68
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN VISUAL THINKING (Tesis) Oleh DIAN ROMADHONI ASNGARI PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

  • Upload
    hahanh

  • View
    245

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

DALAM PEMBELAJARAN BERBANTUAN

GEOGEBRA UNTUK MEMFASILITASI

KEMAMPUAN VISUAL THINKING (Tesis)

Oleh

DIAN ROMADHONI ASNGARI

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK

MEMFASILITASI KEMAMPUAN

VISUAL THINKING

Oleh

Dian Romadhoni Asngari

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD pada pembelajaran

matematika materi bangun ruang sisi datar dengan berbantuan GeoGebra untuk

memfasilitasi kemampuan Visual Thinking yang valid, praktis, dan efektif. Produk

pembelajaran yang dikembangkan berupa LKPD dan media pembelajaran

matematika berbantuan GeoGebra. Jenis penelitian ini penelitian pengembangan

yang dilakukan melalui tahap preliminary research, prototyping stage, dan

assessment phase. Penelitian ini melibatkan peserta didik kelas VIII MTs Bandar

Agung sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan menggunakan lembar

validasi ahli, lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, angket respons

peserta didik, tes kemampuan Visual Thinking. Data yang diperoleh selanjutnya

diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

LKPD dan media pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra yang

dikembangkan berada pada kategori valid. Berdasarkan hasil uji coba yang

dilakukan, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi aspek

kepraktisan. Hal tersebut dapat dilihat dari: 1) keterlaksanaan pembelajaran pada

uji coba terbatas tergolong praktis serta keterlaksanaan pembelajaran pada uji

coba kelompok kecil terkategori sangat praktis; 2) penggunaan media GeoGebra

dalam pembelajaran matematika yang dikembangkan ditinjau dari respon peserta

didik tergolong praktis. LKPD dan media pembelajaran matematika berbantuan

GeoGebra ini juga telah memenuhi aspek keefektifan yang dilihat dari tes

kemampuan Visual Thinking peserta didik.

Kata kunci : GeoGebra, LKPD, Kemampuan Visual Thinking

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF STUDENT WORK SHEETS IN GEOGEBRA

LEARNING LEARNING TO FACILITATE VISUAL

THINKING CAPABILITIES

By:

DIAN ROMADHONI ASNGARI

This study aims to develop students worksheet on learning mathematics of

building a flat side space with GeoGebra assisted to facilitate valid, practical, and

effective Visual Thinking capabilities. Learning product developed in the form of

student worksheet and GeoGebra-assisted mathematics learning media. This type

of research is development research conducted through preliminary research

stage, prototyping stage, and assessment phase. This research involves students of

class VIII junior high school as the subject of research. Data were collected using

expert validation sheets, instructional observation sheets, student response

questionnaires, Visual Thinking skills tests. The data obtained are further

processed and analyzed descriptively. The results showed that student worksheet

and GeoGebra supported mathematics learning media developed were in valid

category. Based on the results of experiments conducted, it is found that learning

tools have fulfilled the aspect of practicality. This can be seen from: 1) the

implementation of learning in the limited trial is classified as practical and the

implementation of learning in small group categorical testing is very practical; 2)

the use of GeoGebra media in mathematics learning developed in terms of

learners' responses are classified as practical. student worksheet and GeoGebra-

assisted mathematics learning media have also fulfilled the effectiveness aspect

seen from Visual Thinking ability test of learners.

Keywords: GeoGebra, student worksheet, Visual Thinking Capabilities

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

DALAM PEMBELAJARAN BERBANTUAN GEOGEBRA

UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN

VISUAL THINKING

Oleh

DIAN ROMADHONI ASNGARI

Tesis

Sebagai Salah satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan
Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan
Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan
Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Bandar Agung Kecamatan Bandar Sribhawono

Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, pada tanggal 9 April 1991. Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Asngari, S.Pd.

dan Ibu Suwarsih, S.Pd.SD.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Bandar Agung Kecamatan

Bandar Sribhawono pada tahun 2003, pendidikan menengah pertama di SMP

Negeri 1 Bandar Sribhawono pada tahun 2006, pendidikan menengah atas di SMA

Negeri 1 Bandar Sribhawono pada tahun 2009, sarjana di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Lampung pada tahun 2013. Penulis melanjutkan pendidikan pada

program studi Pasca Sarjana Pendidikan Matematika Universitas Lampung tahun

2014.

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

MOTTO

“Sesungguhnya tidak ada perubahan nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri

yang mengubah nya”

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

Persembahan

Dengan Mengucap Syukur Kepada Allah SWT

Kupersembahkan karya kecil ini sebagai kembanggaan ku kepada :

Ayah (Asngari) dan Ibuku (Suwarsih) yang telah mendidik, mencurahkan

kasih sayang, dan tak henti-hentinya mendoakan untuk keberhasilanku.

.

Sahabat-sahabat seperjuangan (Asror, Ilyas, Charles, Tisa, Eka, Bu Umbar,

Mbak Yusmala) yang telah memberikan banyak sekali keceriaan dan warna

dalam perjalanan hidup

Teman-teman Pasca Sarjana Pendidikan Matematika angkatan 2014.

Semua pihak yang telah membantu hingga tesis ini selesai dibuat.

dan

Almamater Universitas Lampung tercinta.

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

SANWACANA

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul “Pengembangan LKPD

berbantuan GeoGebra untuk memfasilitasi kemampuan Visual Thinking Peserta

didik” sebagai syarat untuk mencapai gelar Magister pendidikan pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya penyusunan tesis ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih yang tulus ikhlas kepada:

1. Ibu Dr. Sri Hastuti Noer, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I dan Pembimbing

Akademik yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk konsultasi dan

memberikan bimbingan, sumbangan pemikiran, kritik, dan saran selama

penyusunan skripsi, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

2. Bapak Dr. Undang Rosidin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan perhatian,

motivasi, dan semangat kepada penulis demi terselesaikannya tesis ini.

3. Bapak Dr. Haninda Bharata, M.Pd., selaku Dosen pembahas yang telah

memberikan masukan, kritik, dan saran kepada penulis.

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

4. Bapak Drs. Suharsono S, M.Sc, Ph.D validator ahli materi LKPD dalam

penelitian ini yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk

memperbaiki LKPD ini agar menjadi lebih baik.

5. Bapak Dr. Sugeng Sutiarso, M.Pd., selaku selaku Ketua Program Studi

Magister Pendidikan Matematika, dan validator LKPD dalam penelitian ini

yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis

ini dan memberikan waktu untuk menilai serta memberi saran perbaikan

LKPD.

6. Ibu Heni Martini S,Pd, validator silabus dan RPP dalam penelitian ini yang

telah banyak memberikan saran dan masukan untuk memperbaiki silabus dan

RPP ini agar menjadi lebih baik.

7. Bapak Ahmad Hizam S.Ag selaku Kepala MTs Bandar Agung beserta Wakil,

staff, dan karyawan yang telah memberikan izin dan kemudahan selama

penelitian.

8. Siswa kelas VIII dan IX MTs Bandar Agung yang selalu semangat.

9. Bapak dan Ibu dosen pendidikan matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

10. Bapak Prof. Dr. Sudjarwo, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Lampung, beserta staf dan jajarannya yang telah memberikan

perhatian dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis.

11. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lam-

pung, beserta staf dan jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada

penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

Semoga dengan kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan pada

penulis, mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT dan semoga tesis

ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, Januari 2018

penulis

Dian Romadhoni Asngari

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan masalah ................................................................ 7

C. Tujuan ................................................................................. 8

D. Manfaat .............................................................................. 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika ................................................... 9

B. Visual Thinking ................................................................... 11

C. GeoGebra ............................................................................ 13

D. Pembelajaran Matematika berbantuan GeoGebra .............. 15

E. Metode Demonstrasi ........................................................... 17

F. LKPD .................................................................................. 18

G. Penelitian yang relevan ....................................................... 20

H. Kerangka Berpikir ............................................................... 23

I. Hipotesis penelitian ............................................................. 24

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................... 25

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

B. Prosedur Penelitian ............................................................. 25

C. Teknik dan instrumen penelitian ......................................... 30

D. Teknik Analisis Instrumen .................................................. 39

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................... 42

B. Pembahasan ........................................................................ 61

V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................. 66

B. Saran ................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator kemampuan Visual Thinking .......................................... 13

2.2 Langkah pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra .......... 16

3.1 Validitas Instrumen tes kemampuan Visual Thinking ................... 33

3.2 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes .................................... 34

3.3 Tingkat Kesukaran Butir Soal ....................................................... 35

3.4 Interprestasi Nilai Daya pembeda .................................................. 36

3.5 Daya pembeda soal tes................................................................... 36

3.6 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran ..................................... 39

4.1 Kategori Penilaian Komponen Hasil Validasi Silabus .................. 46

4.2 Kategori Penilaian Komponen Hasil Validasi RPP ....................... 46

4.3 Hasil Perolehan Validasi Ahli Materi ............................................ 47

4.4 Hasil Perolehan Validasi Ahli Desain tahap 1 ............................... 48

4.5 Hasil Perolehan Validasi Ahli Desain tahap 2 ............................... 49

4.6 Hasil Perolehan Validasi Ahli Media ............................................ 52

4.7 Rekapitulasi Skor Skala Uji Coba Peroangan ............................... 54

4.8 Rekapitulasi Keterlaksanaan Pembelajaran uji Perorangam ......... 56

4.9 Rekapitulasi Skor Skala Uji Coba kelompok kecil........................ 57

4.10 Rekapitulasi keterlaksanaan pembelajaran kelompok kecil .......... 58

4.11 Rekapitulasi Tes Kemampuan Visual Thinking ............................ 61

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

DAFTAR GAMBAR

Gambar . Halaman

3.1 Alur penelitian pengembangan menurut Plomp ............................ 26

4.1 Indikator LKPD sebelum dan sesudah revisi................................ 50

4.2 Petunjuk LKPD sebelum dan sesudah revisi ................................ 51

4.3 Kolom jawaban LKPD sebelum dan sesudah revisi ...................... 51

4.4 Isi LKPD sebelum dan sesudah revisi ........................................... 55

4.5 Tampilan GoGebra sebelum dan sesudah revisi ........................... 55

4.6 Proses demonstrasi guru pada saat pembelajaran .......................... 59

4.7 Suasana kegiatan belajar menggunakan LKPD ............................. 60

4.8 Perwakilan kelompok menjawab hasil pekerjaan .......................... 60

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus Mata pelajaran Matematika .................................................. 44

