Upload
rahmatika
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentangkegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan (Mulyadi, 2002) Suatu proses sistematik artinya suatu rangkaian
langkah atau prosedur yang logis, berangka dan terorganisasi !roses sistematik
ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh
individu atau badan usaha
"ang dimaksud dengan pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian
ekonomi adalah hasil proses akuntansi !engumpulan bukti mengenai pernyataan
dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti dimaksudkan untuk menetapkan
kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan #riteria atau
standar yang dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan dapat berupa
peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif, anggaran atau ukuran
prestasi lain yang telah ditetapkan oleh manajemen, prinsip akuntansi berterima
umum di $ndonesia !enyampaian hasil auditing sering disebut
dengan atestasidan dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit kepadapemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit tersebut
Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit
menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan
pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
2/17
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
3/17
1. A#a $tu k%m#uter au&$t'
udit Sistem $nformasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bah*a
sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi
telah dapat mencapai tujuannya
2. Tujuan au&$t
'ujuan itu antara lain adalah+
% !engamanan atas aktiva
ukungan sistem informasi berbasis komputer dalam pengamanan aktiva yang terdapat di bagian
atau fungsi pengolahan data elektronik, yang meliputi+ hard*are, soft*are, personel, file data dan
pendukung sistem informasi ard*are dapat saja rusak, data dapat hilang dan masih banyak
kemingkinan yang terjadi Seperti halnya aktiva lain, sistem informasi juga harus didukung oleh
suatu sistem pengendalian internal yang memadai ukungan sistem informasi berbasis komputer
dalam pengamanan aktiva
juga tidak terbatas hanya pada assets bagian !. saja, tetapi meliputi juga bagian-bagian lain
dalam organisasi
2 !emeliharaan atas integritas data $ntegritas data (data integrity) di dalam sebuah sistem
informasi berbasis komputer mempunyai pengertian bah*a data yang diolah dalam suatu sistem
informasi berbasis komputer haruslah data yang memenuhi syarat+
lengkap (completeness)
mencerminkan suatu fakta yang sebenarnya (soundness)
asli, belum diubah (purity)
dapat dibuktikan kebenarannya (veracity)
!enggunaan sistem informasi berbasis komputer harus dapat meningkatkan efektifitas
dalam pencapaian tujuan organisasi al ini berarti adanya evaluasi sistem informasi dan
kebutuhan pemakai terhadap sistem informasi
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
4/17
!enggunaan sistem informasi berbasis komputer harus dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya yang dibutuhkan dalam upaya mendukung efisiensi operasi
organisasi al ini berarti adalah sebuah sistem informasi yang efisien yaitu dengan
penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi
3. Dam#ak "%m#uter &alam Au&$t
!ada saat komputer pertama kali digunakan, banyak auditor mempunyai pemikiran bah*a
proses audit akan harus nbanyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan
penggunaan teknologi komputer da dua utama yang harus diperhatikan dalam audit ataspemrosesan data elektronik, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti
(evidence evaluation)
!roses keandalan pengumpulan bukti dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi seringkali
akan lebih kompleks daripada sebuah sistem manual al ini terjadi karena auditor akan
berhadapan dengan keberadaan sebuah pengendalian internal pada sebuah sistem informasi
berbasis komputer yang kompleks karena teknologi yang melekat dan sangat berbeda dengan
pengendalian sistem manual Sehingga sebuah sistem informasi berbasis komputer secara
alamiah mempunyai inherent risk yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemrosesan manual
Sebagai contoh dalam sebuah proses /update/ data memerlukan seperangkat pengendalian
yang memang berbeda karena kondisi alamiah yang melekatinya tau dalam proses
pengembangan sebuah sistem, maka diperlukan pengendalian le*at berbagai /testing
program yang mungkin tidak ditemui dalam sistem manual 1ntuk itu auditor harus mampu
memahami pengendaliannya untuk dapat memperoleh keandalan sebuah bukti yang
kompeten
amun malangnya, memahami pengendalian dalam sebuah sistem yang berbasis teknologi
sangatlah tidak mudah !erangkat keras maupun lunak terus berkembang secara cepat seiring
perkembangan teknologi Sehingga selalu ada kesenjangan *aktu antara teknologi yang
dipelajari oleh auditor dengan perkembangan teknologi yang cepat
Sebagai contoh, dengan meningkatnya penggunaan transmisi komunikasi data, maka auditor
paling tidak juga harus memahami prinsip-prinsip kriptografi (penyandian) dalam sebuah
jaringan yang terintegrasi
&ukti audit dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer seringkali berupa angka-
angka digital, dan kadangkalan sulit dalam penelusurannya karena tidak berbentuk fisik
seperti di lingkungan manualdokumen-dokumen konvensional (hardcopy) yang bersifat
verifiable evidence dan mengarah ke paperless office okumen atau hardcopy bukan lagi
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
5/17
menjadi bagian utama untuk tujuan pencatatan okumen-dokumen tersebut digantikan
dengan sinyal kode binarydigit dalam bahasa komputer yang intangible
(. Tekn$k &an Pen&ekatan Pengau&$tan Ber)as$s "%m#uter
!erkembangan 'eknologi $nformasi mempengaruhi perkembangan proses
audit Selama masa a*al pengembangan sistem informasi, sistem akuntansi yang
terkomputerisasi menyediakan auditor hanya sedikit manfaat yang signifikan
untuk mengubah pendekatan audit dan teknologi seperti yang digunakan dalamsistem manual &odnar etalmenyatakan jenis aktivitas menggunakan sistem
akuntansi yang terkomputerisasi dapat dilakukan baik oleh auditor internal
maupun auditor eksternal untuk melakukan aktivitas kerja audit yang biasanya
dilakukan secara manual ktivitas ini normalnya dilakukan selama proses
pengujian substantif terhadap rekening-rekening neraca
Menurut 3irdaus, dalam bidang pemeriksaan akuntansi atau auditing,
akuntan tidak dapat lagi menerapkan metode pemeriksaan lama dalam lingkungan
organisasi yang telah menggunakan komputer 'erdapat tiga pendekatan auditing
pada .! (.lectronic ata !rocessing) atau pengolahan data menggunakan alat
bantu komputer audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the
computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit
berbantuan komputer (auditing *ith computer) uditor internal dan eksternal
dapat menggunakan tiga teknik pendekatan ini secara efektif
a. Au&$t sek$tar k%m#uter *au&$t$ng ar%un& the +%m#uter,
udit sekitar komputer merupakan pendekatan yang mula-mula ditempuh oleh
akuntan Secara umum, sebuah sistem akuntansi terdiri atas input, pemrosesan,
dan output alam pendekatan ini, porsi pemrosesan diabaikan oviari (2004)
menyatakan audit sekitar komputer merupakan audit terhadap penyelenggaraan
sistem informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri,
pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam komputer
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
6/17
dianggap sebagai black bo5 sehingga audit hanya dilakukan di sekitar bo5
tersebut
!endekatan ini memfokuskan pada masukan (input) dan keluaran (output)
6ika dalam pemeriksaan keluaran (output) menyatakan hasil yang benar dari
seperangkat masukan (input) pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan
transaksi dianggap benar engan adanya kemajuan dalam teknologi informasi,
pendekatan ini tidak lagi digunakan secara luas
). Au&$t melalu$ k%m#uter *au&$t$ng thr%ugh the +%m#uter,.
udit melalui komputer adalah pendekatan yang mana akuntan tidak lagi
memperlakukan komputer sebagai black bo5 alam hal ini akuntan memasukkan
data ke dalam komputer untuk diproses hasilnya, kemudian dianalisis untuk
memeriksa keandalan dan kecermatan program komputer tersebut (3irdaus, 2004)
#eunggulan metode ini adalah bah*a auditor memiliki kemampuan yang besar
dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer, hasil kerjanya
lebih dapat dipercaya dan sistem memiliki kemampuan untuk menghadapi
perubahan lingkungan Sedangkan kelemahan terletak pada biaya yang sangat
besar dan tenaga ahli yang berpengalaman
+. Au&$t )er)antuan k%m#uter *au&$t$ng -$th +%m#uter,.
