17
SKRIPSI PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI ANAK AGUNG AYU SRI WULAN JAYANTI 1116051127 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

  • Upload
    lynhu

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

SKRIPSI

PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI

ANAK AGUNG AYU SRI WULAN JAYANTI

1116051127

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 2: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

ANAK AGUNG AYU SRI WULAN JAYANTI

NIM.1116051127

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

Page 3: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

2015

Page 4: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan
Page 5: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan
Page 6: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan
Page 7: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa,karena atas

berkat rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya akhir /skripsi ini

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Udayana di tahun 2015.Judul skripsi ini adalah ‘’PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM

ANTI MONOPOLI’’.

Dalam penulisan karya akhir ini penulis cukup banyak mendapat bantuan serta

bimbingan dari berbagai pihak ,oleh karenanya pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih sedalam-dalamnya dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof.Dr. I Gusti Ngurah Wairocana , SH.,MH., Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

2. Bapak I Ketut Sudiartha , SH., MH., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas

Udayana.

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH., MH Pembantu Dekan II Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

4. Bapak I Wayan Suardana,SH.,MH Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas

Udayana.

5. Bapak Anak Agung Gde Oka Parwata, SH., MSi., Ketua Program Ekstensi Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak Anak Agung Ketut Sukranatha, SH., MH., Sekretaris Program Ekstensi

Fakultas Hukum Universitas Udayana.

7. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan,SH., MH., Ketua Bagian Hukum Perdata Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

Page 8: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

8. Bapak Dr. I Made Sarjana , SH., MH Pembimbing I yang telah memberikan

petunjuk,memacu dan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak I Ketut Sandhi Sudarsana , SH., MH., Pembimbing II yang telah sabar dalam

memberikan petunjuk, dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Kadek Sarna ,SH., M.Kn, Pembimbing Akademik yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan di Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

11. Bapak /Ibu Dosen dan Staf Pengajar yang telah memberikan banyak ilmu yang

bermanfaat selama masa studi di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

12. Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha Program Reguler dan Program Ekstensi Fakultas

Hukum Universitas Udayana yang telah membantu dalam hal administrasi selama

masa perkuliahan.

13. Bapak /Ibu Pegawai Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah

membantu dalam penyediaan literature selama pengerjaan skripsi dan semasa

perkuliahan.

14. Keluarga Tercinta yang senantiasa memberikan dukungan baik moriil maupun

materiil yang tidak ternilai ,yang selalu sabar,selalu memberikan dorongan semangat

yang tak kenal lelah dalam hidup penulis.

15. Sahabat,teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Program Ekstensi Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

Semoga Ida Shang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmatNya dan membalas

bapak,ibu , serta saudara sekalian.

Penulis berusaha untuk mencapai suatu karya tulis terbaik,namun penulis menyadari

sepenuhnya bahwa karya tulis ini bagaikan sebutir pasir di pantai,sehingga penulis

mengharapkan kepada semua pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini .Harapan penulis,semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi yang membacanya.

Page 9: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

Denpasar,Juli 2015

Penulis

Page 10: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan
Page 11: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

DAFTAR ISI

Sampul Depan ……………………………………………………………………………….

Sampul Dalam …………………………………………………………………………………i

Gelar Sarjana Hukum………………………………………………………………………… ii

Halaman Persetujuan Pembimbing…………………………………………………………..iii

Halaman Persetujuan Penguji Skripsi………………………………………………………….iv

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………...v

Surat Pernyataan Keaslian…………………………………………………………………….vii

Halaman Daftar isi…………………………………………………………………………… viii

Abstrak ………………………………………………………………………………………..xi

Abstract……………………………………………………………………………………….xii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

1.2.........................................................................................................................Rumus

an Masalah ..................................................................................................7

1.3.........................................................................................................................Ruang

Lingkup Masalah ........................................................................................7

Page 12: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

1.4.........................................................................................................................Orisina

litas Penelitian .............................................................................................8

1.5.........................................................................................................................Tujuan

Penelitian......................................................................................................9

1.5.1 Tujuan Umum ............................................................................9

1.5.2 Tujuan Khusus .........................................................................10

1.6.........................................................................................................................Manfa

at Penelitian............................................................................................... 10

1.6.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 10

1.6.2 Manfaat Praktis .........................................................................10

1.7.........................................................................................................................Landas

an Teoritis ................................................................................................ 11

1.8.........................................................................................................................Metod

e Penelitian.................................................................................................17

1.8.1 Jenis Penelitian ...........................................................................17

1.8. 2 Sifat Penelitian ...........................................................................18

1.8.3.............................................................................................................Jenis

Pendekatan ..................................................................................18

1.8.4 Sumber Bahan Hukum................................................................19

1.8.5 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ........................................ 20

1.8.6 Tenik Analisis Bahan Hukum................................................... 20

BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG MERGER .................................................22

2.1..........................................................................................................................

Pengertian Merger.......................................................................................22

2.1.1 Jenis-Jenis Merger ...................................................................................................24

2.1.2 Alasan MelakukanMerger......................................................................................26

2.2 Pengaturan Merger Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas.......................................................................28

2.3 Akibat Hukum Merger Perusahaan....................................................................33

2.4 Tata Cara Merger Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas ........................................................................36

Page 13: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

BAB III. PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI ............45

3.1 Konsep Dasar dan Pengertian Monopoli ...................................................45

3.2 Pengaruh Merger Terhadap Persaingan Usaha ..........................................50

3.3 Prinsip-prinsip Hukum Merger dan Monopoli ..........................................55

3.4 Larangan Merger Dalam UU Nomor 5 Tahun 1999..................................57

BAB IV. PERANAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

(KPPU) DALAM KAITANNYA DENGAN MERGER…………………..67

4.1 Fungsi KPPU Berdasarkan UU Anti Monopoli................................67

4.1.1 Latar Belakang Lahirnya KPPU .....................................................67

4.1.2 Fungsi KPPU ..................................................................................69

4.2 Prosedur Pemeriksaan Perkara Oleh KPPU .............................................71

. 4.3 Tindakan Hukum KPPU Dalam Penegakan Hukum Mengenai

Merger........................................................................................................78

BAB V. PENUTUP............................................................................................................

