan
11. Astari sahabatku yang selalu memotivasi dan menyemangati untuk
tetap maju dan bertahan sampai selesai.
12. Kak Indana yang selalu menghiburku dan menyemangatiku melalui
adik-adiknya dari NCT dimasa pembuatan skripsi sampai dengan
sidang berakhir.
13. Teman-teman penulis angkatan 2014 khususnya teman-teman
konsentrasi Manajemen Keuangan yang telah membantu memberikan
saran serta semangat sehingga terselesaikannya skripsi ini, namun
tidak dapat disebutkan satu per satu.
14. Segenap pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Harapan terdalam penulis, semoga penyusunan Skripsi ini bisa bermanfaat
bagi kita semua, baik bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya. Semoga Skripsi ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan penulis mampu belajar dalam penyusunan
Skripsi yang jauh lebih baik lagi.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
vii
Indonesia Banking School
Penulis menyadari jika dalam menyusun Skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang
konstruktif guna kesempurnaan Skripsi ini. Demikian Skripsi ini disusun sebaik-
baiknya. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat
kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian para
pembaca, penulis ucapkan terimakasih.
Jakarta, 31 Agustus 2018
Zulfania
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
viii
Indonesia Banking School
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI SKRIPSI ............ Error! Bookmark not
defined.
HALAMAN PERNYATAAN KARYA SENDIRI ............. Error! Bookmark not
defined.
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Error! Bookmark
not defined.
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ........................................ xError! Bookmark not defined.
ABSTRAK ........................................................... xError! Bookmark not defined.
ABSTRACT ............................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup ......................................................................................... 9
1.3 Identifikasi Masalah ................................................................................. 9
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 9
1.5 Pembatasan Masalah .............................................................................. 10
1.6 Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
1.7 Manfaat Penelitian .................................................................................. 10
1.8 Sistematika Penulisan Skripsi ................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 13
2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 13
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ............................................................. 13
2.1.2 Trade - Off Theory .................................................................................... 14
2.1.3 Struktur Modal .......................................................................................... 15
2.1.4 Kepemilikan Manajerial ............................................................................ 17
2.1.5 Ukuran Perusahaan ................................................................................... 18
2.1.6 Nilai Perusahaan ....................................................................................... 19
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 20
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
ix
Indonesia Banking School
2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 26
2.4 Perumusan Hipotesis .............................................................................. 27
2.4.1 Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan .............................. 27
2.4.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan ............... 27
2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan ....................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 29
3.1 Objek Penelitian ..................................................................................... 29
3.2 Desain Penelitian .................................................................................... 29
3.3 Metode Pengambilan Sampel ................................................................. 29
3.4 Variabel dan Operasional Variabel ........................................................ 33
3.4.1 Variabel Dependen .................................................................................... 33
3.4.2 Variabel Independen ................................................................................. 34
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 37
3.5.1 Uji Normalitas ........................................................................................... 37
Ho tidak dapat ditolak apabila nilai probabilitas pada hasil pengujian ≥ 0.05 dan Ho
ditolak apabila nilai probabilitas pada hasil pengujian < 0.05. ................................. 38
3.5.2 Analisis Regresi Data Panel ...................................................................... 38
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 40
3.6 Uji Hipotesis ........................................................................................... 43
3.6.1 Goodness of Fit Model (F Test) ................................................................ 43
3.6.2 Koefisien Determinasi (R2) ....................................................................... 43
3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ............................................ 44
3.7 Analisis Regresi Berganda ..................................................................... 45
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 46
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................................... 46
4.1.1 Populasi dan Sampel ................................................................................. 46
4.2 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 48
4.2.1 Statistik Deskriptif .................................................................................... 48
4.2.2 Uji Normalitas ........................................................................................... 51
4.2.3 Uji Chow ................................................................................................... 52
4.2.4 Uji Hausman ............................................................................................. 53
4.2.5 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 54
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
x
Indonesia Banking School
4.2.5.1 Uji Multikolinieritas .................................................................................. 54
4.2.5.2 Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 54
4.2.5.3 Uji Autokorelasi ........................................................................................ 54
4.2.6 Goodness of Fit Model (F Test) ................................................................ 57
4.2.7 Koefisien Determinasi (R2) ....................................................................... 57
4.2.8 Pengujian Hipotesis (Uji Statistik t) .......................................................... 58
4.2.9 Analisis Regresi Berganda ........................................................................ 60
4.3 Analisis dan Pembahasan ....................................................................... 63
4.3.1 Analisis Pengaruh Struktur Modal ( Debt to Equity Ratio) Terhadap Nilai
Perusahaan ................................................................................................................ 63
4.3.2 Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan . 64
4.3.3 Analisis Pengaruh Firm Size (Ukuran Perusahaan) Terhadap Nilai
Perusahaan ................................................................................................................ 65
4.4 Implikasi Manajerial ............................................................................... 66
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 69
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 69
5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 69
5.3 Saran ....................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72
LAMPIRAN .......................................................................................................... 75
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
xi
Indonesia Banking School
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 ……………………………….………………………….. 7
Gambar 2.1 ……………………………….………………………….. 26
Gambar 3.1 ……………………………….………………………….. 41
Gambar 4.1 ……………………………….………………………….. 56
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
xii
Indonesia Banking School
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ………………………………….……..………………….. 21
Tabel 3.1 ………………………………….……..………………….. 30
Tabel 3.2 ………………………………….………..……………….. 31
Tabel 3.3 ………………………………….………..……………….. 31
Tabel 3.4 ………………………………….………..……………….. 36
Tabel 4.1 ………………………………….……..………………….. 46
Tabel 4.2 …....…………………………….……..………………….. 47
Tabel 4.3 ………………………………….……..………………….. 49
Tabel 4.4 …..…..………………………….……..………………….. 50
Tabel 4.5 …..……..……………………….……..………………….. 52
Tabel 4.6 …..………..…………………….……..………………….. 53
Tabel 4.7 …..…………..………………….……..………………….. 54
Tabel 4.8 …..……………..……………….……..………………….. 55
Tabel 4.9 …..………………..…………….……..………………….. 56
Tabel 4.10 …..…………………………….……..………………….. 57
Tabel 4.11 …..…………………………….……..………………….. 58
Tabel 4.12 …..…………………………….……..………………….. 59
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
xiii
Indonesia Banking School
Tabel 4.13 …..…………………………….……..………………….. 61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan ……………………………….. 75
Lampiran 2 Data Penelitian ……………………………………..…….. 77
Lampiran 3 Hasil Uji Penelitian ………..….………………………….. 80
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
xiv
Indonesia Banking School
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal,
kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Nilai
perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan nilai Price Book Value.
Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 sampai
2017. Sebanyak 25 perusahaan sektor pertambangan digunakan sebagai sampel.
Metode analisis dari penelitian ini menggunakan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal (debt to equity ratio)
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini memberikan implikasi
bahwa perlunya mempertimbangkan tingkat struktur modal (debt to equity ratio)
dan kepemilikan manajerial untuk menentukan investasi, dan memberikan nilai
perusahaan yang terbaik.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan (PBV), Struktur Modal (DER), Kepemilikan
Manajerial, dan Ukuran Perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
xv
Indonesia Banking School
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of capital structure, managerial
ownership, and firm size on firm value. The value of the company in this study is
proxied by the Price Book Value value. Data collection used purposive sampling
method for mining sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in
2014 to 2017. A total of 25 mining sector companies were used as samples. The
analytical method of this study uses multiple regression.
The results showed that the capital structure (debt to equity ratio) had a
significant positive effect on firm value, managerial ownership had a significant
negative effect on firm value, the size of the company had no significant effect on
firm value. This result implies that the need to consider the level of capital
structure (debt to equity ratio) and managerial ownership to determine investment,
and provide the best company value.
Keyword: Firm Value (PBV), Capital Structure (DER), Managerial
Ownership, Firm Size.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
xvi
Indonesia Banking School
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
1
Indonesia Banking School
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan didirikan dengan beberapa tujuan didalamnya, diantaranya
untuk mencapai keuntungan yang maksimal, dan mensejahterakan pemegang
saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan
dengan asumsi bahwa pemilik perusahaan atau pemegang saham akan makmur
jika kekayaannya meningkat. Kesejahteraan pemilik perusahaan atau pemegang
saham digambarkan dari tingginya harga saham suatu perusahaan (Rahmawati,
Nurdin, & Bidin, 2015).
Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV). Rasio ini
merupakan rasio antara harga saham terhadap nilai bukunya. Perusahaan yang
berjalan dengan baik umumnya mempunyai rasio PBV di atas satu, yang
menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya (Wardjono,
2010).
PBV perusahaan merupakan indikator yang dilihat oleh calon investor
dalam menentukan perusahaan mana yang memiliki nilai yang tinggi yang bagus
untuk investasi. PBV memiliki peranan penting bagi investor yaitu untuk
menentukan saham mana yang akan dibeli karena PBV merupakan rasio dari
harga saham perusahaan terhadap nilai bukunya. PBV yang tinggi
menggambarkan harga saham perusahaan tersebut tinggi dan bagus untuk
dilakukan investasi. Semakin tinggi nilai PBV menunjukkan nilai perusahaan
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
2
Indonesia Banking School
semakin baik, sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut. PBV di atas satu menunjukkan bahwa perusahaan dalam
keadaan bagus artinya nilai pasar atau harga saham lebih besar daripada nilai buku
perusahaan (Subramanyam, 2010: 47).
Dalam memaksimumkan nilai perusahaan tidak hanya nilai ekuitas saja
yang harus diperhatikan, tetapi juga semua klaim keuangan seperti hutang,
warran, maupun saham preferen. Penyatuan kepentingan pemegang saham,
debtholders, dan manajemen yang notabene merupakan pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan terhadap tujuan perusahaan seringkali menimbulkan
masalah-masalah (agency problem) (Wahyudi & Pawestri, 2006).
Agency problem dapat dipengaruhi oleh kepemilikan manajerial.
Kepemilikan manajerial oleh beberapa peneliti dipercaya mampu mempengaruhi
jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini
disebabkan oleh karena adanya kontrol yang mereka miliki (Wahyudi & Pawestri,
2006).
Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik
kepentingan antara manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang
sering disebut agency problem. Tidak jarang pihak manajemen yaitu manajer
perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan
tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham.
Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini mengakibatkan
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
3
Indonesia Banking School
timbulnya konflik yang disebut agency conflict, hal tersebut terjadi karena
manajer mengutamakan kepentingan pribadi. Sebaliknya, pemegang saham tidak
menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer
tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan, sehingga menyebabkan
penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham
sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen & Meckling, 1976).
Konflik antara manajer dan pemegang saham atau yang sering disebut
dengan masalah keagenan dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme
pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan-kepentingan tersebut
sehingga timbul biaya keagenan (agency cost). Ada beberapa alternatif untuk
mengurangi agency cost, diantaranya dengan adanya kepemilikan saham oleh
manajemen dan kepemilikan saham oleh institusional (Haruman & Tendi, 2008).
Dalam penelitian sebelumnya terdapat dua struktur kepemilikan yaitu,
kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Menurut Wahyudi dan
Pawestri (2006) kepemilikan institusional yang tinggi dapat menguatkan kontrol
eksternal pada perusahaan dan mengurangi agency cost. Dengan adanya kontrol
yang ketat manajer akan menggunakan utang pada tingkat rendah untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko kebangkrutan. Besarnya
kepemilikan membuat pihak insider ingin mempertahankan efektivitas kontrol
terhadap perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis tidak memasukkan variabel
kepemilikan institiusional karena data yang dibutuhkan tidak tersedia.
Dalam meningkatkan nilai perusahaan, selain mencari kebutuhan dana,
perusahaan juga harus mempertimbangkan jenis sumber dana apa yang akan
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
4
Indonesia Banking School
digunakan. Perusahaan harus mempertimbangkan menggunakan dana internal
atau mencari dana kepada pihak luar. Struktur modal mengacu pada sumber
pendanaan perusahaan (Subramanyam, 2010: 263).
Kebijakan hutang sangat sensitif terhadap perubahan nilai perusahaan.
Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham, akan tetapi
peningkatan hutang juga akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang
diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil daripada biaya yang
ditimbulkannya. Trade-off theory menyatakan bahwa penggunaan hutang akan
meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya sampai titik tertentu. Setelah titik
tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena
kenaikan keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan
biaya financial distress dan konflik keagenan. Konflik keagenan memunculkan
biaya keagenan (agency costs), yaitu biaya yang timbul karena perusahaan
menggunakan hutang dan melibatkan hubungan antara pemilik perusahaan
(pemegang saham) dan kreditor (Modigliani & Miller, 1958).
Kebijakan hutang bisa digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan yang
diinginkan, namun kebijakan hutang juga tergantung dari ukuran perusahaan.
Artinya, perusahaan yang besar relatif lebih mudah untuk akses ke pasar modal.
