126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN PETANI TERHADAP KONSERVASI LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI WALIKAN HULU KABUPATEN KARANGANYARTAHUN 2012 SKRIPSI Oleh: YULIANA DWI NINGSIH K5408056 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN PETANI

TERHADAP KONSERVASI LAHAN

DAERAH ALIRAN SUNGAI WALIKAN HULU

KABUPATEN KARANGANYARTAHUN 2012

SKRIPSI

Oleh:

YULIANA DWI NINGSIH

K5408056

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN PETANI

TERHADAP KONSERVASI LAHAN

DAERAH ALIRAN SUNGAI WALIKAN HULU

KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012

Oleh:

YULIANA DWI NINGSIH

K5408056

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

Page 4: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

Page 5: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

ABSTRAK

Yuliana Dwi Ningsih. PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN PETANI TERHADAP KONSERVASI LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI WALIKAN HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012.Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober2012.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui tekanan penduduk diDAS Walikan Hulu tahun 2012. (2) Mengetahui produktivitas lahan dan pendapatan petani di DAS Walikan Hulu tahun 2012. (3) Mengetahui kondisi konservasi lahan di DAS Walikan Hulu tahun 2012. (4) Mengetahui pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan pendapatan petani terhadap konservasi lahandi DAS Walikan Hulu tahun 2012.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Unit analisis tekanan penduduk dengan batasan administratif, sedangkan produktivitas lahan, pendapatan petani dan konservasi lahan dengan batasan satuan lahan. Penelitian ini dilakukan pada setiap satuan lahan, pengambilan sampel petani secara purposive sampling dengan snow ball. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data untuk mengetahui tekanan penduduk dengan pengkelasan, produktivitas lahan dan pendapatan petani dengan overlay-pengkelasan, dan konservasi lahan dengan overlay-skoring-pengkelasan, sedangkan pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan pendapatan petani terhadap konservasi lahan dengan tabulasi data.

Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Tekanan penduduk di DAS Walikan Hulu bervariasi yaitu Desa Wonorejo memiliki tekanan penduduk tinggi, sedangkan Desa Wonokeling memiliki tekanan penduduk sedang. (2) Produktivitas lahan dan pendapatan petani di DAS Walikan Hulu bervariasi, sebagai berikut: (a) Produktivitas lahan daerah penelitian bervariasi, produktivitas lahan rendah 7,57%, produktivitas lahan sedang 79,85%, dan produktivitas lahantinggi 12,58%,(b) Pendapatan petani daerah penelitian bervariasi, petani berpendapatan rendah 61,54%, petani berpendapatan sedang 38,06%, dan petani berpendapatantinggi hanya 0,40%. (3) Kondisi konservasi lahan di DAS Walikan Hulu bervariasi, konservasi lahan rendah 49,80%, konservasi lahan sedang 45,32% dan konservasi lahan tinggi 4,88%. (4) Pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan pendapatan petani terhadap konservasi lahan di DAS Walikan Hulu adalah: (a) Tekanan penduduk tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap konservasi lahan, (b) Petani berpendapatan rendahcenderung melakukan konservasi lahan rendah dan petani berpendapatan tinggi cenderung melakukan konservasi tinggi.

Kata Kunci: Tekanan Penduduk, Pendapatan petani, Konservasi Lahan.

Page 6: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

ABSTRACT

Yuliana Dwi Ningsih. THE EFFECT OF POPULATION PRESSURE AND INCOME OF FARMERS TOWARD THE LAND CONSERVATION IN WALIKAN UPSTREAM WATERSHED KARANGANYAR REGENCY 2012.Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education.Sebelas Maret University. Oktober 2012.

The purposes of this research are: (1) To know the population pressure in Walikan Upstream Watershed 2012. (2) To know the land productivity and income of farmers in Walikan Upstream Watershed 2012. (3) To know the condition of land conservation in Walikan Upstream Watershed 2012. (4) To know the effect of population pressure toward the land conservation and income of farmers toward the land conservation in Walikan Upstream Watershed 2012.

This study used a qualitative descriptive method. The analysis unit of population pressure was taken by administrative boundaries, whereas the land productivity, income of farmers and land conservation were taken by land unitboundaries. This study was performed on each unit of land, farmers sampling was taken by snow ball purposive sampling. Data collection techniques usedobservation, documentation and interviews. Data analysis techniques to determine population pressure was taken by classification, land productivity and income of farmers with overlay-classes, and land conservation with an overlay-scoring-classes,while effect of population pressure on the land conservation and income of farmer on the land conservation with data tabulation.

The conclusions of this study were: (1) The pressure of population inWalikan Upstream Watershed is varying that is ,Wonorejo village has a highestpopulation pressure, while the Wonokeling village has a middle population pressure. (2) Land productivity and income of farmers in Walikan Upstream Watershed is varying, as follows: (a) The area of land productivity research is varies, 7,57% low land productivity, 79,85% middle land productivity, and12,58% highland productivity, (b )Income Farmer research is varies, 61,54% of low-income farmers, 38,06% middle-income farmers, and high-income farmers is only 0,40%. (3) The condition of land conservation in Walikan Upstream Watershed is varies, 49,80% low land conservation, 45,32% middle land conservation and 4,88% high land conservation. (4) Effect of population pressure toward the land conservation and income of farmers toward the land conservation is: (a) Population pressure has no directly influence toward the land conservation, (b) Farmers with low income tend to conserve the land at the low level and high income farmers tend to conserve the land at the high level.

Keywords: Population pressure, Income of farmers, Land conservation.

Page 7: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

MOTTO

Page 8: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Bapak dan Ibu atas kasih sayang, doa, dan motivasinya

Kakak, Kakak Ipar, dan Keponakan Tersayang

Adikku tersayang

Almamater

Page 9: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar

Sarjana Pendidikan. Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin

penulisan skripsi;

2. Drs. Syaiful Bakhri, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial yang telah memberikan persetujuan skripsi;

3. Dr. Moh. Gamal Rindarjono, M.Si., Ketua Program Pendidikan Geografi yang

telah memberikan ijin penulisan skripsi;

4. Drs. Sugiyanto, M.Si, M.Si., Pembimbing I yang sabar memberikan

bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar;

5. Dra. Inna Prihartini, MS., Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi dalam penulisan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar;

6. Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc., Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan motivasi kepada penulis selama menjadi mahasiswa

di Program Studi Pendidikan Geografi FKIP UNS;

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Geografi yang secara tulus

memberikan ilmu kepada penulis;

8. Sudrajat, S.Kes., Kepala Desa Wonorejo yang telah memberi ijin penelitian;

9. Bapak Sukadi, Kepala Desa Wonokeling yang telah memberi ijin penelitian;

10. Bupati, Kepala Kesbang dan Linmas, BAPEDA, BPS, dan Instansi Kedinasan

lain di Kabupatan Karanganyar, terimakasih atas ijin yang diberikan;

Page 10: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

11. Kedua Orang Tua dan Saudara-saudaraku yang telah memberikan motivasi

moral maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini;

12. Teman-teman seperjuangan DAS Walikan (Khoim, Lilis, Dayat, Probo,

Yosef, dan Desta), atas kerjasama dan motivasinya selama penyusunan skripsi

ini;

13. Gembul members (Yetty, Eka, Indah, Nurul L, dan Nina) atas motivasi,

kebersamaan dan hiburan-hiburannya;

14. n satu-satu, terimakasih atas

mahasiswa dan dalam penyusunan skripsi;

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

membantu kelancaran penulis dalam penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi

para pembaca.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 11: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

PENGAJUAN SKRIPSI ... ii

PERSETUJUAN iii

PENGESAHAN iv

ABSTRAK v

MOTTO vii

PERSEMBAHAN viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR PETA xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Identifikasi Masalah 3

C. Perumusan Masalah 4

D. Tujuan Penelitian 4

E. Manfaat Penelitian 4

BAB II LANDASAN TEORI . 6

A. Tinjauan Pustaka 6

1. Tekanan 6

2. Pendapatan Petani 7

a. Produktivitas Lahan 7

b. Pengertian Pendapatan Petani 8

3. Petani 9

4. Konservasi Lahan 10

a. Pengertian Konservasi Lahan 10

b. Teknik Konservasi Lahan 11

Page 12: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

c. Daerah Aliran Sungai 22

d. Satuan Lahan 24

B. Hasil Penelitian yang Relevan 26

C. Kerangka Pemikiran 32

BAB III METODE PENELITIAN 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian 34

1. Tempat Penelitian 34

2. Waktu Penelitian 34

B. Metode Penelitian . 35

C. Populasi dan Sampling 35

1. Populasi Penelitian 35

2. Sampel Penelitian 36

D. Sumber Data 36

1. Data Primer 36

2. Data Sekunder ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data 38

1. Observasi Lapangan 38

2. Wawancara 38

3. Analisis Dokumentasi 38

F. Teknik Analisis Data 39

1. 40

2. 41

3. Analisis Konservasi Lahan 44

4. Analisis Pengaruh Tekanan penduduk terhadap

Konservasi Lahan dan Pendapatan Petani terhadap

44

G. Prosedur Penelitian 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .. 47

A. Kondisi Fisik Lokasi Penelitian 47

1. Letak, Batas, dan Luas 47

2. Iklim 50

Page 13: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

3. Geologi 54

4. Geomorfologi 58

5. Tanah 59

6. Kemiringan Lereng 64

7. Hidrologi 66

8. Penggunaan Lahan 67

9. Kependudukan 69

B. Hasil dan Pembahasan 70

1. Tekanan Penduduk 74

2. Produktivitas Lahan danPendapatan 82

3. Konse 95

4. Pengaruh Tekanan penduduk terhadap

Konservasi Lahan dan Pendapatan Petani terhadap

100

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .. 106

A. Simpulan 106

B. Implikasi 107

C. Saran 107

DAFTAR PUSTAKA . 109

LAMPIRAN . 112

Page 14: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Upaya Konservasi Lahan Secara Vegetatif . 20

2. Upaya Konservasi Lahan Secara Teknik 21

3. Klasifikasi Kem 24

4. Perbandingan Penelitian Sebelumnya dengan Penelitian yang

Dil 29

5. Rancangan Waktu Penelitian .. 34

6. Klasifikasi Nilai 41

7. Klasifikasi Nilai Produktivitas Lahan 42

8. Klasifikasi Nilai Pendapatan Petani . .. 43

9. Kelas Tindakan Konservasi Lahan . 47

10. Luas wilayah DAS Walikan Hulu .. 48

11. Rerata Curah Hujan, Hari Hujan, dan Intensitas Hujan

Tahun 2001-2011 .... 52

12. Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson 52

13. Tipe Curah Hujan Menurut Scmidt dan Ferguson pada

Setiap Stasiun Pengamatan .. 53

14. Luas Persebaran Litologi DAS Walikan Hulu Tahun 2012 56

15. Luas Persebaran Macam Tanah DAS Walikan Hulu Tahun 2012 61

16. Luas Persebaran Kemiringan Lereng DAS Walikan Hulu

Tahun 2012 .. 64

17. Luas Persebaran Penggunaan Lahan DAS Walikan Hulu

Tahun 2012 .. 67

18. Komposisi Penduduk DAS Walikan Hulu Tahun 2012 69

19. Matapencaharian Penduduk DAS Walikan Hulu Tahun 2012 69

20. 70

21. Jumlah Penduduk Desa Wonorejo Tahun 2007-2011 74

22. Perhitungan Nilai Rata-Rata Luas Lahan Minimal untuk

Hidup Layak (Z) Desa Wonorejo 75

Page 15: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

23. Jumlah Penduduk Desa Wonokeling Tahun 2007-2011 77

24. Perhitungan Nilai Rata-Rata Luas Lahan Minimal untuk

Hidup Layak (Z) Desa Wonokeling 78

25. Harga Jual Komoditi Tanaman Yang Dibudidayaan Petani

DAS Walikan Tahun 2012 . 82

26. Kelas Produktivitas Lahan DAS Walikan Hulu Tahun 2012 83

27. Hasil Perhitungan dan Pengkelasan Produktivitas Lahan

DAS Walikan Hulu Tahun 2012 84

28. Hasil Perhitungan dan Pengkelasan Pendapatan Petani

DAS Walikan Hulu Tahun 2012 91

29. Hasil Pengkelasan Konservasi Lahan DAS Walikan Hulu

Tahun 2012 95

30. Hasil Observasi Konservasi Lahan DAS Walikan Hulu

95

31. 100

32. 103

Page 16: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Sketsa Penanam 14

2. Foto Pertanaman 15

3. Sketsa Bangunan Teras Saluran . 16

4. Sketsa Bangunan Teras Guludan . 17

5. Sketsa Bangunan Teras Kredit 17

6. Sketsa Bangunan Teras Bangku .. 18

7. Letak Saluran Pembuangan Pada Teras Bangku 19

8. Sketsa Bangunan Teras Datar .. 19

9. Zonasi Pembagian Daerah Aliran Sungai 23

10. Diagram Alir Kerangka Pemikiran . 33

11. Diagram Alir Penelitian ... 46

12. Tipe Curah Hujan Rata-Rata DAS Walikan Hulu

Tahun 2001-2011 . 53

13. Letak Fisiografis DAS Walikan ... 54

14. Bentuk Lahan Struktural Di Desa Wonorejo . 59

15. Foto Tanah Andosol Di Desa Wonorejo 60

16. Foto Tanah Latosol Di Desa Wonorejo . 61

17. Foto Sungai Walikan Hulu .. 66

18. Foto Kondisi Konservasi LahanKelas Rendah,

Sedang dan Tinggi 98

Page 17: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

DAFTAR PETA

Peta

1. Administrasi DAS Walikan Hulu 49

2. Geologi DAS Walikan Hulu ... 57

3. Tanah DAS Walikan Hulu 63

4. Kemiringan Lereng DAS Walikan Hulu 65

5. Penggunaan Lahan DAS Wal 68

6. Satuan Lahan DAS Wal 72

7. Satuan Lahan Pertanian DAS Wal 73

8. Tekanan Penduduk Terhadap Lahan DAS Walikan Hulu 81

9. Produktivitas Lahan DAS Walikan Hulu . 89

10. Pendapatan Petani DAS Walikan Hulu . 94

11. Konservasi Lahan DAS Walikan Hulu .. 99

12. Pengaruh Tekanan Penduduk terhadap Konservasi Lahan

102

13. Pengaruh Pendapatan Petani terhadap Konservasi Lahan

105

Page 18: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Curah Hujan Dan Hari Hujan di Stasiun Pengamatan

2. Data Perhitungan Produktivitas Lahan

3. Pendapatan Non Pertanian

4. Data Perhitungan Pendapatan Perkapita Petani

5. Kriteria Pengkelasan Konservasi Lahan Secara Teknik danVegetatif

6. Data Pangkelasan Konservasi Lahan

7. Daftar Isian Observasi Lapangan

8. Daftar Quisioner Wawancara Produktivitas danPendapatan Petani

9. Identitas Responden

10. Surat Keputusan Dekan FKIP

11. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi

12. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out Ke Rektor UNS

13. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out KeKESBANGPOLINMAS

Kabupaten Karanganyar

14. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out Ke BAPPEDAKabupaten

Karanganyar

15. Surat Rekomendasi Research/Survey

16. Surat Tidak Keberatan (STB)

Page 19: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Definisi Daerah Aliran Sungai (DAS) berdasarkan UU No 7 tahun 2004

tentang Sumberdaya Air, DAS merupakan suatu wilayah daratan atau lahan yang

mempunyai komponen topografi, batuan, tanah, vegetasi, air, sungai, iklim,

hewan, manusia dan aktivitasnya yang berada pada, di bawah, dan di atas tanah.

DAS Walikan yang merupakan salah satu sub-DAS Bengawan Solo Hulu yang terletak di Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri dengan kelerengan miring sampai terjal. Keadaan wilayah demikian ini sangat berpotensi terjadinya permasalahan lingkungan fisik seperti erosi. Selain keadaan lerengnya yang miring sampai terjal, terjadinya permasalahan lingkungan ini akibat dari penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya diketahui bahwa satuan lahan dengan kemiringan lereng > 25% berpotensi terjadi longsor, satuan lahan dengan kemiringan lereng 2 25% berpotensi terjadi erosi dan pada satuan lahan dengan kemiringan lereng < 2% berpotensi terjadi sedimentasi (PPLH LPPM UNS, 2007).

Terjadinya erosi di DAS Walikan ini ditandai dengan adanya sedimentasi

di daerah hilir. Keadaan air sungai yang keruh juga mengindikasikan bahwa telah

terjadi erosi di DAS Walikan. Terjadinya erosi tidak hanya dipengaruhi oleh

karakteristik lahan itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh masyarakat sebagai

pengelola lahan. Upaya untuk mengurangi erosi adalah dengan melakukan praktik

konservasi lahan terutama di daerah hulu.

Kerusakan lahan DAS Walikan dipengaruhi oleh masyarakat sekitar,

dimana tingkat kesadaran dan pendapatan masyarakat petani yang rendah akan

mendahulukan kebutuhan primer dan sekunder (sandang, pangan, dan papan)

daripada konservasi lahan. Kalo (1983:2) menyatakan bahwa eksploitasi yang

berlebihan akan merusak produktivitas lahan, berkurangnya penerimaan bersih

petani dapat dijelaskan karena berkurangnya produktivitas lahan. Tingkat

pendapatan petani lahan kering jauh lebih rendah dari tingkat pendapatan minimal

yang diperlukan untuk dapat melaksanakan konservasi tanah (pembuatan teras)

secara baik, apabila pendapatan dari usahatani semakin rendah berarti

penyelamatan tanah akan semakin sulit dilakukan (Kalo, 1983:7).

Page 20: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id2

Menurut Kalo (1983:1), dengan jumlah lahan yang terbatas seperti di

Jawa, perkembangan penduduk merupakan tekanan penduduk terhadap lahan,

demikian pula desakan kebutuhan pangan telah mendorong penduduk untuk

mengeksploitir tanah sehingga melampaui batas kemampuan lahan tersebut, dan

dalam banyak hal tanpa disertai oleh tindakan konservasi.

Seiring meningkatnya jumlah penduduk akan berakibat pada permasalahan

lapangan kerja, pendidikan, pangan bergizi, kesehatan, dan degradasi lingkungan.

Makin besar jumlah penduduk, makin besar pula kebutuhan akan sumberdaya

sehingga tekanan terhadap sumberdaya yang ada juga meningkat (Peraturan

Dirjen RLPS No.P.04/V-SET/2009:61). Di DAS Walikan Hulu ditemukan

ketidaksesuaian fungsi kawasan, terdapat lahan yang seharusnya sebagai fungsi

lindung menjadi tegalan.

Pendapat tersebut sejalan dengan penelitian Khoimah (2012:116)

menyatakan bahwa:

Satuan Lahan 21 (KAcAck-Qvjl-V-Tg) dan 49 (LaCm-Qvjl-IV-Tg) di Desa Wonorejo dan Wonokeling penggunaan lahan di lapangan berupa tegalan, hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian lahan. Kegiatan budidaya yang dilakukan di kawasan fungsi lindung dan penyangga ini akan berdampak pada penghilangan unsur hara tanah, terjadinya erosi akibat pengolahan tanah yang dilakukan secara terus menerus tanpa diimbangi dengan konservasi yang benar dan curamnya lereng sehingga solum tanah menjadi tipis yang berujung pada sangat kritisnya lahan.

DAS Walikan hulu terdiri dari 4 desa yaitu Desa Beruk, Desa Wonorejo,

Desa Wonokeling dan Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiyoso. Desa yang dipilih

untuk penelitian adalah desa Wonorejo dan Wonokeling karena kedua desa ini

mempunyai karakteristik lahan yang bervariasi yang didominasi lahan dengan

kemiringan lereng curam.

Sebagian besar penduduk di DAS Walikan Hulu yakni di Desa Wonorejo

dan Desa Wonokeling Kecamatan Jatiyoso, merupakan masyarakat yang bekerja

sebagai petani yang menggantungkan kehidupannya pada sektor pertanian.

Sebagian besar petani tersebut dapat dikatakan sebagai petani subsisten karena

hasil pertaniannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak sehari-

hari, tetapi ada juga sebagian kecil petani yang memiliki lahan yang luas dan

modal cukup sehingga standar hidupnya lebih dari yang lain. Organisasi petani

Page 21: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id3

yang terdapat pada daerah penelitian adalah Gapoktan dan Kelompok Tani.

Organisasi petani tersebut merupakan program pemerintah untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas pertanian. Melalui organisasi tersebut pemerintah

melakukan penyuluhan pertanian kepada masyarakat.

Masyarakat sebagai pemakai lahan di DAS untuk mencukupi kebutuhan

ekonomi hendaknya mengelola lahannya dengan baik dengan memperhatikan

peraturan pengelolaan lahan agar DAS dapat berfungsi dengan baik dan

kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Pemanfaatan sumberdaya alam dalam

DAS secara bijaksana dan berkelanjutan diharapkan dapat mensejahterakan

masyarakat melalui barang dan jasa yang dihasilkan DAS.

Lahan pertanian di DAS Walikan Hulu berupa sawah dan tegalan. Kondisi

lahan tersebut bergantung pada manusia sebagai pengelola, maka perlu diketahui

partisipasai masyarakat petani sebagai pengolah lahan pertanian dalam

melestarikan lahan garapannya seperti yang dapat diketahui dari tindakan

konservasi lahan yang dilakukan para petani untuk mengurangi erosi.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul Tekanan Penduduk dan Pendapatan Petani

terhadap Konservasi Lahan Daerah Aliran Sungai Walikan Hulu Kabupaten

Karanganyar Tahun .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat di identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Semakin banyaknya jumlah penduduk dan jumlah petani menyebabkan

besarnya tekanan penduduk terhadap lahan, akibatnya terjadi ketidaksesuaian

fungsi kawasan. Kawasan yang seharusnya sebagai kawasan lindung dan

penyangga digunakan untuk kawasan budidaya (tegal).

2. Sebagian besar petani yang mengelola lahan merupakan petani subsisten yang

hasil produksi lahannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer.

3. Petani kurang memperhatikan konservasi lahan.

Page 22: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id4

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana tekanan penduduk di DAS Walikan Hulu tahun 2012?

2. Bagaimana produktivitas lahan dan pendapatan petani di DAS Walikan Hulu

tahun 2012?

3. Bagaimana kondisi konservasi lahan di DAS Walikan Hulu tahun 2012?

4. Bagaimana pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan

pendapatan petani terhadap konservasi lahan di DAS Walikan Hulu tahun

2012?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka penelitian ini

mempunyai tujuan untuk :

1. Mengetahui tekanan penduduk di DAS Walikan Hulu tahun 2012.

2. Mengetahui produktivitas lahan dan pendapatan petani di DAS Walikan Hulu

tahun 2012.

