Upload
others
View
3
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES
PADA MATERI METABOLISME KELAS XII
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Brigita Yesi Bonita
NIM : 171434044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES
PADA MATERI METABOLISME KELAS XII
Oleh:
Brigita Yesi Bonita
NIM 171434044
Telah disetujui oleh:
Pembimbing,
Puspita Ratna Susilawati M.Sc. Tanggal 25 Agustus 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
NIM : 171434044
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Biologi
JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal : 31 Agustus 2021
Susunan Panitia Penguji
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES
PADA MATERI METABOLISME KELAS XII
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Brigita Yesi Bonita
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andi Rudhito, S.Pd. ……
Sekertaris : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si. ……
Anggota : Ika Yuli Listyarini M.Pd. …..
Anggota : Hendra Michael Aquan S.Si., MEnvMgmt. ……
Anggota : Betty, S.Si., M.Si. ……
Yogyakarta, 31 Agustus 2021
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hiduplah dengan percaya diri. Hadapi semua dengan penuh syukur dan tanpa
penyesalan. Good job Brigita!
BYB
Kupersembahkan karya ini untuk :
Tuhan Yesus yang begitu mengasihiku,
Diriku yang berusaha sepenuh hati,
Ibu-Bapak dan kakaku yang selalu mendoakan,
Sahabatku yang selalu mendukung,
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar Pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Agustus 2021
Penulis
v
Brigita Yesi Bonita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA LMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama : Brigita Yesi Bonita
NIM : 171434044
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribuskan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Surakarta
Pada tanggal : 31 Agustus 2021
Yang menyatakan,
Brigita Yesi Bonita
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES
PADA MATERI METABOLISME KELAS XII
Brigita Yesi Bonita
Universitas Sanata Dharma
2021
Wabah Covid-19 menyebabkan permasalahan pembelajaran. Pembelajaran
dilakukan secara jarak jauh. Sumber belajar yang tidak relevan banyak beredar di
internet, evaluasi pembelajaran yang terbatas, dan keterbatasan fasilitas belajar
meskipun guru dan peserta didik terbiasa menggunakan teknologi. Tujuan penelitian
ini adalah mendeskripsikan dan mengetahui hasil uji validasi produk e-modul berbasis
Google Sites pada materi metabolisme kelas XII yang dikembangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D). Metode
penelitian menerapkan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg & Gall, yang
terdiri dari tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi
produk dan revisi desain. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
kuesioner. Instrumen yang digunakan berupa panduan wawancara dan lembar
kuesioner. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Produk e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas XII
merupakan media pembelajaran digital yang dioperasikan secara online, menerapkan
prinsip pembelajaran abad 21, dengan komponen utama berupa instruksi, kegiatan
pembelajaran, materi belajar dan evaluasi. Hasil validasi produk e-modul berbasis
Google Sites pada materi metabolisme kelas XII menunjukkan nilai 88%, sehingga
dikategorikan “Sangat valid” dan layak diuji cobakan.
Kata Kunci : R&D, E-Modul, Google Sites, Materi Metabolisme.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF GOOGLE SITES BASED E-MODULE
ON METABOLISM MATERIALS FOR CLASS XII
Brigita Yesi Bonita
Sanata Dharma University
2021
Covid-19 caused learning problems. Learning is done online. Lots of irrelevant
learning resource on the internet, limited learning evaluation, and limited facilites even
though teacher and students are reliable to using technology. The purpose of this study
was to describe and determine the results of developed website based e- module on
metabolism material for class XII.
This research is research and development (R&D). The research method applied
from Borg & Gall, which consist of the potential and problem stages, data collection,
product design, product validation, and design revision. Data collection was done by
interview and questionnaire. The instruments are interview guides and questionnaire
sheets. Data analysis was carried out qualitatively and quantitatively.
Website based e-module products for class XII metabolism materials is digital
learning media operated online, applying 21st century learning principles, with the
main components in the form of instructions, learning activities, learning materials and
evaluations. The results of website based e-module product validation on class XII
metabolic material showed a value of 88%, so it was categorized as "Very valid" and
deserved to be tested.
Keyword : R&D, E-Module, Google Sites, Metabolism Materials.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-Nya,
penulis bisa menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Pengembangan E-Modul
Berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas XII”. Naskah skripsi ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Universitas
Sanata Dharma.
Proses penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang berperan penting
dalam menyukseskan karya ini. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapan terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai dan menguatkan saya selama studi dari awal
hingga akhir.
2. Ibu Puspita Ratna Susilawati M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu memberi masukan, dan mendampingi dari awal penelitian sampai akhir
penyelesaian skripsi.
3. Bapak Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro S.Si., M.Si, selaku dosen
pendamping akademik yang selalu memberi dukungan dan motivasi selama
berkuliah di program studi pendidikan biologi.
4. Segenap Dosen Pendidikan Biologi dan Staff Sekretariat JPMIPA Universitas
Sanata Dharma yang memberi pengalaman belajar yang berharga di program
studi pendidikan biologi.
5. Keempat validator yang bersedia berpartisipasi memberikan penilaian dan
masukan pada desain produk yang dikembangkan peneliti.
6. Keluarga yang terkasih Bapak Bonifasius Subandriyo S.Pd., M.Pd., Ibu
Theresia Suharyanti S.Pd., Kakak Andreas Bima Samanta yang selalu memberi
semangat dan dukungan doa.
7. Sahabat “Ambigu” dan “Konco Mesra” Anastasia Tio Sekar Uli Simbolon.,
Ocarina Oktoberlian., Febiola Gracia Silalahi., Katharina Indriani Beatrix
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bolu., Valensia Anggia Putri., Erita Christine Ariani Br. Manjorang, Elisabeth
Ari Triswindarti yang selalu mendukung dan menemani perjuanganku.
8. Teman-teman mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2017 Universitas Sanata
Dharma.
9. Serta semua pihak yang terlibat membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis sangat menerima kritik dan saran dari pembaca agar menjadi lebih baik.
Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ....................... vi
ABSTRAK. ................................................................................................................. vii
ABSTRACT .........................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................ 7
A. Pembelajaran Abad 21 .................................................................................... 7
B. Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh ............................................................... 8
C. Media Pembelajaran ..................................................................................... 11
D. E-Modul ........................................................................................................ 12
E. Website ......................................................................................................... 15
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Pembelajaran Berbasis Web ............................................................................. 19
G. Google Sites .................................................................................................. 20
H. Materi Metabolisme...................................................................................... 21
I. Penelitian Relevan ............................................................................................ 22
J. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 28
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 28
B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ................................................ 29
C. Spesifikasi Produk ........................................................................................ 31
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 32
E. Teknik Analisis Data .................................................................................... 36
F. Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 39
A. Analisis Kebutuhan ...................................................................................... 39
B. Desain Produk .............................................................................................. 50
1. Halaman Web Beranda dan Halaman Web Penegenalan .............................. 51
2. Halaman Web Pembelajaran ......................................................................... 54
3. Halaman Web Materi Belajar ....................................................................... 57
4. Halaman Web Penugasan ............................................................................. 59
C. Validasi Produk ................................................................................................ 61
D. Revisi Produk .................................................................................................... 69
E. Kajian Produk ................................................................................................... 81
F. Kendala dan Keterbatasan ................................................................................ 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 86
A. Kesimpulan ................................................................................................... 86
B. Saran ............................................................................................................. 86
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 88
Lampiran ..................................................................................................................... 91
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara ................................................................ 33
Tabel 3.2 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Media ............................................. 35
Tabel 3.3 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Materi ............................................. 36
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Guru Biologi ..................................................... 36
Tabel 3.5 Skala Penilaian Validasi Fatmawati (2016) ................................................ 38
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Biologi .................................................................. 40
Tabel 4.2 Perhitungan Kelayakan Media E-Modul Berbasis Google Sites ................ 62
Tabel 4.3 Perhitungan Kelayakan Materi E-Modul Berbasis Google Sites ................ 63
Tabel 4.4 Validasi E-Modul Berbasis Google Sites .................................................... 64
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map ........................................................................................ 24
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................... 27
Gambar 4.2 Desain Awal Halaman Web Beranda ...................................................... 52
Gambar 4.3 Tampilan Desain Awal Halaman Web Pengenalan ................................. 53
Gambar 4.4 Desain Awal Halaman Web Pembelajaran .............................................. 54
Gambar 4.5 Halaman Web Pertemuan II ..................................................................... 56
Gambar 4.6 Desain Awal Halaman Web Enzim ......................................................... 58
Gambar 4.7 Desain Awal Halaman Web Penugasan .................................................. 60
Gambar 4.8 Desain Awal Halaman Web Tugas I ....................................................... 60
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ..................................................................................................... 92
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 96
Lampiran 3 Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 207
Lampiran 4 Surat Izin Validasi Produk ..................................................................... 212
Lampiran 5 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................. 214
Lampiran 6 Hasil Validasi Produk ............................................................................ 235
Lampiran 7 Tabulasi Data Kuantitatif ....................................................................... 252
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wabah virus corona menyebabkan perubahan pada sistem pembelajaran. Guru
dan peserta didik dibatasi melakukan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang
semula tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru mengubah
paradigma pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran digital (e-learning),
dengan menggunakan teknologi komputer dan internet untuk menunjang
pembelajaran (Jayawardana, 2017).
Praktik pembelajaran jarak jauh tidaklah mudah dilakukan. Berdasarkan
hasil wawancara guru biologi di SMAN 11 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2
Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta, dan SMAN 9 Yogyakarta,
didapati bahwa guru mengalami permasalahan di lapangan. Perubahan
pembelajaran konvensional menjadi serba digital menjadi tantangan bagi guru.
Selama PJJ, guru sering bekerja ekstra di luar jam kerja untuk menyiapkan
perangkat pembelajaran. Terdapat beberapa keterbatasan dalam melakukan PJJ.
Sumber belajar dari internet banyak, namun guru kesulitan menyintesis berbagai
sumber agar relevan dengan tujuan belajar. Evaluasi pembelajaran sulit dilakukan
dan terdapat banyak celah bagi peserta didik melakukan kecurangan dalam
mengerjakan tugas. Kegiatan praktikum ditiadakan
karena tidak tersedia alat dan bahan. Pembelajaran dengan live meet dihindari
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
guru karena pertimbangan boros kuota internet, dan tidak stabilnya internet.
Selain itu, terdapat beberapa materi biologi yang dianggap sulit, salah satunya
materi metabolisme. Materi tersebut dianggap sulit karena memiliki banyak
istilah ilmiah, reaksi kimia serta bersifat abstrak dan dianggap sulit dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari. Berbagai kendala tersebut perlu ditindaklanjuti
untuk meningankan beban guru dan meningkatkan mutu pembelajaran jarak jauh.
Penyediaan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dapat
menunjang pembelajaran. Hal tersebut didukung dari potensi-potensi yang
ditemukan di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara pada lima sekolah, peserta
didik dan guru sudah terbiasa dalam penggunaan internet. Peserta didik diberi
kebebasan untuk mencari sumber belajar di internet. Guru juga sudah terbiasa
menggunakan pembelajaran berbasis web (e-learning) karena sudah dibekali
pemerintah melalui berbagai diklat. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh dengan memberikan subsidi kuota belajar. Hal ini sesuai
dengan Permendikbud No 22 tahun 2016 dalam pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
E-modul berbasis Google Sites merupakan salah satu media belajar yang bisa
dijadikan solusi permasalahan pembelajaran jarak jauh. Terdapat berbagai macam
media belajar digital contohnya game android, aplikasi, e-modul, video
pembelajaran, virtual lab dan masih banyak lagi. E-modul dikembangkan pada
penelitian ini karena e-modul merupakan sarana pembelajaran yang dikemas secara
elektronik, disusun dengan sistematis, komunikatif dan menarik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mencapai tujuan pembelajaran secara mandiri. Komponen e-modul utamanya
terdiri dari tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar, latihan, kunci
jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif
(Solihudin, 2018). Karakteristik e-modul tersebut mengakomodasi semua
permasalahan PJJ dari aspek sumber belajar, evaluasi, dan keterbatasan fasilitas.
E-modul dikembangkan dengan menggunakan Google Sites. Banyak
kelebihan Google Sites yang dapat dimanfaatkan untuk membuat media e-modul.
Google Sites merupakan produk Google yang berfungsi sebagai alat pembuat
website. Google sites adalah tools yang mudah digunakan. Peneliti dapat membuat
website tanpa perlu mempelajari bahasa pemrograman. Selain itu, Google Sites
dapat diakses secara gratis, dan fleksibel. Penggunaaan Google Sites tidak terbatas
ruang dan waktu, dan bisa digunakan di berbagai perangkat.
Pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme tidak
terlepas dari kesuksesan penelitian terdahulu. Penelitian Pratiwi (2019)
mengembangkan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Web Materi Evolusi Kelas
XII menunjukkan hasil respon positif peserta didik terhadap media pembelajaran
biologi berbasis web. Penelitian Solihudin (2018) tentang pengembangan e-modul
berbasis web pada materi listrik dinamis dan statis menunjukkan hasil validasi
sangat baik, dan memperoleh tanggapan dari peserta didik sangat baik. Selain itu,
penelitian Mukti,dkk (2020) juga menjelaskan bahwa media pembelajaran web
dengan menggunakan Google Sites dapat diakses secara gratis, dan fleksibel.
Pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
materi metabolisme mengacu pada penelitian terdahulu tersebut, kemudian produk
dimodifikasi agar sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21. Prinsip
pembelajaran abad 21 menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik, kolaboratif, dan terintegrasi dengan lingkungan sosial (Syahputra, 2018).
Berdasarkan masalah dan potensi yang ada, maka dilakukan penelitian
dengan judul “Pengembangan E-Modul Berbasis Google Sites pada Materi
Metabolisme Kelas XII”. Pengembangan perangkat pembelajaran ini diharapkan
mampu mengatasi permasalahan pembelajaran jarak jauh pada materi metabolisme.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam
penelitian pengembangan ini sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi produk e-modul berbasis Google Sites pada materi
metabolisme kelas XII yang dikembangkan pada penelitian ini?
2. Bagaimana hasil uji validasi produk e-modul berbasis Google Sites pada
materi metabolisme kelas XII?
C. Batasan Masalah
Keterbatasan peneliti menyebabkan perlu dibuat batasan masalah penelitian.
Keterbatasan masalah bertujuan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas dan
terarah. Batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Permasalahan yang diangkat terbatas pada hasil wawancara pada lima
sekolah menengah atas, yaitu SMAN 11 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2
Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta, dan SMAN 9
Yogyakarta.
2. Penelitian ini menerapkan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg
& Gall. Penelitian hanya melakukan 5 tahap dari 10 tahapan, dari tahap
potensi dan masalah hingga revisi desain.
3. Materi biologi yang dikembangkan terbatas pada materi metabolisme SMA,
kompetensi dasar 3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi
enzimatis dalam mahkluk hidup, dan 4.2 menyusun hasil laporan percobaan
tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan produk e-modul berbasis Google Sites pada materi
metabolisme kelas XII yang dikembangkan pada penelitian ini.
2. Mengetahui hasil uji validasi produk e-modul berbasis Google Sites pada
materi metabolisme kelas XII.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat pada
berbagai berbagai pihak sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
a. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman baru dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis digital. Mengaplikasikan disiplin ilmu di bidang
pendidikan. Menambah wawasan dalam bidang pendidikan dan memotivasi
diri untuk terus berinovasi di bidang pendidikan.
b. Bagi Guru
Menyediakan media pembelajaran berbasis TIK. Menyediakan sumber
belajar digital yang kredibel. Memberi variasi opsi media pembelajaran,
sehingga guru bisa merancang pembelajaran yang lebih variatif.
c. Bagi Peserta Didik
Mempermudah peserta didik dalam menjalankan pembelajaran.
Menambah variasi media pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak
monoton. meningkatkan motivasi belajar pada materi metabolisme.
Memfasilitasi kemampuan berpikir kritis pembelajaran kolaboratif.
d. Bagi Sekolah
Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Menjadi referensi dalam
membuat kebijakan sekolah dan dan strategi pembelajaran di masa
mendatang. Terlibat memfasilitasi pembelajaran bermutu bagi peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran merupakan proses belajar yang dirancang untuk meningkatkan
moral, intelektual, serta mengembangkan berbagai kemampuan abad 21.
Kemampuan yang dikembangkan dalam abad 21 adalah kemampuan berpikir,
kemampuan kreativitas, kemampuan mengonstruksi pengetahuan, kemampuan
pemecahan masalah, dan penguasaan teori. Abad 21 dicirikan dengan
berkembangnya informasi secara digital (Syahputra, 2018).
Pelaksanaan pembelajaran abad 21 memiliki 4 prinsip pokok dalam
penerapannya. Berikut ini merupakan prinsip pembelajaran abad 21 menurut
(Syahputra, 2018):
a. Instruksi berpusat pada peserta didik
Pendekatan pembelajaran berpusat kepada peserta didik. Peserta didik
berperan sebagai subjek pembelajaran yang aktif mengembangkan minat
dan potensi diri. Pembelajaran berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan
keterampilan, sesuai dengan kapasitas dan tingat perkembangan
kemampuan berpikir.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Pembelajaran kolaboratif
Peserta didik diajak untuk mampu bekerja sama dengan orang lain
yang memiliki perbedaan latar budaya dan nilai-nilai yang dianut. Peserta
didik didorong untuk berkolaborasi dengan teman sekelasnya. Peserta
didik diajarkan untuk menghargai dan menyesuaikan diri dengan orang
lain.
c. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran yang dilakukan memiliki dampak bagi kehidupan di
luar sekolah. Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari
peserta didik. Pengembangan metode pembelajaran yang menghubungkan
peserta didik dengan dunia nyata. Guru mengarahkan peserta didik
meyakini hal yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
d. Sekolah terintegrasi dengan lingkungan sosial
Sekolah menfasilitasi peserta didik untuk terlibat dalam lingkungan
sosialnya. Sebagai contoh kegiatan pengabdian masyarakat, membuat
aktivitas tertentu di masyarakat seperti program kesehatan, pendidikan,
lingkungan hidup dan sejenisnya.
B. Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Salah satu prinsip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pembelajaran yang digunakan adalah pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup
antara lain mengenai pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi
antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi
skor/ nilai kuantitatif.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Pembelajaran dalam kondisi Khusus tetap
dilaksanakan berdasarkan prinsip :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta Didik
dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat
belajar, merefleksikan pengalaman belajarnya, dan menanamkan pola
pikir bertumbuh;
b. relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong
semua pihak yang terlibat untuk menaruh pengharapan yang tinggi
terhadap perkembangan belajar Peserta Didik, menciptakan rasa aman,
saling menghargai,percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman latar
belakang Peserta Didik;
c. inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama,
Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik
manapun, termasuk Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang
disabilitas, serta memberikan pengembangan ruang untuk identitas,
kemampuan, minat, bakat, serta kebutuhan Peserta Didik;
d. keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon
keragaman budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan
untuk merefleksikan pengalaman kebhinekaan serta menghargai nilai
dan budaya bangsa;
e. berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untuk memaknai
dirinya sebagai bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga dan
masyarakat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong Peserta
Didik untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan,
keseimbangan ekologis, sebagai warga dunia yang bertanggung jawab
dan berdaya;
g. sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitu
pembelajaran difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada
penguasaan kompetensi, berpusat pada Peserta Didik untuk membangun
kepercayaan dan keberhargaan dirinya; dan
h. menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk
senang belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya,
sehingga dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung
jawab pada kesepakatan yang dibuat bersama.
C. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin “Media” yang berarti antara atau perantara,
dapat diartikan mampu menghubungkan informasi antara sumber dengan penerima
informasi. Pembelajaran dapat diartikan sebagai segala bentuk fisik yang
digunakan pendidik untuk menyampaikan pesan dan memfasilitasi peserta didik
dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga media pembelajaran diartikan
sebagai semua peralatan fisik yang dirancang untuk menyampaikan informasi dan
membangun interaksi. Peralatan fisik yang dimaksud adalah benda asli, bahan
cetak, visual, audio, audio-visual, multimedia, dan web. Media pembelajaran
dikembangkan untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
agar peserta didik dapat mengkonstruksi pengetahuan dengan efektif dan efisien.
Selain itu, media pembelajaran juga bertujuan memfasilitasi interaksi peserta didik
dengan pendidik, antar peserta didik dan sumber belajar (Yaumi, 2018).
Yaumi (2018) mengelompokkan media menjadi tujuh jenis dari yang
sederhana hingga kompleks. Media terdiri dari realita, model, teks, visual, audio,
video dan multimedia. Realita merupakan media yang berhubungan langsung
dengan panca indra seperti melihat, mendengar, mencium, merasa dan meraba.
Model merupakan benda tiruan bersifat tiga dimensi yang dapat diamati langsung
peserta didik. Teks merujuk pada huruf dan angka. Visual berkaitan dengan
gambar, bagan, grafik, simbol. Audio berkaitan dengan suara. Video menampilkan
gabungan dari gambar bergerak dan suara. Terakhir berupa multimedia merupakan
penggabungan beberapa media teks, visual, audio, realita dan model di waktu yang
bersamaan yang biasa dikendalikan oleh komputer.
D. E-Modul
Modul merupakan bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis,
memfasilitasi pengalaman belajar, dan didesain untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik. Pengadaan modul memiliki
beberapa tujuan yaitu mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbal (Rahdiyanta, 2016).
E-Modul berasal dari kata dasar e- (elektronik) dan modul. E-modul merupakan
sarana pembelajaran yang dikemas secara elektronik, disusun dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sistematis, komunikatif dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
mandiri. Komponen e-modul dapat diadaptasi dari modul cetak pada umumnya
yang utamanya terdiri dari tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar,
latihan, kunci jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes
formatif. E-modul ini merupakan teknologi multimedia, sehingga bisa menjadi
sumber belajar yang lebih baik dari modul cetak (Solihudin, 2018).
E-modul merupakan salah satu media yang cocok digunakan saat
pembelajaaran jarak jauh. E-modul merupakan modul cetak yang ditransformasi
menjadi bentuk elektronik. Keunggulan dari penggunaan e-modul adalah membuat
peserta didik tertarik dalam proses belajar. E-modul bisa diakses di berbagai tempat
dan tidak menyulitkan peserta didik. Kegiatan pembelajaran lebih mudah
dilakukan meskipun guru dan peserta didik berada lokasi yang berbeda. E-modul
merupakan sarana belajar yang praktis karena memuat materi, metode, dan evaluasi
pembelajaran. E-modul dapat menyertakan link, gambar dan video sehingga
menciptakan suasana belajar yang variatif. Namun e-modul juga memiliki
kekurangan. Terkadang materi yang disajikan kurang lengkap, visual gambar yang
ditampilkan kurang jelas (kualitas gambar rendah). Selain itu, terdapat link yang
tidak dapat diakses (Sunita, 2020).
Berdasarkan pengertian e-modul yang ada, dapat diartikan bahwa e-modul
merupakan media pembelajaran elektronik yang disusun secara sistematif,
komunikatif dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara spesifik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
serta dilengkapi dengan komponen utama berupa instruksi, materi belajar,
pembelajaran, dan evaluasi belajar yang dapat diakses peserta didik secara mandiri.
Kriteria Modul Bermutu
Menurut Rahdiyanta (2016), pembuatan modul yang bermutu perlu
memperhatikan beberapa elemen yaitu format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf,
spasi kosong dan konsistensi.
a. Format : memperhatikan proporsi penggunaan kolom tunggal atau multi
disesuaikan dengan kebutuhan, memperhatikan jarak, perbandingan antar
kolom secara proporsional. Penggunaan tanda-tanda (icon) yang mudah
ditangkap agar mudah menekankan informasi penting atau khusus.
Menggunakan tanda dapat berupa gambar, tulisan cetak tebal atau miring,
dan lainya untuk memudahkan.
b. Organisasi : menampilkan peta/bagan yang menggambarkan cakupan
materi. Materi pembelajaran disusun dengan urutan yang sistematis dan
memudahkan peserta didik memahami materi. Mencantumkan konten
informatif, Susunan alur belajar antar bab, paragraf yang urut, dan
pengorganisasian judul, sub judul dan uraian yang mudah diikuti peserta
didik.
c. Daya Tarik : Bagian sampul (cover) mengkombinasikan warna, gambar,
bentuk dan ukuran yang serasi. pengunaan gambar, pencetakan huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tebal, garis bawah dan warna, pengemasan tugas secara menarik. Penugasan
dikemas secara manarik.
d. Bentuk dan Ukuran Huruf : gunakan jenis huruf yang mudah dibaca.
Bedakan proporsi ukuran huruf antar judul, sub judul dan isi naskah.
Hindari penggunaan huruf kapital pada seluruh teks.
e. Ruang (spasi kosong) : Sediakan ruang antar judul bab dan sub-bab. Batas
tepi (margin) dibuat untuk membuat peserta didik lebih fokus dengan
konten e-modul.
f. Konsistensi : Penggunaan huruf secara konsisten dan tidak terdapat banyak
variasi jenis huruf. Penggunaan jarak spasi harus konsisten agar tampilan
rapih. Seluruh aspek berkaitan dengan format penulisan, organisasi, bentuk
huruf, dan ruang kosong harus konsisten.
E. Website
Website memiliki beberapa istilah umum. Website bisa disebut site, situs, bisa
ditulis juga dengan web site atau WWW site. Website merupakan kumpulan
halaman web (webpage) yang dapat diakses dengan HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) di Internet. Webpage atau halaman web merupakan informasi yang
ditampilkan dalam satu layar penuh. Halaman web ini dapat diisi dengan tulisan,
gambar, suara, video dan file lainya. Umumnya halaman web disusun dalam bentuk
dokumen HTML atau XHTML. Setiap website memiliki domain name/FQDN
(Fully Qualified Domain Name). Domain ini berfungsi sebagai identitas dari
website (Zaki dan SmitDev Community, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Website atau web merupakan kumpulan halaman yang berisi informasi digital
baik berupa teks, gambar, video, audio dan animasi yang terhubung dengan
internet. Website biasanya dibuat dari banyak halaman web yang saling
berhubungan. Hubungan antar halaman web dengan halaman web lain disebut
dengan hyperlink sedangkan teks yang dijadikan penghubung hyperlink disebut
hypertext. Informasi pada website dapat diakses melalui browser (Sa’ad, 2020).
Web atau website merupakan kumpulan halaman situs dan dokumen yang
tersebat di beberapa computer server di penjuru dunia, dan saling terhubung dalam
satu jaringan yang disebut internet. Keunggulan website adalah penyebaran
informasi yang sangat cepat, dan tidak terikat ruang dan waktu (Batubara, 2018).
Menurutt Suryanto (2009) website yang baik akan memenuhi kriteria sebagai
berikut ini:
a. Usabillity
Usability merupakan pengalaman pengguna berinteraksi dengan
website. Penggunaan ini berkaitan dengan pengoprasian yang mudah dan
cepat. Website mudah dipelajari, meletakkan elemen penting di bagian
atas website. Efisiensi penggunaan link, website mudah diingat, dan
kepuasan pengguna.
b. Sistem Navigasi (Struktur)
Navigasi membantu pengguna website dalam menjelajahi situs
web. Media biasa ditampilkan dalam bentuk teks, image atau animasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Syarat navigasi yang baik adalah mudah dipelajari, konsisten,
memungkinkan feedback, muncul dalam konteks, menawarkan alternatif
lain, memperhitungkan waktu dan tindakan, memiliki pesan visual yang
jelas, menggunakan label yang jelas dan mendukung tujuan perilaku user.
c. Graphic Design (Desain Visual)
Desain visual website dirancang untuk memuaskan pengguna
website. Pengguna dibuat menikmati penjelajahan website dengan
pengaturan layout, warna, bentuk, dan tipografi. Desain setidaknya
memiliki perpaduan warna yang baik dan konsisten, layout grafik
konsisten, teks yang mudah dibaca, grafik yang sesuai dengan isi.
Diharapkan desain keseluruhan membentuk pola yang harmonis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Contents
Selain tampilan, website harus memuat konten yang bermanfaat
dan bermakna. Konten yang berkualitas pasti akan menarik, relevan dan
pantas untuk diakses oleh user. Kenali target user, konten harus sesuai
dengan target audience. Agar informasi bersifat objektif, sebaiknya
sumber referensi disertakan pada website. Gunakan kompilasi data dan
diperkuat oleh pendapat ahli. Jika konten berbentuk multimedia, usahakan
sesuai dengan isi website.
e. Compatibility
Website harus kompatibel dengan berbagai perangkat (browser).
Sebaiknya website memberikan alternatif bagi browser yang tidak dapat
mengakses website-nya. Pastikan website bekerja minimal di platform PC
(Personal Computer).
f. Loading Time
Website bisa diakses secara cepat. Website yang memiliki performa
cepat akan berpeluang besar untuk dikunjungi lagi. Jika loading time
singkat, maka user tidak akan bosan menggunakan website.
g. Functionality
Performa website dapat dinilai dari aspek teknologinya. Hal ini
berkaitan dengan programmer beserta script- nya Contohnya seperti
HTML, (DHTML), PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI, dan lain
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
h. Accesibility
Website sebaiknya dapat digunakan oleh semua orang (user
friendly). Terdapat berbagai hambatan antara lain keterbatasan fisik dan
infrastruktur. Sebagai contoh, website tetap memfasilitasi user yang tuna
netra, dengan lebih menghindari warna yang rentan, mengatur warna
background yang kontras. Selain itu, hambatan infrastruktur contohnya
internet lambat, spesifikasi komputer, jenis browser juga harus
diperhatikan pembuat web.
i. Interactivity
Interaksivitas merupakan hal yang melibatkan pengguna website
dengan website itu sendiri. Dasar dari interaksivitas adalah hyperlink dan
freedback. Hyperlink merupakan keterkaitan antar halaman web sehingga
dapat membawa user ke sumber berita atau topik lebih lanjut. sedangkan
dan freedback merupakan alternatif cara agar user dapat memberi komen,
pertanyaan jika terdapat link yang mati atau kesalahan lain.
F. Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu contoh pembelajaran
elektronik (e-learning). Pembelajaran berbasis web didefinisikan sebagai
pembelajaran yang didukung oleh teknologi internet. Selain penggunaan internet,
pembelajaran berbasis web juga melibatkan banyak media elektronik dan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pembelajaran (Batubara, 2018). Keuntungan penerapan pembelajaran berbasis web
adalah pembelajaran dapat diakses setiap orang pada waktu yang beragam. Peserta
didik dapat mengakses informasi dari berbagai sumber. Mengatasi keterbatasan
waktu belajar serta mendorong peserta didik untuk belajar mandiri (Adhitya, 2016).
Penerapan pembelajaran berbasis web bukan hanya meletakkan materi pada
website. Pembelajaran berbasis web memerlukan model instruktur yang
memfasilitasi pembelajaran secara online. Pembelajaran dirancang seperti
pembelajaran nyata dengan memfasilitasi penyediaan materi belajar, pembelajaran
sinkronous (pembelajaran daring dan chatting), pembelajaran asinkronous (forum
dan email), penugasan kuis, dan sistem informasi nilai. Syarat yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pembelajaran berbasis web adalah kondisi
infrastruktur, software web, dan konten website. Kondisi infrastruktur berkaitan
dengan perangkat komputer/ laptop, jaringan internet, dan perlengkapan
multimedia. Software web berkaitan dengan fitur-fitur yang ingin dikembangkan
dalam pembelajaran. Konten website berkaitan dengan laman web, media audio,
video, gambar, file dan lain sebagainya (Batubara, 2018).
G. Google Sites
Google Sites dahulu merupakan produk dari perusahan Jonspot, namun pada
Oktober 2006 perusahaan tersebut diakuisis oleh perusahan Google. Tahun 2008,
Google Sites dipublikasikan menggantikan Google Pages Creator pada akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Februari 2008. Awalnya Google Sites merupakan bagian dari Google App. Jika
ingin menggunakannya memerlukan domain seharga 10 USD, namun pada Mei
2008 aplikasi Google Sites dilepas oleh Google dan dapat digunakan secara mandiri
tanpa membeli nama domain. Google Sites telah memberikan standar alamat
domain pada penggunanya (Kurniawan dan Sanjaya, 2010).
Google Sites merupakan salah satu produk dari Google yang berfungsi
sebagai alat membuat situs. Google sites merupakan tools yang mudah digunakan
oleh awam. Pengguna tidak perlu menggunakan bahasa program yang rumit untuk
membuat website. Keunggulan dari Google sites antara lain tidak berbayar.
Keunggulan kedua adalah mudah digunakan. Ketiga, penggunaan Google Sites
memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam pemanfaatannya. Keempat,
Google Sites menyediakan gratis 100 MB penyimpanan online. Kelima adalah
Google Sites bersifat serchable, artinya mudah ditelusuri pada mesin pencarian
Google (Harsanto, 2014). Mukti, dkk. (2020) juga menjelaskan bahwa media
pembelajaran web dengan menggunakan Google Sites dapat diakses secara gratis,
dan fleksibel.
H. Materi Metabolisme
Materi metabolisme berada pada tingkat SMA kelas XII MIPA semester ganjil.
Materi metabolisme tergolong pada kompetensi dasar 3.2 Menjelaskan proses
metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam mahkluk hidup, dan 4.2 menyusun hasil
laporan percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan respirasi anaerob. Cakupan materi metabolisme secara garis besar meliputi
enzim, katabolisme dan anabolisme. Sub-bab enzim mencakup tentang struktur
enzim, komponen enzim, mekanisme kerja enzim, sifat enzim, dan faktor yang
memengaruhi kerja enzim. Sub-bab katabolisme membahas tentang respirasi aerob
dan respirasi anaerob, dan membahas hubungan katabolisme karbohidrat, protein dan
lemak. Sub-bab anabolisme membahas lebih dalam mengenai reaksi metalolik
fotosintesis seperti reaksi gelap dan reaksi terang, Fotosintesis pada tanaman C3, C4
dan CAM. Serta membahas tentang kemosintesis, dan membahas hubungan
katabolisme karbohidrat, lemak dan protein (Pratiwi., dkk, 2018; Rachmawati., dkk,
2009; Rahayu, 2019; Septianingsih., dkk, 2015).