Kemudahan ini mengindikasikan bahwa perusahaan besar relatif mudah
memenuhi sumber dana dari hutang melalui pasar modal. Oleh karena itu,
mengaitkan ukuran perusahaan dengan kebijakan hutang dan nilai perusahaan
menjadi relevan (Sulistiono, 2010).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
5
Indonesia Banking School
Ukuran perusahaan menunjukkan aktivitas perusahaan yang dimiliki
perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami
perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan
meningkat. Total aktiva adalah gambaran dari aset – aset ataupun pendapatan dari
suatu perusahaan. Besarnya aktiva perusahaan juga menentukan tingginya nilai
perusahaan. Semakin besar aktivanya maka semakin tinggi nilai perusahaan
(Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
Penelitian mengenai struktur modal terhadap nilai perusahaan juga
ditunjukkan pada jurnal sebelumnya. Moniaga (2013) menunjukkan bahwa
struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Solikin dkk (2015)
juga menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Berbeda dengan Dewi dan Wirajaya (2013) yang menyatakan bahwa
struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Penelitian mengenai pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, dan
ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil yang tidak
konsisten. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan pengaruh kepemilikan
manajerial. Menurut Rahmawati (2015) kepemilikan manajerial tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan Solikin dkk (2015), menemukan
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Begitu
juga dengan Rahma (2014) dan Rahmawati dkk (2015), menyatakan bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
6
Indonesia Banking School
Penelitian mengenai ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pun
menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Solikin et al (2015), menunjukkan
adanya pengaruh dari variabel ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Begitu juga Analisa (2011) menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian Dewi dan Wirajaya (2013)
yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis ingin melakukan penelitian tentang
pengaruh struktur modal, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga akan menggunakan sampel dari
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara
tahun 2014 – 2017.
Sektor pertambangan merupakan sektor yang sensitif dengan kondisi
perekonomian dunia. Terbukti, dengan adanya lonjakan harga minyak dunia,
saham-saham di sektor ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dan banyak
menjadi incaran investor (Bursa Efek dan Pasar Uang, 2008). Pada tahun 2015, 40
perusahaan pertambangan global terbesar mencatat kerugian dimana kapitalisasi
pasar turun sebesar 37%. Kapitalisasi pasar keseluruhan perusahaan
pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia turun dari Rp 255 triliun
pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 161 triliun pada tanggal 31
Desember 2015. Penurunan sebesar 37% ini terutama dipicu oleh jatuhnya harga
komoditas. Perusahaan tambang Indonesia dalam masa - masa ini selain berjuang
mengatasi masalah lemahnya harga komoditi juga menurunnya permintaan dari
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
7
Indonesia Banking School
Tiongkok dan negara berkembang lainnya. Hal ini menyebabkan penurunan yang
signifikan atas kinerja keuangan perusahaan pertambangan di Indonesia
(www.pwc.com).
Pada tahun tersebut, harga komoditi pertambangan, terutama batubara
memang sedang mengalami penurunan tajam. Kemudian, minimnya permintaan
impor batubara dari global mengakibatkan anjloknya ekspor mineral dan
batubara di Indonesia. Cina yang biasa mengonsumsi banyak batubara dari
Indonesia menurunkan permintaannya karena pertumbuhan ekonominya juga
melambat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 melambat dibandingkan 2014
yang mencapai 5,02%. Pada tahun 2015 pertumbuhan mencapai mencapai
4,79%. Pertumbuhan tersebut disumbangkan dari semua lapangan usaha kecuali
pertambangan dan penggalian. (https://www.suara.com/)
Gambar 1.1
Kontribusi nilai perdagangan per sektor tahun 2011 - 2015
Sumber :http://repository.sb.ipb.ac.id/
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
8
Indonesia Banking School
Adanya penurunan dalam kinerja pasar saham pasti mempengaruhi
rendahnya antusiasme investor di sektor pertambangan ini. Gambar 1.1
menunjukkan bahwa kontributor terbesar nilai perdagangan merupakan sektor
pertambangan dengan persentase 24,74% pada tahun 2011. Kemudian, terjadi
penurunan kontribusi nilai perdagangan hampir setengahnya (13,19%) pada tahun
2012. Kontribusi nilai perdagangan sektor pertambangan semakin menurun yang
ditunjukkan dengan proporsi nilai perdagangan terendah pada tahun 2015 yaitu
sebesar 5,07% (http://repository.sb.ipb.ac.id/).
Penelitian ini merupakan modifikasi penelitian yang dilakukan oleh Ikin
Solikin, Mimin Widaningsih, dan Sofie Desmiranti Lestari pada tahun 2015 yang
berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Struktur Modal, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah (1) Penelitian sebelumnya meneliti tentang 2 unsur
dalam variabel struktur kepemilikan, sedangkan penelitian ini hanya meneliti
salah satunya yakni kepemilikan manajerial (2) Pengamatan yang dilakukan
dalam penelitian sebelumnya adalah tahun 2010 – 2012, sedangkan pada
penelitian ini tahun pengamatannya adalah 2014 – 2017. (3) Penelitian ini
menggunakan Eviews9 untuk pengolahan data, sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan SPSS.
Berdasarkan uraian diatas maka diajukan penelitian dalam skripsi ini
dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di
Bursa Efek Indonesia Periode 2014 - 2017”.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
9
Indonesia Banking School
1.2 Ruang Lingkup
Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah laporan keuangan
pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2017.
1.3 Identifikasi Masalah
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam
penelitian ini peneliti memilih struktur modal, kepemilikan manajerial, dan
ukuran perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan pada sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
di sektor pertambangan periode 2014 -2017?
2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan di sektor pertambangan periode 2014 -2017?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan di sektor pertambangan periode 2014 -2017?
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
10
Indonesia Banking School
1.5 Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih terfokus, maka populasi yang dijadikan
objek pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia di sektor pertambangan periode 2014 -2017.
1.6 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan
yang akan dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan di sektor pertambangan periode 2014 – 2017.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial
terhadap nilai perusahaan di sektor pertambangan periode 2014 – 2017.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial
terhadap nilai perusahaan di sektor pertambangan periode 2014 – 2017.
1.7 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Manfaat bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan serta wawasan yang meluas mengenai pengaruh struktur
kepemilikan, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
11
Indonesia Banking School
2) Manfaat bagi perusahaan, memberikan informasi untuk dijadikan
pedoman dalam usaha meningkatkan nilai perusahaan.
3) Manfaat bagi praktisi, penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai
sarana menembangkan strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan
nilai perusahaan,
4) Manfaat bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan baru bagi akademisi mengenai pengaruh struktur
kepemilikan, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan.
1.8 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian materi terkait tentang judul yang akan dibahas sumbernya
yang berasal dari buku, jurnal - jurnal atau tulisan yang sudah dipublikasikan.
Dimana susunanya terdiri dari Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan
Hipotesis.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
12
Indonesia Banking School
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang objek dan desain penelitian, metode pengambilan
sampel, variabel dan operasional variabel, teknik pengolahan dan analisis data,
serta teknik pengajuan hipotesis.
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian, analisis dan
pembahasan hasil penelitian, serta implikasi manajerial.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari penelitian, dan
juga menjelaskan tentang keterbatasan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
13
Indonesia Banking School
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)
Dalam mengurangi agency cost dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen dan manajemen akan
merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil, dan juga apabila ada
kerugian yang timbul sebagai konsekuensinya dari pengambilan keputusan
yangsalah. Dengan adanya kepemilikan manajerial ini pun diharapkan akan dapat
meningkatkan kinerja dari para manajer untuk dapat mencapai tujuan perusahaan
yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Perbedaan kepentingan antara manajer dan
pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang disebut agency
conflict, hal tersebut terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi,
sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer
karena apa yang dilakukan manajer tersebut akan menambah biaya bagi
perusahaan, sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan
berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen
& Meckling, 1976).
Teori keagenan mengemukakan adanya pemisahan antara kepemilikan dan
pengelolaan perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan konflik antara pihak pemilik
dan manajer memiliki kepentingan yang berbeda sehingga memunculkan konflik
yang dinamakan konflik keagenan (agency conflict) (Noerirawan, 2012).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
14
Indonesia Banking School
Dalam teori agensi ini menjelaskan hubungan kepemilikan manajerial
dengan nilai perusahaan. Teori agensi memprediksi hubungan positif antara
retensi kepemilikan dan kinerja perusahaan. Kepemilikan saham manajerial dapat
mengurangi dan memitigasi biaya agensi (agency cost). Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa manajer didorong untuk memiliki bagian dari kepemilikan
saham, hal itu guna untuk memotivasi manajemen pemantauan. Semakin tinggi
nilai saham yang dimiliki manajer akan meningkatkan tanggung jawab manajer
dalam meningkatkan nilai perusahaan (Mustapha & Ahmad, 2010).
2.1.2 Trade - Off Theory
Menurut Keown, dkk (2011) terdapat dua faktor yang dapat memiliki
dampak material pada peran struktur modal dalam menentukan nilai perusahaan:
1. Beban bunga dapat dikurangkan dari pajak. Hal ini membuat penggunaan
pembiayaan utang lebih murah, dan menurunkan biaya modal rata-rata
tertimbang perusahaan.
2. Utang lebih memungkinkan membuat perusahaan mengalami financial
distress. Pembiayaan utang meningkatkan kemungkinan bahwa perusahaan
akan mengalami kebangkrutan dimasa depan, yang dapat menyebabkan
kerugian yang mengurangi arus kas perusahaan.
Disaat perusahaan membuat keputusan pembiayaan, mereka harus
menukar faktor-faktor positif dan negatif tersebut. Struktur modal tidak
mempengaruhi nilai perusahaan selama tidak ada unsur pajak di dalamnya.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
15
Indonesia Banking School
Struktur modal akan menjadi relevan jika didalamnya terdapat unsur pajak.
Trade-off theory menyatakan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai
perusahaan tetapi hanya sampai titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan
hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan keuntungan dari
penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan biaya financial distress dan
konflik keagenan (Modigliani & Miller, 1958).
2.1.3 Struktur Modal
Struktur modal mengacu kepada sumber pendanaan perusahaan.
Pendanaan tersebut dapat diperoleh dari modal ekuitas yang relatif permanen dan
juga sumber pendanaan jangka pendek sementara yang lebih berisiko. Pada saat
perusahaan memperoleh pendanaan itu akan diinvestasikan pada berbagai aset.
Aset mencerminkan sumber keamanan sekunder bagi pemberi pinjaman dan
diperoleh dari pinjaman yang dijamin oleh aset tertentu hingga aset yang tersedia
sebagai pengaman umum bagi kreditor tanpa jaminan. Struktur modal merupakan
pendanaan ekuitas dan utang pada suatu perusahaan yang sering dihitung
berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan (Subramanyam, 2010:
263).
Struktur modal dapat dilihat dengan adanya suatu perbandingan antara
hutang jangka panjang dengan modal sendiri, yang mampu memaksimalkan
keuntungan perusahaan pada tingkat arus kas operasinya. Setiap perusahaan
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
16
Indonesia Banking School
membutuhkan dana untuk membiayai operasi perusahaan, yang bisa dipenuhi dari
pemilik modal sendiri atau dari pihak lain berupa hutang (Noerirawan, 2012).
Struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan selama tidak ada
unsur pajak di dalamnya. Struktur modal akan menjadi relevan jika didalamnya
terdapat unsur pajak. Trade-off theory menyatakan bahwa penggunaan hutang
akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya sampai titik tertentu.
Penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan
keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan biaya
financial distress dan konflik keagenan (Modigliani & Miller, 1958).
Struktur modal dalam penelitian ini menggunakan rasio keuangan DER
(debt to equity ratio). Dalam manajemen keuangan biasanya menggunakan
kombinasi utang dan ekuitas untuk merujuk perusahaan dalam membiayai
asetnya. Keduanya adalah debt ratio dan times interest earned ratio. Debt ratio
merupakan ukuran proporsi aset perusahaan yang dibiayai dengan pinjaman atau
pembiayaan utang. Kemudian, times interest earned ratio adalah pendapatan
operasi perusahaan dibagi dengan biaya bunga. Debt ratio mengukur persentase
aset perusahaan yang dibiayai dengan menggunakan kewajiban jangka pendek
ditambah dengan aset yang ada saat ini. Caranya menghitung rasio utang
perusahaan sebagai total kewajiban dibagi dengan total aset (Keown, et al 2011).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
17
Indonesia Banking School
2.1.4 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen
perusahaan yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh
manajemen (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Adanya kepemilikan manajerial
dalam perusahaan merupakan satu cara yang tepat, karena dengan seperti ini para
manajer diberikan kesempatan untuk memiliki saham dalam perusahaan yang
dikelolanya, dan mempunyai kepentingan yang sama pula dengan para pemegang
saham lainnya. Dengan adanya kepemilikan manajerial diharapkan para manajer
akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya sehingga nantinya dapat
meningkatkan nilai perusahaan yang otomatis akan meningkatkan kesejahteraan
pemilik saham dari perusahaan tersebut (Solikin dkk, 2015).
Kepemilikan manajerial akan menjadi hal yang menarik apabila dikaitkan
dengan agency theory. Dalam kerangka agency theory, hubungan antara manajer
dan pemegang saham digambarkan sebagai hubungan antara agent dan principal.
