19
1 PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan) Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Ilmu Pemeritahan SKRIPSI OLEH MIRNAWATI NIM. 140565201015 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2018

PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

  • Upload
    lamdiep

  • View
    257

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

1

PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

(Studi Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan)

Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Ilmu Pemeritahan

SKRIPSI

OLEH

MIRNAWATI

NIM. 140565201015

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2018

Page 2: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

1

PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

(Studi Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan)

MIIRNAWATI

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

[email protected]

ABSTRAK

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola

oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa

dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Pembentukan dan pelaksanaan

BUMDes bertujuan Membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

BUMDes Ekang Anculai sudah dapat menjalankan semua program-programnya.

Usaha yang dimiliki oleh BUMDes Ekang Anculai di antaranya di tahun 2016

pinjaman bergulir, di tahun 2017 bertambah menjadi dua unit usaha yaitu

penggemukan sapi dan pinjaman bergulir. Unit-unit usaha ini berlanjut ketahun 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa

Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi yang berkaitan

dengan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif

Kualitatif. Kemudian analisa data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data, penarikan kesimpulan. Adapun yang dijadikan sebagai informan dalam

penelitian ini sebanyak 18 orang. Hasil penelitian bahwa Pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa

Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan sudah terlaksana dengan

baik dilihat dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasannya berjalan dengan baik dan setiap unit-unit usaha tersebut cukup

memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kata Kunci: Pengelolaan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kesejahteraan

Masyarakat

Page 3: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

2

ABSTRACT

Village Owned Enterprises (BUMDes) is a village business entity managed by

the community and village government in an effort to strengthen the village economy

and is shaped based on village needs and potentials. Establishment and

implementation of BUMDes aims to Help the community to improve the economy.

BUMDes Ekang Anculai has been able to run all its programs. Businesses owned by

BUMDes Ekang Anculai are in 2016 revolving loans, in 2017 increased to two

business units of cattle fattening and revolving loans. These business units continue

in 2018. This study aims to find out how to manage Village Owned Enterprises

(BUMDes) in Improving Community Welfare in Ekang Anculai Village, Teluk Sebong

District, Bintan Regency. Data collection is done by direct interviews, observations,

and documentation related to research. The research method used is qualitative

descriptive research. Then data analysis with data collection, data reduction, data

presentation, conclusion drawing. As many as 18 informants were used as informants

in this study. Result of research that Management of Village Owned Enterprise

(BUMDes) In Improving Public Welfare in Village of Ekang Anculai Teluk Sebong

Sub-district of Bintan Regency has been done well from the planning, organizing,

directing and supervising stages going well and every business unit is enough provide

benefits for the community.

Keywords: Management, Village Owned Enterprise (BUMDes), Community

Welfare

Page 4: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

3

PENDAHULUAN

Pembangunan merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh

kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk tercapainya tujuan nasional yang

tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Desa memiliki peranan penting dalam upaya

pembangunan nasional dikarenakan penduduk Indonesia cenderung bermukim di

wilayah pedesaan sehingga hal tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar

dalam upaya penciptaan stabilitas nasional.

Sebagai bagian dari kabupaten, desa memiliki otonomi asli. Otonomi tersebut

memberikan wewenang desa untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri

dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Otonomi desa ada sebagai bagian dari

otonomi daerah, seperti yang tercantum dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 1 Ayat (5) yang berbunyi “ otonomi daerah

adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan”. Widjaja (2014:76), mengatakan bahwa tujuan yang

hendak dicapai dalam penyerahan urusan kepada daerah antara lain: menumbuh

kembangkan daerah dalam berbagai bidang, meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, menumbuhkan kemandirian daerah dan meningkatkan daya saing daerah

dalam proses pertumbuhan.

Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa juga dikatakan bahwa desa

disarankan untuk memiliki suatu badan usaha yang berguna untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pokok dan tersedianya sumberdaya desa

yang belum dimanfaatkan, dan tersedianya sumberdaya manusia yang mampu

Page 5: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

4

mengelola badan usaha sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan adalah optimalisasi pembangunan Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) guna menuju desa yang madiri dan kreatif dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di daerah.