3. Mengetahui kondisi konservasi lahan di DAS Walikan Hulu tahun 2012.

4. Mengetahui pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan

pendapatan petani terhadap konservasi lahan di DAS Walikan Hulu tahun

2012.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

tentang kajian tekanan penduduk, produktivitas lahan, pendapatan petani dan

konservasi lahan di daerah penelitian, dan pengaruh antara tekanan penduduk

dan pendapatan petani terhadap konservasi lahan.

Page 23: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id5

b. Untuk menambah dan mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan serta

mendukung teori-teori yang ada. Penelitian ini nantinya dapat digunakan

sebagai dasar penelitian selanjutnya dan sebagai bentuk pertanggungjawaban

ilmiah dari disiplin ilmu geografi.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk menetapkan kebijakan dalam

pengelolaan DAS Hulu di daerah penelitian.

b. Bagi masyarakat DAS Walikan Hulu, dapat dijadikan masukan bagaimana

memanfaatkan sumberdaya lahan dan lingkungan beserta cara mengelolanya

dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

c. Dapat mendukung materi pembelajaran Geografi di SMA pada materi

antroposfer khususnya pada kompetensi dasar dampak dinamika penduduk.

Page 24: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tekanan Penduduk

Adanya pertumbuhan penduduk, luas lahan per petani semakin lama

semakin sempit, sehingga pada akhirnya tidak cukup lagi untuk keperluan

hidupnya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, para petani dan anggota

keluarganya mencari pendapatan tambahan dengan berburuh, berdagang, dll. Cara

lain lagi adalah dengan memperluas lahan garapan misalnya dengan merambah

lahan kehutanan. Gaya yang mendorong penduduk desa untuk memperluas lahan

garapannya atau berimigrasi guna mencari sumber pendapatan merupakan definisi

tekanan penduduk, (Soemarwoto, 1991:76).

Tekanan Penduduk adalah angka yang menunjukan berapa kali lipat

penduduk harus mengeksploitasi lahannya agar mendapatkan hasil untuk

mencapai hidup layak. Nilai numerik yang didapatkan dari perhitungan tekanan

penduduk menunjukkan besarnya faktor yang menorong penduduk untuk

memperluas lahannya, (Soemarwoto, 1991:77).

Soemarwoto (1994:188) menyatahan bahwa: Sifat petani Indonesia, di luar

sektor perkebunan ialah petani kecil dengan luas lahan sempit. Rata-rata luas

lahan kurang dari 0,5 Ha per petani. Karena pertumbuhan jumlah petani, luas

lahan menunjukkan kecenderungan yang makin kecil. Makin banyak pula petani

yang tidak mempunyai lahan. Keadaan ini menyebabkan meningkatnya tekanan

penduduk. Artinya kebutuhan akan lahan garapan terus bertambah, tetapi luas

lahan terbatas, sehingga kemampuan suatu daerah untuk mendukung kehidupan

terbatas pula. Karena tekanan penduduk yang terus meningkat sedangkan

kemampuan daerah untuk mendukung kehidupan terbatas maka petani membuka

lahan baru, akan tetapi karena pendapatan petani rendah sehingga mereka tidak

dapat mengambil tindakan pencegahan erosi tanpa bantuan.

Tekanan penduduk terhadap lahan sangat ditentukan oleh jumlah petani

pemakai lahan, luas lahan pertanian serta luas lahan minimal untuk dapat hidup

layak. Makin banyak jumlah petani, maka makin menurun luas lahan minimal

Page 25: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id7

untuk dapat hidup layak serta makin sempit lahan pertanian, sehingga makin

besar tekanan penduduk terhadap lahan. Luas lahan minimal untuk dapat hidup

layak ditentukan oleh jenis komoditi, pola tanam dan adanya usaha intensifikasi.

Agar ekosistem didalam suatu DAS berada dalam keadaan seimbang,

perlu diadakan usaha-usaha agar nilai Tekanan Penduduk (TP) terhadap lahan <

1, usaha yang perlu dilakukan adalah merubah luas lahan minimal untuk dapat

hidup layak dengan memberikan masukan teknologi usahatani dan konservasi

tanah serta usaha-usaha kependudukan seperti penekanan laju pertumbuhan dan

usaha-usaha penyebaran penduduk.

Menurut Kalo (1983:1), dengan jumlah lahan yang terbatas seperti di

Jawa, perkembangan penduduk akan merupakan tekanan penduduk terhadap

lahan, demikian pula desakan kebutuhan pangan telah mendorong penduduk

untuk mengeksploitir tanah sehingga melampaui batas kemampuan lahan tersebut,

dan dalam banyak hal tanpa disertai oleh tindakan konservasi.

Dalam penelitian ini tekanan penduduk dibatasi pada nilai tekanan

penduduk dan bagaimana pengaruhnya terhadap tindakan konservasi lahan yang

dilakukan petani di daerah penelitian.

2. Pendapatan Petani

Kalo (1983:2) menyatakan bahwa berkurangnya penerimaan bersih petani

dapat dijelaskan karena berkurangnya produktivitas lahan. Jadi produktivitas

lahan mempengaruhi pendapatan petani.

a. Produktivitas Lahan

Menurut ILEIA dalam Sukoco (1999:33), produktivitas merupakan hasil

persatuan lahan, tenaga kerja, modal (misalnya ternak, uang, waktu) atau input

lainnya (misalnya uang tunai, energi, air dan unsur hara). Pendapat tersebut

sejalan dengan Sinungan (2003:12) bahwa secara umum produktivitas adalah

ukuran efisiensi produktif diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun

fisik (barang-barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya.

Produktivitas menurut Mubyarto (1989:68) merupakan penggabungan

antara konsepsi efisiensi usaha (fisik) dengan kapasitas tanah. Menurut Hernanto

Page 26: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id8

(1991:204-205), pendapatan per unit areal usaha tani merupakan produktivitas

tanah usahatani, dihitung dari pendapatan usaha tani dibagi dengan luas areal.

Berdasarkan uraian di atas, produktivitas lahan adalah kemampuan lahan

produktif untuk menghasilkan produk hayati yang dihitung dengan hasil produksi

dari usaha tani dibagi dengan luas areal. Dalam penelitian ini Indikator

produktivitas terdiri dari luas lahan, modal, tenaga kerja, dan pendapatan usaha

tani.

b. Pengertian Pendapatan Petani

Sebagai tolok ukur kesejahteraan petani jumlah pendapatan petani dihitung

dari gabungan pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha tani dan hasil di luar

usahatani dibagi jumlah anggota keluarga yang ada dalam tanggungannya. Untuk

mendapatkan gambaran tingkat pendapatan per kapita dalam perhitungan ini

diuraikan pengertian-pengertian sebagai berikut (sumber: www.danautondano_1

Pendahuluan _ Konservasi Danau Tondano.htm):

1) Pendapatan Usaha Tani

Pendapatan petani dapat diperhitungkan dengan mengurangi pendapatan

kotor dengan harga alat-alat luar dan bunga modal dari luar. Pendapatan kotor

adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari semua cabang dari sumber di

dalam usaha tani selama satu tahun yang dapat diperhitungkan dari hasil

penjualan, penukaran, atau penafsiran kembali. Biaya-biaya alat-alat luar semua

pengorbanan yang diberikan oleh usaha tani untuk memperoleh pendapatan kotor,

kecuali bunga seluruh aktiva yang digunakan dan biaya untuk kegiatan si

pengusaha (keuntungan pengusaha) upah tenaga sendiri.

2) Pendapatan Luar Usaha Tani

Pendapatan luar usaha tani dimaksudkan adalah tambahan penghasilan

atau pendapatan dari usaha di luar usahatani mereka. Pendapatan dari luar usaha

tani didapat dari hasil sampingan ataupun pemberian dari pihak lain yang sifatnya

tidak tetap atau pendapatan tak terduga.

3) Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita dihitung dengan menjumlahkan pendapatan

usahatani per tahun, pendapatan sampingan per tahun dan pendapatan tak terduga

Page 27: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id9

dalam satu keluarga per tahun dibagi jumlah anggota keluarga yang ada dalam

tanggungannya.

Tingkat pendapatan petani dipergunakan untuk menentukan tingkat

kesejahteraan petani. Dengan demikian dapat dijadikan pedoman/dasar dalam

pemberian bantuan kepada petani setempat, apakah diberikan dalam bentuk

bantuan penuh, subsidi atau cukup dengan pemberian kredit (Peraturan Dirjen

RLPS No.P.04/V-SET/2009).

Kalo (1983:7)menyatakan bahwa tingkat pendapatan petani lahan kering

jauh lebih rendah dari tingkat pendapatan minimal yang diperlukan untuk dapat

melaksanakan konservasi tanah (pembuatan teras) secara baik, apabila pendapatan

dari usahatani semakin rendah berarti penyelamatan tanah akan semakin sulit

dilakukan.

Dalam penelitian ini, tingkat pendapatan petani dibatasi pada pendapatan

usaha tani, pendapatan luar usaha tani, dan jumlah tanggungan keluarga yang

digunakan untuk menghitung per kapita petani. Jadi pendapatan petani dalam

penelitian ini adalah pendapatan per kapita petani untuk kemudian dianalisis

pengaruhnya terhadap tingkat konservasi lahan yang dilakukan petani

c. Petani

Petani adalah orang yang melakukan kegiatan bercocok tanam hasil bumi

atau memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan dari

kegiatannya, (Adiwilaga, 1982:1).

Menurut Soetriono,dkk (2006:12), petani adalah orang yang berusaha

mengatur atau mengusahakan tumbuh-tumbuhan dan hewan serta memanfaatkan

hasilnya, dan mengubah tempat tumbuhan dan hewan serta lingkungannya agar

dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut Hernanto (1991: 26) petani adalah setiap orang yang melakukan

usaha untuk memenuhi sebagian atau seluruh kebutuhan kehidupannya di bidang

pertanian dalam arti luas yang meliputi usahatani pertanian, peternakan, perikanan

(termasuk penangkapan ikan), dan pemungutan hasil laut.

Page 28: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id10

Jadi, petani adalah setiap orang yang melakukan usaha untuk memenuhi

kebutuhan hidup di bidang pertanian dengan cara bercocok tanam dan berternak.

Petani pada penelitian ini dibatasi pada orang yang benar-benar mengelola lahan

di lahan yang diteliti.

3. Konservasi Lahan

a. Pengertian Konservasi Lahan

Konservasi lahan adalah usaha pemanfaatan lahan dalam usaha tani

dengan memperhatikan kelas kemampuannya dan dengan menerapkan kaidah-

kaidah konservasi tanah agar lahan dapat digunakan secara lestari, (Peraturan

Menteri pertanian, Nomor:14/Permentan/P1.110/2/2009).

Menurut Arsyad (2006:41) konservasi tanah dalam arti yang luas adalah

penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan

kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Dalam arti yang sempit

konservasi tanah diartikan sebagai upaya mencegah kerusakan tanah oleh erosi

dan memperbaiki tanah yang rusak oleh erosi. Konservasi tanah mempunyai

hubungan yang sangat erat dengan konservasi air. Setiap pelakuan yang diberikan

kepada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu dan tempat-

tempat di hilirnya. Oleh karena itu, konservasi tanah dan konservasi air

merupakan dua hal yang berhubungan erat sekali , berbagai tindakan konservasi

tanah adalah juga konservasi air.

Menurut Suripin (2004:99), tujuan utama konservasi tanah adalah untuk

mendapatkan tingkat keberlanjutan produksi lahan dengan menjaga laju

kehilangan tanah tetap dibawah ambang batas yang diperkenankan, yang secara

teoritis dapat dikatakan bahwa laju erosi harus lebih kecil atau sama dengan laju

pembentukan tanah.

Page 29: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id11

b. Teknik Konservasi Lahan

Berdasarkan cara yang dipakai, dikenal tiga macam metode rehabilitasi

lahan dan konservasi tanah yaitu ; metode vegetatif, metode mekanik dan metode

kimia.

1) Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa

sisanya untuk mengurangi daya rusak hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan

daya rusak aliran permukaan dan erosi

Metode vegetatif bertujuan untuk :

Melindungi tanah terhadap daya perusak butir butir hujan yang jatuh.

Melindungi tanah terhadap daya perusak terhadap aliran air di atas permukaan

tanah.

Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah dan penahanan air yang langsung

mempengaruhi besarnya aliran permukaan.

a) Jenis Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan atau tanaman yang khusus

ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan untuk

memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah.

Tanaman penutup tanah berperan: (1) menahan atau mengurangi daya

perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas permukaan tanah, (2)

menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh,

dan (3) melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah. Peranan

tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air

hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar

infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi.

Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup

tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-

syarat (Arsyad, 2006:232) sebagai berikut: (a) mudah diperbanyak, sebaiknya

dengan biji, (b) mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi

berat bagi tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan

tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi, (c) tumbuh cepat dan

Page 30: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id12

banyak menghasilkan daun, (d) toleransi terhadap pemangkasan, (e) resisten

terhadap gulma, penyakit dan kekeringan, (f) mampu menekan pertumbuhan

gulma, (g) mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman

tanaman semusim atau tanaman pokok lainnya, (h) sesuai dengan kegunaan untuk

reklamasi tanah, dan (i) tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan

seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.

Tanaman penutup tanah atau tanaman pembantu dapat digolongkan

dalam Arsyad (2006:234-245) sebagai berikut:

(1) Tanaman penutup tanah rendah: jenis rumput-rumputan dan tubuhan

merambat/menjalar

(a) digunakan pada pola pertanaman rapat: Calopogonium muconoides Desv,

Centrosema pubescens Benth, Mimosa invisa Mart, Peuraria phaseoloides

Benth.

(b) digunakan dalam barisan: Eupatorium triplinerve Vahl (daun panahan,

godong, prasman, jukut prasman), Salvia occidentalis Schwartz (langon,

lagetan, randa nunut), Ageratum mexicanum Sims.

(c) digunakan untuk keperluan perlindungan tebing, talud teras, dinding

saluran irigasi dan drainase: Althenanthera amoena Voss (bayem kremah,

kremek), Indigofera endecaphylla jacq (dedekan), Ageratum conyzoides L

(babandotan), Erechtites valerianifolia Rasim (sintrong), Borreria latifolia

Schum (bulu lutung, gempurwatu), Oxalis corymbosa DC, Brachiaria

decumbens, Andropogon zizanoides (akar wangi), Panicum maximum

(rumput benggala), Panicum ditachyum (balaban, paitan), Paspalum

dilatum (rumput Australia), Pennisetum purpureum (rumput gajah) .

(2) Tanaman penutup tanah sedang: berupa semak

(a) Dipakai dalam pola pertanaman teratur di antara baris tanaman pokok:

Clibadium surinamense var asperum baker, Eupatorium pallessens DC (Ki

Dayang, Kirinyuh)

(b) Digunakan dalam pola pertanaman pagar: Lantana camara L (tahi ayam,

gajahan, seruni), Crotalaria anagyroides HBK, Tephrosia candida DC,

Tepherosia vogelii, Desmodium gyroides DC (kakatua, jalakan). Acacia

Page 31: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id13

villosa Wild (lamtoro merah), Sesbania grandiflora PERS (turi),

Calliandra calothyrsus Meissn (kaliandra merah), Gliricidia maculata

(johar cina, gamal), Flemingia congesta Roxb, Crotalaria striata DC.,

Clorataria juncea, L. Crotalaria laurifolia Poir (urek-urekan, kacang

cepel), Cajanus cajan Nillst (kacang hiris, kacang sarde) dan Indigofera

arrecta Hooscht.

(c) Penggunaan di luar areal pertanaman utama dan merupakan sumber pupuk

hijau dan mulsa, untuk penghutanan dan perlindungan dinding jurang:

Leucaena glauca (L) Benth (pete cina, lamtoro, kemelandingan), Tithonia

tagetiflora Desp, Graphtophyllum pictum Gries (daun ungu, handeuleum),

Cordyline fruticosa Backer, Eupatorium riparium REG.

(3) Tanaman penutup tanah tinggi: jenis pohon-pohonan

(a) Digunakan dalam pola teratur di antara baris tanaman utama: Albizia

falcata (sengon laut, jeunjing), Grevillea robusta A Cum, Pithecellobium

saman benth (pohon hujan), Erythrina sp (dadap), Gliricidia sepium

(b) Dipakai dalam barisan: Leucaena glauca atau Leucaena leucocephala

(c) Penggunaan untuk melindungi jurang, tebing atau untuk penghutanan

kembali: Albizia falcata dan Leucaena glauca, Albizia procera Benth,

Acacia melanoxylon, Acacia mangium, Eucalyptus saligna, Cinchona

succirubra, Gigantolochloa apus (bambu apus), Dendrocalamus asper,

Bambusa bambos.

(4) Tumbuhan rendah alami

(5) Rumput pengganggu (tumbuh-tumbuhan itu tidak disukai karena sifat-sifatnya

yang merugikan tanaman pokok dan sulit diberantas atau dibersihkan dari

lahan usaha pertanian): Imperata cylindrical (alang-alang), Panicum repens

(lampuyangan), Leersia hexandra (kalamento), Saccharum spontaneum

(gelagah), Anastrophus compressus dan Paspalum compressum (rumput

pahit).

Page 32: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id14

b) Teknik Pertanaman

Pertanaman berganda (multiple cropping) berguna untuk meningkatkan

produktifitas lahan sambil menyediakan proteksi terhadap tanah dan erosi. Jenis-

jenis pertanaman berganda antara lain (Departemen pertanian, 2007):

(1) Pertanaman beruntun

Menggunakan dua atau lebih jenis tanaman pada sebidang tanah, dimana

tanaman kedua dan berikutnya ditanam bersamaan dengan pemanenan

tanaman pertama.

(2) Tumpangsari

Menggunakan dua atau lebih jenis tanaman yang ditanam bersamaan pada

sebidang tanah, baik ditanam secara serentak, campuran, maupun terpisah-

pisah. Pada kemiringan 1-15% tumpangsari ketela pohon dan jagung dapat

mengurangi erosi dibanding monokultur (Suripin, 2004:109).

(3) Tumpang bergilir

Sistem penanaman dua atau lebih tanaman pada sebidang tanah, dimana

tanaman kedua ditanam setelah tanaman pertama berbunga, sehingga pada

waktu tanaman pertama panen tanaman kedua sudah tumbuh.

(4) Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat

(jarak 10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman

pagar dan tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar.

Gambar1. Tumpangsari dan Foto Rumput Pakan Ternak dalam TumpangsariSumber: Petunjuk Teknik Konservasi Tanah dan Air tahun 2007. Departemen

Pertanian

Page 33: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id15

Dalam penelitian ini, konservasi lahan metode vegetatif dibatasi mengenai

bagaimana tanaman penutup tanahnya dan bagaimana teknik pertanaman yang

digunakan petani.

2) Metode Mekanik

Metode mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan

terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan

erosi dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.

Metode mekanik bertujuan untuk :

Memperlambat aliran permukaan.

Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak

merusak.

Memperbaiki dan memperbesar infiltrasi ke dalam tanah dan memperbaiki

aerasi tanah, dan penyediaan air bagi tanaman.

Teras adalah bangunan konservasi tanah yang terbentuk saluran, guludan

atau kombinasi keduanya yang dibuat sejajar dengan garis kontur (SCSA, 1978 )

dalam Hartono (2008: 61). Atas dasar pengertian tersebut di atas maka bangunan

teras dibedakan menjadi lima, yaitu :

Gambar 2. Foto pertanaman lorongSumber: Petunjuk Teknik Konservasi Tanah dan Air tahun 2007. Departemen

Pertanian

Page 34: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id16

a) Teras saluran.

Teras ini berbentuk saluran, dibuat khusus ataupun sambil mengerjakan

lahan. Dalam dan lebarnya dibuat 30 cm meskipun sebenarnya harus disesuaikan

dengan jumlah air yang ditampung dari daerah di atasnya. Sebagaimana dijelaskan

dalam gambar berikut ini.

Jarak antar teras disesuaikan dengan derajat kemiringan, intensitas hujan

dan ukuran saluran. Besarnya dibuat antara 5 10 meter. Agar air di dalam

saluran dapat tersalur ke saluran pembuangan, maka dasar saluran dibuat miring

ke saluran pembuangan dengan gradien 1 permil hingga 1 persen. Apabila saluran

tersebut dimaksudkan untuk permanen, maka dinding saluran dapat diperkuat

dengan tanaman rumput atau tatanan batu.

b) Teras Guludan.

Teras guludan pada dasarnya berfungsi seperti teras saluran tetapi bentuk

penangkapannya berupa guludan atau anggelan. Guludan dapat dibuat dari tanah,

batu, ataupun sisa-sisa tanaman.

Lebar dan tinggi guludan sama kurang lebih 30 cm atau disesuaikan

dengan banyaknya air run-off yang ditampung seperti halnya teras saluran. Pada

petak teras sedapat mungkin harus dijaga agar air jangan sampai meluap ke

bawah, tetapi pelan pelan mengalir ke saluran pembuangan dan meresap ke

dalam tanah, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3. Sketsa Bangunan Teras SaluranSumber: Dwiatmo 1985 dalam Hartono (2008:61)

Page 35: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id17

c) Teras kredit.

Teras kredit merupakan gabungan antara saluran dan guludan menjadi

satu. Gabungan ini dimaksudkan untuk memperbesar daya tampung air dan

endapannya. Penggabungan kedua jenis teras saluran dan guludan, maka daya

tampung air menjadi dua kali lebih besar, sedang pengendapannya juga lebih

besar.

Terdapatnya endapan yang tertampung di dalam saluran/di belakang teras

yang berasal dari bagian atasnya yang tererosi (sheet erotion) akan terjadi

penurunan tinggi permukaan lahan di bagian hulu, dan penambahan tinggi bagian

yang di bawah. Akibatnya lama kelamaan akan terbentuk teras yang lebih

sempurna yaitu teras bangku secara berangsur angsur atau kredit sehingga

disebut teras kredit.

Gambar 4. Sketsa Bangunan Teras GuludanSumber: Dwiatmo 1985 dalam Hartono (2008:62)

Gambar 5. Sketsa Bangunan Teras KreditSumber: Dwiatmo 1985 dalam Hartono (2008:63)

Page 36: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id18

d) Teras bangku (Bench Terrace)

Teras bangku terdiri dari saluran dan guludan, tetapi letak saluran dan

guludan dibuat terpisah oleh bidang tanaman semusim. Bidang olah dibuat miring

ke belakang (ke hulu) agar air run-off mengalir menuju ke bidang tanah asli,

bukan ke tanah urugan sehingga tidak mudah longsor. Seperti dijelaskan dalam

gambar dibawah ini:

Adanya penggalian dan pengurugan, maka apabila tebal tanahnya dangkal

akan dimungkinkan galian mencapai batuan induk yang tidak baik untuk tanaman.

Sering juga guludan dalam teras bangku disebut sebagai lip (bibir) sedang

taludnya disebut riser (timbulan). Talud teras harus ditanami rumput rumputan/

tanaman penutup lain agar terlindung dari erosi percikan maupun erosi

permukaan.