Konflik keagenan bisa dikurangi bila manajer yang memiliki saham perusahaan
tertentu akan berbeda dengan manajer yang bukan pemegang saham. Manajer
yang sekaligus pemegang saham akan berusaha meningkatkan nilai perusahaan,
karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai
pemegang saham akan meningkat. Dengan kepemilikan manajerial, seorang
manajer yang sekaligus pemegang saham tidak ingin perusahaan mengalami
kebangkrutan. Kebangkrutan usaha akan merugikan manajer karena kehilangan
insentif dan pemegang saham akan kehilangan returnbahkan dana yang di
investasikan (Rahmawati et al, 2015).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
18
Indonesia Banking School
Kepemilikan saham manajerial dapat mengurangi dan memitigasi biaya
agensi (agency cost). Manajer didorong untuk memiliki bagian dari kepemilikan
saham guna untuk memotivasi manajemen pemantauan. Semakin tinggi nilai
saham yang dimiliki manajer akan meningkatkan tanggung jawab manajer dalam
meningkatkan nilai perusahaan (Mustapha & Ahmad, 2010).
2.1.5 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total asset dari perusahaan tersebut.
Jika perusahaan memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa
dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang
dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh
pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan
jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi
manajemen, kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan
meningkatkan nilai perusahaan (Analisa, 2011).
Dalam penelitian ini akan digunakan total aktiva untuk mengukur ukuran
perusahaan karena nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan penjualan. Ukuran
perusahaan menunjukkan aktivitas perusahaan yang dimiliki perusahaan. Semakin
besar ukuran perusahaan berarti semakin besar aktiva perusahaan tersebut. Jadi
salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah total
aktiva dari perusahaan tersebut. (Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
19
Indonesia Banking School
Suatu perusahaan bisa dikatakan sebagai perusahaan besar, jika kekayaan
yang dimilikinya besar. Demikian juga sebaliknya, perusahaan tersebut bisa
dikatakan kecil, apabila kekayaan yang dimilikinya adalah sedikit. Ukuran
perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam
nilai total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun (Rahmawati et al, 2015).
2.1.6 Nilai Perusahaan
Sebuah perusahaan didirikan mempunyai tujuan untuk mendapatkan
keuntungan atau laba bagi pemiliknya dan pemegang saham, untuk itu sebuah
perusahaan harus memiliki nilai yang dapat menjadi tujuan para pemegang saham
untuk mau menginvestasikan dananya ke suatu perusahaan. Nilai perusahaan yang
tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai perusahaan yang
tinggi akan menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
Ukuran keberhasilan manajemen suatu perusahaan dalam menjalankan
operasi bisnis di masa lalu dan prospek bisnis di masa yang akan datang untuk
meyakinkan pemegang saham. Bagi perusahaan terbuka harga saham yang
diperjualbelikan di pasar modal merupakan indikator nilai perusahaan (Lestari &
Novari, 2016).
Nilai perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PBV (price
book value). Price book value merupakan rasio nilai pasar ekuitas perusahaan
(harga saham dikalikan jumlah saham yang beredar) dengan nilai buku ekuitas
perusahaan (Keown et al, 2011).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
20
Indonesia Banking School
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu menguraikan secara sistematis mengenai hasil – hasil
penelitian yang didapat oleh peneliti sebelumnya dan berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu menjelaskan tentang objek yang
diteliti oleh peneliti sebelumnya, model yang digunakan, dan hasil penelitian
sebelumnya.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
21
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Peneliti Metode
Analisis
Hasil Penelitian Research Gap
1 Pengaruh Struktur Kepemilikan
Saham, Leverage, Faktor Intern
Dan Faktor Ekstern Terhadap
Nilai Perusahaan
Sujoko dan Ugy
Soebiantoro 2007
Structural
Equation
Modelling
Hasil studi ini menunjukkan bahwa
struktur kepemilikan, faktor intern dan
faktor ekstern berpengaruh signifikan
terhadap leverage. Struktur kepemilikan,
faktor ekstern, faktor intern,dan leverage
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Metode penelitian
yang digunakan
berbeda dengan
metode yang
digunakan oleh
peneliti yaitu
menggunakan
Structural
Equation
Modelling.
2 Pengaruh Hutang dan
Kepemilikan Manajerial
Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur
Tedi Rustendi dan
Farid Jimmi 2008
Regresi
Berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
Hutang berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan, dan kepemilikan manajerial
tidak mempunyai pengaruh positif.
Teknik analisis
data yang
digunakan berbeda
dengan metode
yang digunakan
oleh peneliti yaitu
menggunakan
metode statistik
parametrik.
3 Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Struktur Modal,
dan Ukuran Perusahaan
Sulistiono 2010 Regresi
Berganda
Hasil penelitian membuktikan bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap nilai
Penelitian ini
menggunakan
Pecking Order
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
22
No Judul Penelitian Peneliti Metode
Analisis
Hasil Penelitian Research Gap
Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur di
BEI Tahun 2006 – 2008
perusahaan, struktur modal tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
ukuran perusahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Theori dan
Signaling Theory
4 Agency Theory and Managerial
Ownership: Evidence From
Malaysia
Mustapha dan
Ahmad (2011)
Regresi
Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial di berbagai
segmen memiliki hubungan terbalik
dengan total
pemantauan biaya dama seperti yang
diprediksi dalam teori agensi. Temuan ini
konsisten dengan penelitian sebelumnya
di negara-negara barat.
Penelitian ini
menggunakan
data primer
berupa kuesioner.
5 Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, Profitabilitas dan
Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi Pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2006-2008)
Yangs Analisa
2011
Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(1) ukuran perusahaan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan, (2)
leverage mempunyai pengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, (3) profitabilitas mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan, dan (4) kebijakan
dividen mempunyai pengaruh negatif
tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Proksi hutang
yang digunakan
dalam penelitian
ini adalah
leverage.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
23
No Judul Penelitian Peneliti Metode
Analisis
Hasil Penelitian Research Gap
6 Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan
dengan Kinerja Keuangan dan
Kebijakan Hutang Sebagai
Variabel Intervening
Dewi Kusuma
Wardani dan Sri
Hermuningsih
2011
Path Analysis Hasil analisis menunjukkan bahwa di
Indonesia (1) struktur kepemilikan yang
ditunjukkan oleh insider ownership tidak
memiliki hubungan dengan kebijakan
hutang, (2) struktur kepemilikan yang
ditunjukkan oleh insider ownership
memiliki hubungan dengan kinerja
keuangan,(3) kebijakan hutang tidak
mempengaruhi nilai perusahaan yang
diproksi oleh harga saham, (4) ada
pengaruh positif kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan, dan (5) tidak
ada pengaruh struktur kepemilikan
terhadap nilai perusahaaan melalui
kebijakan hutang dan kinerja keuangan
sebagai variabel intervening.
Metode penelitian
yang digunakan
berbeda dengan
metode yang
digunakan oleh
peneliti yaitu
menggunakan Path
Analysis.
7 Struktur Modal, Profitabilitas,
dan Struktur Biaya Terhadap
Nilai Perusahaan Industri
Keramik, Porcelen, dan Kaca
Periode 2007 – 2011
Fernandes
Moniaga 2013
Regresi
Linear
Berganda
Hasil Penelitian menunjukkan Struktur
modal, Profitabilitas dan Struktur Biaya
tidak berpengaruh secara bersama
terhadap Nilai perusahaan. Struktur
modal berpengaruh terhadap Nilai
perusahaan, sedangkan Profitabilitas dan
Struktur biaya tidak berpengaruh terhadap
Nilai perusahaan.
Penelitian ini
menggunakan
Asymmetric
Information
Theory dan
Signaling Theory
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
24
No Judul Penelitian Peneliti Metode
Analisis
Hasil Penelitian Research Gap
8 Pengaruh Struktur Modal,
Profitabilitas, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan
Ayu Sri Mahatma
Dewi, Ary
Wirajaya 2013
Regresi
Linear
Berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1) struktur modal berpengaruh negatif
dan signifikan pada nilai perusahaan, 2)
profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan pada nilai perusahaan 3)
ukuran perusahaan tidak berpengaruh
pada nilai perusahaan.
Variabel lain
selain struktur
modal yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah
profitabilitas
9 Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Struktur Modal,
dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Sektor
Pertambangan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Ikin Solikin
Mimin,
Widaningsih
Sofie, dan
Desmiranti
Lestari 2015
Regresi
Linear
Berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial, struktur modal
dan ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
Sementara variabel kepemilikan
institusional tidak berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini
menggunakan
dua variabel
kepemilikan,
yaitu kepemilikan
manajerial dan
kepemilikan
institusional.
10 Pengaruh Kepemilikan
Manajerial dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Anita Rahmawati,
Djayani Nurdin,
Cici Riyanti K.
Bidin 2015
Regresi
Linear
Berganda
Hasil penelitian ini menemukan bahwa
variabel kepemilikan manajerial dan
ukuran perusahaan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada industri manufaktur di Bursa Efek
Indonesia.
Penelitian ini
variabel
independennya
tidak
menggunakan
variabel hutang.
11 Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Nilai
Siti Hamda
Rahmawati 2015
Regresi
Linear
Hasil penelitian ini menunjukkan:
kepemilikan institusional tidak memiliki
Penelitian ini
menggunakan studi
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
25
No Judul Penelitian Peneliti Metode
Analisis
Hasil Penelitian Research Gap
Perusahaan (Studi Empiris
Pada Perusahaan – Perusahaan
yang Terdaftar di BEI tahun
2010-2012)
Berganda pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan, kepemilikan manajerial tidak
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan, kebijakan
dividen (DPR) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan,
kebijakan hutang (DER) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan, dan profitabilitas (ROA)
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan.
kasus terhadap
lebih dari satu
perusahaan yang
ada di BEI.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
26
Indonesia Banking School
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber: Olahan penulis
Keterangan:
• Struktur Modal sebagai variabel bebas (independent variable)
• Kepemilikan Manajerial sebagai variabel bebas (independent variable)
• Ukuran Perusahaan sebagai variabel bebas (independent variable)
• Nilai Perusahaan sebagai variabel terikat (dependent variable)
Penelitian sebelumnya meneliti tentang 2 unsur dalam variabel struktur
kepemilikan. Penelitian ini hanya meneliti salah satunya yakni kepemilikan
manajerial.dikarenakan tidak adanya kelengkapan data yang tersedia.
Struktur Modal
(DER)
Kepemilikan Manajerial
(KM)
Ukuran Perusahaan
(SIZE)
Nilai Perusahaan
(PBV)
Ha1(-)
Ha2(+)
Ha3(+)
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
27
Indonesia Banking School
2.4 Perumusan Hipotesis
2.4.1 Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan
Subramanyam (2010) mengatakan struktur modal merupakan pendanaan
ekuitas dan utang pada suatu perusahaan yang sering dihitung berdasarkan
besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Pada penelitian terdahulu dari
Moniaga (2013) menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Solikin et al (2015) juga menyatakan bahwa struktur modal
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan Dewi dan
Wirajaya (2013) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif
terhadap nilai perusahaan.
Ho1: Struktur Modal tidak berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
Ha1: Struktur Modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
2.4.2 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen
perusahaan yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh
manajemen. Adanya kepemilikan manajerial dalam perusahaan merupakan satu
cara yang tepat, karena dengan seperti ini para manajer diberikan kesempatan
untuk memiliki saham dalam perusahaan yang dikelolanya, dan mempunyai
kepentingan yang sama pula dengan para pemegang saham lainnya (Solikin et al.,
2015). Penelitian terdahulu dari Solikin dan Widaningsih 2015 tentang
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
28
Indonesia Banking School
kepemilikan manajerial mengatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan Rahma 2014 mengatakan
bahwa kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh yang negatif terhadap nilai
perusahaan.
Ho2: Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha2: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan menunjukkan aktivitas perusahaan yang dimiliki
perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan berarti semakin besar aktiva
perusahaan tersebut. Jadi salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya
perusahaan adalah total aktiva dari perusahaan tersebut.(Sujoko dan Soebiantoro,
2007). Penelitian terdahulu dari Solikin (2015) menunjukkan adanya pengaruh
dari variabel ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Begitu juga Analisa
(2011) menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berbeda dengan penelitian Dewi dan Wirajaya (2013) yang menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Ho3: Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha3: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
29
Indonesia Banking School
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang pengaruh struktur
kepemilikan, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan juga melaporkan laporan keuangan
tahunannya berturut – turut selama periode 2014-2017.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunaan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya.
3.3 Metode Pengambilan Sampel
Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan
sektor pertambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2014 – 2017.
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling,
yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Pemilihan sampel ini
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
30
Indonesia Banking School
berdasarkan dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria perusahaan yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode 2014 – 2017.
2) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahun 2014 – 2017.
3) Perusahaan yang tidak melakukan akuisisi dan merger selama periode
penelitian.
4) Perusahaan tersebut memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan selama
periode pengamatan.
