19
PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MINIMALISASI TAX EVASION (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Palembang Ilir Timur) SKRIPSI Disusun Oleh : Mutia 1620210043 STIE MULTI DATA PALEMBANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI PALEMBANG 2020

PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN

INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MINIMALISASI

TAX EVASION

(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di

KPP Pratama Palembang Ilir Timur)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Mutia

1620210043

STIE MULTI DATA PALEMBANG

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PALEMBANG

2020

Page 2: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

STIE MULTI DATA PALEMBANG

Program Studi AkuntansiSkripsi Sarjana Ekonomi

Semester Gasal Tahun 2019/2020

PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DANINFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP

MINIMALISASI TAX EVASION(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di

KPP Pratama Palembang Ilir Timur)

Mutia

1620210043

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tarif pajak, keadilan,teknologi dan informasi perpajakan terhadap minimalisasi tax. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dimana data didapatkan dari kuesioner denganteknik Random Sampling. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian iniadalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Palembang IlirTimur sebanyak 100 orang responden. Analisis data penelitian menggunakanregresi linier berganda, dengan bantuan program SPSS 23.00. Hasilpenelitianyang diperoleh bahwa tarif pajak berpengaruh negatif terhadapminimalisasi tax evasion, sedangkan keadilan, teknologi dan informasi perpajakanberpengaruh positif terhadap minimalisasi tax evasion.

Kata Kunci : Tarif Pajak, Keadilan, Teknologi dan Informasi Perpajakan,Minimalisasi Tax Evasion

vii

Page 3: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …
Page 4: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu negara yang sedang berkembang membutuhkan banyak sekali

aliran dana guna tercapainya pembangunan dan kesejahteraan, khususnya

Negara Indonesia. Pembangunan tersebut dapat tercapai apabila keuangan

suatu negara tercukupi. Ada tiga sumber pendapatan negara yaitu sektor

migas, sektor pajak dan non pajak. Dari ketiga sektor tersebut pajak

menyumbang aliran dana terbesar yaitu 80% dari total APBN. Pajak memiliki

peranan penting bagi perkembangan, kemajuan dan kesejahteraan negara,

besar-kecilnya penerimaan dana pajak akan menentukan posisi anggaran suatu

negara baik untuk pembangunan dan pembiayaan rutin lainya.

Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat (1)

mengatakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Atas perannya yang besar tersebut setiap tahunnya pemerintah selalu

berupaya untuk meningkatkan jumlah aliran dana pajak yang masuk. Karena

melalui dana pajak inilah pemerintah dapat membiayai berbagai pengeluaran

1

Page 5: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

2

umum, pembangunan daerah, kepentingan masyarakat dan untuk menekan

kemiskinan.

Akan tetapi dalam penyelegaraannya masyarakat tidak merasakan secara

langsung manfaat dari membayar pajak, terlebih lagi bentuk dari pembayaran

tersebut belum terasa adil, dikhawatirkan hal tersebut akan mendorong Wajib

Pajak enggan untuk membayar pajak bahkan dapat membuat mereka

cenderung melakukan penggelapan pajak.

Berdasarkan data penerimaan pajak yang dirilis oleh Badan Pusat

Statistik Indonesia, tahun 2014-2017 pendapatan negara dalam sektor pajak

mengalami peningkatan, dimana tahun 2014 mencapai 1.550.490,80 M, tahun

2015 sebasar 1.508.020,37 M, tahun 2016 terus mengalami peningkatan

dengan total 1.555.934,20, dan tahun 2017 sebesar 1.736.060,10 M. Namun

angka ini belum optimal, karena belum tercapainya target penerimaan pajak

yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah demi meningkatakan jumlah

penerimaan dana pajak seperti mereformasi sistem perpajakan, meningkatkan

efektivitas penyuluhan kepada masyarakat, meningkatkan efektivitas kinerja

sumber daya direktorat pajak, melakukan pengampunan pajak serta

melakukan penegakan hukum. Namun kenyataannya hal tersebut dirasa

kurang apabila masih lemahnya kesadaran dari Wajib Pajak dalam membayar

kewajibannya. Mereka berfikir bahwasannya uang yang mereka keluarkan

belum dirasakan adil secara merata.

