Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGATURAN TEMPAT DUDUK UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK DI KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA
AN-NIZHAM KOTA JAMBI
SKRIPSI
MESAN DESPA
TPG.161922
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
i
PENGATURAN TEMPAT DUDUK UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK DI KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA
AN-NIZHAM KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
MESAN DESPA
TPG.161922
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran :
Kepada
Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamualaikumwr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara;
Nama : Mesan despa
NIM : TPG 161922
Judul Skripsi : Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di kelas III Madrasah
Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dengan ini kami
mengharapkan agar skripsi / tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera di
munaqasyahkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Jambi, 24 Februari 2020
Pembimbing I
Dr. Saidah Ahmad M.Pd NIP.196408051990032002
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran :
Kepada
Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamualaikumwr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara;
Nama : Mesan despa
NIM : TPG 161922
Judul Skripsi : Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di kelas III Madrasah
Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dengan ini kami
mengharapkan agar skripsi / tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera di
munaqasyahkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Jambi,12 Februari 2020
Pembimbing II
Nasyariah Siregar M.Pd.I
NIP.198905082015032007
iv
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi berjudul: “Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi.” yang disusun oleh
Mesan despa NIM TPG.161922 telah diperiksa dan disetujui untuk
dimunaqasahkan dalam Sidang Ujian Munaqasah
Hari/Tanggal : Jumat / 17 April 2020
Tempat : (Zoom Meeting Online)
Nama : Mesan despa
NIM : TPG.161922
Judul : Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas III
Madrasah Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi.
Telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk ujian
Munaqasah pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
No Nama Tanda Tangan Tanggal
1
Ikhtiati, M.Pd.I
(Ketua Sidang)
17 April 2020
2
Kiki Fatmawati, M.Pd.I
(Sekretaris Sidang)
17 April 2020
v
3
Dra. Umil Muhsinin, M.Pd
(Penguji I)
17 April 2020
4
Dr. Sri Yulia Sari, M.Pd.I
(Penguji II)
17 April 2020
5
Dr. Saidah Ahmad M.Pd (Pembimbing 1)
17 April 2020
6 Nasyariah Siregar M.Pd.I (Pembimbing II)
17 April 2020
Jambi, 17 April 2020
Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi
Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd
NIP. 196707111992032004
vi
vii
”PERSEMBAHAN”
Kusimpuhkan kedua belah kakiku ku sujudkan kepalaku kearah kiblatku
Kuhaturkan doa kepada Allah SWT, Rabbku- Karena-Nya lah akhir karya
kecilku ini terselesaikan sebagai ungkapan rasa puji syukur ku untai sholawat
serta salam kepada Nabi Muhammad SAW merangkai pengharapan bagi
syafaatnya.
Ku persembahka Skripsi ini untuk :
Ayahanda Wahidin dan Ibunda Sidarni Untuk semua curahan do’a,
cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, serta Ayukku Murni Yasnah dan
Abangku Adison. Terimakasih atas semua perhatian, saran dan nasihat selama
ini yang teramat sangat berharga yang kalian berikan padaku.
Saudara-saudariku seiman, maha suci ALLAH SWT yang telah
mempertemukan kita di kampus UIN STS JAMBI yang menjadi kebanggaan
kita, biarlah nama-nama kalian semuanya tertulis dilembaran hati ini, ku
temukan arti keikhlasan perjuangan bersama kalian. “terimakasih ya Allah
SWT atas nikmat Ukhuwah yang kami rasakan hingga hari ini AAMIIN…
“Allah itu maha pengasih dan maha penyayang, maka berdoalah
kepada-Nya, Yakinlah atas Janji dan Takdir- Nya”
(INSYAALLAH)
viii
MOTTO
وَقلُْ رَ بِ زِدْنئِْ عِلْم
“Dan katakanlah,” Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”.
(Qs.Taha:114)
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat
dan Ridho Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan
Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini dengan Baik. Pelaksanaan penulisan ini
merupakan salah satu persyartan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
(S1) dalam bidang Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah , di Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi, penelitian ini berjudul “ Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di Kelas III MI An-nizham
Kota Jambi”.
Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terwujud berkat
bantuan dan jasa dari berbagai pihak, unruk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Orang tua ayahanda Wahidin ibunda Sidarni Ayuk Murni dan Abang
Adison. serta keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada
henti-hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Prof.Dr.H.Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi, Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.El, Bapak
Dr.As’ad Isma, M.Pd. Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA Selaku Wakil
I,II,dan III Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr.Hj.Fadlilah M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Ikhtiati M.Pd selaku Ketua Prodi jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah dan Ibu Nasyariah siregar selaku sekretaris jurusan
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr.Saidah Ahmad,M.Pd. selaku pembimbing skripsi I dan ibu
Nasyariah Siregar, M,Pd.I selaku pembimbing skripsi II yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam penyelesaian
skripsi ini.
x
6. Bapak Ibu dosen Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pengetahuan penulis.
7. Bapak Muhsin, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah MI An-nizham
8. Ibu Ari Wijayanti S.Pd.I selaku Wali kelas III.
9. Renti maisyaroh, Elsa dwi riana, Miftahur rahmah, dan lain-lain, yang
ada dihati tak bisa dituliskan. Yang telah membantu, mensupport, dan
yang slalu ada saat semasa perkuliahan.
10. Sahabat sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan
peneliti, semangat dan motivasi dari kalian semua sangat membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan karya ilmiyah ini banyak terdapat kelemahan dan
kekurangan, Oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak
untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan karya
ilmiah ini.
Akhirnya semoga allah berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Jambi, 01 Februari 2020
Mesan despa
TPG.161922
xi
ABSTRAK
Nama : Mesan despa
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul :Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di
Kelas III Madrasah Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa pada pelajaran Tematik di kelas III MI An-Nizham melalui pengaturan
tempat duduk. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang
dilakukan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, lembar observasi dan dokumentasi.
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III MI An-Nizham tahun ajaran
2019/2020. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa
pada pembelajaran tematik mengalami peningkatan. Terbukti pada jumlah skor
pada pengamatan motivasi belajar siswa pada siklus I yaitu 36%, siklus II
yaitu 80%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui PTK dapat
disimpulkan bahwa siklus I sampai siklus II menunjukkan bahwa pengaturan
tempat duduk siswa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran tematik sehingga dapat mempengaruhi peningkatan terhadap
hasil belajar siswa kelas III MI An-Nizham Kota Jambi.
Kata kunci: Pengaturan, tempat duduk, motivasi belajar, pembelajaran
tematik.
xii
ABSTRACT
Name : Mesan despa
Study Program : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education
Title : Seating Arrangements to Increase Student
Motivation in Thematic Learning in Class III
Madrasah Ibtidaiyah An-Nizham City of Jambi
This study aims to determine the increase in student motivation in
Thematic lessons in class III MI An-Nizham through seating arrangements. This
research is a classroom action research, conducted in two cycles. Data collection
methods used in this study are observation, observation sheets and documentation.
The subjects of this study were teachers and third grade students of MI An-
Nizham in the 2019/2020 school year. The results of this study can be concluded
that student motivation in thematic learning has increased. Evidenced by the
number of scores on observations of student learning motivation in cycle I namely
36%, cycle II that is 80%. Based on the results of research conducted through
CAR, it can be concluded that the cycle I through cycle II shows that the seating
arrangement of students can increase Student learning motivation in thematic
learning so that it can affect the improvement of student learning outcomes in
third grade MI An-Nizham Jambi City.
Keywords: Arrangement, seating, learning motivation, thematic learning.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
NOTA DINAS ............................................................................................ ii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii
MOTTO ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
ABSTRAK ................................................................................................. xi
ABSTRACT ............................................................................................... xii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4
C. Batasan Masalah ......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 5
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengaturan Tempat Duduk ........................................................ 7
1. Pengertian Pengaturan Tempat duduk.................................. 7
2. Jenis-jenis Pengaturan tempat Duduk .................................. 8
3. Kelebihan dan kekurangan Masing-masing Jenis Pengaturan
tempat duduk ....................................................................... 13
4. Tujuan Pengaturan Tempat Duduk ...................................... 14
5. Prinsip Penataan Kelas ......................................................... 15
B. Motivasi Belajar ......................................................................... 16
1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................. 16
2. Indikator Motivasi Belajar ................................................... 17
3. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa 18
4. Macam-macam Motivasi Belajar ......................................... 20
xiv
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar .......... 21
6. Pentingnya Motivasi Belajar ................................................ 22
C. Pembelajaran Tematik ................................................................ 24
1. Pengertian Pembelajaran Tematik ........................................ 24
2. Prinsip Pembelajaran tematik ............................................... 24
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik .................................... 25
4. Rambu-rambu Pembelajaran Tematik .................................. 26
D. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................... 26
E. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 29
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 30
B. Metode Penelitian ....................................................................... 30
C. Desain dan Prosedur Tindakan ................................................... 31
D. Kriteria keberhasilan Tindakan .................................................. 34
E. Sumber Data ............................................................................... 34
F. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 35
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 36
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 39
BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum ........................................................................ 42
B. Temuan Peneliti .......................................................................... 47
C. Pemabhasan ................................................................................ 48
D. Analisis Data .............................................................................. 67
E. Pembahasan ................................................................................ 69
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 71
B. Saran ........................................................................................... 71
C. Penutup ....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Instrumen Observasi Motivasi Belajar Siswa ............................. 37
Tabel 4.1 Identitas Sekolah ......................................................................... 43
Tabel 4.2 Data Guru MI An-Nizham .......................................................... 45
Tabel 4.3 Data Siswa MI An-Nizham ......................................................... 46
Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................... 47
Tabel 4.5 Jadwal Penelitian......................................................................... 48
Tabel 4.6 Indikator Motivasi Belajar Siswa ................................................ 51
Tabel 4.7 Penilaian Motivasi Belajar Siswa Pertemuan I ........................... 51
Tabel 4.8 Penilaian Motivasi Belajar Siswa Pertemuan II .......................... 52
Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .................................... 53
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sikslus I ................................. 55
Tabel 4.11 Skor Komulatif Motivasi Belajar Siswa Siklus I ...................... 56
Tabel 4.12 Jadwal Penelitian Siklus II ........................................................ 58
Tabel 4.13 Penilaian Motivasi Belajar Siswa Pertemuan I ......................... 61
Tabel 4.14 Penilaian Motivasi Belajar Siswa Pertemuan II ........................ 62
Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................ 63
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Sikslus II ................................ 64
Tabel 4.17 Skor Komulatif Motivasi Belajar Siswa Siklus II ..................... 65
Tabel 4.18 Skor Rata-rata Motivasi Siswa .................................................. 67
Tabel 4.19 Persentase dan Peningkatan aktivitas guru ............................... 68
xvi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMABAR
Gambar 2.1 Tempat Duduk Model Huruf U ............................................... 9
Gambar 2.2 Tempat Duduk Model Corak Tim ........................................... 10
Gambar 2.3 Tempat Duduk Model Lingkaran ............................................ 11
Gambar 2.4 Tempat Duduk Model Meja Konferensi ................................. 12
Gambar 2.5 Tempat Duduk Model Tradisional .......................................... 13
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 31
Gambar 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa siklus I dan II .......... 68
Gambar 4.2 Persentase dan Peningkatan Aktivitas Guru............................ 68
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk
anak-anak di Indonesia. Menurut Djamarah (2010:22) “Pendidikan adalah
usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia.
Sebagai suatu kegiatan yang sadar dan bertujuan, maka pada
pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan
dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam
suatu sistem pendidikan yang integral”.
Menurut UU No. 14 tahun 2005 di dalam (Sudaryono 2012:3),
menyatakan bahwa tugas utama guru sebagai pendidik profesional adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Rendahnya kualitas pendidikan itu merupakan indikasi perlunya tenaga
guru yang memiliki keterampilan dan professional, untuk itu seseorang
yang berkeinginan menjadi seorang guru harus mempersiapkan dirinya
dengan keterampilan dasar guru.
Memasuki era globalisasi di abad 21 diperlukan paradigma baru
dalam sistem pendidikan dunia dalam rangka mencerdaskan umat
manusia dan memelihara persaudaraan. Pemikiran tersebut telah disadari
oleh UNESCO yang merekomendasikan “empat pilar pembelajaran”
untuk memasuki era globalisasi yaitu program pembelajaran yang
diberikan hendaknya memberikan kesadaran kepada masyarakat
sehingga mau dan mampu belajar learning to know of learning learn.
Bahan belajar yang dipilih hendaknya mampu memberikan suatu
2
pekerjaan yang alternatif kepada peserta didiknya learning to do, dan
mampu memberikan motivasi untuk hidup dalam era sekarang dan
memiliki orientasi hidup ke masa depan learning to be.
Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang
diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa
tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian
biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa
ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan.
Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat
mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya,
maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya
mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi
sang murid sehingga ia mau melakukan belajar.
Faktanya, kurangnya motivasi diri untuk beajar pada siswa sekolah
ternyata menjadikan masalah yang begitu membingungkan bagi guru,
misalnya banyak siswa yang malas menulis, membaca, ribut disaat
pembelajaran berlangsung, mengabaikan penjelasan guru, dan lain
sebainya. Ini adalah contoh masalah serius yang dialami oleh kebanyakan
guru saat ini.
Dan juga masalah lain yang dihadapi guru, baik pemula maupun
yang sudah berpengalaman adalah masalah pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas adalah masalah tingkah laku yang kompleks, dan guru
menggunakannya untuk menciptakan serta mempertahankan kondisi kelas
sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran
secara efisien dan memungkinkan mereka dapat belajar (Djamarah 2006).
Pengelolaan kelas di Sekolah Dasar tidak hanya pengaturan belajar,
fasilitas fisik dan rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan
sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh
3
karena itu, sekolah dan kelas perlu dikelola secara baik dan menciptakan
iklim belajar yang menunjang.
Guru sebagai seorang pendidik harus mampu menata lingkungan
fisik kelas dengan baik. Melalui penataan kelas yang tepat maka akan
tercipta suasana belajar yang kondusif, selain itu siswa juga akan mendapat
dorongan dan rangsangan untuk lebih semangat dalam mengikuti proses
pembelajaran. Penataan lingkungan fisik kelas dapat berupa penataan
tempat duduk. Tetapi pada kenyataannya, penataan tempat duduk yang
dilakukan oleh guru masih belum maksimal.
Penataan tempat duduk merupakan salah satu faktor pendukung
dalam mencapai keberhasilan belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat
Winzer dalam (Anitah 2011: 10.17) bahwa penataan lingkungan kelas
yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, diketahui bahwa tempat duduk
berpengaruh terhadap waktu yang digunakan siswa untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan. Semakin tepat penataan tempat duduk yang
dilakukan guru, semakin banyak waktu yang digunakan siswa untuk
mengerjakan tugas yang diberikan sehingga siswa berperan aktif dalam
proses pembelajaran. Sesuai dengan teori belajar Bruner dalam (Slameto
2013: 11) bahwa dalam proses belajar mementingkan pastisipasi aktif
dari setiap siswa. Penataan tempat duduk yang tepat terutama pada
kegiatan kelompok akan meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa
dalam proses pembelajaran sehingg juga akan berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa itu sendiri.
Pengaturan metode, strategi, dan kelengkapan dalam pengajaran
adalah bagian dari kegiatan pengelolaan pembelajaran yang harus
dilakukan oleh guru. Untuk mewujudkan pengelolaan kelas di Sekolah
Dasar, lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat akan
4
mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan mempunyai
pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
Pada saat Grandtour di Madrasah Ibtidaiyah An-nizham Kota Jambi,
ditemukan permasalahan yaitu (1) Penataan tempat duduk yang bersifat
monoton yaitu dalam bentuk berbaris ke belakang, (2) Jarang dilakukan
perubahan penataan tempat duduk yang dilakukan oleh guru membuat
siswa menjadi bosan dan sering ribut ketika pelaksanaan pembelajaran.
guru hanya bertindak untuk menyampaikan materi sedangkan penataan
tempat duduk kurang diperhatikan contohnya ketika melakukan diskusi,
kerja kelompok, siswa tetap berada pada posisi tempat duduknya dan tidak
mengatur letak meja dan kursi selayaknya kerja kelompok, (3) Kurangnya
perhatian guru mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam penataan
tempat duduk, misalnya komposisi siswa ketika membagi siswa ke dalam
suatu kelompok, (4) Kurangnya motivasi siswa saat belajar karena tempat
duduknya hanya menggunakan model tradisional dan ruang kelas kurang
menyenangkan.
Dari latar belakang masalah diatas peneliti tertarik untuk meneliti
tentang: Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Dalam pembelajaran Tematik Pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah
Swasta An-nizham Kota Jambi.
B. Identifkasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Kurangnya keterampilan guru dalam mengelola tempat
duduk pada pembelajaran tematik.
2. Pengajaran yang masih bersifat monoton.
3. Masih terdapat peserta didik yang bercakap-cakap, ribut, pergi
ke sana ke mari, dan adanya kelompok/geng antar peserta
didik, sehingga kelas menjadi tidak kondusif dan optimal.
5
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah dan agar penelitian ini lebih
terarah, perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Proses pengelolaan kondisi kelas III yang mencakup pengaturan
tempat duduk di dalam kelas.
2. Tempat duduk yang di terapkan yaitu Lingkaran, leter U, Corak
tim, dan Tradisional.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini yaitu: Apakah pengelolaan tempat duduk dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah
An-nizham Kota Jambi.?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui
apakah dengan pengelolaan tempat duduk dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
2. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoretis
a. Menambah informasi untuk dunia pendidikan Indonesia,
terutama terhadap guru mengenai pengelolaan kelas.
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan
mengenai pengelolaan tempat duduk pada pembelajaran
tematik.
2. Kegunaan Praktis
6
a. Bagi peneliti, hasil penelitian ini berguna sebagai
pembelajaran sekaligus pemahaman mengenai pengelolaan
tempat duduk dalam pembelajaran tematik, dan
mempersiapkan diri sebagai guru kelas yang profesional.
b. Bagi program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI), hasil penelitian ini dapat menambah khazanah
pengetahuan, melengkapi dan memberikan informasi yang
berharga mengenai pengelolaan tempat duduk pada
pembelajaran tematik.
c. Bagi MI An-nizham, sebagai evaluasi dasar mengenai
pengelolaan kelas khususnya pada pembelajaran tematik.
d. Bagi pembaca, memberikan tambahan informasi penelitian,
sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian
selanjutnya yang sejenis.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengaturan Tempat Duduk
1. Pengertian Pengaturan Tempat Duduk
Menurut Sidi Asmani (2010:117) “pengaturan tempat duduk
dalam pembelajaran lebih bervariasi, termasuk kerja kelompok, kerja
perorangan, dan klasikal”.
Penataan ruang bertumpu pada penetapan tempat duduk siswa,
dengan format memudahkan siswa dalam memandang gurunya.
Biasanya hal ini dipengaruhi jumlah siswa dalam satu kelas. Jumlah
siswa yang tidak terlalu banyak akan memudahkan siswa untuk
menata meja dan kursi, agar di mana pun siswa duduk, mereka tetap
bisa memperhatikan guru saat mengajar.