I. Penelitian Relevan
Penelitian sebelumnya yang relevan dan memiliki kaitan dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Pratiwi (2019) berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Biologi Berbasis Web pada Materi Evolusi Kelas XII di SMA Negeri 1
Meulaboh”. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain media,
mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap media pembelajaran
biologi berbasis web pada materi evolusi kelas XII di SMA Negeri 1
Meulaboh. Hasil berupa website dengan domain bossloker.id/evolusi,
dengan nilai uji kelayakan media berbasis web 94,77 dan uji kelayakan
terhadap materi 88,28. Produk masuk kriteria sangat positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Penelitian Solihudin (2018) berjudul “Pengembangan E-Modul Berbasis
Web untuk Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Fisika Pada
Materi Listrik Statis dan Dinamis SMA”. Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengembangkan e-Modul berbasis web untuk meningkatkan pencapaian
kompetensi pengetahuan fisika SMA pada bahasan listrik statis dan listrik
dinamis. Hasil validasi ahli materi menunjukkan 82,81 % (sangat baik).
Hasil validasi ahli multimedia menunjukan 78,13% (sangat baik). Hasil
tanggapan guru fisika profesional meliputi seluruh aspek materi dan
multimedia sebesar 85,71 % (sangat baik) serta hasil tanggapan siswa
diperolah 80,20% (sangat baik).
3. Penelitian Mukti,dkk (2020) berjudul “Media Pembelajaran Fisika Berbasis
Web Menggunakan Google Sites pada Materi Listrik Statis”. Penelitian ini
bertujuan untuk memaparkan penggunaan media pembelajaran Fisika dalam
bentuk modul elektronik berbasis web dengan menggunakan Google Sites
pada materi Listrik Statis dengan studi pustaka/kajian literatur. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Media pembelajaran Fisika berbasis web
menggunakan Google Sites pada materi Listrik Statis dapat dimanfaatkan
sebagai penunjang pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Selain
itu, media tersebut membantu peserta didik belajar mandiri bersifat fleksibel
karena dapat diakses melalui smartphone, laptop, maupun tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 2.1 Literature Map
J. Kerangka Berpikir
Pembelajaran biologi pada masa pandemi Covid-19 memiliki banyak
tantangan. Peserta didik tidak bisa belajar secara tatap muka di sekolah. Keadaan
sangatlah berbeda dari pembelajaran biasanya. Guru harus kreatif dalam
merangcang pembelajaran. Seringkali guru bekerja ekstra di luar jam kerja untuk
menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai PJJ. Guru harus memilah sumber
belajar yang berlimpah, karena di internet banyak informasi tidak relevan dan tidak
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru kesulitan dalam melakukan evaluasi,
terdapat banyak celah peserta didik melakukan kecurangan dalam
Penelitian Relevan I
Pratiwi (2019)
• Pengembangan
Media Pembelajaran
Biologi Berbasis
Web.
• pada Materi Evolusi
Kelas XII.
• tingkat SMK.
• Validasi dengan
predikat sangat
positif.
Penelitian Relevan II
Solihudin (2018)
• Pengembangan E-
Modul Berbasis Web.
• Materi listrik statis
dan dinamis.
• Tingkat SMA
• Validasi dengan
predikat sangat baik.
Penelitian Relevan III
Mukti,dkk (2020)
• Studi literatur Media
Pembelajaran Fisika
Berbasis Web
Menggunakan Google
Sites.
• Materi Listrik Statis.
• Tingkat SMA.
• Media pembelajaran
berbasis web dengan
Google Sites cocok untuk
pembelajaran daring.
Pengembangan E-Modul Berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mengerjakan tugas. Sebagian besar guru meniadakan praktikum karena
keterbatasan alat dan bahan. Selain itu, terdapat materi biologi yang dianggap sulit.
Kegiatan Live meet sangat dihindari selama pembelajaran, karena dianggap boros
kuota internet dan mempertimbangkan stabilitas internet. Metabolisme merupakan
materi yang dianggap sulit. Peserta didik mengalami kesulitan belajar materi
metabolisme karena materinya bersifat abstak, terdapat banyak istilah ilmiah,
reaksi kimia yang sulit dipahami peserta didik.
Pengembangan E-Modul berbasis Google Sites dapat dijadikan solusi bagi
pembelajaran jarak jauh pada materi metabolisme. Hal tersebut didukung dari
potensi-potensi yang ditemukan di sekolah. Peserta didik sudah terbiasa dalam
penggunaan internet. Selama pembelajaran, peserta didik diberi kebebasan untuk
mencari sumber belajar di internet. Guru juga sudah terbiasa menggunakan
pembelajaran berbasis web (e-learing) karena sudah dibekali pemerintah melalui
berbagai diklat dari pemerintah. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh dengan memberkan subsidi kuota belajar.
Pengembangan ini tidak terlepas dari keberhasilan penelitian terdahulu.
Penelitian Pratiwi (2019) mengembangkan Media Pembelajaran Biologi
Berbasis Web Materi Evolusi Kelas XII menunjukkan hasil respon positif peserta
didik terhadap media pembelajaran biologi berbasis web. Penelitian Solihudin
(2018) tentang pengembangan e-modul berbasis web pada materi listrik dinamis
dan statis menunjukkan hasil validasi sangat baik, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
memperoleh tanggapan dari peserta didik sangat baik. Selain itu, penelitian
Mukti,dkk (2020) juga menjelaskan bahwa media pembelajaran web dengan
menggunakan Google site dapat diakses secara gratis, dan fleksibel.
Pengembangan E-Modul berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme kelas
XII mengacu pada penelitian terdahulu, kemudian dimodifikasi. pengembangan
media pembelajaran e-modul menggunakan aplikasi Google Sites yang
sederhana dan tidak berbayar. E-Modul dirancang memfasilitasi kegiatan
pembelajaran dari awal hingga akhir. Selain itu, e-modul dirancang sesuai
dengan prinsip pembelajaran abad 21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Penelitian Relevan
Penelitian Pratiwi (2019)
menunjukkan
respon positif
didik terhadap
pembelajaran
berbasis web.
Penelitian
hasil
peserta
media
biologi
Solihudin
(2018) menunjukkan
hasil validasi sangat baik,
dan
tanggapan dari peserta
didik sangat baik pada e-
Modul berbasis web.
Penelitian
(2020)
Media
berbasis
Mukti, dkk
pembelajaran
web dengan
Google Sites cocok untuk
pembelajaran daring.
Peneliti mengembangkan media pembelajaran yang membantu penyampaian materi metabolisme,
memfasilitasi peserta didik dalam PJJ, memuat materi belajar yang aktual dan kredibel, dan
mengembangkan media belajar yang tidak boros kuota internet, mengakomodasi kegiatan
praktikum mandiri di rumah.
Analisis Kebutuhan
Masalah
Peserta didik tidak dapat melakukan pembelajaran tatap
muka selama wabah Covid-19.
Sumber belajar di Internet ada yang tidak relevan.
Kecurangan peserta didik dalam mengerjakan tugas.
Praktikum ditiadakan.
Guru menghindari melakukan live meet saat PJJ.
Metabolisme merupakan materi yang sulit pada mata
pelajaran biologi.
Potensi
Peserta didik diberi kebebasan mencari sumber belajar dari
Internet.
Guru sudah terbiasa menggunakan pembelajaran berbasis
web (e-learning).
Guru terlatih menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi melalui diklat dari pemerintah.
Peserta didik mendapatkan subsidi kuota internet dari
pemerintah.
Penelitian dan Pengembangan ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaanya terletak
pada pengembangan media pembelajaran e-modul menggunakan aplikasi Google Sites yang
sederhana dan tidak berbayar. E-Modul dirancang memfasilitasi kegiatan pembelajaran dari
awal hingga akhir. Selain itu, e-modul dirancang sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21.
Pengembangan E-Modul Berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau
Reaserch and Development (R&D). Penelitian ini merancang dan menciptakan
produk yang kemudian diuji secara sistematis hingga memenuhi kriteria spesifik dan
sesuai standar. Menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2015), tahapan penelitian
dan pengembangan terdiri dari 10 tahap sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (Sugiyono, 2015)
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Penelitian ini menerapkan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg &
Gall. Pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas
XII hanya melakukan 5 tahap dari 10 tahapan. Tahapan penelitian yang dijelaskan
sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Pencarian informasi potensi dan dan kebutuhan dilakukan dengan
wawancara kepada guru mata pelajaran biologi kelas XII. Pertanyaan yang
ditanyakan kepada guru bersifat umum hingga khusus berkaitan dengan
kurikulum, model pembelajaran, media, sumber belajar, dan evaluasi
pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang
ada di lapangan, terutama pada masa diberlakukan pembelajaran jarak jauh.
Wawancara dilakukan di Yogyakarta pada lima Sekolah Mengengah Atas
(SMA). Lima sekolah tersebut antara lain SMAN 11 Yogyakarta, SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta, dan
SMAN 9 Yogyakarta.
2. Pengumpulan Data
Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi dirangkum untuk
dijadikan acuan dalam pengembangan produk. Selain itu, peneliti juga
mengkumpulkan kajian teori dan penelitian relevan melalui buku, dan
sumber lain sebagai acuan dan menunjang keberhasilan pembuatan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Buku mata pelajaran biologi kelas XII digunakan untuk meninjau batasan
dan kedalaman materi pada tingkat SMA. Buku umum digunakan untuk
menemukan konsep dan teori yang berlaku, dan digunakan sebagai acuan
membuat produk. Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait
pembelajaran jarak jauh digunakan untuk pedoman pengembangan produk
dan lembar validasi. Jurnal dan artikel untuk apersepi pembelajaran dan
topik diskusi kelompok.
3. Desain Produk
Desain produk dilakukan berdasarkan temuan saat pengumpulan data.
Peneliti menggunakan informasi, masalah dan potensi di lapangan untuk
menyusun desain produk awal. Temuan di lapangan diolah untuk
memperoleh solusi dari permasalahan. Pertama, peneliti membuat silabus,
dan Rancangan Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP) pada materi metabolisme.
Sintaks pembelajaran mengacu pada model pembelajaran Flip Learning.
Kedua, peneliti membuat konten isi e-modul berbasis Google Sites. Peneliti
membuat soal pretes-postes, rangkuman materi belajar, dan menentukan
topik diskusi pada setiap pertemuan. Selain itu, peneliti juga membuat video
demo praktikum untuk untuk pembelajaran. Selanjutnya, peneliti mendesain
website. Konten isi e-modul dimasukkan ke dalam pada Google Sites. Desain
website dilakukan dengan menentukan background, mengatur layout,
meletakkan tombol navigasi, memasukkan teks, gambar dan video dan
mengatur hyperlink.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Validasi Desain
Desain produk e-modul berbasis Google Sites yang sudah jadi,
kemudian divalidasikan pada pakar atau ahli. Tahap validasi bertujuan untuk
menilai kelebihan dan kekurangan desain produk secara rasional. Validasi
desain dilakukan dengan menguji kelayakan media, kelayakan materi dan
kelayakan keseluruhan produk e-modul berbasis Google Sites. Proses
validasi dilakukan oleh satu orang ahli media pembelajaran, satu ahli materi,
dan dua orang guru biologi kelas XII SMA.
5. Revisi Desain
Produk yang telah mengalami proses validasi akan dilanjutkan dengan
tahap perbaikan. Tujuan revisi desain adalah memperbaiki kekurangan pada
desain produk. Komentar dan saran dari validator dijadikan sebagai acuan
dalam memperbaiki desain produk. Produk yang sudah direvisi merupakan
desain akhir e-modul berbasis Google Sites.
C. Spesifikasi Produk
Berikut ini adalah spesifikasi dari produk yang dikembangkan dalam
penelitian dan pengembangan (R&D):
a. Produk yang dikembangkan merupakan e-modul berbasis Google Sites pada
materi metabolisme kelas XII. E-modul dibuat dengan menggunakan
aplikasi Google Sites.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Materi belajar metabolisme terdiri dari teks, gambar, animasi dan foto.
Materi belajar disusun berdasarkan berbagai sumber yang kredibel dan
aktual.
c. Kegiatan pembelajaran pada e-modul disusun secara sistematis dari awal
hingga akhir. Kegiatan pembelajaran pada e-modul berbasis Google Sites
dirancang menjadi tiga pertemuan. Model pembelajaran yang diterapkan
adalah kombinasi dari Flip Learning. Setiap pertemuan dirancang
memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri, berpikir kritis,
kolaboratif, kontekstual sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21.
d. Instrumen evaluasi yang dicantumkan pada e-modul berbasis Google Sites
berupa pretes dan postes, diskusi Google Jamboard, dan Lembar Kerja
Peserta didik (LKPD).
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian pengembangan e-modul berbasis
Google Sites pada materi metabolisme kelas XII dilakukan dengan menerapkan
teknik wawancara dan kuesioner.
a) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara lisan baik
secara tatap muka ataupun menggunakan media tertentu untuk memperoleh
informasi secara mendalam. Wawancara dilakukan kepada guru biologi
kelas XII secara tatap muka. Wawancara bertujuan mengumpulkan
informasi mengenai hambatan dan potensi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
jarak jauh. Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk analisis
kebutuhan dan pertimbangan produk yang akan dikembangkan peneliti.
Penelitian ini menerapkan wawancara terencana, dan dipandu dengan
panduan pertanyaan. Berikut ini merupakan kisi-kisi pertanyaan wawancara
dan instrumen panduan wawancara yang digunakan:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara
No Indikator Pertanyaan Nomer
Pertanyaan
1. KD yang sulit diajarjan 1,2,3,4
2. Model, Metode Pembelajaran yang digunakan 5, 6,7,8,9,10
3. Media pembelajaran yang digunakan 11,12
4. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran 13,14
5. Sumber belajar yang digunakan 15,16,17
6. Kondisi Peserta didik 18,19,20,21,22
b) Kuesioner
Kuesioner merupakan alat pengumpul data penelitian berupa
sejumlah pertanyaan tertulis yang kemudian diisi oleh responen secara
tertulis. Kuesioner digunakan untuk memvalidasi e-modul berbasis Google
Sites yang dikembangkan peneliti. Lembar kuesioner memuat butir-butir
penting yang mementukan kelayakan suatu produk. Lembar kuesioner
berperan sebagai instrumen penilaian produk. Hasil penilaian produk
digunakan sebagai indikator kelayakan produk yang telah dikembangkan.
Lembar kuesioner dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu lembar validasi ahli
media, lembar validasi ahli materi dan lembar validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
guru biologi. Lembar validasi guru biologi merupakan gabungan dari
lembar validasi ahli media dan lembar validasi ahli materi.
Produk pengembangan divalidasi oleh empat validator yang terdiri
dari satu ahli media, satu ahli materi dan dua guru mata pelajaran biologi.
Khusus guru biologi bertugas menilai produk dari dua aspek yaitu
kelayakan media dan kelayakan materi. Pemilihan validator ditentukan
dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria validator yang ditetapkan
adalah sebagai berikut :
a. Ahli Media
1. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Pernah mengampu mata kuliah Metode dan Media
Pembelajaran Biologi sekurang-kurangnya selama satu
semester.
b. Ahli Materi
1. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program
studi pendidikan biologi.
2. Memiliki gelar magister di bidang biologi, berkaitan dengan
materi metabolisme.
3. Pernah mengajar materi metabolisme sekurang-kurangnya
satu kali pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Guru biologi
1. Guru mata pelajaran biologi SMA yang mengampu kelas XII.
2. Pernah mengajar materi metabolisme kelas XII IPA SMA
sekurang-kurangnya satu semester.
Hasil validasi berupa skor, saran dan komentar dari validator.
Informasi yang diperoleh digunakan sebagai masukan dalam merevisi
perangkat pembelajaran. Revisi dilakukan agar perangkat pembelajaran
menjadi desain produk akhir yang valid. Kuesioner yang diberikan pada
validator memiliki isi yang berbeda satu sama lain. Berikut ini merupakan
instrumen lembar validasi yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.2 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Media Aspek Indikator Nomor
Kegunaan Efisiensi penggunaan website 1,2
Kepuasan Pengguna 3,4,5
Sistem
Navigasi
Konsistensi website 6,7
Interaksi user dengan website 8,9
Desain Visual Tampilan Teks 10,11,12,13
Penggunaan layout 14,15,16
Kualitas gambar 17
Kualitas video 18,19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.3 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Materi
Aspek Indikator Nomor
Desain
Pembelajaran
Prinsip pembelajaran abad 21 1, 2, 3, 4
Isi materi Kualitas isi materi 5, 6, 7, 8
Aktualitas materi 9
Cakupan materi 10,11,12,13,14
Bahasa dan
Komunikasi
Kesesuaian dengan tatanan yang
berlaku
15, 16
Gaya Bahasa 17, 18, 19
Etika 20, 21
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Guru Biologi Aspek Indikator Nomor
Desain
Pembelajaran
Prinsip pembelajaran abad 21 1, 2, 3, 4
Isi materi Kualitas isi materi 5, 6, 7, 8
Aktualitas materi 9
Cakupan materi 10,11,12,13,14
Bahasa dan
Komunikasi
Kesesuaian dengan tatanan yang
berlaku
15, 16
Gaya Bahasa 17, 18, 19
Etika 20, 21
Kegunaan Efisiensi penggunaan website 22,23
Kepuasan Pengguna 24,25,26
Sistem
Navigasi
Konsistensi website 27,28
Interaksi user dengan website 29,30
Desain Visual Tampilan Teks 31,32,33,34
Penggunaan layout 35,36,37
Kualitas gambar 38
Kualitas video 39,40
E. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian dilakukan dengan analisis
kualitatif, dan kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Analisis Data kualitatif
Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara dan
kuesioner. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi potensi dan
masalah di sekolah. Hasil wawancara direkapitulasi ke dalam bentuk tabel
berdasarkan 6 indikator pertanyaan pada panduan wawancara. Hasil wawancara
digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan produk yang
dikembangkan pada penelitian. Selain itu, hasil kuesioner digunakan untuk
menguji kelayakan media dan kelayakan materi. Komentar dan saran dari
validator direkapitulasi dalam bentuk tabel, kemudian digunakan untuk
pertimbangan merevisi desain akhir produk.
2. Analisis Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau skor. Penelitian
memperoleh data kuantitatif dari hasil pada lembar validasi. Lembar validasi
menggunakan skala Likert, dengan interval skor dari 1-4. Skala Likert
merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial (Paku, 2015).
Perolehan skor dihitung validitasnya dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Hasil validitas kemudian dikonversi menggunakan kriteria validitas.
Kriteria Validitas yang digunakan adalah menurut Fatmawati (2016), sebagai
berikut :
Tabel 3.5 Skala Penilaian Validasi Fatmawati (2016) No Skor Kategori Kriteria
1. 85,01 – 100,00 % Sangat valid
2. 70,01 – 85,00 % Cukup valid
3. 50,01 – 70,00 % Kurang valid
4. 01,00 – 50,00 % Tidak valid
F. Indikator Keberhasilan Penelitian
Penelitian ini dikatakan berhasil jika memenuhi indikator keberhasilan sebagai
berikut:
1. Output berupa e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme
yang sudah direvisi.
2. Hasil validasi kelayakan keseluruhan produk e-modul berbasis Google Sites
pada materi metabolisme kelas XII termasuk dalam kategori ”Cukup valid”
atau “Sangat valid”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Tahap awal penelitian pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada
materi metabolisme kelas XII dilakukan dengan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai permasalahan dan
potensi di lapangan. Permasalahan dan potensi didapatkan dengan wawancara
terstruktur. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada panduan pertanyaan
yang disiapkan peneliti. Panduan wawancara memuat pertanyaan umum seputar
kompetensi dasar (KD), model dan metode pembelajaran, media pembelajaran,
evaluasi pembelajaran, sumber belajar dan kondisi peserta didik.
Wawancara terstruktur dilakukan pada guru biologi. Wawancara dilakukan
di empat sekolah negeri, dan satu sekolah swasta. Sekolah tersebut antara lain
SMAN 11 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN
10 Yogyakarta, dan SMAN 9 Yogyakarta. Kegiatan wawancara pada lima SMA
bertujuan agar informasi yang didapatkan variatif, serta dapat mewakili masalah
dan potensi di lapangan. Berdasarkan panduan wawancara yang dibuat, berikut ini
pemaparan hasil wawancara pada kelima sekolah tersebut:
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Biologi
No Indikator
Pertanyaan
SMAN 11
Yogyakarta
SMA BOPKRI 2
Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik
SMAN 10
Yogyakarta
SMAN 9
Yogyakarta
1. KD yang sulit
diajarkan
• Tidak semua
materi
disampaikan,
Hanya KD
esensial yang
disampaikan pada
peserta didik.
Setiap pertemuan
terdiri dari 2 JP.
• Materi yang
dianggap sulit
adalah evolusi.
Karena terlalu
teoritis dan sulit
dibuktikan.
• Hanya 27%
peserta didik yang
tuntas.
• Hanya KD esensial
yang disampaikan
selam PJJ. Satu JP
alokasi waktunya 30
menit.
• Materi yang
dianggap sulit
adalah
metabolisme.
• Hasil belajar
peserta didik lebih
rendah dari masa
pembelajaran
luring.
• Semua KD
disampaikan pada
peserta didik,
sesuai kurikulum
2013.
• Materi yang
dianggap sulit
adalah
metabolisme dan
genetika.
• Materi bersifat
abstrak, perlu
penjelasan lebih
dan peserta didik
kurang bisa.
mengaitkannya
dengan kehidupan
sehari-hari.
• Banyak peserta
didik yang tuntas,
namun dicurigai
adanya
kecurangan.
• Semua KD
disampaikan
sesuai dengan
kurikulum 2013.
Terdapat
pemotongan
waktu
pembelajaran, 1
JP menjadi 30
menit.
• Materi yang
dianggap sulit
adalah
metabolisme dan
genetika.
• Materi tersebut
memiliki istilah
yang sulit dan
materi bersifat
abstrak.
• Sebagian besar
peserta didik
tuntas, bahkan
nilai lebih baik
• Tidak semua KD
disampaikan,
hanya KD esensial
yang disampaikan.
• Materi yang
dianggap sulit
adalah
metabolisme.
• Materi tersebut
dianggap sulit
karena membahas
proses biokimia.
Konsepnya rumit.
• Hasil
pembelajaran
lebih baik dari
masa luring,
namun guru curiga
terjadi kecurangan
Kerjasama peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
No Indikator
Pertanyaan
SMAN 11
Yogyakarta
SMA BOPKRI 2
Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik
SMAN 10
Yogyakarta
SMAN 9
Yogyakarta
dari masa luring.
Guru curiga
terdapat
kecurangan
kerjasama antar
peserta didik
dalam
mengerjakan
tugas.
2. Model, Metode
Pembelajaran yang
digunakan
• Model
pembelajaran yang
diterapkan Project
Based Learing.
• Peserta didik di
awal PJJ
semangat,
kemudian semakin
lama motivasi
menurun.
• Guru tidak bisa
melakukan sintaks
pembelajaran
luring.
• Guru memberi
• Model
pembelajaran yang
diterapkan guru
adalah Project
Based Learing.
• Diawal
pembelajaran
peserta didik
bersemangat,
namun berjalannya
waktu peserta didik
mengalami
kebosanan.
• Pembelajaran
diusahakan relevan
dengan lingkungan
• Guru tidak
menerapkan
metode belajar
tertentu
• Guru hanya
memberi materi,
dan memberi tugas
mandiri melalui
Classroom.
• Tidak terdapat
diskusi, partisipasi
peserta didik
dilihat dari tugas
yang dikerjakan.
• Model
pembelajaran
yang diterapkan
guru adalah
Discovery
Learing, namun
sintaks
dipersingkat
karena
teterbatasan PJJ.
• Guru memberi
stimulus berupa
video kemudain
membagikan PPT
dan penugasan.
• Live Meet hanya
• Guru tidak
melakukan model
atau metode. Guru
hanya
menjalanjkan
pembelajaran
secara mengalir,
terdapat taham
pembuka, inti
penutup
• Guru melakukan
konfirmasi
pembelajaran
melalui Zoom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No Indikator
Pertanyaan
SMAN 11
Yogyakarta
SMA BOPKRI 2
Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik
SMAN 10
Yogyakarta
SMAN 9
Yogyakarta
kesempatan
peserta didik untuk
bertanya di luar
jam kerja.
terdekat peserta
didik.
• Guru memberi
kesempatan
konsultasi 24 jam.
• Guru memberi
komentar atau
tanggapan hasil
kerja peserta didik
dilakukan pada
materi yang sulit.
3. Media
pembelajaran yang
digunakan
• Guru terbiasa
menggunakan
media Geschool,
Quizizz, Google
Classroom,
Google Form,
Google Drive,
WhatsApps, email.
• Guru tidak
memiliki masalah
dalam penggunaan
media berbasis
teknologi karena
sudah dibekali
dengan dikat.
• Guru memerlukan
pengembangan
media belajar yang
tidak
• Guru menggunakan
Zoom, Google
Meet, Google
Classroom, Google
Form, Whatsapp.
• Guru memerlukan
media
pembelajaran yang
tidak banyak
menggunakan
kuota.
• Guru
menggunakan
Classroom, PPT
lama, dan
Youtube.
• Google Classroom
digunakan agar
data tidak
tercampur dan
hilang.
• Guru sudah
mengikuti
pelatihan dan
menggunakan
Google Classroom
sebelum masa
pandemi.
• Guru ingin
• Guru
menggunakan
media WhatsApp
group, Zoom,
Academia, Google
Classroom.
• Media sudah
sesuai kebutuhan,
peserta didik
dapat berinteraksi
dan membagikan
materi dengan
mudah.
• Media
pembelajaran yang
digunakan guru
adalah PPT,
Word, Youtube,
WhatsApp, dan
Goole Meet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
No Indikator
Pertanyaan
SMAN 11
Yogyakarta
SMA BOPKRI 2
Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik
SMAN 10
Yogyakarta
SMAN 9
Yogyakarta
menghabiskan
banyak kuota
internet (live
stream).
dikembangkan e-
modul yang cocok
bagi pembelajaran
jarak jauh.
4. Pelaksanaan
Evaluasi
Pembelajaran
• Aspek afektif dan
psikomotorik sulit
dinilai.
• Kegiatan
praktikum
ditiadakan.
• Aspek kognitif
dinilai dari
penugasan dengan
Google Form.
• aspek afektif dinilai
dari kedisiplinan
mengerjakan tugas.
• aspek
psikommotorik
dinilai dari laporan.
Guru membuat
demo praktikum
yang dijadikan
acuan dalam
membuat laporan.
• aspek psikomotorik
sulit dinilai, karena
tidak bisa melihat
kinerja dan
kekerampilan
• Aspek afektif
dinnilai dari
ketepatan waktu
peserta didik
mengumpulkan
tugas.
• Aspek kognitif
dinilai dari
penugasan, dan
PH.
• Aspek
psikomotorik
dinilai memelalui
praktikum mandiri
sekali untuk
mewakili.
• Semua aspek sulit
dinilai. Namun
guru paling
kesulitan menilai
• Aspek afektif
dinilai dari
kehadiran peserta
didik
• Aspek kognitif dan
psikomotorik
dinilai dari
penugasan,
• Praktikum tidak
dilakukan karena
tidak
memungkinkan
karena
keterbatasan alat
dan bahan.
• Aspek kognitif
dinilai dari
kerajinan dalam
mengerjakan tugas
dan keaktivan
dalam bertanya
dalam forum.
• Aspek kognitif
dinilai dari
penugasan.
• aspek
psikomotorik guru
mengalami
kebingungan
dalam menilai.
• Psikomotorik sulit
dinilai karena
tidak diadakan
praktikum dan
tidak bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
No Indikator
Pertanyaan
SMAN 11
Yogyakarta
SMA BOPKRI 2
Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik
SMAN 10
Yogyakarta
SMAN 9
Yogyakarta
peserta didik. aspek afektif,
karena peserta
didik bisa
melakukan
kecurangan saat
mengerjakan
tugas.
mengukur
keterampiran
secara langsung.
5. Sumber belajar
yang digunakan
• Guru
menggunakan
buku pegangan
MGMP.
• Guru perlu
menyintesis
berbagai sumber
dalam PPT.
• Sumber belajar
yang biasa
digunakan berupa
buku cetak, PPT
dari guru dan
modul.
• Guru bekerja di luar
jam kerja untuk
membuat video dan
materi belajar.
• Sumber belajar
melimpah, tapi
perlu disesuaikan
dengan KD dan
tujuan yang ingin
dicapai.
• Guru
membebaskan
peserta didik
menggunakan
sumber belajar.
• Guru lebih
mementingkan
substansi.
• Guru kesulitan
mencari sumber
belajar digital
yang kredibel.
• Guru
mengharapkan
dikembangkan e-
modul.
• Sumber belajar
yang digunakan
adalah internet,
Youtube, buku
pegangann, dan
PPT guru.
• Guru sering
bekerja ekstra
untuk membuat
video, PPT
sumber belajar,
LKPD.
• Peserta didik lebih
suka sumber
belajar dari PPT
guru dan internet.
• Guru
menggunakan
sumber buku
cetak, internet dan
Youtube.
• Guru selama
pembelajaran
daring menyintesis
materi dari buku
pegangan dalam
Word.
• guru harus bekerja
lebih keras, karena
memerlukan
persiapan
pembelajaran yang
banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
No Indikator
Pertanyaan
SMAN 11
Yogyakarta
SMA BOPKRI 2
Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik
SMAN 10
Yogyakarta
SMAN 9
Yogyakarta
6. Kondisi Peserta
didik
• peserta didik yang
tidak memiliki HP,
diperbolehkan
menggunakan
komputer sekolah.
• Peserta didik
menerima kuota
belajar.
• Beberapa peserta
didik yang tidak
mengikuti
pembelajaran.
• Guru memotivasi
dengan
memberikan kata
Mutiara, instruksi
belajar yang jelas,
dan gambar yang
menunjang
pembelajaran.
• Hanya Sebagian
peserta didik yang
aktif dalam proses
belajar.
• Terdapat peserta
didik yang tidak
memiliki HP,
namun sekolah tetap
memfasilitasi
dengan penugasan
offline.
• Awal PJJ peserta
didik senang,
semakin lama
jenuh.
• Peserta didik
merasa senang
Ketika hasil
kerjanya diberi
tanggapan.
• Tidak semua
peserta didik
memiliki fasilitas
memadai.
• Guru
mengusahakan
pembelajaran tidak
boros kuota
internet.
• Minat belajar
peserta didik
selama PJJ
berkurang.
• Peserta didik
berpeluang
melakukan
kecurangan dengan
mencontek
pekerjaan teman.
• Peserta didik
merasa senang
ketika pekerjaanya
diberi komentar
dan apresiasi.
• Terdapat peserta
didik yang tidak
memiliki HP.
• Peserta didik
kemungkinan
curang dengan
bekerja sama
mengerjakan tugas
mandiri.
• Terdapat beberapa
peserta didik suka
terlambat
mengumpulkan
tugas.
• Peserta didik
menerima kuota
internet belajar
dari pemerintah.
• Peserta didik
mengalami
kejenuhan,
antusias belajar
menurun.
• Hanya Sebagian
kecil peserta didik
yang aktif.
• Guru
mengaktifkan
peserta didik
dengan menyebut
nama peserta didik
untuk memberi
tanggapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Materi yang dianggap sulit guru biologi adalah materi evolusi, genetika dan
metabolisme. Guru dari SMAN 11 Yogyakarta menyatakan bahwa materi evolusi
dianggap sulit. Dua guru dari, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta
menyatakan materi genetika merupakan materi yang sulit. Kemudian empat guru
biologi dari SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10
Yogyakarta, dan SMAN 9 Yogyakarta menyatakan bahwa materi metabolisme
merupakan materi yang dianggap sulit. Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui bahwa
Materi metabolisme merupakan salah satu materi dianggap paling sulit oleh guru.
Empat dari lima guru biologi berpendapat bahwa metabolisme merupakan materi
yang dianggap sulit. Materi metabolisme dianggap sulit karena bersifat abstrak dan
banyak istilah ilmiah. Metabolisme membahas proses biokimia yang rumit. Guru
merasa perlu menjelaskan secara lebih karena materi metabolisme kurang bisa
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Selama PJJ alokasi waktu mengalami perubahan. Satu jam pelajaran (JP)
yang biasanya 45 menit, dikurangi menjadi 30 menit. Meskipun demikian, hasil
belajar materi metabolisme selama PJJ lebih baik dibandingkan pembelajaran tatap
muka. Guru merasa curiga dengan keadaan tersebut. Peserta didik dicurigai
melakukan kecurangan dengan mengerjakan tugas mandiri secara bersamaan.
Peserta didik bisa copy-paste dari internet, atau bekerja sama dalam mengerjakan
tugas mandiri. Guru sering menemukan peserta didik memiliki hasil kerja sama
persis satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Model pembelajaran yang diterapkan selama PJJ beragam. Pelaksanaan
disesuaikan dengan keadaan PJJ. Berdasarkan hasil wawancara, dua guru biologi
menerapkan model Project Based Learing, satu guru menerapkan model Discovery
Learing, dan dua guru lainnya menyatakan tidak menerapkan model khusus. Secara garis
besar, proses pembelajaran dilakukan dengan menyapa peserta didik
(pendahuluan), memberikan materi belajar, dan kemudian penugasan secara
mandiri. Pembelajaran dirancang secara sederhana. Guru mengusahakan untuk
menghindari penggunaan live meet yang cenderung boros kuota internet. Tujuan
guru adalah tetap melangsungkan pembelajaran bermakna, namun tidak
membebani peserta didik selama PJJ.
