268
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES PADA MATERI METABOLISME KELAS XII SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Brigita Yesi Bonita NIM : 171434044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES PADA …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES

PADA MATERI METABOLISME KELAS XII

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Brigita Yesi Bonita

NIM : 171434044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES

PADA MATERI METABOLISME KELAS XII

Oleh:

Brigita Yesi Bonita

NIM 171434044

Telah disetujui oleh:

Pembimbing,

Puspita Ratna Susilawati M.Sc. Tanggal 25 Agustus 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

NIM : 171434044

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Biologi

JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma

Pada tanggal : 31 Agustus 2021

Susunan Panitia Penguji

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES

PADA MATERI METABOLISME KELAS XII

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Brigita Yesi Bonita

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Marcellinus Andi Rudhito, S.Pd. ……

Sekertaris : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si. ……

Anggota : Ika Yuli Listyarini M.Pd. …..

Anggota : Hendra Michael Aquan S.Si., MEnvMgmt. ……

Anggota : Betty, S.Si., M.Si. ……

Yogyakarta, 31 Agustus 2021

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hiduplah dengan percaya diri. Hadapi semua dengan penuh syukur dan tanpa

penyesalan. Good job Brigita!

BYB

Kupersembahkan karya ini untuk :

Tuhan Yesus yang begitu mengasihiku,

Diriku yang berusaha sepenuh hati,

Ibu-Bapak dan kakaku yang selalu mendoakan,

Sahabatku yang selalu mendukung,

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar Pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Agustus 2021

Penulis

v

Brigita Yesi Bonita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA LMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta:

Nama : Brigita Yesi Bonita

NIM : 171434044

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk

media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribuskan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Surakarta

Pada tanggal : 31 Agustus 2021

Yang menyatakan,

Brigita Yesi Bonita

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES

PADA MATERI METABOLISME KELAS XII

Brigita Yesi Bonita

Universitas Sanata Dharma

2021

Wabah Covid-19 menyebabkan permasalahan pembelajaran. Pembelajaran

dilakukan secara jarak jauh. Sumber belajar yang tidak relevan banyak beredar di

internet, evaluasi pembelajaran yang terbatas, dan keterbatasan fasilitas belajar

meskipun guru dan peserta didik terbiasa menggunakan teknologi. Tujuan penelitian

ini adalah mendeskripsikan dan mengetahui hasil uji validasi produk e-modul berbasis

Google Sites pada materi metabolisme kelas XII yang dikembangkan.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D). Metode

penelitian menerapkan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg & Gall, yang

terdiri dari tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi

produk dan revisi desain. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan

kuesioner. Instrumen yang digunakan berupa panduan wawancara dan lembar

kuesioner. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Produk e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas XII

merupakan media pembelajaran digital yang dioperasikan secara online, menerapkan

prinsip pembelajaran abad 21, dengan komponen utama berupa instruksi, kegiatan

pembelajaran, materi belajar dan evaluasi. Hasil validasi produk e-modul berbasis

Google Sites pada materi metabolisme kelas XII menunjukkan nilai 88%, sehingga

dikategorikan “Sangat valid” dan layak diuji cobakan.

Kata Kunci : R&D, E-Modul, Google Sites, Materi Metabolisme.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF GOOGLE SITES BASED E-MODULE

ON METABOLISM MATERIALS FOR CLASS XII

Brigita Yesi Bonita

Sanata Dharma University

2021

Covid-19 caused learning problems. Learning is done online. Lots of irrelevant

learning resource on the internet, limited learning evaluation, and limited facilites even

though teacher and students are reliable to using technology. The purpose of this study

was to describe and determine the results of developed website based e- module on

metabolism material for class XII.

This research is research and development (R&D). The research method applied

from Borg & Gall, which consist of the potential and problem stages, data collection,

product design, product validation, and design revision. Data collection was done by

interview and questionnaire. The instruments are interview guides and questionnaire

sheets. Data analysis was carried out qualitatively and quantitatively.

Website based e-module products for class XII metabolism materials is digital

learning media operated online, applying 21st century learning principles, with the

main components in the form of instructions, learning activities, learning materials and

evaluations. The results of website based e-module product validation on class XII

metabolic material showed a value of 88%, so it was categorized as "Very valid" and

deserved to be tested.

Keyword : R&D, E-Module, Google Sites, Metabolism Materials.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-Nya,

penulis bisa menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Pengembangan E-Modul

Berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas XII”. Naskah skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Universitas

Sanata Dharma.

Proses penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang berperan penting

dalam menyukseskan karya ini. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapan terima

kasih kepada :

1. Tuhan Yesus yang selalu menyertai dan menguatkan saya selama studi dari awal

hingga akhir.

2. Ibu Puspita Ratna Susilawati M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi yang

selalu memberi masukan, dan mendampingi dari awal penelitian sampai akhir

penyelesaian skripsi.

3. Bapak Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro S.Si., M.Si, selaku dosen

pendamping akademik yang selalu memberi dukungan dan motivasi selama

berkuliah di program studi pendidikan biologi.

4. Segenap Dosen Pendidikan Biologi dan Staff Sekretariat JPMIPA Universitas

Sanata Dharma yang memberi pengalaman belajar yang berharga di program

studi pendidikan biologi.

5. Keempat validator yang bersedia berpartisipasi memberikan penilaian dan

masukan pada desain produk yang dikembangkan peneliti.

6. Keluarga yang terkasih Bapak Bonifasius Subandriyo S.Pd., M.Pd., Ibu

Theresia Suharyanti S.Pd., Kakak Andreas Bima Samanta yang selalu memberi

semangat dan dukungan doa.

7. Sahabat “Ambigu” dan “Konco Mesra” Anastasia Tio Sekar Uli Simbolon.,

Ocarina Oktoberlian., Febiola Gracia Silalahi., Katharina Indriani Beatrix

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bolu., Valensia Anggia Putri., Erita Christine Ariani Br. Manjorang, Elisabeth

Ari Triswindarti yang selalu mendukung dan menemani perjuanganku.

8. Teman-teman mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2017 Universitas Sanata

Dharma.

9. Serta semua pihak yang terlibat membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu

penulis sangat menerima kritik dan saran dari pembaca agar menjadi lebih baik.

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ....................... vi

ABSTRAK. ................................................................................................................. vii

ABSTRACT .........................................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................ 7

A. Pembelajaran Abad 21 .................................................................................... 7

B. Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh ............................................................... 8

C. Media Pembelajaran ..................................................................................... 11

D. E-Modul ........................................................................................................ 12

E. Website ......................................................................................................... 15

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Pembelajaran Berbasis Web ............................................................................. 19

G. Google Sites .................................................................................................. 20

H. Materi Metabolisme...................................................................................... 21

I. Penelitian Relevan ............................................................................................ 22

J. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 28

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 28

B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ................................................ 29

C. Spesifikasi Produk ........................................................................................ 31

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 32

E. Teknik Analisis Data .................................................................................... 36

F. Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 39

A. Analisis Kebutuhan ...................................................................................... 39

B. Desain Produk .............................................................................................. 50

1. Halaman Web Beranda dan Halaman Web Penegenalan .............................. 51

2. Halaman Web Pembelajaran ......................................................................... 54

3. Halaman Web Materi Belajar ....................................................................... 57

4. Halaman Web Penugasan ............................................................................. 59

C. Validasi Produk ................................................................................................ 61

D. Revisi Produk .................................................................................................... 69

E. Kajian Produk ................................................................................................... 81

F. Kendala dan Keterbatasan ................................................................................ 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 86

A. Kesimpulan ................................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................................. 86

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 88

Lampiran ..................................................................................................................... 91

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara ................................................................ 33

Tabel 3.2 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Media ............................................. 35

Tabel 3.3 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Materi ............................................. 36

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Guru Biologi ..................................................... 36

Tabel 3.5 Skala Penilaian Validasi Fatmawati (2016) ................................................ 38

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Biologi .................................................................. 40

Tabel 4.2 Perhitungan Kelayakan Media E-Modul Berbasis Google Sites ................ 62

Tabel 4.3 Perhitungan Kelayakan Materi E-Modul Berbasis Google Sites ................ 63

Tabel 4.4 Validasi E-Modul Berbasis Google Sites .................................................... 64

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literature Map ........................................................................................ 24

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................... 27

Gambar 4.2 Desain Awal Halaman Web Beranda ...................................................... 52

Gambar 4.3 Tampilan Desain Awal Halaman Web Pengenalan ................................. 53

Gambar 4.4 Desain Awal Halaman Web Pembelajaran .............................................. 54

Gambar 4.5 Halaman Web Pertemuan II ..................................................................... 56

Gambar 4.6 Desain Awal Halaman Web Enzim ......................................................... 58

Gambar 4.7 Desain Awal Halaman Web Penugasan .................................................. 60

Gambar 4.8 Desain Awal Halaman Web Tugas I ....................................................... 60

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ..................................................................................................... 92

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 96

Lampiran 3 Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 207

Lampiran 4 Surat Izin Validasi Produk ..................................................................... 212

Lampiran 5 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................. 214

Lampiran 6 Hasil Validasi Produk ............................................................................ 235

Lampiran 7 Tabulasi Data Kuantitatif ....................................................................... 252

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wabah virus corona menyebabkan perubahan pada sistem pembelajaran. Guru

dan peserta didik dibatasi melakukan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang

semula tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru mengubah

paradigma pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran digital (e-learning),

dengan menggunakan teknologi komputer dan internet untuk menunjang

pembelajaran (Jayawardana, 2017).

Praktik pembelajaran jarak jauh tidaklah mudah dilakukan. Berdasarkan

hasil wawancara guru biologi di SMAN 11 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2

Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta, dan SMAN 9 Yogyakarta,

didapati bahwa guru mengalami permasalahan di lapangan. Perubahan

pembelajaran konvensional menjadi serba digital menjadi tantangan bagi guru.

Selama PJJ, guru sering bekerja ekstra di luar jam kerja untuk menyiapkan

perangkat pembelajaran. Terdapat beberapa keterbatasan dalam melakukan PJJ.

Sumber belajar dari internet banyak, namun guru kesulitan menyintesis berbagai

sumber agar relevan dengan tujuan belajar. Evaluasi pembelajaran sulit dilakukan

dan terdapat banyak celah bagi peserta didik melakukan kecurangan dalam

mengerjakan tugas. Kegiatan praktikum ditiadakan

karena tidak tersedia alat dan bahan. Pembelajaran dengan live meet dihindari

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

guru karena pertimbangan boros kuota internet, dan tidak stabilnya internet.

Selain itu, terdapat beberapa materi biologi yang dianggap sulit, salah satunya

materi metabolisme. Materi tersebut dianggap sulit karena memiliki banyak

istilah ilmiah, reaksi kimia serta bersifat abstrak dan dianggap sulit dihubungkan

dengan kehidupan sehari-hari. Berbagai kendala tersebut perlu ditindaklanjuti

untuk meningankan beban guru dan meningkatkan mutu pembelajaran jarak jauh.

Penyediaan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dapat

menunjang pembelajaran. Hal tersebut didukung dari potensi-potensi yang

ditemukan di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara pada lima sekolah, peserta

didik dan guru sudah terbiasa dalam penggunaan internet. Peserta didik diberi

kebebasan untuk mencari sumber belajar di internet. Guru juga sudah terbiasa

menggunakan pembelajaran berbasis web (e-learning) karena sudah dibekali

pemerintah melalui berbagai diklat. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi

pembelajaran jarak jauh dengan memberikan subsidi kuota belajar. Hal ini sesuai

dengan Permendikbud No 22 tahun 2016 dalam pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

E-modul berbasis Google Sites merupakan salah satu media belajar yang bisa

dijadikan solusi permasalahan pembelajaran jarak jauh. Terdapat berbagai macam

media belajar digital contohnya game android, aplikasi, e-modul, video

pembelajaran, virtual lab dan masih banyak lagi. E-modul dikembangkan pada

penelitian ini karena e-modul merupakan sarana pembelajaran yang dikemas secara

elektronik, disusun dengan sistematis, komunikatif dan menarik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

mencapai tujuan pembelajaran secara mandiri. Komponen e-modul utamanya

terdiri dari tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar, latihan, kunci

jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif

(Solihudin, 2018). Karakteristik e-modul tersebut mengakomodasi semua

permasalahan PJJ dari aspek sumber belajar, evaluasi, dan keterbatasan fasilitas.

E-modul dikembangkan dengan menggunakan Google Sites. Banyak

kelebihan Google Sites yang dapat dimanfaatkan untuk membuat media e-modul.

Google Sites merupakan produk Google yang berfungsi sebagai alat pembuat

website. Google sites adalah tools yang mudah digunakan. Peneliti dapat membuat

website tanpa perlu mempelajari bahasa pemrograman. Selain itu, Google Sites

dapat diakses secara gratis, dan fleksibel. Penggunaaan Google Sites tidak terbatas

ruang dan waktu, dan bisa digunakan di berbagai perangkat.

Pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme tidak

terlepas dari kesuksesan penelitian terdahulu. Penelitian Pratiwi (2019)

mengembangkan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Web Materi Evolusi Kelas

XII menunjukkan hasil respon positif peserta didik terhadap media pembelajaran

biologi berbasis web. Penelitian Solihudin (2018) tentang pengembangan e-modul

berbasis web pada materi listrik dinamis dan statis menunjukkan hasil validasi

sangat baik, dan memperoleh tanggapan dari peserta didik sangat baik. Selain itu,

penelitian Mukti,dkk (2020) juga menjelaskan bahwa media pembelajaran web

dengan menggunakan Google Sites dapat diakses secara gratis, dan fleksibel.

Pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

materi metabolisme mengacu pada penelitian terdahulu tersebut, kemudian produk

dimodifikasi agar sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21. Prinsip

pembelajaran abad 21 menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik, kolaboratif, dan terintegrasi dengan lingkungan sosial (Syahputra, 2018).

Berdasarkan masalah dan potensi yang ada, maka dilakukan penelitian

dengan judul “Pengembangan E-Modul Berbasis Google Sites pada Materi

Metabolisme Kelas XII”. Pengembangan perangkat pembelajaran ini diharapkan

mampu mengatasi permasalahan pembelajaran jarak jauh pada materi metabolisme.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam

penelitian pengembangan ini sebagai berikut:

1. Bagaimana deskripsi produk e-modul berbasis Google Sites pada materi

metabolisme kelas XII yang dikembangkan pada penelitian ini?

2. Bagaimana hasil uji validasi produk e-modul berbasis Google Sites pada

materi metabolisme kelas XII?

C. Batasan Masalah

Keterbatasan peneliti menyebabkan perlu dibuat batasan masalah penelitian.

Keterbatasan masalah bertujuan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas dan

terarah. Batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

1. Permasalahan yang diangkat terbatas pada hasil wawancara pada lima

sekolah menengah atas, yaitu SMAN 11 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2

Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta, dan SMAN 9

Yogyakarta.

2. Penelitian ini menerapkan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg

& Gall. Penelitian hanya melakukan 5 tahap dari 10 tahapan, dari tahap

potensi dan masalah hingga revisi desain.

3. Materi biologi yang dikembangkan terbatas pada materi metabolisme SMA,

kompetensi dasar 3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi

enzimatis dalam mahkluk hidup, dan 4.2 menyusun hasil laporan percobaan

tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan produk e-modul berbasis Google Sites pada materi

metabolisme kelas XII yang dikembangkan pada penelitian ini.

2. Mengetahui hasil uji validasi produk e-modul berbasis Google Sites pada

materi metabolisme kelas XII.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat pada

berbagai berbagai pihak sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

a. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman baru dalam pengembangan media

pembelajaran berbasis digital. Mengaplikasikan disiplin ilmu di bidang

pendidikan. Menambah wawasan dalam bidang pendidikan dan memotivasi

diri untuk terus berinovasi di bidang pendidikan.

b. Bagi Guru

Menyediakan media pembelajaran berbasis TIK. Menyediakan sumber

belajar digital yang kredibel. Memberi variasi opsi media pembelajaran,

sehingga guru bisa merancang pembelajaran yang lebih variatif.

c. Bagi Peserta Didik

Mempermudah peserta didik dalam menjalankan pembelajaran.

Menambah variasi media pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak

monoton. meningkatkan motivasi belajar pada materi metabolisme.

Memfasilitasi kemampuan berpikir kritis pembelajaran kolaboratif.

d. Bagi Sekolah

Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Menjadi referensi dalam

membuat kebijakan sekolah dan dan strategi pembelajaran di masa

mendatang. Terlibat memfasilitasi pembelajaran bermutu bagi peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Abad 21

Pembelajaran merupakan proses belajar yang dirancang untuk meningkatkan

moral, intelektual, serta mengembangkan berbagai kemampuan abad 21.

Kemampuan yang dikembangkan dalam abad 21 adalah kemampuan berpikir,

kemampuan kreativitas, kemampuan mengonstruksi pengetahuan, kemampuan

pemecahan masalah, dan penguasaan teori. Abad 21 dicirikan dengan

berkembangnya informasi secara digital (Syahputra, 2018).

Pelaksanaan pembelajaran abad 21 memiliki 4 prinsip pokok dalam

penerapannya. Berikut ini merupakan prinsip pembelajaran abad 21 menurut

(Syahputra, 2018):

a. Instruksi berpusat pada peserta didik

Pendekatan pembelajaran berpusat kepada peserta didik. Peserta didik

berperan sebagai subjek pembelajaran yang aktif mengembangkan minat

dan potensi diri. Pembelajaran berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan

keterampilan, sesuai dengan kapasitas dan tingat perkembangan

kemampuan berpikir.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

b. Pembelajaran kolaboratif

Peserta didik diajak untuk mampu bekerja sama dengan orang lain

yang memiliki perbedaan latar budaya dan nilai-nilai yang dianut. Peserta

didik didorong untuk berkolaborasi dengan teman sekelasnya. Peserta

didik diajarkan untuk menghargai dan menyesuaikan diri dengan orang

lain.

c. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran yang dilakukan memiliki dampak bagi kehidupan di

luar sekolah. Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari

peserta didik. Pengembangan metode pembelajaran yang menghubungkan

peserta didik dengan dunia nyata. Guru mengarahkan peserta didik

meyakini hal yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-

hari.

d. Sekolah terintegrasi dengan lingkungan sosial

Sekolah menfasilitasi peserta didik untuk terlibat dalam lingkungan

sosialnya. Sebagai contoh kegiatan pengabdian masyarakat, membuat

aktivitas tertentu di masyarakat seperti program kesehatan, pendidikan,

lingkungan hidup dan sejenisnya.

B. Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Salah satu prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

pembelajaran yang digunakan adalah pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).

Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh

dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna

bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian

kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;

b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup

antara lain mengenai pandemi Covid-19;

c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi

antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk

mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;

d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang

bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi

skor/ nilai kuantitatif.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan

Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Pembelajaran dalam kondisi Khusus tetap

dilaksanakan berdasarkan prinsip :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

a. aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta Didik

dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat

belajar, merefleksikan pengalaman belajarnya, dan menanamkan pola

pikir bertumbuh;

b. relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong

semua pihak yang terlibat untuk menaruh pengharapan yang tinggi

terhadap perkembangan belajar Peserta Didik, menciptakan rasa aman,

saling menghargai,percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman latar

belakang Peserta Didik;

c. inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama,

Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik

manapun, termasuk Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang

disabilitas, serta memberikan pengembangan ruang untuk identitas,

kemampuan, minat, bakat, serta kebutuhan Peserta Didik;

d. keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon

keragaman budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan

untuk merefleksikan pengalaman kebhinekaan serta menghargai nilai

dan budaya bangsa;

e. berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untuk memaknai

dirinya sebagai bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga dan

masyarakat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

f. berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong Peserta

Didik untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan,

keseimbangan ekologis, sebagai warga dunia yang bertanggung jawab

dan berdaya;

g. sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitu

pembelajaran difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada

penguasaan kompetensi, berpusat pada Peserta Didik untuk membangun

kepercayaan dan keberhargaan dirinya; dan

h. menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk

senang belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya,

sehingga dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung

jawab pada kesepakatan yang dibuat bersama.

C. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin “Media” yang berarti antara atau perantara,

dapat diartikan mampu menghubungkan informasi antara sumber dengan penerima

informasi. Pembelajaran dapat diartikan sebagai segala bentuk fisik yang

digunakan pendidik untuk menyampaikan pesan dan memfasilitasi peserta didik

dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga media pembelajaran diartikan

sebagai semua peralatan fisik yang dirancang untuk menyampaikan informasi dan

membangun interaksi. Peralatan fisik yang dimaksud adalah benda asli, bahan

cetak, visual, audio, audio-visual, multimedia, dan web. Media pembelajaran

dikembangkan untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

agar peserta didik dapat mengkonstruksi pengetahuan dengan efektif dan efisien.

Selain itu, media pembelajaran juga bertujuan memfasilitasi interaksi peserta didik

dengan pendidik, antar peserta didik dan sumber belajar (Yaumi, 2018).

Yaumi (2018) mengelompokkan media menjadi tujuh jenis dari yang

sederhana hingga kompleks. Media terdiri dari realita, model, teks, visual, audio,

video dan multimedia. Realita merupakan media yang berhubungan langsung

dengan panca indra seperti melihat, mendengar, mencium, merasa dan meraba.

Model merupakan benda tiruan bersifat tiga dimensi yang dapat diamati langsung

peserta didik. Teks merujuk pada huruf dan angka. Visual berkaitan dengan

gambar, bagan, grafik, simbol. Audio berkaitan dengan suara. Video menampilkan

gabungan dari gambar bergerak dan suara. Terakhir berupa multimedia merupakan

penggabungan beberapa media teks, visual, audio, realita dan model di waktu yang

bersamaan yang biasa dikendalikan oleh komputer.

D. E-Modul

Modul merupakan bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis,

memfasilitasi pengalaman belajar, dan didesain untuk membantu peserta didik

mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik. Pengadaan modul memiliki

beberapa tujuan yaitu mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbal (Rahdiyanta, 2016).

E-Modul berasal dari kata dasar e- (elektronik) dan modul. E-modul merupakan

sarana pembelajaran yang dikemas secara elektronik, disusun dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

sistematis, komunikatif dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara

mandiri. Komponen e-modul dapat diadaptasi dari modul cetak pada umumnya

yang utamanya terdiri dari tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar,

latihan, kunci jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes

formatif. E-modul ini merupakan teknologi multimedia, sehingga bisa menjadi

sumber belajar yang lebih baik dari modul cetak (Solihudin, 2018).

E-modul merupakan salah satu media yang cocok digunakan saat

pembelajaaran jarak jauh. E-modul merupakan modul cetak yang ditransformasi

menjadi bentuk elektronik. Keunggulan dari penggunaan e-modul adalah membuat

peserta didik tertarik dalam proses belajar. E-modul bisa diakses di berbagai tempat

dan tidak menyulitkan peserta didik. Kegiatan pembelajaran lebih mudah

dilakukan meskipun guru dan peserta didik berada lokasi yang berbeda. E-modul

merupakan sarana belajar yang praktis karena memuat materi, metode, dan evaluasi

pembelajaran. E-modul dapat menyertakan link, gambar dan video sehingga

menciptakan suasana belajar yang variatif. Namun e-modul juga memiliki

kekurangan. Terkadang materi yang disajikan kurang lengkap, visual gambar yang

ditampilkan kurang jelas (kualitas gambar rendah). Selain itu, terdapat link yang

tidak dapat diakses (Sunita, 2020).

Berdasarkan pengertian e-modul yang ada, dapat diartikan bahwa e-modul

merupakan media pembelajaran elektronik yang disusun secara sistematif,

komunikatif dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara spesifik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

serta dilengkapi dengan komponen utama berupa instruksi, materi belajar,

pembelajaran, dan evaluasi belajar yang dapat diakses peserta didik secara mandiri.

Kriteria Modul Bermutu

Menurut Rahdiyanta (2016), pembuatan modul yang bermutu perlu

memperhatikan beberapa elemen yaitu format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf,

spasi kosong dan konsistensi.

a. Format : memperhatikan proporsi penggunaan kolom tunggal atau multi

disesuaikan dengan kebutuhan, memperhatikan jarak, perbandingan antar

kolom secara proporsional. Penggunaan tanda-tanda (icon) yang mudah

ditangkap agar mudah menekankan informasi penting atau khusus.

Menggunakan tanda dapat berupa gambar, tulisan cetak tebal atau miring,

dan lainya untuk memudahkan.

b. Organisasi : menampilkan peta/bagan yang menggambarkan cakupan

materi. Materi pembelajaran disusun dengan urutan yang sistematis dan

memudahkan peserta didik memahami materi. Mencantumkan konten

informatif, Susunan alur belajar antar bab, paragraf yang urut, dan

pengorganisasian judul, sub judul dan uraian yang mudah diikuti peserta

didik.

c. Daya Tarik : Bagian sampul (cover) mengkombinasikan warna, gambar,

bentuk dan ukuran yang serasi. pengunaan gambar, pencetakan huruf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

tebal, garis bawah dan warna, pengemasan tugas secara menarik. Penugasan

dikemas secara manarik.

d. Bentuk dan Ukuran Huruf : gunakan jenis huruf yang mudah dibaca.

Bedakan proporsi ukuran huruf antar judul, sub judul dan isi naskah.

Hindari penggunaan huruf kapital pada seluruh teks.

e. Ruang (spasi kosong) : Sediakan ruang antar judul bab dan sub-bab. Batas

tepi (margin) dibuat untuk membuat peserta didik lebih fokus dengan

konten e-modul.

f. Konsistensi : Penggunaan huruf secara konsisten dan tidak terdapat banyak

variasi jenis huruf. Penggunaan jarak spasi harus konsisten agar tampilan

rapih. Seluruh aspek berkaitan dengan format penulisan, organisasi, bentuk

huruf, dan ruang kosong harus konsisten.

E. Website

Website memiliki beberapa istilah umum. Website bisa disebut site, situs, bisa

ditulis juga dengan web site atau WWW site. Website merupakan kumpulan

halaman web (webpage) yang dapat diakses dengan HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) di Internet. Webpage atau halaman web merupakan informasi yang

ditampilkan dalam satu layar penuh. Halaman web ini dapat diisi dengan tulisan,

gambar, suara, video dan file lainya. Umumnya halaman web disusun dalam bentuk

dokumen HTML atau XHTML. Setiap website memiliki domain name/FQDN

(Fully Qualified Domain Name). Domain ini berfungsi sebagai identitas dari

website (Zaki dan SmitDev Community, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Website atau web merupakan kumpulan halaman yang berisi informasi digital

baik berupa teks, gambar, video, audio dan animasi yang terhubung dengan

internet. Website biasanya dibuat dari banyak halaman web yang saling

berhubungan. Hubungan antar halaman web dengan halaman web lain disebut

dengan hyperlink sedangkan teks yang dijadikan penghubung hyperlink disebut

hypertext. Informasi pada website dapat diakses melalui browser (Sa’ad, 2020).

Web atau website merupakan kumpulan halaman situs dan dokumen yang

tersebat di beberapa computer server di penjuru dunia, dan saling terhubung dalam

satu jaringan yang disebut internet. Keunggulan website adalah penyebaran

informasi yang sangat cepat, dan tidak terikat ruang dan waktu (Batubara, 2018).

Menurutt Suryanto (2009) website yang baik akan memenuhi kriteria sebagai

berikut ini:

a. Usabillity

Usability merupakan pengalaman pengguna berinteraksi dengan

website. Penggunaan ini berkaitan dengan pengoprasian yang mudah dan

cepat. Website mudah dipelajari, meletakkan elemen penting di bagian

atas website. Efisiensi penggunaan link, website mudah diingat, dan

kepuasan pengguna.

b. Sistem Navigasi (Struktur)

Navigasi membantu pengguna website dalam menjelajahi situs

web. Media biasa ditampilkan dalam bentuk teks, image atau animasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Syarat navigasi yang baik adalah mudah dipelajari, konsisten,

memungkinkan feedback, muncul dalam konteks, menawarkan alternatif

lain, memperhitungkan waktu dan tindakan, memiliki pesan visual yang

jelas, menggunakan label yang jelas dan mendukung tujuan perilaku user.

c. Graphic Design (Desain Visual)

Desain visual website dirancang untuk memuaskan pengguna

website. Pengguna dibuat menikmati penjelajahan website dengan

pengaturan layout, warna, bentuk, dan tipografi. Desain setidaknya

memiliki perpaduan warna yang baik dan konsisten, layout grafik

konsisten, teks yang mudah dibaca, grafik yang sesuai dengan isi.

Diharapkan desain keseluruhan membentuk pola yang harmonis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

d. Contents

Selain tampilan, website harus memuat konten yang bermanfaat

dan bermakna. Konten yang berkualitas pasti akan menarik, relevan dan

pantas untuk diakses oleh user. Kenali target user, konten harus sesuai

dengan target audience. Agar informasi bersifat objektif, sebaiknya

sumber referensi disertakan pada website. Gunakan kompilasi data dan

diperkuat oleh pendapat ahli. Jika konten berbentuk multimedia, usahakan

sesuai dengan isi website.

e. Compatibility

Website harus kompatibel dengan berbagai perangkat (browser).

Sebaiknya website memberikan alternatif bagi browser yang tidak dapat

mengakses website-nya. Pastikan website bekerja minimal di platform PC

(Personal Computer).

f. Loading Time

Website bisa diakses secara cepat. Website yang memiliki performa

cepat akan berpeluang besar untuk dikunjungi lagi. Jika loading time

singkat, maka user tidak akan bosan menggunakan website.

g. Functionality

Performa website dapat dinilai dari aspek teknologinya. Hal ini

berkaitan dengan programmer beserta script- nya Contohnya seperti

HTML, (DHTML), PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI, dan lain

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

h. Accesibility

Website sebaiknya dapat digunakan oleh semua orang (user

friendly). Terdapat berbagai hambatan antara lain keterbatasan fisik dan

infrastruktur. Sebagai contoh, website tetap memfasilitasi user yang tuna

netra, dengan lebih menghindari warna yang rentan, mengatur warna

background yang kontras. Selain itu, hambatan infrastruktur contohnya

internet lambat, spesifikasi komputer, jenis browser juga harus

diperhatikan pembuat web.

i. Interactivity

Interaksivitas merupakan hal yang melibatkan pengguna website

dengan website itu sendiri. Dasar dari interaksivitas adalah hyperlink dan

freedback. Hyperlink merupakan keterkaitan antar halaman web sehingga

dapat membawa user ke sumber berita atau topik lebih lanjut. sedangkan

dan freedback merupakan alternatif cara agar user dapat memberi komen,

pertanyaan jika terdapat link yang mati atau kesalahan lain.

F. Pembelajaran Berbasis Web

Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu contoh pembelajaran

elektronik (e-learning). Pembelajaran berbasis web didefinisikan sebagai

pembelajaran yang didukung oleh teknologi internet. Selain penggunaan internet,

pembelajaran berbasis web juga melibatkan banyak media elektronik dan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

pembelajaran (Batubara, 2018). Keuntungan penerapan pembelajaran berbasis web

adalah pembelajaran dapat diakses setiap orang pada waktu yang beragam. Peserta

didik dapat mengakses informasi dari berbagai sumber. Mengatasi keterbatasan

waktu belajar serta mendorong peserta didik untuk belajar mandiri (Adhitya, 2016).

Penerapan pembelajaran berbasis web bukan hanya meletakkan materi pada

website. Pembelajaran berbasis web memerlukan model instruktur yang

memfasilitasi pembelajaran secara online. Pembelajaran dirancang seperti

pembelajaran nyata dengan memfasilitasi penyediaan materi belajar, pembelajaran

sinkronous (pembelajaran daring dan chatting), pembelajaran asinkronous (forum

dan email), penugasan kuis, dan sistem informasi nilai. Syarat yang perlu

diperhatikan dalam melakukan pembelajaran berbasis web adalah kondisi

infrastruktur, software web, dan konten website. Kondisi infrastruktur berkaitan

dengan perangkat komputer/ laptop, jaringan internet, dan perlengkapan

multimedia. Software web berkaitan dengan fitur-fitur yang ingin dikembangkan

dalam pembelajaran. Konten website berkaitan dengan laman web, media audio,

video, gambar, file dan lain sebagainya (Batubara, 2018).

G. Google Sites

Google Sites dahulu merupakan produk dari perusahan Jonspot, namun pada

Oktober 2006 perusahaan tersebut diakuisis oleh perusahan Google. Tahun 2008,

Google Sites dipublikasikan menggantikan Google Pages Creator pada akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Februari 2008. Awalnya Google Sites merupakan bagian dari Google App. Jika

ingin menggunakannya memerlukan domain seharga 10 USD, namun pada Mei

2008 aplikasi Google Sites dilepas oleh Google dan dapat digunakan secara mandiri

tanpa membeli nama domain. Google Sites telah memberikan standar alamat

domain pada penggunanya (Kurniawan dan Sanjaya, 2010).

Google Sites merupakan salah satu produk dari Google yang berfungsi

sebagai alat membuat situs. Google sites merupakan tools yang mudah digunakan

oleh awam. Pengguna tidak perlu menggunakan bahasa program yang rumit untuk

membuat website. Keunggulan dari Google sites antara lain tidak berbayar.

Keunggulan kedua adalah mudah digunakan. Ketiga, penggunaan Google Sites

memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam pemanfaatannya. Keempat,

Google Sites menyediakan gratis 100 MB penyimpanan online. Kelima adalah

Google Sites bersifat serchable, artinya mudah ditelusuri pada mesin pencarian

Google (Harsanto, 2014). Mukti, dkk. (2020) juga menjelaskan bahwa media

pembelajaran web dengan menggunakan Google Sites dapat diakses secara gratis,

dan fleksibel.

H. Materi Metabolisme

Materi metabolisme berada pada tingkat SMA kelas XII MIPA semester ganjil.

Materi metabolisme tergolong pada kompetensi dasar 3.2 Menjelaskan proses

metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam mahkluk hidup, dan 4.2 menyusun hasil

laporan percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

dan respirasi anaerob. Cakupan materi metabolisme secara garis besar meliputi

enzim, katabolisme dan anabolisme. Sub-bab enzim mencakup tentang struktur

enzim, komponen enzim, mekanisme kerja enzim, sifat enzim, dan faktor yang

memengaruhi kerja enzim. Sub-bab katabolisme membahas tentang respirasi aerob

dan respirasi anaerob, dan membahas hubungan katabolisme karbohidrat, protein dan

lemak. Sub-bab anabolisme membahas lebih dalam mengenai reaksi metalolik

fotosintesis seperti reaksi gelap dan reaksi terang, Fotosintesis pada tanaman C3, C4

dan CAM. Serta membahas tentang kemosintesis, dan membahas hubungan

katabolisme karbohidrat, lemak dan protein (Pratiwi., dkk, 2018; Rachmawati., dkk,

2009; Rahayu, 2019; Septianingsih., dkk, 2015).