Begitu pula pada guludan perlu diperkuat dengan tanaman penguat teras.

Sedangkan aliran air yang terkumpul pada saluran peresapan di alirkan ke saluran

pembuangan (outlet/ waterway), yang dibuat tegak lurus kontur dan dilengkapi

dengan bangunan terjunan (drop structure). Bangunan terjunan dibuat dari batu,

bambu atau beton. Teras bangku dibuat pada lahan miring di lahan kering untuk

tanaman semusim. Sebaiknya teras bangku dibuat pada lahan yang tidak terlalu

curam yaitu di bawah 45%. Karena pada lahan yang curam ada kemungkinan

penggalian akan mengenai/sampai lahan yang padas yaitu batuan induk.

Akibatnya lahan urugan hasil galian akan tertumpuk pada lahan keras yang

Gambar 6. Sketsa Bangunan Teras BangkuSumber: Dwiatmo 1985 dalam Hartono (2008:64)

Page 37: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id19

impermiabel. Bila hujan turun air yang meresap ke dalam tanah akan tetap berada

di atas lapisan impermeabel, dan dapat berfungsi sebagai agen atau media

peluncur yang menyebabkan tanah longsor (landslide), tanah longsor sering

terjadi pula pada lahan dengan teras bangku yang dialiri untuk persawahan.

e) Teras datar

Teras datar pada dasarnya sama dengan teras bangku tetapi bidang olahnya

dibuat datar sebagai bidang olah. Saluran dan bidang olah menjadi satu untuk

tujuan penggenangan tanaman padi. Lebih jelasnya divisualisasikan dalam gambar

berikut ini:

Seperti halnya teras bangku sedapat mungkin dihindari pembuatan teras

datar untuk sawah di lahan yang curam, karena kemungkinan terjadi longsoran

tanah.

Gambar 7. Letak Saluran Pembuangan Pada Teras BangkuSumber: Dwiatmo 1985 dalam Hartono (2008:65)

Gambar 8. Sketsa Bangunan Teras DatarSumber: Dwiatmo 1985 dalam Hartono (2008:65)

Page 38: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id20

Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Departemen Kehutanan

menetapkan arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) untuk

pengawetan tanah di Indonesia baik secara vegetatif maupun teknik sebagai

berikut:

Tabel 1. Upaya Konservasi Tanah Vegetatif

Simbol

Soil Conservation measures Teknis Konservasi TanahLereng

(%)solum (cm)

V1 pasture or grassland penanaman rumput semua > 15

V2

multiple crooping, including crop rotation, relay crooping mixed crooping and intercrooping

pertanaman campuran termasuk pergiliran tanaman, tumpang gilir, pertanaman campuran, tumpang sari

< 60 > 15

V3contour crooping, strip crooping, alley crooping

penanaman menurut kontur penanaman menurut strip pertanaman lorong

< 60 > 15

V4reduced tillage, including minimum tillage and no till (zero tillage)

pengolahan tanah minimum tanpa olah tanah < 60 > 15

V5 grass strip/barrier strip rumput < 60 > 15

V6 cover crooping penanaman penutup tanah < 60 > 15

V7

organic matter management, including use of mulch and intercorporation of compost, animal manure, green manure and croop residues

manjemen bahan organik termasuk mulsa, pencampuran kompos, pupuk kandang, pupuk hijau dan sisa tanaman

< 60 > 15

V8 hedge row, live fence tanaman pagar, pagar hidup < 60 > 15

V9protection forest, including recreational forest, forest park and forest research

hutan lindung, hutan kemasyarakatan, suaka alam dan hutan wisata

> 80 > 15

V10production forest including limited production forest and community forest

hutan produksi termasuk hutan produksi terbatas dan hutan rakyat

< 60 > 15

V11permanent vegetation crops including industrial and estate crop, orchards

vegatasi permanen termasuk tanaman industri, perkebunan, kebun

< 60 > 15

V12agroforestry including mixed gardens and home garden

agroforestri termasuk kebun campuran,kebun rumah

< 80 > 15

V13replanting or clea felled forest

semua > 15

V14regeneration of clear felled forest

suksesi alamisemua > 15

V15protection of rivers and springs

perlindungan sungai dan mata air

semua > 15

V16 Silvopasture Silvopasture < 80 > 15

V17planting of trees, shurbs and grasses primaliry for soil conservation purposes

semua > 15

Sumber : Permen.No.P.32/Menhut-II/2009

Page 39: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id21

Tabel 2. Upaya Konservasi Tanah Secara Teknik

Simbol

Soil Conservation measures Teknis Konservasi TanahLereng

(%)Solum(cm)

T1ridge terrace including gradded contour bund

teras guludan termasuk pematang kontur

15 - 60 > 30

T2 credit terrace teras kredit 5 - 30 > 30

T3

bench terrace, includes level bench terrace, reverse sloping bench terrace, forward sloping bench terrace, garden terrace, stone wall terrace, interupted bench terrace

teras bangku, termasuk teras bangku datar, teras bangku belakang, teras bangku miring, teras kebun, teras batu, teras bangku putus

10 - 40 > 30

T4 individiual terrace teras individu 15 - 60 > 30

T5hiilside ditch or interception ditch

teras gunung atau saluran pegelak

10 - 60 > 15

T6 waterway saluran pembuangan air (SPA) > 15

T7 trash line barisan sisa tanaman 8-30 > 15

T8silt pit with or without sloth mulch

rorak, mulsa tanaman> 15

T9

drop structure ussualy of stone or bamboo supported by grasses, ( as part of water disposal in a terrace system)

bangunan terjunan biasanya bangunan terjunan dari batu atau bamboo

> 8 > 15

T10sediment control uncluding check dams and detection dams

kontrol sedimen termasuk dam pengendali dan dam penahan semua > 0

T11

gully control including gully head structures (flumes and chutes), gully plugs, check dams

sumbat jurang termasuk gully head structures

semua > 10

T12flood control and/or river bank protection

pengendali banjir dan / atau perlindungan sungai

semua > 0

T13 road protection perlindungan jalan semua > 0

T14

control of erotion and runoff from settlement areas including use of soak pits, absorbtion well, drop structures, drain

> 15

Sumber : Permen.No.P.32/Menhut-II/2009

Dalam penelitian ini, konservasi lahan dibatasi pada konservasi vegetatif

dan mekanis. Konservasi lahan metode vegetatif dibatasi mengenai tanaman

penutup tanah dan teknik pertanaman yang digunakan petani, sedangkan metode

mekanis dibatasi mengenai bagaimana jenis teras yang diterapkan petani pada

lahannya.

Page 40: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id22

c. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang dibatasi punggung-

punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan

ditampung oleh punggung-punggung gunung tersebut dan dialirkan melalui

sungai-sungai kecil ke sungai utama. (Asdak, 1995: 4). Departemen Kehutanan

daratan yang menerima menampung, dan menyimpan air hujan untuk kemudian

diketahui bahwa suatu DAS akan dipisahkan dari wilayah DAS yang lain

disekitarnya oleh batas alam berupa punggung bukit dan gunung.

Asdak (1995: 11) menyatakan bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah

air (punggung-

punggung bukit) dan berfungsi sebagai penampung, penyimpan dan penyalur air

Dari definisi DAS di

atas, dapat diketahui bahwa DAS merupakan suatu kawasan ekositem. Ekosistem

adalah suatu sistem ekologi yang terdiri atas komponen-komponen yang saling

berintegrasi sehingga membentuk suatu kesatuan.

Dengan berpedoman pada ekosistemnya, maka Daerah Aliran Sungai

dibagi menjadi tiga bagian yaitu : hulu, tengah dan hilir. Ekosistem di bagian hulu

merupakan daerah tangkapan air utama dan pengatur aliran air, ekosistem bagian

tengah merupakan daerah distributor dan pengatur air, sedangkan bagian hilir

merupakan pemakai air.

Asdak (1995: 11-12) memberikan deskripsi tentang bagian-bagian

ekosistem DAS sebagai berikut:

a. Daerah hulu DAS dicirikan oleh hal-hal sebagai berikut : merupakan daerah

konservasi, mempunyai kerapatan drainase lebih tinggi, merupakan daerah

dengan kemiringan lereng besar (lebih besar dari 15 %), bukan merupakan

daerah banjir, pengaturan pemakaian air ditentukan oleh pola drainase.

b. Daerah hilir DAS dicirikan oleh hal hal sebagai berikut : merupakan daerah

pemanfaatan, kerapatan drainase lebih kecil, kemiringan lereng kecil sampai

Page 41: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id23

sangat kecil (kurang dari 8 %), pada beberapa tempat merupakan daerah banjir

(genangan), dan pengaturan pemakaian air ditentukan oleh bangunan irigasi.

c. Daerah aliran sungai bagian tengah merupakan daerah transisi dari kedua

keadaan DAS yang berbeda tersebut di atas.

Ekosistem DAS hulu merupakan bagian yang paling penting karena

mempunyai fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS. Aktivitas

perubahan tataguna lahan dan tindakan pengolahan lahan yang mengabaikan

kaidah konservasi di daerah hulu DAS tidak hanya memberikan dampak di daerah

hulu saja, melainkan juga akan memberikan dampak di daerah tengah dan hilir

yang dapat berupa perubahan fluktuasi debit dan transpor sedimen serta material

terlarut dalam sistem aliran air lainnya. Ilustrasi gambar tiga dimensi pembagian

ekosistem DAS adalah sebagai berikut:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konservasi lahan yang

dilakukan petani dan hubungan antara aspek sosial, aspek ekonomi dengan

konservasi lahan, sehingga daerah yang dijadikan daerah penelitian untuk

penelitian ini adalah DAS Walikan bagian Hulu karena daerah hulu merupakan

daerah konservasi.

Dalam penelitian ini, DAS dibatasi pada DAS hulu dengan indikator

berupa daerah tangkapan air utama dan daerah konservasi dengan kemiringan

lereng yang sebagian besar > 15%.

Gambar 9. Ilustrasi 3dimensi pembagian DASSumber: Miller 1990 dalam Hartono, 2008:70

Page 42: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id24

d. Satuan Lahan

Satuan lahan dibuat dari hasil tumpangsusun (overlay) peta geologi, peta

tanah, peta kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan. Dari pengertian ini

dapat dikatakan bahwa satuan lahan tersebut akan mencerminkan adanya

pengaruh sifat batuan, tanah, relief dan lereng serta penggunaan lahan suatu

wilayah (Muryono, 2008:7).

1) Lereng

Lereng atau kondisi topografi suatu wilayah merupakan hal yang penting

dalam pembuatan peta satuan lahan. Kemiringan lereng dapat dihitung dari peta

topografi. Besarnya indeks panjang dan kemiringan lereng dapat ditentukan

dengan cara menghitung kerapatan garis kontur per satuan panjang. Kelas

kemiringan lereng diklasifikasikan menurut Asdak (1995:415) dengan 5

klasifikasi kelas kemiringan lereng sebagai berikut:

Tabel 3. Klasifikasi Kemiringan Lereng

NoBesar Lereng

(%) Keterangan Simbol

1 0 8 Datar I

2 8 15 Landai II

3 15 25 Agak Curam III

4 25 45 Curam IV

5 Sangat Curam V

2) Geologi

Lahan sebagai subyek penggunaan lahan/aktivitas manusia terletak pada

suatu batuan atau kelompok batuan dengan struktur geologi tertentu. Di

permukaan bumi ini yang merupakan tempat bagi manusia melakukan hampir

semua aktifitasnya terdapat berbagai tipe batuan dan struktur geologi. Tipe batuan

dan struktur geologi yang bervariasi tersebut memiliki karakteristik tertentu

sehingga responnya (tanggapannya) terhadap aktivitas manusia untuk setiap

batuan itu berbeda-beda. Dalam melakukan evaluasi sumberdaya lahan sebagai

Page 43: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id25

dasar untuk memanfaatkannya perlu memperhatikan fenomena geologi (Sutikno

dan Sunarto, 1993:1).

Cakupan aspek geologi dalam evaluasi sumberdaya lahan menurut Sutikno

dan Sunarto (1993:4) meliputi litologi, struktur, geologi dan stratigrafi. Hal ini

didasarkan dari pengertian lahan dan fungsinya yaitu lahan mencakup semua

interaksi aspek biofisik atau faktor-faktor dari permukaan bumi, seperti iklim,

bentuklahan, tanah, aspek hidrologi, vegetasi, fauna dan perubahan lahan yang

relatif permanen seperti teras. Lahan sebagai sumber bagi manusia yaitu sebagai

penyedia air dan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman, material dan pondasi untuk

jalan, perumahan dan industri, tubuh air untuk rekreasi. Selain itu, lahan sebagai

sumber dasar untuk berbagai tujuan diantaranya (1) untuk produksi primer seperti

tanaman, padang rumput, serta produksi sekunder seperti peternakan, (2) untuk

tujuan konservasi (pemeliharaan diversitas tanaman dan binatang, melindungi

lingkungan dan tujuan ilmiah), (3) tempat untuk eksploitasi material sebagai

sumber seperti mineral, material bahan konstruksi bangunan), (3) digunakan

sebagai tapak (situs) suatu fungsi tertentu seperti jalan, permukiman, industri dan

rekreasi (Sutikno dan Sunarto, 1993:3-4).

3) Tanah

Pengertian tanah menurut Darm

akumulasi tubuh alam bebas yang menduduki sebagian besar permukaan bumi

yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh

iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief

Faktor iklim dan organisme yang

merupakan proses geomorfologi pada satuan bentuklahan tercermin pada proses

pembentukan tanah. Proses geomorfologi merupakan hasil interaksi yang

kompleks antara iklim, organisme, batuan serta relief. Pemahaman yang

komprehensif mengenai satuan tanah akan menggambarkan persebaran lahan

yang ada di suatu daerah.

Page 44: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id26

4) Penggunaan Lahan

macam campur tangan manusia baik secara permanen ataupun secara siklis

terhadap suatu kumpulan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan yang secara

keseluruhannya disebut lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhannya baik

kebendaan maupun spiritual ataupun kedua- Penggunaan lahan

merepresentasikan campur tangan kegiatan manusia di lahan yang dapat

mendegradasi ataupun mengagradasi suatu lahan. Dengan demikian, informasi

mengenai penggunaan lahan merupakan faktor penting dalam pembuatan satuan

lahan.

Pada penelitian ini, indikator satuan lahan terdiri dari geologi, tanah,

kemiringan lereng dan penggunaan lahan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dewi subaktini, Jurnal (2002) dalam penelitiannya yang berjudul

Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat di Zona Rehabilitasi Taman Nasional Meru

Betiri, Jember, Jawa Timur . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

keadaan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya terhadap rehabilitasi hutan,

sehingga dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat kemudian

ditentukan kegiatan rehabilitasi yang perlu diadakan. Data primer dilakukan

dengan wawancara sedangkan data sekunder dari instamsi terkait. Kajian

dilakukan dengan metode survey dengan unit analisis rumah tangga petani. untuk

mengetahui sikap masyarakat terhadap rehabilitasi Taman Nasional

mengguanakan analisis diskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah: 1) Tekanan penduduk sekitar Taman Nasional

Meru Betiri (TNMB) cukup tinggi terbukti oleh mata pencaharian masyarakat

yang umumnya petani (44,3%) dan buruhtani (31,5%), untuk memenuhi

kebutuhan maka daerah penyengga dijadikan alternatif pemenuhan kebutuhan, 2)

Faktor sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri

(TNMB) masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari besarnya pendapatan dari

lahan pertanian dan diluar pertanian akan tergantung pada besar kontribusi

Page 45: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id27

pengambilan hasil hutan terhadap pendapatan keluarga. Kontribusi pendapatan

dari hutan oleh penduduk di kawasan penyangga rata-rata sebesar Rp 763.252,50

pertahun, berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat di kawasan penyangga,

maka kegiatan rehabilitasi dengan pengembangan social forestry.

Husni Tamrin Kalo, jurnal (1983) melakukan penelitian dengan judul

.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendapatan petani dan bagaimana

pelaksanaan konservasi tanah yang dilakukan petani. Metode penelitian

menggunakan deskriptif kualitatif dengan penyajian tabulasi sederhana.

Hasil penelitiannya adalah: tingkat pendapatan petani lahan kering di Desa

Cikupa yang merupakan salah satu desa di DAS Citandui Hulu memiliki

pendapatan yang jauh lebih rendah dari tingkat pendapatan minimal untuk dapat

melaksanakan konservasi tanah secara baik terutama dalam hal pembuatan teras.

Kemampuan ekonomi petani untuk membuat teras yang baik akan semakin

berkurang setiap tahunnya karena proses penurunan produktivitas lahan pertanian.

Nurul Hidayati (2008) melakukan penelitian dengan judul ubungan

pendidikan dan pendapatan dengan partisipasi penambang dalam konservasi

.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara : 1) pendidikan

dan partisipasi penambang dalam konservasi lahan. 2) pendapatan dengan

partisipasi penambang dalam konservasi lahan. 3) pendidikan dan pendapatan

dengan partisipasi penambang dalam konservasi lahan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif

dengan pendekatan regresi ganda dan korelasi ganda dengan taraf kepercayaan

5%. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada hubungan positif yang signifikan antara

pendidikan dan partisipasi penambang dalam konservasi lahan, dimana rhitung >

rtabel yaitu 0,418 > 0,361. 2) ada hubungan positif yang signifikan antara

pendapatan dengan partisipasi penambang dalam konservasi lahan, dimana rhitung

> rtabel yaitu 0, 590 > 0,361. 3) ada hubungan positif yang signifikan antara

pendidikan dan pendapatan dengan partisipasi penambang dalam konservasi

lahan, dengan F hitung > F tabel, yaitu 13,12 >3,35.

Page 46: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id28

Siti Khoimah Tingkat

Kekritisan Lahan dan Araahan Rehabilitasi Lahan DAS Walikan Kabupaten

Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012

untuk mengetahui tingkat kekritisan lahan dan arahan rehabilitasi lahan DAS

Walikan. Metode yang digunakan adalah metode analisis spasial. Hasil penelitian

ini adalah: 1) tingkat kekritisan lahan terdiri dari (a) sangat kritis dengan luas

69,50 Ha (3,76 %), (b) tingkat kritis dengan luas 67,93 Ha (3,68 %), (c) tingkat

agak kritis dengan luas 1.104,41 Ha (59,86 %), (d) tingkat potensial kritis dengan

luas 603,13 Ha (32,7 %), hasil penelitian 2) terdapat 19 kelompok arahan

rehabilitasi yang disarankan berdasarkan tingat kekritisan lahan, tingkat bahaya

erosi, kelas kemiringan lereng, fungsi kawasan, dan penggunaan lahan dengan

arahan rehabilitasi secara vegetatif yaitu penanaman tanaman penutup tanah

pencegah erosi, mulsa, penghutanan kembali, tumpangsari, dan sistem

agroforestry, dan secara teknis/mekanis yaitu dengan pembuatan teras, saluran

pembuangan air, bangunan terjunan, rorak, dan barisan sisa tanaman.

Page 47: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

29

Tab

el4.

Per

band

inga

n Pe

nelit

ian

Seb

elum

nya

deng

an P

enel

itian

yan

g D

ilaku

kan

No

Pen

elit

iJu

dul

Tuj

uan

Met

ode

Has

il

1.D

ewi

suba

ktin

i

(200

8)

Ana

lisi

s S

osia

l E

kono

mi

Mas

yara

kat

Di

Zon

a

Reh

abil

itas

i T

aman

Nas

iona

l M

eru

Bet

iri,

Jem

ber,

Jaw

a T

imur

men

geta

hui

kead

aan

sosi

al

ekon

omi

mas

yara

kat

dan

peng

aruh

nya

terh

adap

reha

bili

tasi

hut

an

Ana

lisi

s

disk

ript

if

kual

itati

f

1)

Tek

anan

pen

dudu

k se

kita

r T

aman

N

asio

nal

Mer

uB

etir

i (T

NM

B)

cuku

p ti

nggi

ter

bukt

i ol

eh m

ata

penc

ahar

ian

mas

yara

kat

yang

um

umny

a

peta

ni (

44,3

%)

dan

buru

htan

i (3

1,5%

), u

ntuk

mem

enuh

i ke

butu

han

mak

a

daer

ah p

enye

ngga

dij

adik

an a

lter

nati

f pe

men

uhan

keb

utuh

an,

2) F

akto

r

sosi

al d

an e

kono

mi

mas

yara

kat

di k

awas

an T

aman

Nas

iona

l M

eru

Bet

iri

(TN

MB

) m

asih

ter

golo

ng r

enda

h, b

erda

sark

an k

ondi

si s

osia

l ek

onom

i

mas

yara

kat

di k

awas

an p

enya

ngga

, m

aka

kegi

atan

reh

abil

itas

i de

ngan

peng

emba

ngan

soc

ial

fore

stry

tepa

t.

2.H

usni

Tam

rin

Kal

o

(198

3)

Ham

bata

n E

kono

mis

dal

am

Kon

serv

asi

Tan

ah

pada

Lah

an K

erin

g M

irin

g.

Tuj

uan

pene

liti

an

ini

untu

k m

enge

tahu

i

ting

kat

pend

apat

an

peta

ni

dan

baga

iman

a

pela

ksan

aan

kons

erva

si t

anah

yan

g di

laku

kan

peta

ni

Des

krip

tif

kual

itati

f

Tin

gkat

pe

ndap

atan

pe

tani

la

han

keri

ng

di

Des

a C

ikup

a ya

ng

mer

upak

ann

sala

h sa

tu d

esa

di D

AS

Cit

andu

i H

ulu

mem

ilik

i pe

ndap

atan

yang

jau

h le

bih

rend

ah d

ari

ting

kat

pend

apat

an m

inim

al u

ntuk

dap

at

mel

aksa

naka

n ko

nser

vasi

ta

nah

seca

ra

baik

te

ruta

ma

dala

m

hal

pem

buat

an te

ras.

Kem

amp

uan

ekon

omi p

etan

i un

tuk

mem

buat

ter

as y

ang

baik

aka

n se

mak

in b

erku

rang

set

iap

tahu

nnya

kar

ena

pros

es p

enur

unan

prod

ukti

vita

s la

han

pert

ania

n.

3.N

urul

Hid

ayat

i

(200

8)

Hub

unga

n pe

ndid

ikan

da

n

pend

apat

an

deng

an

part

isip

asi

pena

mba

ng

Men

geta

hui

hubu

ngan

: 1)

pe

ndid

ikan

da

n

part

isip

asi

pena

mba

ng

dala

m

kons

erva

si

laha

n.