Media pembelajaran yang sering digunakan guru antara lain, WhatsApp,
Google Classroom, Google Form, Google Drive, Youtube, Microsoft Word,
Microsoft PowerPoint, Geschool, Academia, Zoom, dan Google Meet. Guru tidak
memiliki kendala dalam penggunaan media berbasis teknologi. Guru sudah terbiasa
menggunakan internet (e-learning), karena sudah mengikuti pelatihan, diklat dari
pemerintah. Guru sudah menggunakan e-learning bahkan sebelum pandemic
Covid-19. Selama PJJ guru menghindari menggunakan live meet seperti aplikasi
Zoom, dan Google Meet. Hal ini bertujuan mengurangi penggunaan kuota internet
yang boros.
Guru kesulitan dalam melakukan evaluasi pembelajaran semasa PJJ. Guru
menilai aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dengan semampunya. Aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
afektif biasa dinilai dari kehadiran peserta didik (presensi), kedisiplinan
mengerjakan tugas, dan keaktifan di forum. Aspek kognitif dinilai dari tugas
mandiri. Aspek psikomotori dinilai dari tugas pengganti. Sebagian besar guru
mengalami kesulitan dalam melakukan evaluasi aspek psikomotorik karena
kegiatan praktikum ditiadakan. Guru tidak bisa menilai keterampilan peserta didik
secara langsung. Praktikum ditiadakan karena keterbatasan alat dan bahan. Namun,
hal itu berbeda dengan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan SMAN 2 Ngaglik. Aspek
psikomotorik penilaian psikomotorik di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tetap
dilakukan dengan penugasan menyusun laporan mandiri. Guru membuat video
demo praktikum untuk dijadikan acuan menyusun laporan. Berbeda dengan SMAN
2 Ngaglik, guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan praktikum mandiri di
rumah.
Sumber belajar selama PJJ sangatlah melimpah. Terdapat buku pegangan dari
MGMP, buku cetak, dan Internet. Namun guru sering kali mengalami kesulitan
dalam menyintesis berbagai sumber. Guru perlu memilih sumber kredibel dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Biasanya guru menyintesis sumber belajar ke
dalam Microsoft Power Point atau Microsoft Word. Selama penyusunan perangkat
perangkat pembelajaran lainnya, guru perlu meluangkan banyak waktu. Guru
bahkan sering lembur di luar jam kerja untuk mempersiapkan perangkat
pembelaran. Guru berharap dikembangkan e-modul yang bisa memfasilitasi PJJ.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kondisi peserta didik selama PJJ sangat beragam. Tidak semua peserta didik
memiliki fasilitas memadai, bahkan ada peserta didik yang tidak memiliki
smartphone. Peserta didik yang tidak memiliki fasilitas tetap diperhatikan sekolah.
Di SMAN 11 Yogyakarta, peserta didik yang tidak memiliki fasilitas diperbolehkan
menggunakan komputer sekolah. Bahkan di sekolah menyediakan smartphone bagi
peserta didik yang sangat membutuhkan dari donasi alumni. Di SMA BOPKRI 2
Yogyakarta, sekolah memfasilitasi peserta didik yang tidak memiliki smartphone
dengan memberikan pelayanan tugas offline. Pemerintah bahkan memberikan
bantuan subsidi secara masal dengan membagikan kuota internet belajar kepada
seluruh pelajar di Indonesia. Berbagai bantuan yang ada, dilakukan sekolah dan
pemerintah untuk tetap menyediakan pembelajaran yang bermakna di tengah
pandemi Covid-19.
Awal dilaksanakan PJJ peserta didik sangat semangat dan senang karena
belajar dari rumah. Namun seiring berjalannya waktu, peserta didik mengalami
kejenuhan. Motivasi belajar menurun. Terdapat peserta didik yang tidak
mengerjakan tugas dan bahkan menghilang dari PJJ. Biasanya guru menangani
permasalahan ini dengan bekerja sama dengan berbagai pihak. Guru mata pelajaran
bekerja sama dengan wali kelas, BK dan orang tua untuk mengarahkan peserta
didik yang menyimpang.
Berbagai macam permasalahan dan potensi yang ditemukan dari hasil
wawancara seputar pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini mengambil beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
masalah dan potensi di lapangan, untuk dikembangkan menjadi suatu produk.
Berdasarkan temuan pada tabel 4.1, penelitian ini perlu mengembangkan e- modul
pada materi metabolisme yang dianggap sulit. E-modul dibuat untuk mengurangi
beban guru dalam menyintnesis sumber belajar, dan menyusun perangkat
pembelajaran. Guru dapat langsung mengaplikasikan produk pada PJJ. E-modul
mengakomodasi proses pembelajaran dari awal hingga akhir, dan tidak
menggunakan live meet. Selain itu, e-modul juga memfasilitasi peserta didik untuk
berpikir kritis, belajar mandiri, dan belajar kolaboratif untuk meningkatkan
motivasi belajar dan mengatasi kecurangan belajar.
B. Desain Produk
Desain produk dibuat berdasarkan temuan pada analisis kebutuhan. Penelitian
ini mengembangkan produk berupa e-modul berbasis Google Sites pada materi
metabolisme kelas XII. E-modul dibuat dengan menggunakan aplikasi Google
Sites dan dioperasikan secara online. E-modul dapat diakses dari berbagai
perangkat seperti Personal Computer (PC), laptop, maupun smartphone. E-
modul berbasis Google Sites dirancang mengakomodasi kegiatan pembelajaran
dari awal hingga akhir. Selain itu, e-modul berbasis Google Sites dikembangkan
menurut prinsip Pendidikan Abad 21. Berikut ini link e-modul berbasis Google
Sites yang dikembangkan https://sites.google.com/view/belajar-
metabolisme/beranda .
E-Modul dilengkapi komponen utama yaitu instruksi, kegiatan pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
materi belajar dan evaluasi. Komponen utama tersebut terakomodasi dalam
beberapa halaman web. Halaman web e-modul terdiri dari Beranda, Pengenalan,
Pembelajaran, Materi Belajar, dan Penugasan. Setiap halaman web dilengkapi
dengan tombol navigasi yang disesuaikan dengan kebutuhan user.
Gambar 4.1 Tombol Navigasi pada Halaman Web
Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi memudahkan user
dalam menjelajahi halaman web. Setiap tombol navigasi di e-modul berbasis
Google Sites sudah dipasang hyperlink. User bisa terhubung dengan halaman web
lain. Sebagai contoh, jika user melakukan klik pada tombol navigasi
Pembelajaran, maka user akan terhubung pada halaman web Pembelajaran.
Selain itu, setiap halaman web juga dilengkapi tombol navigasi Beranda dan
tombol Kembali (sesuai kebutuhan) agar user fleksibel dalam mengoperasikan e-
modul. Gambar 4.1 merupakan contoh tombol navigasi. Tombol tersebut
diletakkan pada bagian atas dan bagian bawah halaman web agar tidak
mengganggu fokus pada konten utama e-modul.
1. Halaman Web Beranda dan Halaman Web Penegenalan
Halaman web Beranda dan halaman web Pengenalan merupakan
komponen instruksi e-modul berbasis Google Sites. Komponen instruksi
memuat informasi penting e-modul seperti deskripsi e-modul, dan
panduan penggunaan e-modul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4.2 Desain Awal Halaman Web Beranda
Gambar 4.2 merupakan tampilan desain awal halaman web Beranda
pada e-modul berbasis Google Sites. Halaman web Beranda merupakan
halaman utama dari e-modul berbasis Google Sites. Tampilan halaman web
Beranda dirancang sederhana dan informatif. Warna dasar background
adalah warna putih dan jingga. Warna putih dipilih agar konten e-modul
kontras terhadap background, sedangkan warna jingga dipilih untuk
memberi kesan menyenangkan. Secara aspek psikologi, warna jingga
memiliki makna kehangatan, bersemangat, ceria dan keseimbangan
(Suyanto, 2009). Halaman web Beranda tidak memiliki banyak teks.
Informasi yang ditampilkan pada halaman web Beranda meliputi identitas e-
modul, instruksi penggunaan website, dan tombol navigasi. Identitas modul
terdiri dari judul website “Pembelajaran Biologi”, materi yang dipelajari
“Metabolisme” dan satuan Pendidikan ”Kelas XII IPA”. Halaman web
Beranda juga mencantumkan instruksi singkat berupa tulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
hijau bergerak. Tulisan hijau bergerak merupakan sambutan dan instruksi
singkat penggunaan website. Instruksi tersebut mengarahkan user untuk
melakukan klik pada tombol navigasi yang tersedia. Selain memberi
informasi penting, tulisan bergerak juga berfungsi sebagai variasi tampilan
website agar tidak monoton. Tombol navigasi pada halaman web Beranda
menampilkan menu-menu utama dari e-modul berbasis Google Sites. Menu
pada halaman web Beranda terdiri dari tombol Pengenalan, tombol
Pembelajaran, tombol Materi Belajar dan tombol Penugasan. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sunita (2020) bahwa e-modul memuat materi belajar,
pembelajaran dan evaluasi.
Gambar 4.3 Tampilan Desain Awal Halaman Web Pengenalan
Gambar 4.3 merupakan tampilan desain awal halaman web Pengenalan
e-modul berbasis Google Sites. Halaman web Pengenalan berisi tentang
informasi awal seputar cakupan pembelajaran biologi metabolisme.
Halaman web Pengenalan mencantumkan informasi instruksi berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tulisan hijau bergerak, kompetensi dasar, dan peta konsep. Kompetensi
Dasar merupakan kemampuan yang harus diperoleh peserta didik untuk
mencapai kompetensi inti. Peta konsep pada e-modul berfungsi untuk
menunjukkan gambaran kegiatan pembelajaran, dan kedalaman materi yang
akan dipelajari pada materi metabolisme. Hal ini sesuai dengan pendapat dari
Rahdiyanta (2016), peta konsep berfungsi memberikan cakupan materi yang
dipelajari.
2. Halaman Web Pembelajaran
Halaman web Pembelajaran merupakan komponen pembelajaran dari e-
modul berbasis Google Sites. Halaman web Pembelajaran dapat diakes user
dengan klik tombol navigasi Pembelajaran pada halaman web Beranda.
Komponen Pembelajaran e-modul bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan
pembelajran dari awal hingga akhir secara online.
Gambar 4.4 Desain Awal Halaman Web Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 4.4 merupakan desain awal halaman web Pembelajaran.
Tulisan hijau bergerak pada halaman web berfungsi sebagai instruksi singkat
penggunaan web. Halaman web Pembelajaran memiliki tiga tombol navigasi
utama yaitu tombol Pertemuan I, tombol Pertemuan II dan tombol Pertemuan
III. Setiap tombol tersebut terhubung dengan halaman web. Ketika tombol
navigasi diklik, user diarahkan menuju halaman web tujuan.
Halaman web Pembelajaran merupakan menu pada e-modul berbasis
Google Sites yang kontennya berisi rangkaian kegiatan pembelajaran secara
online. Halaman web tersebut memfasilitasi kegiatan pembelajaran biologi
metabolisme dari awal hingga akhir. Halaman web Pertemuan memiliki fitur
tombol navigasi Pretes, tombol Materi Belajar (sesuai pertemuan), tombol
Topik Diskusi, tombol Forum Diskusi (Google Jamboard), tombol Postes,
dan tombol Penugasan (LKPD). Fitur pada halaman web Pertemuan disusun
secara runtut untuk membuat alur pembelajaran yang sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Gambar 4.5 Halaman Web Pertemuan II
Kegiatan pembelajaran meliputi tahap pendahuluan, tahap inti dan tahap
penutup. Tahap pendahuluan diakomodasi dengan instruksi presensi
pembelajaran, narasi apersepsi, pretes (pertemuan I) dan pembagian materi
belajar. Presensi sangat penting dilakukan di awal pembelajaran sebagai
bukti keterlibatan peserta didik (User) dalam pembelajaran. Apersepsi
digunakan untuk menstimulus minat belajar peserta didik dengan fakta
menarik mengenai sub-bab yang dipelajari. Pretes pada pertemuan I
bertujuan untuk menguji pemahaman awal peserta didik. Pembagian materi
belajar di halaman web Pertemuan bertujuan untuk memberi kesempatan
peserta didik mempertajam pemahaman sebelum diskusi. Tahap inti
diakomodasi dalam diskusi kelompok. Setiap pertemuan pembelajaran
memiliki topik diskusi berbeda yang disesuaikan dengan sub-bab. Topik
diskusi merupakan artikel terbaru dan relevan dengan sub-bab. Diskusi antar
peserta didik di Google Jamboard bertujuan mencipkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pembelajaran bermakna, kolaboratif, kontekstual dan menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis. Pertanyaan diskusi pada Google Jamboard
disusun degan tingkat kognitif C4 hingga C6. Tahap penutup diakomodasi
dengan penugasan mandiri, postes (pertemuan III) kalimat penutup dan
quote motivasi. Peserta didik bisa download tugas mandiri dengan klik pada
tombol LKPD. Peserta didik dapat mengembangkan aspek psikomotorik
dengan mengerjakan dan mengikuti instruksi yang tecantum pada LKPD.
Postes hanya diadakan pada pertemuan ketiga. Postes dilakukan untuk
menguji pemahaman peserta didik. Quote juga disampaikan di akhir
pembelajaran untuk memotivasi peserta didik dalam belajar mandiri.
Gambar 4.5 merupakan contoh gambaran dari halaman web Pembelajaran.
Gambar 4.5 menunjukkan tahap inti, terdapat teks instruksi kegiatan diskusi,
dan tombol navigasi yang menghubungkan dengan halaman web artikel
diskusi.
3. Halaman Web Materi Belajar
Halaman web Materi Belajar merupakan bagian dari komponen Materi
Belajar e-modul berbasis Google Sites. Komponen Materi belajar e-modul
berbasis Google Sites memuat konsep, dan teori mengenai metabolisme.
Halaman web Materi Belajar memfasilitasi kegiatan belajar mandiri peserta
didik. Ketika peserta didik ingin belajar di luar jam belajar, peserta didik dapat
langsung mengakses materi belajar dengan klik tombol navigasi Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Belajar pada halaman web Beranda. Peserta didik tidak perlu repot membuka
materi belajar melalui halaman web Pembelajaran.
Gambar 4.6 Desain Awal Halaman Web Enzim
Halaman web Materi Belajar memiliki empat tombol navigasi utama yaitu
tombol Enzim, tombol Katabolisme, tombol Anabolisme dan Daftar Pustaka.
Tombol navigasi Enzim, tombol Katabolisme dan Tombol Anabolisme
merupakan pembagian materi metabolisme. Pembagian materi belajar
bertujuan untuk memudahkan peserta didik lebih fokus belajar pada setiap sub-
bab. Halaman web Enzim memuat konsep, dan teori tentang pengertian
metabolisme, struktur dan fungsi enzim, mekanisme kerja ezim, jenis enzim,
dan sifat enzim. Gambar 4.6 merupakan contoh tampilan halaman web Enzim
(materi belajar I). Halaman web Katabolisme memuat materi belajar tentang
pengertian katabolisme dan contohnya, proses respirasi aerob dan respirasi
anaerob, serta katabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Halaman web
Anabolisme memuat materi belajar tentang pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
anabolisme dan contohnya, fotosintesis reaksi terang dan gelap, kemosintesis
serta anabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Daftar Pustaka juga
dicantumkan pada e-modul berbasis Google Sites. Tujuan daftar Pustaka
dicantumkan agar sumber bisa dijadikan acuan belajar lanjutan bagi user yang
membutuhkan. Daftar Pustaka pada e-modul berbasis Google Sites
dikelompokkan menjadi dua, yaitu referensi materi dan referensi gambar.
4. Halaman Web Penugasan
Halaman web Penugasan merupakan bagian dari komponen Evaluasi e-
modul diakomodasi. Komponen Evaluasi digunakan untuk mengukur
keberhasilan belajar peserta didik dari berbagai aspek. Gambar 4.7 merupakan
tampilan desain awal halaman web Penugasan. Halaman web Penugasan
memuat tugas mandiri bagi peserta didik. Halaman web Penugasan
memfasilitasi peserta didik belajar mandiri post-class (setelah pembelajaran).
Peserta didik dapat mengakses penugasan, dengan dua cara. Tugas diakses
dengan klik tombol navigasi Penugasan pada halaman web Bertanda atau
melalui halaman web Pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 4.7 Desain Awal Halaman Web Penugasan
Gambar 4.8 Desain Awal Halaman Web Tugas I
Halaman web Penugasan memiliki tiga tombol navigasi utama, yaitu
tombol Tugas I, tombol Tugas II, dan tombol Tugas III. Halaman web Tugas I
berisi link download LKPD I dan video demo praktikum enzim katalase. Video
demo praktikum berfungsi sebagai acuan peserta didik dalam mengerjakan
LKPD I. peserta didik tidak melakukan praktikum mandiri Tugas I, namun
peserta didik diarahkan menyusun laporan (LKPD I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
berdasarkan video demo praktikum enzim katalase. Gambar 4.8 menunjukkan
tampilan video demo pada halaman web Tugas I. Halaman web Tugas II berisi
link download LKPD II tentang praktikum fermentasi anaerob, dan Halaman
web Tugas III berisi link download LKPD III tentang praktikum percobaan
Sach.
Tugas II dan Tugas III memiliki karakteristik yang berbeda dari Tugas
I. Video demo praktikum disediakan pada halaman web Tugas I untuk
mewakili kegiatan praktikum enzim katalase yang tidak memungkinkan
dilakukan di rumah. LKPD I mengarahkan Peserta didik untuk menganalisis
video demo praktikum. Sedangkan pada Halaman web Tugas II dan Tugas III,
instruksi pada LKPD membimbing peserta didik untuk melakukan praktikum
mandiri di rumah. LKPD disusun dengan mengembangkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik. LKPD tidak dapat diisi hanya berdasarkan hafalan
atau teori saja. Pertanyaan LKPD sebagian besar merupakan pertanyaan dengan
tingkat kognitif C4-C6. Peserta didik dituntun untuk menganalisis hasil
praktikum dan mengaitkannya dengan teori yang ada.
C. Validasi Produk
Desain awal produk e-modul berbasis Google Sites diuji kelayakannya
kepada validator. Validasi dilakukan oleh empat orang yang terdiri dari ahli
media, ahli produk dan dua guru mata pelajaran biologi SMA kelas XII. Validasi
desain awal dilakukan untuk menguji kelayakan produk e-modul berbasis Google
Sites dari segi kelayakan media dan kelayakan materi. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
itu, validasi produk membantu peneliti mengetahui kekurangan desain awal
produk e-modul berbasis Google Sites. Komentar dan Saran dari validator akan
digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk akhir.
Tabel 4.2 Perhitungan Kelayakan Media E-Modul Berbasis Google Sites
Aspek yang dinilai Skor Validasi
Skor
maksimal
Persentasi Ahli
media
Guru
I
Guru
II
Kegunaan 14 15 20 20 81,66 %
Sistem Navigasi 12 12 16 16 83,33 %
Desain Visual 40 29 40 40 90,83 %
Jumlah 66 56 76 76
Rata-rata (jumlah/jumlah
pertanyaan) 3,47 2,95 4,00 4,00
Rerata Kelayakan media 3,47 4,00
Tabel 4.2 menunjukkan hasil perhitungan kelayakan media berbasis Google
Sites. Hasil menunjukkan rata-rata kelayakan media dari ahli media adalah 3,47,
guru I sebesar 2,95 dan guru II sebesar 4,00. Rata-rata kelayakan media terendah
berasal dari guru I, sedangkan rata-rata kelayakan media tertinggi berasal dari
guru II. Rata-rata kelayakan media dari ahli media senilai 3,47 dipengaruhi oleh
aspek Sistem Navigasi. Ahli media banyak mengkritisi tombol navigasi yang
tidak berfungsi. Hal ini diperkuat oleh skor aspek Sistem Navigasi ahli media
sebesar 12 dari 16. Rata-rata kelayakan media dari Guru I senilai 2,95 dipengaruhi
aspek Kegunaan dan Sistem Navigasi. Skor penilaian aspek Kegunaan sebesar 15
dari 20, dan skor penilaian aspek Sistem Navigasi 12 dari 16. Guru I beranggapan
petunjuk pengguanaan perlu ditambahkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
e-modul. Selain itu, guru I juga mengkritisi link, konten dan tombol navigasi yang
tidak berfungsi. Rata-rata kelayakan media dari Guru II merupakan nilai
sempurna, sebesar 4,00. Guru II memberikan nilai sempurna karena terdapat
alternatif menu pada e-modul. Meskipun terdapat beberapa tombol navigasi yang
tidak berfungsi, konten e-modul tetap bisa digunakan user. Ada beberapa
alternatif untuk mengakes halaman web tertentu. Rerata kelayakan media e-
modul berbasis Google Sites adalah 3,47 dari nilai maksimal 4,00.
Tabel 4.3 Perhitungan Kelayakan Materi E-Modul Berbasis Google Sites
Aspek yang dinilai
Skor Validasi Skor
maksimal
Persentasi
Ahli
materi
Guru
I
Guru
II
Desain Pembelajaran 14 13 16 16 89,58 %
Isi Materi 30 36 40 40 88,33 %
Bahasa dan Komunikasi 24 23 27 28 88,09 %
Jumlah 68 72 83 84
Rata-rata (jumlah /jumlah
pertanyaan) 3,24 3,43 3,95 4,00
Rerata Kelayakan media 3,54 4,00
Tabel 4.3 merupakan hasil perhitungan kelayakan materi e-modul berbasis
Google Sites. Rata-rata menujukkan perolehan nilai ahli materi sebesar 3,24, guru
I sebesar 3,43 dan guru II sebesar 3,95. Rata-rata kelayaan materi ahli materi
memiliki nilai rata-rata terendah, sedangkan rata-rata kelayakan materi Guru II
merupakan yang tertinggi. Nilai rata-rata kelayakan materi e-modul ahli materi
yang paling rendah dipengaruhi oleh aspek Isi Materi. Skor aspek Isi materi
sebesar 30 dari 40. Ahli materi mengkritisi beberapa konten materi belajar yang
miskonsepsi dan perlu mencantumkan tujuan pembelajaran. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
rata-rata kelayakan materi e-modul Guru I dipengaruhi oleh aspek desain
pembelajaran dengan skor 13 dari 16. Guru I menyarankan untuk menambahkan
fitur evaluasi pada setiap pertemuan. Nilai rata-rata kelayakan materi e-modul
Guru II yang paling tinggi dipengaruhi oleh aspek Bahasa dan Etika. Guru II
mengkritisi untuk memperbaiki kesalahan penulisan. Ketiga rata-rata tersebut
diolah sehingga diperoleh nilai rerata kelayakan media. Nilai rerata kelayakan
media sebesar 3.54 dari skor maksimal 4.00.
Tabel 4.4 Validasi E-Modul Berbasis Google Sites
Validator Skor total Skor maksimal Persentase
Ahli media 66 76 86,84%
Ahli materi 68 84 80,95%
Guru I 128 160 80,00%
Guru II 159 160 99,38%
Total 421 480
Skor total / skor maksimal 0.88
Validasi Keseluruhan 88%
Kriteria Validasi "Sangat Valid"
Validasi e-modul diperoleh dari akumulasi penilaian dari ahli media, ahli
materi dan dua guru biologi kelas XII. Validitas keseluruhan diperoleh dengan
membagi total skor validator dengan skor maksimal dikali seratus persen. Total
skor keempat validator e-modul berbasis Google Sites diperoleh angka 421 dari
480. Hasil validasi e-modul berbasis Google Sites adalah 88%. Hasil validasi
dibandingkan dengan skala penilaian validasi Fatmawati (2016), sehingga masuk
pada kategori “Sangat Valid”. Hasil Validasi “Sangat Valid” besar dipengaruhi
perolehan skor Guru II. Skor total Guru II sebesar 159 dari 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
(99,38%). Persentasi validasi Guru II berbeda cukup tinggi dibandingkan tiga
validator lainya. Hal ini disebabkan Guru II sudah menganggap produk e-modul
berbasis Google Sites baik. Guru II hanya memberi sedikit catatan komentar dan
saran pada lembar validasi Guru II. Selain faktor skor Guru II yang sangat tinggi,
skor validator terendah e-modul berbasis Google Sites masih tergolong tinggi.
Skor validator terendah (Guru I) memiliki persentasi validasi sebesar 80%. angka
tersebut masih tergolong pada kategori “Cukup Valid”. Guru I mengkategorikan
e-modul berbasis Google Sites layak diuji cobakan, namun dengan beberapa
revisi.
E-modul berbasis Google Sites memiliki beberapa keunggulan. E-modul
berbasis Google Sites jika ditinjau dari kelayakan media, memiliki keunggulan
pada aspek Desain Visual. Desain produk e-modul berbasis Google Sites
memiliki tampilan teks yang jelas dan terbaca, tampilan desain yang menarik,
layout yang rapih, kualitas gambar dan video yang baik. Hal tersebut diperkuat
oleh data pada tabel 4.2. Desain Visual memiliki nilai paling tinggi dibandingkan
aspek lainya sebesar 90,83 %. E-modul berbasis Google Sites jika ditinjau dari
kelayakan materi memiliki keunggulan pada aspek Desain Pembelajaran. Desain
Pembelajaranan dikembangkan berdasarkan prinsip pembelajaran abad 21. E-
modul memfasilitasi kemampuan berpikir kritis, berpusat pada peserta didik,
kolaboratif dan kontekstual. Tabel 4.3 menunjukkan nilai aspek Desain
Pembelajaran E-modul berbasis Google Sites sebesar 89,58 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.5 Kritik dan Saran Validasi Produk E-Modul Berbasis Google Sites Aspek
perbaikan Komentar dan Saran
Kegunaan • Tambahkan informasi khusus mengenai fitur dan cara
penggunaan e-modul,
• KD,peta konsep dan gambaran umum (intisari) materi
ditampilan di halaman web beranda.
• Petunjuk penggunaan modul perlu ditambahkan pada halaman
web pengenalan dan pembelajaran.
• Tambahkan informasi deskripsi pada setiap tombol navigasi.
Sistem
Navigasi
• Link video pada LKPD I tidak berfungsi.
• Tombol navigasi LKPD pada halaman web Penugasan I tidak
bisa diklik.
• Tombol navigasi Tugas 2 dan Tugas 3 dibagian penugasan tidak
bisa diklik.
• Variasi akses navigasi menu sudah baik. Namun ada beberapa
link yang tidak bisa dibuka.
• Bagian Daftar Pustaka, khususnya pustaka yang menggunakan link,
sebaiknya diaktifkan untuk memudahkan siswa dalam mencari
informasi.
Desain visual -
Desain
Pembelajaran
• Perlu ditambahkan latihan soal di setiap pertemuan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian pemahaman siswa. Bisa dalam
bentuk pilihan ganda.
• E-modul berbasis Google Sites sudah baik.
Isi Materi • Terdapat beberapa materi yang kurang sesuai.
• Tambahkan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan.
Bahasaa dan
Komunikasi
• Terdapat beberapa materi yang kurang sesuai.
• terdapat beberapa tulisan yang salah ketik .Perhatikan penggunaan
huruf besar, tanda baca, kata depan, dan penulisan nama ilmiah.
• Pustaka acuan materi tidak ditemukan.
Produk E-Modul berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas
XII layak diuji coba dengan revisi. E-modul berbasis Google Sites masuk pada
kategori “Sangat Valid”. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
diperbaiki. Ahli media, ahli materi dan guru biologi memberikan komentar dan
saran pada lembar validasi. Komentar dan saran tersebut digunakan peneliti untuk
memperbaiki desain produk awal. Terdapat beberapa komentar dan saran yang
disampaikan validator. Komentar dan saran validator dicantumkan pada tabel 4.5.
Komentar dan saran validator dikelompokkan menjadi enam aspek perbaikan
yaitu aspek Kegunaan, aspek Sistem Navigasi, aspek Desain Visual, aspek Desain
Pembelajaran, aspek Isi Materi serta aspek Bahasa dan Komunikasi. Aspek
Desain Visual tidak didapati komentar dan saran. Secara keseluruhan komentar
dan saran validator terdiri dari beberapa inti. Pertama, panduan penggunaan e-
modul sebaiknya dicantumkan untuk memudahkan user. Rahdiyanta (2016)
menyatakan bahwa panduan penggunaan modul berfungsi menunjukkan
langkah-langkah yang harus dilakukan dan sarana prasarana yang harus disiapkan
oleh pembaca. Kedua, deskripsi singkat pada tombol navigasi sebaiknya
ditambahkan agar informatif. Saran kedua sejalan dengan Rahdiyanta (2016)
tentang karakteristik modul Bersahabat “Userfriendly”, bahwa e-modul
menggunakan bahasa sederhana dan memudahkan pengguna untuk
menggunakan e-modul. Ketiga, Terdapat link dan tombol navigasi yang tidak
aktif sehingga perlu pengecekan ulang. Hal ini sesuai dengan pendapat Sunita
(2020), bahwa kelemahan e-modul adalah terkadang terdapat link yang tidak
aktif. Keempat adalah tujuan pembelajaran sebaiknya dicantumkan pada setiap
kegiatan pembelajaran. Saran ini sejalan dengan pendapat Apipundin (2017)
mengenai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan hal yang ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dicapai dalam pembelajaran. Jika kegiatan pembelajaran lebih dari satu
pertemuan, tujuan dicantumkan di setiap pertemuan agar setiap pertemuan
memberikan hasil. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan progresif. Kelima
terdapat beberapa konsep yang perlu konfirmasi kebenaranya. Keenam adalah
tata penulisan, terutama penulisan nama ilmiah.
Terdapat beberapa komentar validator yang sesungguhnya sudah
terakomodasi dalam e-modul berbasis Google Sites. Pertama adalah saran untuk
mengaktifkan link pada daftar Pustaka. Jika diperhatikan lebih seksama, semua
link pada halaman web Daftar Pustaka merupakan link aktif. Tampilan link
memang terlihat sebagai tulisan biasa, namun jika diklik link tersebut akan
membawa user pada halaman tujuan. Komentar yang kedua adalah sumber
referensi materi belum dicantumkan dalam daftar Pustaka. Sumber acuan materi
dari buku cetak SMA, buku cetak umum, artikel dan jurnal sudah dimasukkan
semua pada halaman web Daftar Pustaka. Referensi materi belajar diambil dari
buku biologi SMA kelas XII Erlangga karangan Pratiwi, dkk (2018), buku biologi
SMA kelas XII Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional karangan
Rachmawati dkk (2009), Buku biologi SMA kelas XII Yudhistira karangan
Septianing (2015) E-Modul Metabolisme dari Kemendikbud karangan Rahayu
(2019), serta buku umum Biologi Edisi ke-8 jilid 1 Erlangga karangan Campbell
dan Reece (2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
D. Revisi Produk
Desain awal produk yang sudah divalidasi diperbaiki saat revisi produk akhir.
Tujuan revisi desain adalah memperbaiki kekurangan pada desain produk.
Komentar dan saran dari validator dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki
desain produk. Produk yang sudah direvisi merupakan desain akhir e-modul
berbasis Google Sites. Komentar dan Saran validator dikelompokkan menjadi lima
aspek perbaikan. Berikut ini merupakan hasil revisi akhir produk e-modul berbasis
Google Sites pada materi metabolisme kelas XII :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.6 Revisi Produk Akhir E-Modul Berbasis Google Sites No Produk Awal Produk Revisi
1.
Saran : KD,peta konsep dan gambaran umum (intisari) materi ditampilan di
halaman web Beranda. Revisi : Informasi KD, peta konsep dan Rangkuman ditambahkan pada
halaman web Beranda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No Produk Awal Produk Revisi
2.
Saran : Informasi khusus mengenai fitur, petunjuk penggunaan modul perlu
ditambahkan pada halaman web Pengenalan.
Revisi : Identitas, Deskripsi e-modul berbasis Google Sites dan petunjuk
penggunaan dicantumkan pada halaman web Pengenalan. KD dan peta
konsep dihapus dari halaman web pengenalan.
3.
Saran : Tambahkan informasi deskripsi pada setiap tombol navigasi.
Revisi : Tombol navigasi pada halaman web Pembelajaran diberi tambahan
deskripsi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan I, pertemuan II,
dan pertemuan III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No Produk Awal Produk Revisi
4.
Saran : Tambahkan informasi deskripsi pada setiap tombol navigasi. Revisi :
• Tombol navigasi pada halaman web Penugasan diberi tambahan deskripsi.
Tombol Tugas I ditambahi keterangan “Demo Praktikum Enzim Katalase
& Laporan Mandiri”, tombol Tugas II ditambah keterangan “Praktikum
Mandiri Fermentasi Anaerob & Laporan Mandiri”, tombol Tugas III
ditambah keterangan “Praktikum Mandiri Percobaan Sach & Laporan
Mandiri”.
• Tombol navigasi topik I, topik II dan topik III diberi tambahan deskripsi
(semua pertemuan). Tombol navigasi Pertemuan I pada Topik I ditambah
keterangan “Studi Obat Baru Mengatasi Covid-19”, tombol Topik II
ditambahi ketetangan “Golongan Darah Dapat Diubah Jadi Universal”,
tombol Topik III “Enzim Pengempuk Daging”. Tombol navigasi Pertemuan
II pada Topik I ditambah keterangan “Diet Karbohidrat”, tombol Topik II
ditambah keterangan “Hipoglikemia”, tombol Topik III ditambah
keterangan “Fermentasi Tempe”. Tombol navigasi Pertemuan III pada
Topik I ditambah keterangan “Tumbuhan Malam”, tombol Topik
II ditambah keterangan “Perbedaan Gemuk dan Obesitas”, tombol Topik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No Produk Awal Produk Revisi
III ditambah keterangan “Tahap Daur Nitrogen”.
• Tombol navigasi pada halaman web Materi Belajar diberi tambahan
deskripsi. Tombol Enzim ditambahi keterangan “Materi Belajar I”, tombol
Katabolisme ditambahi “Materi Belajar II” dan tombol Anabolisme
ditambah “Materi Belajar III”.
5.
