219
1 PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS RAUDLATUL MUHAJIRIN

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

1

PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI MTS RAUDLATUL MUHAJIRIN

Page 2: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

2

KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan Komponen Evaluasi.

A. PENGERTIAN KURIKULUM

Kurikulum berasal dari bahasa Latin curriculum berarti

jalan, larinya, perlombaan, balap, pacuan, gelanggang, kereta

balap, kereta tempur, berarti mata pelajaran atau rangkaian

pelajaran pada umumnya khususnya diterapkan pada pelajaran

dalam studi disuatu universitas dan sejumlah mata pelajaran

disekolah atau keseluruhan pelajaran yang disajikan oleh suatu

lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal.1

Kurikulum pada dasarnya merupakan media untuk

mencapai suatu tujuan atau kompetensi pembelajaran, sebagai

media maka eksistensinya sangat tergantung pada tujuan atau

kompetensi pembelajaran yang akan dicapai.2 Kurikulum yang

mencakupi antara lain materi, metode, dan alokasi waktu yang

hendaknya dibangun atas pertimbangan.3 Kurikulum adalah

sesuatu yang direncanakan sebagai peganggan guna mencapai

tujuan pendidikan, apa yang direncanakan biasanya bersifat

idea, sesuatu cita-cita tentang manusia atau warga Negara

akan dibentuk. Kurikulum ini lazim mengandung harapan-

harapan yang sering berbunyi muluk-muluk. Apa yang dapat

diwujudkan dalam kenyataan disebut kurikulum yang real,

karena tak segala sesuatu yang direncanakan dapat

1Komaruddin dan Yooke Tjuparmah, Kamus istilah karya tulis ilmiah,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2000).hlm. 129. 2Arief Furchan dan Muhaimin, pengembangan Kurikulum Berbasis

kompetensi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005). hlm.111 3Kadar, M.yusuf, Tafsir Tarbawi, (Pekan Baru: Amzah, 2007), hlm. 3.

Page 3: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

3

direalisasikan, maka terdapatlah kesenjangan antara idea dan

real curriculum.

Berbagai tafsiran tentang kurikulum dapat kita tinjau

dari segi lain, sehingga kita peroleh penggolongan sebagai

berikut:

1. Kurikulum dapat dilihat sebagai produk yaitu sebagai hasil

karya para pengembang kurikulum, biasanya dalam sesuatu

panitia, hasilnya dituangkan dalam bentuk buku atau

pedoman kurikulum yaitu misalnya berisi sejumlah mata

pelajaram yang harus diajarkan.

2. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai program, yakni alat

yang dilakukan oleh sekolah untuk mencapai tujuannya. Ini

dapat berupa mengajarkan berbagai mata pelajaan tetapi

dapat juga meliputi segala kegiatan ynag dianggap dapat

memengaruhi perkembangan siswa misalnya perkumpulan

sekolah, pertandingan, pramuka, warung sekolah dan lain-

lain.

3. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai hal-hal yang

diharapkan akan dipelajari siswa, yakni pengetahuan, sikap,

keterampilan tertentu. Apa yang diharapkan akan dipelajari

tidak selalu sama dengan apa yang benar-benar dipelajari.

4. Kurikulum sebagai pengalamana siswa, ketiga pandangan di

atas berkenaan dengan perencanaan kurikulum sedangkan

pendangan ini mengenai apa yang secara aktual menjadi

kenyataan pada setiap siswa. Ada kemungkinan, bahwaapa

yang diwujudkan pada diri anak berbeda dengan apa yang

diharapkan menurut rencana.4

4 Arief.Op. Cit, lm. 8-9.

Page 4: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

4

B. KOMPONEN MATERI

Materi pelajaran berada dalam ruang lingkup isi

kurikulum, karena itu pemilihan materi pelajaran tertentu saja

harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kreteria) yang digunakan

untuk memilih isi kurikulum bidang studi bersangkutan. Kreteria

pemilihan materi pelajaran yang akan dikembangkan dalam

sistem instruksional dan yang mendasari penentuan strategi

belajar mengajar:

1. Kreteria tujuan instruksional

2. Materi pelajaran supaya terjabar

3. Relavan dengan kebutuhan siswa

4. Kesesuaian dengan kondisi masyarakat

5. Materi pelajaran mengandung segi-segi etik

6. Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan

yang sistematik dan logis

7. Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku,

pribadi guru yang ahli, dan masyarakat.5

Setiap tindak pendidikan dan pembelajaran selalu

diorientasikan pada pencapaian kompetensi-kompetensi

tertentu, baik berkaitan dengan pengembangan kecerdasan

spiritual, intelektual, emosional, sosial maupun kreatif.Untuk

mencapai hal tersebut maka diperlukan media yang relavan

dengan subtansi berbagai kecerdasan tersebut. Media di

maksud salah-satunya adalah kurikulum.

5 Harjanto, perencanaan pengajaran.(Jakarta: PT Asdi Mahasatya,

2010). hlm. 222-224.

Page 5: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

5

Kurikulum sebagai media pembelajaran, memberikan

makna terhadap proses pendidikan dan pembelajaran di

lembaga pendidikan, sehingga dimungkinkan terjadi adanya

saling interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Proses

interaksi inilah sebenarnya yang akan mengantarkan pada

pencapai berbagai kompetensi, untuk itu subtansi kurikulum

bukan sekedar terdiri atas sekumpulan pengetahuan atau

informasi dan jejeran mata pelajaran tetapi merupakan kajian

secara integrative berbagai persoalan pendidikan dan

pembelajaran dalam upaya mengantarkan mahasiswa

berkembang kecerdasannya.6

C. KOMPONEN ORGANISASI

Organisai kurikulum menentukan bahan pelajaran,

urutannya, dan cara menyajikannya.7Organisasi kurikulum

adalah susunan pengetahuan yang harus disampaikan pada

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang telah

ditetapkan, dimensi organisasi kurikulum terbagi menjadi 2 yaitu

dimensi isi dan dimensi pengalaman belajar.8

Prosedur mereorganisasi kurikulum, diantaranya:

1. Melalui buku pelajaran

Buku belajar merupakan sumber belajar yang penting bagi

peserta didik oleh karena itu buku belajar harus selalu

disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga guru

6 Arief.Op. Cit, hlm. 5.

7 Ibid, hlm. 226.

8 Akhmad Ari Wibowo dan Diyah, Organisasi Kurikulum, (Malang: UI

Malang Press, 2013), hlm 2.

Page 6: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

6

dapat dengan mudah mereorganisasi kurikulum melalui

buku pelajaran.

2. Melalui cara tambal sulam

Dilakukan dengan mengambil model kurikulum sekolah

atau daerah lain yang memiliki kurikulum yang lebih baik

jika sesuai dengan kondisi dan tujuan maka kurikulum

tersebut dapat dipelajari dan ditambahan pada kurikulum

yang ada.

3. Melalui analisis kegiatan

Dilakukan dengan menganalisis kegiatan kehidupan orang

dewasa dan hasilnya dijadikan bahan pelajaran untuk

peserta didik.

4. Melalui fungsi sosial

Dilakukan melalui 2 tahap yaitu: merumuskan strategi sosial

dan merumuskan ruang lingkup fungsi kehidupan sosial

berdasarkan kreteria tertentu.

5. Melalui survey pendapat

Dilakukan melalui survey terhadap beberapa pihak.

6. Melalui studi kesalahan

Dilakukan melalui analisi kesalahan dan kekurangan

terhadap proses dan hasil kegiatan kurikuler.

7. Melalui analisis masalah remaja

Ross Moaney menganalisis 330 masalah kebutuhan remaja

yang dibagi menjadi 11 kelompok yaitu: perkembangan

jasmani dan kesehatan, biaya hidup dan pekerjaan,

kegiatan sosial dan rekreasi, berkeluarga, hubungan secara

psikologis, hubungan pribadi, moral dan keagamaan, rumah

Page 7: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

7

tangga dan kerabat, pendidikan dan kerjasama,

penyesuaian terhdap pekerjaan sekolah.9

D. KOMPONEN EVALUASI KURIKULUM

perubahan-perubahan kelembagaan dalam semua

dimensi yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi pada gilirannya menyebabkan berkembangnya arus

informasi dan komunikasi yang beraneka ragam. Macam-

macam kebutuhan dan permintaan tersebut sudah tentu

meminta pelayanan dan pemenuhan yang maksimal dari pihak

lembaga kependidikan sebagai penggodok kader-kader

penerus bangsa.Dalam konteks inilah peran evaluasi kebutuhan

dan kelayakan kurikulum menempati fokus perhatian yang

penting dan perlu dilaksanakan secara cermat, teliti dan

sistematik.10

Kurikulum pada dasarnya merupakan media

pembelajaran yang terdiri atas dua dimensi pokok, yaitu vision

dan structure vision dalam kurikulum adalah hasil dugaan

manusia yang meletakkan dunia dalam konsep yang nyata,

artinya menginterpretasikan urgensi pendidikan dengan

kenyataan-kenyataan yang sudah dipersepsi oleh peserta

didik.Hal ini dikarenakan, banyak konsepsi mengenai urgensi

pendidikan dengan interpretasi yang beragam. Untuk itu

pengembangan kurikulum akan selalu dikaitkan dengan kondisi

rill masyarakat. Sedangkan structure dalam kurikulum adalah

mengorganisir secara sistematis berbagai komponen kurikulum

9 Ibid., hlm 5-6.

10 Arief, Op. Cit., hlm. 103.

Page 8: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

8

ke dalam pengalaman-pegalaman belajar, sehingga dengan

mudah dapat diimplementasikan dan dievaluasi hasilnya.11

Menurut sukmadinata evaluasi kurikulum pada

dasarnya adalah suatau proses untuk mengecek keterbelakuan

kurikulum yang harus diterapkan dalam empat tahap yakni:

evaluasi terhadap tujuan atau kompetensi, evaluasi terhadap

pelaksanaan, evaluasi terhadap efektivitas dan evaluasi

terhadap hasil.

Kegiatan evaluasi kebutuhan dan kelayakan terhadap

kurikulum merupakan suat keharusan yang esensial dalam

rangka pengembangan program kegiatan kependidikan pada

umumnya dan peningkatan kualitas siswa pada khususnya.

Suatu kurikulum perlu dievaluasi dan dikembangkan

secara baik dan berkelanjutan yang memacu upaya

pembentukan dan pembinaan para pelaksana kurikulum di

lapangan yang siap pakai, aktif, kreatif dan mampu

menyesuaikan dengan keadaan lembaga kependidikan dimana

mereka berperan dalamnya.Untuk mencapai kondisi dan

maksud-maksud tersebut, diperlukan sistem kurikulum yang

efektif dan efesien pada setiap kegiatan.Evaluasi kurikulum

tersebut dituntut agar berlandaskan dan mengacu pada

kebutuhan-kebutuhan esensial dalam lembaga kependidikan

khusunya dalam lembaga kemasyarakatan pada umumnya.

Untuk itu Tyler menyarankan agar sebelum menyusun

kurikulum perlu mengadakan penelitian kepada mahasiswa dan

masyarakat pemakai kurikulum.12

11

Ibid, hlm. 6. 12

Ibid., hlm.104-105

Page 9: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

9

Page 10: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

10

HASIL STUDI KASUS DI MTS RAUDLATUL MUHAJIRIN TANGKIT BARU

A. Latar Belakang

Sejarah pendidikan di Indonesia mengalami beberapa kali

perubahan dalam kurikulum, hingga yang terakhir yang

sedang marak dibicarakan adalah adanya kurikulum 2013

yang dalam pelaksanaanya mengalami banyak sekali

hambatan. kurikulum 2013 disusun dengan tujuan untuk

menyempurnakan kurikulum sebelumnya dengan

pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai agama dan

budaya bangsa.

Selain itu, kurikulum 2013 dirancang untuk

mengembangkan kompetensi yang utuh antara

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan begitu,

peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah

pengetahuan dan wawasannya, tetapi juga meningkat

kecakapan dan keterampilannya serta semakin mulia

karakter dan kepribadiannya.

Persoalan pendidikan menengah di Indonesia dewasa ini

sangat kompleks, permasalahan yang besar diantaranya

yang menyangkut soal mutu pendidikan, yaitu masalah

mengenai kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi, buku

ajar, mutu guru, serta sarana dan prasarana pendidikan dan

lain sebagainya. Banyaknya permasalahan dalam dunia

pendidikan di Madrasah yang diwujudkan dengan

melakukan inovasi-inovasi yang salah satunya adalah

inovasi dalam bidang kurikulum.

Page 11: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

11

Perubahan kurikulum dari KTSP menjadi K 13 sangat

signifikan, hasilnya dalam beberapa sekolah masih terlihat

kebingungan. Penerapan K 13 memang membutuhkan

sebuah proses, namun proses itulah yang akan

mengantarkan pada peningkatan efesiensi dan efektivitas

kinerja Madrasah khususnya dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, dipandang perlu melakukan

penelitian untuk mendeskripsikan keterlaksanaan K 13 mata

pelajaran Akidah-Akhlak ditinjau dari aspek kegiatan

pembelajaran. Penelitian ini akan dilaksanakan di MTS

RAUDLATUL MUHAJIRIN TANGKIT BARU, MTS ini sudah

menerapkan K 13 pada Tahun 2014/2015.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengelolaan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru MTS Raudlatul Muhajirin dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas ?

2. Apa hambatan yang dialami guru MTS Raudlatul

Muhajirin dalam mengelola kegiatan pembelajaran

berdasarkan K 13?

3. Apa kendala yang dialami guru dalam penerapan K13

dalam pelaksanaan belajar-mengajar ?

Page 12: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

12

C. GAMBARAN UMUM MTS RAUDLATUL MUHAJIRIN

1. Sejarah MTS Raudlatul Muhajirin Tangkit Baru

Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Muhajirin didirikan

berdasarkan Akta Notaris No. 33 Tanggal 22 Juni 1978 oleh

Syeikh Muhammad Said beserta 4 orang anaknya yaitu: H.

Andi Tolla, H. Andi Syamsul Bahru, H. Andi Sanisiyu dan H.

Andi Pawellanggi (Fuang Petta Kasau). Telah diperbaharui

dengan akta notaris No. 150 Tahun 2016.

Dalam perjalanannya Yayasan Pondok Pesantren

Raudlatul Muhajirin telah mengalami beberapa kali

pergantian kepengerusan dan sekarang dipimpin oleh Bs.

Patolai, S. Pt, M.Pt sebagai ketua umum, Andi Anwar, S.Pd

sebagai ketua I. H. Baso Intang SE sebagai ketua II,

Muhammad Said SE sebagai Sekretaris Umum, M. Ishak

S.Ag sebagai Sekretaris I. Andi Nurhanah Am, Keb sebagai

Sekretaris II, Nur Asia Jamil sebagai Bendahara Umum dan

Hj. Andi Sarmadlan S.Ag sebagai Wakil Bendahara

Yayasan. Adapun Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul

Muhajirin saat ini adalah Ustadz Habil Maulida Ibrahim.

Yayasan Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin

menerapkan pola Pendidikan Kholafiah dimana santri yang

berasal dari luar daerah tinggal di Asrama pondok dan santri

yang tinggal disekitar lokasi pondok wajib mengikuti kegiatan

pondok walaupun tinggal dirumah masing-masing.

2. Tujuan Madrasah

Sejalan dengan tujuan pendidikan menengah

sebagaimana yang dirumuskan dalam Sistem Pendidikan

Page 13: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

13

Nasional yaitu meletakkan dasar kecerdasan, kepribadian,

akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka Madrasah

Tsanawiyah Tangkit Baru 5 Tahun ke depan diarahkan

untuk:

a. Meningkatkan partisipasi orang tua dan masyarakat.

b. Peningktan kompetensi guru yang sesuai dengan

kualifikasi pendidikan yang dimiliki.

c. Pemanfaatan nilai-nilai serta kesadaran dalam

beribadah.

d. Peningkatan standar-standar kelulusan siswa.

e. Tercapainya lingkungan sehat bersih dan disiplin.

f. Menjadi juara tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional

dalam kegiatan pengembangan bakat dan minat yang

dimiliki oleh siswa.

3. Visi-Misi Madrasah

Visi :

MEMBENTUK MANUSIA SEUTUHNYA YANG BERIMTAQ

DAN BERIPTEK MENYONGSONG MASA DEPAN

GEMILANG.

Misi :

a. MENGEFEKTIFKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN.

b. MENERAPKAN NILAI-NILAI AGAMA.

c. MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU.

d. MEMPERAT UKHUWAH ISLAMIYAH ANTARA

MADRASAH, ORANG TUA DAN MASYARAKAT.

Page 14: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

14

e. MEMBINA BAKAT DAN MINAT SISWA DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI YANG BERNUANSA

MADRASAH DAN LINGKUNGAN.

4. Sarana dan Prasarana

Untuk mewujudkan proses pendidikan yang berkualitas

baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal

tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut: Gedung,

sekolah yang permanen, gedung Asrama yang permanen,

Ruang UKS, Ruang Perpustakaan, Kantin/Dapur umum

santri, sanggar kaligrafi yang permanen, lapangan futsal,

kebun nanas dan kolam ikan untuk praktek keterampilan

pertanian dan perikanan.

5. Struktur Organisasi Madrasah

Susunan struktur organisasi Madrasah Tsanawiyah dapat

dilihat dibagan berikut ini:

Page 15: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

15

D. KURIKULUM 2013

Kurikulum terbaru pada bidang pendidikan dengan nama

kurikulum 2013 (selanjutnya ditulis dengan K13). Kurikulum

2013 muncul dengan pembaharuan yang sedemikian rupa

Page 16: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

16

dengan tujuan yang sama dengan maksud memaksimalkan

kualitas pembelajaran di Indonesia. Kurikulum 2013 memiliki

kekhasan tersendiri dari kurikulum-kurikulum sebelumnya dan

ini sebagai pembeda dan kebaruan tersebut.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional, kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi

kurikulum yang pertama adalah rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran sedangkan yang

kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran.

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai

berikut:

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan

sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,

kerjasama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik.

2. Madrasah merupakan bagian dari masyarakat yang

memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta

didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah

kemasyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai

sumber belajar.

Page 17: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

17

3. Mengembangkan sikap, pengetahun dan keterampilan serta

menerapkan dalam berbagai situasi di madrasah dan

masyarakat.

4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.

5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas

yang dirinci lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.

6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian

(organizing element) kompetensi dasar, dimana semua

kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan

untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam

kompetensi inti.

7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan merupakan

(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan

(organisasi horizontal dan vertikal).

Tujuan kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi

dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,

dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban

dunia.

Konsep terpenting yang perlu mendapatkan penjelasan

dalam teori kurikulum adalah konsep kurikulum, ada tiga

konsep tentang kurikulum, sebagai berikut:

1. Kurikulum sebagai substansi

2. Kurikulum sebagai sistem

3. Kurikulum sebagai suatu bidang studi

Page 18: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

18

Seperti halnya para ahli ilmu sosial lainnya, para ahli teori

kurikulum juga dituntut untuk:

1. Mengembangkan definisi-definisi deskriptif dan preskriptif

dari istilah-istilah teknis.

2. Mengadakan klasifikasi tentang pengetahuan yang telah

ada dalam pengetahuan-pengetahuan baru.

3. Melakukan penelitian inferensial dan prediktif.

4. Mengembangkan sub-sub teori kurikulum.

Kurikulum 2013 menganut (1) pembelajaran yang

learned-curriculum dilakukan guru (taught curriculum) dalam

bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

pembelajaran di madrasah, kelas dan masyarakat. (2)

pengalaman belajar langsung peserta didik (learned

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,

sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil

kurikulum.

E. KURIKULUM MATERI PAI

Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak dan me-review

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi (SI) untuk satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek

keimanan/akidah dan akhlak untuk SMP/MTs, serta

memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:

DJ.II.1/PP.ED/681/2006, Tanggal 1 Agustus 2006, tentang

Page 19: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

19

pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa madrasah dapat

meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan

kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah

satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari

akidah dan akhlak yang dipelajari oleh peserta didik di

Madrasah Ibtidayyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut

dilakukan dengan cara mempelajari tentang rukun iman mulai

dari iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,

rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan

Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta

pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma‟ al-husna

dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang

dalam realitas akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.

Secara subtansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki

kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik

untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam

bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan

menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-

akhlak al-karimah ini sangat penting untuk bermasyarakat dan

berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak

negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang

melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Mata Pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:

1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,

pemupukan dan pengembangan pengetahuan,

penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman

peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi

Page 20: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

20

manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya kepada Allah SWT.

2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan

menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari,

baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai

manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah

Tsanawiyah meliputi:

Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam,

sifat-sifat Allah, al-asma‟ al-husna, iman kepada Allah, kitab-

kitab Allah, Rasul-rasul Allah, hari akhir serta qada dan qadar

Allah.

Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlas,

ta‟at, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur,

qona‟ah, tawaadu‟, husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta‟aawwun,

berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.

Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq,

anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad,

dendam, ghibah, fitnah dan namiimah.

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi

konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi

konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata

pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata

pelajaran dan beban belajar/minggu untuk setiap sisiwa.

Kerangka dasar kurikulum Madrasah merupakan

landasan filosofis, sosiologis, psikologis, pedagogis dan yuridis

yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur

kurikulum, sedang struktur kurikulum Madrasah merupakan

Page 21: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

21

pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, bab belajar

dan kompetensi dasar pada setiap Madrasah. Kurikulum 2013

bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara dan peradaban dunia.

Untuk mengembangkan saya mencantumkan analisis

tentang materi Akidah Akhlak MTS semester 2 kelas 7 MTS

karena merupakan masa peralihan ke kelas 2 dan merupakan

awal dari madrasah awal. Materi pembelajaran merupakan isi

atau subtansi tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh

Page 22: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

22

peserta didik dalam perkembangan dirinya. Keberhasilan

pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada

keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Secara

garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran

adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus

dikuasai guru dalam rangka memenuhi standar kompetensi

yang telah ditetapkan.

Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk

membantu murid dalam mencapai kompetensi. Ada lima unsur

yang tidak boleh diabaikan dalam penyelenggaraan

pembelajaran yakni tujuan sebagaimana yang telah dibahas,

materi, metode, alat atau media dan evaluasi.

Saran materi pendidikan Agama islam disini, pertama,

memberikan nilai-nilai budi pekerti dan pengaplikasiannya

sehingga murid diberikan contoh sikap yang akan membuat

karakter murid yang sesuai dengan ajaran islam, kedua, materi

pendidikan Agama Islam disajikan dengan metode yang sesuai

dengan materi seperti metode cerita, keteladanan, diskusi,

kerja kelompok dan portofolio. Ketiga, dalam sistem penilaian

tidak hanya pada ranah kognitif melainkan afektif dan

psikomotorik yang berupa latihan.

F. TIGA RANAH PENDIDIKAN

Melakukan identifikasi terhadap materi PAI hendaknya

terhadap tiga ranah yakni:

1. kognitif ditentukan berdasarkan prilaku yang menekankan

aspek intelektual, seperti menginggat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan.

Page 23: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

23

Dengan demikian jenis materi yangg sesuai untuk ranah

kognitif adalah fakta.

2. Melakukan identifikasi terhadap materi PAI pada ranah

Afektif yakni berdasarkan prilaku yang menekankankan pada

aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap dan

apresiasi, meliputi rasa penghayatan.

Ada banyak aspek yang berupaya ditekankan pada

kurikulum terbaru diantaranya yang paling menonjol

dibicarakan pihak steak holder adalah aspek afektif. Hal ini

bisa disimak pada teks keputusan Dirjen pendidikan

menyatakan bahwa tujuan K 13 untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif,

kreatif, inovatif dan afektif serta merta berkontribusi pada

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan

peradaban dunia. Senada dengan ini karakteristik K 13

yang pertama adalah berupaya mengembangkan

keseimbangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,

kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik. Disebutkan bahwa capaian pembelajaran

tidak terhenti sampai pengetahuan saja, tetapi juga memuat

kandungan proses yang berguna bagi pembentukan

keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang

pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai

bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting menginggat

kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena

pengetahuna masih selalu berkembang. Kemampuan

keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi

Page 24: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

24

pengetahuan sedangkan yang akan terus melekat pada dan

akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Disamping

itu diperkaya dengan penekanan kurikulum kepada karakter

yang termuat dalam 18 bagian karakter.

Ini menandakan bahwa aspek ini memiliki arti yang sangat

mendalam dalam pembentukan karakter peserta didik (anak

bangsa) yang berupaya dicanangkan oleh pemerintah

dalam fungsinya tujuan pendidikan nasional. Berangkat dari

tujuan yang diinginkan tersebut yakni menitikberatkan pada

aspek afektif, maka tersusun dalam sejumlah kompetensi

(merupakan pernyataan yang mengambarkan penampilan

suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan

berpaduan antara pengetahuan dan kemampuan ynag

dapat diamati dan diukur)

3. Melakukan identifikasi terhadap Materi PAI pada ranah

psikomotorik yakni ditentukan berdasarkan aspek

keterampilan/skill meliputi gerakan.

a. Identifikasi Indikator Pencapaian Kompetensi

b. Setelah diketahui ranah kompetensi dasar, perumusan

materi ajar harus dilihat pada rumusan indikator yang ada

pada silabus harus disesuaikan sehingga materi ajar yang

dirumuskan berdasarkan tingkatan indikator yang ada.

c. Standar kompetensi dan Standar dasar berisikan Standar

kompetensi dan Kompetensi dasar untuk latar belakang

yang menyatakan mengapa mata pelajaran tersebut

penting, tujuan mata pelajaran tersebut, ruang lingkup

yang berisikan aspek dan standar kompetensi dan

standar kompetensi dasar setiap aspek yang dinyatakan

Page 25: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

25

dalam ruang lingkup untuk setiap semester dimana aspek

tersebut diajarkan.

d. Dalam proses pelaksanaanya, guru sangat mungkin

melakukan pengembangan yang sesuai dengan potensi

peserta didik, sumber dan media belajar serta lingkungan

sekitarnya. Dan perlu mendesain dan merencanakan

kembali materi yang akan disampaikan sesuai kondisi dan

mengkaitkan hal ihwal dilingkungan tersebut.

e. Pendidikan Agama Islam sangat berhubungan langsung

dengan pembentukan prilaku sehari-hari peserta didik,

karena dalam materi pendidikan Islam itu sendiri

merupakan mengajarkan nilai-nilai yang mengandung

ketentraman hubungan antar sesama manusia ini sangat

mendapatkan perhatian dalam dunia pendidikan. Dan

pembelajaran yang dilakukan pendidik perpanjangan misi

ilahi tersebut. Untuk profesi keguruan tidak hanya sekedar

sebagai suatu pekerjaan yang mendatangkan

kesejahteraan material terhadapnya, tetapi ia mesti

dimaknai sebagai dakwah Yukhriju an-nas min al-zulumait

ila al-nur yaitu memberikan pencerahan intelektual,

akidah, akhlak dan moral kepada peserta didik.

Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral,

lulusan Madrasah Tsanawiyah diharapkan memiliki sikap,

pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut:

Dimensi Kualifikasi kemampuan

Sikap Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia,

Page 26: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

26

berilmu, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam

berinteraksi secara efektif

terhadap lingkungan sosial

dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaanya.

Pengetahuan Memiki pengetahuan

faktual, konseptual, dan

prosedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, dan budaya dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

danperadaban terkait

fenomena dan kejadian

yang tampak.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir

dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak

dan konkret sesuai dengan

yang dipelajari dimadrasah

dan sumber jenis lainnya.

sebagaimana ayat tersebut ini menjelaskan:

الطريقة اهم من المادةالمدرس اهم من الطريقة

Page 27: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

27

Artinya: metode pembelajaran lebih penting dari pada

materi, guru lebih penting daripada metode.

G. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KELAS VII

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menggambar, dan menggarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

STANDAR KOMPETNSI KOMPETENSI DASAR

Akidah

1. Memahami dasar dan

tujuan akidah Islam

1.1 menjelaskan dasar dan

tujuan akidah Islam

1.2 menunjukkan dalil

tentang dasar dan tujuan

Page 28: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

28

akidah Islam

1.3 menjelaskan hubungan

Iman, Islam, dan ihsan

1.4 menunjukkan dalil

tentang Iman, Islam, dan

Ihsan

2. meningkatkan keimanan

kepada Allah melalui

pemahaman sifat-sifat-

Nya

2.1 mengindentifikasi sifat-

sifat Wajib Allah yang

nafsiyah, salbiyah, ma‟ani

dan ma‟nawiyah.

2.2 Menunjukkan bukti/dalil

naqli dan aqli dari sifat-

sifat wajib Allah yang

nafsiyah, salbiyah, ma‟ani

dan ma‟nawiyah.

2.3 Menguraikan sifat-sifat

mustahil dan jaiz bagi

Allah SWT.

2.4 Menunjukkan ciri-

ciri/tanda prilakau orang

beriman kepada sifat-sifat

wajib, mustahil, dan jaiz

bagi Allah SWT dalam

kehidupan sehari-hari.