Berdasarkan pada kriteria tersebut, terdapat 4 saham yang tidak termasuk
kedalam kriteria penelitian ini karena saham tersebut IPO pada saat periode
penelitian. Adapun 4 saham yang tidak memenuhi kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1
Saham yang tidak termasuk kedalam kriteria tanggal IPO dalam penelitian
No Data Perusahaan Kode Saham Tanggal IPO
1. PT. Merdeka Copper Gold Tbk MDKA 19 Juni 2015
2. PT. Alfa Energi Investama Tbk FIRE 9 Juni 2017
3. PT. Mitrabara Adiperdana Tbk MBAP 10 Juli 2014
4. PT. Kapuas Prima Coal Tbk ZINC 16 Oktober
2017
Sumber: www.sahamok.com
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
31
Indonesia Banking School
Tabel 3.2
Saham yang tidak termasuk ke dalam kriteria kelengkapan data dalam
penelitian
No. Data Perusahaan Sampel Kode Saham Tanggal IPO
1. PT. Darma Henwa Tbk DEWA 26 September 2007
2. PT. Bumi Resources Tbk BUMI 30 Juli 1990
3. PT. Garda Tujuh Buana Tbk GTBO 9 Juli 2009
4. PT. Golden Eagle Energy Tbk SMMT 29 Februari 2000
5. PT. Benakat Integra Tbk BIPI 11 Februari 2010
6. PT. Energi Mega Persada Tbk ENRG 7 Juni 2004
7. PT. Medco Energi International Tbk MEDC 12 Oktober 1994
8. PT. Radiant Utama Interinsco Tbk RUIS 12 Juli 2006
9. PT. Cita Mineral Investindo Tbk CITA 20 Maret 2002
10. PT. Cakra Mineral Tbk CKRA 19 Mei 1999
11. PT. Vale Indonesia Tbk INCO 16 Mei 1990
12. PT. SMR Utama Tbk SMRU 10 Oktober 2011
Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka jumlah sampel pada
penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.3
Saham yang termasuk kedalam kriteria penelitian
No. Data Perusahaan Sampel Kode Saham Tanggal IPO
1. PT. Adaro Energy Tbk ADRO 16 Juli 2008
2. PT. Atlas Resources Tbk ARII 8 November
2011
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
32
Indonesia Banking School
No. Data Perusahaan Sampel Kode Saham Tanggal IPO
3. PT. Bara Jaya International Tbk ATPK 17 April 2002
4. PT. Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk BORN 26 November
2010
5. PT. Baramulti Suksessarana Tbk BSSR 8 November
2012
6. PT. Bayan Resources Tbk BYAN 12 Agustus
2008
7. PT. Delta Dunia Makmur Tbk DOID 15 Juni 2001
8. PT. Golden Energy Mines Tbk GEMS 17 November
2011
9. PT. Harum Energy Tbk HRUM 6 Oktober 2010
10. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 18 Desember
2007
11. PT. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI 1 Juli 1991
12. PT. Samindo Resources Tbk MYOH 27 Juli 2000
13. PT. Perdana Karya Perkasa Tbk PKPK 11 Juli 2007
14. PT. Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
PTBA 23 Desember
2002
15. PT. Petrosea Tbk PTRO 21 Mei 1990
16. PT. Toba Bara Sejahtera Tbk TOBA 6 Juli 2012
17. PT. Ratu Prabu Energi Tbk ARTI 30 April 2003
18. PT. Elnusa Tbk ELSA 6 Februari 2008
19. PT. Surya Esa Perkasa Tbk ESSA 1 Februari 2012
20. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 27 November
1997
21. PT. Central Omega Resources Tbk DKFT 21 November
1997
22. PT. J Resources Asia Pasific Tbk PSAB 1 Desember
2007
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
33
Indonesia Banking School
No. Data Perusahaan Sampel Kode Saham Tanggal IPO
23. PT. Timah (Persero) Tbk TINS 19 Oktober
1995
24. PT. Citatah Tbk CTTH 7 Maret 1996
25. PT. Mitra Investindo Tbk MITI 16 Juli 1997
Sumber: www.sahamok.com
3.4 Variabel dan Operasional Variabel
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen atau biasa juga disebut dengan variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel
independen.
1. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga suatu saham yang apabila dijual investor
bersedia untuk membayar. Nilai perusahaan dapat diukur dengan PBV (price book
value) merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar
saham terhadap nilai bukunya. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh suatu
perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan yang relatif terhadap jumlah
modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi rasio tersebut semakin berhasil
perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham.
Price book value atau PBV menggambarkan seberapa besar pasar menentukan
harga nilai buku saham pada suatu perusahaan. Semakin tinggi price book value
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
34
Indonesia Banking School
berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut (Angg 1997 dalam
Analisa, 2011). PBV dirumuskan sebagai berikut :
𝑃𝐵𝑉 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
3.4.2 Variabel Independen
Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara hutang
jangka panjang dengan modal sendiri. Dalam meningkatkan nilai perusahaan,
perusahaan harus mempertimbangkan jenis sumber dana yang digunakan.
Untuk pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat diperoleh melalui pasar
modal, dengan kebijakan hutang jangka panjang yang diambil maka akan
mengubah struktur modal dari perusahaan. Berikut ini adalah rumus yang
menjabarkan perhitungan struktur modal:
𝐷𝐸𝑅 (𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜) = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
(Keown et al, 2011)
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
35
Indonesia Banking School
2. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah manajer yang memiliki saham perusahaan
atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham
perusahaan. Variabel kepemilikan manajerial digunakan untuk mengetahui
manfaat kepemilikan manajemen dalam mekanisme pengurangan konflik
agensi (Haruman & Tendi, 2008).
𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
(Wardani dan Hermuningsih, 2011)
3. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang terlihat
dalam total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun. Semakin besar ukuran
perusahaan, berarti begitu juga total aktiva pada suatu perusahaan yang
semakin besar. Besarnya ukuran perusahaan yang dicerminkan dari totalaktiva
perusahaan membuat banyaknya investor yang tertarik untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan nilai perusahaan (Sujoko dan
Soebiantoro, 2007).
𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
36
Indonesia Banking School
Tabel 3.4
Operasional Variabel
No Variabel Definisi Rumus Skala
Ukur
1 Nilai
Perusahaan
Nilai
perusahaan
merupakan
nilai pasar
atas surat
berharga
hutang dan
ekuitas
perusahaan
yang beredar
(Keown,
2011).
PBV =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟)
(Analisa, 2011)
Rasio
2 Struktur
Modal
Struktur
modal adalah
perimbangan
atau
perbandingan
antara hutang
jangka
panjang
dengan aset
yang ada.
(Keown et al,
2011).
DER (Debt to Equity Ratio) =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
(Keown et al, 2011)
Rasio
3 Kepemilikan
Manajerial
Kepemilikan
manajerial
merupakan
kepemilikan
saham
terbesar oleh
manajemen
perusahaan
yang diukur
dengan
prosentase
jumlah
Kepemilikan Manajerial =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑟
𝑑𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠𝐽𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Rasio
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
37
Indonesia Banking School
No Variabel Definisi Rumus Skala
Ukur
saham yang
dimiliki
manajemen
(Sujoko dan
Soebiantoro,
2007).
(Wardani dan Hermuningsih, 2011)
4 Ukuran
Perusahaan
Ukuran
perusahaan
merupakan
cerminan
besar
kecilnya
perusahaan
yang nampak
dalam nilai
total aktiva
perusahaan
(Sujoko dan
Soebiantoro,
2007).
Size
𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
(Sujoko dan Soebiantoro, 2007)
Rasio
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan untuk
melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengansumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan histogram dan uji Jarque-Bera (Winarno, 2017). Uji
normalitas didalam penelitian ini didasarkan pada uji Jarque-Bera, hipotesis yang
akan diuji sebagai berikut:
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
38
Indonesia Banking School
Ho : data terdistribusi normal
Ha : data tidak terdistribusi normal
Ho tidak dapat ditolak apabila nilai probabilitas pada hasil pengujian ≥ 0.05 dan
Ho ditolak apabila nilai probabilitas pada hasil pengujian < 0.05.
3.5.2 Analisis Regresi Data Panel
Data panel adalah gabungan antara data runtun waktu dan data seksi
silang (Winarno, 2011). Data panel diperkenalkan oleh Howles pada tahun 1990,
merupakan data seksi silang (terdiri atas beberapa variabel), dan sekaligus terdiri
atas beberapa waktu. Ada tiga pendekatan yang biasa digunakan untuk
mengestimasi model regresi dengan data panel yaitu Common Effect, Fixed Effect,
dan Random Effect (Winarno, 2011).
1. Pendekatan Common Effect
Pengujian ini merupakan pengujian paling sederhana. Teknik ini
mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada, menunjukkan kondisi yang
sesungguhnya, sehingga hasil dari regresi ini dianggap sama untuk semua
objek pada semua waktu.
2. Pendekatan Fixed Effect
Pengujian ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat
dalam pengujian common effect, yaitu terdapat ketidaksesuaian model
dengan keadaan yang sesungguhnya. Dalam pengujian ini mendefinisikan
bahwa satu objek memiliki konstanta yang tetap besarnya untuk berbagai
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
39
Indonesia Banking School
periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap besarnya
dari waktu ke waktu.
3. Pendekatan Random Effect
Metode ini digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek
tetap. Tanpa menggunakan variabel semu, metode random effect
menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan
antar objek. Namun, untuk melakukan pengujian menggunakan metode ini
ada satu syarat yaitu objek data silang harus lebih besar daripada banyak
koefisien.
Analisis data panel menggunakan 2 uji sebagai berikut:
1. Uji Chow
Widarjono (2009) menyatakan dalam melakukan pengambilan keputusan
atas hipotesis dalam uji Chow ini dilakukan melalui uji statistik F dan uji
statistik log likelihood ratio (uji LR). Berikut hipotesis yang digunakan:
Ho : Menggunakan model Common Effect
Ha : Menggunakan model Fixed Effect
Dengan kriteria pengujian, Ho tidak dapat ditolak apabila nilai Return on
Assets pada Cross Section Chi Square> 0,05. Maka dapat diambil
kesimpulan, apabila Ho ditolak maka model Fixed Effect lebih baik
dibandingkan model Common Effect.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
40
Indonesia Banking School
2. Uji Hausman
Widarjono (2009) menyatakan uji Hausman dilakukan untuk mengetahui
perubahan struktural dalam pendekatan jenis apa model regresi peneliti,
yaitu diantara pendekatan jenis Fixed Effect atau Random Effect. Hipotesis
yang digunakan oleh uji Hausman sebagai berikut:
Ho : Menggunakan model Random Effect
Ha : Menggunakan model Fixed Effect
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk menentukan ketepatan model
dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik yang akan digunakan adalah:
A. Uji Multikolonieritas
Ghozali (2016: 103) mengatakan bahwa uji multikolenieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di
antara variabel independen. Menurut Winarno (2015) indikasi terjadinya
multikolenieritas ditunjukkan dengan berbagai informasi sebagai berikut:
1. Nilai R2 tinggi, tetapi variabel independen banyak yang tidak signifikan
2. Dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila
koefisiennya rendah, maka tidak terjadi multikolenieritas.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
41
Indonesia Banking School
B. Uji Autokorelasi
Autokorelasi menurut Winarno (2017) adalah hubungan antara residual
satu observasi dengan residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah
timbul pada data yang bersifat runtut waktu (time series), karena berdasarkan
sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya.
Meskipun demikian, tetap dimungkinkan autokorelasi ditemukan pada data yang
bersifat antarobjek (cross section).
Autokorelasi dapat berbentuk autokorelasi positif dan autokorelasi negatif.
Dalam analisis time series, lebih besar kemungkinan terjadi autokorelasi positif,
karena variabel yang dianalisis biasanya mengandung kecenderungan meningkat
(Winarno, 2017).
Dalam penelitian ini uji Autokorelasi menggunakan tes Durbin-Watson dengan
ketentuan sebagai berikut :
Gambar 3.1
Tabel Uji Autokorelasi
Sumber : Gujarati, 2010
Keterangan:
1. Deteksi Autokorelasi Positif
a) Jika dW < dL maka terdapat autokorelasi positif,
b) Jika dW > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif,
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
42
Indonesia Banking School
c) Jika dL < dW < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat
disimpulkan.
2. Deteski Autokorelasi Negatif
a) Jika (4 – dW) < dL maka terdapat autokorelasi negatif,
b) Jika (4 – dW) > dU maka tidak terdapat autokorelasi negatif,
c) Jika dL < (4 – dW) < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak
dapat disimpulkan.