Saran : Latihan soal perlu ditambah di setiap pertemuan, bisa dalam bentuk
pilihan ganda.
Revisi : Halaman web Pertemuan II ditambah konten pretes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
No Produk Awal Produk Revisi
6.
Saran : Tambahkan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan.
Revisi : Tujuan Pembelajaran dicantumkan pada halaman web Pertemuan
I, Pertemuan II dan Pertemuan III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No Produk Awal Produk Revisi
7.
Saran : Terdapat beberapa materi yang kurang sesuai. Revisi : Materi yang kurang sesuai Materi yang kurang sesuai diberbaiki.
• Kalimat pada materi belajar “asam laktat bersifat racun atau toxic”
diperbaiki karena asam laktat tidak selalu merugikan. Meskipun jika asam
laktat berlebih pada otot bisa menyebabkan kelelahan, namun fermentasi
asam laktat berberan pada pembuatan keju dan yogurt.
• Pertanyaan Diskusi Topik 1 Pertemuan 1 agak kurang sesuai. Peran PLpro
adalah pada proses infeksinya bukan penyebaran virusnya. Selain itu,
penulisan nama peneliti keliru.
• Animasi inhibitor non kompetitif kurang jelas.
• Sifat enzim poin 1” Enzim merupakan protein” dihapus dari materi karena
kontradiksi dengan penjelasan mengenai struktur enzim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No Produk Awal Produk Revisi
8.
Saran : Perhatikan penggunaan huruf besar, tanda baca, kata depan, dan
penulisan nama ilmiah.
Revisi : Materi yang kurang sesuai diberbaiki.
• kepanjangan ATP yang dicantumkan pada pretes pertemuan 1
merupakan istilah ATP dalam bahasa Indonesia
• Asam amino Analin tidak ada. Penulisan yang benar adalah asam amino
alanin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Revisi produk pada aspek kegunaan dilakukan dengan menambahkan
informasi yang memudahkan user mengoperasikan e-modul berbasis Google
Sites. Halaman Beranda e-modul berbasis Google Sites berbeda dari tampilan
desain awal. halaman Beranda pada desain produk awal hanya memuat tombol
navigasi utama yaitu tombol Pengenalan, tombol Pembelajaran, tombol Materi
Belajar dan tombol Penugasan. Desain akhir produk diubah dengan tambahan
informasi mengenai kompetensi dasar (KD), peta konsep, dan ringkasan materi
singkat. Informasi tersebut dicantumkan untuk memberi gambaran awal materi
metabolisme pada user e-modul. Halaman Pengenalan yang sebelumnya memuat
informasi tentang KD dan peta konsep diubah total. KD dan peta konsep
dihilangkan dari halaman Pengenalan. Penghapusan bertujuan agar efektif,
informasi yang disampaikan tidak berulang. Halaman Pengenalan pada desain
akhir produk memuat informasi mengenai identitas e-modul, deskripsi e-modul
dan panduan penggunaan e-modul. Selain itu, terdapat penambahan informasi
deskripsi pada tombol navigasi. Halaman web Pembelajaran telah ditambah
deskripsi singkat setiap pertemuan pembelajaran. Topik diskusi pada setiap
halaman web Pertemuan I, Pertemuan II dan Pertemuan III diberi keterangan judul
setiap topik. Tombol navigasi pada halaman web Penugasan diberi tambahan
deskripsi pada masing-masing tugas.
Revisi produk akhir pada aspek Sistem Navigasi dilakukan dengan
perbaikan hyperlink yang tidak berfungsi. Link video demo praktikum enzim
katalase pada LKPD I diganti dengan link yang benar. Tombol navigasi LKPD I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pada halaman web Tugas I sudah dihubungan dengan link Google Drive sehingga
LKPD bisa diunduh. Masukan dari ahli materi untuk menyediakan LKPD yang
bisa diisi online tidak dapat dilakukan. Google Drive hanya bisa digunakan untuk
membagi file dan mengunduh file. Tombol navigasi Tugas II dan Tugas III pada
halaman web Penugasan diaktifkan, sehingga bisa terhubung dengan halaman web
Tugas II dan halaman web Tugas III. Variasi akses menu navigasi dicek ulang
untuk memastikan seluruh tombol navigasi dan link berfungsi.
Revisi produk akhir aspek desain pembelajaran meliputi penambahan
konten pembelajaran. Halaman web pertemuan II ditambah konten kegiatan
pretes. Guru I menyarankan untuk ada evaluasi pada setiap pertemuan untuk
menguji pemahaman kognitif peserta didik. Pretes II berupa soal pilihan ganda.
Pretes II disusun dengan menggunakan aplikasi Quizizz, kemudian dihubungkan
(linked) dengan tombol navigasi pada e-modul. Penggunaan Quizziz untuk pretes
sangatlah menarik karena memiliki audio-visual. Namun penggunaan Quizziz
memiliki keterbatasan jika bukan akun berbayar. Pengaktifan assignment harus
rutin diperbarui tanggal jatuh temponya agar link pretes dan postes terus aktif.
Revisi produk akhir aspek isi materi terkaitan dengan perbaikan materi yang
kurang sesuai dan penambahan informasi tujuan pembelajaran. Materi belajar
pada e-modul berbasis Google Sites dicek ulang. Terdapat beberapa konsep yang
tidak sesuai. Pengertian enzim dengan sifat enzim yang tidak sinkron. Judul sub
bab respirasi aerob tidak sinkron dengan definisi respirasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
aerob. Miskonsepsi terhadap deskripsi asam laktat. Gambar GIF mekanisme
enzim yang kurang jelas. Revisi produk akhir pada materi yang kurang sesuai
memiliki dua jenis perlakuan. Perlakuan pertama dengan memperbaikinya dengan
konsep yang benar. Perlakuan kedua adalah dengan menghapus informasi yang
salah. Selain perbaikan pada materi belajar, desain akhir produk e-modul berbasis
Google Sites ditambahi dengan tujuan pembelajaran. Ahli materi, ahli media, dan
guru I menyarankan produk e-modul untuk ditambah informasi tujuan
pembelajaran pada setiap pertemuan pembelajaran. Halaman web Pertemuan I,
Pertemuan II dan Pertemuan III ditambahi keterangan tujuan pembelajaran yang
mencakup aspek afektif, kogitif, dan psikomotorik peserta didik.
Selama revisi aspek isi materi terdapat dua keterbatasan. Pertama adalah
keterbatasan dalam mengatasi animasi gambar mekanisme kerja enzim (GIF). Ahli
materi menyarankan untuk membuat animasi mekanisme kerja enzim dapat
diputar secara berulang. Namun, animasi tidak dapat diubah karena animasi
tersebut mengutip dari sumber lain. Alternatif revisi produk akhir adalah dengan
tetap menggunakan animasi yang sama. Pengaturan dimodifikasi dengan dibuat
kumpulan gambar. Google Sites memiliki fitur image carousel yang memfasilitasi
kumpulan gambar pada website. User dapat mengulang animasi mekanisme kerja
enzim secara berulang dengan menggunakan fitur image carousel. Keterbatasan
kedua adalah konten video demo praktikum enzim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
katalase. Ahli materi mengkomentari bahwa video demo praktikum menunjukkan
peletakan bunsen yang berpotensi membahayakan. Video demo praktikum tidak
dapat dibuat ulang karena terbatas oleh kondisi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat). Akses ke laboratorium terbatas, sehingga video demo tidak
direvisi.
Revisi produk akhir aspek bahasa dan komunikasi meliputi beberapa tulisan
yang salah ketik, terutama istilah biologi. Desain produk awal e-modul berbasis
Google Sites terdapat beberapa kata yang penulisannya belum tepat. Revisi produk
akhir pada aspek bahasa dan komunikasi dilakukan dengan pengecekan ulang,
terutama pada bagian materi belajar. Komentar dan saran dari ahli materi tentang
kesalahan penulisan dan kesalahan konsep diperbaiki dengan mengacu pada
sumber terpercaya. Beberapa istilah ilmiah ditemukan salah tulis dan bisa
menyebabkan miskonsepsi peserta didik. Sebagai contoh kesalahan istilah ilmiah
adalah deskripsi bahwa kepanjangan ATP pada pretes ditulis Adenosin trifosfat.
Hal ini kurang tepat, karena Adenosin trifosfat merupakan istilah ATP dalam
bahasa Indonesia. Revisi dilakukan dengan mengubah deskripsi kepanjangan ATP
yang benar adalah Adenosine triphosphate. Penulisan memperhatikan ejaan yang
benar dan diketik dengan cetak miring karena merupakan bahasa asing. Revisi
desain akhir produk e-modul pada aspek bahasa dan etika hanya memperbaiki
kesalahan penulisan, dan tanda baca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Komponen bahasa dan etika lainya susah dianggap baik dan sangat baik oleh
semua validator.
E. Kajian Produk
Produk e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas XII
dirancang untuk mengatasi permasalahan di lapangan. Selama masa wabah Covid-
19, Pembelajaran dilakukan sistem pembelajaran jarak jauh. Pertama, Produk e-
modul merupakan media pembelajaran digital online yang bisa diakses secara
fleksibel. E-modul memfasilitasi pembelajaran jarak jauh tanpa terbatas oleh
ruang dan waktu. Komponen Materi belajar pada e-modul mengakomodasi
kesulitan guru dalam menyintesis materi belajar. Kedua, Pustaka materi e-modul
diambil dari berbagai sumber. Sumber tersebut antara lain buku mata pelajaran
biologi SMA, buku umum biologi, jurnal, dan artikel. Peserta didik dapat
mengakses materi metabolisme hanya dengan mengakses e-modul berbasis
Google Sites yang diikembangkan peneliti. E-Modul berbasis Google Sites yang
dikembangkan sudah mengakomodasi sumber belajar yang actual dan kredibel.
Guru bisa langsung mengaplikasikan e-modul sebagai sumber belajar. Ketiga,
komponen evaluasi pada e-modul yang dikembangkan menekankan kemampuan
berpikir kritis. Kemungkinan peserta didik melakukan kecurangan dengan copy-
paste atau mencontek pekerjaan peserta didik menjadi lebih berkurang. Evaluasi
pada e-modul khususnya diskusi Google Jamboard dan LKPD sudah
dikembangkan pertanyaan dengan tingkat kognitif C4 hingga C6 (analisis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
evaluasi, dan mencipta). Keempat, LKPD pada e-modul memfasilitasi PJJ untuk
tetap melakukan kegiatan praktikum. Peserta didik bisa mengembangkan
keterampilan dengan mengerjakan LKPD pada e-modul.
Produk e-modul berbasis Google Sites yang dikembangkan memiliki
kekhususan. Kekhususan yang pertama adalah mengakomodasi pembelajaran dari
awal hingga akhir. Penelitian Pratiwi (2019) dan Mukti., dkk (2020) menunjukkan
website pembelajaran memuat informasi website, materi belajar, dan soal. Namun,
komponen website pemelitian terdahulu berdiri secara terpisah antar halaman web.
Hal ini berbeda dengan produk yang dikembangkan pada penelitian ini. Produk e-
modul berbasis Google Sites mengintegrasi setiap halaman website. Setiap
komponen e-modul dirancang sebagai kesatuan pembelajaran dari awal hingga
akhir untuk memfasilitasi PJJ yang terbatas. Kedua, Desain e-modul menerapkan
prinsip pembelajaran abad 21. E-modul dirancang berpusat pada peserta didik,
berpikir kritis, kolaboratif, dan kontekstual. E-modul merupakan sarana
pembelajaran yang dirancang secara sederhana, namun menekankan pembelajaran
bermakna. Terdapat instruksi di setiap halaman web sehingga mengakomodasi
peserta didik belajar secara mandiri. Peserta didik memegang peranan penting
dalam ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru bukan berperan sebagai sumber,
namun guru berperan sebagai fasilitator. Peserta didik tetap dapat melakukan
interaksi selama pembelajaran jarak jauh melalui fitur Google Jamboard yang
dihubungkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
e-modul. Peserta didik dapat berkolaborasi dalam kelompok untuk mendiskusikan
topik yang disediakan pada setiap pertemuan pembelajaran. Selain itu, peserta didik
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui diskusi Google
Jamboard dan penugasan LKPD. Diskusi Google Jamboard dan LKPD memuat
beberapa pertanyaan diskusi dengan tingkat kognitif C4-C6. Peserta didik
diarahkan untuk mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi,
bahkan menciptakan sesuatu dari hal-hal baru dan informasi di sekitarnya.
E-modul berbasis Google Sites yang dikembangkan dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pengguna selama PJJ. Instruksi pengunaan e-modul
dicantumkan pada setiap halaman web agar memudahkan penggunaan. E-modul
bisa digunakan sebagai sumber belajar, media belajar, maupun sarana evaluasi.
Penggunaan e-modul bisa disesuaikan dengan kebutuhan karena tombol navigasi
yang menawarkan berbagai alternatif penggunaan. User bisa mengakses sumber
belajar dengan klik tombol navigasi Materi Belajar. User bisa menggunakan e-
modul sebagai media belajar dengan klik tombol navigasi Pembelajaran. User bisa
menggunakan e-modul sebagai alat evaluasi dengan mengakses halaman web
Penugasan.
Produk e-modul berbasis Google Sites merupakan produk yang fleksibel.
Meskipun pembuatan e-modul dibuat untuk memfasilitasi PJJ, e-modul tetap dapat
digunakan dalam pembelajaran kondisi normal (luring). E-modul berbasis Google
Sites bisa digunakan dengan menerapkan model Blended Learing. Model Blended
Learning merupakan model pembelajaran dengan menggabungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah. Salah satu prinsip pembelajaran yang digunakan adalah pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran. E-modul berbasis Google Sites merupakan media belajar digital
yang bisa digunakan untuk menunjang efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Hasil
validasi desain pembelajaran (pembelajaran abad 21) menunjukkan skor 89,58 %.
E-modul sudah berorientasi pada pembelajaran abad 21, sehingga sudah
disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran masa kini. Terdapat beberapa saran
penggunaan e-modul di masa normal. Pertama, Guru bisa membagikan link Materi
belajar e-modul berbasis Google Sites sebelum pembelajaran tatap muka. Kedua, Guru
bisa membagikan link diskusi Google Jamboard pada kegiatan inti pembelajaran tatap
muka jika fasilitas teknologi sekolah memadai. Ketiga, Guru bisa menggunakan komponen
evaluasi e-modul untuk penugasan mandiri peserta didik.
F. Kendala dan Keterbatasan
Pengembangan E-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme
kelas XII terdapat beberapa kendala dan keterbatasan. Berikut ini kendala dan
keterbatasan yang dialami oleh peneliti :
1. LKPD tidak dapat dikerjakan secara online. LKPD pada Google Drive
bisa diunduh public, namun hanya owner yang bisa mengedit file.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. LKPD I tidak mengakomodasi peserta didik berinteraksi langsung dengan
objek belajar. Peserta didik hanya menyusun laporan berdasarkan video
demo praktikum.
3. Link pretes dan postes Quizizz pada e-modul harus berkala diperbarui
tanggal jatuh temponya agar link tetap aktif.
4. Kesulitan menemukan gambar atau animasi yang sesuai dengan kebutuhan
materi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pengembangan e-modul
berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas XII dapat disimpulkan
bahwa :
1. Produk e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas
XII merupakan media pembelajaran digital yang dioperasikan secara
online, menerapkan prinsip pembelajaran abad 21, dengan komponen
utama berupa instruksi, kegiatan pembelajaran, materi belajar dan
evaluasi.
2. Hasil uji validasi produk e-modul berbasis Google Sites pada materi
metabolisme kelas XII persentasenya sebesar 88% dan tergolong pada
kategori “Sangat valid”.
B. Saran
1. LKPD bisa dibuat dengan aplikasi lain yang memungkinkan diakses secara
online.
2. LKPD tentang praktikum enzim perlu dikembangkan agar peserta didik bisa
melakukan praktikum mandiri selama pembelajaran jarak jauh.
3. Penggunaan aplikasi berbayar dapat memaksimalkan fitur produk.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Pengembangan gambar dan animasi yang relevan pada materi biologi sangat
dibutuhkan untuk membuat materi belajar digital.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Adhitya, Bakhtiar. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web pada Mata
Kuliah Mesin Listrik di Prodi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang. Skripsi Universitas Negeri Semarang diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Pengembangan_Media_Pembelajaran
/YzHSDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=rusman+2012&pg=PA21&printsec
=frontcover pada tanggal 24 Juli 2021
Apipudin. 2017. Pembelajaran yang Efektif. Jakarta : Kementrian Republik Indonesia
Batubara, Hamdan. 2018. Pembelajaran Berbasis Web dengan Moodle Versi 3.4.
Yogyakarta : PENERBIT DEEPUBLISH diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajaran_Berbasis_Web_Dengan
_Moodle/J-
NeDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pembelajaran+berbasis+website&prints
ec=frontcover pada tanggal 24 Juli 2021
Fatmawati, Agustina. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep
Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah untuk SMA Kelas X. EduSains. 4 (2). 94-103
Harsanto, Budi. 2014. Inovasi Pembelajaran di Era Digital Menggunakan Google
Sites dan Media Sosial. Bandung : UNPAD PRESS diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Inovasi_Pembelajaran_Di_Era_Digita
l/u73cDgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=google+sites&printsec=frontcover
pada tanggal 24 Juli 2021
Jayawardana, H. B. A. 2017. Paradigma Pembelajaran Biologi Di Era Digital. Jurnal
Bioedukatika, 5(1), 12. https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v5i1.5628
Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 2016. No P. Tahun 2016. Standar Isi
pendidikan Dasar dan Menengah yang memuat tentang Tingkat Kompetensi
dan Kompetensi Inti Sesuai dengan Jenjang dan Jenis Pendidikan tertentu.
Jakarta: Kemendikbud
Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 2018. No 37. Tahun 2018. Perubahan
Atas Peraturan Menteri dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta : Kemendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 2020. No 4. Tahun 2020. Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Diesease
(COVID-19). Jakarta : Kemendikbud
Kurniawan, Nyoto., Sanjaya, Ridwan. 2010. Website Praktis dengan Google Sites.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Website_Praktis_dengan_Google_Sit
es/Z05bDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=google+sites&printsec=frontcover
pada tanggal 23 Juli 2021
Mukti, Widya., Puspita, Yudhia., Anggraeni, Zannetti. 2020. Media Pembelajaran
Fisika Berbasis Web Menggunakan Google Sites pada Materi Listrik Statis.
Webinar Pendidikan Fisika. 5 (1). 51-59
Paku. Pucuk. 2015. Likert Empat. Diakses dari
https://www.slideshare.net/PucukPaku2/likert-empat pada tanggal 21 Juli 2021
Pratiwi, Olyfia. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Web pada
Materi Evolusi Kelas XII. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh
Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga
Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XIII
Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/
Rahdiyanta, Dwi. 2016. Teknik Penyusunan Modul. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/20-
teknik-penyusunan-modul.pdf pada tanggal 23 Juli 2021
Sa’ad, Muhammad. 2020. Otodidak Web Programing : Membuat Website
Edutainment. Jakarta : PT Elex Media Komputindo diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Otodidak_Web_Programming_Memb
uat_Website/I73NDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=membuat+website&print
sec=frontcover pada tanggal 23 Juli 2021
Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA
kelas XII. Jakarta:Yudhistira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Solihudin, Taufik. 2018. Pengembangan E-Modul Berbasis Web untuk Meningkatkan
Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Fisika pada Materi Listrik Statis dan
Dinamis SMA. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika. 3 (2). 51-61
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung : Alfabeta
Sunita, Nita. 2020. Media Pembelajaran Modul Elektronik (E-Modul) sebagai
Sarana Pembelajaran Jarak diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/341251534_Media_Pembelajaran_
Modul_Elektronik_E-Modul_Sebagai_Sarana_Pembelajaran_Jarak_Jauh
pada tanggal 23 Juli 2021
Suyanto, Asep. 2009. Step by Step Web Design Theory and Practices. Yogyakarta :
C.V ANDI OFFSET
Syahputra, E. 2018. Pembelajaran Abad 21 dan Penerapannya di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional SINASTEKMAPAN, I, 1276–1283.
Yaumi, Muhamad. 2018. Media & Teknologi Pembelajaran. Jakarta :
PRENADAMEDIA GROUP diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Media_dan_Teknologi_Pembelajaran
/2uZeDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kreatif+menggunakan+media+Asyha
r+Rayandra&printsec=frontcover pada tanggal 24 Juli 2021
Zaki, Ali., SmitDev Community. 2009. Kiat Jitu Membuat Website Tanpa Modal.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo diakses dari
https://www.google.co.id/books/edition/Kiat_Jitu_Membuat_Website_Tanpa_
Modal/aU1bDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=membuat+website&printsec=f
rontcover pada tanggal 23 Juli 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 1
SILABUS
MATA PELAJARAN BIOLOGI
Kompetensi Inti :
Satuan Pendidikan : SMA ….
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas XII
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Media, Alat, Bahan
1.1 Mengagumi Pre-Class Tes
- Tes pilihan ganda
pretes dan postes
Non tes
- Diskusi Jamboard
- LKPD
- Lembar observasi
sikap peserta didik
- Kuesioner
penilaian teman
sebaya
- Lembar observasi
psikomotorik
peserta didik
6 JP x 30 menit Media :
- Google Sites
- Google Jamboard
- Google Form
- Quizizz
- Youtube
- Dropbox
Alat :
- Laptop
- smart phone
Sumber Belajar :
- Buku umum
- buku mata pelajaran
- Internet (artikel)
- jurnal
keteraturan dan Metabolisme - Guru mengarahkan peserta didik (3 Pertemuan)
kompleksitas + Enzim untuk belajar mandiri sebelum
ciptaan Tuhan + Katabolisme bembelajaran dimulai. Guru
tentang
keanekaragaman + Anabolisme
membagikan link e-modul, dan
memberi istruksi untuk membuka
hayati, ekosistem materi belajar.
dan lingkungan - Peserta didik mengumpulkan tugas
hidup. yang diberikan pada pertemuan
2.1 Berperilaku sebelumnya.
ilmiah: teliti, In Class
tekun, jujur - Pendahuluan : Guru membagikan link
terhadap data dan presensi sebelum memulai
fakta, disiplin, pembelajaran Guru melakukan
tanggung apersepsi, motivasi, dan
jawab,dan peduli mengorganisasi peserta didik.
dalam observasi Terdapat pretes pada pertemuan
dan eksperimen, pertama dan pertemuan kedua.
berani dan santun
dalam
- Inti : Guru mengarahkan peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Media, Alat, Bahan
mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi,
peduli
lingkungan,
gotong royong,
bekerja sama,
cinta damai,
berpendapat
secara ilmiah dan
kritis, responsif
dan proaktif
dalam dalam
setiap tindakan
dan dalam
melakukan
pengamatan dan
percobaan di
dalam
kelas/laboratoriu
m maupun di luar
untuk membaca membaca artikel,
kemudian mengarahkan peserta didik
untuk diskusi dalam kelompok.
Selama tahap inti, guru
mengobservasi aktivitas belajar dan
memberikan tanggapan terhadap
opini peserta didik pada diskusi.
- Penutup : Guru memberikan arahan
untuk tindak lanjut pertemuan
berikutnya. Guru mengarahkan
peserta didik untuk belajar mandiri
dan mengerjakan LKPD untuk
Menyusun laporan mandiri. Pada
pertemuan ketiga terdapat postes.
Post-Class
- Guru menyampaikan hasil perolehan
skor diskusi. Peserta didik belajar
mandiri, dan mengerjakan tugas
untuk pertemuan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Media, Alat, Bahan
kelas/laboratoriu
m.
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis
dalam
makhluk
hidup.
4.2 Menyusun
laporan hasil
percobaan
tentang
mekanisme kerja
enzim,
fotosintesis, dan
respirasi anaerob
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA ……
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Metabolisme
Alokasi Waktu : 6 JP x 30 menit (3 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untukmemecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
B. Kompetensi Dasar
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.2 Menjelaskan proses metabolisme
sebagai reaksi enzimatis dalam
makhluk hidup.
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan
tentang mekanisme kerja enzim,
fotosintesis, dan respirasi anaerob.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Afektif
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan mahkluk hidup.
1.1.2 Menyadari proses metabolisme sebagai anugrah Tuhan yang
menakjubkan.
2.1.1 Mengikuti pembelajaran dengan sikap disiplin.
2.1.2 Menunjukkan sikap jujur, tanggung jawab secara mandiri.
2.1.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kelompok.
2.1.4 Menunjukkan sportifitas dan kerjasama dalam kelompok.
Kognitif
3.2.1 Menerangkan pengertian metabolisme.
` 3.2.2 Menjelaskan pengertian dan fungsi enzim.
3.2.3 Menyebutkan struktur penyusun enzim.
3.2.4 Menerangkan sifat-sifat enzim.
3.2.5 Menganalisis faktor yang memengaruhi aktivitas enzim.
3.2.6 Membuktikan faktor yang memengaruhi aktivitas enzim.
3.2.7 Menganalisis mekanisme kerja enzim.
3.2.8 Mengaitkan teori enzim dengan kehidupan sehari-hari.
3.2.9 Membuat opini tentang mekanisme kerja enzim.
3.2.10 Menyebutkan contoh proses anabolisme dan katabolisme.
3.2.11 Menjelaskan pengertian katabolisme.
3.2.12 Menguraikan proses katabolisme karbohidrat.
3.2.13 Menelaah proses katabolisme protein.
3.2.14 Menelaah proses katabolisme lemak.
3.2.15 Menganalisis proses katabolisme.
3.2.16 Mengaitkan teori katabolisme dengan kehidupan sehari-hari.
3.2.17 Membuat opini tentang mekanisme katabolisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3.2.18 Menjelaskan pengertian anabolisme.
3.2.19 Menguraikan proses fotosinesis reaksi gelap dan terang.
3.2.20 Membedakan proses fotosintesis antara tumbuhan C3, C4 dan CAM.
3.2.21 Membuktikan proses fotosintesis tumbuhan.
3.2.22 Mengaitkan teori anabolisme dengan kehidupan sehari-hari.
3.2.23 Membuat opini tentang mekanisme anabolisme.
3.2.24 Mengevaluasi percobaan Sach.
3.2.25 Menerangkan proses kemosintesis.
3.2.26 Menganalisis proses fermentasi.
Psikomotorik
4.2.1 Membuat laporan praktikum enzim katalase.
4.2.2 Membuat laporan praktikum fermentasi anaerob.
4.2.3 Membuat laporan praktikum percobaan Sach.
D. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran materi metabolisme bertujuan agar peserta didik mampu
menerangkan pengertian metabolisme, menjelaskan pengertian dan fungsi enzim,
menyebutkan struktur penyusun enzim, menerangkan sifat-sifat enzim,
menganalisis faktor yang memengaruhi aktivitas enzim, membuktikan faktor yang
memengaruhi aktivitas enzim, menganalisis mekanisme kerja enzim, mengaitkan
teori enzim dengan kehidupan sehari-hari, membuat opini tentang mekanisme
kerja enzim, menyebutkan contoh proses anabolisme dan katabolisme,
menjelaskan pengertian katabolisme, menguraikan proses katabolisme
karbohidrat, menelaah proses katabolisme protein, menelaah proses katabolisme
lemak, menganalisis proses katabolisme, mengaitkan teori katabolisme dengan
kehidupan sehari-hari, membuat opini tentang mekanisme katabolisme,
menjelaskan pengertian anabolisme, menguraikan proses fotosinesis reaksi gelap
dan terang, membedakan proses fotosintesis antara tumbuhan C3, C4 dan CAM,
membuktikan proses fotosintesis tumbuhan, mengaitkan teori anabolisme dengan
kehidupan sehari-hari, membuat opini tentang mekanisme anabolisme,
mengevaluasi percobaan Sach, menerangkan proses kemosintesis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menganalisis proses fermentasi mampu menyusun laporan hasil percobaan tentang
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob, membangun
kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur,
aktif, responsif, santun, bertanggung jawab, dan kerja sama melalui model Blended
Learning dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Faktual
• Demo praktikum enzim katalase. Penggunaan H2O2 sebagai substrat, dan hati
ayam sebagai bahan yang kaya akan enzim katalase.
• Praktikum fermentasi anaerob : penggunaan gula sebagai substrat dan ragi
sebagai katalis dalam membuktikan fermentasi anaerob (fermentasi alkohol).
• Praktikum percobaan Sach : Pembuktian fotosintesis memerrlukan cahaya
dengan menutup daun dengan alumunium foil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Konseptual
• Pengertian metabolisme.
• Struktur enzim.
• Mekanisme kerja enzim
• Jenis inhibitor.
• Pengertian katabolisme.
• Respirasi aerob, dan anaerob.
• Hubungan katabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
• Pengertian anabolisme.
• Fotosintesis, reaksi gelap dan reaksi terang.
• Tumbuhan C3, C4, dan CAM.
• Kemosintesis.
• Hubungan anabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Prosedural
• Demo praktikum enzim katalase.
• Praktikum fermentasi anaerob.
• Praktikum Percobaan Sach.
Metakognitif
• Studi tentang sifat dan karakteristik enzim dapat digunakan untuk petunjuk
penemuan obat baru.
• Enzim papain bisa membantu mengempukkan daging.
• Pola makan bisa memengaruhi berat badan.
• Tempe adalah produk hasil proses fermentasi.
• Tumbuhan CAM baik ditanam di dalam rumah.
• Jenis tanaman leguminose bagus ditanam untuk kesuburan tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
F. Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi
Pendekatan : Kontekstual, Saintifik
Model : Flip Learning
G. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
Media : Google Sites, Google Jamboard, Google Form,
Quizizz, Youtube, WhatsApp, Dropbox
Alat : laptop, smart phone
Sumber Belajar :
Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga
Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk
SMA/MA Kelas XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/
Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar
Biologi 3A: SMA kelas XII. Jakarta: Yudhistira
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 30 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pre-Class
Guru mengarahkan peserta didik untuk belajar mandiri.
Peserta didik mengakses materi belajar bab
“metabolisme-enzim” pada e-modul berbasis Google
Sites pada link https://sites.google.com/view/belajar-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
metabolisme/materi-belajaran .
In Class -
pendahuluan
Orientasi dan motiavsi
• Guru menyiapkan kondisi belajar dengan menyapa
dan memotivasi peserta didik di forum WhatsApp.
• Guru membagikan link presensi (Google Form) di
forum WhatsApp.
• Guru menyampaikan pokok pembahasan, dan
tujuan pembelajaran di forum.
5 menit
Apersepsi
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran membuka website pada link
https://sites.google.com/view/belajar-
metabolisme/pembelajaran
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses
menu pembelajaran untuk pertemuan I.
• Peserta didik menguji pemahaman awal mengenai
materi metabolisme. Guru mengarahkan peserta
didik untuk klik tombol navigasi “pretes”.
10 menit
Organisasi
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mereview
materi belajar. Peserta didik diarahkan untuk klik
tombol navigasi “enzim’. Peserta didik diberi
kesempatan untuk menyimak materi ajar dan
menanyakan jika memiliki kesulitan dalam
memahami.
• Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik secara
heterogen. Informasi pembagian kelompok
dibagikan guru melalui WhatsApp.
10 menit
In Class -
Kegiatan Inti
• Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca
instruksi diskusi di website, dan klik tombol navigasi
“diskusi Google Jamboard” melalui WhatsApp.
• Peserta didik melakukan diskusi sesuai dengan
pembagian topik yang sudah disediakan. Peserta
didik menuliskan ide, hasil diskusi kelompoknya
denagan menggunakan Stickynote di Google
Jamboard.
• Peserta didik bisa mengomentari, dan memberi
masukkan terhadap hasil diskusi kelompok lain.
30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Komentar ditulis dengan menggunakan Stickynote
di Google Jamboard.
• Guru mengobservasi interaksi antar peserta didik
dari segi afektif dan kognitif. Guru memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi peserta didik.
In Class -
Penutup
Kesimpulan
• Guru dan peserta didik merangkum temuan penting
dari pertemuan I, kemudian membuat kesimpulan
pembelajaran melalui WhatsApp.
Refleksi
• Guru menanyakan pesan dan kesan peserta didik
selama PJJ pada pertemuan I
Tindak Lanjut
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan
tugas mandiri dengan klik ikon “LKPD I”. Guru
menetapkan batas waktu pengumpulan tugas, dan
link Dropbox pengumpulan tugas di WhatsApp.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mendalami
sub materi berikutnya katabolisme secara mandiri.
• Guru mengucapkan salam penutup.
5 menit
Post-Class • Guru menyampaikan hasil perolehan skor
pertemuan pertama di luar jam pembelajaran melalui
WhatsApp.
• Peserta didik mereview ulang materi pembelajaran
metabolisme sub bab enzim secara mandiri.
• Peserta didik mengerjakan LKPD I .
-
Pertemuan II (2 x 30 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pre-Class
• Peserta didik mengejakan LKPD II, dan
mengumpulkannya di Dropbox sebelum batas waktu
pengumpulan.
• Peserta didik mengakses materi belajar bab
“metabolisme-Anabolisme” pada e-modul berbasis
Google Sites pada link
https://sites.google.com/view/belajar-
metabolisme/materi-belajaran .
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
In Class-
pendahuluan
Orientasi dan motiavsi
• Guru menyiapkan kondisi belajar dengan menyapa
dan memotivasi peserta didik di forum WhatsApp.
• Guru membagikan link presensi (Google Form) di
forum WhatsApp.
• Guru menyampaikan pokok pembahasan, dan
tujuan pembelajaran di forum.
5 menit
• Apersepsi
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran membuka website pada link
https://sites.google.com/view/belajar-
metabolisme/pembelajaran
• Peserta didik menguji pemahaman awal mengenai
katabolisme. Guru mengarahkan peserta didik untuk
klik tombol navigasi “Pretes II”.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses
menu pembelajaran untuk pertemuan II.
