32
PENGAYAAN ONKOLOGI HISTOLOGI SALURAN PERNAPASAN

PENGAYAAN ONKOLOGI

  • Upload
    abbott

  • View
    118

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGAYAAN ONKOLOGI. HISTOLOGI SALURAN PERNAPASAN. Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENGAYAAN ONKOLOGI

PENGAYAAN ONKOLOGI

HISTOLOGI SALURAN PERNAPASAN

Page 2: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 3: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 4: PENGAYAAN ONKOLOGI

HIDUNG

• 1/3 anterior cavum nasi Epitel skuamosa/pipih bertingkat (tidak bersilia)keratinisasi,terdapat rambut-rambut pendek/tebal/vibrissae dan terdapat banyak kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat

• 2/3 posterior cavum nasi Epitel kolumnar/silindris bertingkat semu dengan silia, bersel goblet

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 5: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 6: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 7: PENGAYAAN ONKOLOGI

RESEPTOR PENGHIDU/OLFAKTORI

- Daerah berwarna kecoklat kekuningan diantara batas konka nasalis superior dengan bagian sekat hidung didekatnya.

- Epitel bertingkat silindris, Goblet (-)- Disusun oleh sel penyokong, sel basal dan sel olfaktori. - Lamina Propia kelenjar serosa tubuloasinosa bercabang

(kelenjar Bowman)sekret untuk melarutkan bahan berbau.

- Tambajong J, Sinopsis Histologi Edisi I .Jakarta : EGC; 1995.

Page 8: PENGAYAAN ONKOLOGI

Gartner, LP and Hiatt, J.L. Special Senses in: Color Textbook of Histology,USA:W.B. Saunder Company;1997, p 422-442

Page 9: PENGAYAAN ONKOLOGI

FARING1. NasofaringEpitel kolumnar/silindris

bertingkat semu dengan silia2. Orofaring Epitel skuamosa/gepeng

bertingkat3. Laringofaring Epitel

skuamosa/gepeng bertingkat tanpa silia

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 10: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 11: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 12: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 13: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 14: PENGAYAAN ONKOLOGI

TRAKEA• Dilapisi oleh membran mukosaepitel

bertingkat silindris, bersilia,sel goblet dan sel basalepitel respirasi

• Lamina propia relatif tipis• Pada potongan melintang, lumen trakea

khas berbentuk huruf D

\\

Tambajong J, Sinopsis Histologi. Jakarta : EGC;1995

Page 15: PENGAYAAN ONKOLOGI

TRAKEA

• Tulang rawan pada trakeahuruf C yang terdiri dari tulang rawan hialin

• Ujung-ujung dorsal dari huruf C dihubungkan oleh otot polos dan ligamentum fibroelastinmencegah peregangan lumen berlebihan, dan kontraksi otot polos menyebabkan tulang rawan saling berdekatanrespon batuk.

• Tulang rawan trakeaosifikasi dengan bertambahnya umur

www.biologi.fst.unair.ac.id di unduh 2 November 2013

Page 16: PENGAYAAN ONKOLOGI

http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes respiratory anatomy.htm

Page 17: PENGAYAAN ONKOLOGI

BRONKUS• lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan adventitia. • Lapisan mukosa lapisan sel-sel epitel silindris berlapis semu

bersilia dengan lamina propria yang tipis (dengan banyak serabut elastin), limfosit yang tersebar dan berkas otot polos yang silang menyilang tersusun seperti spiral.

• Limfosit dapat berupa nodulus limfatikus terutama pada percabangan bronkus.

• Lapisan submukosa alveoli dari kelenjar mukosa dan seromukosa. • Pada lapisan adventitia tulang rawan berupa lempeng-lempeng

tulang rawan dan jaringan ikat longgar dengan serabut elastin.

www.biologi.fst.unair.ac.id di unduh 2 November 2013

Page 18: PENGAYAAN ONKOLOGI

http://biology.clc.uc.edu/fankhauser/Labs/Anatomy_&_Physiology/A&P203/Respiratory_System/Respiratory_Histology.htm

Page 19: PENGAYAAN ONKOLOGI

BRONKIOLUS

• lapisan mukosa, submukosa dan adventitia. Lapisan mukosa seperti pada bronkus, dengan sedikit sel goblet.

• Pada bronkiolus terminalis, epitelnya kubus bersila dan mempunyai sel-sel Claramengeluarkan sejumlah kecil surfaktan (dengan permukaan apical berbentuk kubah yang menonjol ke dalam lumen).

• Pada lamina propriajaringan ikat (terutama serabut elastin) dan otot polos.

• Pada bronkiolus tidak ada tulang rawan dan kelenjar.• Lapisan adventitia jaringan ikat elastin. Lapisan otot pada bronkiolus

lebih berkembang dibandingkan pada bronkus. • Pada orang asma diduga resistensi jalan udara karena kontraksi otot

bronkiolus.

www.biologi.fst.unair.ac.id di unduh 2 November 2013

Page 20: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 21: PENGAYAAN ONKOLOGI

Jardins,TD.Cardiopulmonary Anatomy and Physiology,Essential For Respiratory Care,4thEdition. New York: Thomson Learning;2001.