I. Penelitian Relevan

Penelitian sebelumnya yang relevan dan memiliki kaitan dengan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Pratiwi (2019) berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran

Biologi Berbasis Web pada Materi Evolusi Kelas XII di SMA Negeri 1

Meulaboh”. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain media,

mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap media pembelajaran

biologi berbasis web pada materi evolusi kelas XII di SMA Negeri 1

Meulaboh. Hasil berupa website dengan domain bossloker.id/evolusi,

dengan nilai uji kelayakan media berbasis web 94,77 dan uji kelayakan

terhadap materi 88,28. Produk masuk kriteria sangat positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

2. Penelitian Solihudin (2018) berjudul “Pengembangan E-Modul Berbasis

Web untuk Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Fisika Pada

Materi Listrik Statis dan Dinamis SMA”. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengembangkan e-Modul berbasis web untuk meningkatkan pencapaian

kompetensi pengetahuan fisika SMA pada bahasan listrik statis dan listrik

dinamis. Hasil validasi ahli materi menunjukkan 82,81 % (sangat baik).

Hasil validasi ahli multimedia menunjukan 78,13% (sangat baik). Hasil

tanggapan guru fisika profesional meliputi seluruh aspek materi dan

multimedia sebesar 85,71 % (sangat baik) serta hasil tanggapan siswa

diperolah 80,20% (sangat baik).

3. Penelitian Mukti,dkk (2020) berjudul “Media Pembelajaran Fisika Berbasis

Web Menggunakan Google Sites pada Materi Listrik Statis”. Penelitian ini

bertujuan untuk memaparkan penggunaan media pembelajaran Fisika dalam

bentuk modul elektronik berbasis web dengan menggunakan Google Sites

pada materi Listrik Statis dengan studi pustaka/kajian literatur. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Media pembelajaran Fisika berbasis web

menggunakan Google Sites pada materi Listrik Statis dapat dimanfaatkan

sebagai penunjang pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Selain

itu, media tersebut membantu peserta didik belajar mandiri bersifat fleksibel

karena dapat diakses melalui smartphone, laptop, maupun tablet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Gambar 2.1 Literature Map

J. Kerangka Berpikir

Pembelajaran biologi pada masa pandemi Covid-19 memiliki banyak

tantangan. Peserta didik tidak bisa belajar secara tatap muka di sekolah. Keadaan

sangatlah berbeda dari pembelajaran biasanya. Guru harus kreatif dalam

merangcang pembelajaran. Seringkali guru bekerja ekstra di luar jam kerja untuk

menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai PJJ. Guru harus memilah sumber

belajar yang berlimpah, karena di internet banyak informasi tidak relevan dan tidak

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru kesulitan dalam melakukan evaluasi,

terdapat banyak celah peserta didik melakukan kecurangan dalam

Penelitian Relevan I

Pratiwi (2019)

• Pengembangan

Media Pembelajaran

Biologi Berbasis

Web.

• pada Materi Evolusi

Kelas XII.

• tingkat SMK.

• Validasi dengan

predikat sangat

positif.

Penelitian Relevan II

Solihudin (2018)

• Pengembangan E-

Modul Berbasis Web.

• Materi listrik statis

dan dinamis.

• Tingkat SMA

• Validasi dengan

predikat sangat baik.

Penelitian Relevan III

Mukti,dkk (2020)

• Studi literatur Media

Pembelajaran Fisika

Berbasis Web

Menggunakan Google

Sites.

• Materi Listrik Statis.

• Tingkat SMA.

• Media pembelajaran

berbasis web dengan

Google Sites cocok untuk

pembelajaran daring.

Pengembangan E-Modul Berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas XII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

mengerjakan tugas. Sebagian besar guru meniadakan praktikum karena

keterbatasan alat dan bahan. Selain itu, terdapat materi biologi yang dianggap sulit.

Kegiatan Live meet sangat dihindari selama pembelajaran, karena dianggap boros

kuota internet dan mempertimbangkan stabilitas internet. Metabolisme merupakan

materi yang dianggap sulit. Peserta didik mengalami kesulitan belajar materi

metabolisme karena materinya bersifat abstak, terdapat banyak istilah ilmiah,

reaksi kimia yang sulit dipahami peserta didik.

Pengembangan E-Modul berbasis Google Sites dapat dijadikan solusi bagi

pembelajaran jarak jauh pada materi metabolisme. Hal tersebut didukung dari

potensi-potensi yang ditemukan di sekolah. Peserta didik sudah terbiasa dalam

penggunaan internet. Selama pembelajaran, peserta didik diberi kebebasan untuk

mencari sumber belajar di internet. Guru juga sudah terbiasa menggunakan

pembelajaran berbasis web (e-learing) karena sudah dibekali pemerintah melalui

berbagai diklat dari pemerintah. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi

pembelajaran jarak jauh dengan memberkan subsidi kuota belajar.

Pengembangan ini tidak terlepas dari keberhasilan penelitian terdahulu.

Penelitian Pratiwi (2019) mengembangkan Media Pembelajaran Biologi

Berbasis Web Materi Evolusi Kelas XII menunjukkan hasil respon positif peserta

didik terhadap media pembelajaran biologi berbasis web. Penelitian Solihudin

(2018) tentang pengembangan e-modul berbasis web pada materi listrik dinamis

dan statis menunjukkan hasil validasi sangat baik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

memperoleh tanggapan dari peserta didik sangat baik. Selain itu, penelitian

Mukti,dkk (2020) juga menjelaskan bahwa media pembelajaran web dengan

menggunakan Google site dapat diakses secara gratis, dan fleksibel.

Pengembangan E-Modul berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme kelas

XII mengacu pada penelitian terdahulu, kemudian dimodifikasi. pengembangan

media pembelajaran e-modul menggunakan aplikasi Google Sites yang

sederhana dan tidak berbayar. E-Modul dirancang memfasilitasi kegiatan

pembelajaran dari awal hingga akhir. Selain itu, e-modul dirancang sesuai

dengan prinsip pembelajaran abad 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Penelitian Relevan

Penelitian Pratiwi (2019)

menunjukkan

respon positif

didik terhadap

pembelajaran

berbasis web.

Penelitian

hasil

peserta

media

biologi

Solihudin

(2018) menunjukkan

hasil validasi sangat baik,

dan

tanggapan dari peserta

didik sangat baik pada e-

Modul berbasis web.

Penelitian

(2020)

Media

berbasis

Mukti, dkk

pembelajaran

web dengan

Google Sites cocok untuk

pembelajaran daring.

Peneliti mengembangkan media pembelajaran yang membantu penyampaian materi metabolisme,

memfasilitasi peserta didik dalam PJJ, memuat materi belajar yang aktual dan kredibel, dan

mengembangkan media belajar yang tidak boros kuota internet, mengakomodasi kegiatan

praktikum mandiri di rumah.

Analisis Kebutuhan

Masalah

Peserta didik tidak dapat melakukan pembelajaran tatap

muka selama wabah Covid-19.

Sumber belajar di Internet ada yang tidak relevan.

Kecurangan peserta didik dalam mengerjakan tugas.

Praktikum ditiadakan.

Guru menghindari melakukan live meet saat PJJ.

Metabolisme merupakan materi yang sulit pada mata

pelajaran biologi.

Potensi

Peserta didik diberi kebebasan mencari sumber belajar dari

Internet.

Guru sudah terbiasa menggunakan pembelajaran berbasis

web (e-learning).

Guru terlatih menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi melalui diklat dari pemerintah.

Peserta didik mendapatkan subsidi kuota internet dari

pemerintah.

Penelitian dan Pengembangan ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaanya terletak

pada pengembangan media pembelajaran e-modul menggunakan aplikasi Google Sites yang

sederhana dan tidak berbayar. E-Modul dirancang memfasilitasi kegiatan pembelajaran dari

awal hingga akhir. Selain itu, e-modul dirancang sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21.

Pengembangan E-Modul Berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas XII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau

Reaserch and Development (R&D). Penelitian ini merancang dan menciptakan

produk yang kemudian diuji secara sistematis hingga memenuhi kriteria spesifik dan

sesuai standar. Menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2015), tahapan penelitian

dan pengembangan terdiri dari 10 tahap sebagai berikut:

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (Sugiyono, 2015)

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan

Penelitian ini menerapkan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg &

Gall. Pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas

XII hanya melakukan 5 tahap dari 10 tahapan. Tahapan penelitian yang dijelaskan

sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Pencarian informasi potensi dan dan kebutuhan dilakukan dengan

wawancara kepada guru mata pelajaran biologi kelas XII. Pertanyaan yang

ditanyakan kepada guru bersifat umum hingga khusus berkaitan dengan

kurikulum, model pembelajaran, media, sumber belajar, dan evaluasi

pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang

ada di lapangan, terutama pada masa diberlakukan pembelajaran jarak jauh.

Wawancara dilakukan di Yogyakarta pada lima Sekolah Mengengah Atas

(SMA). Lima sekolah tersebut antara lain SMAN 11 Yogyakarta, SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta, dan

SMAN 9 Yogyakarta.

2. Pengumpulan Data

Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi dirangkum untuk

dijadikan acuan dalam pengembangan produk. Selain itu, peneliti juga

mengkumpulkan kajian teori dan penelitian relevan melalui buku, dan

sumber lain sebagai acuan dan menunjang keberhasilan pembuatan produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Buku mata pelajaran biologi kelas XII digunakan untuk meninjau batasan

dan kedalaman materi pada tingkat SMA. Buku umum digunakan untuk

menemukan konsep dan teori yang berlaku, dan digunakan sebagai acuan

membuat produk. Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait

pembelajaran jarak jauh digunakan untuk pedoman pengembangan produk

dan lembar validasi. Jurnal dan artikel untuk apersepi pembelajaran dan

topik diskusi kelompok.

3. Desain Produk

Desain produk dilakukan berdasarkan temuan saat pengumpulan data.

Peneliti menggunakan informasi, masalah dan potensi di lapangan untuk

menyusun desain produk awal. Temuan di lapangan diolah untuk

memperoleh solusi dari permasalahan. Pertama, peneliti membuat silabus,

dan Rancangan Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP) pada materi metabolisme.

Sintaks pembelajaran mengacu pada model pembelajaran Flip Learning.

Kedua, peneliti membuat konten isi e-modul berbasis Google Sites. Peneliti

membuat soal pretes-postes, rangkuman materi belajar, dan menentukan

topik diskusi pada setiap pertemuan. Selain itu, peneliti juga membuat video

demo praktikum untuk untuk pembelajaran. Selanjutnya, peneliti mendesain

website. Konten isi e-modul dimasukkan ke dalam pada Google Sites. Desain

website dilakukan dengan menentukan background, mengatur layout,

meletakkan tombol navigasi, memasukkan teks, gambar dan video dan

mengatur hyperlink.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

4. Validasi Desain

Desain produk e-modul berbasis Google Sites yang sudah jadi,

kemudian divalidasikan pada pakar atau ahli. Tahap validasi bertujuan untuk

menilai kelebihan dan kekurangan desain produk secara rasional. Validasi

desain dilakukan dengan menguji kelayakan media, kelayakan materi dan

kelayakan keseluruhan produk e-modul berbasis Google Sites. Proses

validasi dilakukan oleh satu orang ahli media pembelajaran, satu ahli materi,

dan dua orang guru biologi kelas XII SMA.

5. Revisi Desain

Produk yang telah mengalami proses validasi akan dilanjutkan dengan

tahap perbaikan. Tujuan revisi desain adalah memperbaiki kekurangan pada

desain produk. Komentar dan saran dari validator dijadikan sebagai acuan

dalam memperbaiki desain produk. Produk yang sudah direvisi merupakan

desain akhir e-modul berbasis Google Sites.

C. Spesifikasi Produk

Berikut ini adalah spesifikasi dari produk yang dikembangkan dalam

penelitian dan pengembangan (R&D):

a. Produk yang dikembangkan merupakan e-modul berbasis Google Sites pada

materi metabolisme kelas XII. E-modul dibuat dengan menggunakan

aplikasi Google Sites.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

b. Materi belajar metabolisme terdiri dari teks, gambar, animasi dan foto.

Materi belajar disusun berdasarkan berbagai sumber yang kredibel dan

aktual.

c. Kegiatan pembelajaran pada e-modul disusun secara sistematis dari awal

hingga akhir. Kegiatan pembelajaran pada e-modul berbasis Google Sites

dirancang menjadi tiga pertemuan. Model pembelajaran yang diterapkan

adalah kombinasi dari Flip Learning. Setiap pertemuan dirancang

memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri, berpikir kritis,

kolaboratif, kontekstual sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21.

d. Instrumen evaluasi yang dicantumkan pada e-modul berbasis Google Sites

berupa pretes dan postes, diskusi Google Jamboard, dan Lembar Kerja

Peserta didik (LKPD).

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian pengembangan e-modul berbasis

Google Sites pada materi metabolisme kelas XII dilakukan dengan menerapkan

teknik wawancara dan kuesioner.

a) Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara lisan baik

secara tatap muka ataupun menggunakan media tertentu untuk memperoleh

informasi secara mendalam. Wawancara dilakukan kepada guru biologi

kelas XII secara tatap muka. Wawancara bertujuan mengumpulkan

informasi mengenai hambatan dan potensi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

jarak jauh. Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk analisis

kebutuhan dan pertimbangan produk yang akan dikembangkan peneliti.

Penelitian ini menerapkan wawancara terencana, dan dipandu dengan

panduan pertanyaan. Berikut ini merupakan kisi-kisi pertanyaan wawancara

dan instrumen panduan wawancara yang digunakan:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara

No Indikator Pertanyaan Nomer

Pertanyaan

1. KD yang sulit diajarjan 1,2,3,4

2. Model, Metode Pembelajaran yang digunakan 5, 6,7,8,9,10

3. Media pembelajaran yang digunakan 11,12

4. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran 13,14

5. Sumber belajar yang digunakan 15,16,17

6. Kondisi Peserta didik 18,19,20,21,22

b) Kuesioner

Kuesioner merupakan alat pengumpul data penelitian berupa

sejumlah pertanyaan tertulis yang kemudian diisi oleh responen secara

tertulis. Kuesioner digunakan untuk memvalidasi e-modul berbasis Google

Sites yang dikembangkan peneliti. Lembar kuesioner memuat butir-butir

penting yang mementukan kelayakan suatu produk. Lembar kuesioner

berperan sebagai instrumen penilaian produk. Hasil penilaian produk

digunakan sebagai indikator kelayakan produk yang telah dikembangkan.

Lembar kuesioner dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu lembar validasi ahli

media, lembar validasi ahli materi dan lembar validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

guru biologi. Lembar validasi guru biologi merupakan gabungan dari

lembar validasi ahli media dan lembar validasi ahli materi.

Produk pengembangan divalidasi oleh empat validator yang terdiri

dari satu ahli media, satu ahli materi dan dua guru mata pelajaran biologi.

Khusus guru biologi bertugas menilai produk dari dua aspek yaitu

kelayakan media dan kelayakan materi. Pemilihan validator ditentukan

dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria validator yang ditetapkan

adalah sebagai berikut :

a. Ahli Media

1. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Pernah mengampu mata kuliah Metode dan Media

Pembelajaran Biologi sekurang-kurangnya selama satu

semester.

b. Ahli Materi

1. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program

studi pendidikan biologi.

2. Memiliki gelar magister di bidang biologi, berkaitan dengan

materi metabolisme.

3. Pernah mengajar materi metabolisme sekurang-kurangnya

satu kali pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

c. Guru biologi

1. Guru mata pelajaran biologi SMA yang mengampu kelas XII.

2. Pernah mengajar materi metabolisme kelas XII IPA SMA

sekurang-kurangnya satu semester.

Hasil validasi berupa skor, saran dan komentar dari validator.

Informasi yang diperoleh digunakan sebagai masukan dalam merevisi

perangkat pembelajaran. Revisi dilakukan agar perangkat pembelajaran

menjadi desain produk akhir yang valid. Kuesioner yang diberikan pada

validator memiliki isi yang berbeda satu sama lain. Berikut ini merupakan

instrumen lembar validasi yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.2 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Media Aspek Indikator Nomor

Kegunaan Efisiensi penggunaan website 1,2

Kepuasan Pengguna 3,4,5

Sistem

Navigasi

Konsistensi website 6,7

Interaksi user dengan website 8,9

Desain Visual Tampilan Teks 10,11,12,13

Penggunaan layout 14,15,16

Kualitas gambar 17

Kualitas video 18,19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Tabel 3.3 Kisi –Kisi Lembar Validasi Kelayaan Materi

Aspek Indikator Nomor

Desain

Pembelajaran

Prinsip pembelajaran abad 21 1, 2, 3, 4

Isi materi Kualitas isi materi 5, 6, 7, 8

Aktualitas materi 9

Cakupan materi 10,11,12,13,14

Bahasa dan

Komunikasi

Kesesuaian dengan tatanan yang

berlaku

15, 16

Gaya Bahasa 17, 18, 19

Etika 20, 21

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Guru Biologi Aspek Indikator Nomor

Desain

Pembelajaran

Prinsip pembelajaran abad 21 1, 2, 3, 4

Isi materi Kualitas isi materi 5, 6, 7, 8

Aktualitas materi 9

Cakupan materi 10,11,12,13,14

Bahasa dan

Komunikasi

Kesesuaian dengan tatanan yang

berlaku

15, 16

Gaya Bahasa 17, 18, 19

Etika 20, 21

Kegunaan Efisiensi penggunaan website 22,23

Kepuasan Pengguna 24,25,26

Sistem

Navigasi

Konsistensi website 27,28

Interaksi user dengan website 29,30

Desain Visual Tampilan Teks 31,32,33,34

Penggunaan layout 35,36,37

Kualitas gambar 38

Kualitas video 39,40

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan pada penelitian dilakukan dengan analisis

kualitatif, dan kuantitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

1. Analisis Data kualitatif

Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara dan

kuesioner. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi potensi dan

masalah di sekolah. Hasil wawancara direkapitulasi ke dalam bentuk tabel

berdasarkan 6 indikator pertanyaan pada panduan wawancara. Hasil wawancara

digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan produk yang

dikembangkan pada penelitian. Selain itu, hasil kuesioner digunakan untuk

menguji kelayakan media dan kelayakan materi. Komentar dan saran dari

validator direkapitulasi dalam bentuk tabel, kemudian digunakan untuk

pertimbangan merevisi desain akhir produk.

2. Analisis Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau skor. Penelitian

memperoleh data kuantitatif dari hasil pada lembar validasi. Lembar validasi

menggunakan skala Likert, dengan interval skor dari 1-4. Skala Likert

merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial (Paku, 2015).

Perolehan skor dihitung validitasnya dengan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Hasil validitas kemudian dikonversi menggunakan kriteria validitas.

Kriteria Validitas yang digunakan adalah menurut Fatmawati (2016), sebagai

berikut :

Tabel 3.5 Skala Penilaian Validasi Fatmawati (2016) No Skor Kategori Kriteria

1. 85,01 – 100,00 % Sangat valid

2. 70,01 – 85,00 % Cukup valid

3. 50,01 – 70,00 % Kurang valid

4. 01,00 – 50,00 % Tidak valid

F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian ini dikatakan berhasil jika memenuhi indikator keberhasilan sebagai

berikut:

1. Output berupa e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme

yang sudah direvisi.

2. Hasil validasi kelayakan keseluruhan produk e-modul berbasis Google Sites

pada materi metabolisme kelas XII termasuk dalam kategori ”Cukup valid”

atau “Sangat valid”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Tahap awal penelitian pengembangan e-modul berbasis Google Sites pada

materi metabolisme kelas XII dilakukan dengan analisis kebutuhan. Analisis

kebutuhan bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai permasalahan dan

potensi di lapangan. Permasalahan dan potensi didapatkan dengan wawancara

terstruktur. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada panduan pertanyaan

yang disiapkan peneliti. Panduan wawancara memuat pertanyaan umum seputar

kompetensi dasar (KD), model dan metode pembelajaran, media pembelajaran,

evaluasi pembelajaran, sumber belajar dan kondisi peserta didik.

Wawancara terstruktur dilakukan pada guru biologi. Wawancara dilakukan

di empat sekolah negeri, dan satu sekolah swasta. Sekolah tersebut antara lain

SMAN 11 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN

10 Yogyakarta, dan SMAN 9 Yogyakarta. Kegiatan wawancara pada lima SMA

bertujuan agar informasi yang didapatkan variatif, serta dapat mewakili masalah

dan potensi di lapangan. Berdasarkan panduan wawancara yang dibuat, berikut ini

pemaparan hasil wawancara pada kelima sekolah tersebut:

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Biologi

No Indikator

Pertanyaan

SMAN 11

Yogyakarta

SMA BOPKRI 2

Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik

SMAN 10

Yogyakarta

SMAN 9

Yogyakarta

1. KD yang sulit

diajarkan

• Tidak semua

materi

disampaikan,

Hanya KD

esensial yang

disampaikan pada

peserta didik.

Setiap pertemuan

terdiri dari 2 JP.

• Materi yang

dianggap sulit

adalah evolusi.

Karena terlalu

teoritis dan sulit

dibuktikan.

• Hanya 27%

peserta didik yang

tuntas.

• Hanya KD esensial

yang disampaikan

selam PJJ. Satu JP

alokasi waktunya 30

menit.

• Materi yang

dianggap sulit

adalah

metabolisme.

• Hasil belajar

peserta didik lebih

rendah dari masa

pembelajaran

luring.

• Semua KD

disampaikan pada

peserta didik,

sesuai kurikulum

2013.

• Materi yang

dianggap sulit

adalah

metabolisme dan

genetika.

• Materi bersifat

abstrak, perlu

penjelasan lebih

dan peserta didik

kurang bisa.

mengaitkannya

dengan kehidupan

sehari-hari.

• Banyak peserta

didik yang tuntas,

namun dicurigai

adanya

kecurangan.

• Semua KD

disampaikan

sesuai dengan

kurikulum 2013.

Terdapat

pemotongan

waktu

pembelajaran, 1

JP menjadi 30

menit.

• Materi yang

dianggap sulit

adalah

metabolisme dan

genetika.

• Materi tersebut

memiliki istilah

yang sulit dan

materi bersifat

abstrak.

• Sebagian besar

peserta didik

tuntas, bahkan

nilai lebih baik

• Tidak semua KD

disampaikan,

hanya KD esensial

yang disampaikan.

• Materi yang

dianggap sulit

adalah

metabolisme.

• Materi tersebut

dianggap sulit

karena membahas

proses biokimia.

Konsepnya rumit.

• Hasil

pembelajaran

lebih baik dari

masa luring,

namun guru curiga

terjadi kecurangan

Kerjasama peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

No Indikator

Pertanyaan

SMAN 11

Yogyakarta

SMA BOPKRI 2

Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik

SMAN 10

Yogyakarta

SMAN 9

Yogyakarta

dari masa luring.

Guru curiga

terdapat

kecurangan

kerjasama antar

peserta didik

dalam

mengerjakan

tugas.

2. Model, Metode

Pembelajaran yang

digunakan

• Model

pembelajaran yang

diterapkan Project

Based Learing.

• Peserta didik di

awal PJJ

semangat,

kemudian semakin

lama motivasi

menurun.

• Guru tidak bisa

melakukan sintaks

pembelajaran

luring.

• Guru memberi

• Model

pembelajaran yang

diterapkan guru

adalah Project

Based Learing.

• Diawal

pembelajaran

peserta didik

bersemangat,

namun berjalannya

waktu peserta didik

mengalami

kebosanan.

• Pembelajaran

diusahakan relevan

dengan lingkungan

• Guru tidak

menerapkan

metode belajar

tertentu

• Guru hanya

memberi materi,

dan memberi tugas

mandiri melalui

Google

Classroom.

• Tidak terdapat

diskusi, partisipasi

peserta didik

dilihat dari tugas

yang dikerjakan.

• Model

pembelajaran

yang diterapkan

guru adalah

Discovery

Learing, namun

sintaks

dipersingkat

karena

teterbatasan PJJ.

• Guru memberi

stimulus berupa

video kemudain

membagikan PPT

dan penugasan.

• Live Meet hanya

• Guru tidak

melakukan model

atau metode. Guru

hanya

menjalanjkan

pembelajaran

secara mengalir,

terdapat taham

pembuka, inti

penutup

• Guru melakukan

konfirmasi

pembelajaran

melalui Zoom.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

No Indikator

Pertanyaan

SMAN 11

Yogyakarta

SMA BOPKRI 2

Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik

SMAN 10

Yogyakarta

SMAN 9

Yogyakarta

kesempatan

peserta didik untuk

bertanya di luar

jam kerja.

terdekat peserta

didik.

• Guru memberi

kesempatan

konsultasi 24 jam.

• Guru memberi

komentar atau

tanggapan hasil

kerja peserta didik

dilakukan pada

materi yang sulit.

3. Media

pembelajaran yang

digunakan

• Guru terbiasa

menggunakan

media Geschool,

Quizizz, Google

Classroom,

Google Form,

Google Drive,

WhatsApps, email.

• Guru tidak

memiliki masalah

dalam penggunaan

media berbasis

teknologi karena

sudah dibekali

dengan dikat.

• Guru memerlukan

pengembangan

media belajar yang

tidak

• Guru menggunakan

Zoom, Google

Meet, Google

Classroom, Google

Form, Whatsapp.

• Guru memerlukan

media

pembelajaran yang

tidak banyak

menggunakan

kuota.

• Guru

menggunakan

Google

Classroom, PPT

lama, dan

Youtube.

• Google Classroom

digunakan agar

data tidak

tercampur dan

hilang.

• Guru sudah

mengikuti

pelatihan dan

menggunakan

Google Classroom

sebelum masa

pandemi.

• Guru ingin

• Guru

menggunakan

media WhatsApp

group, Zoom,

Academia, Google

Classroom.

• Media sudah

sesuai kebutuhan,

peserta didik

dapat berinteraksi

dan membagikan

materi dengan

mudah.

• Media

pembelajaran yang

digunakan guru

adalah PPT,

Word, Youtube,

WhatsApp, dan

Goole Meet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

No Indikator

Pertanyaan

SMAN 11

Yogyakarta

SMA BOPKRI 2

Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik

SMAN 10

Yogyakarta

SMAN 9

Yogyakarta

menghabiskan

banyak kuota

internet (live

stream).

dikembangkan e-

modul yang cocok

bagi pembelajaran

jarak jauh.

4. Pelaksanaan

Evaluasi

Pembelajaran

• Aspek afektif dan

psikomotorik sulit

dinilai.

• Kegiatan

praktikum

ditiadakan.

• Aspek kognitif

dinilai dari

penugasan dengan

Google Form.

• aspek afektif dinilai

dari kedisiplinan

mengerjakan tugas.

• aspek

psikommotorik

dinilai dari laporan.

Guru membuat

demo praktikum

yang dijadikan

acuan dalam

membuat laporan.

• aspek psikomotorik

sulit dinilai, karena

tidak bisa melihat

kinerja dan

kekerampilan

• Aspek afektif

dinnilai dari

ketepatan waktu

peserta didik

mengumpulkan

tugas.

• Aspek kognitif

dinilai dari

penugasan, dan

PH.

• Aspek

psikomotorik

dinilai memelalui

praktikum mandiri

sekali untuk

mewakili.

• Semua aspek sulit

dinilai. Namun

guru paling

kesulitan menilai

• Aspek afektif

dinilai dari

kehadiran peserta

didik

• Aspek kognitif dan

psikomotorik

dinilai dari

penugasan,

• Praktikum tidak

dilakukan karena

tidak

memungkinkan

karena

keterbatasan alat

dan bahan.

• Aspek kognitif

dinilai dari

kerajinan dalam

mengerjakan tugas

dan keaktivan

dalam bertanya

dalam forum.

• Aspek kognitif

dinilai dari

penugasan.

• aspek

psikomotorik guru

mengalami

kebingungan

dalam menilai.

• Psikomotorik sulit

dinilai karena

tidak diadakan

praktikum dan

tidak bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

No Indikator

Pertanyaan

SMAN 11

Yogyakarta

SMA BOPKRI 2

Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik

SMAN 10

Yogyakarta

SMAN 9

Yogyakarta

peserta didik. aspek afektif,

karena peserta

didik bisa

melakukan

kecurangan saat

mengerjakan

tugas.

mengukur

keterampiran

secara langsung.

5. Sumber belajar

yang digunakan

• Guru

menggunakan

buku pegangan

MGMP.

• Guru perlu

menyintesis

berbagai sumber

dalam PPT.

• Sumber belajar

yang biasa

digunakan berupa

buku cetak, PPT

dari guru dan

modul.

• Guru bekerja di luar

jam kerja untuk

membuat video dan

materi belajar.

• Sumber belajar

melimpah, tapi

perlu disesuaikan

dengan KD dan

tujuan yang ingin

dicapai.

• Guru

membebaskan

peserta didik

menggunakan

sumber belajar.

• Guru lebih

mementingkan

substansi.

• Guru kesulitan

mencari sumber

belajar digital

yang kredibel.

• Guru

mengharapkan

dikembangkan e-

modul.

• Sumber belajar

yang digunakan

adalah internet,

Youtube, buku

pegangann, dan

PPT guru.

• Guru sering

bekerja ekstra

untuk membuat

video, PPT

sumber belajar,

LKPD.

• Peserta didik lebih

suka sumber

belajar dari PPT

guru dan internet.

• Guru

menggunakan

sumber buku

cetak, internet dan

Youtube.

• Guru selama

pembelajaran

daring menyintesis

materi dari buku

pegangan dalam

Word.

• guru harus bekerja

lebih keras, karena

memerlukan

persiapan

pembelajaran yang

banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

No Indikator

Pertanyaan

SMAN 11

Yogyakarta

SMA BOPKRI 2

Yogyakarta SMAN 2 Ngaglik

SMAN 10

Yogyakarta

SMAN 9

Yogyakarta

6. Kondisi Peserta

didik

• peserta didik yang

tidak memiliki HP,

diperbolehkan

menggunakan

komputer sekolah.

• Peserta didik

menerima kuota

belajar.

• Beberapa peserta

didik yang tidak

mengikuti

pembelajaran.

• Guru memotivasi

dengan

memberikan kata

Mutiara, instruksi

belajar yang jelas,

dan gambar yang

menunjang

pembelajaran.

• Hanya Sebagian

peserta didik yang

aktif dalam proses

belajar.

• Terdapat peserta

didik yang tidak

memiliki HP,

namun sekolah tetap

memfasilitasi

dengan penugasan

offline.

• Awal PJJ peserta

didik senang,

semakin lama

jenuh.

• Peserta didik

merasa senang

Ketika hasil

kerjanya diberi

tanggapan.

• Tidak semua

peserta didik

memiliki fasilitas

memadai.

• Guru

mengusahakan

pembelajaran tidak

boros kuota

internet.

• Minat belajar

peserta didik

selama PJJ

berkurang.

• Peserta didik

berpeluang

melakukan

kecurangan dengan

mencontek

pekerjaan teman.

• Peserta didik

merasa senang

ketika pekerjaanya

diberi komentar

dan apresiasi.

• Terdapat peserta

didik yang tidak

memiliki HP.

• Peserta didik

kemungkinan

curang dengan

bekerja sama

mengerjakan tugas

mandiri.

• Terdapat beberapa

peserta didik suka

terlambat

mengumpulkan

tugas.

• Peserta didik

menerima kuota

internet belajar

dari pemerintah.

• Peserta didik

mengalami

kejenuhan,

antusias belajar

menurun.

• Hanya Sebagian

kecil peserta didik

yang aktif.

• Guru

mengaktifkan

peserta didik

dengan menyebut

nama peserta didik

untuk memberi

tanggapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Materi yang dianggap sulit guru biologi adalah materi evolusi, genetika dan

metabolisme. Guru dari SMAN 11 Yogyakarta menyatakan bahwa materi evolusi

dianggap sulit. Dua guru dari, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10 Yogyakarta

menyatakan materi genetika merupakan materi yang sulit. Kemudian empat guru

biologi dari SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 2 Ngaglik, SMAN 10

Yogyakarta, dan SMAN 9 Yogyakarta menyatakan bahwa materi metabolisme

merupakan materi yang dianggap sulit. Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui bahwa

Materi metabolisme merupakan salah satu materi dianggap paling sulit oleh guru.

Empat dari lima guru biologi berpendapat bahwa metabolisme merupakan materi

yang dianggap sulit. Materi metabolisme dianggap sulit karena bersifat abstrak dan

banyak istilah ilmiah. Metabolisme membahas proses biokimia yang rumit. Guru

merasa perlu menjelaskan secara lebih karena materi metabolisme kurang bisa

dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Selama PJJ alokasi waktu mengalami perubahan. Satu jam pelajaran (JP)

yang biasanya 45 menit, dikurangi menjadi 30 menit. Meskipun demikian, hasil

belajar materi metabolisme selama PJJ lebih baik dibandingkan pembelajaran tatap

muka. Guru merasa curiga dengan keadaan tersebut. Peserta didik dicurigai

melakukan kecurangan dengan mengerjakan tugas mandiri secara bersamaan.

Peserta didik bisa copy-paste dari internet, atau bekerja sama dalam mengerjakan

tugas mandiri. Guru sering menemukan peserta didik memiliki hasil kerja sama

persis satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Model pembelajaran yang diterapkan selama PJJ beragam. Pelaksanaan

disesuaikan dengan keadaan PJJ. Berdasarkan hasil wawancara, dua guru biologi

menerapkan model Project Based Learing, satu guru menerapkan model Discovery

Learing, dan dua guru lainnya menyatakan tidak menerapkan model khusus. Secara garis

besar, proses pembelajaran dilakukan dengan menyapa peserta didik

(pendahuluan), memberikan materi belajar, dan kemudian penugasan secara

mandiri. Pembelajaran dirancang secara sederhana. Guru mengusahakan untuk

menghindari penggunaan live meet yang cenderung boros kuota internet. Tujuan

guru adalah tetap melangsungkan pembelajaran bermakna, namun tidak

membebani peserta didik selama PJJ.