10 menit
Organisasi
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mereview
materi belajar. Peserta didik diarahkan untuk klik
tombol navigasi “Anabolisme’. Peserta didik diberi
kesempatan untuk menyimak materi ajar dan
menanyakan jika memiliki kesulitan dalam
memahami.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk persiapan
diskusi kelompok. Kelompok yang digunakan sama
dengan pembagian pada pertemuan I.
10 menit
Kegiatan Inti • Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca
instruksi diskusi di website, dan klik tombol navigasi
“diskusi Google Jamboard” melalui WhatsApp.
• Peserta didik melakukan diskusi sesuai dengan
pembagian topik yang sudah disediakan. Peserta
didik menuliskan ide, hasil diskusi kelompoknya
denagan menggunakan Stickynote di Google
Jamboard.
• Peserta didik bisa mengomentari, dan memberi
masukkan terhadap hasil diskusi kelompok lain.
Komentar ditulis dengan menggunakan Stickynote
di Google Jamboard.
• Guru mengobservasi interaksi antar peserta didik
dari segi afektif dan kognitif. Guru memberikan
30
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
tanggapan terhadap hasil diskusi peserta didik.
Penutup Kesimpulan
• Guru dan peserta didik merangkum temuan penting
dari pertemuan II, kemudian membuat kesimpulan
pembelajaran melalui WhatsApp.
Refleksi
• Guru menanyakan pesan dan kesan peserta didik
selama PJJ pada pertemuan II.
Tindak Lanjut
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan
tugas mandiri dengan klik ikon “LKPD II”. Guru
menetapkan batas waktu pengumpulan tugas, dan
link Dropbox pengumpulan tugas di WhatsApp.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mendalami
Bab berikutnya tentang Anabolisme.
• Guru mengucapkan salam penutup.
5 menit
Post-Class • Guru menyampaikan hasil perolehan skor
pertemuan kedua di luar jam pembelajaran melalui
WhatsApp.
• Peserta didik mengerjaka LKPD II.
-
Pertemuan III (2 x 30 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pre-Class
• Peserta didik mengejakan LKPD I, dan
mengumpulkannya di Dropbox sebelum batas waktu
pengumpulan.
• Peserta didik mengakses materi belajar bab
“metabolisme-Katabolisme” pada e-modul berbasis
Google Sites pada link
https://sites.google.com/view/belajar-
metabolisme/materi-belajaran .
-
In Class-
pendahuluan
Orientasi dan motiavsi
• Guru menyiapkan kondisi belajar dengan menyapa
dan memotivasi peserta didik di forum WhatsApp.
• Guru membagikan link presensi (Google Form) di
forum WhatsApp.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
• Guru menyampaikan pokok pembahasan, dan
tujuan pembelajaran di forum.
Apersepsi
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran membuka website pada link
https://sites.google.com/view/belajar-
metabolisme/pembelajaran
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses
menu pembelajaran untuk pertemuan III.
5 menit
Organisasi
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mereview
materi belajar. Peserta didik diarahkan untuk klik
tombol navigasi “katabolisme’. Peserta didik diberi
kesempatan untuk menyimak materi ajar dan
menanyakan jika memiliki kesulitan dalam
memahami.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk persiapan
diskusi kelompok. Kelompok yang digunakan sama
dengan pembagian pada pertemuan I.
10 menit
Kegiatan Inti • Guru mengarahkan peserta didik untuk
membaca instruksi diskusi di website, dan klik
tombol navigasi “diskusi Google Jamboard”
melalui WhatsApp.
• Peserta didik melakukan diskusi sesuai
dengan pembagian topik yang sudah
disediakan. Peserta didik menuliskan ide,
hasil diskusi kelompoknya denagan
menggunakan Stickynote di Google
Jamboard.
• Peserta didik bisa mengomentari, dan
memberi masukkan terhadap hasil diskusi
kelompok lain. Komentar ditulis dengan
menggunakan Stickynote di Google
Jamboard.
• Guru mengobservasi interaksi antar peserta
didik dari segi afektif dan kognitif. Guru
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
peserta didik.
• Peserta didik menguji pemahaman akhir
mengenai materi metabolisme. Guru
mengarahkan peserta didik untuk klik tombol
navigasi “Postes”
35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Penutup Kesimpulan
• Guru dan peserta didik merangkum temuan penting
dari pertemuan III, kemudian membuat kesimpulan
pembelajaran melalui WhatsApp.
Refleksi
• Guru menanyakan pesan dan kesan peserta didik
selama PJJ pada pertemuan III.
Tindak Lanjut
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan
tugas mandiri dengan klik ikon “LKPD III”. Guru
menetapkan batas waktu pengumpulan tugas, dan
link Dropbox pengumpulan tugas melalui WhatsApp.
• Guru mengarahkan peserta didik untuk mendalami
bab Genetika secara mandiri.
• Guru mengucapkan salam penutup.
5 menit
Post-Class • Guru menyampaikan hasil perolehan skor akhir
beserta kelompok pemenang (skor tertinggi) di luar
jam pembelajaran melalui WhatsApp.
• Peserta didik mengerjakan LKPD III.
-
I. Teknik Penilaian
• Teknik Penilaian
1. Afektif (sikap)
a. Observasi
b. Kuesioner (Penilaian teman sebaya)
2. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
a. Tes (Pretes dan Postes)
b. Penugasan (Diskusi Google Jamboard)
c. Penugasan (LKPD)
3. Penilaian Psikomotorik (Keterampilan)
a. Penugasan (LKPD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
• Instrumen Penilaian
o Tes
1. Soal tes pilihan ganda pretes dan postes
o Non tes
1. Lembar penilaian tugas diskusi Jamboard
2. Lembar penilaian tugas LKPD
3. Lembar observasi sikap
4. Kuesioner penilaian teman sebaya
5. Lembar observasi psikomotorik tugas LKPD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Materi Belajar Metabolisme
Metabolisme :
Metabolisme berasal dari kata Metabole (Yunani) yang memiliki arti berubah.
Oleh karena itu, Metabolisme merupakan keseluruhan proses kimiawi yang
berlangsung di dalam tubuh mahkluk hidup. Aktivitas metabolisme selalu aktif di
dalam sel hidup.
Metabolisme dibedakan menjadi dua jenis yaitu Katabolisme dan Anabolisme.
Katabolisme merupakan proses pemecahan zat kompleks menjadi zat lebih
sederhana yang disertai dengan pelepasan energi. Begitu pula sebaliknya,
Anabolisme merupakan proses pembentukan zat kompleks dari zat yang lebih
sederhana dan prosesnya memerlukan energi. Kedua jenis metabolsime tersebut
terjadi secara terus-menerus dan saling berkaitan. Perubahan yang terjadi pada
proses Katabolisme dan anabolisme dapat dipercepat oleh zat yang disebut sebagai
enzim.
• Enzim
Beberapa reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh mahkluk hidup
berlangsung secara cepat. Hal tersebut terjadi karena adanya bantuan zat yang
disebut dengan enzim. Jika enzim tidak ada, maka reaksi tersebut akan berjalan
secara lambat, bahkan tidak bisa berlangsung sama sekali. Enzim merupakan
makromolekul yang berperan sebagai katalis, agen kimiawi yang mengubah laju
reaksi tanpa terlibat dalam reaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Gambar 1 Bagan struktur Enzim
Keseluruhan bagian dari suatu enzim disebut dengan holoenzim. Enzim
disusun oleh komponen protein (apoenzim) dan nonprotein (gugus prostetik).
Komponen protein berperan penting dalam aktivitas enzim dengan adanya sisi
aktif yang berbentuk spesifik terhadap substrat. Sisi aktif merupakan bagian
apoenzim yang berfungsi sebagai tempat melekatnya substrat. Substat
merupakan molekul dapat berupa karbohidrat, protein atau lemak yang dikatalis
oleh enzim. Konponen nonprotein (gugus prostetik) memilki sifat yang stabil
pada suhu relatif tinggi dan tidak berubah pada akhir reaksi. Gugus prostetik
dibedakan menjadi dua jenis yaitu kofaktor dan koenzim. Kofaktor tersusun dari
zat anorganik umumnya berupa logam seperti Tembaga, besi, mangan dan seng.
Sedangkan Koensim merupakan bagian yang tersusun dari zat organik,
contohnya seperti NAD, NADP, dan Koenzim A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Gambar 2 Struktur Enzim
Sumber gambar : gurupendidikan.co.id
Mekanisme Kerja Enzim
Syarat reaksi enzimatis dapat terjadi jika dalam keadaan substrat tersedia dan
sisi aktif enzim dalam kedaan kosong. Substrat yang masuk ke dalam sisi aktif
enzim akan mengalami perubahan bentuk. Enzim mengenyelimuti substrat
sehingga terbentuk ikatan lemah kompleks enzim-substrat. Enzim yang berada
di dalam sisi aktif tersebut diubah menjadi produk, yang kemudian dilepas dari
enzim saat reaksi selesai berlangsung.
mekanisme kerja enzim dibedakan menjadi 2 jenis, sebagai berikut :
✓ Locked and key : Hipotesis lock and key menduga bahwa bagian sisi aktif
enzim berbentuk spesifik dan tidak fleksibel. Spesifik artinya reaksi
enzimatis hanya dapat terjadi jika enzim ditempeli oleh substrat tertentu
saja.
✓ Induced fit : Hipotesis Induced fit berpendapat bahwa sisi aktif enzim
bersifat fleksibel terhadap substrat. Sisi aktif dapat berubah bentuk
mengukuti bentuk substrat.
Sifat Enzim
Proses metabolisme sangat tergantung pada peran enzim yang vital. Hal ini
terjadi karena enzim memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
✓ Enzim merupakan biokatalisator. Biokatalisator merupakan katalisator
hidup yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi kimia, namun
tidak ikut berubah setelah proses reaksi berlangsung.
✓ Enzim bekerja secara spesifik. Enzim tidak dapat bekerja pada semua
jenis substrat, namun hanya bekerja pada substrat tertentu. Satu enzim
hanya bekerja pada satu substrat.
✓ Enzim dapat bekerja secara bolak-balik (reversible). Enzim dapat bekeeja
untuk menyusunan zat maupun penguraian zat. Sebagai contoh enzim
lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Berlaku
sebaliknya, enzim lipase juga dapat mengubah asam lemak dan gliserol
menjadi lemak.
✓ Enzim tidak tahan terhadap suhu tinggi. Secara umum enzim bekerja pada
suhu 30-37 derajat celcius. pada suhu 0 derajat, enzim menjadi inaktif
namun tidak rusak. Namun ketika enzim bekerja di suhu 60 derajat celcius
maka enzim mengalami kerusakan.
✓ Kerja enzim dapat terhambat oleh susbstrat asing yang disebut dengan
inhibitor.
Jenis Inhibitor
✓ Inhibitor Kompetitif : Inhibitor kompetitif merupakan senyawa kimia
menyerupai substrat yang menempel pada sisi aktif. Ketika inhibitor
kompetitif menempel pada substrat, maka enzim tidak dapat bereaksi
dengan substrat.
✓ Inhibitor Nonkompetitif : Inhibitor nonkompetitif merupakan senyawa
kimia yang bekerja menghambat kerja enzim dengan menempel pada sisi
lain sisi aktif. Sisi aktif sulit berikatan dengan substrat, sehingga enzim
tidak bisa mengubah substrat menjadi produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
• Katabolisme
Katabolisme disebut juga disimilasi. Katabolisme merupakan proses
penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana yang disertai dengan
pembebasan energi kimia yang tersimpan di dalamnya. Contoh reaksi
katabolisme adalah respirasi.
Respirasi
Respirasi merupakan proses pembentukan energi. Respirasi dibedakan
menjadi dua jenis yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
1. Respirasi Aerob
Respirasi Aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen.
Respirasi anaerob berlangsung dalam empat proses yaitu glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, siklus Krebs, dan transpor elektron.
a. Glikolisis
Glikolisis adalah peristiwa pemecahan satu molekul glukosa (6
atom C) menjadi asam piruvat (3 atom C). proses glikolisis terjadi di
dalam sitoplasma. Hasil samping dari proses glikolisis berupa dua
molekul asam piruvat, dua ATP, dan dua NADH dari setiap
perubahan satu molekul glukosa.
Proses glikolisis terdiri dari beberapa tahapan, sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gambar 3 Tahap Glikolisis
Sumber Gambar: siswapedia.com
1. Glukosa diubah menjadi glukosa 6-fosfat dengan bantuan enzim
heksokinase. Reaksi ini memerlukan energi, sehingga ATP
diubah menjadi ADP.
2. Glukosa 6-fosfat diubah menjjadi fruktosa 6-fosfat dengan
bantuan enzim fosfoglukisomerase.
3. Dengan menggunakan energi dari hasil perubahan ATP menjadi
ADP , fruktosa 6-fosfat diubah oleh enzim fosfofruktokinase
menjadi fruktosa 1,6-bifosfat.
4. Fruktosa 1,6-bifosfat (molekul berkarbon 6) diubah menjadi dua
molekul berkarbon 3, yaitu gliseraldehid 3-fosfat (G3P atau
PGAL).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
5. Terjadi perubahan gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3-
bifosfogliserat dengan bantuan enzim trisofosfat dehidrogenase.
Pada tahap ini juga terjadi trasfer elektron sehingga NAD+
berubah menjadi NADH.
6. 1,3-bifosfogliserat dengan bantuan dari enzim
fosfogliserokinase diubah menjadi 3-gosfoglisertat (PGA). Pada
tahap ini terbentuk 2 molekul ATP dengan menggunakan gugus
fosfat yang berasal dari reaksi sebelumnya.
7. 3-gosfoglisertat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan bantuan
enzim fosfogliseromutase sehingga gugus fosfatnya berpindah.
8. Terjadi pembentukan fosfoenol piruvat (PEP) dari 2-
fosfogliserat dengan bantuan enizim enolase dan pembebasan 2
molekl air.
9. Terjadi perubahan fosfoenol menjadi asam piruvat dengan
bantuan dari enzim piruvatkinase dan menghasilkan 2 ATP.
b. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat
Dekarbolsiasi oksidatif asam piruvat berlangsung di dalam
mitokondria. pada proses ini terjadi perubahan asam piruvat menjadi
molekul asetil-KoA. Asetil-KoA merupakan senyawa berkarbon dua.
Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat menghasilkan satu molekul NADH
untuk setiap pengubahan molekul asam piruvat menjadi asetil- KoA yang
kemudian akan digunakan pada tahapan siklis Krebs.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Gambar 4 Tahap Dekarboksilasi Oksidatif
Sumber Gambar : edubio.info
c. Siklus Krebs
Nama siklus krebs berasal dari nama orang yang menemukan
reaksi yaitu Hans Krebs. Siklus ini juga disebut sebagai siklus asam
sitrat. Proses siklus krebs diawali dengan 2 molekul asam piruvat dari
reaksi glikolisis yang kemuar dari sitoplasma kemudian masuk ke
dalam mitokondria. Siklus krebs memiliki 3 fungsi, yaitu
menghasilkan NADH, FADH, ATP serta membentuk oksaloasetat.
Kegunaan okseloasetat ini berperan untuk siklus krebs berikutnya.
Akhir reaksi siklus krebs dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.
berikut ini tahapan pada siklus krebs sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gambar 5 Tahap Siklus Krebs
Sumber Gambar : kumparan.com
1. Asetil koenzim A (KoA) berikatan dengan asam oksaloasetat
(molekul berkarbon 4) berikatan dan menghasilkan asam sitrat
(molekul berkarbon 6). Koenzim A dilepas dan siap bergabung
dengan asam piruvat yang lainnya.
2. Perubahan isositrat menjadi asam ketoglutarat melepaskan CO2 dan
mengubah NAD+ menjadi NADH.
3. Perubahan asam ketoglutarat menjadi asam suksinat juga
melepaskan CO2 dan mengubah NAD+ menjadi NADH. Serta
terbentuk energi dari pembentukan ATP dari ADP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
4. Asam suksinat yang terbentuk bereaksi dengan FAD (Flarine
Adenine Dinucleotida) dan membentuk asam malat dengan
membebaskan FADH2 .
5. Asam malat kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk
asam oksaloasetat dengan membebaskan NADH.
d. Transpor Elektron
Transpor elektron berlangsung di dalam membran mitokondria yang
disebut dengan krista. Konsep kerja transpor elektron adalah peristiwa
pemindahan elektron dan ion hidrogen (H+). Transpor elektron oksigen
berperan sebagai penerima elektron terakhir, sehingga pada proses ini
terbentuk H2O. Elektron pada transpor elektron berasal dari NADH dan
FADH dari satu substrat ke substrat lain secara berani disertai
pembentukan ATP melalui proses fosforilasi oksidatif. Fosforilasi
oksidatif adalah proses penambahan gugus fosfat anorganik pada molekul
ADP.
NADH dan FADH berfungsi sebagai senyawa pereduksi penghasil
ion hidrogen. Setiap molekul NADH yang masuk pada traspor elektron
akan menghasilkan 3 molekul ATP. molekul FADH2 menghasilkan 2
molekul ATP.
Berdasarkan hal tersebut, keseluruhan proses respirasi aerob
menghasilkan 38 ATP, dengan uraian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Gambar 6 Akumulsi ATP Transpor Elektron
2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob atau disebut juga fermentasi merupakan respirasi
yang tidak menggunakan oksigen saat pembentukan ATP. Respirasi
anaerob menggunakan glukosa sebagai substrat. Proses fermentasi
berlangsung dengan memecah glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat,
2 NADH dan 2 molekul ATP. Fermentasi anaerob tidak bereasi
sesempurna reaksi aerob. Proses fermentasi tidak bereaksi sempurna
dalam memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, serta ATP
yang dihasilkan besar. Contoh organisme yang melakukan fermentasi
adalah bakteri dan protista yang hidup di rawa, lumpur, makanan yang
diawetkan, serta berbagai tempat yang tidak terdapat oksigen.
Hasil akhir dari fermentasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1. Fermentasi Asam Laktat
Hasil akhir fermentasi ini merupakan asam laktat yang atau
disebut juga asam susu. Fermentasi asam laktat dapat berlangsung
pada tubuh manusia saat kekurangan oksigen. Proses fermentasi
asam laktat berlangsung dengan glikolisis yang menghasilkan asam
piruvat. Karena pada respirasi ini tidak terdapat oksigen, maka
asam piruvat diubah menjadi asam laktat. Proses ini menyebabkan
elektorn tidak meneruskan perjalanannya dengan tidak menerima
elektron dari NADH dan FAD. Keadaan tidak adanya perpindahan
elektron menyebabkan NAD+ dan FAD yang diperlukan dalam
siklus krebs tidak terbentuk. Hal ini berakibat reaksi siklus krebs
berhenti. Fermentasi asam laktat di sektor industri biasa
dimanfaatkan untuk pengolahan susu menjadi keju dan yogurt.
Namun kelebihan asam laktat pada otot tubuh juga bisa
menyebabkan efek kelelahan pada tubuh.
2. Fermentasi Alkohol
Peristiwa pembebasan energi pada beberapa mikroorganisme
terjadi karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat dan CO2.
Asam asetat tersebut diubah menjadi akohol. Peristiwa fermentasi
alkohol mengubah NADH menjadi NAD+. Proses glikolisis dapat
berlangsung dengan terbentuknya NAD+ tersebut. Asam piruvat
akan selal tersedia sehingga dapat diubah menjadi energi. energi
(ATP) yang dihasilkan dari satu molekul glukosa hanya 2 molekul
ATP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Gambar 7 Respirasi Anaerob
Sumber Gambar : kumparan.com
Katabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak
Kebanyakan sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama.
Namun, pada kenyataanya sumber energi bisa berasal dari zat organik lain
seperti karbohidrat, protein dan lemak.
Ketika tubuh memerlukan suplai energi cepat, maka glukosa akan diproses
dengan metabolisme glikolisis. Produk dari tahap glikolisis berupa asam
piruvat dan ATP. Asam piruvat tersebut kemudian diubah menjadi asetil
koenzim A (asetil KoA) dan masuk pada siklus Krebs. Begitu juga pada lemak
dan protein.
Jika lemak digunakan sebagai sumber energi, maka terdapat dua
kemungkinan proses metabolisme yang terjadi. Pertama, gliserol akan diubah
menjadi PGAL dan masuk ke dalam proses glikolisis. Kemungkinan kedua,
asam lemak akan diubah menjadi asetil KoA yang kemudian diteruskan pada
tahapan siklus krebs di mitokondria untuk dioksidasi.
Jika menggunakan protein sebagai sumber energi, maka protein akan
dipecah menjadi asam amino. Asam amino tersebut akan memasuki jalur
respirasi dengan beberapa kemungkinan. Pertama, asam amino glisin, serin,
alanin akan diubah menjadi asam piruvat yang kemudian masuk ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
mitokondria untuk mengalami oksidasi. Kemungkinan kedua, asam amino
fenilalanin, leusin, isoleusin, threonin, lisin, triptofan, dan tirosin akan
mengalami perubahan menjadi asetil-KoA. Ketiga asam amino asparagin dan
asam aspartat akan diubah menjadi asam oksaloasetat. Keempat, asam amino
fenilanalin dan tirosin dapat diubah menjadi fumarat. Kelima, asam amino
glutamin, asam flutamat, arginin, histidin dan prolin akan diubah menjadi
asam λ - ketokoagulat. Kemungkinan kelima adalah asam amino valin,
isoleusin, dan metionin akan diubah menjadi asam suksinat.
Berikut ini merupakan gambaran ringkas hubungan katabolisme
karbohidrat, lemak dan protein:
Gambar 8 Katabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein
Sumber gambar : https://suprabaikasari.mapel.xyz
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
• Anabolisme
Anabolisme atau disebut juga dengan asimilasi merupakan reaksi
pembentukan molekul sederhana menjadi molekul kompleks. Anabolisme
merupakan peristiwa sintesis atau penyusunan sehingga dalam prosesnya
memerlukan energi. Contoh reaksi anabolisme antara lain proses fotosintesis,
dan kemosintesis.
Fotosintesis berasal dari kata fotos yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan/pembentukan. Fotosintesis merupakan proses pembentukan
karbohidrat dari karbon dioksida dan air dengan bantuan dari cahaya matahari.
secara sederhana reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :
Gambar 9 Reaksi Fotosintesis
Sumber Gambar : www.kajianpustaka.com
Keterangan
(aq) : aqueous (larutan dalam air)
(s) : solid (zat padat)
(g) : gas (gas)
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel
plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung
kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman yang disebut palisade (jaringan
tiang) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Kloroplas tersusun dari
membran ganda dan beberapa bagian sebagai berikut:
✓ Stroma merupakan cairan kaya enzim yang merupakan tempat
pembentukan glukosa selama proses fotosintesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
✓ Tilakoid merupakan struktur cakram, yang terbentuk dari pelipatan
membran dalam kloroplas. di dalam tilakoid menempel klorofil dan
pigmen lainnya seperti karoten dan xantofil Fungsi tilakoid adalah
menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
✓ Grana merupakan beberapa membran tilakoid membentuk susunan
bertumpuk.
Gambar 10 Bagian Kloroplas
Sumber Gambar: quipper.co.id
Proses fotosintesis dibedakan menjadi dua tahapan yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada grana/granum, sedangkan reaksi gelap
terjadi pada stroma kloroplas.
a. Reaksi Terang
Reaksi terang hanya dapat terjadi jika terdapat cahaya, contohnya
cahaya matahari. Klorofil yang ada pada membran tilakoid menyerap
cahaya bergelombang panjang berwarna merah dan nila. Energi yang
ditangkap oleh klorofil kemudian digunakan untuk memecah molekul air.
Proses pemecahan ini disebut dengan istilah fotolisis. Reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
fotolisis menyebabkan molekul air pecah menjadi atom hidrogen dan
oksigen. Reaksi fotolisis dapat dituliskan sebagai berikut :
NADP merupakan koenzim yang memiliki peranan untuk melakukan
oksidasi reduksi dan biasanya terdapat banyak dalam sel hidup. 2H+ yang
lepas dari reaksi fotolisis ditangkap oleh NADP+ sehingga terbentuk
NADPH. Oksigen hasil reaksi terlepas dalam keadaan bebas. Berdasarkan
hal tersebut, reaksi terang dapat dituliskan sebagai berikut :
Isi kloroplas terdapat pusat reaksi yang disebut fotosistem yang
berfungsi saat terjadi reaksi terang. Pada mahkluk hidup prokariotik
umumnya hanya memiliki satu fotosistem, sedangkan pada eukariotik
memiliki dua fotosistem yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
disebut juga P700 karena klorofil a mampu menyerap energi cahaya
dengan panjang gelombang 700 nm. Fotosistem II disebut sebagai P680
karena klorofil a mampu menyerap energi cahaya dengan panjang
gelombang 680 nm.
Produk utama dari reaksi terang adalah ATP dan NADPH yang
diperoleh dari kerja dari kedua fotoistem. Sintesis ATP dan NADPH
digerakkan oleh cahaya dengan memberi energi pada kedua fotosistem
yang terdapat pada membran tilakoid kloroplas. Aliran elektron melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
fotosistem dan komponen lain pada membran tilakoid merupakan kunci
utama dari transformasi energi ini. Selama reaksi terang berlangsung,
terdapat dua kemungkinan rute aliran elektron yaitu secara nonsiklik dan
siklik.
a. Aliran Elektron Nonsiklik
Aliran elektron non siklik merupakanrute fosforilasi yang
utama. tahapan tersebut telah digambarkan lengkap pada gambar di
bawah ini :
Gambar 11 Aliran Elektron Nonsiklik
Sumber gambar : https://www.edubio.info/
1. Ketika fotosistem II menyerap cahaya, elektron tereksitasi
ke tingkat energi yang lebih tinggi pada klorofil pusat
reaksi (P680). Elektron tersebut ditangkap oleh aseptor
elektron primer. Klorofil yang teroksidasi sekarang
menjadi pengoksidasi yang sangat kuat. Kekurangan
elektronnya harus diisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2. Suatu enzim mengekstraksi elektron dari air kemudian
mengirimnya ke P680 untuk menggantikan elektron yang
keluar dari molekul klorofil ketika molekul ini menyerap
energi cahaya. Molekul air terurai menjadi dua inon
hidrogen dan satu atom oksigen pada reaksi ini. atom
oksigen tersebut akan bergabung dengan atom oksigen
lain membentuk O2 (oksigen). Reaksi ini merupakan tahap
penguraian air pada fotosintesis yang melepaskan O2.
3. Elektron yang terfotoeksitasi mengalir dari akseptor
elektron primer fotosistem II menuju fotosistem I melalui
rantai transpor elektron. rantai tersebut dalamnya terdiri
dari satu pembawa elektron yang disebut plastokinon (pQ)
yang terdiri atas dua sitokrom (protein yang mengandung
besi yang merupakan komponen dari rantai transpor
elektron pada mitokondria dan kloroplas), dan protein
tembaga yang disebut plastosianin (pC).
4. Saat elektron menuruni rantai elektron eksergonik yang
jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah diambil oleh
membran tilakoid untuk menghasilkan ATP. sintesis ATP
ini disebut dengan fotofosforilasi. Hal ini karena sintesis
ini digerakkan oleh energi cahaya . ATP yang dihasilkan
ini akan digunakan untuk penyedia energi saat sintesis
gula.
5. ketika elektron mencapai dasar rantai transpor elektron,
elektron tersebut mengisi kekurangan elektron yang ada di
P700. Kekurangan energi ini terjadi saat energi cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
menggerakkan energi dari P700 menuju ke akseptor
elektron primer fotosistem I.
6. Akseptor elektron fotosistem I melewatkan elektron
terfotoeksitasi ke rantai transpor kedua. Rantai teresebut
menyalurkan elektron ke feredoksin (Fd). Feredoksin
merupaan protein yang mengandung besi. Enzim
feredoksin NADP reduktase kemudian menyalurkan
elektron dari Fd ke NADP+. reaksi ini merupakan reaksi
redoks yang menyimpan elektron berenergi tinggi dalam
NADPH.
b. Aliran Elektron Siklik
Aliran elektron siklik merupakan hubungan yang
singkat. Elektron siklik hanya menggunakan fotosistem I ,
namun tidak menggunakan fotosistem II. Elektron yang berasal
dari feredoksin (Fd) menuju kopleks sitokrim dan berlanjut ke
klorofil P700. Peristiwa ini disebut fotofosforilasi siklik, pada
proses ini tidak memproduksi NADPH dan tidak ada pelepasan
oksigen. Aliran siklik tetap menghasilkan ATP.
Aliran elektron non siklik menghasilkan produk berupa
ATP dan NADPH dalam jumlah yang hampir sama. Namun
pada siklus Calvin konsumsi ATP lebih banyak dari pada
NADPH. aliran elektron siklik menutupi kekurangan ATP pada
aliran elektron non siklik tersebut. Konsentrasi NADH
memengaruhi jenis jalur elektron dalam reaksi terang. jika
kloroplas kekurangan ATP pada siklus Calvin, NADPH akan
terakumulasi begitu siklus calvin melambat. Tingginya
NADPH dapat merangsang peralihan aliran elektron nonsiklik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
menjadi siklik agar pasokan ATP dapat sesuai dengan
kebutuhan.
Gambar 12 Aliran Elektron Siklik
Sumber gambar : https://biologiedukasi.com
b. Reaksi Gelap
Reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak terpengaruh oleh
cahaya. Reaksi gelap dapat teradi jika ATP dan NADPH tersedia untuk
membentuk karbohidrat (gula). Reaksi gelap diawali melalui proses
fiksasi molekul karbon dioksida. enam molekul karbon dioksida masuk
ke dalam sel melalui stomata dan kemudian diikat oleh Ribulosa
Bifosfat (RuBP). RuBP ( senyawa berkarbon lima) kemudian diubah
menjadi gula. Glukosa yang terbentuk diubah menjadi 2 molekul
fosfogliserat (PGA, senyawa berkarbon 3). Masing-masing PGA
menerima fosfat dari ATP, serta hidrogen dari NADPH yang kemudian
terbentuklah fosfogliseraldehid (PGAL). dengan begitu, dari 6 molekul
karbondioksida yang difiksasi, maka terbentuk 12 PGAL. 2 PGAL
digunakan untuk membentuk satu molekul glukosa, sedangkan 10
PGAL lainya digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
membentuk 6 molekul RuBP. keenam RuBP tersebut akan kembali
digunakan untuk fiksasi karbon dioksida.
Jalur C3, C4 dan CAM
Tumbuhan berdasarkan reaksi pengikatan karbon dioksida dari udara
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tumbuhan C3, tumbuhan C4 dan tumbuhan
CAM. ketiga jenis jalur tersebut akan dibahas lebih dalam sebagai berikut :
Gambar 13 Tumbuhan C3, C4 dan CAM
Sumber gambar : www.generasibiologi.com
a. Jalur C3
Tumbuhan C3 memiliki hasil reaksi pengikatan CO2 atau hasil
awal fotosintesis adalah senyawa organik dengan 3 atom C (karbon),
yaitu APG (Acid Phosphoglycerate). Hal tersebut merupakan alasan
disebut jalur C3 atau disebut daur Calvin Benson. RuBp berperan
sebagai pengikat CO2 . Tumbuhan pada umumnya termasuk dalam
kategori tumbuhan C3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
b. Jalur C4
Contoh tumbuhan yang tergolong dalam kelompok C4 adalah
jagung dan sorgum. Tumbuhan C4 merupakan jenis tumbuhan dengan
hasil awal fotosintesis berupa senyawa organik dengan 4 atom C, yaitu
asam oksaloasetat (AOA) ; sebagai pengikat CO2 fosfoenolpiruvat
(PEP). Tumbuhan tersebut mengalami 4 jalur karbon atau disebut juga
jalur Hach Slack. Keunikan dari jalur C4 adalah tempat pengikatan CO2
terjadi di dalam sel mesofil. sedangkan reaksi reduksi terjadi di jaringan
selubung berkas pembuluh
Gambar 14 Perbedaan Jaringan Tumbuhan C3 DAN C4
Sumber gambar : https://blog.lif.co.id/
c. Jalur CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
Tumbuhan CAM pada umumnya hidup pada lingkungan yang
kering atau epifit. Tumbuhan C4 biasanya memiliki ciri daunya
berdaging atau sukulen. contoh tumbuhan CAM adalah Crassulaceae,
Agavaceae, Potulacaceae, Orchidaceae, Cactaceae. Hasil awal
fotosintesis pada tumbuhan CAM sama seperti tumbuhan C4 yaitu
AOA dan PEP. Semua reaksi terjadi di bagian mesofil seperti
tumbuhan C3. Hal yang membedakanya adalah stomata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
tumbuhan CAM menutup pada siang hari sehingga pengikatan CO2
berlangsung di malam hari.
Kemosintesis
Kemosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik dengan
memanfaatkan sumber energi hasil reaksi kimia. Energi yang dihasilkan berasal
dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diserap lingkungan. contohnya
seperti hidrogen, hidrogen sulfida, sulfat, sulfur, besi, amonia, nitrit. Organisme
pelaku kemosintesis disebut sebagai organisme kemoautotrof. Beberapa contoh
pelaku kemosintesis antara lain bakteri pemisah logam (Thiobacillus), bakteri
belerang (Thiotrix, Beggiatoa), bakteri nitrit (Nitrosomonas).
Anabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein
Ketika aktivitas otot meningkat asam piruvat dalam tubuh banyak
diubah menjadi asam laktat dibanding diubah menjadi asetil KoA. Namun
ketika otot dalam kondisi istirahat asam laktat akan diubah menjadi asam
piruvat. Asam piruvat kemudian akan diubah lagi menjadi bentuk glukosa.
Proses perubahan asam piruvat menjadi glukosa disebut dengan peristiwa
glukogenesis. Jika gulkosa belum dibutuhkan maka glukosa akan diubah
menjadi glikoken melalui proses glikogenesis.