C. Uji Hesteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016: 134), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variancedari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas. Terdapat beberapa uji
yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas,
salah satunya dengan menggunakan Uji Park, yaitu uji yang melihat probabilitas
koefisien masing-masing variabel independen. Hipotesis yang akan diuji yaitu:
Ho : Tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model
Ha : Terdapat masalah heteroskedastisitas di dalam model
Ketentuan dalam pengambilan keputusan tersebut yaitu jika nilai
probabilitas lebih besar dari α = 5% maka Ho tidak dapat ditolak dan jika nilai
probabilitas lebih kecil dari α = 5% maka Ha tidak dapat ditolak.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
43
Indonesia Banking School
3.6 Uji Hipotesis
3.6.1 Goodness of Fit Model (F Test)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau
bebas yang telah dimasukkan ke dalam model regresi layak digunakan atau tidak
layak untuk digunakan (Ghozali, 2016). Berikut hipotesis yang digunakan:
Ho = model goodness if fit tidak dapat digunakan
Ha = model goodness of fit dapat digunakan
Kriteria dijelaskan melalui ketentuan sebagai berikut:
1. Bila nilai signifikan probabilitas F-statistik lebih kecil sama dengan
0.05, maka Ho ditolak.
2. Bila nilai signifikan probabilitas F-statistik lebih besar dari 0.05, maka
Ho tidak dapat ditolak.
3.6.2 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen
(Ghozali, 2016: 95).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
44
Indonesia Banking School
3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter
sama dengan nol, atau :
Ho : βi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter
suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :
Ha : βi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
dependen.
Untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:
a. Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat
kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan βi = 0 dapat ditolak
bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel
independen secara individual mempengaruhi variabel independen.
b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis. Apabila nilai statistik t
hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka menerima
hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016: 97).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
45
Indonesia Banking School
3.7 Analisis Regresi Berganda
(Widarjono, 2009) mengatakan bahwa pengukuran pengaruh antar
variabel melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X1, X2, X3, ……Xn) disebut
analisis regresi linear berganda, dikatakan linear karena setiap estimasi atas nilai
diharapkan mengalami peningkatan atau penurunan mengikuti garis lurus.Dalam
penelitian ini analisis regresi linier digunakan untuk membuktikan pengaruh dari
struktur kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan, struktur kepemilikan
institusional terhadap nilai perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di
BEI.Persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini diadopsi berdasarkan
persamaan estimasi regresi linear Widarjono (2009). Model regresi berganda yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
PBVi,t = β0 + β1DERi,t+ β2KMi,t+ β3SIZEi,t+ ɛi,t
Keterangan:
PBV = Variabel Dependen (Price Book Value)
β0 = Konstanta
β1 – β3 = Koefisien dari variabel bebas (X)
DER = Variabel Independen (Debt to Equity Ratio)
KM = Variabel Independen (Kepemilikan Manajerial)
SIZE = Variabel Independen (Ukuran Perusahaan)
ɛ =Error
I = Jumlah sampel yang diteliti
T = Waktu yang diteliti
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
46
Indonesia Banking School
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Populasi dan Sampel
Kriteria pengambilan sampel dalam pengajuan ini telah ditetapkan pada
bab III, yaitu semua perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2014 – 2017. Perusahaan tidak
mengalami delisting selama periode pengamatan, tersedia laporan keuangan
perusahaan secara lengkap selama periode 2014 – 2017, serta memiliki data
keuangan yang berkaitan dengan variabel penelitian secara lengkap.Terdapat 41
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, lalu telah
terpilih 25 perusahaan yang termasuk kriteria pada penelitian ini.
Berikut merupakan tabel yang digunakan dalam proses pemilihan sampel
pada penelitian ini:
Tabel 4.1
Pemilihan Kriteria Sampel
No Kriteria Sampel Jumlah
1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2017.
41
2. Perusahaan Sektor Pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 1
Januari 2014.
37
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
47
Indonesia Banking School
3. Perusahaan Sektor Pertambangan yang tidak
pernah delisting di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2014-2017
37
4. Perusahaan Sektor Pertambangan yang
memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan
selama periode pengamatan.
25
Total sampel perusahaan 25
Sumber: www.sahamok.com&www.idx.co.id
Berdasarkan Purposive Sampling, sampel yang akan digunakan sebanyak 25
perusahaan pertambangan, yaitu:
Tabel 4.2
Data Perusahaan Sampel
No Data Perusahaan Sampel Kode Tanggal Tercatat
1. PT. Adaro Energy Tbk ADRO 16 Juli 2008
2. PT. Atlas Resources Tbk ARII 8 November 2011
3. PT. Bara Jaya International Tbk ATPK 17 April 2002
4. PT. Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk BORN 26 November 2010
5. PT. Baramulti Suksessarana Tbk BSSR 8 November 2012
6. PT. Bayan Resources Tbk BYAN 12 Agustus 2008
7. PT. Delta Dunia Makmur Tbk DOID 15 Juni 2001
8. PT. Golden Energy Mines Tbk GEMS 17 November 2011
9. PT. Harum Energy Tbk HRUM 6 Oktober 2010
10. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 18 Desember 2007
11. PT. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI 1 Juli 1991
12. PT. Samindo Resources Tbk MYOH 27 Juli 2000
13. PT. Perdana Karya Perkasa Tbk PKPK 11 Juli 2007
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
48
Indonesia Banking School
No Data Perusahaan Sampel Kode Tanggal Tercatat
14. PT. Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
PTBA 23 Desember 2002
15. PT. Petrosea Tbk PTRO 21 Mei 1990
16. PT. Toba Bara Sejahtera Tbk TOBA 6 Juli 2012
17. PT. Ratu Prabu Energi Tbk ARTI 30 April 2003
18. PT. Elnusa Tbk ELSA 6 Februari 2008
19. PT. Surya Esa Perkasa Tbk ESSA 1 Februari 2012
20. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 27 November 1997
21. PT. Central Omega Resources Tbk DKFT 21 November 1997
22. PT. J Resources Asia Pasific Tbk PSAB 1 Desember 2007
23. PT. Timah (Persero) Tbk TINS 19 Oktober 1995
24. PT. Citatah Tbk CTTH 7 Maret 1996
25. PT. Mitra Investindo Tbk MITI 16 Juli 1997
Sumber: www.sahamok.com
4.2 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Hasil perhitungan Deskriptif Nilai Perusahaan (Price to book value),
Struktur Modal (Debt to Equity Ratio), Kepemilikan Manajerial dan Ukuran
Perusahaan (Size) untuk semua perusahaan selama periode penelitian yaitu antara
tahun 2014-2017 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
49
Indonesia Banking School
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif
PBV DER KM SIZE
Mean 1.103778 1.061921 0.055789 19.87736
Median 1.010000 0.727475 0.000155 19.49025
Maximum 3.000000 8.847590 0.747890 28.59297
Minimum -0.150000 -2.528757 0.000000 12.70720
Std. Dev. 0.740757 1.679377 0.153360 4.454299
Skewness 0.648060 2.408547 3.437344 0.435705
Kurtosis 2.991143 12.47729 14.63078 2.444437
Jarque-Bera 6.300027 423.8375 684.5111 4.005028
Probability 0.042852 0.000000 0.000000 0.134995
Sum 99.34000 95.57291 5.021028 1788.963
Sum Sq. Dev. 48.83612 251.0073 2.093225 1765.829
Observations 90 90 90 90
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews 9, 2018
Dari hasil uji statistik deskriptif pada tabel diatas, didapatkan informasi
sebagai berikut:
a. Nilai Perusahaan (Price Book Value)
Nilai perusahaan diukur menggunakan rumus Price book value pada
perusahaan selama periode 2014 – 2017. Berdasarkan pada tabel 4.3,
diketahui nilai rata - rata pada periode 2014 – 2017 sebesar 1.103778 dengan
nilai maksimum 3 yang terdapat pada PT. Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk di tahun 2016. Kemudian untuk nilai minimum adalah sebesar
-0.150000, yang terdapat pada PT. Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk di
tahun 2015 dan 2017.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
50
Indonesia Banking School
b. Struktur Modal (Debt to Equity Ratio)
Berdasarkan pada tabel 4.3, untuk variabel independen Struktur Modal
(DER). Nilai rata - rata pada DER periode 2014 – 2017 sebesar 1.061921
dengan nilai maksimum 8.847590 pada PT. Delta Dunia Makmur Tbk di
tahun 2014. Kemudian untuk nilai minimum sebesar -2.528757, pada PT.
Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk yang terdapat di tahun 2014.
c. Kepemilikan Manajerial
Berdasarkan tabel 4.3, untuk variabel independen Kepemilikan
Manajerial. Nilai rata - rata pada Kepemilikan Manajerial periode
2014 – 2017, nilai minimumnya sebesar 0.055789 dan nilai maksimumnya
0.747890, dialami oleh PT. Atlas Resources Tbk yang tercatat di tahun 2014
dan 2015. Kemudian untuk nilai minimum sebesar 0 dialami oleh PT.
Samindo Resources Tbk yang tercatat di tahun 2014 – 2017, PT. Petrosea
Tbk yang tercatat di tahun 2014 – 2016, PT. Elnusa Tbk yang tercatat di
tahun 2014 - 2015 dan 2017, PT. Surya Esa Perkasa Tbk tercatat di tahun
2014, PT. Central Omega Resources Tbk yang tercatat di tahun 2014 – 2016,
dan juga PT. J Resources Asia Pasific Tbk yang tercatat di tahun 2014 –
2016.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
51
Indonesia Banking School
d. Ukuran Perusahaan (Size)
Berdasarkan pada tabel 4.3, untuk variabel independen Ukuran
Perusahaan (Size). Untuk rata – rata pada size periode tahun 2014 – 2017
sebesar 19.87736 dengan nilai maksimum 28.59297, dialami oleh
PT. Ratu Prabu Energi Tbk di tahun 2016. Kemudian untuk nilai minimum
sebesar 12.70720, dialami oleh PT. Atlas Resources Tbkdi tahun 2016.
4.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual hasil regresi
persamaan terdistribusi normal atau tidak, karena data yang terdistribusi normal
merupakan salah satu syarat untuk melakukan teknik analisis regresi berganda.
Adapun untuk hasil uji normalitas pada penelitian ini disajikan dalam tabel
4.6 berikut ini:
Tabel 4.4
Grafik Histogram - Normality Test
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Standardized Residuals
Sample 2014 2017
Observations 90
Mean 6.69e-07
Median -0.093779
Maximum 1.795311
Minimum -1.606459
Std. Dev. 0.706611
Skewness 0.550614
Kurtosis 2.906174
Jarque-Bera 4.580654
Probability 0.101233
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
52
Indonesia Banking School
Berdasarkan grafik histogram 4.6 diatas, menunjukkan bahwa semua
variabel yang diteliti telah terdistribusi normal. Hal tersebut dikarenakan
probabilitas menunjukkan nilai 0.101233 dan angka tersebut menunjukkan
angka diatas nilai signifikan yaitu 0.05, dengan hasil ini maka dapat
disimpulkan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian ini telah terdistribusi
normal.
4.2.3 Uji Chow
Adapun hasil dari uji Chow disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.5
Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 9.605425 (24,72) 0.0000
Cross-section Chi-square 143.551496 24 0.0000
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui persamaan probabilitas Cross
Section Chi Square sebesar 0.000 nilai tersebut lebih kecil dari 0.05, dengan
demikian Ha tidak dapat ditolak, sehingga diambil kesimpulan bahwa hasil regresi
persamaan dalam penelitian ini menggunakan uji Fixed Effect dan dapat
dilanjutkan ke Uji Hausman.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
53
Indonesia Banking School
4.2.4 Uji Hausman
Adapun Hasil yang diperoleh dari uji Hausman disajikan dalam tabel 4.5
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 7.412604 3 0.0593 0
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, berdasarkan persamaan probabilitas Cross-
section random diperoleh hasil regresi persamaan dengan Random Effect sebesar
0.0593 nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa persamaan model Random Effect lebih baik dibandingkan
model Fixed Effect.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
54
Indonesia Banking School
4.2.5 Uji Asumsi Klasik
Pada penelitian ini, model regresi yang digunakan dengan uji asumsi
klasik yaitu, model dapat dinyatakan memenuhi asumsi klasik apabila telah
memenuhi syarat uji normalias, terhindar dari multikolinieritas,
heteroskedastisitas dan autokolerasi.