Beban belajar dan struktur kurikulum MTs, berdasarkan

kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu

yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan.

Page 29: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

29

Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk MTs

sebagaimana table berikut:

Page 30: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

30

Page 31: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

31

Page 32: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

32

H. INDIKASI PENILAIAN

Penilaian merupakan komponen penting dalam

penyelenggaraan pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas

pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas

pembelajaran dan kualitas sistem penilainnya.

Setiap materi yang diajarkan kepada peserta didik

mengandung nilai-nilai yang terkait dengan prilaku kehidupan

sehari-hari, misalnya mengajarkan tanda-tanda orang yang

beriman kepada Allah, Malaikat dan Rasul-Nya, selain

keharusan menyampaikan ciri-cirinya juga terkandung nilai

keadilan, kejujuran, kedisiplinan dan lain-lain.

Untuk mengetahui kompetensi peserta didik sebagai

pembelajaran Akidah Akhlak sebagai berikut:

a. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian kemajuan

belajar dan penilaian hasil belajar peserta didik yang

terdiri dari pengetahuan, sikap dan prilaku.

b. Penilain kemajuan belajar merupakan pengumpulan

informasi tentang kemajuan belajar peserta didik.

c. Penialian hasil belajar akidah akhlak adalah upaya

pengumpulan informasi untuk menentukan tingkat

penguasaan peserta didik terhadap suatu

kompetensi.

d. Penilaian hasil belajar akidah akhlak secara nasional

dilakukan dengan mengacu kepada kompetensi

dasar, hasil belajar, materi standard an indicator yang

telah ditetapkan di dalam kurikulum nasional.

Page 33: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

33

e. Teknik dan instrument penilaian yang digunkaan

adalah yang dapat mengukur dengan tepat

kemampuan dan usaha belajar peserta didik.

f. Penilain yang dilakuakan melalui tes dan nontes.

g. Pengukuran terhadap ranah afektif melalui non tes

h. Penilaian terhadap ranah psikomotorik dengan tes

perbuatan

I. POKOK PEMBAHASAN

Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari

kompetensi dasar, untuk kurikulum SMP/MTS, organisasi

kompetensi dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan

kesinambungan antar kelas dan keharmonisan antara mata

pelajaran yang diikat dengan kompetensi inti. Berdasarkan

pendekatan ini maka terjadi regorganisasi kompetensi dasar

mata pelajaran sehingga struktur kurikulum SMP/MTS menjadi

lebih sederhana karena mata pelajaran dan jumlah materi

berkurang.

Materi pendidikan yang berbasis K 13, seluruh kegiatan

pembelajaran bermuara pada tercapaianya tujuan

pembelajaran yakni meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

murid, antara aspek-aspek PAI sudah berkesinambunngan

misalnya: selalu mengkaitkan materi dengan FirmanNya

maupun sabdanya, sehingga dapat dipahami secara egaliter

antara aspek yang terdapat dalam materi. Dan orientasi

pembelajaran lebih kepada pembentukan akhlak.

Page 34: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

34

J. EVALUASI

Dalam evaluasi pendidikan ada empat komponen yang

saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan artinya kegiatan evaluasi harus melibatkan ketiga

kegiatan lainnya yaitu penilaian, pengukuran dan tes (non tes),

evaluasi pengajaran dapat dikategorikan menadi dua, yaitu

formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang

dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan

dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu proses

pembelajaran telah berjalan sebagaimana ynag direncanakan

dan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada

setiap akhir satu satuan waktu yang didalmnya tercakup lebih

dari satu pokok bahsan, dan dimaksudkan untuk mengetahui

Page 35: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

35

sejauhmana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit

ke unit berikutnya.

Seseorang guru mempunyai peranan ynag strategis

dalam proses pembelajaran, boleh dikata berhasil tidaknya

proses pembelajarn merupakan tanggung jawab penuh seorang

guru untuk mewujudkannya , keberhasilan proses pembelajaran

belum cukup jika hanya diukur dari beberapa banyak siswa

yang bisa lulus dan mendapatkan nilai yang baik terutama

dalam pembelajaran Akidah Akhlak siswa diharapkan dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai Islam yang didapatnya dari

pembelajaran dalam kehidupan nyata. Berikut data keadaan

siswa MTS Raudlatul Muhajirin:

Hasil belajar menurut Bloom mencakup peringkat dan tipe

prestasi belajar, kecepatan belajar, dan hasil afektif, Andersen

sependapat dengan Bloom bahwa karakteristik manusia

meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat dan perasaan.

Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, tipikal berbuat

berkaitan dengan ranah psikomotor, dan tipikal perasaan

berkaitan dengan ranah afektif. Ketiga anah tersebut

merupakan karakteristik manusia dan dalam bidang pendiidkan

ketiga ranah tersebut merupakan hasil belajar.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas belajar

adalah sikap. Seorang anak yang memiliki sikap positif terhadap

belajar, maka anak tersebut akan memperoleh kesuksesan

dalam belajar. Begitu juga sebaliknya seorang anak yang

memiliki sikap negative terhadap belajar, maka anak tersebut

sulit memperoleh kesuksesan dalam belajar. Oleh karena itu

dalam pembelajaran seorang guru perlu memiliki kemampuan

Page 36: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

36

untuk mendorong siswa-siswanya agar memiliki sikap yang

positif terhadap mata pelajaran yang diampuhnya.

Beberapa ranah efektif ynag tergolong penting adalah:

a. Kejujuran: peserta didik harus belajar untuk

menghargai kejujuran dalam berinteraksi dengan

orang lain.

b. Integritas: peserta didik harus mengikat pada kode

nilai, misalnya moral dan artitistik.

c. Adil: peserta didik harus berpendapat bahwa semua

orang memperoleh perlakuan hukum yang sama.

d. Kebebasan: siswa harus yakin bahwa Negara

demokratis harus memberi kebebasan secara

maksimum kepada semua orang.

Dalam menginterpretasi skor mentah menjadi nilai dengan

menggunakan pendekatan PAP, maka terlebih dahulu

ditentukan kreteria kelulusan dengan batas-batas nilai

kelulusan, maka terlebih dahulu ditentukan kreteria kelulusan

dengan batas-batas nilai kelulusan, umumnya kreteria nilai

yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut:

Rentang Skor Nilai

80% s.d 100% A

70% s.d 79% B

60% Ss.d 69% C

45% s.d 59% D

‹ 44% E

Page 37: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

37

No

Aspek

Penilaian

Nama

Siswa

Ke

tep

ata

n M

ate

ri

Ke

tep

ata

n A

nalis

is

Ke

da

lam

an

An

alis

is

Ke

sim

pula

n

Ka

ta d

an B

aha

sa Y

ang

Dig

un

aka

n

Ke

rap

ian L

ap

ora

n

Ke

dis

iplin

an

Dala

m

Pe

ng

um

pula

n T

ug

as

To

tal S

ko

r

Nil

ai

1

2

3

4

5

6

Dst

Keterangan : Skor 1 = sangat kurang Skor 2 = kurang

Skor 3 = cukup Skor 4 = baik Skor 5 = amat baik

Jumlah Skor Yang Diperoleh Nilai = -------------------------------------------- X 100

Page 38: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

38

K. Kesimpulan

Kurikulum pada dasarnya merupakan media untuk

mencapai suatu tujuan atau kompetensi pembelajaran, sebagai

media maka eksistensinya sangat tergantung pada tujuan atau

kompetensi pembelajaran yang akan dicapai.

Setiap tindak pendidikan dan pembelajaran selalu

diorientasikan pada pencapaian kompetensi-kompetensi

tertentu, baik berkaitan dengan pengembangan kecerdasan

spiritual, intelektual, emosional, sosial maupun kreatif. Untuk

mencapai hal tersebut maka diperlukan media yang relavan

dengan subtansi berbagai kecerdasan tersebut. Media di

maksud salah-satunya adalah kurikulum.

Organisai kurikulum menentukan bahan pelajaran,

urutannya, dan cara menyajikannya. Organisasi kurikulum

adalah susunan pengetahuan yang harus disampaikan pada

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang telah

ditetapkan, dimensi organisasi kurikulum terbagi menjadi 2 yaitu

dimensi isi dan dimensi pengalaman belajar.

Kegiatan evaluasi kebutuhan dan kelayakan terhadap

kurikulum merupakan suatu keharusan yang esensial dalam

rangka pengembangan program kegiatan kependidikan pada

umumnya dan peningkatan kualitas siswa pada khususnya.

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya

berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal

maupun tantangan eksternal. Disamping itu, dalam menghadapi

tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan

pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta

pendalaman dan perluasan materi. Selain itu yang tidak kalah

Page 39: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

39

pentingnya dalah perlunya penguatan proses pembelajaran dan

penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuain

antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

Daftar Rerefensi:

Mulyasa, 2013, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi

Aksara. Cet III.

Hasan, Hamid, 2009, Evaluasi Kurikulum, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet II.

Manshur Muslich, 2008, Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan,

jakarta: Bumi Aksara.

M. Yusuf, Kadar, 2008, Tafsir Tarbawi Pesan-pesan Al-Qur‟an

Tentang Pendidikan, Pekan Baru: Amzah

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2010, Panduan Teknis

Pengembangan Kurikulum Madrasah, Jakarta.

As‟ad, Aliy, 2007, Tejemahan Kitab Ta‟limul Muta‟allim, Kudus:

Menara kudus.

Alkaaf, Idrus, 2008, Mengasah Sipritual Jiwa, Surabaya: Mutiara

Ilmu.

Ariyanto, dkk, Aqidah Akhlak, Surakarta: CV Surya Burda.

Muslich, Mansur, 2010 Text Book Writing (Dasar-dasar Pemahaan,

Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks), Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media

Suryobroto, 1997, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:

Rineka Cipta

Mulyasa, 2010, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 40: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

40

Page 41: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

41

KONSEP TEORITIS (ASAS-ASAS KURIKULUM)

1. Asas Filosofis

Asas filosofis dalam penyusunan kurikulum, berarti

dalam penyusunan kurikulum hendaknya berdasar dan

terarah pada falsafah bangsa yang dianut. Falsafah atau

filsafat berasal dari bahasa Yunani : philosopis, philo, philos,

philen yang berarti cinta, pecinta, mencintai, sedang Sophia

berarti kebijaksanaan, kearifan, nikmat, hakikat, dan

kebenaran.

Dalam hal ini prinsip-prinsip ajaran filsafat yang dianut

oleh suatu bangsa seperti pancasila, kapitalisme,

sosialisme, fasisme, komunisme dan sebagainya dapat

digolongkan sebagai falsafah dalam arti produk/ sebagai

pandangan hidup atau falsafah dalam arti praktis.

Dalam penyusunan kurikulum di Indonesia yang

harus diacu adalah filsafat pendidikan Pancasila. Filsafat

pendidikan dijadikan dasar dan terarah, sedang

pelaksanaannya melalui pendidikan.

Pandangan hidup bangsa Indonesia berdasar pada

Pancasila dan dengan sendirinya segala kegiatan yang

dilakuan baik oleh berbagai lembaga maupun perorangan,

harapannya tidak boleh bertentangan dengan asas

pancasila, termasuk dalam kegiatan penyusunan kurikulum.

Asas filosofis dalam pengembangan kurikulum pada

hakikatnya adalah menentukan tujuan umum pendidikan.

Page 42: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

42

2. Asas Psikologi

Asas psikologi berarti kegiatan yang mengacu pada hal-

hal yang bersifat psikologi. Manusia sebagai makhluk yang

bersifat unitas multiplex yang terdiri atas sembilan aspek

psikologi yang kompleks tetapi satu. Aspek-aspek tersebut

dikembangkan dengan perantara berbagai mata pelajaran

yang tercantum dalam kurikulum sebagai berikut:

a

.

Aspek ketakwaan :

Dikembangkan dengan

kelompok bidang agama

b

.

Aspek cipta : Dikembangkan dengan

kelompok bidang studi ekstra,

sosial, bahasa, dan filsafat.

c

.

Aspek rasa : Dikembangkan dengan

kelompok bidang studi seni

d

.

Aspek karsa : dikembangkan dengan

kelompok bidang studi etika,

budi pekerti, Agama, dan

PPKN.

e

.

Aspek karya (kreatif) : Dikembangkan melalu

kegiatan penelitian,

independen studi, dan

pengembangan bakat.

f

.

Aspek karya

(keprigelan)

: Dikembangkn dengan

berbagai mata pelajaran

Page 43: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

43

keterampilan.

g

.

Aspek kesehatan : Dikembangkan dengan

kelompok bidang studi

kesehatan, olahraga.

h

.

Aspek sosial : Dikembangkan melalui

kegiatan praktek lapangan,

gotong royong, kerja bakti,

KKN, PPL, dan sebagainya.

i

.

Aspek karya : Dikembangkan melalui

pembinan bakat dan kerja

madiri.

3. Asas Sosial Budaya/Asas Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki

berbagai gejala sosial hubungan antar individu dengan

individu, antar golongan, lembaga sosial yang disebut juga

ilmu masyarakat. Dunia sekitar merupakan lingkungan hidup

bagi manusia. Masyarakat merupakan kelompok manusia

yang telah hidup dan bekerja sama hingga mereka mengatur

diri mereka sendiri dan menganggap sebagai suatu

kesatuan sosial.

Sekolah adalah institusi sosial yang didirikan dan

ditujukan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan

asyarakat. Maka kurikulum sekolah dalam penyusunan dan

pelaksanaan banyak dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan

sosial yang berkembang dan selalu berubah di dalam

masyarakat.

Page 44: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

44

4. Asas Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi satu sama lain tidak

dapat dipisahkan sebab ilmu pengetahuan yang hanya

sebagai ilmu untuk bahan bacaan tanpa praktikan untuk

kepentingan umat manusia hanyalah suatu teori yang mati.

Sebaliknya praktik yang tanpa didasari oleh ilmu

pengetahuan hasilnya akan sia-sia.

Kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan teknologi

pendidikan. Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan

akan menyebabkan naiknya tingkat efektivitas dan efisien

proses belajar mengajar selalu menonjolkan peranan guru,

terutama dalam memilih bahan dan penyampaiannya.

Dengan majunya teknologi informasi, diharapkan bahwa

mengajar adalah membuat yang belajar mengajar diri

sendiri, selanjutnya, system penyampaiannya tidak harus

dengan tatap muka antara guru dan siswa. Sekarang peran

guru dapat digantikan dengan media instruksional baik yang

berupa media cetak maupun non cetak terutama media

elektronik, misalnya komputer, internet, rekaman video, dan

sebagainya.

Dengan teknologi pendidikan modern, proses

pembelajaran akan dilakukan dengan berbagai system

penyampaiannya, misalnya system pembelajaran jarak jauh,

yang penyampaiannya dengan cara menggunakan modul,

Televisi Pendidikan Nasional, siaran radio, pendidikan,

metode berprogram internet dan sebagainya.

Page 45: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

45

Pengembangan Kurikulum di MTs Tarbiyah Islamiyah

Jelutung Kota Baru

Madrasah tsanawiyah tarbiyah islamiah didirikan oleh

5 orang sahabat yaitu: zoelkarnain idris, ibrahim suknani,

tachsis abdullah, Drs. Mhd, Ishak HT dan kemas bujang

rahman pada tahun 1972. yang berlokasi di jalan dr.

Sumbiyono No.2 Rt 11 kelurahan jelutung kota jambi, yang

merupakan tanah wakaf dari warga, yang dinaungi oleh

badan hukum notaris fauzi agus no.12 tahun 1989. Sejak

berdiri sampai tahun 2011 dikepalai oleh maraqandhus s.ag

Kemudian pada tahun 2012 sampai sekarang, Madrasah

Tsanawiyah tarbiyah islamiah dikepalai oleh ibu Dra,siti

aminah. Adapun secara geografis, letak Madrasah

Tsanawiyah tarbiyah islamiah dekat food court puja serah

jelutung hanya berjarak ± 45 meter dari pinggir jalan

sumbiyono jelutung .

Dari nol sampai sekarang Madrasah Tsanawiyah

tarbiyah islamiah terus berkembang maju dan membuat

daya tarik masyarakat, keramahan kepala sekolah, guru dan

staf tata usaha juga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang

tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah tsanawiyah

tarbiyah islamiah.kemudian di bidang akademik bahkan

sampai bidang ekstrakulikuler tidak dapat diragukan lagi

yang selalu membuat perubahan yang terus maju dan

membawa prestasi yang baik, sarana dan prasarana dari

Page 46: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

46

madrasah tsanawiyah tarbiyah islamiah juga mampu

bersaing dengan sekolah pada umumnya.

Sehingga dari prestasi yang baik itu kepala sekolah

selalu memberikan support atau dukungan yang kuat dan

semangat baik untuk para siswa-siawi , guru-guru, serta staf

tata usaha Madrasah Tsanawiyah tarbiyah islamiah. Adapun

Visi, Misi dan tujuan Sekolah Madrasah Tsanawiyah tarbiyah

islamiyah kelurahan jelutung yaitu :

VISI MADRASAH :

Unggul dalam prestasi ,cerdas,kreatif,berwibawa dan

berakhlakul karimah.

MISI MADRASAH:

a. Melaksanakan proses pembelajaran yang profesional

dan efektif.

b. Membimbing siswa agar beriman,bertakwa,berakhlak

yang mulia, sehat,cerdas,kreatif,disiplin dan mandiri.

c. Terwujudnya prestasi yang tinggi baik akademik maupun

non akademik.

d. Membangun citra madrasah menjadi mitra terpercaya di

masyarakat.

e. Menciptakan kendar-kendar mubakigh.

f. Menciptakan calon hafizh dan hafizah.

Page 47: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

47

TUJUAN MADRASAH :

1. Mewujudkan warga madrasah yang demokratis dan

cerdas berlandaskan iman dan takwa kepada tuhan yang

maha esa.

2. Memenuhi terwujudnya pelayanan pendidikan secara adil

dan merata.

3. Menciptakan suasana yang kondusif dan berwawasan

budi pekerti luhur untuk menompang pengembangan

sekolah lebih lanjut.

4. Memenuhi terbentuknya kehidupan warga sekolah yang

demokratis dalam berfikir,bersikap dan bertindak.

5. Memenuhi terwujudnya warga sekolah yang mencintai

nusa,bangsa serta bahasa indonesia melalui kegiatan-

kegiatan yang terencana dan terprogram.

A. Deskripsi Kurikulum

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

dengan guru bidang study akidah akhlak bapak syaiful azhar

s.pd.i pada kelas VII sudah menggunakan kurikulum k13 ,

tetapi pada kelas VIII dan X masih menggunakan kurikulum

KTSP, itu disebabkan karna buku panduan sudah

menggunakan kurikulum k13 sedangkan lks nya masih

menggunakan kurikulum ktsp.

Page 48: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

48

Bapak syaiful azhar S.Pd.I juga menjelaskan dalam

penerapan kurikulum ktsp ketika ujian bahan ujian juga

sering mengalami masalah dari soal yang diberikan dari

dinas tidak sama dengan yang di buku paket maupun buku

LKS.

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara

itu bahwa kurikulum 2013 itu diberlakukan karena terdapat

suatu kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya

yaitu materi/isi dalam kurikulum tersebut masih padat, belum

mengembang secara utuh, kompetensi yang dikembangkan

masih didominasi aspek kognitif, belum terealisasi antara

soft skill dan hard skill. Dengan adanya kurikulum 2013 ini

materi ataupun isi dari kurikulum nya yaitu setiap guru

mengembangkan atau merealisasikan antara sikap

spiritual,social,rasa ingin tahu,kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik yang dimiliki oleh

peserta didik.

B. Kurikulum (Materi akidah akhlak VII)

Materi Fiqih kelas VII semester 1 dan 2 kurikulum

2013. Mata pelajaran akidah akhlak ini termasuk kedalam

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang di

ajarkan pada sekolah menengah pertama yang bernuansa

islam seperti Madrasah Tsanawiyah ini. Tujuan dari

pendidikan islam ini yaitu: agar peserta didik memiliki

pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan yang benar

terhadap hal-hal yang harus diimani, sehingga dalam

bersikap dan bertingkah laku sehari-hari berdasarkan

Page 49: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

49

alqur‟an dan hadis dan agar siswa memiliki pengetahuan

,penghayatan, dan keinginan yang kuat untuk mengamalkan

akhlak yang baik dan berusaha sekuat tenaga untuk

meninggalkan akhlak yang buruk , baik dalam hubungannya

dengan allah swt, diri sendiri , antar agama maupun

hubungannya dengan alam lingkungan.

Pada penelitian case study ini membahas tentang

mata pelajaran akidah akhlak ini semester II yang tercantum

pada bab I yaitu tentang iman kepada rasul yang bertujuan

agar peserta didik meyakini bahwa rasul itu ada dan wajib

untuk di imani yaitu:

1. Kognitif

Menurut hasil wawancara ranah kognitif yang

dikembangkan peserta didik itu berbeda-beda, ada sebagian

peserta didik yang benar-benar mengerti dengan apa yang

dijelaskan, sebagian lagi peserta didiknya ketika jam

pelajaran berlangsung banyak yang tidak menyimak apa

yang disampaikan oleh guru dan ketika disuruh membaca

buku untuk memahami pelajaran mereka hanya bermain-

main sehingga mereka tidak mengerti dengan apa yang

dipelajari dan ada pula yang acuh tak acuh ketika jam

pelajaran berlangsung. Sehingga hanya sebagian saja yang

benar-benar paham pada apa yang diajarkan.

2. Afektif

Ranah afektif yang dicapai oleh peserta didik setelah

belajar tentang beriman kepada rasul allah , sebagian dari

siswa sudah bisa menerapkan sifat-sifat yang dimiliki oleh

rasul dengan bertutur kata lembut , tidak melawan kepada

Page 50: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

50

guru,menghargai hasil karya yang dibuat teman dan

menghormati orang yang lebih tua. Sebagian lagi peserta

didiknya biasa-biasa saja kadang menerapkan akhlak terpuji

kadang tidak. Itu dikarenakan mereka hanya mengikut-ikut

teman saja.

Ada pula peserta didik yang masih belum bisa

menerapkan sifat-sifat teladan dari rasul allah swt , hal itu

dikarenakan karena pengaruh pergaulan di luar sekolah ,

jika peserta didik di dalam pergaulannya suka berbicara

kasar ketika sedang berada di masyarakat maka sifat itu

akan dibawanya sampai kesekolah itu semua karna

kebiasaan.

3. Psikomotorik

Ranah psikomotorik yang dicapai peserta didik

sebagian besar bisa dikatakan luar biasa , karena mereka

bisa menyebutkan sifat-sifat rasul allah swt, mempraktikan

perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul allah

swt, memahami dalil yang menjelaskan tentang beriman

kepada rasul allah swt dan menerapkan sifat-sifat rasul allah

swt dalam kehidupan sehari-hari. Ada pula sebagian peserta

didik yang memang benar-benar tidak ingin menerapkan

sifat rasul allah swt dalam kehidupan sehari-hari , hal itu

dikarenakan mereka tidak pernah menyimak apa yang telah

di ajarkan guru ketika jam belajar berlangsung , sehingga

membuat mereka tidak ingin tahu.

Page 51: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

51

C. Pengembangan Kurikulum

1. Kompetensi Inti

1) Menghargai dan menghayati agama yang di anutnya

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggung

jawab,peduli(toleransi,gotong-royong),santun,percaya diri

dalam ber interaksi secara efektif, dengan lingkungan sosial

dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,

konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4) Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan,mengurai,merangkaai,memodifikasi dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang atau teori.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa yaitu :

a. Beriman kepada rasul Allah SWT

b. Meyakini sifat-sifat rasul Allah SWT

c. Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada

rasul Allah SWT

d. Meneladani sifat-sifatnya(rasul) dalam kehidupan sehari-

hari.

e. Memahami pengertian, dalil dan pentingnya beriman kepada

rasul Allah SWT

Page 52: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

52

f. Menguraikan sifat-sifat rasul allah Allah SWT

g. Menyajikan peta konsep pengertian,dalil dan pentingnya

beriman kepada rasul Allah SWT

h. Menyajikan peta konsep sifat-sifat rasul Allah SWT

3. Indikator Penilaian

Dari hasil wawancara dengan bapak syaiful azhar

S.Pd.I indikator penilaian yang digunakan di madrasah

tsanawiyah tarbiyah islamiah adalah dilakukan dengan ujian,

baik secara lisan maupun tulisan .

4. Pokok Pembahasan

1) Beriman kepada rasul Allah Swt

Rasul menurut bahasa adalah utusan atau orang

yang dikirim untuk suatu tugas. Sedangkan menurut istilah

agama rasul adalah seorang lelaki yang terpilih untuk

menerima wahyu dari allah swt dan ditugaskan risalah

kepada manusia. Iman kepada para nabi dan rasul allah swt

merupakan salah rukun iman. Keimanan seseorang itu tidak

sah, sampai ia mengimani semua nabi dan rasul allah swt

dan membenarkan bahwa allah swt telah mengutus mereka

untuk menunjuki,membibing dan mengeluarkan manusia

dari kegelapan kepada cahaya kebenaran.

2) sifat-sifat bagi rasul-rasul Allah Swt

Allah Swt mengangkat orang-orang yang terpilih untuk

menjadi rasul dimuka bumi ini. Tugas yang di emban oleh

para rasul amatlah berat, untuk suksesnya tugas yang

dipercayakan Allah Swt para rasul didukung oleh sifat-sifat

Page 53: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

53

istimewa yang diantaranya tidak sama dengan sifat-sifat

manusia biasa.

a. Sifat wajib rasul Allah Swt

1. Shiddiq (jujur)

Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan

perbuatannya. Apa-apa yang telah disampaikan kepada

manusia baik berupa wahyu atau kabar harus sesuai

dengan apa yang telah diterima dari allah tidak boleh dilebih

atau dikurangkan.

2. Amanah(dapat dipercaya)

Amanah berarti bisa dipercaya baik dhahir atau

bhatin.

3. Tabligh (menyampaikan)

Sudah menjadi kewajiban para rasul menyampaikan

kepada manusia apa yang diterima dari allah berupa wahyu

yang menyangkut didalamnya hukum-hukum agama.

4. Fathonah (cerdas)

Dalam menyampaikan risalah allah,tentu dibutuhkan

kemampuan,diplomasi,dan strategi khusus agar wahyu yang

tersimpan didalamnya bisa disampaikan dengan baik

kepada manusia.

b. Sifat mustahil bagi rasul-rasul allah

Adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri rasul-rasul

allah atau sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi

rasul-rasul allah. Adapun diantara sifat-sifat mustahil yaitu;

a. Kizib (bohong)

b. Khianat (berhianat atau tidak dipercaya)

c. Kitman (menyembunyikan)

Page 54: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

54

d. Baladah atau bodoh

c. Sifat jaiz bagi rasul-rasul allah

adalah prilaku dan sifat yang tidak mengurangi

derajat kerasulan mereka dimata manusia. Jadi sifat-sifat ini

boleh di katakan jaiz bagi para rasul,yaitu sifat-sifat yang

boleh dilakukan dan boleh pula ditinggalkan seperti

makan,minum,tidur,istirahat dan lain-lain.

3. Hikmah beriman kepada rasul Allah Swt

a. Bertambah iman kepada Allah Swt dengan

mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia

pilihannya.

b. Mengamalkan apa yang disampaikan para rasul

c. Bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat

d. Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk

disampaikan kepada umatnya.

e. Lebih mencintai, menghormati dan mengagungkan

rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan

kepada umatnya.

f. Akan selamat didunia dan diakhirat dengan

bimbingan yang diberikan rasul.

g. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani

hidup.

Dari kesimpulan materi pokok tersebut penulis dapat

mengembangkan bahwa dalam pengembangan kurikulum

pendidikan agama harus menggunakan asas-asas kurikulum

melalui asas filosofis,asas sosiologis,asas psikologis dan

teknologi khususnya mata pelajaran akidah akhlak ini

Page 55: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

55

karena pembelajarannya harus mengarahkan peserta didik

memahami tentang sifat-sifat yang ada pada diri rasul dan

dapat mengikuti/meneladani sifat rasul serta sifat tersebut

dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sifat

tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan kepada

allah, cinta rasul allah dan antar umat beragama.

Jika dilihat dan dikaitkan dengan asas-asas kurikulum

maka pengembangan kurikulum pembelajarannya dalam

menjelaskan pelajaran akidah akhlak tentang beriman

kepada rasul harus menambahkan teknologi media dalam

proses belajar mengajar seperti infocus , dan video tentang

suri teladan yang dimiliki oleh rasul yang dapat menimbulkan

minat belajar peserta didik ,sehingga peserta didik dapat

memahami apa yang telah diajarkan oleh pendidik dan agar

peserta didik dapat menerapkan sifat-sifat terpuji tersebut

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan di madrasah tsanawiyah

tarbiyah islamiah adalah dengan melakukan pengumpulan

semua materi pokok dirangkum menjadi satu dan

dituangkan kedalam ujian tertulis, agar para peserta didik

dapat mengingat/menguraikan pelajaran-pelajaran yang

telah lalu/ pelajaran sebelumnya, sehingga guru dapat

melihat kemampuan dari peserta didiknya selama belajar

dalam satu semester.