Sintesis lemak dan minyak dibagi menjadi tiga jenis tahapan. Tahap
pertama adalah pembentukan gliserol. Gliserol dibentuk dari senyawa antara
proses glikolisis, yang terdiri dari hidroksi aseton fosfat yang kemudian diubah
menjadi senyawa gliserol fosfat. tahap kedua adalah sintesis asam lemak. Asam
lemak dibangun dari penambangan berulang senyawa malonin- KoA. Malonil-
KoA berasal dari asetik KoA. Tahap terakhir adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
penggabungan gliserol dengan lemak. Gliserol fosfat digabung dengan tida
molekul asam lemak untuk membentuk trigliserida.
Sintesis protein berlangsung di dalam ribosom. Penyusun sintesis
protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. ikatan
peptida merupakan ikatan yang menghubungkan gugus amino dengan gugus
karboksil.
Lemak dan protein yang dikonsumsi dapat diubah menjadi glukosa
melalui proses glukogensesis. Gula merupakan sumber energi bagi otak dan
berbagai jaringan lainya. Meskipun semua bahan makan yang dikonsumsi dapat
diubah menjadi bentuk lain, namun dalam satu jenis bahan makanan tidak dapat
memenuhi kebutuhan anabolisme secara lengkap. Sebagai contoh lemak dapat
disintesis dari glukosa, namun untuk beberapa jenis lemak tidak dapat disintesis
sendiri dalam tubuh melainkan harus memperolehnya sumber makanan lain.
Tubuh dapat mensintesis 11 macam asam amino nonesensial, namun tidak bisa
mensintesis 9 asam amino esensial yang seharusnya diperoleh dari konsumsi
langsung makanan. Berdasarkan keadaan tersebut katabolisme berkaitan erat
dengan anabolisme. Sebagai contoh hasil peristiwa katabolisme zat tepung,
dapat dijadikan bahan baku untuk sintesis lemak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Daftar Pustaka E-Modul
Referensi Materi
Metabolisme – Enzim
Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
Cleverland Clinic. 2021. New Study Points to Novel Drugs Target for Treating
Covid-19. Diakses dari https://medicalxpress.com/news/2021-03-drug-covid-
.html pada tanggal 5 Mei 2021
Indrawan, Indri. 2015. Pengempuk Daging. Diakses dari
https://www.bakrie.ac.id/berita-itp/artikel-pangan/913-enzim-pengempuk-
daging pada tanggal 8 Mei 2021
Oktaviani, Dinar. 2019. Dengan Enzim dari Bakteri Usus Golongan Darah Diubah Jadi
“Universal”. Diakses dari
https://www.suara.com/health/2019/06/20/120416/dengan-enzim-dari-bakteri-
usus-golongan-darah-dapat-diubah-jadi-universal pada tanggal 6 Mei 2021
Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga
Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas
XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/
Savitri, Tania. 2020. Mengulik Peran Penting Enzim Katalase Dalam Proses
Metabolisme Tubuh. Diakses dari https://hellosehat.com/sehat/informasi-
kesehatan/manfaat-enzim-katalase-adalah/ pada tanggal 5 Mei 2021
Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA
kelas XII. Jakarta: Yudhistira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Metabolisme – Katabolisme
Anonim. 2018. Peran Fermentasi pada Tempe. Diakses dari
https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1321-peran-
fermentasi-pada-tempe.html pada tanggal 27 Mei 2021
Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
Kurniawan, Aris. 2021. Fermentasi-Pengertian Sifat, Faktor, Tujuan, Tahapan,
Manfaat, Asam Laktat, Contoh. diakses dari
https://www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/ pada tanggal 13 Mei 2021
Marianti. 2021. Manfaat Diet Karbohidrat dan Cara Melakukannya. Diakses dari
https://www.alodokter.com/manfaat-diet-karbohidrat-dan-cara-melakukannya
pada tanggal 17 Mei 2021
Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga
Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas
XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/
Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA
kelas XII. Jakarta: Yudhistira.
Sine, Yuni., Soetarto, Endang. 2018. Isolasi dan Identifikasi Kapang Rhiizopus pada
Tempe gude (Cajanus cajan L.). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. 3
(4) 67-68
Willy, Tjin. 2019. Hipogikemia. Diakses dari
https://www.alodokter.com/hipoglikemia pada tanggal 18 Mei 2021
Metabolisme – Anabolisme
Anonim. 2018. Praktikum Biologi: Percobaan Sach. Diakases dari
https://idschool.net/sma/percobaan-sach/ pada tanggal 30 Mei 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Anonim. 2021. 6 Tanaman Hias yang Menghasilkan Oksigen di Malam Hari. Diakses
dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210525200354-277-
646911/6-tumbuhan-hias-yang-menghasilkan-oksigen-di-malam-hari pada
tanggal 5 Juli 2021
Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
Nanda, Monika. 2021. Meski Tampak Sama, Ini Perbedaan Overweight dan Obesitas.
Diakses dari https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/apa-bedanya-gemuk-dan-
obesitas/ pada tanggal 6 Juli 2021
Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga
Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas
XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/
Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA
kelas XII. Jakarta: Yudhistira.
Vio. 2020. Tahapan Daur Nitrogen yang Terjadi di dalam Tanah. Diakses dari
https://kumparan.com/berita-hari-ini/tahapan-daur-nitrogen-yang-terjadi-di-
dalam-tanah-1un7DtpmoQe/full pada tanggal 7 Juli 2021
Referensi Gambar
Anonim. 2010. Reaksi Gelap Fotosintesis – Calvin Benson. Diakses dari
https://biologigonz.blogspot.com/2010/08/reaksi-gelap-fotosintesis-calvin-
benson.html pada tanggal 28 Mei 2021
Anonim. 2012. Mengapa Naungan Pohon Terasa Sejuk di Siang Hari. Diakses dari
http://detektif-fisika-doni.blogspot.com/2012/12/mengapa-naungan-pohon-
terasa-sejuk-di.html pada tanggal 6 Juli 2021
Anonim. 2019. C 4 Plants Differ From C 3 and Cam Plants In That C 4 Plants. Diakses
dari https://blog.lif.co.id/307-c-4-plants-differ-from-c-3-and-cam- plants-in-
that-c-4-plants/ pada tanggal 28 Mei 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Anonim. 2021. Fungis Tilakoid. https://quipper.co.id/fungsi-tilakoid/ diases pada
tanggal 27 Mei 2021
Anonim. 2021. Competitive Inhibiton FIFs. Diakses dari
https://gfycat.com/gifs/search/competitive+inhibition pada tanggal 10 Mei
2021
Chong, Setareh. 2021. Biology toolbox : Enyme-substrate interactions and inhibition.
Diakses dari https://www.futurelearn.com/info/courses/the-biology-of-bugs-
brains-and-beasts/0/steps/68820 pada tanggal 10 Mei 2021
Kurniawan, Aris. 2021. Fermentasi, Pengertian, Sifat, Faktor, Tujuan, Tahapan,
Manfaat, Asam Laktat, Contoh. Diakses dari
https://www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/ pada tanggal 15 Mei 2021
Lestari, Desi. 2019. Proses dan Tahapan Glikolisis. Diakses dari
https://www.siswapedia.com/proses-dan-tahapan-glikolisis/ pada tanggal 15
Mei 2021
Riadi, Muchilisin. 2020. Fotosintesis (Proses, Reaksi, Jenis dan Faktor yang
Mempengaruhi). Diakses dari
https://www.kajianpustaka.com/2020/08/fotosintesis-proses-reaksi-jenis-
dan.html pada tanggal 27 Mei 2021
RYFA. 2021. Siklus Krebs : Penjelasan Lengkap 8 Tahapannya. Diakses dari
https://kumparan.com/berita-update/siklus-krebs-penjelasan-lengkap-8-
tahapannya-1utNJZyjqik pada tanggal 15 Mei 2021
Sari, Supraba. 2021. Keterkaitan Metabolisme (Anabolisme dengan Katabolisme,
Metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein). Diakses dari
https://suprabaikasari.mapel.xyz/2019/09/keterkaitan-metabolisme-
anabolisme.html pada tanggal 15 Mei 2021
Tamam. 2017. 23 Perbedaan Tumbuhan C3, C4, dan CAM. Diakses dari
https://generasibiologi.com/2017/08/perbedaan-tumbuhan-tanaman-c3-c4-
dan-cam.html pada tanggal 28 Mei 2019
Tok, Panji. 2015. Reaksi Terang dalam Fotosintesis. Diakses dari
https://www.edubio.info/2015/05/reaksi-terang-dalam-fotosintesis.html pada
28 Mei 2021
Tok, Panji. 2015. Proses dan Tahap Siklus Krebs. Diakses dari
https://www.edubio.info/2015/08/proses-dan-tahapan-siklus-krebs.html pada
tanggal 15 Mei 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Wahid, Muhammad. 2018. Metabolisme Bagian I. diakses dari
https://biofunlearning.blogspot.com/2018/08/metabolisme-bagian-1.html pada
tanggal 10 Mei 2021
Yog. 2014. Reaksi Terang pada Proses Fotosintesis. Diakses dari
https://www.biologiedukasi.com/2014/07/metabolisme-sel-sub-bab-
anabolisme.html pada tanggal 28 Mei 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
KISI KISI LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Sekolah : SMA …..
Kompetensi Inti :
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
Aspek
Indikator
Kegiatan Siswa
Nomor
Aspek
yang
dinilai
Disiplin,
jujur dan
tanggung
Jawab
2.1.1 Mengikuti
pembelajaran dengan
sikap disiplin
Kegiatan pendahuluan
(presensi), inti
pembelajaran, penutup
1
2.1.2 Menunjukkan sikap
jujur, tanggung jawab
secara mandiri.
Pra pembelajaran dan
Pasca pembelajaran
2
Kerjasama 2.1.3 Menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam
kelompok
Kegiatan inti
pembelajaran,
3
2.1.4 Menunjukkan
sportifitas dan
kerjasama dalam
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
LEMBAR OBSERVASI
Kegiatan Peserta didik:
1 : Proses pembelajaran dari awal, hingga akhir
2 : Pra pembelajaran dan Pasca pembelajaran
3 : Kegiatan inti pembelajaran.
No
Nama
Aspek yang
diamati
(skor 1-3)
Jumlah
Skor
Nilai
Aktivitas
Kategori
1 2 3
1
2
3
4
5
Dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF
LEMBAR OBSERVASI
a) Kriteria Peberian Skor “Aspek yang Dinilai”
Nomor
Soal
Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1
• Melakukan pesensi.
• Berpartisipasi dalam diskusi
Google Jamboard.
• Mengerjakan pretes dan postes.
Peserta didik
memenuhi 3 aspek
penilaian.
3
Peserta didik
memenuhi 2 aspek
penilaian.
2
Peserta didik
memenuhi 1 aspek
penilaian.
1
2
• Mengerjakan tugas mandiri.
• Pengumpulan tugas tepat waktu
• Mengerjakan tugas dengan
kemampuan sendiri (tidak copy-
paste).
Peserta didik
memenuhi 3 aspek
penilaian.
3
Peserta didik
memenuhi 2 aspek
penilaian.
2
Peserta didik
memenuhi 1 aspek
penilaian.
1
3
• Peserta didik berkontribusi pada
topik utama diskusi kelompok.
• Peserta didik dapat
mempertanggung jawabkan
argumen yang dibuat.
• Peserta didik mau dikritik dan
berani berpendapat pada kelompok
lain.
Peserta didik
memenuhi 3 aspek
penilaian.
3
Peserta didik
memenuhi 2 aspek
penilaian.
2
Peserta didik
memenuhi 1 aspek
penilaian.
1
Skor Maksimal 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
b) Nilai Afektif peserta didik dihitung dengan rumus
Keterangan :
N = Nilai
R = Jumlah skor yang diperoleh
SM = Skor maksimal (9)
c) Penggolongan Nilai Afektif
85,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
70,01 – 85,00 = Baik (B)
55,01 – 70,00 = Cukup (C)
00,00 – 55,00 = Kurang (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA
Nama Pengamat :
Nomer Absen :
Kelompok :
Tuliskan penilaianmu terhadap kinerja teman sekelompok secara jujur, objektif,
dan rahasia !
Nomer
Absen
Aspek yang dinilai
(Skor 10-100)
Total
Skor
(TS)
Nilai
Akhir
(TS/3)
Kategori
Kerjasama
Inisiatif Tanggung
Jawab
Kategori Nilai / Predikat :
85,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
70,01 – 85,00 = Baik (B)
55,01 – 70,00 = Cukup (C)
00,00 – 55,00 = Kurang (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI PRETES I METABOLISME
Sekolah : SMA ……….
Mata Pelajaran : Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas XII
Jumah Soal 10
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Alokasi Waktu : 10 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis
dalam makhluk
hidup.
Metabolisme
• Enzim
3.2.1 Menerangkan
pengertian metabolisme
C2 1
3.2.3 Menyebutkan
struktur penyusun
enzim
C1 2
3.2.5 Menjelaskan faktor
yang memengaruhi
aktivitas enzim
C2 3
3.2.11 Menjelaskan
pengertian katabolisme
C2 4
3.2.10 Menyebutkan
contoh proses anabolisme
dan katabolisme
C2 5,6
3.2.18 Menjelaskan
pengertian anabolisme
C2 7
3.2.19 Menguraikan
proses fotosinesis reaksi
gelap dan terang
C2 9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
SOAL PRETES 1 METABOLISME
1. Seluruh peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel mahkluk
hidup disebut dengan…..
a. Enzim
b. Metabolisme
c. Anabolisme
d. Katabolisme
2. Komponen penyusun enzim terdiri dari….
a. Apoenzim
b. Haloenzim
c. Gugus prostetik
d. Protein dan nonprotein
3. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, kecuali
...
a. Kelembaban
b. Suhu
c. pH
d. Inhibitor
4. Proses penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana yang disertai
pembebasan energi kimia di dalamnya disebut dengan proses…
a. Enzim
b. Metabolisme
c. Anabolisme
d. Katabolisme
5. Berikut ini yang merupakan contoh proses katabolisme adalah…
a. Glikolisis
b. Fotosintesis
c. Respirasi
d. Transpor Elektron
6. Berikut ini yang merupakan contoh proses anabolisme adalah…
a. Glikolisis
b. Fotosintesis
c. respirasi
d. Transpor Elektron
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
7. Proses pembentukan molekul kompleks dengan menggunakan energi tinggi
disebut dengan proses…
a. Enzim
b. Metabolisme
c. Anabolisme
d. Katabolisme
8. Berikut ini yang merupakan hasil dari proses fotosintesis adalah …
a. Glukosa
b. Hidrogen
c. Klorofil
d. Karbon dioksida
9. ATP merupakan singkatan dari kata …
a. Adenosine trioxside
b. Adenosine dioxside
c. Adenosine triphosphate
d. Adenosine diphosphate
10. Berikut ini yang bukan merupakan bahan baku proses fotosintesis adalah…
a. Karbon dioksida
b. Oksigen
c. Air
d. Cahaya matahari
Rubrik Penilaian :
Nilai = total betul x 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI PRETES II METABOLISME
Sekolah : SMA ……….
Mata Pelajaran : Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas XII
Jumah Soal 10
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Alokasi Waktu : 10 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis dalam
makhluk hidup.
Metabolisme
• Katabolisme
3.2.10 Menyebutkan
contoh proses anabolisme
dan katabolisme.
C2 3
3.2.11 Menjelaskan
pengertian
katabolisme.
C1 1,2
3.2.12 Menguraikan
proses katabolisme
karbohidrat.
C2 4,5,6
3.2.13 Menelaah proses
katabolisme protein.
C2 7
3.2.14 Menelaah proses
katabolisme lemak.
C2 8
3.2.15 Menganalisis
proses katabolisme.
C4 9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Pretes II Metabolisme
1. Berikut ini yang merupakan pernyataan benar tetang katabolisme adalah …
a. Katabolisme proses pembentukan zat sederhana menjadi bentuk kompleks
sehingga menyimpan energi kimia.
b. Katabolisme hanya berlangsung pada mahkluk hidup prokariotik.
c. Katabolisme disebut juga disimilasi.
d. Contoh reaksi katabolisme adalah respirasi dan fotosintesis.
2. Pengertian katabolisme adalah …
a. Katabolisme proses penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana
sehingga membebaskan energi kimia.
b. Katabolisme proses penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana
sehingga menyimpan energi kimia.
c. Katabolisme proses pembentukan zat sederhana menjadi bentuk kompleks
sehingga membebaskan energi kimia.
d. Katabolisme proses pembentukan zat sederhana menjadi bentuk kompleks
sehingga menyimpan energi kimia.
3. Berikut ini merupakan contoh reaksi katabolisme yang benar…
a. Respirasi
b. Fotosintesis
c. Kemosintesis
d. Semua benar
4. Berikut ini mana urutan proses respirasi aerob yang benar?
a. Siklus Krebs – Glikolisis – Dekarboksilasi Oksidatif – Transpor Elektron
b. Siklus Krebs –Dekarboksilasi Oksidatif – Glikolisis – Transpor Elektron
c. Glikolisis – Siklus Krebs – Dekarboksilasi Oksidatif– Transpor Elektron
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
d. Glikolisis – Dekarboksilasi Oksidatif – Siklus Krebs – Transpor Elektron
5. Hasil akhir proses glikolisis berupa?
a. 2 NADH
b. 2 NADH + 2 ATP
c. 6 NADH + 2 FADH
d. 6 NADH + 2 FADH + 2 ATP
6. Hasil akhir proses dekarboksilasi oksidatif berupa…
a. 2 NADH
b. 2 NADH + 2 ATP
c. 6 NADH + 2 FADH
d. 6 NADH + 2 FADH + 2 ATP
7. Agar protein bisa dijadikan sumber energi, maka protein dipecah menjadi …
a. Asam piruvat
b. Asam laktat
c. Asam amino
d. Asam lemak
8. Agar lemak bisa dijadikan sumber energi, maka protein dipecah menjadi …
a. Asam piruvat
b. Asam laktat
c. Asam amino
d. Asam lemak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
9. Berdasarkan gambar tersebut, manakah pernyataan yang merupakan
pernyataan yang salah?
a. Gambar merupakan skema fermentasi asam laktat
b. Hasil akhir reaksi berupa dua asam laktat
c. Proses gikolisis merubah glukosa menjadi asam piruvat
d. Proses glikolisi merubah NADH menjadi NAD+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
10. Berdasarkan gambar tersebut, manaka pernyataan yang benar?
a. Sumber energi bisa diperoleh dari protein, karbohidrat dan lemak.
b. Protein dipecah menjadi asam laktat agar bisa diubah menjadi asam
piruvat.
c. Lemak hanya dapat diubah menjadi energi dengan berubah menjadi
gliserol.
d. Karbohidrat tidak bisa dijadikan sumber energi.
Rubrik Penilaian :
Nilai = total betul x 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI POSTES METABOLISME
Sekolah : SMA ……….
Mata Pelajaran : Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas XII
Jumah Soal 10
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Alokasi Waktu : 15 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis
dalam makhluk
hidup.
Metabolisme
• Enzim
• Katabolisme
• Anabolisme
3.2.7 Menganalisis
mekanisme kerja enzim
C4 1,2,3,4
3.2.5 Menjelaskan
faktor yang
memengaruhi aktivitas
enzim.
C2 3
3.2.12 Menguraikan
proses katabolisme
karbohidrat.
C4 5
3.2.15 Menganalisis
proses katabolisme.
C4 6,7
3.2.19 Menguraikan
proses fotosinesis reaksi
gelap dan terang.
C4 8,9
3.2.24 Mengevaluasi
percobaan Sach.
C5 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Soal Postes
1. Berdasarkan gambar tersebut, manakah pernyataan yang benar?
a. Substrat dan enzim akan melakukan reaksi enzimatis, karena sesuai dengan
mekanisme enzim Lock and Key
b. Substrat dan enzim akan melakukan reaksi enzimatis, karena sesuai dengan
mekanisme enzim Induced fit
c. Substrat dan enzim tidak dapat melakukan reaksi enzimatis, karena terdapat
inhibitor kompetitif.
d. Substrat dan enzim tidak dapat melakukan reaksi enzimatis, karena terdapat
inhibitor nonkompetitif.
2. Faktor yang memengaruhi kerja enzim :
1. Suhu
2. Kelembaban
3. pH
4. Konsentrasi enzim dan substrat
5. Inhibitor
Pilih jawaban di bawah ini …
a. Semua jawaban benar
b. 1,2,3, dan 5
c. 1,3,4, dan 5
d. 2,3,4 dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
3. Tabung D diberi perlakuan dengan dipanaskan hingga suhunya mencapai 42
derajat celcius. Berdasarkan gambar tersebut, manakah yang merupakan
pernyataan yang benar ?
a. Tidak terjadi reaksi enzimatis. Hal ini dibuktikan dengan tabung reaksi D
tidak mengeluarkan gelembung.
b. Tidak terjadi reaksi enzimatis. Hal ini dibuktikan dengan tabung reaksi D
sedikit mengeluarkan gelembung.
c. Terjadi reaksi enzimati. Hal ini dibuktikan dengan tabung reaksi D yang
berwarna coklat.
d. Terjadi reaksi enzimatis. Hal ini dengan bara api pada lidi masih menyala di
dalam tabung reaksi
4. Perhatikan gambar tersebut ! Berikut ini merupakan pernyataan yang benar
,kecuali …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
a. Reaksi enzimatis antara H2O2 dan enzim katalase menghasilkan karbon
dioksida
b. Enzim katalase berada di dalam ekstrak hati ayam
c. Gelembung pada tabung reaksi merupakan bukti terjadinya reaksi enzimatis
antara H2O2 dengan enzim katalase
d. Peran H2O2 pada reaksi enzimatis adalah sebagai substrat
5. Berikut ini merupakan urutan tahap respirasi aerob yang benar adalah …
a. Glikolisis – dekarboksilasi oksidatif – transpor elektron – siklus krebs
b. Glikolisis – transpor elektron – siklus krebs - dekarboksilasi oksidatif
c. Glikolisis – siklus krebs – dekarboksilasi oksidatif – transport elektron
d. Glikolisis – dekarboksilasi oksidatif – siklus krebs – transpor elektron
6. Perhatikan gambar tersebut ! Berikut ini merupakan pernyataan yang benar
tentang fermentasi alkohol adalah …
a. Fermentasi alkohol diawali dengan tahap glikolisis yang menghasilkan
glukosa
b. Asam piruvat melepaskan karbon dioksida, kemudian menghasilkan senyawa
dua karbon asetildehida.
c. Hasil akhir dari fermentasi alkohol berupa ethanol dan NADH
d. Hasil fermentasi alkohol NADH akan digunakan kembali dalam tahap
glikolisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
7. Perhatikan gambar tersebut ! Berikut ini merupakan pernyataan yang salah
tentang tahapan fermentasi alkohol adalah …
a. Fermentasi alkohol diawali dengan tahap glikogenesis, yang kemudian
menghasilkan asam piruvat
b. Hasil samping tahap glikolisis pada fermentasi asam laktat adalah ATP dan
NADH
c. Asam piruvat direduksi Bersama NADH untuk menghasilkan asam laktat
d. Output fermentasi asam laktat berupa asam laktat
8. Perhatikan gambar tersebut ! isilah titik-titik pada gambar tersebut secara urut
dari nomor 1 hingga nomor 4 !
a. 6O2 – 6H2O - 6CO2 – C6H12O6
b. 6O2 – 6H2O – C6H12O6 - 6CO2
c. 6CO2 – 6H2O – C6H12O6 - 6O2
d. 6CO2 – 6O2 – C6H12O6 - 6H2O
9. Hal-hal berikut berkaitan dengan proses fotosintesis
1. Adenosin difosfat (ADP)
2. Asam Fosfogliserat (APG)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
3. Fosfogliseraldehida (APG)
4. Rubulosa difosfat (RDP)
Sebelum terjadi pembentukan gula pada proses fotosintesis, maka terlebih
dahulu terjadi proses pembentukan senyawa nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
10. Berikut ini pernyataan tentang percobaan Sach.
1. Diperkenalkan oleh tokoh Bernama Julius von Sach
2. Bertujuan untuk menunjukkan oksigen sebagai hasil dari fotosintesis
3. Iodium/iodine digunakan sebagai larutan indicator amilum
4. Salah satu Langkah kerjanya dengan menutup daun dengan
alumunium foil
Pilih pernyataan yang tepat !
a. 1, 3 dan 4
b. 1,2, dan 3
c. 2, 3, dan 4
d. Semua benar
Rubrik Penilaian :
Nilai = total betul x 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI DISKUSI METABOLISME
Sekolah
Mata Pelajaran
: SMA ……….
: Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas : XII
Jumah Soal : 9
Bentuk Soal : Uraian
Alokasi Waktu : 30 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis
dalam makhluk
hidup.
Metabolisme
• Enzim
3.2.8 Mengaitkan
hubungan kerja enzim
terhadap kehidupan
sehari-hari
C4 1,2
3.2.9 Membuat opini
tentang mekanisme
kerja enzim
C6 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Soal Diskusi Pertemuan I dan Kunci Jawaban
Topik I : New study points to novel drug target for treating COVID-19
(medicalxpress.com)
Pertanyaan :
1. Jelaskan peranan PLpro pada virus corona?
2. Bagaimana keterkaitan antara MDA5 dan ISGs dalam melawan virus corona?
3. Buatlah saran tindak lanjut penanganan virus corona bagi para peneliti
berdasarkan temuan informasi Gack beserta timnya !
Jawaban :
1. PLpro merupakan enzim virus corona yang berperan menghentikan respon
imun tubuh terhadap infeksi virus.
2. MDA5 merupakan reseptor yang berperan sebagai salah satu imun tubuh . ISGs
berperan membantu menstimulus pembentukan MDA5, sehingga
menyebabkan respon imun lebih kuat terhadap virus corona.
3. Penemuan inhibitor bagi PLpro dapat membantu mengatasi Covid-19. Atau
tingkatkan studi MDA5 untuk meningkatkan imunitas terhadap virus corona.
Topik II : Dengan Enzim dari Bakteri Usus Golongan Darah dapat Diubah Jadi
'Universal' (suara.com)
Pertanyaan :
1. Mengapa golongan darah O disebut sebagai golongan darah universal?
2. Bagaimana cara golongan darah dapat diubah menjadi golongan universal?
3. Buatlah opini/saran bagi peneliti agar dapat menemukan enzim yang efisien dan
selektif!
Jawaban :
1. Golongan darah O disebut darah universal karena bisa didonorkan pada golongan
darah lain tanpa menimbulkan resiko. Golongan darah O tidak memiliki antigen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
2. enzim yang berasal dari bakteri usus Flavonifractor plautii dapat emotong
ikatan molekul permukaan atau antigen dalam golongan darah A dan B.
keluarga enzim 98 glikosida hidrolase, diekstraksi dari strain Streptococcus
pneumoniae. Strain enzim berkekuatan super tinggi direkayasa beberapa
generasi agar dapat secara efektif menghilangkan antigen darah
3. Peneliti dapat meneliti lebih dalam mengenai keluarga enzim 98 glikosida
hydrolase agar dapat menemukan enzim yang sesuai untuk mengubah
golongan darah. Hal ini terjadi karena enzim bekerja secara spesifik, dan mau
bereaksi pada substrat yang sesuai saja.
Topik III Enzim Pengempuk Daging (bakrie.ac.id)
Pertanyaaan :
1. Mengapa tingkat keempukan daging dapat berbeda-beda?
2. Bagaiman proses/cara kerja enzim protease dalam membantu pengolahan
daging menjadi empuk?
3. Buatlah saran/rekomendasi bahan pangan segar yang dapat digunakan untuk
mengempukkan daging, serta berikan alasanya !
Jawaban :
1. Tingkat keempukan dipengaruhi integritas miofibril atau efek actomyosin dan
kuat lemahnya jaringan ikat. Selain itu, kadar lemak juga memengaruhi, tingkat
stress hewan juga berbengaruh
2. Daging merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan otot dan ikat yang terdiri
atas protein-protein. Enzim protease berperan memecah ikatan peptide.
3. daun pepaya mengandung enzim papain. Cara penggunaanya adalah daun
pepaya ditumbuk, kemudian dibalurkan ke daging selama beberapa menit pada
daging. daun papaya dipilih karena bahan mudah ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
RUBRIK PENILAIAN
DISKUSI METABOLISME I
Topik No Kata kunci Aspek penilaian skor
I 1 • Menghentikan respon imun
tubuh terhadap infeksi virus.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • MDA5 merupakan reseptor
salah satu imun tubuh.
• ISGs menstimulus
pembentukan MDA5,
sehingga respon imun lebih
kuat .
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
3 • Penemuan inhibitor bagi
PLpro
• Meningkatkan studi MDA5 .
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
II 1 • Bisa didonorkan pada
golongan darah lain.
• Tidak memiliki antigen.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
.jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • Memotong antigen dalam
golongan darah A dan B.
• Strain enzim berkekuatan
super tinggi direkayasa
beberapa generasi agar
dapat secara efektif
menghilangkan antigen
darah.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab 0
3 • Meneliti lebih dalam
mengenai keluarga enzim
98 glikosida hydrolase.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
III 1 • Integritas miofibril atau efek
actomyosin dan kuat
lemahnya jaringan ikat.
• Kadar lemak.
• Tingkat stress hewan.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • Daging merupakan
kumpulan jaringan otot dan
Kelompok
menjawab
sesuai
utama
kata
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
ikat yang terdiri atas
protein-protein.
• Enzim protease berperan
memecah ikatan peptide.
kunci.
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
3 • Daun papaya ditumbuk :
mudah ditemukan.
• Kulit papaya : mengurangi
limbah makanan.
• Nanas : memberikan rasa
segar pada makanan.
• Jahe : menghilangkan amis,
memberi rasa pedas.
• Manga : memiliki aroma
segar, menambah citarasa.
Kelompok utama
menjawab sesuai kata
kunci.
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI DISKUSI METABOLISME II
Sekolah
Mata Pelajaran
: SMA ……….
: Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas : XII
Jumah Soal : 9
Bentuk Soal : Uraian
Alokasi Waktu : 30 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis
dalam makhluk
hidup.
Metabolisme
• Katabolisme
3.2.7 Mengaitkan
hubungan kerja enzim
terhadap kehidupan
sehari-hari
C4 1,2
3.2.8 Membuat opini
tentang mekanisme
kerja enzim
C6 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Soal Diskusi Metabolisme II
Topik I Manfaat Diet Karbohidrat dan Cara Melakukannya
https://www.alodokter.com/manfaat-diet-karbohidrat-dan-cara-melakukannya
Pertanyaan diskusi
1. bagaimana mekanisme kerja dari diet karbohidrat?
2. mengapa jenis makanan sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji lebih
dianjurkan saat diet karbohidrat?
3. berdasarkan artikel, buatlah menu diet sehari yang sesuai dengan anjuran
takaran diet karbohidrat !
Jawaban :
1. Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Dalam satu hari,
tubuh memerlukan sekitar 2000 kalori, dengan akumulasi karbohidrat sebesar
900-1300 kalori. Dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, kita sudah
mengurangi persediaan glukosa. Akibatnya tubuh akan mengolah cadangan
lemak untuk dijadikan sumber energi.
2. Jenis makanan tersebut tergolong dalam kelompok karbohidrat kompleks.
Tubuh memerlukan waktu mencerna lebih lama dari karbohidrat sederhanda.
karbohidrat kompleks perlu disederhanakan, untuk dijadikan glukosa yang
kemudian diolah menjadi sumber energi.
3. Takaran diet karbohidrat : 60-130 gram karbohidrat perhari
Menu diet karbohidrat :
- Pagi : ½ cangkir oatmeal, 1 gelas susu kedelai, dan 1 sendok madu (45
gram)
- Siang : 1 buah apel, dan sepotong roti dan 1 sendok madu (45 gram)
- Malam : 4-6 potong biscuit crakers, 2/3 yogurt tanpa lemak (30 gram)
Total konsumsi karbohidrat : 105 gram)
Topik II Hipoglikemia https://www.alodokter.com/hipoglikemia
Pertanyaan
1. Mengapa hipoglikemia berbahaya bagi tubuh?
2. Mengapa hipoglikema dapat menyerang orang diabetes?
3. Buatlah saran/anjuran pengobatan bagi orang yang menderita hipoglikemia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jawaban :
1. Karena hipoglikemia merupakan keadaan tubuh kekurangan glukosa. Hal ini
dapat menyebabkan tubuh kekurangan sumber energi yang dapat
mengakibatkan sulit beraktivitas, kehilangan kesadaran bahkan kerusakan
permanen pada otak.
2. Pemberian insulin maupun obat diabetes yang tidak sesuai dosis (berlebih)
dapat menurunkan kadar gula darah, melebihi star kebutuhan manusia. Hal
inilah yang menyebabkan orang diabetes dapat mengalami hipoglikema
3. Penderita hipoglikema sebaiknya menyimpan permen, atau madu saat
bepergian. Makan secara teratur, perbanyak cemilan mengandung karbohidrat,
kurangi minum alkohol, dan Sebaiknya memiliki alat ukur tes kadar gula agar
dapat mengeceknya secara berkala.
TOPIK III Peran Fermentasi pada Tempe
https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1321-peran-fermentasi-
pada-tempe.html
Pertanyaan
1. Bagaimana proses fermentasi tempe terjadi?
2. Bagaimana peran jamur Rhizopus sp fermentasi tempe secara enzimatis?
3. Buatlah saran/anjuran saat membuat tempe agar produksi tempe dapat
menghasilkan tempe yang baik!
Jawaban
1. Proses fermentasi tempe dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus sp.
Kedelai dicuci bersih, direbus, dan direndam agar jamur tumbuh di permukaan
dan bagian dalam kedelai, sehingga menyatu dan kemudian berubah menjadi
tempe.
2. Rhizopus sp berperan menghasilkan enzim fitalase yang berfungsi mengurai
asam fitat menjadi inositol dan fosfor anorganik. Zat kalsium dan fosfat yang
terlepas dari asam fitat dapat diserap tubuh
3. Pastikan pembungkus fermentasi kedelai memungkinkan udara masuk agar
proses fermentasi anaerob dapat berlangsung, gunakan daun pisang atau daun
waru untuk pembungkus tempe agar kedap cahaya, kelembaban dan sirkulasi
udara terjaga, pastikan memproduksi tempe dengan menggunakan kacang
kedelai berkualitas dan bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
RUBRIK PENILAIAN
DISKUSI METABOLISME II
Topik No Kata kunci Aspek penilaian skor
I 1 • Karbohidrat merupakan
salah satu sumber energi
bagi tubuh.