Media pembelajaran yang sering digunakan guru antara lain, WhatsApp,

Google Classroom, Google Form, Google Drive, Youtube, Microsoft Word,

Microsoft PowerPoint, Geschool, Academia, Zoom, dan Google Meet. Guru tidak

memiliki kendala dalam penggunaan media berbasis teknologi. Guru sudah terbiasa

menggunakan internet (e-learning), karena sudah mengikuti pelatihan, diklat dari

pemerintah. Guru sudah menggunakan e-learning bahkan sebelum pandemic

Covid-19. Selama PJJ guru menghindari menggunakan live meet seperti aplikasi

Zoom, dan Google Meet. Hal ini bertujuan mengurangi penggunaan kuota internet

yang boros.

Guru kesulitan dalam melakukan evaluasi pembelajaran semasa PJJ. Guru

menilai aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dengan semampunya. Aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

afektif biasa dinilai dari kehadiran peserta didik (presensi), kedisiplinan

mengerjakan tugas, dan keaktifan di forum. Aspek kognitif dinilai dari tugas

mandiri. Aspek psikomotori dinilai dari tugas pengganti. Sebagian besar guru

mengalami kesulitan dalam melakukan evaluasi aspek psikomotorik karena

kegiatan praktikum ditiadakan. Guru tidak bisa menilai keterampilan peserta didik

secara langsung. Praktikum ditiadakan karena keterbatasan alat dan bahan. Namun,

hal itu berbeda dengan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan SMAN 2 Ngaglik. Aspek

psikomotorik penilaian psikomotorik di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tetap

dilakukan dengan penugasan menyusun laporan mandiri. Guru membuat video

demo praktikum untuk dijadikan acuan menyusun laporan. Berbeda dengan SMAN

2 Ngaglik, guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan praktikum mandiri di

rumah.

Sumber belajar selama PJJ sangatlah melimpah. Terdapat buku pegangan dari

MGMP, buku cetak, dan Internet. Namun guru sering kali mengalami kesulitan

dalam menyintesis berbagai sumber. Guru perlu memilih sumber kredibel dan

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Biasanya guru menyintesis sumber belajar ke

dalam Microsoft Power Point atau Microsoft Word. Selama penyusunan perangkat

perangkat pembelajaran lainnya, guru perlu meluangkan banyak waktu. Guru

bahkan sering lembur di luar jam kerja untuk mempersiapkan perangkat

pembelaran. Guru berharap dikembangkan e-modul yang bisa memfasilitasi PJJ.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Kondisi peserta didik selama PJJ sangat beragam. Tidak semua peserta didik

memiliki fasilitas memadai, bahkan ada peserta didik yang tidak memiliki

smartphone. Peserta didik yang tidak memiliki fasilitas tetap diperhatikan sekolah.

Di SMAN 11 Yogyakarta, peserta didik yang tidak memiliki fasilitas diperbolehkan

menggunakan komputer sekolah. Bahkan di sekolah menyediakan smartphone bagi

peserta didik yang sangat membutuhkan dari donasi alumni. Di SMA BOPKRI 2

Yogyakarta, sekolah memfasilitasi peserta didik yang tidak memiliki smartphone

dengan memberikan pelayanan tugas offline. Pemerintah bahkan memberikan

bantuan subsidi secara masal dengan membagikan kuota internet belajar kepada

seluruh pelajar di Indonesia. Berbagai bantuan yang ada, dilakukan sekolah dan

pemerintah untuk tetap menyediakan pembelajaran yang bermakna di tengah

pandemi Covid-19.

Awal dilaksanakan PJJ peserta didik sangat semangat dan senang karena

belajar dari rumah. Namun seiring berjalannya waktu, peserta didik mengalami

kejenuhan. Motivasi belajar menurun. Terdapat peserta didik yang tidak

mengerjakan tugas dan bahkan menghilang dari PJJ. Biasanya guru menangani

permasalahan ini dengan bekerja sama dengan berbagai pihak. Guru mata pelajaran

bekerja sama dengan wali kelas, BK dan orang tua untuk mengarahkan peserta

didik yang menyimpang.

Berbagai macam permasalahan dan potensi yang ditemukan dari hasil

wawancara seputar pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini mengambil beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

masalah dan potensi di lapangan, untuk dikembangkan menjadi suatu produk.

Berdasarkan temuan pada tabel 4.1, penelitian ini perlu mengembangkan e- modul

pada materi metabolisme yang dianggap sulit. E-modul dibuat untuk mengurangi

beban guru dalam menyintnesis sumber belajar, dan menyusun perangkat

pembelajaran. Guru dapat langsung mengaplikasikan produk pada PJJ. E-modul

mengakomodasi proses pembelajaran dari awal hingga akhir, dan tidak

menggunakan live meet. Selain itu, e-modul juga memfasilitasi peserta didik untuk

berpikir kritis, belajar mandiri, dan belajar kolaboratif untuk meningkatkan

motivasi belajar dan mengatasi kecurangan belajar.

B. Desain Produk

Desain produk dibuat berdasarkan temuan pada analisis kebutuhan. Penelitian

ini mengembangkan produk berupa e-modul berbasis Google Sites pada materi

metabolisme kelas XII. E-modul dibuat dengan menggunakan aplikasi Google

Sites dan dioperasikan secara online. E-modul dapat diakses dari berbagai

perangkat seperti Personal Computer (PC), laptop, maupun smartphone. E-

modul berbasis Google Sites dirancang mengakomodasi kegiatan pembelajaran

dari awal hingga akhir. Selain itu, e-modul berbasis Google Sites dikembangkan

menurut prinsip Pendidikan Abad 21. Berikut ini link e-modul berbasis Google

Sites yang dikembangkan https://sites.google.com/view/belajar-

metabolisme/beranda .

E-Modul dilengkapi komponen utama yaitu instruksi, kegiatan pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

materi belajar dan evaluasi. Komponen utama tersebut terakomodasi dalam

beberapa halaman web. Halaman web e-modul terdiri dari Beranda, Pengenalan,

Pembelajaran, Materi Belajar, dan Penugasan. Setiap halaman web dilengkapi

dengan tombol navigasi yang disesuaikan dengan kebutuhan user.

Gambar 4.1 Tombol Navigasi pada Halaman Web

Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi memudahkan user

dalam menjelajahi halaman web. Setiap tombol navigasi di e-modul berbasis

Google Sites sudah dipasang hyperlink. User bisa terhubung dengan halaman web

lain. Sebagai contoh, jika user melakukan klik pada tombol navigasi

Pembelajaran, maka user akan terhubung pada halaman web Pembelajaran.

Selain itu, setiap halaman web juga dilengkapi tombol navigasi Beranda dan

tombol Kembali (sesuai kebutuhan) agar user fleksibel dalam mengoperasikan e-

modul. Gambar 4.1 merupakan contoh tombol navigasi. Tombol tersebut

diletakkan pada bagian atas dan bagian bawah halaman web agar tidak

mengganggu fokus pada konten utama e-modul.

1. Halaman Web Beranda dan Halaman Web Penegenalan

Halaman web Beranda dan halaman web Pengenalan merupakan

komponen instruksi e-modul berbasis Google Sites. Komponen instruksi

memuat informasi penting e-modul seperti deskripsi e-modul, dan

panduan penggunaan e-modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Gambar 4.2 Desain Awal Halaman Web Beranda

Gambar 4.2 merupakan tampilan desain awal halaman web Beranda

pada e-modul berbasis Google Sites. Halaman web Beranda merupakan

halaman utama dari e-modul berbasis Google Sites. Tampilan halaman web

Beranda dirancang sederhana dan informatif. Warna dasar background

adalah warna putih dan jingga. Warna putih dipilih agar konten e-modul

kontras terhadap background, sedangkan warna jingga dipilih untuk

memberi kesan menyenangkan. Secara aspek psikologi, warna jingga

memiliki makna kehangatan, bersemangat, ceria dan keseimbangan

(Suyanto, 2009). Halaman web Beranda tidak memiliki banyak teks.

Informasi yang ditampilkan pada halaman web Beranda meliputi identitas e-

modul, instruksi penggunaan website, dan tombol navigasi. Identitas modul

terdiri dari judul website “Pembelajaran Biologi”, materi yang dipelajari

“Metabolisme” dan satuan Pendidikan ”Kelas XII IPA”. Halaman web

Beranda juga mencantumkan instruksi singkat berupa tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

hijau bergerak. Tulisan hijau bergerak merupakan sambutan dan instruksi

singkat penggunaan website. Instruksi tersebut mengarahkan user untuk

melakukan klik pada tombol navigasi yang tersedia. Selain memberi

informasi penting, tulisan bergerak juga berfungsi sebagai variasi tampilan

website agar tidak monoton. Tombol navigasi pada halaman web Beranda

menampilkan menu-menu utama dari e-modul berbasis Google Sites. Menu

pada halaman web Beranda terdiri dari tombol Pengenalan, tombol

Pembelajaran, tombol Materi Belajar dan tombol Penugasan. Hal ini sesuai

dengan pendapat Sunita (2020) bahwa e-modul memuat materi belajar,

pembelajaran dan evaluasi.

Gambar 4.3 Tampilan Desain Awal Halaman Web Pengenalan

Gambar 4.3 merupakan tampilan desain awal halaman web Pengenalan

e-modul berbasis Google Sites. Halaman web Pengenalan berisi tentang

informasi awal seputar cakupan pembelajaran biologi metabolisme.

Halaman web Pengenalan mencantumkan informasi instruksi berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

tulisan hijau bergerak, kompetensi dasar, dan peta konsep. Kompetensi

Dasar merupakan kemampuan yang harus diperoleh peserta didik untuk

mencapai kompetensi inti. Peta konsep pada e-modul berfungsi untuk

menunjukkan gambaran kegiatan pembelajaran, dan kedalaman materi yang

akan dipelajari pada materi metabolisme. Hal ini sesuai dengan pendapat dari

Rahdiyanta (2016), peta konsep berfungsi memberikan cakupan materi yang

dipelajari.

2. Halaman Web Pembelajaran

Halaman web Pembelajaran merupakan komponen pembelajaran dari e-

modul berbasis Google Sites. Halaman web Pembelajaran dapat diakes user

dengan klik tombol navigasi Pembelajaran pada halaman web Beranda.

Komponen Pembelajaran e-modul bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan

pembelajran dari awal hingga akhir secara online.

Gambar 4.4 Desain Awal Halaman Web Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Gambar 4.4 merupakan desain awal halaman web Pembelajaran.

Tulisan hijau bergerak pada halaman web berfungsi sebagai instruksi singkat

penggunaan web. Halaman web Pembelajaran memiliki tiga tombol navigasi

utama yaitu tombol Pertemuan I, tombol Pertemuan II dan tombol Pertemuan

III. Setiap tombol tersebut terhubung dengan halaman web. Ketika tombol

navigasi diklik, user diarahkan menuju halaman web tujuan.

Halaman web Pembelajaran merupakan menu pada e-modul berbasis

Google Sites yang kontennya berisi rangkaian kegiatan pembelajaran secara

online. Halaman web tersebut memfasilitasi kegiatan pembelajaran biologi

metabolisme dari awal hingga akhir. Halaman web Pertemuan memiliki fitur

tombol navigasi Pretes, tombol Materi Belajar (sesuai pertemuan), tombol

Topik Diskusi, tombol Forum Diskusi (Google Jamboard), tombol Postes,

dan tombol Penugasan (LKPD). Fitur pada halaman web Pertemuan disusun

secara runtut untuk membuat alur pembelajaran yang sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Gambar 4.5 Halaman Web Pertemuan II

Kegiatan pembelajaran meliputi tahap pendahuluan, tahap inti dan tahap

penutup. Tahap pendahuluan diakomodasi dengan instruksi presensi

pembelajaran, narasi apersepsi, pretes (pertemuan I) dan pembagian materi

belajar. Presensi sangat penting dilakukan di awal pembelajaran sebagai

bukti keterlibatan peserta didik (User) dalam pembelajaran. Apersepsi

digunakan untuk menstimulus minat belajar peserta didik dengan fakta

menarik mengenai sub-bab yang dipelajari. Pretes pada pertemuan I

bertujuan untuk menguji pemahaman awal peserta didik. Pembagian materi

belajar di halaman web Pertemuan bertujuan untuk memberi kesempatan

peserta didik mempertajam pemahaman sebelum diskusi. Tahap inti

diakomodasi dalam diskusi kelompok. Setiap pertemuan pembelajaran

memiliki topik diskusi berbeda yang disesuaikan dengan sub-bab. Topik

diskusi merupakan artikel terbaru dan relevan dengan sub-bab. Diskusi antar

peserta didik di Google Jamboard bertujuan mencipkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

pembelajaran bermakna, kolaboratif, kontekstual dan menumbuhkan

kemampuan berpikir kritis. Pertanyaan diskusi pada Google Jamboard

disusun degan tingkat kognitif C4 hingga C6. Tahap penutup diakomodasi

dengan penugasan mandiri, postes (pertemuan III) kalimat penutup dan

quote motivasi. Peserta didik bisa download tugas mandiri dengan klik pada

tombol LKPD. Peserta didik dapat mengembangkan aspek psikomotorik

dengan mengerjakan dan mengikuti instruksi yang tecantum pada LKPD.

Postes hanya diadakan pada pertemuan ketiga. Postes dilakukan untuk

menguji pemahaman peserta didik. Quote juga disampaikan di akhir

pembelajaran untuk memotivasi peserta didik dalam belajar mandiri.

Gambar 4.5 merupakan contoh gambaran dari halaman web Pembelajaran.

Gambar 4.5 menunjukkan tahap inti, terdapat teks instruksi kegiatan diskusi,

dan tombol navigasi yang menghubungkan dengan halaman web artikel

diskusi.

3. Halaman Web Materi Belajar

Halaman web Materi Belajar merupakan bagian dari komponen Materi

Belajar e-modul berbasis Google Sites. Komponen Materi belajar e-modul

berbasis Google Sites memuat konsep, dan teori mengenai metabolisme.

Halaman web Materi Belajar memfasilitasi kegiatan belajar mandiri peserta

didik. Ketika peserta didik ingin belajar di luar jam belajar, peserta didik dapat

langsung mengakses materi belajar dengan klik tombol navigasi Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Belajar pada halaman web Beranda. Peserta didik tidak perlu repot membuka

materi belajar melalui halaman web Pembelajaran.

Gambar 4.6 Desain Awal Halaman Web Enzim

Halaman web Materi Belajar memiliki empat tombol navigasi utama yaitu

tombol Enzim, tombol Katabolisme, tombol Anabolisme dan Daftar Pustaka.

Tombol navigasi Enzim, tombol Katabolisme dan Tombol Anabolisme

merupakan pembagian materi metabolisme. Pembagian materi belajar

bertujuan untuk memudahkan peserta didik lebih fokus belajar pada setiap sub-

bab. Halaman web Enzim memuat konsep, dan teori tentang pengertian

metabolisme, struktur dan fungsi enzim, mekanisme kerja ezim, jenis enzim,

dan sifat enzim. Gambar 4.6 merupakan contoh tampilan halaman web Enzim

(materi belajar I). Halaman web Katabolisme memuat materi belajar tentang

pengertian katabolisme dan contohnya, proses respirasi aerob dan respirasi

anaerob, serta katabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Halaman web

Anabolisme memuat materi belajar tentang pengertian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

anabolisme dan contohnya, fotosintesis reaksi terang dan gelap, kemosintesis

serta anabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Daftar Pustaka juga

dicantumkan pada e-modul berbasis Google Sites. Tujuan daftar Pustaka

dicantumkan agar sumber bisa dijadikan acuan belajar lanjutan bagi user yang

membutuhkan. Daftar Pustaka pada e-modul berbasis Google Sites

dikelompokkan menjadi dua, yaitu referensi materi dan referensi gambar.

4. Halaman Web Penugasan

Halaman web Penugasan merupakan bagian dari komponen Evaluasi e-

modul diakomodasi. Komponen Evaluasi digunakan untuk mengukur

keberhasilan belajar peserta didik dari berbagai aspek. Gambar 4.7 merupakan

tampilan desain awal halaman web Penugasan. Halaman web Penugasan

memuat tugas mandiri bagi peserta didik. Halaman web Penugasan

memfasilitasi peserta didik belajar mandiri post-class (setelah pembelajaran).

Peserta didik dapat mengakses penugasan, dengan dua cara. Tugas diakses

dengan klik tombol navigasi Penugasan pada halaman web Bertanda atau

melalui halaman web Pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Gambar 4.7 Desain Awal Halaman Web Penugasan

Gambar 4.8 Desain Awal Halaman Web Tugas I

Halaman web Penugasan memiliki tiga tombol navigasi utama, yaitu

tombol Tugas I, tombol Tugas II, dan tombol Tugas III. Halaman web Tugas I

berisi link download LKPD I dan video demo praktikum enzim katalase. Video

demo praktikum berfungsi sebagai acuan peserta didik dalam mengerjakan

LKPD I. peserta didik tidak melakukan praktikum mandiri Tugas I, namun

peserta didik diarahkan menyusun laporan (LKPD I)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

berdasarkan video demo praktikum enzim katalase. Gambar 4.8 menunjukkan

tampilan video demo pada halaman web Tugas I. Halaman web Tugas II berisi

link download LKPD II tentang praktikum fermentasi anaerob, dan Halaman

web Tugas III berisi link download LKPD III tentang praktikum percobaan

Sach.

Tugas II dan Tugas III memiliki karakteristik yang berbeda dari Tugas

I. Video demo praktikum disediakan pada halaman web Tugas I untuk

mewakili kegiatan praktikum enzim katalase yang tidak memungkinkan

dilakukan di rumah. LKPD I mengarahkan Peserta didik untuk menganalisis

video demo praktikum. Sedangkan pada Halaman web Tugas II dan Tugas III,

instruksi pada LKPD membimbing peserta didik untuk melakukan praktikum

mandiri di rumah. LKPD disusun dengan mengembangkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik. LKPD tidak dapat diisi hanya berdasarkan hafalan

atau teori saja. Pertanyaan LKPD sebagian besar merupakan pertanyaan dengan

tingkat kognitif C4-C6. Peserta didik dituntun untuk menganalisis hasil

praktikum dan mengaitkannya dengan teori yang ada.

C. Validasi Produk

Desain awal produk e-modul berbasis Google Sites diuji kelayakannya

kepada validator. Validasi dilakukan oleh empat orang yang terdiri dari ahli

media, ahli produk dan dua guru mata pelajaran biologi SMA kelas XII. Validasi

desain awal dilakukan untuk menguji kelayakan produk e-modul berbasis Google

Sites dari segi kelayakan media dan kelayakan materi. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

itu, validasi produk membantu peneliti mengetahui kekurangan desain awal

produk e-modul berbasis Google Sites. Komentar dan Saran dari validator akan

digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk akhir.

Tabel 4.2 Perhitungan Kelayakan Media E-Modul Berbasis Google Sites

Aspek yang dinilai Skor Validasi

Skor

maksimal

Persentasi Ahli

media

Guru

I

Guru

II

Kegunaan 14 15 20 20 81,66 %

Sistem Navigasi 12 12 16 16 83,33 %

Desain Visual 40 29 40 40 90,83 %

Jumlah 66 56 76 76

Rata-rata (jumlah/jumlah

pertanyaan) 3,47 2,95 4,00 4,00

Rerata Kelayakan media 3,47 4,00

Tabel 4.2 menunjukkan hasil perhitungan kelayakan media berbasis Google

Sites. Hasil menunjukkan rata-rata kelayakan media dari ahli media adalah 3,47,

guru I sebesar 2,95 dan guru II sebesar 4,00. Rata-rata kelayakan media terendah

berasal dari guru I, sedangkan rata-rata kelayakan media tertinggi berasal dari

guru II. Rata-rata kelayakan media dari ahli media senilai 3,47 dipengaruhi oleh

aspek Sistem Navigasi. Ahli media banyak mengkritisi tombol navigasi yang

tidak berfungsi. Hal ini diperkuat oleh skor aspek Sistem Navigasi ahli media

sebesar 12 dari 16. Rata-rata kelayakan media dari Guru I senilai 2,95 dipengaruhi

aspek Kegunaan dan Sistem Navigasi. Skor penilaian aspek Kegunaan sebesar 15

dari 20, dan skor penilaian aspek Sistem Navigasi 12 dari 16. Guru I beranggapan

petunjuk pengguanaan perlu ditambahkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

e-modul. Selain itu, guru I juga mengkritisi link, konten dan tombol navigasi yang

tidak berfungsi. Rata-rata kelayakan media dari Guru II merupakan nilai

sempurna, sebesar 4,00. Guru II memberikan nilai sempurna karena terdapat

alternatif menu pada e-modul. Meskipun terdapat beberapa tombol navigasi yang

tidak berfungsi, konten e-modul tetap bisa digunakan user. Ada beberapa

alternatif untuk mengakes halaman web tertentu. Rerata kelayakan media e-

modul berbasis Google Sites adalah 3,47 dari nilai maksimal 4,00.

Tabel 4.3 Perhitungan Kelayakan Materi E-Modul Berbasis Google Sites

Aspek yang dinilai

Skor Validasi Skor

maksimal

Persentasi

Ahli

materi

Guru

I

Guru

II

Desain Pembelajaran 14 13 16 16 89,58 %

Isi Materi 30 36 40 40 88,33 %

Bahasa dan Komunikasi 24 23 27 28 88,09 %

Jumlah 68 72 83 84

Rata-rata (jumlah /jumlah

pertanyaan) 3,24 3,43 3,95 4,00

Rerata Kelayakan media 3,54 4,00

Tabel 4.3 merupakan hasil perhitungan kelayakan materi e-modul berbasis

Google Sites. Rata-rata menujukkan perolehan nilai ahli materi sebesar 3,24, guru

I sebesar 3,43 dan guru II sebesar 3,95. Rata-rata kelayaan materi ahli materi

memiliki nilai rata-rata terendah, sedangkan rata-rata kelayakan materi Guru II

merupakan yang tertinggi. Nilai rata-rata kelayakan materi e-modul ahli materi

yang paling rendah dipengaruhi oleh aspek Isi Materi. Skor aspek Isi materi

sebesar 30 dari 40. Ahli materi mengkritisi beberapa konten materi belajar yang

miskonsepsi dan perlu mencantumkan tujuan pembelajaran. Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

rata-rata kelayakan materi e-modul Guru I dipengaruhi oleh aspek desain

pembelajaran dengan skor 13 dari 16. Guru I menyarankan untuk menambahkan

fitur evaluasi pada setiap pertemuan. Nilai rata-rata kelayakan materi e-modul

Guru II yang paling tinggi dipengaruhi oleh aspek Bahasa dan Etika. Guru II

mengkritisi untuk memperbaiki kesalahan penulisan. Ketiga rata-rata tersebut

diolah sehingga diperoleh nilai rerata kelayakan media. Nilai rerata kelayakan

media sebesar 3.54 dari skor maksimal 4.00.

Tabel 4.4 Validasi E-Modul Berbasis Google Sites

Validator Skor total Skor maksimal Persentase

Ahli media 66 76 86,84%

Ahli materi 68 84 80,95%

Guru I 128 160 80,00%

Guru II 159 160 99,38%

Total 421 480

Skor total / skor maksimal 0.88

Validasi Keseluruhan 88%

Kriteria Validasi "Sangat Valid"

Validasi e-modul diperoleh dari akumulasi penilaian dari ahli media, ahli

materi dan dua guru biologi kelas XII. Validitas keseluruhan diperoleh dengan

membagi total skor validator dengan skor maksimal dikali seratus persen. Total

skor keempat validator e-modul berbasis Google Sites diperoleh angka 421 dari

480. Hasil validasi e-modul berbasis Google Sites adalah 88%. Hasil validasi

dibandingkan dengan skala penilaian validasi Fatmawati (2016), sehingga masuk

pada kategori “Sangat Valid”. Hasil Validasi “Sangat Valid” besar dipengaruhi

perolehan skor Guru II. Skor total Guru II sebesar 159 dari 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

(99,38%). Persentasi validasi Guru II berbeda cukup tinggi dibandingkan tiga

validator lainya. Hal ini disebabkan Guru II sudah menganggap produk e-modul

berbasis Google Sites baik. Guru II hanya memberi sedikit catatan komentar dan

saran pada lembar validasi Guru II. Selain faktor skor Guru II yang sangat tinggi,

skor validator terendah e-modul berbasis Google Sites masih tergolong tinggi.

Skor validator terendah (Guru I) memiliki persentasi validasi sebesar 80%. angka

tersebut masih tergolong pada kategori “Cukup Valid”. Guru I mengkategorikan

e-modul berbasis Google Sites layak diuji cobakan, namun dengan beberapa

revisi.

E-modul berbasis Google Sites memiliki beberapa keunggulan. E-modul

berbasis Google Sites jika ditinjau dari kelayakan media, memiliki keunggulan

pada aspek Desain Visual. Desain produk e-modul berbasis Google Sites

memiliki tampilan teks yang jelas dan terbaca, tampilan desain yang menarik,

layout yang rapih, kualitas gambar dan video yang baik. Hal tersebut diperkuat

oleh data pada tabel 4.2. Desain Visual memiliki nilai paling tinggi dibandingkan

aspek lainya sebesar 90,83 %. E-modul berbasis Google Sites jika ditinjau dari

kelayakan materi memiliki keunggulan pada aspek Desain Pembelajaran. Desain

Pembelajaranan dikembangkan berdasarkan prinsip pembelajaran abad 21. E-

modul memfasilitasi kemampuan berpikir kritis, berpusat pada peserta didik,

kolaboratif dan kontekstual. Tabel 4.3 menunjukkan nilai aspek Desain

Pembelajaran E-modul berbasis Google Sites sebesar 89,58 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Tabel 4.5 Kritik dan Saran Validasi Produk E-Modul Berbasis Google Sites Aspek

perbaikan Komentar dan Saran

Kegunaan • Tambahkan informasi khusus mengenai fitur dan cara

penggunaan e-modul,

• KD,peta konsep dan gambaran umum (intisari) materi

ditampilan di halaman web beranda.

• Petunjuk penggunaan modul perlu ditambahkan pada halaman

web pengenalan dan pembelajaran.

• Tambahkan informasi deskripsi pada setiap tombol navigasi.

Sistem

Navigasi

• Link video pada LKPD I tidak berfungsi.

• Tombol navigasi LKPD pada halaman web Penugasan I tidak

bisa diklik.

• Tombol navigasi Tugas 2 dan Tugas 3 dibagian penugasan tidak

bisa diklik.

• Variasi akses navigasi menu sudah baik. Namun ada beberapa

link yang tidak bisa dibuka.

• Bagian Daftar Pustaka, khususnya pustaka yang menggunakan link,

sebaiknya diaktifkan untuk memudahkan siswa dalam mencari

informasi.

Desain visual -

Desain

Pembelajaran

• Perlu ditambahkan latihan soal di setiap pertemuan untuk

mengetahui tingkat ketercapaian pemahaman siswa. Bisa dalam

bentuk pilihan ganda.

• E-modul berbasis Google Sites sudah baik.

Isi Materi • Terdapat beberapa materi yang kurang sesuai.

• Tambahkan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan.

Bahasaa dan

Komunikasi

• Terdapat beberapa materi yang kurang sesuai.

• terdapat beberapa tulisan yang salah ketik .Perhatikan penggunaan

huruf besar, tanda baca, kata depan, dan penulisan nama ilmiah.

• Pustaka acuan materi tidak ditemukan.

Produk E-Modul berbasis Google Sites pada Materi Metabolisme Kelas

XII layak diuji coba dengan revisi. E-modul berbasis Google Sites masuk pada

kategori “Sangat Valid”. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

diperbaiki. Ahli media, ahli materi dan guru biologi memberikan komentar dan

saran pada lembar validasi. Komentar dan saran tersebut digunakan peneliti untuk

memperbaiki desain produk awal. Terdapat beberapa komentar dan saran yang

disampaikan validator. Komentar dan saran validator dicantumkan pada tabel 4.5.

Komentar dan saran validator dikelompokkan menjadi enam aspek perbaikan

yaitu aspek Kegunaan, aspek Sistem Navigasi, aspek Desain Visual, aspek Desain

Pembelajaran, aspek Isi Materi serta aspek Bahasa dan Komunikasi. Aspek

Desain Visual tidak didapati komentar dan saran. Secara keseluruhan komentar

dan saran validator terdiri dari beberapa inti. Pertama, panduan penggunaan e-

modul sebaiknya dicantumkan untuk memudahkan user. Rahdiyanta (2016)

menyatakan bahwa panduan penggunaan modul berfungsi menunjukkan

langkah-langkah yang harus dilakukan dan sarana prasarana yang harus disiapkan

oleh pembaca. Kedua, deskripsi singkat pada tombol navigasi sebaiknya

ditambahkan agar informatif. Saran kedua sejalan dengan Rahdiyanta (2016)

tentang karakteristik modul Bersahabat “Userfriendly”, bahwa e-modul

menggunakan bahasa sederhana dan memudahkan pengguna untuk

menggunakan e-modul. Ketiga, Terdapat link dan tombol navigasi yang tidak

aktif sehingga perlu pengecekan ulang. Hal ini sesuai dengan pendapat Sunita

(2020), bahwa kelemahan e-modul adalah terkadang terdapat link yang tidak

aktif. Keempat adalah tujuan pembelajaran sebaiknya dicantumkan pada setiap

kegiatan pembelajaran. Saran ini sejalan dengan pendapat Apipundin (2017)

mengenai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan hal yang ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

dicapai dalam pembelajaran. Jika kegiatan pembelajaran lebih dari satu

pertemuan, tujuan dicantumkan di setiap pertemuan agar setiap pertemuan

memberikan hasil. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan progresif. Kelima

terdapat beberapa konsep yang perlu konfirmasi kebenaranya. Keenam adalah

tata penulisan, terutama penulisan nama ilmiah.

Terdapat beberapa komentar validator yang sesungguhnya sudah

terakomodasi dalam e-modul berbasis Google Sites. Pertama adalah saran untuk

mengaktifkan link pada daftar Pustaka. Jika diperhatikan lebih seksama, semua

link pada halaman web Daftar Pustaka merupakan link aktif. Tampilan link

memang terlihat sebagai tulisan biasa, namun jika diklik link tersebut akan

membawa user pada halaman tujuan. Komentar yang kedua adalah sumber

referensi materi belum dicantumkan dalam daftar Pustaka. Sumber acuan materi

dari buku cetak SMA, buku cetak umum, artikel dan jurnal sudah dimasukkan

semua pada halaman web Daftar Pustaka. Referensi materi belajar diambil dari

buku biologi SMA kelas XII Erlangga karangan Pratiwi, dkk (2018), buku biologi

SMA kelas XII Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional karangan

Rachmawati dkk (2009), Buku biologi SMA kelas XII Yudhistira karangan

Septianing (2015) E-Modul Metabolisme dari Kemendikbud karangan Rahayu

(2019), serta buku umum Biologi Edisi ke-8 jilid 1 Erlangga karangan Campbell

dan Reece (2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

D. Revisi Produk

Desain awal produk yang sudah divalidasi diperbaiki saat revisi produk akhir.

Tujuan revisi desain adalah memperbaiki kekurangan pada desain produk.

Komentar dan saran dari validator dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki

desain produk. Produk yang sudah direvisi merupakan desain akhir e-modul

berbasis Google Sites. Komentar dan Saran validator dikelompokkan menjadi lima

aspek perbaikan. Berikut ini merupakan hasil revisi akhir produk e-modul berbasis

Google Sites pada materi metabolisme kelas XII :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel 4.6 Revisi Produk Akhir E-Modul Berbasis Google Sites No Produk Awal Produk Revisi

1.

Saran : KD,peta konsep dan gambaran umum (intisari) materi ditampilan di

halaman web Beranda. Revisi : Informasi KD, peta konsep dan Rangkuman ditambahkan pada

halaman web Beranda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

No Produk Awal Produk Revisi

2.

Saran : Informasi khusus mengenai fitur, petunjuk penggunaan modul perlu

ditambahkan pada halaman web Pengenalan.

Revisi : Identitas, Deskripsi e-modul berbasis Google Sites dan petunjuk

penggunaan dicantumkan pada halaman web Pengenalan. KD dan peta

konsep dihapus dari halaman web pengenalan.

3.

Saran : Tambahkan informasi deskripsi pada setiap tombol navigasi.

Revisi : Tombol navigasi pada halaman web Pembelajaran diberi tambahan

deskripsi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan I, pertemuan II,

dan pertemuan III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

No Produk Awal Produk Revisi

4.

Saran : Tambahkan informasi deskripsi pada setiap tombol navigasi. Revisi :

• Tombol navigasi pada halaman web Penugasan diberi tambahan deskripsi.

Tombol Tugas I ditambahi keterangan “Demo Praktikum Enzim Katalase

& Laporan Mandiri”, tombol Tugas II ditambah keterangan “Praktikum

Mandiri Fermentasi Anaerob & Laporan Mandiri”, tombol Tugas III

ditambah keterangan “Praktikum Mandiri Percobaan Sach & Laporan

Mandiri”.

• Tombol navigasi topik I, topik II dan topik III diberi tambahan deskripsi

(semua pertemuan). Tombol navigasi Pertemuan I pada Topik I ditambah

keterangan “Studi Obat Baru Mengatasi Covid-19”, tombol Topik II

ditambahi ketetangan “Golongan Darah Dapat Diubah Jadi Universal”,

tombol Topik III “Enzim Pengempuk Daging”. Tombol navigasi Pertemuan

II pada Topik I ditambah keterangan “Diet Karbohidrat”, tombol Topik II

ditambah keterangan “Hipoglikemia”, tombol Topik III ditambah

keterangan “Fermentasi Tempe”. Tombol navigasi Pertemuan III pada

Topik I ditambah keterangan “Tumbuhan Malam”, tombol Topik

II ditambah keterangan “Perbedaan Gemuk dan Obesitas”, tombol Topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

No Produk Awal Produk Revisi

III ditambah keterangan “Tahap Daur Nitrogen”.

• Tombol navigasi pada halaman web Materi Belajar diberi tambahan

deskripsi. Tombol Enzim ditambahi keterangan “Materi Belajar I”, tombol

Katabolisme ditambahi “Materi Belajar II” dan tombol Anabolisme

ditambah “Materi Belajar III”.

5.