Page 6: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

3

Tabel 1.1Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi

di KPP Pratama Palembang Ilir Timur Tahun 2014-2018

TahunJumlah WP

OPJumlah SPT Tahunan

TingkatKepatuhan

2014 130,604 79,529 60,7%2015 138,751 77,936 56,17%2016 147,940 59,771 40,4%2017 156,145 64,997 41,62%2018 166,794 72,777 43,63%

Sumber : KPP Pratama Palembang Ilir Timur, 2019

Dari tabel 1.1 dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya jumlah Wajib Pajak

orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Palembang Ilir Timur

mengalami peningkatan namun Wajib Pajak yang melaporkan SPT cenderung

mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini menggambarkan bahwa

kesadaran wajib pajak masih rendah.

Rendahnya kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak terhutangnya

dapat dilihat pula pada tabel realisasi penerimaan pajak tahun 2014–2018 :

Tabel 1.2Target dan Realisasi Penerimaan Pajak KPP Pratama Palembang Ilir Timur

Tahun 2014-2018

TahunTarget

Penerimaan PajakRealisasi

Penerimaan Pajak

PersentasePenerimaan Pajak

(%)2014 297,632,254,997 252,056,532,961 84,7%2015 295,348,534,998 254,929,724,427 86,31%2016 291,734,347,000 220,626,067,389 75,63%2017 331,659,533,000 286,357,921,955 86,34%2018 387,273,242,000 341,418,458,240 88,16%

Sumber : KPP Pratama Palembang Ilir Timur, 2019

Berdasarkan tabel 1.2 diketahui bahwa setiap tahunnya penerimaan dana

pajak tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2014

Page 7: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

4

penerimaan hanya terealisasi sebesar 84,7 %, tahun 2015 mengalami

peningkatan sebesar 86,31%, namun tahun 2016 mengalami penurunan

sehingga hanya mencapai target sebesar 75,63%, tahun 2017 dan 2018

mengalami kenaikan sebesar 86,34% dan 88,16%. Data tersebut menujukkan

dengan fenomena dimana sampai saat ini pendapatan pemerintah disektor

pajak belum terealisasi dengan maksimal.

Tidak tercapainya target penerimaan pajak ini dikarenakan beberapa

faktor karena besarnya tarif pajak yang dirasa memberatkan Wajib Pajak,

kurangnya manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sehingga tidak dirasanya

keadilan secara merata. Pajak mempunyai kecendrungan dan karakteristik

hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak dimana satu pihak

diwajibkan untuk membayar namun pihak yang lainnya (pemerintah) tidak

diwajibkan untuk memberikan jasa timbal balik apapun kepada masyarakat.

Negara berupaya untuk menarik biaya pajak semakin tinggi karena bagi

Negara pajak merupakan pendapatan terbesar sehingga Negara tidak

membutuhkan kerelaan dari Wajib Pajak untuk membayar.

Pandangan Wajib Pajak yang beranggapan bahwasanya pajak merupakan

biaya yang akan mengurangi laba, sehingga mendorong mereka untuk

melakukan kecurangan-kecurangan dalam pelaporan jumlah pajak

terutangnya, seperti tidak melaporkan jumlah laba dan beban yang

sebenarnya, mengeluarkan faktur pajak fiktif. Tidak seorang pun yang dengan

senang hati membayar pajak, namun kita ketahui bahwa pajak sangat penting

demi kemajuan dan kemakmuran suatu negara.

Page 8: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

5

Dalam praktiknya upaya mengurangi beban pajak dilakukan dengan

perencanaan pajak, dimana dalam perencanaan tersebut terbagi menjadi dua

upaya yaitu penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax

evasion). Meskipun kedua upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi beban

pajak namun keduanya mempunyai perbedaan dalam pelaksanaannya.