• Satu hari, tubuh
memerlukan sekitar 2000
kalori.
• Mengurangi konsumsi
karbohidrat berarti
mengurangi persediaan
glukosa.
• Tubuh akan mengolah
cadangan lemak untuk
dijadikan sumber energi.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • Tergolong dalam kelompok
karbohidrat kompleks.
• Waktu mencerna lebih lama
dari karbohidrat sederhanda.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menja wab/melengkapi
jawaban sesuai kata kunci.
1
Tidak menjawab. 0
3 • Takaran diet karbohidrat :
60-130 gram karbohidrat
perhari.
• Sehari makan 3 kali.
• Menu makanan merupakan
jenis karbohidrat kompleks.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Tidak menjawab. 0
II 1 • Keadaan tubuh kekurangan
glukosa
• Kekurangan sumber energi
• Mengakibatkan sulit
beraktivitas, kehilangan
kesadaran bahkan
kerusakan permanen pada
otak.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
.jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • obat diabetes
sesuai dosis.
yang tidak Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab 0
3 • Makan secara teratur.
• perbanyak cemilan
.mengandung karbohidrat
• kurangi minum alkohol.
• mengeceknya gula darah
secara berkala.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
III 1 • menumbuhkan jamur Rhizopus
sp.
• Kedelai dicuci bersih, direbus,
dan direndam agar jamur
tumbuh.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
kunci.
Tidak menjawab. 0
2 • Menghasilkan enzim fitalase. Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
3 • Pembungkus fermentasi
kedelai memungkinkan udara
masuk.
• Daun pisang atau daun waru
digunakan membungkus.
• Kelembaban dan sirkulasi
udara terjaga.
• Penggunaan kacang kedelai
berkualitas dan bersih.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI DISKUSI METABOLISME III
Sekolah
Mata Pelajaran
: SMA ……….
: Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas : XII
Jumah Soal : 9
Bentuk Soal : Uraian
Alokasi Waktu : 30 menit
Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan Metabolisme 3.2.22 Mengaitkan teori C4 1,2
proses • Anabolisme anabolisme dengan
metabolisme kehidupan sehari-hari.
sebagai reaksi
enzimatis 3.2.23 Membuat opini C6 3
dalam makhluk tentang mekanisme
hidup. anabolisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Soal Diskusi Metabolisme III
Topik I
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210525200354-277-646911/6-
tumbuhan-hias-yang-menghasilkan-oksigen-di-malam-hari
Pertanyaan :
1. Mengapa jenis tumbuhan C3 dan C4 tidak disarankan untuk menghias kamar?
2. Bagaimana tumbuhan CAM dapat membantu orang tidur nyenyak di malam
hari?
3. Berdasarkan artikel, buatlah saran/rekomendasi tumbuhan yang cocok
diletakkan di dalam rumah! Berikan alasanya !
Jawaban
1. Tumbuhan jenis C3 dan C4 reaksi pengikatan karbon dioksida berlangsung
pada pagi hingga siang hari. Ketika malam, tumbuhan C3 dan C4 melakukan
respirasi, sehingga menyerap oksigen yang ada di dalam rumah.
2. Tumbuhan CAM merupakan tumbuhan yang stomatanya tertutup di malam
hari. reaksi pengikatan karbon dioksida tumbuhan CAM dilakukan di malam
hari. Sehingga jika tumbuhan CAM diletakkan di kamar, maka akan mensuplai
oksigen di kamar. Ruangan yang sejuk membuat tubuh rileks dan oksigen yang
melimpah menyebabkan proses respirasi tubuh lancar .
3. Peach liliy, karena tanaman tersebut termasuk dalam golongan tumbuhan
CAM. Merupakan tumbuhan berbunga, bisa menambah nilai estetika.
Perawatan mudah karena tidak memerlukan banyak cahaya dan tidak perlu
banyak disiram. Selain itu, dapat meningkatkan kelembaban ruangan sehingga
5 persen.
(semua jawaban benar, jika diikuti dengan alasan yang logis)
Topik II
https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/apa-bedanya-gemuk-dan-obesitas/
Pertanyaan :
1. Mengapa kondisi tubuh obesitas lebih berbahaya dari overweight?
2. Bagaimana hubungan obesitas dengan proses anabolisme tubuh ?
3. Buatlah saran/rekomendasi agar kita terhindar dari obesitas !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Jawaban
1. Overweight merupakan keadaan kelebihan berat badan yang bisa disebabkan
oleh penumpukan lemak, kebebihan massa otot atau tulang, atau kembung.
Sedangkan obesitas disebabkan kelebihan lemak pada lubuh secara berlebih.
Ditinjau dari Indeks Masa Tubuh (IMT), nilai overweight berada di angka 25-
30. Sedangkan IMT untuk obesitas diangka >30.
2. Proses anabolisme berperan dalam pembentukan lemak tubuh. Konsumsi
makanan berlebih akan menyebabkan kelebihan nutrisi dalam tubuh. Suplai
glukosa berlebih, kemudian disintesis tubuh menjadi lemak sebagai cadangan
energi.
3. Makanlah secukupnya dengan memperhatikan gizi seimbangnya, rajin olahraga
minimal seminggu 1 kali, lakukan program diet jika sudah masuk dalam
kategori overweight dan obesitas, konsultasikan pada dokter untuk mengatur
pola makan yang baik.
Topik III
https://kumparan.com/berita-hari-ini/tahapan-daur-nitrogen-yang-terjadi-di-dalam-
tanah-1un7DtpmoQe/full
Pertanyaan :
1. mengapa tahap nitrifikasi pada siklus nitrogen termasuk salah satu contoh
proses anabolisme?
2. bagaimana jika bakteri Nitrobacter tidak dapat mengoksidasi nitrit?
3. buatlah saran/rekomendasi agar siklus nitrogen dapat berlangsung dengan
normal ?
Jawaban :
1. Karena dalam siklus nitrogen, terjadi proses pembentukan senyawa organik,
dan memperoleh energi dari proses oksidasi senyawa anorganik.
2. Tumbuhan tidak dapat menyerap nutrien. Tumbuhan hanya dapat menyerap
nitrogen dalam bentuk nitrat. Ketika Nitrobacter tidak mengoksidasi nitrit,
maka tidak tersedia nitrat di dalam tanah. Hal ini menyebabkan tumbuan tidak
dapat menyerap nitrogen.
3. Perbanyak menanam tanaman Leguminose atau kacang-kacangan agar nitrogen
yang ada di udara dapat diserap kembali ke tanah oleh bakteri Rhizobium. Hal
ini bertujuan agar perputaran nitrogen di bumi dapat terus berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
RUBRIK PENILAIAN
DISKUSI METABOLISME III
Topik No Kata kunci Aspek penilaian skor
I 1 • Tumbuhan C3 dan C4
melakukan respirasi ketika
malam.
• Menyerap oksigen yang ada di
dalam rumah.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • Pengikatan karbon dioksida
tumbuhan CAM dilakukan di
malam hari.
• Mensuplai oksigen di kamar.
• Ruangan yang sejuk membuat
tubuh rileks.
• Oksigen yang melimpah.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menja wab/melengkapi
jawaban sesuai kata kunci.
1
Tidak menjawab. 0
3 • Palem kuning : mampu
menyerap gas berbahaya
(formaldehida dan benzena),
cocok bagi orang sinus.
• Lidah mertua : menyerap gas
formaldehida, tumbuh baik di
tempat tidak banyak cahaya,
membutuhkan sedikit air.
• Tulsi : memiliki aroma khas
yang menenangkan.
• Lidah buaya : mampu
menyerap gas berbahaya
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
(formaldehida dan benzena).
II 1 • Overweight bisa disebabkan
oleh penumpukan lemak,
kebebihan massa otot atau
tulang, atau kembung.
• Obesitas disebabkan
kelebihan. lemak pada lubuh
secara berlebih.
• Indeks Masa Tubuh overweight
berada di angka 25-30.
• Sedangkan IMT untuk obesitas
diangka >30.
Kelompok utama
menjawab sesuai kata
kunci.
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
.jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
2 • Anabolisme berperan dalam
pembentukan lemak tubuh.
• Obesitas terjadi karena
anabolisme lemak berlebihan.
Kelompok utama
menjawab sesuai kata
kunci.
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab 0
3 • Makanlah secukupnya.
• Memperhatikan gizi seimbang.
• Rajin olahraga.
• Konsultasikan pada dokter.
Kelompok utama
menjawab sesuai kata
kunci.
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
III 1 • Terjadi proses pembentukan
senyawa organik, dan
memperoleh energi dari proses
oksidasi senyawa anorganik.
Kelompok utama
menjawab sesuai kata
kunci.
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
jawaban
kunci.
sesuai kata
Tidak menjawab. 0
2 • Tumbuhan tidak dapat
menyerap nutrien.
• Tidak tersedia nitrat di dalam
tanah.
• Tumbuan tidak dapat
menyerap nitrogen.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
3 • Perbanyak menanam tanaman
Leguminose.
Kelompok
menjawab
kunci.
sesuai
utama
kata
2
Kelompok penanggap
menjawab/melengkapi
jawaban sesuai kata
kunci.
1
Tidak menjawab. 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
Sekolah : SMA ……….
Mata Pelajaran : Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas XII
Alokasi Waktu : 60 menit
Kompetensi
Dasar Materi Indikator
Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai reaksi
enzimatis
dalam
makhluk
hidup.
Metabolisme
• Enzim
3.2.2 Menjelaskan
pengertian dan
fungsi enzim
C2 B
3.2.5 Menganalisis
faktor yang
memengaruhi
aktivitas enzim
C4 C, D,
F1,
F2,
F3, G
3.2.6 membuktikan
faktor yang
memengaruhi aktivitas
enzim
C5 E, F4,
F5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
Materi : Metabolisme
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII IPA/1
Alokasi Waktu : 60 menit
~Selamat Mengerjakan ~
Panduan Pengerjaan
1. Isi identitas nama, kelas dan nomor absen secara lengkap
2. Lengkapilah kolom berwarna biru pada lembar kerja berdasarkan
hasil pengamatan dari video demo dan studi literatur mandiri.
3. Ubah nama file dengan ketentuan “LKPD1_(kelas)_(no.absen)”
4. Kirimkan hasil kerja LKPD I dengan format file PDF paling lambat
pada pertemuan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
A. Tujuan
Menganalisis faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase.
B. Tinjauan Pustaka
Bacalah artikel yang berjudul “Mengulik Peran penting Enzim Katalase dalam
Proses Metabolisme Tubuh” pada link di bawah ini ! Kemudian tuliskan informasi
penting dan unik yang kamu temukan !
Link :
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-enzim-katalase-adalah/.
C. Alat dan Bahan
Berikut terdapat video demo praktikum enzim katalase pada link
https://www.youtube.com/watch?v=DVHDmsI25h).
Berdasarkan video tersebut, tuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum ! Kelompokkan alat dan bahan sesuai dengan jenisnya!
Nama : ………………………….
Kelas/no absen : …………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Alat Bahan
• •
D. Langkah Kerja
Tuliskan setiap langkah kerja yang dilakukan pada praktikum enzim katalase
dengan kalimat pasif !
E. Hasil
Lengkapi tabel di bawah ini ! Buatlah deskripsi hasil pengamatan dari video
demo praktikum enzim katalase !
Tabung
Perlakuan
Kondisi
Deskripsi
Warna
sebelum
perlakuan
Warna
sesudah
perlakuan
*Gelembung
gas
*Nyala
bara api
A H2O2
Netral
B
HCL +
H2O2
Asam
(pH = …)
C
NaOH +
H2O2
Basa
(pH = …)
D
Dipanaskan
+ H2O2
Suhu
(…. °C)
E
Didinginkan
+ H2O2
Suhu
(…. °C)
1.
2.
3.
4.
5.
Dst….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Keterangan :
Berikan simbol ini pada kolom tabel yang bertanda “*”
+++ = gelembung gas banyak / nyala bara api besar
++ = gelembung gas sedang / nyala bara api sedang
+ = gelembung gas sedikit / nyala bara api kecil
- = gelembung gas tidak ada / nyala api tidak ada
F. Analisis
Buatlah analisis mendalam mengenai praktikum enzim katalase dengan
menghubungkan hasil praktikum dengan tinjauan pustaka. Pertanyaan di bawah ini
bergungsi sebagai paduan dalam membuat analisis. Jawablah pertanyaan di bawah
dengan seksama !
1. Pada praktikum enzim katalase, praktikan menggunakan ekstrak hati yang
kemudian dicampurkan dengan H2O2. Apa peranan ekstrak hati dan H2O2
dalam praktikum ! Jelaskan kegunaannya !
2. Ketika ekstrak hati dan H2O2 dicampurkan, apa fenomena yang di dalam
tabung reaksi? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
3. Ketika lidi yang membara dimasukkan ke dalam tabung reaksi, apa fenomena
yang terjadi? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
4. Amatilah tabel hasil praktikum ! Bandingkan hasil praktikum pada tabung A
dengan tabung D, dan E. Mengapa terdapat hasil praktukum yang berbeda?
Jelaskan faktor yang memengaruhi perbedaan hasil tersebut !
G. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan analisis yang telah
dilakukan !
H. Refleksi
Tuliskan temuan yang diperoleh setelah melakukan praktikum ! Bagaimana
perasaanmu setelah melakukan praktikum? bagaimana kebermanfaatan temuan
tersebut bagi masa depan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
Komponen Aspek penilaian Skor Skor
maksimal
B Deskripsi enzim katalase dan deskripsi fungsi
enzim katalase secara lengkap.
10 10
Deskripsi enzim katalase dan deskripsi fungsi
enzim katalase secara singkat.
8
Deskripsi enzim katalase atau deskripsi fungsi
enzim katalase saja.
5
Tidak mengerjakan. 0
C Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,
dan mencantumkan seluruh alat dan bahan
yang digunakan.
10 10
Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,
namun tidak mencantumkan seluruh alat dan
bahan yang digunakan.
5
Tidak mengerjakan. 0
D Menuliskan langkah kerja secara keseuluruhan
dan sistematis, menulis langkah kerja dengan
menggunakan kalimat pasif.
10 10
Menuliskan langkah kerja secara keseuluruhan
dan sistematis.
5
Tidak mengerjakan. 0
E Mengisi hasil praktikum pada kolom
“kondisi” dan kolom “deskripsi” sesuai
dengan video demo dan instuksi pengerjaan.
10 10
Mengisi hasil praktikum pada kolom
.“kondisi” dan kolom “deskripsi” secara tidak
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
lengkap.
Tidak mengerjakan. 0
F Mengerjakan keempat pertanyaan analisis
dengan mengaitkan antara fakta hasil
praktikum dengan tinjauan pustaka.
50 50
Mengerjakan keempat pertanyaan analisis
dengan mengaitkan antara fakta hasil
praktikum tanpa menghubungkannya dengan
teori/pustaka yang dipelajari.
25
Tidak mengerjakan. 0
G Kesesuaian dengan tujuan praktikum,
kesimpulan ditulis dengan menggunakan
kalimat singkat berdasarkan hasil praktikum
dan analisis.
5 5
Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum,
namun ditulis dengan tidak efektif.
3
Tidak mengerjakan. 0
H Mendeskripsikan perasaan, dan
kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.
5 5
Mendeskripsikan perasaan, tanpa menjelaskan
kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.
3
Tidak mengerjakan. 0
Nilai 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II
Sekolah : SMA ……….
Mata Pelajaran : Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas XII
Alokasi Waktu : 60 menit
Kompetensi
Dasar Materi Indikator
Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2 Menjelaskan
proses
metabolisme
sebagai
reaksi
enzimatis
dalam
makhluk
hidup.
Metabolisme
• Katabolisme
3.2.12 Menguraikan
proses katabolisme
karbohidrat.
C2 B
3.2.26 Menganalisis
proses fermentasi.
C4 C, D, E
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II
FERMENTASI ANAEROB
Materi : Metabolisme
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII IPA/1
Alokasi Waktu : 60 menit
~Selamat Mengerjakan ~
Panduan Pengerjaan
5. Isi identitas nama, kelas dan nomor absen secara lengkap
6. Peserta didik diminta untuk melakukan praktikum mandiri, dan
menyusun laporan mandiri. Lengkapilah kolom berwarna biru pada
lembar kerja sebagai laporan individu berdasarkan hasil praktikum
dan studi literatur mandiri.
7. Kirimkan hasil kerja LKPD II dengan format file PDF. Ubah nama
file dengan ketentuan “LKPD2_(kelas)_(no.absen)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II
FERMENTASI ANAEROB
A. Tujuan
Membuktikan proses fermentasi anaerob.
B. Tinjauan Pustaka
Bacalah artikel yang berjudul “Fermentasi” pada link di bawah ini! Kemudian
tuliskan informasi penting dan unik yang kamu temukan!
Link :
https://www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/
Nama : ………………………….
Kelas/no absen : …………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
C. Alat dan Bahan
Berikut ini merupakan alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk
melakukan praktikum mandiri. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
1. Gula
2. Corong
3. Gelas ukur
4. Ragi
5. Air hangat
6. Botol bekas (3 buah, dan diberi label)
7. Balon (3 buah)
Kelompokkan alat dan bahan tersebut sesuai dengan jenisnya, dan cantumkan
foto alat bahan yang digunakan dalam praktikum mandiri !
Alat Foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Bahan Foto
D. Langkah Kerja
Cantumkan foto setiap langkah kerja yang dilakukan pada praktikum mandiri!
Langkah Kerja Foto
1. Beri label nomor 1,2,dan 3
masing-masing botol bekas
2. Ragi sebanyak 2 sendok makan
dimasukkan ke dalam setiap
botol bekas
3. Gula pasir dimasukkan ke dalam
botol bekas dengan takaran
berbeda. Botol 1 tidak diberi
gula, botol 2 diberi gula
sebanyak 3 sendok makan gula,
dan botol 3 diberi 5 sendok
makan gula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
4. Ketiga botol bekas dikocok
perlahan hingga larutan menjadi
homogen
5. Setiap mulut botol ditutup
dengan balon secara rapat,
kemudian diamati kembali
setelah 10 menit
E. Hasil
Lengkapi tabel di bawah ini ! Buatlah deskripsi lengkap hasil pengamatan
daun berdasarkan praktikum mandiri yang telah dilakukan !
Perlakuan
Botol 1 Botol 2 Botol 3
Foto
Deskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
F. Analisis
Buatlah analisis mendalam mengenai praktikum “Fermentasi Anaerob”
dengan menghubungkan hasil praktikum dengan tinjauan pustaka. Pertanyaan di
bawah ini bergungsi sebagai paduan dalam membuat analisis. Jawablah pertanyaan
di bawah dengan seksama !
1. Pada praktikum fermentasi anaerob, praktikan menggunakan gula dan ragi.
Apa peranan gula dan Ragi dalam praktikum! Jelaskan kegunaannya!
2. Ketika melarutkan gula dan ragi praktikan menggunakan air hangat. Mengapa
demikian?
3. Perhatikan table hasil penelitian ! perhatikan balon pada botol 1, botol 2 dan
botol 3. Apakah ada balon yang mengembang? Bagaimana peristiwa tersebut
bias terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
4. Perhatikan table hasil penelitian ! bandingkan hasil percobaan pada botol 1,
botol 2 dan botol 3. Manakah botol yang menghasilkan balon terkecil? Mengapa
balon tersebut berukuan paling kecil?
5. Perhatikan table hasil penelitian ! bandingkan hasil percobaan pada botol 1,
botol 2 dan botol 3. Manakah botol yang menghasilkan balon terbesar? Mengapa
balon tersebut berukuan paling besar?
G. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan analisis yang telah
dilakukan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
H. Refleksi
Tuliskan temuan yang diperoleh setelah melakukan praktikum ! Bagaimana
perasaanmu setelah melakukan praktikum? bagaimana kebermanfaatan temuan
tersebut bagi masa depan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II
Komponen Aspek penilaian Skor Skor
maksimal
B Deskripsi pengertian fermentasi, jenis
fermentasi, faktor yang memengaruhi
fermentasi, manfaat dan contoh produk
fermentasi secara lengkap.
10 10
Deskripsi pengertian fermentasi, jenis
fermentasi, faktor yang memengaruhi
fermentasi, manfaat dan contoh produk
fermentasi secara singkat.
8
Deskripsi pengertian fermentasi, jenis
fermentasi saja.
5
Tidak mengerjakan. 0
C Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,
dan mencantumkan foto seluruh alat dan
bahan yang digunakan.
10 10
Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,
namun tidak mencantumkan seluruh foto alat
dan bahan yang digunakan.
5
Tidak mengerjakan. 0
D Mencantumkan foto langkah kerja dengan
jelas dan lengkap.
10 10
Mencantumkan foto langkah kerja dengan
lengkap namun ada beberapa foto yang tidak
jelas.
5
Tidak mengerjakan. 0
E Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,
botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai
10 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi
dengan deskripsi sesuai gambar, melibatkan
seluruh panca indra.
Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,
botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai
dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi
dengan deskripsi sesuai gambar, namun hanya
mewakili 1-2 panca indra.
5
Tidak mengerjakan. 0
F Mengerjakan keempat pertanyaan analisis
dengan mengaitkan antara fakta hasil
praktikum dengan tinjauan pustaka.
50 50
Mengerjakan keempat pertanyaan analisis
dengan mengaitkan antara fakta hasil
praktikum tanpa menghubungkannya dengan
teori/pustaka yang dipelajari.
25
Tidak mengerjakan. 0
G Kesesuaian dengan tujuan praktikum,
kesimpulan ditulis dengan menggunakan
kalimat singkat berdasarkan hasil praktikum
dan analisis.
5 5
Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum,
namun ditulis dengan tidak efektif.
3
Tidak mengerjakan. 0
H Mendeskripsikan perasaan, dan
kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.
5 5
Mendeskripsikan perasaan, tanpa menjelaskan
kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.
3
Tidak mengerjakan. 0
Nilai 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III
Sekolah : SMA ……….
Mata Pelajaran : Biologi
Tahun ajaran : 2021/2022
Kelas XII
Alokasi Waktu : 60 menit
Kompetensi
Dasar Materi Indikator
Tingkatan
Kognitif
Nomor
soal
3.2
Menjelaska
n proses
metabolism
e sebagai
reaksi
enzimatis
dalam
makhluk
hidup.
Metabolisme
• Anabolisme
3.2.21 Membuktikan
proses fotosintesis
tumbuhan.
3.2.24 Mengevaluasi
percobaan Sach.
C5 B,C,
D, E F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LEBAR KERJA PESERTA DIDIK III
PERCOBAAN SACH
Materi : Metabolisme
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII IPA/1
Alokasi Waktu : 60 menit
~Selamat Mengerjakan ~
Panduan Pengerjaan
8. Isi identitas nama, kelas dan nomor absen secara lengkap
9. Peserta didik diminta untuk melakukan praktikum mandiri, dan
menyusun laporan mandiri. Lengkapilah kolom berwarna biru pada
lembar kerja sebagai laporan individu berdasarkan hasil praktikum
dan studi literatur mandiri.
10. Kirimkan hasil kerja LKPD III dengan format file PDF. Ubah nama
file dengan ketentuan “LKPD3_(kelas)_(no.absen)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III
PERCOBAAN SACH
A. Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.
B. Tinjauan Pustaka
Bacalah artikel yang berjudul “Praktikum Biologi: Percobaan Sach” pada link
di bawah ini! Kemudian tuliskan informasi penting dan unik yang kamu temukan!
Link : https://idschool.net/sma/percobaan-sach/
Nama : ………………………….
Kelas/no absen : …………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
C. Alat dan Bahan
Berikut ini merupakan alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk
melakukan praktikum mandiri. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
1. anaman berdaun tipis (opsional)
2. Kertas timah/aluminium foil
3. Alkohol
4. Betadine
5. Capitan/pinset
6. Air
7. Kompor
8. Panci
9. Piring berwarna putih
Kelompokkan alat dan bahan tersebut sesuai dengan jenisnya, dan cantumkan
foto alat bahan yang digunakan dalam praktikum mandiri !
Alat Foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
D. Langkah Kerja
Cantumkan foto setiap langkah kerja yang dilakukan pada praktikum mandiri!
Langkah Kerja Foto
1. Daun pada tanaman ditutup
sebagian dengan alumunium
foil, dan sebagian daun lainya
dibiarkan terbuka. Tahap ini
dilakukan sebelum matahari terbit
2. Tanaman diletakkan di tempat
yang cukup cahaya matahari
3. Sore hari, daun tersersebut
dipetik dari tanaman
4. Aluminium foil dilepaskan, daun
direbus dalam panci berisi air
selama 10 menit
5. Daun direndam dalam gelas kaca
berisi alkohol, kemudian
dipanaskan secara tidak langsung
dengan meletakkan gelas kaca
kedalam rebusan air panas
selama 5 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
6. Daun dicuci dibawah air
mengalir
7. Daun diletakkan di atas piring
putih, dan ditetesi dengan
betadine
E. Hasil
Lengkapi tabel di bawah ini ! Buatlah deskripsi lengkap hasil pengamatan
daun berdasarkan praktikum mandiri yang telah dilakukan !
Pengamatan Deskripsi
A Daun sebelum ditutup
alumunium foil
B Daun sesudah ditutup
alumunium foil
C Daun setelah direbus
dengan air
D Daun setelah dipanaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
dengan alkohol
E Daun setelah ditetesi dengan
betadine
F. Analisis
Buatlah analisis mendalam mengenai praktikum “Percobaan Sach” dengan
menghubungkan hasil praktikum dengan tinjauan pustaka. Pertanyaan di bawah ini
bergungsi sebagai paduan dalam membuat analisis. Jawablah pertanyaan di bawah
dengan seksama !
1. Perhatikan table hasil percobaan, bandingkan hasil pengamatan A dengan
pengamatan B ! Mengapa praktikan menutup daun dengan menggunakan
alumunium foil?
2. Perhatikan table hasil percobaan, bandingkan hasil pengamatan B dengan
pengamatan C . Mengapa perubahan teresebut bias terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
3. Apa kegunaan dari proses pemanasan daun dengan alkohol? Mengapa proses
pemanasannya perlu menggunakan perantara air panas (bukan dipanaskan
secara langsung dengan api kompor)?
4. Amatilah tabel hasil praktikum pengamatan E! Apakah terdapat perbedaan pada
sisi daun yang tidak tertutup dengan sisi yang ditutup dengan alumunium foil?
Mengapa hal tersebut bias terjadi?
G. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan analisis yang telah
dilakukan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
H. Refleksi
Tuliskan temuan yang diperoleh setelah melakukan praktikum! Bagaimana
perasaanmu setelah melakukan praktikum? bagaimana kebermanfaatan temuan
tersebut bagi masa depan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III
Komponen Aspek penilaian Skor Skor
maksimal
B Deskripsi proses fotosintesis, jenis fermentasi,
tujuan percobaan Sach, angkah kerja, dan alat-
bahan secara lengkap.
10 10
Deskripsi fotosintesis, jenis fermentasi, tujuan
percobaan Sach, angkah kerja, dan alat-bahan
secara singkat.
8
Deskripsi fotosintesis dan jujuan percobaan
Sach saja.
5
Tidak mengerjakan. 0
C Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,
dan mencantumkan foto seluruh alat dan
bahan yang digunakan.
10 10
Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,
namun tidak mencantumkan seluruh foto alat
dan bahan yang digunakan.
5
Tidak mengerjakan. 0
D Mencantumkan foto langkah kerja dengan
jelas dan lengkap.
10 10
Mencantumkan foto langkah kerja dengan
lengkap namun ada beberapa foto yang tidak
jelas.
5
Tidak mengerjakan. 0
E Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,
botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai
dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi
dengan deskripsi sesuai gambar, melibatkan
10 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
seluruh panca indra.
Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,
botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai
dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi
dengan deskripsi sesuai gambar, namun hanya
mewakili 1-2 panca indra.
5
Tidak mengerjakan. 0
F Mengerjakan keempat pertanyaan analisis
dengan mengaitkan antara fakta hasil
praktikum dengan tinjauan pustaka.
50 50
Mengerjakan keempat pertanyaan analisis
dengan mengaitkan antara fakta hasil
praktikum tanpa menghubungkannya dengan
teori/pustaka yang dipelajari.
25
Tidak mengerjakan. 0
G Kesesuaian dengan tujuan praktikum,
kesimpulan ditulis dengan menggunakan
kalimat singkat berdasarkan hasil praktikum
dan analisis.
5 5
Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum,
namun ditulis dengan tidak efektif.
3
Tidak mengerjakan. 0
H Mendeskripsikan perasaan, dan
kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.
5 5
Mendeskripsikan perasaan, tanpa menjelaskan
kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.
3
Tidak mengerjakan. 0
Nilai 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Lampiran 5
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
RUBRIK PERTANYAAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
No Indikator Pertanyaan Nomer Pertanyaan
1. KD yang sulit diajarjan 1,2,3,4
2. Model, Metode Pembelajaran yang digunakan 5, 6,7,8,9,10
3. Media pembelajaran yang digunakan 11,12
4. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran 13,14
5. Sumber belajar yang digunakan 15,16,17
6. Kondisi Peserta didik 18,19,20,21,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Lembar Wawancara
Sekolah :
Narasumber :
Tanggal Wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
Kompetensi Dasar
1, Apakah semua KD bapak/ibu
sampaikan kepada peserta didik
selama masa pembelajaran daring?
2. Menurut bapak/ibu, materi biologi
apa yang paling sulit diajarkan
kepada peserta didik? (kelas X, XI,
XII)
3. mengapa materi tersebut sulit
disampaikan kepada peserta didik?
4. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KD sulit
tersebut?
Model dan Metode Pembelajaran
5. Model, dan metode pembelajaran
apa yang bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring berlangsung?
6. Bagaimana motivasi dan partisipasi
belajar peserta didik ketika model,
metode tersebut diterapkan?
7. Bagaimana prestasi belajar peserta
didik selama ketika model, metode
tersebut digunakan?
8. Bagaimana sintaks pembelajaran
yang bapak ibu lakukan? Apakah
bapak/ibu melakukan penguatan
atau konfirmasi hasil belajar peserta
didik?
9. Apakah pembelajaran kooperatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
selama pembelajaran daring pernah
dilaksanakan?
10. Apakah model, metode
pembelajaran daring yang perlu
dikembangkan dalam penerapan
pembelajaran daring?
Media Pembelajaran
11. Apasaja media pembelajaran yang
bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring?
12. Apakah media pembelajaran yang
tersedia sudah sesuai dengan
kebutuhan bapak/ibu dalam
melakukan pembelajaran daring?
Evaluasi Pembelajaran
13. Bagaimana cara bapak/ibu
melakukan evaluasi pembelajaran
selama daring? (afektif, kognitif,
psikomotorik)
14. Apa kesulitan bapak/ibu selama
melakukan evaluasi pembelajaran?
(afektif, kognitif, psikomotorik)
Sumber Belajar
15. Selain buku dari sekolah, apakah
Bapak/Ibu menggunakan buku
pegangan lain?
16. Apakah ada kekurangan pada
sumber belajar yang Bapak/Ibu
gunakan?
17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan
bahan ajar lain yang lebih lengkap
untuk pembelajaran?
Kondisi Peserta didik
18. Apakah seluruh peserta didik
memiliki fasilitas yang memadai
dalam mengikuti pembelajaran
daring?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
19. Bagaimana minat belajar peserta
didik selama pembelajara daring?
20. Bagaimana keaktifan peserta didik
selama pembelajaran daring?
21. Bagaimana cara bapak/ibu
memotivasi peserta didik untuk
semangat mengikuti pembelajaran?
22. Bagaimana cara bapak/ibu
mengatasi peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran daring?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Hasil Wawancara
Sekolah : SMAN 11 Yogyakarta
Narasumber : Ibu Yuara Emawati
Tanggal Wawancara : Rabu, 21 Oktober 2020
No Pertanyaan Jawaban
Kompetensi Dasar
1, Apakah semua KD bapak/ibu
sampaikan kepada peserta didik
selama masa pembelajaran daring?
KD tidak semuanya disampakan. Hanya KD
esensial dan berhubungan dengan jenjang
berikut yang disampaikan pada peserta didik.
Hal tersebut terjadi karena keterbatasan waktu.
Pembelajaran disesuaikan dengan kebijakan
yang dikeluarkan oleh mentri Nadiem.
Penyederhanaan KD sangatlah membantu
guru, untuk mengatasi keterbatasan waktu
KBM. Pembelajaran dilakukan 2JP sesuai
anjuran pemerintah.
2. Menurut bapak/ibu, materi biologi
apa yang paling sulit diajarkan
kepada peserta didik? (kelas X, XI,
XII)
Materi kelas XI yang sulit antara lain transport
aktif, pembelahan sel, sistem imun, sistem
koordinasi (hormon), dan sistem gerak
(mekanisme gerak). Materi kelas XII yang sulit
disampaikan adalah materi evolusi
3. mengapa materi tersebut sulit
disampaikan kepada peserta didik?
Sistem imun merupakan materi yang sulit
disampaikan karena bersifat abstrak. Sistem
koordinasi sub bab hormon dianggap sulit
karena meliki banyak istilah ilmiah. Materi
evolusi dianggap sulit karena terlalu teoris dan
sulit untuk dibuktikan.
4. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KD sulit
tersebut?
Materi sistem imun hanya 27 % peserta didik
yang mengalami ketuntasan.
Model dan Metode Pembelajaran
5. Model, dan metode pembelajaran
apa yang bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring berlangsung?
Model pembelajaran yang diterapkan adalah
Project Based Learning. Guru memberikan
penugasan pada peserta didik, kemudian
dikerjakan secara mandiri.