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama

dengan masyarakat. Pengelolaan BUMDes dengan langsung melibatkan masyarakat

diharapkan mampu untuk mendorong perekonomian masyarakat dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Setiap desa yang telah membentuk Badan Usaha Milik

Desa diberikan dana dari pemerintah. Setiap usaha desa yang dijalankan memiliki

keunggulan masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang terdapat di

desa-desa tersebut.

Berdasarkan Sumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD),

Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau memiliki 28 (dua puluh delapan) Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) dari 36 (tiga puluh enam) desa yang ada di Kabupaten

Bintan tahun 2017. Diantara 28 BUMDes yang terbentuk ada 11 (sebelas) BUMDes

yang aktif. Berikut Persentase jumlah BUMDesa yang terbentuk dan yang aktif:

Tabel 1

Persentase jumlah BUMDesa yang terbentuk dan yang aktif

No. Uraian Jumlah Persentase

1. BUMDesa yang terbentuk 28

BUMDesa

77,7 % (Dari jumlah Desa

yang ada)

2. BUMDesa yang aktif 11

BUMDesa

30,5 % (Dari jumlah Desa

yang ada 39,3% dari jumlah

BUMDesa yang terbentuk)

Sumber: DPMD Kabupaten Bintan, 2017

Page 6: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

5

Secara administrasi, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari 10

(sepuluh) kecamatan, 36 (tiga puluh enam) desa, dan 15 (lima belas) kelurahan.

Kabupaten Bintan memiliki 11 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif dari

28 desa yang telah membentuk BUMDes tahun 2017. Berikut nama-nama Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif:

Tabel 2

BUMDesa yang aktif di Kabupaten Bintan

No Kecamatan Desa Nama BUMDesa Dasar Hukum

(PERDES)

1. Teluk

Sebong

1. Sri Bintan

2. Ekang Anculai

Bintan Lestari

Anugrah Ekang

Perdes No. 04

Tahun 2016

Perdes No. 04

Tahun 2016

2. Gunung

Kijang

1. Malang Rapat Sahabat Perdes No. 03

Tahun 2017

3. Sri Kuala

Lobam

1. Busung

2. Kuala

Sempang

3. Teluk sasak

Dendang

Bertuah

Sri Kuala Raya

Mitra Perdana

Perdes No. 04

Tahun 2016

Perdes No. 04

Tahun 2016

Perdes No. 04

Tahun 2016

4. Teluk Bintan 1. Pengujan

2. Bintan Buyu

Mentari Bintan

Three Mufakat

Perdes No. 03

Tahun 2016

Perdes No. 06

Tahun 2016

5. Bintan Utara 1. Lancang

Kuning

Jaya Gemilang Perdes No. 04

Tahun 2016

6. Toapaya 1. Toapaya Utara

2. Toapaya

Selatan

Three Bakti

Karya

Mitra Karya

Sejahtera

Perdes No. 06

Tahun 2016

Perdes No. 01

Tahun 2016

Jumlah 11 BUMDesa

Sumber: DPMD Kabupaten Bintan, 2017

Page 7: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

6

Desa Ekang Anculai merupakan salah satu desa di Kecamatan Teluk Sebong

Kabupaten Bintan yang telah mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan

termasuk BUMDes yang aktif diantara 28 desa yang telah membentuk BUMDes

tahun 2017. Dari setiap BUMDes yang aktif yang ada di Kabupaten Bintan Desa

Ekang Anculailah yang mengelola di bidang peternakan. Sesuai dengan hasil

musyawarah, BUMDes di Desa Ekang Anculai diberi nama “BUMDes Anugrah

Ekang”. Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di desa Ekang Anculai

berdasarkan Peraturan Desa No. 4 tahun 2016.

Menurut Peraturan Desa Ekang Anculai Nomor 4 tahun 2016 pasal 3 tujuan

pembentukan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah, sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan Asli Desa Ekang Anculai dalam rangka

meningkatkan kemampuan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat.

2. Mengembangkan Potensi Perekonomian di Wilayah Desa Ekang Anculai

untuk mendorong pengembangan dan kemampuan perekonomian

masyarakat Desa Ekang Anculai secara keseluruhan.