Saran : Latihan soal perlu ditambah di setiap pertemuan, bisa dalam bentuk

pilihan ganda.

Revisi : Halaman web Pertemuan II ditambah konten pretes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

No Produk Awal Produk Revisi

6.

Saran : Tambahkan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan.

Revisi : Tujuan Pembelajaran dicantumkan pada halaman web Pertemuan

I, Pertemuan II dan Pertemuan III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

No Produk Awal Produk Revisi

7.

Saran : Terdapat beberapa materi yang kurang sesuai. Revisi : Materi yang kurang sesuai Materi yang kurang sesuai diberbaiki.

• Kalimat pada materi belajar “asam laktat bersifat racun atau toxic”

diperbaiki karena asam laktat tidak selalu merugikan. Meskipun jika asam

laktat berlebih pada otot bisa menyebabkan kelelahan, namun fermentasi

asam laktat berberan pada pembuatan keju dan yogurt.

• Pertanyaan Diskusi Topik 1 Pertemuan 1 agak kurang sesuai. Peran PLpro

adalah pada proses infeksinya bukan penyebaran virusnya. Selain itu,

penulisan nama peneliti keliru.

• Animasi inhibitor non kompetitif kurang jelas.

• Sifat enzim poin 1” Enzim merupakan protein” dihapus dari materi karena

kontradiksi dengan penjelasan mengenai struktur enzim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

No Produk Awal Produk Revisi

8.

Saran : Perhatikan penggunaan huruf besar, tanda baca, kata depan, dan

penulisan nama ilmiah.

Revisi : Materi yang kurang sesuai diberbaiki.

• kepanjangan ATP yang dicantumkan pada pretes pertemuan 1

merupakan istilah ATP dalam bahasa Indonesia

• Asam amino Analin tidak ada. Penulisan yang benar adalah asam amino

alanin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Revisi produk pada aspek kegunaan dilakukan dengan menambahkan

informasi yang memudahkan user mengoperasikan e-modul berbasis Google

Sites. Halaman Beranda e-modul berbasis Google Sites berbeda dari tampilan

desain awal. halaman Beranda pada desain produk awal hanya memuat tombol

navigasi utama yaitu tombol Pengenalan, tombol Pembelajaran, tombol Materi

Belajar dan tombol Penugasan. Desain akhir produk diubah dengan tambahan

informasi mengenai kompetensi dasar (KD), peta konsep, dan ringkasan materi

singkat. Informasi tersebut dicantumkan untuk memberi gambaran awal materi

metabolisme pada user e-modul. Halaman Pengenalan yang sebelumnya memuat

informasi tentang KD dan peta konsep diubah total. KD dan peta konsep

dihilangkan dari halaman Pengenalan. Penghapusan bertujuan agar efektif,

informasi yang disampaikan tidak berulang. Halaman Pengenalan pada desain

akhir produk memuat informasi mengenai identitas e-modul, deskripsi e-modul

dan panduan penggunaan e-modul. Selain itu, terdapat penambahan informasi

deskripsi pada tombol navigasi. Halaman web Pembelajaran telah ditambah

deskripsi singkat setiap pertemuan pembelajaran. Topik diskusi pada setiap

halaman web Pertemuan I, Pertemuan II dan Pertemuan III diberi keterangan judul

setiap topik. Tombol navigasi pada halaman web Penugasan diberi tambahan

deskripsi pada masing-masing tugas.

Revisi produk akhir pada aspek Sistem Navigasi dilakukan dengan

perbaikan hyperlink yang tidak berfungsi. Link video demo praktikum enzim

katalase pada LKPD I diganti dengan link yang benar. Tombol navigasi LKPD I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

pada halaman web Tugas I sudah dihubungan dengan link Google Drive sehingga

LKPD bisa diunduh. Masukan dari ahli materi untuk menyediakan LKPD yang

bisa diisi online tidak dapat dilakukan. Google Drive hanya bisa digunakan untuk

membagi file dan mengunduh file. Tombol navigasi Tugas II dan Tugas III pada

halaman web Penugasan diaktifkan, sehingga bisa terhubung dengan halaman web

Tugas II dan halaman web Tugas III. Variasi akses menu navigasi dicek ulang

untuk memastikan seluruh tombol navigasi dan link berfungsi.

Revisi produk akhir aspek desain pembelajaran meliputi penambahan

konten pembelajaran. Halaman web pertemuan II ditambah konten kegiatan

pretes. Guru I menyarankan untuk ada evaluasi pada setiap pertemuan untuk

menguji pemahaman kognitif peserta didik. Pretes II berupa soal pilihan ganda.

Pretes II disusun dengan menggunakan aplikasi Quizizz, kemudian dihubungkan

(linked) dengan tombol navigasi pada e-modul. Penggunaan Quizziz untuk pretes

sangatlah menarik karena memiliki audio-visual. Namun penggunaan Quizziz

memiliki keterbatasan jika bukan akun berbayar. Pengaktifan assignment harus

rutin diperbarui tanggal jatuh temponya agar link pretes dan postes terus aktif.

Revisi produk akhir aspek isi materi terkaitan dengan perbaikan materi yang

kurang sesuai dan penambahan informasi tujuan pembelajaran. Materi belajar

pada e-modul berbasis Google Sites dicek ulang. Terdapat beberapa konsep yang

tidak sesuai. Pengertian enzim dengan sifat enzim yang tidak sinkron. Judul sub

bab respirasi aerob tidak sinkron dengan definisi respirasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

aerob. Miskonsepsi terhadap deskripsi asam laktat. Gambar GIF mekanisme

enzim yang kurang jelas. Revisi produk akhir pada materi yang kurang sesuai

memiliki dua jenis perlakuan. Perlakuan pertama dengan memperbaikinya dengan

konsep yang benar. Perlakuan kedua adalah dengan menghapus informasi yang

salah. Selain perbaikan pada materi belajar, desain akhir produk e-modul berbasis

Google Sites ditambahi dengan tujuan pembelajaran. Ahli materi, ahli media, dan

guru I menyarankan produk e-modul untuk ditambah informasi tujuan

pembelajaran pada setiap pertemuan pembelajaran. Halaman web Pertemuan I,

Pertemuan II dan Pertemuan III ditambahi keterangan tujuan pembelajaran yang

mencakup aspek afektif, kogitif, dan psikomotorik peserta didik.

Selama revisi aspek isi materi terdapat dua keterbatasan. Pertama adalah

keterbatasan dalam mengatasi animasi gambar mekanisme kerja enzim (GIF). Ahli

materi menyarankan untuk membuat animasi mekanisme kerja enzim dapat

diputar secara berulang. Namun, animasi tidak dapat diubah karena animasi

tersebut mengutip dari sumber lain. Alternatif revisi produk akhir adalah dengan

tetap menggunakan animasi yang sama. Pengaturan dimodifikasi dengan dibuat

kumpulan gambar. Google Sites memiliki fitur image carousel yang memfasilitasi

kumpulan gambar pada website. User dapat mengulang animasi mekanisme kerja

enzim secara berulang dengan menggunakan fitur image carousel. Keterbatasan

kedua adalah konten video demo praktikum enzim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

katalase. Ahli materi mengkomentari bahwa video demo praktikum menunjukkan

peletakan bunsen yang berpotensi membahayakan. Video demo praktikum tidak

dapat dibuat ulang karena terbatas oleh kondisi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat). Akses ke laboratorium terbatas, sehingga video demo tidak

direvisi.

Revisi produk akhir aspek bahasa dan komunikasi meliputi beberapa tulisan

yang salah ketik, terutama istilah biologi. Desain produk awal e-modul berbasis

Google Sites terdapat beberapa kata yang penulisannya belum tepat. Revisi produk

akhir pada aspek bahasa dan komunikasi dilakukan dengan pengecekan ulang,

terutama pada bagian materi belajar. Komentar dan saran dari ahli materi tentang

kesalahan penulisan dan kesalahan konsep diperbaiki dengan mengacu pada

sumber terpercaya. Beberapa istilah ilmiah ditemukan salah tulis dan bisa

menyebabkan miskonsepsi peserta didik. Sebagai contoh kesalahan istilah ilmiah

adalah deskripsi bahwa kepanjangan ATP pada pretes ditulis Adenosin trifosfat.

Hal ini kurang tepat, karena Adenosin trifosfat merupakan istilah ATP dalam

bahasa Indonesia. Revisi dilakukan dengan mengubah deskripsi kepanjangan ATP

yang benar adalah Adenosine triphosphate. Penulisan memperhatikan ejaan yang

benar dan diketik dengan cetak miring karena merupakan bahasa asing. Revisi

desain akhir produk e-modul pada aspek bahasa dan etika hanya memperbaiki

kesalahan penulisan, dan tanda baca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Komponen bahasa dan etika lainya susah dianggap baik dan sangat baik oleh

semua validator.

E. Kajian Produk

Produk e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas XII

dirancang untuk mengatasi permasalahan di lapangan. Selama masa wabah Covid-

19, Pembelajaran dilakukan sistem pembelajaran jarak jauh. Pertama, Produk e-

modul merupakan media pembelajaran digital online yang bisa diakses secara

fleksibel. E-modul memfasilitasi pembelajaran jarak jauh tanpa terbatas oleh

ruang dan waktu. Komponen Materi belajar pada e-modul mengakomodasi

kesulitan guru dalam menyintesis materi belajar. Kedua, Pustaka materi e-modul

diambil dari berbagai sumber. Sumber tersebut antara lain buku mata pelajaran

biologi SMA, buku umum biologi, jurnal, dan artikel. Peserta didik dapat

mengakses materi metabolisme hanya dengan mengakses e-modul berbasis

Google Sites yang diikembangkan peneliti. E-Modul berbasis Google Sites yang

dikembangkan sudah mengakomodasi sumber belajar yang actual dan kredibel.

Guru bisa langsung mengaplikasikan e-modul sebagai sumber belajar. Ketiga,

komponen evaluasi pada e-modul yang dikembangkan menekankan kemampuan

berpikir kritis. Kemungkinan peserta didik melakukan kecurangan dengan copy-

paste atau mencontek pekerjaan peserta didik menjadi lebih berkurang. Evaluasi

pada e-modul khususnya diskusi Google Jamboard dan LKPD sudah

dikembangkan pertanyaan dengan tingkat kognitif C4 hingga C6 (analisis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

evaluasi, dan mencipta). Keempat, LKPD pada e-modul memfasilitasi PJJ untuk

tetap melakukan kegiatan praktikum. Peserta didik bisa mengembangkan

keterampilan dengan mengerjakan LKPD pada e-modul.

Produk e-modul berbasis Google Sites yang dikembangkan memiliki

kekhususan. Kekhususan yang pertama adalah mengakomodasi pembelajaran dari

awal hingga akhir. Penelitian Pratiwi (2019) dan Mukti., dkk (2020) menunjukkan

website pembelajaran memuat informasi website, materi belajar, dan soal. Namun,

komponen website pemelitian terdahulu berdiri secara terpisah antar halaman web.

Hal ini berbeda dengan produk yang dikembangkan pada penelitian ini. Produk e-

modul berbasis Google Sites mengintegrasi setiap halaman website. Setiap

komponen e-modul dirancang sebagai kesatuan pembelajaran dari awal hingga

akhir untuk memfasilitasi PJJ yang terbatas. Kedua, Desain e-modul menerapkan

prinsip pembelajaran abad 21. E-modul dirancang berpusat pada peserta didik,

berpikir kritis, kolaboratif, dan kontekstual. E-modul merupakan sarana

pembelajaran yang dirancang secara sederhana, namun menekankan pembelajaran

bermakna. Terdapat instruksi di setiap halaman web sehingga mengakomodasi

peserta didik belajar secara mandiri. Peserta didik memegang peranan penting

dalam ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru bukan berperan sebagai sumber,

namun guru berperan sebagai fasilitator. Peserta didik tetap dapat melakukan

interaksi selama pembelajaran jarak jauh melalui fitur Google Jamboard yang

dihubungkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

e-modul. Peserta didik dapat berkolaborasi dalam kelompok untuk mendiskusikan

topik yang disediakan pada setiap pertemuan pembelajaran. Selain itu, peserta didik

dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui diskusi Google

Jamboard dan penugasan LKPD. Diskusi Google Jamboard dan LKPD memuat

beberapa pertanyaan diskusi dengan tingkat kognitif C4-C6. Peserta didik

diarahkan untuk mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi,

bahkan menciptakan sesuatu dari hal-hal baru dan informasi di sekitarnya.

E-modul berbasis Google Sites yang dikembangkan dirancang untuk

memenuhi kebutuhan pengguna selama PJJ. Instruksi pengunaan e-modul

dicantumkan pada setiap halaman web agar memudahkan penggunaan. E-modul

bisa digunakan sebagai sumber belajar, media belajar, maupun sarana evaluasi.

Penggunaan e-modul bisa disesuaikan dengan kebutuhan karena tombol navigasi

yang menawarkan berbagai alternatif penggunaan. User bisa mengakses sumber

belajar dengan klik tombol navigasi Materi Belajar. User bisa menggunakan e-

modul sebagai media belajar dengan klik tombol navigasi Pembelajaran. User bisa

menggunakan e-modul sebagai alat evaluasi dengan mengakses halaman web

Penugasan.

Produk e-modul berbasis Google Sites merupakan produk yang fleksibel.

Meskipun pembuatan e-modul dibuat untuk memfasilitasi PJJ, e-modul tetap dapat

digunakan dalam pembelajaran kondisi normal (luring). E-modul berbasis Google

Sites bisa digunakan dengan menerapkan model Blended Learing. Model Blended

Learning merupakan model pembelajaran dengan menggabungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah. Salah satu prinsip pembelajaran yang digunakan adalah pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran. E-modul berbasis Google Sites merupakan media belajar digital

yang bisa digunakan untuk menunjang efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Hasil

validasi desain pembelajaran (pembelajaran abad 21) menunjukkan skor 89,58 %.

E-modul sudah berorientasi pada pembelajaran abad 21, sehingga sudah

disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran masa kini. Terdapat beberapa saran

penggunaan e-modul di masa normal. Pertama, Guru bisa membagikan link Materi

belajar e-modul berbasis Google Sites sebelum pembelajaran tatap muka. Kedua, Guru

bisa membagikan link diskusi Google Jamboard pada kegiatan inti pembelajaran tatap

muka jika fasilitas teknologi sekolah memadai. Ketiga, Guru bisa menggunakan komponen

evaluasi e-modul untuk penugasan mandiri peserta didik.

F. Kendala dan Keterbatasan

Pengembangan E-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme

kelas XII terdapat beberapa kendala dan keterbatasan. Berikut ini kendala dan

keterbatasan yang dialami oleh peneliti :

1. LKPD tidak dapat dikerjakan secara online. LKPD pada Google Drive

bisa diunduh public, namun hanya owner yang bisa mengedit file.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

2. LKPD I tidak mengakomodasi peserta didik berinteraksi langsung dengan

objek belajar. Peserta didik hanya menyusun laporan berdasarkan video

demo praktikum.

3. Link pretes dan postes Quizizz pada e-modul harus berkala diperbarui

tanggal jatuh temponya agar link tetap aktif.

4. Kesulitan menemukan gambar atau animasi yang sesuai dengan kebutuhan

materi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pengembangan e-modul

berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas XII dapat disimpulkan

bahwa :

1. Produk e-modul berbasis Google Sites pada materi metabolisme kelas

XII merupakan media pembelajaran digital yang dioperasikan secara

online, menerapkan prinsip pembelajaran abad 21, dengan komponen

utama berupa instruksi, kegiatan pembelajaran, materi belajar dan

evaluasi.

2. Hasil uji validasi produk e-modul berbasis Google Sites pada materi

metabolisme kelas XII persentasenya sebesar 88% dan tergolong pada

kategori “Sangat valid”.

B. Saran

1. LKPD bisa dibuat dengan aplikasi lain yang memungkinkan diakses secara

online.

2. LKPD tentang praktikum enzim perlu dikembangkan agar peserta didik bisa

melakukan praktikum mandiri selama pembelajaran jarak jauh.

3. Penggunaan aplikasi berbayar dapat memaksimalkan fitur produk.

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

4. Pengembangan gambar dan animasi yang relevan pada materi biologi sangat

dibutuhkan untuk membuat materi belajar digital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya, Bakhtiar. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web pada Mata

Kuliah Mesin Listrik di Prodi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Semarang. Skripsi Universitas Negeri Semarang diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Pengembangan_Media_Pembelajaran

/YzHSDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=rusman+2012&pg=PA21&printsec

=frontcover pada tanggal 24 Juli 2021

Apipudin. 2017. Pembelajaran yang Efektif. Jakarta : Kementrian Republik Indonesia

Batubara, Hamdan. 2018. Pembelajaran Berbasis Web dengan Moodle Versi 3.4.

Yogyakarta : PENERBIT DEEPUBLISH diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajaran_Berbasis_Web_Dengan

_Moodle/J-

NeDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pembelajaran+berbasis+website&prints

ec=frontcover pada tanggal 24 Juli 2021

Fatmawati, Agustina. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep

Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah untuk SMA Kelas X. EduSains. 4 (2). 94-103

Harsanto, Budi. 2014. Inovasi Pembelajaran di Era Digital Menggunakan Google

Sites dan Media Sosial. Bandung : UNPAD PRESS diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Inovasi_Pembelajaran_Di_Era_Digita

l/u73cDgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=google+sites&printsec=frontcover

pada tanggal 24 Juli 2021

Jayawardana, H. B. A. 2017. Paradigma Pembelajaran Biologi Di Era Digital. Jurnal

Bioedukatika, 5(1), 12. https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v5i1.5628

Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 2016. No P. Tahun 2016. Standar Isi

pendidikan Dasar dan Menengah yang memuat tentang Tingkat Kompetensi

dan Kompetensi Inti Sesuai dengan Jenjang dan Jenis Pendidikan tertentu.

Jakarta: Kemendikbud

Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 2018. No 37. Tahun 2018. Perubahan

Atas Peraturan Menteri dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta : Kemendikbud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 2020. No 4. Tahun 2020. Pelaksanaan

Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Diesease

(COVID-19). Jakarta : Kemendikbud

Kurniawan, Nyoto., Sanjaya, Ridwan. 2010. Website Praktis dengan Google Sites.

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Website_Praktis_dengan_Google_Sit

es/Z05bDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=google+sites&printsec=frontcover

pada tanggal 23 Juli 2021

Mukti, Widya., Puspita, Yudhia., Anggraeni, Zannetti. 2020. Media Pembelajaran

Fisika Berbasis Web Menggunakan Google Sites pada Materi Listrik Statis.

Webinar Pendidikan Fisika. 5 (1). 51-59

Paku. Pucuk. 2015. Likert Empat. Diakses dari

https://www.slideshare.net/PucukPaku2/likert-empat pada tanggal 21 Juli 2021

Pratiwi, Olyfia. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Web pada

Materi Evolusi Kelas XII. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Darussalam Banda Aceh

Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XIII

Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari

http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/

Rahdiyanta, Dwi. 2016. Teknik Penyusunan Modul. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/20-

teknik-penyusunan-modul.pdf pada tanggal 23 Juli 2021

Sa’ad, Muhammad. 2020. Otodidak Web Programing : Membuat Website

Edutainment. Jakarta : PT Elex Media Komputindo diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Otodidak_Web_Programming_Memb

uat_Website/I73NDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=membuat+website&print

sec=frontcover pada tanggal 23 Juli 2021

Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA

kelas XII. Jakarta:Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Solihudin, Taufik. 2018. Pengembangan E-Modul Berbasis Web untuk Meningkatkan

Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Fisika pada Materi Listrik Statis dan

Dinamis SMA. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika. 3 (2). 51-61

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sunita, Nita. 2020. Media Pembelajaran Modul Elektronik (E-Modul) sebagai

Sarana Pembelajaran Jarak diakses dari

https://www.researchgate.net/publication/341251534_Media_Pembelajaran_

Modul_Elektronik_E-Modul_Sebagai_Sarana_Pembelajaran_Jarak_Jauh

pada tanggal 23 Juli 2021

Suyanto, Asep. 2009. Step by Step Web Design Theory and Practices. Yogyakarta :

C.V ANDI OFFSET

Syahputra, E. 2018. Pembelajaran Abad 21 dan Penerapannya di Indonesia. Prosiding

Seminar Nasional SINASTEKMAPAN, I, 1276–1283.

Yaumi, Muhamad. 2018. Media & Teknologi Pembelajaran. Jakarta :

PRENADAMEDIA GROUP diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Media_dan_Teknologi_Pembelajaran

/2uZeDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kreatif+menggunakan+media+Asyha

r+Rayandra&printsec=frontcover pada tanggal 24 Juli 2021

Zaki, Ali., SmitDev Community. 2009. Kiat Jitu Membuat Website Tanpa Modal.

Jakarta : PT Elex Media Komputindo diakses dari

https://www.google.co.id/books/edition/Kiat_Jitu_Membuat_Website_Tanpa_

Modal/aU1bDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=membuat+website&printsec=f

rontcover pada tanggal 23 Juli 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Lampiran 1

SILABUS

MATA PELAJARAN BIOLOGI

Kompetensi Inti :

Satuan Pendidikan : SMA ….

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas XII

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Media, Alat, Bahan

1.1 Mengagumi Pre-Class Tes

- Tes pilihan ganda

pretes dan postes

Non tes

- Diskusi Jamboard

- LKPD

- Lembar observasi

sikap peserta didik

- Kuesioner

penilaian teman

sebaya

- Lembar observasi

psikomotorik

peserta didik

6 JP x 30 menit Media :

- Google Sites

- Google Jamboard

- Google Form

- Quizizz

- Youtube

- WhatsApp

- Dropbox

Alat :

- Laptop

- smart phone

Sumber Belajar :

- Buku umum

- buku mata pelajaran

- Internet (artikel)

- jurnal

keteraturan dan Metabolisme - Guru mengarahkan peserta didik (3 Pertemuan)

kompleksitas + Enzim untuk belajar mandiri sebelum

ciptaan Tuhan + Katabolisme bembelajaran dimulai. Guru

tentang

keanekaragaman + Anabolisme

membagikan link e-modul, dan

memberi istruksi untuk membuka

hayati, ekosistem materi belajar.

dan lingkungan - Peserta didik mengumpulkan tugas

hidup. yang diberikan pada pertemuan

2.1 Berperilaku sebelumnya.

ilmiah: teliti, In Class

tekun, jujur - Pendahuluan : Guru membagikan link

terhadap data dan presensi sebelum memulai

fakta, disiplin, pembelajaran Guru melakukan

tanggung apersepsi, motivasi, dan

jawab,dan peduli mengorganisasi peserta didik.

dalam observasi Terdapat pretes pada pertemuan

dan eksperimen, pertama dan pertemuan kedua.

berani dan santun

dalam

- Inti : Guru mengarahkan peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Media, Alat, Bahan

mengajukan

pertanyaan dan

berargumentasi,

peduli

lingkungan,

gotong royong,

bekerja sama,

cinta damai,

berpendapat

secara ilmiah dan

kritis, responsif

dan proaktif

dalam dalam

setiap tindakan

dan dalam

melakukan

pengamatan dan

percobaan di

dalam

kelas/laboratoriu

m maupun di luar

untuk membaca membaca artikel,

kemudian mengarahkan peserta didik

untuk diskusi dalam kelompok.

Selama tahap inti, guru

mengobservasi aktivitas belajar dan

memberikan tanggapan terhadap

opini peserta didik pada diskusi.

- Penutup : Guru memberikan arahan

untuk tindak lanjut pertemuan

berikutnya. Guru mengarahkan

peserta didik untuk belajar mandiri

dan mengerjakan LKPD untuk

Menyusun laporan mandiri. Pada

pertemuan ketiga terdapat postes.

Post-Class

- Guru menyampaikan hasil perolehan

skor diskusi. Peserta didik belajar

mandiri, dan mengerjakan tugas

untuk pertemuan berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Media, Alat, Bahan

kelas/laboratoriu

m.

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis

dalam

makhluk

hidup.

4.2 Menyusun

laporan hasil

percobaan

tentang

mekanisme kerja

enzim,

fotosintesis, dan

respirasi anaerob

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA ……

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII / Ganjil

Materi Pokok : Metabolisme

Alokasi Waktu : 6 JP x 30 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,

dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untukmemecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

B. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.2 Menjelaskan proses metabolisme

sebagai reaksi enzimatis dalam

makhluk hidup.

4.2 Menyusun laporan hasil percobaan

tentang mekanisme kerja enzim,

fotosintesis, dan respirasi anaerob.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Afektif

1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan mahkluk hidup.

1.1.2 Menyadari proses metabolisme sebagai anugrah Tuhan yang

menakjubkan.

2.1.1 Mengikuti pembelajaran dengan sikap disiplin.

2.1.2 Menunjukkan sikap jujur, tanggung jawab secara mandiri.

2.1.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kelompok.

2.1.4 Menunjukkan sportifitas dan kerjasama dalam kelompok.

Kognitif

3.2.1 Menerangkan pengertian metabolisme.

` 3.2.2 Menjelaskan pengertian dan fungsi enzim.

3.2.3 Menyebutkan struktur penyusun enzim.

3.2.4 Menerangkan sifat-sifat enzim.

3.2.5 Menganalisis faktor yang memengaruhi aktivitas enzim.

3.2.6 Membuktikan faktor yang memengaruhi aktivitas enzim.

3.2.7 Menganalisis mekanisme kerja enzim.

3.2.8 Mengaitkan teori enzim dengan kehidupan sehari-hari.

3.2.9 Membuat opini tentang mekanisme kerja enzim.

3.2.10 Menyebutkan contoh proses anabolisme dan katabolisme.

3.2.11 Menjelaskan pengertian katabolisme.

3.2.12 Menguraikan proses katabolisme karbohidrat.

3.2.13 Menelaah proses katabolisme protein.

3.2.14 Menelaah proses katabolisme lemak.

3.2.15 Menganalisis proses katabolisme.

3.2.16 Mengaitkan teori katabolisme dengan kehidupan sehari-hari.

3.2.17 Membuat opini tentang mekanisme katabolisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

3.2.18 Menjelaskan pengertian anabolisme.

3.2.19 Menguraikan proses fotosinesis reaksi gelap dan terang.

3.2.20 Membedakan proses fotosintesis antara tumbuhan C3, C4 dan CAM.

3.2.21 Membuktikan proses fotosintesis tumbuhan.

3.2.22 Mengaitkan teori anabolisme dengan kehidupan sehari-hari.

3.2.23 Membuat opini tentang mekanisme anabolisme.

3.2.24 Mengevaluasi percobaan Sach.

3.2.25 Menerangkan proses kemosintesis.

3.2.26 Menganalisis proses fermentasi.

Psikomotorik

4.2.1 Membuat laporan praktikum enzim katalase.

4.2.2 Membuat laporan praktikum fermentasi anaerob.

4.2.3 Membuat laporan praktikum percobaan Sach.

D. Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran materi metabolisme bertujuan agar peserta didik mampu

menerangkan pengertian metabolisme, menjelaskan pengertian dan fungsi enzim,

menyebutkan struktur penyusun enzim, menerangkan sifat-sifat enzim,

menganalisis faktor yang memengaruhi aktivitas enzim, membuktikan faktor yang

memengaruhi aktivitas enzim, menganalisis mekanisme kerja enzim, mengaitkan

teori enzim dengan kehidupan sehari-hari, membuat opini tentang mekanisme

kerja enzim, menyebutkan contoh proses anabolisme dan katabolisme,

menjelaskan pengertian katabolisme, menguraikan proses katabolisme

karbohidrat, menelaah proses katabolisme protein, menelaah proses katabolisme

lemak, menganalisis proses katabolisme, mengaitkan teori katabolisme dengan

kehidupan sehari-hari, membuat opini tentang mekanisme katabolisme,

menjelaskan pengertian anabolisme, menguraikan proses fotosinesis reaksi gelap

dan terang, membedakan proses fotosintesis antara tumbuhan C3, C4 dan CAM,

membuktikan proses fotosintesis tumbuhan, mengaitkan teori anabolisme dengan

kehidupan sehari-hari, membuat opini tentang mekanisme anabolisme,

mengevaluasi percobaan Sach, menerangkan proses kemosintesis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

menganalisis proses fermentasi mampu menyusun laporan hasil percobaan tentang

mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob, membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur,

aktif, responsif, santun, bertanggung jawab, dan kerja sama melalui model Blended

Learning dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Faktual

• Demo praktikum enzim katalase. Penggunaan H2O2 sebagai substrat, dan hati

ayam sebagai bahan yang kaya akan enzim katalase.

• Praktikum fermentasi anaerob : penggunaan gula sebagai substrat dan ragi

sebagai katalis dalam membuktikan fermentasi anaerob (fermentasi alkohol).

• Praktikum percobaan Sach : Pembuktian fotosintesis memerrlukan cahaya

dengan menutup daun dengan alumunium foil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Konseptual

• Pengertian metabolisme.

• Struktur enzim.

• Mekanisme kerja enzim

• Jenis inhibitor.

• Pengertian katabolisme.

• Respirasi aerob, dan anaerob.

• Hubungan katabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

• Pengertian anabolisme.

• Fotosintesis, reaksi gelap dan reaksi terang.

• Tumbuhan C3, C4, dan CAM.

• Kemosintesis.

• Hubungan anabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Prosedural

• Demo praktikum enzim katalase.

• Praktikum fermentasi anaerob.

• Praktikum Percobaan Sach.

Metakognitif

• Studi tentang sifat dan karakteristik enzim dapat digunakan untuk petunjuk

penemuan obat baru.

• Enzim papain bisa membantu mengempukkan daging.

• Pola makan bisa memengaruhi berat badan.

• Tempe adalah produk hasil proses fermentasi.

• Tumbuhan CAM baik ditanam di dalam rumah.

• Jenis tanaman leguminose bagus ditanam untuk kesuburan tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

F. Metode Pembelajaran

Metode : Diskusi

Pendekatan : Kontekstual, Saintifik

Model : Flip Learning

G. Media Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : Google Sites, Google Jamboard, Google Form,

Quizizz, Youtube, WhatsApp, Dropbox

Alat : laptop, smart phone

Sumber Belajar :

Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1.

Jakarta : Erlangga

Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk

SMA/MA Kelas XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari

http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/

Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar

Biologi 3A: SMA kelas XII. Jakarta: Yudhistira

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I (2 x 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pre-Class

Guru mengarahkan peserta didik untuk belajar mandiri.

Peserta didik mengakses materi belajar bab

“metabolisme-enzim” pada e-modul berbasis Google

Sites pada link https://sites.google.com/view/belajar-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

metabolisme/materi-belajaran .

In Class -

pendahuluan

Orientasi dan motiavsi

• Guru menyiapkan kondisi belajar dengan menyapa

dan memotivasi peserta didik di forum WhatsApp.

• Guru membagikan link presensi (Google Form) di

forum WhatsApp.

• Guru menyampaikan pokok pembahasan, dan

tujuan pembelajaran di forum.

5 menit

Apersepsi

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran membuka website pada link

https://sites.google.com/view/belajar-

metabolisme/pembelajaran

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses

menu pembelajaran untuk pertemuan I.

• Peserta didik menguji pemahaman awal mengenai

materi metabolisme. Guru mengarahkan peserta

didik untuk klik tombol navigasi “pretes”.

10 menit

Organisasi

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mereview

materi belajar. Peserta didik diarahkan untuk klik

tombol navigasi “enzim’. Peserta didik diberi

kesempatan untuk menyimak materi ajar dan

menanyakan jika memiliki kesulitan dalam

memahami.

• Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.

Setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik secara

heterogen. Informasi pembagian kelompok

dibagikan guru melalui WhatsApp.

10 menit

In Class -

Kegiatan Inti

• Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca

instruksi diskusi di website, dan klik tombol navigasi

“diskusi Google Jamboard” melalui WhatsApp.

• Peserta didik melakukan diskusi sesuai dengan

pembagian topik yang sudah disediakan. Peserta

didik menuliskan ide, hasil diskusi kelompoknya

denagan menggunakan Stickynote di Google

Jamboard.

• Peserta didik bisa mengomentari, dan memberi

masukkan terhadap hasil diskusi kelompok lain.

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Komentar ditulis dengan menggunakan Stickynote

di Google Jamboard.

• Guru mengobservasi interaksi antar peserta didik

dari segi afektif dan kognitif. Guru memberikan

tanggapan terhadap hasil diskusi peserta didik.

In Class -

Penutup

Kesimpulan

• Guru dan peserta didik merangkum temuan penting

dari pertemuan I, kemudian membuat kesimpulan

pembelajaran melalui WhatsApp.

Refleksi

• Guru menanyakan pesan dan kesan peserta didik

selama PJJ pada pertemuan I

Tindak Lanjut

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan

tugas mandiri dengan klik ikon “LKPD I”. Guru

menetapkan batas waktu pengumpulan tugas, dan

link Dropbox pengumpulan tugas di WhatsApp.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mendalami

sub materi berikutnya katabolisme secara mandiri.

• Guru mengucapkan salam penutup.

5 menit

Post-Class • Guru menyampaikan hasil perolehan skor

pertemuan pertama di luar jam pembelajaran melalui

WhatsApp.

• Peserta didik mereview ulang materi pembelajaran

metabolisme sub bab enzim secara mandiri.

• Peserta didik mengerjakan LKPD I .

-

Pertemuan II (2 x 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pre-Class

• Peserta didik mengejakan LKPD II, dan

mengumpulkannya di Dropbox sebelum batas waktu

pengumpulan.

• Peserta didik mengakses materi belajar bab

“metabolisme-Anabolisme” pada e-modul berbasis

Google Sites pada link

https://sites.google.com/view/belajar-

metabolisme/materi-belajaran .

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

In Class-

pendahuluan

Orientasi dan motiavsi

• Guru menyiapkan kondisi belajar dengan menyapa

dan memotivasi peserta didik di forum WhatsApp.

• Guru membagikan link presensi (Google Form) di

forum WhatsApp.

• Guru menyampaikan pokok pembahasan, dan

tujuan pembelajaran di forum.

5 menit

• Apersepsi

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran membuka website pada link

https://sites.google.com/view/belajar-

metabolisme/pembelajaran

• Peserta didik menguji pemahaman awal mengenai

katabolisme. Guru mengarahkan peserta didik untuk

klik tombol navigasi “Pretes II”.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses

menu pembelajaran untuk pertemuan II.

