24
Seri Modul Pelatihan PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA Chapter 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba

PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

  • Upload
    vobao

  • View
    254

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Seri Modul Pelatihan

PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

Chapter 5

Akuntansi Organisasi Nirlaba

Page 2: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 1

Pendahuluan .......................................................... 2

1. Pentingnya Akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

2. Definisi Akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

3. Elemen Dasar Akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

4. Sifat-sifat yang terkandung dalam akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

5. Kebijakan (Prinsip) Akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Akuntansi di Organisasi Nirlaba ................................. 6

1. Basis Pencatatan Akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2. Persamaan Dasar Akuntansi Organisasi Nirlaba . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

3. Chart of Account (CoA) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

4. Tahapan Proses Akuntansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

5. Fungsi dan Tugas Akunting . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

Laporan Akuntansi Organisasi Nirlaba ...................... 11

1. Laporan Posisi Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2. Laporan Aktivitas dan Perubahan Aktiva Bersih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

3. Laporan Arus Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

Penerimaan dan Pemasukan Uang Kas ..................... 18

1. Pencatatan Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

2. Pencatatan Beban Biaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

Page 3: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 2

Pendahuluan

1. Pentingnya Akuntansi

Organisasi apapun yang mengelola uang dalam kegiatannya selalu saja harus

membuat keputusan yang dipengaruhi oleh kondisi keuangannya, dan juga akan

mempengaruhi kondisi keuangan organisasi. Keputusan yang demikian dikenal

dengan istilah Keputusan Ekonomi.

Karena itulah para pengambil keputusan dan pihak-pihak berkepentingan

memerlukan informasi tentang kinerja ekonomi dan kondisi organisasi, yang

dikenal dengan istilah Informasi Ekonomi. Maka tentu diperlukan kegiatan di

bidang keuangan yang bertugas mengolah dokumen ekonomi sehingga bisa

menghasilkan informasi ekonomi yang memadai bagi para pengambil keputusan

dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Misalnya pada organisasi nirlaba laporan akuntansi dapat digunakan untuk :

a. Direktur Eksekutif memutuskan apakah akan merancang program baru atau

menggeser program-program yang kurang efektif.

b. Manajer menggunakan untuk melakukan penganggaran.

c. Penanggungjawab organisasi (Board) memutuskan apakah akan

merekomendasikan penggantian pengurus dan pelaksana.

d. Stakeholder mengetahui apakah kinerja organisasi memadai atau tidak.

e. Kantor Pajak mengetahui jumlah pembayaran pajak.

f. Auditor untuk menilai kewajaran penyajian dan kesesuaian dengan standar

yang berlaku umum suatu laporan keuangan.

Kegiatan mengolah dokumen ekonomi menjadi informasi ekonomi itulah yang

kemudian dikenal sebagai Akuntansi.

2. Definisi Akuntansi

Ada banyak definisi mengenai Akuntansi. Mari kita lihat beberapa diantaranya :

a. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA):

“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran

dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-

kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-

hasilnya,”

b. Menurut buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASO-BAT)

“Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan manyampaikan informasi

ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai

alternative dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya,”

Page 4: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 3

c. Menurut Accounting Principle Board (APB)

“Akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa, fungsinya adalah memberikan

informasi kuantitatif umumnya dalam ukuran uang mengenai suatu badan

ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan

ekonomi, sebagai dasar memilih diantara beberapa alternative,”

Maka akuntansi merupakan tool of management, ia membantu fungsi-fungsi

manajemen. Dalam fungsi perencanaan, informasi akuntansi sangat berguna

terutama sebagai penyedia data historis yang menjadi dasar penyusunan

anggaran atau perencanaan. Dalam fungsi pengawasan tugas akuntansi sangat

strategis sebagai alat pembanding dengan perencanaan untuk mengetahui

penyimpangan yang terjadi, dengan demikian manajemen dapat melakukan

usaha-usaha koreksi dan perbaikan lebih awal.

3. Elemen Dasar Akuntansi

a. Accounting Entity (Organisasi)

Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah entity (organisasi) tertentu

yang harus jelas terpisah dari entity (organisasi) yang lain.

b. Going Concern (Kelangsungan hidup)

Dalam menyusun laporan akuntansi harus menganggap bahwa organisasi

(entity) akan terus beroperasi di masa-masa akan datang, tidak ada asumsi

bubar. Namun untuk organisasi nirlaba, going concern lebih terkait dengan

kuatnya manajemen menggalang dana dan mengatur dana program untuk

menjaga kelangsungan usaha, agar tidak “Habis Donasi maka Organiasasi

Gulung Tikar.”

c. Measurement (Pengukuran)

Akuntansi adalah sebagai pengukuran sumber-sumber ekonomi (economic

resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya yang dimiliki

organisasi.

d. Time Period (Periode Akuntansi)

Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau suatu

periode tertentu.

e. Monetary Unit (Pengukuran dalam bentuk uang)

Transaski organisasi dilaporkan dalam ukuran moneter.

f. Accrual (Akrual)

Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban

ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.

g. Exchange Price (Nilai Tukar)

Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umunya didasarkan pada

harga pertukaran.

h. Approximation (Penaksiran)

Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran nilai,

harga, umur penyisihan, dan sebagainya.

Page 5: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 4

i. Judgement (Pertimbangan)

Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-

pertimbangan berdasarkan keahlian yang dimiliki akuntan.

j. General Purpose (Tujuan Utama)

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan

akuntansi ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.

k. Interrelated Statement (Keterkaitan antar Laporan)

Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas

mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain.

l. Substance Over Form (Substansi mengungguli bentuk)

Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian dari pada

bukti legalnya.

m. Materiality (Materialitas)

Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting, dan

dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat

signifikansinya. Batasan nilai yang signifikan.