3. Mendukung upaya Pemerintah Desa Ekang Anculai dalam mewujudkan

rencana pembangunan bidang perekonomian, menciptakan lapangan kerja

sehingga dapat mencapai tujuan masyarakat desa yang sejahtera dan

mandiri.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Ekang Anculai berdiri pada hari

Senin, tanggal 06 Juni 2016. BUMDes didirikan berdasarkan inisiatif pemerintah

Page 8: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

7

desa dan masyarakat desa Ekang Anculai melalui musyawarah desa. Adapun sumber

modal BUMDes yaitu bantuan Pemerintah. Di tahun 2016 BUMDes “Anugrah

Ekang” memiliki 1 unit usaha yaitu Pinjaman Bergulir. Pada tahun 2017 bertambah

menjadi 2 unit usaha. Unit usaha yang dimiliki BUMDes “Anugrah Ekang” meliputi:

Pertama, Unit Usaha Penggemukan Sapi. Dengan adanya unit usaha

penggemukan sapi sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

yang tinggal di sekitar unit usaha penggemukan sapi. Apabila sapi banyak maka

masyarakat yang bekerja banyak juga sehungga dapat memberikan dampak ekonomi

bagi masyarakat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugerah Ekang berhasil

memperoleh keuntungan dari hasil penjualan sapi. Keuntungannya dijadikan sebagai

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggaji masyarakat yang bekerja di unit usaha

penggemukan sapi. Dengan adanya unit usaha penggemukan sapi juga dapat

mempermudah masyarakat dalam membeli hewan qurban, dulu masyarakat kalau

mau membeli harus keluar daerah sekarang tidak perlu jauh-jauh lagi.

Kedua, Pinjaman Bergulir. Dengan adanya pinjaman bergulir dapat membantu

masyarakat yang membutuhkan dana untuk membuka atau menambah modal usaha.

Jika dahulu Masyarakat desa sering meminjam uang untuk mengembangkan

usahanya di Bank dan lain sebagainya dengan bunga yang lebih tinggi. Kini

masyarakat dapat meminjam di unit usaha pinjaman bergulir dengan bunga yang

ditentukan lebih rendah sebesar 1%. Peminjaman melalui bank bunganya lebih tinggi

sehingga memberatkan masyarakat ketika akan membayar. Pinjaman bergulir dapat

Page 9: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

8

meringankan beban masyarakat yang akan meminjam dana untuk modal usaha sendiri

seperti petani, pedagang kecil-kecilan dan lain sebagainya.

Adanya unit pinjaman bergulir yang disediakan BUMDes Anugrah Ekang

mempermudah masyarakat untuk melanjutkan usahanya yang terkendala modal.

Selama tahun 2017 ada sekitar lima belas masyarakat yang meminjam untuk

keperluan membuka atau menambah modal usaha sendiri. Unit usaha Pinjaman

Bergulir berlanjut ketahun 2018.

Di tahun 2018 perencanaan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Anugrah Ekang bertambah tiga program yaitu penggemukan sapi, pinjaman bergulir

dan penyewaan barang serupa tenda, meja dan kursi. Setiap tahun unit usaha

BUMDes Anugrah Ekang meningkat.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk

Sebong Kabupaten Bintan.”

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti akan

mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat di Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong

Kabupaten Bintan?

Page 10: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

9

METODE

Jenis penelitian ini bersifat deskritip kualitatif. Menurut Sugiyono (2011:11)

penelitian deskriftif kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (indevendent) yang ditanya

dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambaran tanpa membuat perbandingan,

atau menghubungkan antar variable satu dengan variable lainnya. Penelitian ini

dilakukan di Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.

Untuk memperoleh data yang relevan atau yang sesuai dengan tujuan penelitian ini,

maka peneliti mengambil data dari sumber data yaitu data primer dan data sekunder.

Adapun narasumber yang akan peneliti jadikan informan dalam penelitian ini

sebanyak 18 orang. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi

PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Ekang

Anculai maka penulis menggunakan teori dari Prajudi Atmosudirdjo dalam

Manullang (2012:3) yaitu perencanaan, pengorganiasian, pengarahan dan

pengawasan.

A. Perencanaan

Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang

dari pada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka

mencapai suatu hasil yang di inginkan dan juga proses mendefinisikan tujuan,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan.