10 menit

Organisasi

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mereview

materi belajar. Peserta didik diarahkan untuk klik

tombol navigasi “Anabolisme’. Peserta didik diberi

kesempatan untuk menyimak materi ajar dan

menanyakan jika memiliki kesulitan dalam

memahami.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk persiapan

diskusi kelompok. Kelompok yang digunakan sama

dengan pembagian pada pertemuan I.

10 menit

Kegiatan Inti • Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca

instruksi diskusi di website, dan klik tombol navigasi

“diskusi Google Jamboard” melalui WhatsApp.

• Peserta didik melakukan diskusi sesuai dengan

pembagian topik yang sudah disediakan. Peserta

didik menuliskan ide, hasil diskusi kelompoknya

denagan menggunakan Stickynote di Google

Jamboard.

• Peserta didik bisa mengomentari, dan memberi

masukkan terhadap hasil diskusi kelompok lain.

Komentar ditulis dengan menggunakan Stickynote

di Google Jamboard.

• Guru mengobservasi interaksi antar peserta didik

dari segi afektif dan kognitif. Guru memberikan

30

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

tanggapan terhadap hasil diskusi peserta didik.

Penutup Kesimpulan

• Guru dan peserta didik merangkum temuan penting

dari pertemuan II, kemudian membuat kesimpulan

pembelajaran melalui WhatsApp.

Refleksi

• Guru menanyakan pesan dan kesan peserta didik

selama PJJ pada pertemuan II.

Tindak Lanjut

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan

tugas mandiri dengan klik ikon “LKPD II”. Guru

menetapkan batas waktu pengumpulan tugas, dan

link Dropbox pengumpulan tugas di WhatsApp.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mendalami

Bab berikutnya tentang Anabolisme.

• Guru mengucapkan salam penutup.

5 menit

Post-Class • Guru menyampaikan hasil perolehan skor

pertemuan kedua di luar jam pembelajaran melalui

WhatsApp.

• Peserta didik mengerjaka LKPD II.

-

Pertemuan III (2 x 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pre-Class

• Peserta didik mengejakan LKPD I, dan

mengumpulkannya di Dropbox sebelum batas waktu

pengumpulan.

• Peserta didik mengakses materi belajar bab

“metabolisme-Katabolisme” pada e-modul berbasis

Google Sites pada link

https://sites.google.com/view/belajar-

metabolisme/materi-belajaran .

-

In Class-

pendahuluan

Orientasi dan motiavsi

• Guru menyiapkan kondisi belajar dengan menyapa

dan memotivasi peserta didik di forum WhatsApp.

• Guru membagikan link presensi (Google Form) di

forum WhatsApp.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

• Guru menyampaikan pokok pembahasan, dan

tujuan pembelajaran di forum.

Apersepsi

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran membuka website pada link

https://sites.google.com/view/belajar-

metabolisme/pembelajaran

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengakses

menu pembelajaran untuk pertemuan III.

5 menit

Organisasi

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mereview

materi belajar. Peserta didik diarahkan untuk klik

tombol navigasi “katabolisme’. Peserta didik diberi

kesempatan untuk menyimak materi ajar dan

menanyakan jika memiliki kesulitan dalam

memahami.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk persiapan

diskusi kelompok. Kelompok yang digunakan sama

dengan pembagian pada pertemuan I.

10 menit

Kegiatan Inti • Guru mengarahkan peserta didik untuk

membaca instruksi diskusi di website, dan klik

tombol navigasi “diskusi Google Jamboard”

melalui WhatsApp.

• Peserta didik melakukan diskusi sesuai

dengan pembagian topik yang sudah

disediakan. Peserta didik menuliskan ide,

hasil diskusi kelompoknya denagan

menggunakan Stickynote di Google

Jamboard.

• Peserta didik bisa mengomentari, dan

memberi masukkan terhadap hasil diskusi

kelompok lain. Komentar ditulis dengan

menggunakan Stickynote di Google

Jamboard.

• Guru mengobservasi interaksi antar peserta

didik dari segi afektif dan kognitif. Guru

memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi

peserta didik.

• Peserta didik menguji pemahaman akhir

mengenai materi metabolisme. Guru

mengarahkan peserta didik untuk klik tombol

navigasi “Postes”

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Penutup Kesimpulan

• Guru dan peserta didik merangkum temuan penting

dari pertemuan III, kemudian membuat kesimpulan

pembelajaran melalui WhatsApp.

Refleksi

• Guru menanyakan pesan dan kesan peserta didik

selama PJJ pada pertemuan III.

Tindak Lanjut

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan

tugas mandiri dengan klik ikon “LKPD III”. Guru

menetapkan batas waktu pengumpulan tugas, dan

link Dropbox pengumpulan tugas melalui WhatsApp.

• Guru mengarahkan peserta didik untuk mendalami

bab Genetika secara mandiri.

• Guru mengucapkan salam penutup.

5 menit

Post-Class • Guru menyampaikan hasil perolehan skor akhir

beserta kelompok pemenang (skor tertinggi) di luar

jam pembelajaran melalui WhatsApp.

• Peserta didik mengerjakan LKPD III.

-

I. Teknik Penilaian

• Teknik Penilaian

1. Afektif (sikap)

a. Observasi

b. Kuesioner (Penilaian teman sebaya)

2. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)

a. Tes (Pretes dan Postes)

b. Penugasan (Diskusi Google Jamboard)

c. Penugasan (LKPD)

3. Penilaian Psikomotorik (Keterampilan)

a. Penugasan (LKPD)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

• Instrumen Penilaian

o Tes

1. Soal tes pilihan ganda pretes dan postes

o Non tes

1. Lembar penilaian tugas diskusi Jamboard

2. Lembar penilaian tugas LKPD

3. Lembar observasi sikap

4. Kuesioner penilaian teman sebaya

5. Lembar observasi psikomotorik tugas LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Materi Belajar Metabolisme

Metabolisme :

Metabolisme berasal dari kata Metabole (Yunani) yang memiliki arti berubah.

Oleh karena itu, Metabolisme merupakan keseluruhan proses kimiawi yang

berlangsung di dalam tubuh mahkluk hidup. Aktivitas metabolisme selalu aktif di

dalam sel hidup.

Metabolisme dibedakan menjadi dua jenis yaitu Katabolisme dan Anabolisme.

Katabolisme merupakan proses pemecahan zat kompleks menjadi zat lebih

sederhana yang disertai dengan pelepasan energi. Begitu pula sebaliknya,

Anabolisme merupakan proses pembentukan zat kompleks dari zat yang lebih

sederhana dan prosesnya memerlukan energi. Kedua jenis metabolsime tersebut

terjadi secara terus-menerus dan saling berkaitan. Perubahan yang terjadi pada

proses Katabolisme dan anabolisme dapat dipercepat oleh zat yang disebut sebagai

enzim.

• Enzim

Beberapa reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh mahkluk hidup

berlangsung secara cepat. Hal tersebut terjadi karena adanya bantuan zat yang

disebut dengan enzim. Jika enzim tidak ada, maka reaksi tersebut akan berjalan

secara lambat, bahkan tidak bisa berlangsung sama sekali. Enzim merupakan

makromolekul yang berperan sebagai katalis, agen kimiawi yang mengubah laju

reaksi tanpa terlibat dalam reaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Gambar 1 Bagan struktur Enzim

Keseluruhan bagian dari suatu enzim disebut dengan holoenzim. Enzim

disusun oleh komponen protein (apoenzim) dan nonprotein (gugus prostetik).

Komponen protein berperan penting dalam aktivitas enzim dengan adanya sisi

aktif yang berbentuk spesifik terhadap substrat. Sisi aktif merupakan bagian

apoenzim yang berfungsi sebagai tempat melekatnya substrat. Substat

merupakan molekul dapat berupa karbohidrat, protein atau lemak yang dikatalis

oleh enzim. Konponen nonprotein (gugus prostetik) memilki sifat yang stabil

pada suhu relatif tinggi dan tidak berubah pada akhir reaksi. Gugus prostetik

dibedakan menjadi dua jenis yaitu kofaktor dan koenzim. Kofaktor tersusun dari

zat anorganik umumnya berupa logam seperti Tembaga, besi, mangan dan seng.

Sedangkan Koensim merupakan bagian yang tersusun dari zat organik,

contohnya seperti NAD, NADP, dan Koenzim A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Gambar 2 Struktur Enzim

Sumber gambar : gurupendidikan.co.id

Mekanisme Kerja Enzim

Syarat reaksi enzimatis dapat terjadi jika dalam keadaan substrat tersedia dan

sisi aktif enzim dalam kedaan kosong. Substrat yang masuk ke dalam sisi aktif

enzim akan mengalami perubahan bentuk. Enzim mengenyelimuti substrat

sehingga terbentuk ikatan lemah kompleks enzim-substrat. Enzim yang berada

di dalam sisi aktif tersebut diubah menjadi produk, yang kemudian dilepas dari

enzim saat reaksi selesai berlangsung.

mekanisme kerja enzim dibedakan menjadi 2 jenis, sebagai berikut :

✓ Locked and key : Hipotesis lock and key menduga bahwa bagian sisi aktif

enzim berbentuk spesifik dan tidak fleksibel. Spesifik artinya reaksi

enzimatis hanya dapat terjadi jika enzim ditempeli oleh substrat tertentu

saja.

✓ Induced fit : Hipotesis Induced fit berpendapat bahwa sisi aktif enzim

bersifat fleksibel terhadap substrat. Sisi aktif dapat berubah bentuk

mengukuti bentuk substrat.

Sifat Enzim

Proses metabolisme sangat tergantung pada peran enzim yang vital. Hal ini

terjadi karena enzim memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

✓ Enzim merupakan biokatalisator. Biokatalisator merupakan katalisator

hidup yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi kimia, namun

tidak ikut berubah setelah proses reaksi berlangsung.

✓ Enzim bekerja secara spesifik. Enzim tidak dapat bekerja pada semua

jenis substrat, namun hanya bekerja pada substrat tertentu. Satu enzim

hanya bekerja pada satu substrat.

✓ Enzim dapat bekerja secara bolak-balik (reversible). Enzim dapat bekeeja

untuk menyusunan zat maupun penguraian zat. Sebagai contoh enzim

lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Berlaku

sebaliknya, enzim lipase juga dapat mengubah asam lemak dan gliserol

menjadi lemak.

✓ Enzim tidak tahan terhadap suhu tinggi. Secara umum enzim bekerja pada

suhu 30-37 derajat celcius. pada suhu 0 derajat, enzim menjadi inaktif

namun tidak rusak. Namun ketika enzim bekerja di suhu 60 derajat celcius

maka enzim mengalami kerusakan.

✓ Kerja enzim dapat terhambat oleh susbstrat asing yang disebut dengan

inhibitor.

Jenis Inhibitor

✓ Inhibitor Kompetitif : Inhibitor kompetitif merupakan senyawa kimia

menyerupai substrat yang menempel pada sisi aktif. Ketika inhibitor

kompetitif menempel pada substrat, maka enzim tidak dapat bereaksi

dengan substrat.

✓ Inhibitor Nonkompetitif : Inhibitor nonkompetitif merupakan senyawa

kimia yang bekerja menghambat kerja enzim dengan menempel pada sisi

lain sisi aktif. Sisi aktif sulit berikatan dengan substrat, sehingga enzim

tidak bisa mengubah substrat menjadi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

• Katabolisme

Katabolisme disebut juga disimilasi. Katabolisme merupakan proses

penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana yang disertai dengan

pembebasan energi kimia yang tersimpan di dalamnya. Contoh reaksi

katabolisme adalah respirasi.

Respirasi

Respirasi merupakan proses pembentukan energi. Respirasi dibedakan

menjadi dua jenis yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.

1. Respirasi Aerob

Respirasi Aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen.

Respirasi anaerob berlangsung dalam empat proses yaitu glikolisis,

dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, siklus Krebs, dan transpor elektron.

a. Glikolisis

Glikolisis adalah peristiwa pemecahan satu molekul glukosa (6

atom C) menjadi asam piruvat (3 atom C). proses glikolisis terjadi di

dalam sitoplasma. Hasil samping dari proses glikolisis berupa dua

molekul asam piruvat, dua ATP, dan dua NADH dari setiap

perubahan satu molekul glukosa.

Proses glikolisis terdiri dari beberapa tahapan, sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Gambar 3 Tahap Glikolisis

Sumber Gambar: siswapedia.com

1. Glukosa diubah menjadi glukosa 6-fosfat dengan bantuan enzim

heksokinase. Reaksi ini memerlukan energi, sehingga ATP

diubah menjadi ADP.

2. Glukosa 6-fosfat diubah menjjadi fruktosa 6-fosfat dengan

bantuan enzim fosfoglukisomerase.

3. Dengan menggunakan energi dari hasil perubahan ATP menjadi

ADP , fruktosa 6-fosfat diubah oleh enzim fosfofruktokinase

menjadi fruktosa 1,6-bifosfat.

4. Fruktosa 1,6-bifosfat (molekul berkarbon 6) diubah menjadi dua

molekul berkarbon 3, yaitu gliseraldehid 3-fosfat (G3P atau

PGAL).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

5. Terjadi perubahan gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3-

bifosfogliserat dengan bantuan enzim trisofosfat dehidrogenase.

Pada tahap ini juga terjadi trasfer elektron sehingga NAD+

berubah menjadi NADH.

6. 1,3-bifosfogliserat dengan bantuan dari enzim

fosfogliserokinase diubah menjadi 3-gosfoglisertat (PGA). Pada

tahap ini terbentuk 2 molekul ATP dengan menggunakan gugus

fosfat yang berasal dari reaksi sebelumnya.

7. 3-gosfoglisertat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan bantuan

enzim fosfogliseromutase sehingga gugus fosfatnya berpindah.

8. Terjadi pembentukan fosfoenol piruvat (PEP) dari 2-

fosfogliserat dengan bantuan enizim enolase dan pembebasan 2

molekl air.

9. Terjadi perubahan fosfoenol menjadi asam piruvat dengan

bantuan dari enzim piruvatkinase dan menghasilkan 2 ATP.

b. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat

Dekarbolsiasi oksidatif asam piruvat berlangsung di dalam

mitokondria. pada proses ini terjadi perubahan asam piruvat menjadi

molekul asetil-KoA. Asetil-KoA merupakan senyawa berkarbon dua.

Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat menghasilkan satu molekul NADH

untuk setiap pengubahan molekul asam piruvat menjadi asetil- KoA yang

kemudian akan digunakan pada tahapan siklis Krebs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Gambar 4 Tahap Dekarboksilasi Oksidatif

Sumber Gambar : edubio.info

c. Siklus Krebs

Nama siklus krebs berasal dari nama orang yang menemukan

reaksi yaitu Hans Krebs. Siklus ini juga disebut sebagai siklus asam

sitrat. Proses siklus krebs diawali dengan 2 molekul asam piruvat dari

reaksi glikolisis yang kemuar dari sitoplasma kemudian masuk ke

dalam mitokondria. Siklus krebs memiliki 3 fungsi, yaitu

menghasilkan NADH, FADH, ATP serta membentuk oksaloasetat.

Kegunaan okseloasetat ini berperan untuk siklus krebs berikutnya.

Akhir reaksi siklus krebs dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.

berikut ini tahapan pada siklus krebs sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Gambar 5 Tahap Siklus Krebs

Sumber Gambar : kumparan.com

1. Asetil koenzim A (KoA) berikatan dengan asam oksaloasetat

(molekul berkarbon 4) berikatan dan menghasilkan asam sitrat

(molekul berkarbon 6). Koenzim A dilepas dan siap bergabung

dengan asam piruvat yang lainnya.

2. Perubahan isositrat menjadi asam ketoglutarat melepaskan CO2 dan

mengubah NAD+ menjadi NADH.

3. Perubahan asam ketoglutarat menjadi asam suksinat juga

melepaskan CO2 dan mengubah NAD+ menjadi NADH. Serta

terbentuk energi dari pembentukan ATP dari ADP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

4. Asam suksinat yang terbentuk bereaksi dengan FAD (Flarine

Adenine Dinucleotida) dan membentuk asam malat dengan

membebaskan FADH2 .

5. Asam malat kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk

asam oksaloasetat dengan membebaskan NADH.

d. Transpor Elektron

Transpor elektron berlangsung di dalam membran mitokondria yang

disebut dengan krista. Konsep kerja transpor elektron adalah peristiwa

pemindahan elektron dan ion hidrogen (H+). Transpor elektron oksigen

berperan sebagai penerima elektron terakhir, sehingga pada proses ini

terbentuk H2O. Elektron pada transpor elektron berasal dari NADH dan

FADH dari satu substrat ke substrat lain secara berani disertai

pembentukan ATP melalui proses fosforilasi oksidatif. Fosforilasi

oksidatif adalah proses penambahan gugus fosfat anorganik pada molekul

ADP.

NADH dan FADH berfungsi sebagai senyawa pereduksi penghasil

ion hidrogen. Setiap molekul NADH yang masuk pada traspor elektron

akan menghasilkan 3 molekul ATP. molekul FADH2 menghasilkan 2

molekul ATP.

Berdasarkan hal tersebut, keseluruhan proses respirasi aerob

menghasilkan 38 ATP, dengan uraian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Gambar 6 Akumulsi ATP Transpor Elektron

2. Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob atau disebut juga fermentasi merupakan respirasi

yang tidak menggunakan oksigen saat pembentukan ATP. Respirasi

anaerob menggunakan glukosa sebagai substrat. Proses fermentasi

berlangsung dengan memecah glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat,

2 NADH dan 2 molekul ATP. Fermentasi anaerob tidak bereasi

sesempurna reaksi aerob. Proses fermentasi tidak bereaksi sempurna

dalam memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, serta ATP

yang dihasilkan besar. Contoh organisme yang melakukan fermentasi

adalah bakteri dan protista yang hidup di rawa, lumpur, makanan yang

diawetkan, serta berbagai tempat yang tidak terdapat oksigen.

Hasil akhir dari fermentasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu

fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

1. Fermentasi Asam Laktat

Hasil akhir fermentasi ini merupakan asam laktat yang atau

disebut juga asam susu. Fermentasi asam laktat dapat berlangsung

pada tubuh manusia saat kekurangan oksigen. Proses fermentasi

asam laktat berlangsung dengan glikolisis yang menghasilkan asam

piruvat. Karena pada respirasi ini tidak terdapat oksigen, maka

asam piruvat diubah menjadi asam laktat. Proses ini menyebabkan

elektorn tidak meneruskan perjalanannya dengan tidak menerima

elektron dari NADH dan FAD. Keadaan tidak adanya perpindahan

elektron menyebabkan NAD+ dan FAD yang diperlukan dalam

siklus krebs tidak terbentuk. Hal ini berakibat reaksi siklus krebs

berhenti. Fermentasi asam laktat di sektor industri biasa

dimanfaatkan untuk pengolahan susu menjadi keju dan yogurt.

Namun kelebihan asam laktat pada otot tubuh juga bisa

menyebabkan efek kelelahan pada tubuh.

2. Fermentasi Alkohol

Peristiwa pembebasan energi pada beberapa mikroorganisme

terjadi karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat dan CO2.

Asam asetat tersebut diubah menjadi akohol. Peristiwa fermentasi

alkohol mengubah NADH menjadi NAD+. Proses glikolisis dapat

berlangsung dengan terbentuknya NAD+ tersebut. Asam piruvat

akan selal tersedia sehingga dapat diubah menjadi energi. energi

(ATP) yang dihasilkan dari satu molekul glukosa hanya 2 molekul

ATP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Gambar 7 Respirasi Anaerob

Sumber Gambar : kumparan.com

Katabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak

Kebanyakan sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama.

Namun, pada kenyataanya sumber energi bisa berasal dari zat organik lain

seperti karbohidrat, protein dan lemak.

Ketika tubuh memerlukan suplai energi cepat, maka glukosa akan diproses

dengan metabolisme glikolisis. Produk dari tahap glikolisis berupa asam

piruvat dan ATP. Asam piruvat tersebut kemudian diubah menjadi asetil

koenzim A (asetil KoA) dan masuk pada siklus Krebs. Begitu juga pada lemak

dan protein.

Jika lemak digunakan sebagai sumber energi, maka terdapat dua

kemungkinan proses metabolisme yang terjadi. Pertama, gliserol akan diubah

menjadi PGAL dan masuk ke dalam proses glikolisis. Kemungkinan kedua,

asam lemak akan diubah menjadi asetil KoA yang kemudian diteruskan pada

tahapan siklus krebs di mitokondria untuk dioksidasi.

Jika menggunakan protein sebagai sumber energi, maka protein akan

dipecah menjadi asam amino. Asam amino tersebut akan memasuki jalur

respirasi dengan beberapa kemungkinan. Pertama, asam amino glisin, serin,

alanin akan diubah menjadi asam piruvat yang kemudian masuk ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

mitokondria untuk mengalami oksidasi. Kemungkinan kedua, asam amino

fenilalanin, leusin, isoleusin, threonin, lisin, triptofan, dan tirosin akan

mengalami perubahan menjadi asetil-KoA. Ketiga asam amino asparagin dan

asam aspartat akan diubah menjadi asam oksaloasetat. Keempat, asam amino

fenilanalin dan tirosin dapat diubah menjadi fumarat. Kelima, asam amino

glutamin, asam flutamat, arginin, histidin dan prolin akan diubah menjadi

asam λ - ketokoagulat. Kemungkinan kelima adalah asam amino valin,

isoleusin, dan metionin akan diubah menjadi asam suksinat.

Berikut ini merupakan gambaran ringkas hubungan katabolisme

karbohidrat, lemak dan protein:

Gambar 8 Katabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein

Sumber gambar : https://suprabaikasari.mapel.xyz

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

• Anabolisme

Anabolisme atau disebut juga dengan asimilasi merupakan reaksi

pembentukan molekul sederhana menjadi molekul kompleks. Anabolisme

merupakan peristiwa sintesis atau penyusunan sehingga dalam prosesnya

memerlukan energi. Contoh reaksi anabolisme antara lain proses fotosintesis,

dan kemosintesis.

Fotosintesis berasal dari kata fotos yang berarti cahaya dan sintesis yang

berarti penyusunan/pembentukan. Fotosintesis merupakan proses pembentukan

karbohidrat dari karbon dioksida dan air dengan bantuan dari cahaya matahari.

secara sederhana reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :

Gambar 9 Reaksi Fotosintesis

Sumber Gambar : www.kajianpustaka.com

Keterangan

(aq) : aqueous (larutan dalam air)

(s) : solid (zat padat)

(g) : gas (gas)

Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel

plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung

kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman yang disebut palisade (jaringan

tiang) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Kloroplas tersusun dari

membran ganda dan beberapa bagian sebagai berikut:

✓ Stroma merupakan cairan kaya enzim yang merupakan tempat

pembentukan glukosa selama proses fotosintesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

✓ Tilakoid merupakan struktur cakram, yang terbentuk dari pelipatan

membran dalam kloroplas. di dalam tilakoid menempel klorofil dan

pigmen lainnya seperti karoten dan xantofil Fungsi tilakoid adalah

menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.

✓ Grana merupakan beberapa membran tilakoid membentuk susunan

bertumpuk.

Gambar 10 Bagian Kloroplas

Sumber Gambar: quipper.co.id

Proses fotosintesis dibedakan menjadi dua tahapan yaitu reaksi terang dan

reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada grana/granum, sedangkan reaksi gelap

terjadi pada stroma kloroplas.

a. Reaksi Terang

Reaksi terang hanya dapat terjadi jika terdapat cahaya, contohnya

cahaya matahari. Klorofil yang ada pada membran tilakoid menyerap

cahaya bergelombang panjang berwarna merah dan nila. Energi yang

ditangkap oleh klorofil kemudian digunakan untuk memecah molekul air.

Proses pemecahan ini disebut dengan istilah fotolisis. Reaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

fotolisis menyebabkan molekul air pecah menjadi atom hidrogen dan

oksigen. Reaksi fotolisis dapat dituliskan sebagai berikut :

NADP merupakan koenzim yang memiliki peranan untuk melakukan

oksidasi reduksi dan biasanya terdapat banyak dalam sel hidup. 2H+ yang

lepas dari reaksi fotolisis ditangkap oleh NADP+ sehingga terbentuk

NADPH. Oksigen hasil reaksi terlepas dalam keadaan bebas. Berdasarkan

hal tersebut, reaksi terang dapat dituliskan sebagai berikut :

Isi kloroplas terdapat pusat reaksi yang disebut fotosistem yang

berfungsi saat terjadi reaksi terang. Pada mahkluk hidup prokariotik

umumnya hanya memiliki satu fotosistem, sedangkan pada eukariotik

memiliki dua fotosistem yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I

disebut juga P700 karena klorofil a mampu menyerap energi cahaya

dengan panjang gelombang 700 nm. Fotosistem II disebut sebagai P680

karena klorofil a mampu menyerap energi cahaya dengan panjang

gelombang 680 nm.

Produk utama dari reaksi terang adalah ATP dan NADPH yang

diperoleh dari kerja dari kedua fotoistem. Sintesis ATP dan NADPH

digerakkan oleh cahaya dengan memberi energi pada kedua fotosistem

yang terdapat pada membran tilakoid kloroplas. Aliran elektron melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

fotosistem dan komponen lain pada membran tilakoid merupakan kunci

utama dari transformasi energi ini. Selama reaksi terang berlangsung,

terdapat dua kemungkinan rute aliran elektron yaitu secara nonsiklik dan

siklik.

a. Aliran Elektron Nonsiklik

Aliran elektron non siklik merupakanrute fosforilasi yang

utama. tahapan tersebut telah digambarkan lengkap pada gambar di

bawah ini :

Gambar 11 Aliran Elektron Nonsiklik

Sumber gambar : https://www.edubio.info/

1. Ketika fotosistem II menyerap cahaya, elektron tereksitasi

ke tingkat energi yang lebih tinggi pada klorofil pusat

reaksi (P680). Elektron tersebut ditangkap oleh aseptor

elektron primer. Klorofil yang teroksidasi sekarang

menjadi pengoksidasi yang sangat kuat. Kekurangan

elektronnya harus diisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

2. Suatu enzim mengekstraksi elektron dari air kemudian

mengirimnya ke P680 untuk menggantikan elektron yang

keluar dari molekul klorofil ketika molekul ini menyerap

energi cahaya. Molekul air terurai menjadi dua inon

hidrogen dan satu atom oksigen pada reaksi ini. atom

oksigen tersebut akan bergabung dengan atom oksigen

lain membentuk O2 (oksigen). Reaksi ini merupakan tahap

penguraian air pada fotosintesis yang melepaskan O2.

3. Elektron yang terfotoeksitasi mengalir dari akseptor

elektron primer fotosistem II menuju fotosistem I melalui

rantai transpor elektron. rantai tersebut dalamnya terdiri

dari satu pembawa elektron yang disebut plastokinon (pQ)

yang terdiri atas dua sitokrom (protein yang mengandung

besi yang merupakan komponen dari rantai transpor

elektron pada mitokondria dan kloroplas), dan protein

tembaga yang disebut plastosianin (pC).

4. Saat elektron menuruni rantai elektron eksergonik yang

jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah diambil oleh

membran tilakoid untuk menghasilkan ATP. sintesis ATP

ini disebut dengan fotofosforilasi. Hal ini karena sintesis

ini digerakkan oleh energi cahaya . ATP yang dihasilkan

ini akan digunakan untuk penyedia energi saat sintesis

gula.

5. ketika elektron mencapai dasar rantai transpor elektron,

elektron tersebut mengisi kekurangan elektron yang ada di

P700. Kekurangan energi ini terjadi saat energi cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

menggerakkan energi dari P700 menuju ke akseptor

elektron primer fotosistem I.

6. Akseptor elektron fotosistem I melewatkan elektron

terfotoeksitasi ke rantai transpor kedua. Rantai teresebut

menyalurkan elektron ke feredoksin (Fd). Feredoksin

merupaan protein yang mengandung besi. Enzim

feredoksin NADP reduktase kemudian menyalurkan

elektron dari Fd ke NADP+. reaksi ini merupakan reaksi

redoks yang menyimpan elektron berenergi tinggi dalam

NADPH.

b. Aliran Elektron Siklik

Aliran elektron siklik merupakan hubungan yang

singkat. Elektron siklik hanya menggunakan fotosistem I ,

namun tidak menggunakan fotosistem II. Elektron yang berasal

dari feredoksin (Fd) menuju kopleks sitokrim dan berlanjut ke

klorofil P700. Peristiwa ini disebut fotofosforilasi siklik, pada

proses ini tidak memproduksi NADPH dan tidak ada pelepasan

oksigen. Aliran siklik tetap menghasilkan ATP.

Aliran elektron non siklik menghasilkan produk berupa

ATP dan NADPH dalam jumlah yang hampir sama. Namun

pada siklus Calvin konsumsi ATP lebih banyak dari pada

NADPH. aliran elektron siklik menutupi kekurangan ATP pada

aliran elektron non siklik tersebut. Konsentrasi NADH

memengaruhi jenis jalur elektron dalam reaksi terang. jika

kloroplas kekurangan ATP pada siklus Calvin, NADPH akan

terakumulasi begitu siklus calvin melambat. Tingginya

NADPH dapat merangsang peralihan aliran elektron nonsiklik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

menjadi siklik agar pasokan ATP dapat sesuai dengan

kebutuhan.

Gambar 12 Aliran Elektron Siklik

Sumber gambar : https://biologiedukasi.com

b. Reaksi Gelap

Reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak terpengaruh oleh

cahaya. Reaksi gelap dapat teradi jika ATP dan NADPH tersedia untuk

membentuk karbohidrat (gula). Reaksi gelap diawali melalui proses

fiksasi molekul karbon dioksida. enam molekul karbon dioksida masuk

ke dalam sel melalui stomata dan kemudian diikat oleh Ribulosa

Bifosfat (RuBP). RuBP ( senyawa berkarbon lima) kemudian diubah

menjadi gula. Glukosa yang terbentuk diubah menjadi 2 molekul

fosfogliserat (PGA, senyawa berkarbon 3). Masing-masing PGA

menerima fosfat dari ATP, serta hidrogen dari NADPH yang kemudian

terbentuklah fosfogliseraldehid (PGAL). dengan begitu, dari 6 molekul

karbondioksida yang difiksasi, maka terbentuk 12 PGAL. 2 PGAL

digunakan untuk membentuk satu molekul glukosa, sedangkan 10

PGAL lainya digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

membentuk 6 molekul RuBP. keenam RuBP tersebut akan kembali

digunakan untuk fiksasi karbon dioksida.

Jalur C3, C4 dan CAM

Tumbuhan berdasarkan reaksi pengikatan karbon dioksida dari udara

dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tumbuhan C3, tumbuhan C4 dan tumbuhan

CAM. ketiga jenis jalur tersebut akan dibahas lebih dalam sebagai berikut :

Gambar 13 Tumbuhan C3, C4 dan CAM

Sumber gambar : www.generasibiologi.com

a. Jalur C3

Tumbuhan C3 memiliki hasil reaksi pengikatan CO2 atau hasil

awal fotosintesis adalah senyawa organik dengan 3 atom C (karbon),

yaitu APG (Acid Phosphoglycerate). Hal tersebut merupakan alasan

disebut jalur C3 atau disebut daur Calvin Benson. RuBp berperan

sebagai pengikat CO2 . Tumbuhan pada umumnya termasuk dalam

kategori tumbuhan C3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

b. Jalur C4

Contoh tumbuhan yang tergolong dalam kelompok C4 adalah

jagung dan sorgum. Tumbuhan C4 merupakan jenis tumbuhan dengan

hasil awal fotosintesis berupa senyawa organik dengan 4 atom C, yaitu

asam oksaloasetat (AOA) ; sebagai pengikat CO2 fosfoenolpiruvat

(PEP). Tumbuhan tersebut mengalami 4 jalur karbon atau disebut juga

jalur Hach Slack. Keunikan dari jalur C4 adalah tempat pengikatan CO2

terjadi di dalam sel mesofil. sedangkan reaksi reduksi terjadi di jaringan

selubung berkas pembuluh

Gambar 14 Perbedaan Jaringan Tumbuhan C3 DAN C4

Sumber gambar : https://blog.lif.co.id/

c. Jalur CAM (Crassulacean Acid Metabolism)

Tumbuhan CAM pada umumnya hidup pada lingkungan yang

kering atau epifit. Tumbuhan C4 biasanya memiliki ciri daunya

berdaging atau sukulen. contoh tumbuhan CAM adalah Crassulaceae,

Agavaceae, Potulacaceae, Orchidaceae, Cactaceae. Hasil awal

fotosintesis pada tumbuhan CAM sama seperti tumbuhan C4 yaitu

AOA dan PEP. Semua reaksi terjadi di bagian mesofil seperti

tumbuhan C3. Hal yang membedakanya adalah stomata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

tumbuhan CAM menutup pada siang hari sehingga pengikatan CO2

berlangsung di malam hari.

Kemosintesis

Kemosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik dengan

memanfaatkan sumber energi hasil reaksi kimia. Energi yang dihasilkan berasal

dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diserap lingkungan. contohnya

seperti hidrogen, hidrogen sulfida, sulfat, sulfur, besi, amonia, nitrit. Organisme

pelaku kemosintesis disebut sebagai organisme kemoautotrof. Beberapa contoh

pelaku kemosintesis antara lain bakteri pemisah logam (Thiobacillus), bakteri

belerang (Thiotrix, Beggiatoa), bakteri nitrit (Nitrosomonas).

Anabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein

Ketika aktivitas otot meningkat asam piruvat dalam tubuh banyak

diubah menjadi asam laktat dibanding diubah menjadi asetil KoA. Namun

ketika otot dalam kondisi istirahat asam laktat akan diubah menjadi asam

piruvat. Asam piruvat kemudian akan diubah lagi menjadi bentuk glukosa.

Proses perubahan asam piruvat menjadi glukosa disebut dengan peristiwa

glukogenesis. Jika gulkosa belum dibutuhkan maka glukosa akan diubah

menjadi glikoken melalui proses glikogenesis.

Sintesis lemak dan minyak dibagi menjadi tiga jenis tahapan. Tahap

pertama adalah pembentukan gliserol. Gliserol dibentuk dari senyawa antara

proses glikolisis, yang terdiri dari hidroksi aseton fosfat yang kemudian diubah

menjadi senyawa gliserol fosfat. tahap kedua adalah sintesis asam lemak. Asam

lemak dibangun dari penambangan berulang senyawa malonin- KoA. Malonil-

KoA berasal dari asetik KoA. Tahap terakhir adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

penggabungan gliserol dengan lemak. Gliserol fosfat digabung dengan tida

molekul asam lemak untuk membentuk trigliserida.