4. Sifat-sifat yang terkandung dalam akuntansi

a. Laporan Historis

Laporan keuangan pada hakikatnya mencatat informasi yang sudah terjadi.

Tidak mencatat transaksi yang akan terjadi.

b. Classification (Klasifikasi)

Informasi melalui laporan keuangan diklasifikasikan sesuai dengan

kepentingan manajemen, board, dan pemakai lainnya.

c. Summarization (Ringkasan)

Transaksi dan kejadian-kejadian yang sama dalam organisasi

dikelompokkan dan diikhtisarkan menurut metode tertentu sesuai pola yang

sudah mapan dalam akuntansi.

d. Measurement Basis (Dasar Pengukuran)

Dasar pengukuran dalam akuntansi ada bermacam-macam seperti Cost

Market, Locom (lower of cost on market), Realizable Value dan lain-lain.

e. Verifiability (Bisa Dibuktikan)

Setiap informasi dalam laporan keuangan harus dapat dibuktikan melalui

bukti-bukti yang syah.

f. Conservatism (Kehati-hatian)

Organisasi nirlaba biasanya memiliki kejadian-kejadian yang tidak pasti

(uncertainty), dalam keadaan seperti ini laporan keuangan memilih angka

yang kurang menguntungkan. Laporan keuangan memilih dan menilai asset

dan pendapatan yang paling minimal.

Page 6: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 5

5. Kebijakan (Prinsip) Akuntansi

Adalah prinsip khusus, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik yang diterapkan

organisasi dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Kebijakan

akuntansi dapat dibuat oleh manajemen dengan merujuk pada PSAK. Dengan

membuat kebijakan akuntansi sendiri, maka manajemen dapat mengatur hal-hal

khusus sesuai dengan karakter dan dinamika organisasi. Namun, jika

manajemen tidak membuat kebijakan akuntansi maka dapat atau dianggap

menggunakan kebijakan akuntansi yang diatur dalam PSAK. Jadi baik

organisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, penyusunan dan penerapan

kebijakan akuntansi hampir tidak berbeda.

Kebijakan akuntansi dibuat untuk memastikan bahawa laporan keuangan

menyajikan informasi :

a. Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan

keputusan.

b. Dapat diandalkan, dengan pengertian :

Mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan

organisasi,

Menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi

dan tidak semata-mata bentuk hukumnya,

Netral yaitu bebas dari keberpihakan,

Mencerminkan kehati-hatian

Mencakup semua hal yang material

c. Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima secara umum,

seperti :

Prinsip Obyektivitas (Objectivity)

Laporan yang dapat diandalkan, laporan harus dapat diuji/diverifikasi,

yaitu terdapat dokumen atau bukti pendukungnya agar informasi yang

dihasilkan dapat diandalkan (reliable).

Prinsip Konsistensi (Consistency)

Menetapkan metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.

Prinsip Materialitas (Materiality)

Jumlah/nilai yang cukup manfaatnya atau cukup besar akan dicatat dan

dilaporkan.

Prinsip Pengungkapan yang Memadai (Full Disclosure)

Pengungkapan kejadian ekonomi secara jelas, memadai, dan teliti agar

tidak menyesatkan pembaca.

Page 7: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 6

Akuntansi di Organisasi Nirlaba

1. Basis Pencatatan Akuntansi

Ada 2 (dua) macam basis akuntansi yaitu Basis Kas dan Basis Akrual, yang

secara luas digunakan :

a. Basis Kas (Cash Basis)

Dalam akuntansi basis kas, pencatatan transaksi dilakukan apabila ada aliran

uang yang diterima atau dikeluarkan. Pencatatan penerimaan pada kas atau bank

apabila ada aliran uang ke dalam kas atau bank yang diperlakukan sebagai

pendapatan dan pengeluaran kas atau bank apabila ada aliran uang ke luar dari

kas atau bank diperlakukan sebagai beban atau biaya. Kelamahan akuntansi

berbasis kas kurang menggambarkan kejadian ekonomis laporan keuangan.

Akuntansi basis kas banyak diterapkan oleh organisasi nirlaba karena alasan

kepraktisan, tanpa mengetahui lebih dalam pengaruh atas penggunaan basis kas.

Dengan pilihan basis kas banyak sekali kejadian transaksi yang terjadi tetapi

belum dikeluarkan / diterima uangnya yang tidak dicatat dan rawan terhadap

kesalahan.

b. Basis Akrual (Acrual Basis)

Akuntansi basis akrual, pencatatan suatu transaksi tanpa memperhatikan apakah

terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat kejadian transaksi, pengaruh

dari suatu kejadian transaksi langsung diamati pada saat terjadinya. Contohnya

Pengiriman invoice atau tagihan akan dicatat pengakuan pendapatan dan

pembelian barang secara kredit akan dicatat pengakuan biayanya.

Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), organisasi

diasumsikan akan hidup terus (going concern) untuk jangka waktu yang

panjang, sehingga pencatatan yang dilakukan harus menggunakan basis akrual.

Perubahan kebiasaan pencatatan dari basis kas ke basis akrual murni bisa

disiasati dengan cara mencatat transaksi rutin dengan basis kas, dan kemudian

lakukan penyesuaian catatan dengan basis akrual pada saat akan menerbitkan

informasi keuangan.