udit berbantuan komputer merupakan pendekatan telah digunakan oleh
akuntan untuk memanfaatkan komputer sebagai alat dalam melakukan
pemeriksaan !ada bentuk yang sederhana, komputer dilakukan sebagai alat untuk
melakukan penulisan, perhitungan, perbandingan dan sebagainya udit ini
dilakukan dengan menggunakan komputer dan soft*are untuk mengotomatiskan
prosedur pelaksanaan audit Metode ini lebih sulit dan kompleks serta biayanya
paling besar udit berbantuan komputer mengarah pada penerapan e5pert system
di dunia pengauditan .5pert system adalah program komputer yang berciri
intensif-pengetahuan yang menangkap keahlian manusia dalam *ilayah
pengetahuan yang terbatas !ada e5pert system pengetahuan manusia dimodelkan
atau direpresentasikan dalam satu cara yang bisa diproses oleh komputer
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
7/17
. !$/at au&$t
uditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk
dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat
dengan hati- hati #eterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan
mendokumentasikan bukti audit alam kegiatan auditing paling tidak
mempunyai karakteristik sebagai berikut+
a 7bjektif+ independen yaitu tidak tergantung pada jenis atau aktivitas
organisasi yang diaudit
b Sistematis+ terdiri dari tahap demi tahap proses pemeriksaan
c da bukti yang memadai+ mengumpulkan, merevie*, dan
mendokumentasikan kejadian-kejadian
d danya kriteria+ untuk menghubungkan pemeriksaan dan evaluasi bukti8
bukti
Sebenarnya konsep dan prinsip auditing baik di lingkungan manual dan
lingkungan sistem informasi yang berbasis komputer tidak berubah, yang berubah
adalah metode dan tekniknya saja &eberapa teknik dan metode tersebut berbeda
karena antara lain disebabkan+ 7tomatisasi, yaitu seluruh proses di dalam
pemrosesan data elektronik mulai dari input hingga output cenderung secara
otomatis, bentuk penggunaan dan jumlah kertas cenderung minimal, bahkan
seringkali tidak ada (paperless office) sehingga untuk penelusuran dokumen
(tracing) audit berkurang dibandingkan sistem manual yang banyak menggunakan
dokumen dan kertas
- #eterkaitan aktivitas yang berhubungan dengan catatan-catatan yang kurangterjaga
- engan sistem on line mengakibatkan output seringkali tidak tercetak
- 9udit rround :omputer; yang mengabaikan sistem komputer tetapi yang
dilihat atau yang diuji adalah $nput dan 7utput
- ;udit 'hrough :omputer; menggunakan bantuan komputer (atau soft*are)
untuk mengaudit
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
8/17
'ujuan perencanaan audit adalah untuk menentukan *hy, ho*, *hen dan by
*hom sebuah audit akan dilaksanakan ktivitas perencanaan audit meliputi+
% !enetapan ruang lingkup dan tujuan audit
2 !engorganisasian tim audit
Mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi resiko audit
? !enetapan resiko dalam lingkungan audit, misalkan bah*a inherent risk,
control risk dan detection risk dalam sebuah on-line processing, net*orks,
dan teknologi maju database lainnya akan lebih besar daripada sebuah
sistem akuntansi manual
Pen0$a#an #r%gram au&$t *Pre#are au&$t #r%gram,.
"aitu antara lain adalah Mengumpulkan bukti audit (:ollection of udit
.vidence) yang meliputi+
a Mengobservasi aktivitas operasional di lingkungan !.
b Mengkaji ulang sistem dokumentasi !.
c Mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan
petugas ber*enang
d !engujian keberadaan dan kondisi fisik aktiva
e #onfirmasi melalui pihak ketiga
f Menilai kembali dan re-performance prosedur sistem !.
g @ouching ke dokumen sumber
h nalytical revie* dan metodesampling
Ealuas$ )ukt$ *Ealuat$%n %/ Au&$t E$&en+e,
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
9/17
uditor menggunakan bukti untuk memperoleh keyakinan yang memadai
(reasonable assurance), jika inherent risk dan control risk sangat tinggi, maka
harus mendapatkan reasonable assurance yang lebih besar ktivitas evaluasi
bukti yang diperoleh meliputi+
% Menilai (assess) kualitas pengendalian internal !.