4.2.5.1 Uji Multikolinieritas
Adapun untuk uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah
ini:
Tabel 4.7
Uji Multikolinieritas
DER KM SIZE
DER 1.000000 0.202826 -0.033392
KM 0.202826 1.000000 -0.282830
SIZE -0.033392 -0.282830 1.000000
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Uji mutikolinieritas digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi
linier antar variabel independen. Salah satu syarat di dalam uji asumsi klasik
adalah bahwa data yang diperoleh tidak boleh ada unsur multikolinieritas. Cara
untuk melihat masalah di dalam multikolinieritas adalah dengan menggunakan
Correlation matrix. Syaratnya dengan melihat koefisien korelasi apakah lebih
atau kurang dari 0.80. Berdasarkan tabel 4.7, menunjukkan bahwa koefisien
korelasi kurang dari 0.80, dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen
tidak terdapat atau terbebas dari unsur multikolinieritas.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
55
Indonesia Banking School
4.2.5.2 Uji Heteroskedastisitas
Adapun untuk uji heterokedasitas dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini
:
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.570376 0.226979 2.512899 0.0138
DER 0.022679 0.026514 0.855382 0.3947
KM -0.165848 0.330243 -0.502199 0.6168
SIZE -0.001369 0.010728 -0.127599 0.8988
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Penghitungan uji heteroskedastisitas yang didapat pada tabel 4.8,
dilakukan dengan uji glesjer, dimana semua variabel diregresikan menggunakan
absolute residual, apabila probabilitas yang diperoleh lebih besar dari pada nilai
0.05, maka dapat dinyatakan data tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pada tabel 4.8 yang telah di olah dengan Eviews9 dan
menggunakan uji glesjer dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
heteroskedastisitas. Hal ini karena hasil probabilitas menunjukkan nilai lebih dari
0.05.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
56
Indonesia Banking School
4.2.5.3 Uji Autokorelasi
Adapun untuk uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini :
Tabel 4.9
Hasil Uji Autokorelasi
Weighted Statistics R-squared 0.090053 Mean dependent var 1.103661
Adjusted R-squared 0.058310 S.D. dependent var 0.740732
S.E. of regression 0.718812 Sum squared resid 44.43535
F-statistic 2.836990 Durbin-Watson stat 1.528568
Prob(F-statistic) 0.042774
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Pada tabel 4.9 dapat dilihat Berdasarkan olahan data yang dilakukan,
hasil nilai dW pada model penelitian sebesar 1,528568 yang artinya bahwa nilai
durbin Watson berada pada daerah keraguan. Berikut grafik autokorelasi dimana
dapat dilihat bahwa bukti hasil yang telh disimpulkan pada data penelitian:
Gambar 4.1
Tabel Uji Autokorelasi
Sumber: Gujarati, 2010
Penelitian ini menggunakan 90 observasi dengan empat variabel, maka
dapat disimpulkan nilai durbin Watson pada penelitian ini terletak pada daerah
keraguan-raguan, dimana belum tentu daerah tersebut terdapat autokorelasi.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
57
Indonesia Banking School
4.2.6 Goodness of Fit Model (F Test)
Uji F atau kelayakan model ini digunakan untuk mengetahui apakah
semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi ini layak atau
tidak layak untuk digunakan (Ghozali, 2016). Dalam uji F ini yang digunakan
adalah nilai αlpha 0,5. Dengan syarat apabila nilai signifikan probabilitas
F-statistik lebih kecil sama dengan 0.05, maka Ho ditolak dan sebaliknya, apabila
nilai signifikan probabilitas F-statistik lebih besar dari 0.05, maka Ho tidak dapat
ditolak.
Tabel 4.10
Goodness of Fit (F Test)
R-squared 0.090053 Mean dependent var 1.103661
Adjusted R-squared 0.058310 S.D. dependent var 0.740732
S.E. of regression 0.718812 Sum squared resid 44.43535
F-statistic 2.836990 Durbin-Watson stat 1.528568
Prob(F-statistic) 0.042774
Sumber: Data olahan penulis menggunakan EViews9, 2018
Berdasarkan tabel 4.10 probabilitas uji F sebesar 0,042774, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh secara simultan
terhadap variabel dependen pada penelitian ini karena hasil dari nilai probabilitas
F < 0.05.
4.2.7 Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menjelaskan hubungan antara variabel independen
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
58
Indonesia Banking School
dengan variabel dependen. Nilai uji R2 berada diantara nilai 0 dan 1. Semakin
besar nilai R2 maka semakin baik kualitas model, ini menunjukkan bahwa
semakin besar kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan
pengaruhnya kepada variabel dependen (Winarno, 2011).
Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Determinasi
R-squared 0.090053 Mean dependent var 1.103661
Adjusted R-
squared 0.058310 S.D. dependent var 0.740732
S.E. of regression 0.718812 Sum squared resid 44.43535
F-statistic 2.836990 Durbin-Watson stat 1.528568
Prob(F-statistic) 0.042774
Sumber: Data olahan penulis menggunakan EViews9, 2018
Berdasarkan pada tabel 4.11 hasil dari adjusted R2 sebesar 0,058310 atau
5,83%. sehingga disimpulkan variabel independen dalam penelitian ini yaitu debt
to equity ratio, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan mampu
menjelaskan variabel dependen nilai perusahaan (Price Book Value) sebesar
0,058310 atau 5,83%.
4.2.8 Pengujian Hipotesis (Uji Statistik t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien regresi dari variabel
independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil dari pengujian hipotesis:
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
59
Indonesia Banking School
Tabel 4.12
Uji Hipotesis
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.554823 0.368702 4.217024 0.0001
DER 0.109776 0.045801 2.396787 0.0187
KM -0.944461 0.522618 -1.807171 0.0742
SIZE -0.025905 0.017629 -1.469448 0.1454
Sumber: Data olahan penulis menggunakan EViews9, 2018
Kesimpulan yang dapat diambil dari uji t persamaan pada tabel 4.12 di
atas adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis 1 (H1) dalam penelitian ini yaitu: struktur modal berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada tabel
4.12, ditemukan probabilitas untuk debt to equity ratio sebesar 0.0187 atau
lebih kecil dari taraf signifikan 5% dan koefisien regresinya sebesar 0.109776.
Hal tersebut menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan di sektor pertambangan periode tahun 2014 – 2017.
b. Hipotesi 2 (H2) dalam penelitian ini yaitu: kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada
tabel 4.12, ditemukan probabilitas untuk kepemilikan manajerial sebesar
0.0742 atau lebih kecil dari taraf signifikansi 10%, dan koefisien regresi dari
variabel kepemilikan manajerial sebesar -0.944461. Hal tersebut menunjukkan
pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan di
sektor pertambangan selama perode 2014 – 2017.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
60
Indonesia Banking School
c. Hipotesis 3 (H3) dalam penelitian ini yaitu: ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Berdasarkan hasil regresi persamaan pada tabel 4.12, ditemukan
bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan di sektor pertambangan periode tahun 2014 – 2017.
4.2.9 Analisis Regresi Berganda
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis regresi berganda, yang terdiri dari 25 perusahaan dengan periode selama 4
tahun sehingga sampel keseluruhan sebanyak 90 observasi, dengan persamaan
sebagai berikut:
PBVi,t = β0 + β1DERi,t+ β2KMi,t+ β3SIZEi,t
Setelah dilakukan regresi menggunakan Random Effect dapat
disimpulkan bahwa penelitian telah terbebas dari uji asumsi klasik. Berikut adalah
hasil dari analisis persamaan regresi berganda:
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
61
Indonesia Banking School
Tabel 4.13
Hasil Persamaan Regresi
Dependent Variable: PBV
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/13/18 Time: 13:04
Sample: 2014 2017
Periods included: 4
Cross-sections included: 23
Total panel (unbalanced) observations: 90
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.554823 0.368702 4.217024 0.0001
DER 0.109776 0.045801 2.396787 0.0187
KM -0.944461 0.522618 -1.807171 0.0742
SIZE -0.025905 0.017629 -1.469448 0.1454 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.005186 0.0001
Idiosyncratic random 0.710291 0.9999 Weighted Statistics R-squared 0.090053 Mean dependent var 1.103661
Adjusted R-squared 0.058310 S.D. dependent var 0.740732
S.E. of regression 0.718812 Sum squared resid 44.43535
F-statistic 2.836990 Durbin-Watson stat 1.528568
Prob(F-statistic) 0.042774 Unweighted Statistics R-squared 0.090065 Mean dependent var 1.103778
Sum squared resid 44.43767 Durbin-Watson stat 1.528489
Sumber: Data diolah penulis menggunakan EViews9, 2018
Berdasarkan hasil regresi penelitian, maka diperoleh persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut:
PBVi,t = 1.554823 + 0.109776DERi,t+ (-0.944461KMi,t)+ (-0.025905SIZEi,t)
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
62
Indonesia Banking School
Adapun kesimpulan dari hasil regresi tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Pada persamaan regresi terlihat Konstanta sebesar 1.554823 hal ini
menunjukkan bahwa variabel Struktur Modal (DER), Kepemilikan
Manajerial, dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) bernilai konstan, maka Nilai
Perusahaan (PBV) mengalami kenaikan sebesar 1.554823.
2. Pada persamaan regresi terlihat variabel Struktur Modal memiliki koefisiensi
positif sebesar 0.109776 hal ini menunjukkan bahwa, ketika terjadi kenaikan
Struktur Modal sebesar satu satuan akan mendorong meningkatnya Nilai
Perusahaan sebesar 0.109776 dengan asumsi faktor lain selain Struktur Modal
dianggap tetap atau konstan.
3. Pada persamaan regresi terlihat variabel Kepemilikan Manajerial memiliki
koefisiensi negatif sebesar -0.944461, hal ini menunjukkan bahwa ketika
terjadi penurunan Kepemilikan Manajerial sebesar satu satuan akan
mendorong menurunnya Nilai Perusahaan sebesar -0.944461, dengan asumsi
faktor lain selain Kepemilikan Manajerial dianggap tetap atau konstan.
Berdasarkan hasil koefisiensi regresi dari semua variabel yang telah di uji
pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aspek Kepemilikan Manajerial
memiliki koefisien regresi terbesar yaitu -0.944461. Ini menunjukkan bahwa
Kepemilikan Manajerial merupakan variabel dominan yang mempengaruhi Nilai
Perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
63
Indonesia Banking School
4.3 Analisis dan Pembahasan
4.3.1 Analisis Pengaruh Struktur Modal ( Debt to Equity Ratio) Terhadap
Nilai Perusahaan
Dari hasil uji t pada penelitian ini, nilai koefisiennya sebesar 0,109776.
Koefisien positif menunjukkan bahwa semakin besar debt to equity ratio maka
semakin meningkat pula nilai perusahaan. Kemudian, hasil probabilitas regresi
debt to equity ratio sebesar 0,0187 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 5%.
Maka dapat disimpulkan hasil regresi pada persamaan dengan sampel perusahaan
di sektor pertambangan selama tahun 2014 – 2017 menunjukkan adanya pengaruh
positf yang signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian Solikin dkk (2015) yang menyatakan bahwa struktur modal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dalam hasil
penelitinnya itu mengindikasi bahwa semakin tinggi nilai DER dalam suatu
perusahaan itu akan meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai DER akan
membuat perusahaan harus membayar hutang lebih tinggi, sehingga akan
mendapatkan penghematan pajak yang berakibat pada kenaikan nilai perusahaan.
Meskipun DER mempunyai pengaruh yang positif bukan berarti
perusahaan dapat menentukan proporsi hutang yang sangat tinggi. Menurut
Keown dkk (2011), hutang lebih memungkinkan membuat perusahaan mengalami
financial distres. Pembiayaan hutang meningkatkan kemungkinan bahwa
perusahaan akan mengalami kebangkrutan dimasa depan, hal itu dapat
menyebabkan kerugian yang mengurangi arus kas perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
64
Indonesia Banking School
Disisi lain, penelitian ini bertentangan dengan penelitian Sulistiono (2010)
yang menyatakan Hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.3.2 Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai
Perusahaan
Dari hasil uji t pada penelitian ini, besar nilai koefisien kepemilikan
manajerial sebesar -0,944461. Koefisien yang negatif menunjukkan bahwa
semakin besar kepemilikan manajerial dapat menurunkan nilai perusahaan.
Kemudian, hasil probabilitas regresi kepemilikan manajerial sebesar 0,0742 atau
lebih kecil dari nilai signifikansi 10%. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil
regresi pada persamaan dengan sampel perusahaan di sektor pertambangan selama
2014 – 2017 menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan terhadap nilai
perusahaan (PBV). Hasil penelitian ini sesuai dengan Rahma (2014), yang
menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV). Pada penelitiannya mengindikasi bahwa
semakin banyak kepemilikan saham pihak manajemen, maka akan menurunkan
nilai perusahaan. Besarnya kepemilikan saham manajerial akan memicu pihak
manajemen melakukan tindakan oportunistik. Pihak manajemen lebih
mengutamakan pendapatan yang tinggi daripada kepentingan para pemegang
saham untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal itu memberi pengaruh negatif
bagi investor dan dapat menurunkan nilai perusahaan. Sedangkan, penelitian ini
bertentangan dengan penelitian Solikin dkk (2015) yang menyatakan bahwa
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
65
Indonesia Banking School
kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
4.3.3 Analisis Pengaruh Firm Size (Ukuran Perusahaan) Terhadap Nilai
Perusahaan
Dari hasil uji t pada penelitian ini, ukuran perusahaan menunjukkan tidak
adanya pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan di
sektor pertambangan selama 2014 – 2017. Hasil ini sesuai dengan penelitian Dewi
dan Wirajaya 2013, perusahaan yang memiliki total aset yang besar akan lebih
mudah menjalankan kegiatan operasi perusahaan. Namun, kegiatan operasi yang
dijalankan dan dikelola belum tentu berjalan secara efektif dan efisien sesuai
keinginan pemegang saham.