2. Persamaan Dasar Akuntansi Organisasi Nirlaba

Dalam akuntansi, sistem pencatatan dan pengklasifikasian transaksi disebut

sistem pembukuan berganda (double entry accounting system). Dinamakan

berganda sebab setiap transaksi dianalisis lalu dicatat pada dua sisi yaitu sisi

sebelah kiri (debit) dan sisi sebelah kanan (kredit). Model pencatatan ini dikenal

dengan istilah persamaan akuntansi.

Sedangkan untuk mengklasifikasikan pos atau transaksi digunakan suatu bagan

yang berisi rekening atau perkiraan atau disebut daftar nomor kode akun (Chart

of Account). Merujuk pada standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba yaitu

PSAK no. 45 perkiraan-perkiraan diklasifikasikan menjadi perkiraan Laporan

Posisi Keuangan, dan perkiraan Laporan Aktivitas.

Page 8: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 7

Perkiraan Laporan Posisi Keuangan terdiri dari Aktiva, Kewajiban, dan Aktiva

Bersih. Sedangkan perkiraan Laporan Aktivitas terdiri dari Penerimaan dan

Biaya.

Model persamaan akuntansi secara mudah dipahami seperti berikut : kedua sisi

kiri dan kanan, dari persamaan akuntansi jumlahnya harus selalu sama. Hal

tersebut karena hak atas seluruh aktiva ada pada kreditur dan juga Donatur. Kita

perlu menggaris bawahi bahwa pengaruh suatu transaksi terhadap sisi kiri dan

kanan harus seimbang, demikian juga hasil akhir/saldonya harus seimbang.

AKTIVA = KEWAJIBAN + AKTIVA BERSIH

Ilustrasi berikut memperlihatkan hubungan dalam persamaan akuntansi secara

lebih jelas.

AKTIVA = KEWAJIBAN + AKTIVA BERSIH

Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

Penambahan Pengurang Pengurang Penambahan Pengurang Penambahan

Aktiva Aktiva Kewajiban Kewajiban Karena adanya biaya

Karena adanya penerimaan

Posisi normal perkiraan dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Perkiraan Penambahan Pengurangan Saldo

Normal

Aktiva Debit Kredit Debit

Kewajiban Kredit Debit Kredit

Aktiva Bersih Kredit Debit Kredit

Penerimaan Kredit Debit Kredit

Biaya Debit Kredit Debit

3. Chart of Account (CoA)

CoA adalah alat bantu akuntansi berupa kode yang unik yang dilambangkan

dengan deret karakter (digit) bisa angka atau huruf, yang digunakan untuk

mempermudah akunting dalam mengolah (mengklasifikasikan, menge-

lompokkan, mengikhtisarkan, dan menjumlahkan) dokumen atau data ekonomi

menjadi laporan atau informasi ekonomi.

Prinsip CoA

a. Yang lazim terdiri dari 2 (dua) komponen, yaitu sederet angka dan nama

yang mengiterpretasikan suatu transaksi.

b. Didesain menggunakan klasifikasi yang seragam untuk menginterpretasikan

transaksi keuangan

c. Walaupun setiap organisasi memiliki CoA yang unik sesuai dengan sifat

operasi, struktur organisasi, dan aliran kegiatan organisasi, namun ada yang

harus diseragamkan yaitu untuk kebutuhan pelaporan dan identifikasi

keunikan organisasi tersebut.

Page 9: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 8

d. Memungkinkan adanya perluasan akun tanpa harus mengadakan perubahan

struktur kode.

e. Mudah diingat

f. Mudah bagi pengguna

Komponen yang di-kode-kan dalam Chart of Account (COA)

a. Klasifikasi Pelaporan menurut PSAK45 :

Aktiva (Lancar dan Tidak Lancar), Kewajiban (Lancar dan Jangka

Panjang), Aktiva Bersih, Penerimaan (Pendapatan, Penghasilan, AB

Berakhir Batasannya) dan Pengeluaran (Administrasi & Umum,

Program, Pencarian Dana)

Sifat Sumber Dana : Tidak Terikat, Terikat Sementara, dan Terikat

Permanen

Golongan Transaksi masing-masing Aktiva, Kewajiban, Aktiva Bersih,

Penerimaan dan Pengeluaran

Jenis Transaksi masing-masing Golongan Transaksi

Rincian Transaksi

b. Klasifikasi Tambahan :

Klasifikasi Nama Lembaga Donor atau Sumber Dana,

Klasifikasi Kegiatan atau Program,

Klasifikasi Divisi dalam Organisasi dan/atau Wilayah Operasi

Pertimbangan-pertimbangan pembuatan CoA

a. Model laporan yang ingin dihasilkan seberapa rinci, sehingga akan

menentukan seditil mungkin CoA yang dibuat dan jumlah digit yang

diperlukan.

b. Jenis batasan CoA sesuai batasan dari sumber dana apakah tidak terikat,

terikat sementara, atau terikat permanent

c. Mudah untuk menginterpretasikan transaksi, sehingga penjurnalannya tepat

4. Tahapan Proses Akuntansi

Berikut diilustrasikan tahapan atau yang lazim disebut dengan siklus Akuntansi

a. Dokumen Transaksi

Adalah bukti-bukti atas kejadian atau transaksi yang dilakukan oleh lembaga

baik kepada pihak intern ataupun dengan pihak luar.