2)

pend

apat

an

deng

an

part

isip

asi

desk

ript

if

kuan

tita

tif

deng

an

1) a

da h

ubun

gan

posi

tif

yang

sig

nifi

kan

anta

ra p

endi

dika

n, d

iman

a r

hitu

ng

> r

tabe

lya

itu

0,41

8 >

0,3

61. 2

) ad

a hu

buga

n po

siti

f ya

ng s

igni

fika

n an

tara

pend

apat

an

deng

an

part

isip

asi

pena

mba

ng

dala

m

kons

erva

si

laha

n,

Page 48: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

30

dala

m

kons

erva

si

laha

n di

Kec

amat

an

Taw

angm

angu

Kab

upat

en

Kar

anga

nyar

tahu

n 20

08

pena

mba

ng

dala

m

kons

erva

si

laha

n.

3)

pend

idik

an

dan

pend

apat

an

deng

an

part

isip

asi

pena

mba

ng

dala

m

kons

erva

si

laha

n.

pend

ekat

an

regr

esi

gand

a da

n

kore

lasi

gand

a

dim

ana

r hi

tung

> r

tabe

lya

itu

0, 5

90 >

0,3

61.

3) a

da h

ubun

gan

posi

tif

yang

sign

ifik

an

anta

ra

pend

idik

an

dan

pend

apat

an

deng

an

part

isip

asi

pena

mba

ng d

alam

kon

serv

asi

laha

n, d

enga

n F

hitu

ng>

F ta

bel,

yait

u 13

,12

>3,

35.

4.S

iti

Kho

imah

(201

2)

Tin

gkat

K

ekri

tisa

n L

ahan

dan

Ara

ahan

R

ehab

ilita

si

Lah

an

DA

S

Wal

ikan

Kab

upat

en K

aran

gany

ar d

an

Kab

upat

en W

onog

iri

Tah

un

2012

Men

geta

hui

ting

kat

kekr

itis

an

laha

n da

n

arah

an r

ehab

ilit

asi

laha

n D

AS

Wal

ikan

.

Ana

lisi

s

Spa

sial

1)ti

ngka

t ke

kriti

san

laha

n te

rdir

i da

ri (

a) s

anga

t kr

itis

den

gan

luas

69,

50

Ha

(3,7

6 %

), (

b) t

ingk

at k

riti

s de

ngan

lua

s 67

,93

Ha

(3,6

8 %

), (

c) ti

ngka

t

agak

kri

tis

deng

an l

uas

1.10

4,41

Ha

(59,

86 %

), (

d) ti

ngka

t pot

ensi

al k

riti

s

deng

an

luas

60

3,13

H

a (3

2,7

%),

ha

sil

pene

liti

an

2)

terd

apat

19

kelo

mpo

k ar

ahan

re

habi

lita

si

yang

di

sara

nkan

be

rdas

arka

n ti

ngat

kekr

itis

an l

ahan

, ti

ngka

t ba

haya

ero

si,

kela

s ke

mir

inga

n le

reng

, fu

ngsi

kaw

asan

, da

n pe

nggu

naan

la

han

deng

an

arah

an

reha

bili

tasi

se

cara

vege

tati

f ya

itu

pena

nam

an t

anam

an p

enut

up t

anah

pen

cega

h er

osi,

mul

sa,

peng

huta

nan

kem

bali

, tu

mpa

ngsa

ri,

dan

sist

en a

grof

ores

try,

dan

sec

ara

tekn

is/m

ekan

is y

aitu

den

gan

pem

buat

an t

eras

, sa

lura

n pe

mbu

anga

n ai

r,

bang

unan

terj

unan

, ror

ak, d

an b

aris

an s

isa

tana

man

.

5.Y

ulia

na

Dw

i

Nin

gsih

(201

2)

Ana

lisi

s T

ekan

an P

endu

duk,

dan

Pen

dapa

tan

Pet

ani

terh

adap

Kon

serv

asi

Lah

an

Dae

rah

Ali

ran

Sun

gai

Wal

ikan

Hul

u T

ahun

201

2

1)M

enge

tahu

ite

kana

n pe

ndud

ukdi

D

AS

Wal

ikan

H

ulu

tahu

n 20

12.

2)

Men

geta

hui

prod

ukti

vita

s la

han

dan

pend

apat

an p

etan

i di

DA

S W

alik

an H

ulu

tahu

n 20

12.

3)M

enge

tahu

i

kond

isi

kons

erva

si

laha

n di

W

alik

an

Hul

u

tahu

n 20

12.

4) M

enge

tahu

i pe

ngar

uh t

ekan

an

Des

krip

tif

kual

itati

f

Page 49: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

31

pend

uduk

te

rhad

ap

kons

erva

si

laha

n,

dan

pend

apat

an p

etan

i te

rhad

apko

nser

vasi

lah

an

di D

AS

Wal

ikan

Hul

u ta

hun

2012

.

Page 50: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id32

C. Kerangka Pemikiran

Semakin banyaknya jumlah penduduk menyebabkan besarnya tekanan

terhadap lahan. Daerah Aliran Sungai Walikan hulu yang terletak di Kabupaten

Karanganyar merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya

mengandalkan sumberdaya alam sebagai sumber penghasilannya. Terdesaknya

kebutuhan lahan serta semakin meningkatnya kebutuhan ekonomi masyarakat

menyebabkan pemanfaatan ruang di DAS Walikan hulu sudah tidak sesuai dengan

fungsinya dan tidak diimbangi dengan tindakan konservasi lahan.

Kegiatan masyarakat terutama petani akan mempengaruhi kinerja suatu

DAS, antara lahan dengan masyarakat pengguna lahan sebenarnya mempunyai

hubungan timbalbalik yang saling menguntungkan, apabila masyarakat

mempunyai kesadaran untuk mengelola lingkungan dengan baik maka lahan juga

akan memberikan hasil atau produk yang baik terhadap masyarakat, jadi semua

tergantung pada manusia yang mengelolanya.

Tekanan penduduk yang tinggi akan mendorong penduduk untuk

memperluas lahan garapan maupun mengeksploitasi lahan secara berlebihan

untuk dapat memenuhi kebutuhan minimal untuk hidup layak, sehingga petani

pengolah lahan kurang memperhatikan konservasi lahan terutama dalam

pembuatan teras karena lebih mengutamakan untuk mencapai kebutuhan minimal

untuk hidup layak.

Pendapatan petani dipengaruhi oleh pendapatan dari usaha tani dan non

usaha tani. Pendapatan dari usaha tani rendah karena produktivitas lahannya

rendah dan lahan yang dikelola sempit. Pendapatan non usaha tani rendah karena

pendapatan sampingan/pendapatan ternak/pendapatan lainnya hanya sedikit.

Petani dengan pendapatan rendah kurang memperhatikan konservasi lahan karena

biaya untuk melakukan konservasi terutama untuk pembuatan teras pada tanah

miring membutuhkan biaya dan tenaga yang besar, sehingga para petani dengan

penghasilan rendah akan sulit melakukan konservasi tersebut.

Penelitian ini dimulai dengan menganalisis tekanan penduduk,

produktivitas, pendapatan petani, dan konservasi lahan. Tekanan penduduk

dikelaskan berdasarkan standar evaluasi Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi

Page 51: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id33

Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor : P.04/V-SET/2009. Produktivitas lahan

dikelaskan berdasarkan hasil perhitungan data primer sedangkan pendapatan

petani dikelaskan berdasarkan standar evaluasi Peraturan Direktur Jenderal

Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor : P.04/V-SET/2009.

Dari segi konservasi lahan yang dianalisis adalah tindakan konservasi

yang dilakukan oleh para petani, apakah tindakan konservasi yang dilakukan

sudah sesuai dengan rekomendasi yang ada.

Dari masing-masing variabel tersebut kemudian dianalisis bagaimana

pengaruh atau kecenderungan tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan

pendapatan petani terhadap konservasi lahan.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir

kerangka pemikiran berikut ini:

Gambar 10. Diagram Alir Kerangka Pemikiran

Konservasi Lahan

Produktivitas Lahan Pendapatan PetaniTekanan Penduduk

Page 52: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai Walikan Hulu, secara

administratif terletak di wilayah Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Penelitian dilakukan di Desa Wonorejo dan Wonokeling karena desa ini merupakan

DAS Walikan hulu dengan daerah yang dibatasi oleh igir atau punggung bukit

sebagai batas terluarnya, dimana air hujan yang jatuh di daerah ini akan ditampung,

diserap dan dialirkan melalui sungai-sungai terdekat, kemudian menjadi satu menuju

Sungai Walikan bagian hulu sebagai outlet. Alasan pemilihan Desa Wonorejo dan

Wonokeling sebagai tempat penelitian adalah karena didominasi kemiringan lereng

curam, dimana daerah hulu mempunyai fungsi utama sebagai kawasan resapan air

utama dan pengatur tata air untuk selalu dijaga kelestariannya.

2.Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan September 2011 sampai bulan Oktober

2012. Prosedur penelitian diawali dari tahap penyusunan proposal, penyusunan

instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan. Dengan

rancangan waktu penelitian sebagai berikut:

Tabel 5. Rancangan Waktu Penelitian

No. KegiatanSept 2011-

Jan 2012Feb Mar April Mei

Juni -

Oktober2012

1. Penyusunan Proposal

2. Penyusunan Instrumen

3. Pengumpulan Data

4. Analisis Data

5. Penulisan Laporan

Page 53: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tata cara kerja yang sistematis untuk memahami

obyek penelitian dengan melalui prosedur ilmiah untuk mencapai tujuan penelitian

dalam rangka memperoleh pengetahuan yang benar. Metode penelitian dalam

penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif.

Menurut Nazir (1999:63), metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi ataupun suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis mengenai fakta-fakta

serta hubungan antarvenomena yang diselidiki.

Penelitian ini mendeskripsikan tentang tekanan penduduk, produktivitas

lahan, pendapatan petani dan kondisi konservasi lahan berdasarkan sistem

pengkelasaan, dan pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan

pendapatan petani terhadap konservasi lahan.

C. Populasi dan Sampling

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah himpunan individu atau obyek yang banyaknya terbatas atau

tidak terbatas (Tika, 1997:32). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh satuan

lahan dan petani yang ada di DAS Walikan Hulu dengan penggunaan lahan untuk

sawah dan tegal, sebanyak 18 satuan lahan sawah dan tegal yang terdiri dari 30

polygon. Penentuan satuan lahan di Daerah Aliran Sungai Walikan Hulu ditentukan

dengan melakukan overlay dari peta geologi, peta tanah, peta penggunaan lahan

sawah dan tegal, dan peta lereng. Dipilihnya satuan lahan sebagai satuan analisis dan

pemetaan pendapatan petani dan konservasi lahan karena setiap satuan lahan

mencerminkan adanya pengaruh sifat fisik lahan (batuan, tanah,lereng, dan

penggunaan lahan) dan merupakan unit terkecil dari lahan, sedangkan satuan analisis

untuk tekanan penduduk menggunakan administrasi karena rumus penghitungannya

dalam batasan administrasi.

Page 54: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

2. Sampel Penelitian

Menurut Tika (1997:34) Sampel adalah sebagian dari obyek atau individu-

individu yang mewakili suatu populasi. Penelitian ini menggunakan sampel bertujuan

(purposive sample), sampel dalam penelitian ini ditujukan pada petani yang

mengelola lahan. Jumlah pemilik lahan tidak dapat diketahui jumlahnya dengan pasti,

sehingga digunakan teknik pengambilan sampel purposive sample dengan snow ball,

dimana jumlah respondennya ditentukan secara sengaja pada setiap polygon satuan

lahan sawah dan tegalan. Sampel petani yang diambil jumlahnya berdasarkan luas

polygon yang diteliti, karena sebagian besar petani di Pulau Jawa luas lahannya 0,5

Ha maka setiap kelipatan 5 Ha polygon lahan diambil 1 sampel petani. Pengambilan

sampel petani untuk mendapatkan informasi mengenai produktivitas lahan dan

pendapatan petani.

D. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden atau

objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan yang diteliti. Dalam penelitian ini

data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi lapangan. Data dan informasi

yang dikumpulkan meliputi :

a. Pendapatan petani, yang terdiri dari:

1) Jumlah keluarga/tanggungan kaluarga

2) Pendapatan keluarga (pendapatan usaha tani, pendapatan sampingan,

pendapatan ternak, dan lain-lain)

3) Status pemilikan lahan

4) Hasil usaha tani

5) Biaya produksi usaha tani

b. Produktivitas lahan, yang terdiri dari:

1) Jumlah produksi

2) Biaya produksi

Page 55: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

3) Luas lahan

4) Harga jual produksi

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh orang atau instansi diluar diri peneliti sendiri, walaupun data yang

dikumpulkan itu sebenarnya data yang asli. Dalam penelitian ini data sekunder yang

diperlukan adalah:

a. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1: 25.000 lembar 1508-132 Poncol dan

lembar 1508-131 Tawangmangu tahun 2001.

b. Data tutupan lahan sekarang yang diperoleh dari interpretasi Citra Ikonos

Google Earth tahun 2011 dan dikompilasi dengan Peta Rupabumi Digital

Indonesia (RBI) tahun 2001.

c. Kemiringan lerang dan ketinggian tempat diperoleh dari Peta Rupa Bumi

Indonesia Skala 1: 25.000 lembar 1508-132 Poncol dan lembar 1508-131

Tawangmangu tahun 2001.

d. Data Litologi dan persebarannya diperoleh dari Peta Geologi Lembar

Ponorogo (1508-1) skala 1:100.000

e. Data tanah yaitu macam tanah dan persebarannya diperoleh dari Peta Tanah

Kabupaten Karanganyar tahun 2010 skala 1:250.000 yang dikeluarkan oleh

BAPEDA Kabupaten Karanganyar.

f. Data curah hujan harian, bulanan, dan tahunan selama 10 tahun terakhir

(2001-2011) didapat dari Sub Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum

Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar khususnya data Stasiun

Meteorologi di Kecamatan Jatiyoso, dan data Stasiun Meteorologi di

Kecamatan Tawangmangu diperoleh dari Direktorat Sumberdaya Air, Balai

Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.

g. Data kependudukan yang diperoleh dari data monografi Desa Wonorejo dan

Desa Wonokeling.

Page 56: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah upaya-upaya yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data. Beberapa teknik yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data sebagai berikut:

1. Observasi Lapangan

Observasi lapangan atau pengamatan langsung di lapangan adalah observasi

yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau tempat berlangsungnya

peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang diteliti (Tika, 2005: 44).

Observasi lapangan pada penelitian ini tujuannya adalah mencari data yang

diperlukan sekaligus untuk mengecek kebenaran atas data yang telah didapatkan

dengan keadaan sesungguhnya di lapangan, yaitu untuk mengetahui konservasi

mekanis dan konservasi vegetatif yang dilakukan petani pada setiap polygon satuan

lahan sawah dan tegal.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab

yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Tika,

1997:75)

Pertanyaan dalam wawancara ini menggunakan pertanyaan terbuka. Peneliti

juga dapat menggunakan alat bantu kamera photo dan material lain yang dapat

membantu kelancaran wawancara. Wawancara ditujukan kepada petani yang

mengelola lahan pada polygon satuan lahan yang diteliti berdasarkan daftar quesioner

yang telah dibuat. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai

produktivitas lahan, dan pendapatan petani.

3. Analisis Dokumentasi

Dokumentasi merupakan data yang diperoleh melalui catatan yang terdapat

di kantor atau instansi lain yakni monografi desa dan data catatan kejadian hujan.

Page 57: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja, (Moleong, 2001:103).

Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diorganisasikan dan

dikatagorikan kemudian dideskripsikan. Analisis tekanan penduduk menggunakan

analisis pengkelasan dengan unit analisis wilayah administratif, analisis produktivitas

lahan dan tingkat pendapatan dengan analisis overlay-pengkelasan dengan unit

analisis satuan lahan, sedangkan analisis konservasi lahan analisisnya menggunakan

overlay-skoring-pengkelasan dengan unit analisis satuan lahan. Persebaran satuan

lahan diperoleh dengan menumpangsusunkan (overlay) Peta Tanah, Peta Geologi,

Peta Kemiringan Lereng dan Peta Penggunaan Lahan Sawah dan Tegal. Berikut ini

adalah contoh penyusunan dan cara pembacaan karakteristik lahan dalam suatu

satuan lahan:

Ada beberapa satuan lahan yang terdiri lebih dari satu tempat, maka setiap

lokasi yang berbeda (polygon satuan lahan) diberi nomor label disertai huruf latin.

Dari setiap satuan lahan tersebut kemudian dilakukan analisis terhadap produktivitas

lahan, pendapatan petani dan variabel konservasi lahan. Pengkelasan tekanan

penduduk terhadap lahan dan pendapatan petani pengkelasannya berdasarkan

Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor :

P.04/V-SET/2009, analisis produktivitas lahan pengkelasannya berdasarkan pada

hasil perhitungan produktivitas lahan dari data primer kemudian dibuat tiga kelas

Lacm Qvjl III - Tg Satuan lahan

Penggunaan lahan TegalLereng kelas III

Batuan Lava Jobolarangan

Jenis Tanah Latosol Coklat Kemerahan

Page 58: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

interval berdasarkan rata-rata dan standar deviasi, sedangkan pengkelasan konservasi

lahan berdasarkan pada hasil pengamatan yang kemudian diberi skor pada tiap

parameter yang diamati kemudian dibuat pengkelasan berdasarkan rata-rata dan

standar deviasi (SD), pengkelasan untuk mengetahui katagori relatif menurut Hadi

(1989:150), sebagai berikut:

Katagori Rendah = kurang dari atau sama dengan (mean score 1 SD)

Katagori Sedang = antara (mean score 1 SD) sampai (mean score + 1 SD)

Katagori Tinggi = lebih dari atau sama dengan (mean score + 1 SD)

1. Analisis Tekanan Penduduk

Nilai Tekanan Penduduk (TP) dimaksudkan untuk menghitung besarnya

tekanan penduduk terhadap lingkungan/sumberdaya alamnya. Semakin besar jumlah

penduduk, maka semakin besar pula kebutuhan akan sumberdaya alam sehingga

tekanan penduduk terhadap sumberdaya alam akan semakin meningkat. Jika

pertambahan penduduk tersebut tidak dapat dikendalikan, maka penduduk tidak

sekedar hidup dari alam, tetapi akan menjadi tekanan terhadap lingkungan alamnya,

yang dapat berakibat timbulnya permasalahan permukiman, lapangan kerja,

pendidikan, pangan dan gizi, kesehatan dan mutu lingkungan, dan pada akhirnya akan

merusak lingkungan. Tekanan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus

berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

Nomor : P.04/V-SET/2009, sebagai berikut :

TP =

dimana :

TP = indeks tekanan penduduk

Z = luas lahan minimal per-petani untuk dapat hidup layak

f = proporsi petani dalam populasi

Po = jumlah penduduk

r = tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun

Page 59: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

t = rentang waktu dalam tahun (5)

L = luas total wilayah lahan pertanian

Hasil perhitungan tersebut kemudian dihitung dengan luasan tertimbang,

karena hanya sebagian wilayah desa yang masuk dalam DAS, kemudian dikelaskan

berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

Nomor : P.04/V-SET/2009, sebagai berikut :

Tabel 6. Klasifikasi Nilai Tekanan Penduduk (TP)

No Nilai TP Kelas

1 < 1 Baik

2 1-2 Sedang

3 >2 Buruk

Sumber: Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor : P.04/V-SET/2009

Sebagai catatan besarnya nilai Z adalah luas lahan yang mampu memberikan

hasil seberat 650 kg ekivalen beras/tahun. Diantara cara-cara untuk menurunkan

tekanan penduduk adalah dengan memperkecil nilai Z yaitu melalui intensifikasi agar

produktivitas tanah akan lebih tinggi sehingga luas lahan minimal untuk hidup layak

dapat dipersempit. Apabila memungkinkan dapat pula secara ekstensifikasi pada

tanah-tanah yang selama ini kurang produktif.

2. Analisis Pendapatan Petani

Analisis pendapatan petani dapat diketahui dari pendapatan dari usaha tani

dan pendapatan lainya. Pendapatan petani dari usaha tani dipengaruhi oleh

produktivitas lahan, maka dari itu perlu juga untuk mengetahui produktivitas lahan

yang dimiliki petani.

Produktivitas lahan dihitung untuk mengetahui kecenderungan produktivitas

lahan pada lahan-lahan yang ada di wilayah DAS. Produktivitas lahan dihitung dari

hasil produksi lahan yang diusahakan (tanaman semusim dan campuran) per satuan

Page 60: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

luas per satuan waktu (kg/ha/th). Perhitungan untuk melakukan analisis produktivitas

lahan per satuan luas per satuan waktu (tahunan) dihitung dengan rumus:

Produktivitas = Lahan LuasProduksi Jumlah

Keterangan:

Produktivitas = ton/ha

Kenyataan dilapangan, lahan pertanian milik petani dalam setahun tidak

hanya ditanami satu jenis tanaman saja, dan tanaman tersebut tidak tumbuh secara

alami membutuhkan perawatan tanaman, jadi nilai produktivitas yang dihitung adalah

produktivitas bersih, yaitu produktivitas yang telah dikurangi dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk pertanian. Perhitungan produktivitas lahan dikonversikan

dalam bentuk rupiah berdasarkan harga jual produsen.

Analisis produktivitas lahan dilakukan dengan membuat pengkelasan dari data

primer dengan kelas katagori relatif berdasarkan rata-rata (mean) dan standar deviasi

menurut Hadi (1989:150), sebagai berikut:

Tabel 7. Klasifikasi Nilai Produktivitas Lahan

No Produktivitas Lahan (Rp/Ha/Th) Kelas

1 lebih dari (mean score + 1 SD) Tinggi

2 antara (mean score 1 SD) sampai (mean score + 1 SD) Sedang

3 kurang dari (mean score 1 SD) Rendah

Analisis pendapatan petani di DAS/Sub DAS merupakan tolok ukur

kesejahteraan dan cerminan dari pendapatan keluarga yang diperoleh dari hasil usaha

tani dan hasil dari non-usaha tani serta hasil pemberian dari pihak lain ke keluarga

petani (KK/th) di masing-masing petani yang ada di DAS.