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................. 47

3. LKPD ................................................................................................. 97

4 Lembar Validasi Ahli Materi ............................................................. 125

5. Lembar Validasi Ahli Desain ............................................................. 128

6. Lembar validasi Peserta didik ............................................................ 131

7. Kisi-kisi Angket peserta didik ............................................................ 133

8. Angket respon .................................................................................... 134

9. Lembar obsevasi keterlaksanaan pembelajaran ................................ 135

10.Kisi-kisi soal Tes Kemampuan Visual Thinking ................................ 137

11.Soal tes kemampuan Visual Thinking ................................................ 139

12.Kunci Jawaban tes kemampuan Visual Thinking .............................. 140

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Perangkat Pembelajaran

A.1 Silabus ......................................................................................... 74

A.2 RPP .............................................................................................. 78

A.3 LKPD ............................................................................................ 87

B. Instrumen Penelitian

B.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Visual Thinking ............................... 131

B.2 Soal Kemampuan Visual Thinking ............................................. 133

B.3 Lembar jawaban tes kemampuan Visual Thinking ...................... 134

B.4 Pedoman penskoran kemampuan Visual Thinking ...................... 136

B.5 Kunci jawaban tes kemampuan Visual Thinking ......................... 143

C. Analisis Data

C.1 Analisis Validitas Kemampuan Visual Thinking ........................ 142

C.2 Analisis Reliabilitas ..................................................................... 144

C.3 Analisis Uji Daya Beda Instrumen .............................................. 156

C.4 Analisis Tingkat Kesukaran ......................................................... 147

C.5 Analisis Validasi Silabus ............................................................. 149

C.6 Analisis Validasi RPP .................................................................. 151

C.7 Analisis Validasi LKPD Oleh Ahli Desain Bagian I ................... 154

C.8 Analisis Validasi LKPD Oleh Ahli Desain Bagian II ................. 156

C.9 Analisis Validasi LKPD Oleh Ahli Materi .................................. 158

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

C.10 Analisis Validasi Ahli Media ...................................................... 160

C.11 Analisis Uji Perorangan ............................................................... 162

C.12 Analisis Uji Kelompok Kecil....................................................... 165

C.13 Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Uji Coba Perorangan ..... 168

C.14 Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Kelompok Kecil ............ 171

C.15 Hasil uji normalitas kelas eksperimen ........................................ 174

C.16 Perhitungan uji proporsi .............................................................. 175

D. Angket, skala dan lembar wawancara

D.1 Lembar Validasi ahli materi ........................................................ 177

D.2 Lembar Validasi ahli desain ........................................................ 180

D.3 Lembar Validasi ahli media ......................................................... 183

D.4 Lembar wawancara pembelajaran matematika ........................... 186

D.5 Lembar Validasi silabus .............................................................. 187

D.6 Lembar Validasi RPP .................................................................. 189

D.7 Lembar angket uji coba terbatas peserta didik ........................... 191

D.8 Lembar angket uji coba kelompok kecil peserta didik ............... 193

D.9 Surat Izin Penelitian .................................................................... 195

D.10 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 196

D.11 Dokumentasi ................................................................................ 197

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat

masyarakat dapat mengembangkan potensi manusia agar memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan,

berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota

masyarakat dan warga negara. Pendidikan merupakan proses interaksi antara

pendidik dan peserta didik yang memiliki tujuan untuk membimbing peserta didik

menuju tahap kedewasaan melalui program pendidikan sekolah ataupun

pendidikan luar sekolah termasuk didalamnya pendidikan dalam keluarga serta

lingkungan. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta

meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia dalam rangka mewujudkan

tujuan nasional.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendididikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, berilmu, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

2

Karakter utama dalam pembelajaran matematika meliputi berpikir logis, kritis,

kerja keras, keingintahuan, kemandirian, kepercayaan diri. Tujuan pembelajaran

matematika yang tercantum dalam Permendikbud No 64 tahun 2013 bahwa

diharapkan peserta didik dapat menunjukan sikap logis, kritis, analitis, memiliki

rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika dalam memecahkan masalah.

Sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika, terdapat lima kemampuan

matematis peserta didik menurut NCTM yaitu terdiri dari penalaran, pemecahan

masalah, koneksi matematik, komunikasi matematik dan representasi matematik,

serta sikap positif terhadap matematika.

Geometri merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Menurut Ruseffendi

(1990:2) geometri itu ialah suatu sistem aksiomatik dan kumpulan generalisasi,

model dan bukti tentang bentuk-bentuk benda bidang dan ruang. Adapun menurut

Kartono (2012:25) berdasarkan sudut pandang psikologi, geometri merupakan

penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola,

pengukuran dan pemetaan. Geometri tidak hanya mengembangkan kemampuan

kognitif peserta didik tetapi juga membatu dalam pembentukan memori yaitu

objek konkret menjadi abstrak. Berdasarkan pendapat tersebut maka geometri

merupakan materi penting dalam pembelajaran matematika. Menurut Kartono

(2012:25) tujuan pembelajaran geometri adalah agar peserta didik memperoleh

rasa percaya diri mengenai kemampuan matematikanya, menjadi pemecah

masalah yang baik, dapat berkomunikasi dan bernalar secara matematik.

Sedangkan menurut Budiarto (2000:439) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran

geometri adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis,

mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk menunjang

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

3

materi yang lain, dan dapat membaca serta menginterpretasikan argument

argumen matematik.

Menurut Yuliardi (2013:4) hambatan pembelajaran geometri dalam kelas

diantaranya terdapat dua alasan yaitu yang pertama guru guru dihadapkan materi

yang membutuhkan daya visualisasi yang tinggi dari peserta didik dan alasan yang

kedua berhubungan dengan keefektifan waktu, andaikan guru menyampaikan

konsep bangun ruang melalui diagram kartesius, lalu menggambar secara manual

tanpa alat bantu, hal ini jelas akan membutuhkan banyak waktu sedangkan jam

pelajaran terbatas, sehingga apabila ditinjau dari keefektivitasan waktu, metode

pembelajaran konvensional saja tidaklah cukup untuk meraih hasil yang optimal

dalam tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Visualisasi merupakan bagian penting yang dibutuhkan dalam pengajaran

matematika untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan pemahaman

matematis. Visualisasi adalah suatu tindakan dimana seseorang individu

membentuk hubungan yang kuat antara internal membangun sesuatu yang diakses

diperoleh melalui indra. Menurut Suherman (2003:75) Berdasarkan toeri Van

Hiele Terdapat 5 tahap belajar dalam geometri, yaitu tahap pengenalan

(visualisasi), tahap analisis, tahap pengurutan, tahap deduksi dan tahap akurasi.

Kemampuan visualisasi merupakan kemampuan paling dasar, sehingga

kemampuan pemahaman konsep akan dipengaruhi oleh kemampuan visualisasi

dan ini merupakan hubungan sebab akibat, artinya kemampuan visualisasi yang

tinggi akan menyebabkan pemahaman konsep yang tinggi atau sebaliknya.

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

4

Visual Thinking atau Berpikir Visual adalah proses intelektual intuitif dan ide

imajinasi visual, baik dalam pencitraan mental atau melalui gambar. Visual

Thinking dapat didefinisikan sebagai sesuatu pemikiran yang aktif dan proses

analitis untuk memahami, menafsirkan dan memproduksi pesan visual, interaksi

antara melihat, membayangkan, dan menggambarkan sebagai tujuan dapat

digunakan. Selanjutnya, lemahnya kemampuan Visual Thinking juga akan

menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah

matematis, karena itu peningkatan kemampuan Visual Thinking sangat penting

untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematis.

Teori Van Hiele menjelaskan perkembangan berpikir peserta didik dalam belajar

geometri. Menurut teori Van Hiele, seseorang akan melalui lima tingkat

perkembangan berpikir dalam belajar geometri. Lima tingkatan tersebut adalah

visualisasi, analisis, deduksi informal, deduksi, dan rigor. Visualisasi merupakan

tingkatan paling awal dalam belajar geometri. Visualisasi juga dapat digunakan

untuk meningkatkan kreativitas berpikir. imajeri atau pembayangan mental dapat

digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Visualisasi juga

mempermudah untuk membayangkan kembali objek-objek atau peristiwa-

peristiwa konkret yang sering dibutuhkan ketika menghasilkan gagasan baru.

Komputer merupakan salah satu media pembelajaran dapat digunakan untuk

membantu memvisualisasikan konsep abstrak dan mampu melibatkan peran aktif

peserta didik dalam belajar. Saat ini komputer memiliki peran yang semakin besar

dalam proses pendidikan. Menurut Kusumah (2003) program-program komputer

sangat ideal untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran konsep-konsep matematika

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

5

yang menuntut ketelitian tinggi, konsep atau prinsip yang repetitif, penyelesaian

grafik secara tepat, cepat, dan akurat. Lebih lanjut Kusumah (2003) juga

mengemukakan bahwa inovasi pembelajaran dengan bantuan komputer sangat

baik untuk diintegrasikan dalam pembelajaran konsep-konsep matematika,

terutama yang menyangkut transformasi geometri, kalkulus, statistika, dan grafik

fungsi.

Tugas guru dalam pembelajaran yaitu memfasilitasi peserta didik dalam belajar.

Guru harus mampu menyampaikan materi pelajaran secara sederhana, mudah di

mengerti, dan dapat membantu peserta didik untuk bekerja dalam menyelesaikan

permasalahan. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan dalam belajar ialah

lembar kerja peserta didik (LKPD). LKPD merupakan bagian penting dalam

pelaksanaan pembelajaran di kelas. LKPD memudahkan guru dalam membimbing

dan memberikan instruksi kepada peserta didik. Dengan LKPD yang tepat maka

peserta didik dapat terbantu dalam memahami materi.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi khususnya

komputer, maka banyak software-software atau program matematika yang

dikembangkan oleh para penemu untuk memudahkan guru dalam proses

pembelajaran matematika yang salah satunya adalah GeoGebra. GeoGebra adalah

software pembelajaran matematika dinamik yang dikembangkan oleh Markus

Hohenwarter untuk pembelajaran matematika di sekolah-sekolah. GeoGebra

tersedia secara gratis dan luas di internet dari halaman web www.GeoGebra.org

untuk berbagai jenis sistem operasi. Sesuai dengan namanya, software matematika

dinamis (dynamic mathematics software), bisa dimanfaatkan untuk membuat

konsep-konsep matematika menjadi dinamik. GeoGebra juga dapat digunakan

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

6

untuk mengkonstruksi dan eksplorasi dari bangun-bangun geometri dan grafik

suatu persamaan. Semuanya dapat dilakukan secara dinamik, sehingga

pembelajaran matematika menjadi eksploratif serta peserta didik bisa melihat

secara langsung dan instant keterkaitan antara representasi analitik dan visual

suatu konsep maupun keterkaitan antar konsep-konsep matematika.

Menurut Mainali (2008:9) pembelajaran berbantuan GeoGebra sangat membantu

dalam pembelajaran matematika seperti; (1) memberikan fleksibilitas pada guru,

melalui penerapan pembelajaran dengan media teknologi seperti GeoGebra, guru

akan beradaptasi untuk menggunakannya dan mengembangkan pembelajaran; (2)

menjadikan peserta didik sebagai asisten pengajaran, melalui peragaan media

GeoGebra dari guru, diharapkan peserta didik mengerti dan mengajarkan kepada

peserta didik lain mengenai konsep matematika yang diajarkan; (3) mengaktifkan

sistem student centered dalam pembelajaran dengan mengaplikasikan konsep

matematika dalam media pembelajaran GeoGebra, adanya peningkatan interaksi

dalam pembelajaran matematika karena peserta didik akan mencoba sendiri

mengaplikasikan konsep matematis dan melihatnya secara geometris; (4)

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar peserta

didik. Melalui aktivitas peserta didik yang mandiri dengan GeoGebra, mereka

akan menemukan dan melihat hal-hal yang mendetail dari sebuah grafik fungsi

atau bangun geometri sehingga mereka dapat menarik kesimpulan berdasarkan

pengetahuan yang mereka dapatkan.

Keunggulan lain dari GeoGebra menurut Suweken (2013) adalah kemampuannya

untuk memvisualisasikan konsep-konsep matematika secara dinamik. Keunggulan

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

7

inilah yang membuat GeoGebra menjadi software yang sangat tepat untuk

membuat media pembelajaran virtual baik dalam matematika. GeoGebra bisa

dijadikan media pembelajaran virtual yang sangat interaktif untuk mengeksplorasi

konsep-konsep matematika. Guru dapat memanfaatkan GeoGebra untuk

membantu pembuatan konjektur dan pembuktian teorema.

Untuk mendukung hal tersebut, dipandang perlu mempersiapkan LKPD

berbantuan GeoGebra dalam pembelajaran matematika yang diharapkan mampu

memberikan pengalaman visualisasi kepada peserta didik khususnya dalam

mempelajari materi bangun ruang sisi datar. Berdasarkan uraian di atas, peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pengembangan LKPD berbantuan

GeoGebra sehingga diperoleh produk pembelajaran yang efektif untuk

memfasilitasi kemampuan Visual Thinking peserta didik.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1. Bagaimana bentuk pengembangan LKPD dalam pembelajaran berbantuan

GeoGebra yang memenuhi kriteria valid dan praktis untuk materi bangun

ruang sisi datar?

2. Bagaimana efektivitas hasil pengembangan LKPD dalam pembelajaran

berbantuan GeoGebra untuk memfasilitasi kemampuan Visual Thinking

peserta didik ?

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

8

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil pengembangan LKPD dalam pembelajaran

berbantuan GeoGebra yang memenuhi kriteria valid dan praktis untuk

materi bangun ruang sisi datar.

2. Untuk mengetahui efektifitas hasil pengembangan LKPD dalam

pembelajaran berbantuan GeoGebra yang memfasilitasi kemampuan

Visual Thinking peserta didik.

D. Manfaat penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pengembangan

pada pembelajaran matematika.

2. Manfaat praktis

a. dapat bermanfaat untuk memudahkan peserta didik dalam meningkatkan

kemampuan Visual thinking peserta didik merasa tertarik terhadap

pembelajaran matematika.

b. Bagi pembaca, dapat mengetahui gambaran tentang model pembelajaran yang

efektif dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

c. Bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dinamis

di lingkungan sekolah.

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika bagi peserta didik merupakan pembentukan pola pikir

dalam pemahaman pengertian maupun penalaran tentang suatu hubungan diantara

pengertian-pengertian tersebut. Peserta didik dibiasakan untuk memperoleh

pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang belum

dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi). Peserta didik diberi pengalaman

menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan

informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam model-

model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau

soal- soal uraian matematika lainnya.

berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no 64 tahun 2013

tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah menyebutkan pemberian mata

pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut

1. Menunjukkan sikap, logis, kritis, analitis, kreatif, cermat dan teliti,

bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan

masalah

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

10

2. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika

3. Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk

melalui pengalaman belajar

4. Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, dalam interaksi kelompok maupun

aktivitas sehari-hari

5. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan matematika dengan jelas

6. Mengidentifikasi pola dan menggunakannya untuk menduga perumusan/aturan

umum dan memberi prediksi

Menurut Hasratudin (2014:4) pembelajaran matematika mempunyai potensi besar

untuk memberikan berbagai macam kemampuan dan sikap yang diperlukan oleh

manusia agar ia bisa hidup secara cerdas dalam lingkungannya. Kemampuan-

kemampuan yang dapat diperoleh dari matematika antara lain; a) kemampuan

berhitung, b) kemampuan mengamati dan membayangkan bangunan-bangunan

geometris yang ada di alam beserta dengan sifat-sifat keruangan (spatial

properties) masing-masing, c) kemampuan melakukan berbagai macam

pengukuran, misalnya panjang, luas, volume, berat dan waktu, d) kemampuan

mengamati, mengorganisasi, mendeskripsi, menyajikan, dan menganalisis data, e)

kemampuan melakukan kuantifikasi terhadap berbagai variabel dalam berbagai

bidang kehidupan, sehingga hubungan antara variabel yang satu dan variabel yang

lain dapat diketahui secara lebih eksak, f) kemampuan mengamati pola atau

struktur dari suatu situasi.

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

11

B. Visual Thinking

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia visualisasi adalah pengungkapan

suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata

dan angka), peta, grafik, dan sebagainya. Visualisasi merupakan suatu tindakan

terdiri dari konstruksi mental setiap objek atau proses yang satu menghubungkan

(dalam pikiran) individu dengan objek atau peristiwa yang dirasakan oleh dirinya.

Visualisasi juga dapat diartikan suatu tindakan terdiri dari konstruk pada beberapa

media eksternal seperti kertas, papan tulis atau komputer, objek atau peristiwa

yang mengidentifikasikan individu dengan objek atau proses dalam dirinya.

Menurut Zhukovskiy (2008:2) Visual Thinking merupakan tipe pemikiran non-

verbal dan telah diteliti secara luas oleh pakar psikolog. Para psikolog percaya

bahwa fungsi utama Visual Thinking adalah kemampuannya untuk mengkoor-

dinasi makna berbeda dari suatu gambaran menjadi gambar tampilan yang utuh.

Menurut Surya (2013) Visual Thinking merupakan sesuatu pemikiran yang aktif

dan proses analitis untuk memahami, menafsirkan dan memproduksi pesan visual

interaksi antara melihat, membayangkan, menggambarkan sebagai tujuan dapat

digunakan seperti berpikir verbal. Visual Thinking merupakan salah satu cara

berpikir selain dua cara berpikir yaitu berpikir audio (audiotory thinking) dan

berpikir kinestetik (kinaesthetic thinking). Bolton (2011) menerangkan bahwa

Visual Thinking adalah suatu proses memformulasikan dan mengaitkan ide-ide

serta menemukan pola-pola baru yang muncul. Visual thinking merupakan proses

iterasi yang menggunakan model tiruan dan sketsa-sketsa untuk membantu

mengembangkan ide dan gagasan baik secara kuantitatif dan kualitatif.

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

12

Menurut Sword (2005) pemikir visual (visual thinker) berpikir lebih efisien ketika

materi ditunjukkan menggunakan diagram, bagan alur, ketepatan waktu, film, dan

demonstrasi. Visual thinker akan cenderung berpikir spatial (keruangan) dan

memperhatikan ukuran dan hubungan. Untuk mengingat informasi mereka sering

menggambarkannya dalam bentuk diagram. Visual thinker biasanya tidak hanya

melihat gambaran umum, tetapi melihat sudut pandang yang lebih jelas dan

kreatif dibanding pemikir lainnya. Mereka memerlukan waktu lebih banyak untuk

mengerti suatu informasi, tapi pemahaman akhirnya lebih luas.

Beberapa kelebihan visual thinking menurut Sword (2005) : a) Visual thinking

membuat peserta didik lebih imaginatif, melalui visual thinking informasi diproses

secara instan, hanya dengan melihat gambar, b) Visual thinking dapat digunakan

untuk menyelesaikan masalah. Ketika pokok persoalan disampaikan kepada

peserta didik, mereka segera menyampaikan permasalahan yang dilihat dan

kemudian mengerti bagaimana cara menyelesaikannya, c) Visual thinking

membuat peserta didik lebih kreatif. Proses kreatif menggabungkan kesadaran

akan masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan ide, merencanakan,

dan menghasilkan penyelesaian. Menurut Gumanti (2012) pentingnya penguasaan

kemampuan Visual Thinking antara lain yaitu: Visual thinking membuat

komunikasi dari sisi emosional masalah kompleks menjadi lebih mudah, Visual

thinking dapat memberi gambaran yang penting belajar dari kesalahan-kesalahan,

Visual thinking membantu memfasiitasi penyelesaian masalah non-linear,

Adapun indikator kemampuan Visual thinking adalah sebagai berikut yang terinci

pada tabel 1.

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

13

Tabel 2.1 Indikator kemampuan Visual Thinking

Indikator Deskripsi indikator

Looking &seeing mengidentifikasikan masalah dengan aktivitas melihat

dan membaca serta mengumpulkan informasi diketahui

dan yang ditanyakan dengan aktivitas menyeleksi dan

mengelompokkan serta merencanakan pemecahan

masalah dalam suatu permasalahan

Imagining Melukis ataupun menggambar yang berupa representasi

dari informasi yang masih abstrak serta

menggabungkannya dengan pengalaman baru, dengan

cara menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk

menyimpulkan pola, atau membuat jenis tertentu dari

representasi data yang diberikan.

showing and telling Menjelaskan apa yang dilihat dan diperoleh kemudian

mengkomunikasikannya, ataupun membuat komentar

yang mencerminkan upaya untuk mewujudkan atau

mengidentifikasi bentuk dari informasi yang diberikan.

Representation Merepresentasikan permasalahan dalam bentuk visual

berupa gambar, grafik, diagram ataupun dengan kata-kata

yang dapat membantu menghubungkan dan

mengkomunikasikan informasi untuk menyelesaikan

masalah

Scritia (2014: 58)

C. GeoGebra

GeoGebra adalah program komputer (software) untuk belajar (visualisasi,

komputasi, eksplorasi dan eksperimen) dan mengajar materi geometri, aljabar dan

kalkulus. GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001

dari Universitas Atlantik di Florida (FAU). GeoGebra adalah software gratis

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

14

secara bebas yang dapat diunduh di situs resmi GeoGebra. Untuk dapat

menjalankan program GeoGebra, komputer harus sudah diinstal software Java

Runtime Environment (RTE).

Program GeoGebra melengkapi berbagai program komputer untuk pembelajaran

aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad, maupun program

komputer untuk pembelajaran geometri, seperti Geometry’s Sketchpad atau

CABRI. GeoGebra dapat dimanfaatkan untuk menentukan persamaan dan

koordinat secara langsung. GeoGebra juga memiliki kemampuan untuk

menghubungkan variabel dengan bilangan, menentukan turunan dan integral dari

suatu fungsi. Pemanfaatan program GeoGebra memberikan beberapa keuntungan,

di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Lukisan-lukisan geometri yang biasanya dihasilkan dengan dengan cepat dan

teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris, atau jangka

2. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) pada

program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih

jelaskepada peserta didik dalam memahami konsep geometri

3. Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan

yang telah dibuat benar.

4. Mempermudah guru/peserta didik untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-

sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.

Antar muka (tampilan) dari GeoGebra sangat sederhana, yang terdiri dari: (1)

Menu, yang terletak di bagian atas. Menu terdiri dari File, Edit, View, Options,

Tool, Window, Help. Menu File digunakan untuk membuat, membuka,

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

15

menyimpan, dan mengekspor file, serta keluar program. Menu Edit digunakan

untuk mengedit lukisan. Menu View digunakan untuk mengatur tampilan. Menu

perspective digunakan untuk mengubah tampilan layar seperti tampilan untuk

algebra & graphics, basic geometry, geometry, spreedsheet & graphics. Menu

Option untuk mengatur berbagai fitur tampilan, seperti pengaturan ukuran huruf,

pengaturan jenis (style) objek-objek geometri, dan sebagainya. Menu Help

menyediakan petunjuk teknis penggunaan program GeoGebra.

fitur lain yang sangat penting dari GeoGebra adalah kemudahan dalam

menggunakannya. Hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan dengan

menggunakan GeoGebra seperti mengkonstruksi titik, ruas garis, vektor, garis,

poligon, irisan kerucut, dan grafik dua dimensi. Selanjutnya pengguna dapat

mengubah gambar secara dinamis dengan menggunakan mouse atau mengubah

persamaan atau koordinat titik. melalui GeoGebra pengguna dapat mengkontruksi

menggunakan mouse atau dengan menuliskan persamaan metematika atau

perintah. GeoGebra menyediakan perintah-perintah yang berkaitan dengan

perhitungan aljabar, geometri, maupun kalkulus (misalnya mencari turunan dan

integral).

D. Pembelajaran Matematika Berbantuan GeoGebra

Pelaksanaaan pembelajaran pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

metode demonstrasi. Demonstrasi guru dilakukan melalui bantuan GeoGebra

untuk menyampaikan materi bangun ruang sisi datar. Selama proses demonstrasi

berlangsung peserta didik memperhatikan penjelasan yang dilakukan guru.

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

16

Setelah proses demontrasi guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang terdiri dari serangkian tugas dan latihan pada lembar

kerja peserta didik. maka langkah-langkah pembelajaran matematika berbaruan

GeoGebra dapat dirumuskan sebagai berikut :

Tabel 2.2 Langkah pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra

No Aktivitas guru Aktivitas peserta didik

Pembukaan

1

2

3

4

5

Guru menyampaikan salam pembuka

Guru Guru menyiapkan media pembelajaran

yang akan digunakan seperti laptop dan

proyektor untuk menarik perhatian peserta

didik

Guru menyampaikan tujuan dan pembelajaran

Guru membuka pembuka pembelajaran

dengan dengan menyampaikan pertanyaan

yang berhubungan dengan materi

Guru memperkenalkan program GeoGebra

Peserta didik

memperhatikan dan

bertanya

Inti

6

7

8

Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi bangun ruang

sisi datar melalui metode demonstrasi

berbantuan GeoGebra

Elaborasi

a. Guru mengarahkan peserta didik untuk

mengerjakan tugas yang ada pada Lembar

kerja peserta didik

Konfirmasi

a. Guru dan peserta didik melakukan tanya

jawab tentang hasil kerja peserta didik di

depan

b. Guru menunjukan jawaban yang benar

c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

peserta didik

mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

dari

guru.

peserta didik membaca

lembar kerja dan

mengerjakan soal

peserta didik bertanya dan

menjawab terhadap

jawaban yang diselesaikan

Penutup

9 Soal yang belum diselesaikan pada buku kerja

peserta didik dijadikan sebagai tugas rumah

(PR)

peserta didik

memperhatikan pemberian

tugas oleh guru

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

17

E. Metode Demonstrasi

Pengertian Demonstrasi berarti pertunjukan, pembelajaran menggunakan metode

demonstrasi dilakukan pertunjukan sesuatu proses yang berkenaan dengan bahan

pelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Pada saat pelaksanaaan yang

harus disiapkan adalah ketersediaan peralatan ataupun sarana yang memadahi.

Sebelum pengajaran dimulai, guru harus mempersiapkan semua peralatan yang

dibutuhkan serta tata ruang kelas yang memungkinkan semua peserta didik dapat

menyaksikan maupun melakukan percobaan.

Menurut Hasibuan dan Mujiono (2006: 31) langkah-langkah metode Demonstrasi

adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang

diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.

2. Mempersiapkan alat serta media yang akan digunakan serta mencoba terlebih

dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak mengalami kegagalan.

3. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk

memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan dan

komentar selama dan sesudah demonstrasi.

Adapun menurut Winataputra (1998: 14) Kelebihan metode Demonstrasi adalah

sebagai berikut:

a. Perhatian peserta didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting

oleh guru dapat diamati.

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

18

b. Perhatian peserta didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan,

jadi proses peserta didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian

peserta didik kepada masalah lain

c. Dapat merangasang peserta didik untuk lebih aktif dalam mengikuti proses

belajar.

d. Dapat menambah pengalaman peserta didik.

e. Bisa membantu peserta didik ingat lebih lama tentang materi yang

disampaikan.

f. Dapat mengurangi kesalah pahaman karena pengajaran lebih jelas dan konkrit.

F. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kegiatan Peserta Didik atau disingkat LKPD awalnya disebut dengan

Lembar Kegiatan siswa (LKS). LKS merupakan sumber belajar yang dibutuhkan

oleh peserta didik dalam proses belajar. Menurut Ardiana (2016) LKS yang baik

akan membuat peserta didik merasa senang belajar dan membuat pengalam

belajar. Selain itu LKS yang dibuat telah disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan

dan karakteristik peserta didik. LKS tidak hanya berisi soal dan pembehasan serta

latihan soal, namun terdapat proses construct pemahaman jadi apabila peserta

didik telah paham terhadap materi maka pemahaman tersebut akan bersifat

permanen.

Pada Kurikulum 2013, penyebutan LKS mengalami perubahan menjadi Lembar

Kegiatan Peserta Didik (LKPD) seiring berkembangnya paradigma pendidikan

terhadap peserta didik dan guru. Dengan demikian, antara LKS dan LKPD adalah

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

19

sama hanya penamaannya saja terdapat perbedaan. Guru harus mampu

mengembangkan dan menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum,

sasaran, karakteristik, dan tuntutan pemecahan masalah belajar.

Prastowo (2011:419) mengungkapkan bahwa LKPD berfungsi untuk

meminimalkan peran pendidik, mempermudah peserta didik dalam memahami

materi pembelajaran, membuat aktif peserta didik,dan memudahkan dalam

penyampaian proses pembelajaran. LKPD memberikan kesempatan kepada guru

untuk memancing peserta didik agar aktif terlibat dalam materi yang dibahas.

Langkah-langkah penyusunan LKPD menurut yaitu sebagai berikut.

a) Melakukan Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum adalah langkah pertama dalam menyusun LKPD. Langkah ini

dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan LKPD.

Analisis kurikulum dilakukan ketika studi pendahuluan dan ketika penyusunan

LKPD.

b) Menyusun Peta Kebutuhan LKPD

Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD yang

harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya.

c) Menyusun Judul LKPD

LKPD ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi pokok, atau

pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. LKPD disusun sesuai

judulnya agar pembelajaran menjadi lebih terarah.

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

20

d) Penulisan LKPD

LKPD dituliskan pertama dengan merumuskan kompetensi dasar kemudian

menentukan alat penilaian terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik.

Ketiga, menyusun materi. Materi LKPD dapat berupa informasi pendukung, yaitu

gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Terakhir

adalah memperhatikan struktur LKPD. Dengan memperhatikan struktur LKPD

maka penyusunan LKPD dapat bekerja dengan baik.

Berdasarkan kajian di atas, maka struktur LKPD yang akan disusun dalam

penelitian ini yaitu:

a) Judul & Cover

b) Kata Pengantar

c) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

d) Materi Pembelajaran

e) Fitur LKPD

f) Tujuan Kegiatan dan Petunjuk Kegiatan

g) Kegiatan Pembelajaran

h) Daftar Pustaka

G. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh I Putu Wisna Ariawan dengan judul

pengembangan pengembangan model dan perangkat pembelajaran geometri

bidang berbantuan open software GeoGebra menunjukan bahwa Model

pembelajaran reasoning and problem solving berbantuan open software Geogebra

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

21

dan perangkat pembelajaran yang berupa buku ajar, buku petunjuk pemanfaatan

software GeoGebra dan LKM yang dikembangkan pada penelitian ini telah

memenuhi tiga kriteria kualitas produk dilihat dari valditas, keterterapan, dan

efektivitas. Integrasi open software GeoGebra dalam pembelajaran dapat

dilakukan dalam tiga tahapan model reasoning andproblem solving, yaitu

eksplorasi dan perencanaan, menyeleksi strategi, refleksi dan perluasan.

Penerapan model pembelajaran reasoning and problem solving berbantuan open

software Geogebra dan perangkat pembelajarannya pada perkuliahan Geometri

Bidang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitriani dan Sugiman (2014) yang berjudul

pengembangan perangkat pembelajaran pendekatan IDEAL berbantuan GeoGebra

pada materi teorema phytagoras menunjukkan bahwa: (1) produk perangkat

pembelajaran yang dikembangkan sangat valid; (2) produk perangkat

pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis bagi guru dan peserta didik; dan

(3) produk perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria sangat efektif ditinjau

dari prestasi dan motivasi belajar peserta didik.

Hasil Penelitian Gumanti (2014) yang berjudul Pengaruh Pembelajaran

Berbantuan GeoGebra terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Visual

Thinking Peserta didik SMP menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan

kemampuan visual thinking peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan

pendekatan saintifik berbantuan GeoGebra dengan peserta didik yang mendapat

pembelajaran dengan pendekatan saintifik tanpa berbantuan GeoGebra. Terdapat

perbedaan peningkatan kemampuan visual thinking antara peserta didik yang

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

22

mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbantuan GeoGebra

dengan peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik

tanpa berbantuan GeoGebra ditinjau dari kelompok kemampuan matematis

peserta didik. Peserta didik mempunyai pendapat yang positif terhadap pelajaran

matematika dan pembelajaran berbantuan GeoGebra.

H. Kerangka Berpikir

Pembelajaran geometri berdasarkan teori Van Hiele terdapat lima tahapan yaitu

tahap pengenalan (visualisasi), tahap analisis, tahap pengurutan, tahap deduksi

dan tahap akurasi. Kemampuan visualisasi merupakan kemampuan paling dasar.

Sehingga kemampuan visualisasi diperlukan untuk memahami konsep-konsep

seperti pada objek-objrk geometri. Visual Thinking dapat didefinisikan sebagai

sesuatu pemikiran yang aktif dan proses analitis untuk memahami, menafsirkan

dan memproduksi pesan visual, interaksi antara melihat, membayangkan, dan

menggambarkan sebagai tujuan dapat digunakan. Selanjutnya, lemahnya

kemampuan Visual Thinking juga akan menyebabkan peserta didik mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematis. Adapun pentingnya

kemampuan Visual Thinking perlu dikuasai oleh peserta didik dikarenakan hasil

visualisasi suatu objek ataupun permasalahan yang kompleks menjadi mudah

dalam berkomunikasi. Kemampuan Visual Thinking juga membuat peserta didik

lebih mengingat objek–objek geometri lebih akurat. selanjutnya untuk mendukung

kemampuan Visual Thinking bagi peserta didik diperlukan bahan ajar berupa

LKPD. Melalui LKPD peserta didik dituntut untuk menyelesiakan soal-soal

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

23

ataupun memvisualisakan kembali objek–objek geometri yang di sampaikan guru

yang ada pada soal-soal di LKPD.

Selanjutnya dalam pengaplikasian LKPD pada pembelajaran matematika

diperlukan suatu metode pembelajaran. Salah satu jenis metode pembelajaran

yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah metode

demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan cara pembelajaran yang dilakukan

guru dengan cara mempertunjukan kepada peserta didik dengan tujuan agar

peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Melalui

metode demonstrasi perhatian peserta didik lebih terpusat pada pembelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dibutuhkan media

atau alat peraga yang tepat sehingga mempermudahkan guru dalam

menyampaikan materi dan mempermudah peserta didik dalam menerima dan

memahami materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu media atau alat peraga

yang dapat digunakan dalam metode demonstrasi adalah GeoGebra. Objek-objek

gemometri yang bersifat abstrak berpotensi memunculkan berbagai kesulitan bagi

peserta didik dalam memperlajarinya. Terutama bagi peserta didik di kelas tingkat

rendah, mengingat mereka pada umumnya belum mampu berpikir secara abstrak

Penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran geometri dapat mempermudah guru

dalam menyampaikan serta memvisualisasikan objek-objek geometri serta

memudahkan peserta didik dalam menentukan solusi dari permasalahan pada

proses pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas pengembangan LKPD berbantuan

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

24

GeoGebra diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan visual Thinking pesrta

didik.

I. Hipotesis Penelitian

1. LKPD berbantuan GeoGebra telah memenuhi aspek kevalidan dan

kepraktisan.

2. LKPD berbantuan GeoGebra efektif terhadap kemampuan Visual

Thinking peserta didik. Maka untuk menjawab hipotesis di atas digunakan

hipotesis khusus yaitu Persentase peserta didik dalam pembelajaran

berbantuan GeoGebra yang memiliki kemampuan Visual Thinking

terkategori baik yaitu paling sedikit 76 %.

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

25

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

mengembangkan LKDP berbatuan GeoGebra untuk memfasilitasi

kemampuan Visual Thinking. Produk pembelajaran yang dikembangkan

meliputi penggunaan media GeoGebra untuk penyampaian materi bagun

ruang sisi datar, penyusunan LKPD serta penyusunan tes kemampuan Visual

Thinking. Dengan demikian model pengembangan yang digunakan dalam

penelitian ini mengacu pada model Prototyping menurut Plomp (2010) yang

meliputi (1) preliminary research, (2) prototyping stage, dan (3) assessment

stage

B. Prosedur Penelitian

Terdapat banyak model penelitian pengembangan, dari berbagai model

penelitian pengembangan yang ada, dalam penelitian ini digunakan model

pengembangan model Prototyping menurut Plomp (2010) dengan beberapa

modifikasi yang diperlukan. Secara sistematis tahapan-tahapan penelitian

pengembangan menggunakan model prototiping dapat digambarkan pada

Gambar 3.1 berikut

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

26

Gambar 3.1 Alur penelitian pengembangan menurut Plomp

Analisis permasalahan dan

analisis kebutuhan dalam

pembelajaran

Studi literatur dan

penelitian

terdahulu yang

terkait

Preliminary

research

Perancangan Media

pembelajaran

Berbantuan

GeoGebra

Perancangan

Silabus,RPP

dan LKPD

Perancangan

Instrumen

penilaian

kualitas produk

Draft 1

Validasi Ahli revisi

Draft 2

Uji coba Lapangan

Analisis data kepraktisan

revisi Draft 3

Analisis data keefektifan

Efektif ? Draft

IV

Prototyping

stage

Assessment

stage

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

27

1. Tahap Studi Pendahuluan (preliminary research)

Tujuan studi pendahuluan yaitu untuk mengetahui permasalahan

permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di

sekolah, mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dalam pembelajaran

matematika, media pembelajaran yang digunakan, serta bahan ajar yang

digunakan guru dalam proses pembelajaran. Untuk dapat mencapai tujuan-

tujuan tersebut diatas, dilakukan kegiatan wawancara dengan guru mata

pelajaran untuk dijadikan sebagai dasar dalam analisis permasalahan dan

analisis kebutuhan. Selain kegiatan wawancara juga dilakukan kegiatan

kajian berkaitan standar isi, standar kompetensi, kompetensi ini maupun

kompetensi dasar.

Tahap selanjutnya adalah analisis pustaka dengan melakukan pengumpulan

kajian teori yang akan menjawab masalah yang ada. Selain itu juga dilakukan

review serta peninjauan terhadap hasil-hasil penelitian yang dapat melatar

belakangi penelitian yang akan dilakukan. Kajian yang akan dilakukan adalah

kajian tentang pembelajaran matematika menggunakan media berbantuan

GeoGebra. Pemilihan LKPD serta media pembelajaran matematika

berbantuan GeoGebra diharapkan mampu mengurangi permasalahan dalam

proses pembelajaran dikelas seperti materi bangun ruang sisi datar.

Selanjunya informasi yang diperoleh berdasarkan analisis masalah dan studi

pustaka digunakan sebagai bahan untuk perancangan produk pengembangan

yaitu pembelajaran beserta perangkat pendukungnya dan instrumen untuk

menilai kualitas produk.

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

28

2. Tahap Prototyping

A. Desain produk

Setelah melakukan studi pendahuluan dan pengumpulan data, peneliti

kemudian menyusun rancangan pembelajaran Matematika berbantuan

GeoGebra untuk memfasilitasi kemampuan Visual Thinking peserta didik.

Pada tahap ini peneliti merancang penyusunan perangkat pembelajaran

meliputi silabus, RPP, LKPD dan persiapan materi untuk di demostrasikan

menggunakan software GeoGebra beserta instrumen penilaian LKPD.

Selanjutnya untuk menilai kualitas pengembangan pembelajaran diperlukan

instrumen penilaian pengembangan pembelajaran. Instrumen tersebut

meliputi instrumen kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Instrumen yang

didesain pada tahap ini disebut dengan Draft I yang meliputi materi bangun

ruang yang ada di GeoGebra RPP, silabus serta LKPD

B. Evaluasi dan revisi

Evaluasi bertujuan untuk menguji kevalidan berdasarkan penilaian ahli

(expert judgement). Draft 1 yang dihasilkan pada tahap desain produk

selanjutnya dinilai kevalidannya oleh ahli. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan saran dan perbaikan terhadap instrumen penilaian yang akan

dipakai pada penelitian ini. Untuk kevalidan perangkat pembelajaran akan

dimintakan pendapat dan penilaian ahli kepada 3 dosen yaitu yaitu ahli

materi, ahli desain dan ahli media. Setelah dilakukan validasi oleh para ahli,

selanjutnya akan dilakukan analisis dari hasil validasi. Apabila hasil data

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

29

analisis kevalidan draft I adalah valid, maka produk dapat digunakan dalam

uji coba. Apabila valid dan layak dengan sedikit revisi, maka dilakukan revisi

seperti yang disarankan oleh para ahli, dan produk yang direvisi dapat

digunakan dalam uji coba. Selanjutnya hasil evaluasi kevalidan ini disebut

dengan Draft II.

3. Tahap Penilaian (Assessment Stage)

Draft II selanjutnya dilakukan uji coba meliputi uji coba terbatas dan uji coba

kelompok kecil. Uji coba terbatas dilakukan dengan menerapkan produk

pembelajaran beserta perangkat pendukungnya dalam pembelajaran

matematika di kelas. Uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui

keterlaksanaan pembelajaran serta respon peserta didik . Setelah dilakukan uji

coba terbatas, selanjutnya akan dilakukan analisis dan evaluasi untuk

mengatasi berbagai kelemahan yang ditemui selama pelaksanaan uji coba.

Hasil revisi yang dilakukan pada perangkat pembelajaran matematika di tahap

ini selanjutnya disebut dengan draft III.

Selanjutnya untuk menyempurnakan draft III yang dihasilkan melalui uji coba

terbatas, maka dilakukan uji kelompok kecil. Fokus dari pelaksanaan uji coba

kelompok kecil adalah meningkatkan kualitas produk pembelajaran

matematika yang disusun, menjadi produk yang lebih praktis. Pada tahapan

uji coca kelompok kecil dilakukan analisis evaluasi untuk mengatasi

kelemahan yang ditemui selama pelaksanaan uji coba. Hasil dari revisi yang

dilakukan pada produk pembelajaran matematika di tahap ini selanjutnya

disebut draft IV. Draft IV yang sudah direvisi kemudian diterapkan pada uji

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

30

lapangan yaitu dalam pembelajaran di kelas VIII. C yang bertujuan untuk

mengetahui efektifitas pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra untuk

memfasilitasi kemampuan Visual Thinking peserta didik.

C. Teknik dan Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini mencakup instrumen untuk

menilai kualitas produk yang meliputi aspek kevalidan, kepraktisan dan

keefektifan. Intrumen kevalidan tersebut memuat lembar penilaian komentar

serta saram-saran yang diberikan dari validator atau ahli terhadap aspek yang

akan dinilai. Instrumen kepraktisan berupa lembar keterlaksanaan

pembelajaran serta angket respon peserta didik dan isntrumen keefektifan

pembelajaran yaitu berupa lembar tes kemampuan Visual Thinking

1. Instrumen penilaian kevalidan

Instrumen penilaian kevalidan produk merupakan instrumen yang digunakan

validator untuk menilai kualitas kevalidan produk yang dikembangkan.

Lembar penilaian validator terdiri atas lembar penilaian kevalidan silabus dan

RPP, Lembar validasi media pembelajaran berbantuan GeoGebra serta

lembar validasi LKPD.

A. Lembar penilaian kevalidan silabus dan RPP

Instrumen untuk memvalidasi silabus dan RPP diserahkan kepada Guru MTs

Bandar Agung. Instrumen yang diberikan berupa skala likert dengan empat

pilihan jawaban yaitu 1 (tidak baik); 2 (cukup baik); 3 (baik); 4 (sangat baik),

serta dilengkapi dengan komentar dan saran dari Guru. Kriteria yang menjadi

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

31

penilaian dari angket validasi silabus adalah: (1) Aspek kelayakan isi,

meliputi kesesuaian silabus dengan KD dan indikator, kegiatan pembelajaran

dirancang berdasarkan pada pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra;

(2) Aspek kelayakan bahasa, meliputi penggunaan bahasa sesuai dengan

EYD, kesederhanaan struktur kalimat; serta (3) Aspek kelayakan waktu,

meliputi kesesuaian pemilihan alokasi waktu didasarkan pada KD dan alokasi

waktu persemeter. Tujuan pemberian skala ini adalah menilai kesesuaian isi

silabus dengan pembelajaran

Kriteria penilaian angket validasi RPP adalah: (1) Aspek kelayakan tujuan,

meliputi kesesuaian RPP dengan kompetensi dasar (KD), ketepatan

penjabaran kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator; (2) Aspek kelayakan

isi, meliputi sistematika penyusunn RPP, skenario pembelajaran yang

dirancang berdasarkan pada pembelajaran matematika berupa demonstrasi

berbantuan GeoGebra; (3) Aspek kelayakan bahasa, meliputi penggunaan

bahasa sesuai dengan EYD, komunikatif dan kesederhanaan struktur kalimat;

serta (4) Aspek kelayakan waktu, meliputi kesesuaian pemilihan alokasi

waktu didasarkan pada KD. Tujuan pemberian skala ini adalah menilai

kesesuaian isi RPP dengan pembelajaran dengan metode demonstrasi

berbantuan GeoGebra.

B. Lembar Penilaian Kevalidan Media Pembelajaran Berbantuan

Geogebra

Lembar penenilaian validator terhadap media pembelajaran berbantuan

GeoGebra berupa angket skala likert dengan 4 skala yang diserahkan kepada

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

32

ahli media. Lembar validasi tersebut memuat indikator-indikator kelayakan

penggunaan media pembelajaran berbantuan GeoGebra yang terdiri dari

aspek kelayakan materi, aspek keefektifan dan kelayakan kualitas serta

tampilan media.

C. Lembar Penilaian Kevalidan LKPD

Lembar penenilaian validator terhadap kevalidan LKPD berupa angket skala

likert dengan 4 skala yang diserahkan kepada ahli materi dan ahli media.

Lembar validasi tersebut memuat indikator-indikator kelayakan LKPD yang

meliputi lembar validasi ahli materi dan ahli desain. kriteria yang menjadi

penilaian dari ahli materi seperti kualitas isi LKPD, kebenaran konsep,

kedalaman konsep, keluasan konsep, penggunaan bahasa serta kualitas

kelengkapan penunjang. beberapa kriteria dari ahli desain seperti kejelasan

tujuan pembelajaran, kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi inti

dan kompetensi dasar,kerunntutan materi, penjelasan soal yang mudah di

mengerti, konsistensi soal terhadap tujuan pembelajaran, penggunaan bahasa

yang baik dan benar.

D. Tes Kemampuan Visual Thinking

Sebelum tes kemampuan Visual thinking dilakukan, terlebih dahulu tes

tersebut dikonsultasikan kepada para ahli divalidasi dan kemudian diuji

cobakan untuk diketahui tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas

soal. Berikut pemaparan mengenai tahapan dari uji validitas sampai uji

reliabilitas tes kemampuan visual thinking.

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

33

1. Uji Validitas

Setelah tes sudah disusun, kemudian tes akan diuji kevaliditasannya. Untuk

mengukur validitas tes digunakan analisis faktor, yaitu dengan

mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product

Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Sugiyono 2011) sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)

√(𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2)(𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah peserta didik

∑ 𝑋 = Jumlah skor peserta didik pada setiap butir soal ∑ 𝑌 = Jumlah total skor peserta didik ∑ 𝑋𝑌 = Jumlah hasil perkalian skor peserta didik pada setiap butir soal

dengan total skor peserta didik

Distribusi (Tabel r) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2)

Kaidah keputusan : Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti valid, sebaliknya

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti tidak valid . Tabel 3.1 di bawah ini merupakan hasil

validitas instrumen tes kemampuan Visual Thinking. Perhitungan secara detail

terdapat pada lampiran C.1 halaman 99

Tabel 3.1 Validitas Instrumen Tes Kemampuan Visual Thinking

Nomor Soal rxy Keterangan

1 0,92 Valid

2 0,56 Valid

3 0,89 Valid

4 0,57 Valid

5 0,95 Valid

6 0,95 Valid

7 0,10 Tidak valid

8 -0,16 Tidak valid

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

34

2. Tingkat kesukaran

Instrumen yang baik adalah instrumen yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Instrumen yang terlalu mudah tidak akan merangsang peserta

didik untuk mempertinggi usahanya dalam memecahkan masalah. Sebaliknya

soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik putus asa dan tidak

mempunyai semangat untuk mencoba lagi, karena diluar jangkauannya

(Arikunto, 2009: 207). Untuk menentukan tingkat kesukaran item instrumen

penelitian dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃𝑖 = ∑ 𝑥𝑖

𝑆𝑚𝑖 𝑁

Keterangan:

𝑃𝑖 = Tingkat kesukaran butir i

∑ 𝑥𝑖 = Jumlah skor butir i yang dijawab oleh testee

𝑆𝑚𝑖 = Skor maksimum

𝑁 = Jumlah testee (Rasyid, 2007: 225)

Selanjutnya penafsiran atas tingkat kesukaran butir tes digunakan kriteria

menurut Thorndike (Sudijono, 2011) sebagai berikut:

Tabel 3.2 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes

Besar P Interprestasi

P ≤ 0,29

0,30 ≤ P ≤ 0,70

P ≥ 0,71

Terlalu Sukar

Cukup (Sedang)

Terlalu Mudah

Kriteria soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal dengan

interpretasi sedang, yaitu memiliki nilai tingkat kesukaran 0,30 ≤ P ≤ 0,70.

Tabel 3.3 merupakah hasil perhitungan tingkat kesukaran dan perhitungan

selengkapnya ada di lampiran C. 4 halaman 104.

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

35

Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran Butir Soal

No. Butir Soal Indeks TK Interpretasi

1 0,58 Sedang

2 0,63 Sedang

3 0,57 Sedang

4 0,55 Sedang

5 0,58 Sedang

6 0,58 Sedang

7 0,28 Terlalu sukar

8 0,27 Terlalu sukar

3. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda instrumen adalah tingkat kemampuan instrumen untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Cara menganalisis tes uraian diberikan oleh Whitney

(Lehmann, 2004) sebagai berikut:

1. Tentukan jumlah siswa yang termasuk dalam kelompok atas (25%) dan

kelompok bawah (25%)

2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah.

3. Hitung daya beda setiap butir soal dengan rumus berikut:

𝐷 =∑ 𝐴− ∑ 𝐵

𝑁 ( 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠− 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑖𝑛)

Keterangan:

∑ 𝐴 : Jumlah skor kelompok atas

∑ 𝐵 : Jumlah skor kelompok bawah

𝑁 : 25 % peserta didik

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 : skor maksimal setiap butir tes

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛 : skor minimal setiap butir tes

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

36

Tabel 3.4 Interprestasi Nilai Daya pembeda

Besar P Interprestasi

p ≤ 0,20

0,21≤ p ≤ 0,40

0,41≤ p ≤ 0,70

p ≥ 0,71

Jelek

Cukup

Baik

Baik Sekali

Suryanto (2011: 527)

Kriteria soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal dengan

interpretasi sedang, yaitu memiliki nilai tingkat kesukaran 0,21 ≤ P ≤ 0,70.

Hasil perhitungan tingkat kesukaran uji coba soal disajikan pada tabel 3.5 dan

dapat dilihat pada lampiran C.3 halaman 103

Tabel 3.5 Daya Pembeda Soal Tes

No. Butir Soal Nilai DP Interpretasi

1 0,63 Baik

2 0,54 Baik

3 0,63 Baik

4 0,25 Cukup

5 0,25 Cukup

6 0,20 Cukup

7 0,04 Jelek

8 -0,04 Jelek

4. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan kepada keajegan hasil pengukuran.Rumus

Cronbach Alpha dalam Sudijono (2008) adalah sebagai berikut.

2

2

11 11

i

i

n

nr

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

37

Keterangan :

11r = Reliabilitas yang dicari

2

i = Jumlah varians skor tiap-tiap item

2

i = Varians total

Dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes pada

umumnya digunakan patokan sebagai berikut :

1. Apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih besar dari pada 0,7 berarti tes hasil

belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki

reliabilitas yang tinggi (reliabel).

2. Apabila 𝑟11 lebih kecil dari pada 0,7 berarti tes hasil belajar yang

sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang

tinggi (un-reliabel) (Anas Sudijono, 2011: 208-210).

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen kemampuan Visual

Thinking, diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,85. Hasil perhitungan

reliabilitas uji coba instrumen dapat dilihat pada Lampiran C.2.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan

reliabilitas, dari 8 soal yang diujikan terdapat 2 soal yang tidak bisa

digunakan, yaitu soal nomor7 dan 8. Hal ini menunjukkan bahwa soal-soal

yang layak digunakan seluruhnya berjumlah 6 soal, yaitu soal nomor 1, 2 ,3,4

5, 6.

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

38

2. Instrumen Penilaian Kepraktisan

Data yang digunakan dalam penilaian kepraktisan pembelajaran adalah data

hasil angket respon peserta didik terhadap pembelajaran matematika

berbantuan GeoGebra dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Angket

respon peserta didik dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tabulasi data yang diperoleh dari peserta didik kelas VIII MTs Bandar

Agung. Penskoran angket respon peserta didik dengan memberikan tanda

(√) pada pilihan respon peserta didik, yaitu: SS/Sangat Setuju (skor 4),

S/Setuju (skor 3), TS/Tidak Sutuju (skor 2), STS/Sangat Tidak Setuju

(skor 1).

2. Mengkonversikan rata-rata skor yang diperoleh menjadi nilai kualitatif

kriteria kualitatif berdasarkan kriteria skala 4.

Selanjutnya analisis data hasil observasi pembelajaran dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

a. Tabulasi data skor hasil observasi pembelajaran dengan memberikan skor

1 untuk “Ya” dan 0 untuk “Tidak”.

b. Menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan

rumus

𝑘 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 × 100%

c. Mengkonversikan hasil persentase keterlaksanaan pembelajaran (k)

menjadi nilai kualitatif berdasarkan kriteria penilaian skala 5 yang

diadaptasi dari Sudjana (2005) seperti ditunjukkan pada tabel 3.6 berikut

ini.

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

39

Tabel 3.6 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase keterlaksanaan (k) Kategori

k ≥ 90 Sangat baik

80 ≤ k < 90 Baik

70 ≤ k < 80 Cukup

60 ≤ k < 70 Kurang

k < 60 Sangat kurang

3. Instrumen penilaian keefektifan

Keefektifan pembelajaran yang dikembangkan diukur berdasarkan

ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu untuk memfasilitasi kemampuan

visual thinking peserta didik dengan pembelajaran matematika berbantuan

GeoGebra. Dengan demikian peniliaian efektifitas pembelajaran matematika

menggunakan tes hasil belajar yang memuat indikator-indikator kemampuan

Visual Thinking peserta didik. Tes yang digunakan adalah tes uraian secara

lebih lengkap kisi - kisi beserta tes kemampuan Visual Thinking dapat dilihat

pada Lampiran B.2 halaman 138

D. Teknik analisis instrumen

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif, hal

ini didasarkan pada data-data yang diperoleh berupa data kualitatif dan

kuantitatif sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari data hasil wawancara pada tahap preliminary,

hasil review berbagai jurnal penelitian yang relevan, dan hasil penelaahan

buku teks matematika kelas VII SMP kurikulum 2013. Data ini digunakan

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

40

sebagai acuan untuk menyusun silabus, RPP, media pembelajaran serta

LKPD. Data hasil pemberian angket yang diperoleh pada tahap validasi

silabus, RPP, LKPD dan media pembelajaran berbantuan GeoGebra

dianalisis secara deksriptif kualitatif. Pada tahap validasi diperoleh data

berupa saran dan komentar ahli, yang digunakan sebagai acuan untuk

memperbaiki produk yang sedang dikembangkan. Analisis data hasil angket

respon peserta didik dan lembar keterlaksanaan pembelajaran juga dilakukan

secara deskriptif.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh tes kemampuan Visual Thinking peserta didik.

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan setelah pembelajaran

(posttest) pada kelas eksperimen. Data yang diperoleh dari postest dianalisis

menggunakan uji statistik induktif. Sebelum melakukan analisis uji statistik

perlu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah sebaran data responden

berdistribusi normal atau tidak (Sugiyono, 2010). Uji normalitas ini

menggunakan bantuan program SPSS, dengan membaca nilai Signifikansi

menggunakan rumus Shapiro-Wilk, dengan mengambil taraf signifikansi

5%. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05, berdistribusi tidak normal.

Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05, berdistribusi normal.

Data uji normalitas diperoleh dari hasil posttest kelas VIII C sebagai kelas

eksperimen. Berikut ini hasil uji normalitas sebaran data posttest.

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

41

Berdasarkan hasil uji normalitas sebaran data pretest kelas eksperimen di

Lampiran C.15 halaman 182 diketahui bahwa data tersebut memiliki

Signifikansi = 0,110, karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data pretest kelas eksperimen berdistribusi normal

sehingga dapat dilakukan uji proporsi. Pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji porporsi untuk menentukan apakah ketercapaian KKM

secara klasikal sudah terpenuhi. keefektifan pembelajaran yang telah

dilaksanakan menurut Sanjaya (2010:168) paling sedikit 76 % peserta didik

berhasil mencapai nilai minimal 72. Langkah pertama yang dilakukan adalah

dengan menentukan hipotesis yang akan diuji, yaitu:

H0 peserta didik yang memperoleh nilai minimal 72 adalah 76 %

H1:

peserta didik yang memperoleh nilai minimal 72 kurang dari 76 %.

Selanjutnya dihitung menggunakan statistik uji z =

𝑥

𝑛−𝜇0

𝜎/√𝑛

Keterangan :

z : nilai z

x : banyakya peserta didik yang nilainya melampaui KKM

𝜇0: proporsi anggapan yaitu 80%

n : Banyaknya peserta didik

dengan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujian H0 ditolak, dan jika Z

Hitung < - 𝑍𝛼

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

66

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. LKPD yang digunakan pada pembelajaran matematika berbantuan

GeoGebra dalam penelitian ini dapat dikategorikan layak (valid) digunakan

pada materi bangun ruang sisi dengan melihat penilaian dari validasi ahli

yaitu ahli materi, ahli media dam ahli desain.

2. LKPD berbantuan GeoGebra memenuhi aspek kepraktisan, hal ini

dibuktikan dari analisis lembar keterlaksanaan pembelajaran ysng terkategori

sangat baik dan angket respon peserta didik yang terkategori sangat baik.

3. Pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra yang menggunakan LKPD

efektif terhadap kemampuan Visual Thinking peserta didik. Hal terebut juga

ditunjukan dari hasil tes kemampuan Visual Thinking.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, dapat disarankan beberapa

hal sebagai berikut

1. Bagi guru matematika hendaknya menggunakan media pembelajaran dalam

pembelajaran khususnya geometri agar mempermudah guru dalam

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

67

menyampaikan materi serta efektivitas dalam penyampaian materi salah

satunya yaitu GeoGebra .

2. Pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra yang dikembangkan masih

perlu diuji coba secara luas di sekolah-sekolah dengan berbagai kondisi. Hal

tersebut penting dilakukan agar memproleh pembelajaran yang benar-benar

berkualitas.

3. Materi yang disajikan dalam pembelajaran yang dikembangkan masih

terbatas pada bangun ruang sisi datar. Oleh karena itu peneliti menyarankan

untuk dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan materi yang berbeda

untuk mengetahui kemungkinan hasil yang berbeda pula.

4. Bagi pihak lain yang ingin menerapkan yang dikembangkan oleh peneliti,

diharapkan melakukan analisis kembali terkait penerapan, alokasi waktu,

fasilitas pendukung dan karakter peserta didik yang ada di sekolah.

5. Hasil penelitian ini perlu ditindaklanjuti dalam bentuk sosialisasi sehingga

pembelajaran matematika yang dikembangkan dapat diterima dan digunakan

sebagaimana mestinya dalam pembelajaran di kelas.

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 10

hlm`

Ardina, Fimmatur Rizka. 2016. Lembar Kerja Siswa Berbantuan Geogebra

Sebagai Upaya Membantu Pemahaman Siswa Materi Limit Fungsi Aljabar.

Jurnal Math Educator Nusantara Volume 02 No 01 Pasca Sarjana

Universitas Negeri Malang.

Azhar, A. 2010. Media Pembeajaran. Jakarta : Rajawali Pers. 15 hlm

Bobango, J.C. 1993. Geometry for All Student:Phase-Based Instruction. Dalam

Cuevas (Eds). Reaching All Students With Mathematics. Virginia: The

National Council of Teachers of Mathematics,Inc

Bolton,S 2011. Decoding Visual thinking. Naver Workshop, Visualising

CreativeStrategies.[online].tersedia:http://issuu.com/gpbr/docs/decodingvisu

althinking. Diakses tgl 7 April 2016.

Budiarto,M.T. 2000. Pembelajaran geometri dan berpikir geometri. prosiding

Seminar Nasional Matematika “Peran Matematika Memasuki Milenium

III”. Jurusan Matematika FMIPA Institut Teknologi Surabaya

Eko Putro Widoyoko S. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan

Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Fauzy, A. 2013. Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk

Indonesia yang Lebih Baik. Makalah Seminar Nasional Matematika dan

Pendidikan Matematika Un iversitas Negeri Yogyakarta

Fitriyani, W.,& Sugiman. 2014. Pengembangan perangkat pembelajaran teorema

phytagoras dengan pendekatan ideal berbantuan GeoGebra. Jurnal Riset

Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2 Universitas Negeri Yogyakarta

Gumanti, S. 2014. Pegaruh Pembelajaran Berbantuan GeoGebra terhadap

peningkatan kemampuan pemahaman dan Visual Thinking. Tesis.

Universitas Pendidikan Indonesia. 6 hlm

Page 65: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

69

Hall,P.B 2002. Why do we study geometry? Answer through the ages.

Departement of Pure Mathematics and Mathematical Statistics University

Of Cambridge.

Hardini, Radhitaningrum Rizqi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu

Berbasis Salingtemas Untuk SMP Kelas VII dengan Tema Ekosistem Air

Tawar. Tesis. Universitas Sebelas Maret. 160 pp.

Hasibuan, Mujiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Hasratuddin. 2014. Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang

Berbasis Karakter. Jurnal Didaktik Matematika ISSN: 2355-4185.

Universitas Negeri Medan.

Hohenwarter, M. & Fuchs, K. 2004. Combination of Dynamic Geometry, Algebra,

and Calculus in the Software System Geogebra.

Tersedia:www.geogebra.org/publications/pecs_2004.pdf.[16Nopember201].

Kartono. 2012. Hands On Activity Pada Pembelajaran Geometri Sekolah Sebagai

Asesmen Kinerja Siswa. Jurusan Matematika FMIPA UNNES.25 hlm

Khabibah, S. 2006. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan

Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar,

Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya, 2006,

h.90.

Kusumah, Y.S. 2003. Desain dan Pengembangan Bahan Ajar Matematika

Interaktif Berbasiskan Teknologi Komputer. Makalah terdapat pada Seminar

Proceeding National Seminar on Science and Math Education. Seminar

diselenggarakan oleh FMIPA UPI Bandung bekerja sama dengan JICA

Mahmudi, A. 2010. Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra.

Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.Jurusan

Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Mainali & Mary. 2008. Using dynamic geometry software GeoGebra in

developing countries: A case study of impressions of mathematics teachers

in Nepal. (Online), (http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/default.htm,

diakses 1 Agustus 2016).

Maria, T & Santoso. 2015. Pengembangan Pembelajaran Matematika

Berbantuan Geogebra denganPendekatan Laboratorium untuk Pokok

Bahasan Turunan Fungsi di Kelas XI SMA. “jurnal Education Vitae, Vol.

2/No. 1/2015”.Universitas Katolik Widya Mandala 4.

Mukhtar & Iskandar. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta:

Referensi.

Page 66: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

70

Mulyahati, B. 2014. Analisis Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Tesis

Universitas Pendidikan Indonesia.1

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and

Standards for School Mathematics. [Online].Tersedia

di:http://www.nctm.org/uploadedfiles/math_standards/12752_exec_pssm.pd

f.

Nemirovsky & Noblemany. 1997. On Mathematical Visualization and The Place

Where We Live. Educational Studies in Mathematics 33: 99–131, 1997. ©

1997 Kluwer Academic Publishers. Printed in The Netherlands

Nopianti, N.L.P. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri

Berbantuan GeoGebra dalam Upaya Meningkatkan Keterlibatan dan

Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII. Singaraja . Jurnal Universitas

Pendidikan Ganseha.

Plomp, T. 2010. Educational Design Research: An Introduction.An Introduction

to Educational Research. Enschede, Netherland: National Institute for

Curriculum Development.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif;

Menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Yogyakarta : Diva Press. 419 hlm

Putrawan,A.A. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

dengan pendekatan Scientific berbantuan GeoGebra dalam upaya

meningkatkan keterampulan komunikasi dan aktivitas belajar siswa kelas

VII SMP. e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Program studi Matematika Volume 3

Rochmad. 2012. Desain model pengembangan perangkat pembelajaran

matematika. .Jurnal Kreano Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Negeri Semarang.

Ruseffendi, E.T. 1990. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.

Bandung: Tarsito. 2 hlm

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana. 37 hlm

Saputro,A.B, &.2016. Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP dalam

belajar garis dan sudut dengan GeoGebra. Suska Journal Of Mathematics

Education. 2: 3 - 4

Scristia, 2014. Meningkatkan kemampuan mathematical visual thinking dan self-

efficacy siswa smp Melalui metode discovery learning. Tesis Universitas

Pendidikan Indonesia 58 hlm

Page 67: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

71

Sudjana.2005. Metoda Statistika .Bandung : Tarsito. 234 hlm

Sudjana, N. 2005. Penelitian asil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 118 hlm

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suherman, E, et al. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Jurusan Pendidikan matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

Supriyono. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Dengan Media Gambar

Segitiga Sebangun Berorientasi pada Prestasi Belajar Peserta Didik. Tesis

Universitas Negeri Surakarta

Surya, E. 2013 .Visual Thinking, Mathematical Problem Solving and Self-

Regulated Learning With Contextual Teaching and Learning Approach.

Jurnal Universitas Negeri Medan 4

Suryanto, Adi, 2011, Evaluasi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka,

Edisi 1, Cetakan Ke-8.

Suweken, G. 2003. Pelatihan Program Aplikasi GeoGebra Sebagai Upaya untuk

Meningkatkan Keprofesionalan Guru SMP Di Kecamatan Buleleng

universitas pendidikan ganesha. Buleleng. 6 hlm

Sundayana, R. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta,

Bandung. 102 hlm

Sword 2005. The power of Visual thinking, Gifted and Creativ Service Australia.

[online], tersedia: www.giftedservice.com.au. Diakses tgl 7 April 2016

Syahdiyanti, T. 2012 Pengembangan Modul pada Materi Segi Empat untuk

Siswa Kelas VII SMP Berdasarkan Pendekatan Kontekstual untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta 2

- 4

Tall, D. 2013. A Theory of Mathematical Growth through Embodiment,

Symbolism and Proof1 Univesity Of Warwick

Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher. 167 hlm.

Widyoko, S. Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis

bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Winataputra, Udin S dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas

Terbuka. Jakarta

Page 68: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM …digilib.unila.ac.id/29905/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengembangan lembar kerja peserta didik dalam pembelajaran berbantuan

72

Wisna I.P.A. 2010. Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran Geometri

Bidang Berbantuan Open software GeoGebra. jurnal universitas pendidikan

ganesha

Wulandari, R. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis

Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Kubus dan Balok.

Jurnal Universitas Jember.

Yamsari,Y 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT

yang berkualitas. Prosiding. Seminar Nasional. Surabaya: Pascasarjana X

Institut Teknologi Surabaya.

Yin, S. 2009. Seeing The Value of Visalization. Online : http ://www.singtea-

ch.nie.edu.sg/...-/190-seeing-the-value-of-visualization

Yuliardi, R. 2013. Pembelajaran Matematika Berbantuan GeoGebra dengan

Model Technologically aligned classroom (TAC) Technologically Based-

Guide Inquiry (TBGI) dan Technologically Misaligbed Classroom (TMC)

Untuk Meningkatkan Spatial Ability dan Kemampuan Komunikasi

Matematis. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. 4 hlm.

Zhukovsky, Vladimir I.& DanielV. Pivovarov. 2008. The Nature of Visual

thinking, Journal of Siberian Federal University. Humanities & Social

Sciences 1 .149-158.

Zulfakar, A.R. 2015. Pembelajaran Matematika Menggunakan GeoGebra dalam

Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Seminar Nasional

Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yoyakarta.