6. Bagaimana motivasi dan partisipasi
belajar peserta didik ketika model,
Pembelajaran awal daring peserta didik
merasa senang dan semangat. Selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
metode tersebut diterapkan? beberapa minggu awal, peserta didik aktif dan
selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas.
Namun, setelah beberapa bulan pembelajaran,
peserta didik mulai jenuh.
7. Bagaimana prestasi belajar peserta
didik selama ketika model, metode
tersebut digunakan?
Hasil belajar peserta didik sama seperti
biasanya. Peserta didik yang tidak memenuhi
ketuntasan dapat mengulang mengerjakan
tugas untuk perbaikan nilai. Sebagaian besar
peserta didik nilai akhirnya dibantu oleh guru.
Peserta didik yang nilainya tidak jauh di bawah
KKM akan dianggap tuntas.
8. Bagaimana sintaks pembelajaran
yang bapak ibu lakukan? Apakah
bapak/ibu melakukan penguatan
atau konfirmasi hasil belajar peserta
didik?
Guru tidak bisa melakukan sintaks
pembelajaran seperti pada pembelajaran luring.
Guru tidak bisa melakukan apersepsi seperti
pada umumnya. Guru hanya menyapa peserta
didik dan memotiviasi peserta didik.
Konfirmasi pembelajaran biasa dilakukan
melalui aplikasi WA. Biasanya guru
memberikan kesempatan peserta didik
bertanya di luar jam mengajar.
9. Apakah pembelajaran kooperatif
selama pembelajaran daring pernah
dilaksanakan?
Pembelajaran sampai sekarang hanya
dilakukan dengan model Project Based
Learning, penugasan dan diskusi.
10. Apakah model, metode
pembelajaran daring yang perlu
dikembangkan dalam penerapan
pembelajaran daring?
Perlu, harapannya ada model pembelajaran
yang bisa memberikan kegiatan penemuan
konsep melalui praktek. Instruksi belajar dapat
dilakukan secara daring
Media Pembelajaran
11. Apasaja media pembelajaran yang
bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring?
Geschool, quiziz, google classroom, google
form, google drive, WhatsApps, email
12. Apakah media pembelajaran yang
tersedia sudah sesuai dengan
kebutuhan bapak/ibu dalam
melakukan pembelajaran daring?
Sudah memenuhi kebutuhan. Guru tidak
mengalami masalah dengan media
pembelajaran. Guru sudah dibekali dengan
diklat, sehingga guru lancar dalam penggunaan
media berbasis teknologi. Namun sebaiknya
dikembangkan media belajar yang tidak
menghabiskan banyak kuota (live stream)
Evaluasi Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
13. Bagaimana cara bapak/ibu
melakukan evaluasi pembelajaran
selama daring? (afektif, kognitif,
psikomotorik)
Aspek afektif filihat dari ketepatan peserta
didik dalam mengumpulkan tugas, keatifan
dalam bertanya kepada guru. Aspek kognitif
dilihat melalui hasil pengerjaan tugas, dan
penilaian harian. Aspek psikomotorik dinilai
dari penugasan mengerjakan laporan,
presentasi dengan merekam video.
14. Apa kesulitan bapak/ibu selama
melakukan evaluasi pembelajaran?
(afektif, kognitif, psikomotorik)
Penilaian aspek afektif dan psikomotorik
peserta didik dirasa paling sulit. Guru tidak
dapat melihat langsung sikap peserta didik, dan
guru tidak bisa menilai kinerja peserta didik
seperti saat praktikum di laboratorium.
Sumber Belajar
15. Selain buku dari sekolah, apakah
Bapak/Ibu menggunakan buku
pegangan lain?
Guru hanya menggunakan buku pegangan
erlangga dan modul dari MGMP
16. Apakah ada kekurangan pada
sumber belajar yang Bapak/Ibu
gunakan?
Tidak ada kekurangan dari buku ajar yang
digunakan guru. Buku ajar sudah sesuai dengan
materi yang perlu disampaikan pada setiap KD
yang disampaikan.
17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan
bahan ajar lain yang lebih lengkap
untuk membelajarkan?
Bahan ajar sudah cukup. Namun guru perlu
mensintesis berbagai sumber yang ada dalam
PPT.
Kondisi Peserta didik
18. Apakah seluruh peserta didik
memiliki fasilitas yang memadai
dalam mengikuti pembelajaran
daring?
Terdapat beberapa peserta didik yang tidak
memiliki HP. Sekolah tetap memfasilitasi
peserta didik tersebut dengan membolehkan
peserta didik menggunakan komputer sekolah.
Sekolah juga membagikan subsidi kuota
pembelajaran sebesar 100 ribu kepada setiap
peserta didik, serta memberikan HP dari donasi
alumni untuk 5 peserta didik yang sangat
membutuhkan.
19. Bagaimana minat belajar peserta
didik selama pembelajara daring?
Terdapat beberapa peserta didik yang tidak
tepat waktu mengumpulkan tugas, bahkan
tidak mengikuti pembelajaran.
20. Bagaimana keaktifan peserta didik
selama pembelajaran daring?
Peserta didik tidak banyak aktif dalam proses
pembelajaran. Hanya peserta didik yang pandai
yang aktif bertanya kepada guru.
21. Bagaimana cara bapak/ibu Guru biasanya memotivasi peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
memotivasi peserta didik untuk
semangat mengikuti pembelajaran?
dengan membagikan kata mutiara pada PPT
pembelajaran. PPT dibuat lebih menarik
dengan memasukkan banyak gambar dan kata-
kata instruksi pembelajaran agar peserta didik
mudah mengikuti pembelajaran.
22. Bagaimana cara bapak/ibu
mengatasi peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran daring?
Guru biasanya menghubungi peserta didik
melalui WA. Selain itu, guru mata pelajara
dapat menghubungi guru BK dan wali kelas
agar peserta didik dapat ditindak lanjuti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Lembar Wawancara
Sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Narasumber : Ibu Istiana
Tanggal Wawancara : Kamis, 22 Oktober 2020
No Pertanyaan Jawaban
Kompetensi Dasar
1, Apakah semua KD bapak/ibu
sampaikan kepada peserta didik
selama masa pembelajaran daring?
KD yang disampaikan sesuai dengan
Kurikulum 2013, namun disesuaikan dengan
kondisi. Hanya KD esensial yang disampaikan
kepada peserta didik. Satu jam pelajaran diberi
alokasi waktu 30 menit.
2. Menurut bapak/ibu, materi biologi
apa yang paling sulit diajarkan
kepada peserta didik? (kelas X, XI,
XII)
Materi kelas XI yang dirasa sulit adalah sistem
imun. Sedangkan materi kelas XII yang sulit
adalah materi metabolisme
3. mengapa materi tersebut sulit
disampaikan kepada peserta didik?
Materi tersebut bersifat abstrak. Peserta didik
sulit membayangkan materi pembelajaran
tersebut.
4. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KD sulit
tersebut?
Ada beberapa peserta didik yang tidak
mengalami ketuntasan. Biasanya Guru akan
memberikan remedial untuk memperbaiki nilai
tersebut. Hasil belajar peserta didik ketika
daring lebih rendah dari masa pembelajaran
luring.
Model dan Metode Pembelajaran
5. Model, dan metode pembelajaran
apa yang bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring berlangsung?
Model pembelajaran yang digunakan guru
adalah Project Based Learning. Guru mengajak
peserta diskusi dan memberikan penugasan
mandiri.
6. Bagaimana motivasi dan partisipasi
belajar peserta didik ketika model,
metode tersebut diterapkan?
Awal pembelajaran daring peserta didik
semangat dalam belajar. Namun semakin
berjalannya waktu, peserta didik mengalami
kebosanan.
7. Bagaimana prestasi belajar peserta
didik selama ketika model, metode
Terdapat peserta didik yang tuntas dan tidak
tuntas dalam pemenuhan KKM. Peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
tersebut digunakan? yang tidak tuntas dapat mengerjakan remidi.
8. Bagaimana sintaks pembelajaran
yang bapak ibu lakukan? Apakah
bapak/ibu melakukan penguatan
atau konfirmasi hasil belajar peserta
didik?
Pembelajaran dilakukan secara sederhana,
tidak seperti pembelajaran luring.
Pembelajaran dilakukan dengan diskusi, dan
penugasan saja. Pembelajaran diusahakan
relevan atau berhubungan dengan lingkungan
terdekat peserta didik. Konfirmasi
pembelajaran dilakukan dengan memberikan
feed-back pada tugas yang telah dikerjakan
peserta didik. Guru juga memberikan
kesempatan konsultasi 24 jam kepada peserta
didik.
9. Apakah pembelajaran kooperatif
selama pembelajaran daring pernah
dilaksanakan?
Pembelajaran kooperatif tidak dilakukan.
Peserta didik lebih banyak mengerjakan tugas
secara mandiri.
10. Apakah model, metode
pembelajaran daring yang perlu
dikembangkan dalam penerapan
pembelajaran daring?
Perlu. Guru perlu adanya pengembangan
belajar yang dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik, dan berkaitan dengan
lingkungan sekitar peserta didik.
Media Pembelajaran
11. Apasaja media pembelajaran yang
bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring?
Media yang digunakan guru dalam
pembelajaran daring adalah zoom, google meet,
google classroom, google form, WhatsApp.
12. Apakah media pembelajaran yang
tersedia sudah sesuai dengan
kebutuhan bapak/ibu dalam
melakukan pembelajaran daring?
Guru memerlukan media pembelajaran yang
tidak banyak menggunakan kuota. Kegiatan
pembelajaran, dan penugasan tugas dapat
dilakukan pada platform yang sama. Guru
sering bekerja di luar jam kerja untuk membuat
video praktikum, atau membuat materi belajar.
Evaluasi Pembelajaran
13. Bagaimana cara bapak/ibu
melakukan evaluasi pembelajaran
selama daring? (afektif, kognitif,
psikomotorik)
Aspek kognitif dilakukan dengan
memanfaatkan media google form, berupa soal.
Aspek afektif ditinjau dari kedisiplinan dan
ketepatan mengumpulkan tugas. Aspek
psikomotorik dilihat dari tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
dikerjakan peserta didik, seperti laporan. Guru
bisa membuat video praktikum, kemudian
peserta didik tinggal membuat laporan
berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan
guru.
14. Apa kesulitan bapak/ibu selama
melakukan evaluasi pembelajaran?
(afektif, kognitif, psikomotorik)
Aspek psikomotorik paling sulit untuk
dievaluasi. Guru tidak bisa melihat kinerja dan
keterampilan peserta didik dalam melakukan
praktikum secara langsung. Guru hanya bisa
menilai kinerja peserta didik melalui laporan
yang dibuat.
Sumber Belajar
15. Selain buku dari sekolah, apakah
Bapak/Ibu menggunakan buku
pegangan lain?
Sumber belajar yang digunakan berupa buku
cetak sekolah, PPT dari guru dan modul. Selain
itu guru memberikan kebebasan kepada peserta
didik untuk menggunakan sumber belajar lain
seperti internet. Guru juga sering menggunakan
video dari youtube untuk dijadikan sumber
belajar.
16. Apakah ada kekurangan pada
sumber belajar yang Bapak/Ibu
gunakan?
Guru tidak merasa ada kekurangan pada
sumber belajar. Buku ajar umumnya memuat
informasi yang sama, dan sesuai dengan KD
dan tujuan yang ingin dicapai.
17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan
bahan ajar lain yang lebih lengkap
untuk pembelajaran?
Sumber belajar melimpah, Guru sudah
menyiapkan berbagai sumber belajar yang
variatif. Peserta didik dapat memanfaatkan
berbagai sumber tersebut untuk menunjang
pembelajaran.
Kondisi Peserta didik
18. Apakah seluruh peserta didik
memiliki fasilitas yang memadai
dalam mengikuti pembelajaran
daring?
Terdapat peserta didik yang tidak memiliki
kuota, ataupun HP. Sekolah tetap menyediakan
fasilitas bagi peserta didik yang terkendala
belajar daring dengan memberikan tugas secara
offline. Peserta didik dapat datang ke sekolah
untuk mengambil Lembar Kerja Peserta Didik
di TU.
19. Bagaimana minat belajar peserta
didik selama pembelajara daring?
Peserta didik semula semangat dalam pengikuti
pembelajaran. Namun setelah beberapa bulan
mengikuti pembelajaran, peserta didik
mengalami kebosanan. Terdapat beberapa
peserta didik yang terlambat
mengerjakan tugas, bahkan tidak mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
tugas. Guru tidak bisa memantau langsung
keadaan peserta didik.
20. Bagaimana keaktifan peserta didik
selama pembelajaran daring?
Keaktifan peserta didik di forum jarang terjadi.
Peserta didik jarang bertanya. Keaktifan
peserta didik dilihat dari frekuensi
pengumpulan tugas.
21. Bagaimana cara bapak/ibu
memotivasi peserta didik untuk
semangat mengikuti pembelajaran?
Guru sering menyapa peserta didik.
Memberikan feed back dari tugas-tugas yang
dikerjakan. Peserta didik merasa senang jika
tugasnya diberikan tanggapan dan komentar.
22. Bagaimana cara bapak/ibu
mengatasi peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran daring?
Guru biasanya meminta peserta didik yang
bermasalah untuk datang ke sekolah.
Komunikasi secara tatap muka dianggap lebih
efektif untuk mengatasi masalahh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Lembar Wawancara
Sekolah : SMAN 2 Ngaglik
Narasumber : Ibu Hariyanti
Tanggal Wawancara : Senin, 26 Oktober 2020
No Pertanyaan Jawaban
Kompetensi Dasar
1, Apakah semua KD bapak/ibu
sampaikan kepada peserta didik
selama masa pembelajaran daring?
Iya, semua KD disampaikan kepada peserta
didik. KD yang disampaikan sesuai dengan
kurikulum 2013 yang berlaku. Namun materi
kelas X terdapat beberapa yang mengalami
reduksi. Selain itu, terdapat pengurangan waktu
belajar, 1 JP alokasi waktunya 30 menit.
2. Menurut bapak/ibu, materi biologi
apa yang paling sulit diajarkan
kepada peserta didik? (kelas X, XI,
XII)
Materi yang sulit untuk kelas XI adalah sistem
imun. Sedangkan materi sulit untuk kelas XII
adalah materi metabolisme, dan genetika.
3. mengapa materi tersebut sulit
disampaikan kepada peserta didik?
Materi tersebut dianggap sulit karena
materinya bersifat abstrak. Peserta didik
kurang dapat mengaitkan antara materi dengan
kehidupan sehari-hari. Materi tersebut sulit
untuk digambarkan. Guru perlu menjelaskan
secara lebih, namun tidak bisa komunikasi
secara langsung seperti pada masa luring.
4. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KD sulit
tersebut?
Banyak peserta didik yang tidak memenuhi
tujuan pembelajaran. Peserta didik banyak
yang melakukan remidi.
Model dan Metode Pembelajaran
5. Model, dan metode pembelajaran
apa yang bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring berlangsung?
Guru tidak menerapkan model pembelajaran
tertentu. Guru hanya membagikan materi, dan
tugas kepada peserta didik.
6. Bagaimana motivasi dan partisipasi
belajar peserta didik ketika model,
metode tersebut diterapkan?
Motivasi dan partisipasi belajar peserta didik
rendah. Banyak peserta didik yang tidak tepat
waktu mengerjakan tugas bahkan tidak
mengerjakan tugas. Terdapat beberapa peserta
didik yang hanya mencontek tugas temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
7. Bagaimana prestasi belajar peserta
didik selama ketika model, metode
tersebut digunakan?
Terdapat banyak peserta didik yang tidak
tuntas. Peserta didik yang tuntas, biasanya
nilainya tidak jauh beda dengan KKM.
8. Bagaimana sintaks pembelajaran
yang bapak ibu lakukan? Apakah
bapak/ibu melakukan penguatan
atau konfirmasi hasil belajar peserta
didik?
Guru hanya memberikan tugas dan materi
kepada peserta didik melalui google classroom.
Konfirmasi hasil belajar disampaikan melalui
hasil koreksi tugas. Guru memberikan feedback
kepada peserta didik, dan membenarkan
miskonsepsi.
9. Apakah pembelajaran kooperatif
selama pembelajaran daring pernah
dilaksanakan?
Tidak, pembelajaran dilakukan dengan
penugasan secara mandiri.
10. Apakah model, metode
pembelajaran daring yang perlu
dikembangkan dalam penerapan
pembelajaran daring?
Guru memerlukan model, metode belajar yang
mampu menumbuhkan motivasi dan partisipasi
belajar pada peserta didik.
Media Pembelajaran
11. Apasaja media pembelajaran yang
bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring?
Media pembelajaran yang digunakan guru
adalah google classroom. Guru tidak
menggunakan media live meet karena boros
kuota.
12. Apakah media pembelajaran yang
tersedia sudah sesuai dengan
kebutuhan bapak/ibu dalam
melakukan pembelajaran daring?
Sudah. Guru dapat melakukan pembelajaran
dan mengumpulkan tugas pada satu media.
Data dan rekap pembelajaran tidak mungkin
hilang, karena terkumpul pada satu media
google classroom.
Evaluasi Pembelajaran
13. Bagaimana cara bapak/ibu
melakukan evaluasi pembelajaran
selama daring? (afektif, kognitif,
psikomotorik)
Aspek afektif dilihat dari ketepatan waktu
peserta didik mengumpulkan tugas. Aspek
kognitif dilihat dari LKS tugas dan PH peserta
didik, sedangkan psikomotorik peserta didik
dinilai dari praktikum mandiri, dan laporan
yang dibuat. Praktikum mandiri dilakukan 1x
untuk mewakili tujuan pembelajaran.
14. Apa kesulitan bapak/ibu selama
melakukan evaluasi pembelajaran?
(afektif, kognitif, psikomotorik)
Hampir keseluruhan aspek sulit untuk dinilai.
Namun aspek yang paling sulit dinilai adalah
afektif. Guru tidak tau asal muasal peserta didik
mengerjakan tugasnya. Peserta didik bisa saja
melakukan kecurangan dengan mencontoh
pekerjaan temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Sumber Belajar
15. Selain buku dari sekolah, apakah
Bapak/Ibu menggunakan buku
pegangan lain?
Guru membebaskan peserta didik dalam
menggunakan sumber belajar. Buku ajar dari
sekolah untuk setiap anak tidaklah seragam.
Guru lebih mengutamakan substansi materi.
Guru biasanya memberikan PPT kepada
peserta didik.
16. Apakah ada kekurangan pada
sumber belajar yang Bapak/Ibu
gunakan?
Guru kesulitan mencari sumber belajar digital
yang kredibel/ dapat dipercaya.
17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan
bahan ajar lain yang lebih lengkap
untuk pembelajaran?
Guru memerlukan adanya pengembangan e-
modul.
Kondisi Peserta didik
18. Apakah seluruh peserta didik
memiliki fasilitas yang memadai
dalam mengikuti pembelajaran
daring?
Tidak semua peserta didik memiliki fasilitas
yang memadai. Guru mengusahakan
pembelajaran yang tidak boros kuota agar
seluruh peserta didik dari berbagai kalangan
dapat mengikuti pembelajaran secara merata.
19. Bagaimana minat belajar peserta
didik selama pembelajara daring?
Banyak peserta didik yang minat belajarnya
selama daring kurang. Peserta didik yang
semula senang karena belajar di rumah
mengalami kejenuhan.
20. Bagaimana keaktifan peserta didik
selama pembelajaran daring?
Peserta didik tidak terlalu aktif dalam
pembelajaran. Diskusi di google classroom
tidak dilakukan. Keaktifan peserta didik dilihat
dari tugas yang dikerjakan.
21. Bagaimana cara bapak/ibu
memotivasi peserta didik untuk
semangat mengikuti pembelajaran?
Cara guru memotivasi peserta didik adalah
memberikan komentar pada hasil kerja peserta
didik. Peserta didik merasa senang ketika
tugasnya diberi apresiasi oleh guru. Peserta
didik yang semula malas mengerjakan jadi
termotivasi untuk mengerjakan tugas.
22. Bagaimana cara bapak/ibu
mengatasi peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran daring?
Guru biasanya melakukan chat pribadi kepada
peserta didik yang pasif. Guru memberikan
komentar pada tugas peserta didik di google
classroom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Lembar Wawancara
Sekolah : SMAN 10 Yogyakarta
Narasumber : Ibu Dyah Amin
Tanggal Wawancara : Senin, 2 November 2020
No Pertanyaan Jawaban
Kompetensi Dasar
1, Apakah semua KD bapak/ibu
sampaikan kepada peserta didik
selama masa pembelajaran daring?
Semua materi pembelajaran disampaikan. KD
yang disampaikan sesuai dengan kurikulum
2013 yang berlaku. Terdapat pemotongan
waktu pembelajaran, 1 JP menjadi 30 menit.
2. Menurut bapak/ibu, materi biologi
apa yang paling sulit diajarkan
kepada peserta didik? (kelas X, XI,
XII)
Materi kelas XI yang sulit adalah jaringan
hewan dan imunitas. Sedangkan materi kelas
XII yang sulit adalah materi metabolisme dan
genetika.
3. mengapa materi tersebut sulit
disampaikan kepada peserta didik?
Materi tersebut memiliki istilah yang sulit,
kemudian materi bersifat abstrak.
4. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KD sulit
tersebut?
Sebagian besar peserta didik mengalami
ketuntasan. Nilai mereka lebih baik dari pada
masa luring. Guru curiga peserta didik dapat
bekerja sama dalam mengerjakan tugas. Peserta
didik bisa copy-paste dari internet.
Model dan Metode Pembelajaran
5. Model, dan metode pembelajaran
apa yang bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring berlangsung?
Model pembelajaranan yang diterapkan guru
adalah Discovery Learning. Namun sintaks
pembelajarannya dipersingkat karena
keterbatasan pembelajaran jarak jauh.
6. Bagaimana motivasi dan partisipasi
belajar peserta didik ketika model,
metode tersebut diterapkan?
Terdapat peserta didik yang rajin dan malas.
Guru menekankan peserta didik pada
pengerjaan tugas saja.
7. Bagaimana prestasi belajar peserta
didik selama ketika model, metode
tersebut digunakan?
Prestasi belajar peserta didik pada masa daring
lebih baik jika dibandingkan dengan masa
luring. Hal ini dicurigai karena peserta didik
dapat bekerja sama dalam mengerjakan, yang
seharusnya dilakukan secara mandiri.
8. Bagaimana sintaks pembelajaran Sintaks pembelajaran yang dilakukan meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
yang bapak ibu lakukan? Apakah
bapak/ibu melakukan penguatan
atau konfirmasi hasil belajar peserta
didik?
motivasi, pemberian stimulus berupa video,
kemudian pembagian PPT dan penugasan.
Konfirmasi
9. Apakah pembelajaran kooperatif
selama pembelajaran daring pernah
dilaksanakan?
Pembelajaran kooperatif tidak dilakukan. Guru
merasa pembelajaran secara kelompok tidak
memungkinkan dilakukan secara daring. Guru
biasanya hanya memberikan penugasan secara
mandiri.
10. Apakah model, metode
pembelajaran daring yang perlu
dikembangkan dalam penerapan
pembelajaran daring?
Guru ingin pembelajaran yang dapat bertemu
dengan peserta didik langsung. Peserta didik
dapat menemukan konsep secara langsung.
Peserta didik lebih paham dengan
pembelajaran.
Media Pembelajaran
11. Apasaja media pembelajaran yang
bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring?
Media pembelajaran yang guru gunakan adala
WhatsApp group, Zoom, Academia, Google
Classroom.
12. Apakah media pembelajaran yang
tersedia sudah sesuai dengan
kebutuhan bapak/ibu dalam
melakukan pembelajaran daring?
Media tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat
berinteraksi, dan membagikan materi
pembelajaran kepada peserta didik secara
mudah.
Evaluasi Pembelajaran
13. Bagaimana cara bapak/ibu
melakukan evaluasi pembelajaran
selama daring? (afektif, kognitif,
psikomotorik)
Aspek afektif peserta didik dinilai dari
kehadiran di kelas. Psikomotorik dinilai dari
penugasan pengganti praktikum. Aspek
kognitif dinilai dari tugas dan penilaian harian.
14. Apa kesulitan bapak/ibu selama
melakukan evaluasi pembelajaran?
(afektif, kognitif, psikomotorik)
Guru tidak yakin dengan hasil evaluasi. Peserta
didik dapat mengerjakan penugasan dengan
bantuan guru les, ataupun berdiskusi dengan
teman sekelasnya. Guru tidak bisa mengukur
kemampuan peserta didik dengan akurat, dan
terpercaya.
Sumber Belajar
15. Selain buku dari sekolah, apakah
Bapak/Ibu menggunakan buku
pegangan lain?
Guru menggunakan berbagai sumber belajar.
Setiap peserta didik memiliki buku pegangan
dari sekolah. Guru juga menggunakan sumber
internet, youtube yang kemudian diolah dalam
PPT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
16. Apakah ada kekurangan pada
sumber belajar yang Bapak/Ibu
gunakan?
Guru tidak kekurangan sumber belajar. Sumber
belajar sangatlah melimpah dan mudah
didapatkan.
17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan
bahan ajar lain yang lebih lengkap
untuk pembelajaran?
Guru sudah cukup dengan sumber belajar.
Tidak ada kendala dalam ketersediaan sumber
belajar. Peserta didik juga dapat mudah
mengakses materi dari internet maupun buku
lain.
Kondisi Peserta didik
18. Apakah seluruh peserta didik
memiliki fasilitas yang memadai
dalam mengikuti pembelajaran
daring?
Sebagian besar peserta didik HP. Ketersediaan
kuota yang terbatas sering menjadi kendala
pembelajaran.
19. Bagaimana minat belajar peserta
didik selama pembelajara daring?
Peserta didik mengalami kejenuhan dengan
pembelajaran daring. Terdapat peserta didik
yang rajin dan malas. Hal tersebut merupakan
hal yang biasa.
20. Bagaimana keaktifan peserta didik
selama pembelajaran daring?
Peserta didik yang aktif bertanya hanya peserta
didik yang memiliki pemahaman kognitif yang
lebih. Biasanya peserta yang bertanya hanya
sebagian kecil saja.
21. Bagaimana cara bapak/ibu
memotivasi peserta didik untuk
semangat mengikuti pembelajaran?
Motivasi pembelajaran hanya dilakukan pada
awal pembelajaran. Dengan menyapa peserta
didik melalui forum pembelajaran online.
22. Bagaimana cara bapak/ibu
mengatasi peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran daring?
Guru bekerja sama dengan wali kelas dan BK
untuk menegur dan mengingatkan peserta didik
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Lembar Wawancara
Sekolah : SMAN 9 Yogyakarta
Narasumber : Ibu Rita
Tanggal Wawancara : Senin, 2 November 2020
No Pertanyaan Jawaban
Kompetensi Dasar
1, Apakah semua KD bapak/ibu
sampaikan kepada peserta didik
selama masa pembelajaran daring?
Tidak semua KD disampaikan. Sekolah
menerapkan kurikulum darurat. Hanya KD
esensial yang disampaikan kepada peserta
didik.
2. Menurut bapak/ibu, materi biologi
apa yang paling sulit diajarkan
kepada peserta didik? (kelas X, XI,
XII)
Materi kelas XII yang dianggap sulit adalah
materi metabolisme.
3. mengapa materi tersebut sulit
disampaikan kepada peserta didik?
Materi metabolisme merupakan proses
biokimia. Konsepnya rumit, peserta didik sulit
memahaminya.
4. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KD sulit
tersebut?
Hasil belajar peserta didik saat daring lebih
baik dari pada masa luring. Guru curiga peserta
didik melakukan kerjasama saat mengerjakan
tugas yang diberikan guru. Sering ditemukan
peserta didik yang hasil kerjanya sama persis.
Model dan Metode Pembelajaran
5. Model, dan metode pembelajaran
apa yang bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring berlangsung?
Model ataupun metode pembelajaran tidak
diterapkan. Guru merasa hal tersebut tidak
memungkinkan dilakukan pada masa daring.
Guru menjalankan pembelajaran secara
mengalir dan disesuaikan dengan keadaan.
6. Bagaimana motivasi dan partisipasi
belajar peserta didik ketika model,
metode tersebut diterapkan?
Peserta didik mengalami kejenuhan. Peserta
didik tidak dapat beradaptasi denganan baik
dengan pembelajaran daring.
7. Bagaimana prestasi belajar peserta
didik selama ketika model, metode
tersebut digunakan?
Nilai peserta didik selama daring lebih baik
dari pada luring. Guru meragukan hasil belajar
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
8. Bagaimana sintaks pembelajaran
yang bapak ibu lakukan? Apakah
bapak/ibu melakukan penguatan
atau konfirmasi hasil belajar peserta
didik?
Sintaks pembelajaran wajib dilakukan seperti
biasanya. Terdapat tahapan pembuka, inti dan
penutup. Guru melakukan konfirmasi
pembelajaran melalui Zoom.
9. Apakah pembelajaran kooperatif
selama pembelajaran daring pernah
dilaksanakan?
Guru tidak menerapkan pembelajaran
kooperatif, hal tersebut tidak diizinkan.
Pembelajaran kelompok dianggap dapat
menyebabkan peserta didik berkumpul. Guru
hanya memberikan penugasan secara mandiri.
10. Apakah model, metode
pembelajaran daring yang perlu
dikembangkan dalam penerapan
pembelajaran daring?
Guru menginginkan pembelajaran daring
segera berakhir. Guru merasa lebih nyaman
melakukan pembelajarang secara tatap muka
dengan peserta didik.
Media Pembelajaran
11. Apasaja media pembelajaran yang
bapak/ibu gunakan selama
pembelajaran daring?
Media pembelajaran yang digunakan guru
adalah PPT, Word, Youtube, WhatsApp dan
Goole Meet.
12. Apakah media pembelajaran yang
tersedia sudah sesuai dengan
kebutuhan bapak/ibu dalam
melakukan pembelajaran daring?
Sudah sesuai. Guru dapat berinteraksi langsung
dengan peserta didik meskipun dalam jarak
jauh. Guru dapat memaparkan materi
pembelajaran dengan mudah pada Word.
Evaluasi Pembelajaran
13. Bagaimana cara bapak/ibu
melakukan evaluasi pembelajaran
selama daring? (afektif, kognitif,
psikomotorik)
Guru menilai aspek kognitif dari penugasan
yang diberikan. Afektif ditinjau dari kerajinan
dalam mengerjakan tugas dan keaktivan dalam
bertanya dalam forum. Namun aspek
psikomotorik guru mengalami kebingungan
dalam menilai keterampilan peserta didik.
14. Apa kesulitan bapak/ibu selama
melakukan evaluasi pembelajaran?
(afektif, kognitif, psikomotorik)
Aspek psikomotorik dianggap paling sulit
dinilai karena peserta didik tidak dapat
melakukan praktikum. Guru tidak bisa
mengukur keterampilan peserta didik secara
langsung.
Sumber Belajar
15. Selain buku dari sekolah, apakah
Bapak/Ibu menggunakan buku
pegangan lain?
Guru menggunakan suber buku cetak, internet
dan youtube.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
16. Apakah ada kekurangan pada
sumber belajar yang Bapak/Ibu
gunakan?
Guru tidak merasa kekurangan dengan sumber
belajar. Guru selama pembelajaran daring
mensintesis materi dari buku pegangan dalam
Word agar peserta didik dapat mempelajari
materi secara mandiri. Word tersebut
menjelaskan materi secara deskriptif.
17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan
bahan ajar lain yang lebih lengkap
untuk pembelajaran?
Guru sudah memiliki sumber belajar yang
memadai. Meskipun guru harus bekerja lebih
keras, karena memerlukan persiapan
pembelajaran yang banyak.
Kondisi Peserta didik
18. Apakah seluruh peserta didik
memiliki fasilitas yang memadai
dalam mengikuti pembelajaran
daring?
Peserta didik biasanya mengikuti pembelajaran
secara Live Meet. Peserta didik memperoleh
subsidi kuota dari pemerintah, sehingga dapat
belajar dengan Live Meet.
19. Bagaimana minat belajar peserta
didik selama pembelajara daring?
Peserta didik mengalami kejenuhan. Antusias
belajar menurun. Peserta didik ingin mengikuti
pembelajaran tatap muka.
20. Bagaimana keaktifan peserta didik
selama pembelajaran daring?
Hanya sebagian peserta didik yang aktif dalam
pembelajaran daring. Biasanya orang-orang
yang sama saja yang aktif.
21. Bagaimana cara bapak/ibu
memotivasi peserta didik untuk
semangat mengikuti pembelajaran?
Motivasi pembelajaran dilakukan pada awal
pembelajara, dengan menyapa peserta didik.
22. Bagaimana cara bapak/ibu
mengatasi peserta didik yang pasif
dalam pembelajaran daring?
Guru biasanya mengaktifkan peserta didik
dengan memanggil nama. Hal tersebut
dianggap efektif karena lebih merata untuk
mengaktifkan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Lampiran 7
Tabulasi Data Kuantitatif
Tabulasi skor kelayakan media Tabulasi skor kelayakan materi
No
Soal
Ahli
media
Guru
1
Guru
2
1 4 3 4
2 4 3 4
3 1 3 4
4 1 3 4
5 4 3 4
6 4 3 4
7 2 3 4
8 2 3 4
9 4 3 4
10 4 3 4
11 4 3 4
12 4 3 4
13 4 4 4
14 4 3 4
15 4 3 4
16 4 3 4
17 4 2 4
18 4 3 4
19 4 2 4
total 66 56 76
No
Soal
Ahli
materi
Guru
1
Guru
2
1 3 3 4
2 4 4 4
3 3 3 4
4 4 3 4
5 2 4 4
6 3 4 4
7 3 3 4
8 2 4 4
9 3 3 4
10 4 4 4
11 3 4 4
12 3 4 4
13 4 3 4
14 3 3 4
15 3 3 4
16 3 3 3
17 3 3 4
18 4 3 4
19 3 3 4
20 4 4 4
21 4 4 4
total 68 72 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI