Upload
letu
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN FITUR SISTEM OPERASI BERBASIS ANDROID ICE CREAM
SANDWICH 4.0.4 PADA SONY ERICSSON LIVE WITH WALKMAN WT19I
Muhamad Ridwan Sunarya, Tjut Awaliyah Z, Iyan Mulyana
Email: [email protected]
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan
ABSTRAK
Pengembangan fitur sistem operasi berbasis android Ice Cream Sandwich 4.0.4 ini
diterapkan pada perangkat mobile Sony Ericsson Live With Walkman WT19i. Sistem operasi
pabrikan perangkat mobile tersebut diberi tambahan fitur-fitur yang melengkapi kebutuhan
user. Fitur-fitur tersebut adalah task manager, file explorer atau file manager, home
launcher dan cybershot pada sistem operasi android. Sistem operasi ini dikembangkan
dengan metode perancangan Remastering Linux.
Kata Kunci : fitur, mobile, remastering, sistem operasi, user.
PENDAHULUAN
Perangkat mobile memerlukan
sistem operasi untuk menjalankan semua
komponen yang ada pada perangkat
mobile tersebut. Sistem operasi merupakan
seperangkat program yang mengelola
sumber daya perangkat keras komputer
atau hardware, dan menyediakan layanan
umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Dalam perangkat mobile terdapat dua buah
kategori sistem operasi yaitu yang berbasis
opensource dan paid (berbayar).
Dalam perkembangannnya sistem
operasi mobile open source banyak
dimininati oleh para pengembang atau
developer. Sistem operasi mobile yang
berbasis opensource untuk saat ini yang
banyak diminati adalah android. Android
merupakan sistem operasi turunan dari
linux yang dirancang untuk perangkat
mobile layar sentuh seperti telepon pintar
atau komputer tablet. Perangkat mobile
pada setiap vendor sebenarnya sudah
memberikan sistem operasi namun dalam
sistem operasi tersebut fitur yang diberikan
kurang lengkap sehingga kurang optimal
dalam penggunaannya. Contohnya saja
pada perangkat mobile Sony Ericcson Live
With Walkman WT19i, fitur dalam sistem
operasinya belum lengkap, diantaranya
belum ada task manager dan file manager
atau file explorer.
Oleh karena itu pada penelitian ini
akan dikembangkan sistem operasi yang
mempunyai fitur task manager, file
manager beserta fitur lainnya agar
mendapatkan sistem operasi yang lengkap
sehingga lebih optimal dalam
penggunaannya.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistem Operasi
Secara umum, sistem operasi
diartikan sebagai sebuah program yang
mengatur perangkat keras komputer dan
sebagai landasan untuk aplikasi yang
berada di atasnya. Sistem Operasi juga
bertindak sebagai penghubung antara
pengguna dengan perangkat keras.
Menurut Williams Stallings, sistem operasi
adalah program yang menutup detail
hardware yang rumit kepada programmer
dan menyediakan antar muka yang mudah
bagi programmer untuk mengakses
hardware dalam mengembangkan sebuah
program. Sistem operasi merupakan
komponen utama dari sebuah system
komputer, komponen-komponen lainnya,
seperti perangkat keras (Hardware),
perangkat lunak aplikasi (applicated
software), dan pengguna komputer
(brainware) sebagai penyedia sumber daya
untuk komputasi.
2. Sistem Operasi Android
Android adalah sebuah sistem
operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux mencakup sistem operasi,
middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc. yang merupakan pendatang
baru yang membuuat piranti lunak untuk
ponsel/smartphone. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari
34 perusahaan piranti keras, piranti lunak,
dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qulacomm, T-
Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan
perdana Android, 5 November 2007,
Android bersama Open Handset Alliance
menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka pada perangkat seluler. Di
lain pihak, Google merilis kode-kode
Android di bawah lisensi Apache, sebuah
lisensi perangkat lunak dan standar terbuka
perangkat seluler.
3. Android Ice Cream Sandwich
Android versi 4.0 dirilis pada tanggal
19 Oktober 2011 yang memiliki kode
nama Ice Cream Sandwich. Di versi
Android menyempurnakan seluruh GUI
yang dibangun dan penambahan fitur
seperti Facial recognition (Face Unlock),
UI use Hardware acceleration, Better
voice recognition (dictating/Voice
typing), Web browser, allows up to 16
tabs, Updated launcher
(customizable), Android Beam app to
exchange data through NFC, Resizeable
widgets.