Page 22: PENGAYAAN ONKOLOGI

BRONKIOLUS RESPIRATORIUS

• Bronkiolus respiratorius epitel kubus bersilia, dan pada tepinya terdapat lubang-lubang yang berhubungan dengan alveoli.

• Pada bagian distal dari brionkiolus respiratorius, pada lapisan epitel kubus tidak ada silia.

• Terdapat otot polos dan jaringan ikat elastin.

www.biologi.fst.unair.ac.id di unduh 2 November 2013

Page 23: PENGAYAAN ONKOLOGI

Ductus alveolaris

• Saluran napas berdinding tipis, dilapisi oleh epitel selapis gepeng• Saluran alveolaris dibatasi oleh lapisan epitel gepeng yang sangat tipis. • Dalam lamina propria jala-jala sel-sel otot polos yang saling menjalin. • Jaringan ikatnya berupa serabut elastin dan kolagen. Serabut elastin

memungkinkan alveoli mengembang waktu inspirasi dan sebut kolagenpenyokong yang mencegah peregangan berlebihan dan kerusakan kapiler-kapiler halus dan septa alveoli yang tipis.

• Saluran alveolaris bermuara pada atria (suatu ruang yang terdiri dari dua atau lebih sakus alveolaris).

Tambajong J, Sinopsis Histologi. EGC Jakarta 1995 dan www.biologi.fst.unair.ac.id di unduh 2 November 2013

Page 24: PENGAYAAN ONKOLOGI

ALVEOLUS• Alveolus merupakan suatu kantung kecil

yang terbuka pada salah satu sisinya pada sakus alveolaris.

• Pada kantung kecil ini O2 dan CO2 mengadakan pertukaran antara udara dan darah.

• Alveolus dibatasi oleh sel epitel gepeng yang tipis dengan lamina propria yang berisi kapiler dan jaringan ikat elastin.

www.biologi.fst.unair.ac.id di unduh 2 November 2013

Page 25: PENGAYAAN ONKOLOGI

SEPTUM INTERALVEOLARIS1. Sel alveolar gepeng/pneumocyte tipe I/epitel

permukaanlapisan sangat tipis yang sempurna membatasi seluruh ruangan alveoli

2. Sel alveolar besar/pneumocyte tipe II/sel septasebagai kelompok kecil diantara sel -sel epitel gepengsel kuboid menonjol ke dalam alveoli,inti vesikular,sitoplasma bervakuolmengandung surfaktan

3. Sel endotelmembatasi kapiler di dalam septa interalveolaris.

Tambajong J, Sinopsis Histologi. EGC Jakarta 1995

Page 26: PENGAYAAN ONKOLOGI

Bronkiolus terminalis, bronkiolus respiratorik, duktus alveolaris dan alveoli

http://Flegacy.owensboro.kctcs.edu

Page 27: PENGAYAAN ONKOLOGI

PLEURA

• Gambaran histologi pleura viseral berbeda dengan pleura parietal. • Pleura terdiri atas selapis sel mesotel pipih bersandar pada mambran

basal dengan lapisan jaringan ikat submesotel yang tebalnya bervariasi.• Sel mesotel di bagian dasar dan kaudal paru mengandung lebih

banyak mikrovili dibandingkan sel mesotel di daerah iga, dipercaya menghasilkan substansi musin dan mukopolisakarida untuk mengurangi pergesekan di tempat ini, serta fungsi absorbsi cairan.

http://www.klikparu.com diunduh 2 november 2013

Page 28: PENGAYAAN ONKOLOGI

PLEURA

• Kandungan mikrovili lebih banyak terdapat pada sel mesotel pada pleura viseral dibandingkan dengan parietal.

• Lapisan mesotel di pleura parietal memiliki stomata yang memungkinkan hubungan langsung antara rongga pleura dan saluran limfe di bawahnya.

• Sel mesotel pleura mudah rusak dan mengelupas dalam jumlah besar pada berbagai kelainan patologik.

• Perbaikan kerusakan tersebut melibatkan proliferasi berbagai sel, termasuk sel mesotel, sel jaringan ikat submesotelial dan makrofag. 

http://www.klikparu.com diunduh 2 november 2013

Page 29: PENGAYAAN ONKOLOGI

TUMOR PARU BERDASARKAN LOKASINYA

1. Tumor paru sentral lokasi bronkus utama,segmental dan subsegmental, lokasi 2/3 paru bagian dalam

2. Tumor paru periferlokasi distal bronkus subsegmental,jarak >=2 cm dari percabangan bronkus proksimal, lokasi 1/3 paru bagian luar

Jurnal Respirologi Indonesia Vol.32, Juli 2012

Page 30: PENGAYAAN ONKOLOGI

Nature Rev Cancer.2007;7:778-90

Page 31: PENGAYAAN ONKOLOGI

Lancet Oncol.2008;9:676-82

Page 32: PENGAYAAN ONKOLOGI

TERIMA KASIH