2 Menilai reliabilitas informasi !.
Mempertimbangkan faktor resiko
? Mempertimbangkan tingkat materialitas
A &agaimana perolehan bukti audit
Mengk%mun$kas$kan has$l au&$t
uditor menyiapkan beberapa laporan temuan dan mungkin
merekomendasikan beberapa usulan yang terkait dengan pemeriksaan dengan di
dukung oleh bukti dan dalam kertas kerjanya Setelah direkomendasikan juga
harus dipantau apakah rekomendasinya itu ditindaklanjuti
. Au&$t !$stem In/%rmas$
'ujuan audit S$ adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian
internal yang melindungi sistem tersebut #etika melaksanakan audit sistem
informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi +
!erlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program,
komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran
!engembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi
khusus dan umum dari pihak manajemen Modifikasi program dilaksanakan
dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen !emrosesan transaksi, file,
laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap ata sumber
yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
10/17
ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan 3ile data
komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya
Simulasi sejajar (parallel simulation)adalah suatu teknik audit yang
membandingkan pengolahan data yang dilakukan oleh dua program dengan tujuan
untuk memperoleh keyakinan bah*a kedua program tersebut menghasilkan
keluaran yang sama (identik) ata yang digunakan dalam pengujian ini bisa
berupa data transaksi yang sebenarnya ataupun data tiruan (dummy data) #edua
program dalam simulasi paralel ini seharusnya sama, tentunya apabila belum ada
modifikasi terhadap program yang diperiksa engan teknik simulasi paralel
inilah auditor dapat mengetahui apakah terjadi perubahan terhadap program yang
tengah di audit
ari kedua program yang diperbandingkan tersebut, program yang pertama
adalah program yang diuji oleh auditor yang merupakan program yang biasa
digunakan di dalam operasi !rogram ini disebut pula dengan istilahproduction
program Sementara itu program yang kedua merupakan salinan program asliyang akan digunakan oleh auditor Salinan program tersebut biasanya disimpan di
dalam di perpustakaan, dan auditor memperolehnya dari kepala bagian
kepustakaan (librarian)
Penguj$an &engan Data !$mulas$
'eknik ini dianggap paling efektif !emeriksa dapat langsung memeriksa
sistim pengolahan dengan menggunakan transaksi simulasi sebagai bahan
pengujian &eberapa program aplikasi diuji kemampuannya dalam memproses
data hingga dapat diketahui apakah program berjalan secara benar atau ditemukan
kesalahan atau penyimpangan !emeriksa membuat simulasi pemrosesan dengan
memanfaatkan program yang disusun oleh pemeriksa, yaitu suatu model aplikasi
yang dipakai secara rutin asil pemrosesan simulasi ini kemudian dibandingkan
dengan hasil pemrosesan sesungguhnya yang telah dilakukan oleh objek
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
11/17
pemeriksaan ari hasil perbandingan tersebut akan diketahui apakah
programBsistem yang dipakai telah benar atau terdapat kesalahanBpenyimpangan
Tracing
!entrasiran (tracing)adalah suatu teknik audit yang memungkinkan bagi
auditor untuk melakukan penelusuran terhadap aplikasi !. !emeriksa dapat
melakukan penelusuran terhadap suatu programBsistem aplikasi untuk menguji
keandalan kebenaran data masukan dalam pengujian ketaatan, pemeriksa
mencetak daftar instruksi program yang dijalankan sehingga dapat ditelusuri
apakah suatu instruksi telah dijalankan selama proses ari analisis terhadap hasil
pelaksanaan instruksi tersebut, auditor dapat memahami dan mengevaluasi urutan-
urutan (arus) dari suatu transaksi sebagaimana pentrasiran dalam sistem
pengolahan data secara manual
A. "e)a$kan Tracing
#ebaikan dari tracingadalah sebagai berikut+
% Tracingmemungkinkan bagi auditor untuk mengidentifikasikan apakah
suatu instruksi tertentu atau langkah-langkah pemrosesan suatu aplikasi
komputer telah dijalankan selama memproses transaksi tersebut &ukti ini