Menurut (Mardiasmo, 2009) penghindaran pajak (tax avoidance) adalah suatu

usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang.

Sedangkan penggelapan pajak (tax evasion) merupakan usaha meringankan

beban pajak dengan cara melanggar Undang-Undang (menggelapkan pajak).

Masyarakat lebih memilih melakukan penggelapan pajak dikarenakan dalam

penerapannya tax avoidance dirasa lebih sulit.

Hal utama yang membuat Wajib Pajak lebih memilih melakukan

tindakan penggelapan pajak dibandingkan penghindaran pajak dikarenakan

untuk melakukan penghindaran pajak dibutuhkan kemampuan khusus dan

wawasan yang luas untuk mencari celah agar bisa mengurangi beban pajak

tanpa menentang hukum dan Undang-Undang yang berlaku. Sehingga Wajib

Pajak lebih memilih untuk melakukan penggelapan pajak karena dirasa lebih

mudah meskipun hal tersebut bertentangan dengan Undang-Undang dan

melanggar hukum.

Penggelapan pajak di Indonesia sudah sangat sering terjadi, Direktorat

Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat masih tingginya

praktik penggelapan yang dilakukan oleh para Wajib Pajak sepanjang 2014.

Page 9: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

6

Hal tersebut tercermin dari jumlah kasus perpajakan yang naik 280 persen

dibandingkan 2013 lalu (cnnindonesia.com)

Adapun kasus penggelapan pajak yang terjadi di Palembang yang

dilakukan oleh tersangka AN, adalah Direktur PT FTP yang terdaftar sebagai

Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palembang Ilir Timur

yang diduga melanggar Pasal 39 ayat (1) Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang KUHP yaitu dengan sengaja tidak

menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut melalui Wajib Pajak

PT FTP. Nilai kerugian pada pendapatan negara yang ditimbulkan dari

perbuatan tersangka AN atas pelanggaran tersebut sekitar Rp2,3 miliar

(Neraca.co.id).

Tax evasion terjadi bukan hanya karna kurangnya pengetahuan dari

Wajib Pajak namun juga karna tarif pajak yang berkitan dengan fungsi

budgetair, yaitu sumber pendapatan negara guna membiayai pengeluaran-

pengeluaran negara. Tarif Pajak sangat berpengaruh terhadap sikap Wajib

Pajak dalam melakukan tax evasion, karena mereka merasa keberatan untuk

memenuhi kewajiban membayar pajak apabila tarif yang ditetapkan dirasa

cukup tinggi. Tarif pajak akan mempengaruhi proses minimalisasi tax

evasion.

Dalam menetapkan tarif pajak harus terasa adil dan merata, jumlah

besarnya pajak yang ditarik harus sebanding dengan kemampuannya untuk

membayar pajak, karena semakin tinggi tarif pajak yang ditetapkan maka

Page 10: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

7

akan semakin tinggi potensi penggelapan dana pajak. Menurut teori motivasi

(Hilgard dan Atkinson, 1979) dimana Wajib Pajak membuat motivasi

penilainnya sendiri terhadap situasi hal tertentu. Begitupula denga tarif pajak,

Wajib Pajak merasa bahwasannya mereka merasa terbebani untuk membayar

pajak sehingga hal ini mendorong mereka untuk menghindari kewajibannya.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan pemerintah guna meminimalisir

tax evasion seperti meningkatkan teknologi dan informasi. Meningkatnya

teknologi dan informasi dapat membuka peluang bagi negara untuk

mendorong kemajuan perekomonian, hal ini juga berpengaruh terhadap

pendapatan Wajib Pajak dimana mereka akan berusaha untuk mendapatkan

keuntungan yang lebih besar dengan berbagai macam cara, termaksud tidak

melaporkan laba yang sebenarnya. Saat ini pemerintah telah melakukan

berbagai modernisasi layanan perpajakan yang diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pelayanan pajak, sehingga dapat mempermudah Wajib

Pajak dalam melaporkan dan membayar pajak. Menurut Permatasari (2013)

semakin tinggi teknologi dan informasi perpajakan yang disediakan, maka

semakin rendah tingkat penggelapan pajak.