Buku Besar (Kas, Bank,

Hutang, Penerimaan,

Biaya)

Input JURNAL (Double Entry

System)

Neraca Saldo

Dokumen Transaksi

Proses

PENGELOMPOKAN

Proses

PENGIKHTISARAN

Laporan Keuangan

(LPK, LA, Arus Kas dan CALK)

Page 10: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 9

Contoh : Bukti penerimaan, bukti pembayaran, invoice, faktur pajak, daftar

aktiva tetap, daftar gaji, dan bukti transaksi lainnya.

b. Jurnal

Adalah cara pencatatan transaksi yang dilakukan oleh lembaga, dalam akuntansi

menggunakan Sistem Pencatatan dua kali yaitu pencatatan pada dua posisi debet

dan kredit, dimana pencatatan pada suatu akun akan berpengaruh terhadap akun

yang lain.

c. Penggolongan

Adalah suatu proses akuntansi terhadap jurnal yang dicatat menggunakan double

entry system akan dikelompokkan ke dalam masing-masing akun yang berupa

Buku Besar.

d. Buku Besar

Sering juga disebut perkiraan, akun atau pos. Buku ini adalah media untuk

menampung transaksi yang telah diklasifikasikan menggunakan jurnal dengan

proses penggolongan.

e. Pengikhtisaran :

Proses peringkasan hasil dari pengelompokan yang berupa Buku Besar masing-

masing akun kemudian diikhtisarkan nilai saldo setiap Buku Besar ke dalam

Neraca Percobaan.

f. Neraca Saldo

Adalah media yang berisi ringkasan seluruh akun-akun yang dimiliki lembaga

dengan nilai saldo akhirnya. Nilai saldo ini berasal dari buku besar.

g. Laporan Keuangan

Adalah hasil akhir dari tahapan atau siklus akuntansi, dimana akuntansi

menyajikan laporan keuangan bersifat umum untuk semua pemakai.

Standar pelaporan untuk organisasi nirlaba telah diatur dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 45, yang terdiri dari :

Laporan Posisi Keuangan (LPK), Laporan Aktivitas (LA), Laporan Perubahan

Aktiva Bersih (LPAB), Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK).

5. Fungsi dan Tugas Akunting

Berdasarkan definisi akuntansi, maka berikut fungsi dan tugas yang harus

diemban oleh seorang akunting dalam organisasi :

a. Sebagai penjaga asset atau kekayaan organisasi

b. Melakukan catatan setiap transaksi ekonomi lembaga sesuai prinsip

akuntansi yang berlaku di Indonesia

c. Menyajikan laporan keuangan organisasi atau informasi sesuai standar

pelaporan PSAK no. 45 yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai

untuk mengambil keputusan

Dalam memenuhi fungsi dan tugas bagian akunting, berikut tahapan pekerjaan

yang sistimatis yang dilakukan oleh akunting :

Page 11: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 10

a.

PEKERJAAN ALAT BANTU

1.

Memverifikasi data keuangan atau dokumen

ekonomi organisasi sesuai dengan prosedur yang berlaku di organisasi dan kelengkapan

dokumen

Dokumen Transaksi

2. Mencatat dokumen ekonomi secara double

entry system (sistem pencatatan akuntansi) Form Jurnal

3. Mengelompokan sesuai dengan jenis transaksi

ke dalam masing-masing buku besar Buku Besar

4. Mengklasifikasikan buku besar sesuai dengan klasifikasi akuntansi

Neraca Saldo

5. Melakukan Rekonsiliasi dan penyesuaian

bersama kasir

Buku kas, buku bank, rekening Koran/buku

tabungan, daftar aktiva tetap dan transaksi

moneter lainnya.

6.

Menyusun laporan atau informasi keuangan

sesuai standar pelaporan akuntansi dan kebutuhan para pemakai internal

Standar Laporan

Akuntansi dan Format Laporan lainnya

Page 12: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 11

Laporan Akuntansi Organisasi Nirlaba

Setelah transaksi dicatat secara harian, digolongkan dan diikhtisarkan pada

waktu-waktu tertentu (bulanan), sistem akuntansi harus menghasilkan informasi

akuntansi yang akan didistribusikan kepada para pihak yang berkepentingan.

Informasi akuntansi disebut juga laporan keuangan. Komponen laporan

keuangan organisasi nirlaba menurut PSAK no. 45 ada 5 (lima) macam yaitu :

Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Perubahan Aktiva

Bersih, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

1. Laporan Posisi Keuangan

Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban

Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut :

a. Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan

tanggal jatuh tempo,

b. Mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke

dalam jangka pendek dan jangka panjang, dan

c. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh

temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatan

atas laporan keuangan.

Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak Terikat

Laporan posisi keuangan manyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva

bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu :

a. Aktiva Bersih Terikat Permanen, adanya pembatasan sumber daya secara

permanent dari penyumbang dalam pemanfaatan atau penggunaan oleh

organisasi, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau

semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber

daya tersebut.

b. Aktiva Bersih Terikat Temporer, pembatasan penggunaan sumber daya oleh

penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan

sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan

tertentu.

c. Aktiva Bersih Tidak Terikat, sumber daya yang penggunaannya tidak

dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.

d. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanent atau

temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam

laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan.