4. Sony Ericsson Live With
Walkman WT19i
Sony Ericsson WT19i Live with
Walkman yang dirilis pada Oktober 2011,
merupakan sebuah smartphone Android
yang mengantarkan pengalaman musik dan
media sosial secara unik. Suara musik
yang keluar dari ponsel ini diklaim akan
menarik berkat dukungan teknologi
xLOUD dari Sony yang mampu
meningkatkan output audio dari speaker
built-in secara high level. Sony Ericsson
Live with Walkman mengusung sistem
operasi Android versi terbaru (Android
2.3/Gingerbread) dengan dukungan
prosessor 1GHz. Selain aplikasi pemutar
musik berbasi walkman, ponsel ber layar
3.2inchi dengan lapisan anti gores ini pun
dibekali dengan fitur multimedia lain yang
tidak kalah menarik. Sebut saja fitur
kamera utama 5 megapiksel lengkap
dengan LED flash, serta fasilitas lengkap
meliputi Geo-tagging, image stabilization,
smile and face detection, serta touch focus.
Sony Ericsson Live with Walkman juga
dilengkapi dengan fitur perekam video
berkualitas HD 720p.
Penelitian Terdahulu
1. RANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI
JUNIOR EXCALIBUR BERBASIS
ANDROID JELLY BEAN 4.1.2 PADA
SONY XPERIA GO ST27I (Alfandira
Sophany, 2014)
Sistem operasi android adalah OS yang
banyak dipakai saat ini dan khususnya untuk
pengembangan aplikasi android masa kini
yang telah memakai basis Google API
(Application Program Interface) 16 atau 17
ini masih sangat jarang, oleh karena itu
dibutuhkan suatu sistem operasi yang telah
mendukung Google API 16 atau 17 yaitu
sistem operasi yang berbasis android Jelly
Bean 4.1.2. Selain untuk dalam hal
pengembangan pengembangan aplikasi juga
sistem operasi ini dikembangkan dan
ditingkatkan kemampuannya seperti pada
sektor grafik yaitu Mobile BRAVIA Engine
2, pada kamera yaitu Superior Auto Camera
atau yang biasa disebut dengan Cyber-shot,
CPU Monitoring, dan Indikator LED untuk
notifikasi seperti SMS, panggilan, dan lain-
lain. Metode yang digunakan yaitu System
Development Life Cycle (SDLC),
Remastering Linux untuk metode dalam
perancangan dan pembuatan sistem
operasinya, dan analisis sistem operasi
sebelumnya yang dipakai (android
Gingerbread 2.3.7) sebagai bahan
perbandingannya.
2. PENGEMBANGAN DISTRO
LINUX UNTUK MAHASISWA
PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI
YOGYAKARTA (Nostalgia Cinta
Perdana, 2009)
Mahasiswa Program Studi Teknik
Informatika Universitas PGRI Yogyakarta
secara umum menggunakan sistem operasi
dan aplikasi berbasis Microsoft Windows.
Pengadaan software yang berbasis
Microsoft Windows secara legal
membutuhkan dana besar. Linux dapat
dijadikan alternatif dari Microsoft
Windows. Saat ini belum ada distro khusus
untuk mahasiswa Program Studi Teknik
Informatika Universitas PGRI
Yogyakarta.Penelitian ini mengembangkan
distro Linux untuk mahasiswa Program
Studi Teknik Informatika Universitas
PGRI Yogyakarta yang meliputi identitas
distro, boot menu dan aplikasi. Distro
dikembangkan dengan metode remastering
menggunakan shell script dan diberi nama
UPYX System.UPYX System dapat
digunakan dari DVD atau flashdisk tanpa
diinstall, proses installasi lebih mudah dan
lebih cepat. Berdasarkan uji black box dan
alpha, UPYX System dapat berjalan
dengan baik.
3. REMASTERING LINUX
UNTUK MEMBANGUN DISTRO
"MYSA" SEBAGAI MEDIA
BELAJAR ANAK USIA DINI PADA
TK ISLAM TERPADU PELITA HATI
MUNTILAN (Yusuf Effendi, 2009)
Kesadaran masyarakat akan HAKI
(Hak Atas Kekayaan
Intelektual) akhir-akhir ini telah semakin
berkembang. Walaupun sebenarnya
banyak terdapat software yang bersifat
open source namun beredarnya software
bajakan belum bisa dihindarkan sebagai
akibat dari mahalnya harga software asli.