Meskipun begitu, bukan berarti perusahaan tidak perlu mementingkan
ukuran perusahaan dan investor mengenyampingkan ukuran perusahaan dalam
berinvestasi. Apabila ukuran perusahaan meningkat, maka akan berdampak pada
meningkatnya nilai perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar
ukuran perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan. Begitu pun sebaliknya,
semakin kecil ukuran perusahaan akan menurunkan nilai perusahaan. Dalam
penelitiannya, Solikin (2015) menunjukkan bahwa investor mempertimbangkan
ukuran perusahaan dalam membeli saham.Ukuran perusahaan dijadikan patokan
bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang bagus.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
66
Indonesia Banking School
4.4 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai penelitian ini, ada
beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dan dapat dimanfaatkan bagi
investor dan pihak-pihak yang berkepentingan. Hal tersebut bisa dijadikan
informasi untuk mengetahui struktur modal, kepemilikan manajerial, dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaandi sektor pertambangan di Bursa Efek
Indonesia periode 2014-2017.
Berdasarkan hasil regresi, hasil penelitian menemukan bahwa struktur
modal (debt to equity ratio) dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Struktur modal dilihat dari adanya suatu
perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri yang mampu
memaksimalkan keuntungan perusahaan pada tingkat arus kas operasinya. Setiap
perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai operasi perusahaan, yang bisa
dipenuhi dari pemilik modal sendiri atau dari pihak lain berupa hutang
(Noerirawan, 2012). Hal ini memiliki implikasi bahwa besarnya struktur modal
(debt to equity ratio) pada suatu perusahaan dapat menjadi indikator
meningkatnya nilai perusahaan. Ini memberikan dampak positif kepada investor
untuk mau bergabung dan membeli saham perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil regresi, variabel kepemilikan manajerial memiliki
pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan
bahwa investor perlu memperhatikan kepemilikan manajerial sebagai informasi
dalam melalukan penilaian investasi. Besarnya kepemilikan manajerial dalam
suatu perusahaan dapat memicu timbulnya rasa keegoisan dan suatu motivasi
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
67
Indonesia Banking School
untuk kepentingan sendiri atau tindakan oportunistik, itu dikarenakan para
pemegang saham merasa memiliki hak yang tinggi. Tindakan tersebut
menimbulkan pengaruh negatif bagi investor dan menurunkan nilai perusahaan.
Tindakan tersebut sesuai dengan teori keagenan yang akan menimbulkan konflik
akibat perbedaan kepentingan antara agent (manajer) dan principal (pemegang
saham/pemilik).
Berdasarkan hasil regresi, untuk variabel ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menyebabkan besar
kecilnya perusahaan tidak menjadi pedoman investor untuk mau membeli saham
suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki total aset yang besar akan
lebih mudah menjalankan kegiatan operasi perusahaan. Semakin besar ukuran
perusahaan berarti semakin besar aktiva perusahaan tersebut. Jadi salah satu tolak
ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah total aktiva dari
perusahaan tersebut. (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Namun, kegiatan operasi
yang dijalankan dan dikelola belum tentu berjalan secara efektif dan efisien sesuai
keinginan pemegang saham. Dapat diartikan, ukuran perusahaan tidak dijadikan
pertimbangan bagi investor dalam melakukan investasi. Meskipun hasilnya tidak
signifikan bukan berarti ukuran perusahaan dapat diabaikan sebagai pertimbangan
bagi investor. Ukuran suatu perusahaan penting bagi investor untuk menilai
prospek perusahaan di masa datang dengan melihat sejauh mana pertumbuhan
besarnya perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang besar akan menarik minat
para investor untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Hal ini
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
68
Indonesia Banking School
disebabkan karena ukuran perusahaan yang besar akan menunjukkan kinerja
perusahaan yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dari nilai koefisien
regresi pada seluruh variabel yang telah di uji pada penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki koefisien regresi terbesar.
Dengan kata lain bahwa kepemilikan manajerial merupakan variabel dominan
yang mempengaruhi Nilai perusahaan pada sektor pertambangan di BEI periode
2014-2017.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
69
Indonesia Banking School
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pendahuluan, kajian teori, pengolahan data, serta
pembahasan yang telah dilakukan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1) Struktur Modal berptengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2017.
2) Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2017.
3) Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014-2017.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, masih terdapat adanya
keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:
1) Variabel yang digunakan terbatas pada rasio keuangan struktur modal (Debt
to Equity Ratio), Managerial Ownership (Kepemilikan Manajerial), dan Firm
Size (Ukuran Perusahaan).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
70
Indonesia Banking School
2) Objek penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
3) Periode yang digunakan dalam penelitian ini hanya berperiode selama empat
tahun dari 2014 – 2017.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1) Bagi investor, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur modal
yang diteliti berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan
(PBV) pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Sehingga variabel tersebut dapat dijadikan indikasi preferensi
pelaku pasar modal dan perlu diperhatikan investor sebelum memulai
investasi.
2) Bagi Peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan menambah
periode penelitian, mengganti objek penelitian pada sektor atau indeks
tertentu dan menambah variabel lain dalam penelitian seperti, profitabilitas,
kebijakan hutang, kinerja keuangan, dan masih banyak lagi variabel lain yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat
menggunakan proksi lain untuk menghitung nilai perusahaan seperti Price
Earning Ratio, Tobin’s Q, dan Market to Book Value to Asset (MBVA).
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
71
Indonesia Banking School
3) Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan
pertimbangan bagi perusahaan, agar dapat mempertahankan dan
meningkatkan kinerja keuangan. Perusahaan sebaiknya terus berusaha
meningkatkan nilai perusahaannya. Dengan meningkatnya nilai perusahaan
akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan akan menarik minat
investor untuk berinvestasi pada perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
72
Indonesia Banking School
DAFTAR PUSTAKA
Analisa, Y. (2011). Pengaruh Ukuran perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Indonesia Tahun 2006-2008). Skripsi.
Christiawan, Y. J., & Tarigan, J. (2007). Kepemilikan manajeral: Kebijakan
Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
9(1), 1–8.
Fernandes Moniaga. (2013). Struktur Modal, Profitabilitas Dan Struktur Biaya
Terhadap Nilai Perusahaan Industri Keramik, Porcelen Dan Kaca Periode
2007 - 2011. Jurnal EMBA, Vol.1 No 4(4), Hal. 433-442.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 23
(8th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, D.N., and Porter D.C. (2010). Essentials of Econometrics (Fourth
Edition). Singapore: McGraw-Hill Education.
Haruman, T., & Tendi. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap
Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan Survey Pada Perusahaan
Manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia, 150–166.
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial
behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial
Economics, 3(4), 305–360.
Keown A. J., Titman S. dan Martin J. D. (2011). Financial Management Principal
and Applications (11th ed.). Pearson Education, Inc.
Modigliani, Franco dan Miller H. Merton.(1958). The Cost of Caital, Corporation
Finance and The Theory of Investment. The American Economic Review,
Vol. 473, hal 261-297.
Mustapha, M. & Ahmad, A. C. (2011). Agency theory and managerial ownership:
evidence from Malaysia. Managerial Auditing Journal, Vol. 26 No. 5, pp.
419-436.
Noerirawan, M. R. (2012). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010). Skripsi.
Rahma, A. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Periode 2009-2012)
Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Keputusan
Pendanaan dan Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012). Jurnal Bisnis
STRATEGI, 23(2), 45–69.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
73
Indonesia Banking School
Rahmawati, A., Nurdin, D., & Bidin, C. R. K. (2015). Pengaruh Kepemilikan
Manajerial Pada Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia ( Bei ). Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako Vol. 3, No.1,
Januari 2015, 001-006, 3(1), 1–6.
Rahmawati, S. H. (2015). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan - Perusahaan Yang Terdaftar di
BEI Tahun 2010 - 2012). Jurnal FEKON, Vol.2, No.1, Februari 2015.
Rustendi, T. & Jimmi, F. (2008).Pengaruh Hutang dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur (Survey Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal
Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, ISSN : 1907 – 9958.
Solikin, I., Widaningsih, M., & Lestari, S. D. (2015). Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Struktur Modal, dan ukuran Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 3(2), 724–740.
Sri, A., Dewi, M., & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas
Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 42, 2302–8556.
Subramanyam, K. dan J. W. (2010). Analisis Laporan Keuangan (sepuluh).
Jakarta: Salemba Empat.
Sulistiono. (2010). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal, dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
di BEI Tahun 2006 - 2008. Skripsi.
Sujoko & Soebiantoro, U. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,
Leverage, Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, Maret 2007, Hal: 41-
48
Tandelilin, E. (2010). Portofilio dan Investasi Teori dan Aplikasi (Pertama).
Yogyakarta: Penertbit Kanisius.
Wardani, D. K., & Hermuningsih, S. (2001). Pengaruh Struktur Kepemilikan
terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan dan Kebijakan Hutang
sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis, 15(1), 27–36.
Wardjono. (2010). Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Price to Book
Value dan Implikasinya Pada Return Saham. Dinamika Keuangan Dan
Perbankan, 2(1979–4878), 83–96.
Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya (Ketiga).
Yogyakarta: Ekonisia.
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
74
Indonesia Banking School
Winarno, Wing Wahyu. (2017). Analisis Elektrometrika dan Statistik dengan
Eviews (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP
STIM YKPN).
https://www.pwc.com/id/diakses pada tanggal 10 Mei 2018
http://repository.sb.ipb.ac.id/ diakses pada tanggal 10 Mei 2018
https://www.sahamok.com/emiten/sektor-pertambangan/diakses pada tanggal 11
Mei 2018
https://www.suara.com/bisnis/ diakses pada tanggal diakses pada tanggal 18 juli
2018
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
75
Indonesia Banking School
LAMPIRAN 1
DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN
No Data Perusahaan Sampel Kode Tanggal Tercatat
1. PT. Adaro Energy Tbk ADRO 16 Juli 2008
2. PT. Atlas Resources Tbk ARII 8 November 2011
3. PT. Bara Jaya International Tbk ATPK 17 April 2002
4. PT. Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk BORN 26 November 2010
5. PT. Baramulti Suksessarana Tbk BSSR 8 November 2012
6. PT. Bayan Resources Tbk BYAN 12 Agustus 2008
7. PT. Delta Dunia Makmur Tbk DOID 15 Juni 2001
8. PT. Golden Energy Mines Tbk GEMS 17 November 2011
9. PT. Harum Energy Tbk HRUM 6 Oktober 2010
10. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 18 Desember 2007
11. PT. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI 1 Juli 1991
12. PT. Samindo Resources Tbk MYOH 27 Juli 2000
13. PT. Perdana Karya Perkasa Tbk PKPK 11 Juli 2007
14. PT. Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
PTBA 23 Desember 2002
15. PT. Petrosea Tbk PTRO 21 Mei 1990
16. PT. Toba Bara Sejahtera Tbk TOBA 6 Juli 2012
17. PT. Ratu Prabu Energi Tbk ARTI 30 April 2003
18. PT. Elnusa Tbk ELSA 6 Februari 2008
19. PT. Surya Esa Perkasa Tbk ESSA 1 Februari 2012
20. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 27 November 1997
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
76
Indonesia Banking School
No Data Perusahaan Sampel Kode Tanggal Tercatat
21. PT. Central Omega Resources Tbk DKFT 21 November 1997
22. PT. J Resources Asia Pasific Tbk PSAB 1 Desember 2007
23. PT. Timah (Persero) Tbk TINS 19 Oktober 1995
24. PT. Citatah Tbk CTTH 7 Maret 1996
25. PT. Mitra Investindo Tbk MITI 16 Juli 1997
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
77
Indonesia Banking School
LAMPIRAN 2
DATA PENELITIAN
NO KODE
SAHAM TAHUN PBV DER KM SIZE
1. ADRO 2014 0,81 0,96849 0,15122 15,67397
ADRO 2015 0,36 0,77708 0,13191 15,60035
ADRO 2016 1,18 0,72278 0,13328 15,69073
ADRO 2017 1,07 0,66539 0,25569 15,73451
2. ARII 2014 0,94 0,68345 0,74789 12,73419
ARII 2015 1,06 3,28676 0,74789 12,76992
ARII 2016 1,72 4,86694 0,73535 12,70720
ARII 2017 4,2 7,22470 0,70327 12,69788
3. ATPK 2014 1,11 0,52949 0,00835 21,30900
ATPK 2015 1,25 0,75638 0,00697 21,29612
ATPK 2016 1,8 1,15133 0,00174 21,18439
ATPK 2017 2,79 1,53126 0,00174 20,72811
4. BORN 2014 -0,15 -
2,52876 0,0000057 20,72696
BORN 2015 -0,15 -
2,01469 0,0000057 20,64267
BORN 2016 -0,13 -
2,24430 0,0000057 20,65198
BORN 2017 -0,15 -
2,38141 0,0000057 20,71229
5. BSSR 2014 3,74 0,86312 0,07393 18,93445
BSSR 2015 2,01 0,65674 0,00980 18,97386
BSSR 2016 2,45 0,44475 0,00882 19,03035
BSSR 2017 2,71 0,40194 0,00098 19,16327
6. BYAN 2014 4,29 3,54603 0,65019 20,87311
BYAN 2015 11,05 4,44756 0,65019 20,65910
BYAN 2016 10,77 3,38311 0,65019 20,53051
BYAN 2017 6,42 0,72383 0,65018 20,60540
7. DOID 2014 1,43 8,84759 0,00076 20,62637
DOID 2015 0,38 8,78583 0,00081 20,53910
DOID 2016 2,85 5,97623 0,00260 20,59802
DOID 2017 2,77 4,33720 0,00209 20,66731
8. GEMS 2014 3,9 0,27295 0,00000034 19,57011
GEMS 2015 2,41 0,49354 0,00000034 19,72811
GEMS 2016 4,66 0,42561 0,00000043 19,74953
GEMS 2017 4,09 1,02065 0,00000026 20,19643
9. HRUM 2014 0,97 0,22870 0,00010 19,91192
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
78
Indonesia Banking School
NO KODE
SAHAM TAHUN PBV DER KM SIZE
HRUM 2015 0,39 0,10839 0,00014 19,75740
HRUM 2016 1,26 0,16300 0,00014 19,83984
HRUM 2017 1,07 0,16062 0,00011 19,94553
10. ITMG 2014 1,47 0,48142 0,00014 14,08591
ITMG 2015 0,56 0,41196 0,00014 13,97964
ITMG 2016 1,67 0,33321 0,00009602 14,00596
ITMG 2017 1,8 0,41802 0,00091 14,12201
11. KKGI 2014 1,13 0,43848 0,00328 18,48112
KKGI 2015 0,4 0,28374 0,00328 18,40599
KKGI 2016 1,37 0,16940 0,00331 18,40768
KKGI 2017 1,35 0,18544 0,01730 18,46998
12. MYOH 2014 1,07 1,02440 0 18,91092
MYOH 2015 0,9 0,72723 0 18,89836
MYOH 2016 1,03 0,37005 0 18,80767
MYOH 2017 1,16 0,32696 0 18,72867
13. PKPK 2014 0,33 1,10946 0,36957 19,53200
PKPK 2015 0,36 1,04273 0,36957 18,95482
PKPK 2016 0,38 1,25982 0,36957 18,87622
PKPK 2017 0,62 1,31551 0,35952 18,73814
14. PTBA 2014 3,53 0,74316 0,00002604 16,51422
PTBA 2015 1,12 0,81900 0,00005642 16,64247
PTBA 2016 3 0,76043 0,0000243 16,73742
PTBA 2017 2,05 0,59330 0,00008593 16,90598
15. PTRO 2014 0,39 1,43301 0 13,05565
PTRO 2015 0,12 1,38599 0 12,96071
PTRO 2016 0,32 1,30817 0 12,88265
PTRO 2017 0,69 1,44683 0,00015 12,98733
16. TOBA 2014 1,05 1,11871 0,00002723 19,52176
TOBA 2015 0,63 0,82036 0,00002723 19,45873
TOBA 2016 1,28 0,77055 0,00002723 18,07288
TOBA 2017 1,91 0,99279 0,00002723 18,42419
17. ARTI 2014 0,17 0,83468 0,01624018 28,20399
ARTI 2015 0,78 0,45271 0,00325 28,52682
ARTI 2016 0,23 0,51159 0,00379 28,59297
ARTI 2017 0,23 0,42376 0,00325 28,54973
18. ELSA 2014 2,04 0,66972 0 15,26405
ELSA 2015 0,68 0,67256 0 15,29882
ELSA 2016 1,12 0,45633 0,00000514 15,24844
ELSA 2017 0,89 0,59092 0 15,39560
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
79
Indonesia Banking School
NO KODE
SAHAM TAHUN PBV DER KM SIZE
19. ESSA 2014 2,69 0,39284 0 18,75423
ESSA 2015 0,72 0,51754 0,00103 19,44258
ESSA 2016 0,68 2,20500 0,03810 20,31844
ESSA 2017 0,85 2,87719 0,16976 20,52578
20. ANTM 2014 0,84 0,82608 0,00013 23,81449
ANTM 2015 0,41 0,65733 0,00002593 24,13629
ANTM 2016 1,17 0,62865 0,00000717 24,12385
ANTM 2017 0,81 0,62324 0,00000717 24,12494
21. DKFT 2014 1,93 0,04993 0 27,80623
DKFT 2015 1,71 0,04245 0 27,94075
DKFT 2016 1,47 0,54544 0 28,2603
DKFT 2017 1,92 0,93901 0,05327 28,44972
22. PSAB 2014 0,85 2,00335 0 20,56862
PSAB 2015 1,66 1,61414 0 20,53626
PSAB 2016 1,47 1,49335 0 20,5642
PSAB 2017 0,99 1,63196 0,00075 20,64124
23. TINS 2014 1,85 1,18761 0,00007524 16,10235
TINS 2015 0,7 0,72772 0,000160114 16,04334
TINS 2016 1,52 0,68892 0,00000199 16,07191
TINS 2017 0,95 0,95930 0,00012 16,29006
24. CTTH 2014 0,89 3,37972 0,06577 26,62389
CTTH 2015 0,24 1,09582 0,06577 27,1296
CTTH 2016 0,32 0,95572 0,06561 27,14645
CTTH 2017 0,38 1,17867 0,06576 27,27471
25. MITI 2014 0,83 0,32471 0,00195 26,61678
MITI 2015 1,43 1,24435 0,00195 26,24043
MITI 2016 0,84 1,63209 0,00981 26,15894
MITI 2017 0,71 1,81681 0,008920003 26,17742
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
80
Indonesia Banking School
LAMPIRAN 3
HASIL UJI PENELITIAN
1. Output Statistik Deskriptif
PBV DER KM SIZE
Mean 1.103778 1.061921 0.055789 19.87736
Median 1.010000 0.727475 0.000155 19.49025
Maximum 3.000000 8.847590 0.747890 28.59297
Minimum -0.150000 -2.528757 0.000000 12.70720
Std. Dev. 0.740757 1.679377 0.153360 4.454299
Skewness 0.648060 2.408547 3.437344 0.435705
Kurtosis 2.991143 12.47729 14.63078 2.444437
Jarque-Bera 6.300027 423.8375 684.5111 4.005028
Probability 0.042852 0.000000 0.000000 0.134995
Sum 99.34000 95.57291 5.021028 1788.963
Sum Sq. Dev. 48.83612 251.0073 2.093225 1765.829
Observations 90 90 90 90
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
81
Indonesia Banking School
2. Output Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 9.605425 (24,72) 0.0000
Cross-section Chi-square 143.551496 24 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: PBV
Method: Panel Least Squares
Date: 08/13/18 Time: 11:47
Sample: 2014 2017
Periods included: 4
Cross-sections included: 25
Total panel (balanced) observations: 100
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.631861 0.789190 0.800645 0.4253
DER 0.149436 0.096464 1.549135 0.1246
KM 3.701321 0.889025 4.163349 0.0001
SIZE 0.022255 0.037912 0.587020 0.5586
R-squared 0.230465 Mean dependent var 1.559900
Adjusted R-squared 0.206417 S.D. dependent var 1.771305
S.E. of regression 1.577937 Akaike info criterion 3.789292
Sum squared resid 239.0289 Schwarz criterion 3.893498
Log likelihood -185.4646 Hannan-Quinn criter. 3.831466
F-statistic 9.583543 Durbin-Watson stat 0.637332
Prob(F-statistic) 0.000014
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
82
Indonesia Banking School
3. Output Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 7.412604 3 0.0593 0
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.
DER 0.219304 0.185928 0.003587 0.5773
KM 1.082676 2.849015 22.649700 0.7105
SIZE -0.940257 -0.014044 0.160821 0.0209
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: PBV
Method: Panel Least Squares
Date: 08/13/18 Time: 11:52
Sample: 2014 2017
Periods included: 4
Cross-sections included: 25
Total panel (balanced) observations: 100
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 19.82013 7.899070 2.509173 0.0144
DER 0.219304 0.117592 1.864956 0.0663
KM 1.082676 4.984114 0.217225 0.8286
SIZE -0.940257 0.406753 -2.311614 0.0237 Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.816856 Mean dependent var 1.559900
Adjusted R-squared 0.748177 S.D. dependent var 1.771305
S.E. of regression 0.888875 Akaike info criterion 2.833777
Sum squared resid 56.88716 Schwarz criterion 3.563224
Log likelihood -113.6888 Hannan-Quinn criter. 3.128997
F-statistic 11.89384 Durbin-Watson stat 2.508360
Prob(F-statistic) 0.000000
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
83
Indonesia Banking School
4. Output Uji Normalitas
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5
Series: Standardized Residuals
Sample 2014 2017
Observations 90
Mean 6.69e-07
Median -0.093779
Maximum 1.795311
Minimum -1.606459
Std. Dev. 0.706611
Skewness 0.550614
Kurtosis 2.906174
Jarque-Bera 4.580654
Probability 0.101233
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
84
Indonesia Banking School
5. Output Uji Multikolenieritas
DER KM SIZE
DER 1.000000 0.202826 -0.033392
KM 0.202826 1.000000 -0.282830
SIZE -0.033392 -0.282830 1.000000
6. Output Uji Heterokedastisitas
Dependent Variable: RESABS
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/13/18 Time: 13:24
Sample: 2014 2017
Periods included: 4
Cross-sections included: 23
Total panel (unbalanced) observations: 90
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.570376 0.226979 2.512899 0.0138
DER 0.022679 0.026514 0.855382 0.3947
KM -0.165848 0.330243 -0.502199 0.6168
SIZE -0.001369 0.010728 -0.127599 0.8988 Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 0.201182 0.2423
Idiosyncratic random 0.355808 0.7577 Weighted Statistics
R-squared 0.009091 Mean dependent var 0.372047
Adjusted R-squared -0.025476 S.D. dependent var 0.363549
S.E. of regression 0.368912 Sum squared resid 11.70429
F-statistic 0.262994 Durbin-Watson stat 1.827333
Prob(F-statistic) 0.851875 Unweighted Statistics
R-squared 0.031971 Mean dependent var 0.560508
Sum squared resid 15.64572 Durbin-Watson stat 1.366996
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
85
Indonesia Banking School
7. Output Uji Analisis Regresi Berganda
Dependent Variable: PBV
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/13/18 Time: 13:04
Sample: 2014 2017
Periods included: 4
Cross-sections included: 23
Total panel (unbalanced) observations: 90
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.554823 0.368702 4.217024 0.0001
DER 0.109776 0.045801 2.396787 0.0187
KM -0.944461 0.522618 -1.807171 0.0742
SIZE -0.025905 0.017629 -1.469448 0.1454 Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 0.005186 0.0001
Idiosyncratic random 0.710291 0.9999 Weighted Statistics
R-squared 0.090053 Mean dependent var 1.103661
Adjusted R-squared 0.058310 S.D. dependent var 0.740732
S.E. of regression 0.718812 Sum squared resid 44.43535
F-statistic 2.836990 Durbin-Watson stat 1.528568
Prob(F-statistic) 0.042774 Unweighted Statistics
R-squared 0.090065 Mean dependent var 1.103778
Sum squared resid 44.43767 Durbin-Watson stat 1.528489
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
86
Indonesia Banking School
CURRICULUM VITAE
PERSONAL DETAILS
Full Name : Zulfania
Sex : Female
Place, Date of Birth : Jakarta, April 23rd, 1997
Nationality : Indonesia
Religion : Moeslem
Address : Jl.M.Kahfi 1 no.94 RT010/RW006 Kp.Kandang,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
Marital Status : Single
Phone, Mobile : 081293232860
E-mail : [email protected]
GPA : 3.29
PERSONALITIES
Discipline, good willingness to learn, honest, able to work in groups or individual,
good interpersonal, able to work under pressure, and communication skill.
EDUCATIONAL BACKGROUND
Formal Educations
2002-2008 : SDI AL-HASANIAH
2008-2011 : SMPN 254 Jakarta
2011-2014 : SMKN 57 Jakarta
2014-2018 : STIE Indonesia Banking School, Major in Finance Management,
Jakarta
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018
87
Indonesia Banking School
Non Formal Educations
2013 : Pendidikan dan Pembentukan Mental, Fisik, dan Disiplin
(SMKN 57 oleh TNI Cilandak KKO)
2014 : Pendidikan dan Pembentukan Mental, Fisik, dan Disiplin
(Rindam Jaya)
2016 : Mini Banking Simulation Training
2015-2016 : Bahasa Korea (Institute Language Centre)
2015-2018 : Bahasa Inggris (English First)
ORGANIZATION EXPERIENCES
2016 : Divisi Pendataan dan LO Business & Market Competition IV
WORKING EXPERIENCES
Jan – Jul 2013 : Internship at The Dharmawangsa Hotel Jakarta
January 2017 : Internship at Bank Indonesia (KPw Bank Indonesia
Cirebon)
Aug – Jan 2018 : Internship at Bank Mandiri (KCP Ragunan)
Sept – Now (2018) : PT. Home Credit Indonesia
SKILL
1. Computer Literate (MS Word, MS Power Point, MS Excel)
2. Banking Operation Skill
3. Internet Literate
4. Language (Indonesian, English)
Pengaruh Struktur Modal..., Zulfania, Ma.-Ibs, 2018