Page 13: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 12

Berikut ilustrasi contoh Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Yayasan PERDIKAN

Per Tanggal : 31 Desember 20X1

Rupiah

AKTIVA

Aktiva Lancar

Kas XXX

Bank XXX

Deposito XXX

Piutang usaha (pihak III) XXX

Piutang karyawan XXX

Piutang komitmen XXX

Uang muka XXX

Biaya dibayar di muka XXX

Investasi lancar XXX

Persediaan XXX

Total Aktiva Lancar XXX

Aktiva Tidak Lancar

Aktiva tetap – harga perolehan XXX

Aktiva tetap – akumulasi penyusutan XXX

Aktiva tidak berwujud – perolehan XXX

Aktiva tidak berwujud – akumulasi amorti XXX

Rekening antar akun (inter account) XXX

Aktiva tidak lancar lainnya XXX

Total Aktiva Tidak Lancar XXX

TOTAL AKTIVA XXX

KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH

KEWAJIBAN Kewajiban Lancar

Hutang usaha XXX

Hutang karyawan XXX Hutang pajak XXX

Biaya yang masih harus dibayar XXX Pendapatan diterima di muka XXX

Penghasilan diterima di muka XXX

Hutang lainnya XXX

Total Kewajiban Lancar XXX

Kewajiban Jangka Panjang

Hutang Pihak III XXX Rekening antar akun (inter account) XXX

Hutang jangka panjang lainnya XXX

Total Kewajiban Jangka Panjang XXX

Total Kewajiban XXX

AKTIVA BERSIH

Aktiva Bersih Tidak Terikat XXX Aktiva Bersih Terikat Sementara XXX

Aktiva Bersih Terikat Permanen XXX

Total Aktiva Bersih XXX

TOTAL KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH XXX

Page 14: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 13

2. Laporan Aktivitas dan Perubahan Aktiva Bersih

Tujuan dan fokus laporan aktivitas

Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan

menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih selama suatu periode. Perubahan

aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih dalam laporan

posisi keuangan.

Perubahan kelompok aktiva bersih

Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen,

aktiva bersih terikat temporer, dan aktiva bersih tidak terikat dalam suatu

periode.

Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambahan aktiva bersih

tidak terikat, kecuali jika penggunaanya dibatasi oleh penyumbang, dan

menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.

Sumbangan disajikan sebagai penambahan aktiva bersih tidak terikat, terikat

permanent, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan.

Dalam hal sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam

periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang

disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.

Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari

investasi dan aktiva lainnya (atau kewajiban) sebagai penambahan aktiva bersih

tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.

Informasi Pendapatan dan Beban

Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapartan dan beban secara bruto.

Namun demikian pendapatan investasi, dapat disajikan secara neto dengan

syarat beban-beban terkait, seperti beban penitipan dan beban penasihat

investasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Informasi pemberian jasa

Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan

informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut

kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.

Page 15: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 14

Berikut ilustrasi contoh Laporan Aktivitas

Laporan Aktivitas

Yayasan PERDIKAN

Periode : 1 Januari 20X1 s/d 31 Desember 20X1

Tidak

Terikat

Terikat

Sementara

Terikat

Permanen

PENERIMAAN Pendapatan

Donasi/Hibah Swadaya XXX XXX XXX

Total Pendapatan XXX XXX XXX

Penghasilan Hasil jasa layanan XXX XXX XXX

Hasil investasi XXX XXX XXX Hasil penjualan aktiva XXX XXX XXX

Total Penghasilan XXX XXX XXX

Aktiva Bersih yang Berakhir Batasannya

Berakhir karena program XXX XXX XXX

Berakhir karena waktu XXX XXX XXX

Total Aktiva Bersih yang Berakhir

Batasannya XXX XXX XXX

Penerimaan Lainnya Bunga bank XXX XXX XXX

Laba Selisih Kurs XXX XXX XXX

Total Penerimaan Lainnya XXX XXX XXX

TOTAL PENERIMAAN XXX XXX XXX

PENGELUARAN Biaya Administrasi dan Umum

Operasional Swadaya XXX XXX XXX

Total Biaya Administrasi dan Umum XXX XXX XXX

Biaya Program

Capacity Building XXX XXX XXX

Village Database Management System XXX XXX XXX Build and Develop STE XXX XXX XXX

Publik Facilities XXX XXX XXX STE Operational Cost XXX XXX XXX

Operational Cost XXX XXX XXX Training Center XXX XXX XXX

Total Biaya Program XXX XXX XXX

Biaya Pencarian Dana

Total Biaya Pencarian Dana XXX XXX XXX

Biaya Lain-lain

Total Biaya Lain-lain XXX XXX XXX

TOTAL PENGELUARAN XXX XXX XXX

AKTIVA BERSIH XXX XXX XXX

Berikut ilustrasi contoh Perubahan Aktiva Bersih

Keterangan Tidak Terikat Terikat

Sementara Terikat

Permanen

Aktiva Bersih Awal Tahun XXX XXX XXX

Aktiva Bersih Berjalan XXX XXX XXX

Penyesuaian Aktiva Bersih XXX XXX XXX

Total Aktiva Bersih XXX XXX XXX

Page 16: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 15

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai perubahan saldo dana

Kas dan Setara Kas pada suatu periode aktivitas sesuai dengan tanggal Laporan

Posisi Keuangan.

Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kas

Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK no. 2 tentang laporan arus kas dengan

tambahan berikut :

a. Aktivitas Pendanaan

Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk

jangka panjang.

Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang

penggunaannya dibatasi untuk memperoleh, pembangunan dan

pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment),

dan

Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.

b. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan

nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi.

Berikut ilustrasi contoh Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas

Yayasan PERDIKAN

Periode : 1 Januari 2XX1 s/d 31 Januari 2XX1

Rupiah

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan dari pemakai jasa dan penyumbang

Donasi/Hibah FORD XXX

Donasi/Hibah Swadaya XXX

Hasil jasa layanan XXX

Hasil investasi XXX

Hasil penjualan aktiva XXX

Donasi/Hibah NOVIB XXX

Laba Selisih Kurs NOVIB XXX

Laba Selisih Kurs FORD XXX

Aktiva Bersih Berakhir karena program XXX

Aktiva Bersih Berakhir karena waktu XXX

Laba Selisih Kurs XXX

Total Penerimaan dari Pemakai Jasa dan Penyumbang XXX

Pembayaran Kepada Pemasok/Pelanggan dan Karyawan

Village Database Management System NOVIB XXX

Build & Develop NOVIB XXX

Public Facilities NOVIB XXX

Operasional Swadaya XXX

Capacity Building Perdikan NOVIB XXX

Training Center NOVIB XXX

Operational Cost NOVIB XXX

Deposito XXX

Piutang usaha (pihak III) XXX

Piutang karyawan XXX

Page 17: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 16

Piutang komitmen XXX

Uang muka XXX

Biaya dibayar di muka XXX

Investasi lancar XXX

Persediaan XXX

Deposito PIPA XXX

Deposito FORD XXX

Piutang usaha (pihak III) NOVIB XXX

Piutang usaha (pihak III) FORD XXX

Piutang karyawan NOVIB XXX

Piutang karyawan FORD XXX

Piutang komitmen NOVIB XXX

Piutang komitmen FORD XXX

Uang muka NOVIB XXX

Uang muka FORD XXX

Biaya dibayar di muka NOVIB XXX

Biaya dibayar di muka FORD XXX

Investasi lancar NOVIB XXX

Investasi lancar FORD XXX

Persediaan NOVIB XXX

Persediaan FORD XXX

Hutang usaha XXX

Hutang karyawan XXX

Hutang pajak XXX

Biaya yang masih harus dibayar XXX

Pendapatan diterima di muka XXX

Penghasilan diterima di muka XXX

Hutang lainnya XXX

Hutang usaha NOVIB XXX

Hutang usaha FORD XXX

Hutang karyawan NOVIB XXX

Hutang karyawan FORD XXX

Hutang pajak NOVIB XXX

Hutang pajak FORD XXX

Biaya yang masih harus dibayar NOVIB XXX

Biaya yang masih harus dibayar FORD XXX

Pendapatan diterima di muka NOVIB XXX

Pendapatan diterima di muka FORD XXX

Penghasilan diterima di muka NOVIB XXX

Penghasilan diterima di muka FORD XXX

Hutang lainnya NOVIB XXX

Hutang lainnya FORD XXX

Total Pembayaran Kepada Pemasok/Pelanggan dan

Karyawan XXX

Arus Kas Bersih dari/(Untuk) Aktivitas Operasi XXX

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penerimaan dari bunga bank, jasa giro dan deposito

Bunga bank NOVIB XXX

Bunga bank FORD XXX

Bunga bank XXX

Total Penerimaan dari Bunga Bank, Jasa Giro dan

Deposito XXX

Page 18: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 17

Penghapusan/(Penambahan) Aktiva Tetap

Aktiva tetap – harga perolehan XXX

Aktiva tidak berwujud – perolehan XXX

Total Penghapusan/(Penambahan) Aktiva Tetap XXX

Perolehan Aktiva Lain-lain

Aktiva tidak lancar lainnya XXX

Total Perolehan Aktiva Lain-lain XXX

Arus Kas Bersih dari/(Untuk) Aktivitas Investasi XXX

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pembayaran Kewajiban Jangka Panjang

Hutang Pihak III XXX

(Rekening antar akun) XXX

Hutang jangka panjang lainnya XXX

Hutang Pihak III NOVIB XXX

Hutang Pihak III FORD XXX

(Rekening antar akun) NOVIB XXX

(Rekening antar akun) FORD XXX

Hutang jangka panjang lainnya NOVIB XXX

Hutang jangka panjang lainnya FORD XXX

Total Pembayaran Kewajiban Jangka Panjang XXX

Arus Kas Bersih dari/(Untuk) Aktivitas Pendanaan XXX

Kenaikan/(Penurunan) Dalam Kas dan Setara Kas XXX

Kas dan Setara Kas Awal Bulan XXX

Kas dan Setara Kas Akhir Bulan XXX

Page 19: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 18

Penerimaan dan Pemasukan Uang Kas

Penerimaan (revenue) organisasi nirlaba bisa berasal dari berbagai sumber,

berbeda dengan organisasi bisnis dimana penerimaan berasal dari usaha

organisasi dengan terlebih dahulu menghasilkan suatu jasa atau barang kepada

para konsumen. Penerimaan Organisasi nirlaba terdapat batasan-batasan

penggunaanya sesuai dengan batasan dari sumber dana untuk digunakan pada

aktivitas tertentu dalam Organisasi nirlaba penerima.

Penerimaan organisasi nirlaba menurut PSAK no.45 dibagi menjadi 2 (dua)

golongan besar yaitu Sumbangan dan non Sumbangan. Penerimaan yang berupa

sumbangan/hibah/donasi yaitu berbagai jenis penerimaan organisasi dimana

organisasi tidak perlu menghasilkan jasa atau barang kepada pemberi namun

berupa program-program yang telah direncanakan oleh organisasi. Penerimaan

yang tergolong non sumbangan organisasi nirlaba yaitu berbagai macam

penerimaan dan berasal dari sumber manapun dimana organisasi melakukan

suatu kegiatan jasa atau memproduksi suatu barang kepada pemberi untuk

memperolehnya.

Berikut berbagai macam sumber penerimaan tergolong sumbangan:

a. Pemerintah (bantuan sosial, bantuan dana program, dan lain-lain);

b. Organisasi bisnis (program Coorporate Social Responsibility);

c. Donor local atau organisasi nirlaba lokal penyalur sumbangan;

d. Donor internasional;

e. Masyarakat (dompet peduli, donasi tetap, dan lain-lain)

Berikut berbagai macam sumber penerimaan tergolong non sumbangan:

a. Hasil usaha komersial di bawah Yayasan (dividen dari penyertaan modal,

SHU koperasi yang didirikan oleh yayasan);

b. Hasil Investasi (bunga bank, bunga deposito, penjualan aktiva tetap yayasan,

dan lain-lain);

c. Kegiatan fundrising (hasil dari penyelenggaraan pameran, penjualan buku,

penyewaan aktiva tetap, kegiatan fasilitasi diluar program, dan lain-lain);

Perbedaan yang siknifikan berdasar batasan dari sumber penerimaan, menurut

PSAK no.45 dibagi dalam 3 (tiga) golongan batasan :

a. Penerimaan Tidak Terikat

Merupakan jenis penerimaan organisasi nirlaba dimana tidak terdapat batasan

peruntukan atau penggunaan dana tersebut dari pemberi, dengan demikian

peruntukan atau penggunaan dana tersebut oleh pemberi diberikan kebebasan

kepada manajemen organisasi untuk kegiatan yang telah direncanakan sesuai

kebijakan manajemen organisasi.

b. Penerimaan Terikat Sementara

Sumber dana yang diterima dari pemberi/penyumbang dengan adanya syarat-

syarat untuk penggunaan dana tersebut berupa batasan waktu dan/atau untuk

pembiayaan suatu program kegiatan tertentu saja yang telah direncanakan

Page 20: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 19

organisasi, biasanya berdasar kesepakatan (MoU) yang ditandatangi kedua

belah pihak.

c. Penerimaan Terikat Permanen

Sumber dana/sumber daya yang masuk ke dalam organisasi dari

pemberi/penyumbang dimana terdapat batasan yang mutlak atas sumber

dana/sumber daya tersebut bahwa nilainya tidak boleh berkurang, dan biasanya

yang boleh dipergunakan hanyalah nilai lebih atau hasil dari penggunaan

sumber dana/sumber daya tersebut.

1. Pencatatan Pendapatan

a. Pendapatan sumbangan/donasi

Tgl 19 April 2005 Yayasan menerima sumbangan/donasi dari perseorangan dan

korporasi sebesar Rp 50juta via transfer bank (Bank Cari Artha) untuk korban

bencana alam. (Cash Basis)

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

19/4/05 Bank Cari Artha 50.000.000

19/4/05 Pend. Sumbangan 50.000.000

b. Pendapatan iuran anggota

Tgl 30 April 2005 Yayasan menerima iuran bulanan dari 15 orang anggota

sebesar Rp 1juta per orang atau sebesar Rp15juta secara tunai. (Cash Basis)

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

30/4/05 Kas di Tangan 15.000.000

30/4/05 Pend. Iuran Anggota 15.000.000

c. Pendapatan grant/hibah

Tgl 10 Juli 2005 Yayasan menerima MoU dari Lembaga Donor AA untuk

program pemberdayaan anak usia sekolah di lingkungan Yayasan untuk 2 tahun

dengan hibah sebesar Rp2M untuk periode 1 Juli 2005 – 30 Juni 2007. Hibah

ini tidak boleh digunakan untuk kegiatan lain selain yang disepakati dalam

MoU. (Accrual Basis)

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

10/7/05 Piutang Komitmen AA 2.000.000.000

10/7/05 Pend. Grant/Hibah 500.000.000

10/7/05 Pend. Grant

Ditangguhkan 1.500.000.000

d. Penerimaan termin 1 donor AA

Tgl 15 Juli 2005 Yayasan menerima dana hibah termin I sebesar Rp500 juta via

transfer bank ke rekening bank Lembaga (Bank Cari Artha). (Accrual Basis)

Page 21: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 20

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

15/7/05 Bank Cari Artha 500.000.000

15/7/05 Piutang Komitmen AA 500.000.000

e. Penerimaan bunga deposito

Yayasan memiliki Dana Abadi yang disimpan dalam bentuk Deposito di Bank

Cari Artha sebesar Rp15milyar dan tidak boleh dicairkan. Tgl 30 April 2005

atau setiap akhir bulan Yayasan menerima bunga deposito sebesar Rp 1,5juta

ke rekening bank. (Cash Basis)

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

30/4/05 Bank Cari Artha 1.500.000

30/4/05 Pend. Hasil Investasi 1.500.000

f. Pendapatan sewa training center

Tgl 5 Agustus 2005 Yayasan menerima pembayaran sewa gedung Training

Centre dari PT Aku Cinta Ilmu untuk 10 hari sebesar Rp10juta dipotong pajak

10% secara tunai. (Cash Basis)

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

05/8/05 Kas di Tangan 9.000.000

05/8/05 PPh ps 4 (2) 1.000.000

05/8/05 Pend. Sewa Gedung 10.000.000

g. Penjualan buku sekolah

Tgl 10 Juli 2005 Yayasan menjual 500 buku pelajaran sekolah ke SD Maju

Terus (unit usaha Yayasan) sebesar Rp50juta secara kredit (dibayar SD 2 kali

angsuran).

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

10/7/05 Piutang SD Maju Terus 25.000.000

10/7/05 Bank Cari Artha 25.000.000

10/7/05 Pend. Usaha 50.000.000

h. Pelunasan piutang

Pada tgl 10 Agustus 2005, SD Maju Terus melunasi piutang pembelian buku

sekolah sebesar 25 juta via transfer bank Yayasan.

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

10/8/05 Bank Cari Artha 25.000.000

10/8/05 Piutang SD Maju Terus 25.000.000

Page 22: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 21

i. Pendapatan jasa giro

Tgl 5 Agustus 2005 Yayasan menerima printout rekening koran bank bulan Juli

2005 berisi penerimaan jasa giro Rp40.000,-setelah dikurangi pajak jasa giro

Rp10.000. Serta biaya administrasi bank sebesar Rp6.000,-

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

31/7/05 Bank Cari Artha 34.000

31/7/05 Biaya Administrasi

Bank

6.000

31/7/05 Biaya Pajak Jasa Giro 10.000

31/7/05 Pend. Jasa Giro 50.000

2. Pencatatan Beban Biaya

a. Biaya fundrising

Tgl 1 April 2005 Yayasan membuat kegiatan bazar dan pengumpulan dana

untuk korban bencana alam sebagai berikut: Biaya cetak brosur 500 buah

Rp1,5juta, biaya transportasi lokal ke bazar Rp500ribu, biaya sewa lokasi bazar

Rp5juta. Untuk sewa tempat, Yayasan memungut pajak sebesar 10% atau

Rp500ribu.

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

01/4/05 By. Cetak Brosur 1.500.000

01/4/05 By. Transportasi Lokal 500.000

01/4/05 By. Sewa Lokasi Bazar 5.000.000

01/4/05 Hutang PPh ps.4 (2) 500.000

01/4/05 Kas di Tangan 6.500.000

b. Biaya program

Pada tgl 10 Agustus 2005, Yayasan mengeluarkan cek uang muka kerja untuk

staf lapangan Lala dalam rangka realisasi kegiatan pemberdayaan anak

sekolah sesuai MoU sebesar Rp50juta, dan staf lapangan Lulu untuk kegiatan

pengadaan buku bacaan perpustakaan kampung Rp25juta.

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

10/8/05 Uang Muka Kerja Lala 50.000.000

10/8/05 Uang Muka Kerja Lulu 25.000.000

10/8/05 Bank Cari Artha 75.000.000

c. Pertanggungjawaban progam

Tgl 25 Agustus 2005 staf lapangan Lala melaporkan pertanggungjawaban

program sebagai berikut: Biaya honor panitia Rp10juta, biaya transportasi

lokal ke kampung Rp25juta, biaya konsumsi dan akomodasi Rp15juta, biaya

dokumentasi Rp5juta.

Page 23: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 22

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

25/8/05 By. Honor Panitia 10.000.000

25/8/05 By. Transportasi Lokal 25.000.000

25/8/05 By. Konsumsi dan

Akom 15.000.000

25/8/05 By. Dokumentasi 5.000.000

25/8/05 Hutang Karyawan-Lala 5.000.000

25/8/05 Uang Muka Kerja Lala 50.000.000

d. Pertanggungjawaban program

Pada tgl 28 Agustus 2005, staf lapangan Lulu melaporkan

pertangguungjawaban kegiatan pengadaan buku bacaan perpustakaan

kampung Rp22,5juta.

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

28/8/05 By. Pengadaan Buku 22.500.000

28/8/05 Piutang Karyawan-Lulu 2.500.000

28/8/05 Uang Muka Kerja-Lulu 25.000.000

e. Biaya kantor

Tgl 30 April 2005 Yayasan mengeluarkan biaya sebagai berikut: Gaji Direktur

Rp10juta, Staf Keuangan Rp5juta, Sekretaris Rp3juta, 2 orang Staf Program

masing-masing Rp4juta, biaya telepon kantor Rp750ribu, listrik Rp1,25juta,

biaya transportasi kantor Rp 600ribu dan biaya rumah tangga kantor Rp

400ribu.

Kebijakan Direksi menyatakan bahwa untuk biaya kantor akan dialokasi

sebagai berikut: Beban Program Bencana Alam 30%, Beban Program 50%,

Beban Non Program 20%.

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

30/4/05 By Gaji (Dir,Acc,Sekr)

PBA 5.400.000

30/4/05 By Gaji (Dir,Acc,Sekr) P 9.000.000

30/4/05 By Gaji (Dir,Acc,Sekr)

NP 3.600.000

30/4/05 By Gaji Staf Program 8.000.000

30/4/05 By Ktr (Tlp, List, Trspt,

RT) PBA 900.000

30/4/05 By Ktr (Tlp, List, Trspt,

RT) P 1.500.000

30/4/05 By Ktr (Tlp, List, Trspt,

RT) NP 600.000

30/4/05 Bank Cari Artha 29.000.000

Page 24: PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA · PDF fileorganisasi nirlaba maupun organisasi bisnis, ... pencatatan transaksi dilakukan ... terdapat aliran uang masuk atau keluar pada saat

Ch. 5 Akuntansi Organisasi Nirlaba | 23

f. Pembelian aktiva tetap

Tgl 1 April 2005 Yayasan membeli aset sebagai berikut: Meja Kelas 100 unit

Rp10juta, Kursi Kelas 200 unit Rp10juta, Papan Tulis 5 unit Rp1juta dan

Peralatan Laboratorium Rp 7,5juta.

Kebijakan Direksi menyatakan bahwa semua peralatan dan aktiva unit sekolah

dicatat di Yayasan

.

Tgl CoA Nama Akun Debet Kredit

01/4/05 Meja Kelas 10.000.000

01/4/05 Kursi Kelas 10.000.000

01/4/05 Papan Tulis 1.000.000

01/4/05 Peralatan Laboratorium 7.500.000

01/4/05 Bank Cari Artha 28.500.000