Anak-anak merupakan sebagian pengguna
komputer. Komputer bisa digunakan
sebagai media pendukung belajar anak.
Namun perlu batasan khusus agar
penggunaan komputer sesuai dengan
fungsinya. Seperti program khusus untuk
anak-anak yang berupa program
permainan edukatif. Linux sebagai salah
satu
sistem operasi open source bisa dijadikan
alternatif sebagai media belajar anak.
Berangkat dari pemikiran tersebut, penulis
mencoba membuat media
pembelajaran untuk anak usia dini dengan
melakukan remastering Linux dengan
membangun sebuah distro baru bernama
MySA yang berisi permainan edukatif
untuk anak usia dini.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
dalam pengembangan sistem operasi R-1
ini yaitu SDLC (System Development Life
Cycle). Tahap-tahap dari rancangan
pengembangan sistem operasi R-1.
Gambar 1. Tahapan Metode SDLC
Perencanaan
Tahap ini merupakan tahap dimana
merencanakan pengembangan sistem
operasi android dengan cara mencari dan
mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya tentang sistem operasi android
ayang akan dikembangkan.
Analisis
Dalam tahap ini, dari informasi yang
didapatkan kemudian dianalisis dengan
mengklasifikasikan sistem operasi android
dan memilih salah satu sebagai sistem
operasi induk yang dapat dikembangkan
dengan cara kerja hirarki penempatan
berkas dalam sistem operasi dan
remastering.
Perancangan
Tahap perancangan ini merupakan
tahap mempersiapkan rancangan fitur yang
akan digunakan pada sistem operasi
android R-1. Dalam perancangan ini
menggunakan sistem remastering linux.
Yaitu dengan tahap compress file zip,
compress files system, root mode,
customize dan cleaning up. Pada
perancangan ini dilakukan di sistem
operasi linux, Tahap awal compress file zip
yaitu mengkstrak file zip dilanjutkan
dengan compress file system mengekstrak
file sistem. Lalu masuk ke tahap root mode
yaitu menggunakan software Android
Kitchen. Setelah itu tahap custumize yaitu
mengubah file-file atau fitur yang akan
ditambahkan pada sistem operasi. Tahap
cleaning up adalah tahap proses
pembuatan ROM android menggunakan
android kitchen dengan proses sign
aplikasi dan sign ROM, setelah itu masih
dalam android kitchen dilakukan tahap
compress file zip. Tahapan-tahapan
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.
flowchart sistem remastering linux.
Gambar 2. Flowchart Ssitem Remastering
Linux
Implementasi
Dalam implementasi sistem operasi
android R1 terdapat beberapa langkah
yang harus dilewati, yaitu:
a. Penggantian atribut distribusi induk
bisa berupa penggantian atribut yang
bisa menunjukkan distribusi seperti:
nama dan logo distribusi dan desain
antar muka (interface).
b. Memilih dan mengganti paket yang
akan digunakan pada R1.
c. Pembuatan distribusi R1. Pembuatan
ditentukan dengan menggunakan File
zip. Media yang digunakan adalah SD
Card.
Uji Coba
Tahap uji coba yaitu untuk
mengetahui apakah sistem operasi yang
telah dibangun dapat dipasang dan berjalan
pada perangakat mobile sesuai dengan
konsep dasar yang telah direncanakan.
Dalam tahap uji coba ini dibagi menjadi 3
bagian, yaitu uji coba secara struktural,
fungsional dan validasi.
a. Uji Coba Struktural
Uji coba struktural yaitu dilakukan
pengujian apakah struktur hasil konsep
akhir sistem operasi sesuai dengan
konsep awal. Uji coba yang dilakukan
yaitu dengan rancangan sistem operasi
yang telah dibuat serta fitur atau
aplikasi yang dipetakan (porting) dari
perangkat mobile lain ke perangkat
mobile Sony Live With Walkman
WT19i sesuai dengan yang diinginkan
atau tidak.
b. Uji Coba Fugsional
Uji Coba fugsional dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem operasi ini
berfungsi dengan baik atau tidak.