5.1...........................................................................................................................................

Kesimpulan ..................................................................................................................82

5.2........................................................................................................................................... Saran

......................................................................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................84

Page 14: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan
Page 15: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

ABSTRAK

Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia pada akhir tahun 1997. Termasuk

Indonesia, mengakibatkan pertumbuhan ekonomi mengalami kemunduran. Akibat kejadian

tersebut banyak sekali perusahaan yang mengalami kerugian, dan tidak mampu lagi membiayai

kegiatan operasionalnya, untuk itu perusahaan diperlukan langkah strategis.Salah satu langkah

strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah

usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam

satu kesatuan ekonomis. Merger dapat diartikan secara luas dan sempit. Dalam arti luas merger

berarti setiap bentuk pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain, pada saat kegiatan

usaha tersebut disatukan. Sedangkan pengertian sempit merujuk pada perusahaan dengan ekuitas

yang hampir sama menggabungkan sumber daya yang ada pada keduanya menjadi satu

usaha.Tujuan dari merger adalah memperbesar jumlah modal,menyelamatkan kelangsungan

produksi,memperbesar sinergi perusahaan .Merger dalam Undang-Undang anti monopoli diatur

pasal 28 dan 29 tentang penggabungan,peleburan,pengambilalihan Perusahaan.Dan diatur juga

dalam UUPT 40 Tahun 2007 tentang tata cara merger. Tindakan Merger dilarang oleh Undang-

Undang anti monopoli apabila tindakan tersebut dapat mengakibatkan persaingan usaha tidak

sehat.

Dalam penulisan skripsi ini dapat ditemukan beberapa permasalahan yaitu : Bagaimana

pengaturan merger terkait dengan persaingan usaha?Merger sangat riskan terjadinya monopoli

yang dilarang oleh undang-undang,oleh karena itu di Negara manapun ,ilmu hukum monopoli

sangat mengawasi apa yang disebut merger tersebut.Undang-undang anti monopoli mengaturnya

di pasal 28 dan 29 dijelaskan bahwa pelaku usaha dilarang melakukan penggabungan usaha yang

dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.Bagaimana

peranan KPPU dalam mengawasi pelaksanaan merger tersebut?Bagi pelaku usaha yang ingin

melakukan tindakan merger bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu ke KPPU,Setelah itu

KPPU akan memberikan saran bagaimana Merger tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan

praktek monopoli,jika pelaku usaha tersebut tidak mengikuti saran yang diberikan maka KPPU

berhak untuk membatalkan tindakan merger tersebut yang menimbulkan praktek

monopoli.Metode penelitian yang digunakan dengan menelaah bahan-bahan hukum yang

berkaitan dengan Merger tersebut.

Para pelaku usaha harus mematuhi Undang-undang anti monopoli ,agar terjadi

persaingan usaha yang sehat.Tindakan Merger yang terbukti menimbulkan persaingan usaha

tidak sehat maka ,KPPU berhak untuk membatalkan tindakan Merger tersebut

Kata Kunci : Merger,Persaingan Usaha,Pengawas,KPPU

Page 16: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan

ABSTRACT

The monetary crisis that hit Asian countries at the end of 1997. Including Indonesia , resulting in

economic growth suffered a setback . As a result of the incident a lot of companies that suffered

losses , and no longer able to finance its operations , the company is required to strategic step .

One of the strategic steps that can be done is by the mergers . Mergers is an attempt to combine

the company with one or more other companies in an economic unity

Mergers can be interpreted broadly and narrowly. In its broadest sense means any merger

takeover of a company by another company , when business activities are united. While the

narrow sense refers to the company with a similar equity combining existing resources at both

into a single effort. The purpose of the merger is to enlarge the amount of capital , safeguard the

survival of the production , increase corporate synergy . Mergers Regulation monopoly governed

by Article 28 and 29 of the merger , consolidation, acquisition Company. And is set also in

Company Law 40 of 2007 on the procedures for mergers .Mergers actions are prohibited by

regulation monopoly Act if such action may result in unfair competition. How will the Mergers

related to the competition? Very risky mergers monopoly which is prohibited by law , therefore,

in any country , jurisprudence monopoly very oversee what is called the mergers. Regulation

monopoly set out in article 28 and 29, explained that businesses are prohibited from doing

business combination can result in monopolistic practices and unfair business competition . How

is the role of the Commission in overseeing the implementation of the mergers? For businesses

that want to do the mergers could conduct prior consultation to the Commission , After that the

Commission will provide advice on how the merger is done so as not to give rise to monopolistic

practices , if the business does not follow the advice given then the Commission reserves the

right to cancel the mergers actions that lead to monopolistic practices . The method used to

examine the legal materials relating to the Mergers

.

Businesses must comply Regulation monopoly , that occurred fair competition, The

Commission reserves the right to cancel the mergers action.

Keywords: Mergers, Business Competition, supervisors,commission

Page 17: PENGATURAN MERGER DALAM HUKUM ANTI MONOPOLI awal... · strategis yang dapat dilakukan yaitu dengan penggabungan usaha. Penggabungan usaha adalah usaha untuk menggabungkan satu perusahaan