Page 11: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

10

a. Penetapan tujuan dalam pelaksanaan program Badan Usaha Milik Desa

Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan

sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang

ingin dicapai.

Dalam penetapan tujuan yang ingin di capai oleh Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) Anugrah Ekang adalah agar bisa membantu masyarakat secara

keseluruhan serta meningkatkan perekonomian desa.

b. Menetapkan prosedur dalam pelaksanaan program BUMDes

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang sudah Ada prosedur

dalam menjalankan setiap unit-unit usahanya dan harus mengikuti langkah-langkah

prosedur yang telah ditentukan. Setiap unit-unit usaha yang dijalankan BUMDes

Anugrah Ekang memiliki prosedur masing-masing. Prosedur yang ada di unit

pinjaman bergulir tidak terlalu ribet atau berbelit-belit sehingga dapat mempermudah

masyarakat dalam meminjam dana untuk keperluan menambah modal usaha atau

mengembangkan usahanya.

c. Membuat program/Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa

Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang baik harus bisa di rasakan

oleh masyarakat tentunya, program-program tersebut harus lah sesuai dengan

keadaan masyarakat, harus sesuai dengan keadaan lingkungan sekitarnya serta sesuai

dengan potensi yang ada di desa sehingga program yang dibuat nantinya tidak akan

berjalan sia-sia.

Page 12: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

11

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang dalam membuat program

memerhatikan keadaan masyarakat, keadaan lingkungan sekitarnya serta potensi yang

ada didesa. BUMDes Anugrah Ekang memiliki beberapa unit usaha.

Setiap unit-unit usaha tersebut cukup memberikan manfaat bagi masyarakat

Desa Ekang Anculai pada khususnya. Beberapa unit usaha yang di didirikan

BUMDes memberi pekerjaan kepada masyarakat meskipun belum banyak yang

dipekerjakan juga mempermudah masyarakat dalam membeli hewan qurban tidak

perlu jauh-jauh lagi serta memberikan peluang bagi masyarakat yang membutuhkan

dana dalam mengembangkan usahanya guna meningkatkan pendapatan

perekonomian keluarga.

2. Pengorganisasian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-

alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta

suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

a. Penempatan tugas dan fungsi dalam pengorganisasian Badan Usaha Milik Desa

Menurut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 pasal 10 Dijelaskan Bahwa

Organisasi pengelola BUMDes terpisah dari organisasi Pemerintahan Desa. Susunan

kepengurusan organisasi pengelola BUMDes terdiri dari:

1) Penasihat

2) Pelaksana Operasional

Page 13: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

12

3) Pengawas

Susunan kepengurusan BUMDes dipilih oleh masyarakat Desa melalui

Musyawarah Desa sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang

Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa.

Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang sudah ada, dapat

dilihat dari adanya struktur organisasi BUMDes yang ada di Kantor Desa Ekang

Anculai.

Setiap pengurus BUMDes Anugrah Ekang sudah mengetahui dan mengerti

tugasnya masing-masing, bahwa pengorganisasian dilakukan agar setiap pengurus tau

dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan penempatan dan

pembagian tugas yang sesuai dengan keahliannya dan kemampuannya dengan begitu

tujuan dapat tercapai secara maksimal.

b. Penetapan wewenang dalam pengorganisasian Badan Usaha Milik Desa

Setiap wewenang yang diberikan pada setiap pengurus Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) Anugrah Ekang sudah mengetahui dan mengerti akan tugasnya

masing-masing, pengorganisasian dilakukan agar setiap pegawai yang diberikan

wewenang tahu akan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga tujuan

dari BUMDes ini bisa tercapai secara maksimal

c. Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang telah yang diamanahkan.

Dalam peraturan desa nomor 4 tahun 2016 tentang pembentukan Badan Usaha

Milik Desa (BUMDdes) pasal 13 ayat 2 dijelaskan bahwa Kewajiban pengurus

organisasi BUMDes adalah mengelola keuangan dan kekayaan BUMDes dengan

Page 14: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

13

sebaik-baiknya guna mendapatkan daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya

bagi pertumbuhan dan perkembangan BUMDes.

a) Membuat laporan perkembangan usaha dan perkembangan keuangan BUMDes

secara berkala pada setiap bulan maupun tahunan yang disampakan kepada

Kepala Desa

b) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban akhir masa bakti yang ditujukan

kepada Kepala Desa.

Pengurus BUMDes Anugrah Ekang sudah bertanggungjawab terhadap tugasnya

sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Bentuk tanggung jawab mereka

sudah jelas dan mereka laksanakan pada setiap bulan nya memberikan hasil

kinerjanya kepada atasannya sebagai pertanggung jawaban sehingga tidak terjadi

penumpukan didalam pelaporan.

3. Pengarahan di Badan Usaha Milik Desa Anugrah Ekang

Pengarahan yang ada di Badan Usaha Milik Desa ini berhubungan dengan

usaha memberikan bimbingan, saran, perintah-perintah atau intruksi kepada bawahan

dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas tersebut dapat dilakukan

dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

a. Bimbingan yang bersifat membangun dalam suatu kegiatan.

Dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang selalu memberi

bimbingan atau motivasi untuk giat bekerja dan harus bisa menyelesaikan

permasalahan yang terjadi. Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah

Page 15: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

14

Ekang selalu berdiskusi dan sharing didalam melaksanakan tugas mereka hal ini agar

meminimalisir terjadi nya kesalahan di lapangan maupun secara administrasi.

b. Saran yang diberikan atasan kepada bawahan dalam melakukan tugas dan

fungsinya sehingga bawahan bisa bekerja lebih giat lagi.

Saran merupakan sobuah solusi yang ditujukan untuk menyelesaikan

permasalahan yang sedang terjadi yang bersifat membangun, mendidik, secara

objektif dan sesuai dengan topik yang dibahas. saran dikemukakan agar terjadi

perbaikan atau peningkatan dari keadaan semula, saran dari pemerintah desa ke

pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang ialah dalam

melakukan tugas dan fungsinya harus bisa bekerja lebih giat lagi agar tujuan yang

diinginkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa tercapai.

c. Pemberian Perintah

Tujuan utama dalam pemberian perintah oleh atasan kepada bawahan ialah

untuk memberikan kegiatan bawahan, agar kegiatan masing-masing bawahan yang

beraneka ragam itu terkoordinasi pada satu arah, yaitu yang menjadi tujuan Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah

Ekang selalu memberi kan perintah kepada bawahannya apabila tidak tertuang dalam

program kerja yang telah tersedia, sebab apabila yang telah tertuang dalam program

kerja setiap pengurus BUMDes ini sudah mengerti dengan tugasnya masing-masing.

4. Pengawasan dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang

Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkan pekerjaan

apa yang telah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud

supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula.

Page 16: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

15

a. Menetapkan alat ukur dari suatu kegiatan

Dalam melakukan pengawasan maka harus ada standar yang harus di tetapkan

sehingga dapat menilai apa yang terjadi dilapangan. Untuk standar dalam pengawasan

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang, dari pihak pengawas dalam

melakukan pengawasan berpanduan pada Peraturan Desa dan peraturan AD/ART

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang, yang didalamnya telah memuat

pengawasan di dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang.

b. Mengandalkan Penilaian

Penilaian terhadap pekerjaan yang telah dilakukan guna untuk mengetahui

penyimpangan yang telah terjadi terhadap standar yang telah di tetapkan oleh Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang. Dalam melakukan pengawasan belum

pernah terjadi penyimpangan-penyimpangan didalam organisasi Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) Anugrah Ekang semua berjalan dengan lancar.

c. Mengadakan tindakan perbaikan dalam suatu kegiatan

Untuk dapat melaksanakan tindakan perbaikan, maka pertama-tama haruslah

dianalisis apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut. Bila pimpinan

sudah dapat menetapkan dengan pasti apa sebab terjadinya penyimpangan barulah

diambil tindakan perbaikan.

Apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan maka di perlukan tindakan

perbaikan yang dilakukan dengan cara tindakan yang dilakukan oleh pengurus

BUMDes untuk mengetahui bahwa pelaksanaan atau hasil program tidak sesuai

dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga apabila terjadi

penyimpangan-penyimpangan dapat diketahui.

Page 17: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

16

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian akhirnya peneliti mengambil kesimpulan terkait

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat di Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong

Kabupaten Bintan sudah terlaksana dengan baik.

Dilihat dari tahap perencanaan didalam membuat unit-unit usaha BUMDes

Anugrah Ekang memerhatikan lingkungan yang ada disekitarnya sehingga program

yang dibuat tidak sia-sia dan membentuk suatu unit usaha BUMDes melalui

musyawarah. Setiap unit-unit usaha tersebut cukup memberikan manfaat bagi

masyarakat Desa Ekang Anculai pada khususnya. Beberapa unit usaha yang didirikan

BUMDes Anugrah Ekang dapat memberikan peluang bagi masyarakat yang

membutuhkan dana dalam mengembangkan usahanya, membuka lapangan pekerjaan

walaupun belum banyak yang dipekerjakan serta mempermudah masyarakat dalam

membeli hewan qurban tidak perlu jauh-jauh lagi. Prosedur yang ada pada setiap unit-

unit usaha BUMDes Anugrah Ekang tidak berbelit-belit sehingga dapat

mempermudah masyarakat.

Pengorganisasian pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang

sudah berjalan baik dapat dilihat dari adanya struktur organisasi BUMDes yang ada

di Kantor Desa Ekang Anculai. Setiap pengurus sudah mengetahui dan menjalankan

tugas nya masing-masing dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

Tahap pengarahan dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang

pemerintah desa selalu memberi motivasi dan saran kepada pengurus BUMDes agar

Page 18: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

17

lebih giat bekerja dan mengembangkan unit-unit usahanya apabila ada hal-hal yang

penting atau yang kurang dimengerti dibahas secara bersama-sama.

Pada tahap pengawasan yang dilakukan berpanduan pada peraturan yang telah

ada dan selalu diawasi dalam bentuk administrasi maupun kegiatannya. Dalam

melakukan pengawasan tidak pernah terjadi penyimpangan-penyimpangan didalam

organisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugrah Ekang semua berjalan

dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Adisasmita, Rahardjo, 2014. Pengelolaan Pendapatan & Anggaran Daerah.

Yogyakarta. Graha Ilmu.

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih Diantara

Lima Pendekatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Manullang, 2012. Dasar – Dasar Manajemen.UGM : Yogyakarta.

Maryunani. 2008. Pembangunan Bumdes dan Pemerdayaan Pemerintah Desa,

Bandung : CV Pustaka Setia.

Miftachul Huda. 2009. Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Jogjakarta:

Pustaka Pelajar

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan. Rakyat. Bandung:

PT.Refika Pratama.

Surya Putra, Anom. 2015. Badan Usaha Milik Desa: Spirit Usaha Kolektif Desa.

Jakarta: kementerian desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Republik Indonesia.

Suud, Muhammad, 2006. Orientasi Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Prestasi Pustaka

Solekhan, 2014. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Malang : Setara Press.

Syafiie, Inu Kencana, 2004. Manajemen Pemerintahan. Perca : Jakarta

Widjaja, HAW. 2014. Otonomi Daerah dan daerah Otonom. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 19: PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) …repository.umrah.ac.id/1677/1/MIRNAWATI-140565201015-FISIP-2018.pdf · Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

18

B. Jurnal

Ade Eka Kurniawan (120565201056). 2016. Peranan Badan Usaha Milik Desa

(Bumdes) Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa (Desa Lanjut

Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Tahun 2015). Jurnal.

Tanjungpinang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Maritim Raja

Ali Haji

Khairul Agusliansyah. 2016. Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa (Bumdes) Di Desa Jemparing Kecamatan Long Ikis Kabupaten

Paser. Vol. 4 No. 4 Tahun 2016.

C. Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik

Desa

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan

Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa

Peraturan Desa Ekang Anculai Nomor 4 tahun 2016 tentang Badan Usaha Milik Desa

D. Website

https://www.bps.go.id. Diakses Selasa, 15 Mei 2018 (20:00 WIB)

http://bintanekanganculai.desa.kemendesa.go.id/index.php/pages/detail/55-profil-

desa. Diakses Selasa, 15 Mei 2018 (20:00 WIB)