Dilakukan pengujiaan pada fitur-fitur
yang ditambahkan yaitu task manager,
file manager, home launcher dan
cybershot apakah berjalan dengan baik
atau tidak.
c. Uji Coba Validasi
Uji coba validasi dilakukan dengan cara
membandingkan fitur yang
ditambahkan pada sistem operasi baru
dengan sistem operasi yang lama.
Dengan menjalankan fitur atau aplikasi
yang ditambahkan pada sistem operasi
baru apakah ada perbedaan hasil dengan
sistem operasi sebelumnya.
PERANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI
Tahap Proses Perencanaan Pengembangan sistem operasi
berbAsis linux pada perangkat mobile ini
yaitu membuat sistem operasi android
untuk Sony Ericsson Live With Walkman
WT19i. Dalam penelitian data-data
diambil dari source yang sudah ada, untuk
mempermudah proses penenelitian
kemudian dibuat rancangan yang baru, lalu
setelah itu dikustom dan meremasterkan
linuxnya dan dimplementasikan pada
perangkat mobile
Tahap Proses Analisis Dalam pengembangan sistem operasi
dilakukan analisis terlebih dahulu sebelum
melakukan proses perancangan, yaitu
dengan menganalisis sistem operasi yang
telah ada, dengan cara mengidentifikasi
masalah dan mencari tahu kekukurangan-
kekurangan yang ada pada sistem operasi
tersebut serta mencari tahu tanggapan atau
animo masyarakat tentang betapa penting
atau tidak fitur-fitur yang akan
dikembangkan. Untuk itu dilakukan survey
ke lapangan dan dibedakan menjadi dua
sasaran yaitu animo dari kalangan umum
dan dari kalangan IT, masing-masing
kalangan terdapat 20 responden. Berikut
merupakan hasil animo masyarakat
terhadap fitur-fitur yang akan
dikembangkan, dapat dilihat pada grafik
dan tabel berikut.
0,00%
50,00%
100,00%
Fitur Home Launcher
Penting
Tidak
0,00%
50,00%
100,00%
Fitur File Manager
Penting
Tidak
Gambar 3. Grafik animo masyarakat
tentang fitur home launcher dan fitur file
manager
Gambar 4. Grafik animo masyarakat
tentang fitur task manager dan fitur
kamera cybershot
Tabel 3. Hasil Animo masyarakat terhadap
fitur-fitur yang akan dipaketkan dalam
sistem operasi
N
o. Fitur
Kalangan
Umum IT
Penti
ng
Tid
ak
Penti
ng
Tid
ak
1. Home
Launch
er
95% 5% 100% 0%
2. File
Manag
er
100% 0% 100% 0%
3. Task
Manag
er
100% 0% 90% 0%
4. Kamer
a
Cybers
hot
65% 35% 55% 45%
Berdasarkan grafik dan tabel di
atas dapat dilihat bahwa animo masyarakat
baik dari kalangan IT maupun umum,
terlihat persentasenya memilih penting
untuk mengembangkan fitur yang akan
dikembangkan.
Analisis Sistem Yang Telah Ada
Sistem operasi berbasis Ice Cream
Sandwich 4.0.4 bawaan atau pabrikan
pada perangkat mobile Sony Ericsson Live
With Walkaman WT19i fitur yang
diberikan belum cukup lengkap. Dapat
dilihat pada gambar berikut, merupakan
fitur-fitur yang telah ada pada Sistem
Operasi tersebut.
Gambar 5. Fitur-fitur yang ada pada
Sistem Operasi Pabrikan
4.2.1 Analisis Sistem yang akan
Dikembangkan
Dalam sistem operasi yang telah ada
telah dianalis terdapat kekurangan pada
fitur-fitur yang diberikan pada sistem
operasi bawaan atau pabrikan. Serta
berdasarkan hasil animo masyarakat
keempat fitur yang akan dikembangkan
atau dipaketkan dalam sistem operasi baru,
sangat penting atau berguna dalam sistem
operasi android. Berdasarkan hal itu maka
dikembangkan sistem operasi yang dapat
memberikan kemudahan untuk pengguna
agar mempergunakan perangkat mobile
secara optimal. Untuk mengetahui hasil
analisis sistem yang akan dikembangkan
dapat dilihat pada tabel dan gambar
berikut.
Gambar 6. Menu Sistem Aplikasi.
Gambar 7. Tampilan Menu Kamera.
Gambar 8. Dekstop dan Menu Utama.
