Pengelolaan Warisan Geologi - Pusat Survei Geologi · PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR: 115 TAHUN 2015 Tentang PELESTARIAN KAWASAN WARISAN GELOGI Tanggal 04 Desember

Pengelolaan Warisan Geologi DALAM KAWASAN

Gunung Sewu

UNESCO Global Geopark

BUDI MARTONO

• General Manager Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

• Ketua Jaringan Geopark Indonesia (JGI)

PENGEMBANGAN WARISAN GEOLOGI

DALAM

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

A. ASPEK REGULASI

B. PEMANFAATAN

C. PENGELOLAAN

D. KONTRIBUSI GSUGGp TERHADAP SDGs

OUTLINE OUTLINE

GUNUNG SEWU UNESCO GLOBAL GEOPARK-FILE.DOC-MANAGEMENT

Regulasi

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR: 115 TAHUN 2015 Tentang

PELESTARIAN KAWASAN WARISAN GELOGI Tanggal 04 Desember 2015

Keputusan Menteri ESDM RI

Nomor 2026K/40/MEM/2018

Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi DIY

Tanggal 25 September 2019

MoU : 3 Menteri,3 Gubernur,3 Bupati

Pengembangan dan Pengelolaan

Gunung Sewu

Regulasi

Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun

2020 sebagai pelaksanakan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Geopark

A

A

B

C


MoU antara 3 Menteri (ESDM, Pariwisata, Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah), 3 Gubernur (DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur) dan 3 Bupati (Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan) tanggal 17 Februari 2015 menjadi dasar upaya optimalisasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan dan pelestarian Geopark Gunung Sewu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tujuan kesepakatan bersama tersebut adalah pengembangan yang berpilar pada aspek konservasi,

pendidikan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.

Overview Overview


MoU : 3 Menteri,3 Gubernur,3 Bupati Pengembangan dan

Pengelolaan Gunung Sewu

A

Overview Overview

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR: 115 TAHUN 2015 Tentang PELESTARIAN KAWASAN WARISAN GELOGI,Tanggal 04 Desember 2015

B

Keputusan Menteri ESDM RI Nomor

2026K/40/MEM/2018 tentang

Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi DIY

Tanggal 25 September 2019 9 KCAG DI DIY

C Overview Overview

Peraturan Menteri ESDM

Nomor 1 Tahun 2020 sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 9

Tahun 2019 tentang Pengembangan Geopark

• Melindungi warisan geologi

• Memanfaatkan warisan geologi

1

2

Gunung Sewu UNESCO Global Geopark-File.doc-Management

PEMANFAATAN B

WARISAN GEOLOGI Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

PENELITIAN

PENDIDIKAN

EKONOMI

ILMU PENGETAHUAN

GEO TOURISM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


GEOPARK GOES TO SCHOOL

PENDIDIKAN UNTUK

SCHOOL GOES TO GEOPARK


UNTUK GEO TOURISM

PERUBAHAN TREND WISATA

UNTUK EKONOMI

GEOTOURISM • LIVE IN,HOMESTAY,GEOPRODUK,AKTRAKSI

ADVENTURE-BUDAYA PENINGKATAN EKONOMI

DAERAH DAN KAWASAN GEOSITE


UNTUK ILMU PENGETAHUAN

Sebagai Locus PenelitianS1,S2 maupun S3 dan Studi Tiru

UNTUK PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Dilihat dari sudut pengembangan wisata, Status Geopark bagi Gunung Sewu berdampak signifikan mengangkat citra dan popularitas kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark sebagai destinasi wisata. Semua geosite di Kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark diserahkan sepenuhnya untuk di kelola oleh masyarakat sekitar Geosite. Pengembangan kawasan Geopark Gunung Sewu

sebagai objek geowisata berbasis masyarakat lokal merupakan salah satu usaha dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku kegiatan Pariwisata/GEOTOURISM

Pengelolaan Pengelolaan

C

Badan Manajemen dilengkapi dengan Sekretaris, Bendahara, Geoscientists, dan lima komisi (ilmiah, konservasi,

pengembangan, promosi, pengembangan kelembagaan dan masyarakat). Para manajer juga dibantu oleh para ilmuwan

dari universitas dan para profesional. Mereka bertindak sebagai mitra Geopark. Personel manajemen geopark, tidak

termasuk dewan penasihat dan dewan pengarah, adalah 29 orang. Sebagian besar adalah staf permanen, dan beberapa

personil bersifat sementara. Manajemen ini mewakili pemerintah daerah dan kelompok masyarakat. Sekretariat

Geopark terletak di gedung Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul


Kontribusi GSUGGp terhadap SDGs

D


8 GOALS di Gunung Sewu UGGp

1 2

3

12

4

7

5 4

6

8

14

10 9

11

15

13

16 17


Tujuan 1:

Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di mana-mana (terutama target 1.5)

Pengurangan risiko bencana sangat penting untuk mengakhiri kemiskinan dan mendorong

pembangunan berkelanjutan. Pendekatan bottom-up

dari UNESCO Global Geoparks mengurangi kerentanan komunitas lokal terhadap peristiwa ekstrim dan guncangan dan bencana lainnya

melalui kesadaran risiko dan pelatihan ketahanan aktif.

GEOSITE TANGGUH BENCANA

GEOSITE TANGGUH BENCANA (Gestana) adalah Geosite yang memiliki kemampuan mandiri

untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera

dari dampak – dampak bencana yang merugikan

• Ketua Dewan Pembina Ikatan Ahli ke-Bencanaan Indonesia (IABI),

• Ketua Dewan Pembina Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI),

• Ketua Dewan Penasihat Platform Nasional Pengurangan Risiko

Bencana (Planas PRB), dan

• Anggota Advisory Board Pusat Penelitian Mitigasi Bencana, ITB Bandung

Prof Dr.Syamsul Maarif

Tujuan 4:

Memastikan pendidikan berkualitas inklusif dan adil dan mempromosikan peluang pembelajaran sepanjang hayat bagi

semua (terutama target 4.7) UNESCO Global Geoparks secara aktif mendidik komunitas lokal mereka dan pengunjung mereka dari segala usia.

UNESCO Global Geoparks adalah ruang kelas dan inkubator luar ruangan untuk pembangunan

berkelanjutan, gaya hidup berkelanjutan, apresiasi keragaman budaya dan promosi perdamaian.

Tujuan 5:

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan (terutama target 5.5) UNESCO Global Geoparks sangat menekankan

pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan atau pengembangan koperasi perempuan. Koperasi semacam itu memberikan peluang bagi perempuan untuk mendapatkan

penghasilan tambahan di daerah mereka sendiri dan dengan persyaratan mereka sendiri

Tujuan 8:

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan berkelanjutan, pekerjaan penuh dan produktif dan pekerjaan

yang layak untuk semua (terutama target 8.9) Promosi pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan melalui pariwisata

berkelanjutan (geo) adalah salah satu pilar utama dari UNESCO

Global Geopark . Ini menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal melalui

pariwisata, tetapi juga melalui promosi budaya dan produk lokal

Tujuan 11:

Membuat kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (terutama target 11.4) Melindungi, menjaga dan

merayakan warisan budaya dan alam kita adalah dasar dari pendekatan holistik UNESCO Global Geoparks. UNESCO Global Geoparks

bertujuan untuk memberikan rasa kebanggaan lokal kepada penduduk setempat dan memperkuat identifikasi dengan

area tersebut.

Tujuan 12:

Pastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (terutama target 12.8 dan 12.b) UNESCO Global Geoparks mendidik dan menciptakan kesadaran tentang pembangunan

berkelanjutan dan gaya hidup. Mereka mengajarkan komunitas lokal dan pengunjung untuk hidup

selaras dengan alam.

Tujuan 13:

Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya (terutama target 13.3) Semua Geoparks Global UNESCO memegang catatan

tentang perubahan iklim masa lalu dan merupakan pendidikan tentang perubahan iklim saat ini. Melalui kesadaran kegiatan

pendidikan dibangkitkan pada masalah dan orang-orang diberikan pengetahuan untuk mengurangi dan beradaptasi dengan efek perubahan iklim.

GEOSITE TANGGUH BENCANA (Gestana) adalah Geosite yang memiliki

kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana, serta

memulihkan diri dengan segera dari dampak – dampak bencana yang merugikan

PENDIDIKAN

PERUBAHAN IKLIM

• TELAGA KERING

• HABITAT GUA

• EKOSISTEM

KAWASAN KARS

Tujuan 17: \Memperkuat cara penerapan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan (terutama target 17.6, 17.9 dan 17.16) UNESCO Global Geoparks adalah

semua tentang kemitraan dan kerja sama, tidak hanya antara pemangku kepentingan lokal, tetapi juga

secara internasional melalui jaringan regional dan global

Matur Nuwun

Kami peduli dengan alam yang telah

dianugerahkan diwilayah kami, karena dari

alamlah kami dapat hidup dan berkarya.

Melalui konsep GEOPARK, kami akan

memuliakan Warisan Bumi di tanah kami

untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat yang tinggal di relung-relung

Kawasan Kars.

Meskipun kami

“ CEDAK WATU,ADOH RATU”

, niat itu tidak pernah surut dan luntur.

Gunung Sewu,Maret 2013

GUA TANDING-Aspiring Geosite GSUGGp

Documents

Pengelolaan Warisan Geologi - Pusat Survei Geologi · PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR: 115 TAHUN 2015 Tentang PELESTARIAN KAWASAN WARISAN GELOGI Tanggal 04 Desember