Sintesis protein berlangsung di dalam ribosom. Penyusun sintesis

protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. ikatan

peptida merupakan ikatan yang menghubungkan gugus amino dengan gugus

karboksil.

Lemak dan protein yang dikonsumsi dapat diubah menjadi glukosa

melalui proses glukogensesis. Gula merupakan sumber energi bagi otak dan

berbagai jaringan lainya. Meskipun semua bahan makan yang dikonsumsi dapat

diubah menjadi bentuk lain, namun dalam satu jenis bahan makanan tidak dapat

memenuhi kebutuhan anabolisme secara lengkap. Sebagai contoh lemak dapat

disintesis dari glukosa, namun untuk beberapa jenis lemak tidak dapat disintesis

sendiri dalam tubuh melainkan harus memperolehnya sumber makanan lain.

Tubuh dapat mensintesis 11 macam asam amino nonesensial, namun tidak bisa

mensintesis 9 asam amino esensial yang seharusnya diperoleh dari konsumsi

langsung makanan. Berdasarkan keadaan tersebut katabolisme berkaitan erat

dengan anabolisme. Sebagai contoh hasil peristiwa katabolisme zat tepung,

dapat dijadikan bahan baku untuk sintesis lemak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Daftar Pustaka E-Modul

Referensi Materi

Metabolisme – Enzim

Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta :

Erlangga

Cleverland Clinic. 2021. New Study Points to Novel Drugs Target for Treating

Covid-19. Diakses dari https://medicalxpress.com/news/2021-03-drug-covid-

.html pada tanggal 5 Mei 2021

Indrawan, Indri. 2015. Pengempuk Daging. Diakses dari

https://www.bakrie.ac.id/berita-itp/artikel-pangan/913-enzim-pengempuk-

daging pada tanggal 8 Mei 2021

Oktaviani, Dinar. 2019. Dengan Enzim dari Bakteri Usus Golongan Darah Diubah Jadi

“Universal”. Diakses dari

https://www.suara.com/health/2019/06/20/120416/dengan-enzim-dari-bakteri-

usus-golongan-darah-dapat-diubah-jadi-universal pada tanggal 6 Mei 2021

Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas

XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari

http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/

Savitri, Tania. 2020. Mengulik Peran Penting Enzim Katalase Dalam Proses

Metabolisme Tubuh. Diakses dari https://hellosehat.com/sehat/informasi-

kesehatan/manfaat-enzim-katalase-adalah/ pada tanggal 5 Mei 2021

Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA

kelas XII. Jakarta: Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Metabolisme – Katabolisme

Anonim. 2018. Peran Fermentasi pada Tempe. Diakses dari

https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1321-peran-

fermentasi-pada-tempe.html pada tanggal 27 Mei 2021

Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta :

Erlangga

Kurniawan, Aris. 2021. Fermentasi-Pengertian Sifat, Faktor, Tujuan, Tahapan,

Manfaat, Asam Laktat, Contoh. diakses dari

https://www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/ pada tanggal 13 Mei 2021

Marianti. 2021. Manfaat Diet Karbohidrat dan Cara Melakukannya. Diakses dari

https://www.alodokter.com/manfaat-diet-karbohidrat-dan-cara-melakukannya

pada tanggal 17 Mei 2021

Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas

XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari

http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/

Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA

kelas XII. Jakarta: Yudhistira.

Sine, Yuni., Soetarto, Endang. 2018. Isolasi dan Identifikasi Kapang Rhiizopus pada

Tempe gude (Cajanus cajan L.). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. 3

(4) 67-68

Willy, Tjin. 2019. Hipogikemia. Diakses dari

https://www.alodokter.com/hipoglikemia pada tanggal 18 Mei 2021

Metabolisme – Anabolisme

Anonim. 2018. Praktikum Biologi: Percobaan Sach. Diakases dari

https://idschool.net/sma/percobaan-sach/ pada tanggal 30 Mei 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Anonim. 2021. 6 Tanaman Hias yang Menghasilkan Oksigen di Malam Hari. Diakses

dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210525200354-277-

646911/6-tumbuhan-hias-yang-menghasilkan-oksigen-di-malam-hari pada

tanggal 5 Juli 2021

Cambpell, Neil A., Reece, Jane B. 2008. Biologi.Edisi kedelapan Jilid 1. Jakarta :

Erlangga

Nanda, Monika. 2021. Meski Tampak Sama, Ini Perbedaan Overweight dan Obesitas.

Diakses dari https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/apa-bedanya-gemuk-dan-

obesitas/ pada tanggal 6 Juli 2021

Pratiwi., Maryati, S ., Suharno., Suseno, B. 2018. Biologi kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga

Rachmawati, F., Urifah, Nurul., Wijayati, Ari. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas

XIII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Rahayu, Nanik. 2019. E-modul biologi Kelas XII : metabolisme. diakses dari

http://repositori.kemdikbud.go.id/20440/

Septianing, Rasti., Priadi, Arif., Zuneldi. 2015. Panduan Belajar Biologi 3A: SMA

kelas XII. Jakarta: Yudhistira.

Vio. 2020. Tahapan Daur Nitrogen yang Terjadi di dalam Tanah. Diakses dari

https://kumparan.com/berita-hari-ini/tahapan-daur-nitrogen-yang-terjadi-di-

dalam-tanah-1un7DtpmoQe/full pada tanggal 7 Juli 2021

Referensi Gambar

Anonim. 2010. Reaksi Gelap Fotosintesis – Calvin Benson. Diakses dari

https://biologigonz.blogspot.com/2010/08/reaksi-gelap-fotosintesis-calvin-

benson.html pada tanggal 28 Mei 2021

Anonim. 2012. Mengapa Naungan Pohon Terasa Sejuk di Siang Hari. Diakses dari

http://detektif-fisika-doni.blogspot.com/2012/12/mengapa-naungan-pohon-

terasa-sejuk-di.html pada tanggal 6 Juli 2021

Anonim. 2019. C 4 Plants Differ From C 3 and Cam Plants In That C 4 Plants. Diakses

dari https://blog.lif.co.id/307-c-4-plants-differ-from-c-3-and-cam- plants-in-

that-c-4-plants/ pada tanggal 28 Mei 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Anonim. 2021. Fungis Tilakoid. https://quipper.co.id/fungsi-tilakoid/ diases pada

tanggal 27 Mei 2021

Anonim. 2021. Competitive Inhibiton FIFs. Diakses dari

https://gfycat.com/gifs/search/competitive+inhibition pada tanggal 10 Mei

2021

Chong, Setareh. 2021. Biology toolbox : Enyme-substrate interactions and inhibition.

Diakses dari https://www.futurelearn.com/info/courses/the-biology-of-bugs-

brains-and-beasts/0/steps/68820 pada tanggal 10 Mei 2021

Kurniawan, Aris. 2021. Fermentasi, Pengertian, Sifat, Faktor, Tujuan, Tahapan,

Manfaat, Asam Laktat, Contoh. Diakses dari

https://www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/ pada tanggal 15 Mei 2021

Lestari, Desi. 2019. Proses dan Tahapan Glikolisis. Diakses dari

https://www.siswapedia.com/proses-dan-tahapan-glikolisis/ pada tanggal 15

Mei 2021

Riadi, Muchilisin. 2020. Fotosintesis (Proses, Reaksi, Jenis dan Faktor yang

Mempengaruhi). Diakses dari

https://www.kajianpustaka.com/2020/08/fotosintesis-proses-reaksi-jenis-

dan.html pada tanggal 27 Mei 2021

RYFA. 2021. Siklus Krebs : Penjelasan Lengkap 8 Tahapannya. Diakses dari

https://kumparan.com/berita-update/siklus-krebs-penjelasan-lengkap-8-

tahapannya-1utNJZyjqik pada tanggal 15 Mei 2021

Sari, Supraba. 2021. Keterkaitan Metabolisme (Anabolisme dengan Katabolisme,

Metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein). Diakses dari

https://suprabaikasari.mapel.xyz/2019/09/keterkaitan-metabolisme-

anabolisme.html pada tanggal 15 Mei 2021

Tamam. 2017. 23 Perbedaan Tumbuhan C3, C4, dan CAM. Diakses dari

https://generasibiologi.com/2017/08/perbedaan-tumbuhan-tanaman-c3-c4-

dan-cam.html pada tanggal 28 Mei 2019

Tok, Panji. 2015. Reaksi Terang dalam Fotosintesis. Diakses dari

https://www.edubio.info/2015/05/reaksi-terang-dalam-fotosintesis.html pada

28 Mei 2021

Tok, Panji. 2015. Proses dan Tahap Siklus Krebs. Diakses dari

https://www.edubio.info/2015/08/proses-dan-tahapan-siklus-krebs.html pada

tanggal 15 Mei 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Wahid, Muhammad. 2018. Metabolisme Bagian I. diakses dari

https://biofunlearning.blogspot.com/2018/08/metabolisme-bagian-1.html pada

tanggal 10 Mei 2021

Yog. 2014. Reaksi Terang pada Proses Fotosintesis. Diakses dari

https://www.biologiedukasi.com/2014/07/metabolisme-sel-sub-bab-

anabolisme.html pada tanggal 28 Mei 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/ Ganjil

Sekolah : SMA …..

Kompetensi Inti :

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional.

Aspek

Indikator

Kegiatan Siswa

Nomor

Aspek

yang

dinilai

Disiplin,

jujur dan

tanggung

Jawab

2.1.1 Mengikuti

pembelajaran dengan

sikap disiplin

Kegiatan pendahuluan

(presensi), inti

pembelajaran, penutup

1

2.1.2 Menunjukkan sikap

jujur, tanggung jawab

secara mandiri.

Pra pembelajaran dan

Pasca pembelajaran

2

Kerjasama 2.1.3 Menunjukkan sikap

tanggung jawab dalam

kelompok

Kegiatan inti

pembelajaran,

3

2.1.4 Menunjukkan

sportifitas dan

kerjasama dalam

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

LEMBAR OBSERVASI

Kegiatan Peserta didik:

1 : Proses pembelajaran dari awal, hingga akhir

2 : Pra pembelajaran dan Pasca pembelajaran

3 : Kegiatan inti pembelajaran.

No

Nama

Aspek yang

diamati

(skor 1-3)

Jumlah

Skor

Nilai

Aktivitas

Kategori

1 2 3

1

2

3

4

5

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

LEMBAR OBSERVASI

a) Kriteria Peberian Skor “Aspek yang Dinilai”

Nomor

Soal

Aspek yang dinilai Kriteria Skor

1

• Melakukan pesensi.

• Berpartisipasi dalam diskusi

Google Jamboard.

• Mengerjakan pretes dan postes.

Peserta didik

memenuhi 3 aspek

penilaian.

3

Peserta didik

memenuhi 2 aspek

penilaian.

2

Peserta didik

memenuhi 1 aspek

penilaian.

1

2

• Mengerjakan tugas mandiri.

• Pengumpulan tugas tepat waktu

• Mengerjakan tugas dengan

kemampuan sendiri (tidak copy-

paste).

Peserta didik

memenuhi 3 aspek

penilaian.

3

Peserta didik

memenuhi 2 aspek

penilaian.

2

Peserta didik

memenuhi 1 aspek

penilaian.

1

3

• Peserta didik berkontribusi pada

topik utama diskusi kelompok.

• Peserta didik dapat

mempertanggung jawabkan

argumen yang dibuat.

• Peserta didik mau dikritik dan

berani berpendapat pada kelompok

lain.

Peserta didik

memenuhi 3 aspek

penilaian.

3

Peserta didik

memenuhi 2 aspek

penilaian.

2

Peserta didik

memenuhi 1 aspek

penilaian.

1

Skor Maksimal 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

b) Nilai Afektif peserta didik dihitung dengan rumus

Keterangan :

N = Nilai

R = Jumlah skor yang diperoleh

SM = Skor maksimal (9)

c) Penggolongan Nilai Afektif

85,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)

70,01 – 85,00 = Baik (B)

55,01 – 70,00 = Cukup (C)

00,00 – 55,00 = Kurang (D)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA

Nama Pengamat :

Nomer Absen :

Kelompok :

Tuliskan penilaianmu terhadap kinerja teman sekelompok secara jujur, objektif,

dan rahasia !

Nomer

Absen

Aspek yang dinilai

(Skor 10-100)

Total

Skor

(TS)

Nilai

Akhir

(TS/3)

Kategori

Kerjasama

Inisiatif Tanggung

Jawab

Kategori Nilai / Predikat :

85,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)

70,01 – 85,00 = Baik (B)

55,01 – 70,00 = Cukup (C)

00,00 – 55,00 = Kurang (D)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI PRETES I METABOLISME

Sekolah : SMA ……….

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas XII

Jumah Soal 10

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Alokasi Waktu : 10 menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis

dalam makhluk

hidup.

Metabolisme

• Enzim

3.2.1 Menerangkan

pengertian metabolisme

C2 1

3.2.3 Menyebutkan

struktur penyusun

enzim

C1 2

3.2.5 Menjelaskan faktor

yang memengaruhi

aktivitas enzim

C2 3

3.2.11 Menjelaskan

pengertian katabolisme

C2 4

3.2.10 Menyebutkan

contoh proses anabolisme

dan katabolisme

C2 5,6

3.2.18 Menjelaskan

pengertian anabolisme

C2 7

3.2.19 Menguraikan

proses fotosinesis reaksi

gelap dan terang

C2 9, 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

SOAL PRETES 1 METABOLISME

1. Seluruh peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel mahkluk

hidup disebut dengan…..

a. Enzim

b. Metabolisme

c. Anabolisme

d. Katabolisme

2. Komponen penyusun enzim terdiri dari….

a. Apoenzim

b. Haloenzim

c. Gugus prostetik

d. Protein dan nonprotein

3. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, kecuali

...

a. Kelembaban

b. Suhu

c. pH

d. Inhibitor

4. Proses penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana yang disertai

pembebasan energi kimia di dalamnya disebut dengan proses…

a. Enzim

b. Metabolisme

c. Anabolisme

d. Katabolisme

5. Berikut ini yang merupakan contoh proses katabolisme adalah…

a. Glikolisis

b. Fotosintesis

c. Respirasi

d. Transpor Elektron

6. Berikut ini yang merupakan contoh proses anabolisme adalah…

a. Glikolisis

b. Fotosintesis

c. respirasi

d. Transpor Elektron

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

7. Proses pembentukan molekul kompleks dengan menggunakan energi tinggi

disebut dengan proses…

a. Enzim

b. Metabolisme

c. Anabolisme

d. Katabolisme

8. Berikut ini yang merupakan hasil dari proses fotosintesis adalah …

a. Glukosa

b. Hidrogen

c. Klorofil

d. Karbon dioksida

9. ATP merupakan singkatan dari kata …

a. Adenosine trioxside

b. Adenosine dioxside

c. Adenosine triphosphate

d. Adenosine diphosphate

10. Berikut ini yang bukan merupakan bahan baku proses fotosintesis adalah…

a. Karbon dioksida

b. Oksigen

c. Air

d. Cahaya matahari

Rubrik Penilaian :

Nilai = total betul x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI PRETES II METABOLISME

Sekolah : SMA ……….

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas XII

Jumah Soal 10

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Alokasi Waktu : 10 menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis dalam

makhluk hidup.

Metabolisme

• Katabolisme

3.2.10 Menyebutkan

contoh proses anabolisme

dan katabolisme.

C2 3

3.2.11 Menjelaskan

pengertian

katabolisme.

C1 1,2

3.2.12 Menguraikan

proses katabolisme

karbohidrat.

C2 4,5,6

3.2.13 Menelaah proses

katabolisme protein.

C2 7

3.2.14 Menelaah proses

katabolisme lemak.

C2 8

3.2.15 Menganalisis

proses katabolisme.

C4 9, 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Pretes II Metabolisme

1. Berikut ini yang merupakan pernyataan benar tetang katabolisme adalah …

a. Katabolisme proses pembentukan zat sederhana menjadi bentuk kompleks

sehingga menyimpan energi kimia.

b. Katabolisme hanya berlangsung pada mahkluk hidup prokariotik.

c. Katabolisme disebut juga disimilasi.

d. Contoh reaksi katabolisme adalah respirasi dan fotosintesis.

2. Pengertian katabolisme adalah …

a. Katabolisme proses penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana

sehingga membebaskan energi kimia.

b. Katabolisme proses penguraian zat kompleks menjadi bentuk sederhana

sehingga menyimpan energi kimia.

c. Katabolisme proses pembentukan zat sederhana menjadi bentuk kompleks

sehingga membebaskan energi kimia.

d. Katabolisme proses pembentukan zat sederhana menjadi bentuk kompleks

sehingga menyimpan energi kimia.

3. Berikut ini merupakan contoh reaksi katabolisme yang benar…

a. Respirasi

b. Fotosintesis

c. Kemosintesis

d. Semua benar

4. Berikut ini mana urutan proses respirasi aerob yang benar?

a. Siklus Krebs – Glikolisis – Dekarboksilasi Oksidatif – Transpor Elektron

b. Siklus Krebs –Dekarboksilasi Oksidatif – Glikolisis – Transpor Elektron

c. Glikolisis – Siklus Krebs – Dekarboksilasi Oksidatif– Transpor Elektron

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

d. Glikolisis – Dekarboksilasi Oksidatif – Siklus Krebs – Transpor Elektron

5. Hasil akhir proses glikolisis berupa?

a. 2 NADH

b. 2 NADH + 2 ATP

c. 6 NADH + 2 FADH

d. 6 NADH + 2 FADH + 2 ATP

6. Hasil akhir proses dekarboksilasi oksidatif berupa…

a. 2 NADH

b. 2 NADH + 2 ATP

c. 6 NADH + 2 FADH

d. 6 NADH + 2 FADH + 2 ATP

7. Agar protein bisa dijadikan sumber energi, maka protein dipecah menjadi …

a. Asam piruvat

b. Asam laktat

c. Asam amino

d. Asam lemak

8. Agar lemak bisa dijadikan sumber energi, maka protein dipecah menjadi …

a. Asam piruvat

b. Asam laktat

c. Asam amino

d. Asam lemak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

9. Berdasarkan gambar tersebut, manakah pernyataan yang merupakan

pernyataan yang salah?

a. Gambar merupakan skema fermentasi asam laktat

b. Hasil akhir reaksi berupa dua asam laktat

c. Proses gikolisis merubah glukosa menjadi asam piruvat

d. Proses glikolisi merubah NADH menjadi NAD+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

10. Berdasarkan gambar tersebut, manaka pernyataan yang benar?

a. Sumber energi bisa diperoleh dari protein, karbohidrat dan lemak.

b. Protein dipecah menjadi asam laktat agar bisa diubah menjadi asam

piruvat.

c. Lemak hanya dapat diubah menjadi energi dengan berubah menjadi

gliserol.

d. Karbohidrat tidak bisa dijadikan sumber energi.

Rubrik Penilaian :

Nilai = total betul x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI POSTES METABOLISME

Sekolah : SMA ……….

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas XII

Jumah Soal 10

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Alokasi Waktu : 15 menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis

dalam makhluk

hidup.

Metabolisme

• Enzim

• Katabolisme

• Anabolisme

3.2.7 Menganalisis

mekanisme kerja enzim

C4 1,2,3,4

3.2.5 Menjelaskan

faktor yang

memengaruhi aktivitas

enzim.

C2 3

3.2.12 Menguraikan

proses katabolisme

karbohidrat.

C4 5

3.2.15 Menganalisis

proses katabolisme.

C4 6,7

3.2.19 Menguraikan

proses fotosinesis reaksi

gelap dan terang.

C4 8,9

3.2.24 Mengevaluasi

percobaan Sach.

C5 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Soal Postes

1. Berdasarkan gambar tersebut, manakah pernyataan yang benar?

a. Substrat dan enzim akan melakukan reaksi enzimatis, karena sesuai dengan

mekanisme enzim Lock and Key

b. Substrat dan enzim akan melakukan reaksi enzimatis, karena sesuai dengan

mekanisme enzim Induced fit

c. Substrat dan enzim tidak dapat melakukan reaksi enzimatis, karena terdapat

inhibitor kompetitif.

d. Substrat dan enzim tidak dapat melakukan reaksi enzimatis, karena terdapat

inhibitor nonkompetitif.

2. Faktor yang memengaruhi kerja enzim :

1. Suhu

2. Kelembaban

3. pH

4. Konsentrasi enzim dan substrat

5. Inhibitor

Pilih jawaban di bawah ini …

a. Semua jawaban benar

b. 1,2,3, dan 5

c. 1,3,4, dan 5

d. 2,3,4 dan 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

3. Tabung D diberi perlakuan dengan dipanaskan hingga suhunya mencapai 42

derajat celcius. Berdasarkan gambar tersebut, manakah yang merupakan

pernyataan yang benar ?

a. Tidak terjadi reaksi enzimatis. Hal ini dibuktikan dengan tabung reaksi D

tidak mengeluarkan gelembung.

b. Tidak terjadi reaksi enzimatis. Hal ini dibuktikan dengan tabung reaksi D

sedikit mengeluarkan gelembung.

c. Terjadi reaksi enzimati. Hal ini dibuktikan dengan tabung reaksi D yang

berwarna coklat.

d. Terjadi reaksi enzimatis. Hal ini dengan bara api pada lidi masih menyala di

dalam tabung reaksi

4. Perhatikan gambar tersebut ! Berikut ini merupakan pernyataan yang benar

,kecuali …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

a. Reaksi enzimatis antara H2O2 dan enzim katalase menghasilkan karbon

dioksida

b. Enzim katalase berada di dalam ekstrak hati ayam

c. Gelembung pada tabung reaksi merupakan bukti terjadinya reaksi enzimatis

antara H2O2 dengan enzim katalase

d. Peran H2O2 pada reaksi enzimatis adalah sebagai substrat

5. Berikut ini merupakan urutan tahap respirasi aerob yang benar adalah …

a. Glikolisis – dekarboksilasi oksidatif – transpor elektron – siklus krebs

b. Glikolisis – transpor elektron – siklus krebs - dekarboksilasi oksidatif

c. Glikolisis – siklus krebs – dekarboksilasi oksidatif – transport elektron

d. Glikolisis – dekarboksilasi oksidatif – siklus krebs – transpor elektron

6. Perhatikan gambar tersebut ! Berikut ini merupakan pernyataan yang benar

tentang fermentasi alkohol adalah …

a. Fermentasi alkohol diawali dengan tahap glikolisis yang menghasilkan

glukosa

b. Asam piruvat melepaskan karbon dioksida, kemudian menghasilkan senyawa

dua karbon asetildehida.

c. Hasil akhir dari fermentasi alkohol berupa ethanol dan NADH

d. Hasil fermentasi alkohol NADH akan digunakan kembali dalam tahap

glikolisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

7. Perhatikan gambar tersebut ! Berikut ini merupakan pernyataan yang salah

tentang tahapan fermentasi alkohol adalah …

a. Fermentasi alkohol diawali dengan tahap glikogenesis, yang kemudian

menghasilkan asam piruvat

b. Hasil samping tahap glikolisis pada fermentasi asam laktat adalah ATP dan

NADH

c. Asam piruvat direduksi Bersama NADH untuk menghasilkan asam laktat

d. Output fermentasi asam laktat berupa asam laktat

8. Perhatikan gambar tersebut ! isilah titik-titik pada gambar tersebut secara urut

dari nomor 1 hingga nomor 4 !

a. 6O2 – 6H2O - 6CO2 – C6H12O6

b. 6O2 – 6H2O – C6H12O6 - 6CO2

c. 6CO2 – 6H2O – C6H12O6 - 6O2

d. 6CO2 – 6O2 – C6H12O6 - 6H2O

9. Hal-hal berikut berkaitan dengan proses fotosintesis

1. Adenosin difosfat (ADP)

2. Asam Fosfogliserat (APG)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

3. Fosfogliseraldehida (APG)

4. Rubulosa difosfat (RDP)

Sebelum terjadi pembentukan gula pada proses fotosintesis, maka terlebih

dahulu terjadi proses pembentukan senyawa nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

10. Berikut ini pernyataan tentang percobaan Sach.

1. Diperkenalkan oleh tokoh Bernama Julius von Sach

2. Bertujuan untuk menunjukkan oksigen sebagai hasil dari fotosintesis

3. Iodium/iodine digunakan sebagai larutan indicator amilum

4. Salah satu Langkah kerjanya dengan menutup daun dengan

alumunium foil

Pilih pernyataan yang tepat !

a. 1, 3 dan 4

b. 1,2, dan 3

c. 2, 3, dan 4

d. Semua benar

Rubrik Penilaian :

Nilai = total betul x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI DISKUSI METABOLISME

Sekolah

Mata Pelajaran

: SMA ……….

: Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas : XII

Jumah Soal : 9

Bentuk Soal : Uraian

Alokasi Waktu : 30 menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis

dalam makhluk

hidup.

Metabolisme

• Enzim

3.2.8 Mengaitkan

hubungan kerja enzim

terhadap kehidupan

sehari-hari

C4 1,2

3.2.9 Membuat opini

tentang mekanisme

kerja enzim

C6 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Soal Diskusi Pertemuan I dan Kunci Jawaban

Topik I : New study points to novel drug target for treating COVID-19

(medicalxpress.com)

Pertanyaan :

1. Jelaskan peranan PLpro pada virus corona?

2. Bagaimana keterkaitan antara MDA5 dan ISGs dalam melawan virus corona?

3. Buatlah saran tindak lanjut penanganan virus corona bagi para peneliti

berdasarkan temuan informasi Gack beserta timnya !

Jawaban :

1. PLpro merupakan enzim virus corona yang berperan menghentikan respon

imun tubuh terhadap infeksi virus.

2. MDA5 merupakan reseptor yang berperan sebagai salah satu imun tubuh . ISGs

berperan membantu menstimulus pembentukan MDA5, sehingga

menyebabkan respon imun lebih kuat terhadap virus corona.

3. Penemuan inhibitor bagi PLpro dapat membantu mengatasi Covid-19. Atau

tingkatkan studi MDA5 untuk meningkatkan imunitas terhadap virus corona.

Topik II : Dengan Enzim dari Bakteri Usus Golongan Darah dapat Diubah Jadi

'Universal' (suara.com)

Pertanyaan :

1. Mengapa golongan darah O disebut sebagai golongan darah universal?

2. Bagaimana cara golongan darah dapat diubah menjadi golongan universal?

3. Buatlah opini/saran bagi peneliti agar dapat menemukan enzim yang efisien dan

selektif!

Jawaban :

1. Golongan darah O disebut darah universal karena bisa didonorkan pada golongan

darah lain tanpa menimbulkan resiko. Golongan darah O tidak memiliki antigen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

2. enzim yang berasal dari bakteri usus Flavonifractor plautii dapat emotong

ikatan molekul permukaan atau antigen dalam golongan darah A dan B.

keluarga enzim 98 glikosida hidrolase, diekstraksi dari strain Streptococcus

pneumoniae. Strain enzim berkekuatan super tinggi direkayasa beberapa

generasi agar dapat secara efektif menghilangkan antigen darah

3. Peneliti dapat meneliti lebih dalam mengenai keluarga enzim 98 glikosida

hydrolase agar dapat menemukan enzim yang sesuai untuk mengubah

golongan darah. Hal ini terjadi karena enzim bekerja secara spesifik, dan mau

bereaksi pada substrat yang sesuai saja.

Topik III Enzim Pengempuk Daging (bakrie.ac.id)

Pertanyaaan :

1. Mengapa tingkat keempukan daging dapat berbeda-beda?

2. Bagaiman proses/cara kerja enzim protease dalam membantu pengolahan

daging menjadi empuk?

3. Buatlah saran/rekomendasi bahan pangan segar yang dapat digunakan untuk

mengempukkan daging, serta berikan alasanya !

Jawaban :

1. Tingkat keempukan dipengaruhi integritas miofibril atau efek actomyosin dan

kuat lemahnya jaringan ikat. Selain itu, kadar lemak juga memengaruhi, tingkat

stress hewan juga berbengaruh

2. Daging merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan otot dan ikat yang terdiri

atas protein-protein. Enzim protease berperan memecah ikatan peptide.

3. daun pepaya mengandung enzim papain. Cara penggunaanya adalah daun

pepaya ditumbuk, kemudian dibalurkan ke daging selama beberapa menit pada

daging. daun papaya dipilih karena bahan mudah ditemukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

RUBRIK PENILAIAN

DISKUSI METABOLISME I

Topik No Kata kunci Aspek penilaian skor

I 1 • Menghentikan respon imun

tubuh terhadap infeksi virus.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • MDA5 merupakan reseptor

salah satu imun tubuh.

• ISGs menstimulus

pembentukan MDA5,

sehingga respon imun lebih

kuat .

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

3 • Penemuan inhibitor bagi

PLpro

• Meningkatkan studi MDA5 .

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

II 1 • Bisa didonorkan pada

golongan darah lain.

• Tidak memiliki antigen.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

.jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • Memotong antigen dalam

golongan darah A dan B.

• Strain enzim berkekuatan

super tinggi direkayasa

beberapa generasi agar

dapat secara efektif

menghilangkan antigen

darah.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab 0

3 • Meneliti lebih dalam

mengenai keluarga enzim

98 glikosida hydrolase.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

III 1 • Integritas miofibril atau efek

actomyosin dan kuat

lemahnya jaringan ikat.

• Kadar lemak.

• Tingkat stress hewan.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • Daging merupakan

kumpulan jaringan otot dan

Kelompok

menjawab

sesuai

utama

kata

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

ikat yang terdiri atas

protein-protein.

• Enzim protease berperan

memecah ikatan peptide.

kunci.

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

3 • Daun papaya ditumbuk :

mudah ditemukan.

• Kulit papaya : mengurangi

limbah makanan.

• Nanas : memberikan rasa

segar pada makanan.

• Jahe : menghilangkan amis,

memberi rasa pedas.

• Manga : memiliki aroma

segar, menambah citarasa.

Kelompok utama

menjawab sesuai kata

kunci.

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI DISKUSI METABOLISME II

Sekolah

Mata Pelajaran

: SMA ……….

: Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas : XII

Jumah Soal : 9

Bentuk Soal : Uraian

Alokasi Waktu : 30 menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis

dalam makhluk

hidup.

Metabolisme

• Katabolisme

3.2.7 Mengaitkan

hubungan kerja enzim

terhadap kehidupan

sehari-hari

C4 1,2

3.2.8 Membuat opini

tentang mekanisme

kerja enzim

C6 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Soal Diskusi Metabolisme II

Topik I Manfaat Diet Karbohidrat dan Cara Melakukannya

https://www.alodokter.com/manfaat-diet-karbohidrat-dan-cara-melakukannya

Pertanyaan diskusi

1. bagaimana mekanisme kerja dari diet karbohidrat?

2. mengapa jenis makanan sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji lebih

dianjurkan saat diet karbohidrat?

3. berdasarkan artikel, buatlah menu diet sehari yang sesuai dengan anjuran

takaran diet karbohidrat !

Jawaban :

1. Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Dalam satu hari,

tubuh memerlukan sekitar 2000 kalori, dengan akumulasi karbohidrat sebesar

900-1300 kalori. Dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, kita sudah

mengurangi persediaan glukosa. Akibatnya tubuh akan mengolah cadangan

lemak untuk dijadikan sumber energi.

2. Jenis makanan tersebut tergolong dalam kelompok karbohidrat kompleks.

Tubuh memerlukan waktu mencerna lebih lama dari karbohidrat sederhanda.

karbohidrat kompleks perlu disederhanakan, untuk dijadikan glukosa yang

kemudian diolah menjadi sumber energi.

3. Takaran diet karbohidrat : 60-130 gram karbohidrat perhari

Menu diet karbohidrat :

- Pagi : ½ cangkir oatmeal, 1 gelas susu kedelai, dan 1 sendok madu (45

gram)

- Siang : 1 buah apel, dan sepotong roti dan 1 sendok madu (45 gram)

- Malam : 4-6 potong biscuit crakers, 2/3 yogurt tanpa lemak (30 gram)

Total konsumsi karbohidrat : 105 gram)

Topik II Hipoglikemia https://www.alodokter.com/hipoglikemia

Pertanyaan

1. Mengapa hipoglikemia berbahaya bagi tubuh?

2. Mengapa hipoglikema dapat menyerang orang diabetes?

3. Buatlah saran/anjuran pengobatan bagi orang yang menderita hipoglikemia?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Jawaban :

1. Karena hipoglikemia merupakan keadaan tubuh kekurangan glukosa. Hal ini

dapat menyebabkan tubuh kekurangan sumber energi yang dapat

mengakibatkan sulit beraktivitas, kehilangan kesadaran bahkan kerusakan

permanen pada otak.

2. Pemberian insulin maupun obat diabetes yang tidak sesuai dosis (berlebih)

dapat menurunkan kadar gula darah, melebihi star kebutuhan manusia. Hal

inilah yang menyebabkan orang diabetes dapat mengalami hipoglikema

3. Penderita hipoglikema sebaiknya menyimpan permen, atau madu saat

bepergian. Makan secara teratur, perbanyak cemilan mengandung karbohidrat,

kurangi minum alkohol, dan Sebaiknya memiliki alat ukur tes kadar gula agar

dapat mengeceknya secara berkala.

TOPIK III Peran Fermentasi pada Tempe

https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1321-peran-fermentasi-

pada-tempe.html

Pertanyaan

1. Bagaimana proses fermentasi tempe terjadi?

2. Bagaimana peran jamur Rhizopus sp fermentasi tempe secara enzimatis?

3. Buatlah saran/anjuran saat membuat tempe agar produksi tempe dapat

menghasilkan tempe yang baik!

Jawaban

1. Proses fermentasi tempe dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus sp.

Kedelai dicuci bersih, direbus, dan direndam agar jamur tumbuh di permukaan

dan bagian dalam kedelai, sehingga menyatu dan kemudian berubah menjadi

tempe.

2. Rhizopus sp berperan menghasilkan enzim fitalase yang berfungsi mengurai

asam fitat menjadi inositol dan fosfor anorganik. Zat kalsium dan fosfat yang

terlepas dari asam fitat dapat diserap tubuh

3. Pastikan pembungkus fermentasi kedelai memungkinkan udara masuk agar

proses fermentasi anaerob dapat berlangsung, gunakan daun pisang atau daun

waru untuk pembungkus tempe agar kedap cahaya, kelembaban dan sirkulasi

udara terjaga, pastikan memproduksi tempe dengan menggunakan kacang

kedelai berkualitas dan bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

RUBRIK PENILAIAN

DISKUSI METABOLISME II

Topik No Kata kunci Aspek penilaian skor

I 1 • Karbohidrat merupakan

salah satu sumber energi

bagi tubuh.