Ditjen Pajak telah melakukan beberapa reformasi perpajakan dan

modernisasi administrasi perpajakan. Modernisasi lebih lanjut ditandai

dengan penerapan teknologi informasi terkini dalam pelayanan perpajakan

seperti online payment, e-SPT, e-filling, e-registration, e-billing. Modernisasi

layanan perpajakan yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat

Page 11: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

8

mempermudah Wajib Pajak dalam melakukan kewajiban perpajakannya,

sehingga dapat meminimalisasi tindakan Tax evasion.

Penelitian yang dilakukan oleh (Inggrid Permatasari, Herry Laksito,

2013) dengan judul minimalisasi tax evasion melalui tarif pajak, teknologi

dan informasi perpajakan, keadilan sistem perpajakan, dan ketepatan

pengalokasian pengeluaran pemerintah, hasilnya menunjukkan tarif pajak

berpengaruh positif signifikan terhadap Tax evasion. Hal ini mengindikasikan

bahwa tarif pajak merupakan faktor yang mempengaruhi kecenderungan

seseorang untuk melakukan Tax evasion. Apabila tarif pajak yang dikenakan

terhadap penghasilan WPOP mengalami peningkatan, maka kebanyakan dari

WPOP merasa enggan untuk membayarkan kewajibannya.

Penelitian lain juga dilakukan oleh (Mirah dan Nyoman, 2016) dengan

judul pengaruh sistem perpajakan, keadilan dan teknologi perpajakan pada

presepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak, dimana hasilnya sistem

perpajakan dan keadilan berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak

tentang perilaku penggelapan pajak, sedangkan teknologi perpajakan tidak

berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak tentang perilaku penggelapan

pajak. Menurut (Dian Tri Wahyuningsih, 2014), dengan hasil tarif pajak

berpengaruh secara parsial terhadap Tax evasion. Keadilan sistem perpajakan

tidak berpengaruh secara parsial terhadap Tax evasion. Maka keadilan sistem

perpajakan yang berlaku menurut Wajib Pajak, tidak berpengaruh terhadap

Tax evasion. Ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah tidak

berpengaruh secara parsial terhadap Tax evasion. Maka ketepatan

Page 12: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

9

pengalokasian pengeluaran pemerintah terhadap pajak, tidak berpengaruh

terhadap Tax evasion. Namun berbeda dengan Yossi Friskianti Bestari dan

Dwi Handayani (2014) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh self

assessment sistem, keadilan, teknologi perpajakan dan ketidakpercayaan

kepada pihak fiskus terhadap tindakan tax evasion, menyatakan keadilan,

teknologi perpajakan berpengaruh simultan terhadap tindakan Tax evasion.

Sedangkan teknologi perpajakan, keadilan secara parsial tidak berpengaruh

terhadap tindakan Tax evasion.

Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas dari penelitian sebelumnya,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Tarif Pajak, Keadilan, Teknologi dan Informasi Perpajakan Terhadap

Minimalisasi Tax Evasion (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang

Pribadi di KPP Pratama Palembang Ilir Timur)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan batasan latar belakang yang saya tulis diatas,

maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah tarif pajak, keadilan sistem perpajakan, teknologi dan informasi

perpajakan berpengaruh secara simultan terhadap upaya minimalisasi tax

evasion ?

2. Apakah tarif pajak, keadilan sistem perpajakan, teknologi dan informasi

perpajakan berpengaruh secara parsial terhadap upaya minimalisasi tax

evasion ?

Page 13: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

10

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membahas tentang pengaruh tarif pajak, keadilan sistem

perpajakan, teknologi dan informasi perpajakan terhadap upaya minimalisasi

Tax evasion di KPP Pratama Palembang Ilir Timur tahun 2019. Agar lebih

terarah maka dibuat batasan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Penelitian hanya mengenai tarif pajak, keadilan sistem perpajakan,

teknologi dan informasi sistem perpajakan.