Page 61: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

Data yang dibutuhkan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani dari

sejumlah sampel petani, adalah sebagai berikut :

Penghasilan dari usaha tani = Rp. A

Biaya produksi usaha tani = Rp. B

a) Pendapatan usaha tani/tahun = Rp (A-B)

b) Penghasilan sampingan = Rp. A1

c) Penghasilan dari ternak = Rp. A2

d) Penghasilan dari lain-lain = Rp. A3

Pendapatan diluar asaha tani/tahun = Rp (A1+ A2+ A3)

Pendapatan petani/tahun = Rp (A-B) + Rp (A1+ A2+ A3)

Pendapatan perkapita petani/tahun =

Standar pengkelasan untuk analisis data pendapatan berdasarkan Peraturan

Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor : P.04/V-

SET/2009, mengacu pada Angka Nilai Garis Kemiskinan per Propinsi

(Rp/kapita/bulan) September 2011 dari BPS, untuk propinsi Jawa Tengah sebesar Rp

217.440,00. Jadi standar pengkelasanya sebagai berikut:

Tabel 8. Klasifikasi Nilai Pendapatan Petani

No Pendapatan Petani (Rp/Bln) Kelas

1 Rp 869.760,01 Tinggi

2 Rp 217.440,01 Rp 869.760,00 Sedang

3 Rp 217.440,00 Rendah

Sumber: Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor : P.04/V-SET/2009 dimodifikasi Nilai Garis Kemiskinan per Propinsi bulan September 2011 dari BPS

Page 62: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

3. Analisis Konservasi Lahan

Penilaian konservasi lahan diperoleh dari observasi lapangan. Penentuan

tindakan konservasi dengan observasi dengan mengamati tindakan konservasi secara

mekanis dan vegetatif yang dilakukan petani. Penentuan baik, sedang, buruknya

tindakan konservasi mekanis dan teknis berdasarkan ketentuan dari Arsyad (1989)

dan Departemen Kehutanan (2011) yang dapat dilihat pada lampiran tabel kriteria

tindakan konservasi. Penilaian dilakukan dengan melihat praktek konservasi yang

dilakukan petani kemudian dinilai baik, sedang, buruk dengan penskoran setiap

parameter konservasi apabila buruk/jelek diberi skor 1, apabila sedang diberi skor 2,

dan apabila baik diberi skor 3. Terdapat 3 parameter konservasi lahan pada penelitian

ini yaitu jenis konservasi mekanis yang dilakukan, tanaman penutup tanah, dan teknis

penanaman tanaman pokok. Dari ketiga parameter tersebut diakumulasikan kemudian

dibuat 3 kelas konservasi lahan pada setiap satuan lahan berdasarkan rata-rata (mean)

dan standar deviasi, dengan pengkelasan sebagai berikut:

Tabel 9. Kelas Tindakan Konservasi

No Skor Tindakan Konservasi Kelas

1 lebih dari atau sama dengan (mean score + 1 SD) Tinggi

2 antara (mean score 1 SD) sampai (mean score + 1 SD) Sedang

3 kurang dari atau sama dengan (mean score 1 SD) Rendah

4. Analisis Pengaruh Tekanan Penduduk terhadap Konservasi Lahan dan

Pendapatan Petani terhadap Konservasi Lahan

Analisis tekanan penduduk dan konservasi lahan dengan tabulasi data, analisis

produktivitaas lahan digunakan sebagai sub variabel pendapatan petani karena

pendapatan petani dipengaruhi produktivias lahan. Analisis pendapatan petani

terhadap konservasi lahan dilakukan dengan tabulasi data.

Page 63: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan penjelasan yang memberikan gambaran

tentang keseluruhan kegiatan, meliputi persiapan, pengumpulan data, analisis data

yang telah terkumpul sampai dengan penulisan laporan. Prosedur ini dapat dirinci

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan dan Pengajuan Proposal

Pada tahap ini dilakukan observasi awal terhadap daerah penelitian kemudian

mencari literatur yang sesuai dengan tema penelitian.

2. Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menggumpulkan data

yang diperlukan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah peta satuan

lahan pertanian dan instrumen wawancara.

3. Tahap Pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berupa pengambilan sampel

dengan wawancara berdasarkan instrumen yang telah dibuat.

4. Tahap Analisis Data

Tahap ini merupakan tahap dimana data yang diperoleh dihitung, dianalisis

dan diklasifikasikan untuk dapat menyimpulkan hasil dari penelitian.

5. Tahap Penulisan Laporan Penelitian

Merupakan tahap terakhir dalam penelitian dimana hasil penelitian yang

diperoleh dilaporkan atau disajikan dalam bentuk tulisan, tabel, diagram, gambar dan

peta.

Adapun langah-langkah penelitian tersebut dapat digambarkan dalam diagram

alir penelitian seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Page 64: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

Keterangan:= Data = Hasil = Proses

Gambar 11. Diagram Alir Penelitian

Tumpangsusun (overlay)

Peta Satuan Lahan tentatif

Cek Lapangan

Peta Satuan Lahan

Peta Satuan Lahan Pertanian

Interpretasi Citra Google Earth Tahun

2011

Peta RBI Lembar Poncol dan Tawangmangu

Skala 1 :25.000

Peta Geologi Lembar Ponorogo

Skala 1:100.000

Peta Tanah TinjauKabupaten Karanganyar

Skala 1:250.000

Peta Kemiringan LerengDAS Walikan Hulu

Skala 1:25.000

Peta GeologiDAS Walikan Hulu

Skala 1:25.000

Peta TanahDAS Walikan Hulu

Skala 1:25.000

Peta Penggunaan LahanDAS Walikan Hulu

Skala 1:25.000

Konservasi LahanTekanan penduduk ProduktivitasLahan

PendapatanPetani

Peta Tekanan Penduduk Peta Konservasi Lahan

Peta pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan

Monografi Desa

Peta Pendapatan Petani

Pengkelasan Pengkelasan PengkelasanPengkelasan

Peta Produktivitas Lahan

Peta pengaruh pendapatan petani terhadap konservasi lahan

Page 65: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Fisik Lokasi Penelitian

1. Letak, Batas, dan Luas

Lokasi penelitian berada di Daerah Aliran Sungan Walikan Hulu.

Berdasarkan Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Skala 1: 25.000 lembar 1508-132

Poncol dan lembar 1508-131 Tawangmangu tahun 2001, secara astronomis

terletak di antara 07o 07 o o 111o

BT. Berdasarkan koordinat UTM terletak antara 9145287 mT 9154271 mT dan

510523 mU 521766 mU. Secara administratif DAS Walikan Hulu berada di

Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah dengan batas

sebagai berikut:

Bagian Utara berbatasan dengan DAS Jlantah di Kabupaten Karanganyar

Bagian Timur berbatasan dengan DAS Gonggang di Kabupaten Magetan

Propinsi Jawa Timur.

Bagian Selatan berbatasan dengan DAS Keduang di Kabupaten Wonogiri.

Bagian Barat berbatasan dengan DAS Walikan Tengah di Kabupaten

Karanganyar.

DAS Walikan Hulu terdiri dari 4 Desa di kecamatan Jatiyoso yaitu Desa

Beruk, Desa Wonorejo, Desa Wonokeling dan Desa Jatiyoso. Akan tetapi yang

dijadikan tempat penelitian dalam penelitian ini hanya Desa Wonorejo dan Desa

Wonokeling, karena Desa Beruk yang termasuk dalam DAS Walikan dengan

penggunaan lahannya berupa hutan yang tidak termasuk dalam sasaran penelitian,

dan Desa Jatiyoso yang termasuk DAS Walikan Hulu luas areanya hanya sempit

dan merupakan daerah peralihan dengan DAS Walikan tengah. Luas DAS

Walikan Hulu (Desa Wonorejo dan Desa Wonokeling), adalah sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id48

Tabel 10. Luas DAS Walikan Hulu

DesaLuas Wilayah

(Ha)

Luas wilayah dalam DAS

(Ha)

Wonorejo 1.344,551 813,022

Wonokeling 638,228 245,966

Beruk 1.299,130 154,967

Jatiyoso 753,013 127,698

Luas DAS Walikan Hulu 1.341,653

Adapun pembagian wilayah administrasi, batas DAS hulu, dan letak

daerah penelitian dapat dilihat pada Peta Administrasi DAS Walikan Hulu

Kabupaten Karanganyar Tahun 2012, berikut ini:

Sumber: Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Skala 1: 25.000 lembar 1508-132 Poncoldan lembar 1508-131 Tawangmangu tahun 2001, Data Monografi desa dan perhitungan dengan SIG

Page 67: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id49

Peta Administrasi DAS Walikan Hulu Tahun 2012

Page 68: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id50

2. Iklim

Iklim adalah sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur-unsur

cuaca (hari demi hari dan bulan demi bulan) dalam jangka waktu panjang di suatu

tempat atau pada suatu wilayah, (Handoko, 1995: 3).

Iklim dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: radiasi matahari,

evapotranspirasi, curah hujan, temperatur, kelembaban, angin, dan sebagainya.

Jumlah curah hujan merupakan faktor iklim yang berperan dalam terbentuknya air

di suatu tempat. Sebagian curah hujan yang jatuh mengalami evaporasi, sebagian

menjadi aliran permukaan dan sebagian lagi mengalami infiltrasi.

Unsur iklim yang dibahas dalam penelitian ini hanya terbatas pada data

temperatur dan curah hujan yang terjadi di DAS Walikan Hulu dan sekitarnya,

dengan hasil sebagai berikut:

a. Temperatur

Penentuan temperatur udara rata-rata di DAS Walikan Hulu dan sekitarnya

dihitung dengan menggunakan pendekatan antara suhu dengan ketinggian yang

dikemukakan oleh Oldeman (1977) dalam Lakitan (1994:104) :

Tmax : 31,3 0,006 x

Tmin : 22,8 0,005 x

dimana :

Tmax : suhu maksimum (oC)

Tmin : suhu minimum (oC)

X : ketinggian tempat (m)

Dari rumus ini diasumsikan bahwa setiap kenaikan ketinggian 100 m suhu

maksimum menurun rerata 0,6 oC dan suhu minimum menurun 0,5 oC per

kenaikan ketinggian 100 meter. Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia skala

1:25.000 lokasi DAS Walikan Hulu tertinggi berada pada ketinggian 2.250 m dan

terendah yaitu 650 m pada outlet sungai, dengan menggunakan rumus di atas

dapat diperoleh hasil:

Diketahui : x1 : 2.250 m

x2 : 650 m

Ditanya: Temperatur

Page 69: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id51

Jawab :

Tmax pada ketinggian 2.250 m adalah : 31,3 0,006 x1

: 31,3 0,006 . 2.250

: 17,8 oC

Tmin pada ketinggian 2.250 m adalah : 22,8 0,005 x

: 22,8 0,005 . 2.250

: 11,3 oC

Tmax pada ketinggian 650 m adalah : 31,3 0,006 x1

: 31,3 0,006 . 650

: 27,4 oC

Tmin pada ketinggian 650 m adalah : 22,8 0,005 x

: 22,8 0,005 . 650

: 19,55 oC

Berdasarkan rumus di atas dapat disimpulkan bahwa pada lokasi tertinggi

DAS Walikan Hulu yaitu pada ketinggian 2.250 m rata-rata temperatur tertinggi

adalah 17,8 oC dan temperatur terendah 11,3 oC. Pada lokasi terendah DAS

Walikan Hulu yaitu pada ketinggian 650 m rata-rata temperatur tertinggi adalah

27,4 oC dan temperatur terendah 19,55 oC.

b. Curah Hujan

Data rerata curah hujan, jumlah hari hujan, dan intensitas hujan selama

kurun waktu 10 tahun (2001-2011) digunakan untuk menentukan sebaran curah

hujan yang terjadi di DAS Walikan Hulu dan sekitarnya. Selain itu, data curah

hujan yang diperoleh untuk menentukan rerata bulan basah, lembab, dan kering

yang digunakan untuk menentukan tipe curah hujan di DAS Walikan Hulu.

Berikut ini disajikan data rerata curah hujan, jumlah hari hujan dan intensitas

hujan selama 10 tahun terakhir di lokasi penelitian.

Page 70: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id52

Tabel 11. Rerata Curah Hujan, Hari Hujan dan Intensitas Hujan Tahun 2001-2011

No StasiunCurah Hujan

(mm/hari)

Hari Hujan

(Hari/tahun)

Intensitas CH

(mm/hari)

1 Jatiyoso 2.637,52 127,3 20,72

2 Tawangmangu 3.324 165,4 20,10

Sumber : Analisis Data Curah Hujan Tahun 2001-2011

Penentuan tipe iklim dalam penelitian ini menggunakan klasifikasi

menurut Schmidt dan Ferguson. Rumus yang digunakan yaitu :

% 100 BasahBulan rata-RataKeringBulan rata-Rata

: Q x

Klasifikasi bulan kering, lembab dan basah menggunakan klasifikasi menurut

Mohr yaitu :

Bulan kering yaitu bulan dengan rata-rata curah hujan < 60 mm

Bulan lembab yaitu bulan dengan rata-rata curah hujan antara 60-100 mm

Bulan basah yaitu bulan dengan rata-rata curah hujan > 100 mm

Hasil perhitungan besarnya nilai Q yang kemudian dicocokkan dengan

tabel 12 yaitu tipe curah hujan menurut Schmidt dan Ferguson berikut ini :

Tabel 12. Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson

Tipe Nilai KlasifikasiA Sangat basahB Basah C Agak basahD Sedang E Agak keringF Kering G Sangat keringH Luar biasa kering

Sumber : Lakitan (1994:15)

Hasil analisis perhitungan tipe curah hujan Menurut Schmidt dan Ferguson

dari masing-masing stasiun pengamatan curah hujan adalah sebagai berikut :

Page 71: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id53

Tabel 13. Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson Pada Setiap Stasiun Pengamatan

No Stasiun Q (%)= × 100% Tipe Klasifikasi

1 Jatiyoso 58,97 C Agak Basah

2 Tawangmangu 45,12 C Agak Basah

Sumber : Analisis Data Curah Hujan 2001-2011

Berdasarkan hasil perhitungan dua stasiun curah hujan terdekat dari DAS

Walikan Hulu dari tabel diatas, DAS Walikan hulu mempunyai tipe curah hujan

tipe C atau tipe curah hujan agak basah.

Rerata Bulan Basah

Rer

ata

Bul

an K

erin

g

Nilai Q

Gambar 12. Tipe Curah Hujan DAS Walikan Hulu tahun 2001-2011berdasarkan Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson

Page 72: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id54

3. Geologi

Berdasarkan pembagian zone, Pulau Jawa dibagi menjadi tiga zone yaitu

zone utara (northen zone), zona tengah (central zone) dan zona selatan (southern

zone). Berdasarkan pembagian fisiografis di atas, DAS Walikan hulu masuk

dalam zone tengah. Zone tengah terdiri dari Subzone solo (sensu stricto), Subzone

Blitar dan Subzone Ngawi. Tepatnya lokasi penelitian terdapat di jalur Subzone

Solo (sensu stricto) yaitu zone depresi sentral atau Zone Solo (Solo Zone) dengan

lokasi berada di komplek Gunungapi Lawu. Sebelah utara zone depresi ini

dibatasi oleh Pegunungan Kendeng dan sebelah selatan dibatasi oleh Pegunungan

Selatan. Komplek Gunungapi lawu terdiri dari dua pegunungan utama yaitu

Gunungapi Lawu di sebelah utara dan Gunungapi Jobolarangan di sebelah selatan

(Lawu tua). DAS Walikan masuk ke dalam satuan Gunungapi Jobolarangan.

Gambar 13. Letak Fisiografis DAS WalikanSumber: Van Bemmelen (1949:26) dengan Modifikasi Citra Ikonos

Google Earth Tahun 2012 dalam Khoimah (2012:65)

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Ponorogo (1508-1) Skala 1:100.000

Tahun 1997, susunan litologi daerah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Qvsl (Lava Sidoramping)

Lava Sidoramping merupakan lava yang mempunyai struktur alir yang

berasal dari kompleks Gunungapi Sidoramping, Gunungapi Puncakdalang,

Gunungapi Kukusan, Gunungapi Nampiyungan yang mengalir ke arah barat. Lava

tersebut terdiri dari lava andesit kelabu tua, porfiriti terdiri dari plagioklas, kuarsa,

Page 73: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id55

feldspar, masa dasar mikrolit plagioklas dan kaca. Litologi ini tersebar di Desa

Wonorejo dan Desa Beruk pada DAS Walikan Hulu bagian atas, dimana

penggunaan lahan pada litologi ini berupa hutan, jadi tidak dijadikan lokasi

penelitian pertanian.

b. Qvjb (Berksi Jobolarangan)

Breksi Jobolarangan merupakan breksi gunungapi yang mempunyai ciri-

ciri dengan warna kecoklatan, bila dalam keadaan lapuk berwarna kemerahan,

susunan batuan andesit, masa dasar batu pasir tufan berbutir sedang-kasar.

Material ini terdapat di desa Wonorejo yaitu pada DAS Walikan Hulu bagian atas,

tepatnya dibawah wilayah Lava Sidoramping.

c. Qvjl (Lava Jobolarangan)

Lava Jobolarangan mempunyai susunan andesit berwarna kelabu tua,

porfiritik, terdiri dari plagioklas, kuarsa dan feldspar di dalam mikrolit plagioklas

dan kaca gunungapi. Lava memiliki stuktur alir yang berasal dari kompleks

Gunungapi Sidoramping, Gunungapi Puncakdalang, Gunungapi Kukusan dan

Gunungapi Ngampiyungan. Arah aliran lava umumnya ke barat, membentuk

lekukan seperti kawah di puncak G.Silamuk yang diduga bekas letusan yang

terbuka ke barat. Material ini tersebar di Desa Wonorejo dan Desa Wonokeling.

d. Qlla (Endapan Lahar Lawu)

Endapan lahar lawu adalah endapan lahar Gunungapi Lawu yang terdiri

dari andesit, basalt dan sedikit batuapung bercampur dengan pasir gunungapi,

membentuk perbukitan rendah atau mengisi dataran di kaki gunungapi. Material

ini tersebar di Desa Wonorejo dan Desa Wonokeling. Luas sebaran geologi DAS

Walikan Hulu tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id56

Tabel 14. Litologi DAS Walikan Hulu

No Formasi Batuan Simbol Luas di DAS Hulu (Ha)

Luas di daerah penelitian

(Ha)

Luas di lahan

pertanian(Ha)

1 Lava Sidoramping Qvsl 540,910 431,982 0

2 Breksi Jobolarangan Qvjb 62,550 60,310 0

3 Lava Jobolarangan Qvjl 499,062 441,759 267,360

4 Endapan Lahar Lawu

Qlla 229,131 131,487 55,693

1.341,653 1.065,538 323,053

Sumber: Peta Geologi Lembar Ponorogo (1508-1) Skala 1:100.000 Tahun 1997Puslitbang Geologi, Bandung) dan Hasil perhitungan dengan SIG tahun 2012

Persebaran Geologi di lokasi penelitian dapat dilihat pada Peta Geologi

DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012, berikut ini:

Page 75: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id57

Peta Geologi DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012

Page 76: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id58

4. Geomorfologi

Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji bentuklahan

(landform) yang berada di permukaan bumi, baik yang berada di atas maupun

dibawah permukaan air laut dengan penekanan pada asal mula (genesa) dan

perkembangan dimasa yang akan datang kaitannya dengan konteks lingkungan

dan material penyusunnya (Verstappen, 1983:3 dalam Hidayat 2010:81).

DAS Walikan Hulu termasuk dalam zone tengah yang merupakan zone

depresi. Di zone tersebut muncul penunjaman lempeng (subduction zone) sebagai

akibat gerakan lempeng Eurasia yang menabrak lempeng Pasifik, dari hasil

tumbukan/tabrakan kedua lempeng tersebut maka terbentuklah deretan gunungapi,

salah satunya adalah Gunungapi Lawu.

Secara geomorfologi, DAS Walikan Hulu termasuk kedalam satuan

gunungapi. Satuan ini memanjang antara 150 m 3.266 m diatas permukaan laut

(mdpl) dengan Gunungapi Lawu (3.266 mdpl) sebagai puncak tertinggi. Satuan

ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu di sebelah selatan adalah Gunungapi

Jobolarangan (Lawu Tua) sedangkan di sebelah utara adalah Gunungapi Lawu

(Lawu Muda). DAS Walikan Hulu termasuk dalam satuan Gunungapi

Jobolarangan. Morfologi daerah penelitian secara makro adalah daerah satuan

gunungapi sehingga merupakan bentuk lahan asal proses vulkanik, sedangkan

secara mikro merupakan bentuk lahan struktural dicirikan dengan relief yang

kasar dengan lembah yang dalam dan terjal dengan puncak tertinggi adalah

Gunungapi Jobolarangan (2.312 mdpl), bentuk perbukitan di daerah ini banyak

dipengaruhi oleh sesar.

DAS Walikan Hulu mempunyai kemiringan lereng curam sampai sangat

curam dengan ketinggian tempat di atas 650 m dpal dan didominasi oleh tanah

andosol dengan penggunaan lahan dominan hutan dan tegalan. Bagian hulu DAS

Walikan sebagian besar merupakan bentuklahan perbukitan struktural (terlipat)

yang ditandai dengan adanya lembah berbentuk V dan punggungan yang

merupakan anak kaki lereng Gunung Lawu bagian selatan, seperti tampak pada

foto berikut ini:

Page 77: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id59

5. Tanah

Pembentukan tanah di DAS Walikan Hulu banyak dipengaruhi oleh bahan

induk dan relief. Tanah yang terdapat di daerah penelitian merupakan tanah hasil

rombakan materi Gunungapi Jobolarangan. Berdasarkan peta tanah yang disusun

oleh BAPEDA Kabupaten Karanganyar tahun 2010, ada 2 macam tanah yang

tersebar di DAS Walikan Hulu, antara lain sebagai berikut:

a. Komplek Andosol Coklat dan Andosol Coklat Kekuningan

Tanah andosol adalah tanah yang berwarna hitam kelam, sangat sarang

(very porous), mengandung bahan organik dan dan lempung (clay) tipe amorf,

terutama alofan serta sedikit silika, alumina atau hidroxida-besi (Darmawijaya,

1997:319). Andosol merupakan tanah yang mengandung bahan organik jauh lebih

banyak daripada tanah non-vulkanik dalam keadaan lingkungan yang serupa. Hal

ini disebabkan karena dekomposisi bahan organik dalam andosol terhambat oleh

hidroxida alumunium yang amorf (Kosaka et al, 1962 dalam Darmawijaya,

1997:329).

Tanah andosol yang dijumpai di lokasi penelitian umumnya berwarna

hitam kelam, coklat sampai coklat kekuningan, struktur remah atau granuler,

sangat gembur, tidak lekat (non-sticky), tidak liat (non-plastic). Pembentukan

tanah andosol di lokasi penelitian dipengaruhi oleh pelapukan batuan andesit yang

Gambar 14. Foto Bentuk Lahan Struktural di Desa Wonorejo

Page 78: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id60

berasal dari Gunung Jobolarangan, Gunung Sidoramping, Gunung Puncakdalang,

Gunung Kukusan dan Gunung Ngampiyungan.

Gambar 15. Foto Tanah Andosol di Desa WonorejoSumber: Dokumen pribadi diambil pada 23 Januari 2012

b. Latosol Coklat Kemerahan

Tanah latosol menurut Darmawijaya (1997:297) meliputi tanah-tanah

yang telah mengalami pelapukan intensif dan perkembangan tanah lanjut,

sehingga terjadi pelindian unsur basa, bahan organik dan silika, dengan

meninggalkan sesquioxid sebagai sisa berwarna merah. Tanah ini menurut

Hardjowigeno, (1987:180) umumnya mempunyai kadar liat lebih dari 60 %,

struktur tanah remah sampai gumpal, gembur, warna tanah seragam dengan batas-

batas horison yang kabur, solum dalam (> 150 cm), kejenuhan basa kurang dari

50 %, dan umumnya mempunyai epipedon umbrik dan horison kambik.

Page 79: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id61

Gambar 16. Foto Tanah Latosol di Desa WonorejoSumber: Dokumen pribadi diambil pada 24 Januari 2012

Macam tanah latosol coklat kemerahan yang ada di DAS Walikan berasal

dari bahan induk basa berupa andesit yang berasal dari Gunung Jobolarangan,

Gunung Sidoramping, Gunung Puncakdalang, Gunung Kukusan dan Gunung

Ngampiyungan.

Luas sebaran macam tanah yang terdapat di DAS Walikan Hulu adalah

sebagai berikut:

Tabel 15. Luas Macam Tanah di DAS Walikan Hulu

No Macam tanah Simbol

Luas di DAS

Walikan Hulu (Ha)

Luas diDaerah

Penelitian(Ha)

Luas di Daerah

Pertanian(Ha)

1 Kompleks Andosol coklat dan Andosol coklat kekuningan

KAcAck 845,143 703,717 119,078

2 Latosol CoklatKemerahan LaCm 496,510 361,821 203,975

Jumlah 1.341,653 1.065,538 323,053Sumber: Hasil Analisis SIG dan Peta Tanah Skala 1:250.000 Kab.Karanganyar

Page 80: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id62

Berdasarkan tabel di atas, macam tanah yang terluas wilayahnya pada

daerah penelitian adalah macam tanah Kompleks Andosol coklat dan Andosol

coklat kekuningan dengan luas wilayah 703,717 Ha atau 65% dari luas daerah

penelitian, sedangkan pada lahan pertanian didominasi oleh tanah latosol coklat

kemerahan.

Persebaran tanah di lokasi penelitian dapat dilihat pada Peta Tanah DAS

Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012.

Page 81: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id63

Peta Tanah DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012

Page 82: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id64

6. Kemiringan Lereng

Klasifikasi kemiringan lereng yang digunakan pada penelitian ini adalah

klasifikasi kemiringan lereng menurut Asdak (2004:415) dengan 5 klasifikasi

kelas kemiringan lereng sebagai berikut:

Tabel 16. Luas Kemiringan Lereng DAS Walikan Hulu

NoBesar

Lereng(%)

Keterangan Simbol

Luas di DAS Hulu(Ha)

Luas di Daerah

Penelitian(Ha)

Luas di Daerah

Pertanian(Ha)

1 0 8 Datar I 47,706 46,491 18,534

2 8 15 Landai II 184,948 128,719 53,412

3 15 25 Agak Curam III 333,246 243,823 183,221

4 25 - 45 Curam IV 405,583 342,892 51,512

5 Sangat Curam V 370,170 303,613 16,373

Luas Total 1.341,653 1.065,538 323,053

Sumber: Peta Rupabumi Indonesia skala 1:25.000 dan Hasil perhitungan tahun2012

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa kemiringan lereng yang

paling luas di daerah pertanian adalah lereng kelas III (agak curam) besar lereng

15 25% luas wilayahnya 183,221 Ha, dengan tanah pertanian yang selalu diolah

sehingga memberikan sumbangan cukup besar terhadap terjadinya erosi.

Berdasarkan keadaan itu, daerah hulu seharusnya dilakukan tindakan konservasi

baik konservasi mekanis maupun konservasi vegetatif secara optimal.

Persebaran daerah kemiringan lereng dapat dilihat pada Peta Kemiringan

Lereng DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012, sebagai berikut:

Page 83: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id65

Peta Kemiringan Lereng DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012

Page 84: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id66

7. Hidrologi

Dalam suatu DAS, sungai mengikuti suatu aturan yaitu bahwa aliran

sungai dihubungkan oleh suatu jaringan suatu arah dimana cabang dan anak

sungai mengalir ke dalam sungai induk yang lebih besar dan membentuk suatu

pola tertentu. Pola tersebut tergantung pada kondisi topografi, geologi, iklim, dan

vegetasi yang ada dalam DAS. Pola aliran sungai dilokasi penelitian adalah pola

paralel yaitu pola aliran sungai yang arah alirannya sejajar, umumnya terbentuk

pada daerah dengan kemiringan lereng kelas menengah sampai terjal, atau pada

singkapan batuan yang lebar dan sejajar, serta miring. Sungai Walikan merupakan

sungai permanen yang mengalir sepanjang tahun.

Bentuk DAS Walikan Hulu adalah memanjang dari timur ke barat

berbentuk bulu burung. Bentuk DAS bulu burung mengindikasikan bahwa DAS

mempunyai debit banjir yang kecil, karena waktu air tiba dari anak-anak sungai ke

sungai utama yang berbeda-beda. Akan tetapi apabila terjadi banjir, banjir tersebut

akan berlangsung agak lama.

Sungai Walikan Hulu merupakan daerah dengan tingkat erosi tinggi

karena daerahnya berupa pegunungan dengan aliran air yang relatif cepat dengan

gradien yang besar, sehingga penampang melintang sungai ini berbentuk

dengan tebing batuan induk. Material endapan berupa kerakal dan bongkahan-

bongkahan batu dengan air yang jernih.

Gambar 17. Sungai Walikan HuluSumber: Dokumen Pribadi, diambil 24 Januari 2012

Page 85: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id67

8. Penggunaan Lahan

Daerah penelitian merupakan DAS bagian hulu yang merupakan dearah

vulkan. Daerah ini secara umum merupakan daerah subur dengan penggunaan

lahan hampir 60% dimanfaatkan manusia. Pembagian penggunaan lahan

dibedakan menjadi dua yaitu untuk pertanian dan nonpertanian.

Bentuk penggunaan lahan yang terdapat di DAS Walikan Hulu

dipengaruhi oleh kualitas dan karakteristik lahan. Bentuk penggunaan lahan yang

terdapat di DAS Walikan Hulu meliputi: sawah, tegalan, hutan, kebun,

permukiman dan semak belukar. Jenis tanaman pada lahan tegalan yang banyak

diusahakan adalah tanaman Jagung, Ketela Pohon, Buncis, Wortel, dan Sawi.

Pada lahan sawah tanaman utamanya adalah Padi dengan dialiri air dari irigasi.

Tanaman pekarangan yang banyak dijumpai adalah Cengkeh dan Rambutan

terutama di Desa Wonokeling. Tanaman Pinus dan semak belukar banyak

dijumpai di areal Hutan Rakyat. Luas sebaran penggunaan lahan DAS Walikan

Hulu adalah sebagai berikut:

Tabel 17. Penggunaan Lahan di DAS Walikan Hulu tahun 2012

No Penggunaan Lahan SimbolLuas di DAS

Hulu(Ha)

Luas di Daerah

Penelitian(Ha)

1 Hutan Htn 664,698 516,281

2 Kebun Kb 31,896 28,778

3 Permukiman Pmk 153,089 138,165

4 Sawah Sw 68,098 46,032

5 Semak/Belukar Sb 80,331 59,261

6 Tegalan Tg 343,541 277,021

1.341.653 1.065,538

Sumber:Hasil analisis SIG Peta Penggunaan Lahan DAS Walikan Hulu Tahun2012

Sebaran penggunaan lahan di DAS Walikan Hulu dapat dilihat pada Peta

Penggunaan Lahan di DAS WAlikan Hulu tahun 2012,berikut ini:

Page 86: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id68

Peta Penggunaan Lahan DAS Walikan Hulu Tahun 2012

Page 87: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id69

9. Kependudukan

Penduduk mempunyai peran penting dalam kegiatan pengelolaan lahan.

Jumlah dan komposisi penduduk di DAS Walikan Hulu (Desa Wonorejo dan

Desa Wonokeling) dapat menjadi faktor dalan perhitungan tekanan penduduk

terhadap lahan. Komposisi penduduk DAS Walikan Hulu adalah sebagai berikut:

Tabel 18. Komposisi Penduduk DAS Walikan Hulu Tahun 2012

No Desa

Jumlah PendudukLuas (Ha)

Kepadatan (jiwa/Ha)

Laki-laki(jiwa)

Perempuan(jiwa)

Jumlah(jiwa)

1 Wonorejo 3.226 3.436 6.662 1.344,55 52 Wonokeling 1.821 1.768 3.589 638,23 6

Sumber: Data Monografi Desa tahun 2011

Apabila dilihat dari kepadatan penduduknya DAS Walikan Hulu

mempunyai kepadatan penduduk jarang, akan tetapi kepadatan penduduk jarang

tidak dapat diartikan bahwa DAS Walikan Hulu mempunyai tekanan penduduk

yang kecil. Karena untuk mengetahui angka tekanan penduduk tidak hanya

berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah saja. Dalam penelitian ini

tekanan penduduk terhadap lahan di DAS Walikan Hulu dihitung sebagai variabel

aspek sosial.

Sebagian besar penduduk DAS WAlikan Hulu bekerja sebagai petani dan

merupakan petani subsisten. Organisasi sosial petani yang ada di daerah penelitian

yaitu kelompok tani yang terdapat pada setiap dusun dan menjadi wadah

pemerintah dalam memberikan penyuluhan mengenai konservasi lahan agar para

petani dapat mengelola lahannya dengan baik.

Tabel 19. Matapencaharian Penduduk DAS Walikan Hulu Tahun 2012

No DesaMatapencaharian Penduduk

Pertanian(jiwa)

Nonpertanian(jiwa)

Jumlah(jiwa)

1 Wonorejo 2.330 2.279 4.6092 Wonokeling 1.407 1.875 3.282

Sumber: Data Monografi Desa tahun 2011

Page 88: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id70

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam penelitian ini, unit analisis atau pendekatan spasial secara mikro

tekanan penduduk menggunakan batas administratif, sedangkan produktivitas

lahan,pendapatan petani, dan konservasi lahan menggunakan satuan lahan. Karena

ada beberapa satuan lahan yang terdiri lebih dari satu tempat, maka setiap lokasi

yang berbeda (polygon satuan lahan) diberi label huruf latin. Satuan lahan yang

terdapat di daerah penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 20. Satuan Lahan DAS Walikan Hulu

No Nama SatlahNo. Satuan

LahanLuas(Ha)

Lokasi

1 KAcAck -Qvjl-I-Tg 10 7,273 Desa Wonorejo

2 KAcAck -Qvjl-II-Tg 12a 8,179 Desa Wonorejo

3 KAcAck -Qvjl-II-Tg 12b 5,296 Desa Wonorejo

4 KAcAck-Qvjl-III-Tg 14a 28,478 Desa Wonorejo

5 KAcAck-Qvjl-III-Tg 14b 17,345 Desa Wonorejo

6 KAcAck-Qvjl-IV-Tg 19a 11,930 Desa Wonorejo

7 KAcAck -Qvjl-IV-Tg 19b 3,608 Desa Wonorejo

8 KAcAck -Qvjl-IV-Tg 19c 5,084 Desa Wonorejo

9 KAcAck -Qvjl-IV-Tg 19d 7,627 Desa Wonorejo

10 KAcAck -Qvjl-IV-Tg 19e 7,884 Desa Wonorejo

11 KAcAck -Qvjl-V-Tg 21a 8,260 Desa Wonorejo

12 KAcAck -Qvjl-V-Tg 21b 8,114 Desa Wonorejo

13 LaCm-Qlla-I-Sw 26 1,269 Desa Wonokeling

14 LaCm-Qlla-I-Tg 27 1,030 Desa Wonokeling

15 LaCm-Qlla-II-Sw 30 4,506 Desa Wonokeling

16 LaCm-Qlla-II-Tg 31 17,316 Desa Wonokeling

17 LaCm-Qlla-III-Sw 35a 3,510 Desa Wonokeling

18 LaCm-Qlla-III-Sw 35b 6,734 Desa Wonokeling

19 LaCm-Qlla-III-Tg 36a 18,398 Desa Wonokeling

20 LaCm-Qlla-III-Tg 36b 2,930 Desa Wonokeling

21 LaCm-Qvjl-I-Tg 38 8,962 Desa Wonorejo

22 LaCm-Qvjl-II-Sw 42 13,094 Desa Wonokeling

23 LaCm-Qvjl-II-Tg 43 5,021 Desa Wonokeling

24 LaCm-Qvjl-III-Sw 46 9,622 Desa Wonorejo

25 LaCm-Qvjl-III-Tg 47a 43,986 Desa Wonorejo

26 LaCm-Qvjl-III-Tg 47b 13,298 Desa Wonokeling

Page 89: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id71

Penyusunan satuan lahan merupakan hasil tumpangsusun (overlay) dari

unsur tanah, geologi, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Dari peta satuan

lahan yang diperoleh dibuat peta satuan lahan pertanian yaitu satuan lahan dengan

penggunaan lahan berupa sawah dan tegalan. Berdasarkan satuan lahan yang telah

diperoleh terdiri dari polygon-polygon satuan lahan, dari polygon satuan lahan

tersebut kemudian diobservasi konservasi lahannya dan mengambil sampel petani

yang mengelola lahan pada polygon satuan lahan tersebut.

Di daerah penelitian yaitu di Desa Wonorejo dan Desa Wonokeling,

terdapat 18 satuan lahan yang terdiri dari 30 polygon satuan lahan seperti yang

dapat dilihat pada Peta Satuan Lahan Daerah Aliran Sungai Walikan Hulu

Kabupaten Karanganyar tahun 2012 dan Peta Satuan Lahan Pertanian Daerah

Aliran Sungai Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar tahun 2012, sebagai berikut:

27 LaCm-Qvjl-III-Tg 47c 35,381 Desa Wonokeling

28 LaCm-Qvjl-III-Tg 47d 3,539 Desa Wonorejo

29 LaCm-Qvjl-IV-Sw 48 7,297 Desa Wonokeling

30 LaCm-Qvjl-IV-Tg 49 8,082 Desa Wonokeling

Page 90: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id72

Peta Satuan Lahan DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012

Page 91: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id73

Peta Satuan Lahan Pertanian DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012

Page 92: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id74

Observasi lapangan bertujuan untuk melakukan pengamatan secara

langsung mengenai konservasi lahan yang dilakukan petani pada setiap polygon

satuan lahan pertanian. Setiap polygon satuan lahan pertanian diambil sampel

responden dengan jumlah responden setiap kelipatan 5 Ha diambil 1 responden.

Pengambilan sampel responden untuk mengetahui produktivitas lahan dan

pendapatan petani. Adapun hasil penelitian dari observasi dan wawancaranya

adalah sebagai berikut:

1. Tekanan Penduduk

Tekanan penduduk terhadap lahan dihitung berdasarkan data yang

diperoleh dari monografi desa, jadi angka tekanan penduduk dalam penelitian ini

dihitung berdasarkan batasan administratif desa, dengan hasil perhitungan sebagai

berikut:

a. Desa Wonorejo

1) Jumlah Penduduk

Tabel 21. Jumlah Penduduk Desa Wonorejo selama 5 Tahun Terakhir

Tahun2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Penduduk

(jiwa)6.497 6.483 6.574 6.565 6.662

Sumber: Data Monografi Desa Wonorejo Tahun 2007-2011

2) Pertumbuhan Penduduk

Diketahui:

Jumlah penduduk tahun 2011 (Pn) = 6.662 jiwa

Jumlah penduduk tahun 2007(Po) = 6.497 jiwa

Jangka waktu (n) = 5 tahun

Jawab:

Rumus : Pn = Po(1+r)n

6662 = 6497(1+r)5

(1+r)5 =

1+r =

Page 93: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id75

r = 1

r = 1,005 1

r = 0 ,005

jadi angka pertumbuhan penduduk Desa Wonorejo dalam kurun waktu

lima tahun terakhir adalah 0,005 atau 0,5%.

3) Luas pertanian desa (L) adalah 384,25 Ha

4) Luas lahan minimal untuk hidup layak, disetarakan dengan nilai beras 650

kg/ kapita/tahun (Z) = 650 kg x Rp 7.500,00 = Rp 4.875.000,00

5) Luas lahan desa adalah 384,25 Ha. Ditanami Padi 13 Ha, Jagung 164 Ha,

Buncis 125 Ha, Wortel dan Sawi 20 Ha, dan Cabe 1 Ha. Sedangkan hasil

panen per Ha untuk Padi adalah 1.500 kg gabah (1.500 kg x Rp 3.500,00 =

Rp 5.250.000,00), hasil panen per Ha untuk jagung adalah 3.000 kg (3.000

kg x Rp 2.200,00 = Rp 6.600.000,00), hasil panen per Ha untuk Buncis

adalah 1.250 kg (1.250 kg x Rp 2.000,00 = Rp 2.500.000,00), hasil panen

per Ha untuk Wortel dan Sawi adalah 4.000 kg (4.000 kg x Rp 1.000,00 =

Rp 4.000.000,00), hasil panen per Ha untuk Cabe adalah 2.000 kg (2.000

kg x Rp 50.000,00 = Rp 100.000.000,00), dan hasil panen per Ha untuk

pekarangan adalah Rp 100.000,00

Tabel 22. Perhitungan Nilai Rata-rata Luas Lahan Minimal untuk Hidup Layak (Z) Desa Wonorejo

No Luas (Ha)

Jenis Tanaman

Produksi per Ha (kg)

Harga jual per kg (Rp)

Nilai Jual(Rp)

µ = Luas lahan xµ

1 13 Padi 1.500 3.500 5.250.000 0,928 12,071

2 164 Jagung 3.000 2.200 6.600.000 0,738 121,136

3 125 Buncis 1.250 2.000 2.500.000 0,513 64,103

4 20 Wortel

dan Sawi

4.000 1.000 4.000.000 0,821 16,410

5 1 Cabe 2.000 50.000 100.000.000 20,513 20,513

6 61,26 Pekarang

an

100.000 0,021 1,256

Page 94: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id76

Nilai z rata-rata =

= 0,613

6) Jumlah penduduk tahun 2011 (Po) = 6.662 jiwa

7) Jumlah petani = 2.330 jiwa, jadi proporsi petani dalam populasi adalah

( x 100% = 0,35)

8) Waktu (t) = 5 tahun

9) Perhitungan tekanan penduduk Desa Wonorejo

TP =

TP =

TP = 3,81

10) Perhitungan tekanan penduduk Desa Wonorejo yang masuk dalam DAS

Walikan Hulu dengan metode luasan tertimbang

= x TP

= x 3,81

= 2,30

Jadi tekanan penduduk di Desa Wonorejo sebesar 2,30 termasuk tekanan

penduduk tinggi. Tingginya angka tekanan penduduk terhadap lahan di Desa

Wonorejo disebabkan karena tingginya jumlah penduduk, banyaknya penduduk

yang bekerja sebagai petani, dan jenis tanaman yang ditanam oleh petani. Ketiga

hal tersebut merupakan hal penting dalam perhitungan angka tekanan penduduk

terhadap lahan. Banyaknya jumlah penduduk dan jumlah petani mengakibatkan

tingginya angka proporsi petani dalam mata pencaharian penduduk

mengakibatkan semakin menyempitnya lahan yang digunakan untuk pertanian

sehingga semakin menurun luas lahan minimal untuk dapat hidup layak serta

semakin sempit lahan pertanian. Jenis komoditi tanaman yang ditanam petani dan

pola tanam berpengaruh terhadap luas lahan minimal untuk dapat hidup layak. Di

Desa Wonorejo jenis komoditi yang dihasilkan berupa sayur-sayuran seperti

wortel dan sawi, kedua tanaman tersebut mempunyai nilai jual yang rendah

Page 95: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id77

sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok setara beras.

Tanaman pekarangan juga hanya mempunyai nilai jual yang sedikit, sebagian

besar tanaman pekarangan seperti buah-buahan tidak produktif.

b. Desa Wonokeling

1) Jumlah Penduduk

Tabel 23. Jumlah Penduduk Desa Wonokeling selama 5 Tahun Terakhir

Tahun2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Penduduk

(jiwa)3.376 3.418 3.489 3.530 3.589

Sumber: Data Monografi Desa Wonokeling Tahun 2007-2011

2) Pertumbuhan Penduduk

Diketahui:

Jumlah penduduk tahun 2011 (Pn) = 3.589 jiwa

Jumlah penduduk tahun 2007(Po) = 3.376 jiwa

Jangka waktu (n) = 5 tahun

Jawab:

Rumus : Pn = Po(1+r)n

3.589 = 3.376 (1+r)5

(1+r)5 =

1+r =

r = 1

r = 1,0123 1

r = 0,0123

jadi angka pertumbuhan penduduk Desa Wonokeling dalam kurun waktu

lima tahun terakhir adalah 0,0123 atau 1,23%.

3) Luas pertanian desa (L) adalah 634,28 Ha

4) Luas lahan minimal untuk hidup layak, disetarakan dengan nilai beras 650

kg/kapita/tahun (Z) = 650 kg x Rp 7.500,00 = Rp 4.875.000,00

Page 96: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id78

5) Luas lahan desa adalah 634,28 Ha. Ditanami Padi 210,91 Ha, Jagung

235,52 Ha, Singkong 77 Ha, dan Pekarangan 110,85 Ha. Sedangkan hasil

panen per Ha untuk Padi adalah 1.600 kg gabah (1.600 kg x Rp 3.500,00 =

Rp 5.600.000,00), hasil panen per Ha untuk jagung adalah 3.500 kg (3.500

kg x Rp 2.200,00 = Rp 7.700.000,00), hasil panen per Ha untuk Singkong

adalah 6.000 kg (6.000 kg x Rp 600,00 = Rp 3.600.000,00), dan hasil

panen per Ha untuk pekarangan adalah Rp 1.500.000,00.

Tabel 24. Perhitungan Nilai Rata-rata Luas Lahan Minimal untuk Hidup Layak (Z) Desa Wonokeling

NoLuas(Ha)

Jenis Tanaman

Produksi per Ha (kg/Ha)

Harga jual per kg (Rp)

Nilai Jual(Rp)

µ= Luas lahanxµ

1 210,91 Padi 1.600 3.500 5.600.000 0,871 123,605

2 235,52 Jagung 3.500 2.200 7.700.000 0,633 149,112

3 77 Singkong 6.000 600 3.600.000 1,354 104,271

4 110,85 Pekarangan

1.500.000 3,25 360,263

nilai z rata-rata =

= 1,257

6) Jumlah penduduk tahun 2011 (Po) = 3.589 jiwa

7) Jumlah petani = 1407 jiwa, jadi proporsi petani dalam populasi adalah

( x 100% = 0,392)

8) Waktu (t) = 5 tahun

9) Perhitungan tekanan penduduk

TP =

TP =

TP = 2,96

10) Perhitungan tekanan penduduk Desa Wonokeling yang masuk dalam DAS

Walikan Hulu dengan metode luasan tertimbang

= x TP

= x 2,96 = 1,14

Page 97: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id79

Jadi tekanan penduduk di Desa Wonokeling sebesar 1,14 termasuk

tekanan penduduk terhadap lahan pada kelas sedang.

Nilai numerik yang dihasilkan dari perhitungan tekanan penduduk kedua

desa di atas menunjukkan besarnya faktor yang mendorong penduduk untuk

memperluas lahannya. Nilai TP = 2,30 untuk Desa Wonorejo artinya ada

dorongan pada penduduk Desa Wonorejo untuk memperluas lahannya menjadi

2,30 kali lebih luas. Begitu juga dengan nilai TP Desa Wonokeling sebesar 1,14

artinya ada dorongan penduduk Desa Wonokeling untuk memperluas lahannya

menjadi 1,14 kali lebih luas. Dampak dari tekanan penduduk yang terjadi pada

daerah penelitian adalah adanya perluasan lahan dengan mengalihfungsikan hutan

menjadi tegalan dan ketidaksesuaian fungsi kawasan. Hal itu sudah terbukti

dengan ditemukannya ketidaksesuaian fungsi kawasan di DAS Walikan Hulu

yaitu di Desa Wonorejo, seperti yang dikemukakan oleh Khoimah (2012) dalam

Lahan Daerah Aliran Sungai Walikan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

satuan lahan no.21 (KAcAck-Qvjl-V-Tg) dan satuan lahan no.49 (LaCm-Qvjl-IV-

Tg) terjadi ketidaksesuaian fungsi kawasan. Satuan lahan no.21 seharusnya fungsi

lindung dan satuan lahan no.49 seharusnya berfungsi sebagai daerah penyangga

beralih fungsi menjadi kawasan budidaya (tegal). Berdasarkan hasil observasi,

konservasi lahan pada satuan lahan No.21 dan satuan lahan no.49 mempunyai

kelas rendah.

Dibanding dengan Desa Wonorejo, Desa Wonokeling mempunyai angka

tekanan penduduk yang lebih kecil. Hal tersebut disebabkan karena apabila

dibanding Desa Wonorejo, jumlah penduduk dan jumlah petaninya lebih sedikit,

jenis komoditi yang dihasilkan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi yaitu

tanaman padi dan jagung. Tanaman pekarangannya juga produktif seperti tanaman

buah-buahan bisa berbuah, tidak seperti tanaman pekarangan di Desa Wonorejo.

Ketiga hal tersebutlah yang menyebabkan angka tekanan penduduk Desa

Wonokeling lebih rendah dibanding Desa Wonorejo.

Dari hasil perhitungan nilai tekanan penduduk di atas dapat diketahui

bahwa tekanan penduduk tidak hanya ditentukan oleh kepadatan penduduk,

Page 98: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id80

melainkan juga faktor lain seperti produktivitas lahan pertanian. Agar tekanan

penduduk dapat dikurangi, usaha yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan

menaikkan produktivitas lahan dengan cara memilih jenis tanaman yang

mempunyai nilai ekonomi tinggi (dapat mengurangi nilai z), mengurangi jumlah

petani dengan membuka usaha lain di sektor nonpertanian (dapat mengurangi nilai

f), menggiatkan program keluarga berencana (dapat mengurangi nilai r).

Sebaran tekanan penduduk daerah penelitian dapat dilihat pada Peta

Tekanan Penduduk DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012,

berikut ini:

Page 99: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id81

Peta Tekanan Penduduk DAS Walikan Hulu Kabupaten

Karanganyar Tahun 2012

Page 100: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id82

2. Produktivitas Lahan dan Pendapatan Petani

a. Produktivitas Lahan

Data produktivitas diperoleh dari hasil wawancara dengan petani sampel

yang mengelola lahan pada polygon satuan lahan. Produktivitas lahan dihitung

dengan cara mengkonversikan produk lahan dalam bentuk rupiah berdasarkan

harga jual produksi kemudian dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk usaha tani

seperti biaya input (bibit, pupuk, pestisida) dan biaya untuk upah tenaga kerja,

kemudian dibagi dengan luas lahan petani. Produk bersih merupakan hasil

perkalian dari hasil komoditi dengan harga jual produsen kemudian dikurangi

biaya usaha tani. Sewa tanah dalam perhitungan produktivitas lahan tidak dihitung

dikarenakan tanah merupakan faktor produksi tidak termasuk modal. Harga jual

produsen berbagai komoditi di daerah penelitian sebagai berikut:

Tabel 25. Harga Jual Komoditi Tanaman yang Dibudidayakan

No Jenis Komoditi Harga jual per Kg(Rp)

1 Padi 3.500

2 Jagung 2.200

3 Singkong 600

4 Ketela Rambat 2.000

5 Buncis 2.000

6 Sawi 1.000

7 Wortel 1.000

Jadi produktivitas yang dihitung adalah produktivitas lahan bersih karena

tanaman membutuhkan perawatan tanaman. Contoh perhitungan produktivitas

lahan pada satuan lahan nomor 10 (KAcAck -Qvjl-I-Tg) dengan dua petani

sampel yaitu Sukino (33 th) dan Lanjar (45 th), sebagai berikut:

Diketahui:

Luas lahan = 0,16 Ha

Hasil produksi setahun (produk x harga jual)

Jagung 3 kali tanam (2.550 kg x Rp 2.200,00 = Rp 5.610.000,00)

Singkong 1x tanam Rp 60.000,00

Page 101: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id83

Biaya setahun: bibit Rp 213.750,00

pupuk dan pestisida Rp 735.000,00

tenaga kerja Rp 570.000,00

Ditanya: Produktivitas lahan

Jawab:

Produktivitas lahan =

=

=

=

= 25.945.312,5 Rupiah/Ha

dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, produktivitas lahan Lanjar

adalah 25.510.638,3 Rupiah/Ha. Jadi produktivitas lahan satuan lahan no.10

adalah rata-rata dari kedua responden yaitu sebesar 25.727.975,40 Rupiah/Ha.

Hasil perhitungan satuan lahan lainnya dapat dilihat pada lampiran tabel

perhitungan data produktivitas lahan.

Kelas produktivitas dikelompokkan menjadi 3 kelas produktivitas lahan.

Sistem pengkelasan berdasarkan kelas pengkelasan katagori relatif, berdasarkan

data yang diperoleh, nilai produktivitas lahan rata-rata Rp.13.107.744,50 Ha/Th

dan standar deviasi Rp.7.384.367,45 Ha/Th, jadi batas kelasnya sebagai berikut;

Tabel 26. Kelas Produktivitas Lahan

Produktivitas Lahan (Rp/Ha/Th) Kelas

< 5.723.377,05 Rendah

5.723.377,05 20.492.111,95 Sedang

>20.492.111,95 Tinggi

Hasil penghitungan dan pengkelasan produktivitas lahan setiap satuan

lahan adalah sebagai berikut:

Page 102: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id84

Tabel 27. Hasil Penghitungan dan Pengkelasan Produktivitas Lahan Daerah Penelitian

NoKelas

Produktivitas

Satuan Lahan Produktivitas Lahan

(Rupiah/Ha)

Luas Polygon

(Ha)No.Polygon Nama Satuan Lahan

1 Rendah 21a KAcAck -Qvjl-V-Tg 846.354,17 8,260

21b KAcAck -Qvjl-V-Tg 2.263.461,54 8,114

49 LaCm-Qvjl-IV-Tg 1.600.833,33 8,082

Luas lahan produktivitas kelas rendah 24,456

2 Sedang 14a KAcAck -Qvjl-III-Tg 13.180.495,78 28,478

14b KAcAck -Qvjl-III-Tg 13.031.250,00 17,345

19a KAcAck -Qvjl-IV-Tg 9.831.542,44 11,930

19b KAcAck -Qvjl-IV-Tg 12.450.000,00 3,608

19c KAcAck-Qvjl-IV-Tg 8.600.000,00 5,084

19d KAcAck -Qvjl-IV-Tg 12.403.906,25 7,627

19e KAcAck -Qvjl-IV-Tg 13.849.188,31 7,884

31 LaCm-Qlla-II-Tg 8.321.722,22 17,316

35a LaCm-Qlla-III-Sw 14.680.000,00 3,510

35b LaCm-Qlla-III-Sw 13.309.250,00 6,734

36a LaCm-Qlla-III-Tg 10.176.845,24 18,398

36b LaCm-Qlla-III-Tg 10.460.000,00 2,930

38 LaCm-Qvjl-I-Tg 19.299.583,33 8,962

43 LaCm-Qvjl-II-Tg 13.385.333,33 5,021

46 LaCm-Qvjl-III-Sw 10.226.028,57 9,622

47a LaCm-Qvjl-III-Tg 8.367.062,44 43,986

47b LaCm-Qvjl-III-Tg 8.092.393,16 13,298

47c LaCm-Qvjl-III-Tg 5.741.284,72 35,381

47d LaCm-Qvjl-III-Tg 7.910.000,00 3,539

48 LaCm-Qvjl-IV-Sw 6.333.375,00 7,297

Luas lahan produktivitas kelas sedang 257,950

3 Tinggi 10 KAcAck -Qvjl-I-Tg 25.727.975,40 7,273

12a KAcAck -Qvjl-II-Tg 26.826.741,29 8,179

12b KAcAck -Qvjl-II-Tg 24.024.375,00 5,296

26 LaCm-Qlla-I-Sw 27.030.000,00 1,269

27 LaCm-Qlla-I-Tg 21.128.000,00 1,030

30 LaCm-Qlla-II-Sw 22.265.000,00 4,506

Page 103: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id85

42 LaCm-Qvjl-II-Sw 21.897.333,33 13,094

Luas lahan produktivitas kelas tinggi 40,647

Luas Lahan Pertanian 323,053

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa satuan lahan dengan

produktivitas lahan kelas rendah yaitu sebesar 7,57%, produktivitas lahan kelas

sedang sebanyak 79,85% dan produktivitas lahan kelas tinggi sebanyak 12,58%.

Produktivitas lahan kelas rendah terdiri dari 2 satuan lahan, satuan lahan

yaitu KAcAck -Qvjl-V-Tg (2 polygon) dan LaCm-Qvjl-IV-Tg dengan luas

wilayah 7,57% dari luas lahan pertanian. Produktivitas kelas rendah hal ini

disebabkan karena beberapa hal, diantaranya: 1) pengaruh kemiringan lereng,

satuan lahan 21a dan 21b (KAcAck -Qvjl-V-Tg ) memiliki lereng kelas V

sehingga jarak antar tanaman jauh sehingga hasil produksinya sedikit dan

membutuhkan biaya tenaga kerja yang banyak. 2) satuan lahan 49 (LaCm-Qvjl-

IV-Tg ) intensitas penanaman, lahan hanya 2 kali ditanami dalam setahun.

Produktivitas lahan kelas sedang terdiri dari KAcAck -Qvjl-III-Tg (2

polygon), KAcAck -Qvjl-IV-Tg (5 polygon), LaCm-Qlla-II-Tg, LaCm-Qlla-III-

Sw (2 polygon), LaCm-Qlla-III-Tg (2 polygon), LaCm-Qvjl-I-Tg, LaCm-Qvjl-II-

Tg, LaCm-Qvjl-III-Sw, LaCm-Qvjl-III-Tg (4 polygon), dan LaCm-Qvjl-IV-Sw,

jadi ada 10 satuan lahan yang terdiri dari 20 polygon satuan lahan dengan luas

wilayah 79,85% dari luas lahan pertanian. Produktivitas lahan kelas sedang

disebabkan oleh;

1) Satuan lahan no.14 (KAcAck -Qvjl-III-Tg) yang terdiri dari 2 polygon, jenis

tanaman yang ditanam adalah tanaman sayuran (sawi, wortel, dan buncis) 3

kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas sedang

adalah karena tanaman sawi dan wortel yang mempunyai nilai jual rendah

ditumpangsarikan dengan buncis yang mempunyai nilai jual sedang dan biaya

tenaga kerja yang cukup besar.

2) Satuan lahan no.19 (KAcAck-Qvjl-IV-Tg) terdiri dari 5 polygon, jenis

tanaman yang ditanam adalah tanaman sayuran (sawi, wortel, dan buncis) 3

kali setahun maupun pergiliran tanaman jagung 2 kali dan buncis 1 kali

setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas sedang adalah

Page 104: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id86

karena tanaman sawi dan wortel yang mempunyai nilai jual rendah

ditumpangsarikan dengan buncis yang mempunyai nilai jual sedang meskipun

tanaman sayuran yang ditanam sama dengan satuan lahan 14 tetapi satuan

lahan 19 nilai produktivitasnya lebih rendah karena tenaga kerja yang

dibutuhkan semakin banyak dan jarak antar tanaman semakin lebar sehingga

hasil produksinya lebih sedikit

3) Satuan lahan no.31 (LaCm-Qlla-II-Tg), jenis tanaman yang ditanam adalah

jagung 2 kali setahun maupun jagung 1 kali dan singkong 1 kali setahun, yang

menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas sedang adalah intensitas

penanaman jagung hanya 2 kali setahun bahkan hanya 1 kali setahun.

4) Satuan lahan no.35 (LaCm-Qlla-III-Sw) terdiri dari 2 polygon, jenis tanaman

yang ditanam adalah padi 3 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini

mempunyai produktivitas sedang adalah karena berada pada lereng curam

sehingga hasilnya lebih sedikit apabila dibanding pada daerah landai.

5) Satuan lahan no.36 (LaCm-Qlla-III-Tg) terdiri dari 2 polygon, jenis tanaman

yang ditanam adalah jagung 2 kali setahun dan singkong 1 kali setahun, yang

menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas sedang adalah intensitas

penanaman jagung hanya 2 kali setahun, meskipun pada lereng curam tetapi

mempunyai nilai produktivitas lebih tinggi dibanding satuan lahan 31 karena

intensitas penanaman jagung pada lahan ini semua 2 kali setahun.

6) Satuan lahan no.38 (LaCm-Qvjl-I-Tg), jenis tanaman yang ditanam adalah

jagung 2 kali setahun dan singkong 1 kali setahun, yang menyebabkan lahan

ini mempunyai produktivitas sedang adalah intensitas penanaman jagung

hanya 2 kali setahun.

7) Satuan lahan no.43 (LaCm-Qvjl-II-Tg), jenis tanaman yang ditanam adalah

jagung 2 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas

sedang adalah intensitas penanaman jagung hanya 2 kali setahun.

8) Satuan lahan no.46 (LaCm-Qvjl-III-Sw), jenis tanaman yang ditanam adalah

padi 3 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas

sedang adalah karena berada pada lereng curam sehingga hasil produksi lebih

sedikit dan biaya tenaga lebih besar.

Page 105: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id87

9) Satuan lahan no.47 (LaCm-Qvjl-III-Tg) terdiri dari 4 polygon, jenis tanaman

yang ditanam adalah tanaman sayuran dengan harga jual nilainya rendah

(sawi,wortel, dan buncis) 3 kali setahun, jagung dengan harga jual sedang

tetapi hanya ditanam 2 kali setahun, selain itu juga dipengaruhi jarak tanam

dan biaya tenaga kerja lebih banyak dibanding pada daerah datar.

10) Satuan lahan no.48 (LaCm-Qvjl-IV-Sw), jenis tanaman yang ditanam adalah

tanaman padi 3 kali setahun dengan harga jual tinggi, akan tetapi karena

berada padda lereng curam menyebabkan jarak tanam kebawahnya lebih

panjang sehingga hasilnya lebih sedikit dan biaya tenaga kerja lebih banyak

dibanding pada satuan lahan no.46.

Produktivitas lahan kelas tinggi terdiri 6 satuan lahan yang terdiri dari 7

polygon satuan lahan dengan luas wilayah 12,58% dari luas lahan pertanian yaitu

satuan lahan KAcAck-Qvjl-I-Tg, KAcAck-Qvjl-II-Tg (2 polygon), LaCm-Qlla-I-

Sw, LaCm-Qlla-I-Tg, LaCm-Qlla-II-Sw, dan satuan lahan LaCm-Qvjl-II-Sw.

Produktivitas lahan tinggi dipengaruhi oleh:

1) Satuan lahan no.10 (KAcAck -Qvjl-I-Tg), jenis tanaman yang ditanam adalah

jagung 3 kali setahun dan singkong yang ditanam pada galengan, yang

menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas tinggi adalah karena berada

pada lereng datar sehingga hasilnya lebih banyak dan biaya tenaga kerja lebih

sedikit dibanding pada lereng landai seperti satuan lahan 12.

2) Satuan lahan no.12 (KAcAck -Qvjl-II-Tg), jenis tanaman yang ditanam adalah

jagung 3 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas

tinggi adalah karena berada pada lereng landai sehingga hasilnya lebih banyak

dan biaya tenaga kerja lebih sedikit dibanding pada lereng yang lebih curam.

3) Satuan lahan no.26 (LaCm-Qlla-I-Sw), jenis tanaman yang ditanam adalah

padi 3 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas

tinggi adalah karena berada pada lereng datar sehingga hasilnya lebih banyak

dan biaya tenaga kerja lebih sedikit dibanding pada lereng landai.

4) Satuan lahan no.27 (LaCm-Qlla-I-Tg), jenis tanaman yang ditanam adalah

jagung 2 kali setahun dan singkong 1 kali setahun, satuan lahan ini memiliki

produktivitas tinggi meskipun tanaman jagung hanya 2 kali setahun yaitu

Page 106: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id88

karena lerengnya datar sehingga hasil produksinya lebih banyak dan biaya

tenaga kerja yang lebih sedikit.

5) Satuan lahan no.30 (LaCm-Qlla-II-Sw), jenis tanaman yang ditanam adalah

padi 3 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas

tinggi karena tanaman padi mempunyai harga jual tinggi dengan intensitas

penanaman 3 kali setahun, meskipun termasuk dalam kelas produktivitas

tinggi akan tetapi lahan ini mempunyai produktivitas yang lebih rendah dari

satuan lahan no.26 yang terletak pada lereng datar.

6) Satuan lahan no.42 (LaCm-Qvjl-II-Sw), jenis tanaman yang ditanam adalah

padi 3 kali setahun, yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas

yang menyebabkan lahan ini mempunyai produktivitas tinggi karena tanaman

padi mempunyai harga jual tinggi dengan intensitas penanaman 3 kali setahun.

Jadi, produktivitas lahan dalam penelitian ini bervarasi kelas produktivitas

lahannya, karena dipengaruhi oleh jenis tanaman yang dibudidayakan, intensitas

penanaman dalam setahun, dan kemiringan lereng.

Sebaran produktivitas lahan di DAS Walikan Hulu Kabupaten

Karanganyar Tahun 2012, dapat dilihat pada peta berikut ini:

Page 107: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id89

Peta Produktivitas Lahan DAS Walikan Hulu Kabupaten

Karanganyar Tahun 2012

Page 108: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id90

b. Pendapatan Petani

Data pendapatan petani diperoleh dari hasil wawancara dengan petani

sampel. Perhitungan pendapatan petani diperoleh dari indikator pendapatan

pertanian bersih, pendapatan non pertanian, dan jumlah tanggungan keluarga.

Contoh perhitungan pendapatan petani setahun pada satuan lahan No.10

(KAcAck-Qvjl-I-Tg) dengan dua petani sampel yaitu Sukino (33 th) dan Lanjar

(45 th) adalah sebagai berikut:

Diketahui:

Pendapatan usahatani kotor = Rp 5.670.000,-

Pengeluaran :Bibit = Rp 213.750,-

Pupuk = Rp 735.000,-

Tenaga = Rp 570.000,-

Sewa lahan = Rp 0,-

Jumlah = Rp 1.518.750,-

Pendapatan diluar usahatani: Sampingan = Rp 7.200.000,-

Ternak = Rp 600.000,-

Lainnya = Rp 0,-

Rp 7.800.000,-

Jumlah tangungan keluarga 4 orang

Ditanya: Pendapatan perkapita (orang/bulan)

Jawab:

Pendapatan perkapita pertahun

=

=

= Rp 2.987.813,00 pertahun

Pendapatan perkapita perbulan

=

= Rp 248.984,38 perbulan

Page 109: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id91

dengan cara perhitungan yang sama seperti diatas, pendapatan perkapita Lanjar

Rp 268.541,67. Jadi pendapatan perkapita petani pada satuan lahan no.10 adalah

rata-rata dari kedua petani sampel yaitu sebesar Rp 258.763,02 per bulan dan

termasuk dalam kelas pendapatan perkapita sedang. Hasil perhitungan data

pendapatan petani pada setiap satuan lahan dapat dilihat pada lampiran tabel data

pendapatan petani.

Hasil penghitungan dan pengkelasan pendapatan perkapita setiap polygon

satuan lahan adalah sebagai berikut:

Tabel 28. Hasil Penghitungan dan Pengkelasan Pendapatan Perkapita Petani di Daerah Penelitian

NoKelas

Perkapita

Satuan Lahan Pendapatan Perkapita Petani(Rupiah/Bulan)No.Polygon Nama Satuan Lahan

1 Rendah 14b KAcAck -Qvjl-III-Tg 118.229,17

19b KAcAck -Qvjl-IV-Tg 178.750,00

19c KAcAck -Qvjl-IV-Tg 83.750,00

19d KAcAck -Qvjl-IV-Tg 189.123,26

19e KAcAck -Qvjl-IV-Tg 104.052,08

21a KAcAck -Qvjl-V-Tg 128.642,36

21b KAcAck -Qvjl-V-Tg 73.572,92

35a LaCm-Qlla-III-Sw 194.500,00

35b LaCm-Qlla-III-Sw 214.653,75

36a LaCm-Qlla-III-Tg 151.111,11

36b LaCm-Qlla-III-Tg 202.166,67

43 LaCm-Qvjl-II-Tg 162.250,00

47a LaCm-Qvjl-III-Tg 135.530,56

47b LaCm-Qvjl-III-Tg 210.753,70

47c LaCm-Qvjl-III-Tg 173.729,17

47d LaCm-Qvjl-III-Tg 126.591,67

49 LaCm-Qvjl-IV-Tg 137.270,83

2 Sedang 10 KAcAck -Qvjl-I-Tg 258.763,02

12a KAcAck -Qvjl-II-Tg 848.013,89

12b KAcAck -Qvjl-II-Tg 328.187,50

14a KAcAck -Qvjl-III-Tg 237.792,25

19a KAcAck -Qvjl-IV-Tg 241.350,69

27 LaCm-Qlla-I-Tg 261.270,83

Page 110: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id92

30 LaCm-Qlla-II-Sw 571.083,33

31 LaCm-Qlla-II-Tg 218.697,92

38 LaCm-Qvjl-I-Tg 319.410,63

42 LaCm-Qvjl-II-Sw 275.705,09

46 LaCm-Qvjl-III-Sw 251.737,50

48 LaCm-Qvjl-IV-Sw 334.700,00

3 Tinggi 26 LaCm-Qlla-I-Sw 1.000.833,33

Dari hasil pengkelasan seperti pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

sebagian besar pendapatan perkapita petani di DAS Walikan Hulu termasuk

dalam pendapatan rendah sebanyak 61,54%, petani dengan pendapatan sedang

sebanyak 38,06%, dan petani dengan pendapatan tinggi hanya 0,40%.