Berbeda bila kelas terlalu padat dan banyak siswa. Biasanya
siswa yang duduknya paling belakang dan pojok akan kesulitan
memandang guru, karena tertutup dengan siswa lainnya. Siswa juga
memerlukan ruang yang cukup agar mereka bisa menempatkan buku
dan alat-alat tulis mereka. Sehingga saat mereka membutuhkan
sesuatu, mereka bisa dengan mudah menemukannya. Misalnya saat
siswa membutuhkan penghapus. Mereka tidak perlu bingung
mencarinya, karena mereka punya tempat yang cukup untuk
meletakkan penghapus di atas meja.
Formasi tempat duduk siswa juga perlu diubah. Perubahan
formasi tempat duduk perlu dilakukan agar siswa tidak bosan di kelas.
Siswa perlu mengenal lebih dekat teman-teman mereka dalam satu
kelas, sehingga mereka tidak jenuh belajar. Siswa pun perlu merasa
nyaman saat berada di kelas, jauh dari bau yang tidak sedap, suara
8
berisik, cahaya yang terlalu menyilaukan, dan lainnya. Hal ini akan
mempengaruhi konsentrasi anak saat belajar.
Pengaturan atau penataan tempat duduk adalah salah satu
upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas. Dengan
penataan tempat duduk yang baik maka diharapkan akan menciptakan
kondisi belajar yang kondusif, dan juga menyenangkan bagi siswa.
Penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat
keterlibatan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Lebih
jauh, diketahui bahwa tempat duduk berpengaruh jumlah terhadap
waktu yang digunakan siswa untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran
(Mulyasa,E. 2007:91). Peran guru dalam proses pembelajaran
sangatlah berpengaruh dalam prestasi belajar peserta didik, maka dari
itu guru dituntut dalam untuk bisa memelihara kondisi belajar-
mengajar di dalam kelas.
Menurut (Partin 2012:37) mengemukakan,
Posisi tempat duduk peserta didik memang mempunyai
pengaruh terhadap prestasinya di kelas. Dimana peserta didik
yang duduk di bangku depan mau tidak mau harus
memperhatikan guru yang sedang mengajar, sehingga secara
tidak langsung peserta didik tersebut akan mudah menyerap
materi. Berbeda dengan peserta didik yang duduk di belakang,
mereka memiliki kesempatan lebih banyak untuk tidak
memperhatikan guru dalam proses pembelajaran.
Menurut Ahmad Rohani (2004:128) Dalam mengatur tempat
duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka,
dimana dengan demikian guru sekaligus dapat mengontrol tingkah
laku peserta didik. Pengaturan tempat duduk akan mempengaruhi
kelancaran pengaturan proses belajar mengajar.
9
Sesuai dengan maksud pengelolaan kelas sendiri bahwa
pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh pembelajar
(guru) dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif,
melalui kegiatan pengaturan pembelajar (siswa) dan barang/ fasilitas.
Selain itu pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan,
memelihara tingkah laku pembelajar (siswa) yang dapat mendukung
proses pembelajaran. Maka dengan demikian pengelolaan kelas berupa
penataan tempat duduk pembelajar (siswa) sebagai bentuk pengelolaan
kelas dapat membantu menciptakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan.
2. Jenis-jenis Pengaturan atau Penataan Tempat Duduk
Pengaturan tempat duduk terdiri dari bemacam-macam
jenis. Silberman (2001:13) menunjukkan “penataan tempat
duduk siswa yang dapat dipilih dalam proses pembelajaran.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis
pengaturan tempat duduk:
1) Huruf U
Gambar 2.1. Tempat Duduk Model Huruf U
Formasi kelas bentuk U ini sangat menarik dan
mampu mengaktifkan para siswa sehingga mampu
membuat siswa antusias dalam mengikuti kegiatan belajar.
10
Dengan demikian harapan keberhasilan kegiatan
belajar mengajar dapat tercapai. Dalam formasi ini
guru merupakan orang yang paling aktif bergerak
dinamis ke segala arah serta langsung berinteraksi secara
berhadap-hadapan dengan siswa. Gerakan yang dilakukan
seperti gerakan maju ketengah dan kembali lagi ke tempat
semula serta menyamping ke kanan dan ke kiri kemudian
melakukan gerak mundur (kembali ketempat semula) guru
tidak boleh berbalik kebelakang tetapi harus berjalan
mundur dan tetap memfokuskan pandangannya kepada
siswa.
Formasi kelas bentuk U sangat tepat dilakukan
kegiatan belajar yang dilakukan dengan diskusi, presentasi,
dan kerja tim. Pada formasi ini guru dapat memindahkan
siswa yang di deretan bangku kanan kederetan bangku kiri
dan sebaliknnya tergantung kreativitas guru dalam
menempatkan siswa. dengan begitu siswa dapat lebih
memaksimalkan potensi alat indra mereka dalam
mengikuti kegiatan belaajr menagajar dan mampu
berinteraksi secara langsung sehingga akan mendapatkan
respon dari guru secara langsung pula.
2) Corak Tim
Gambar 2.2. Tempat Duduk Model Corak Tim
11
Pada model ini, meja-meja dikelompokkan setengah
lingkaran atau oblong di ruang tengah kelas agar
memungkinkan guru melakukan interaksi dengan setiap
tim (kelompok siswa). Guru dapat meletakkan kursi-kursi
mengelilingi meja-meja guna menciptakan suasana yang
akrab. Siswa juga dapat memutar kursi melingkar
menghadap ke depan ruang kelas untuk melihat guru
atau papan tulis.
3) Lingkaran
Gambar 2.3. Tempat Duduk Model Lingkaran
Formasi lingkaran ini merupakan pengaturan tempat
duduk yang disusun melingkar tanpa menggunakan meja dan
kursi (lesehan). Formasi lingkaran ini biasanya digunakan
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dalam satu
kelompok yang mana guru sebagai seorang manajer kelas
memiliki peran untuk membimbing dan mengarahkan jalannya
kegiatan belajar mengajar tersebut. Formasi lingkaran ini
tentunya merupakan formasi yang efektif bagi sebuah
kelompok karena siswa siswa akan dapat berinteraksi secara
langsung dengan guru dan siswa lainnya guna membahas atau
mengkaji materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Hamid (dalam Aksari, 2013: 5-11) juga menawarkan
beberapa variasi formasi tempat duduk dalam proses
12
pembelajaran yang diyakini mampu menciptakan konsep
edutainment bagi siswa. Formasi-formasi tersebut meliputi:
4) Meja Konferensi
Gambar 2.4. Tempat Duduk Model Meja Konferensi
Formasi konferensi dapat membuat siswa menajdi
lebih aktif di dalam kelas karena siswa akan menguasai
jalannya kegiatan belajar mengajar, sedangkan guru pada
formasi ini hanya melontarkan tema yang harus dibahas
kemudian mengawasi dan sesekali mengarahkan siswa
untuk bisa menjalankan kegiatan belajar. Formasi
konferensi ini sangat baik digunakan ketika guru hendak
menggunakan metode diskusi, debat aktif, dan tim kuis.
Untuk bisa membentuk formasi konferensi meja yang
harus digunakan adalah meja panjang yang didekatkan satu
per satu dalam bentuk memanjang sehingga berbentuk
kumpulan meja berbentuk persegi panjang. Kemudian para
siswa duduk di kursi yang mengelilingi meja-meja persegi
panjang tersebut.
Formasi konferensi juga bisa diubah atau
dimodifikasi dengan menepatkan guru di tengah-tengah
kursi siswa sehingga memungkin guru untuk berperan seta
dalam kegiatan diskusi yang dibahas oleh siswa. walaupun
demikian tugas guru tetaplah mengawasi dan mengarahkan
13
siswa saja serta membiarkan jalannya kegiatan diskusi
tersebut. Kemudian formasi konferensi juga dapat dibentuk
dengan cara menggabungkan beberapa meja kemudian di
tengah-tengah cara menggabungkan beberapa meja
kemudian di tengah- tengah meja tersebut di kosongkan.
5) Tradisional
Gambar 2.5. Tempat Duduk Model Tradisional
Formasi tradisional merupakan formasi yang pada
umumnya hampir di setiap kelas pada sekolah-sekolah di
indonesia. Formasi ini dikatakan tradisional karena
memegang penggunaan formasi ini sudah menjadi tradisi
dari masa ke masa. Pada formasi tradisional siswa duduk
berpasang- pasangan dalam satu meja dengan satu kursi
panjang atau dua kursi. Tempat duduk pada formasi ini
berderet memanjang ke belakang. Biasanya siswa
perempuan berada pada barisan barisan depan, sedangkan
siswa laki-laki di barisan belakang atau siswa yang
berpostur tubuh pendek duduk di barisan depan,
sedangkan yang berpostur tubuh tinggi di bagian belakang.
Formasi tradisional ini sangat tepat sekali dibentuk jika
guru hendak menggunakan metode ceramah pada saat
mengajar.
14
3. Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Jenis Pengaturan atau
Penataan Tempat Duduk
1) Huruf U
Kelebihan : guru dapat menjangkau seluruh peserta didik
sehingga pembelajaran dapat maksimal.
Kekurangan : kondisi ini digunakan untuk kelas yang jumlah
siswanya tidak terlalu banyak.
2) Corak Tim
Kelebihan : memungkinkan guru melakukan interaksi dengan
setiap tim (kelompok siswa). Siswa juga dapat
mendiskusikan masalah belajarnya dengan siswa
satu kelompoknya dan dapat memaksimalkan
kegiatan belajarnya dengan baik.
Kekurangan : kondisi kelas biasanya ramai dan materi yang
disampaikan tidak dapat disampaikan secara
maksimal dalam kondisi kelas yang demikian.
3) Meja Konferensi
Kelebihan : menjadikan mudah permasalahan yang dianggap
berat atau sulit karena didiskusikan secara bersama.
Kekurangan : dapat mengurangi peran penting siswa.
4) Lingkaran
Kelebihan : sistem ini dapat menyelesaikan permasalahan
kelompok secara bersama dengan peserta didik
yang jumlahnya banyak, dapat menjadikan
mudah permasalahan yang dianggap berat atau
sulit.
15
Kekurangan : pembelajaran kurang efektif dalam penerimaan
dan pemberian tugas, karena siswa umumnya
lebih suka bermain.
5) Tradisional
Kelebihan : siswa mampu di jangkau oleh pandangan
guru, kelas tampak ledih teratur dan rapi,
serta guru dapat mengawasi dari depan.
Kekurangan : guru biasanya kurang memperhatikan siswa
yang ada di belakang. Siswa yang tempat
duduknya di belakang tidak dapat menerima
pelajaran secara maksimal. (eprints.ums.ac.id.
oleh Nur Fadhilah.2015).
4. Tujuan Pengaturan Tempat Duduk
Menurut ( Hamid 2011:126) pengaturan bangku atau
tempat duduk dilakukan untuk memenuhi empat tujuan
pembelajaran, yaitu:
1) Aksesibilitas yang membuat siswa mudah menjangkau
alat atau sumber belajar yang tersedia.
2) Mobilitas yang membuat siswa dan guru mudah
bergerak dari satu bagian ke bagian lain dalam kelas.
3) Interaksi yang memudahkan terjadinya komunikasi
antara guru,siswa, maupun antarsiswa.
4) Variasi kerja siswa yang memungkinkan siswa bekerja
sama secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok.
16
5. Prinsip penataan kelas
Berikut ini empat prinsip dasar yang dapat dipakai untuk
menata kelas yang dikemukakan dalam buku John W. Santrock
(Evertson, Emmer & Worsham, 2003).
a. Kurangi kepadatan di tempat lalu-lalang. Gangguan dapat
terjadi di daerah yang sering dilewati. Daerah ini antara lain
area belajar kelompok, bangku murid, meja guru, dan lokasi
penyimpanan pensil, rak buku, komputer, dan lokasi lainnya.
b. Pastikan bahwa dapat dengan mudah melihat semua murid.
Tugas manajemen yang penting adalah memonitor murid
secara cermat. Untuk itu, harus bisa melihat semua murid.
Pastilkan ada jarak pandang yang jelas dari meja guru, lokasi
instruksional, meja murid, dan semua murid. Jangan sampai
ada yang tidak kelihatan
c. Materi pengajaran dan perlengkapan murid harus mudah di
akses. Ini akan meminimalkan waktu persiapan dan perapian,
dan mengurangi kelambatan dan gangguan aktivitas.
d. Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentasi
kelas. Tentukan dimana anda dan murid anda akan berada
pada saat presentasi kelas diadakan. Untuk aktvitas ini murid,
murid tidak boleh memindahkan kursi atau menjulurkan
lehernya. Untuk mengetahui seberapa baik murid dapat
melihat dari tempat mereka, duduklah dikursi mereka.
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian motivasi belajar
Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
keefektivan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong
siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi
mendefenisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang
17
aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat
(Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan –
kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku
seseorang.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut
menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta
didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu
motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh
jika memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Menurut Uno (2011:23) “motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator
atau unsur-unsur yang mendukung. Indikator-indikator tersebut, antara
lain: adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan
dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam
belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif.”
Selain itu, Winkel (2005: 160), menyebutkan motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
Sejalan dengan pendapat di atas, (Sardiman A.M 2007:75),
menjelaskan motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak
didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah
pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat dicapai.”
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak psikis yang ada dalam
diri individu siswa yang dapat memberikan dorongan untuk belajar
demi mencapai tujuan dari belajar tersebut.
18
2. Indikator Motivasi Belajar
Motivasi itu mempunyai indikator-indikator untuk
mengukurnya. sebagaimana Sardiman menyebutkan bahwa motivasi
memiliki indikator sebagai berikut:
Semangat dalam belajar
Selalu berusaha menyelesaikan tugas.
Siswa minat dan perhatian terhadap pelajaran
Semangat untuk meraih nilai yang bagus.
Senang bekerja sendiri dan bersaing secara sehat.
Percaya diri dan tidak mudah menyerah
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
Dapat mempertahankan pendapatnya
Ulet menghadapi kesulitan.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
Sedangkan Hamzah B. Uno menyatakan, bahwa hakikat
motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-
siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan
seseorang dalam belajar
Lebih rinci lagi Hamzah B. Uno mengemukakan bahwa
indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
Adanya pengahrgaan dalam belajar.
Adanya kegiatana yang menarik dalam belajar.
19
Adanya lingkungan belajar yang kondusif.
3. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai
motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan
motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal,
guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Berikut
ini dikemukakan beberapa petunjuk untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.
a. Membangkitkan minat siswa
Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka
memiliki minat untuk belajar. Oleh karena itu, mengembangkan
minat belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam
mengembangkan motivasi belajar (Sanjaya, 2009:29). Salah satu
cara yang logis untuk momotivasi siswa dalam pembelajaran
adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan minat siswa
(Djiwandono, 2006:365). Pengaitan pembelajaran dengan minat
siswa adalah sangat penting, dan karena itu tunjukkanlah bahwa
pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka.
Demikian pula tujuan pembelajaran yang penting adalah
membangkitkan hasrat ingin tahu siswa mengenai pelajaran yang
akan datang, dan karena itu pembelajaran akan mampu
meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk mempelajari materi
pembelajaran yang disajikan oleh guru (Anni, dkk., 2006:186).
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
Siswa hanya mungkin dapat belajar baik manakala ada
dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari
takut. Usahakan agar kelas selamanya dalam suasana hidup dan
20
segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu guru sekali-kali dapat
melakukan hal-hal yang lucu.
c. Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik
Guru harus mampu menyajikan informasi dengan menarik,
dan asing bagi siswa-siswa. Sesuatu informasi yang disampaikan
dengan teknik yang baru, dengan kemasan yang bagus didukung
oleh alat-alat berupa sarana atau media yang belum pernah dikenal
oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi mereka
untuk belajar (Yamin, 2009:174). Dengan pembelajaran yang
menarik, maka akan membangitkan rasa uingin tahu siswa di
dalam kegiatan pembelajaran yang selanjutnya siswa akan
termotivasi dalam pembelajaran.
Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan
melalui penggunaan materi pembelajaran yang menharik, dan juga
penggunaan variasi metode pembelajaran. Misalnya, untuk
membAngkitkan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan cara
pemutaran film, mengundang pembicara tamu, demonstrasi,
komputer, simulasi, permaianan peran, belajar melalui radio, karya
wiasata, dan lainnya (Anni, dkk., 2006:186-187 : Hamalik,
2009:168).
d. Berilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa
Motivasi akan tumbuh manakala siswa merasa dihargai.
Dalam pembelajaran, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat
motivasi. Karena anak didik juga manusia, maka dia juga senang
dipuji. Karena pujian menimbulkan rasa puas dan senang (Sanjaya,
2009:30 ; Hamalik, 2009:167). Namun begitu, pujian harus sesuai
dengan hasil kerja siswa. Jangan memuji secara berlebihan karena
akan terkesan dibuat-buat. Pujian yang baik adalah pujian yang
keluar dari hati seoarang guru secara wajar dengan maksud untuk
21
memberikan penghargaan kepada siswa atas jerih payahnya dalam
belajar (Djamarah dan Zain, 2006:152).
4. Macam-macam Motivasi Belajar
Menurut Sardiman A. M (2007: 89-91) terdapat dua macam
motivasi belajar, yaitu:
1) Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan
berfungsinya tanpa harus diransang dari luar karena didalam
seseorang individu sudah ada dorongan untuk melaksanakan
sesuatu. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik maka
secara sadar akan melakukan kegiatan dalam belajar dan
selalu ingin maju sehingga tidak memerlukan motivasi dari luar
dirinya. Hal ini dilatarbelakangi keinginan positif, bahwa yang
akan dipelajari akan berguna di masa yang akan datang.
2) Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena ada perangsang dari luar. Motivasi dikatakan
ekstrinsik bila peserta didik menempatkan tujuan belajarnya diluar
faktor-faktor situasi belajar. Berbagai macam cara bisa dilakukan
agar siswa termotivasi untuk belajar.
Sesuai dengan pendapat di atas, motivasi belajar yang ada
pada diri seseorang dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik
(dalam individu) dan motivasi ekstrinsik (luar individu).
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Slameto (2010: 26), motivasi belajar dipengaruhi oleh
tiga komponen, yaitu:
1) Dorongan kognitif, yaitu kebutuhan untuk mengetahuhi, mengerti,
dan memecahkan masalah. Dorongan ini timbul di dalam proses
interaksi antara siswa dengan tugas/masalah.
22
2) Harga diri, yaitu ada siswa tertentu yang tekun belajar dan
melaksanakan tugas-tugas bukan terutama untuk memperoleh
pengetahuan atau kecakapan, tetapi untuk memperoleh status dan
harga diri.
3) Kebutuhan berafiliasi, yaitu kebutuhan untuk menguasai bahan
pelajaran/ belajar dengan niat guna mendapatkan pembenaran dari
orang lain/ teman-teman. Kebutuhan ini sukar dipisahkan dengan
harga diri.
(Syamsu Yusuf 2009: 23), menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu:
1. Faktor Internal
a) Faktor Fisik
Faktor fisik meliputi nutrisi (gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsi
fisik (terutama panca indera).
b) Faktor Psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan aspek-aspek yang
mendorong atau menghambat aktivitas belajar pada siswa.
2. Faktor Eksternal (yang berasal dari lingkungan)
a) Faktor Non-Sosial
Faktor non-sosial meliputi keadaan udara (cuaca panas atau
dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, atau
kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan prasarana atau
fasilitas belajar.
b) Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor manusia (guru, konselor, dan orang
tua), baik yang hadir secara langsung maupun tidak langsung
(foto atau suara). Proses belajar akan berlangsung dengan baik,
apabila guru mengajar dengan cara menyenangkan, seperti
bersikap ramah, memberi perhatian pada semua siswa, serta
23
selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Pada saat di rumah siswa tetap mendapat perhatian orang tua,
baik material dengan menyediakan sarana dan prasarana
belajar guna membantu dan mempermudah siswa belajar di
rumah.
6. Pentingnya Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya motivasi.
Menurut (Nana Syaodih Sukmadinata (2004: 62), “motivasi
mempunyai dua fungsi, yaitu mengarah (directional function)
serta mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan (activating and
energizing function)”.
Menurut (Dimyati dan Mudjiono 2002: 85), motivasi
belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa, pentingnya motivasi
belajar adalah sebagai berikut:
1) Menyadarkan siswa pada awal belajar, proses dan hasil akhir.
2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar siswa,
yang dibandingkan dengan teman sebaya.
3) Mengarahkan kegiatan belajar siswa
4) Membesarkan semangat belajar siswa
5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan
kemudian bekerja yang di sela-selanya ada istirahat dan
bemain secara berkesinambungan.
Dari beberapa hal di atas menunjukan betapa pentingnya
motivasi belajar tersebut disadari oleh siswa. Bila motivasi belajar
disadari oleh siswa, maka siswa akan belajar dengan baik sehingga
akan meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian dalam
proses pembelajaran guru berperan besar mengupayakan
meningkatkan motivasi belajar. Guru dapat menumbuhkan
motivasi belajar seperti yang diungkapkan pada kajian teori yaitu
24
memberi angka, hadiah, kompetisi, ego-involvement, memberi
ulangan, mengetahui hasil ujian, hukuman, hasrat untuk belajar,
minat, dan tujuan yang diakui.
C. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna
kepada peserta didik (Trianto, 2011:39).
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model
pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa,baik secara individu
maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik.
Holistik memiliki pengertian suatu peristiwa yang menjadi
perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari
beberapa bidang studi sekaligus. Bermakna dalam pembelajaran
tematik berarti pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek
yang nantinya akan memberikan dampak kebermaknaan dari materi
yang di pelajari. Otentik dalam pembelajaran tematik memungkinkan
peserta didik memahami secara langsung konsep dan prinsip yang
ingin dipelajari (Majid, 2014:80, 90-91).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 merupakan
pembelajaran dengan pendekatan tematik integrasi, tema-tema yang
ditentukan merupakan tema yang dekat dengan kehidupan keseharian
siswa. Tema digunakan sebagai penyatu beberapa mata pelajaran,
sehingga tergabung dan membentuk satu kesatuan tema.
25
2. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif
Pembelajaran tematik perlu memilih materi beberapa mata
pelajaran yang mungkin dan saling terkait. Pembelajaran tematik tidak
boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku, tetapi
sebaliknya pembelajaran tematik harus mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran yang termuat dalam kurikulum. (Majid 2014:89)
menjelaskan beberapa prinsip yang berkenaan dengan
pembelajaran tematik integratif sebagai berikut:
a. Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual,
dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa
mata pelajaran yang mungkin saling terkait.
c. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan
dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya
pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian
tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.
d. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema
selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat,
kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal.
e. Materi pelajaran yang dipadukan tidak perlu dipaksakan.
Secara garis besar prinsip pembelajaran tematik terpadu
berdasarkan beberapa pemikiran tokoh di atas, bahwa tema yang
dijadikan pemersatu materi merupakan tema yang dekat dengan
kehidupan keseharian siswa, sehingga nantinya dalam pelaksanaan
pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. Penentuan tema yang
tepat akan berdampak pada pelaksanaan pembelajarannya dan
evaluasi, sehingga memerlukan pertimbangan yang matang dalam
penentuan temanya.
26
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar,
pembelajaran tematik memiliki karekteristik-karakteristik (Abdul
Majid 2014:89) sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa, yaitu siswa sebagai subjek belajar,
b. Memberikan pengalaman langsung,
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas dalam pembelajaran
tematik, fokus pembelajaran diarahkan kepada tema yang paling
dekat berkaitn dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran,
e. Bersifat fleksibel dan mudah dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari siswa,
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
4. Rambu-rambu Pembelajaran Tematik
Adapun rambu-rambu pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
a. Tidak semua mata pelajaran harus disatukan
b. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas
semester.
c. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, tidak harus
dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak dapat diintegrasikan
dibelajarkan secara tersendiri.
d. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus
tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara
tersendiri.
e. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca,
menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral.
f. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik sisiwa,
lingkungan, dan daerah setempat.
27
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian yang berhubungan dengan pengelolaan kelas
yang dijadikan referensi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Judul penelitian: Variasi Penataan Kelas Dalam Upaya Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 02
Lemahbang Kecamatan Jumapolo. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tujuan penelitian telah tercapai, yang dibuktikan dengan
pencapaian nilai siswa yaitu 94% siswa kelas IV SD Negeri 02
Lemahbang telah mencapai nilai diatas KKM. Peningkatan nilai siswa
ini dipengaruhi oleh meningkatnya kreatifitas guru dalam mengelola
kelasnya dan motivasi yang diberikan guru kepada siswanya. Pada
siklus I prosentase guru dalam mengelola ruang, waktu, dan fasilitas
belajar siswa mencapai 37,33 %, siklus II mencapai 69%, dan siklus
III mencapai 81%.
Persamaannya adalah: sama-sama meneliti tentang pengelolaan kelas
dan meningkatkan motivasi siswa. Perbedaannya adalah: Penelitian ini
dilakukan pada mata pelajaran IPS di Kelas IV.
2. Judul penelitian : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas I Dengan
Variasi Penataan Kelas di SDIT Izzatul Islam Getasan Tahun
Ajaran 2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
variasi penataan kelas di SDIT Izzatul Islam Getasan ternyata mampu
meningkatkan hasil belajar siswa yang dalam hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya minat, keaktifan serta hasil belajar atau nilai siswa.
Dalam hal prestasi belajar atau nilai menunjukkan adanya
peningkatkan yang ditunjukkan dalam presentase rata-rata siklus I
yaitu 23% untuk prestasi siswa, 80% untuk siklus II, dan 100% untuk
prestasi belajar siswa pada siklus III.
28
Persamaannya adalah: Sama-sama meneliti tentang penataan kelas di
Sekolah Dasar dan menggunakan metode PTK. Perbedaannya:
Penelitian ini dilakukan di Kelas 1.
3. Judul penelitian : Pengelolaan kelas yang dinamis sebagai daya tarik
motivasi belajar siswa di SDN Sampangan No.26 Tahun 2016.
Penelitian dilakukan oleh Arian Nur Fikawati, Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2017. Menyimpulkan bahwa:
Pengelolaan kelas yang dinamis membawa dampak yang positif bagi
siswa diantaranya yaitu siswa menjadi lebih aktif, siswa tidak merasa
bosan dan jenuh, siswa menjadi lebih semangat untuk berangkat
sekolah dan menerima pelajaran. Sehingga hal tersebut akan menjadi
daya tarik motivasi belajar bagi siswa di sekolah.
Persamaannya adalah: sama-sama meneliti pengelolaan kelas di
sekolah dasar. Perbedaannya adalah: Penelitian ini memakai motode
kualitatif.
4. Judul penelitian: Pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar
IPS siswa kelas IV SD Negeri Margoyasan Yogyakarta. Penelitian
dilakukan oleh Nur Chamidah, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
2014. Menyimpulkan bahwa: Kelompok eksperimen yang diberi
pengelolaan secara fisik dan pengaturan siswa lebih baik
dibandingkan dengan kelompok control yang di beri pengelolaan
kelas berupa pengaturan siswa, ditunjukkan dengan nilai rata-rata
kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok control.
Persamaannya: Penelitian ini sama-sama meneliti mengenai
pengelolaan kelas di sekolah dasar. Perbedaannya: Penelitian ini
terletak pada variabel Y yaitu prestasi belajar IPS, dan penelitian
skripsi yang dilakukan oleh Nur chamidah menggunakan metode
penelitian eksperimen kuasi dengan desain Nonequivalen control
group design.
29
5. Judul penelitian: Pengaruh persepsi siswa terhadap keterampilan guru
dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII di MTs
Nurul Bayan kecamatan kelapanunggal kabupaten sukabumi.
Penilitian ini dilakukan oleh Muhammad Faisal Ramadhan,
Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta 2014. Menyimpulkan:
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan mengenai persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam
mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII MTs Nurul
Bayan kecamatan kelapanunggal kabupaten sukabumi.
Persamaannya: Penelitian ini sama-sama meneliti tentang pengelolaan
kelas. Perbedaannya: Penelitian ini terletak pada variabel Y yaitu
Hasil belajar siswa dengan metode kualitatif.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, maka hipotesis penelitian ini adalah
“Apabila pengelolaan tempat duduk siswa dilakukan dan diterapkan
dengan benar, maka akan meningkatkan motivasi belajar siswa pada
kelas III Madrasah Ibtidaiyah Swasta An-Nizham Kota Jambi.”
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah
Swasta An-Nizham yang teretak di jln. Rd.Inu Kertopati Komplek
DPRD TK 1 Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan
lamanya terhitung sejak Januari 2020.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas III MI An-nizham
Kota Jambi. Jumlah siswa adalah 15 orang siswa yang terdiri dari 10
siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terfokus pada situasi kelas. Menurut (Arikunto 2006:14) penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelasnya
sendiri melalui tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sesuai dengan jenis
penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian
berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar yang saling terkait
dan berkesinambungan yaitu 1) perencanaan (planning), 2) pelaksanaan
(acting), 3) pengamatan (observing), 4) refleksi (reflecting). (Arikunto
2006:16).
31
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
C. Desain dan Prosedur Tindakan
Prosedur penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam
peneltian ini adalah model spiral dari Kemmis & Mc Taggart ( Arikunto,
2006: 16) terdiri dari dua siklus yang pada setiap siklusnya terdiri dari
beberapa tindakan. PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian
berdaur yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan (planning),
pelaksanaan tindakan (action), lembar observasi (observation), dan
refleksi (reflection).
a. Siklus 1
Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus 1 yang terdiri dari
empat kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refkeksi.
1. Perencanaan
Kegiatan pada siklus 1 yaitu dilakukan dengan 3 kali
pertemuan, tahapnya yaitu:
a. Menentukan materi yang akan diajarkan sesuai silabus dan
kurikulum.
b. Membuat rencana pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi pembelajaran.
32
c. Mendiskusikan bahan dan alat-alat yang digunakan dalam
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
d. Mengamati dan mengisi lembar observasi yang akan digunakan.
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan peneliti meliputi :
a) Mengatur tempat duduk siswa dengan variasi Tradisional di
pertemuan pertama dan corak tim di pertemuan kedua.
b) Membuat suasana belajar sebaik mungkin, memberikan
semangat dan memotivasi siswa untuk belajar.
c) Melaksanakan kegitaan inti sesuai dengan yang telah
dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran.
d) Merefleksikan pelaksanaan tindakan untuk menentukan
perbaikan pada siklus berikutnya.
3. Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan pengamatan atau observasi
terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar observasi
aktivitas guru. Pengamatan juga dilakukan untuk dapat mengukur
motivasi siswa dilakukan dengan lembar observasi motivasi belajar
siswa.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi ini, dua jenis data berupa lembar
observasi aktivitas guru dan motivasi belajar siswa. Semua data
dianalisis dan direfleksikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan sesuai desain penelitian. Motivasi belajar masing-
masing siswa akan dirata-rata dan diukur berdasarkan kriteria
rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis dari data tiap siklus
digunakan sebagai refleksi diri peneliti dan guru mitra untuk
diperbaiki rencana pembelajaran pada siklus berikutnya.
33
b. Siklus II
1. Perencanaan
Setelah dilakukan refleksi dan menganalisis rekomendasi dari
siklus I, yang terdiri atas dua macam data, ditemukan bahwa
terdapat aspek yang perlu diperbaiki. Pada aspek motivasi belajar
siswa, perbaikan dilakukan dengan memperbaiki aspek motivasi
sesuai dengan kisi-kisi motivasi. Siklus II ini juga dilakukan
dengan 3 kali pertemuan, diawali dengan kegiatan perbaikan
perencanaan untuk menerapkan rencana tindakan. Langkah
perencanaan ini meliputi:
a. Menentukan materi yang akan diajarkan sesuai silabus dan
kurikulum.
b. Membuat rencana pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi pembelajaran.
c. Mendiskusikan bahan dan alat-alat yang digunakan dalam
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
d. Mengamati dan mengisi lembar observasi yang akan digunakan.
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan peneliti meliputi :
a) Mengatur tempat duduk siswa.
b) Membuat suasana belajar sebaik mungkin, memberikan
semangat dan memotivasi siswa untuk belajar.
c) Melaksanakan kegitaan inti sesuai dengan yang telah
dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran.
d) Merefleksikan pelaksanaan tindakan untuk menentukan
perbaikan pada siklus berikutnya.
3. Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan pengamatan atau observasi
terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar observasi
34
aktivitas guru. Pengamatan untuk mengukur motivasi siswa
dilakukan dengan lembar observasi motivasi belajar siswa.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi ini, dua jenis data berupa lembar
observasi aktivitas guru dan data motivasi belajar siswa. Semua
data dianalisis dan direfleksikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan sesuai desain penelitian. Motivasi belajar masing-
masing siswa dirata-rata dan diukur berdasarkan kriteria
rendah, sedang, dan tinggi. Analisis dan hasil refleksi ini menjadi
dasar dalam menentukan apakah indikator motivasi belajar
penelitian ini telah tecapai atau belum. Yang menjadi tanda jika
penelitian ini sudah berakhir (telah berhasil) jika: Lebih dari
separuh siswa termotivasi dalam belajar
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan dalam PTK ini adalah:
Apabila lebih dari 70% dari jumlah siswa Kelas III mengalami
peningkatan motivasi belajar pada pembelajaran Tematik.
E. Sumber Data
1) Primer
Data primer yang peneliti ambil didapatkan dari informan atau orang
yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian. Yakni
Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Data tersebut diambil dari kegiatan
pengaturan tempat duduk siswa.
2) Sekunder
Data sekunder yang peneliti ambil berdasarkan buku-buku motivasi
belajar, pembelajaran tematik, penelitian tindakan kelas, dan melalui
beberapa teknik pengumpulan data baik melalui data siswa sumber
dokumentasi ataupun arsip.
35
F. Instrumen Pengumpulan Data
1. Definisi Konseptual
a. Pengaturan tempat duduk
Pengaturan atau penataan tempat duduk adalah salah satu
upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas. Dengan
penataan tempat duduk yang baik maka diharapkan akan
menciptakan kondisi belajar yang kondusif, dan juga
menyenangkan bagi siswa. Penataan lingkungan kelas yang tepat
berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, diketahui bahwa tempat
duduk berpengaruh jumlah terhadap waktu yang digunakan siswa
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
b. Motivasi belajar
Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
keefektivan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong
siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi
mendefenisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu
yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku
setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan sebagai
pengaruh kebutuhan –kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas
dan arah perilaku seseorang.
2. Defenisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang
diungkap dalam definisi konsep) tersebut secara operasional, secara
praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang
diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
bebas dan variabel terikat.
a. Variabel Bebas (Independent Variable) adalah variabel yang
mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya
36
variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Pengaturan tempat duduk siswa.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang
dipengaruhi karena adanya variabel bebas.Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Penelitian ini menggunakan observasi partisipatif, yaitu
peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang
dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Dalam penelitian ini, data terhadap objek dikumpulkan
dan akan dicatat datanya dengan mengamati langsung bentuk
pengaturan tempat duduk di dalam kelas III MI An-nizham Kota
Jambi, yang mencakup 2 aspek yaitu guru dan peserta didik. Pada
guru di antaranya: persiapan pembelajaran (ruangan, pengaturan
tempat duduk, dan pengaturan penyimpanan barang-barang),
mengorganisasikan peserta didik baik secara individu ataupun
kelompok, memanfaatkan media serta fasilitas yang tersedia,
memberi tindakan secara tanggap kepada peserta didik yang
melakukan penyimpangan, membimbing peserta didik serta
melakukan refleksi. Sedangkan pada peserta didik di antaranya:
dampak positif terhadap proses pengaturan tempat duduk yang
dilakukan oleh guru.
2. Wawancara
Teknik Wawancara. Menurut Sugiyono (2010:194),
Pengertian wawancara sebagai berikut:
37
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari res-
ponden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dengan
mengajukan pertanyaan- pertanyaan terstruktur karena peneliti
menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis
dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari.
3 . Dokumentasi
Dalam penelitian ini, dokumentasi berupa gambar-gambar
dan dokumen, seperti: Ruang kelas, meja, kursi, pengaturan
tempat duduk, daftar nama siswa dan lain sebagainya, yang
menerangkan pelaksanaan pengaturan tempat duduk pada
pembelajaran tematik di kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
4. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan oleh peneliti sebagai acuan
untuk melihat peningkatan motivasi siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung, sebelum dan sesudah peneliti
menerapkan pengaturan tempat duduk siswa. Instrumen motivasi
ini berdasarkan ciri-ciri motivasi yang digunakan dalam penelitian
sebagai indikator pengamatan motivasi oleh (Uno 2015:23).
instrumen penelitian dan kisi-kisi observasi motivasi belajar dapat
dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:
38
Tabel 3.1 Instrumen Observasi Motivasi Belajar
Variabel No Indikator Motivasi Siswa Instrumen
Motivasi 1 Siswa semangat dalam menjawab pertanyaan
dari guru
Observasi
motivasi
belajar
siswa 2 Siswa bersemangat saat kerja sama dalam
kelompok
3 Sisiwa termotivasi belajar karena kelas nyaman
dan menyenangkan
4 Siswa aktif saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
5 Siswa percaya diri untuk menyampaikan
pendapatnya di dalam kelas
6 Siswa semangat dalam menyelesaikan tugasnya
H. Teknik Analisis Data
Menurut Milles and Huberman, analisis data tertata dalam situs
ditegaskan bahwa kolom pada sebuah matriks tata waktu disusun dengan
jangka waktu, dalam susunan tahapan, sehingga dapat dilihat kapan gejala
tertentu terjadi.
Model dari Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah
dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan
data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data
display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions).
1. Reduksi Data
Pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan terttulis dilapangan. Proses pengumpulan data dilapangan,
melaui observasi, wawancara dan dokumentasi merupakandata yang
penulis ambil dilapangan, untuk memberikan gambaran dalam mencari
39
jawaban pertanyaaan penelitian. Kegiatan reduksi ini bertujuan untuk
memperkuat data yang ada.
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini dituangkan dalam bentuk
teks naratif, yaitu berupa catatan-catatan lapangan terkumpul yang
kemudian penulis sederhanakan sesuai dengan sub fokus pembahasan .
3. Kesimpulan/Verifikasi
Kegiatan selanjutnya adalah menarik kesimpulan dan verifikasi
yang tersusun dalam satu kesatuan yang utuh dan mudah dipahami.
Kegiatan verifikasi ini digunakan untuk membuat kesimpulan menjadi
kredibel, artinya terpercaya serta dapat teruji dengan bukti catatan
lapangan, demikian kesimpulan ini dikemukakan menjadi kuat dan
valid dalam prosesnya.
Teknik analisis data yang berupa data yang disajikan
berdasarkan angka-angka, maka menggunakan analisis deskriptif
presentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Pada data kualitatif dan kuantitatif yang merupakan hasil
observasi motivasi belajar siswa dapat dihitung dengan rumus:
Mx = X 100%
Keterangan:
Mx = mean yang dicari (skor rata-rata)
∑x = jumlah skor (nilai-nilai)
N = Jumlah ideal (banyaknya skor)
Dengan penilaian :
1-20 = Tidak termotivasi
21-40 = Kurang termoivasi
41-60 = Cukup termotivasi
40
61-80 = Termotivasi
81-100 = Sangat termotivasi
Hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dapat dihitung
dengan rumus :
Mx = X 100%
Petunjuk pengisian :
1 = Kurang baik 3= Baik
2 = Cukup baik 4= Sangat baik
Dengan penilaian:
1-19 = Tidak aktif
20-59 = Kurang aktif
60-69 = Cukup aktif
70-79 = Aktif
80-100 = Sangat aktif
41
Rencana Waktu Dan Tahap Penelitian
No Kegiatan Bulan
Mei .19 Jun. 19 Okt.19 Nov.19 Jan.20 Feb.20 Mar.20 Apr.20
Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Pengajuan
dan
pengesaha
n judul
√
2 Penyusuna
n proposal
√ √ √ √
3 Seminar
proposal
√
4 Perbaikan
hasil
seminar
proposal
√
5 Pengurusa
n dan
penerbitan
izin
penelitian
√ √
6 Pengumpul
an data
dilapangan
√ √ √ √ √ √
7
Analisis
data dan
penyusuna
n laporan
penelitian
√ √
8 Ujian
skripsi
√
9
Perbaikan
hasil ujian
skripsi
√
42
10 Pengesaha
n hasil
ujian
skripsi
11 Pengganda
an dan
penyerahan
laporan
hasil
43
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Sekolah/Madrasah
Madrasah sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar dan
menengah berciri khas agama islam, dimasa mendatang akan mempunyai
peran semakinpenting khususnya dalam usaha meningkatkan kecerdasan
sertaharkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia dan masyarakat
indonesia yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berkualitas, mandiri dan mampu melanjukan pada jenjang yang lebih tingi
sehingga mampu membangun diirinya, masyarakat sekelilingmya dan dapat
memenuhi kebutuhan serta tanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Sekolah ini bernama Madrasah Ibtidaiyah Swasta An-nizham dan
teretak di jln. Rd.Inu Kertopati Komplek DPRD TK 1 Kecamatan
Telanaipura, Kabupaten/kota Jambi. Merupakan daerah yang strategis,
karena lokasi ini berada di pusat kota jambi, dekat dengan lingkungan
rumah dan tidak jauh dari sarana pendidikan lainnya. Madrasah Ibtidaiyah
An-nizham juga bersebelahan dengan Mesjid An-nizham sehingga
memudahkan untuk melakukan kegiatan sholat dan mengaji.
Pembangunan yayasan Madrasah Ibtidaiyah An-nizham Kecamatn
Telanaipura Kota Jambi ini didirikan atas dasar ide masyarakat dengan
anggota DPRD Setempat. Sekolah ini bercirikan agama islam, namun
pelajarannya sama dengan Sekolah Dasar dan juga mempunyai pelajaran
tambahan seperti Akidah akhak, Quran hadist, Fiqih, SKI, Iqro’ dan Bahasa
arab.
Madrasah ibtidaiyah An-nizham telah berdiri sejak Tahun 1984
yang awal bentuk pembangunan gedung dari kayu dan papan. Kemudian
seiring berjalannya waktu timbul lah ide serta masukan dari masyarakat dan
44
dengan adanya dana pembangunan yang mendukung sehingga gedung
madrasah sudah berubah dalam bentuk bangunan yang permanen.
2. Data Umum Sekolah
Tabel 4.1 Identitas sekolah
NO IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah Madrasah Ibtidaiyah An-nizham
2 Nomor Statistik 111.2.15.71.0013 3 NPSN 10504795/60704793
4 Alamat Jl.Rd. Inu Kertopati
5 Desa/Kelurahan Pematang Sulur
6 Kecamatan Telanaipura
7 Kabupaten/Kota Kota Jambi
8 Provinsi Jambi
9 Kode Pos 36123
10 Telepon/HP 0821 7971 0058
11 Status Sekolah Swasta
12 Nilai Akreditasi B
13 KBM Pagi
14 Jenis gedung Permanen
15 Bangunan sekolah Bukan milik sendiri
16 Surat Keputusan/SK D.Kd.05.10/MI/14/2010
17 Tahun berdiri 1984
18 Luas Tanah 252 m2
Sumber: Profil Sekolah
3. Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah An-nizham kota Jambi
Visi MI An-nizham kota Jambi
BERIMAN DAN BERTAKWA, CERDAS DAN TERAMPIL
Misi MI An-nizham kota Jambi
1. Membentuk insan yang berakhla mulia, berbudi luhur, disiplin
dan bertanggung jawab.
2. Membentuk generasi yang kreatif, inovatif, berilmu
pengetahuan yang tinggi dan mandiri.
3. Mengantar generasi untuk berprestasi yang berbekal penguasaan
IPTEK DAN IMTAQ.
45
4. Struktur Organisasi sekolah
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAYAH
AN-NIZHAM TAHUN AJARAN 2019/2020
Sumber: Struktur Sekolah
Penjaga
Siswa
Bendahara BOS
Mareta Yolanda I,
S.PD
Staf T.U
Heri Miftahul
S.Hum
Tata Usaha
Joni Iskandar,
S.Kom
Komite madrasah
Drs. H. Su’id, HA
Kepala madrasah
Muhsin, S.Pd.I
Guru kelas 6
Tajiya Arusa S.Pd.I
Guru kelas 3
Ari wijayanti S.Pd.I
Guru kelas 1
Mareta Yolanda,
S.Pd.I
Guru kelas 2
Dra. Yulya Milyani
Guru kelas 5
Amanaturrohman S,Ag
Guru Kelas 4
Maryam S.Pd
Bendahara Komite
Siti Hamidah S.Ag
46
5. Keadaan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan
a. Data Guru MI An-nizham Kota Jambi Tahun ajaran 2019/2020
Tabel 4.2 Data guru MI An-nizham kota jambi
NO NAMA NIP GOL
PENDIDIK
AN
TERKAHI
R
KET
1. Muhsin,S.Pd. - SI Kepala
sekolah
2. Maryam,S.Pd.I 196610181990012001 IV.a SI Guru kelas
3. Ari wijayanti,S.Pd.I 197809302005012005 III.c SI Guru kelas
4. Dra. Yulya Milyani 196611251996032002 IV.a SI Guru kelas
5. Amanaturohman,S,A
g
- - SI Guru kelas
6. Abu bakar, S,Ag - - SI Guru
mapel
7. Tajiya Arusa S.Pd.I - - S1 Guru kelas
8. Dra. Indrayati - - SI Guru
mapel
9. Mareta Yolanda I,
S.Pd.
- - SI Guru kelas
10. Hasanatan, S.Ag 197112302003122003 - SI Guru
mapel
11. Joni iskandar,
S.Kom
- - SI Guru
mapel
12. M. Nur Salim S.Pd.i - - SI Guru
mapel
13 Siti Hamidah S.Ag - - S1 Guru
mapel
Sumber: Data Guru MI An-nizham
47
b. Data siswa MI An-nizham Kota Jambi
Tabel 4.3 Data siswa MI An-nizham kota jambi
No Kelas Jumlah
Siswa
1. 1 27
2. 2 18
3. 3 15
4. 4 25
5. 5 21
6. 6 20
Sumber: Data Siswa MI An-nizham
6. Sarana dan Prasarana Sekolah
Ada tiga faktor yang harus ada dalam proses pembelajaran, yaitu,
guru,siswa dan instrument belajar, ketiadaan salah satu faktor tersebut
maka tidak berlangsung suatu proses pembelajaran. Salah satu bentuk dari
instrument belajar yaitu sarana dan prasarana yang merupakan faktor vital
dalam penyelenggraan pendidikan. Sarana merupakan tempat
berlangsungnya pembelajaran agar berjalan dengan baik dan juga
memberika motivasi kepada murid untuk belajar dengan baik adapun
sarana dan prasarana yang dapat menunjang berlangsungnya proses
pembelajaran di MI An-nizham dapat dilihat sebagai berikut:
48
Tabel 4.4 Keadaan sarana dan prasarana
No Sarana Jumlah Kondisi
1. Gedung 1 Baik
2. Lokal 6 Baik
3. Kantor 1 Baik
4. Perpustakaan 1 Baik
5. Ruang UKS 1 Baik
6. Ruang TU 1 Baik
7. Rung Dapur 1 Baik
8. Wc Guru 1 Baik
9. Wc Siswa 1 Baik
Sumber : Prasarana Sekolah
No Sarana Kondisi
1. Meja Baik
2. Kursi Baik
3. Papan Tulis Baik
4. Komputer Baik
5. Listrik Baik
6. Air Baik
Sumber: Sarana Sekolah
B. Temuan Peneliti
Kondisi awal pada lingkungan belajar kelas III Madrasah
ibtidaiyah An-nizham kurang kondusif. Karena kurangnya pengelolaan
lingkungan belajar di dalam kelas sehingga peserta didik merasa jenuh dan
bosan dalam proses pembelajaran dan dapat menyebabkan peserta didik
kurang termotivsi dalam belajar karena lingkungan belajar yang tidak
berubah. Maka peneliti mencoba meningkatkan motivasi belajar siswa
dengan cara mengatur tempat duduk siswa dalam proses belajar mengajar.
49
C. Pembahasan
1. Siklus 1
a). Perencanaan
Perencanaan siklus 1 yang dilaksanakan oleh peneliti
menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang
akan disampaikan kepada peserta didik pada siklus 1 materi yang
akan diajarakan kepada peserta didik pada tema 2, subtema 1
mengenai “ Manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia”.
Tabel 4.5 Jadwal Penelitian siklus 1
No Hari/tanggal Pertemuan Materi
1 Senin, 12 Januari 2020 Pertemuan 1 Manfaat tumbuhan bagi
kehidupan manusia
2 Selasa, 13 Januari 2020 Pertemuan 2 Menyayangi tumbuhan
3 Rabu, 14 Januari 2020 Pertemuan 3 Uji kompetensi
Pelaksanaan pembelajaran dalam kelas melalui pengeloaan
lingkungan belajar pada pembelajaran tematik.selain itu sebelum
mengajar guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) agar kesiapan guru lebih maksimal. Dengan demikian, proses
pembelajaran tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.
b). Pelaksanaan (Tindakan)
Pelaksanaan tindakan yag dilakukan oleh peneliti siklus 1
terdiri dari tiga kali pertemuan, pertemuan pertama adalah subtema
1 pembelajaran ke 1 yaitu “ Manfaat tumbuhan bagi kehidupan
manusia” dimana sebelum memulai pembelajaran peneliti
mengajak peserta didik untuk menata tempat duduk terlebih
dahulu, lima menit sebelum pelajaran dimulai peneliti mengajak
peserta didik untuk membaca buku terlebih dahulu sebagai
50
kegiatan literasi. Peserta didik diminta untuk membaca bacaan
yang ada di dalam buku tematik, lalu peneliti memberikan materi
tentang manfaat tumbuhan.
Berikut ini deskripsi pelaksaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran tematik dengan pengaturan tempat duduk.
1). Pertemuan I, II, III
Pertemuan I, II, III pada siklus 1 dilaksanakan pada hari
Senin, Selasa, Rabu (12,13,dan 14) Januari 2020. Materi yang akan
disampaikan adalah tema 2 “Menyayangi tumbuhan dan hewan”
subtema 1 manfaat tumbuhan bagi kehidupan.
Pada awal pembelajaran pertemuan 1, sebelum memulai
pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk menata tempat
duduk terlebih dahulu dengan betuk tradisional, selanjutnya
peserta didik memberikan salam dan guru menjawab salam lalu
ketua kelas memimpin do’a sebelum kegiatan belajar
mengajar.guru memeriksa kesiapan, kerapihan, dan tempat duduk
peserta didik lalu mengabsen peserta didik. Selanjutnya guru
mengajak siswa bermain konsentrasi untuk mengawali
pembelajaran dan untuk membuat siswa konsentrasi saat belajar,
lalu guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pelajaran
yang akan dilaksanakan, guru membuka pelajaran dan
menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Masuk pada kegiatan inti, guru meminta peserta didik
membaca teks dongeng secara bergantian dengan suara lantang,
setiap siswa membaca satu paragraf, siswa dan guru
mendiskusikan kata-kata yang belum dipahami siswa, lalu siswa
menjawab pertanyaan berdasarkan isi dongeng yang telah
51
dibacanya. Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat
pertukaran pada penjumlahan. Guru membawa 2 buah kotak ke
dalam kelas. Kotak pertama berisi 35 helai daun kering. Kotak
kedua berisi 15 helai daun kering. Guru dan siswa menghitung
bersama banyaknya daun kering di kotak pertama dan kedua. Salah
satu siswa menjadi sukarelawan untuk menuliskan penjumlahan
berdasarkan banyaknya daun kering di kedua kotak. 35 + 15 = 50.
Lalu Siswa menyanyi lagu Cemara secara individual. Guru dan
siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Bersama-sama
siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar hari ini. Lalu
guru Mengajak semua siswa berdo’a untuk menutup pembelajaran.
Pada pertemuan II ini, kegiatan awal sama seperti
pertemuan I. Sebelum memulai pembelajaran, guru memberikan
motivasi kepada semua peserta didik untuk lebih giat lagi dalam
belajar. Sebelum proses pembelajaran dimulai guru dan peserta
didik menglas kembali materi yang telah di pelajari diperteman
sebelumnya sebagai pendalaman materi.
Masuk pada kegiatan inti, guru menyuruh siswa membaca
teks bacaan di dalam hati selama waktu tertentu. Kegiatan diskusi
diawali dengan beberapa siswa menuliskan kata-kata yang belum
dipahaminya dipapan tulis, guru menyuruh siswa berhitung untuk
memebagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Setelah
mendapat kelompok, tempat duduk siswa dibentuk seperti Corak
tim (Perkelompok). Siswa melakukan kegiatan wawancara tentang
perawatan satu tanaman. Tiap kelompok melakukan wawancara
tentang perawatan satu tanaman. Wawancara dapat dilakukan
kepada orang-orang di sekitar sekolah (guru,penjaga sekolah,
tukang kebun, kepala sekolah, atau lainnya) Siswa menuliskan
hasil wawancara pada buku siswa. Tiap perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil wawancaranya di depan kelas. Guru dan
52
siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Guru mengajak
semua siswa berdo’a menutup pembelajaran. Kemudian pertemuan III
melakukan evaluasi pembelajaran dengan mengerjakan soal.
1) Hasil tindakan siklus I
Untuk melihat keberhasilan motivasi belajar perserta didik
dengan melakukan pengaturan tempat duduk, melalui lembar observasi
yang di isi oleh observer. Berikut indikator motivasi dan hasil observasi
yang diperoleh perserta didik pada siklus 1.
Tabel 4.6 Indikator motivasi belajar siswa
Variabel No Indikator Motivasi Siswa Instrumen
Motivasi 1 Siswa semangat dalam menjawab pertanyaan dari
guru
Observasi
motivasi
belajar siswa 2 Siswa bersemangat saat kerja sama dalam
kelompok
3 Sisiwa termotivasi belajar karena kelas nyaman
dan menyenangkan
4 Siswa aktif saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
5 Siswa percaya diri untuk menyampaikan
pendapatnya di dalam kelas
6 Siswa semangat dalam menyelesaikan tugasnya
Tabel 4.7 Penilaian motivasi belajar peserta didik pertemuan 1
Responden Indikator Skor
I II III IV V VI
Al nadra izyan 2 1 2 2 1 2 10
Adelia marsya putri 1 2 2 1 1 2 9
Adinda 2 2 1 2 3 1 11
Caca adela wati 3 1 2 1 2 2 11
Fradika firzy fernando 1 2 1 2 1 2 9
Hafizatul humaira 1 1 2 2 3 1 10
Khayla syahani putri 2 1 2 1 2 3 11
Muhammad nabil 2 1 1 2 2 1 9
Marisa aprilia 2 3 1 1 2 3 12
53
Naufal aqeela tsakib 1 2 1 1 2 2 9
Nawja caroline C. 2 2 1 2 2 2 11
Naisyah lovely R. 1 2 3 1 1 2 10
Queensha putri W 2 2 1 2 1 3 11
Sultan hamid M 1 2 1 2 2 1 9
Caesar brian arrayan 3 1 3 1 1 2 11
Jumlah 26 25 24 23 26 29 153
Jumlah ideal 80 80 80 80 80 80 480
Persentase 32% 31% 30% 28% 32% 36% 32%
Mx = X 100%
Mx = X 100%
= 32%
Tabel 4.8 Penilaian motivasi belajar peserta didik pertemuan II
Responden Indikator Skor
I II III IV V VI
Al nadra izyan 2 3 2 1 2 3 13
Adelia marsya putri 2 2 3 2 1 2 12
Adinda 3 2 1 2 3 2 13
Caca adela wati 3 2 3 1 2 3 14
Fradika firzy fernando 2 3 2 3 1 2 13
Hafizatul humaira 3 1 2 3 2 1 12
Khayla syahani putri 3 2 2 1 3 2 13
Muhammad nabil 2 1 3 2 2 1 11
Marisa aprilia 3 1 2 2 2 3 13
Naufal aqeela tsakib 2 2 3 2 1 2 12
Nawja caroline C. 3 2 2 2 3 2 14
Naisyah lovely R. 2 2 3 1 2 3 13
Queensha putri W 3 2 3 2 1 2 13
Sultan hamid M 2 3 1 3 2 3 14
Caesar brian arrayan 3 1 2 2 3 2 13
54
Jumlah 38 29 34 29 30 33 193
Skor maksimal 80 80 80 80 80 80 480
Persentase 47% 36% 42% 36% 37% 41% 40%
Mx = X 100%
Mx = X 100%
= 40%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa motivasi belajar peserta
didik masih dikatakan rendah dan belum memenuhi kriteria yang sudah di
tetapkan. Hal ini terlihat pada pertemuan 1 baru 32% dari seluruh peserta
didik yang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung dan pada
pertemuan II dapat dikatakan masih kurang aktif karena hanya 40% yang
aktif dari total seluruh peserta didik dalam proses pembelajaran
berlangsung.
Artinya tindakan yang dilakukan pada siklus I belum dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
Oleh karena itu, tindakan harus dilanjutkan pada siklus II.
c) Hasil Observasi
1) Aktivitas belajar siswa
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan
aktivitas peserta didik dalam proses belajar belum berlangsung secara
optimal, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.9 hasil observasi aktivitas siswa siklus I
No Aktivitas yang diamati Skor Jumlah Rata-rata
P1 P2
Pendahuluan
55
1 Peserta didik masuk kelas tepat
waktu
3 3 6 75%
2 Peserta didik mengatur/menata
tempat duduk sebelum belajar
2 3 5 62,5%
3 Peserta didik siap untuk memulai
pelajaran
2 3 5 62,5%
4 Peserta didik berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan motivasi yang
diberikan oleh guru
2 2 4 50%
Kegiatan Inti
5 Peserta didik membaca buku
sebelum memulai pelajaran
3 3 6 75%
6 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru
2 3 5 62,5%
7 Peserta didik berpartisipasi aktif
dalam belajar
2 3 5 62,5%
8 Peserta didik mengerjakan tugas
dengan kemampuannya sendiri
2 3 5 62.5%
9 Peserta didik berdiskusi secara aktif
dengan kelompoknya masing-
masing
2 2 4 50%
Penutup
10 Peserta didik berpartisipasi dalam
menyimpulkan materi pelajaran
2 3 5 62,5%
11 Peserta didik mencatat tugas
dirumah
3 3 6 75%
12 Peserta didik mampu mengerjakan
dan mengumpulkan tugas tepat
waktu
2 3 5 62,5%
Jumlah
27 33 60
Rata-rata (%) 56 69 125
Rata-rata keseluruhan (%) 62%
Keterangan:
1 : Kurang baik P1: Pertemuan pertama
2 : Cukup baik P2 : Pertemuan kedua
3 : Baik
4 : Sangat baik.
56
Dari tabel diatas dapat dikategorikan bahwa kegiatan aktivitas
belajar siswa dapat dikatakan cukup baik karena diketahui persentase rata-
rata sebesar 62%. Akan tetapi dalam kegitan inti akan terus ditingkatkan
lagi dalam kegitan pembelajaran selanjutnya yaitu siklus II.
2) Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru selama dalam proses
pembelajaran belangsung, secara keseluruhan aktivitas guru dalam
mengajar masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tabel 4.10 hasil observasi aktivitas guru siklus I
No Aktivitas yang diamati Skor Jumlah Rata-rata
P1 P2
Pendahuluan
1 Guru memasuki ruang kelas tepat
waktu
3 3 6 75%
2 Guru mengatur tempat duduk siswa
sebelum memulai pembelajaran
2 3 5 62,5%
3 Guru mengkondisikan peserta didik
agar siap menerima pembelajaran
2 3 5 62,5%
4 Guru memberi motivasi kepada siswa 3 3 6 75%
Kegiatan Inti
5 Guru menjelaskan tentang materi
pelajaran
2 3 5 62,5%
6 Guru memberikan tugas kepada siswa 2 3 5 62,5%
7 Guru membagi kelompok secara acak 2 3 5 62,5%
8 Guru membimbing siswa dalam
diskusi
2 3 5 62,5%
9 Guru meminta perwakilan dari setiap
kelompoka untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas
2 3 5 62,5%
10 Guru memberi apersisasi kepada
siswa yang telah menyelesaikan tugas-
2 3 5 62,5%
57
tugasnya
Penutup
11 Guru bersama siswa menyimpulkan
materi pelajaran
3 3 6 75%
12 Guru bersama siswa melakukan
refleksi
2 3 5 62,5%
Jumlah 27 36 63
Rata-rata (%) 56 75 131
Rata-rata keseluruhan (%) 65%
Keterangan:
1 : Kurang baik 3 : Baik P1: Pertemuan pertama
2 : Cukup baik 4 : Sangat baik P2 : Pertemuan kedua
Dari tabel diatas dapat dikategorikan bahwa kegiatan aktivitas guru
pada proses pembelajaran sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat pada
presentase keseluruhan mencapai 65% namun dalam hal ini masih ada
beberapa aktivitas yang menunjukan bahwa aktivitas mengajar guru
dikelas masih tergolong rendah, dan akan ditingkatkan lagi dalam kegiatan
pembelajaran pada siklus II.
3) Skor komulatif motivasi belajar peserta didik pada siklus I
Tabel 4.11 skor komulatif motivasi belajar siswa siklus I
Nama peserta didik Skor motivasi
belajar siklus I
Rata-rata skor
motivasi
Kriteria
P1 P2
1 Al nadra izyan
10 13 11:6 = 1,9 Kurang
2 Adelia marsya putri 9 12 10:6 = 1,6 Kurang
3 Adinda 11 13 12:6 = 2 Cukup
4 Caca adela wati 11 14 12:6 = 2 Cukup
5 Fradika firzy fernando 9 13 11:6 = 1,8 Kurang
6 Hafizatul humaira 10 12 11:6 = 1,8 Kurang
7 Khayla syahani putri 11 13 12:6 = 2 Cukup
8 Muhammad nabil 9 11 10:6 = 1,6 Kurang
58
9 Marisa aprilia 12 13 12:6 = 2 Cukup
10 Naufal aqeela tsakib 9 12 10:6 = 1,6 Kurang
11 Nawja caroline C. 11 14 12:6 = 2 Cukup
12 Naisyah lovely R. 10 13 11:6 = 1,8 Kurang
13 Queensha putri W 11 13 12:6 = 2 Cukup
14 Sultan hamid M 9 14 11:6 = 1,8 Kurang
15 Caesar brian arrayan 11 13 12:6 = 2 Cukup
Jumlah 153 193 173
Rata-rata skor % 32% 40% 36%
Mx = X 100%
= 36 %
Dengan penilaian :
1-20 = Tidak termotivasi
21-40 = Kurang termotivasi
41-60 = Cukup termotivasi
61-80 = Termotivasi
81-100 = Sangat termotivasi
d) Refleksi
Dari hasil pengumpulan data hasil observasi dan evaluasi tindakan
pada siklus I, maka dapat diungkapkan bahwa pada siklus I mendapatkan
hasil yang kurang termotivasi. Jadi perlu diadakan perbaikan pada siklus
II. Perbaikan tersebut disesuaikan dengan kondisi pembelajaran dengan
kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh siswa.
Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus I diantaranya adalah :
1) Aktivitas siswa
a) Beberapa siswa kurang siap dalam memulai pelajaran
b) Siswa masih kurang termotivasi dalam belajar
c) Masih memilih-milih teman dalam kelompok
d) Siswa kurang memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran
e) Siswa mudah cepat bosan dalam mengerjakan tugas
2) Aktivitas guru
59
a) Guru kurang optimal dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk
belajar.
b) Guru kurang memahami pentingnya pengaturan tempat duduk .
c) Guru kurang bisa menggunakan strategi belajar yang menyenangkan.
d) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa untuk aktif dalam
belajar dan berdiskusi.
Untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I dan
meningkatkan motivasi belajar siswa, maka perlu dilanjutkan pada silus II
dengan menggunakan perbaikan pada hal-hal beriut :
a) Tetap mempertahankan tahap kegiatan yang baik pada siklus I.
b) Guru harus optimal dalam memberikan motivasi beajar pada siswa.
c) Guru harus memahami pentingnya pengelolaan tempat duduk
siswa agar siswa tidak mudah bosan saat belajar.
d) Pengoptimalisasian dalam membimbing siswa saat kegiatan belajar
dan diskusi.
2. Siklus II
a) Perencanaan
Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II peneliti
menganalisis standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)untuk
mengetahui kompetensi yang dikehendaki dalam pembelajaran. Pada
siklus II ini materi yang akan diajarakan adalah “ Kewajiban dan Hak ku”
Sebelum melakukan tindakan, peneliti mempersiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman dan acuan dalam
proses pembelajaran, instrumen penelitian berupa lembar pengamatan dan
soal-soal untuk mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran yang
diharapkan.
Tabel 4.12 Jadwal Penelitian siklus II
No Hari/tanggal Pertemuan Materi
1 Rabu, 22 Januari 2020 Pertemuan 1 Kewajiban dan Hak ku
2 Kamis, 23 Januari 2020 Pertemuan 2 Benda disekitar ku
3 Jumat, 24 Januari 2020 Pertemuan 3 Uji kompetensi
60
b) Pelaksanaan
1) Pertemuan I, II, dan III
Tindakan yang dilaksanakan pada siklus II terbagi menjadi tiga kali
pertemuan. Pertemuan I, II, dan III pada siklus II dilaksanakan pada hari
Rabu, kamis, jumat, (22,23,dan 24) Januari 2020. Materi yang akan
disampaikan adalah tema 4 “ Kewajiban dan Hak ku”
Pada awal pembelajaran pertemuan I, sebelum memulai
pembelajaran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk dengan
bentuk Leter U terlebih dahulu, peserta didik mempersiapkan diri dan
memberikan salam kepada guru. seanjutnya guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan,
kerapihan dan tempat duduk siswa lalu mengabsen siswa. Setelah absen
guru mengajak siswa untuk menyanyikan salah satu lagu Nasional, setelah
bernyanyi guru mengajak siswa melakukan aice breaking “permainan
konsentrasi” agar siswa lebih semangat dan konsentrasi saat proses belajar
mengajar. Setelahnya guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Selanjutnya guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
materi yang akan diajarkan dan menyampaikan tujuan pembrlajaran.
Masuk pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk mengamati
gambar yang ada dan berlatih membuat pertanyaan terkait gambar. Arahkan
dengan kata tanya apa, siapa, mengapa, bagaimana. Mengapa ayah dan ibu
begitu perhatian kepada Siti? Bagaimana kira-kira perasaan Siti? Bagaimana
jika orang tua Siti tidak perhatian kepadanya? Mintalah siswa
mengerjakannya bersama teman di sebelahnya. Pertanyaan yang dibuat
dapat mereka salin dibuku latihan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Siswa berlatih
membaca tanpa suara (membaca senyap). Siswa menyimak guru memberi
contoh cara membaca teks yang baik. Beberapa siswa mendapat kesempatan
membaca teks dengan baik. Siswa dibantu membaca dengan baik dan suara
61
harus jelas terdengar semua teman- temannya. Berilah motivasi kepada
siswa yang bersuara pelan saat membaca. Selanjutnya siswa diminta berlatih
membaca secara mandiri di saat luang. Kegiatan diakhiri dengan mengulas
kembali kegiatan hari itu. Siswa memejamkan mata, membayangkan
kembali apa yang telah mereka dapatkan hingga pelajaran akan ditutup.
Masih memejamkan mata,siswa mengucapkan syukur kepada Tuhan atas
karunianya hari ini. Berterimakasih atas orang tua yang penyayang, guru
yang baik hati, dan teman-teman yang menyenangkan.
Pada pertemuan II, awal pembelajaran pertemuan II, sebelum
memulai pembelajaran guru mengajak siswa untuk menyusun kursinya
dipinggir, dan duduk dengan bentuk Lingkaran (lesehan), guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. Dan
melakukan Pembiasaan Membaca 15 menit. Guru memriksa kesiapan,
kerapihan dan tempat duduk siswa lalu mengabsen siswa. Setelah absen guru
mengajak siswa untuk menyanyikan salah satu lagu Nasional, setelah
bernyanyi guru mengajak siswa melakukan aice breaking “permainan
konsentrasi” agar siswa lebih semangat dan konsentrasi saat proses belajar
mengajar. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan materi yang
akan diajarkan dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Masuk pada kegiatan inti, Siswa membaca wacana yang ada di buku
siswa. siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dari wacana
yang dipakai. Setelah membaca siswa mengerjakan latihan di buku siswa
yaitu, memilih mana yang benda dan mana yang bukan benda berdasarkan
wacana yang telah dibaca (tentang cahaya dan suara). Guru dan siswa
memeriksa hasil pekerjaan siswa bersama-sama. Siswa memerhatikan
kembali buku siswa tentang pembagian benda berdasarkan ukuran, warna,
dan bentuk. Setelah itu menyimak pengarahan guru tentang sifat benda.
Kegiatan selanjutnya siswa mengamati benda-benda sekitar dan
mengelompokkan benda tersebut berdasarkan sifat fisiknya. Siswa dapat
mengelompokkan berdasarkan warna, ukuran, bentuk atau lainnya. Siswa
menuliskan pengelompokkan tersebut di buku Siswa. Selanjutnya
62
perwakilan siswa mempresentasikan hasil pengelompokkan nya. Guru
menutup pelajaran. Siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini, kegiatan
dapat berupa tanya jawab. Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama.
Kemudian pada pertemuan ke III, melakukan evaluasi pembelajaran
dengan mengerjakan soal-soal latihan.
2) Hasil tindakan siklus II
Untuk melihat keberhasilan motivasi belajar siswa melalui pengaturan tempat
duduk, melalui lembar observasi yang di isi oleh responden. Berikut hasil
observasi yang diperoleh pada siklus II.
Tabel 4.13 Penilaian motivasi belajar peserta didik pertemuan I
Responden Indikator Skor
I II III IV V VI
Al nadra izyan 3 4 4 3 4 4 22
Adelia marsya putri 4 3 4 4 4 4 23
Adinda 4 4 3 4 4 4 23
Caca adela wati 4 4 4 4 4 4 24
Fradika firzy fernando 3 4 4 4 4 4 23
Hafizatul humaira 4 4 4 3 4 4 23
Khayla syahani putri 4 4 3 4 4 3 22
Muhammad nabil 4 3 4 4 4 4 23
Marisa aprilia 4 4 4 4 4 4 24
Naufal aqeela tsakib 4 4 4 4 4 3 23
Nawja caroline C. 4 4 3 4 4 4 23
Naisyah lovely R. 4 4 4 4 4 4 24
Queensha putri W 4 4 4 4 4 4 24
Sultan hamid M 4 4 4 3 4 4 23
Caesar brian arrayan 4 4 4 4 3 4 23
Jumlah 58 58 57 57 59 58 347
Jumlah ideal 80 80 80 80 80 80 480
Persentase % 72% 72% 71% 71% 74% 72% 72%
63
Mx = X 100%
= 72%
Tabel 4.14 Penilaian motivasi belajar peserta didik pertemuan II
Responden Indikator Skor
I II III IV V VI
Al nadra izyan 4 5 4 5 5 4 27
Adelia marsya putri 5 4 5 5 4 5 28
Adinda 4 5 4 5 4 4 26
Caca adela wati 5 5 5 5 5 5 30
Fradika firzy fernando 4 5 5 5 5 5 29
Hafizatul humaira 5 4 5 4 5 5 28
Khayla syahani putri 4 5 5 4 5 4 27
Muhammad nabil 5 4 5 4 5 5 28
Marisa aprilia 5 5 5 5 4 5 29
Naufal aqeela tsakib 5 5 5 4 5 4 28
Nawja caroline C. 5 5 5 5 4 5 29
Naisyah lovely R. 5 5 4 5 5 4 28
Queensha putri W 5 5 5 5 5 5 30
Sultan hamid M 4 5 5 5 4 5 28
Caesar brian arrayan 5 4 5 5 5 5 29
Jumlah 70 71 72 71 70 70 424
Jumlah ideal 80 80 80 80 80 80 480
Persentase % 87% 88% 90% 88% 88% 87% 88%
Mx = X 100%
= 88%
c) Hasil Observasi
1) Aktivitas siswa
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan
64
aktivitas siswa dalam proses belajar sudah optimal, hal ini dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.15 hasil observasi aktivitas siswa siklus II
No Aktivitas yang diamati Skor Jumlah Rata-rata
P1 P2
Pendahuluan
1 Peserta didik masuk kelas tepat waktu 3 3 6 75%
2 Peserta didik mengatur/menata
tempat duduk sebelum belajar
3 4 7 87,5%
3 Peserta didik siap untuk memulai
pelajaran
3 3 6 75%
4 Peserta didik berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan motivasi yang
diberikan oleh guru
3 3 6 75%
Kegiatan Inti
5 Peserta didik membaca buku
sebelum memulai pelajaran
3 3 6 75%
6 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru
3 4 7 87,5%
7 Peserta didik berpartisipasi aktif
dalam belajar
3 4 7 87,5%
8 Peserta didik mengerjakan tugas
dengan kemampuannya sendiri
3 3 6 75%
9 Peserta didik berdiskusi secara aktif
dengan kelompoknya masing-
masing
3 4 7 87,5%
Penutup
10 Peserta didik berpartisipasi dalam
menyimpulkan materi pelajaran
3 3 6 75%
11 Peserta didik mencatat tugas
dirumah
3 3 6 75%
12 Peserta didik mampu mengerjakan
dan mengumpulkan tugas tepat
waktu
3 4 7 87,5%
Jumlah
36
41
77
Rata-rata (%) 75 85 160
Rata-rata keseluruhan (%) 80%
65
Keterangan:
1 : Kurang baik 3 : Baik P1: Pertemuan pertama
2 : Cukup baik 4 : Sangat baik P2 : Pertemuan kedua
Dari tabel diatas terlihat aktivitas belajar siswa pada siklus II mengalami
peningkatan dari siklus I, yakni dibuktikan dengan presentase rata-rata
keseluruhan 80% pada siklus II, yang sebelumnya presentase rata-rata
keseluruhan 62% pada siklus I. Dalam hal ini upaya peningkatan motivasi
belajar siswa pada pembelajaran tematik sudah terlihat baik dan berjalan dengan
semestinya. Motivasi belajar siswa meningkat dibandingkan dengan siklus
sebelumnya.
Tabel 4.16 hasil observasi aktivitas guru siklus II
No Aktivitas yang diamati Skor Jumlah Rata-rata
P1 P2
Pendahuluan
1 Guru memasuki ruang kelas tepat waktu 3 4 7 87,5%
2 Guru mengatur tempat duduk siswa
sebelum memulai pembelajaran
4 4 8 100%
3 Guru mengkondisikan peserta didik agar
siap menerima pembelajaran
3 3 6 75%
4 Guru memberi motivasi kepada siswa 4 4 8 100%
Kegiatan Inti
5 Guru menjelaskan tentang materi pelajaran 4 4 8 100%
6 Guru memberikan tugas kepada siswa 3 3 6 75%
7 Guru membagi kelompok secara acak 4 4 8 100%
8 Guru membimbing siswa dalam diskusi 3 4 7 87,5%
9 Guru meminta perwakilan dari setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
4 4 8 100%
10 Guru memberi apersisasi kepada siswa yang
telah menyelesaikan tugas-tugasnya
3 3 6 75%
Penutup
11 Guru bersama siswa menyimpulkan materi
pelajaran
3 4 7 87,5%
12 Guru bersama siswa melakukan refleksi 3 3 6 75%
Jumlah 41 44 85
Rata-rata (%) 85 91 176
Rata-rata keseluruhan (%) 88%
66
Keterangan:
1 : Kurang baik 3 : Baik P1: Pertemuan pertama
2 : Cukup baik 4 : Sangat baik P2 : Pertemuan kedua
Dari hasil pengamatan pada tabel diatas, terlihat bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru tercapai dengan baik. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada siklus II ini telah berhasil dengan mengadakan
perbaikan-perbaikan dari siklus sebelumnya.
3) Skor komulatif motivasi belajar siswa
Tabel 4.17 skor komulatif motivasi belajar siswa pada siklus II
Nama peserta didik Skor motivasi
belajar siklus II
Rata-rata skor
motivasi
Kriteria
P1 P2
1 Al nadra izyan
22 27 22:6 = 3,6 Termotivasi
2 Adelia marsya putri 23 28 23:6 = 3,8 Termotivasi
3 Adinda 23 26 22:6 = 3,6 Termotivasi
4 Caca adela wati 24 30 25:6 = 4 Sangat term
5 Fradika firzy fernando 23 29 23:6 = 3,8 Termotivasi
6 Hafizatul humaira 23 28 23:6 = 3,8 Termotivasi
7 Khayla syahani putri 22 27 22:6 = 3,6 Termotivasi
8 Muhammad nabil 23 28 24:6 = 4 Sangat term
9 Marisa aprilia 24 29 23:6 = 3,8 Termotivasi
10 Naufal aqeela tsakib 23 28 22:6 = 3,6 Termotivasi
11 Nawja caroline C. 23 29 23:6 = 3,8 Termotivasi
12 Naisyah lovely R. 24 28 23:6 = 3,8 Termotivasi
13 Queensha putri W 24 30 24:6 = 4 Sangat term
14 Sultan hamid M 23 28 24:6 = 4 Sangat term
15 Caesar brian arrayan 23 29 23:6 = 3,8 Termotivasi
Jumlah 347 424 385
Rata-rata skor % 72% 88% 80%
67
Mx = X 100%
= 80%
Dengan penilaian :
1-20 = Tidak termotivasi
21-40 = Kurang termotivasi
41-60 = Cukup termotivasi
61-80 = Termotivasi
81-100 = Sangat termotivasi
d) Refleksi
Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan
/tindakan dan observasi. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengetahui apakah pada pelaksanaan siklus II sudah mengalami
peningkatan atas motivasi belajar siswa pada siklus I. Pada pembelajaran
tematik melalui pengaturan tempat duduk siswa dapat dikatakan berjalan
secara optimal. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang cukup tinggi
dibandingkan denga siklus sebelumnya. Indikator yang dapat dijadikan
pedoman adalah meningkatkan motivasi belajar siswa mencapai standar
yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di
siklus II, setiap awal pelajaran guru selalu melakukan apresiasi untuk
memotivasi siswa dalam belajar. Selama kegiatan belajar mengajar, guru
harus menciptakan susana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi
siswa agar dalam proses pembelajaran siswa tidak cenderung pasif, mudah
bosan dan suka membuat keributan sendiri. Hal ini dilakukan supaya kelas
dapat dikelola dengan baik. Dalam kegiatan belajar mengajar dan
memeberikan tugas guru selalu membimbing siswa saat belajar maupun
diskusi dalam kelompok. Selanjutnya pada kegiatan penutup, guru
bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan,
dan tidak lupa melakukan refleksi pada siswa.
68
Pada pelaksanaan siklus II ini melalui tugas yang diberikan oleh
guru, siswa terlibat secara aktif dan lebih semangat untuk mengerjakan
tugas-tugas dengan baik. Motivasi belajar siswa meningkat dibandingkan
dengan siklus sebelumnya, sehingga mempengaruhi prestasi belajar. Hasil
pengamatan menunjukan suasana belajar lebih kondusif dan
menyenangkan.
D. Analisis Data
Analisi dan refleksi siklus II menunjukkan indikator keberhasilan
peserta didik sudah tercapai, maka tidak perlu adanya siklus selanjutnya.
Motivasi peserta didik pada siklus I sebesar 36% sedangkan pada siklus II
meningkat menjadi 80%. Berdasarkan hasil observasi data mengenai tingkat
motivasi belajar di sajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel 4.18 Skor Rata-rata motivasi siswa
Skor motivasi Rata-rata
Siklus 1 36 %
Siklus 2 80 %
Peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I dan II juga disajikan
pada diagram berikut.
Gambar 4.1 hasil observasi motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II
69
Tabel 4.19 persentase dan peningkatan aktivitas guru pada pembelajaran tematik
dengan pengaturan tempat duduk
Skor
aktivitas
Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Siklus I 60 % 81 % 70%
Siklus II 91% 97% 94%
Gambar 4.2 Persentase dan peningkatan aktivitas guru pada pembelajaran tematik
dengan pengaturan tempat duduk
Berdasarkan hasil observasi rata-rata tingkat motivasi belajar siswa
pada siklus I yaitu 36% dan meningkat pada siklus II 80%. Dan
berdasarkan tabel diatas terlihat motivasi belajar siswa telah meningkat
dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui
pengaturan tempat duduk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran tematik di kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
E. Pembahasan
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik
melalui pengaturan tempat duduk di kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
Kegiatan pembelajaran dengan melakukan pengaturan/penataan
tempat duduk ini telah menunjukkan motivasi belajar cukup efektif dalam
70
pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
Hal ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru melalui
pengaturan tempat duduk ini. Dengan adanya pengaturan tempat duduk ini
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dengan pengaturan
tempat duduk yang sesuai dengan strategi pembelajaran siswa akan lebih
termotivasi, semangat dan tidak mudah bosan dalam belajar. Proses dalam
pembelajaran ini lebih menekankan pada guru bagaimana seorang guru
dalam memotivasi siswanya dan membuat kelas yang menyenangkan, agar
siswa dapat termotivasi dalam belajar.
Selain itu dari hasil observasi selama peneliti di MI An-nizham
Kota Jambi pada kelas III, terlihat sangat jelas bagaimana motivasi belajar
siswa sebelum dan sesudah dilakukannya pengaturan tempat duduk.
Seperti terlihat bahwa motivasi belajar siswa terdapat peningkatan dari
siklus I dan siklus II. Hal terbukti berdasarkan hasil motivasi belajar siswa
siklus I yaitu diperoleh persentase skor rata-rata motivasi belajar siswa
sebesar 36% dengan kategori “kurang termotivasi” dan persentase skor
rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus II meningkat menjadi 80%
dengan kategori “Termotivasi”. Berdasarkan analisis belajar siklus I dan
siklus II, motivasi siswa kelas III MI An-nizham Kota Jambi mengalami
peningkatan pada setiap indikatornya sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa di kelas III MI An-nizham Kota Jambi.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data pada bahasan sebelumnya serta hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka peneliti menarik
kesimpulan sebagai berikut : Melalui pengaturan tempat duduk dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, terlihat pada penataan tempat duduk
pada pertemuan pertama siklus kedua, sebelum adanya perubahan
penataan tempat duduk motivasi belajar siswa masih kurang, dan siswa
terlihat bosan dalam belajar namun setelah peneliti merubah penataan
tempat duduk siswa terlihat lebih semangat dan lebih termotivasi dalam
belajar. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang telah dilakukan pada
siklus I hasil yang di peroleh sebesar 36% dan terjadi peningkatan pada
siklus II sebesar 80%.
Dari peningkatan tersebut menandakan melalui pengaturan tempat
duduk adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkat
motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik di kelas III MI An-
nizham Kota Jambi.
B. Saran
Setelah penelitian tindakan kelas ini dipapar dalam bentuk tulisan, maka
peneliti menyampaikan beberapa saran yang dirasakan insyaallah berguna
dan bermanfaat sebagai masukan demi kelancaran pelaksanaa
pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah An-nizham Kota Jambi.
1. Diharapkan pada guru agar dapat mengelola kelas dengan baik,
agar siswa tidak mudah bosan saat belajar.
2. Guru hendaknya mampu menjadi motivator sekaligus fasilitator
bagi siswanya.
3. Diakhir pembelajaran guru hendaknya memberi penghargaan
kepada siswa, agar siswa lebih termotivasi dalam belajar.
72
4. Bagi MI An-nizham, sebagai evaluasi dasar mengenai pengelolaan
kelas khususnya pada pembelajaran tematik.
5. Untuk siswa dan siswi, agar lebih semangat lagi dalam belajarnya,
tidak mudah putus asa dan pantang menyerah.
6. Bagi pembaca, agar dapat memberikan tambahan informasi
penelitian, sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian-
penelitian selanjutnya yang sejenis.
C. Penutup
Dengan mengucap rasa syukur kepada allah SWT, penulis telah
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Namun penulis
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan.
Maka dari itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam penulisan ini agar
dapat diperbaiki sebagaimana mestinya. Kemudian penulis ingin
mungucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan penelitian tindakan
kelas (PTK) ini, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
73
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2014, Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ahmad Rohani, 2004, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta
Aliyyah RR dan O Abdurakhman. 2016, Pengelolaan kelas rendah di SD Amaliah
Ciawi Bogor. Jurnal Sosial Humaniora Vol.7 (2): 81-95
A.M, Sardiman, 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung:
Rajawali Pers
Asmani, 2010, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, Inovatif, Jakarta: DIVA
Press
Darmadi Hamid, 2011, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Erwin Widiasworo, 2018, Cerdas Pengelolaan Kelas, Yogyakarta: DIVA Press.
Faizal Djabidi, 2016, Manajemen Pengelolaan Kelas, Malang: Madani.
Hamid Darmadi, 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Hamzah B. Uno, 2011, Teori motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Oemar Hamalik, 2011, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sri Wiyanti. 2010. Skripsi. Variasi Penataan Kelas Dalam Upaya
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV
SDN 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo.
Sugiyono, 2011, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Syaiful Bahri Djamarah, 2008, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Renika Cipta
Trianto, 2011, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara.
74
Wina Sanjaya, 2009, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan Jakarta: Kencana
Winkel WS, 2005, Bimbingan Dan Konseling di Instusi Pendidikan, Yogyakarta:
Media Abadi
Yopika Lestari, Rohiat, & Dwi Angraini. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal.61-65. PGSD FKIP Universitas
Bengkulu.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
Judul : Pengaturan Tempat Duduk Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah An-nizham Kota
Jambi
o Metode Observasi
1.Mengamati motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik pada setiap
siklusnya.
2. mengamati aktifitas siswa dan guru dalam pembelajaran
3. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan
rencana tindakan sebelumnya
4. mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan
tanda-tanda tercapainya tujuan tindakan.
B. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk wawancara kepada :
1. Guru kelas III
2. Siswa kelas III
C. Metode Dokumentasi
1. Kelas
2. Tempat duduk
3. Kegiatan belajar mengajar, dll.
LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR SISWA
Siklus/Pertemuan Ke:
Petunjuk Pengisian
Beri skor 1-4 dengan kriteria:
1= Kurang 3= Baik
2= Cukup 4= Sangat baik
Dengan aspek yang diamati
I. Siswa semangat dalam menjawab pertanyaan guru
II. Siswa bersemangat saat kerjasama dalam kelompok
III. Siswa termotivasi belajar karena ruang kelas nyaman dan menyenangkan
IV. Siswa aktif saat kegiatan pembelajaran berlangsung
V. Siswa percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya di dalam kelas
VI. Siswa semangat dalam menyelesaikan tugasnya
Responden Indikator Skor
I II III IV V VI
Al nadra izyan
Adelia marsya putrid
Adinda
Caca adela wati
Fradika firzy fernando
Hafizatul humaira
Khayla syahani putri
Muhammad nabil
Marisa aprilia
Naufal aqeela tsakib
Nawja caroline C.
Naisyah lovely R.
Queensha putri W
Sultan hamid M
Caesar brian arrayan
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
Siklus/Pertemuan ke :
Hari/Tanggal :
Petunjuk pengisian
Beri tanda ceklis ( √ ) pada angka yang tepat untuk memberikan skor mengenai
aspek-aspek penilaian aktifitas siswa dalam pembelajaran.
Adapun kriteria skor adalah :
1= Kurang baik
2= Cukup
3= Baik
4=Sangat baik
No Aktivitas yang diamati Skor Jumlah Rata-rata
P1 P2
Pendahuluan
1 Peserta didik masuk kelas tepat
waktu
2 Peserta didik mengatur/menata
tempat duduk sebelum belajar
3 Peserta didik siap untuk memulai
pelajaran
4 Peserta didik berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan motivasi
yang diberikan oleh guru
5 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang indikator
dan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
6 Peserta didik membaca buku
sebelum memulai pelajaran
7 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru
8 Peserta didik berpartisipasi aktif
dalam belajar
9 Peserta didik mengerjakan tugas
dengan kemampuannya sendiri
10 Peserta didik berdiskusi secara aktif
dengan kelompoknya masing-
masing
Penutup
11 Peserta didik berpartisipasi dalam
menyimpulkan materi pelajaran
12 Peserta didik mencatat tugas
dirumah
13 Peserta didik mampu mengerjakan
dan mengumpulkan tugas tepat
waktu
Jumlah
Rata-rata (%)
Rata-rata keseluruhan (%)
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Siklus/Pertemuan ke :
Hari/Tanggal :
Petunjuk pengisian
Beri tanda ceklis ( √ ) pada angka yang tepat untuk memberikan skor mengenai
aspek-aspek penilaian aktifitas siswa dalam pembelajaran.
Adapun kriteria skor adalah :
1= Kurang baik
2= Cukup
3= Baik
4=Sangat baik
No Aktivitas yang diamati Skor Jumlah Rata-rata
P1 P2
Pendahuluan
1 Guru memasuki ruang kelas tepat
waktu
2 Guru mengatur tempat duduk siswa
sebelum memulai pembelajaran
3 Guru mengkondisikan peserta didik
agar siap menerima pembelajaran
4 Guru memberi motivasi kepada siswa
5 Sebelum memulai pembelajaran guru
mengajak siswa mambaca buku
terlebih dahulu
Kegiatan Inti
6 Guru menjelaskan tentang materi
pelajaran
7 Guru memberikan tugas kepada siswa
8 Guru membagi kelompok secara acak
9 Guru membimbing siswa dalam
diskusi
10 Guru meminta perwakilan dari setiap
kelompoka untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas
11 Guru memberi apersisasi kepada
siswa yang telah menyelesaikan tugas-
tugasnya
Penutup
12 Guru bersama siswa menyimpulkan
materi pelajaran
12 Guru bersama siswa melakukan
refleksi
Jumlah
Rata-rata (%)
Rata-rata keseluruhan (%)
LEMBAR WAWANCARA GURU
Nama Guru : Ari Wijayanti S.Pd.I
Guru Kelas : III
Hari dan Tanggal : Kamis 06 Februari 2020
No Pertanyaan Jawaban
1 Sudah berapa lama ibu mengajar di MI An-
nizham Kota Jambi ?
7 Tahun
2 Berapa lama ibu mengajar di kelas III ? 3 Tahun
3 Berapa jumlah siswa yang belajar dikelas
ini ?
15 Orang
4 Sebelum mengajar apa ibu menentukan
dan mempersiapkan strategi pembelajaran
sesuai dengan materi yang akan diajarkan?
Iya, saya mempersiapkannya terlebih
dahulu
5 Bagaimana pembelajaran tematik dikelas
selama ini ?
Pembelajaran selama ini berlangsung
dengan teacher contered jadi siswa
belum aktif dalam mengikuti
pembelajaran
6 Apakah ibu mengalami kesulitan dalam
melaksanakan pembelajaran tematik?
Tidak, paling bikin medianya agak
ribet.
7 Bagaimana keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran tematik ?
Siswa masih cenderung diam saat
diminta untuk bertanya dan diberi
pertanyaan
8 Sebelum mengajar apakah ibu mengatur
tempat duduk siswa ? agar mempermudah
siswa melihat guru saat menjelaskan
materi?
Tidak, tempat duduknya tetap seperi
itu (Tradisional) tidak ada yang
dirubah
9 Bagaimana bentuk atau cara ibu
memberikan motivasi kepada siswa ?
-Memberikan nasehat
-Menceritakan kisah orang sukses
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Nama Siswa : Caca adela wati
Kelas : III
Hari dan Tanggal : Kamis 06 Februari 2020
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu suka pembelajaran tematik ? Suka
2 Apakah kamu pernah mendengar tentang
motivasi belajar ?
Pernah
3 Apa yang membuat kamu termotivasi
dalam belajar ?
Kalau belajarnya seru, bisa sambil
main
4 Apa dalam pembelajarn tematik pernah
dirubah posisi tempat duduk nya ?
Belum pernah, dari kelas 1 sampai
kelas 3 seperti itu terus.
5 Apakah kamu mengerjakan tugasmu
sendiri ?
Iya
6 Apakah kamu aktif dalam pembelajaran ? Iya, kadang-kadang
7 Apakah kamu mengerjakan tugas
kelompok secara bersama-sama ?
Iya
8 Apa guru menggunakan media untuk
mengajar ?
Tidak
9 Apa kamu selalu memperhatikan guru saat
menjelaskan materi ?
Iya
10 Apakah kamu rajin belajar untuk mendapat
nilai yang bagus ?
Iya, Rajin
11 Apa kamu semangat jika kegiatan
pembelajarannya menarik ?
Iya, semangat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah An-nizham
Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 2 : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan
Sub Tema 1 : Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan
Manusia
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.8 Menguraikan pesan dalamdongeng yang
disajikansecara lisan, tulis, danvisual
dengan tujuan untukkesenangan
3.8.1 Membaca dongeng dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi.
2 4.8 Memeragakan pesan dalamdongeng
sebagai bentukungkapan diri
menggunakankosa kata baku dan
kalimatefektif
4.8.1 Mengidentifikasi informasi isi
dongeng yang didengar.
SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.2 Mengetahui bentuk danvariasi pola
irama dalam lagu
3.2.1 mengidentifikasi bentuk pola irama
sederhana dengan bernyanyi.
2 4.2 Menampilkan bentuk danvariasi irama
melalui lagu
4.2.1 memeragakan pola irama sederhana
pada lagu ”Cemara”.
MATEMATIKA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.1 Menjelaskan sifat- sifatoperasi hitung
pada bilangancacah
3.1.1 Menemukan sifat pertukaran pada
penjumlahan.
2 4.1 Menyelesaikan masalah yangmelibatkan
penggunaansifat-sifat operasi
hitungpada bilangan cacah
4.1.1 menggunakan sifat pertukaran pada
penjumlahan untuk menyelesaikan
masalah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan tanda baca, siswa dapat membaca dongeng
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
2. Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat mengidentifikasi informasi
isi dongeng yang didengar dengan tepat.
3. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menemukan sifat
pertukaran pada penjumlahan dengan tepat.
4. dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menggunakan sifat
pertukaran pada penjumlahan untuk menyelesaikan masalah dengan
tepat.
5. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi
bentuk pola irama sederhana dengan bernyanyi dengan tepat.
6. Dengan kegiatan bersama-sama, siswa dapat memeragakan pola irama
sederhana pada lagu ”Cemara” dengan tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a. Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
Guru menyuruh siswa merapikan meja dan kursinya
masing-masing
Variasi tempat duduk dengan model Tradisional
(Berbaris kebelakang)
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada hari itu.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan
bernyanyi atau bermain tebak-tebakan atau kegiatan
lain. Creativity and Innovation
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Communication
Guru melakukan apersepsi, siswa diingatkan kembali
tentang hal-hal yang perlu diperhatikan ketika
membaca teks dengan suara lantang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca
teks:
a. Lafal
- Mengucapkan kata dengan tepat
- Menggunakan frasa yang tepat (bukan kata demi
kata)
10 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
b. Intonasi suara
Kalimat yang diakhiri dengan tanda titik intonasi
suaranya datar.
Kalimat yang diakhiri tanda tanya intonasi
suaranya menurun. Kalimatyang diakhiri tanda
seru intonasi suaranya agak naik.
c. Ekspresi
Siswa membaca dengan penuh perasaan.
d. Tanda baca
- Jika saat membaca bertemu tanda koma (,) maka
pembaca berhentimembaca sebentar, lalu
dilanjutkankembali.
- Jika saat membaca bertemu tanda titik (.) maka
pembaca berhentimembaca kemudian pembaca
mulai membaca kalimat berikutnya.
Suara lantang dan dapat didengar oleh orang lain
dengan jelas.
Inti Siswa membaca teks dongeng secara bergantian
dengan suara lantang.
Setiap siswa membaca satu paragraf. Pada kegiatan
ini guru melakukan penilaian. Mandiri
Siswa dan guru mendiskusikan kata-kata yang belum
dipahami siswa. Communication
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan isi dongeng
yang telah dibacanya.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat
pertukaran pada penjumlahan.
Guru membawa 2 buah kotak ke dalam kelas. Kotak
pertama berisi 35 helai daun kering. Kotak kedua
berisi 15 helai daun kering. Guru dan siswa
menghitung bersama banyaknya daun kering di kotak
pertama dan kedua.
Salah satu siswa menjadi sukarelawan untuk
menuliskan penjumlahan berdasarkan banyaknya
daun kering di kedua kotak.
35 + 15 = 50 Creativity and Innovation
Guru mengubah letak kotak pertama dengan kotak
kedua. Salah satu siswa menjadi sukarelawan
menuliskan penjumlahan berdasarkan pertukaran
35 Menit
X 30 JP
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
tempat kedua kotak. Guru mengoreksi penjumlahan
yang telah ditulis
siswa.
15 + 35 = 50
Jadi, 35 + 15 = 15 + 35
Guru memberikan contoh lagi dengan penjumlahan
lain:
120 + 930 = 1050
930 + 120 = 1050
Jadi, 120 + 930 = 930 + 120
Guru memberikan kesempatan kepada siswa jika ada
hal yang ingin ditanyakan.
Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa.
Siswa mengerjakan latihan soal-soal dengan
memperhatikan sifat pertukaran pada penjumlahan.
Guru menilai hasil pekerjaan siswa. Mandiri
Siswa dan guru mendiskusikan pohon cemara sebagai
tumbuhan yang banyak memiliki manfaat.
Communication Kayu cemara dapat digunakan untuk membuat
perabot rumah tangga. Daun cemara dapat dijadikan
teh yang banyak mengandung vitamin C. Pohon
cemara dapat diolah menjadi minyak yang dapat
digunakan untuk mengobati penyakit sinus dan juga
batuk.
Guru mencontohkan cara menyanyi lagu Cemara
ciptaan AT. Mahmud yang diikuti oleh siswa. Pada
saat guru menyanyikan lagu Cemara pada bait
pertama dan kedua, sambil menunjukkan kertas
origami (bisa kertas lain) berwarna biru.
Saat guru menyanyikan bait ketiga, guru
menunjukkan kertas origami (bisa kertas lain)
berwarna kuning.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Guru menunjukkan kertas origami (bisa kertas lain)
berwarna hijau saat menyanyikan bait keempat. Hal
ini dilakukan dengan tujuan mengenalkan pola irama
yang ada pada lagu cemara.
Siswa menyanyikan lagu Cemara bersama-sama yang
dipandu oleh guru. Mandiri
Guru membimbing siswa menyanyikan lagu Cemara
dimana syair diganti dengan senandung
la…la…la…la…….la sambil menepuk meja. Siswa
melakukan kegiatan ini untuk memeragakan pola
irama sederhana padalagu.
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap
kelompok menyanyikan lagu Cemara secara
bergantian.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa menyanyi lagu Cemara secara individual bila
waktu masih tersedia.
Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan
hari itu. Dalam kegiatan refleksi, guru memberikan
beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Apa yang kamu pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat kegiatan membaca
nyaring/mengerjakan soal-soal penjumlahan
dengan sifat pertukaran/menyanyikan lagu
cemara?
c. Kegiatan apa yang paling kamu sukai?
d. Informasi apa yang ingin kamu ketahui lebih
lanjut?
e. Bagaimana caramu untuk mendapatkan informasi
tersebut?
Pertanyaan yang diajukan guru pada kegiatan refleksi
dapat dijawab siswa secara lisan atau tulisan. Jika
guru menginginkan siswa menulis jawaban
pertanyaan refleksi, sebaiknya siswa memiliki sebuah
buku tulis khususuntuk refleksi.
Penutup
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti. Communication
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/
rangkuman hasil belajar selama sehari. Integritas
Melakukan penilaian hasil belajar
Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
Nasionalis
Mengajak semua siswa berdo’a (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) Religius
15 menit
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Kelas
3 (Buku TematikTerpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Buku Siswa Tema : Menyayangi Tumbuhan dan HewanKelas 3 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
Teks dongeng
Teks lagu ”Cemara”
Keyboard (jika ada)/midi (musik tanpa lagu) ”Cemara”
Mengetahui
Kepala Sekolah
Muhsin S.Pd.I
NIP.
Jambi, 01 Desember 2019
Guru Kelas III
Ari Wijayanti S.Pd.I
NIP.197809302005012005
Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Menyanyikan lagu dengan polairama sederhana yang berjudulTomat
Menceritakan kembali isidongeng secara lisan.
Menyelesaikan soal-soal yangbersifat pertukaran padapenjumlahan.
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
Lampiran 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
No Nama
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung
Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis: Skor
a. Menuliskan baris yang memiliki pola irama yang sama
Banyak soal: 2 buah
Skor maksimal: 100
Skor setiap jawaban: 50
Kunci Jawaban
1. Baris pada lagu Tomat yang pola iramanya, sama: baris di bait 1 dan
2 atau baris di bait 3 dan 5 atau baris di bait 4 dan 6
2. Baris pada lagu Tomat yang pola iramanya, berbeda: baris di bait
1dan 3 atau baris di bait 1 dan 4 atau baris di bait 3 dan 4
b. Melengkapi soal-soal penjumlahan dengan pertukaran
Banyak soal: 10 buah
Skor maksimal: 100
Skor setiap jawaban: 10
Kunci Jawaban
1. 400 6. 500
2. 275 7. 600
3. 455 8. 370
4. 700 9. 270
5. 630 10. 410
Penilaian Keterampilan:
a. Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Bernyanyi
Instrumen Penilaian Bernyanyi
b. Penilaian: Observasi (Pengamatan)
Instrumen Observasi Menceritakan Kembali Isi Dongeng
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah An-nizham
Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 2 : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan
Sub Tema 3 : Menyayangi Tumbuhan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.5 Menggali informasi tentangcara-cara
perawatantumbuhan dan hewanmelalui
wawancara dan/ataueksplorasi lingkungan
3.5.1 Mengidentifikasi langkah-langkah
cara perawatan tumbuhan
2 4.5 Menyajikan hasil wawancaratentang cara-
cara perawatantumbuhan dan hewan
4.5.1 Menuliskan hasil wawancaramengenai
cara-cara perawatan tumbuhan
dalambentuk tulis dan
visualmenggunakan kosa kata bakudan
kalimat efektif
dengan kaidah EYD
Matematika
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.2 Menjelaskan bilangan cacahdan pecahan
sederhana(seperti , ,dan )
yangdisajikan pada garis bilangan
3.2.1Menentukan posisibilangan cacah pada
garis bilangan
2 4.2 Menggunakan bilangan cacahdan
pecahansederhana(seperti , ,dan
)yangdisajikan pada garis bilangan
4.2.1Menyelesaikanpenjumlahan bilangan
cacah dengan menggunakan garis
bilangan
SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.1 Mengetahui unsur-unsurseni rupa dalam
karyadekoratif
3.1.1 mengidentifikasi garisdan warna
sebagai unsur karya dekoratif.
2 4.1 Membuat karya dekoratif 4.1.1 menggunakan garis dan warnauntuk
membuat karya dekoratif
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah
cara perawatan tumbuhan dengan tepat.
2. Setelah kegiatan wawancara, siswa dapat menuliskan hasil wawancara
mengenai cara-cara perawatan tumbuhan dengan kaidah EYD yang
tepat.
3. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menentukan posisi
bilangan cacah pada garis bilangan dengan tepat.
4. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menyelesaikan
penjumlahan bilangan cacah dengan menggunakan garis bilangan
dengan tepat.
5. Dengan mengamati gambar motif batik, siswa dapat mengidentifikasi
garis dan warna sebagai unsur karya dekoratif.
6. Dengan kegiatan menggambar, siswa dapat menggunakan garis dan
warna untuk membuat karya dekoratif dengan tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a. Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan bernyanyi
atau bermain tebak tebakan atau kegiatan lain. Creativity
and Innovation
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan dan
kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan
Communication
10 menit
Inti Siswa membaca teks bacaan di dalam hati selama waktu
tertentu. Guru menginformasikan lama waktu untuk
membaca (dalam menentukan lama membaca guru
mempertimbangkan kondisi siswa)
Siswa dan guru mendiskusikan kata-kata yang belum
dipahami siswa. Kegiatan diskusi dapat diawali dengan
beberapa siswa menuliskan kata-kata yang belum
dipahaminya di papan tulis. Critical Thinking and
Problem Solving
35 Menit
X 30 JP
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa dan guru mendiskusikan isi teks bacaan melalui
kegiatan tanya jawab. Siswa diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan berdasarkan teks bacaan. Guru
atau siswa lainnya menjawab pertanyaan yang diajukan.
Siswa memberi tanda centang (√) untuk kalimat yang
sesuai dengan teks bacaan.
Guru dan siswa mendiskusikan kalimat-kalimat yang
harus diberi tanda centang oleh siswa.
Guru menyuruh siswa berhitung untuk membagi
kelompok, Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
Setelah mendapat kelompok, tempat duduk siswa
dibentuk seperti Corak tim (Perkelompok).
Siswa melakukan kegiatan wawancara tentang perawatan
satu tanaman. Tiap kelompok melakukan wawancara
tentang perawatan satu tanaman. Wawancara dapat
dilakukan kepada orang-orang di sekitar sekolah
(guru,penjaga sekolah, tukang kebun, kepala sekolah, atau
lainnya)
Siswa menuliskan hasil wawancara pada buku siswa.
Tiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
wawancaranya di depan kelas.
Siswa mengamati garis bilangan yang ada pada buku
siswa.
Siswa menuliskan angka yang menempati huruf pada
garis bilangan.
Guru dan siswa mengamati langkah pengerjaan
penjumlahan pada garis bilangan. Collaboration
Siswa menyelesaikan penjumlahan menggunakan garis
bilangan.
Siswa mengamati beberapa gambar motif hias tumbuhan
yang terdapat pada buku siswa.
Guru dan siswa mendiskusikan gambar motif hias
tumbuhan. Hal-hal yang didiskusikan meliputi bentuk
motif hias tumbuhan dan warna-warna yang dipilihnya.
Critical Thinking and Problem Solving Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.
Siswa membuat motif hias tumbuhan.
Penutup Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari
itu. Dalam kegiatan refleksi, guru memberikan beberapa
pertanyaan berikut ini:
a. Apa yang kamu pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat kegiatan
membaca/mengerjakan penjumlahan mengunakan
garis bilangan/menulis hasil wawancara/membuat
motif hias tumbuhan?
15 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
c. Kegiatan apa yang paling kamu sukai?
d. Informasi apa yang ingin kamu ketahui lebih
lanjut?
e. Bagaimana caramu untuk mendapatkan informasi
tersebut?
Pertanyaan yang diajukan guru pada kegiatan refleksi
dapat dijawab siswasecara lisan atau tulisan. Jika guru
menginginkan siswa menulis jawabanpertanyaan refleksi,
sebaiknya siswa memiliki sebuah buku tulis khusus untuk
refleksi.
Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
Nasionalis
Mengajak semua siswa berdo’a (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) Religius
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Menyayangi Tumbuhan dan HewanKelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Buku Siswa Tema : Menyayangi Tumbuhan dan HewanKelas 3 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2018).
Teks bacaan (ada pada buku siswa)
Gambar dekoratif motif hias tumbuhan (ada pada buku siswa)
Garis bilangan (ada pada buku siswa)
Mengetahui
Kepala Sekolah
Muhsin S.Pd.I
Jambi, 02 Desember 2019
Guru Kelas III
Ari Wijayanti S.Pd.I
NIP. NIP.197809302005012005
Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Membaca teks petunjuk perawatan tumbuhan
Memberi tanda centang pada kalimat yang sesuai dengan teks petunjuk
perawatan tanaman
Menuliskan hasil wawancara
Menyelesaikan penjumlahan menggunakan garis bilangan
Mengidentifikasi gambar motif hias tumbuhan
Membuat motif hias tumbuhan
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
LAMPIRAN 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
No Nama
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung
Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis: Skor
a. Memberi tanda centang ( ) pada kalimat yang sesuai dengan petunjuk
perawatan.
Banyak soal: 8 buah
Skor maksimal: 80
Skor setiap jawaban: 10
Kunci Jawaban
1. √ 4. - 7. -
2. √ 5. √ 8. √
3. - 6. √
b. Menggunakan garis bilangan untuk menggambarkan penjumlahan
Banyak soal: 5 buah
Skor maksimal: 100
Skor setiap jawaban: 20
Kunci Jawaban
1. 5 + 2 = 7
2. 3 + 8 = 11
3. 4 + 4 = 8
4. 6 + 3 = 9
5. 3 + 9 = 12
Penilaian Keterampilan
a. Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Menulis Hasil Wawancara tentang Perawatan
Tanaman
Instrumen Penilaian Menulis Hasil Wawancara
b. Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Membuat Motif Hias Tumbuhan
Instrumen Penilaian Membuat Hiasan Motif Tumbuhan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah An-nizham
Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 4 : Kewajiban dan Hakku
Sub Tema 1 : Kewajiban dan Hakku di Rumah
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.10 Mencermati ungkapan ataukalimat saran,
masukan, dan penyelesaianmasalah
(sederhana)dalam teks tulis.
3.10.1 Menunjukkan ungkapan atau
kalimat saran,masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana)
2 4.10 Memeragakan ungkapan ataukalimat
saran, masukan, danpenyelesaianmasalah
(sederhana)sebagai bentuk ungkapan
dirimenggunakan kosa kata bakudan
kalimat efektif yang dibuatsendiri
4.10.1Menuliskan saran tentangkewajiban
yang seharusnya dilakukan
MATEMATIKA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagaijumlah,
selisih, hasil kali,atau hasil bagi dua
bilangancacah
3.3.1Menentukan dua bilangan
yangjumlahnyasudah diketahui
2 4.3Menilai apakah suatu bilangandapat
dinyatakan sebagai jumlah,selisih, hasil
kali, atau hasilbagi dua bilangan cacah
4.3.1Membuat permasalahan
berkaitandengan penjumlahan dua
ilangan cacah dengan hasil ang
ditentukan sendiri
SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.2 Mengetahui bentuk dan variasipola irama
dalam lagu
3.2.1 Mengidentifikasi bentuk polairama
sederhana dalam lagu
2 4.2 Menampilkan bentuk dan variasiirama
melalui lagu
4.2.1Memeragakan polairama sederhana
dalam lagu dengan tepukan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat menunjukkan ungkapan atau
kalimat saran,masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dengan
tepat.
2. Dengan mengamati teks tulis tentang hak, siswa dapat menuliskan saran
tentang kewajiban yang seharusnya dilakukan dengan tepat.
3. Dengan mengamati cerita, siswa dapat menentukan dua bilangan yang
jumlahnya sudah diketahui dengan benar.
4. Dengan mencontoh cerita yang ada, siswa dapat membuat
permasalahan berkaitan dengan penjumlahan dua bilangan cacah
dengan hasil yang ditentukan sendiri dengan tepat.
5. Dengan mengamati guru bernyanyi, siswa dapat mengidentifikasi
bentuk pola irama sederhana dalam lagu dengan tepat.
6. Setelah mengidentifikasi pola irama sederhana, siswa dapat
memeragakan pola irama sederhana dalam lagu dengan tepukan dengan
percaya diri.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa
dapat bersyukur dan memiliki pemahaman akan karunia Tuhan yang
telah menganugerahi orangtua yang memiliki sikap sayang, peduli, dan
bertanggung jawab.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama yang
dipimpin salah satusiswa.Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Indonesia Pusaka”. Nasionalis
Guru mengarahkan siswa untuk menyusun kursi dan meja
nya membentuk huruf atau Leter U, untuk variasi tempat
duduk hari ini.
Selanjutnya Guru memberi kesempatan kepada siswa
menyampaikan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman
pembuka subtema.
Minta mereka memberikan pendapat mengenai gambar
tersebut dengan cara bertanya jawab dengan teman di
sebelahnya.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Minta siswa menyampaikan pendapat teman di sebelahnya
dari hasil tanya jawab. Communication
Siswa membaca teks pada halaman pembuka subtema
dengan nyaring dan menyimpulkan apa yang akan mereka
pelajari minggu ini.
Guru menyampaikan bahwa mereka akan membahas
tentang kewajiban dan hak, memberi saran, penjumlahan,
istirahat untuk kesehatan, dan menyanyi dengan pola irama
sederhana dengan tepukan.Communication
10 menit
Inti Siswa mengamati gambar yang ada dan berlatih membuat
pertanyaan terkait gambar.Mandiri
Arahkan dengan kata tanya apa, siapa, mengapa,
bagaimana. Mengapa ayah dan ibu begitu perhatian
kepada Siti? Bagaimana kira-kira perasaan Siti?
Bagaimana jika orang tua Siti tidak perhatian kepadanya?
Mintalah siswa mengerjakannya bersama teman di
sebelahnya.Collaboration
Pertanyaan yang dibuat dapat mereka salin dibuku latihan.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa
dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada
siswa untuk membaca teks.
Siswa berlatih membaca tanpa suara (membaca senyap).
Siswa membaca sambil mengamati isi teks.
Siswa menyimak guru memberi contoh cara membaca
teks yang baik. Beberapa siswa mendapat kesempatan
membaca teks dengan baik. Siswa dibantu membaca
dengan baik dan suara harus jelas terdengar semua teman-
temannya. Berilah motivasi kepada siswa yang bersuara
pelan saat membaca. Selanjutnya siswa diminta berlatih
150 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
membaca secara mandiri di saat luang.Critical Thinking
and Problem Solving Jika memungkinkan, beri siswa kesempatan untuk
bertanya terkait teks dan siswa lain diberi kesempatan
menjawab sebelum guru merespon.
Siswa kembali mengamati teks dan mencari kalimat yang
berisi saran di dalam teks.
Siswa menggaris bawahi kalimat yang menyatakan saran
yang ditemukannya pada teks. Beberapa siswa mendapat
kesempatan membaca nyaring kalimat-kalimat saran yang
ditemukannya pada teks. Siswa lain dapat membantu
mengoreksi jika ada yang salah.
Siswa mengidentifikasi kata-kata yang biasa digunakan
dalam kalimat saran seperti seharusnya dan sebaiknya.
Mintalah siswa bertanya jawab dengan teman
disebelahnya tentang pengalamannya berkaitan dengan
kasih sayang orang tua di rumah.Gotong Royong
Beberapa siswa diberi kesempatan memberi contoh
kewajiban dan hak berkaitan dengan kasih sayang
berdasarkan pengalamannya di rumah. Kegiatan ini
dilakukan sebagai pembuka untuk menyelesaikan latihan
membuat kalimat saran.
Beberapa siswa diberi kesempatan menyampaikan contoh
kewajiban dan hak terkait kasih sayang orangtua yang
telah ia diskusikan bersama temannya. Gotong Royong
Siswa menuliskan saran yang harus dilakukan berkaitan
dengan hak yang terdapat pada buku dengan
menggunakan bahasa baku dan kalimat efektif.
Siswa membaca teks cerita tentang permasalahan
berkaitan dengan matematika pada buku. Siswa diberi
kesempatan mengamati dan bertanya jika adahal yang
tidak jelas. Guru menjelaskan hal yang tidak dipahami
siswa tentang permasalahan tersebut.
Siswa berlatih menentukan dua bilangan cacah yang hasil
jumlahnya sudah diketahui. Bantu siswa dengan contoh-
contoh sederhana. Misalnya, jika jumlah hari belajar Siti
100, berapa kemungkinan banyaknya hari Siti belajar
sendiri dan belajar ditemani orang tuanya? Siswa
memberi contoh beberapa kemungkinan. Lalu siswa
mengerjakan soal cerita pada buku.
Setelah memahami permasalahan, siswa mencoba
menyelesaikan permasalahan penjumlahan yang ada pada
buku. Siswa diminta bekerja dengan teliti dan mengecek
kembali jika sudah selesai. Critical Thinking and
Problem Solving Setelah berhasil menyelesaikan permasalahan yang ada,
siswa diminta untuk membuat masalah sendiri dan
mencarikan pemecahannya. Siswa mendapat kesempatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
berkreasi dengan bilangan pilihannya sendiri dan
menuliskannya pada buku.
Siswa mengenal lagu tentang membalas kasih sayang
orang tua. Beri kesempatan kepada siswauntuk mengenal
lirik lagu terlebih dahulu. Mintalah pendapat siswa
tentang isi lagu. Isi lagu diharapkan mengajarkan mereka
bagaimana bersyukur dan berterima kasih kepada orang
tua atas kasih sayangnya.
Setelah siswa mengamati isi lagu, guru bertanya kepada
siswa apakah ada yang sudah dapat menyanyikan lagu
yang terdapat pada buku. Siswa yang sudah mengenal
lagu menyanyikan lagu didepan kelas. Jika tidak ada
siswa yang mengenal lagu, mintalah mereka
menyanyikannya sesuai dengan kreasi mereka masing-
masing. Merekadapat mencobanya bersama teman di
sebelahnya.Beberapa siswa mendapat kesempatan
mencoba menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan
kreasinya. Setelah dua orang mencoba, guru memberi
contoh bagaimana menyanyikan lagu itu dengan benar.
Setelah menyimak temannya atau guru menyanyikan lagu
“Jika Ibuku Tua Nanti”, siswa berlatih menyanyikan lagu
sesuai dengan pola iramanya dibimbing guru.Siswa
menyanyikan lagu sambil bertepuk tangan sesuai dengan
pola irama lagu.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah
anggota sekitar 5-7siswa. Beri siswa kesempatan berlatih
menyanyikan lagu “Jika Ibuku Tua Nanti” sesuai dengan
irama lagu. Minta mereka menyanyi dengan berbagai
suara. Biarkan mereka menentukan sendiri. Misalnya,
dengan suara lembut sambil menghayati isi lagu, dengan
suara keras, dan dengan suara seperti berbisik. Minta
mereka serius dan percaya diri sambil bertepuk tangan.
Kemudian beri kesempatan setiap kelompok memberi
pendapat cara menyanyi yang terbaik.Collaboration
Setelah semua kelompok memberikan pendapatnya, ajak
mereka bernyanyi bersama-sama.Integritas
Siswa menceritakan perasaan dan pendapatnya setelah
menyanyikan lagu.
Penutup Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali kegiatan hari
itu. Siswa memejamkan mata, membayangkan kembali apa
yang telah mereka dapatkan hingga pelajaran akan ditutup.
Masih memejamkan mata,siswa mengucapkan syukur
kepada Tuhan atas karunianya hari ini. Berterimakasih atas
orang tua yang penyayang, guru yang baik hati, dan teman-
teman yang menyenangkan.
15 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama. Religius
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Kewajiban dan HakkuKelas III (Buku
TematikTerpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
Buku Siswa Tema : Kewajiban dan HakkuKelas III (Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
Gambar keluarga yang akrab dan penuh kasih sayang, bisa dari
guntingan koranatau majalah
Foto keluarga
Buku teks
Mengetahui
Kepala Sekolah
Jambi, 06 Desember 2019
Guru Kelas III
Muhsin S.Pd.I
NIP.
Ari Wijayanti S.Pd.I
NIP.197809302005012005
Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
Membuat pertanyaan
Membaca teks
Menemukan kalimat saran
Menuliskan kalimat saran
Menemukan akibat tidak menjalankan kewajiban
Menjawab pertanyaan
Menemukan dua bilangan yang jumlahnya sudah diketahui
Berkreasi dengan bilangan cacah
Mempelajari pola irama sederhana
Menyanyikan lagu dengan pola irama sederhana
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
Lampiran 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
No Nama
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung
Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Menuliskan saran tentang kewajiban (latihan pada buku siswa)
Sudahkah kamu menjalankan kewajiban? (latihan pada buku siswa)
Menyelesaikan masalah penjumlahan yang hasilnya sudah diketahui
(latihanpada buku siswa)
2. Penilaian Keterampilan
Rubrik menulis saran
Rubrik membuat permasalahan matematika
Rubrik kegiatan bernyanyi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah An-nizham
Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 3 : Benda di Sekitarku
Sub Tema 1 : Aneka Benda di Sekitarku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.1 Menggali informasi
tentangkonsep perubahan
wujud bendadalam kehidupan
sehari-hariyang disajikan
dalam bentuklisan, tulis, visual,
dan/ataueksplorasi lingkungan.
3.1.1 Membaca teks berjudul Aneka
Benda-benda di Sekitar Kita
3.1.2 Mengklasifikasikan benda dan
nonbenda sesuai dengan
teks bacaan
2 4.1 Menyajikan hasil
informasitentang konsep
perubahanwujud benda dalam
kehidupansehari-hari dalam
bentuk lisan,tulis, dan visual
menggunakankosakata baku dan
kalimatefektif.
4.1.1 Mengelompokkan
bendasesuai dengan sifat
fisiknya
4.1.2 Menuliskan pokok informasi
dengantepat.
Matematika
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.7 Mendeskripsikan danmenentukan
hubungan antarsatuan baku untuk
panjang,berat, dan waktu
yangumumnya digunakan
dalamkehidupan sehari-hari.
3.7.1 Menyatakan satuanpanjang yang
digunakan dengan paling sedikit dua
satuan baku dengan tepat.
2 4.7 Menyelesaikan masalah
yangberkaitan dengan
hubunganantarsatuan baku
untukpanjang, berat, dan waktu
yangumumnya digunakan
dalamkehidupan sehari-hari.
4.7.1 Mengukur panjang bendadengan satuan
panjang baku yang sering digunakan.
SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.2 Mengetahui bentuk dan
variasipola irama dalam lagu.
3.2.1 Mengidentifkasi bentuk polairama
sederhana.
2 4.2 Menampilkan bentuk
danvariasi irama melalui lagu.
4.2.1 Memeragakan pola
iramasederhana dengan tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks berjudul Aneka Benda-benda di Sekitar Kita,
siswa dapat mengidentifikasi informasi dari teks.
2. Dengan mengamati benda, siswa dapat mengklasifikasikan benda dan
nonbenda sesuai dengan teks bacaan dengan tepat.
3. Dengan membaca tentang sifat fisik benda, siswa dapat
mengelompokkan benda sesuai dengan sifat fisiknya.
4. Dengan melengkapi tabel, siswa dapat menuliskan pokok informasi
dengan tepat.
5. Dengan pengamatan terhadap alat ukur, siswa dapat menyatakan satuan
panjang yang digunakan dengan paling sedikit dua satuan baku dengan
tepat.
6. Dengan memerhatikan pengarahan guru, siswa dapat mengukur panjang
benda dengan satuan panjang baku yang sering digunakan.
7. Dengan menirukan tepukan guru, siswa dapat mengidentifkasi bentuk
pola irama sederhana.
8. Dengan mengiringi lagu dengan tepukan, siswa dapat memeragakan
pola irama sederhana dengan tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran siswa.
Siswa berdoa bersama dipimpin oleh salah satu
siswa.Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
Guru mengarahkan siswa untuk menyusun kursi dan meja
nya dipinggir, agar siswa bisa duduk membentuk
lingkaran (Lesehan).
Guru membuka pelajaran dengan mengarahkan siswa
untuk mengamati benda-benda di sekitar kelas.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Kegiatan pembukaan dapat diawali dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan sebanyak-
banyaknya benda yang berawalan huruf tertentu.
Misalkan awalan huruf S, setiap anak bergantian
menyebutkan benda-benda berawalan huruf S, tidak
boleh menyebutkan benda yang sama dengan yang telah
disebutkan oleh teman sebelumnya.Communication
Arahkan siswa untuk memberikan contoh benda yang
bervariasi, jangan hanya benda padat, tapi juga benda cair
ataupun gas.
Ajukan pertanyaan apakah cahaya juga benda, bagaimana
dengan suara, ajak siswa untuk mendiskusikannya.
10 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Biarkan siswa dengan pendapatnya terlebih dahulu.
Inti Siswa membaca wacana yang ada di Buku Siswa.
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
dari wacana yang dipakai. Mandiri
Setelah membaca siswa mengerjakan latihan di Buku
Siswa yaitu, memilih mana yang benda dan mana yang
bukan benda berdasarkan wacana yang telah dibaca
(tentang cahaya dan suara).
Memeriksa hasil pekerjaan siswa bersama-sama.Gotong
Royong Siswa memerhatikan kembali Buku Siswa tentang
pembagian benda berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk.
Setelah itu menyimak pengarahan guru tentang sifat
benda.
Sifat fisik benda adalah segala sesuatu yang dapat
mendeskripsikan atau mencirikan benda tersebut dan
dapat diamati oleh indra manusia. Segala sesuatu yang
bisa dilihat, diraba, dan dirasa (jika perlu). Benda dapat
diidentifikasi sifat fisiknya melalui bentuk, ukuran,
kekerasan, warna, kekuatan,dan sebagainya.
Kegiatan selanjutnya siswa mengamati benda-benda
sekitar dan mengelompokkan benda tersebut berdasarkan
sifat fisiknya.
Siswa dapat mengelompokkan berdasarkan warna,
ukuran, bentuk atau lainnya.Critical Thinking and
Problem Solving Misalkan, untuk warna, siswa mengelompokkan benda
yang berwarna putih,atau berdasarkan bentuk,
mengelompokkan jadi satu benda yang bentuknya persegi.
Siswa menuliskan pengelompokkan tersebut di Buku
Siswa.
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil
pengelompokkan nya.
Setelah perwakilan siswa mempresentasikan
pengelompokkannya setiap siswa diminta untuk mengisi
peta konsep yang telah disediakan.
Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan peta konsep
yang telah di buat kedepan kelas.Mandiri
Guru memberikan masukannya untuk presentasi yang
telah dilakukan oleh siswa.
Kegiatan dilanjutkan dengan siswa memerhatikan panjang
benda yang diambil, dan mengurutkan benda mulai dari
yang paling pendek ke benda yang paling panjang
(alternatif kegiatan bisa juga siswa diminta untuk berbaris
berdasarkan tinggi badan mulai dari yang paling pendek
ke yang paling tinggi).
Siswa diminta untuk mengobservasi mana yang paling
150 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
tinggi dan paling pendek.Creativity and Innovation
Sampaikan bagaimana kita dapat mengukur benda?
Perkenalkan siswa alat ukur yang biasa digunakan dalam
keseharian. (Sangat dianjurkan untuk guru
memperlihatkan secara langsung beragam alat ukur, mulai
dari penggaris,meteran kain, meteral rol, ataupun meteran
saku).
Ajak siswa memerhatikan satuan yang tertera pada alat
ukur.
Siswa diperkenalkan dengan satuan yang biasa digunakan
untuk mengukursehari-hari, seperti m, cm, km.
Ajak siswa untuk menyebutkan satuan panjang yang
mereka ketahui. Tuliskan dikolom yang tersedia di Buku
Siswa.
Satuan dalam panjang
Guru menunjukkan cara pengukuran dengan
menggunakan penggaris sederhana.
Siswa diminta untuk mempraktikkan cara pengukuran
sederhana dengan menggunakan penggaris. Pastikan
siswa menempatkan titik nol di ujung benda yang akan
diukur.Mandiri
Siswa mengerjakan latihan di Buku Siswa.
Kegiatan dilanjutkan dengan bermain tebak-tebakan
benda. Misalnya:
Sejenis alat musik,
Terbuat dari logam,
Bentuknya segitiga,
Digunakan dengan cara diketuk,
Benda apakah itu? (jawab: Triangle)
Guru menjelaskan bahwa banyak benda yang digunakan
untuk mengiringi lagu. Benda yang termasuk kelompok
alat musik sangat banyak ragamnya. Salah satu contohnya
adalah alat musik ritmis. Alat musik ritmis adalah alat
musik yang tidak bernada yang dapat menghasilkan irama
lagu.Communication
Guru dapat mengenalkan alat musik ritmis daerah bila
ada. Akan lebih baik jika ditunjukkan juga contoh alat
musik daerahnya.
Siswa mengamati jenis alat musik ritmis yang ada di
Buku Siswa. (Akan lebih baik, jika guru membawa salah
satu contoh alat musik ritmis). Siswa diarahkan untuk
mengajukan pertanyaan seputar alat musik ritmis.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Sebelum menggunakan alat musik, siswa diajak berlatih
tepukan dengan menggunakan benda-benda di sekitar
mereka.
Guru memberikan contoh tepukan yang merupakan pola
irama dan mana yang bukan pola irama. (Guru
memperlihatkan tepukan yang tidak berpola dan tepukan
yang berpola). Tepukan sangat bervariasi, boleh tepukan
lemah-kuat,ataupun tepukan tangan-tepukan meja ataupun
lainya.
Siswa diperkenalkan simbol yang digunakan di Buku
Siswa, yaitu simbol:
~~ ketukan kuat/tepuk meja.
~~ ketukan lemah/tepuk tangan.
Guru menyampaikan bahwa pukulan bisa divariasikan,
misalkan menggunakan hentakan kaki dan tepuk tangan,
menggunakan stik pemukul dan tepuk tangan,mengetuk di
meja dan kursi, dan lain-lain.
Siswa memberikan contoh tepukan pola irama, guru
memberikan arahannya.
Setelah siswa memahami tentang tepukan pola irama.
Siswa diperkenalkan lagu yang berjudul “Teka-Teki”.
Siswa berlatih bersama-sama sesuai dengan guru. Untuk
bait selanjutnya siswa dapat memvariasikan tepukan.
Kegiatan alternatif guru dapat membentuk kelompok
kecil, setiap kelompok dapat menggunakan media yang
beragam untuk menghasilkan tepukan.Collaboration
Misalkan, kelompok pertama bertepuk tangan dan
mengetuk meja untuk menghasilkan bunyi. Kelompok
kedua memukul kaleng dan galon untuk menghasilkan
bunyi. Siswa diberikan kesempatan untuk bereksplorasi
dalam menghasilkan bebunyian.Creativity and
Innovation Setelah itu mereka berlatih membuat tepukan pola irama
untuk mengiringi lagi Teka-Teki.
Setiap kelompok diminta tampil untuk mempertunjukkan
hasilnya. Jika waktu tidak mencukupi, maka penampilan
dapat dilakukan di pembelajaran selanjutnya.
Penutup Guru menutup pelajaran dengan memberikan teka-teki
“Ada sebuah benda, tak terlihat namun dapat tercium, tak
dapat ditangkap, namun dapat dirasakan”(jawab: gas).
Siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini, kegiatan
dapat berupa tanya jawab berikut.Mandiri
- Bagaimana perasaan mereka mengikuti kegiatan
hari ini?
- Apakah mereka menemukan kesulitan?
- Apa yang masih belum mereka pahami?
15 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
- Apa yang paling siswa sukai dalam kegiatan hari
ini?
- Sebutkan apa yang termasuk benda padat, gas,
maupun cair?
Guru mengajak siswa mensyukuri nikmat Tuhan yang
diberikan, bagaimana Tuhan mempersiapkan alam ini
dengan aneka benda-benda yang ada untuk memenuhi
kehidupan manusia.
Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama.Religius
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Benda di SekitarkuKelas III (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2018).
Buku Siswa Tema : Benda di SekitarkuKelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
Benda-benda di sekitar lingkungan kelas.
Aneka alat ukur, seperti penggaris, meteran kain, dan lain-lain.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Muhsin S.Pd.I
NIP.
Jambi, 05 Desember 2019
Guru Kelas III
Ari Wijayanti S.Pd.I
NIP.197809302005012005
LAMPIRAN 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
- Membaca wacana untuk mengidentifikasi informasi aneka benda di
sekitar kita.
- Mengelompokkan benda sesuai dengan bentuk, ukuran dan warna.
- Mengukur benda dengan menggunakan satuan baku cm.
- Berlatih tepuk dengan pola irama sederhana.
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
LAMPIRAN 2
Penilaian
Penilaian Sikap
Penilaian sikap sesuai dengan petunjuk pemakaian Buku Guru.
No Nama
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung
Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan
1. Latihan mengidentifikasi benda dan bukan benda.
Banyak pilihan: 9
Benar semua: (jumlah benar/9 x 100) =100
2. Melengkapi tabel tentang jenis, sifat fisik dan ciri benda.
Banyak isian: 5
Benar semua: (jumlah benar/5 x 100) =100
3. Latihan soal membaca ukuran panjang benga.
Banyak isian: 5
Benar semua: (jumlah benar/5 x 100) =100
Penilaian Keterampilan
1. Daftar periksa mempraktikkan tepukan pola irama.
DOKUMENTASI PENELITIAN
Penataan tempat duduk siswa di kelas III dengan bentuk Tradisional
Penataan tempat duduk siswa di kelas III dengan bentuk Corak Tim
(Perkelompok)
Penataan tempat duduk siswa di kelas III dengan bentuk Leter U
Penataan tempat duduk siswa di kelas III dengan bentuk Lingkaran (Lesehan)
Perwakilan siswa saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Kantor MI An-nizham Kota Jambi
Foto bersama siswi kelas III MI An-nizham Kota Jambi
Foto bersama Wali kelas III MI A-nizham Kota Jambi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Mesan despa
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal Lahir : Pematang pauh, 07 mei 1997
Alamat : Desa Pematang pauh, Kec. jangkat timur. Kab.
Merangin
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Email : [email protected]
Nomor kontak : 082307349937
Riwayat pendidikan: Tahun Tamat
1. SDN 44/VI Pematang pauh 2009
2. MTS,s Muhammad Amin Rajo Tiangso 2012
3. SMK Negeri 1 Merangin 2015
4. UIN SULTHAN THAHA SAYFUDDIN JAMBI 2020
Pengalaman Organisasi :
1. Anggota DEMA FAKULTAS TARBIYAH 2018-2019
2. Badan Pengurus Harian HMJ PGMI 2018-2019
3. Anggota Gerakan Seni Kampus (GESKA) 2016-2017
4. Anggota PMII Komisariat UIN STS JAMBI 2016