25
PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, KESULITAN KEUANGAN, OPINI AUDIT DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014 Widia andriani Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tajungpinang Kepulauan Riau Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keuangan, Opini Audit dan Pergantian Manajemen Terhadap Auditor Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Model analisis untuk penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Opini Audit berpengaruh terhadap Auditor Switching sedangkan Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keuangan, Pergantian Manajemen tidak berpengaruh terhadap Auditor Switching. Secara simultan Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keangan, Opini Audit dan Pergantian Manajemen berpengaruh terhadap Auditor Switching Kata Kunci: Auditor Switching Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keuangan, Opini Audit, Pergantian Manajemen,

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

  • Upload
    lyquynh

  • View
    232

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, UKURAN

PERUSAHAAN, KESULITAN KEUANGAN, OPINI AUDIT DAN

PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

TAHUN 2011-2014

Widia andriani

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tajungpinang Kepulauan Riau

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran Kantor Akuntan

Publik, Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keuangan, Opini Audit dan Pergantian

Manajemen Terhadap Auditor Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Populasi pada penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Model analisis

untuk penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa secara parsial Opini Audit berpengaruh terhadap Auditor

Switching sedangkan Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan,

Kesulitan Keuangan, Pergantian Manajemen tidak berpengaruh terhadap Auditor

Switching. Secara simultan Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan,

Kesulitan Keangan, Opini Audit dan Pergantian Manajemen berpengaruh terhadap

Auditor Switching

Kata Kunci: Auditor Switching Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran

Perusahaan, Kesulitan Keuangan, Opini Audit, Pergantian

Manajemen,

Page 2: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

PENDAHULUAN

Pada saat ini banyak perusahaan yang go publik yang beroperasi di Indonesia,

sehingga mempengaruhi perekonomian di Indonesia saat sekarang ini, semakin

banyak perusahaan maka semakin banyak juga jasa audit yang di butuhkan untuk

peningkatan kualitas laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang baik

adalah laporan keuangan yang di audit oleh auditor yang independen agar hasil nya

dapat diandalkan oleh pemakai laporan keuangan. Independensi auditor sangat di

butuhkan karena jika auditor tidak independensi maka perusahaan akan mengganti

atau memilih auditor lain yang memiliki indepedensi yang bagus. Dengan

banyaknya kebutuhan terhadap jasa audit maka semakin banyak juga KAP yang

beroperasi. Sehingga perusahaan bisa memilih KAP mana yang akan mengaudit

laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha

untuk memberikan jasa audit yang baik sehingga klien (perusahaan) bersedia untuk

di audit

Banyak negara menetapkan peraturan terkait dengan pergantian auditor. Di

Indonesia contohnya Peraturan ini menyatakan bahwa pemberian jasa audit umum

atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan

Publik (KAP) untuk waktu 5 (lima) tahun dan oleh seorang Akuntan Publik dalam

waktu 3 (tiga) tahun. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor

359/KMK.06/2003 pasal 2. Peraturan ini kemudian disempurnakan dalam

Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 di mana pemberian jasa audit

atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP untuk waktu 6 (enam) tahun dan

oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun.

Page 3: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Peraturan mengenai auditor switching dijelaskan kembali dalam Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan

Publik. Peraturan ini menyatakan bahwa pemberian jasa audit atas informasi

keuangan historis terhadap suatu entitas oleh seorang Akuntan Publik dibatasi

paling lama untuk lima tahun buku berturut-turut sedangkan pemberian jasa audit

oleh Kantor Akuntan Publik tidak di batasi (pasal11 ayat 1). Akuntan publik yang

telah memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis terhadap entitas dapat

memberikan kembali setelah dua tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa

tersebut (pasal 11 ayat 4).

Perusahaan yang akan diteliti adalah jenis perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Perusahaan manufaktur

merupakan perusahaan yang memiliki jumlah emiten terbanyak di bandingkan

perusahaan jasa ataupun perusahaan dagang, sehingga diharapkan hasil penelitian

ini menghasilkan pengujian yang dapat mewakili keseluruhan perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian kembali dengan judul “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik,

Ukuran Perusahaan, Kesulitan Keuangan, Opini Audit Dan Pergantian

Manajemen Terhadap Auditor Switching Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar D Bei Tahun 2011-2014”

Page 4: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Teori Keagenan (Agency Theory)

Para menejer diberi kekuasaan oleh pemilik perusahaan yaitu pemegang saham,

untuk membuat keputusan,dimana hal ini menciptakan potensi konflik yang dikenal

dengan teori keagenan (agency theory). Hubungan keagenan terjadi jika satu atau

lebih individu yang di sebut sebagai principal menyewa individu atau organisasi

lain, yang di sebut sebagai agent, untuk melakukan sejumlah jasa dan

mendelegasikan kewenangan untuk membuat keputusan terhadap agent tersebut

(Brigham&Houston, 2009:26)

Auditor Switching

Auditor switching merupakan perpindahan auditor atau KAP yang di lakukan

oleh perusahaan klien. Apapun kemungkinan yang akan terjadi, perhatian utama

tetap pada alasan apa saja yang mendasari terjadinya peristiwa auditor switching

tersebut dan kemana klien tersebut akan berpindah auditor. Alasan pergantian

auditor dapat terjadi karena peraturan yang membatasi masa perikatan audit, seperti

yang terjadi di Indonesia. Alasan lain pergantian karena adanya ketidaksepakatan

atas praktik akuntansi tertentu maka klien akan pindah ke auditor yang dapat

bersepakat dengan klien (Wijayani, 2011;17).

Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberi jasa

profesional dalam praktek akuntan publik, (Mulyadi,2013:61).

Page 5: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan KAP/auditor yang bereputasi

adalah KAP/ auditor yang termasuk Big 4, sehingga perusahaan tidak akan

mengganti KAP-nya jika KAP tersebut sudah bereputasi. Adapun KAP yang

termasuk dalam kelompok KAP Big 4 yaitu:

1. Deloitte touché tohmatsu (Deloitte) yang berafiliasi dengan Hans Tuanakotta

mustofa & Halim; osman Ramli Satrio & rekan; osman bing satrio & rekan.

2. Erns & young (EY) yang berafiliasi dengan Prasetio, Sarwoko & Sandjaja;

Purwantono , Sarwoko & sandjaja

3. Klynveld Peat Marwick goerdeler (KPMG) yang berafiliasi dengan siddharta

siddharta & widjaja.

4. Price water house cooper (PwC) yang berafiliasi dengan haryanto sahari &

rekan; Tanudireja, wibisiena & rekan.

Sumber : www.wikipedia.com

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan suatu skala yang mengklasifikasikan besar kecilnya

perusahaan yang berhubungan dengan financial perusahaan (Utami,2013).

Semakin besar ukuran dari perusahaan maka hubungan antara principal dengan

agent akan semakin meningkat. Ketika ukuran perusahaan menjadi semakin besar

maka pihak pemilik atau principal akan semakin sulit dan semakin komplek untuk

memonitor tindakan dari manajemen. Sesuai dengan teori agensi, manajemen

dianggap cenderung untuk memaksimalkan keuntungan pribadi daripada

mengutamakan keuntungan principal. Jika perusahaan dikategorikan perusahaan

besar maka principal juga menginginkan auditor yang semakin besar pula. Auditor

Page 6: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

yang semakin besar dan semakin berkualitas di anggap dapat menfasilitasi

hubungan antara principal dengan agent (manajemen) (Pradipta dan Septiani,

2014:3).

Kesulitan Keuangan

Kesulitan keuangan atau yang biasa disebut juga financial distress

merupakan tahap penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan sebelum terjadinya

kebangkrutan, (Arsani dalam Mahantara 2012). Kesulitan keuangan dimulai ketika

perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas

mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi

kewajibannya, Brigham dan Daves (dalam Mahantara 2012).

Opini Audit

Paragraf ketiga dalam laporan audit baku merupakan paragraf yang

digunakan oleh auditor untuk menyatakan pendapatnya mengenai laporan

keuangan yang disebutkannya dalam paragraf pengantar. Dalam paragraf ini

auditor menyatakan semua hal yang material, yang didasarkan atas kesesuaian

penyusunan laporan keuangan tersebut dengan prinsip berterima umum

(Mulyadi,2013).

Pergantian Manajemen

Pergantian manajemen dapat tejadi karena terjadinya konflik kepentingan

antara principal dengan agent. Agen yang lama bertindak tidak sesuai keinginan

principal atau pemilik perusahaan, konflik tersebut merupakan pemicu terjadinya

pergantian manajemen. (Haryanto& Priambardi,2014:3).

Page 7: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Kerangka Pemikiran

Pada bagian ini akan ditunjukkan pengaruh variabel independen terhadap

pengaruh variabel dependen, dimana pada penelitian ini kerangka pemikiran

menggambarkan pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan, kesulitan keuangan,

opini audit dan pergantian manajemen, terhadap auditor switching.

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

UKURAN KAP

(XI)

UKURAN

PERUSAHAAN

(X2)

KESULITAN

KEUANGAN

(X3)

AUDITOR

SWITCHING

(Y)

OPINI AUDIT

X4

PERGANTIAN

MANAJEMEN

X5

Page 8: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Auditor Switching

Menurut Wilson dan Grimlund (dalam Nabila (2011:34) KAP besar

biasanya dianggap lebih mampu mempertahankan independensi auditor dari pada

KAP kecil karena mereka biasanya menyediakan berbagai layanan untuk klien

dalam jumlah yang besar sehingga mengurangi ketergantungan mereka pada klien

tertentu.

H1 : Diduga Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap auditor

switching.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Auditor Switching

Menurut nazri et al (dalam Yanti (2015) ketika ukuran perusahaan

mengalami peningkatan, akan menyebabkan pemilik mengalami kesulitan dalam

memantau tindakan menejer sebagai principal dan agent menjadi lebih jauh,

akibatnya, tingkat biaya agensi juga akan meningkat dan perusahaan kemungkinan

besar memerlukan auditor yang baru (berkualitas tinggi) untuk memberikan

pemantauan yang lebih baik.

H2 : Diduga Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap auditor switching

3. Pengaruh Kesulitan Keuangan

(Hudaib dan Cooke 2005) menyatakan bahwa perusahaan dengan tekanan

finansial cenderung untuk mengganti KAP dibandingkan dengan perusahaan yang

lebih sehat. Hal ini dilakukan oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan

akan mendapatkan KAP yang menawarkan fee audit yang lebih rendah

dibandingkan dengan KAP sebelumnya.

H3: Diduga Kesulitan Keuangan berpegaruh terhadap Auditor Switching

Page 9: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

4. Pengaruh Opini Audit Terhadap Auditor Switching

Alasan suatu perusahaan melakukan Pergantin KAP dapat disebabkan

karena manjemen tidak menyukai apabila auditor mengeluarkan hasil laporan audit

yang kurang baik, karena opini yang kurang baik adalah indikasi bahwa kinerja

manajemen memburuk, ini dapat berpengaruh terhadap kepercayaan investor.

(Priambardi dan Haryanto,2014).

H4: Diduga Opini Audit Berpengaruh Terhadap Auditor Switching

5. Pengaruh Pergantian Manajemen Terhadap Auditor Switching

Menurut Darmayanti dan Sudarma (2008) Pergantian manajemen

disebabkan karena keputusan rapat umum pemegang saham atau pihak manajemen

berhenti karena kemauan sendiri sehingga pemegang saham harus mengontrak atau

mengganti manajemen baru yaitu direktur utama atau CEO ( chief executive

officer). CEO yang baru mungkin juga di ikuti oleh perubahan kebijakan dalam

bidang akuntansi, keuangan dan pemilihan KAP

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek studi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah laporan keuangan dan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2011-2014

Operasionalisasi penelitian

Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 10: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

1) Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel terikat, variabel yang di pengaruhi atau

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2013:61) Auditor switching adalah

pergantian auditor atau kantor akuntan publik yang dilakukan oleh perusahaan klien

karena beberapa faktor auditor. Variabel auditor switching disini menggunakan

variabel dummy, nilainya hanya 1 atau 0. Jika perusahaan melakukan pergantian

Kantor Akuntan Publik diberi kode 1 dan jika tidak melakukan pergantian Kantor

Akuntan Publik di beri nilai 0 (Sinarwati, 2010:6)

2) Variabel independen

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel independen (Sugiyono

2013;61)

1. Ukuran Kantor Akuntan Publik (X1)

Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yaitu

KAP yang berafiliasi dengan Big 4 dan KAP yang tidak berafiliasi dengan BIG

4. Ukuran KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy. Auditor yang

termasuk dalam KAP skala besar (The Big Four) diberi nilai 1, dan auditor yang

termasuk dalam KAP berskala kecil (Non Big Four) diberi nilai 0. (Sholihat et

al 2014:7)

2. Ukuran perusahaan (X2)

Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini di hitung dengan

menggunakan Rasio Ukuran Perusahaan yaitu dengan total asset

perusahaan.(Ginting& Fransisca, 2014:5)

Page 11: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

3. Kesulitan Keuangan (X3)

Dalam penelitian ini variabel financial distresss diproksikan dengan rasio

DAR (Debt to Asset Ratio). Semakin tinggi proporsi debt to asset ratio, maka

semakin besar risiko keuangan bagi kreditor maupun pemegang saham. Tingkat

rasio DAR yang aman adalah 50%.diatas 50% indikator memburuknya kinerja

perusahaan. Subramanyam et al (dalam Andra,2012)

DAR (debt to asset ratio) dapat di rumuskan sebagai berikut, Kasmir (2013):

DAR =Total Hutang

Total Aset

4. Opini audit (X4)

Menurut Darmayanti dan Sudarma (2008) variabel opini audit

menggunakan variabel dummy. jika perusahaan menerima opini selain wajar

tanpa pengecualian maka diberi nilai1. Sedangkan jika perusahaan menerima

opini wajar tanpa pengecualian diberi nilai 0.

5. Pergantian Manajemen (X5)

Menurut Darmayanti dan Sudarma (2008). Variabel pergantian manajemen

di ukur menggunakan variabel dummy. jika terdapat pergantian direksi atau

CEO dalam perusahaan maka diberi nilai 1. Sedangkan jika tidak terdapat

pergantian direksi atau CEO diberi nilai 0.

Metode pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi yang dilakukan

dengan melihat dan mencatat data yang diperlukan yaitu laporan keuangan &

Page 12: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

tahunan auditan perusahaan manufaktur periode 2011-2014 yang di peroleh dari

Indonesia stock exchanges (IDX). www.idx.co.id

Metode penentuan populasi dan sampel

Metode pengumpulan sampel (sampling method) yang digunakan dalam

penelitian adalah purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode

pengumpulan sampel yang berdasarkan pada kriteria tertentu untuk memperoleh

sampel yang representative terhadap populasi. Adapun kriteria-kriteria yang

digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini antara lain;

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2011-2014

2. Menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan yang telah di audit.

3. Perusahaan yang hanya menggunakan mata uang Rupiah (Rp) dalam

mempublikasikan laporan keuangan.

4. Perusahaan manufaktur melakukan perpindahan KAP minimal satu kali

selama periode 2011-2014.

Metode Penelitian

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik

(logistik regression) Regresi logistik digunakan karena terdapat capuran skala

variabel independen. Adapun model regresi logistik dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

SWITCH = α + b1 KAP + b2 UP+ b3 DAR + b4 DAR + b5 PM+e ….

Keterangan :

SWICTH :Auditor Switching

Page 13: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

a : Konstanta

B1-b3 : Koefisien Regresi

KAP : Ukuran KAP

UP : Ukuran Perusahaan

DAR : Kesulitan Keuangan

OA : Opini Audit

PM : Pergantian Manajemen

e : Eror

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi unit analisis

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan yaitu seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Dengan jumlah sampel 84

untuk 4 tahun pengamatan.

Statistik deskritif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara statistik

dari variabel yang ada dalam penelitian ini, dilihat dari nilai minimum, maximum,

mean dan standar deviasi, Ghozali (2013:19).

Page 14: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Tabel 4.1

Hasil Statistik Deskriptif

N Maximum Minimum Mean Std. Deviation

Ukuran

perusahaan

Kondisi

keuangan

Valid N

(listwise)

84

84

84

4,979,635

,925

.0328125

14,280,670,000,

000

2.9179426

1,470,967,06

2,301.04

.613121756

2,569,185,183,

693.529

.5484517667

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi

Variabel Frequency Percent

Auditor Switching 1

0

32

52

38,1

61,9

Ukuran KAP 1

0

13

71

15,5

84,5

Opini Audit 1

0

58

26

69,0

31,0

Pergantian Manajemen 1

0

14

70

16,7

83,3

Output Descriptive Statistics pada tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa

jumlah observasi (N) adalah 84. Ukuran perusahaan yang di ukur dengan total Asset

perusahaan menunjukan nilai maksimumnya sebesar 14,280,670,000,000 dan nilai

minimum nya sebesar 4,979,635,925, nilai rata-rata sebesar 1,470,967,062,301.04

dan standar deviasinya 2,569,185,183,693.529 sedangkan untuk kondisi keuangan

yang di ukur dengan DAR menunjukan nilai maximumnya sebesar 2.9179426 nilai

minimum 0.0328125 nilai rata-rata 0.613121756 dan standar deviasinya sebesar

0.5484517667.

Page 15: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Pengujian hipotesis

Varibel 4.3

Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik

Variables in the Equation

B S.E. df Sig. Exp(B)

Step 1a

KAP -.028 .826 1 .973 .973

UP .000 .000 1 .855 1.000

DAR .436 .446 1 .328 1.547

OA 2.086 .685 1 .002 8.055

PM -1.018 .740 1 .169 .361

Constant -2.165 .723 1 .003 .115

a. Variable(s) entered on step 1: KAP, UP, DAR, OA, PM.

Berdasarkan hasil regresi logistik diperoleh model logistik sebagai berikut:

SWITCH = -2,165 – 0,028KAP + 0.000UP + 0,436DAR + 2,086OA - 1,018PM

Berdasarkan model regresi yang terbentuk dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Ukuran Kantor akuntan publik menunjukan koefisien -0,003 dan

tingkat signifikasi 0,973 lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian hipotesis

pertama yaitu ukuran KAP yang di ukur dengan KAP big 4 dan KAP Non

Big 4 tidak berpengaruh terhadap auditor switching.

2. Variabel ukuran perusahaan menunjukan koefisien 0,000 dengan tingkat

signifikasi 0,855 lebih besar dari 0,05 Hasil pengujian hipotesis kedua yaitu

ukuran perusahaan yang diukur dengan total ASSET tidak berpengaruh

terhadap auditor switching.

3. Variabel kesulitan keuangan menunjukan koefisien 0,436 dengan

signifikasi 0,328 lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian hipotesis ke tiga

Page 16: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

yaitu kesulitan keuangan perusahaan yang diukur dengan DAR tidak

berpengaruh terhadap auditor switching.

4. Variabel opini audit menunjukan koefisien 2.086 dengan signifikasi 0.002

lebih kecil dari 0,05 Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa

opini audit yang diberikan auditor berpengaruh terhadap auditor switching.

5. Pergantian manajemen menunjukan koefisien -1,018 dengan signifikasi

0,169. Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukan bahwa pergantian

manajemen yang diukur dari bergantinya CEO atau tidak berganti CEO

tidak berpengaruh terhadap auditor switching.

6. Pengujian secara simultan menunjukan nilai sig sebesar 0,006, karena nilai

ini lebih kecil dari 5% maka hipotesis ke enam dapat diterima, sehingga

dapat di simpulkan bahwa variabel ukuran KAP, ukuran perusaaan,

kesulitan keuangan ,opini audit dan pergantian manajemen secara simultan

berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI periode 2011-2014.

Hipotesis Pertama (H1) Diduga Ukuran Kantor Akuntan Publik Berpengaruh

Terhadap Auditor Switching

Hipotesis ditolak. Pada tabel 4.3 menunjukan hasil dari pengujian hipotesis

dengan regresi logistik bahwa variabel ukuran KAP yang diukur dengan KAP Big

4 dan Non Big 4 memiliki koefisien -0,003 dan tingkat signifikasi 0,973 lebih besar

dari 0,05. Dalam penelitian ini, sebagian besar dari perusahaan-perusahaan sampel

menggunakan KAP non Big4 dengan sampel sebanyak 71 atau 84,5 persen dan

KAP Big4 dengan sampel sebanyak 13 atau 15,5 persen dari total perusahaan

Page 17: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

sampel. Meskipun adanya pergantian KAP perusahaan yang menggunakan KAP

yang kecil akan berganti dengan KAP yang kecil juga. Hal ini kemungkinan dapat

disebabkan karena perusahaan sudah merasa nyaman dengan auditor yang

dipakainya saat ini.

Hipotesis Kedua (H2) Diduga Ukuran Perusahaan Berpengaruh Terhadap

Auditor Switching

Hipotesis ditolak. Pada tabel 4.3 menunjukan hasil dari pengujian hipotesis dengan

regresi logistik bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki koefisien 0,000 dengan

tingkat signifikasi 0,855, hal ini menunjukan bahwa hipotesis kedua (H2) ditolak

atau tidak dapat diterima karena signifikannya lebih besar dari 0,05 (5%). Hasil

penelitian ini menunjukan dengan ukuran perusahaan yang besar ataupun kecil

tidak selalu di ikuti dengan auditor switching. Karena pergantian KAP

membutuhkan penyesuaian yang cukup lama baik antara klien dan auditornya,

karena dalam hal ini auditor harus memahami betul unit bisnis perusahaan klien dan

harus mengetahui keadaan dari perusahaan klien yang sebenarnya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Priambardi dan Haryanto (2014)

yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor

switching dan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yanti (2015) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara

signifikan.

Page 18: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Hipotesis Ketiga (H3) Diduga Kesulitan Keuangan Berpengaruh Terhadap

Auditor Switching

Hipotesis ditolak. Pada tabel 4.3 menunjukan hasil dari pengujian hipotesis dengan

regresi logistik bahwa variabel kesulitan keuangan memiliki koefisien 0,436

dengan signifikasi 0,328. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesulitan

keuangan tidak menjadi faktor penyebab perusahaan untuk melakukan pergantian

Kantor Akuntan Publik. Perusahaan dalam kesulitan keuangan cenderung untuk

tidak berganti KAP karena memperhatikan persepsi pemegang saham sebagai

pemilik dana di perusahaan , perusahaan juga tidak mengganti KAP untuk

menghindari anggapan negative dari pihal eksternal ketika mengganti KAP karena

kesulitan keuangan yang dialami perusahaan. (Wijayani dan Januarti 2011)

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang di lakukan oleh

Fadhilah (2013) dan Kurniaty (2014) bahwa kesulitan keungan tidak berpengaruh

terhadap auditor switching. Sedangkan penelitian ini tidak mendukung penelitian

yang di lakukan oleh Mahantara (2012) bahwa kesulitan keuangan berpengaruh

terhadap auditor switching.

Hipotesisi Keempat (H4) Diduga Opini Audit Berpengaruh Terhadap Auditor

Switching

Hipotesis diterima. Pada tabel 4.3 menunjukan hasil pengujian dengan

menggunkan regresi logistik bahwa variabel opini audit memiliki koefisien 2.086

dengan signifikasi 0.002 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian in i menunjukan

bahwa perusahaan akan mengganti KAP yang baru jika mendapatkan opini selain

Page 19: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

wajar tanpa pengecualian karena. Opini audit merupakan cerminan dari laporan

keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan

menginginkan opini audit wajar tanpa pengecualian terhadap laporan keuangannya.

Ketika perusahaan mendapat opini selain wajar tanpa pengecualian, hal ini dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pihak eksternal, seperti investor yang

enggan membeli saham di perusahaan yang mendapat opini audit qualified, bahkan

adverse dan disclaimer. Dengan mendapat opini audit wajar tanpa pengecualian,

citra perusahaan akan lebih baik di mata pihak eksternal. Sehingga perusahaan

dapat lebih mudah untuk melakukan aktivitas bisnis yang memerlukan laporan

keuangan yang telah diaudit dan beropini wajar tanpa pengecualian.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah,(2013)

dan Putra (2014) yang menyatakan bahwa opini audit berpengaruh terhadap

auditor switching. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian dari Pradipta dan

Septiani (2014) dan Priambardi dan Haryanto(2014) yang menyatakan bahwa opini

audit tidak berpengaruh terhadap auditor switching.

Hipotesis Kelima (H5) Diduga Pergantian Manajemen Berpengaruh

Terhadap Auditor Switching

Hipotesis ditolak tabel 4.3 menunjukan hasil pengujian dengan menggunkan

regresi logistik bahwa variabel pergantian manajemen menunjukan koefisien -1,018

dengan signifikasi 0,169. Hasil penelitian ini menunjukan Pergantian manajemen

mungkin dilakukan perusahaan karena Hasil evaluasi atas kinerja manajemen yang

buruk atau ada pergantian kepemilikan perusahaan. Namun, ketika terjadi

Page 20: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

pergantian manajemen, hal ini tidak selalu diikuti dengan pergantian KAP yang

digunakan oleh manajemen sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa

kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat diselaraskan dengan

kebijakan manajemen baru dengan cara melakukan negosiasi ulang antara kedua

pihak.

Hipotesis Keenam (H6) Diduga Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan, Kesulitan

Keuangan, Opini Audit Dan Pergantian Manajemen Berpengaruh Terhadap

Auditor Switching

Hipotesis diterima. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa ukuran

KAP, ukuran perusahaan, kesulitan keuangan,opini audit dan pergantian

manajemen berpengaruh secara simultan terhadap kemungkinan perusahaan

melakukan auditor switching. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dimana

ukuran KAP, ukuran perusahaan dan kesulitan keuangan opini audit dan pergantian

manajemen signifikan pada 0,006 yang lebih kecil dibandingkan dengan taraf

signifikansi 5% (0,05). Dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis keenam

(H6) yang menyatakan bahwa ukuran KAP, ukuran perusahaan, kesulitan

keuangan, opini audit dan pergantian manajemen berpengaruh secara simultan

terhadap kemungkinan perusahaan melakukan auditor switching.

Page 21: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris ukuran KAP,

ukuran perusahaan, kesulitan keuangan, opini audit dan pergantian manajemen

terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Penelitian dilakukan selama 4 (empat) tahun berturut-turut dari

tahun 2011-2014, sampel yang digunakan adalah 22 perusahaan dengan periode 4

tahun yaitu sebanyak 84 data.

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis data yang

telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan

manufaktur di BEI periode 2011-2014.

2. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor switching pada

perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2014.

3. Kesulitan keuangan tidak berpengaruh terhadap auditor switching pada

perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2014.

4. Opini audit berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan

manufaktur di BEI periode 2011-2014.

5. Pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap auditor switching pada

perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2014.

Page 22: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

6. Ukuran KAP, ukuran perusahaan, kesulitan keuangan, opini audit dan

pergantian manajemen berpengaruh terhadap auditor switching pada

perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2014.

Saran

Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan sebagaimananya adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan untuk

menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI.

2. Periode penelitian selanjutnya sebaiknya lebih dari 4 tahun karena periode

yang lebih panjang diharapkan dapat memungkinkan memberikan hasil yang

lebih luas dalam pemaparan masalah yang terjadi mengenai auditor

switching.

3. Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan variabel-variabel

lainnya yang mungkin mempengaruhi auditor switching yang berhubungan

dengan auditor switching agar dapat memahami pengaruh apa saja terhadap

auditor switching.

Page 23: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Et.Al (2008). Auditing Dan Jasa Assurance, Edisi Keduabelas,

Jakarta, Erlangga.

Andra, I. N. (2012). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching

Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit Di Indonesia. Fakultas Ekonomi.

Universitas Diponegoro. Semarang. Skripsi

Brigham, Eugene F Dan Joel F. Houston, (2009). Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto.

Jakarta, Salemba Empat.

Damayanti, S., & Sudarma, M (2008). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Simposium Nasional

Akuntansi 11. Pontianak.

Divianto. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam

Melakukan Auditor Switching. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi

(Jenius), Vol.1 No.2.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss

21. Semarang : Universitas Diponegoro.

Ginting, S., & Fransisca, E. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa

Malaysia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskill, Vol. 4, No. 1.

Juliantari, N. W., & Rasmini, N. K. (2013). Auditor Switching Dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.3, 231-246.

Kasmir, D. (2013). Analisis Laporan Keuangan Edisi 1 Cetakan 6. Jakarta;

Rajawali Pers

Kurniaty, Vina. (2014). Pengaruh Pergantian Manajemen, Opini Audit,Financial

Distress,Ukuran Kap Dan Ukuran Perusahaan Klien Terhadap Auditor

Page 24: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Switching Pada Perusahaan Real Estate Da Properti Di Bursa Efek

Indonesia . Jom Fekon Vol 1 No 2.

Mahantara, A. A Gede Widya (2013 ) Faktor- Faktoryang Mempengaruhi

Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Bursa Egek Indonesia. Denpasar: Universitas Udayana. Skripsi

Menteri Keuangan.Putusan Menteri Keuangan Nomor 423/Kmk.06/2002 No

359/Kmk.06/2003 Tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2003.

Menteri Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

17/Pmk.01/2008 Pasal 3 Tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, 2008

Mulyadi. (2013). Auditing, Buku Satu Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Nabila. (2011). Faktor-Faktoryang Mempngaruhi Auditor Switching. Semarang:

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegora.

Pradipta, R. P., & Septiani, A. (2014). Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi

Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bei Melakukan Pergantian Auditor

Secara Voluntary. Diponegoro Journal Of Accounting Vol 3 No 3.

Priambardi, R. B., & Haryanto. (2014). Determinan Auditor Switching Pada

Prusahaan Non Kuangan. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol.3 No.3.

Saiful, U. E. (2010). Equity Risk Premium Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Simposium Nasional

Akuntansi Xii Purwokerto.

Sholihat, Walmi Et.Al (2014). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perpindahan

Kap Di Indonesia. Jom Fekon, Vol. 01, No. 02.

Sinarwati, N. K. (2010). Mengapa Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Simposium Nasional

Akuntansi Xiii Purwokerto.

Subramanyan & Jhon J, W. (2010). Analisis Laporan Keuangan Edisi 10. Jakarta:

Salemba Empat

Page 25: PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, …jurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/jurnal-fix.pdf · laporan keuangan mereka. di sisi lain Kantor Akuntan publik pun akan berusaha ... (pasal

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D . Bandung:

Alfabeta.

Susan, E. T. (2011). Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Perusahaan Melakukan

Auditor Switch. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol 13, No 2, 131-144.

Wijayani, E. D., & Januarti, I. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching. Simposium

Nasional Akuntansi Xiv Aceh.

Wijayanti, M. P. (2010). Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Auditor Switching Di Indonesia. Semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro.

Yanti, M. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Auditor.

Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Www.Idx.Co.Id

Www.Wikipedia.Com