• Satu hari, tubuh

memerlukan sekitar 2000

kalori.

• Mengurangi konsumsi

karbohidrat berarti

mengurangi persediaan

glukosa.

• Tubuh akan mengolah

cadangan lemak untuk

dijadikan sumber energi.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • Tergolong dalam kelompok

karbohidrat kompleks.

• Waktu mencerna lebih lama

dari karbohidrat sederhanda.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menja wab/melengkapi

jawaban sesuai kata kunci.

1

Tidak menjawab. 0

3 • Takaran diet karbohidrat :

60-130 gram karbohidrat

perhari.

• Sehari makan 3 kali.

• Menu makanan merupakan

jenis karbohidrat kompleks.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Tidak menjawab. 0

II 1 • Keadaan tubuh kekurangan

glukosa

• Kekurangan sumber energi

• Mengakibatkan sulit

beraktivitas, kehilangan

kesadaran bahkan

kerusakan permanen pada

otak.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

.jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • obat diabetes

sesuai dosis.

yang tidak Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab 0

3 • Makan secara teratur.

• perbanyak cemilan

.mengandung karbohidrat

• kurangi minum alkohol.

• mengeceknya gula darah

secara berkala.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

III 1 • menumbuhkan jamur Rhizopus

sp.

• Kedelai dicuci bersih, direbus,

dan direndam agar jamur

tumbuh.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

kunci.

Tidak menjawab. 0

2 • Menghasilkan enzim fitalase. Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

3 • Pembungkus fermentasi

kedelai memungkinkan udara

masuk.

• Daun pisang atau daun waru

digunakan membungkus.

• Kelembaban dan sirkulasi

udara terjaga.

• Penggunaan kacang kedelai

berkualitas dan bersih.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI DISKUSI METABOLISME III

Sekolah

Mata Pelajaran

: SMA ……….

: Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas : XII

Jumah Soal : 9

Bentuk Soal : Uraian

Alokasi Waktu : 30 menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan Metabolisme 3.2.22 Mengaitkan teori C4 1,2

proses • Anabolisme anabolisme dengan

metabolisme kehidupan sehari-hari.

sebagai reaksi

enzimatis 3.2.23 Membuat opini C6 3

dalam makhluk tentang mekanisme

hidup. anabolisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Soal Diskusi Metabolisme III

Topik I

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210525200354-277-646911/6-

tumbuhan-hias-yang-menghasilkan-oksigen-di-malam-hari

Pertanyaan :

1. Mengapa jenis tumbuhan C3 dan C4 tidak disarankan untuk menghias kamar?

2. Bagaimana tumbuhan CAM dapat membantu orang tidur nyenyak di malam

hari?

3. Berdasarkan artikel, buatlah saran/rekomendasi tumbuhan yang cocok

diletakkan di dalam rumah! Berikan alasanya !

Jawaban

1. Tumbuhan jenis C3 dan C4 reaksi pengikatan karbon dioksida berlangsung

pada pagi hingga siang hari. Ketika malam, tumbuhan C3 dan C4 melakukan

respirasi, sehingga menyerap oksigen yang ada di dalam rumah.

2. Tumbuhan CAM merupakan tumbuhan yang stomatanya tertutup di malam

hari. reaksi pengikatan karbon dioksida tumbuhan CAM dilakukan di malam

hari. Sehingga jika tumbuhan CAM diletakkan di kamar, maka akan mensuplai

oksigen di kamar. Ruangan yang sejuk membuat tubuh rileks dan oksigen yang

melimpah menyebabkan proses respirasi tubuh lancar .

3. Peach liliy, karena tanaman tersebut termasuk dalam golongan tumbuhan

CAM. Merupakan tumbuhan berbunga, bisa menambah nilai estetika.

Perawatan mudah karena tidak memerlukan banyak cahaya dan tidak perlu

banyak disiram. Selain itu, dapat meningkatkan kelembaban ruangan sehingga

5 persen.

(semua jawaban benar, jika diikuti dengan alasan yang logis)

Topik II

https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/apa-bedanya-gemuk-dan-obesitas/

Pertanyaan :

1. Mengapa kondisi tubuh obesitas lebih berbahaya dari overweight?

2. Bagaimana hubungan obesitas dengan proses anabolisme tubuh ?

3. Buatlah saran/rekomendasi agar kita terhindar dari obesitas !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Jawaban

1. Overweight merupakan keadaan kelebihan berat badan yang bisa disebabkan

oleh penumpukan lemak, kebebihan massa otot atau tulang, atau kembung.

Sedangkan obesitas disebabkan kelebihan lemak pada lubuh secara berlebih.

Ditinjau dari Indeks Masa Tubuh (IMT), nilai overweight berada di angka 25-

30. Sedangkan IMT untuk obesitas diangka >30.

2. Proses anabolisme berperan dalam pembentukan lemak tubuh. Konsumsi

makanan berlebih akan menyebabkan kelebihan nutrisi dalam tubuh. Suplai

glukosa berlebih, kemudian disintesis tubuh menjadi lemak sebagai cadangan

energi.

3. Makanlah secukupnya dengan memperhatikan gizi seimbangnya, rajin olahraga

minimal seminggu 1 kali, lakukan program diet jika sudah masuk dalam

kategori overweight dan obesitas, konsultasikan pada dokter untuk mengatur

pola makan yang baik.

Topik III

https://kumparan.com/berita-hari-ini/tahapan-daur-nitrogen-yang-terjadi-di-dalam-

tanah-1un7DtpmoQe/full

Pertanyaan :

1. mengapa tahap nitrifikasi pada siklus nitrogen termasuk salah satu contoh

proses anabolisme?

2. bagaimana jika bakteri Nitrobacter tidak dapat mengoksidasi nitrit?

3. buatlah saran/rekomendasi agar siklus nitrogen dapat berlangsung dengan

normal ?

Jawaban :

1. Karena dalam siklus nitrogen, terjadi proses pembentukan senyawa organik,

dan memperoleh energi dari proses oksidasi senyawa anorganik.

2. Tumbuhan tidak dapat menyerap nutrien. Tumbuhan hanya dapat menyerap

nitrogen dalam bentuk nitrat. Ketika Nitrobacter tidak mengoksidasi nitrit,

maka tidak tersedia nitrat di dalam tanah. Hal ini menyebabkan tumbuan tidak

dapat menyerap nitrogen.

3. Perbanyak menanam tanaman Leguminose atau kacang-kacangan agar nitrogen

yang ada di udara dapat diserap kembali ke tanah oleh bakteri Rhizobium. Hal

ini bertujuan agar perputaran nitrogen di bumi dapat terus berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

RUBRIK PENILAIAN

DISKUSI METABOLISME III

Topik No Kata kunci Aspek penilaian skor

I 1 • Tumbuhan C3 dan C4

melakukan respirasi ketika

malam.

• Menyerap oksigen yang ada di

dalam rumah.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • Pengikatan karbon dioksida

tumbuhan CAM dilakukan di

malam hari.

• Mensuplai oksigen di kamar.

• Ruangan yang sejuk membuat

tubuh rileks.

• Oksigen yang melimpah.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menja wab/melengkapi

jawaban sesuai kata kunci.

1

Tidak menjawab. 0

3 • Palem kuning : mampu

menyerap gas berbahaya

(formaldehida dan benzena),

cocok bagi orang sinus.

• Lidah mertua : menyerap gas

formaldehida, tumbuh baik di

tempat tidak banyak cahaya,

membutuhkan sedikit air.

• Tulsi : memiliki aroma khas

yang menenangkan.

• Lidah buaya : mampu

menyerap gas berbahaya

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

(formaldehida dan benzena).

II 1 • Overweight bisa disebabkan

oleh penumpukan lemak,

kebebihan massa otot atau

tulang, atau kembung.

• Obesitas disebabkan

kelebihan. lemak pada lubuh

secara berlebih.

• Indeks Masa Tubuh overweight

berada di angka 25-30.

• Sedangkan IMT untuk obesitas

diangka >30.

Kelompok utama

menjawab sesuai kata

kunci.

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

.jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

2 • Anabolisme berperan dalam

pembentukan lemak tubuh.

• Obesitas terjadi karena

anabolisme lemak berlebihan.

Kelompok utama

menjawab sesuai kata

kunci.

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab 0

3 • Makanlah secukupnya.

• Memperhatikan gizi seimbang.

• Rajin olahraga.

• Konsultasikan pada dokter.

Kelompok utama

menjawab sesuai kata

kunci.

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

III 1 • Terjadi proses pembentukan

senyawa organik, dan

memperoleh energi dari proses

oksidasi senyawa anorganik.

Kelompok utama

menjawab sesuai kata

kunci.

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

jawaban

kunci.

sesuai kata

Tidak menjawab. 0

2 • Tumbuhan tidak dapat

menyerap nutrien.

• Tidak tersedia nitrat di dalam

tanah.

• Tumbuan tidak dapat

menyerap nitrogen.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

3 • Perbanyak menanam tanaman

Leguminose.

Kelompok

menjawab

kunci.

sesuai

utama

kata

2

Kelompok penanggap

menjawab/melengkapi

jawaban sesuai kata

kunci.

1

Tidak menjawab. 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

Sekolah : SMA ……….

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas XII

Alokasi Waktu : 60 menit

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai reaksi

enzimatis

dalam

makhluk

hidup.

Metabolisme

• Enzim

3.2.2 Menjelaskan

pengertian dan

fungsi enzim

C2 B

3.2.5 Menganalisis

faktor yang

memengaruhi

aktivitas enzim

C4 C, D,

F1,

F2,

F3, G

3.2.6 membuktikan

faktor yang

memengaruhi aktivitas

enzim

C5 E, F4,

F5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

Materi : Metabolisme

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII IPA/1

Alokasi Waktu : 60 menit

~Selamat Mengerjakan ~

Panduan Pengerjaan

1. Isi identitas nama, kelas dan nomor absen secara lengkap

2. Lengkapilah kolom berwarna biru pada lembar kerja berdasarkan

hasil pengamatan dari video demo dan studi literatur mandiri.

3. Ubah nama file dengan ketentuan “LKPD1_(kelas)_(no.absen)”

4. Kirimkan hasil kerja LKPD I dengan format file PDF paling lambat

pada pertemuan berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

A. Tujuan

Menganalisis faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase.

B. Tinjauan Pustaka

Bacalah artikel yang berjudul “Mengulik Peran penting Enzim Katalase dalam

Proses Metabolisme Tubuh” pada link di bawah ini ! Kemudian tuliskan informasi

penting dan unik yang kamu temukan !

Link :

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-enzim-katalase-adalah/.

C. Alat dan Bahan

Berikut terdapat video demo praktikum enzim katalase pada link

https://www.youtube.com/watch?v=DVHDmsI25h).

Berdasarkan video tersebut, tuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam

praktikum ! Kelompokkan alat dan bahan sesuai dengan jenisnya!

Nama : ………………………….

Kelas/no absen : …………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Alat Bahan

• •

D. Langkah Kerja

Tuliskan setiap langkah kerja yang dilakukan pada praktikum enzim katalase

dengan kalimat pasif !

E. Hasil

Lengkapi tabel di bawah ini ! Buatlah deskripsi hasil pengamatan dari video

demo praktikum enzim katalase !

Tabung

Perlakuan

Kondisi

Deskripsi

Warna

sebelum

perlakuan

Warna

sesudah

perlakuan

*Gelembung

gas

*Nyala

bara api

A H2O2

Netral

B

HCL +

H2O2

Asam

(pH = …)

C

NaOH +

H2O2

Basa

(pH = …)

D

Dipanaskan

+ H2O2

Suhu

(…. °C)

E

Didinginkan

+ H2O2

Suhu

(…. °C)

1.

2.

3.

4.

5.

Dst….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

Keterangan :

Berikan simbol ini pada kolom tabel yang bertanda “*”

+++ = gelembung gas banyak / nyala bara api besar

++ = gelembung gas sedang / nyala bara api sedang

+ = gelembung gas sedikit / nyala bara api kecil

- = gelembung gas tidak ada / nyala api tidak ada

F. Analisis

Buatlah analisis mendalam mengenai praktikum enzim katalase dengan

menghubungkan hasil praktikum dengan tinjauan pustaka. Pertanyaan di bawah ini

bergungsi sebagai paduan dalam membuat analisis. Jawablah pertanyaan di bawah

dengan seksama !

1. Pada praktikum enzim katalase, praktikan menggunakan ekstrak hati yang

kemudian dicampurkan dengan H2O2. Apa peranan ekstrak hati dan H2O2

dalam praktikum ! Jelaskan kegunaannya !

2. Ketika ekstrak hati dan H2O2 dicampurkan, apa fenomena yang di dalam

tabung reaksi? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

3. Ketika lidi yang membara dimasukkan ke dalam tabung reaksi, apa fenomena

yang terjadi? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

4. Amatilah tabel hasil praktikum ! Bandingkan hasil praktikum pada tabung A

dengan tabung D, dan E. Mengapa terdapat hasil praktukum yang berbeda?

Jelaskan faktor yang memengaruhi perbedaan hasil tersebut !

G. Kesimpulan

Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan analisis yang telah

dilakukan !

H. Refleksi

Tuliskan temuan yang diperoleh setelah melakukan praktikum ! Bagaimana

perasaanmu setelah melakukan praktikum? bagaimana kebermanfaatan temuan

tersebut bagi masa depan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

Komponen Aspek penilaian Skor Skor

maksimal

B Deskripsi enzim katalase dan deskripsi fungsi

enzim katalase secara lengkap.

10 10

Deskripsi enzim katalase dan deskripsi fungsi

enzim katalase secara singkat.

8

Deskripsi enzim katalase atau deskripsi fungsi

enzim katalase saja.

5

Tidak mengerjakan. 0

C Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,

dan mencantumkan seluruh alat dan bahan

yang digunakan.

10 10

Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,

namun tidak mencantumkan seluruh alat dan

bahan yang digunakan.

5

Tidak mengerjakan. 0

D Menuliskan langkah kerja secara keseuluruhan

dan sistematis, menulis langkah kerja dengan

menggunakan kalimat pasif.

10 10

Menuliskan langkah kerja secara keseuluruhan

dan sistematis.

5

Tidak mengerjakan. 0

E Mengisi hasil praktikum pada kolom

“kondisi” dan kolom “deskripsi” sesuai

dengan video demo dan instuksi pengerjaan.

10 10

Mengisi hasil praktikum pada kolom

.“kondisi” dan kolom “deskripsi” secara tidak

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

lengkap.

Tidak mengerjakan. 0

F Mengerjakan keempat pertanyaan analisis

dengan mengaitkan antara fakta hasil

praktikum dengan tinjauan pustaka.

50 50

Mengerjakan keempat pertanyaan analisis

dengan mengaitkan antara fakta hasil

praktikum tanpa menghubungkannya dengan

teori/pustaka yang dipelajari.

25

Tidak mengerjakan. 0

G Kesesuaian dengan tujuan praktikum,

kesimpulan ditulis dengan menggunakan

kalimat singkat berdasarkan hasil praktikum

dan analisis.

5 5

Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum,

namun ditulis dengan tidak efektif.

3

Tidak mengerjakan. 0

H Mendeskripsikan perasaan, dan

kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.

5 5

Mendeskripsikan perasaan, tanpa menjelaskan

kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.

3

Tidak mengerjakan. 0

Nilai 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

Sekolah : SMA ……….

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas XII

Alokasi Waktu : 60 menit

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2 Menjelaskan

proses

metabolisme

sebagai

reaksi

enzimatis

dalam

makhluk

hidup.

Metabolisme

• Katabolisme

3.2.12 Menguraikan

proses katabolisme

karbohidrat.

C2 B

3.2.26 Menganalisis

proses fermentasi.

C4 C, D, E

F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

FERMENTASI ANAEROB

Materi : Metabolisme

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII IPA/1

Alokasi Waktu : 60 menit

~Selamat Mengerjakan ~

Panduan Pengerjaan

5. Isi identitas nama, kelas dan nomor absen secara lengkap

6. Peserta didik diminta untuk melakukan praktikum mandiri, dan

menyusun laporan mandiri. Lengkapilah kolom berwarna biru pada

lembar kerja sebagai laporan individu berdasarkan hasil praktikum

dan studi literatur mandiri.

7. Kirimkan hasil kerja LKPD II dengan format file PDF. Ubah nama

file dengan ketentuan “LKPD2_(kelas)_(no.absen)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

FERMENTASI ANAEROB

A. Tujuan

Membuktikan proses fermentasi anaerob.

B. Tinjauan Pustaka

Bacalah artikel yang berjudul “Fermentasi” pada link di bawah ini! Kemudian

tuliskan informasi penting dan unik yang kamu temukan!

Link :

https://www.gurupendidikan.co.id/fermentasi/

Nama : ………………………….

Kelas/no absen : …………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

C. Alat dan Bahan

Berikut ini merupakan alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk

melakukan praktikum mandiri. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :

1. Gula

2. Corong

3. Gelas ukur

4. Ragi

5. Air hangat

6. Botol bekas (3 buah, dan diberi label)

7. Balon (3 buah)

Kelompokkan alat dan bahan tersebut sesuai dengan jenisnya, dan cantumkan

foto alat bahan yang digunakan dalam praktikum mandiri !

Alat Foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Bahan Foto

D. Langkah Kerja

Cantumkan foto setiap langkah kerja yang dilakukan pada praktikum mandiri!

Langkah Kerja Foto

1. Beri label nomor 1,2,dan 3

masing-masing botol bekas

2. Ragi sebanyak 2 sendok makan

dimasukkan ke dalam setiap

botol bekas

3. Gula pasir dimasukkan ke dalam

botol bekas dengan takaran

berbeda. Botol 1 tidak diberi

gula, botol 2 diberi gula

sebanyak 3 sendok makan gula,

dan botol 3 diberi 5 sendok

makan gula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

4. Ketiga botol bekas dikocok

perlahan hingga larutan menjadi

homogen

5. Setiap mulut botol ditutup

dengan balon secara rapat,

kemudian diamati kembali

setelah 10 menit

E. Hasil

Lengkapi tabel di bawah ini ! Buatlah deskripsi lengkap hasil pengamatan

daun berdasarkan praktikum mandiri yang telah dilakukan !

Perlakuan

Botol 1 Botol 2 Botol 3

Foto

Deskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

F. Analisis

Buatlah analisis mendalam mengenai praktikum “Fermentasi Anaerob”

dengan menghubungkan hasil praktikum dengan tinjauan pustaka. Pertanyaan di

bawah ini bergungsi sebagai paduan dalam membuat analisis. Jawablah pertanyaan

di bawah dengan seksama !

1. Pada praktikum fermentasi anaerob, praktikan menggunakan gula dan ragi.

Apa peranan gula dan Ragi dalam praktikum! Jelaskan kegunaannya!

2. Ketika melarutkan gula dan ragi praktikan menggunakan air hangat. Mengapa

demikian?

3. Perhatikan table hasil penelitian ! perhatikan balon pada botol 1, botol 2 dan

botol 3. Apakah ada balon yang mengembang? Bagaimana peristiwa tersebut

bias terjadi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

4. Perhatikan table hasil penelitian ! bandingkan hasil percobaan pada botol 1,

botol 2 dan botol 3. Manakah botol yang menghasilkan balon terkecil? Mengapa

balon tersebut berukuan paling kecil?

5. Perhatikan table hasil penelitian ! bandingkan hasil percobaan pada botol 1,

botol 2 dan botol 3. Manakah botol yang menghasilkan balon terbesar? Mengapa

balon tersebut berukuan paling besar?

G. Kesimpulan

Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan analisis yang telah

dilakukan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

H. Refleksi

Tuliskan temuan yang diperoleh setelah melakukan praktikum ! Bagaimana

perasaanmu setelah melakukan praktikum? bagaimana kebermanfaatan temuan

tersebut bagi masa depan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

Komponen Aspek penilaian Skor Skor

maksimal

B Deskripsi pengertian fermentasi, jenis

fermentasi, faktor yang memengaruhi

fermentasi, manfaat dan contoh produk

fermentasi secara lengkap.

10 10

Deskripsi pengertian fermentasi, jenis

fermentasi, faktor yang memengaruhi

fermentasi, manfaat dan contoh produk

fermentasi secara singkat.

8

Deskripsi pengertian fermentasi, jenis

fermentasi saja.

5

Tidak mengerjakan. 0

C Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,

dan mencantumkan foto seluruh alat dan

bahan yang digunakan.

10 10

Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,

namun tidak mencantumkan seluruh foto alat

dan bahan yang digunakan.

5

Tidak mengerjakan. 0

D Mencantumkan foto langkah kerja dengan

jelas dan lengkap.

10 10

Mencantumkan foto langkah kerja dengan

lengkap namun ada beberapa foto yang tidak

jelas.

5

Tidak mengerjakan. 0

E Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,

botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai

10 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi

dengan deskripsi sesuai gambar, melibatkan

seluruh panca indra.

Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,

botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai

dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi

dengan deskripsi sesuai gambar, namun hanya

mewakili 1-2 panca indra.

5

Tidak mengerjakan. 0

F Mengerjakan keempat pertanyaan analisis

dengan mengaitkan antara fakta hasil

praktikum dengan tinjauan pustaka.

50 50

Mengerjakan keempat pertanyaan analisis

dengan mengaitkan antara fakta hasil

praktikum tanpa menghubungkannya dengan

teori/pustaka yang dipelajari.

25

Tidak mengerjakan. 0

G Kesesuaian dengan tujuan praktikum,

kesimpulan ditulis dengan menggunakan

kalimat singkat berdasarkan hasil praktikum

dan analisis.

5 5

Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum,

namun ditulis dengan tidak efektif.

3

Tidak mengerjakan. 0

H Mendeskripsikan perasaan, dan

kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.

5 5

Mendeskripsikan perasaan, tanpa menjelaskan

kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.

3

Tidak mengerjakan. 0

Nilai 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III

Sekolah : SMA ……….

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun ajaran : 2021/2022

Kelas XII

Alokasi Waktu : 60 menit

Kompetensi

Dasar Materi Indikator

Tingkatan

Kognitif

Nomor

soal

3.2

Menjelaska

n proses

metabolism

e sebagai

reaksi

enzimatis

dalam

makhluk

hidup.

Metabolisme

• Anabolisme

3.2.21 Membuktikan

proses fotosintesis

tumbuhan.

3.2.24 Mengevaluasi

percobaan Sach.

C5 B,C,

D, E F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

LEBAR KERJA PESERTA DIDIK III

PERCOBAAN SACH

Materi : Metabolisme

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII IPA/1

Alokasi Waktu : 60 menit

~Selamat Mengerjakan ~

Panduan Pengerjaan

8. Isi identitas nama, kelas dan nomor absen secara lengkap

9. Peserta didik diminta untuk melakukan praktikum mandiri, dan

menyusun laporan mandiri. Lengkapilah kolom berwarna biru pada

lembar kerja sebagai laporan individu berdasarkan hasil praktikum

dan studi literatur mandiri.

10. Kirimkan hasil kerja LKPD III dengan format file PDF. Ubah nama

file dengan ketentuan “LKPD3_(kelas)_(no.absen)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III

PERCOBAAN SACH

A. Tujuan

Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.

B. Tinjauan Pustaka

Bacalah artikel yang berjudul “Praktikum Biologi: Percobaan Sach” pada link

di bawah ini! Kemudian tuliskan informasi penting dan unik yang kamu temukan!

Link : https://idschool.net/sma/percobaan-sach/

Nama : ………………………….

Kelas/no absen : …………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

C. Alat dan Bahan

Berikut ini merupakan alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk

melakukan praktikum mandiri. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :

1. anaman berdaun tipis (opsional)

2. Kertas timah/aluminium foil

3. Alkohol

4. Betadine

5. Capitan/pinset

6. Air

7. Kompor

8. Panci

9. Piring berwarna putih

Kelompokkan alat dan bahan tersebut sesuai dengan jenisnya, dan cantumkan

foto alat bahan yang digunakan dalam praktikum mandiri !

Alat Foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

Bahan Foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

D. Langkah Kerja

Cantumkan foto setiap langkah kerja yang dilakukan pada praktikum mandiri!

Langkah Kerja Foto

1. Daun pada tanaman ditutup

sebagian dengan alumunium

foil, dan sebagian daun lainya

dibiarkan terbuka. Tahap ini

dilakukan sebelum matahari terbit

2. Tanaman diletakkan di tempat

yang cukup cahaya matahari

3. Sore hari, daun tersersebut

dipetik dari tanaman

4. Aluminium foil dilepaskan, daun

direbus dalam panci berisi air

selama 10 menit

5. Daun direndam dalam gelas kaca

berisi alkohol, kemudian

dipanaskan secara tidak langsung

dengan meletakkan gelas kaca

kedalam rebusan air panas

selama 5 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

6. Daun dicuci dibawah air

mengalir

7. Daun diletakkan di atas piring

putih, dan ditetesi dengan

betadine

E. Hasil

Lengkapi tabel di bawah ini ! Buatlah deskripsi lengkap hasil pengamatan

daun berdasarkan praktikum mandiri yang telah dilakukan !

Pengamatan Deskripsi

A Daun sebelum ditutup

alumunium foil

B Daun sesudah ditutup

alumunium foil

C Daun setelah direbus

dengan air

D Daun setelah dipanaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

dengan alkohol

E Daun setelah ditetesi dengan

betadine

F. Analisis

Buatlah analisis mendalam mengenai praktikum “Percobaan Sach” dengan

menghubungkan hasil praktikum dengan tinjauan pustaka. Pertanyaan di bawah ini

bergungsi sebagai paduan dalam membuat analisis. Jawablah pertanyaan di bawah

dengan seksama !

1. Perhatikan table hasil percobaan, bandingkan hasil pengamatan A dengan

pengamatan B ! Mengapa praktikan menutup daun dengan menggunakan

alumunium foil?

2. Perhatikan table hasil percobaan, bandingkan hasil pengamatan B dengan

pengamatan C . Mengapa perubahan teresebut bias terjadi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

3. Apa kegunaan dari proses pemanasan daun dengan alkohol? Mengapa proses

pemanasannya perlu menggunakan perantara air panas (bukan dipanaskan

secara langsung dengan api kompor)?

4. Amatilah tabel hasil praktikum pengamatan E! Apakah terdapat perbedaan pada

sisi daun yang tidak tertutup dengan sisi yang ditutup dengan alumunium foil?

Mengapa hal tersebut bias terjadi?

G. Kesimpulan

Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan analisis yang telah

dilakukan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

H. Refleksi

Tuliskan temuan yang diperoleh setelah melakukan praktikum! Bagaimana

perasaanmu setelah melakukan praktikum? bagaimana kebermanfaatan temuan

tersebut bagi masa depan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III

Komponen Aspek penilaian Skor Skor

maksimal

B Deskripsi proses fotosintesis, jenis fermentasi,

tujuan percobaan Sach, angkah kerja, dan alat-

bahan secara lengkap.

10 10

Deskripsi fotosintesis, jenis fermentasi, tujuan

percobaan Sach, angkah kerja, dan alat-bahan

secara singkat.

8

Deskripsi fotosintesis dan jujuan percobaan

Sach saja.

5

Tidak mengerjakan. 0

C Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,

dan mencantumkan foto seluruh alat dan

bahan yang digunakan.

10 10

Mengelompokkan alat dan bahan sesuai jenis,

namun tidak mencantumkan seluruh foto alat

dan bahan yang digunakan.

5

Tidak mengerjakan. 0

D Mencantumkan foto langkah kerja dengan

jelas dan lengkap.

10 10

Mencantumkan foto langkah kerja dengan

lengkap namun ada beberapa foto yang tidak

jelas.

5

Tidak mengerjakan. 0

E Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,

botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai

dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi

dengan deskripsi sesuai gambar, melibatkan

10 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

seluruh panca indra.

Mengisi hasil praktikum dengan foto botol 1,

botol 2, dan botol 3 yang jelas dan sesuai

dengan Langkah kerja. Tabel hasil dilengkapi

dengan deskripsi sesuai gambar, namun hanya

mewakili 1-2 panca indra.

5

Tidak mengerjakan. 0

F Mengerjakan keempat pertanyaan analisis

dengan mengaitkan antara fakta hasil

praktikum dengan tinjauan pustaka.

50 50

Mengerjakan keempat pertanyaan analisis

dengan mengaitkan antara fakta hasil

praktikum tanpa menghubungkannya dengan

teori/pustaka yang dipelajari.

25

Tidak mengerjakan. 0

G Kesesuaian dengan tujuan praktikum,

kesimpulan ditulis dengan menggunakan

kalimat singkat berdasarkan hasil praktikum

dan analisis.

5 5

Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum,

namun ditulis dengan tidak efektif.

3

Tidak mengerjakan. 0

H Mendeskripsikan perasaan, dan

kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.

5 5

Mendeskripsikan perasaan, tanpa menjelaskan

kebermanfaatan dari raktikum yang dilakukan.

3

Tidak mengerjakan. 0

Nilai 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

Lampiran 3

Surat Wawancara Analisis Kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

Lampiran 4

Surat Izin Validasi Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

Lampiran 5

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

RUBRIK PERTANYAAN WAWANCARA

ANALISIS KEBUTUHAN

No Indikator Pertanyaan Nomer Pertanyaan

1. KD yang sulit diajarjan 1,2,3,4

2. Model, Metode Pembelajaran yang digunakan 5, 6,7,8,9,10

3. Media pembelajaran yang digunakan 11,12

4. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran 13,14

5. Sumber belajar yang digunakan 15,16,17

6. Kondisi Peserta didik 18,19,20,21,22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

Lembar Wawancara

Sekolah :

Narasumber :

Tanggal Wawancara :

No Pertanyaan Jawaban

Kompetensi Dasar

1, Apakah semua KD bapak/ibu

sampaikan kepada peserta didik

selama masa pembelajaran daring?

2. Menurut bapak/ibu, materi biologi

apa yang paling sulit diajarkan

kepada peserta didik? (kelas X, XI,

XII)

3. mengapa materi tersebut sulit

disampaikan kepada peserta didik?

4. Bagaimana ketercapaian tujuan

pembelajaran pada KD sulit

tersebut?

Model dan Metode Pembelajaran

5. Model, dan metode pembelajaran

apa yang bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring berlangsung?

6. Bagaimana motivasi dan partisipasi

belajar peserta didik ketika model,

metode tersebut diterapkan?

7. Bagaimana prestasi belajar peserta

didik selama ketika model, metode

tersebut digunakan?

8. Bagaimana sintaks pembelajaran

yang bapak ibu lakukan? Apakah

bapak/ibu melakukan penguatan

atau konfirmasi hasil belajar peserta

didik?

9. Apakah pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

selama pembelajaran daring pernah

dilaksanakan?

10. Apakah model, metode

pembelajaran daring yang perlu

dikembangkan dalam penerapan

pembelajaran daring?

Media Pembelajaran

11. Apasaja media pembelajaran yang

bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring?

12. Apakah media pembelajaran yang

tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan bapak/ibu dalam

melakukan pembelajaran daring?

Evaluasi Pembelajaran

13. Bagaimana cara bapak/ibu

melakukan evaluasi pembelajaran

selama daring? (afektif, kognitif,

psikomotorik)

14. Apa kesulitan bapak/ibu selama

melakukan evaluasi pembelajaran?

(afektif, kognitif, psikomotorik)

Sumber Belajar

15. Selain buku dari sekolah, apakah

Bapak/Ibu menggunakan buku

pegangan lain?

16. Apakah ada kekurangan pada

sumber belajar yang Bapak/Ibu

gunakan?

17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan

bahan ajar lain yang lebih lengkap

untuk pembelajaran?

Kondisi Peserta didik

18. Apakah seluruh peserta didik

memiliki fasilitas yang memadai

dalam mengikuti pembelajaran

daring?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

19. Bagaimana minat belajar peserta

didik selama pembelajara daring?

20. Bagaimana keaktifan peserta didik

selama pembelajaran daring?

21. Bagaimana cara bapak/ibu

memotivasi peserta didik untuk

semangat mengikuti pembelajaran?

22. Bagaimana cara bapak/ibu

mengatasi peserta didik yang pasif

dalam pembelajaran daring?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

Hasil Wawancara

Sekolah : SMAN 11 Yogyakarta

Narasumber : Ibu Yuara Emawati

Tanggal Wawancara : Rabu, 21 Oktober 2020

No Pertanyaan Jawaban

Kompetensi Dasar

1, Apakah semua KD bapak/ibu

sampaikan kepada peserta didik

selama masa pembelajaran daring?

KD tidak semuanya disampakan. Hanya KD

esensial dan berhubungan dengan jenjang

berikut yang disampaikan pada peserta didik.

Hal tersebut terjadi karena keterbatasan waktu.

Pembelajaran disesuaikan dengan kebijakan

yang dikeluarkan oleh mentri Nadiem.

Penyederhanaan KD sangatlah membantu

guru, untuk mengatasi keterbatasan waktu

KBM. Pembelajaran dilakukan 2JP sesuai

anjuran pemerintah.

2. Menurut bapak/ibu, materi biologi

apa yang paling sulit diajarkan

kepada peserta didik? (kelas X, XI,

XII)

Materi kelas XI yang sulit antara lain transport

aktif, pembelahan sel, sistem imun, sistem

koordinasi (hormon), dan sistem gerak

(mekanisme gerak). Materi kelas XII yang sulit

disampaikan adalah materi evolusi

3. mengapa materi tersebut sulit

disampaikan kepada peserta didik?

Sistem imun merupakan materi yang sulit

disampaikan karena bersifat abstrak. Sistem

koordinasi sub bab hormon dianggap sulit

karena meliki banyak istilah ilmiah. Materi

evolusi dianggap sulit karena terlalu teoris dan

sulit untuk dibuktikan.

4. Bagaimana ketercapaian tujuan

pembelajaran pada KD sulit

tersebut?

Materi sistem imun hanya 27 % peserta didik

yang mengalami ketuntasan.

Model dan Metode Pembelajaran

5. Model, dan metode pembelajaran

apa yang bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring berlangsung?

Model pembelajaran yang diterapkan adalah

Project Based Learning. Guru memberikan

penugasan pada peserta didik, kemudian

dikerjakan secara mandiri.