Evaluasi ini juga menjadi acuan /pedoman bagi guru,

untuk meningkatkan kinerjanya dalam mendidik peserta

Page 56: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

56

didik, guru juga dapat melihat kesalahan-kesalahan ketika

mengajar peserta didik, sehingga guru dapat

memperbaikinya di semester berikutnya.

6. Penutup

Rasul menurut bahasa adalah utusan atau orang

yang dikirim untuk suatu tugas. Sedangkan menurut istilah

agama rasul adalah seorang lelaki yang terpilih untuk

menerima wahyu dari Allah Swt dan ditugaskan risalah

kepada manusia. Iman kepada para nabi dan rasul allah swt

merupakan salah rukun iman. Keimanan seseorang itu tidak

sah, sampai ia mengimani semua nabi dan rasul allah swt

dan membenarkan bahwa allah swt telah mengutus mereka

untuk menunjuki,membibing dan mengeluarkan manusia

dari kegelapan kepada cahaya kebenaran.

pengembangan kurikulum pendidikan agama harus

menggunakan asas-asas kurikulum melalui asas filosofis,

asas sosiologis, asas psikologis dan teknologi khususnya

mata pelajaran akidah akhlak ini karena pembelajarannya

harus mengarahkan peserta didik memahami tentang sifat-

sifat yang ada pada diri rasul dan dapat

mengikuti/meneladani sifat rasul serta sifat tersebut dapat di

aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, pengalaman

tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan kepada

Allah, rasul dan antar umat beragama.

Page 57: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

57

Dokumentasi Penelitian

Page 58: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

58

Wawancara di madrasah tsanawiyah tarbiyah islamiah

bersama bapak syaiful azhar s.pd.i pada tanggal 04 mei

2017. Lks Akidah akhlak untuk mts/smp semester genap

kelas viii hasanah surya alfindo.

Page 59: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

59

1. Deskripsi Kurikulum

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

penulis dengan salah satu guru di MTS Tarbiyah Islamiyah

yaitu bapak abdurrahman spd .Yang merupakan kepala tata

usaha sekaligus guru bidang study al-qur‟an hadist kelas

VIIl, beliau mengatakan pada umumnya MTS Tarbiyah

Islamiyah menggunakan kurikulum KTSP, namun berbeda

dengan kelas VII yang sudah menggunakan Kurikulum

2013. Perbedaan itu dimaksudkan untuk uji coba penerapan

K13 yang secara bertahap yaitu dimulai dari kelas VII dan

beliau mengatakan bahwa jika tempak hasil yang

memuaskan dari hasil belajar siswa dengan menggunakan

K13 maka nantinya seluruh kelas di MTS Tarbiyah Islamiyah

akan menerapkan kurikulum 2013 (k13).

Bapak abdurrahman juga menjelaskan tentang kurikulum

sebelumnya yaitu KTSP yang mana kata beliau dalam

penerapan kurikulum KTSP banyak kendala yang dihadapi

oleh sekolah salah satunya ketika ujian, bahan ujian yang

sering mengalami masalah dari soal yang diberikan dari

dinas tidak sama dengan yang di buku paket maupun buku

lks.

Page 60: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

60

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara itu

bahwa kurikulum 2013 diberlakukan karena terdapat suatu

kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya yaitu

materi/isi dalam kurikulum tersebut masih padat, belum

mengembang secara utuh, kompetensi yang dikembangkan

masih didominasi aspek kognitif, belum terealisasi antara

soft skill dan hard skill. Dengan adanya kurikulum 2013 ini

materi ataupun isi dari kurikulumnya yaitu setiap guru

mengembangkan atau merealisasikan antara sikap spiritual,

social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik yang dimiliki oleh

peserta didik.

2. Kurikulum (Materi al-qur’an hadist kelas VlII)

Pembelajaran al-qur‟an hadist di arahkan untuk

mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok

kepedulian sosial untuk diaplikasikan dalam kehidupan

sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan

syariat islam secara kaaffah (sempurna)

Pembelajaran al-qur‟an hadist di Madrasah Tsanawiyah

bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat :

a. Siswa mampu menyebutkan keterkaitan isi kandungan surah

Al-kausar dan Al-maun tentang kepedulian sosial.

b. Karakter siswa diharapkan; cinta ilmu, gemar membaca,

kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

c. Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko,

percaya diri, keorisinilan, berorientasi ke masa depan.

Page 61: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

61

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2

Tahun 2008 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan

agama islam bahwa pada mata pelajaran al-qur‟an hadist

standar kelulusannya adalah siswa dituntut untuk dapat

memahami kepedulian sosial serta dapat mempraktikkan

dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Pada penelitian case study ini membahas mata pelajaran

al-qur‟an hadist semester I yang membahas bab yaitu

dengan topik “kepedulian sosial”. Berdasarkan tujuan belajar

diatas yang dikembangkan pada siswa yaitu : kognitif,

afektif, psikomotorik.

a. Kognitif

Menurut hasil wawancara dari segi kognitif peserta

didik itu semuanya berbeda-beda, ada sebagian

peserta didik yang benar-benar paham dengan apa

yang diajarkan, dan sebagian lagi ada peserta didik

yang sulit untuk memahami apa yang diajarkan oleh

guru, ini terjadi disebabkan beberapa faktor, pertama

mungkin karena daya tangkap yang memang kurang,

dan kemudian faktor lain yaitu kecilnya minat mereka

untuk belajar. Dan ketika disuruh menyimak

pembelajaran dan kemudian mempraktekkan mereka

hanya bermain-main sehingga mereka tidak mengerti

dengan apa yang dipelajari dan ada pula yang acuh

tak acuh ketika jam pelajaran berlangsung. Sehingga

hanya sebagian saja yang benar-benar paham pada

apa yang diajarkan.

Page 62: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

62

b. Afektif

Dari segi afektif yang dicapai oleh peserta didik

setelah belajar tentang kepedulian sosial, sebagian

dari siswa sudah bisa mempraktikkan kepedulian

sosial ini terbukti dengan ada saja siswa yang

membantu anak yatim, dan membiasakan diri untuk

ringan tangan atau suka membantu fakir miskin. Dan

bukan hanya itu mereka pun selalu menjaga ibadah,

terutama sholat wajib, baik waktu maupun

kekhusukannya. Dan dilihat dari keseharian mereka

disekolah tidak melawan kepada guru, mereka

ramah-ramah kepada sesama dan tamu serta tampak

bahwa mereka menghormati orang yang lebih tua.

Namun demikian, ada juga sebagian kecil dari

mereka peserta didik yang belum memiliki sikap

seperti yang penulis uraikan diatas, ini mungkin

didasari banyak faktor salah satunya seperti yang

penulis paparkan sebelumnya diatas yaitu mereka

tidak serius dalam belajar dan faktor lain yang

berpengaruh besar khususnya dari segi afektif yaitu

lingkungan mereka diluar jam sekolah yang sangat

mempengaruhi ranah afektif mereka sebagai peserta

didik.

c. Psikomotorik

Dari segi psikomotorik yang dicapai peserta didik

sebagian besar hasil belajar kepedulian sosial

Page 63: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

63

terhadap sesama mereka lumayan memuaskan,

namun bukan hanya itu sebagian mereka telah

menghafal beberapa surah dalam Al-Qur‟an

diantaranya surah al-kautsar dan al-maun serta

terjemahannya.. “Bahkan ada sebagian dari mereka

yang telah hafal beberapa juz dalam Al-Qur‟an” tutur

Bapak Abdurrahman spd ketika diwawancarai

penulis. namun, juga ada sebagian kecil dari mereka

yang belum bisa menegembangkan kemampuan

mereka, hal ini juga dikarenakan beberapa faktor

yang mempengaruhi salah satunya kecilnya minat

mereka dalam belajar sehingga membuat mereka

tidak ingin tahu.

3. PengembanganKurikulum

a. KompetensiInti

1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur,

disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,gotong-

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3) Memahami dan menerapkan pengetahuan

(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

Page 64: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

64

4) Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah

konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

5) Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa yaitu :

1) Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-

kautsar dan Al-maun tentang kepedulian sosial

ddlam fenomena kehidupan.

6) Indikator Penilaian

Dari hasil wawancara dengan bapak Abdurrahman

spd, yang merupakan guru mata pelajaran al-qur‟an

hadist kelas VIIl. indikator penilaian yang digunakan

di madrasah tsanawiyah tarbiyah islamiah adalah

dilakukan dengan ujian, baik secara lisan maupun

tulisan. Namun pada mata pelajaran tentang al-qur‟an

hadist, indikator penilaian yang sebenarnya terdapat

pada praktik dalam kehidupan sehari-hari peserta

didik.

Page 65: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

65

7) Pokok Pembahasan

Pokok pembahasan pada bab ini yaitu tentang

kepedulian sosial. Pembahasannya yaitu; Keterkaitan

QS.al-Kautsar dan al-Maa‟uun tentang Kepedulian

Sosial dalam Fenomena Kehidupan. Keterkaitan

antara QS. Al-Kautsar dan Al-Maa‟uun dalam hal

kepedulian sosial adalah sebagai berikut :

1. Kedua-duanya mengandung pengajaran agar umat

Islam memiliki kepedulian sosialdalam kehidupan.

2. Bentuk kepedulian sosial yang dimaksud dalam

surat Al-Kautsar adalah penyembelihan hewan

qurban, dimana dagingnya diberikan kepada arang

lain utamanya kepada fakir miskin.

3. Bentuk kepedulian sosial yang dimaksud dalam

surat Al-Maa‟uun adalah :

a. Menyayangi dan menyantuni anak yatim

b. Memperhatikan nasib orang miskin dengan

menganjurkan dan atau memberi bantuan

kepada mereka

c. Mau membantu orang lain untuk meringankan

beban dan kesulitan yang dialaminya

d. Surat Al-Kautsar mengandung perintah untuk

memiliki kepedulian sosial, sedangkan surat Al-

Maa‟uun mengandung ancaman kepada

mereka yang tidak memiliki kepedulian sosial

dengan dicap sebagai pendusta agama.

Page 66: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

66

Penerapan Isi Kandungan QS al-Kaustar dan al-Maa‟uun

dalam Kehidupan Sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung

dalam Q.S Al-Kautsar yang dapat kita terapkan dalam

kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

a. Mengakui bahwa nikmat-nikmat yang Allah berikan

kepada kita tak terhitung dan tak ternilai jumlah serta

kualitasnya.

b. Mensyukuri atas segala nikmat yang telah diberikan oleh

Allah swt. dengan cara menggunakan nikmat itu untuk

hal-hal yang diridhai oleh Allah swt. seperti:

1) Mengerjakan Shalat;

2) Menyembelih hewan qurbanpada waktunya ketika

mempunyai kemampun, sebagai ibadah sosial

disamping beribadah kepada Allah SWT.;

3) Mengikhlaskan dalam segala bentuk ibadahnya

hanya untuk Allahsemata.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Maa‟uun yang dapat

kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai

berikut :

1) Menyantuni dan menyayangi anak yatim, lebih baik

lagi mau memeliharanya.

2) Tidak kikir dan berat tangan untuk memberi

bantuan apa saja yang diperlukan orang miskin

3) Tidak melakukan ibadah karena riya‟, akan tetapi

segala bentuk ibadahnya dikerjakan atas dasar

ikhlas karena Allah semata.

Page 67: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

67

4) Menjaga kualitas shalat lima waktu baik dari segi

waktunya, rukun dan syarat-syaratnya serta

memahami arti dan maknanya.

5) Suka memberikan bantuan kepada orang lain

dengan bantuan yang mereka perlukan

Dari kesimpulan materi pokok penulis dapat

menyimpulkan bahwa dalam kurikulum pendidikan agama ini

khususnya mata pelajaran al-quran hadist pembelajarannya

harus memperbanyak penghayatan, praktek dan

memotivasi. sehingga mengarahkan peserta didik

memahami pokok-pokok kepedulian sosial serta dapat di

aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, pengalaman

tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan kepada

allah, disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan pribadi

maupun sosial.

8) Evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis

lakukan pada Madrasah Tsanawiyah Islamiyah ini,

evaluasi yang dilakukan oleh guru bidang study yaitu

menggunakan berbagai macam evaluasi yaitu :

1) Evaluasi formal

Ada evaluasi formatif yang biasanya diberikan

kepada siswa adalah tugas latihan oleh guru

bidang study, siswa mengerjakan latihan-latihan

pada buku LKS, latihan pada buku paket, dan

soal-soal dari guru yang bersangkutan. Adapun

hasil dari adanya evaluasi tersebut nilai siswa ada

Page 68: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

68

yang memenuhi standar dan ada juga yang belum

mencapai standar yang telah ditentukan.

2) Evaluasi informal

Yaitu guru bidang study al-quran hadist melihat

perkembangan siswa dalam keseharian mereka

dalam hal sikap kepedulian sosial.

Page 69: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

69

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 70: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

70

Konsep Teoritis Model Pengembangan Kurikulum

A. Pengertian Model Pengembangan Kurikulum

Definisi model pengembangan kurikulum terdari dari

kata model, kurikulum, dan pengembangan. Kurikulum

secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana (plan)

yang dikembangkan untuk dapat tercapainya proses belajar

mengajar dengan arahan atau bimbingan sekolah serta

anggota stafnya.

Pengembangan kurikulum adalah proses yang

mengaitkan satu komponen kurikulum lainnya untuk

menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Model adalah

abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks

atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta

lambang-lambang lainnya. Model bukanlah realitas, akan

tetapi merupakan representasi realitas yang dikembangkan

dari keadaan.

Dengan demikian, model pada dasarnya berkaitan

dengan rancangan yang dapat digunakan untuk

menerjemahkan sesuatu sarana untuk mempermudah

berkomunikasi, atau sebagai petunjuk yang bersifat

perspektif untuk mengambil keputusan, atau sebagai

petunjuk perencanaan untuk kegiatan pengelolaan. Model

pengembangan kurikulum digunakan untukmengembangkan

suatu kurikulum, dimana pengembangan kurikulum

dibutuhkan untuk memperbaiki atau menyempurnakan

Page 71: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

71

kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan sendiri baik dari

pemerintah pusat, pemerintah daerah atau sekolah.

Jadi model pengembangan kurikulum merupakan

suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain

(designing), menerapkan (impelementation), dan

mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu,

model pengembangan kurikulum harus dapat

menggambarkan suatu proses sistem perencanaan

pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan

dan standar keberhasilan dalam pendidikan.

Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari

berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti cara berfikir,

sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan

sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik,

kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan.

Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu

dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Agar dapat mengembangkan kurikulum secara baik,

pengembang kurikulum semestinya memahami berbagai

jenis model pengembangan kurikulum. Yang dimaksud

dengan model pengembangan kurikulum yaitu langkah atau

prosedur sistematis dalam proses penyususnan suatu

kurikulum.

Dengan memahami model pengembangan kurikulum dan

sejumlah alternatif model pengembangan kurikulum, para

pengembang kurikulum diharapkan akan bisa bekerja

secara lebih sistematis, sistemik dan optimal. Sehingga

Page 72: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

72

haarpan ideal terwujudnya suatu kurikulum dengan berbagai

kepentingan, teori dan praktik, bisa diwujudkan. ada empat

penentu dalam pengembangan kurikulum:

a. Menentukan tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan merupakan arah atau sasaran

akhir yang harus dicapai dalam program pendidikan dan

pembelajaran. Tujuan pendidikan harus menggambarkan

perilaku akhir setelah peserta didik mengikuti program

pendidikan.

b. Menentukan proses pembelajaran

Menentukan proses pembelajaran apa yang paling

cocok dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah

satu aspek yang harus diperhatikan dalam penentuan

proses pembelajaran adalah persepsi dan latar belakang

kemampuan paserta didik.

c. Menentukan organisasi pengalaman belajar

Setelah proses pembelajaran ditentukan, selanjutnya

menentukan organisasi pengalaman belajar.

Pengalaman belajar di dalamnya mencakup tahapan-

tahapan belajar dan isi atau materi belajar. Bahan yang

harus dilakukan, diorganisasikan sedemikian rupa

sehingga dapat memudahkan dalam pencapaian tujuan.

d. Menentukan evaluasi pembelajaran.

,Jenis penilaian yang akan digunakan, harus

disesuaikan dengan jenis dan sifat dari tujuan pendidikan

atau pembelajaran, materi pembelajaran, dan proses

Page 73: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

73

belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar

penetapan jenis evaluasi bisa tepat, maka para

pengembang kurikulum disamping harus memerhatikan

komponen-komponen kurikulum lainnya, juga harus

memerhatikan prinsip-prinsip evaluasi yang ada.13

Untuk melakukan pengembangan kurikulum ada

berbagai model pengembangan kurikulum yang dapat

dijadikan acuan atau diterapkan sepenuhnya. Secara umum,

pemilihan model pengembangan kurikulum dilakukan

dengan cara menyesuaikan sistem pendidikan yang dianut

dan model konsep yang digunakan. Terdapat beberapa

model pengembangan kurikulum yang dapat digunakan

yaitu :

a. Subjek akademis

Kurikulum subjek akademis bersumber dari

pendidikan klasik (perenialisme dan esensialisme) yang

berorientasi pada masa lalu. Semua ilmu-ilmu

pengetahuan dan nilai-nilai telah ditemukan oleh para

pemikir pada masa lalu. Fungsi pendidikan memelihara

dan mewariskan hasil-hasil budaya masa lalu tersebut.

Kurikulum ini lebih mengutamakan isi pendidikan. Belajar

adalah berusaha menguasai ilmu sebanyak-banyaknya.

Orang yang berhasil dalam belajar adalah orang yang

menguasai seluruh atau sebagian besar isi pendidikan

yang diberikan atau disiapkan oleh guru. Isi pendidikan

13

Hamalik, Oemar. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008.

Page 74: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

74

diambil dari setiap disiplin ilmu. Para pengembang

kurikulum tidak perlu susah-susah menyusun dan

mengembangkan bahan sendiri. Meraka tinggal memilih

bahan materi ilmu yang telah dikembangkan para ahli

disiplin ilmu, kemudian mereorganisasinya secara

sistematis, sesuai dengan tujuan pendidikan dan tahap

perkembangan siswa yang akan mempelajarinya.

Kurikulum subjek akademis tidak berarti hanya

menekankan pada materi yang disampaikan, dalam

perkembangannya secara berangsur memperhatikan

proses belajar yang dilakukan siswa. Proses belajar

dipilih sangat bergantung pada segi apa yang

dipentingkan dalam materi pelajaran tersebut. Ciri-ciri

kurikulum subjek akademis :

Kurikulum subjek akademis mempunyai beberapa ciri

berkenaan dengan tujuan, metode, organisasi isi, dan

evaluasi. Tujuan kurikulum subjek akademis adalah

pemberian pengetahuan yang solid serta melatih para

siswa menggunakan ide-ide dan proses “penelitian”.

Metode yang paling banyak digunakan dalam kurikulum

subjek akademis adalah metode ekspositori dan inkuiri.

Ada beberapa pola organisasi isi (materi pelajaran)

kurikulum subjek akademis, yaitu : correlated curriculum,

unified atau concentrated curriculum, integrated

curriculum, dan problem solving curriculum. Tentang

kegiatan evaluasi, kurikulum subjek akademis

menggunakan bentuk evaluasi yang bervariasi

disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajarannya.

Page 75: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

75

b. Kurikulum humanistic

Kurikulum humanistik dikembangkan oleh para ahli

pendidikan humanistik. Aliran ini lebih memberikan

tempat utama kepada siswa. Mereka berasumsi bahwa

anak atau siswa adalah yang pertama dan utama dalam

pendidikan. Mereka percaya bahwa siswa mempunyai

potensi, punya kemampuan, dan kekuatan untuk

berkembang. Para pendidik humanis juga berpegang

pada konsep Gestalt, bahwa individu atau anak

merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Pendidikan

diarahkan kepeda membina manusia yang utuh bukan

saja segi fisik dan intelektual tetapi juga segi sosial dan

afektif (emosi, sikap, perasaan, nilai, dll). Pendidikan

humanistik menekankan peranan siswa. Pendidikan

mereka lebih menekankan bagaimana mengajar siswa

(mendorong siswa), dan bagaimana merasakan atau

bersikap terhadap sesuatu.

Menurut para humanis, kurikulum berfungsi

menyediakan pengalaman (pengetahuan) berharga

untuk membantu perkembangan pribadi murid.

Pengajaran humanistik memfokuskan proses aktualisasi

diri (self actualization). Metode guru diharapkan

mengembangkan kreasi sendiri. Namun, yang penting

guru memahami tujuan dan kegunaan kegiatan yang

mereka ciptakan. Evaluasi kurikulum humanistik

berbeda dengan evaluasi pada umumnya yang lebih

Page 76: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

76

menekankan pada hasil akhir atau produk. Sebaliknya,

evaluasi kurikulum humanistik lebih memberi penekanan

pada proses yang dilakukan. 14

c. Kurikulum rekontruksi sosial

Kurikulum rekonstruksi sosial berbeda dengan model-

model kurikulum lainnya. Kurikulum ini lebih memusatkan

perhatian pada problema-problema yang dihadapi dalam

masyarakat. Kurikulum ini bersumber pada aliran

pendidikan interaksional. Menurut mereka pendidikan

bukan terjadi antara upaya sendiri, melainkan kegiatan

bersama, interaksi dan kerja sama. Kerja sama ini terjadi

bukan hanya guru dan siswa, tetapi juga antara siswa

dengan siswa, siswa dengan orang-orang di

lingkungannya dan dengan sumber belajar lainnya.

Melalui interaksi dan kerja sama ini siswa berusaha

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam

masyarakat menuju pembentukan masyarakat yang lebih

baik. Kurikulum rekonstruksi sosial sangat

memperhatikan hubungan kurikulum dengan sosial

masyarakat dan politik perkembangan ekonomi. Para

pendukung kurikulum ini yakin, bahwa permasalahan

yang muncul tidak harus diperhatikan oleh “pengetahuan

sosial” saja, tetapi oleh setiap disiplin ilmu, termasuk

ekonomi, kimia, matematika, dll. Dalam kurikulum ini,

guru berperan menghubungkan tujuan peserta didik

dengan manfaat lokal, nasional, dan internasional.

14

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan kurikulum teori dan praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2009.

Page 77: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

77

Kurikulum humanistik menuntut hubungan emosional

antara guru dan murid. Guru selain harus mampu

menciptakan hubungan yang hangat dengan murid, juga

mampu menjadi sumber. Ia harus menciptakan materi

yang menarik dan mampu menciptakan situasi yang

memperlancar proses belajar. Guru harus memberikan

dorongan kepada murid atas dasar saling percaya. Peran

mengajar bukan saja dilakukan oleh guru tetapi juga oleh

murid. Guru tidak memaksakan sesuatu yang tidak

disenangi murid. Kurikulum humanistik menekankan

integrasi yaitu kesatuan perilaku bukan saja yang bersifat

intelektual tetapi juga emosional dan tindakan dan juga

menekankan keseluruhan, kurikulum harus memberikan

pengalaman yang menyeluruh bukan pengalaman yang

terpenggal-penggal. Pandangan rekonstruksi sosial

berkembang karena keyakinannya pada kemapuan

manusia untuk membangun dunia yang lebih baik. Juga

penekanannya tentang peranan ilmu dalam

memecahkan masalah-masalah social.

Tujuan utama kurikulum rekonstruksi sosial adalah

menghadapkan para siswa pada tantangan, ancaman,

hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan yang

dihadapi (masalah-masalah masyarakat yang dapat

dikaji dalam kurikulum) dan membangun kembali dunia

ekonomi politik. Metodenya kooperatif atau kerja sama.

Evaluasi dalam kurikulum rekonstruksi sosial mencakup

segala hal yang luas yaitu kemampuan peserta didik

dalam menyampaikan permasalahan, kemungkinan

Page 78: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

78

pemecahan masalah, pendefinisian kembali pandangan

mereka tentang dunia, dan kemauan mengambil

tindakan atas suatu ide. Di samping itu, peserta didik

diharapkan dapat menilai pembelajaran mandiri yang

sudah dilakukan untuk melihat apa yang sudah mereka

pelajari.

d. Kurikulum teknologi

Perkembangan teknologi mempengaruhi setiap

bidang dan aspek kehidupan, termasuk bidang

pendidikan. Sejak dahulu teknologi telah diterapkan

dalam pendidikan, tetapi yang digunakan adalah

teknologi sederhana seperti penggunaan papan tulis dan

kapur, pena dan tinta, sabak dan grip, dll. Dewasa ini

sesuai dengan tahap perkembangannya yang digunakan

adalah teknologi maju, seperti audio dan video cassette,

overhead projector, film slide, motion film, komputer,

internet, dll. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan

teknologi, di bidang pendidikan berkembang pula

teknologi pendidikan. Aliran ini ada persamaannya

dengan pendidikan klasik yaitu menekankan isi

kurikulum, tetapi diarahkan bukan pada pemeliharaan

dan pengawetan ilmu tersebut melainkan pada

penguasaan kompetensi. Perspektif teknologi sebagai

kurikulum ditekankan pada efektivitas program, metode

dan material untuk mencapai suatu manfaat dan

keberhasilan. Penerapan teknologi dalam bidang

pendidikan khususnya kurikulum adalah dalam dua

Page 79: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

79

bentuk, yaitu bentuk perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware). Penerapan teknologi

perangkat keras dalam pendidikan dikenal dengan

teknologi alat (tools technology), sedangkan penerapan

teknologi perangkat lunak disebut juga teknologi sistem

(system technology).

Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi,

yang dirumuskan dalam bentuk perilaku. Metode

pengajaran bersifat individual dan kelompok. Organisasi

bahan ajar, banyak diambil dari berbagai disiplin ilmu

yang telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung

penguasaan suatu kompetensi. Evaluasi formatif (umpan

balik bagi siswa dalam penyempurnaan dan penguasaan

suatu satuan pelajaran) dan sumatif (umpan balik bagi

siswa pada akhir suatu program atau semester).15

e. Model Tyler

Model ini merupakan model yang palik dikenal bagi

perkembangan kurikulum dengan perhatian khusus pada

fase perencanaan. Walaupun Tyler mengajukan model

pengembangan kurikulum secara komprehensif tetapi

bagian pertama dari modelnya (seleksi tujuan) menerima

sambutan yang hangat dari para educator.Ada beberapa

langkah pengembangan kurikulum yang diambil oleh

model ini, yaitu :

15

Ibid

Page 80: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

80

1. Perencanaan kurikulum agar mengidentifikasikan

tujuan umum dengan mengumpulkan data dari tiga

sumber, yaitu : kebutuhan peserta didik, masyarakat

dan subject matter,

2. Mereview dengan cara menyaring melalui dua

saringan, yaitu filosofi pendidikan dan psikologi

belajar,

3. Menyeleksi pengalaman belajar yang menunjang

pencapaian tujuan,

4. Mengorganisasikan pengalaman kedalam unit-unit

dan menggambarkan berbagai prosedur evaluasi,

5. Mengarahkan dan menguatkan pengalaman-

pengalaman belajar dan mengkaitkannya dengan

evaluasi terhadap keefektifan perencanaan dan

pelaksanaan,

6. Evaluasi pengalaman belajar.

f. Model Terbalik Hilda Taba

Model ini dimulai dengan melaksanakan eksperimen,

diteorikan kemudian diimplementasikan, dengan maksud

untuk menyesuaikan antara teori dan praktik, serta

menghilangkan sifat keumuman dan keabstrakkan

kurikulum, maka ada kegiatan eksperimental. Langkah

yang ditempuh dalam model ini adalah: Sejumlah staf

pengajar menghasilkan unit-unit kurikulum yang akan di

eksperimenkan terlebih dahulu, Unit-unit kurikulum tadi

diujicobakan, Merevisi serta mengkonsultaikan hasil uji

coba, Mengembangkan kerangka kerja teoritis dan

Mengimplementasikan hasil yang telah diperoleh.

Page 81: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

81

D. Laporan Studi Kasus di MTs Darma Wanita Kota Jambi

1. Identitas Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita didirikan pada

tahun 2005 yang berlokasi di jalan Majapahit No. 02

Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Jambi Timur kota

Jambi yang dinaungi oleh Kementrian Agama Kota Jambi.

Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita dari sejak berdiri

sampai tahun 2006 masih bergabung dengan Madrasah

Aliyah Negri 3 Kota jambi yang di kepalai oleh Bapak A.

Fatah, S.Pd.

Kemudian pada tahun 2007 sampai sekarang, Madrasah

Tsanawiyah Dharma Wanita dikepalai oleh Bapak Wilson

Edwin, S.Pd. Dan pada 2014 Madrasah Tsanawiyah Darma

Wanita berdiri sendiri tetapi masih di lokasi yang sama.

Adapun secara geografis, letak Madrasah Tsanawiyah

Dharma Wanita hanya berjarak ± 25 meter dari pinggir jalan

Majapahit, jadi sangat mudah untuk dijangkau.

Dari nol hingga sampai sekarang Madrasah Tsanawiyah

Darma Wanita terus berkembang maju dan membuat daya

tarik masyarakat yang hantusias agar anak-anak mereka

dapat sekolah di Madrasah Tsanawiyah ini. Dari bidang

akademik bahkan sampai bidang ekstrakulikuler yang ada di

Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita ini terus maju dan

membawa prestasi yang baik.

Sehingga dari prestasi yang baik itu kepala sekolah

selalu memberikan support atau dukungan yang kuat dan

semangat baik untuk para siswa-siawi , guru-guru, serta staf

tata usaha Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita .

Page 82: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

82

Adapun Visi dan Misi Sekolah Madrasah Tsanawiyah

Dharma Wanita Kelurahan Payo Selincah Yaitu:

VISI MADRASAH:

Mewujudkan sebuah lembaga pendidikan lanjutan tingkat

pertama yang berciri khas agama islam dengan kondisi dan

situasi lingkungan yang kondusif untuk menyiapkan dan

mengembangkan segenap sumber daya insani yang ada

sehingga dapat mencapai kualitas unggul di bidang Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi dan Iman dan Taqwa.

MISI MADRASAH:

a. Menanamkan sikap taqwa terhadap Allah SWT.

b. Menanamkan sikap cinta ilmu, kreatif, inovatif, dan

memiliki akhlak mulia.

c. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

d. Mempersiapkan siswa berpengetahuan luas, berdisiplin,

bertanggung jawab, dan berprilaku islami.

e. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas baik

bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi maupun Iman

dan Taqwa dengan mewujudkan lingkungan yang bersih,

asri, nyaman serta agamis, Proses Belajar Mengajar

yang berorientasi pada Student Active Learning, Full Day

Learning dan Bimbingan Belajar serta efektifitas

pembinaan ekstrakurikuler, pemberdayaan masjid

sebagai laboratorium keagamaan, pembiasaan sholat

Page 83: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

83

berjamaah serta sholat sunnah, tartil Qur‟an, ucapan

kalimat toyyibah dan perilaku sopan.

f. Bekerjasama dengan komite Madrasah, menjalin

hubungan baik dengan masyarakat, bekerjasama

dengan dunia usaha, sebagai perwujudan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS).

2. Deskripsi Kurikulum

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

dengan guru bidang study fiqih ibu Sri Swanti, S.Pd.I,

Madrasah Darma Wanita ini menggunakan kurikulum 2013

(K-13) baik itu buku paket panduan guru maupun lembar

kerja siswa (LKS). Karena menurut ibu sri swanti, S.Pd.I

kurikulum 2013 ini diberlakukan pada setiap lembaga

pendidikan, sehingga pada Madrasah Tsanawiyah ini juga

menerapkan kurikulum 2013.

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara itu

bahwa kurikulum 2013 itu diberlakukan karena terdapat

suatu kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya

yaitu materi/isi dalam kurikulum tersebut masih padat, belum

mengembang secara utuh, kompetensi yang dikembangkan

masih didominasi aspek kognitif, belum terealisasi antara

soft skill dan hard skill. Dengan adanya kurikulum 2013 ini

Page 84: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

84

materi ataupun isi dari kurikulum nya yaitu setiap guru

mengembangkan atau merealisasikan antara sikap

spiritual,social,rasa ingin tahu,kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik yang dimiliki oleh

peserta didik.

3. Kurikulum (Materi Fiqih Mts kelas VII)

Materi Fiqih kelas VII semester 1 dan 2 kurikulum 2013.

Mata pelajaran Fiqih ini termasuk kedalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) yang di ajarkan pada sekolah

menengah pertama yang bernuansa islam seperti Madrasah

Tsanawiyah ini. Tujuan dari pendidikan islam ini yaitu unruk

membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada

tuhan yang maha esa serta berakhlak mulia dan mampu

menjaga kedamaian dan kerukunan sesama umat

beragama.

Pada penelitian case study ini membahas mata pelajaran

fiqih semester II yang tercantum pada bab V yaitu tentang

Meraih Khidmat Dengan Mengagungkan Jum‟at. Adapun

dilihat dari tujuan belajar yang didasarkan pada taksonomi

bloom yang dikembangkan pada siswa yaitu :

a. Kognitif

Menurut hasil wawancara ranah kognitif yang

dikembangkan siswa itu berbeda-beda, ada yang

cepat memahami pelajaran yang disampaikan oleh

guru bidang studi, dan ada juga siswa yang lambat

dalam memahami pelajaran ini. Namun, walaupun

Page 85: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

85

berbeda dalam memahami pelajaran itu seorang guru

bidang studi berusaha membuat siswa-siswi nya bisa

memahami pelajaran yang disampaikannya dengan

cara menjelaskan berulang kali dengan

menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, dan

diskusi antar siswa.

b. Afektif

Ranah afektif yang dicapai oleh siswa setelah

belajar tentang sholat jumat ini yaitu sebagian para

siswa sudah bisa mengaplikasikan tentang manfaat

serta tujuan pelaksanaan sholat ini pada kpribadian

sehari-hari mereka, dan ada juga beberapa siswa

yang masih kurang dalam mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari nya dan dalam kepribadiannya.

Siswa yang memahami mereka sangat mudah dalam

mengaplikasikan pada masyarakat maupun

lingkungan mereka tinggal.

c. Psikomotorik

Ranah psikomotorik yang dicapai siswa juga

masih ada yang kurang dalam mempraktekkan

sholat, ada beberapa siswa yang ditemui dalam

bacaan sholat masih ada yang kurang hapal yaitu

pada bagian bacaan tahiyat awal dan akhir, dalam hal

ini siswa membaca masih terbolak-balik. Namun

sebagian besar banyak siswa yang sudah fasih dalam

hapalan bacaan sholat. Begitu juga halnya dalam segi

Page 86: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

86

menulis, ada sebagian kecil siswa yang sulitdan

lambat untuk menuliskan bacaan-bacaan sholat

tersebut.

E. Pengembangan Kurikulum

1. Kompetensi Inti

a. Menghargai dan menghayati agama yang di anutnya

b. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (toleransi dan gotong royong),

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara aktif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaanya.

c. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan

proseduran) dan berdasarkan rasa ingin tahu tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nampak mata

d. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai

dengan yang dielajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori.

2. Kompetensi Dasar

a. Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa yaitu :

b. Menyakini kewajiban melaksanakan sholat jumat

c. Menghayati nilai-nilai positif dalam sholat jumat

d. Memahami ketentuan sholat jumat

Page 87: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

87

e. Menganalisis ketentuan khutbah jumat

f. Mempraktikkan sholat jumat

g. Mendemonstrasikan khutbah jumat

7. Indikator Penilaian

No Indikator Penilaian

Skor

1 kerja sama 1. belum memrlihatkan kerja sama dengan teman kelompok

2. mulai memperlihatkan kerja sama dengan teman satu kelompok

3. mulai berkembang kerja sama dengan teman kelompok

1

2

3

2 keaktifan 1. belum memperlihatkan keaktifkannya dalam berdiskusi dan selama proses pelaksanaan tugas

2. mulai melihatkan keaktifannya dalam berdiskusi

3. mulai berkembang keaktifannya

1

2

3

Page 88: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

88

dalam berdiskusi dan proses pelaksanaan tugas

4. mulai membudayakan keaktifannya dalam setiap menjalankan tugas diskusi

4

3 kepedulian dan kesantunan

1. tidak mau menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan pendapatnya dengan bahasa yang kurang santun

2. kurang dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang santun

3. menghargai pendapat orang lain namun kurang santun dalam menanggapi pendapat

4. menghargai pendapat orang lain dan menanggapinya dengan santun

1

2

3

4

Page 89: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

89

Pedoman penskoran pada indicator penilaian ini yaitu :

Nilai = jumlah nilai skor yang di peroleh X 100

Jumlah skor

maksimal

8. Pokok Pembahasan

Adapun pokok pembahasan pada bab ini yaitu tentang

shalat jum‟at. shalat jum‟at ialah shalat yang wajib dikerjakan

pada waktu zuhur di hari jum‟at dan di awali dengan dua

khutbah jum‟at, adapun hokum pelaksanaan shalat jumat ini

adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh,

berakal, merdeka, dan tidak ada halangan syar‟i. adapun

syatrat sahnya shalat jumat ini yaitu diselenggarakan di

masjid daerah pemukiman, dilaksanakan pada waktu zuhur

secara berjamaah, dan dikerjakan setelah dua khutbah.

Adapun rukun dari shalat jum‟at ini yaitu mengucapkan

pujian-pujian kepada allah pada saat khutbah pertama dan

kedua, mengucapkan dua kalimah syahadat pada khutbah

pertama dan kedua, membaca shalawat keada nabi pada

khutbah pertama dan kedua, berwasiat/ member nasihat

kepada jamaah untuk bertakwa kepada allah pada khutbah

pertama dan kedua, membaca ayat al-quran pada salah

satu khutbah, dan berdoa untuk kaum muslim/ muslimat

pada khutbah kedua.

Adapun adab ketika khutbah sedang berlangsung adalah

jamaah tenang mendengarkan khutbah dan duduk

menghadap kiblat, jamaah tidak berbicara selama khutbah

berlangsung, adaun jamaah yang berbicara ketika khutbah

Page 90: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

90

berlangsung dapat merusak ibadahnya sendiri dan juga

memperoleh dosa karena mengganggu jamaah lain yang

hendak mendengarkan khutbah, jamaah berdoa atau

membaca istighfar saat khatib didik di antara dua khutbah.

Dari kesimpulan materi pokok tersebut penulis dapat

mengembangkan bahwa dalam kurikulum pendidikan agama

ini khususnya mata pelajaran fikih ini pembelajarannya

harus mengarahkan peserta didik memahami pokok-pokok

hokum islam dan tata cara pelaksanaannya serta untuk di

aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, pengalaman

tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan kepada

allah, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam

kehidupan pribadi maupun sosial.

Jika dilihat dan dikaitkan dengan model pengembangan

kurikulum maka model kurikulum pembelajaran di Madrasah

Tsanawiyah Darma Wanita ini merupakan suatu alternatif

prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan

(impelementation), dan mengevaluasi (evaliatoon) suatu

kurikulum. Oleh karena itu, model pengembangan kurikulum

harus dapat menggambarkan suatu proses sistem

perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai

kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan.

Model kurikulum pembelajarannya juga tidak dapat

terlepas dari berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti

cara berfikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik,

budaya, dan sosial), proses pengmbangan, kebutuhan

peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program

pendidikan.

Page 91: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

91

9. Evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada

sekolah darma wanita itu, evaluasi yang dilakukan oleh guru

bidang study yaitu menggunakan berbagai macam evaluasi

yaitu :

1. Evaluasi formatif

Ada evaluasi formatif yang biasanya diberikan

kepada siswa adalah tugas latihan oleh guru bidang

study, siswa mengerjakan latihan-latihan pada buku

LKS, latihan pada buku paket, dan soal-soal dari guru

yang bersangkutan. Adapun hasil dari adanya

evaluasi tersebut nilai siswa ada yang memenuhi

standard an ada juga yang belum mencapai standar

yang hendak di capai.

2. Evaluasi submatif

Biasa nya ini dilakukan oleh guru bidang study

fikih pada akhir proses belajar mengajar siswa siswi

mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan

oleh guru bidang study.

F. Penutup

1. Kesimpulan

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman

Page 92: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

92

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

dengan guru bidang study fiqih ibu Sri Swanti, S.Pd.I,

Madrasah Darma Wanita ini menggunakan kurikulum

20013 (K-13) baik itu buku paket panduan guru maupun

lembar kerja siswa (LKS). Karena menurut ibu sri swanti,

S.Pd.I kurikulum 2013 ini diberlakukan pada setiap

lembaga pendidikan, sehingga pada Madrasah

Tsanawiyah ini juga menerapkan kurikulum 2013.

Page 93: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

93

Page 94: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

94

Daftar Referensi:

Hamalik, Oemar. Dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2008.

Hamdani ihsan, Fuad ihsan. Filsafat Pendidikan Islam, Pustaka setia, Bandung. 2007.

Kementrian Agama RI 2014, Buku Guru Fiqih (Pendekatan Saintifik kurikulum 2013),

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan kurikulum teori dan praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009.

Page 95: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

95

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 96: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

96

STUDI KASUS DI SMP-IT TARBIYATUL UMMAH

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. Ini merupakan

amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari

kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan

tantangan internal dan eksternal. Titik tekan pengembangan

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,

penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan

materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian

beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa

yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

Pengembangan kurikulum menjadi amat penting

sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat

pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa

depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan

tantangan internal dan eksternal yang di bidang pendidikan

pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013

Page 97: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

97

merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi

dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas

dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi

lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi

diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui

kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua

mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan

sikap, keterampilan, pengetahuan peserta didik. Keempat,

mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin

dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh

kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi

lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi

yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat

esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013. Mudah-mudahan implementasi Kurikulum

2013 ini bisa berjalan dengan baik.

Page 98: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

98

1. Sejarah SMP-IT Tarbiyatul Ummah

Pada tahun 2014 berdirilah suatu lembaga pendidikan SMP

yang berada didesa Ladang panjang dirt 05 tempatnya

disamping Masjid Pinang Bambu dan lembaga tersebut diberi

nama SMP Tarbiyatul Ummah Islam Terpadu yang dipimpin

oleh Ky.Ahmad Asrori sebagai ketua yayasan, Ambar Asmara

sebagai kepala sekolah dibantu Syaifudin, Mei Amelia S.Pd.I

Siti Hardiyanti S.E. Edi Susanto dll sebagai dewan guru. Pada

tahun 2014 dikarnakan ada permasalahan yang terjadi, maka

pada tahun itu SMP Tarbiyatul Ummah Islam Terpadu pindah

tempat menempati gedung Madrasah yang ada diwilayah

Ladang Panjang.

Untuk menghindari terjadi ketimpangan sosial SMP

Tarbiyatul Ummah Islam Terpadu membuka cabang atau kelas

jauh (Filial)di Kampung Ladang Panjang 2015 kepala sekolah

Ambar asmara pada waktu itu. SMP Tarbiyatul Ummah Islam

Terpadu (Filial) ada keinginan untuk memisahkan diri dari

pengurus induk (pondok pesantren) membuat izin operasional

sendiri diberi nama SMP Tarbiyatul Ummah Islam Terpadu

dibawah naungan YPI Tarbiyatul Ummah tahun 2015. Setelah

terbit izin operasional pada tahun 2015 SMP Tarbiyatul Ummah

Islam Terpadu mulai mengelola sendiri dalam hal administrasi

mengangkat kepala madrasah bernama Ambar Asmara dan

menginduk diSMP 19 Ladang Panjang (satu tahun).

SMP Tarbiyatul Ummah Islam Terpadu didesa batas dari

tahun ketahun prestasi makin meningkat dan semakin

bertambah siswa dari berbagai desa sehingga pada tahun 2016

Page 99: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

99

atas izin pengurus yayasan Tarbiyatur Ummah maka pindah

kelas menempati di Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatul

Ummah sampai dengan sekarang.16

VISI

Terbentuknya generasi Islam yang beriman dan bertakwa,

berakhlak mulia, berilmu, sehat, cerdas dan kreatif serta

mandiri sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan

zaman yang selalu berubah.

MISI

a. Menanamkan pendidikan islam scara harfiah serta

mendorong santri untuk menguasai iptek dan seni

b. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan

penuh tanggung jawab

c. Menerapkan kehidupan yang islami

d. Mengembangkan ukhuwah islamiyah dan sosial

kemanusiaan

e. Melahirkan siswa yang berprestasi

f. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang

berkualitas

2. Deskripsi Kurikulum

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

16 Dokumentasi, 13 Januari 2013.

Page 100: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

100

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

dengan guru bidang study SKI M. Syaifudin menggunakan

kurikulum 2013 (K-13) baik itu buku paket panduan guru

maupun lembar kerja siswa (LKS). Karena menurut M.

Syaifudin kurikulum 2013 ini diberlakukan pada setiap

lembaga pendidikan, sehingga pada Madrasah Tsanawiyah

ini juga menerapkan kurikulum 2013. Dan juga

menggunakan kurikulum Kurikulum diknas dan contextual

teaching and learning (ctl) kurikulum khas pptu meliputi:

a. Tahfidzul qur‟an

b. Kajian kitab

c. Madrasah diniyah

d. Character building

e. Life skill and leadership

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara

itu bahwa kurikulum 2013 itu diberlakukan karena terdapat

suatu kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya

yaitu materi/isi dalam kurikulum tersebut masih padat, belum

mengembang secara utuh, kompetensi yang dikembangkan

masih didominasi aspek kognitif, belum terealisasi antara

soft skill dan hard skill. Dengan adanya kurikulum 2013 ini

materi ataupun isi dari kurikulum nya yaitu setiap guru

mengembangkan atau merealisasikan antara sikap spiritual,

social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan

Page 101: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

101

kemampuan intelektual dan psikomotorik yang dimiliki oleh

peserta didik. 17

3. Kurikulum (Materi Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII)

Materi Sejarah Kebudayaan Islam kelas VIII semester

1 kurikulum 2013. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam ini termasuk kedalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI) yang di ajarkan pada sekolah menengah

pertama Islam Terpadu yang bernuansa islam seperti ini.

Tujuan dari pendidikan islam ini yaitu untuk membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang

maha esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga

kedamaian dan kerukunan sesama umat beragama.

Pada penelitian case study ini membahas mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam semester I yang

tercantum pada bab 1 yaitu tentang . Adapun dilihat dari

tujuan belajar yang didasarkan pada taksonomi bloom yang

dikembangkan pada siswa yaitu :

a. Kognitif

Menurut hasil wawancara ranah kognitif yang

dikembangkan siswa itu berbeda-beda, ada yang cepat

memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru bidang

studi, dan ada juga siswa yang lambat dalam memahami

pelajaran ini. Namun, walaupun berbeda dalam memahami

pelajaran itu seorang guru bidang studi berusaha membuat

siswa-siswi nya bisa memahami pelajaran yang

17

Wawancara 22 febuari 2017

Page 102: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

102

disampaikannya dengan cara menjelaskan berulang kali

dengan menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, dan

diskusi antar siswa.

b. Afektif

Ranah afektif yang dicapai oleh siswa setelah belajar

tentang sejarah dinasti abbasiyah yaitu sebagian para siswa

sudah bisa mengaplikasikan tentang manfaat serta tujuan

pelaksanaan jejak dinasti abbasiyah ini pada kpribadian

sehari-hari mereka, dan ada juga beberapa siswa yang

masih kurang dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari nya dan dalam kepribadiannya. Siswa yang

memahami mereka sangat mudah dalam mengaplikasikan

pada masyarakat maupun lingkungan mereka tinggal.

c. Psikomotorik

Ranah psikomotorik yang dicapai siswa juga masih

ada yang kurang dalam mempraktekkan sikap yang

dilakukan para pahlawan pada zaman dinasti abbasiyah,

ada beberapa siswa yang ditemui masih sering

meninggalakan nilai nilai yang di dapat dari mempelajari

sejarah jejak pada dinasti abbasiyah. 18

18

Wawancara 14 April 2017.

Page 103: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

103

4. Pengembangan Kurikulum

Materi Sejarah Kebudayaan Islam

SKL MP PAI

KLS/ SMT

KI

KD

1. Memahami

dan meneladani sejarah peradapan Dinasti Abbasiyah serta menceritakan jejak masuk dan berkembangnya Islam pada zaman peradapan Dinasti Abbasiyah

VIII/I

1. Tarikh dan

kebudayaan

2. Memahami sejarah dan jejak peradapan Dinasti Abbasiyah

a. menghayati ibra

atau nilai dari proses berdirinya dinbasti abbasyiah

b. menghayati nilai positif dari proses berkembangnya dinasti abbasyiah

c. meneladani semangat juang para pahlawan dinasti abbasyiah

d. memahami sejarah berdirinya dinasti abbasyiah

e. menceritakan sejarah berdirinya dinasti abbasyiah.

Buku panduan yang digunakan dalam pengembangan

kurikulum pembelajaran materi PAI adalah buku Sejarah

Kebudayaan Islam kelas VIII semester Ganjil.19

a. Kompetensi Inti

Setelah mempelajari materi Sejarah Kebudayaan Islam

terhadap diri sendiri siswa dapat menerapkan beberapa

nilai yang di dapat di dalam peradapan dinasti abbasiyah

19

Hasibullah Syatrawi. Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Tradisional Arabic 20 pt, 2015).hlm. 5.

Page 104: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

104

dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu

maupun sosial. hal ini dapat dilakukan dengan prosedur

sebagai berikut :

Bab I. Membiasakan menanamkan nilai

1) Menghargai dan menghayati agama yang di anutnya

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi dan gotong royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara aktif dengan lingkungan

social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaanya.

3) Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan

proseduran) dan berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian nampak mata

4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai)

b. Kompetensi dasar

1) menjelaskan pengertian sejarah peradapan dinasti

abbasiyah

2) Menampilkan sikap teladan.

3) Menjelaskan contoh-contoh nilai-nilai sosial

4) menunjukkan nilai-nilai positif dan berilmu, keja keras,

kreatif, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.

c. Indikator

1) Menunjukkan sikap dapat mengambil ibrah dan nilai

positif dari proses berdirinya Dinasti Abbasyiah.

Page 105: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

105

2) Menunjukkan sikap bijaksana sebagai implementasi

dari pemahaman mengenai sejarah berdirinya Dinasti

Abbasyiah

3) Menjelaskan sejarah berdirinya Dinasti Abbasyiah

4) Mmenjelaskanperkembangan peradaban/kebudayaan

islam pada masa Dinasti Abbasyiah

d. Indikator penilaian

Dari hasil wawancara dengan bapak M Syaifuddin,

indikator penilaian yang digunakan di SMP-IT Tarbiyatul

Ummah Desa Ladang Panjang Kabupaten Muaro Jambi

adalah dilakukan dengan cara :

a. Tes tertulis

Esay / pilihan ganda /jawaban singkat

b. Tes tidak tertulis

Tanya jawab

c. Diskusi dan ceramah

Pokok Pembahasan

a. Pengertian Model Pengembangan Kurikulum

Definisi model pengembangan kurikulum terdari dari

kata model, kurikulum, dan pengembangan. Kurikulum

secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana (plan)

yang dikembangkan untuk dapat tercapainya proses belajar

mengajar dengan arahan atau bimbingan sekolah serta

anggota stafnya. Pengembangan kurikulum adalah proses

yang mengaitkan satu komponen kurikulum lainnya untuk

menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Model adalah

Page 106: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

106

abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks

atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta

lambang-lambang lainnya. Model bukanlah realitas, akan

tetapi merupakan representasi realitas yang dikembangkan

dari keadaan.

Dengan demikian, model pada dasarnya berkaitan

dengan rancangan yang dapat digunakan untuk

menerjemahkan sesuatu sarana untuk mempermudah

berkomunikasi, atau sebagai petunjuk yang bersifat

perspektif untuk mengambil keputusan, atau sebagai

petunjuk perencanaan untuk kegiatan pengelolaan.

Model pengembangan kurikulum digunakan untuk

mengembangkan suatu kurikulum, dimana pengembangan

kurikulum dibutuhkan untuk memperbaiki atau

menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk

dikembangkan sendiri baik dari pemerintah pusat,

pemerintah daerah atau sekolah.20

Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari

berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti cara berfikir,

sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan

sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik,

kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan.

Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu

dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum.

20

Arif Rohman, Pengembangan kurikulum ilmu pendidikan. (Yogyakarta : cv. Aswaja pressindo.2004).hlm. 89.

Page 107: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

107

Agar dapat mengembangkan kurikulum secara baik,

pengembang kurikulum semestinya memahami berbagai

jenis model pengembangan kurikulum.21 Yang dimaksud

dengan model pengembangan kurikulum yaitu langkah atau

prosedur sistematis dalam proses penyususnan suatu

kurikulum. Dengan memahami model pengembangan

kurikulum dan sejumlah alternatif model pengembangan

kurikulum, para pengembang kurikulum diharapkan akan

bisa bekerja secara lebih sistematis, sistemik dan optimal.

Sehingga haarpan ideal terwujudnya suatu kurikulum

dengan berbagai kepentingan, teori dan praktik, bisa

diwujudkan. ada empat penentu dalam pengembangan

kurikulum:

a. Menentukan tujuan pendidikan

b. Menentukan proses pembelajaran

c. Menentukan organisasi pengalaman belajar

d. Menentukan evaluasi pembelajaran.

Jenis penilaian yang akan digunakan, harus

disesuaikan dengan jenis dan sifat dari tujuan pendidikan

atau pembelajaran, materi pembelajaran, dan proses belajar

yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar penetapan jenis

evaluasi bisa tepat, maka para pengembang kurikulum

disamping harus memerhatikan komponen-komponen

21

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan kurikulum teori dan praktek. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2009).hlm 123.

Page 108: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

108

kurikulum lainnya, juga harus memerhatikan prinsip-prinsip

evaluasi yang ada.22

Untuk melakukan pengembangan kurikulum ada

berbagai model pengembangan kurikulum yang dapat

dijadikan acuan atau diterapkan sepenuhnya. Secara umum,

pemilihan model pengembangan kurikulum dilakukan

dengan cara menyesuaikan sistem pendidikan yang dianut

dan model konsep yang digunakan. Terdapat beberapa

model pengembangan kurikulum yang dapat digunakan

yaitu :

a. Subjek akademis

b. Kurikulum humanistik

c. Kurikulum rekontruksi sosial

d. Kurikulum teknologi .

e. Model Tyler

f. Model Terbalik Hilda Taba23

G. Evaluasi

Evaluasi juga diartikan dengan penilaian artinya suatu

kegiatan yang direncanakan untuk mengukur tingkat

kemajuan atau kemunduran suatu aktivtas tertentu dengan

demikian didalam evaluasi terdapat praktek mengukur dan

menilai semua bentuk aktvitas yang dilaksanakan dalam

pembelajaran.

22

Hamalik, Oemar. Dasar-dasar pengembangan kurikulum. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008), hlm. 321.

23 Ahmad, Syafii Pengembangan model kurikulum. (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya. 2001).hlm. 227.

Page 109: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

109

Kesimpulan

Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif

prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan

(impelementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum.

Oleh karena itu, model pengembangan kurikulum harus dapat

menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran

yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar

keberhasilan dalam pendidikan. Macam-macam model

pengembangan kurikulum yaitu: Subjek akademis, Humanistic,

Rekontruksi social, Teknologi dan Model Tayler dan Hilda Taba.

Page 110: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

110

Page 111: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

111

Page 112: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

112

Daftar Pustaka

Ahmad, Syafii Pengembangan model kurikulum. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2001.

Arif Rohman, Pengembangan kurikulum ilmu

pendidikan. Yogyakarta : CV. Aswaja pressindo. 2004. Oemar Hamalik, Dasar-dasar pengembangan kurikulum.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008 Hasibullah Syatrawi. Sejarah Kebudayaan Islam,

Jakarta: Tradisional Arabic. 2015

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan kurikulum teori dan praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2009

Page 113: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

113

Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran SKI

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

dengan guru bidang study SKI M. Syaifudin menggunakan

kurikulum 2013 (K-13) baik itu buku paket panduan guru

maupun lembar kerja siswa (LKS). Karena menurut M.

Syaifudin kurikulum 2013 ini diberlakukan pada setiap

lembaga pendidikan, sehingga pada Madrasah Tsanawiyah

ini juga menerapkan kurikulum 2013. Dan juga

menggunakan kurikulum Kurikulum diknas dan contextual

teaching and learning (CTL) kurikulum khas pptu meliputi:

a. Tahfidzul qur‟an

b. Kajian kitab

c. Madrasah diniyah

d. Character building

e. Life skill and leadership

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara

itu bahwa kurikulum 2013 itu diberlakukan karena terdapat

suatu kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya

yaitu materi/isi dalam kurikulum tersebut masih padat, belum

mengembang secara utuh, kompetensi yang dikembangkan

masih didominasi aspek kognitif, belum terealisasi antara

soft skill dan hard skill. Dengan adanya kurikulum 2013 ini

Page 114: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

114

materi ataupun isi dari kurikulum nya yaitu setiap guru

mengembangkan atau merealisasikan antara sikap spiritual,

social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik yang dimiliki oleh

peserta didik. 24

1. Kurikulum (Materi Sejarah Kebudayaan Islam kelas IX)

Materi Sejarah Kebudayaan Islam kelas IX semester

1 kurikulum 2013. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam ini termasuk kedalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI) yang di ajarkan pada sekolah menengah

pertama Islam Terpadu yang bernuansa islam seperti ini.

Tujuan dari pendidikan islam ini yaitu untuk membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang

maha esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga

kedamaian dan kerukunan sesama umat beragama.

Pada penelitian case study ini membahas mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam semester I yang

tercantum pada bab 1 yaitu tentang. Adapun dilihat dari

tujuan belajar yang didasarkan pada taksonomi bloom yang

dikembangkan pada siswa yaitu :

a. Kognitif

Menurut hasil wawancara ranah kognitif yang

dikembangkan siswa itu berbeda-beda, ada yang cepat

memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru bidang

studi, dan ada juga siswa yang lambat dalam memahami

24

Wawancara 22 febuari 2017

Page 115: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

115

pelajaran ini. Namun, walaupun berbeda dalam memahami

pelajaran itu seorang guru bidang studi berusaha membuat

siswa-siswi nya bisa memahami pelajaran yang

disampaikannya dengan cara menjelaskan berulang kali

dengan menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, dan

diskusi antar siswa.

b. Afektif

Ranah afektif yang dicapai oleh siswa setelah belajar

tentang masuknya islam keindonesia yaitu sebagian para

siswa sudah bisa mengaplikasikan tentang manfaat serta

tujuan pelaksanaan sejarah masuknya agama islam

dindonesia ini pada kpribadian sehari-hari mereka, dan ada

juga beberapa siswa yang masih kurang dalam

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari nya dan

dalam kepribadiannya. Siswa yang memahami mereka

sangat mudah dalam mengaplikasikan pada masyarakat

maupun lingkungan mereka tinggal.

c. Psikomotorik

Ranah psikomotorik yang dicapai siswa juga masih

ada yang kurang dalam mempraktekkan sikap yang

dilakukan para pahlawan yang mengawali masuknya islam

keindonesia ada beberapa siswa yang ditemui masih sering

meninggalakan nilai nilai yang di dapat dari mempelajari

sejarah masuknya agama islam keindonesia.

Page 116: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

116

2. Pengembangan Kurikulum

Materi Sejarah Kebudayaan Islam

SKL MP PAI

KLS/SMT

KI

KD

1. Memahami dan

meneladani sejarah masuknya islam keindonesia serta menceritakan peristiwa-peristiwa tentang masuknya islam keindonesia dan perkembangan islam

IX/I

1. Tarikh

dan kebudayaan

Islam 2. Memahami

sejarahmasuknya islam keindonesiaan

a. Menceritaakan

sejarah masuknya islam nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.

b. menghayati nilai positif dari proses berkembangnyab islam ke indonesia

c. meneladani semangat juang para pembawa islam ke indonesia

Buku panduan yang digunakan dalam pengembangan

kurikulum pembelajaran materi PAI adalah buku Sejarah

Kebudayaan Islam kelas IX semester Ganjil.25

1. Kompetensi Inti

Setelah mempelajari materi Sejarah Kebudayaan

Islam terhadap diri sendiri siswa dapat menerapkan

25

Hasibullah Syatrawi. Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Tradisional Arabic 20 pt, 2015).hlm. 5.

Page 117: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

117

beberapa nilai yang di dapat di dalam peradapan dinasti

abbasiyah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam

kehidupan individu maupun sosial. hal ini dapat dilakukan

dengan prosedur sebagai berikut :

Bab I. Membiasakan menanamkan nilai

1) Menghargai dan menghayati agama yang di anutnya

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (toleransi dan gotong royong),

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara aktif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaanya.

3) Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan

proseduran) dan berdasarkan rasa ingin tahu tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nampak mata

4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah

konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, )

2. Kompetensi dasar

1) Menjelaskan pengertian sejarah masuknya islam ke

indonesia

2) Menampilkan sikap teladan.

3) Menjelaskan contoh-contoh nilai-nilai sosial

4) menunjukkan nilai-nilai positif dan berilmu, kerja

keras, kreatif, dan produktif dalam kehidupan sehari-

hari.

Page 118: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

118

3. Indikator

1) Menunjukkan sikap dapat mengambil ibrah dan nilai

positif dari proses masuknya islam ke indonesia

2) Menunjukkan sikap bijaksana sebagai implementasi

dari pemahaman mengenai sejarah masuknya islam

ke indonesia

3) Menjelaskan sejarah masuknya islam ke indonesia

4. Indikator penilaian

Dari hasil wawancara dengan bapak M Syaifuddin,

indikator penilaian yang digunakan di SMP-IT Tarbiyatul

Ummah Desa Ladang Panjang Kabupaten Muaro Jambi

adalah dilakukan dengan cara :

1) Tes tertulis

Esay / pilihan ganda /jawaban singkat

2) Tes tidak tertulis

Tanya jawab

3) Diskusi dan ceramah

5. Pokok Pembahasan

Definisi model pengembangan kurikulum terdari dari

kata model, kurikulum, dan pengembangan. Kurikulum

secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana (plan)

yang dikembangkan untuk dapat tercapainya proses belajar

mengajar dengan arahan atau bimbingan sekolah serta

anggota stafnya.

Page 119: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

119

Pengembangan kurikulum adalah proses yang

mengaitkan satu komponen kurikulum lainnya untuk

menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Model adalah

abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks

atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta

lambang-lambang lainnya. Model bukanlah realitas, akan

tetapi merupakan representasi realitas yang dikembangkan

dari keadaan.

Dengan demikian, model pada dasarnya berkaitan

dengan rancangan yang dapat digunakan untuk

menerjemahkan sesuatu sarana untuk mempermudah

berkomunikasi, atau sebagai petunjuk yang bersifat

perspektif untuk mengambil keputusan, atau sebagai

petunjuk perencanaan untuk kegiatan pengelolaan.

Model pengembangan kurikulum digunakan untuk

mengembangkan suatu kurikulum, dimana pengembangan

kurikulum dibutuhkan untuk memperbaiki atau

menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk

dikembangkan sendiri baik dari pemerintah pusat,

pemerintah daerah atau sekolah.26

Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari

berbagai aspek yang memengaruhinya, seperti cara berfikir,

sistem nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan

sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik,

kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan.

Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu

26

Arif Rohman,Pengembangan Kurikulum Ilmu Pendidikan. (Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo.2004).hlm. 89.

Page 120: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

120

dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Agar dapat mengembangkan kurikulum secara baik,

pengembang kurikulum semestinya memahami berbagai

jenis model pengembangan kurikulum.27 Yang dimaksud

dengan model pengembangan kurikulum yaitu langkah atau

prosedur sistematis dalam proses penyususnan suatu

kurikulum.

Dengan memahami model pengembangan kurikulum dan

sejumlah alternatif model pengembangan kurikulum, para

pengembang kurikulum diharapkan akan bisa bekerja

secara lebih sistematis, sistemik dan optimal. Sehingga

haarpan ideal terwujudnya suatu kurikulum dengan berbagai

kepentingan, teori dan praktik, bisa diwujudkan. ada empat

penentu dalam pengembangan kurikulum:

a. Menentukan tujuan pendidikan

b. Menentukan proses pembelajaran

c. Menentukan organisasi pengalaman belajar

d. Menentukan evaluasi pembelajaran.

,Jenis penilaian yang akan digunakan, harus

disesuaikan dengan jenis dan sifat dari tujuan pendidikan

atau pembelajaran, materi pembelajaran, dan proses belajar

yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar penetapan jenis

evaluasi bisa tepat, maka para pengembang kurikulum

disamping harus memerhatikan komponen-komponen

27

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan kurikulum teori dan praktek. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2009).hlm 123.

Page 121: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

121

kurikulum lainnya, juga harus memerhatikan prinsip-prinsip

evaluasi yang ada.28

Untuk melakukan pengembangan kurikulum ada

berbagai model pengembangan kurikulum yang dapat

dijadikan acuan atau diterapkan sepenuhnya. Secara umum,

pemilihan model pengembangan kurikulum dilakukan

dengan cara menyesuaikan sistem pendidikan yang dianut

dan model konsep yang digunakan. Terdapat beberapa

model pengembangan kurikulum yang dapat digunakan

yaitu :

a. Subjek akademis

b. Kurikulum humanistik

c. Kurikulum rekontruksi sosial

d. Kurikulum teknologi .

e. Model Tyler

f. Model Terbalik Hilda Taba29

6. Evaluasi

Evaluasi juga diartikan dengan penilaian artinya suatu

kegiatan yang direncanakan untuk mengukur tingkat

kemajuan atau kemunduran suatu aktivtas tertentu dengan

demikian didalam evaluasi terdapat praktek mengukur dan

menilai semua bentuk aktvitas yang dilaksanakan dalam

pembelajaran.

28

Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008), hlm. 321.

29 Ahmad, Syafii Pengembangan Model Kurikulum. (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya. 2001).hlm. 227.

Page 122: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

122

Dokumentasi Buku

Page 123: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

123

Kurikulum 2013

Page 124: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

124

Konsep Teoritis: Pendidikan Islam dan Kurikulum 2013

Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara

sadar atau disengaja guna untuk menambah pengetahuan,

wawasan serta pengalaman untuk menentukan tujuan hidup

sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk ke arah

masa depan lebih baik dan dengan pendidikan itu sendiri dapat

menciptakan orang-orang berkualitas.

Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang

memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin

kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang

telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata

lain pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikannya yang

mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh

hamba Allah sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi

seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun

ukhrawi.

Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya

mengacu kepada term al-tarbuyah, al-ta‟dib, dan al-ta‟lim. Dari

keriga istilah tersebut term yang populer digunakan dalam

praktek pendidikan Islam adalah term al-tarbiyah. Sedangkan

term al-ta‟dib dan al-ta‟lim jarang sekali digunakan. Padalah

kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan

pendidikan Islam.30

Kedatipun demikian, dalam hal-hal tertentu, ketiga terma

tersebut memiliki kesamaan makna. Namun secara esensial,

30

Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis, dan Praktis, (Jakarta: Ciputat Press, 2002). hlm. 25

Page 125: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

125

setiap term memiliki perbedaan, baik secara tekstual maupun

kontekstual. Untuk itu, perlu dikemukakan uraian dan analisis

terhadap ketiga term pendidikan Islam tersebut dengan

beberapa argumentasi tersendiri dari beberapa pendapat para

ahli pendidikan Islam.

1. Tarbiyah

Penggunaan istilah al-Tarbiyah berasal dari kata rabb.

Walaupun kata ini memiliki arti, akan tetapi pengertian

dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang,

memelihara, merawat, mengatur, dan menjaga kelestarian

atau eksistensinya.31

Dari segi etimologis, tiga asal kata tarbiyah yakni, raba,

rabiya, dan rabba, kata tarbiyah mencakup makna yang

sangat luas yakni (1) al-nama yang berarti bertambah,

berkembang, dan tumbuh menjadi besar sedikit demi sedikit,

(2) aslahahu yang berarti memperbaiki pembelajar jika

proses perkembangan menyimpang dari nilai-nilai Islam, (3)

tawalla amrahu yang berarti mengurus perkara

pembelajaran, bertanggung jawab atasnya dan melatihnya,

(4) ra‟ahu yang berarti memelihara dan memimpin sesuai

dengan potensi yang dimiliki dan tabiyatnya (5) al-tansyi‟ah

yang berarti mendidik, mengasuh, dalam arti materi

(fisiknya) dan immateri (kalbu, akal, jiwa, dan perasaannya),

yang kesemuannya merupakan aktivitas pendidikan.32

31

Ibid., hlm. 25 32

Maragustam, Mencetak Pembelajaran Menjadi Insan Paripurna (Falsafah Pendidikan Islam) (Yogyakarta: Nuha Litera, 2010), hlm. 22

Page 126: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

126

Menurut Syekh Ali, kata rabba memiliki arti yang banyak

yakni merawat, mendidik, memimpin, mengumpulkan,

menjaga, memperbaiki, mengembangkan, dan sebagainya.

Daim menyimpulkan bahwa makna tarbiyah adalah merawat

dan memperhatikan pertumbuhan anak, sehingga anak

tersebut tumbuh dengan sempurna sebagaimana yang

lainnya, yaitu sebuah kesempurnaan dalam setiap dimensi

dirinya, badan (kinestetik), roh, akal, kehendak, dan lain

sebagainya.33

Secara filosofis mengisyaratkan bahwa proses

pendidikan Islam adalah bersumber pada pendidikan yang

diberikan Islam adalah bersumber pada pendidikan yang

diberikan Allah sebagai “pendidik” seluruh ciptaan-Nya,

termasuk manusia. Dalam konteks yang luas, pengertian

pendidikan Islam yang dikandung dalam term al-tarbiyah

terdiri atas empat unsur pendekatan, yaitu:34

a. Memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang

dewasa (baligh)

b. Mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan

c. Mengarahkan seluruh fitrfah menuju kesempurnaan

d. Melaksanakan pendidikan secara bertahap.

Dari penjelasan tersebut dapat diringkas bahwa

prinsip-prinsip dasar pengertian tarbiyah dalam Islam

adalah:35 pertama, bahwa murabbi yang sebenarnya

hanyalah Allah, karena Dia Pencipta fitrah, potensi

kekuatan dan kelemahan, dan paling tahu tentang

33

Ibid., hlm. 22 34

Samsul Nizar, Filsafat..., hlm. 26 35

Maragustam, Mencetak..., hlm. 23

Page 127: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

127

hakikat manusia itu sendiri, karenanya perlu dipelajari

terus menerus siapa sebenarnya manusia itu sesuai

dengan perintah Tuhan. Kedua, penumbuhan dan

pengembangan secara sempurna semua dimensi

manusia baik materi, seperti fisiknya, maupun immateri

seperti akal, hati, kehendak, kemauan adalah tanggung

jawab manusia sebagai konsekwensi menjalankan

fungsinya sebagai hamba Tuhan dan sebagai fungsi

khalifah. Ketiga, dalam proses tarbiyah seharusnya

mengambil nilai dan dasarnya dari Al-Qur‟an dan

Sunnah dan berjalan sesuai dengan sunnatullah yang

digariskan-Nya. Keempat, setiap aktivitas tarbiyah

mengarah kepada penumbuhan, perbaikan,

kepemimpinan, atau penjagaan setiap dimensi dalam diri

manusia, baik aktivitas itu direkayasa atau secara

nattural. Kelima, tarbiyahyang direkayasa mengharuskan

adanya rencana yang teratur, sistematis, bertahap,

berkelanjutan dan fleksibel. Keenam, bahwa yang

menjadi subjek sekaligus objek dalam aktivitas tarbiyah

adalah manusia. Ketujuh,bahwa kata tarbiyah tida

terbatas pengetiannya sebagai sekedar transfer ilmu,

budaya, tradisi, dan nilai tetapi juga pembentukan

kepribadian yang dilakukan secara bertahap.

2. Taklim

Istilah al-Ta‟lim telah digunakan sejak periode awal

pelaksanaan pendidikan islam. Menurut para ahli, kata ini

lebih bersifat universal dibanding dengan al-Tarbiyah

Page 128: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

128

maupun al-Ta‟dib. Rasyid Ridha mengartikan al-Ta‟lim

sebagai proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada

jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.

Pertama, ketika mengajarkan membaca Al-Qur‟an

kepada kaum muslimin, Rasulullah SAW tidak terbatas pada

membuat mereka sekedar dapat membaca, melainkan

membaca dengan perenungan yang berisikan pemahaman,

pengertian, tanggung jawab, penanaman amanah sehingga

terjadi pembersihan diri (tazkiyah al-nufus) dari segala

kotoran, menjadikan dirinya dalam kondisi siap menerima

hikmah, dan mempelajari segala sesuatu yang belum

diketahuinya dan yang tidak diketahuinya serta berguna bagi

dirinya

Kedua, kata taklim tidak berhenti hanya kepada

pencapaian pengetahuan berdasarkan prasangka atau yang

lahir dari taklid semata-mata, ataupun pengetahuan yang

lahir dari dongengan hayalan dan syahwat atau cerita-cerita

dusta.

Ketiga, kata taklim mencakup aspek-aspek pengetahuan

dan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam

hidupnya serta pedoman perilaku yang baik.

Dengan demikian kata taklim menurut Jalal mencakup

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dan berlangsung

sepanjang hayat serta tidak terbatas pada masa bayi dan

kanak-kanak, tetapi juga orang dewasa. Sementara itu

Abrasyi, menjelaskan kata taklim hanya merupakan bagian

dari tarbiyah karena hanya menyangkut domain kognitif. Al-

Attas menganggap kata taklim lebih dekat kepada

Page 129: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

129

pengajaran atau pengalihan ilmu dari guru kepada

pembelajaran, bahkan jangkauan aspek kognitif tidak

memberikan porsi pengenalan secara mendasar.36

3. Takdib

Attas menawarkan satu istilah lain yang menggambarkan

pendidikan Islam, dalam keseluruhan esensinya yang

fundamental yakni kata takdib. Istilah ini mencakup unsur-

unsur pengetahuan („ilm), pengajaran (taklim) dan

pengasuhan yang baik (tarbiyah). Istilah takdib dapat

mencakup beberapa aspek yang menjadi hakikat pendidikan

yangsalingberkaitan,seperti „ilm (ilmu), „adl (keadilan), hikma

h (kebajikan), „aml (tindakan),haqq (kebenaran), natq (nalar)

nafs (jiwa), qalb (ha, „aql (akal), maratib danderajat(tatanan

hirarkis), ayah (simbol), dan adb (adab). Dengan mengacu

pada kata adb dan kaitan-kaitanya seperti di atas, definisi

pendidikan bagi al-Attas adalah:37

Sebagai pengenalan dan pengakuan yang secara

berangsur-angsur ditanamkan ke dalam manusia tentang

tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam

tatanan penciptaan sedemikian rupa, sehingga hal ini

membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat

Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.

Makna al-ta‟dib berarti pengenalan dan pengakuan yang

secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia

36

Ibid., hlm. 26 37

Ibid., hlm. 27

Page 130: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

130

(peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala

sesuatu di dalam tatanan penciptaan.

Tujuan Pendidikan Islam

Menetapkan Al-Qur‟an dan hadits sebagai dasar pendidikan

Islam bukan hanya dipandang sebagai kebenaran yang

didasarkan pada keimanan semata. Namun justru karena

kebenaran yang terdapat dalam kedua dasar tersebut dapat

diterima oleh nalar manusia dan dibolehkan dalam sejarah atau

pengalaman kemanusiaan.38

Secara Terminologis, Tujuan adalah arah, haluan, jurusan,

maksud. Atau tujuan adalah sasaran yang akan dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu

kegiatan. Atau menurut Zakiah Darajat, tujuan adalah sesuatu

yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan

selesai.39 Karena itu tujuan pendidikan Islam adalah sasaran

yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

yang melaksanakan pendidikan Islam.

Secara Epistemologis, Merumuskan tujuan pendidikan

merupakan syarat mutlak dalam mendefiniskan pendidikan itu

sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar

mengenai manusia, alam, dan ilmu serta dengan pertimbangan

prinsip-prinsip dasarnya. Hujair AH. Sanaky menyebut istilah

tujuan pendidikan Islam dengan visi dan misi pendidikan Islam.

Menurutnya, sebenarnya pendidikan Islam telah memiki visi

38

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, cet. Ke-5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), hlm. 133.

39 Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, cetakan

III (Bandung: CV.Pustaka Setia, 2007), hlm. 68

Page 131: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

131

dan misi yang ideal, yaitu “Rohmatan Lil „Alamin”. Munzir

Hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak terlepas

dari tujuan hidup manusia, biarpun dipengaruhi oleh berbagai

budaya, pandangan hidup, atau keinginan-keinginan lainnya

Secara Ontologis : Dalam Islam, hakikat manusia adalah

makhluq ciptaan Allah. Sedangkan menurut tujuan umum

pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba

Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan

seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang

dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT.

Sebagai bagian dari komponen kegiatan pendidikan,

keberadaan rumusan tujuan pendidikan memegang peranan

sangat penting. Karena memang tujuan berfungsi

mengarahkan aktivitas, mendorong untuk bekerja, memberi

nilai dan membantu mencapai keberhasilan.40 Pendidikan Islam

bertugas mempertahankan, menanamkan, dan

mengembangkan kelangsungan berfungsinya nilai-nilai islami

yang bersumber dari kitab suci Al-Qur‟an dan Al-Hadis.41

Sedangkan Anwar Jundi menjelaskan di dalam konsep Islam,

tujuan pertama dan pokok dari pendidikan ialah terbentuknya

manusia yang berpribadi muslim.

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang

berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang

luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan

40

Mangun Budiyanto, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Griya Santri, 2010), hlm. 27

41 Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

2003), hlm. 110

Page 132: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

132

dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam

berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi

diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Karena tanpa pendidikan itu sendiri kita akan terjajah oleh

adanya kemajuan saat ini, karena semakin lama semakin ketat

pula persaingan dan semakin lama juga mutu pendidikan akan

semakin maju.

Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai

keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia. Secara

menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa,

akal pikiran, diri manusia yang rasional, perasaan dan indra,

karena itu, pendidikan hendaknya mencakup pengembangan

seluruh aspek fitrah peserta didik, aspek spiritual, intelektual,

imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual

maupun kolektif, dan mendorong semua aspek tersebut

berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan

terakhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan

ketundukan yang sempurna kepada Allah SWT, baik secara

pribadi kontinuitas, maupun seluruh umat manusia.

Tujuan pendidikan ialah perubahan yang diharapkan pada

subyek didik setelahmengalami proses pendidikan baik pada

tingkahlakuindividudankehidupan pribadinya maupun kehdupan

masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu ituhidup.

Sedangkan menurut Omar Muhammad Attoumy Asy-Syaebani

tujuan pendidikan islam memiliki empat ciri pokok :

a. Sifat yang bercorak agama dan akhlak.

Page 133: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

133

b. Sifat kemenyeluruhannya yang mencakup segala aspek

pribadi pelajar atausubyek didik, dan semua aspek

perkambangan dalam masyrakat.

c. Sifat keseimbangan, kejelasan, tidak adanya

pertentangan antara unsur-unsur dan cara pelaksanaanya

d. Sifat realistis dan dapat dilaksanakan, penekanan pada

perubahan yangdikehendaki pada tingkah laku dan pada

kehidupan,memperhitungkan perbedaanperbedaan perse

orangan diantara individu, masyarakat dan kebudayaan di

mana-mana dan kesanggupanya untuk berubah

dan berkembanng bila diperlukan.

Pendidikan Islam bertugas di samping

menginternalisasikan (menanamkan dalam pribadi) nilai-nilai

islami, juga mengembangkan anak didik agar mampu

melakukan pengamalan nilai-nilai itu secara dinamis dan

fleksibel dalam batas-batas konfigurasi idealitas wahyu

Tuhan. Hal ini berarti Pendidikan Islam secara optimal harus

mampu mendidik anak didik agar memiliki “kedewasaan

atau kematangan” dalam beriman, bertaqwa, dan

mengamalkan hasil pendidikan yang diperoleh, sehingga

menjadi pemikir yang sekaligus pengamal ajaran Islam,

yang dialogis terhadap perkembangan kemajuan zaman.

Dengan kata lain, Pendidikan Islam harus mampu

menciptakan para “mujtahid” baru dalam bidang kehidupan

duniawi-ukhrawi yang berkesinambungan secara interaktif

tanpa pengkotakan antara kedua bidang itu.

Page 134: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

134

Menurut H.M. Arifin tujuan pendidikan islam adalah

idealitas (cita-cita) yang mengandung nilai-nilai islam yang

hendak dicapai dalam proses kependidikan yang

berdasarkanajaran Islam secara bertahap. Prof. H. M. Arifin,

M. Ed menjabarkan tujuan pendidikan yang bersasaran

pada tiga dimensi hubungan manusia selaku “Khalifah”

dimuka bumi yaitu sebagai berikut:

a. Menanamkan sikap hubungan yang harmonis, selaras,

dan seimbang dengan Tuhannya.

b. Membentuk sikap hubungan yang harmonis, selaras, dan

seimbang dengan masyarakatnya.

c. Mengembangkan kemampuannya untuk menggali,

mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam ciptaan

Allah bagi kepentingan kesejahteraan hidupnya, dan

hidup sesamanya serta bagi kepentingan ubudiahnya

kepadanya, dengan dilandasi sikap hubungan yang

harmonis.

Tujuan pendidikan menurut Dra. Hj. Nur Uhbiyati dan Dr.

Zakiyah Daradjat ada empat macam, yaitu:42

1. Tujuan Umum

Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan

semua kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau

dengan cara yang lainnya. Tujuan ini meliputi seluruh aspek

kemanusiaan, seperti: sikap, tingkah laku, penampilan,

kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum ini berbeda pada

tingkat umur, kecerdasan, situasi dan kondisi, dengan

42

Muzayyin Arifin, Filsafat..., hlm. 111.

Page 135: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

135

kerangka yang sama. Bentuk Insan Kamil dengan polatakwa

kepada Allah swt harus dapat tergambar dalam pribadi

seseorang yang sudah terdidik, walaupun dalam ukuran

kecil dan mutu yang rendah.

2. Tujuan Akhir

Pendidikan Islam ini berlangsung selama hidup, maka

tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah

berakhir. Tujuan umum yang berbentuk Insan Kamil dengan

pola takwa dapat mengalami perubahan naik turun, bertambah

dan berkurang dalam perjalanan hidup seseorang. Perasaan,

lingkungan, dan pengalaman dapat mempengaruhinya. Karena

itulah pendidikan Islam itu berlaku selama hidup untuk

menumbuhkan, memupuk, mengembangkan, memelihara dan

mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.

Tujuan pendidikan adalah pengembangan akal dan

akhlak yang dalam akhirnya dipakai untuk menghambakan diri

kepada Allah SWT. Manusia mempunyai aspek rohani seperti

yang dijelaskan dalam surat al Hijr ayat 29 : “Maka Aku telah

menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan ke dalamnya

roh-Ku, maka sujudlah kalian kepada-Nya”. Dan tujuan akhir

pendidikan Islam itu dapat dipahami dari firman Allah SWT yang

artinya : ”Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah

kamu mati kecuali dalam keadaan muslim berserah diri kepada

Allah.” (Q.S. Ali Imran: 102). Jadi insan kamil yang mati dalam

keadaan berserah diri kepada Allah inilah merupakan

tujuan akhir dari pendidikan Islam.43

43

Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan, Filsafat...., hlm. 68

Page 136: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

136

3. Tujuan Sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah

anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang

direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Pada

tujuan sementara bentuk Insan Kamil dengan pola takwa sudah

kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana, sekurang-

kurangnya beberapa ciri pokok sudah kelihatan pada pribadi

anak didik.

4. Tujuan Operasional

Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan

dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit

kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah

dipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu.

Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari anak

didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu. Sifat

operasionalnya lebih ditonjolkan dari sifat penghayatan dan

kepribadian. Bila dilihat dari segi filosofis, maka tujuan

pendidikan Islam dapat diklasifikasikan menjadi dua macam,

yaitu:

a. Tujuan teoritis yang bersasaran pada pemberian

kemampuan teoritis kepada anak didik.

b. Tujuan praktis yang mempunyai sasaran pada

pemberian kemampuan praktis kepada anak didik.

Muhammad Athiyah al-Abrasyi, memaparkan bahwa tujuan

pendidikan Islam terdiri atats 5 sasaran, yaitu:

a. Membentuk akhlak mulia

Page 137: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

137

b. Mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat

c. Mempersiapkan untuk mencari rizki dan memelihara

segi kemanfaatannya

d. Menumbuhkan semangat ilmiah dikalangan peserta didik

e. Mempersiapkan tenaga profesional yang terampil

Oleh karena itu, tujuan akhir pendidikan Islam berada di

dalam garis yang sama dengan misi tersebut, yaitu membentuk

kemampuan dan bakat manusia agar mampu menciptakan

kesejahteraan dan kebahagiaan yang penuh rahmat dan berkat

Allah di seluruh penjuru alam ini. Hal ini berarti bahwa potensi

rahmat dan berkat Allah tersebut tidak akan terwujut nyata,

bilamana tidak diaktualisasikan melalui ikhtiar yang bersifat

kependidikan secara terarah dan tepat.

Jika pendidikan umum hanya ingin mencapai kehidupan

duniawi yang sejahtera baik dalam dimensi bernegara maupun

bermasyarakat maka Pendidikan Islam bercita-cita lebih jauh yang

bernilai transendental, bukan insindetal atau aksidental di dunia,

yaitu kebahagiaan hidup setelah mati. Jadi nilai-nilai yang hendak

diwujudkan oleh pendidikan Islam adalah berdimensi transendetal

(melampaui wawsan hidup duniawi) sampai ke ukhrawi dengan

meletakkan cita-cita yang mengandung dimensi nilai duniawi

sebagai sarananya. Oleh karena itu, pendidikan merupakan sarana

atau alat untuk merealisasikan tujuan hidup orang muslim secara

universal maka tujuan pendidikan Islam di seluruh dunia harus

sama bagi semua umat Islam, yang berbeda hanyalah sistem dan

metodenya.

Page 138: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

138

Fungsi Pendidikan Islam

Fungsi pendidikan islam secara mikro sudah jelas yaitu

memelihara dan mengembangkan fitrah dan sumber daya insan

yang ada pada subyek didik menuju terbentuknya manusia

seutuhnya sesuai dengan norma islam. Atau dengan istilah lazim

digunakan yaitu menuju kepribadian muslim. Lebih lanjut secara

makro, fungsi pendidikan islam dapat ditinjau dari feomena yang

muncul dalam perkambangan peradaban manusia, dengan

asumsi bahwa peradaban manusia senantiasa tumbuh dan

berkembang melalui pendidikan.

Fenomena tersebut dapat kita telusuri melalui kajian

antropologi budaya dan sosiologi yang menunjukan bahwa

peradaban masyarakat manusia dari masa ke masa semakin

berkembang maju; dan kemajuan itu diperoleh melalui interaksi

komunikasi sosialnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,

ditinjaudarisegiantropologibudaya dan sosiologi, fungsi pendidikan i

alah menumbuhkan wawasan yang tepat mengenai manusisa di

alam sekitarnya, sehingga dengan demikian dimungkinkan

tumbuhnya kreatifitas yang dapat membangun dirinya dan

lingkungannya. Dalam buku Filsafat Pendidikan Islam yang ditulis

oleh Abdul Halim, fungsi pendidikan dilihat secara operasional

adalah:44

a. Alat untuk memelihara, memperluas, dan

menghubungan tingkat-tingkat kebudayaan, nilai-nilai

tradisi dan sosial, serta ide-ide masyarakat nasioanal

b. Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi, dan

perkembangan. Pada garis besarnya, upaya ini

44

Samsul Nizar, Op.Cit., hlm. 34

Page 139: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

139

dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill

yang dimiliki, serta melatih tenaga-tenaga manusia

(peserta didik) yang produktif dalam menemukan

perimbangan perubahan sosial dan ekonomi yang

demikian dinamis.

Menurut pandangan pendidikan islam, fungsi pendidikan itu

bukanlah sekedar mengembangkan kemampuan dan

mencerdaskan otak peserta didik, tetapi juga menyelamatkan

fitrahnya. Oleh karena itu fungsi pendidikan dan pengajaran Islam

dalam hubungannya dengan faktor anak didik adalah untuk

menjaga, menyelamatkan, dan mengembangkan fitrah ini agar

tetap menjadi al-fithratus salimah dan terhindar dari al-fithratu

ghairus salimah. Artinya, agar anak tetap memiliki aqidah keimanan

yang tetap dibawanya sejak lahir itu, terus menerus

mengokohkannya, sehinggamati dalam keadaan fitrah yang

semakin mantap, tidak menjadi Yahudi, Nashrani, Majusi ataupun

agama-agama dan faham-faham yang selain Islam.45

Betapa pentingnya fungsi pendidikan dan pengajaran di

dalam menyelamatkan dan mengembangkan fitrah ini. Di pihak

lain, pendidikan dan pengajaran juga berfungsi untuk

mengembangkan potensi-potensi/ kekuatan-kekuatan yang ada

pada diri anak agar ia bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi

dirinya maupun bagi pergaulan hidup di sekelilingnya, sesuai

dengan kedudukannya sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah

Allah di muka bumi ini.46

45

Mangun Budiyanto, Op.Cit., hlm. 107 46

Ibid., hlm. 108

Page 140: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

140

KURIKULUM 2013 DI MA RAUDHATUL MUHAJIRIN TANGKIT BARU

PROFIL YAYASAN

Yayasan Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin

didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 33 Tanggal 22 Juni

1978 oleh Syekh Muhammad Said beserta 4 orang anaknya,

yaitu :

1. H. Andi Tolla (Fuang Fetta Billa),

2. H. Andi Syamsul Bahru ( Fuang Fetta Jaga),

3. H. Drs. Andi Sanisiyu ( Fuang Fetta Dunni) dan

4. H. Andi Pawellangi ( Fuang Fetta Kasau).

Telah diperbaharui dengan akta notaris No. 150 Tahun

2016. Dalam perjalanannya Yayasan Pondok Pesantren

Raudlatul Muhajirin telah mengalami beberapa kali

pergantian kepengurusan dan sekarang dipimpin oleh

1. Baso Patolai, S.Pt, M. Pt sebagai Ketua Umum,

2. Andi Anwar, S.Pd sebagai Ketua I

3. H. Baso Intang, S.E sebagai ketua II

4. Muhammad Said, S.E sebagai sekretatis Umum

5. M.Ishak, S.Ag sebagai sekretaris I

6. Andi Nurhana, Am. Keb sebagai Sekretaris II

7. Nur Asia Jamil sebagai Bendahara Umum

8. Hj. Andi Sarmadlan, S.Ag sebagai Wakil Bendahara

Yayasan

Yayasan Pondok Pesantren Raudlatul Muhajirin

menerapkan pada pendidika Kholafiah dimana santri yang

Page 141: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

141

berasal dari luar daerah tinggal diasrama pondok dan santri

yang tinggal di sekitar lokasi pondok wajib mengikuti

kegiatan pondok walaupun tinggal di rumah masing-

masing. Yayasan pondok pesantren raudlatul muhajirin

mengelola pendidikan formal dan pendidikan non formal.

Pendidikan formal terdiri dari madrasah ibtidaiyah, madrasah

tsanawiyah, dan madrasah aliyah. Khusus madrasah aliyah

telah memperoleh akterditasi dengan peringkat B.

Pendidikan nonformal meliputi : madrasah taqmiliyah, taman

pendidikan alquran, pelatihan kaligrafi, sebagai ciri khas

unggulan adalah kursus pelatihan kaligrafi di mana santrinya

sudah berprestasi tingkat nasoinal yaitu juara III. Adapun

pelatih atau guru kaligrafi adalah guru yang berpengalaman

dengan prestasi tingkat nasional di beberapa MTQ di

indonesia. Untuk bidang olahraga pencak silat berprestasi

tingkat kabupaten dan provinsi.

VISI

Membentuk generasi muda islam yang taqwa, akhlak yang

mulia dengan kecakapan hidup yang handal.

MISI

Menyebarkan ajaran islam dengan prinsip Rahmatan Lil

Alamin dengan senantiasa mendoakan keselamatan

alam dan beserta isinya.

Page 142: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

142

SARANA DAN PRASARANA

Untuk mewujudkan proses pendidkan yang berkualitas

baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal

tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut: gedung

sekolah yang permanen, gedung asrama yang permanen,

ruang UKS, ruang perpustakaan, kantin/ dapur umum santri,

sanggar kaligrafi yang permanen, lapangan futsal, kebun

nenas dan kolam ikan untuk praktek ketrampilan pertanian

dan perikanan.

TENAGA PENGAJAR

Guru dan tenaga kependidkan berasal dari berbagai latar

belakang pendidikan pondok pesantren dan perguruan tinggi

yang berbeda, baik dari sumatra, jawa, dan sulawesi.

POLA PEMBELAJARAN

Pembelajaran di laksanakan dengan perpaduan pola

tradisional dan klasik untuk setiap jenjang pendidikan baik

pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.

PROFIL MADRASAH

1. Nama Madrasah : MAs Raudhatul Muhajirin

2. N.S.B : 131215050086

3. Alamat Madrasah : Jln. Syekh Muh. Said II rt

05 Tangkit Baru

4. Kecamatan : Sungai Gelam

5. Kabupaten : Muaro Jambi

Page 143: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

143

6. Provinsi : Jambi

7. Kode Pos : 36675

8. Telepon : 081366601067

9. Status Madrasah : Swasta

10. Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi

11. Nama Yayasan : Ponpes

Raudhatul Muhajirin

12. Nomor Akte Pendirian : No. 33, 22 Juli 1978

13. Tahun Berdiri Sekolah : 1987

14. Luas Tanah/Bangunan : 2 H

15. Status Tanah/Kepemilikan : Yayasan/Swasta

16. Status Bangunan :Sendiri/Waqaf

17. Status Akreditasi : B

Islam adalah agama yang sempurna karena segala

persoalan yang ada di dunia ini termasuk semua bentuk

perbuatan manusia telah diatur didalamnya. Agama islam

diturunkan oleh Allah SWT untuk dijadikan pedoman hidup

bagi manusia baik yang berkaitan hubungan manusia

dengan allah maupun manusia dengan manusia. Hal ini

karena tugas manusia di dunia ini tidak lain adalah hanya

beribadah kepada Allah SWT.

Fungsi pendidikan agama Islam untuk membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga

kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat

beragama, dan ditujukan untuk berkembangnya kemampuan

peserta didik dalam memahami, menghayati, dan

Page 144: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

144

mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan

penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.

Untuk merespon beragam kebutuhan masyarakat

modern, seluruh elemen dan komponen bangsa harus

menyiapkan generasi masa depan yang tangguh melalui

beragam ikhtiyar komrehensif. Hal ini dilakukan agra seluruh

potensi generasi dapat tumbuh kembang menjadi hamba

Allah yang dengan karakteristik beragam secara baik,

memilik cita rasa religiusitas, mampu memancarakan

kedamaian dalam totalitas kehidupannya. Aktifitas bukan

hanya yang berkaitan dengan aktifitas yang tampak dan

dapat dilihat dengan mata, tetapi juga aktifitas yang tidak

tampak yang terjadi dalam diri seseorang dalam beragam

dimensinya.

Sebagai ajaran yang sempurna dan fungsional,

agama Islam harus diajarkan dan diamalkan dalam

kehidupan nyata, sehingga akan menjamin terciptanya

kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karenanya, untuk

mengoptimalkan layanan pendidkan Islam di Madrasah,

ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu di kemas

menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linear akan

dipelajari menurut jenjangnya.

Page 145: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

145

A. Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam

Bahasa Latin “curir” yang artinya pelari, dan “currere” yang

artinya tempat berlari. Pengertian awal kurikulum adalah

suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari

garis start sampai garisfinish. Dengan demikian, istilah awal

kurikulum diadopsi dari bidang olahraga pada zaman romawi

kuno di Yunani, baru kemudian diadopsi ke dalam dunia

pendidikan. Yang diartikan sebagai rencana dan pengaturan

tentang belajar peserta didik di suatu lembaga

pendidikan.47 Sedangkan dalam bahasa Arab diterjemahkan

dengan kata Manhaj (kurikulum) yang bermakna jalan yang

terang yang dilalui manusia di berbagai bidang

kehidupannya.48

Definisi kurikulum menurut UU Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional tertuang dalam pasal 1

butir 19 sebagai berikut: “Kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu”

Secara terminologis, istilah kurikulum yang digunakan

dalam dunia pendidikan mengandung pengertian sebagai

sejumlah pengetahuan atau mata pelajaran yang harus

47

Suparlan. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. hal 34.

48 Abdullah Idi. Pengembangan Kurikulum:Teori dan Praktik. Hal:184

Page 146: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

146

ditempuh atau diselesaikan siswa untuk mencapai satu

tujuan pendidikan atau kompetensi yang telah ditetapkan.49

Secara operasional kurikulum dapat didefinisikan sebagai

berikut:

1. Suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program

pendidikan suatu sekolah yang dilaksanakan dari tahun

ke tahun.

2. Bahan tertulis yang dimaksudkan digunakan oleh guru

dalam melaksanakan pengajaran untuk siswa-siswanya.

3. Suatu usaha untuk menyampaikan asas dan ciri

terpenting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk

sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan guru di

sekolah.

4. Tujuan-tujuan pengajaran,pengalaman belajar, alat-alat

belajar dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan

digunakan dalam pendidikan.

5. Suatu program pendidikan yang direncanakan dan

dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.50

B. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum

berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan kurikulum baru

yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum 2013 sendiri

49

Suparlan. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara,hal 37

50 Suparlan. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara,hal 37

Page 147: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

147

merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada

pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana

siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses

berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan

sikpa disiplin yang tinggi. Kurikulum ini secara resmi

menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang

sudah diterapkan sejak 2006 lalu.

Dalam Kurikulum 2013 tersebut, mata pelajaran wajib

diikuti oleh seluruh peserta didik pada satu satuan

pendidikan pada setiap satuan atau pun jenjang pendidikan.

Sementara untuk mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh

peserta didik, dipilih sesuai dengan pilihan dari nmereka.

Kedua kelompok mata pelajaran bersangkutan (wajib dan

pilihan) terutamanya dikembangkan dalam struktur kurikulum

pendidikan tingkat menengah yakni SMA dan SMK.

Sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis

dari peserta didik usia 7 – 15 tahun, maka mata pelajaran

Page 148: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

148

pilihan yang ada belum diberikan untuk peserta didik tingkat

SD dan SMP. Beberapa aspek yang terkandung dalam

kurikulum 2013 tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan

Untuk aspek pengetahuan pada kurikulum 2013,

masih serupa dengan aspek di kurikulum yang sebelumnya,

yakni masih pada penekanan pada tingkat pemahaman

siswa dalam hal pelajaran. Nilai dari aspek pengetahuan

bisa diperolehjuga dari Ulangan Harian, Ujian Tengah/Akhir

Semester, dan Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013

tersebut, pengetahuan bukanlah aspek utama seperti pada

kurikulum-kurikulum yang dilaksanakan sebelumnya.

b. Keterampilan

Keterampilan merupakan aspek baru yang

dimasukkan dalam kurikulum di Indonesia. Keterampilan

merupakan upaya penekanan pada bidang skill atau

kemampuan. Misalnya adalah kemampuan untuk

mengemukakan opini pendapat, berdiksusi/bermusyawarah,

membuat berkas laporan, serta melakukan presentasi.

Aspek Keterampilansendiri merupakan salah satu aspek

yang cukup penting karena jika hanya dengan pengetahuan,

maka siswa tidak akan dapat menyalurkan pengetahuan

yang dimiliki sehingga hanya menjadi teori semata.

Page 149: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

149

c. Sikap

Aspek sikap tersebut merupakan aspek tersulit untuk

dilakukan penilaian. Sikap meliputi perangai sopan santun,

adab dalam belajar, sosial, absensi,dan agama. Kesulitan

penilaian dalam aspek ini banyak disebabkan karena guru

tidak setiap saat mampu mengawasi siswa-siswinya.

Sehingga penilaian yang dilakukan tidak begitu efektif.

Sementara untuk buku Laporan Belajar atau Rapor

pada Kurikulum 2013 tersebut ditulis berdasarkan pada

Interval serta dihapuskannya sistem rangking yang

sebelumnya ada pada kurikulum. Hal ini dilakukan untuk

meredam persaingan antar peserta didik. Upaya penilaian

pada Rapor di kurikulum 2013 tersebut dibagi ke dalam 3

kolom yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan juga Sikap.

Setiap kolom nilai tersebut (Pengetahuan dan Keterampilan)

dibagi lagi menjadi 2 bagian kolom yaitu kolom angka dan

juga kolom huruf, dimana setiap kolom diisi menggunakan

system nilai interval

Kurikulum yang Diterapkan di Madrasah

Adapun kurikulum yang digunakan pada Madrasah

Aliyah swasta Raudhatul Muhajirin adalan kurikulum 2013,

karena sebagai panduan dalam pelaksanaan kurikulum 2013

di Madrasah, Kementrian Agama RI telah menyiapkan model

Silabus Pembelajaran PAI di Madrasah dan menerbitkan

buku pegangan siswa dan buku pedoman guru. Kehadiran

Page 150: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

150

buku bagi siswa ataupun guru menjadi kebutuhan pokok

dala menerpkan kurikulum 2013 di madrasah.51

Deskripsi Mata Pelajaran

Mata Pelajaran yang penulis teliti dalam studi kasus ini

adalah mata pelajaran fiqh kelas x. Sebagaiamana kaidah

ushul fiqih mala yatimmu al-wajibu illa bihi fahuwa wajibun (

suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal

lain yang menjdi pendukungnya, maka hal lain tersebut

menjadi wajib). Atau menurut kaidah ushul fiqh lainnya, yaitu

al-amru bi asy-syai‟i amrun bi wasailihi ( perintah untuk

melakukan sesuatu berarti juga perintah untuk menyediakan

sarananya.Pembahasan yang akan di kembangkan yakni

bab 4 tentang haji dan umroh:

Haji merupakan salah satu ibadah yang istimewa karena

ibadah ini tidak dapat dilaksanakan kapan saja dan

sembarang tempat. Hanya waktu di musim haji dan di

Masjidil haram ibadah ini dilaksanakan. Ibadah haji

merupakan rukun islam yang kelima dan merupakan ibadah

mahdhah. Hukum melakasnakan ibadah haji adalah fardhu

„ain atas mukmin yang telah memenuhi syarat-syarat yang

telah ditentukan. Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur

hidup, sedangkan sedangkan yang kedua kalianya dan

seterusnya hukumnya sunnah.

51

Wawancara dengan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Raudhatul Muhajirin Ibu Hj. Besse Tendri Abang, Tanggal 4 Maret 2017

Page 151: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

151

Ibadah haji adalah ibadah yang dilakukan di tanah suci

mekkah dan merupakan wujud rasa ketaatan kepada Allah

SWT.Adapun tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut,

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi siswa dapat menunjukkan contoh kerjasama

dan tolong menolong dalam pelaksanaan ibadah haji dengan

benar.

2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan ketentuan Islam

tentang haji dan umrah dengan benar.

3. Melalui penelaahan siswa dapat mengidenfikasi Undang-

undang penyelenggaraan haji dan umrah dengan benar.

4. Melalui tanya jawab siswa dapat menunjukkan contoh

penerapan macam-macam manasik haji dengan baik.

5. Melalui pengamatan simulasi siswa dapat mempraktikkan

pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan haji.

6. Melalui diskusi siswa dapatmenjelaskan hikmah

pelaksanaan ibadah haji dengan baik.

Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menujukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan.

Page 152: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

152

2. Memahami, menerpkan, menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerpkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan.

3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya disekolah secra mandiri, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

a. menunjukkan sikap kerjasama dan tolong menolong

melalui praktik pelaksanaan haji

b. memiliki sikap patuh terhadap undang-undang

penyelengggaraan haji dan umrah

c. menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah

beseta hikmahnya.

d. Mengidentifikasi undang-undang penyelenggaraan haji

dan umrah

e. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam

manasik haji

f. Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai

dengan ketentuan perundang-ungangan tentang haji.52

52

Kementerian Agama Republik Indonesia, Fikih kelas x, hal 52

Page 153: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

153

Pengembangan Kurikulum

Adapun pengembangan kurikulum yang dapat penulis

tuangkan ialah bahwa siswa mampu memahami,

menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan khususnya pada bab ini yakni mengenai haju

dan umrah adapun dalam pelakasanaan lebih berkesan yakni

pada saat praktiknya dilaksanakan di asram haji kota Jambi,

agar lebih mengesankan dan seola-olah tengah berada dikota

suci makkah, adapun metode yang digunakan yakni metode

ceramah yang digunakan diawal pembahasan setelah itu

dilanjutka dengan memutarkan video pelaksanaan haji dan

umrah dimana siswa dapat melihat situasi yang ada.

Dengan memahami ajaran islam mengenai haji dan umrah

maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:

1. Membiasakan diri gemar menabung untuk bekal ibadah

2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

3. Saling tolong menolong dan berani berkorban demi

kebenaran

Page 154: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

154

Dokumentasi Kegiatan Studi Kasus

Page 155: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

155

Page 156: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

156

Page 157: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

157

Page 158: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

158

Referensi:

Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi

Baru), Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005. Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam,

cetakan III. Bandung: CV.Pustaka Setia, 2007. Kementerian Agama Republik Indonesia, Fikih kelas X. Mangun Budiyanto, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta:

Griya Santri, 2010. Maragustam, Mencetak Pembelajar Menjadi Insan

Paripurna (Falafah Pendidikan Islam), Yogyakarta: Nuha Litera, 2010.

Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi

Aksara, 2003. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, cet. Ke-5. Jakarta:

Kalam Mulia, 2006.

Samsul nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan, Historis, Teoritis, dan Praktis,Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Page 159: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

159

PENDIDIKAN AGAMA ISLA

Page 160: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

160

Konsep Teoritis: Materi Ajar

Istilah materi ajar ditemukan dalam Permendiknas Nomor.

41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan Panduan

Pengembangan RPP yang disusun oleh Depdiknas Tahun 2008.

Dalam mengembangkan materi ajar, mesti merujuk dalam aturan

yang ada tersebut. Pada sisi lain, Depdiknas juga telah

menyusun panduan pengembangan materi pembelajaran. Mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah dalam

membuat materi ajar dalam RPP, mesti merujuk ke dalam aturan

tersebut.

Materi Ajar PAI dalam Standar Isi terdiri dari lima aspek, yakni

aspek al-Qur‟an dan hadis, aqidah, akhlak, fiqh, tarekh dan

kebudayaan Islam. Pengembangan lima aspek tersebut

didasarkan atas tiga ranah teori Bloom yakni ranah kognitif,

afektif dan psikomotor. Kelima aspek Materi Ajar PAI dimaksud

mesti dirumuskan secara terukur, sehingga kompetensi yang

akan dicapai oleh peserta didik mencapai sasaran yang

diharapkan.

A. Pengertian Materi Ajar

Materi ajar atau Bahan ajar terdiri dari dua kata yakni materi

dan ajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) materi

diartikan dengan benda, bahan, dan segala sesuatu yang

tampak. Sedangkan Ajar diartikan dengan petunjuk yang

diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut). Berdasarkan

arti kata tersebut, materi ajar diartikan dengan sesuatu yang

tampak sebagai petunjuk yang diberikan kepada peserta didik

Page 161: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

161

berupa materi yang akan diterima oleh peserta didik. Pada sisi

lain, defenisi materi ajar hampir sama dengan defenisi materi

pembelajaran.

Dalam Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran

(Depdiknas, 2008) dijelaskan bahwa materi pembelajaran adalah

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai

peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan.

Menurut Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang standar

proses memberikan ketegasan bahwa materi ajar harus memuat

empat hal pokok yaitu:

1. Fakta

Fakta menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008)

didefenisikan sebagai informasi tentang nama orang, tempat,

kejadian, julukan, istilah dan simbol serta mengenai hubungan

antar informasi. Dalam konteks ini, Dewi Salma Prawiradilaga

mengelompokkan fakta menjadi dua, yakni: fakta tentang istilah,

seperti: kata-kata, bilangan, tanda, simbol atau gambar, dan

fakta tentang rincian atau elemen, seperti: kejadian, lokasi,

orang dan tanggal tertentu.

Sedangkan dalam Panduan Pengembangan Materi

Pembelajaran yang diterbitkan oleh Depdiknas (2008) dan Andi

Prastowo (2011) fakta didefenisikan dengan segala hal yang

bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama objek,

peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama

bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh

dalam mata pelajaran PAI: Peristiwa sekitar masuknya Islam di

Minangkabau melalui Ulakan di Pariaman.

Page 162: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

162

2. Konsep

Konsep menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008) memiliki

dua sifat, yakni nyata atau konkret/berwujud dan abstrak.

Konsep nyata mengandung aspek kebendaan dan kasatmata,

sedangkan konsep abstrak mengandung aspek usul, gagasan,

pandangan, atau pendapat seseorang terhadap sesuatu hal.

Sejalan dengan pendapat Dewi Salma Prawidilaga di atas,

dalam Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran

(Depdiknas, 2008) dan Andi Prastowo (2011) konsep

didefenisikan dengan segala yang berwujud pengertian-

pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran,

meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi. Contoh

dalam mata pelajaran PAI: Shalat adalah gerakan yang dimulai

dari takbir, diakhiri dengan salam.

3. Prinsip

Dewi Salma Prawiradilaga (2008) menjelaskan prinsip

dengan mengutip pendapat Kemp, et.al. dengan Merrill. Menurut

Kemp, et.al prinsip merupakan menjelaskan hubungan antara

dua konsep. Sedangkan menurut Merril, prinsip adalah berupa

penjelasan atau ramalan atas kejadian di dunia ini dan

menyangkut hukum sebab akibat dengan sifat hubungan

korelasi untuk menginterpretasikan kejadian khusus.

Sejalan dengan defenisi tersebut, Depdiknas (2008) dan

Andi Prastowo (2011) mendefenisikan prinsip dengan berupa

hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi

dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta

hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab

Page 163: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

163

akibat. Contoh dalam mata pelajaran PAI adalah dalil beriman

kepada Allah terdapat dalam surat al-Ikhlas ayat 1-4.

4. Prosedur

Prosedur menurut Dewi Salma Prawiradilga (2008) diartikan

dengan isi atau materi tentang pelaksanaan suatu pekerjaan

atau tugas yang berurutan. Dalam Panduan Pengembangan

Materi Pembelajaran (Depdiknas, 2008) dan Andi Prastowo

(2011) prosedur didefenisikan dengan langkah-langkah

sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas

dan kronologi suatu sistem. Contoh dalam mata pelajaran PAI:

Langkah-langkah mempratikkan wudhu‟.

B. Ruang Lingkup Materi Ajar PAI di SD/MI, SMP/MTS dan

SMA/MA.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia

dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama

manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri,

serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan

lingkungannya. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga

identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena

materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang

saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup

pendidikan agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah

meliputi beberapa hal sebagai berikut :

Page 164: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

164

1. Pengajaran keimanan.

Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang

aspek kepercayaan, dalam hal ini tentunya kepercayaan

menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini adalah tentang

rukun Islam.

2. Pengajaran akhlak

Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah

pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada

kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar

dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.

3. Pengajaran ibadah

Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk

ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini

agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan

benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan

tujuan pelaksanaan ibadah.

4. Pengajaran fiqih

Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan

materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang

bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar‟i yang

lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan

mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pengajaran Al-Quran

Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar

siswa dapat membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan

yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam

prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam

Page 165: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

165

materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan

tingkat pendidikannya.

6. Pengajaran sejarah Islam

Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa

dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan

agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga

siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.

C. Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SD/MI.

Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di SD/MI

adalah nilai etika yang menekankan keserasian, keselarasan,

keseimbangan, kejujuran, tanggung jawab, dan toleran dalam :

a. Hubungan manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta‟ala

(SWT);

b. Hubungan manusia sesama manusia;

c. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri;

d. Hubungan manusia dengan alam sekitar (makhluk selain

manusia) dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama

Islam di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah terfokus pada

aspek:

a. Al Qur‟an;

b. Keimanan;

c. Akhlak/Tatakrama;

d. Fiqih (ibadah);

e. Sejarah dan Peradaban Islam.

Page 166: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

166

D. Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMP/MTS.

Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMP/MTS meliputi keserasian dalam keseimbangan antara

keimanan dan akhlaq.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama

Islam di Sekolah Menengah Pertama terfokus pada aspek :

1. Keimanan

2. Alquran/hadis

3. Akhlak

4. Fiqih/ibadah

5. Tarikh

E. Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMA/MA.

Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMA/MA meliputi keserasian dalam keseimbangan antara :

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT,

b. Hubungan manusia sesama manusia, dan

c. Hubungan manusia dengan alam (makhluk selain manusia)

dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama

Islam di Sekolah Menengah Atas terfokus pada aspek :

a. Alquran/hadis,

b. Keimanan,

c. Syariah,

d. Akhlak,

e. Tarikh.

Page 167: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

167

Contoh Materi Ajar PAI pada RPP yang meliputi aspek-

aspek di atas :

1. Contoh Materi ajar di SD/MI

Standar Kompetensi: 1. Mengartikan al-Qur‟an surat pendek

pilihan

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca al-Qur‟an Surat al-Lahab

dan al-Kafirun

Indikator :

a. Melafalkan Q.S al-Lahab

b. Membaca Q.S al-Lahab

c. Melafalkan Q.S al-Kafirun

d. Membaca Q.S al-Kafirun

e. Menghafal Q.S al-Lahab

f. Menghafal Q.S al-Kafirun

2. Contoh Materi ajar di MTS/SMP

a. Al-Qur‟an

1) Membaca dan Mengartikan Surat-surat dalam Al-Qur‟an

2) Menetapkan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam

qamariyah

b. Aqidah

1) Beriman kepada Allah

2) Beriman kepada Malaikat

c. Akhlak

1) Berperilaku dengan sifat-sifat terpuji

2) Menghindari sifat-sifat tercela

Page 168: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

168

d. Fiqih

1) Melakukan Taharah

2) Melakukan macam-macam Sujud

e. Tarikh

1) Memahami keadaan masyarakat Makkah sebelum dan

sesudah datang Islam

2) Memahami perkembangan Islam pada masa Khulafaur

Rasyidin

3. Contoh Materi ajar di SMA

a. Al-Qur‟an

1) Membaca dan memahami ayat-ayat tentang manusia dan

tugasnya sebagai makhluk serta mampu menerapkannya

dalam perilaku sehari-hari.

2) Membaca dan memahami ayat-ayat tentang prinsip-prinsip

beribadah serta mampu menerapkannya dalam perilaku

sehari-hari.

b. Aqidah

1) Menerapkan prilaku beriman kepada Allah dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Menerapkan prilaku beriman kepada Malaikat dalam

kehidupan sehari-hari

c. Akhlak

1) Berperilaku dengan sifat-sifat terpuji dan mampu

menerapkannya dalam perilaku sehari-hari.

2) Menghindari sifat-sifat tercela dan mampu

menerapkannya dalam perilaku sehari-hari

Page 169: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

169

d. Fiqih

1) Menjelaskan kedudukan Taharah

2) Menjelaskan macam-macam Sujud

e. Tarikh

1) Menjelaskan keadaan masyarakat Makkah sebelum dan

sesudah datang Islam.

2) Menjelaskan perkembangan Islam pada masa Khulafaur

Rasyidin.

Ruang lingkup materi ajar adalah sebagai berikut:

Petunjuk belajar (petunjuk siswa atau guru), Kompetensi

yang akan dicapai, Informasi pendukung, Latihan-latihan,

Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK) dan

Evaluasi. Materi Ajar PAI dalam Standar Isi terdiri dari lima

aspek, yakni aspek al-Qur‟an dan hadis, aqidah, akhlak, fiqh,

tarekh dan kebudayaan Islam.

Pengembangan lima aspek tersebut didasarkan atas

tiga ranah teori Bloom yakni ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Kelima aspek Materi Ajar PAI dimaksud mesti

dirumuskan secara terukur, sehingga kompetensi yang akan

dicapai oleh peserta didik mencapai sasaran yang

diharapkan. Bahan ajar dalam perumusan PAI yaitu terdiri

dari beberapa mata pelajaran diantaranya yaitu Al-Qur‟an,

Aqidah, Akhlak, Fiqih, dan Tarikh.

Dengan maksud untuk menambah pengalaman yang

secara real mengenai pembahasan diatas yaitu tentang

Materi Ajar. Maka penulis mencoba melakukan studi kasus

(case study) di 3 sekolah yang ada di Kota jambi.

Page 170: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

170

Studi Kasus MTs Tarbiyah Islamiyah

Kurikulum adalah suatu seperangkat alat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan

penulis dengan salah satu guru di MTS Tarbiyah Islamiyah

yaitu Ibu Winda Suryanti S,kom. Yang merupakan kepala

tata usaha sekaligus guru bidang study fiqih kelas VII, beliu

mengatakan pada umumnya MTS Tarbiyah Islamiyah

menggunakan kurikulum KTSP, namun berbeda dengan

kelas VII yang sudah menggunakan Kurikulum 2013.

Perbedaan itu dimaksudkan untuk uji coba penerapan K13

yang secara bertahap yaitu dimulai dari kelas VII dan beliau

mengatakan bahwa jika tempak hasil yang memuaskan dari

hasil belajar siswa dengan menggunakan K13 maka

nantinya seluruh kelas di MTS Tarbiyah Islamiyah akan

menerapkan kurikulum 2013 (K13).

Bu winda juga menjelaskan tentang kurikulum

sebelumnya yaitu KTSP yang mana kata beliau dalam

penerapan kurikulum KTSP banyak kendala yang dihadapi

oleh sekolah salah satunya ketika ujian, bahan ujian yang

sering mengalami masalah dari soal yang diberikan dari

dinas tidak sama dengan yang di buku paket maupun buku

lks.

Page 171: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

171

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara itu

bahwa kurikulum 2013 diberlakukan karena terdapat suatu

kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya yaitu

materi/isi dalam kurikulum tersebut masih padat, belum

mengembang secara utuh, kompetensi yang dikembangkan

masih didominasi aspek kognitif, belum terealisasi antara

soft skill dan hard skill. Dengan adanya kurikulum 2013 ini

materi ataupun isi dari kurikulumnya yaitu setiap guru

mengembangkan atau merealisasikan antara sikap spiritual,

social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik yang dimiliki oleh

peserta didik.

1. Kurikulum (Materi fiqih kelas VII)

Pembelajaran fikih ini menggunakan kurikulum 2013,

walaupun belum tersedia buku panduan yang secara khusus

yang di desain dengan kurikulum 2013, namun guru bidang

study ini mempunyai RPP yang telah didesain dalam bentuk

kurikulum 2013.

Pembelajaran fikih di arahkan untuk mengantarkan

peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam

dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam

kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat

menjalankan syariat islam secara kaaffah (sempurna)

Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan

untuk membekali peserta didik agar dapat :

a. Menegtahui dan memahami pokok-pokok hukum

islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara

Page 172: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

172

menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang

diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia

dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah.

b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum

Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah

kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut

diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan

hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang

tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2

Tahun 2008 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan

agama islam bahwa pada mata pelajaran fikih standar

kelulusannya adalah siswa dituntut untuk dapat memahami

ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah

mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan

benar dalam kehidupan sehari-hari.

Pada penelitian case study ini membahas tentang

pengembangan mata pelajaran fikih semester I yang

membahas bab sholat yaitu dengan topik “Nikmatnya Sholat

Indahnya Hidup”.

berdasarkan atas tiga ranah teori Bloom yakni ranah

kognitif, afektif dan psikomotor. Maka hasil dari belajar siswa

Madrasah Tsanawiyah Yayasan Tarbiyah Islamiyah dengan

mengaplikasikan kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut :

a. Kognitif

Menurut hasil wawancara dari segi ranah kognitif

semua peserta didik tidak memiliki persamaan, ada

sebagian peserta didik yang benar-benar paham

Page 173: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

173

dengan apa yang diajarkan, dan sebagian lagi ada

peserta didik yang sulit untuk memahami apa yang

diajarkan oleh guru, ini terjadi disebabkan beberapa

faktor, peratam mungkin karena daya tangkap yang

memang kurang, dan kemudian faktor lain yaitu

kecilnya minat mereka untuk belajar. Dan ketika

disuruh menyimak pembelajaran dan kemudian

mempraktekkan mereka hanya bermain-main

sehingga mereka tidak mengerti dengan apa yang

dipelajari dan ada pula yang acuh tak acuh ketika jam

pelajaran berlangsung. Sehingga hanya sebagian

saja yang benar-benar paham pada apa yang

diajarkan.

b. Afektif

Dari segi ranah afektif yang dicapai oleh peserta

didik setelah belajar tentang sholat (fardlu & sunnah),

sebagian dari siswa sudah bisa mempraktikkan

sholat, ini terbukti dengan ada saja siswa yang masuk

masjid di pagi hari untuk melaksanakan sholat

sunnah dhuha. Dan bukan hanya itu mereka pun

bergegas kemasjid ketika masuk waktu sholat fardlu

salah satunya yang terlihat di sekolah yaitu sholat

zuhur berjamaah. Dan dilihat dari keseharian mereka

disekolah tidak melawan kepada guru, mereka

ramah-ramah kepada sesama dan tamu serta tampak

bahwa mereka menghormati orang yang lebih tua.

Page 174: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

174

Namun demikian, ada juga sebagian kecil dari

mereka peserta didik yang belum memiliki sikap

seperti yang penulis uraikan diatas, ini mungkin

didasari banyak faktor salah satunya seperti yang

penulis paparkan sebelumnya diatas yaitu mereka

tidak serius dalam belajar dan faktor lain yang

berpengaruh besar khususnya dari segi afektif yaitu

lingkungan mereka diluar jam sekolah yang sangat

mempengaruhi ranah afektif mereka sebagai peserta

didik.

c. Psikomotorik

Dari segi ranah psikomotorik yang dicapai peserta

didik sebagian besar hasil belajar sholat mereka

lumayan memuaskan, terbukti dengan mereka telah

hafal semua rukun-rukun sholat, namun bukan hanya

itu sebagian mereka telah menghafal beberapa surah

dalam Al-Qur‟an yang fungsinya untuk mereka

bacakan dalam sholat khususnya sholat fardlu.

“Bahkan ada sebagian dari mereka yang telah hafal

beberapa juz dalam Al-Qur‟an” tutur Bu winda

Suryanti ketika diwawancarai penulis. namun, juga

ada sebagian kecil dari mereka yang belum bisa

menegembangkan kemampuan mereka, hal ini juga

dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi

salah satunya kecilnya minat mereka dalam belajar

sehingga membuat mereka tidak ingin tahu.

Page 175: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

175

2. Pengembangan Kurikulum

a. Kompetensi Inti

1) Menghargaidanmenghayati agama yang di

anutnya

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-

royong), santun, percaya diri dalam ber interaksi

secara efektif, dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3) Memahami dan menerapkan pengetahuan

(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

4) Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah

konkret (menggunakan, mengurai, merangkaai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar

dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang atau teori.

b. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa yaitu :

1) Menghayati kewajiban sholat lima waktu

2) Menghayati hikmah sholat lima waktu

3) Memahami rukun-rukun sholat lima waktu

4) Memahami waktu-waktu sholat lima waktu

Page 176: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

176

5) Mempraktikkan sholat lima waktu

6) Memahami sholat dhuha

7) Memahami hikmah sholat dhuha

8) Mempraktikkan sholat dhuha

c. Indikator Penilaian

Dari hasil wawancara dengan Bu Winda Suryanti

S.kom, yang merupakan kepala tata usaha sekaligus

guru mata pelajaran fikih kelas VII. indikator penilaian

yang digunakan di madrasah tsanawiyah tarbiyah

islamiah adalah dilakukan dengan ujian, baik secara

lisan maupun tulisan. Namun pada mata pelajaran

tentang fikih, indikator penilaian yang sebenarnya

terdapat pada praktik dalam kehidupan sehari-hari

peserta didik.

d. Pokok Pembahasan

Pokok pembahasan pada bab ini yaitu tentang

sholat fardlu dan sholat sunnah dhuha. Sholat fardlu

ada 5 waktu yaitu subuh, zuhur, ashar, dan magrib

dan „isya. Adapun hukum melaksanakan sholat 5

waktu ini adalah fardlu „ain. Yaitu wajib bagi setiap

muslim laki-laki dan muslim perempuan yang telah

akil baligh. Wajib adalah jika dikerjakan mendapat

pahala dan apabila ditinggalkan dengan sengaja

tanpa uzur/halangan maka pasti akan berdosa. Sholat

adalah tiangnya agama. Sholat 5 waktu sehari

semalam dikerjakan dengan waktu yang telah

Page 177: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

177

ditentukan dan rakaat yang telah ditentukan pada tiap

masing-masing waktu. Seperti sholat subuh 2 rakaat,

zuhur 4 rakaat, ashar 4 rakaat, magrib 3 rakaat dan

„isya 4 rakaat. Setiap masing-masing waktu sholat

memiliki keutamaan-keutamaan yang banyak

dijelaskan dalam kitab-kitab karangan para ulama

salaf. Jadi berbahagialah kita sebagai umat islam

yang dengan sholat hidup jadi teratur juga indah dan

dengan sholat sebagai pembeda anatara seorang

Islam dan yang bukan Islam.

Sholat sunnah adalah sholat yang apabila

dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan

tidaklah berdosa, namun sholat sunnah ini

mempunyai banyak keutamaan-keutamaan salah

satunya sholat dhuha sebagai pelancar segala urusan

dan rezeki. Jadi sholat sunnah duha sangat di

anjurkan setelah sholat malam yaitu sholat sunnah

tahjjud dan witir.

Dari kesimpulan materi pokok tersebut penulis

dapat mengembangkan bahwa dalam kurikulum

pendidikan agama ini khususnya mata pelajaran fikih

pembelajarannya harus memperbanyak penghayatan,

praktek dan memotivasi. sehingga mengarahkan

peserta didik memahami pokok-pokok hukum islam

dan tata cara pelaksanaannya serta untuk di

aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, pengalaman

tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan

Page 178: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

178

kepada allah, disiplin dan tanggung jawab dalam

kehidupan pribadi maupun sosial.

e. Evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis

lakukan pada Madrasah Tsanawiyah Islamiyah ini,

evaluasi yang dilakukan oleh guru bidang study yaitu

menggunakan berbagai macam evaluasi yaitu :

1) Evaluasi pre-test dan post test

Kegiatan pre test dilakukan guru fikih pada

setiap akan memulai materi baru namun tidak

secara rutin, evaluasi ini biasanya dilakukan guru

fikih tersebut hanya untuk materi-materi yang

dikira mudah dan telah dikuasai para siswa

sebelumnya. Tujuan dari evaluasi jenis ini yaitu

hanya untuk mengidentifikasi pengetahuan siswa

mengenai materi yang akan diajarkan.

Sedangkan post test adalah kebalikan dari pre

test. Yaitu evaluasi ini dilakukan oleh guru disetiap

akhir dari penyajian materi. Tujuannya untuk

mengetahui apakah siswa telah menguasai materi

yang telah diajarkan ataukah belum.

2) Evaluasi diagnostik

Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian

sebuah satuan pelajaran dengan maksud untuk

mengidentifikasi bagian-bagian tertentu atau

materi-materi tertentu yang belum secara

sepenuhnya dikuasai siswa. Dan evaluasi ini

Page 179: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

179

biasanya dititikberatkan pada bahasan tertentu

yang di kira membuat siswa kebingungan dan

mengalami kesulitan. Khususnya dalam

mempraktekkan ilmu fikih yang telah di ajarkan.

Contoh pada bab sholat, jika ada sebagian siswa

yang belum bisa membedakan antara rukun dan

sunnah-sunnah sholat maka evaluasi ini

dibutuhkan.

3) Evaluasi sumatif

Evaluasi ini dilakukan pada akhir semester atau

akhir tahun ajaran berupa ujian tertulis. Dan

tentunya hasil dari evaluasi jenis ini, dijadikan

laporan resmi atau yang biasa dikenal dengan

buku laporan hasil prestasi akademik siswa.

4) Selanjutnya evaluasi berupa pengamatan guru

fikih dalam melihat kepribadian dan tingkah laku

siswa sehari-hari.

Page 180: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

180

Daftar Referensi:

Djaramah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010

Harjanto. Perencanaan Pembelajran. Jakarta: Rineka

Cipta. 2005 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya Offset. 2009 Sadiman, Arief Sukadi dkk. Beberapa Aspek

Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa. 1988

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem

Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 2009 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2009 Andi Prastowo. Panduan kreatif membuat bahan ajar

inovatif. Yogjakarta: DivaPress. 2011. Abdul Rachman Shaleh. Pendidikan Agama dan

Pembangunan Watak Bangsa. Rajawali Pers. Jakarta. 2005.

Page 181: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

181

Pendidikan Agama Islam

Page 182: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

182

A. Sejarah SD 185/IX Ladang Panjang

SDN 185/IX Desa Ladang Panjang merupakan salah satu

lembaga pendidikan formal yang pertama kali didirikan oleh

almarhum bapak asrin, dan atas dukungan dari masyarakat

dan melihat banyaknya minat masyarakat desa Ladang

Panjang yang begitu tinggi untuk menyekolahkan anak-

anaknya ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan juga

belum adanya lembaga pendidikan SD di daerah lingkungan

tersebut sehingga didirikanlah suatu lembaga pendidikan

sekolah dasar (SD) pada tahun 1990/1991.

Hingga saat ini SD ini masih berdiri dan dikepalai oleh ibu

Nurdanelly kurang lebih 13 tahun lama nya setelah masa

kepemimpinan bapak Isman pada masa itu.Dan terus

berkembang dengan sangat baik sampai saat ini.

SDN 185 ini memiliki bangunan yang cukup baik dengan

memiliki sarana dan prasarana yang cukup signifikan dengan

sekolah-sekolah lain pada umumnya, sekolah ini memiliki luas

tanah 1.000 M2 yang di wakafkan oleh bapak H.hasan basri

pada masa itu yang kemudian dijadikanlah suatu lembaga

pendidikan SD yang masih berdiri pada msaat ini.SD 185/IX

Ladang Panjang ini memiliki bangunan yang sudah cukup

banyak dan sudah memliki bangunan yang permanen semua

nya.Dengan didirikannya SD ini diharapkan dapat menjadi

rujukan bagi orang tua untuk memasukkan anak-anaknya ke

SD 185/IX ini guna untuk mendapatkan pengetahuan

pendidikan secara formal sekaligus dapat megaplikasikannya

ke dalam kehidupan individu dan sosial.

Page 183: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

183

Selanjutnya yang menjadi tujuan didirikanya lembaga

pendidikan SD 185/IX Desa Ladang Panjang ini yaitu untuk

membekali siswa dengan pengetahuan baik itu pengetahuan

agama ataupun pengetahuan umum, serta mampu

mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari.Dalam

lembaga pendidikan formal tentu mengacu pada tujuan

pendidikan nasional untuk megembangkan peserta didikya

secara optimal dan mengubah perilaku peserta didik dari hal-

hal yang negative menjadi positif.

Dalam perkembangannya lembaga pendidikan SDN 185/IX

cukup mengalami kemajuan yang cukup baik dari bulan ke

bulan dari tahun ke tahun baik dari segi siswa maupun guru

dalam meningkatkan proses pembelajaran dan diharapkan

dapat mengejar kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh

lembaga pendidikan yang lain. Adapun yang menjadi VISI dan

MISI SDN 185/IX Desa Ladang Panjang adalah sebagai

berikut:

VISI

Terwujudnya Siswa-Siswi Yang Berakhlak Mulia dan

Berprestasi.

MISI

a. Melaksanakan pembinaan keamanan

b. Melaksanakan pembinaan budi perkerti

c. Melaksanakan pembinaan profesionalisme tenaga pendidik

secara berkesinambungan

d. Melaksakan inovasi belajar

e. Melaksanakan manajemen partisipasi

Page 184: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

184

f. Menggalang peran masyarakat

g. Mengembangkan lingkungan sekolah yang kondusif

B. Deskripsi Kurikulum Yang Digunakan:

Berdasarkan keterangan dari ibu TINARSIH S.Pd.I

mengatakan bahwa Kurikulum yang digunakan di SDN 185/IX

Desa Ladang Panjang ini masih menggunakan kurikulum

KTSP, karna menurut ibu TINARSIH S.Pd.I selaku guru Agama

di SDN 185/IX tersebut mengatakan bahwasannya di daerah

Ladang Panjang tersebut belum serentak menggunakan

kurikulum K-13, karena kurikulum K-13 tersebut baru

digunakan di Rayon 1.

Selain itu menurutnya KTSP adalah sebuah kurikulum

yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

sekolah atau daerah, karakteristik sekolah, sosial budaya

masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik.

kurikulum KTSP merupakan strategi pengembangan

kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif,

dan berprastasi. dalam hal ini sekolah di tuntut untuk mampu

menerapkannya sesuai dengan potensi tuntutan, dan

kebutuhan masing-masing. dalam mengelola proses

pembelajaran maka peran guru sangat dibutuhkan dalam

KTSP ini. guru harus professional serta kreatif dan inovatif

dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.

Page 185: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

185

C. Penilaian kurikulum

Buku panduan yang digunakan dalam pembelajaran

materi PAI adalah buku Akidah Akhlak , kelas III A semester

Genap.

a. Kognitif

Aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir

yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih

sederhana, yaitu seperti mengingat, sampai pada

kemampuan memecahkan masalah yang menuntut

siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan

beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang

dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

Menurut ibu Tinarsih S.Pd,I mengenai pembelajaran

perilaku terpuji di dalam ilmu pengetahuan siswa sudah

banyak yang mengerti tentang membiasakan prilaku

terpuji itu yang bagaiman. Dan juga sudah ada banyak

dapat yang membiasakan perilaku terpuji baik itu untuk

dirinya sendiri maupun dengan orang lain.

b. Afektif

Aspek Afektif yaitu ranah yang berkaitan dengan

sikap dan nilai. ranah afektif mencakup watak prilaku

seperti persaan, minat, sikap, emosi dan nilai. Ciri-ciri

yaitu menerima atau memperlihatkan, adanya tanggapan

dari siswa dan adanya karakterisasi dengan suatu nilai

komplek nilai.

Menurut ibu Tinarsih S.Pd.I, afektif siswa yang

didapatkan setelah mempelajari membiasakan prilaku

Page 186: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

186

terpuji. Dalam prilaku siswa ada yang sudah

mencerminkan membiasakan prilaku terpuji. Dan ada

juga siswa yang belum mencerminkan sikap yang kurng

baik.

c. Psikomotorik

Aspek psikomotorik ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah

seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.

Menurut ibu Tinarsih S.Pd,I, di dalam hal

keterampilan siswa sudah banyak mengerti, dan juga

sudah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa

juga sudah ada yang terampil dan yang memcerminkan

membiasakan berprilaku terpuji tersebut baik dengan diri

sendiri ataupun lingkungan sekitarnya.

D. Pengembangan kurikulum

Buku panduan yang digunakan dalam pengembangan

kurikulum pembelajaran materi PAI adalah buku Agama

Islam kelas III A semester Genap.

1. Standar Kompetensi

setelah mempelajari materi membiasakan perilaku

terpuji terhadap diri sendiri ataupun terhadap orang lain

siswa diharapkan dapat menerapkan perilaku terpuji

terhadap diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari, baik

dalam kehidupan individu maupun sosial. hal ini dapat

dilakukan dengan prosedur sbagai berikut :

Bab VII. Membiasakan prilaku terpuji

Page 187: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

187

a. Peserta didik didorong untuk menyatakan kebutuhan

belajar berupa kompetensi tertentu yang ingin mereka

miliki dan diperoleh melaluikegiatan pembelajran.

b. Peserta didik didorong untuk menggali dan

menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar

untuk memenuhi kebutuhan belajar.

c. Peserta didik dibantu untuk mengenal dan

menyatakan kemungkinan adanya hambatan dalam

upaya memenuhi kebutuhan belajarnya, baik yang

datang dri dalam maupun dari luar.

2. Kompetensi Dasar

5) menjelaskan pengertian membiasakan prilaku terpuji

6) Menampilkan prilaku setia kawan

7) Menyebutkan contoh-contoh setia kawan

8) menunjukkan nilai-nilai positif dan berilmu, keja keras,

kreatif, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.

3. Indikator Penilaian

Dari hasil Wawancara dengan Ibu TINARSIH S.Pd.I,

indikator penilaian yang digunakan di SDN 185/IX Desa

Ladang Panjang adalah dilakukan dengan cara :

a. Tes tertulis

Esay / pilihan ganda /jawaban singkat

b. Tes tidak tertulis

Tanya jawa

E. Pokok Pembahasan Makalah

Materi ajar atau Bahan ajar terdiri dari dua kata yakni

materi dan ajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 188: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

188

(2001) materi diartikan dengan benda,bahan,dan segala

sesuatu yang tampak. Sedangkan Ajar diartikan dengan

petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui

(diturut). Berdasarkan arti kata tersebut, materi ajar diartikan

dengan sesuatu yang tampak sebagai petunjuk yang

diberikan kepada peserta didik berupa materi yang akan

diterima oleh peserta didik. Pada sisi lain, defenisi materi

ajar hampir sama dengan defenisi materi pembelajaran.

Dalam Panduan Pengembangan Materi

Pembelajaran (Depdiknas, 2008) dijelaskan bahwa materi

pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap

yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi

standar kompetensi yang ditetapkan. Menurut Permendiknas

No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses memberikan

ketegasan bahwa materi ajar harus memuat empat hal

pokok yaitu:

1. Fakta

Fakta menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008)

didefenisikan sebagai informasi tentang nama orang,

tempat, kejadian, julukan, istilah dan simbol serta mengenai

hubungan antar informasi. Dalam konteks ini, Dewi Salma

Prawiradilaga mengelompokkan fakta menjadi dua, yakni:

fakta tentang istilah, seperti: kata-kata, bilangan, tanda,

simbol atau gambar, dan fakta tentang rincian atau elemen,

seperti: kejadian, lokasi, orang dan tanggal tertentu.

Sedangkan dalam Panduan Pengembangan Materi

Pembelajaran yang diterbitkan oleh Depdiknas (2008) dan

Andi Prastowo (2011) fakta didefenisikan dengan segala hal

Page 189: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

189

yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-

nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat,

nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan

sebagainya. Contoh dalam mata pelajaran PAI: Peristiwa

sekitar masuknya Islam di Minangkabau melalui Ulakan di

Pariaman.

2. Konsep

Konsep menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008)

memiliki dua sifat, yakni nyata atau konkret/berwujud dan

abstrak.Konsep nyata mengandung aspek kebendaan dan

kasatmata, sedangkan konsep abstrak mengandung aspek

usul, gagasan, pandangan, atau pendapat seseorang

terhadap sesuatu hal. Sejalan dengan pendapat Dewi Salma

Prawidilaga di atas, dalam Panduan Pengembangan Materi

Pembelajaran (Depdiknas, 2008) dan Andi Prastowo (2011)

konsep didefenisikan dengan segala yang berwujud

pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil

pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat,

inti/isi. Contoh dalam mata pelajaran PAI: Shalat adalah

gerakan yang dimulai dari takbir, diakhiri dengan salam.

3. Prinsip

Dewi Salma Prawiradilaga (2008) menjelaskan prinsip

dengan mengutip pendapat Kemp, et.al.dengan Merrill.

Menurut Kemp, et.al prinsip merupakan menjelaskan

hubungan antara dua konsep. Sedangkan menurut Merril,

prinsip adalah berupa penjelasan atau ramalan atas kejadian

di dunia ini dan menyangkut hukum sebab akibat dengan

sifat hubungan korelasi untuk menginterpretasikan kejadian

Page 190: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

190

khusus. Sejalan dengan defenisi tersebut, Depdiknas (2008)

dan Andi Prastowo (2011) mendefenisikan prinsip dengan

berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,

meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma,

teorema, serta hubungan antar konsep yang

menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh dalam mata

pelajaran PAI adalah dalil beriman kepada Allah terdapat

dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-4.

4. Prosedur

Prosedur menurut Dewi Salma Prawiradilga (2008)

diartikan dengan isi atau materi tentang pelaksanaan suatu

pekerjaan atau tugas yang berurutan.Dalam Panduan

Pengembangan Materi Pembelajaran (Depdiknas, 2008) dan

Andi Prastowo (2011) prosedur didefenisikan dengan

langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam

mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem.

Contoh dalam mata pelajaran PAI: Langkah-langkah

mempratikkan wudhu‟.

F. Ruang Lingkup Materi Ajar PAI di SD/MI, SMP/MTS dan

SMA/MA.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi

keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara

hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia

dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia

dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan

makhluk lain dan lingkungannya.

Page 191: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

191

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik

dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena

materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan

yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Apabila

dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup

Pendidikan Agama Islam yang umum dilaksanakan di

sekolah meliputi beberapa hal sebagai berikut :

a. Pengajaran keimanan.

Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar

tentang aspek kepercayaan, dalam hal ini tentunya

kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini

adalah tentang rukun Islam.

b. Pengajaran akhlak

Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang

mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu

pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar

mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan

berakhlak baik.

c. Pengajaran ibadah

Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala

bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari

pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah

dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan

memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.

d. Pengajaran fiqih

Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya

menyampaikan materi tentang segala bentuk-bentuk hukum

Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil

Page 192: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

192

syar‟i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa

mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan

melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

e. Pengajaran Al-Quran

Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan

agar siswa dapat membaca Al-Quran dan mengerti arti

kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran.Akan

tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di

masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang

disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.

f. Pengajaran sejarah Islam

Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar

siswa dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan

perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman

sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai

agama Islam.

G. Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SD/MI.

Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SD/MI adalah nilai etika yang menekankan keserasian,

keselarasan, keseimbangan, kejujuran, tanggung jawab, dan

toleran dalam :

1. Hubungan manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta‟ala

(SWT);

2. Hubungan manusia sesama manusia;

3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri;

Page 193: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

193

4. hubungan manusia dengan alam sekitar (makhluk selain

manusia) dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan

Agama Islam di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah terfokus

pada aspek:

1. Al Qur‟an;

2. Keimanan;

3. Akhlak/Tatakrama;

4. Fiqih (ibadah);

5. Sejarah dan Peradaban Islam.

H. Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMP/MTS.

Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMP/MTS meliputi keserasian dalam keseimbangan antara:

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama

Islam di Sekolah Menengah Pertama terfokus pada aspek :

1. Keimanan

2. Alquran/hadis

3. Akhlak

4. Fiqih/ibadah

5. Tarikh

Page 194: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

194

I. Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMA/MA.

Ruang Lingkup Materi Ajar Pendidikan Agama Islam di

SMA/MA meliputi keserasian dalam keseimbangan antara :

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT,

b. Hubungan manusia sesama manusia, dan

c. Hubungan manusia dengan alam (makhluk selain manusia)

dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan

agama Islam di Sekolah Menengah Atas terfokus pada

aspek :

a. Alquran/hadis

b. Keimanan

c. Syariah

d. Akhlak

e. Tarikh

Contoh Materi Ajar PAI pada RPP yang meliputi aspek-aspek

diatas: Contoh Materi Ajar di SD/MI

Standar Kompetensi : 1. Mengartikan al-Qur‟an surat pendek

pilihan

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca al-Qur‟an Surat al-Lahab

dan al-Kafirun

Indikator :

a. Melafalkan Q.S al-Lahab

b. Membaca Q.S al-Lahab

c. Melafalkan Q.S al-Kafirun

d. Membaca Q.S al-Kafirun

Page 195: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

195

e. Menghafal Q.S al-Lahab

f. Menghafal Q.S al-Kafirun

Contoh Materi Ajar di MTS/SMP

1. Al-Qur‟an

a. Membaca dan Mengartikan Surat-surat dalam Al-

Qur‟an

b. Menetapkan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif

lam qamariyah

2. Aqidah

a. Beriman kepada Allah

b. Beriman kepada Malaikat

3. Akhlak

a. Berperilaku dengan sifat-sifat terpuji

b. Menghindari sifat-sifat tercela

4. Fiqih

a. Melakukan Taharah

b. Melakukan macam-macam Sujud

5. Tarikh

a. Memahami keadaan masyarakat Makkah sebelum dan

sesudah datang Islam

b. Memahami perkembangan Islam pada masa Khulafaur

Rasyidin

Page 196: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

196

Contoh Materi Ajar di SMA

1. Al-Qur‟an

a. Membaca dan memahami ayat-ayat tentang manusia

dan tugasnya sebagai makhluk serta mampu

menerapkannya dalam perilaku sehari-hari.

b. Membaca dan memahami ayat-ayat tentang prinsip-

prinsip beribadah serta mampu menerapkannya dalam

perilaku sehari-hari.

2. Aqidah

a. Menerapkan prilaku beriman kepada Allah dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Menerapkan prilaku beriman kepada Malaikat dalam

kehidupan sehari-hari

3. Akhlak

a. Berperilaku dengan sifat-sifat terpuji dan mampu

menerapkannya dalam perilaku sehari-hari.

b. Menghindari sifat-sifat tercela dan mampu

menerapkannya dalam perilaku sehari-hari

4. Fiqih

a. Menjelaskan kedudukan Taharah

b. Menjelaskan macam-macam Sujud

5. Tarikh

a. Menjelaskan keadaan masyarakat Makkah sebelum dan

sesudah datang Islam.

b. Menjelaskan perkembangan Islam pada masa Khulafaur

Rasyidin

Page 197: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

197

Pokok Pembahasan Materi Ajar Pai

1. Pengertian Perilaku Terpuji

a. Perilaku terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan

yang baik sesuai ajaran Islam. manusia menilai baik, namun

apabila tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka hal itu tetap

tidak baik. Sebaliknya, walaupun manusia menilai kurang baik,

apabila Islammeyatakan baik, maka hal itu tetap baik.

b. Kita sebagai umatnya tentunya ingin dapat mengikuti apa yang

terjadi tuntutan rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sebagai

suritauladan manusia.

c. Orang yang baik akhlaknya tentunya didalam pergaulan

sehari-hari akan senantiasa dicintai oleh sesama, dan

tentunya mereka kelak dihari kiamat akan masuk surga

bersama dengan nabi saw. Sebagaimana beliau bersabda

dalam hadisnya yang artinya sebagai berikut:

d. “Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian

dan orang yang paling dekat tempatnya dariku pada hari

kiamat adalah oarang yang paling baik budi pekertinya

diantara kalian”.

e. Harta yang banyak, pangkat yang tinggi atau dimilikinya

beberapa gelar kesarjanaan tak mampu mengangkat derajat

manusia tanpa dimilikinya akhlak terpuji.

f. Islam hadir dimuka bumi sebenarnya sangat mengedepankan

akhlak terpuji, karena Rasulullah saw. sendiri diutus untuk

menyempurnakan akhlak.

g. Alangkah indahnya ajaran Islam yang memerintahkan untuk

berakhlakul karimah. Jika hidup kita dihiasi dengan ahklak

Page 198: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

198

terpuji tentunya akan dicintai oleh Allah awt dan

masyarakatnya akan menjadi baik, temteram dan damai.

h. Sebagian manusia, berbicara tentang akhlak terpuji dalam era

globalisassi seperti ini dinilai kuno dan kurang maju. Anggapan

ini muncul karena sedah terpengaruh budaya barat yang dinilai

maju dan modern. Akhlak terpuji amat penting dalam

kehidupan manusia, termasuk dalam pergaulan remaja.

Akhmad Syauki Bey (seorang penyair) mangatakan sebagai

berikut:

i. Sesungguhnya suatu umat akan tetap memiliki nama harum

selama uamat tersebut memiliki akhlak yang terpuji. Manakala

akhlak terpuji telah lenyap, lenyap pulalah nama harum umat

tersebut.

2. Membiasakan Perilaku Terpuji

Di dalam kehidupan sehari - hari, kita pasti membutuhkan

orang lain. Tidak mungkin manusia dapat hidup sendirian,

karena manusia adalah makhluk sosial. dalam bermain saja kita

membutuhkan teman, baik di rumah, di sekolah, maupun di

mana saja. coba kalian bayangkan bagaimana rasanya tidak

punya teman, pasti hidup kita merasa tidak nyaman karena kita

tidak mempunyai teman bermain.

Agar tercipta suatu pergaulan yang erat, maka kita harus

tetap menjaga diri jangan sampai teman merasa tersinggung

oleh sikap dan perbuatan kita, tetapi sebaliknya kita harus

berusaha selalu akrab dan rukun. Di dalam pergaulan pun kita

tidak boleh membeda-bedakan teman. sebab semua teman

Page 199: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

199

adalah saudara kita, baik kaya atau miskin, baik pintar atau

miskin, baik hitam atau putih. semuanya adalah teman kita.

Ini sesuai dengan sabda Rasulullah shalallahu alaihi

wassalam, yaitu: "Seorang muslim adalah saudara muslim,

janganlah menganiaya, menghina, dan meremehkannya" ( H.R

Tirmizi )

Selain sabda rasulullah, Allah subhanahu wa ta'ala juga

menerangkan dalam surat Al - Hujurat yaitu :

Artinya : "Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara, maka

berbuat baiklah antara saudara saudara dan takutlah kamu

kepada Allah agar kamu dirahmati." (Q.S Al Hujurat [49]: 10)

Adapun peraturan yang harus dipatuhi dalam pergaulan

dengan teman yaitu:

1. Berlaku jujur dan saling menghormati sesama teman

2. Jangan menyakiti dan menghina teman

3. Jika mempunyai makanan jangan lupa teman diberi

4. Jika teman mendapat kesenangan atau prestasi kita

ucapkan selamat.

5. Jika teman mendapat kesulitan atau kesusahan kita harus

segera menolong atau membantu, saling menasihati,

mengingatkan, dan meminta maaf jika ada kesalahan

6. Jika terjadi perselisihan segera diselesaikan melalui

musyawarah dengan sebaik baiknya.

Page 200: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

200

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan untuk mengatur

pelaksaan pembelajaran di sekolah. kurikulum dikembangkan

dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, dan jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai

dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya

dan adat istiadat serta setatus soaial ekonomi.

Dokumentasi Kegiatan Studi Kasus

GH

Page 201: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

201

PENDIDKAN AGAMA ISLAM

Page 202: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

202

A. Pendidikan Agama Islam di Sekolah

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat dipahami sebagai

usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar mengetahui, meyakini, mengamalkan,

serta menyampaikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-

hari.

Pengertian PAI juga dapat dipahami dari keragaman

makna pendidikan Islam. Menurut Muhaimin, ada tiga

pengertian untuk memahami pendidikan Islam. Pertama,

pendidikan (menurut) Islam, kedua pendidikan (agama)

Islam, dan ketiga pendidikan (dalam) Islam.

Pada titik ini, pendidikan (agama) Islam lah yang dapat

dijadikan rujukan untuk memahami pendidikan agama Islam

di samping pendidikan Islam. Dari perspektif pendidikan

(agama) Islam, PAI dapat dipahami sebagai upaya

mendidikkan agama Islam atau ajaran dan nilai-nilainya,

agar menjadi way of life (pandangan hidup) dan sikap hidup

seseorang. Maka dari pengertian di atas, PAI dapat berupa:

a. Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu

lembaga untuk membantu seseorang atau anak didik

dalam menanamkan dan atau menumbuh

kembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya.

b. Segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara

dua orang atau lebih yang dampaknya ialah

tertanamnya dan atau tumbuh kembangnya ajaran

Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau

beberapa pihak.

Page 203: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

203

2. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Dasar pelaksanaan pendidikan Agama Islam berasal

dari perundang-undangan yang secara tidak langsung dapat

menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama

di sekolah formal. Dasar yuridis formal tersebut terdiri dari:

a. Dasar pancasila yaitu dasar falsafah Negeri RI, pada sila

pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Dasar struktural atau konstitusional, yaitu UUD 1945 dalam

bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi bahwa : a)

Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, b)

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut

agama dan kepercayaan itu.

c. UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional Pasal 37 yaitu Kurikulum pendidikan dasar dan

menengah wajib memuat pendidikan agama,

kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan

alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan

jasmani dan olah raga, keterampilan atau kejujuran, dan

muatan lokal.

d. Peraturan pemerintah Nomor 55 tahun 2007 Tentang

pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.

3. Deskripsi Masalah PAI di Sekolah

Permasalahan PAI di sekolah yang paling krusial salah

satunya ialah jam belajar yang minim. Waktu yang hanya 2

jam dalam 1 minggu itu tentu tidak cukup untuk mencapai

Page 204: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

204

tujuan yang diinginkan. Baik itu tujuan kurikuler, hingga ke

tujuan pendidikan nasional.

Penyelenggaraan pendidikan agama Islam di sekolah

penuh tantangan, karena secara formal penyelenggaraan

pendidikan Islam di sekolah hanya 2 jam pelajaran per

minggu. Jadi apa yang bisa mereka peroleh dalam

pendidikan yang hanya 2 jam pelajaran. Jika sebatas hanya

memberikan pengajaran agama Islam yang lebih

menekankan aspek kognitif, mungkin guru bisa

melakukannya, tetapi kalau memberikan pendidikan yang

meliputi tidak hanya kognitif tetapi juga sikap dan

keterampilan, guru akan mengalami kesulitan.

Kemampuan guru dalam menerjemahkan dan

kemudian menyusun indikator ketercapaian pembelajaran

pada silabus sejauh ini hanya mengedepkan aspek kognitif

dan psikomotorik saja. Sedangkan aspek afektif nyaris tidak

tersentuh.

Secara gamblang, dapat kita lihat dari ketercapaian

yang diperoleh peserta didik misalnya pada materi shalat,

masih sebatas pengetahuan tantang tata cara shalat yang

benar serta bagaimana mempraktekkannya. Esensi serta

hikmah shalat masih belum menancap kuat pada sanubari

peserta didik, dan belum terlihat dalam kehidupan mereka

sehari-hari.

Problem PAI dalam kegiatan belajar mengajar di

sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dari proses belajar-mengajar, guru PAI lebih

terkonsentrasi persoalan-persoalan teoritis keilmuan yang

Page 205: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

205

bersifat kognitif semata dan lebih menekankan pada

pekerjaan mengajar/ transfer ilmu.

b. Metodologi pengajaran PAI selama ini secara umum tidak

kunjung berubah, ia bagaikan secara konvensional-

tradisional dan monoton sehingga membosankan peserta

didik.

c. Pelajaran PAI seringkali dilaksanakan di sekolah bersifat

menyendiri, kurang terintegrasi dengan bidang studi yang

lain, sehingga mata pelajaran yang diajarkan bersifat

marjinal dan periferal.

d. Kegiatan belajar mengajar PAI seringkali terkonsentrasi

dalam kelas dan enggan untuk dilakukan kegiatan praktek

dan penelitian di luar kelas.

e. Penggunaan media pengajaran baik yang dilakukan guru

maupun peserta didik kurang kreatif, variatif dan

menyenangkan.

f. Kegiatan belajar mengajar (KBM) PAI cenderung normatif,

linier, tanpa ilustrasi konteks sosial budaya di mana

lingkungan peserta didik tersebut berada, atau dapat

dihubungkan dengan perkembangan zaman yang sangat

cepat perubahannya.

g. Kurang adanya komunikasi dan kerjasama dengan

orangtua dalam menangani permasalahan yang dihadapi

peserta didik.

Di samping itu, permasalahan kelas juga turut

mempersulit keberhasilan pembelajaran PAI di sekolah.

Mulai dari masalah individual maupun masalah kelompok.

Misalnya tingkah laku yang ingin mendapatkan perhatian

Page 206: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

206

orang lain, tingkah laku yang ingin menunjukkan kekuatan,

tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain, serta

peragaan ketidakmampuan, yaitu dalam bentuk sama sekali

menolak untuk mencoba melakukan apa pun karena yakin

bahwa kegagalan yang menjadi bagiannnya. Prinsip

pengembangan program pembelajaran yang harus

diperhatikan oleh guru antara lain:

1. Tujuan yang dikehendaki harus jelas, makin operasional

tujuan, makin mudah terlihat dan makin tepat program-

program yang dikembangkan untuk mencapai tujuan.

2. Program itu harus sederhana dan fleksibel.

3. Program-program yang disusun dan dikembangkan

harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

C. Solusi

Penemuan spektakuler Daniel Goleman tentang

kecerdasan emosional (EQ) telah mematahkan dominasi IQ.

Banyak orang ber-IQ tinggi yang gagal, sementara mereka

yang IQ-nya biasa saja justru sukses dalam hidupnya.

Ke depan, mengandalkan IQ saja tidak akan mampu

menghantarkan peserta didik pada tumbuh kembang

potensinya secara optimal. Tanpa EQ bahkan kecerdasan

spiritual (SQ), peserta didik hanya aan menjadi ilmuan tak

berperasaan dan tak bermoral.

Sebagai seorang pendidik, hal itu tentu sangat tidak

kita inginkan. Kita tidak hanya menginginkan peserta didik

hanya disebut pintar. Lebih dari itu, mereka pintar sekaligus

beradab juga berperasaan. Untuk itu, semua pihak

Page 207: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

207

utamanya guru, harus berupaya mewujudkan tujuan

tersebut.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan baik itu

pada tingkat sekolah dasar maupun menengah, yakni.

1. Pendekatan keimanan, yaitu memberikan peluang

kepada peserta didik untuk mengembangkan

pemahaman adanya tuhan sebagai sumber kehidupan

makhluk di alam ini.

2. Pendekatan pengalaman, yaitu memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mempraktekkan dan

merasakan hasil-hasil pengalaman ibadah dan akhak

dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam

kehidupan.

3. Pendekatan pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan

kepeserta didik untuk membiasakan sikap dan perilaku

yang sesuai dengan ajaran islam dan budaya bangsa

dalam menghadapi masalah kehidupan.

4. Pendekatan rasional yaitu memberikan peran pada akal

peserta didik dalam memahami dan membedakan

berbagai bahan ajar dalam standar materi serta

kaitannya dengan perilaku yang baik dan buruk dalam

kehidupan.

5. Pendekatan emosional yaitu upaya menggugah

perasaan peserta didik dalam menghayati perilaku yang

sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.

6. Pendekatan fungsional yaitu menyajikan bentuk semua

standar materi (Al-Qur‟an, keimanan, akhlak, fiqih, dan

Page 208: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

208

tarikh) dari segi manfaatnya bagi peserta didik dalam

kehidupan sehari-hari dalam arti yang luas.

7. Pendekatan keteladaan yaitu menjadikan figur guru

agama dan nonagama serta semua pihak sekolah

sebagai cermin manusia yang berkepribadian.

Sebagai ujung tombak pendidikan agama di sekolah,

guru harus memiliki totalitas untuk anak didik. Masalah jam

pelajaran yang hanya 2 jam dalam 1 minggu dapat disiasati

dengan cara menambah pembelajaran pendidikan agama

Islam melalui pembelajaran ekstra kurikuler dan tidak hanya

pembelajaran formal di sekolah. Pembelajaran dilakukan

bisa di sekolah, yaitu di kelas atau di mushala. Program

pendidikan agama Islam ekstra kurikuler ini dapat berupa

Pesantren Kilat, Rohani Islam (Rohis).

Cara ini memang membutuhkan tambahan fasilitas,

waktu, dan tenaga guru, tapi itulah tantangan guru yang

tidak hanya mengajar tetapi memiliki semangat dakwah

untuk menyebarkan ilmu di mana pun dan kapan pun. Untuk

itu diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik antara

guru dengan orang tua.

Selain itu, inovasi juga perlu dilakukan oleh lembaga

sekolah guna mengembangkan kurikulum yang ada, pun

manajemen pendidikan agama Islam berbasis sekolah.

Artinya, salah satu strategi yang dapat dilakukan ialah

dengan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif

(Islami).

Dengan demikian, pembelajaran PAI tidak hanya

berbasis kelas, tetapi juga berbasis sekolah.

Page 209: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

209

Namun, dalam melakukan inovasi hal-hal yang mesti

diperhatikan antara lain ialah fokus pada tujuan, Adikuasa

Komunikasi, Perimbangan Kekuatan Optimal Penyediaan

Sumber-Sumber Organisasi, Dimensi Ketersangkutpautan

(cohesivness), Dimensi Moral, Keinovasian, Adaptasi,

Otonomi, Pemecahan Masalah.

1. Fokus pada tujuan (goal focus)

Penentuan fokus tujuan mesti ditentukan oleh lembaga

pendidikan. Semua pihak baik itu kepala sekolah, guru

mata pelajaran, siswa, karyawan, orang tua siswa, dan

masyarakat umum harus tau dengan jelas pada fokus

tujuan yang dirancang dan hendak dicapai. Sehingga,

pada pelaksanaannya pihak-pihak tersebut saling

bekerja sama guna menciptakan lingkungan yang

mendukung terhadap upaya pencapaian tujuan.

2. Adikuasa Komunikasi

Lembaga pendidikan harus mampu mengembangkan

komunikasi yang baik, entah itu vertikal maupun

horizontal. Dari pihak pimpinan sekolah kepada guru,

dari guru kepada siswa, antar sesama guru dan

karyawan, maupun dari pihak lembaga pada masyarakat.

3. Perimbangan Kekuatan Optimal

Upaya menyeimbangkan kekuatan di seluruh pihak

lembaga harus merupakan upaya agar tidak terjadi

ketimpangan di salah satu pihak, dan kemajuan di pihak

lain.

Page 210: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

210

4. Penyediaan Sumber-Sumber Organisasi

Sumber-sumber organisasi merupakan sarana guna

mengaktualisasikan potensi organisasi.

5. Dimensi Ketersangkutpautan (cohesivness)

Rasa saling membutuhkan dan saling ketergantungan

menjadi identitas sebuah organisasi. Termasuk lembaga

pendidikan yang disebut sekolah. Dimensi ini menjadikan

masing-masing pihak bekerjasama untuk mencapai

tujuan bersama.

6. Dimensi Moral

Inovasi dilakukan tidak hanya untuk mencapai kepuasan

dalam suatu pekerjaan semata. Melainkan juga

diarahkan untuk membuat bagian dari lembaga

melaksanakan program-program yang telah

direncanakan.

7. Keinovasian

Munculnya temuan-temuan baru agar pendidikan lebih

terarah pada tujuan yang hendak dicapai adalah hakikat

inovasi.

8. Adaptasi

Inovasi juga didasarkan pada perkembangan lingkungan

sekitar, maupun fenomena yang sedang berkembang di

negeri ini. Untuk itu, adaptasi dengan lingkungan dan

berbagai fenomena yang sedang terjadi atau

diprediksikan akan terjadi harus dijadikan pijakan dalam

melakukan inovasi.

Page 211: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

211

9. Otonom

Kemandirian suatu lembaga pendidikan menjadi upaya

agar dalam melakukan pembaharuan tidak di intervensi

oleh pihak manapun. Jika sebuah lembaga pendidikan

sudah mampu mandiri, ia tidak lagi ditentukan oleh

keadaan, namun ia akan menjadi penentu.

10. Pemecahan Masalah

Inovasi hakikatnya mencari solusi atas permasalahan

yang tidak dapat dihindari dalam sebuah lembaga

pendidikan.

Berbagai kebijakan yang ada tidak akan terlaksana

dengan baik bila tidak dikemas dalam sistem pembelajaran

yang efektif dan efisien. Tugas ini harus diemban oleh

seluruh lapisan masyarakat terutama para pelaksana

pendidikan yang bersentuhan langsung dengan sistem

pendidikan.

Fenomena di atas nampaknya sudah mulai disadari

oleh para pelaksana pendidikan di Sekolah Umum.

Keterbatasan alokasi waktu untuk Mata Pelajaran PAI harus

diperkaya dengan berbagai strategi baik dalam kebijakan

maupun dalam proses pembelajarannya. Keberadaan PAI

tidak hanya dipandang sebagai salah satu Mata Pelajaran

yang berdiri sendiri, tetapi lebih dari itu keberadaanya terkait

dengan mata kuliah lainnya. Dengan demikian, porsi untuk

Mata Pelajaran PAI bisa lebih memadahi dengan kebijakan

tersebut.

Page 212: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

212

Pengembangan Kurikulum

1. Kompetensi Inti

a. Menghargai dan menghayati agama yang di anutnya

b. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (toleransi dan gotong royong),

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara aktif

dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaanya.

c. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan

proseduran) dan berdasarkan rasa ingin tahu tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian nampak mata

d. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa yaitu :

a. Menyakini ada nya malaikat allah dan makhluk gaib

lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena

kehidupan.

b. Memiliki prilaku beriman kepada malaikat allah dan

makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam

fenomena kehidupan.

Page 213: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

213

c. Mendeskkripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat allah

serta makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis dan setan.

d. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan

tentang kebenaran adanya malaikat dan makhluk gaib

lain selain malaikat.

3. Pokok Pembahasan

pokok pembahasannya adalah Malaikat adalah makhluk

ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya (nur), senantiasa

menyembah Allah. tidak pernah mendurhakai perintah Allah

serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada

mereka. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang

kedua. Iman kepada Malaikat adalah menyakini adanya

malaikat, walaupun tidak dapat dilihat dan diraba, dan

menyakini bahwa mereka adalah ciptaan Allah. Tak ada

seorang pun yang mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya

Allah saja yang mengetahui jumlah mereka dan selalu taat

dan menyembah Allah, mereka tidak mempunyai hawa

nafsu. Hanya sepuluh yang diketahui oleh manusia, yaitu

a. Malaikat Jibril Allah memberi tugas sebagai penyampai

wahyu dan risalah

b. Malaikat Mikail Allah memberi tugas sebagai pengatur

hujan dan membagi rezeki

c. Malaikat Izrail Allah memberi tugas untuk mencabut

nyawa

d. Malaikat Israfil Allah memberi tugas untuk meniup

sangkakala

Page 214: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

214

Keempat malaikat diatas merupakan malaikat yang

mulia dan diperinahkan oleh Allah untuk mengurusi para

makhluk yang berada di alam semesta. Dan timbah enam

malaikat, yaitu

a. Malaikat Ridwan yaitu penjaga Surga

b. Malik penjaga Neraka

c. Malaikat Roqib yaitu malaikat pencatat amal baik

d. Malaikat Atib yaitu pencatat amal buruk

e. 5 dan 6 Malaikat Munkar dan Nakir yaitu penanya dan

penyiksa di alam kubur

Sifat-sifat malaikat

a. Wujud halus tak nampak mata

b. Tidak laki-laki tidak perempuan tidak menikah

c. Hamba Allah yang mulia, tidak sekalipun menentang

perintah Allah

Maksud iman kepada Malaikat adalah mengimani bahwa

mereka adalah perantara antara Allah dan rasul-Nya, dalam

menurunkan kitab-kitab-Nya dan menyampaikan perintah

dan larangannya. Barang siapa yang mengimani malaikat

maka mereka tergolong kafir terhadap kitab-kitab dan Rasul-

Nya. Antara malaikat yang satu dengan lainnya memiliki

beberapa perbedaan, seperti kedudukan dan bahwa Allah

SWT. menciptakan malaikat bersayap.

Contoh perilaku yang mencerminkan kepada malaikat,

yaitu: Berkata jujur, menempati janji dan menjaga amanah,

Sabar, syukur, ikhlas dan tawakkal dan Selalu menjalankan

dan menjauhi larangannya.

Page 215: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

215

Berdasarkan pembahasan tersebut dalam dikembangkan

dan dikaitkan dengan Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat

dipahami sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar mengetahui,

meyakini, mengamalkan, serta menyampaikan ajaran Islam

dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian PAI juga dapat dipahami dari keragaman

makna pendidikan Islam. Menurut Muhaimin, ada tiga

pengertian untuk memahami pendidikan Islam. Pertama,

pendidikan (menurut) Islam, kedua pendidikan (agama)

Islam, dan ketiga pendidikan (dalam) Islam.

Pada titik ini, pendidikan (agama) Islam lah yang dapat

dijadikan rujukan untuk memahami pendidikan agama Islam

di samping pendidikan Islam. Dari perspektif pendidikan

(agama) Islam, PAI dapat dipahami sebagai upaya

mendidikkan agama Islam atau ajaran dan nilai-nilainya,

agar menjadi way of life (pandangan hidup) dan sikap hidup

seseorang.

4. Evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada

sekolah darma wanita itu, evaluasi yang dilakukan oleh guru

bidang study yaitu menggunakan berbagai macam evaluasi

yaitu biasanya menggunakan latihan-latihan pada lembar

kerja sisiwa, dan ada juga tugas yang di berikan oleh guru.

Pada penelitian study kasus ini membahas mata

pelajaran akidah akhlak semester II yang tercantum pada

Page 216: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

216

bab 2 yaitu tentang iman kepada malaikat dan makhluk

ghaib lain.

Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari

cahaya (nur), senantiasa menyembah Allah. tidak pernah

mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa

yang diperintahkan kepada mereka. Iman kepada malaikat

merupakan rukun iman yang kedua. Iman kepada Malaikat

adalah menyakini adanya malaikat, walaupun tidak dapat

dilihat dan diraba, dan menyakini bahwa mereka adalah

ciptaan Allah

Dari penjelasan yang di dapat pada hasil wawancara itu

bahwa kurikulum 2013 itu diberlakukan semua sekolah

banyak yang telah menerapkan kurikulum tersebut dan dari

peraturan pemerintah juga menggunakan kurikulum k 13.

Page 217: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

217

Profil Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita Kota Jambi

Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita didirikan pada

tahun 2005 yang berlokasi di jalan Majapahit No. 02

Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Jambi Timur kota

Jambi yang dinaungi oleh Kementrian Agama Kota Jambi.

Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita dari sejak berdiri

sampai tahun 2006 masih bergabung dengan Madrasah

Aliyah Negri 3 Kota jambi yang di kepalai oleh Bapak A.

Fatah, S.Pd.

Kemudian pada tahun 2007 sampai sekarang, Madrasah

Tsanawiyah Dharma Wanita dikepalai oleh Bapak Wilson

Edwin, S.Pd. Dan pada 2014 Madrasah Tsanawiyah Darma

Wanita berdiri sendiri tetapi masih di lokasi yang sama.

Adapun secara geografis, letak Madrasah Tsanawiyah

Dharma Wanita hanya berjarak ± 25 meter dari pinggir jalan

Majapahit, jadi sangat mudah untuk dijangkau.

Dari nol hingga sampai sekarang Madrasah Tsanawiyah

Darma Wanita terus berkembang maju dan membuat daya

tarik masyarakat yang hantusias agar anak-anak mereka

dapat sekolah di Madrasah Tsanawiyah ini. Dari bidang

akademik bahkan sampai bidang ekstrakulikuler yang ada di

Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita ini terus maju dan

membawa prestasi yang baik.

Sehingga dari prestasi yang baik itu kepala sekolah

selalu memberikan support atau dukungan yang kuat dan

semangat baik untuk para siswa-siawi , guru-guru, serta staf

Page 218: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

218

tata usaha Madrasah Tsanawiyah Darma Wanita . Adapun

Visi dan Misi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Dharma

Wanita Kelurahan Payo Selincah Yaitu:

VISI MADRASAH:

Mewujudkan sebuah lembaga pendidikan lanjutan tingkat

pertama yang berciri khas agama islam dengan kondisi dan

situasi lingkungan yang kondusif untuk menyiapkan dan

mengembangkan segenap sumber daya insani yang ada

sehingga dapat mencapai kualitas unggul di bidang Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi dan Iman dan Taqwa.

MISI MADRASAH:

a. Menanamkan sikap taqwa terhadap Allah SWT.

b. Menanamkan sikap cinta ilmu, kreatif, inovatif, dan

memiliki akhlak mulia.

c. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

d. Mempersiapkan siswa berpengetahuan luas, berdisiplin,

bertanggung jawab, dan berprilaku islami.

e. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas baik

bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi maupun Iman

dan Taqwa dengan mewujudkan lingkungan yang bersih,

asri, nyaman serta agamis, Proses Belajar Mengajar

yang berorientasi pada Student Active Learning, Full Day

Learning dan Bimbingan Belajar serta efektifitas

pembinaan ekstrakurikuler, pemberdayaan masjid

sebagai laboratorium keagamaan, pembiasaan sholat

berjamaah serta sholat sunnah, tartil Qur‟an, ucapan

kalimat toyyibah dan perilaku sopan.

Page 219: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM upload/pai/NASKA… · 2 KONSEP TEORITIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum, Komponen Materi, Komponen Organisasi/Proses dan

219

f. Bekerjasama dengan komite Madrasah, menjalin

hubungan baik dengan masyarakat, bekerjasama

dengan dunia usaha, sebagai perwujudan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS)

.