Tahap Proses Perancangan Perancangan Sistem Operasi
Dalam proses perancangan pada
sistem operasi yaitu perancangan sistem
secara umum mengenai sistem operasi dan
deskripsi sistem operasi yang akan dibuat.
Pada tahap ini dibuat perancangan sistem
operasi yaitu diagram sistem operasi, yang
merupakan gambaran dari alur susunan
dari pembuatan sistem operasi android Ice
Cream Sandwich yang akan dibuat. Yang
dimulai dari boot screen yang kemudian
menampilkan dekstop pada perangkat
mobile yang telah dibuat.
Perancangan Sistem Operasi Secara
Umum
Perancangan sistem operasi secara
umum dapat digambarkan dalam diagram
gambar berikut.
Gambar 9. Diagram Pembuatan sistem
Operasi Secara Umum.
Tahap Perancangan dan Implementasi
Sistem Operasi
Dalam tahap ini merupakan tahap
pembuatan sistem operasi, adapun
perangkat lunak yang digunakan dalam
tahap ini yaitu Android Kitchen berbasis
linux serta tahap ini merupakan tahap
dimana rancangan yang telah dibuat akan
dimulai diimplementasikan ke dalam
rancangan sebenarnya.
Konsep Menggunakan Versi Android
Sebagai Basis/Rujukan
Sistem operasi yang akan menjadi
basis atau rujukan untuk pengembangan
sistem operasi ini adalah android Ice
Cream Sandwich 4.0.4 yang sudah
mendukung aplikasi android yang sudah
mengusug Google API 14.
Pemilihan Sistem Operasi yang
Dijadikan Basis
Pemilihan sistem operasi yang
dijadikan basis dalam pengembangan kali
ini yaitu sistem operasi android Ice Cream
Sandwich yang merupakan stock ROM
atau sistem operasi bawaan dari perangkat
mobile Sony Live With Walkman WT19i.
Pada sistem operasi tersebut masih ada
kekurangan fitur-fitur yang seharusnya
masuk ke dalam paket bawaan sistem
operasi. Fitur tersebut adalah file manager,
file manager merupakan slah satu fitur
yang seharusnya ada dalam sistem operasi
bawaan.
Serta akan ditambahkan fitur yang
lainnya seperti task manager, untuk
mengatur aplikasi yang sedang berjalan.
Lalu pada kamera ditambahkan fitur
cybershot untuk memberikan hasil gambar
yang lebih baik. Serta Tampilan home
launcher yang memberikan tampilan dan
menu yang berbeda dengan sistem operasi
yang sebelumnya.
Pemilihan dan Pengumpulan Paket
Tahap ini merupakan tahap dimana
memilih dan mengumpulkan paket-paket
yang akan dibuild atau dibangun dalam
pengembangan sistem operasi ini. Paket-
paket yang dipilih harus sesuai dengan
basis sistem operasi yang akan
dikembangkan yaitu android Ice Cream
Sandwich 4.0.4 untuk Sony Ericcson
WT19i, agar dalam penerapannya dapat
sinkron atau berjalan di dalam sistem
operasi tersebut. Dan dalam tahap
pengembangan sistem operasi ini terdiri
dari tahap rancangan sistem operasi,
kustomisasi file manager, kustomisasi task
manager, kustomisasi cybershot dan
Kustomisasi home launcher.
Rancangan Sistem Operasi
Tahap ini merupakan tahap sistem
operasi android Ice Cream Sandwich yang
baru akan dimulai perancangannya.
Sebelum itu sistem operasi yang telah ada
dirancang atau diprototypekan dahulu.
Diawali dengan memilih menu no 1 (set up
working folder from ROM) pada software
android kitchen yaitu untuk membuat
rancangan dan mengekstrak file ZIP yang
akan dirancang serta membuat working
folder baru untuk menyimpan hasil
kustomisasi yang dibuat. Working folder
untuk pengembangan kali ini diberi nama
“WORKING_R1”.
Gambar 10. Menu Android Kitchen.
Kustomisasi File Manager
Tahap ini merupakan tahap
penerapan fitur file manager yang akan
diterapkan pada sistem operasi yang akan
dikembangkan. Langkah dari
penerapannya yaitu paket yang sudah
dikumpulkan disiapkan lalu file dari paket
tersebut dimasukkan ke dalam subfolder
“system\app”.
Gambar 11. Penempatan file manager
pada subfolder “system\app”.
Kustomisasi Task Manager
Tahap ini merupakan tahap
kustomisasi atau penerapan dari paket task
manager yang telah dipilih dan
dikumpulkan. Yaitu dengan langkah
memasukkan file dari paket task manager
ke dalam sub folder “system\app”. Dalam
penerapan task manager ini menggunakan
advance task killer.
Gambar 12. Penerapan fitur task manager
pada sub folder “system\app”.
Kustomisasi Kamera
Tahap ini yaitu tahap integrasi
kamera dari fitur kamera bawaan ke dalam
fitur kamera Cybershot. Dalam penerapan
paket kamera ini dibutuhkan aplikasi-
aplikasi pendukung atau file-file
pendukung yang berbeda dengan
penerapan task manager dan file manager.
Langkah dari penerapannya yaitu dengan
memasukkan file-file aplikasi dan file-file
pendukung cybershot ke dalam sub folder
“WORKING_R1\system\app”,
“system\bin”, “system\etc”, “system\frame-
work”, “system\lib”, dan “system\vendor”.
Pemindahan file aplikasi master
cybershot dimasukkan ke dalam sub folder
“system/app” seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut.
Gambar 13. Penerapan file aplikasi master
cybershot.
Di bawah ini merupakan file-file
pendukung dari fitur cybershot karena
terdapat beberapa file pendukung untuk
mengintegrasi cybershot.
Gambar 14. file pendukung cybershot
subfolder “system\bin”.
Gambar 15. file pendukung cybershot
sub folder “system\etc”.
Gambar 16. file pendukung cybershot sub
folder “system\framework”.
Gambar 17. file pendukung cybershot sub
folder “system\lib”.
Gambar 18. file pendukung cybershot
sub folder “system\vendor”.
Kustomisasi Home Launcher
Tahap ini merupakan tahap
dimana penerapan fitur home launcher.
Dengan menempatkan file-file aplikasi
dengan file-file pendukung pada sub folder
“WORKING_R1\system\app”,
“system\etc”, dan “system\framework”.
Gambar 19. file aplikasi home launcher
sub folder “system\app”.
Gambar 20. file pendukung home
launcher sub folder “system\etc”.
Gambar 21. File pendukung home
launcher sub folder “system\framework”.
Rebuild Paket
Tahap ini merupakan tahap dimana
sistem operasi dibuat kembali atau rebuild
sistem operasi yang baru dengan
menggunakan perangkat lunak Android
Kitchen yang berbasis linux. Dalam proses
ini hanya ada satu proses yaitu
remastering file ZIP sistem operasi yaitu
proses untuk mendapatkan ROM baru atau
sistem operasi android baru.
Remastering File ZIP Sistem Operasi
Tahap ini merupakan tahap untuk
mendapatkan sistem operasi Ice Cream
Sandwich yang baru. Dimulai dari
membuka software Android Kitchen, lalu
memilih menu no 99 serta memilih pilihan
1 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 22. Build Flashable ROM
Android
Tahap selanjutnya yaitu sign
aplikasi yang telah dipaketkan tadi ke
dalam working folder, yaitu untuk
mengoptimalkan kinerja RAM pada
perangkat mobile agar tidak overload
sehingga mengakibatkan eror atau hang.
Tahapan sign aplikasi dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Gambar 23. Sign aplikasi
Tahap selanjutnya signing ROM
untuk sinkronisasi dengan service yang
disediakan oleh Google lainnya. Tahapan
sign ROM dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 24. Sign ROM
File ZIP
Tahap ini merupakan tahap akhir
untuk mendapatkan sistem operasi Ice
Cream Snadwich, yaitu tahap pemberian
nama pada ROM yang baru dibuat dengan
bantuan software Android Kitchen.
Pemberian nama pada ROM yang baru
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 25. Pemberian nama ROM yang
baru
Terapkan Paket
Tahap ini merupakan tahap dimana
penerapan ROM atau sistem operasi baru
dikembangkan di-install pada perangkat
mobile dengan menggunakan aplikasi
ClockWorkMod Recovery pada perangkat
mobile.
Implementasi ROM Android pada
Perangkat Mobile
Tahap ini yaitu penerapan ROM
atau sistem operasi pada perangkat Mobile
Sony Live With Walkman WT19i yang
telah dibuat atau dikembangkan. Pada
tahap ini isi baterai perangkat tesebut
minimal 70% untuk menghindari
kegagalan pada penerapan sistem operasi
ini karena membutuhkan daya yang cukup
banyak. Tahapannya dimulai dari
menyimpan file ZIP yang telah dibuat ke
dalam storage (memori) perangkat mobile.
Selanjutnya Perangkat tersebut dimatikan
lalu dihidupkan kembali dan masuk ke
dalam mode ClockWorkMod Recovery
yang dapat dilihat pada gambar 22 di
bawah ini.
Gambar 26. Tampilan menu utama pada
ClockWorkMod Recovery
Tahap selanjutnya setelah masuk
mode ClockWorkMod Recovery yaitu wipe
data, wipe cache partition, dan wipe dalvik
tujuannya untuk menghapus file-file yang
ter-install sebelumnya pada perangkat
mobile sehingga menormalkan perangkat
mobile agar file yang di-install tidak
terganggu dengan file-file yang ter-install
sebelumnya. Untuk dapat masuk ke wipe
dalvik cache masuk dahulu ke menu
advanced. Tahap-tahap tersebut dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 27. Tampilan wipe data (kiri), wipe cache partition (kanan), dan wipe
dalvik (bawah)
Setelah tahap wiping keseluruhan
cache data pada perangkat mobile adalah
tahap penerapan sistem operasi pada
perangkat mobile, yaitu dengan memilih
menu install zip from sdcrad setelah itu
pilih choose zip from sdcard dan pilih file
ZIP sistem operasi baru yang telah dibuat
selanjutnya konfirmasi file ZIP yang akan
di-install, kemudian tunggu sampai proses
penginstallan selesai. Proses penginstallan
ini kurang lebih memerlukan waktu 3
sampai 5 menit. Tahap-tahap tersebut
dapat dilihat pada gambar di berikut ini.
Gambar 28. Menu choose zip
Gambar 29. Memilih file ZIP ROM
Android
Gambar 30. Konfirmasi Install file ZIP
Android
Gambar 31. Proses Instalasi file ZIP
Android
Setelah proses instalasi selesai
ponsel direstart pilih reboot system now
pada menu utama ClockWorkMod
Recovery. Dan proses loading ini
membutuhkan kurang lebih 5 sampai 10
menit untuk masuk ke dekstop sistem
operasi baru.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berikut ini merupakan hasil dari
pengembangan sistem operasi android Ice
Cream Sandwich yang baru yang telah
selesai dirancang dan dibangun serta
diterapkan pada perangkat mobile Sony
Live With Walkman WT19i.
Tampilan Home Launcher
Dalam home launcher terdapat
tampilan dekstop dan menu utama, berikut
ini merupakan hasil dari pengembangan
sistem operasi yang telah dibuat. Yaitu
terdapat search engine pada menu utama
dan tampilan dektop yang berbeda dengan
sistem operasi sebelumnya. Dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 32. Tampilan dekstop dan menu
utama pada Sistem Operasi Android Baru
5.1.1 Tampilan Fitur Cybershot
Berikut ini merupakan tampilan dari
fitur cybershot. Cybershot atau Super Auto
Camera merupakan fitur kamera yang
mengatur secara otomatis fokus, kecerahan
dan lain-lain untuk menghasilkan
pengambilan gambar lebih baik. Pada
menu kamera fitur ini memiliki cirikhas
yaitu ada icon kamera yang terdapat huruf
i dan plus disampingnya dan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 33. Tampilan utama kamera pada
fitur cybershot
5.1.2 Tampilan Fitur File Manager
Aplikasi file manager merupakan
aplikasi yang dapat mengatur atau
memajemen file atau folder pada perangkat
mobile seperti menghapus, memindahkan,
dan menyalin suatu file atau folder . Dapat
dilihat pada gambar di berikut ini.
Gambar 34. Tampilan file manager
Gambar 35. Tampilan menu file manager
Tampilan Fitur Task Manager Aplikasi task manager banyak dibuat
oleh developer akan tetapi pada sistem
operasi ini aplikasi task manager yang
dipaketkan yaitu Advanced Task Killer
karena aplikasi ini mudah digunakan dan
sudah terintegrasi pada sistem operasi Ice
Cream Sandwich. Berikut merupakan
tampilan dari aplikasi task manager.
Gambar 36. Tampilan menu utama
advanced task killer
Tahap Uji Coba
Setelah tahap implementasi sistem operasi
yang baru diperlukan pengujian pada
sistem yang telah dikembangkan. Ada tiga
tahap pengujian dalam pengembangan
sistem operasi ini yaitu pengujian secara
struktural, pengujian secara fungsional dan
uji validasi.
Uji Coba Struktural
Uji coba struktular yaitu untuk
mengetahui apakah aplikasi yang
dipaketkan berhasil dipasang atau tidak
dalam sistem operasi yang baru dibangun.
Gambar 37. Dekstop dan Menu Utama Sistem Operasi Lama.
5.2.1 Uji Coba Fungsional
Setelah melakukan pengujian
struktural dilakukan uji coba fungsional
yaitu untuk mengetahui apakah fitur yang
telah ditambahkan pada sistem operasi
yang baru berjalan dengan baik sesuai
dengan fugsinya masing-masing. Hasil
dari Uji coba dapat dilihat pada gambar
dan tabel berikut ini.
Gambar 38. Proses file manager
menghapus sebuah file musik
Gambar 39. Task manager sebelum
menutup aplikasi (kiri) dan setelah
menutup aplikasi (kanan)
Gambar 40. Tampilan utama kamera
cybershot (kiri) dan Tampilan utama
kamera normal (kanan).
KESIMPULAN Dalam pengembangan sistem operasi
berbasis android ice cream sandwich 4.0.4
pada Sony Ericsson Live With Walkman
WT19i ini, dapat disimpulkan bahwa
sistem operasi yang telah dikembangkan
berdasarkan animo masyarakat tentang
keempat fitur yang akan dikembangkan
yaitu home launcher, file manager, task
manager dan kamera cybershot, keempat
fitur tersebut sangat penting dalam sistem
operasi android. Sistem operasi baru yang
diberi nama R1 ini dapat telah berhasil
diuji coba dalam perangkat mobile
tersebut. Setelah diberikan fitur-fitur
dalam sistem operasi baru dapat
memudahkan pengguna atau user untuk
menggunakan perangkat mobile terebut.
Adanya fitur file manager yang
dapat memanajemen file atau folder seperti
membaca, mengahapus, memindahkan,
dan menyalin suatu file. Sehingga file
tersimpan dengan rapih. Fitur task
manager, dapat mengatur aplikasi mana
saja yang akan dijalankan, sehingga dapat
menghemat penggunaan baterai karena
kinerja RAM teratur. Fitur home launcher,
mendapatkan tampilan desktop yang
berbeda dengan tampilan desktop
sebelumnya sehingga tidak monoton.
Terakhir fitur cybershot, kamera pada
perangkat mobile dapat mengambil gambar
dengan hasil lebih baik karena metode
pengambilan gambar berdasarkan cahaya
atau fokusnya secara otomatis.
SARAN
Adapun saran yang dapat
dikembangkan atau dilanjutkan dalam
sistem operasi android yang telah
dikembangkan ini yaitu dapat
dikembangkan dalam hal penempatan task
manager langsung dalam menu setting
pada sistem operasi tersebut serta
mempaketkan file manager yang bisa
masuk ke root atau file sistem android
pada memori eksternal (sdcard).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Android Ice Cream
Sandwich.
(http://web.jrkijatim.com/?p=395. Diakses
8 Mei 2014)
Anonim. 2010. Remastering Ubuntu
(http://elearning.amikom.ac.id/index.php/d
ownload/materi/555079-DT019-
49/2010/06/20100601_Remastering%20ub
untu%20other%20version.doc. Diakses 8
Mei 2014)
Arta, S. M. 2013. Sistem Operasi Android
(http://ilmukomputer.org/2013/04/25/boo
mingnya-android/. Diakses 8 Mei 2014)
Puspita, A. Dian. 2011. Sony Live With
Walkman.
(http://yangcanggih.com/2011/08/23/sony-
ericsson-live-with-walkman-android-
keren-untuk-bergoyang/. Diakses Diakses
8 Mei 2014)
Safaat, H. N. 2012. Pemrograman
Aplikasi Mobile Smarphone Dan
Tablet Pc Berbasis Android. Ed.
Revisi. Bandung
Stallings, Wiliam. 2003. Sistem Operasi
(http://boy-
matang.blogspot.com/2012/03/operating-
system-sistem-operasi.html. Diakses 22
April 2014)