2. Informasi yang diperoleh yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar

di KPP Pratama Palembang Ilir Timur tahun 2019.

1.4 Tujuan Masalah

Tujuan dari masalah ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh tarif pajak, keadilan, teknologi dan informasi

perpajakan secara simultan terhadap minimalisasi Tax evasion pada Wajib

Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Palembang Ilir Timur tahun 2019.

2. Untuk mengetahui pengaruh tarif pajak, keadilan, teknologi dan informasi

perpajakan secara parsial terhadap minimalisasi Tax evasion pada Wajib

Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Palembang Ilir Timur tahun 2019.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan

mengenai tarif pajak, keadilan, teknologi dan informasi perpajakan

Page 14: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

11

terhadap minimalisasi tax evasion. Serta untuk memenuhi tugas akhir di

STIE Multi Data Palembang (MDP).

2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Ilir Timur Palembang

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan tambahan informasi,

sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan serta evaluasi di masa

yang akan datang. Serta dapat membantu mengurangi kasus penggelapan

pajak yang terdapat di KPP Pratama Palembang Ilir Timur.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis membahas mengenai latar belakang

penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis membahas tentang landasan teori dari

penelitian, membandingkan penelitian yang sedang berjalan

dengan penelitian sebelumnya disertai dengan kerangka pemikiran

yang didasarkan kepada dugaan sementara.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis pendekatan dan cara yang digunakan dalam

penelitian ini, berkaitan dengan subjek dan objek penelitian

berdasarkan teknik pengambilan sampel dan bagaimana data

Page 15: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

12

tersebut dikumpulkan dari subjek penelitian serta berisi pembahsan

mengenai teknik dalam analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai hasil pengolahan

data yang telah di peroleh disertai pembahasan mengenai masalah

yang diteliti.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari serangkaian

proses penelitian dan memberikan saran untuk penelitian

selanjutnya.

Page 16: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …
Page 17: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Nurfaizah. (2016). Pengaruh Tarif Pajak, Sistem Perpajakan,Pengawasan Pajak dan Sunset Policy (Penggelapan Pajak). Skripsi.Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Ajzen, Icek. (1988). Attitudes, Personality, and Behavior. Milton Keynes : OpenUniversity Press dan Chicago, IL : Dorsey

Armina, Nilam Eka. (2016). Pengaruh Keadilan, Diskriminasi, Tarif Pajak,Ketepatan Pengalokasian, Teknologi dan Informasi Perpajakan TerhadapTindakan Tax Evasion (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar diKPP Pratama Purworejo). Skripsi. Universitas MuhammadiyahYogyakarta.

Anonim. (2015). Tahun Lalu Kasus Pajak Meningkat 280 persen. Diakses tanggal19 September 2019, dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150129071636-78-28176/tahun-lalu-jumlah-kasus-pajak-meningkat-280-persen .

Anonim. (2016). Provinsi Sumatera Selatan-Penahanan Wajib Pajak UntukTimbulkan Efek Jera. Diakses tgl 19 September 2019, darihttp://www.neraca.co.id/article/71266/provinsi-sumatera-selatan penahanan- wajib-pajak-untuk-timbulkan-efek-jera.

Atkinson, Rita L, Richard C Atkinson, dan Ernest R Hilgard. (1997). PengantarPsikologi Edisi ke Delapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Ayu, Dyah dan Rini Hastuti. (2009). Persepsi Wajib Pajak Dampak PertentanganDiametral pada Tax Evasion Wajib Pajak dalam Aspek KemungkinanTerdeteksinya Kecurangan, Keadilan, Ketepatan Pengalokasian, TeknologiSistem Perpajakan, dan Kecenderungan Personal (Studi WP Orang Pribadi).Jurnal akuntansi. Volume 1, Nomor 1, 2009.

Dienussalimah, Silmi. (2016). Pengaruh Tarif Pajak dan Teknologi InformasiPerpajakan Terhadap Penggelapan Pajak (Tax Evasion) (Survei Pada KPPPratama Majalaya). Skripsi. Universitas Komputer Indonesia.

Friskianti, Yossi dan Bestari Dwi Handayani. (2014). Pengaruh Self AssessmentSystem, Keadilan, Teknologi Perpajakan, dan Ketidakpercayaan KepadaPihak Fiskus Terhadap Tindakan Tax Evasion. Skripsi. Universitas NegeriSemarang.

Page 18: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBMSPSS 25 Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartati, Neneng (2019), Penerapan Tarif Pajak Peghasilan Badan Sebelum danSesudah Perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan. Jurnal IlmuAkuntansi dan Bisnis Syariah. Vol. 1 No.1. Universitas Islam Negeri SunanGunung Djati.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan. Yogyakarta : Andi.

Mardiasmo. (2011). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta : Andi.

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Mirah, Nyoman. (2016). Pengaruh Sistem Perpajakan, Keadilan, dan TeknologiPerpajakan pada Presepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak. JurnalAkuntansi. Vol 17, No. 2. Universitas Udayana.

Nugraheni, Dewi Agustina dan Agus Purwanto. (2015). Faktor-Faktor yangMempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris PadaWajib Pajak di Kota Malang). Journal of Accounting. ISSN: 2337-3806,Vol. 4, No. 3, h. 1-14. Universitas Diponegoro.

Permatasari, Inggrid dan Harry Laksito. (2013). Minimalisasi Tax EvasionMelalui Tarif Pajak, Teknologi dan Informasi Perpajakan, Keadilan SistemPerpajakan, dan Ketetapan Pengalokasian Pengeluaran Pemerintah (StudiEmpiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP PratamaPekanbaru Senapelan). Journal Of Accounting. Volume 2, Nomor 2.Universitas Diponegoro.

Rahman, Irma Suryani. (2013). Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan,Diskriminasi, dan Kemungkinan Terjadinya Kecurangan Terhadap PersepsiWajib Pajak mengenai Etika Penggelapan Pajak. Skripsi. Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah.

Sariani, Putu; Made Arie Wahyuni; dan Ni Luh Gede Erni Sulindawati. (2016).Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, dan Biaya KepatuhanTerhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (TaxEvasion) Pada KPP Pratama Singaraja. Jurnal Akuntansi. Vol. 6 No. 3.Universitas Pendidikan Ganesha.

Sekaran, Uma. (2011). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Siahaan, M. P. (2010). Hukum Pajak Material, Yogyakarta s: Graha Ilmu.

Page 19: PENGARUH TARIF PAJAK, KEADILAN, TEKNOLOGI DAN …

Simanjuntak, Timbul dan Imam Mukhlis. (2012). Dimensi Ekonomi Perpajakandalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Raih Asa Sukses.

Suandy, Erly. (2011). Hukum Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono (2012) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suminarsasi, Wahyu. (2011). Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, danDiskriminasi Terhadap Persepsi Wajib Pajak mengenai Etika PenggelapanPajak (Tax Evasion). Tesis. Ilmu Akuntansi Universitas Gadjah Mada.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan.

Wahyuningsih, Dian. (2016). Minimalisasi Tax Evasion Melalui Tarif Pajak,Teknologi dan Informasi Perpajakan, Keadilan Sistem Perpajakan, danKetepatan Pengalokasian Pengeluaran Pemerintah. Skripsi. UniversitasDian Nuswantoro Semarang.

Yuliana. (2004). Pengaruh Sikap pada Pindah Kerja, Norma Subjektif, PerceivedBehavioral Control pada Intensi Pindah Kerja pada Pekerja TeknologiInformasi. Phronesis: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol 6 No 1.

Yurika, Cut. (2016). Pengaruh Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan,Keadilan Pajak, Ketepatan Pengalokasian Pajak, Teknologi SistemPerpajakan, dan Tax Morale Terhadap Tax Evasion. Skipsi. UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.