Petani berpendapatan rendah terdapat pada 18 polygon satuan lahan

dengan persentase sebanyak 61,54% dari petani sampel DAS Walikan hulu.

Petani berpendapatan rendah disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: 1)

pendapatan petani dari sektor pertanian yang rendah karena hasil produksi

mempunyai nilai ekonomis rendah, 2) pendapatan petani dari sektor non pertanian

seperti pekerjaan sampingan, pendapatan dari ternak, dan pendapatan lainnya

hanya sedikit, 3) jumlah tanggungan keluarga banyak, sebagai contoh pendapatan

petani pada satuan lahan no.21a rendah disebabkan pendapatan dari pertanian

rendah dan non pertanian juga rendah dengan tanggungan keluarga rata-rata 3

orang.

Petani berpendapatan sedang terdapat pada 11 polygon satuan sebanyak

38,06% dari petani sampel DAS Walikan hulu. Petani berpendapatan sedang

dipengaruhi oleh: 1) pendapatan dari pertanian dan non pertanian pada kelas

sedang, pendapataan dari pertanian kelas tinggi tetapi pendapatan non pertanian

rendah, atau pendapatan pertanian rendah tetapi pendapatan non pertanian tinggi,

2) jumlah tanggungan keluarga banyak. Contoh lahan dengan rata-rata pendapatan

perkapita sedang adalah polygon satuan lahan No.10 (KAcAck-Qvjl-I-Tg) dengan

rata-rata penghasilan pertanian sedang dan non pertanian sedang, dengan rata-rata

tanggungan keluarga sebanyak 4 orang seperti pada contoh perhitungan

pendapatan perkapita diatas.

Page 111: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id93

Petani berpendapatan tinggi terdapat pada 1 polygon satuan lahan yaitu

hanya 0,40% dari petani sampel DAS Walikan hulu. Petani berpendapatan tinggi

disebabkan oleh pendapatan dari pertanian dan non pertanian tinggi dengan

jumlah tanggungan keluarga sedikit, yaitu satuan lahan No.26 (LaCm-Qlla-I-Sw)

pendapatan pertanian tinggi karena penggunaan lahannya adalah sawah yang

ditanami 3 kali dalam setahun dan pendapatan non pertanian juga tinggi dengan

jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang.

Sebaran pendapatan petani di DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012, dapat dilihat pada peta berikut ini:

Page 112: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id94

Peta Pendapatan Petani DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012

Page 113: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id95

3. Konservasi Lahan

Data konservasi lahan diperoleh dari hasil observasi lapangan. Konservasi

lahan yang diamati adalah konservasi lahan secara mekanis dan konservasi secara

vegetatif pada masing-masing satuan lahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari

hasil observasi memiliki skor rata-rata 5,9 dan standar deviasi 1,18 dengan batas

pengkelasan relatif sebagai berikut:

Tabel 29. Batas Kelas Konservasi Lahan

No Skor Konservasi lahan Kelas

1 Tinggi

2 6 7 Sedang

3 Rendah

Konservasi lahan dilakukan dengan tujuan mengurangi laju erosi.

Tindakan konservasi yang dilakukan petani pada setiap polygon satuan lahan

dapat dilihat pada lampiran tabel tindakan konservasi lahan. Hasil observasi

lapangan setiap satuan lahan pertanian adalah sebagai berikut:

Tabel 30. Hasil Observasi Konservasi Lahan di Daerah Penelitian

NoKelas

Konservasi Lahan

Satuan LahanSkor

Luas PolygonSatlah(Ha)No.Polygon Nama Satuan Lahan

1 Rendah 14b KAcAck -Qvjl-III-Tg 4 17,345

19c KAcAck -Qvjl-IV-Tg 5 5,084

21a KAcAck -Qvjl-V-Tg 4 8,260

21b KAcAck -Qvjl-V-Tg 5 8,114

36a LaCm-Qlla-III-Tg 5 18,398

36b LaCm-Qlla-III-Tg 5 2,930

47a LaCm-Qvjl-III-Tg 4 43,986

47b LaCm-Qvjl-III-Tg 4 13,298

47c LaCm-Qvjl-III-Tg 5 35,381

49 LaCm-Qvjl-IV-Tg 5 8,082

Luas lahan dengan konservasi kelas rendah 160,878

2 Sedang 10 KAcAck -Qvjl-I-Tg 6 7,273

12a KAcAck -Qvjl-II-Tg 7 8,179

12b KAcAck -Qvjl-II-Tg 6 5,296

Page 114: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id96

14a KAcAck -Qvjl-III-Tg 6 28,478

19a KAcAck -Qvjl-IV-Tg 6 11,930

19b KAcAck -Qvjl-IV-Tg 6 3,608

19d KAcAck -Qvjl-IV-Tg 6 7,627

19e KAcAck -Qvjl-IV-Tg 6 7,884

31 LaCm-Qlla-II-Tg 7 17,316

35a LaCm-Qlla-III-Sw 7 3,510

35b LaCm-Qlla-III-Sw 6 6,734

42 LaCm-Qvjl-II-Sw 7 13,094

43 LaCm-Qvjl-II-Tg 6 5,021

46 LaCm-Qvjl-III-Sw 7 9,622

47d LaCm-Qvjl-III-Tg 6 3,539

48 LaCm-Qvjl-IV-Sw 6 7,297

Luas lahan dengan konservasi kelas sedang 146,408

3 Tinggi 26 LaCm-Qlla-I-Sw 8 1,269

27 LaCm-Qlla-I-Tg 8 1,030

30 LaCm-Qlla-II-Sw 8 4,506

38 LaCm-Qvjl-I-Tg 8 8,962

Luas lahan dengan konservasi kelas tinggi 15,767

Luas lahan pertanian 323,053

Dari tabel konservasi lahan di atas dapat diketahui bahwa konservasi lahan

pertanian kelas rendah sebanyak 49,80% dari luas lahan pertanian, konservasi

lahan kelas sedang sebanyak 45,32% dari luas lahan pertanian, sedangkan

konservasi lahan kelas tinggi sebanyak 4,88% dari luas lahan pertanian.

Konservasi lahan kelas rendah terdiri dari 10 polygon satuan lahan dengan

luas wilayah 49,80% dari lahan pertanian. Konservasi lahan kelas rendah

disebabkan oleh: 1) konservasi mekanis yang dilakukan petani jelek dikarenakan

konstruksi teras jelek dan pada bibir dan bidang tampingan teras tidak ditanami

rumput penguat atau ditanami dengan jumlah sedikit, 2) konservasi vegetatif yang

dilakukan petani jelek, disebabkan jumlah tanaman penutup tanah untuk

mengurangi laju erosi dan sistem penanaman pada katagori jelek. Contohnya

adalah konservasi pada polygon satuan lahan No. 49 (LaCm-Qvjl-IV-Tg), pada

lahan ini konservasi mekanis yang dilakukan petani menggunakan teras saluran

Page 115: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id97

dengan konstruksi jelek, pada bibir dan bidang tampingan teras ditanami rumput

sedikit, konservasi vegetatif yang dilakukan petani adalah dengan penanaman

tanaman penutup tanah rendah dengan jumlah sedikit dan tanaman penutup tanah

tinggi dengan jumlah yang sedikit juga, dan sistem penanaman tanaman pokok

secara monokultur .

Konservasi lahan kelas sedang terdiri dari 16 polygon satuan lahan dengan

luas wilayah 45,32% dari luas lahan pertanian. Konservasi lahan kelas sedang

karena: 1) konservasi mekanis yang dilakukan petani sedang, misalnya bibir teras

dan bidang tampingan teras ditanami rumput penguat teras, 2) konservasi vegetatif

yang dilakukan petani dengan tanaman penutup tanah untuk mengurangi laju erosi

jumlahnya sedang, sistem penanaman dengan tumpangsari maupun tanaman

pokok semusim pada katagori sedang. Contoh lahan dengan konservasi lahan

kelas sedang adalah satuan lahan No.10 (KAcAck -Qvjl-I-Tg), konservasi

mekanis yang dilakukan petani adalah teras bangku dengan rumput penguat pada

bibir teras dan bidang tampingan jumlah sedang, konservasi vegetatif yang

dilakukan petani yaitu tanaman penutup tanah dengan jumlah sedang, dan sistem

penanaman dengan tumpangsari yang disertai tanaman tahunan.

Konservasi lahan kelas tinggi terdiri dari 4 polygon satuan lahan dengan

luas wilayah 4,88% dari luas lahan pertanian. Konservasi lahan kelas tinggi

dikarenakan: 1) konservasi mekanis yang dilakukan baik, pada bibir dan bidang

tampingan ditanami rumput penguat, 2) konservasi vegetatif yang dilakukan

petani juga baik, misalnya tanaman penutup tanah dengan jumlah banyak dan

sistem penanaman pada katagori baik. Contoh lahan dengan konservasi kelas baik

adalah satuan lahan No.27 (LaCm-Qlla-I-Tg) yaitu lahan dengan konservasi

mekanis berupa teras saluran dengan rumput penguat jumlahnya banyak pada

saluran airnya, konservasi vegetatif yang dilakukan adalah dengan adanya

tanaman penutup tanah dalam jumlah banyak, dan sistem penanaman dengan

pergiliran tanaman.

Page 116: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id98

Gambar 18. Foto Kondisi Konservasi Lahan kelas rendah (polygon satuan lahan No.49 (LaCm-Qvjl-IV-Tg)), Konservasi Lahan Kelas Sedang (polygon satuan lahan No.10 (KAcAck -Qvjl-I-Tg)), dan Konservasi Lahan Kelas Baik (polygon satuan lahan No.27 (LaCm-Qlla-I-Tg))

Sebaran konservasi lahan pertanian daerah penelitian dapat dilihat pada

Peta Konservasi Lahan DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012,

berikut ini:

Page 117: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id99

Peta Konservasi Lahan DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012

Page 118: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id100

4. Pengaruh Tekanan Penduduk terhadap Konservasi Lahan dan Pendapatan

Petani terhadap Konservasi Lahan

Analisis pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan

pendapatan petani terhadap konservasi lahan berdasarkan tabulasi sederhana pada

setiap satuan lahan, sebagai berikut:

a. Pengaruh Tekanan Penduduk terhadap Konservasi Lahan

Dari hasil pengkelasan tekanan penduduk dan konservasi lahan, tabulasi

tekanan penduduk dan konservasi lahan setiap satuan lahan adalah sebagai

berikut:

Tabel 31. Kelas Tekanan Penduduk dan Konservasi Lahan

NoNo.

PolygonSatlah

Nama Satlah LokasiTekanan

PendudukKelas

Konservasi Lahan

1 10 KAcAck -Qvjl-I-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

2 12a KAcAck -Qvjl-II-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

3 12b KAcAck -Qvjl-II-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

4 14a KAcAck-Qvjl-III-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

5 14b KAcAck-Qvjl-III-Tg Desa Wonorejo Tinggi Rendah

6 19a KAcAck-Qvjl-IV-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

7 19b KAcAck -Qvjl-IV-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

8 19c KAcAck -Qvjl-IV-Tg Desa Wonorejo Tinggi Rendah

9 19d KAcAck -Qvjl-IV-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

10 19e KAcAck -Qvjl-IV-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

11 21a KAcAck -Qvjl-V-Tg Desa Wonorejo Tinggi Rendah

12 21b KAcAck -Qvjl-V-Tg Desa Wonorejo Tinggi Rendah

13 26 LaCm-Qlla-I-Sw Desa Wonokeling Sedang Tinggi

14 27 LaCm-Qlla-I-Tg Desa Wonokeling Sedang Tinggi

15 30 LaCm-Qlla-II-Sw Desa Wonokeling Sedang Tinggi

16 31 LaCm-Qlla-II-Tg Desa Wonokeling Sedang Sedang

17 35a LaCm-Qlla-III-Sw Desa Wonokeling Sedang Sedang

18 35b LaCm-Qlla-III-Sw Desa Wonokeling Sedang Sedang

19 36a LaCm-Qlla-III-Tg Desa Wonokeling Sedang Rendah

20 36b LaCm-Qlla-III-Tg Desa Wonokeling Sedang Rendah

21 38 LaCm-Qvjl-I-Tg Desa Wonorejo Tinggi Tinggi

22 42 LaCm-Qvjl-II-Sw Desa Wonokeling Sedang Sedang

23 43 LaCm-Qvjl-II-Tg Desa Wonokeling Sedang Sedang

Page 119: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id101

24 46 LaCm-Qvjl-III-Sw Desa Wonorejo Tinggi Sedang

25 47a LaCm-Qvjl-III-Tg Desa Wonorejo Tinggi Rendah

26 47b LaCm-Qvjl-III-Tg Desa Wonokeling Sedang Rendah

27 47c LaCm-Qvjl-III-Tg Desa Wonokeling Sedang Rendah

28 47d LaCm-Qvjl-III-Tg Desa Wonorejo Tinggi Sedang

29 48 LaCm-Qvjl-IV-Sw Desa Wonokeling Sedang Sedang

30 49 LaCm-Qvjl-IV-Tg Desa Wonokeling Sedang Rendah

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan tekanan penduduk tinggi dengan

konservasi lahan rendah sebanyak 5 polygon satuan lahan, tekanan penduduk

tinggi dengan konservasi lahan sedang sebanyak 10 polygon satuan lahan, dan

tekanan penduduk tinggi dengan konservasi lahan tinggi sebanyak 1 polygon

satuan lahan. Tekanan penduduk kelas sedang dengan konservasi lahan rendah

sebanyak 5 polygon satuan lahan, tekanan penduduk kelas sedang dengan

konservasi lahan kelas sedang sebanyak 6 polygon, dan tekanan penduduk kelas

sedang dengan konservasi lahan kelas tinggi sebanyak 3 polygon satuan lahan.

Jadi antara tekanan penduduk dengan konservasi lahan pada penelitian ini

hasilnya tidak mempunyai pola sehingga dapat disimpulkan antara tekanan

penduduk dengan konservasi lahan tidak ada pengaruh.

Sebaran pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan daerah

penelitian dapat dilihat pada Peta pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi

lahan DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012, berikut ini:

Page 120: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id102

Peta Pengaruh Tekanan Penduduk terhadap Konservasi Lahan

DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012

Page 121: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id103

b. Pendapatan Petani terhadap Konservasi Lahan

Dari hasil pengkelasan pendapatan petani dan konservasi lahan, tabulasi

pendapatan petani dan konservasi lahan setiap satuan lahan, sebagai berikut:

Tabel 32. Kelas Pendapatan Petani dan Konservasi Lahan

NoNo.

PolygonSatlah

Nama SatlahKelas

Pendapatan Petani

Kelas Konservasi

Lahan1 10 KAcAck -Qvjl-I-Tg Sedang Sedang

2 12a KAcAck -Qvjl-II-Tg Sedang Sedang

3 12b KAcAck -Qvjl-II-Tg Sedang Sedang

4 14a KAcAck-Qvjl-III-Tg Sedang Sedang

5 14b KAcAck-Qvjl-III-Tg Rendah Rendah

6 19a KAcAck-Qvjl-IV-Tg Sedang Sedang

7 19b KAcAck -Qvjl-IV-Tg Rendah Sedang

8 19c KAcAck -Qvjl-IV-Tg Rendah Rendah

9 19d KAcAck -Qvjl-IV-Tg Rendah Sedang

10 19e KAcAck -Qvjl-IV-Tg Rendah Sedang

11 21a KAcAck -Qvjl-V-Tg Rendah Rendah

12 21b KAcAck -Qvjl-V-Tg Rendah Rendah

13 26 LaCm-Qlla-I-Sw Tinggi Tinggi

14 27 LaCm-Qlla-I-Tg Sedang Tinggi

15 30 LaCm-Qlla-II-Sw Sedang Tinggi

16 31 LaCm-Qlla-II-Tg Sedang Sedang

17 35a LaCm-Qlla-III-Sw Rendah Sedang

18 35b LaCm-Qlla-III-Sw Rendah Sedang

19 36a LaCm-Qlla-III-Tg Rendah Rendah

20 36b LaCm-Qlla-III-Tg Rendah Rendah

21 38 LaCm-Qvjl-I-Tg Sedang Tinggi

22 42 LaCm-Qvjl-II-Sw Sedang Sedang

23 43 LaCm-Qvjl-II-Tg Rendah Sedang

24 46 LaCm-Qvjl-III-Sw Sedang Sedang

25 47a LaCm-Qvjl-III-Tg Rendah Rendah

26 47b LaCm-Qvjl-III-Tg Rendah Rendah

27 47c LaCm-Qvjl-III-Tg Rendah Rendah

28 47d LaCm-Qvjl-III-Tg Rendah Sedang

29 48 LaCm-Qvjl-IV-Sw Sedang Sedang

30 49 LaCm-Qvjl-IV-Tg Rendah Rendah

Page 122: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id104

Berdasarkan tabel data di atas, petani berpendapatan rendah dengan

konservasi lahan rendah sebanyak 10 polygon satuan lahan, petani berpendapatan

rendah dengan konservasi lahan sedang sebanyak 7 polygon satuan lahan. Tidak

ada pendapatan petani kelas rendah dengan konservasi lahan kelas tinggi. Petani

berpendapatan sedang dengan konservasi lahan sedang sebanyak 9 polygon satuan

lahan, dan petani berpendapatan sedang dengan konservasi lahan tinggi sebanyak

3 polygon satuan lahan. Petani berpendapatan tinggi dengan konservasi lahan

tinggi sebanyak 1 polygon satuan lahan. Jadi, antara pendapatan petani dengan

konservasi lahan ada pengaruh atau kecenderungan yaitu sebagian besar petani

berpendapatan rendah melakukan konservasi lahan rendah, sedangkan petani

berpendapatan tinggi melakukan konservasi lahan tinggi, sehingga dapat

dikatakan bahwa antara pendapatan petani dan konservasi lahan ada pengaruh.

Pada penelitian ini sebagian besar petani berpendapatan rendah melakukan

konservasi lahan rendah.

Sebaran pengaruh pendapatan petani terhadap konservasi lahan daerah

penelitian dapat dilihat pada Peta pengaruh pendapatan petani terhadap konservasi

lahan DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012, berikut ini:

Page 123: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id105

Peta Pengaruh Pendapatan Petani Terhadap Konservasi Lahan

DAS Walikan Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012

Page 124: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Dari penelitian yag telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Tekanan penduduk di DAS Walikan Hulu bervariasi yaitu Desa Wonorejo

memiliki tekanan penduduk pada kelas tinggi, sedangkan Desa Wonokeling

memiliki tekanan penduduk pada kelas sedang.

2. Produktivitas lahan dan pendapatan petani di DAS Walikan Hulu bervariasi,

sebagai berikut:

a. Produktivitas lahan daerah penelitian bervariasi, terdiri dari; produktivitas

lahan rendah dengan luas 24,456 Ha (7,57%), produktivitas lahan sedang

dengan luas 257,950 Ha (79,85%), dan produktivitas lahan tinggi dengan luas

40,647 Ha (12,58%). Jadi sebagian besar lahan di DAS Walikan Hulu

mempunyai produktivitas lahan kelas sedang.

b. Pendapatan petani daerah penelitian bervariasi, terdiri dari; petani

berpendapatan rendah sebanyak 61,54%, petani berpendapatan sedang

sebanyak 38,06%, dan petani berpendapatan tinggi hanya 0,40%. Jadi sebagian

besar petani DAS Walikan Hulu pendapatannya rendah.

3. Kondisi konservasi lahan di DAS Walikan Hulu bervariasi, terdiri dari;

konservasi lahan kelas rendah dengan luas 160,878 Ha (49,80%), konservasi

lahan kelas sedang dengan luas 146,408 Ha (45,32%), sedangkan konservasi

lahan kelas tinggi dengan luas 15,767 Ha (4,88%). Jadi sebagian besar lahan di

DAS Walikan Hulu memiliki konservasi lahan rendah.

4. Pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan pendapatan petani

terhadap konservasi lahan di DAS Walikan Hulu tahun 2012 adalah:

a. Tekanan penduduk tidak mempunyai pengaruh secara langsung dengan petani

dalam melakukan konservasi lahan.

b. Petani dengan pendapatan rendah cenderung kurang memperhatikan

konservasi lahan. Pendapatan petani rendah dipengaruhi oleh produktivitas

Page 125: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

lahan yang rendah, sempitnya lahan yang dikelola dan pendapatan non

pertanian yang rendah.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai:

1. Gambaran kondisi tekanan penduduk, produktivitas lahan, pendapatan petani dan

konservasi lahan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam

menetapkan kebijakan pengelolaan DAS Walikan Hulu.

2. Rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa sebagai

sumber teori dalam menunjang penelitiannya.

3. Bahan materi dalam pembelajara geografi di SMA pada materi antroposfer

khususnya pada kompetensi dasar dampak dinamika penduduk.

C. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian, DAS Walikan hulu mempunyai tekanan penduduk

pada kelas besar dan kelas sedang, agar tekanan penduduk dapat dikurangi, usaha

yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan menaikkan produktivitas lahan

dengan cara memilih jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi (dapat

mengurangi nilai z), mengurangi jumlah petani dengan membuka usaha lain di

sektor nonpertanian (dapat mengurangi nilai f), menggiatkan program keluarga

berencana (dapat mengurangi nilai r).

2. Pendapatan petani DAS Walikan Hulu sebagian besar kelas rendah. Dukungan

pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

(PNPMM), kebijakan kesetabilan harga pupuk dan harga jual komoditi dapat

membantu para petani untuk dapat hidup sejahtera.

3. Program penyuluhan mengenai konservasi lahan lebih digiatkan, dan para petani

yang diberikan penyuluhan tersebut hendaknya menjalankan dengan benar apa

Page 126: PENGARUH TEKANAN PENDUDUK DAN PENDAPATAN …/Pengaruh...KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 Oleh: YULIANA DWI NINGSIH ... Mengetahui tekanan penduduk di ... Teknik analisis dat a untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

yang telah diperolehnya dari penyuluhan tersebut, dan menanamkan sikap peduli

terhadap lingkungan sejak dini.

4. Pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dalam penelitian ini

menunjukkan tidak ada pengaruh. Hal ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti

selanjutnya agar dapat meleliti kembali pengaruh tekanan penduduk terhadap

konservasi lahan secara umum yaitu pada lahan hutan, kebun, pemukiman dan

semak belukar tidak hanya lahan pertanian saja

5. Pengaruh tekanan penduduk terhadap konservasi lahan dan pendapatan petani

terhadap konservasi lahan pada penelitian ini hanya berdasarkan tabulasi data

pengkelasan tekanan penduduk dengan konservasi lahan dan tabulasi pendapatan

petani dengan konservasi lahan, belum dapat menjelaskan mengenai pola-pola atau

kecenderungan dari pengaruh tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat menjadi

masukan bagi peneliti selanjutnya untuk menjelaskan pola-pola atau

kecenderungan tersebut.