Pengecekan Dual System

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Pengecekan Dual System

    1/3

    Pengecekan Dual System

    Catatan :

    Perilaku geser dikontrol oleh f12

    Perilaku aksial dikontrol oleh f22Perilaku exural dikontrol oleh f11

    Cara 1 kasus terdapat boundary element

    Jika pada pengecekan pertama, rangka tidak menahan beban gempa minimal

    2!, buat model 2 dengan mematikan shear "all #$ika terdapat boundary

    element tetap diset %,& modi'ernya( lalu set ) base rencana sebesar 2 ! x

    %,* ) statik, + baru diset dengan cara mengalikan 2! x %,* ) statik - )

    dinamik x 1,.%1

    Cara 2 kasus tidak terdapat boundary element

    Jika pada pengecekan pertama, rangka tidak menahan beban gempa minimal

    2!, buat model 2 dengan mematikan shear "all pada perilaku exuralnya #f11(

    namun tetap menset perilaku aksialnya sebesar %,& / 0alu set ) base rencana

    sebesar 2 ! x %,* ) statik, + baru diset dengan cara mengalikan 2! x %,*

    ) statik - ) dinamik x 1,.%1

    Cara kasus terdapat boundary element

    Jika pada pengecekan pertama, rangka tidak menahan beban gempa minimal

    2!, buat model 2 dengan mematikan shear "all #$ika terdapat boundary

    element tetap diset %,& modi'ernya namun u$ungu$ungnya dibuat pinned( lalu

    set ) base rencana sebesar 2 ! x %,* ) statik, + baru diset dengan caramengalikan 2! x %,* ) statik - ) dinamik x 1,.%1

    Cara .

    Jika pada pengecekan pertama, rangka tidak menahan beban gempa minimal 2

    !, set modi'er f11 dan f22 pada shear "all sedemikian rupa sehingga

    didapatkan rangka menahan minimal 2!/

    Cara

    Jika pada pengecekan, rangka tidak menahan beban gempa minimal 2 !, ubah

    posisi shear "all atau perbesar kolom sehingga didapatkan beban gempa yang

    ditahan rangka sebesar minimal 2!/

    Pemodelan Balok Induk dan Balok Anak

    3alok induk dan balok anak harus dimodelkan dengan kondisi $epit$epit pada

    kedua u$ungnya karena pada struktur beton balok anak dan balok induk dicor

    sehingga perilakunya monolit #sambungan rigid(/

    Pengecekan V gravitasi (SRPMK)

    3uat kombinasi 1,2 40 5 1,2 +640 5 %, 00 lalu munculkan )2 maks untuk

    mendapatkan ) gra7 maksimum/

    Penulangan Balok Induk

  • 7/23/2019 Pengecekan Dual System

    2/3

    3alok induk harus ditulangi dengan +8P9 #tulangan longitudinal dihitung

    seperti beton 1(, namun untuk tulangan geser dihitung berdasarkan ben$ut

    Penulangan Balok Anak

    3alok anak ditulangi seperti beton 1 sa$a #dianggap tidak berkontribusi terhadap

    rangka pemikul momen(

    Penulangan Kolom

    Pu max #dari etabs( ; %,1

  • 7/23/2019 Pengecekan Dual System

    3/3

    emudian hasil dari PC< column #tulangan longitudinal digunakan untuk

    perhitungan selan$utnya(/ 4esain ) geser dan sambungan balok kolom #cara

    dapat dilihat di ben$ut(

    Desain Shear all

    asus 1 : Jika sudah terlan$ur memodelkan boundary element pada strukturmodel/ 4esain penulangan kolom boundary secara terpisah dengan shear "all/

    +tepnya : munculkan Pu maks, 92 maks, 9 maks #seperti cara pada kolom

    rangka( pada kolom shear "all/ 0alu desain tulangan dengan PC< column, dst/

    Fntuk desain shear "allnya, hapus si kolom boundary elementnya lalu

    munculkan gaya dalam pada shear "all #pier forces( lalu cari Pu maks, 92 maks,

    9 maks dan desain lagi menggunakan PC< column/ +etelah dapat tulangannya

    cek butuh atau tidaknya boundary element dengan response 2%%% dengan

    mengecek c dengan 0n-?%%/

    asus 2 : $ika tidak memodelkan boundary element pada struktur model/

    0angsung munculkan Pu maks, 92 maks 9 maks pada shear "all lalu desaintulangan di PC< column dan cek kebutuhan boundary element dengan response

    2%%%/

    asus : 6ngin memodelkan boundary element tapi tidak menggunakan kolom/

    4ilakukan dengan section designer pada A@