dapat diuji ketaatannya dengan membandingkannya dengan kebijakan dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen
2 Tracingdapat digunakan baik pada data yang sebenarnya (live
data)maupun pada data uji (test data)
B. "elemahan Tracing
Tracingjuga mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut+
% Tracingmengharuskan auditor untuk hal-hal sebagai berikut+
a 1ntuk memahami bahasa pemrograman dari program aplikasi satuan
usaha yang diperiksanya
b 1ntuk mempelajari rincian dari suatu program
c 1ntuk melaksanakan prosedur penelusuran (trasir)
d 1ntuk menganalisis hasil-hasilnya yang mungkin memakan *aktu
2 Tracingdapat dikatakan mahal untuk digunakan karena banyaknya *aktu
yang diperlukan oleh komputer dan auditor untuk menyelesaikan analisis
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
12/17
yang diperlukan 7leh sebab itu sebaiknya teknik ini dilakukan bila sangat
diperlukan untuk menelaah kode dan eksekusi secara rinci
Mapping
Mappingmerupakan suatu teknik yang digunakan untuk menunjukkan bagian
mana dari suatu program yang dapat dimasuki pada *aktu program tersebut
dijalankan al ini dilakukan dengan menunjukkan bagian mana dari program
tersebut yang berfungsi dan bagian mana yang tidak dapat dijalankan engan
cara ini dapat diperoleh keuntungan pemisahan kode komputer yang tidak
digunakan dan pemisahan bagian-bagian mana yang mungkin akan digunakan
oleh orang-orang yang tidak berhak
#ebaikan dari mappingantara lain adalah sebagai berikut+
% &egitu mappingdikembangkan maka sangat mudah untuk
diimplementasikan
2 Mappingmenghubungkan auditor pada pernyataan-pernyataan program yang
tidak dijalankan (tidak dieksekusikan), yang mungkin berupa kode-kode
yang tidak dikehendaki seperti kode-kode yang tidak sah yang disisipkan
oleh pemrogram
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
13/17
atau kesalahan yang melebihi batas yang dapat ditolerir 'eknik yang biasanya
digunakan adalahsystem control audit review file(S:D3) dansample audit
review file(SD3)
- Modul yang menggunakan catatan-catatan transaksi yang diperluas(extended)
Sebagai contoh misalnya akumulasi dari seluruh transaksi yang berkaitan
dengan akun pelanggan tertentu selama suatu periode tertentu 'ujuannya
adalah untuk menentukan bah*a faktur, kredit dan pembayaran kasnya telah
dicatat dan diakumulasikan dengan benar
- Audit log, yaitu mekanisme pencatatan hasil observasi terhadap operasi
pengolahan data yang dimaksudkan untuk tujuan analisis !ada *aktu-*aktutertentu auditor dapat menampilkan isi dari audit logtersebut atau
menggunakan komputer tersebut untuk melakukan analisis terhadap data
untuk tujuan penyelidikan
6enis-jenis data yang dapat dikumpulkan dalam audit logantara lain adalah
sebagai berikut+
a 1saha-usaha yang telah dilakukan oleh seseorang untuk melanggar kata
sandi (password)
b kses terhadap file-file data secara tidak sah
c 1saha untuk mengakses file audit logitu sendiri, dan sebagainya
Snapshot
Snapshotadalah suatu teknik yang 9memotret; transaksi pada *aktu
transaksi tersebut mele*ati sistem (diproses) 'eknik ini memberikan peluang
bagi auditor untuk menelaah isi dari memori komputer atau unsur-unsur database
serta untuk menguji perhitungan seperti penyusutan dari berbagai metode yang
ada untuk beberapa jenis aktiva yang berbeda /!otret tersebut kemudian dicetakuntuk dianalisis lebih lanjut oleh auditor yang bersangkutan
A. "e)a$kanSnapshot
#ebaikan darisnapshotadalah sebagai berikut+
% 'eknik ini membatasi cetakan (printout)sehingga perhatian dapat dipusatkan
pada data yang diperlukan saja
2 'eknik ini sangat membantu personil sistem dan pemrograman dalam mencari
atau memeriksa kesalahan (debugging)suatu aplikasi
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
14/17
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
15/17
2. #arena adanya program yang built!inuntuk membandingkan file demi file
serta kode, maka diperlukan usaha dan *aktu yang lebih sedikit untuk
melakukan verifikasi sistem dengan hasil yang lebih akurat al ini juga
berkaitan dengan peningkatan efektifitas dan pengurangan pemborosan
3. !enggunaan data yang telah distandardisasikan memungkinkan bagi auditor
untuk menguji dan melakukan verifikasi terhadap aplikasi komputer secara
efisien
Job Accounting Analysis
&eberapa produsen komputer mainframejuga menyediakan fasilitaspekerjaan akuntansi, disamping sistem operasi alam hal ini pekerjaan akuntansi
bukan berarti program aplikasi akuntansi seperti"ac Easy atau
Bedford#melainkan pengumpulan dan pemeliharaan pencatatan mengenai aktifitas
dan pemakaian sistem komputer engan pencatatan ini dapat diperoleh informasi
yang dapat digunakan oleh bagian pembebanan kepada pelanggan (billing)atau
untuk melakukan evaluasi terhadap penggunaan sistem yang bersangkutan
&agi auditor,$ob accounting data analysisdapat juga digunakan untuk hal-hal
sebagai berikut+
a 1ntuk menguji jenis-jenis pengendalian !. tertentu seperti untuk menguji
apakah hanya orang-orang yang berhak saja yang dapat menggunakan
program-program atau file-file data tertentu
b 1ntuk menentukan apakah terjadi atau ada usaha untuk menggunakan terminal
jarak jauh secara tidak sah (bukan oleh mereka yang berhak)
c 1ntuk menentukan bah*a hanya pekerjaan-pekerjaan yang sesuai (yang
seharusnya) saja yang diproses serta dengan menggunakan pita dan disk yangbenar
#ebaikan dari$ob accounting data analysisadalah bah*a program ini
menyediakan data dalam aktifitas sistem komputer serta menyediakan sumber
daya pengolahan data, disamping menyediakan informasi bagi auditor mengenai
bagaimana cara berfungsinya operasi pengolahan data kan tetapi program ini
juga memiliki kelemahan, yaitu auditor menjadi tidak mampu untuk
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
16/17
mengendalikan sumber data melalui fasilitas pekerjaan akuntansi seperti
manipulasi data atau manipulasi program
(. !%/t-are "%m#uter
&eberapa program komputer, yang disebut computer audit soft*are (:S)
atau generaliEed audit soft*are (FS), telah dibuat secara khusus untuk auditor
:S adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor,
menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit
Gangkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajarifile serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan
bagaimana cara menghasilkannya $nformasi ini akan dicatat dalam lembar
spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data
!rogram ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan :S untuk
menghasilkan satu atau lebih program audit !rogram audit memproses file-file
sumber dan melaksanakan operasional audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan
laporan audit yang telah ditentukan
BAB III
PENUTUP
"es$m#ulan
!erkembangan 'eknologi $nformasi mempengaruhi perkembangan proses
audit Selama masa a*al pengembangan sistem informasi, sistem akuntansi yang
terkomputerisasi menyediakan auditor hanya sedikit manfaat yang signifikan
untuk mengubah pendekatan audit dan teknologi seperti yang digunakan dalam
sistem manual
7/23/2019 PENGAUDITAN LANJUTAN
17/17
alam bidang pemeriksaan akuntansi atau auditing, akuntan tidak dapat
lagi menerapkan metode pemeriksaan lama dalam lingkungan organisasi yang
telah menggunakan komputer 'erdapat tiga pendekatan auditing pada .!
(.lectronic ata !rocessing) atau pengolahan data menggunakan alat bantu
komputer audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit
melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan
komputer (auditing *ith computer) uditor internal dan eksternal dapat
menggunakan tiga teknik pendekatan ini secara efektif
'ujuan audit S$ adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian
internal yang melindungi sistem tersebut #etika melaksanakan audit sistem
informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi +
!erlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program,
komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran
&eberapa program komputer, yang disebut computer audit soft*are (:S)
atau generaliEed audit soft*are (FS), telah dibuat secara khusus untuk auditor:S adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor,
menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit