45
Pengembangan Kurikulum Program D-3/2014 TIM POKJA KURIKULUM

Pengembangan Kurikulum Program D-3/2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengembangan Kurikulum Program D-3/2014. TIM POKJA KURIKULUM. MENGAPA. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PENDIDIKAN TINGGI. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Pengembangan Kurikulum

Program D-3/2014

TIM POKJA KURIKULUM

Acer
Acer
Acer

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIANOMOR 73 TAHUN 2013

TENTANG PENERAPAN KERANGKA KUALIFIKASI

NASIONAL INDONESIA BIDANG PENDIDIKAN TINGGI

Dalam menerapkan KKNI bidang pendidikan tinggi, perguruan tinggi

mempunyai fungsi dan tugas:(Pasal10Ayat4)

• Setiap program studi wajib menyusun deskripsi capaian pembelajaran minimal mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan jenjang.

• Setiap program studi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan kebijakan, regulasi, dan panduan tentang penyusunan kurikulum program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b.

MUTUSUASANA AKADEMIK

+REKAN

INDUSTRI

PIMPINAN

KURIKULUM, RENCANA & SISTEM PEMBELAJARAN

PENGAJAR, ADMIN, TEKNISI, RT

SARPRAS, FASILITAS PEMBELAJARAN, LAB, BENGKEL , dan seterusnya

SOCIETAL NEED

INDUSTRIAL NEED

PROFESSIONAL NEED

BERUBAH DAN

BERKEMBANG

KEBUTUHANPENDIDIKAN

Proses pembelajaran

KURIKULUM

Seperangkat Rencana dan Pengaturan mengenai TUJUAN, ISI, dan BAHAN

PELAJARAN serta CARA yang digunakan sebagai PEDOMAN

Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran untuk Mencapai TUJUAN

Pendidikan tertentu

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan capaian pembelajaran (Learning outcomes) yang dapat menyetarakan, luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor

1

2

3

4

5

7

8

9

6

KKNI MERUJUK PERPRES N0 8 TAHUN 2012

KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait

dengan sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang dimiliki negara

Indonesia

• Jenjang kualifikasi adalah tingkatan capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran pencapaian proses pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi I sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi IX sebagai kualifikasi tertinggi

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Sumber : Perpres nomor 8 Tahun 2012

• Jenjang Kualifikasi 1-3 dikelompokkan dalam jabatan OPERATOR

• Jenjang Kualifikasi 4-6 dikelompokkan dalam jabatan TEKNISI atau ANALIS

• Jenjang Kualifikasi 7-9 dikelompokkan ke dalam jabatan AHLI

Setiap jenjang KUALIFIKASI mencakup NILAI dalam DESKRIPSI

UMUM

Deskripsi Umum

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :

• Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

• Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya

• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia

• Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain

• Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kemampuan kerja

Penguasaan pengetahuan

Wewenang dan Tanggung Jawab

Sikap dan tata nilai

(deskripsi umum)

Terbagi 2: Kemampuan kerja umum untuk mengatur

compatibility – ditetapkan olh SNPT

diusulkan oleh prodi/forum prodi untuk ditetapkan

oleh menteri

Ditetapkan dalam SNPT, boleh

ditambah, tidak boleh dikurangi

Kemampuan kerja khusus –

diusulkan oleh

prodi/forum prodi untuk ditetapkan

oleh menteri

Ditetapkan dalam SNPT, untuk mengatur

compatibility, boleh ditambah, tidak boleh

dikurangi

PARAMETER- DESKRIPTOR

1 Mampu melakukan …………………..

dengan menggunakan ………………

dengan cara …………………………..

dan dapat menunjukkan hasil ………..

dalam (kondisi) ……………………….

2 Mempunyai pengetahuan …………… sehingga dapat ………………..

3 Memiliki tanggung jawab dan Hak (pengelolaan)……..dan…….(softskills)…………

LEVEL 5 (lulusan D3)

• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

LEVEL 5 (lulusan D3)

• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.

• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

KURIKULUM

• SIAPA YANG MEMBUAT ?.

• BAGAIMANA ?

• Kurikulum Program Studi dikembangkan oleh SETIAP Perguan Tinggi

berdasarkan SNPT

PT memiliki KURIKULULUM INSTITUSI

Tingkat Nasional//

RegionalLokal (Satuan Pendidikan)

Dibuat oleh Kelompok------Assosiasi PT diploma-3 Keperawatan dan Kemenkes

Perguruan Tinggi

Nasional

CAPAIAN PEMBELAJARAN PPROGRAM

STUDI PT

PENJABARAN KKNI KE DALAM KURIKULUM

PROSES & METODA

PEMBELAJARAN

RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

BIDANG ILMU

KURIKULUM PROGRAM STUDI PT

DESKRIPSI KUALIFIKASI

KKNI

1

2

3

4

5

7

8

9

6

KKNI

Profil Lulusan

MerumuskanLO

Bahan Kajian

Mata Kuliah

dan SKS

Struktur Kurikulu

m

“Setelah lulus nanti, peran apa saja yang diberikan ?”

“lulusan harus mampu

melakukan apa saja?”

Untuk melakukan pekerjaan, lulusan harus memiliki pengetahuan , sikap dan keterampil apa?

PSK mana saja yang terkait dgn LO Dan how to get LO

Bagaimana setiap mata kuliah

dibelajarkan shg efektif dan efisien?

Profil adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh

lulusan program studi di masyarakat/ dunia kerja

atauOutcome pendidikan yang akan

dituju

SESUAI DENGAN KKNI

Program Studi Profil

Provider

Manager

KEPERAWATAN Educator

Researcher

Community Leader

Capaian Pembelajaran (CP)

Adalah Kemampuan Yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan,

sikap, ketrampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja

( KKNI, 2012)

Capaian pembelajaran adalah pernyataan yang menunjukkan apa yang diharapkan dari peserta didik

(tahu, paham, dan/atau dapat mendemonstrasikan) setelah

menyelesaikan sebuah proses pembelajaran.

DicapaiKURIKULER, Ko Kurikuler atau Ekstra

Kurikuler

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Didapat lewat kajian terhadap 3 unsur ,

Kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan (need assesment)

Visi keilmuan dari PS (scientific vision)

Nilai-nilai yang dicanangkan oleh

perguruan tinggi (university values)

Rumusan CAPAIAN PEMBELAJARAN

Harus mencakup:

1. Sikap dan Tata Nilai

2. Penguasaan pengetahuan/keilmuan

3. Ketrampilan Kerja Umum

4. Ketrampilan Kerja Khusus

Kompetensi

Affective

Knowledge

Science

Capaian Pembelajaran

Bahan Kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau

seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu

tertentu, atau menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu PS.

Bahan Kajian

Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan , keilmuan yang sangat potensial

atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.

Pengembangan Mata kuliah

Mata Kuliah Menggambarkan keterkaitan bahan

kajian dengan CP

Pilihan bahan kajian dipengaruhi oleh

visi keilmuan PS, dapat pula dari program pengembangan PS.

Bahan Kajian mencakup Tingkat keluasan , kerincian, dan

kedalaman

Rangkaikan 2 atau lebih bahan kajian Bahan Kajian yang, (a) memiliki keterkaitan yang erat antar bahan kajian, bila diintergrasikanakan hasil lebih baik.

( Analisis/kajian substansial)

(b) konteks keilmuan, artinya mahasiswa akan menguasai suatu makna keilmuan dalam konteks tertentu

(Analisis/kajian kontekstual)

(c) Adanya metode pembelajaran yang tepat yang menjadikan pencapaian LO lebih efektif dan efisien serta memberi dampak positif bila suatu bahan kajian dipelajari secara komprehensif dan terintegrasi

( Analisis/kajian Metodologi)

MUATAN LOKAL

MEMBERI KELELUASAAN BAGI PT UNTUK

MEWARNAI LULUSANNYA:UNIK DAN ISTIMEWASESUAI KEBUTUHAN

USER>> AKSES PASAR KERJA

MUDAH BAGI PARA LULUSAN

DALAM KURIKULUM PROG D-3

KUR MUATAN LOKAL : PORSI CUKUP BESAR

== 30% ATAU 32 sks

RUMUSKAN bersama seluruh civitas akademika,

USERS dan stakeholders

LAKUKAN TAHAPAN SECARA CERMAT

• Apakah diperlukan PROFIL tambahan ( diluar yang ada di KUR INTI)

Bila Ya…, TENTUKAN APA……

Bila Tidak..maka institusi menambahkan WARNA baru dalam profil yang telah ada……

• Tentukan CAPAIAN PEMBELAJARAN mencakup 4 deskriptor ( Tata Nilai dan sikap, Pengetahuan umum, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan Khusus)

• Identifikasi Bahan Kajian dari setiap CAPAIAN PEMBELAJARAN

• Tentukan MATA KULIAH BARU atau MEMASUKKAN pada MATA KULIAH YANG SUDAH ADA

Cara:

Bahan Kajian Yang satu rumpun ilmu, metoda atau gabungan dapat dijjadikan dasar dalam menentukan MATA KULIAH

HAL PENTING

• Kurikulum Muatan LOKAL MENGUNTUNGKAN INSTITUSI dalam mengembangkan kurikulum agar PARA LULUSAN “BERWARNA menarik”

• Artinya LULUSAN memiliki komptensi yang mungkin tidak dimiliki oleh lulusan lain.

CARI KEUNIKAN dari hasil KOMUNIKASI dengan USER

• Kurikulum Muatan Lokall,

MINIMAL terpenuhi 108 SKS

( Inti 76 maka Institusional 32 SKS)

Kurikulum Institusional dikembangkan sebelum digunakan.

Dibuat untuk >=5 tahun