6. Bagaimana motivasi dan partisipasi

belajar peserta didik ketika model,

Pembelajaran awal daring peserta didik

merasa senang dan semangat. Selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

metode tersebut diterapkan? beberapa minggu awal, peserta didik aktif dan

selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas.

Namun, setelah beberapa bulan pembelajaran,

peserta didik mulai jenuh.

7. Bagaimana prestasi belajar peserta

didik selama ketika model, metode

tersebut digunakan?

Hasil belajar peserta didik sama seperti

biasanya. Peserta didik yang tidak memenuhi

ketuntasan dapat mengulang mengerjakan

tugas untuk perbaikan nilai. Sebagaian besar

peserta didik nilai akhirnya dibantu oleh guru.

Peserta didik yang nilainya tidak jauh di bawah

KKM akan dianggap tuntas.

8. Bagaimana sintaks pembelajaran

yang bapak ibu lakukan? Apakah

bapak/ibu melakukan penguatan

atau konfirmasi hasil belajar peserta

didik?

Guru tidak bisa melakukan sintaks

pembelajaran seperti pada pembelajaran luring.

Guru tidak bisa melakukan apersepsi seperti

pada umumnya. Guru hanya menyapa peserta

didik dan memotiviasi peserta didik.

Konfirmasi pembelajaran biasa dilakukan

melalui aplikasi WA. Biasanya guru

memberikan kesempatan peserta didik

bertanya di luar jam mengajar.

9. Apakah pembelajaran kooperatif

selama pembelajaran daring pernah

dilaksanakan?

Pembelajaran sampai sekarang hanya

dilakukan dengan model Project Based

Learning, penugasan dan diskusi.

10. Apakah model, metode

pembelajaran daring yang perlu

dikembangkan dalam penerapan

pembelajaran daring?

Perlu, harapannya ada model pembelajaran

yang bisa memberikan kegiatan penemuan

konsep melalui praktek. Instruksi belajar dapat

dilakukan secara daring

Media Pembelajaran

11. Apasaja media pembelajaran yang

bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring?

Geschool, quiziz, google classroom, google

form, google drive, WhatsApps, email

12. Apakah media pembelajaran yang

tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan bapak/ibu dalam

melakukan pembelajaran daring?

Sudah memenuhi kebutuhan. Guru tidak

mengalami masalah dengan media

pembelajaran. Guru sudah dibekali dengan

diklat, sehingga guru lancar dalam penggunaan

media berbasis teknologi. Namun sebaiknya

dikembangkan media belajar yang tidak

menghabiskan banyak kuota (live stream)

Evaluasi Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

13. Bagaimana cara bapak/ibu

melakukan evaluasi pembelajaran

selama daring? (afektif, kognitif,

psikomotorik)

Aspek afektif filihat dari ketepatan peserta

didik dalam mengumpulkan tugas, keatifan

dalam bertanya kepada guru. Aspek kognitif

dilihat melalui hasil pengerjaan tugas, dan

penilaian harian. Aspek psikomotorik dinilai

dari penugasan mengerjakan laporan,

presentasi dengan merekam video.

14. Apa kesulitan bapak/ibu selama

melakukan evaluasi pembelajaran?

(afektif, kognitif, psikomotorik)

Penilaian aspek afektif dan psikomotorik

peserta didik dirasa paling sulit. Guru tidak

dapat melihat langsung sikap peserta didik, dan

guru tidak bisa menilai kinerja peserta didik

seperti saat praktikum di laboratorium.

Sumber Belajar

15. Selain buku dari sekolah, apakah

Bapak/Ibu menggunakan buku

pegangan lain?

Guru hanya menggunakan buku pegangan

erlangga dan modul dari MGMP

16. Apakah ada kekurangan pada

sumber belajar yang Bapak/Ibu

gunakan?

Tidak ada kekurangan dari buku ajar yang

digunakan guru. Buku ajar sudah sesuai dengan

materi yang perlu disampaikan pada setiap KD

yang disampaikan.

17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan

bahan ajar lain yang lebih lengkap

untuk membelajarkan?

Bahan ajar sudah cukup. Namun guru perlu

mensintesis berbagai sumber yang ada dalam

PPT.

Kondisi Peserta didik

18. Apakah seluruh peserta didik

memiliki fasilitas yang memadai

dalam mengikuti pembelajaran

daring?

Terdapat beberapa peserta didik yang tidak

memiliki HP. Sekolah tetap memfasilitasi

peserta didik tersebut dengan membolehkan

peserta didik menggunakan komputer sekolah.

Sekolah juga membagikan subsidi kuota

pembelajaran sebesar 100 ribu kepada setiap

peserta didik, serta memberikan HP dari donasi

alumni untuk 5 peserta didik yang sangat

membutuhkan.

19. Bagaimana minat belajar peserta

didik selama pembelajara daring?

Terdapat beberapa peserta didik yang tidak

tepat waktu mengumpulkan tugas, bahkan

tidak mengikuti pembelajaran.

20. Bagaimana keaktifan peserta didik

selama pembelajaran daring?

Peserta didik tidak banyak aktif dalam proses

pembelajaran. Hanya peserta didik yang pandai

yang aktif bertanya kepada guru.

21. Bagaimana cara bapak/ibu Guru biasanya memotivasi peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

memotivasi peserta didik untuk

semangat mengikuti pembelajaran?

dengan membagikan kata mutiara pada PPT

pembelajaran. PPT dibuat lebih menarik

dengan memasukkan banyak gambar dan kata-

kata instruksi pembelajaran agar peserta didik

mudah mengikuti pembelajaran.

22. Bagaimana cara bapak/ibu

mengatasi peserta didik yang pasif

dalam pembelajaran daring?

Guru biasanya menghubungi peserta didik

melalui WA. Selain itu, guru mata pelajara

dapat menghubungi guru BK dan wali kelas

agar peserta didik dapat ditindak lanjuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

Lembar Wawancara

Sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Narasumber : Ibu Istiana

Tanggal Wawancara : Kamis, 22 Oktober 2020

No Pertanyaan Jawaban

Kompetensi Dasar

1, Apakah semua KD bapak/ibu

sampaikan kepada peserta didik

selama masa pembelajaran daring?

KD yang disampaikan sesuai dengan

Kurikulum 2013, namun disesuaikan dengan

kondisi. Hanya KD esensial yang disampaikan

kepada peserta didik. Satu jam pelajaran diberi

alokasi waktu 30 menit.

2. Menurut bapak/ibu, materi biologi

apa yang paling sulit diajarkan

kepada peserta didik? (kelas X, XI,

XII)

Materi kelas XI yang dirasa sulit adalah sistem

imun. Sedangkan materi kelas XII yang sulit

adalah materi metabolisme

3. mengapa materi tersebut sulit

disampaikan kepada peserta didik?

Materi tersebut bersifat abstrak. Peserta didik

sulit membayangkan materi pembelajaran

tersebut.

4. Bagaimana ketercapaian tujuan

pembelajaran pada KD sulit

tersebut?

Ada beberapa peserta didik yang tidak

mengalami ketuntasan. Biasanya Guru akan

memberikan remedial untuk memperbaiki nilai

tersebut. Hasil belajar peserta didik ketika

daring lebih rendah dari masa pembelajaran

luring.

Model dan Metode Pembelajaran

5. Model, dan metode pembelajaran

apa yang bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring berlangsung?

Model pembelajaran yang digunakan guru

adalah Project Based Learning. Guru mengajak

peserta diskusi dan memberikan penugasan

mandiri.

6. Bagaimana motivasi dan partisipasi

belajar peserta didik ketika model,

metode tersebut diterapkan?

Awal pembelajaran daring peserta didik

semangat dalam belajar. Namun semakin

berjalannya waktu, peserta didik mengalami

kebosanan.

7. Bagaimana prestasi belajar peserta

didik selama ketika model, metode

Terdapat peserta didik yang tuntas dan tidak

tuntas dalam pemenuhan KKM. Peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

tersebut digunakan? yang tidak tuntas dapat mengerjakan remidi.

8. Bagaimana sintaks pembelajaran

yang bapak ibu lakukan? Apakah

bapak/ibu melakukan penguatan

atau konfirmasi hasil belajar peserta

didik?

Pembelajaran dilakukan secara sederhana,

tidak seperti pembelajaran luring.

Pembelajaran dilakukan dengan diskusi, dan

penugasan saja. Pembelajaran diusahakan

relevan atau berhubungan dengan lingkungan

terdekat peserta didik. Konfirmasi

pembelajaran dilakukan dengan memberikan

feed-back pada tugas yang telah dikerjakan

peserta didik. Guru juga memberikan

kesempatan konsultasi 24 jam kepada peserta

didik.

9. Apakah pembelajaran kooperatif

selama pembelajaran daring pernah

dilaksanakan?

Pembelajaran kooperatif tidak dilakukan.

Peserta didik lebih banyak mengerjakan tugas

secara mandiri.

10. Apakah model, metode

pembelajaran daring yang perlu

dikembangkan dalam penerapan

pembelajaran daring?

Perlu. Guru perlu adanya pengembangan

belajar yang dapat meningkatkan motivasi

belajar peserta didik, dan berkaitan dengan

lingkungan sekitar peserta didik.

Media Pembelajaran

11. Apasaja media pembelajaran yang

bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring?

Media yang digunakan guru dalam

pembelajaran daring adalah zoom, google meet,

google classroom, google form, WhatsApp.

12. Apakah media pembelajaran yang

tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan bapak/ibu dalam

melakukan pembelajaran daring?

Guru memerlukan media pembelajaran yang

tidak banyak menggunakan kuota. Kegiatan

pembelajaran, dan penugasan tugas dapat

dilakukan pada platform yang sama. Guru

sering bekerja di luar jam kerja untuk membuat

video praktikum, atau membuat materi belajar.

Evaluasi Pembelajaran

13. Bagaimana cara bapak/ibu

melakukan evaluasi pembelajaran

selama daring? (afektif, kognitif,

psikomotorik)

Aspek kognitif dilakukan dengan

memanfaatkan media google form, berupa soal.

Aspek afektif ditinjau dari kedisiplinan dan

ketepatan mengumpulkan tugas. Aspek

psikomotorik dilihat dari tugas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

dikerjakan peserta didik, seperti laporan. Guru

bisa membuat video praktikum, kemudian

peserta didik tinggal membuat laporan

berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan

guru.

14. Apa kesulitan bapak/ibu selama

melakukan evaluasi pembelajaran?

(afektif, kognitif, psikomotorik)

Aspek psikomotorik paling sulit untuk

dievaluasi. Guru tidak bisa melihat kinerja dan

keterampilan peserta didik dalam melakukan

praktikum secara langsung. Guru hanya bisa

menilai kinerja peserta didik melalui laporan

yang dibuat.

Sumber Belajar

15. Selain buku dari sekolah, apakah

Bapak/Ibu menggunakan buku

pegangan lain?

Sumber belajar yang digunakan berupa buku

cetak sekolah, PPT dari guru dan modul. Selain

itu guru memberikan kebebasan kepada peserta

didik untuk menggunakan sumber belajar lain

seperti internet. Guru juga sering menggunakan

video dari youtube untuk dijadikan sumber

belajar.

16. Apakah ada kekurangan pada

sumber belajar yang Bapak/Ibu

gunakan?

Guru tidak merasa ada kekurangan pada

sumber belajar. Buku ajar umumnya memuat

informasi yang sama, dan sesuai dengan KD

dan tujuan yang ingin dicapai.

17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan

bahan ajar lain yang lebih lengkap

untuk pembelajaran?

Sumber belajar melimpah, Guru sudah

menyiapkan berbagai sumber belajar yang

variatif. Peserta didik dapat memanfaatkan

berbagai sumber tersebut untuk menunjang

pembelajaran.

Kondisi Peserta didik

18. Apakah seluruh peserta didik

memiliki fasilitas yang memadai

dalam mengikuti pembelajaran

daring?

Terdapat peserta didik yang tidak memiliki

kuota, ataupun HP. Sekolah tetap menyediakan

fasilitas bagi peserta didik yang terkendala

belajar daring dengan memberikan tugas secara

offline. Peserta didik dapat datang ke sekolah

untuk mengambil Lembar Kerja Peserta Didik

di TU.

19. Bagaimana minat belajar peserta

didik selama pembelajara daring?

Peserta didik semula semangat dalam pengikuti

pembelajaran. Namun setelah beberapa bulan

mengikuti pembelajaran, peserta didik

mengalami kebosanan. Terdapat beberapa

peserta didik yang terlambat

mengerjakan tugas, bahkan tidak mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

tugas. Guru tidak bisa memantau langsung

keadaan peserta didik.

20. Bagaimana keaktifan peserta didik

selama pembelajaran daring?

Keaktifan peserta didik di forum jarang terjadi.

Peserta didik jarang bertanya. Keaktifan

peserta didik dilihat dari frekuensi

pengumpulan tugas.

21. Bagaimana cara bapak/ibu

memotivasi peserta didik untuk

semangat mengikuti pembelajaran?

Guru sering menyapa peserta didik.

Memberikan feed back dari tugas-tugas yang

dikerjakan. Peserta didik merasa senang jika

tugasnya diberikan tanggapan dan komentar.

22. Bagaimana cara bapak/ibu

mengatasi peserta didik yang pasif

dalam pembelajaran daring?

Guru biasanya meminta peserta didik yang

bermasalah untuk datang ke sekolah.

Komunikasi secara tatap muka dianggap lebih

efektif untuk mengatasi masalahh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Lembar Wawancara

Sekolah : SMAN 2 Ngaglik

Narasumber : Ibu Hariyanti

Tanggal Wawancara : Senin, 26 Oktober 2020

No Pertanyaan Jawaban

Kompetensi Dasar

1, Apakah semua KD bapak/ibu

sampaikan kepada peserta didik

selama masa pembelajaran daring?

Iya, semua KD disampaikan kepada peserta

didik. KD yang disampaikan sesuai dengan

kurikulum 2013 yang berlaku. Namun materi

kelas X terdapat beberapa yang mengalami

reduksi. Selain itu, terdapat pengurangan waktu

belajar, 1 JP alokasi waktunya 30 menit.

2. Menurut bapak/ibu, materi biologi

apa yang paling sulit diajarkan

kepada peserta didik? (kelas X, XI,

XII)

Materi yang sulit untuk kelas XI adalah sistem

imun. Sedangkan materi sulit untuk kelas XII

adalah materi metabolisme, dan genetika.

3. mengapa materi tersebut sulit

disampaikan kepada peserta didik?

Materi tersebut dianggap sulit karena

materinya bersifat abstrak. Peserta didik

kurang dapat mengaitkan antara materi dengan

kehidupan sehari-hari. Materi tersebut sulit

untuk digambarkan. Guru perlu menjelaskan

secara lebih, namun tidak bisa komunikasi

secara langsung seperti pada masa luring.

4. Bagaimana ketercapaian tujuan

pembelajaran pada KD sulit

tersebut?

Banyak peserta didik yang tidak memenuhi

tujuan pembelajaran. Peserta didik banyak

yang melakukan remidi.

Model dan Metode Pembelajaran

5. Model, dan metode pembelajaran

apa yang bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring berlangsung?

Guru tidak menerapkan model pembelajaran

tertentu. Guru hanya membagikan materi, dan

tugas kepada peserta didik.

6. Bagaimana motivasi dan partisipasi

belajar peserta didik ketika model,

metode tersebut diterapkan?

Motivasi dan partisipasi belajar peserta didik

rendah. Banyak peserta didik yang tidak tepat

waktu mengerjakan tugas bahkan tidak

mengerjakan tugas. Terdapat beberapa peserta

didik yang hanya mencontek tugas temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

7. Bagaimana prestasi belajar peserta

didik selama ketika model, metode

tersebut digunakan?

Terdapat banyak peserta didik yang tidak

tuntas. Peserta didik yang tuntas, biasanya

nilainya tidak jauh beda dengan KKM.

8. Bagaimana sintaks pembelajaran

yang bapak ibu lakukan? Apakah

bapak/ibu melakukan penguatan

atau konfirmasi hasil belajar peserta

didik?

Guru hanya memberikan tugas dan materi

kepada peserta didik melalui google classroom.

Konfirmasi hasil belajar disampaikan melalui

hasil koreksi tugas. Guru memberikan feedback

kepada peserta didik, dan membenarkan

miskonsepsi.

9. Apakah pembelajaran kooperatif

selama pembelajaran daring pernah

dilaksanakan?

Tidak, pembelajaran dilakukan dengan

penugasan secara mandiri.

10. Apakah model, metode

pembelajaran daring yang perlu

dikembangkan dalam penerapan

pembelajaran daring?

Guru memerlukan model, metode belajar yang

mampu menumbuhkan motivasi dan partisipasi

belajar pada peserta didik.

Media Pembelajaran

11. Apasaja media pembelajaran yang

bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring?

Media pembelajaran yang digunakan guru

adalah google classroom. Guru tidak

menggunakan media live meet karena boros

kuota.

12. Apakah media pembelajaran yang

tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan bapak/ibu dalam

melakukan pembelajaran daring?

Sudah. Guru dapat melakukan pembelajaran

dan mengumpulkan tugas pada satu media.

Data dan rekap pembelajaran tidak mungkin

hilang, karena terkumpul pada satu media

google classroom.

Evaluasi Pembelajaran

13. Bagaimana cara bapak/ibu

melakukan evaluasi pembelajaran

selama daring? (afektif, kognitif,

psikomotorik)

Aspek afektif dilihat dari ketepatan waktu

peserta didik mengumpulkan tugas. Aspek

kognitif dilihat dari LKS tugas dan PH peserta

didik, sedangkan psikomotorik peserta didik

dinilai dari praktikum mandiri, dan laporan

yang dibuat. Praktikum mandiri dilakukan 1x

untuk mewakili tujuan pembelajaran.

14. Apa kesulitan bapak/ibu selama

melakukan evaluasi pembelajaran?

(afektif, kognitif, psikomotorik)

Hampir keseluruhan aspek sulit untuk dinilai.

Namun aspek yang paling sulit dinilai adalah

afektif. Guru tidak tau asal muasal peserta didik

mengerjakan tugasnya. Peserta didik bisa saja

melakukan kecurangan dengan mencontoh

pekerjaan temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Sumber Belajar

15. Selain buku dari sekolah, apakah

Bapak/Ibu menggunakan buku

pegangan lain?

Guru membebaskan peserta didik dalam

menggunakan sumber belajar. Buku ajar dari

sekolah untuk setiap anak tidaklah seragam.

Guru lebih mengutamakan substansi materi.

Guru biasanya memberikan PPT kepada

peserta didik.

16. Apakah ada kekurangan pada

sumber belajar yang Bapak/Ibu

gunakan?

Guru kesulitan mencari sumber belajar digital

yang kredibel/ dapat dipercaya.

17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan

bahan ajar lain yang lebih lengkap

untuk pembelajaran?

Guru memerlukan adanya pengembangan e-

modul.

Kondisi Peserta didik

18. Apakah seluruh peserta didik

memiliki fasilitas yang memadai

dalam mengikuti pembelajaran

daring?

Tidak semua peserta didik memiliki fasilitas

yang memadai. Guru mengusahakan

pembelajaran yang tidak boros kuota agar

seluruh peserta didik dari berbagai kalangan

dapat mengikuti pembelajaran secara merata.

19. Bagaimana minat belajar peserta

didik selama pembelajara daring?

Banyak peserta didik yang minat belajarnya

selama daring kurang. Peserta didik yang

semula senang karena belajar di rumah

mengalami kejenuhan.

20. Bagaimana keaktifan peserta didik

selama pembelajaran daring?

Peserta didik tidak terlalu aktif dalam

pembelajaran. Diskusi di google classroom

tidak dilakukan. Keaktifan peserta didik dilihat

dari tugas yang dikerjakan.

21. Bagaimana cara bapak/ibu

memotivasi peserta didik untuk

semangat mengikuti pembelajaran?

Cara guru memotivasi peserta didik adalah

memberikan komentar pada hasil kerja peserta

didik. Peserta didik merasa senang ketika

tugasnya diberi apresiasi oleh guru. Peserta

didik yang semula malas mengerjakan jadi

termotivasi untuk mengerjakan tugas.

22. Bagaimana cara bapak/ibu

mengatasi peserta didik yang pasif

dalam pembelajaran daring?

Guru biasanya melakukan chat pribadi kepada

peserta didik yang pasif. Guru memberikan

komentar pada tugas peserta didik di google

classroom.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Lembar Wawancara

Sekolah : SMAN 10 Yogyakarta

Narasumber : Ibu Dyah Amin

Tanggal Wawancara : Senin, 2 November 2020

No Pertanyaan Jawaban

Kompetensi Dasar

1, Apakah semua KD bapak/ibu

sampaikan kepada peserta didik

selama masa pembelajaran daring?

Semua materi pembelajaran disampaikan. KD

yang disampaikan sesuai dengan kurikulum

2013 yang berlaku. Terdapat pemotongan

waktu pembelajaran, 1 JP menjadi 30 menit.

2. Menurut bapak/ibu, materi biologi

apa yang paling sulit diajarkan

kepada peserta didik? (kelas X, XI,

XII)

Materi kelas XI yang sulit adalah jaringan

hewan dan imunitas. Sedangkan materi kelas

XII yang sulit adalah materi metabolisme dan

genetika.

3. mengapa materi tersebut sulit

disampaikan kepada peserta didik?

Materi tersebut memiliki istilah yang sulit,

kemudian materi bersifat abstrak.

4. Bagaimana ketercapaian tujuan

pembelajaran pada KD sulit

tersebut?

Sebagian besar peserta didik mengalami

ketuntasan. Nilai mereka lebih baik dari pada

masa luring. Guru curiga peserta didik dapat

bekerja sama dalam mengerjakan tugas. Peserta

didik bisa copy-paste dari internet.

Model dan Metode Pembelajaran

5. Model, dan metode pembelajaran

apa yang bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring berlangsung?

Model pembelajaranan yang diterapkan guru

adalah Discovery Learning. Namun sintaks

pembelajarannya dipersingkat karena

keterbatasan pembelajaran jarak jauh.

6. Bagaimana motivasi dan partisipasi

belajar peserta didik ketika model,

metode tersebut diterapkan?

Terdapat peserta didik yang rajin dan malas.

Guru menekankan peserta didik pada

pengerjaan tugas saja.

7. Bagaimana prestasi belajar peserta

didik selama ketika model, metode

tersebut digunakan?

Prestasi belajar peserta didik pada masa daring

lebih baik jika dibandingkan dengan masa

luring. Hal ini dicurigai karena peserta didik

dapat bekerja sama dalam mengerjakan, yang

seharusnya dilakukan secara mandiri.

8. Bagaimana sintaks pembelajaran Sintaks pembelajaran yang dilakukan meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

yang bapak ibu lakukan? Apakah

bapak/ibu melakukan penguatan

atau konfirmasi hasil belajar peserta

didik?

motivasi, pemberian stimulus berupa video,

kemudian pembagian PPT dan penugasan.

Konfirmasi

9. Apakah pembelajaran kooperatif

selama pembelajaran daring pernah

dilaksanakan?

Pembelajaran kooperatif tidak dilakukan. Guru

merasa pembelajaran secara kelompok tidak

memungkinkan dilakukan secara daring. Guru

biasanya hanya memberikan penugasan secara

mandiri.

10. Apakah model, metode

pembelajaran daring yang perlu

dikembangkan dalam penerapan

pembelajaran daring?

Guru ingin pembelajaran yang dapat bertemu

dengan peserta didik langsung. Peserta didik

dapat menemukan konsep secara langsung.

Peserta didik lebih paham dengan

pembelajaran.

Media Pembelajaran

11. Apasaja media pembelajaran yang

bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring?

Media pembelajaran yang guru gunakan adala

WhatsApp group, Zoom, Academia, Google

Classroom.

12. Apakah media pembelajaran yang

tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan bapak/ibu dalam

melakukan pembelajaran daring?

Media tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat

berinteraksi, dan membagikan materi

pembelajaran kepada peserta didik secara

mudah.

Evaluasi Pembelajaran

13. Bagaimana cara bapak/ibu

melakukan evaluasi pembelajaran

selama daring? (afektif, kognitif,

psikomotorik)

Aspek afektif peserta didik dinilai dari

kehadiran di kelas. Psikomotorik dinilai dari

penugasan pengganti praktikum. Aspek

kognitif dinilai dari tugas dan penilaian harian.

14. Apa kesulitan bapak/ibu selama

melakukan evaluasi pembelajaran?

(afektif, kognitif, psikomotorik)

Guru tidak yakin dengan hasil evaluasi. Peserta

didik dapat mengerjakan penugasan dengan

bantuan guru les, ataupun berdiskusi dengan

teman sekelasnya. Guru tidak bisa mengukur

kemampuan peserta didik dengan akurat, dan

terpercaya.

Sumber Belajar

15. Selain buku dari sekolah, apakah

Bapak/Ibu menggunakan buku

pegangan lain?

Guru menggunakan berbagai sumber belajar.

Setiap peserta didik memiliki buku pegangan

dari sekolah. Guru juga menggunakan sumber

internet, youtube yang kemudian diolah dalam

PPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

16. Apakah ada kekurangan pada

sumber belajar yang Bapak/Ibu

gunakan?

Guru tidak kekurangan sumber belajar. Sumber

belajar sangatlah melimpah dan mudah

didapatkan.

17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan

bahan ajar lain yang lebih lengkap

untuk pembelajaran?

Guru sudah cukup dengan sumber belajar.

Tidak ada kendala dalam ketersediaan sumber

belajar. Peserta didik juga dapat mudah

mengakses materi dari internet maupun buku

lain.

Kondisi Peserta didik

18. Apakah seluruh peserta didik

memiliki fasilitas yang memadai

dalam mengikuti pembelajaran

daring?

Sebagian besar peserta didik HP. Ketersediaan

kuota yang terbatas sering menjadi kendala

pembelajaran.

19. Bagaimana minat belajar peserta

didik selama pembelajara daring?

Peserta didik mengalami kejenuhan dengan

pembelajaran daring. Terdapat peserta didik

yang rajin dan malas. Hal tersebut merupakan

hal yang biasa.

20. Bagaimana keaktifan peserta didik

selama pembelajaran daring?

Peserta didik yang aktif bertanya hanya peserta

didik yang memiliki pemahaman kognitif yang

lebih. Biasanya peserta yang bertanya hanya

sebagian kecil saja.

21. Bagaimana cara bapak/ibu

memotivasi peserta didik untuk

semangat mengikuti pembelajaran?

Motivasi pembelajaran hanya dilakukan pada

awal pembelajaran. Dengan menyapa peserta

didik melalui forum pembelajaran online.

22. Bagaimana cara bapak/ibu

mengatasi peserta didik yang pasif

dalam pembelajaran daring?

Guru bekerja sama dengan wali kelas dan BK

untuk menegur dan mengingatkan peserta didik

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Lembar Wawancara

Sekolah : SMAN 9 Yogyakarta

Narasumber : Ibu Rita

Tanggal Wawancara : Senin, 2 November 2020

No Pertanyaan Jawaban

Kompetensi Dasar

1, Apakah semua KD bapak/ibu

sampaikan kepada peserta didik

selama masa pembelajaran daring?

Tidak semua KD disampaikan. Sekolah

menerapkan kurikulum darurat. Hanya KD

esensial yang disampaikan kepada peserta

didik.

2. Menurut bapak/ibu, materi biologi

apa yang paling sulit diajarkan

kepada peserta didik? (kelas X, XI,

XII)

Materi kelas XII yang dianggap sulit adalah

materi metabolisme.

3. mengapa materi tersebut sulit

disampaikan kepada peserta didik?

Materi metabolisme merupakan proses

biokimia. Konsepnya rumit, peserta didik sulit

memahaminya.

4. Bagaimana ketercapaian tujuan

pembelajaran pada KD sulit

tersebut?

Hasil belajar peserta didik saat daring lebih

baik dari pada masa luring. Guru curiga peserta

didik melakukan kerjasama saat mengerjakan

tugas yang diberikan guru. Sering ditemukan

peserta didik yang hasil kerjanya sama persis.

Model dan Metode Pembelajaran

5. Model, dan metode pembelajaran

apa yang bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring berlangsung?

Model ataupun metode pembelajaran tidak

diterapkan. Guru merasa hal tersebut tidak

memungkinkan dilakukan pada masa daring.

Guru menjalankan pembelajaran secara

mengalir dan disesuaikan dengan keadaan.

6. Bagaimana motivasi dan partisipasi

belajar peserta didik ketika model,

metode tersebut diterapkan?

Peserta didik mengalami kejenuhan. Peserta

didik tidak dapat beradaptasi denganan baik

dengan pembelajaran daring.

7. Bagaimana prestasi belajar peserta

didik selama ketika model, metode

tersebut digunakan?

Nilai peserta didik selama daring lebih baik

dari pada luring. Guru meragukan hasil belajar

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

8. Bagaimana sintaks pembelajaran

yang bapak ibu lakukan? Apakah

bapak/ibu melakukan penguatan

atau konfirmasi hasil belajar peserta

didik?

Sintaks pembelajaran wajib dilakukan seperti

biasanya. Terdapat tahapan pembuka, inti dan

penutup. Guru melakukan konfirmasi

pembelajaran melalui Zoom.

9. Apakah pembelajaran kooperatif

selama pembelajaran daring pernah

dilaksanakan?

Guru tidak menerapkan pembelajaran

kooperatif, hal tersebut tidak diizinkan.

Pembelajaran kelompok dianggap dapat

menyebabkan peserta didik berkumpul. Guru

hanya memberikan penugasan secara mandiri.

10. Apakah model, metode

pembelajaran daring yang perlu

dikembangkan dalam penerapan

pembelajaran daring?

Guru menginginkan pembelajaran daring

segera berakhir. Guru merasa lebih nyaman

melakukan pembelajarang secara tatap muka

dengan peserta didik.

Media Pembelajaran

11. Apasaja media pembelajaran yang

bapak/ibu gunakan selama

pembelajaran daring?

Media pembelajaran yang digunakan guru

adalah PPT, Word, Youtube, WhatsApp dan

Goole Meet.

12. Apakah media pembelajaran yang

tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan bapak/ibu dalam

melakukan pembelajaran daring?

Sudah sesuai. Guru dapat berinteraksi langsung

dengan peserta didik meskipun dalam jarak

jauh. Guru dapat memaparkan materi

pembelajaran dengan mudah pada Word.

Evaluasi Pembelajaran

13. Bagaimana cara bapak/ibu

melakukan evaluasi pembelajaran

selama daring? (afektif, kognitif,

psikomotorik)

Guru menilai aspek kognitif dari penugasan

yang diberikan. Afektif ditinjau dari kerajinan

dalam mengerjakan tugas dan keaktivan dalam

bertanya dalam forum. Namun aspek

psikomotorik guru mengalami kebingungan

dalam menilai keterampilan peserta didik.

14. Apa kesulitan bapak/ibu selama

melakukan evaluasi pembelajaran?

(afektif, kognitif, psikomotorik)

Aspek psikomotorik dianggap paling sulit

dinilai karena peserta didik tidak dapat

melakukan praktikum. Guru tidak bisa

mengukur keterampilan peserta didik secara

langsung.

Sumber Belajar

15. Selain buku dari sekolah, apakah

Bapak/Ibu menggunakan buku

pegangan lain?

Guru menggunakan suber buku cetak, internet

dan youtube.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

16. Apakah ada kekurangan pada

sumber belajar yang Bapak/Ibu

gunakan?

Guru tidak merasa kekurangan dengan sumber

belajar. Guru selama pembelajaran daring

mensintesis materi dari buku pegangan dalam

Word agar peserta didik dapat mempelajari

materi secara mandiri. Word tersebut

menjelaskan materi secara deskriptif.

17. Apakah Bapak/Ibu memerlukan

bahan ajar lain yang lebih lengkap

untuk pembelajaran?

Guru sudah memiliki sumber belajar yang

memadai. Meskipun guru harus bekerja lebih

keras, karena memerlukan persiapan

pembelajaran yang banyak.

Kondisi Peserta didik

18. Apakah seluruh peserta didik

memiliki fasilitas yang memadai

dalam mengikuti pembelajaran

daring?

Peserta didik biasanya mengikuti pembelajaran

secara Live Meet. Peserta didik memperoleh

subsidi kuota dari pemerintah, sehingga dapat

belajar dengan Live Meet.

19. Bagaimana minat belajar peserta

didik selama pembelajara daring?

Peserta didik mengalami kejenuhan. Antusias

belajar menurun. Peserta didik ingin mengikuti

pembelajaran tatap muka.

20. Bagaimana keaktifan peserta didik

selama pembelajaran daring?

Hanya sebagian peserta didik yang aktif dalam

pembelajaran daring. Biasanya orang-orang

yang sama saja yang aktif.

21. Bagaimana cara bapak/ibu

memotivasi peserta didik untuk

semangat mengikuti pembelajaran?

Motivasi pembelajaran dilakukan pada awal

pembelajara, dengan menyapa peserta didik.

22. Bagaimana cara bapak/ibu

mengatasi peserta didik yang pasif

dalam pembelajaran daring?

Guru biasanya mengaktifkan peserta didik

dengan memanggil nama. Hal tersebut

dianggap efektif karena lebih merata untuk

mengaktifkan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

Lampiran 6

Hasil Validasi Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

Lampiran 7

Tabulasi Data Kuantitatif

Tabulasi skor kelayakan media Tabulasi skor kelayakan materi

No

Soal

Ahli

media

Guru

1

Guru

2

1 4 3 4

2 4 3 4

3 1 3 4

4 1 3 4

5 4 3 4

6 4 3 4

7 2 3 4

8 2 3 4

9 4 3 4

10 4 3 4

11 4 3 4

12 4 3 4

13 4 4 4

14 4 3 4

15 4 3 4

16 4 3 4

17 4 2 4

18 4 3 4

19 4 2 4

total 66 56 76

No

Soal

Ahli

materi

Guru

1

Guru

2

1 3 3 4

2 4 4 4

3 3 3 4

4 4 3 4

5 2 4 4

6 3 4 4

7 3 3 4

8 2 4 4

9 3 3 4

10 4 4 4

11 3 4 4

12 3 4 4

13 4 3 4

14 3 3 4

15 3 3 4

16 3 3 3

17 3 3 4

18 4 3 4

19 3 3 4

20 4 4 4

21 4 4 4

total 68 72 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI