Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT
INTERAKTIF KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN
PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT DI SD NEGERI
KARANGMOJO II
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Fika Cahyaningrum
NIM: 131134212
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Ayah dan ibuku tersayang, Bapak Suparno dan Ibu Sri Suharyani yang
menjaga dan merawatku, memberi kasih sayang sampai saat ini, selalu
mendukung, memberi semangat, memberi motivasi, mengajarkanku untuk
selalu kuat dalam melakukan segala hal dan tidak lupa selalu menyebut
namaku dalam setiap doa.
3. Kakakku Septyan Lestariningrum dan Niza Kurniawan yang selalu
memberikan dukungan dan tak hentinya memberi semangat agar cepat
menyelesaikan penelitian ini.
4. Calon keponakanku yang menjadikan semangat untuk cepat
menyelesaikan penelitian ini.
5. Saudaraku Lilik Rahayuningtyas yang selalu memberi motivasi untuk
segera menyelesaikan penelitian ini.
6. Sahabat tersayang: Khalih, Wismaya, Weny, Ria, Titis, Nata, Ririn, Indri,
Ika, Visa, Multi, Niken, Dheno, dan semuanya yang tidak dapat saya
sebutkan.
7. Diriku sendiri yang tidak pernah menyerah dalam menyusun dan
menyelesaikan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“ALLAH IS SUFFICIENT FOR US”
(Q.S. 3:173)
Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika.
Kita tidak hidup di dunia dongeng.
-Tere Liye-
Kau tak akan pernah mampu menyeberangi lautan
sampai kauberani berpisah dengan daratan.
-Christopher Colombus-
Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan menuju ke sana.
-Theodore Roosevelt -
Lakukan yang terbaik,
sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri atas segalanya.
-Magdalena Neuner-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 Maret 2018
Peneliti
Fika Cahyaningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fika Cahyaningrum
Nomor Mahasiswa : 131134212
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Kelas IV Materi
Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi dan Benda Langit di SD Negeri
Karangmojo II
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademik tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 8 Maret 2018
Yang menyatakan
Peneliti
Fika Cahyaningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT
INTERAKTIF KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN
PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT DI SD NEGERI
KARANGMOJO II
Fika Cahyaningrum
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini dilakukan karena guru membutuhkan media pembelajaran
berbasis TIK yaitu PowerPoint Interaktif yang disesuaikan dengan KTSP, untuk
digunakan dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan media pembelajaran berupa PowerPoint Interaktif untuk kelas
IV pada mata pelajaran IPA materi perubahan kenampakan permukaan bumi dan
benda langit di SD Negeri Karangmojo II.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini
menggunakan sembilan langkah prosedur penelitian pengembangan yang
dikemukakan oleh Borg dan Gall, yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan
data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7)
revisi produk, 8) uji coba pemakaian, dan 9) revisi produk yang kemudian akan
menjadi produk akhir berupa media pembelajaran PowerPoint Interaktif untuk
peserta didik kelas IV sekolah dasar.
Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SD Negeri
Karangmojo II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar
pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan untuk
melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas IV SD Negeri Karangmojo II.
Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi media pembelajaran PowerPoint
Interaktif yang dilakukan oleh dua orang ahli media pembelajaran dan dua orang
guru kelas IV sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
pembelajaran PowerPoint Interaktif layak digunakan untuk uji coba, dengan
rerata skor yaitu 3,58. Skor rerata tersebut termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, PowerPoint Interaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE POWERPOINT LEARNING
MEDIA FOR GRADE IV ON THE TOPIC OF CHANGE APPEARANCE
OF SURFACE OF THE EARTH AND CELESTIAL IN SD NEGERI
KARANGMOJO II
Fika Cahyaningrum
University of Sanata Dharma
2018
This study was done because the teacher in need ICT-based learning
media of Interactive PowerPoint adapted to School Based Curriculum (KTSP),
for use in learning process. The main purpose of this study is develop a form of
Interactive PowerPoint learning media for grade IV on the subjects of science on
the topic of change appearance of surface of the earth and celestial in SD Negeri
Karangmojo II.
This type of study is research and development (R & D). This study uses
the nine-step procedure of research and development expressed by Borg and Gall,
including: 1) potentials and problems, 2) data collection, 3) product design, 4)
design validation, 5) design revision, 6) product try-out, 7) product revision, 8)
application try-out, 9) product revision which will then become the final product
of Interactive PowerPoint learning media for grade IV primary school students.
Subjects of this study are students grade IV SD Negeri Karangmojo II. The
instruments used in this study are a list of interview questions and a
questionnaires. A list of interview questions is used to perform needs
analysis against master grade IV SD Negeri Karangmojo II. The questionnaires
were used to validate the Interactive PowerPoint learning media by two learning
media experts and two grade IV primary school teachers. The results showed that
Interactive PowerPoint learning media used for testing, with the average score is
3.58. The average score is included in the category of "very good".
Keywords: Learning Media, Interactive PowerPoint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kepada tuhan yang maha esa atas segala limpahan
berkat serta rahmat-nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang
berjudul Pengembangan Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Kelas IV
Materi Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi Dan Benda Langit Di SD
Negeri Karangmojo II dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapat banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S. Si., M. Pd. Selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, M. Pd. Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing 1 yang
telah sabar membimbing dan memberi dukungan, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Agnes Herlina Dwi H., S,Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing 2 yang
telah sabar membimbing dan memberi dukungan, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Theresia Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum. dan Drs. I Nyoman Arcana, M.Si
selaku validator ahli media pembelajaran PowerPoint interaktif.
7. Kuruna Sujati Pitaya Niawati, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SD Negeri
Karangmojo II yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti selama
melakukan penelitian di SD Negeri Karangmojo II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Anik Margawati, S.Pd., SD. selaku guru kelas IV SD Negeri Karangmojo II
yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran PowerPoint
interaktif.
9. Ika Sri Wulandari, S.Pd. selaku guru di SD Negeri Adisucipto II yang telah
bersedia menjadi validator media pembelajaran PowerPoint interaktif.
10. Ayah dan ibuku tersayang, Bapak Suparno dan Ibu Sri Suharyani yang
menjaga dan merawatku, memberi kasih sayang sampai saat ini, selalu
mendukung, memberi semangat, memberi motivasi, mengajarkanku untuk
selalu kuat dalam melakukan segala hal dan tidak lupa selalu menyebut
namaku dalam setiap doa.
11. Kakakku Septyan Lestariningrum dan Niza Kurniawan yang selalu
memberikan dukungan dan tak hentinya memberi semangat agar cepat
menyelesaikan penelitian ini.
12. Saudaraku Lilik Rahayuningtyas yang selalu memberi motivasi untuk segera
menyelesaikan penelitian ini.
13. Sahabat tersayang: Khalih, Wismaya, Weny, Ria, Titis, Nata, Ririn, Indri, Ika,
Visa, Multi, Niken, Dheno dan semuanya yang tidak dapat saya sebutkan.
Demi kesempurnaan skripsi ini, maka penulis sangat membutuhkan kritik
dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata, selamat membaca semoga bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 8 Maret 2018
Peneliti
Fika Cahyaningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xvii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7
E. Definisi Operasional............................................................................ 8
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ............................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 13
A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 13
1. Media Pembelajaran ...................................................................... 13
a. Pengertian Media Pembelajaran .............................................. 13
b. Manfaat Media Pembelajaran ................................................. 14
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ............................................. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) ......................................................................... 21
a. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis TIK ....................... 21
b. Manfaat media pembelajaran Berbasis TIK ............................ 22
c. Indikator kualitas media pembelajaran Berbasis TIK ............. 22
3. PowerPoint Interaktif .................................................................... 25
a. Pengertian PowerPoint Interaktif ............................................ 25
b. Prosedur Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan
Menggunakan Microsoft PowerPoint .................................... 26
c. Kelebihan dan kekurangan PowerPoint Interaktif .................. 29
d. Model Pengembangan Media Pembelajaran PowerPoint
Interaktif .................................................................................. 31
4. Teori perkembangan anak Piaget .................................................. 33
5. Ilmu Pengetahuan Alam ................................................................ 36
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .............................. 36
b. Klasifikasi IPA ........................................................................ 37
6. Pembelajaran IPA SD ................................................................... 39
7. Materi Ilmu Pengetahuan Alam : Perubahan Kenampakan
Permukaan Bumi Dan Benda Langit............................................. 44
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 47
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 52
D. Pertanyaan Penelitian .......................................................................... 54
BAB III: METODE PENELITIAN ............................................................. 56
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 56
B. Setting Penelitian ................................................................................ 57
C. Prosedur Pengembangan ..................................................................... 58
1. Potensi dan Masalah ...................................................................... 63
2. Pengumpulan Data ........................................................................ 63
3. Desain Produk ............................................................................... 64
4. Validasi Desain ............................................................................. 64
5. Revisi Desain ................................................................................ 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
6. Ujicoba Produk ............................................................................. 65
7. Revisi Produk ................................................................................ 65
8. Uji Coba Pemakaian ...................................................................... 65
9. Revisi Produk ................................................................................ 66
D. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 66
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 67
F. Validasi Ahli Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif ................. 74
G. Instrumen Penelitian............................................................................ 75
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 77
1. Data Kualitatif ............................................................................... 77
2. Data Kuantitatif ............................................................................. 78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 80
A. Analisis Kebutuhan ............................................................................. 80
1. Hasil wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 79
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ..................... 84
B. Deskripsi Produk Awal ....................................................................... 85
1. Perangkat Pembelajaran ................................................................ 86
2. Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif .................................. 87
C. Data Hasil Validasi dari Pakar Media PowerPoint Interaktif dari
Dosen dan Revisi Produk .................................................................... 89
D. Data Hasil Validasi dari Guru SD dan Revisi Produk ........................ 95
E. Kajian Uji Coba Terbatas .................................................................... 102
F. Kajian Hasil Uji Coba Pemakaian ...................................................... 106
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .............................................. 107
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 126
A. Kesimpulan ......................................................................................... 126
B. Keterbatasan Pengembangan .............................................................. 127
C. Saran .................................................................................................... 128
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SK dan KD IPA kelas IV .............................................................. 44
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................... 67
Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan. ........................................ 68
Tabel 3.3 Instrumen Validasi Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif .. 70
Tabel 3.4 Instrumen validasi perangkat pembelajaran .................................. 71
Tabel 3.5 Instrumen Respon Peserta Didik ................................................... 73
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan ................... 75
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Lembar Validasi ............................................................ 76
Tabel 3.8 Klasifikasi Kriteria Penilaian ........................................................ 79
Tabel 3.9 Klasifikasi Rata-rata Respon Peserta didik ................................... 79
Tabel 4.1 Komentar dan revisi untuk perangkat pembelajaran (RPP) .......... 91
Tabel 4.2 Komentar dan revisi untuk media pembelajaran dari pakar media
PowerPoint Interaktif (dosen) ....................................................... 92
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh dosen .. 94
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran PowerPoint
Interaktif oleh Dosen ..................................................................... 95
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh
Guru SD ........................................................................................ 98
Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran PowerPoint
Interaktif oleh Guru SD ................................................................. 98
Tabel 4.7 Komentar dan revisi untuk Perangkat Pembelajaran (RPP) oleh
Guru SD ........................................................................................ 99
Tabel 4.8 Komentar dan revisi untuk media pembelajaran PowerPoint
Interaktif oleh guru SD.................................................................. 100
Tabel 4.9 Hasil validasi dengan SPSS tes pilihan ganda .............................. 103
Tabel 4.10 Hasil validasi dengan SPSS tes soal esai ..................................... 104
Tabel 4.11 Kriteria Reliabilitas ...................................................................... 104
Tabel 4.12 Reabilitas Soal Tes Pilihan Ganda ............................................... 104
Tabel 4.13 Hasil angket respon peserta didik ................................................ 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.14 Hasil rekapitulasi nilai siswa uji coba pemakaian ....................... 106
Tabel 4.15 Rekapitulasi Pakar Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif...
Oleh Dosen dan Guru Sekolah Dasar ........................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan ................................................................ 52
Bagan 3.1 Langkah Pengembangan Borg dan Gall ........................................ 58
Bagan 3.2 Langkah Pengembangan Penelitian .............................................. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Contoh Slide Identitas Media ................................................... 112
Gambar 4.2 Contoh Slide Home ................................................................... 113
Gambar 4.3 Contoh slide petunjuk ............................................................... 114
Gambar 4.4 Contoh slide KD, indikator dan tujuan pembelajaran .............. 114
Gambar 4.5 Contoh slide lagu ...................................................................... 115
Gambar 4.6 Contoh Slide Menu Materi ....................................................... 116
Gambar 4.7 Contoh Slide Materi .................................................................. 117
Gambar 4.8 Contoh Slide Berisi Gambar terkait Materi Pembelajaran ....... 118
Gambar 4.9 Contoh slide berisi video terkait materi pembelajaran ............. 118
Gambar 4.10 Contoh Slide Diskusi ................................................................ 119
Gambar 4.11 Contoh Slide Menu Kuis........................................................... 120
Gambar 4.12 Contoh Slide Soal ..................................................................... 121
Gambar 4.13 Contoh Slide Benar ................................................................... 122
Gambar 4.14 Contoh Slide Kurang tepat ........................................................ 122
Gambar 4.15 Contoh Slide Jawaban dan penjelasan ...................................... 123
Gambar 4.16 Contoh Slide Profil Penyusun ................................................... 123
Gambar 4.17 Contoh Slide Referensi ............................................................. 124
Gambar 4.17 Contoh simbol-simbol Media Pembelajaran PowerPoint
Interaktif ................................................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian.................................................................. 133
Lampiran 2 Surat Izin Validasi Media Pembelajaran berbasis TIK dan
Perangkat Pembelajaran ........................................................... 134
Lampiran 3 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ......................... 135
Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................... 136
Lampiran 5 a. Instrumen Validasi Media Pembelajaran PowerPoint
Interaktif oleh Dosen ................................................................ 138
b. Instrumen Validasi Media Pembelajaran PowerPoint
Interaktif oleh Guru SD ............................................................ 146
Lampiran 6 a. Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Dosen .... 154
b. Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Guru SD 162
Lampiran 7 Angket Respon Peserta Didik (Uji Coba Terbatas) .................. 170
Lampiran 8 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Respon Peserta Didik (Uji Coba
terbatas) .................................................................................... 173
Lampiran 9 Angket Respon Peserta Didik (Uji Coba Pemakaian) .............. 175
Lampiran 10 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Respon Peserta Didik (Uji Coba
Pemakaian) ............................................................................... 178
Lampiran 11 Hasil Evaluasi Pembelajaran .................................................... 181
Lampiran 12 Hasil Validasi dan Reliabilitas Soal Evaluasi........................... 197
Lampiran 13 Silabus ...................................................................................... 203
Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 206
Lampiran 15 Petunjuk Pengoperasian Media PowerPoint Interaktif ............ 242
Lampiran 16 Tampilan Media ........................................................................ 244
Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ............................................................ 256
Lampiran 18 Biodata Peneliti......................................................................... 258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini akan dijabarkan enam bahasan yaitu latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan
spesifikasi produk yang diharapkan.
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat serta perhatian peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa yang akan datang
terutama di bidang informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada
bidang pendidikan. Guru dituntut untuk mendidik peserta didik menjadi
manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan
akar budaya yang sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi
bangsa ini (Darmawan, 2011:8). Usaha nyata yang dapat diterapkan guru
sesuai perkembangan zaman adalah melalui penggunaan media pembelajaran
berbasis Information and Communication Technology (ICT) atau biasa kita
kenal dengan istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Media
pembelajaran berbasis TIK merupakan alat bantu dalam kegiatan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer (baik perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai sarana
penyebaran informasi (Darmawan, 2011:2).
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti
mengenai pemahaman guru terkait penggunaan media pembelajaran, pada hari
Sabtu tanggal 26 November 2016 pukul 11.00 di SD Negeri Karangmojo II
bersama wali kelas IV yaitu ibu AM manyatakan bahwa media pembelajaran
sangat berperan penting guna menyampaikan informasi. Media tersebut
digunakan beliau sebagai sarana menyampaikan atau membuktikan hal terkait
materi pembelajaran. Beliau berpendapat bahwa media sangat membantu
peserta didik dalam menyerap materi sehingga beliau sering
menggunakannya. Selain menggunakan media yang bersifat konvensional
(benda-benda konkret di lingkungan sekitar, buku, dan gambar cetak), beliau
juga menggunakan media berbasis TIK. Menurut beliau penggunaan media
berbasis TIK sangat bagus karena memiliki daya tarik tersendiri untuk
memancing antusias peserta didik dalam proses pembelajaran dan
menciptakan proses pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, sekolah
juga memiliki sarana yang mendukung untuk menerapkan media pembelajaran
berbasis TIK. Namun, dari beberapa keunggulan tersebut, guru mengalami
beberapa kendala dalam mengembangkan media pembelajaran pembelajaran
berbasis TIK, sehingga media tersebut jarang digunakan.
Kendala yang dihadapi oleh guru dalam membuat media pembelajaran
berbasis TIK yaitu, meliputi kurangnya guru dalam menguasai aplikasi
berbasis TIK, serta kesulitan dalam mempersiapkan keperluan penunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penggunaan media pembelajaran berbasis TIK (proyektor LCD dan speaker).
Media berbasis TIK yang pernah beliau gunakan adalah Video dan
PowerPoint. Media PowerPoint yang pernah digunakan oleh guru masih
sangat sederhana. PowerPoint yang dibuat hanya menjadikan peserta didik
sebagai pendengar saja. Selain itu, media PowerPoint yang dikembangkan
hanya berisi tulisan-tulisan seadanya atau hanya gambar-gambar, sehingga
kurang menarik. Media tersebut juga belum bersifat interaktif. Padahal ada
banyak icon dalam PowerPoint yang dapat dimanfaatkan untuk membuat
media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif merupakan
media yang di dalamnya memiliki pilihan sesuai dengan menu yang
ditawarkan (Sanjaya, 2014: 225). Ciri khas dari media interaktif adalah adanya
semacam pengontrol yang biasa disebut dengan graphical user interface
(GUI), yang bisa berupa icon, button, scroll atau yang lainnya. GUI tersebut
dapat dioperasikan oleh pemakai untuk mencari informasi yang diinginkan.
Penggunaan media pembelajaran interaktif akan memberikan banyak
keuntungan bagi guru (Sanjaya, 2014: 226), yaitu meliputi: (1) media
pembelajaran interaktif sifatnya lebih dinamis sehingga tidak membosankan,
(2) media pembelajaran interaktif memberikan pilihan menu yang lebih
beragam sehingga pemakai media ini memiliki kesempatan untuk memilih
menu pilihan yang diinginkan, (3) kajian materi pelajaran lebih lengkap
memungkinkan media pembelajaran interaktif lebih memiliki keanekaragaman
materi yang dapat dipahami peserta didik, (4) umpan balik dapat diberikan
secara beragam sehingga dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
guru, peserta didik pun akan memperoleh manfaat dalam penggunaan media
pembelajaran interaktif ini. Manfaat tersebut meliputi: (1) penggunaan media
pembelajaran dapat melayani perbedaan gaya belajar. (2) pembelajaran akan
lebih bermakna, (3) media pembelajaran dapat digunakan untuk pembelajaran
individual, (4) media pembelajaran dapat memberikan wawasan yang lebih
luas untuk mempelajari topik tertentu, dan (5) media pembelajaran dapat
mengemas berbagai jenis materi pelajaran.
Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di
Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam dengan segala isinya baik benda maupun makhluk hidup dengan
menggunakan metode ilmiah. Samatowa (2011: 6) menjabarkan bahwa ada
beberapa alasan yang menyebabkan mata pelajaran IPA dimasukkan dalam
suatu kurikulum sekolah, yaitu: (a) bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa,
sebab IPA merupakan dasar teknologi dan merupakan tulang punggung
pembangunan. (b) IPA merupakan suatu mata pelajaran yang melatih atau
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, (c) bila IPA diajarkan melalui
percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik, maka IPA
tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. (d) mata
pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikanya guna membentuk
kepribadian anak secara keseluruhan.
Ibu AM menyatakan bahwa materi tentang perubahan kenampakan
permukaan bumi dan benda langit merupakan salah satu materi dalam mata
pelajaran IPA yang sulit diterima peserta didik. Hal tersebut terjadi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
peserta didik merasa kesulitan untuk menerima konsep abstrak, artinya materi
tersebut tidak dapat dilihat secara langsung, tidak dapat diprediksi kapan
terjadi sehingga hanya dapat dilihat di waktu tertentu. Akibatnya rata-rata
hasil belajar peserta didik pada materi tersebut rendah. Guru pun tidak pernah
menggunakan media pembelajaran saat mengajarkan materi tersebut.
Berdasarkan teori perkembangan kognitif anak yang dikemukakan oleh
Piaget, peserta didik kelas IV Sekolah Dasar di Indonesia termasuk dalam
tahap operasional konkret dimana usia anak berada di antara 7–11 tahun. Pada
fase operasional konkret, pikiran anak terbatas pada objek-objek yang ia
jumpai dari pengalaman-pengalaman langsung, misalnya tentang beratnya,
warnanya, dan strukturnya. Oleh karena itu kehadiran media sangat penting
untuk menunjang pembelajaran IPA di Sekolah Dasar untuk membantu guru
dalam mengajarkan materi yang bersifat abstrak tersebut.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, diketahui bahwa terdapat
materi yang sulit diterima oleh peserta didik karena sifatnya yang abstrak dan
guru membutuhkan media untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Melihat adanya masalah tersebut, maka peneliti mencoba memberikan solusi
untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan Media
Pembelajaran PowerPoint Interaktif kelas IV Materi Perubahan Kenampakan
Permukaan Bumi dan Benda Langit di SD Negeri Karangmojo II.
Hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan pengembangan media
PowerPoint interaktif ini adalah karna media ini memiliki berbagai kelebihan
sesuai pendapat Sanaky (2013: 155-156) yang meliputi: praktis, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
memberikan kemungkinan pada penerima pesan mencatat, memiliki variasi
teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan, dapat dipergunakan
berulang ulang, lebih sehat bila dibandingkan dengan papan tulis serta
memungkinkan penyajian dengan berbagai kombinasi warna, gambar, video,
animasi, dan grafik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran dari latar belakang , maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
PowerPoint Interaktif Kelas IV materi perubahan kenampakan permukaan
bumi dan benda langit di SD Negeri Karangmojo II?
2. Bagaimana kualitas pengembangan media pembelajaran PowerPoint
Interaktif Kelas IV materi perubahan kenampakan permukaan bumi dan
benda langit di SD Negeri Karangmojo II?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
melalui penelitian ini yaitu:
1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
PowerPoint Interaktif Kelas IV materi perubahan kenampakan permukaan
bumi dan benda langit di SD Negeri Karangmojo II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Mendeskripsikan kualitas pengembangan media pembelajaran PowerPoint
Interaktif Kelas IV materi perubahan kenampakan permukaan bumi dan
benda langit di SD Negeri Karangmojo II.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini sekiranya dapat bermanfaat bagi semua orang. Hasil
pengembangan yang berupa media pembelajaran PowerPoint Interaktif ini
diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini berupa produk media pembelajaran PowerPoint
Interaktif yang diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi
dalam belajar melalui suasana belajar yang berbeda dan menarik sehingga
meningkatkan minat serta prestasi belajar peserta didik.
2. Bagi Guru
Memberikan kontribusi berupa media alternatif bagi guru yang dapat
mendukung keberhasilan efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan
pembelajaran.
3. Bagi Prodi PGSD
Memiliki bahan bacaan tambahan perpustakaan terkait dengan penelitian
Research and Development khususnya dalam upaya untuk
mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK berupa PowerPoint
Interaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan mahasiswa dalam mengembangkan produk
berupa media PowerPoint. Penelitian ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi, berupa media
pembelajaran berbasis TIK.
E. Definisi Operasional
Untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran, berikut peneliti
paparkan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
8. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat serta perhatian peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
9. PowerPoint Interaktif
PowerPoint interaktif adalah software presentasi yang membantu
menjadikan sebuah gagasan menjadi lebih menarik dengan cara
menggabungkan objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya
dalam satu atau beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide",
terdapat balikan atau feedback serta dilengkapi tombol pengontrol seperti
icon, button, scroll atau yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
10. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari tentang alam
dengan segala isinya baik benda maupun makhluk hidup dengan
menggunakan metode ilmiah.
11. Materi Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi Dan Benda Langit
Perubahan kenampakan bumi terjadi karena peristiwa alam atau karena
ulah manusia. Perubahan ini terjadi baik di daratan maupun di lautan.
Penyebab perubahan kenampakan bumi diantaranya karena faktor bulan,
angin, hujan, dan bencana alam. Perubahan kenampakan langit yang
umumnya dapat diamati dari bumi adalah bintang, matahari, dan bulan.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk media yang dikembangkan oleh peneliti dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Produk media yang dikembangkan pada penelitian ini berupa media
pembelajaran PowerPoint Interaktif kelas IV materi perubahan
kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Media ini dibuat dengan
memanfaatan aplikasi Microsoft PowerPoint. Pemilihan aplikasi ini
sebagai aplikasi pendukung utama dikarenakan aplikasi Microsoft
PowerPoint lebih familiar dikalangan pengguna komputer khususnya guru
SD, selain itu media ini memiliki fitur yang lengkap karena dapat
menggabungkan beberapa objek baik tulisan, gambar, video ataupun
grafik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Media ini merupakan media pembelajaran interaktif yang dioperasikan
secara mandiri, yang nantinya akan dioperasikan oleh guru.
3. Media ini dapat dijalankan oleh pengguna (guru) dengan menggunakan
aplikasi Microsoft PowerPoint minimal Microsoft PowerPoint 2003.
4. Media pembelajaran yang dibuat bersifat interaktif dengan ciri khas
memiliki beberapa tombol pengontrol. Tujuannya adalah untuk
mempermudah pengguna dalam menjalankan media ini. Tombol
pengontrol dibuat dengan memanfaatkan fitur action dan hiperlink pada
aplikasi Microsoft PowerPoint. Tombol pengontrol pada media ini
meliputi: tombol home (menu utama), tombol petunjuk, tombol KD,
indikator, dan tujuan, tombol lagu, tombol materi, tombol kuis, tombol ke
slide selanjutnya, tombol ke slide sebelumnya, tombol suara, tombol
menutup slide, dan tombol keluar.
5. Media PowerPoint interaktif yang dikembangkan memuat beberapa menu
dengan komponen sebagai berikut.
a. Slide pembukaan yang berisi:
1) Slide identitas media (Nama/judul media),
2) Slide home (menu utama),
3) Slide petunjuk,
4) Slide KD, indikator, dan tujuan,
5) Slide lagu.
b. Slide isi berisi:
1) Slide menu materi pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Slide materi pembelajaran,
3) Slide gambar terkait materi pembelajaran
4) Slide video terkait materi pembelajaran.
5) Slide diskusi.
c. Slide penutup berisi:
1) Slide kuis,
2) Slide benar,
3) Slide kurang tepat,
4) Slide pembahasan,
5) Slide biodata penulis,
6) Slide sumber referensi.
6. Setiap slide pada media PowerPoint interaktif dikembangkan dengan
didasari beberapa aspek seperti hakekat IPA, indikator kualitas media
berbasis TIK, dan model pengembangan ASSURE.
7. Materi media ini adalah perubahan kenampakan permukaan bumi dan
benda langit.
8. Media pembelajaran PowerPoint Interaktif dibuat menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta didik.
9. Media pembelajaran PowerPoint Interaktif dibuat dengan memperhatikan
perkembangan peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang telah
disusun.
10. Desain background media ini memaksimalkan animasi untuk menarik
perhatian peserta didik. Pembuatan animasi dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memanfaatkan fitur animations atau mengunduh dari internet kemudian
disisipkan pada slide dengan memanfaatkan fitur yang ada pada Microsoft
PowerPoint.
11. Media ini memanfaatkan suara untuk manambah kesan hidup pada media
pembelajaran PowerPoint Interaktif yang dikembangkan.
12. Media ini juga menyajikan gambar dan video untuk menjelaskan materi
yang abstrak yang diunduh dari internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II yang berupa landasan teori ini akan membahas empat bahasan yaitu
kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan
penelitian.
A. Kajian Pustaka
Pada sub bab ini memuat tujuh bahasan yaitu media pembelajaran, media
pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
PowerPoint interaktif, teori perkembangan anak, Ilmu Pengetahuan Alam,
pembelajaran IPA SD, dan materi Ilmu Pengetahuan Alam: perubahan
kenampakan permukaan bumi dan benda langit.
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Smaldino, dkk (2008: 7) berpendapat bahwa media merujuk pada
apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah
penerima. Sadiman, dkk (2009: 7) menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan perhatian, dan minat serta perhatian
peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Selanjutnya Sanaky (2013: 4) menuliskan bahwa media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
adalah sebuah alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai
perantara dalam proses pembelajaran dalam proses mempertinggi
efektifitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari berbagai pernyataan tentang pengertian media pembelajaran,
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Sanjaya (2014: 222-223) menjabarkan bahwa ada beberapa
manfaat penggunaan media pembelajaran khususnya untuk peserta
didik sebagai objek belajar di antaranya:
1) Penggunaan media pembelajaran dapat melayani perbedaan gaya
belajar. Seperti yang diketahui ada peserta didik yang lebih banyak
menangkap materi pelajaran dengan mengandalkan pendengaran
(auditif). Ada juga peserta didik yang lebih banyak menangkap
materi pelajaran mengandalkan penglihatan (visual). Sehingga
dengan media pembelajaran seluruh tipe belajar termasuk peserta
didik yang bertipe kinestetis yakni peserta didik yang cenderung
menangkap materi pelajaran dengan cara melakukan, dapat
terlayani.
2) Pembelajaran lebih bermakna, artinya media pembelajaran
memungkinkan mengajak peserta didik untuk lebih aktif belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Peserta didik tidak hanya dituntut untuk mendengar atau melihat
saja, akan tetapi juga berbuat sehingga seluruh potensi peserta
didik dapat difungsikan, baik potensi yang menggunakan motorik
kasar yakni aktivitas fisik maupun penggunaan motorik halus yakni
kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan fungsi otak.
3) Media pembelajaran dapat digunakan untuk pembelajaran
individual, yang berarti dalam hal tertentu sebagian tugas guru
khususnya berhubungan dengan menanamkan pengetahuan dapat
diwakili dengan media pembelajaran.
4) Media pembelajaran dapat memberikan wawasan yang lebih luas
untuk mempelajari topik tertentu. Artinya peserta didik dapat
mempelajari materi sesuai dengan minat dan keinginan peserta
didik dalam media pembelajaran itu sendiri.
5) Media pembelajaran dapat mengemas berbagai jenis materi
pelajaran. Artinya melalui media pembelajaran peserta didik dapat
mempelajari data dan fakta, konsep, generalisasi, bahkan teori dan
keterampilan.
Di samping itu Sanjaya (2014: 223-224) juga menjelaskan bahwa
media pembelajaran memiliki manfaat untuk guru, di antaranya:
1) Melalui media pembelajaran, guru dapat memanfaatkan waktu
belajar untuk memberikan materi pembelajaran dengan luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Dengan media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk
belajar lebih lanjut di luar waktu belajar khususnya untuk
memberikan wawasan yang lebih luas sesuai dengan topik terkait.
3) Dengan waktu yang terbatas, guru dapat mengajarkan peserta didik
secara optimal.
4) Pelayanan terhadap setiap individu lebih terkontrol.
5) Umpan balik dapat diberikan segera, dengan demikian control
terhadap pencapaian tujuan dapat dilakukan lebih cepat.
Sanaky (2013: 5) menuliskan bahwa manfaat dari media
pembelajaran meliputi:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
dipahami peserta didik, serta memungkinkan peserta didik
menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan guru, peserta
didik tidak bosan, dan guru tidak kehabisan tenaga.
4) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi juga aktivitas
lain yang dilakukan seperti : mengamati, melakukan, dan lain-lain.
Dari pendapat para ahli, disimpulkan bahwa manfaat media
pembelajaran meliputi: 1) pembelajaran menjadi lebih menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
2) penggunaan media pembelajaran dapat melayani perbedaan gaya
belajar, 3) pembelajaran akan lebih bermakna dan peserta didik akan
semakin aktif, 4) umpan balik dapat diberikan segera, dengan
demikian kontrol terhadap pencapaian tujuan dapat dilakukan lebih
cepat.
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Arsyad (2014: 31-215) mengelompokkan 4 jenis media
pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi, keempat media
pembelajaran tersebut meliputi:
1) Media Hasil Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media
hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto, atau representasi
fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual merupakan dasar
pengembangan dan penggunaan materi pembelajaran lainnya.
Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Dua
komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi
visual yang dikembangkan berdasarkan teori yang berkaitan dengan
persepsi visual, membaca, memproses informasi, dan teori belajar.
Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut: teks dibaca secara linier,
sedangkan visual diamati berdasarkan ruang, baik teks maupun visual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, teks dan visual
ditampilkan secara statis (diam), pengembangannya sangat tergantung
kepada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual, baik teks
maupun visual berorientasi (berpusat) pada peserta didik dan informasi
dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai.
2) Media Hasil Teknologi Audio-Visual
Media audio-visual merupakan seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Perpaduan yang
dihasilkan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan
objek aslinya. Alat-alat yang termasuk alam kategori media audio-
visual adalah televisi, video, VCD, sound slide dan film.
3) Media Hasil Teknologi berdasarkan Komputer
Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang
memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulus
sehingga pembelajaran lebih optimal. Dalam hal ini dibutuhkan
kemampuan pengajar untuk merealisasikan pembelajaran dengan
menggunakan komputer dan proyektor LCD.
Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer cenderung
bersifat integratif (terpadu) dengan memberikan penekanan pada
berbagai kompetensi yang ingin dicapai dengan pengalaman belajar
melalui penglihatan, pendengaran, dan gerakan (animasi) serta
mengintegrasikan teknologi secara lebih penuh pada pembelajaran.
4) Media Hasil Teknologi Gabungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa
jenis teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila
dikendalikan oleh komputer yang memiliki kemampuan hebat seperti
jumlah random acces memory yang besar, hardisk yang besar, dan
monitor yang berosolusi tinggi ditambah dengan peripheral (alat-alat
tambahan seperti videodisc player, perangkat keras bergabung dalam
satu jaringan dan sistem audio.
Sanjaya (2014: 224-226) menyebutkan sifatnya media
pembelajaran dapat dibagi menjadi dua, yakni
a. Media Pembelajaran Linier
Media pembelajaran linier adalah media pembelajaran yang
bersifat sekuensial atau berurutan, setiap peserta didik atau
pemakai media pembelajaran ini menggunakannya sesuai dengan
urutan setahap demi setahap sesuai dengan pengemasan materi
yang ditentukan. Peserta didik belajar berdasarkan bagian-bagian
yang didesain sedemikian rupa secara berurutan dengan waktu
yang telah ditentukan.
b. Media Pembelajaran Interaktif.
Media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang
tidak bersifat linier, artinya media yang dapat memunculkan
terjadinya komunikasi aktif antara komunikator dan komunikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(guru dan peserta didik). Dalam mempelajari satu topik bahasan
peserta didik dapat memilih mana yang akan dipelajari dahulu
sesuai dengan menu yang ditawarkan. Dengan demikian ciri khas
dari media pembelajaran interaktif adalah adanya semacam
pengontrol yang biasa disebut dengan Graphical User Interface
(GUI), yang bisa berupa icon, button, scroll atau yang lainnya.
Setiap GUI tersebut dapat dioperasikan oleh pemakai untuk
mencari informasi yang diinginkan.
Dari pendapat para ahli, disimpulkan bahwa berdasarkan
perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi: media hasil teknologi cetak, media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan
komputer dan media hasil teknologi gabungan. Sedangkan
berdasarkan sifatnya media pembelajaran terdiri dari: media media
pembelajaran linier dan media pembelajaran interaktif. Media
pembelajaran PowerPoint Interaktif yang dikembangkan termasuk
dalam media hasil teknologi gabungan karena pembuatan media ini
memanfaatkan gabungan dari teknologi audio-visual dan teknologi
komputer sehingga untuk merealisasikan pembelajaran dengan
menggunakan komputer, speaker dan proyektor LCD. Media ini
termasuk media interaktif karena dapat memunculkan terjadinya
komunikasi aktif antara guru dan peserta didik serta terdapat
pengontrol GUI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
a. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis TIK
Warsita (2008: 136-137) menuliskan bahwa media pembelajaran
berbasis TIK adalah alat bantu dalam proses pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi komputer dan teknologi terkait dalam
mengintegrasikan suatu data, gambar, grafik, dan suara sehingga
menghasilkan suatu informasi. Darmawan (2011: 1-2) menjelaskan
bahwa media pembelajaran berbasis TIK adalah media dalam
pembelajaran yang menggunakan perpaduan antara teknologi
komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan
teknologi komunikasi sebagai sarana menyalurkan informasi.
Selanjutnya, Sanjaya (2014: 221) berpendapat bahwa media
pembelajaran berbasis TIK adalah alat bantu mengajar dengan
memanfaatkan teknologi komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat
bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan
navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ditentukan terlebih dahulu.
Dari berbagai pengertian tentang media pembelajaran berbasis
TIK, disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis TIK adalah alat
bantu dalam pembelajaran perpaduan antara teknologi komputer (baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
komunikasi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi sehingga
pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya, dan
berkomunikasi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditentukan
terlebih dahulu.
b. Manfaat Media Pembelajaran Berbasis TIK
Warsita (2008: 138-140) mengemukakan sejumlah manfaat dari
penggunaan media pembelajaran berbasis TIK, antara lain:
1) Mampu menciptakan suasana belajar efektif bagi peserta didik
yang lambat (slow learner), dan juga mampu memacu
efektivitas belajar bagi peserta didik yang lebih cepat (fast
learner). Artinya penggunaan media pembelajaran berbasis
TIK dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
2) Kemampuan mengintegrasikan komponen warna, dan animasi
grafik membuat media pembelajaran berbasis TIK ini mampu
menyampaikan materi alam tingkat realisme (nyata) yang
tinggi.
3) Dapat menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh
pemakai sehingga dapat memudahkan pemakai untuk lebih
memahami materi.
c. Indikator Kualitas Media Pembelajaran Berbasis TIK
Sanjaya (2014: 234-235) menyebutkan bahwa ada beberapa
kriteria penilaian sebuah media pembelajaran:
1) Kesederhanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kesederhanaan artinya bahwa program media pembelajaran
harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang akan
memanfaatkan media pembelajaran yang dikembangkan tidak
perlu belajar terlebih dahulu tentang komputer. Pengguna harus
merasa mudah dalam mengoperasikannya.
2) Kelengkapan bahan pembelajaran
Media pembelajaran yang dikembangkan memiliki kandungan
yang cukup tentang materi pembelajaran, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik tentang pengetahuan yang ingin
diperolehnya. Sebaiknya isi kandungan media pembelajaran tidak
hanya data atau fakta, akan tetapi juga berisi konsep, prinsip,
generalisasi bahkan mungkin teori.
3) Komunikatif
Media pembelajaran yang dikembangkan harus bersifat
komunikatif. Artinya baik bahasa maupun format penampilan
harus dapat “berbicara”, harus mengajak pengguna untuk
melakukan sesuatu, bukan hanya diajak mendengarkan saja.
Dengan demikian format penyajian media pembelajaran jangan
bersifat deskriptif yang menempatkan pengguna sebagai objek
belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar.
4) Belajar mandiri
Media pembelajaran yang baik dirancang untuk dapat
digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain termasuk guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Untuk itu format penyajian harus disusun lengkap dari mulai
petunjuk menggunakan, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi
beserta kunci jawaban sehingga pengguna dapat menentukan
sendiri keberhasilan penggunaannya.
5) Belajar setahap demi setahap
Pembelajaran melalui media pembelajaran adalah proses
belajar setahap demi setahap. Oleh sebab itu, materi harus disusun
secara unit-unit terkecil dari yang sederhana menuju ke yang
kompleks, konkret menuju abstrak.
6) Unity media pembelajaran
Unity media pembelajaran merupakan penggabungan beberapa
jenis media. Oleh sebab itu pemakaian berbagai jenis media seperti
media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara
serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan
estetikanya.
7) Kontinuitas
Melalui media pembelajaran harus dapat mendorong secara
terus menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat
belajar lebih lanjut. Bukan hanya itu melalui media pembelajaran
harus dapat meninggalkan bekas. Sehingga pada waktu seorang
selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar
sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Peneliti mengembangkan media pembelajaran PowerPoint
Interaktif untuk kelas IV materi perubahan kenampakan bumi dan
benda langit disesuaikan dengan indikator kualitas media pembelajaran
berbasis TIK yang dipaparkan oleh Sanjaya. Selain itu indikator
tersebut juga digunakan sebagai pedoman dalam menyusun instrumen
validasi media pembelajaran PowerPoint Interaktif.
3. PowerPoint Interaktif
a. Pengertian PowerPoint Interaktif
Rusman (2015: 301) menuliskan bahwa PowerPoint merupakan
salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan
program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan,
mudah dalam penggunaan dan relatif murah. PowerPoint dapat
memposisikan objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya
dalam satu atau beberapa halaman individual yang disebut dengan
"slide". PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni
custom animations dan transition. Properti pergerakan entrance,
emphasis, dan exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh custom
Animation, sementara Transition mengatur pergerakan slide dan
memberikan efek visual yang menarik disetiap pergantian slide.
Jalinus dan Ambiyar (2016: 74) menjelaskan bahwa media
PowerPoint adalah suatu software dari Microsoft PowerPoint yang
akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
profesional, dan juga mudah. Microsoft PowerPoint akan membantu
sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika
dipresentasikan karena Microsoft PowerPoint akan membantu dalam
pembuatan slide, presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide
yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu
mudah ditampilkan di layar monitor komputer.
Pengertian tentang media interaktif adalah media yang bersifat
komunikasi dua arah yang artinya sumber belajar tidak hanya dari
guru, tetapi peserta didik juga berkesempatan untuk memberikan
respons, melakukan berbagai aktivitas dan memperoleh balikan atau
feedback, serta terdapat tombol pengontrol seperti icon, button, scroll
atau yang lainnya.
Berdasarkan berbagai pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan
bahwa pengertian PowerPoint Interaktif adalah software presentasi
yang membantu menjadikan sebuah gagasan menjadi lebih menarik
dengan cara menggabungkan objek teks, grafik, video, suara, dan
objek-objek lainnya dalam satu atau beberapa halaman individual yang
disebut dengan "slide", terdapat balikan atau feedback serta dilengkapi
tombol pengontrol seperti icon, button, scroll atau yang lainnya.
b. Prosedur Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan
Menggunakan Microsoft PowerPoint
Darmawan (2011: 162-190) menjelaskan bahwa dengan
memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam Microsoft PowerPoint,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dapat membuat sebuah media pembelajaran interaktif. Berikut adalah
tahapannya.
1) New slide
Prinsip dalam memprogram media pembelajaran yakni berupa
project, artinya sebuah proyek pengembangan pembelajaran terdiri
atas beberapa komponen yang merupakan sejumlah slide. Jika
menggunakan PowerPoint, maka harus menyiapkan file yang berisi
beberapa slide. Hal ini wajib untuk membangun sebuah hubungan
antara slide satu dengan slide lainnya atau lebih dikenal dengan
istilah “Link” dan “Hyperlink”.
2) Shape
Shapes merupakan fasilitas menu fulldown yang tersedia untuk
dipakai dalam membuat media PowerPoint interaktif, seperti
membuat tombol mengetik teks dalam objek, dan sebagainya. Icon-
icon pada shapes berfungsi untukdasar dalam membuat fasilitas
tombol action dalam media PowerPoint interaktif, seperti
kelompok icon, action, button yang akan sering digunakan dalam
pembuatan link maupun hyperlink.
3) Fasilitas untuk melakukan link antar-file dan antar-slide pada
PowerPoint
Fasilitas link dan hyperlink dalam satu program akan
memungkinkan pemberian umpan balik secara langsung terhadap
proses pembelajaran. Hubungan dengan slide atau aplikasi lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
akan memperkaya fasilitas yang mendukung pembelajaran.
Hubungan dengan internet akan membuka berbagai kemungkinan
pembelajaran yang lebih luas, pribadi dan otentik sehingga peserta
didik dapat menambah wawasan.
Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan hyperlink menurut
Sanaky (2013: 151) adalah:
a) Dengan memilih objek yang akan dihubungkan ke slide,
program atau internet.
b) Menu atau objek tersebut terlebih dahulu diblok.
c) Letakkan kursor pada menu atau objek yang telah diblok
dan kemudian klik kanan.
d) Setelah diklik akan keluar tabel atau box menu pilihan.
e) Letakkan kursor pada pilihan menu hyperlink pada box,
kemudian klik kiri dan kemudian akan keluar menu pilihan
pada box.
f) Pilih menu yang akan dihubungkan dan klik, kemudian
akan dimasukkan dalam box address, klik bookmark, dan
akan keluar select place in document select an existing
place in the document. Dalam box akan muncul slide titles.
g) Mengisikan slide atau alamat yang dipilih dan kemudian
mengklik OK, maka objek tersebut akan tersambung ke
slide atau alamat file yang diinginkan.
4) Memanfaatkan fasilitas Backsound atau rekaman Audio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Fasilitas ini penting digunakan untuk mempertajam visual yang
akan kita kembangkan pada layar yang sedang diamati peserta
didik. Fungsi dari fasilitas ini, yaitu mampu memunculkan file
music yang sudah ada di dalam komputer atau notebook, seperti
file suara hasil rekaman atau hasil unduh musik dan sebagainya.
5) Memanfaatkan Fasilitas Insert Movie atau Rekaman Video
Fungsi dari fasilitas ini adalah untuk menampilkan materi
dalam bentuk animasi bergerak, film atau video. Fungsinya adalah
untuk mempertajam penjelasan yang sedang disampaikan oleh
guru.
d. Kelebihan dan kekurangan PowerPoint Interaktif
Sanaky (2013: 155-156) mengemukakan bahwa dalam penggunaan
media PowerPoint interaktif memiliki kelebihan dan kelemahan.
Adapun kelebihan dari penggunaan media PowerPoint Interaktif
tersebut, yaitu meliputi :
1) Praktis, dapat digunakan untuk semua ukuran kelas
2) Memberikan kemungkinan tatap muka dan pemberi pesan
dapat mengamati respons dari penerima pesan atau pembelajar.
3) Memberikan kemungkinan pada penerima pesan mencatat.
4) Memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak
membosankan.
5) Memungkinkan penyajian dengan berbagai kombinasi warna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
6) Dapat disusun kembali berdasarkan urutan materi atau sekuens
belajar dan dapat dipergunakan berulang ulang.
7) Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar yang dikehendaki
karena kontrol sepenuhnya pada komunikator.
8) Lebih sehat bila dibandingkan dengan papan tulis.
9) Tidak memerlukan penggelapan ruangan.
10) Mendorong motivasi pembelajar untuk belajar.
Berikut ini merupakan kelemahan dari penggunakan media
PowerPoint interaktif, meliputi:
1) Media ini memerlukan perangkat keras (hardware) yang
khusus untuk memproyeksikan pesan yaitu computer dan LCD.
2) Memerlukan persiapan yang matang dan terencana, terutama
bila menggunakan teknik-teknik penyajian (animasi) yang
kompleks.
3) Diperlukan keterampilan khusus dan kerja yang sistematis
untuk menggunakannya.
4) Menuntut keterampilan khusus dan kerja yang sistematis untuk
menggunakannya.
5) Menuntut keterampilan khusus untuk menuangkan pesan atau
ide-ide yang baik pada disain program komputer Microsoft
PowerPoint, sehingga mudah dicerna oleh penerima pesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
6) Bagi pemberi pesan yang tidak memiliki keterampilan
menggunakan, dapat memerlukan operator atau pembantu
khusus
7) Selalu saja terjadi kerusakan hard disk, padat dan diserang
virus (Sanaky,2013:21)
Kelemahan tersebut dapat teratasi, yaitu bagi sekolah-sekolah
sudah mampu menyediakan alat-alat tersebut dengan pengajar yang
berpengalaman menggunakan dan mampu mendisain pesan melalui
program komputer Microsoft PowerPoint. Dapat mengoperasikan
sendiri, tanpa memerlukan bantuan operator.
e. Model Pengembangan Media PowerPoint Interaktif
Model desain pembelajaran pada umumnya menekankan pada
perumusan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan metode, media,
dan materi pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
atau kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik. Dalam
penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran
PowerPoint Interaktif berdasarkan model ASSURE.
Model desain ASSURE berisi langkah-langkah sebagai berikut
(Pribadi, 2011: 31)
a. Analyze learner characteristic (Menganalisis karakteristik peserta
didik), pemahaman yang baik tentang karakteristik peserta didik
akan membantu guru dalam upaya menfasilitasi peserta didik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mencapai tujuan pembelajaran. Analisis peserta didik meliputi
beberapa aspek penting, yaitu 1) karakteristik umum, 2)
kompetensi spesifik yang telah dimiliki peserta didik sebelumnya,
3) gaya belajar, dan 4) motivasi.
b. State performance objective (Menentukan tujuan pembelajaran
atau kompetensi), kompetensi pembelajaran dapat diperoleh dari
kurikulum, berupa pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar, yang kemudian dirumuskan sendiri oleh guru menjadi
indikator dan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran
merupakan rumusan yang mendeskripsikan tentang kompetensi
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan dimiliki oleh
peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran.
c. Select methods, media and materials (Memilih metode, media dan
bahan ajar), pemilihan metode, media dan bahan ajar yang tepat
dan sesuai dengan keadaan peserta didik akan memudahkan guru
dalam memaksimalkan hasil belajar peserta didik.
d. Utilize materials (Menggunakan materi dan media pembelajaran),
penggunaan materi dan media pembelajaran dalam proses belajar
di kelas adalah untuk memastikan bahwa komponen tersebut
berfungsi efektif dan efisien untuk digunakan dalam situasi
sebenarnya.
e. Requires learner participation (Melibatkan peserta didik dalam
proses belajar), peserta didik yang aktif diperlukan agar proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pembelajaran dapat berlangsung sefektif dan efisien. Contohnya
melalui diskusi atau kuis langsung. Setelah peserta didik aktif, guru
akan mudah dalam memberikan umpan balik secara langsung guna
memotivasi peserta didik dalam mencapai prestasi belajar.
f. Evaluate and Revise (Mengevaluasi dan Merevisi), penilaian dan
perbaikan diperlukan untuk mengembangkan kualitas pembelajara.
Penilai dan perbaikan dapat dilakukan berdasar beberapa tahapan
yaiu: penilaian hasil belajar peserta didik, menilai dan
memperbaiki straegi, teknologi dan media yang digunakan.
Media pembelajaran PowerPoint Interaktif yang dikembangkan
oleh peneliti sesuai dengan ke enam langkah ASSURE yaitu Analyze
learner characteristic, State performance objective, Select methods,
media and materials, Utilize materials, Requires learner Participation,
dan Evaluate and Revise.
4. Teori Perkembangan Anak Piaget
Rusman (2017: 121- 122) menuliskan bahwa perkembangan kognitif
merupakan salah satu aspek perkembangan mental yang memiliki tujuan:
(1) memisahkan kenyataan yang sebenarnya dengan fantasi, (2) menjelajah
kenyataan dan menentukan hukum-hukumnya, (3) memilih kenyataan-
kenyataan yang berguna bagi kehidupan, (4) menentukan kenyataan yang
sesungguhnya di balik sesuatu yang tampak. Piaget (dalam Rusman,
2017:122) berpendapat bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu
proses untuk kemajuan individu melalui satu rangkaian yang secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kualitatif berbeda dalam berpikir. Perkembangan kognitif terbentuk
melalui interaksi konstan antara individu dan lingkungan. Dari interaksi
dengan lingkungan individu akan memperoleh pengetahuan. Pada masa
bayi dan kanak-kanak, pengetahuan ini bersifat subjektif, dan akan
berkembang menjadi objektif apabila sudah mencapai perkembangan
remaja dan dewasa. Piaget (dalam Sanjaya, 2014: 247-250) menyatakan
bahwa setiap anak mengalami tahapan perkembangan kognitif yang
berbeda. Secara garis besarnya dikelompokkan menjadi empat fase yaitu:
fase sensorimotor, fase praoperasional, fase operasional konkret, dan fase
operasional formal. Ke empat fase tersebut akan dijelaskan pada bagian
berikut:
a. Fase Sensorimotor (0- 2 tahun)
Pada Fase sensorimotor, kemampuan kognitif anak masih sangat
terbatas. Kemampuan kognitif yang dimiliki anak pada masa ini
merupakan kemampuan kognitif dasar yang amat berarti dan menentukan
perkembangan kognitif selanjutnya. Pada masa ini anak hanya belajar
bagaimana mengikuti dunia kebendaan secara praktis dan belajar
bagaimana menimbulkan efek tertentu tanpa memahami apa yang sedang
ia lakukan kecuali hanya mencari cara melakukan perbuatannya itu.
b. Fase Praoperasional (2-7 tahun)
Fase ini ditandai dengan adanya beberapa ciri sebagai berikut: 1)
Adanya kesadaran dalam diri anak tentang suatu objek, 2) Kemampuan
anak dalam berbahasa mulai berkembang. Melalui pengalamannya anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dapat mengenal dan memberikan objek dengan nama-nama sesuai dengan
gagasan yang telah dibentuknya dalam otak. 3) Anak mulai mengetahui
perbedaan antara antara objek-objek sebagai suatu bagian dari individu
atau kelasnya. 4) Pandangan anak terhadap dunia bahwa segala sesuatu
yang bergerak di dunia ini adalah hidup. 5) Pengamatan dan pemahaman
anak terhadap situasi lingkungan sangat dipengaruhi oleh sifatnya yang
egocentric. Dimana anak akan beranggapan bahwa cara pandang orang
lain terhadap objek sama seperti dirinya.
c. Fase Operasional Konkret (7-11 tahun)
Pada fase operasional konkret, pikiran anak terbatas pada objek-objek
yang ia jumpai dari pengalaman-pengalaman langsung, misalnya tentang
beratnya, warnanya, dan strukturnya. Anak juga memperoleh tambahan
kemampuan yang disebut dengan system of operations (satuan langkah
berpikir). Kemampuan ini kelak akan menjadi dasar terbentuknya
intelegensi, yang biasa digambarkan dengan skor IQ. Intelegensi adalah
suatu proses atau tahapan langkah operasional tertentu yang mendasari
semua pikiran dan pengetahuan manusia disamping pembentukan
pemahaman.
d. Fase Operasional Formal (11 tahun ke atas)
Pada tahap operasional formal, pola berpikir anak sudah sistematik dan
meliputi proses-proses yang kompleks. Operasionalnya tidak hanya pada
hal-hal yang konkret, akan tetapi sudah berkembang pada hal-hal yang
bersifat abstrak. Hal tersebut menunjukkan bahwa kreativitas proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
berpikir anak mulai menyerupai orang dewasa. Pada fase ini, anak sudah
mampu mempresiksi berbagai macam kemungkinan, membedakan mana
yang terjadi dan mana yang seharusnya terjadi, ia juga dapat menyusun
hipotesis dari suatu kenyataan misalnya pola berpikir: “apabila…maka…”
Umur peserta didik kelas IV SD berkisar antara 9-10 tahun.
Berdasarkan penjelasan berkaitan dengan perkembangan kognitif anak,
dapat dikategorikan bahwa peserta didik Sekolah Dasar khususnya kelas
IV SD termasuk dalam fase operasional konkret (7-11 tahun) dimana
pikiran anak masih terbatas pada objek-objek yang ia jumpai dari
pengalaman-pengalaman langsung, misalnya pengalaman anak mencari
bentuk bumi melalui gambar bumi, video tentang bumi, dan replika bumi
(globe) dari pengalaman tersebut menunjukkan bahwa bumi berbentuk
bulat, sehingga anak tersebut menyimpulkan bahwa bentuk bumi adalah
bulat sesuai dengan pengalamnnya. Pada tahap ini anak juga akan
memperoleh tambahan kemampuan yang kelak akan menjadi dasar
terbentuknya intelegensi, yang biasa digambarkan dengan skor IQ.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ahmadi dan Supatmo (2008: 6) berpendapat bahwa IPA adalah
ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya. Ilmu pengetahuan
alam dapat disebut sebagai ilmu tentang alam ini, ilmu yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam (Iskandar 2001:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2). Samatowa (2011: 3) menuliskan bahwa IPA merupakan ilmu
pengetahuan yang mempunyai objek dan menggunakan metode ilmiah.
Objek berkaitan dengan gejala alam baik kebendaan ataupun makhluk
hidup. Metode ilmiah berkaitan dengan cara kerja, cara berpikir dan
cara memecahkan masalah.
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari tentang
alam dengan segala isinya baik benda maupun makhluk hidup dengan
menggunakan metode ilmiah.
b. Klasifikasi IPA
Susanto (2013: 167) menuliskan bahwa hakikat pembelajaran sains
yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam (IPA) dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Ilmu pengetahuan alam yang dapat
diklasifikasikan sebagai IPA sebagai produk, IPA sebagai proses dan
IPA sebagai sikap.
1. IPA sebagai Produk
IPA sebagai produk adalah IPA tersusun dari kumpulan hasil
kegiatan empiric dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para
ilmuwan selama berabad abad. Bentuk IPA sebagai produk adalah
fakta-fakta,konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA. Jika
ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta IPA merupakan hasil dari
kegiatan empirik dalam IPA sedangkan konsep-konsep, prinsip-
prinsip, teori-teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Fakta IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang
benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang betul betul terjadi dan
sudah dikonfirmasi secara obyektif. Contoh-contoh fakta: bulan adalah
satelit bumi, lumba-lumba termasuk golongan mamalia, air membeku
pada suhu 00 C.
Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta
IPA. Konsep merupakan penghubung antara fakta-fakta yang ada
hubungannya.berikut ini adalah contoh-contoh konsep IPA: benda-
benda hidup dipengaruhi oleh lingkungannya, semua zat tersusun atas
partikel-partikel.
Prinsip IPA adalah generalisasi tentang hubungan diantara konsep-
konsep IPA. Contohnya : udara yang dipanaskan memuai, adalah
prinsip yang menghubungkan konsep konsep udara, panas dan
pemuaian. Prinsip ini menyatakan jika udara dipanaskan maka akan
memuai. Prinsip IPA bersifat analitik sebab merupakan generalisasi
induktif yang ditarik dari beberapa contoh. Prinsip dapat berubah bila
observasi baru dilakukan, sebab prinsip bersifat tentatif.
Teori ilmiah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta,
konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Suatu
teori merupakan model, atau gambaran yang dibuat oleh ilmuwan
untuk menjelaskan gejala alam. Seperti halnya prinsip dan hukum
alam, teoripun dapat berubah jika ada bukti-bukti baru yang
berlawanan dengan teori tersebut. Contohnya: teori geosentrik alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
semesta yang menonjol lima ratus tahun yang lalu sekarang hanya
merupakan bagian dari sejarah dan tidak berlaku lagi.
2. IPA sebagai Proses
IPA sebagai Proses merupakan ilmu pengetahuan tentang kejadian-
kejadian bersifat kebendaan dan pada umumnya didasarkan atas hasil
observasi, eksprimen dan induksi. Memahami IPA melalui proses IPA,
artinya memahami bagaimana mengumpulkan fakta – fakta dan
memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk
menginterpretasikannya.
3. IPA sebagai sikap
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang
ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil
penelitiannya. Ada 9 aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah
dalam pembelajaran IPA, yaitu sikap ingin tahu, ingin mendapat
sesuatu baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka,
mawas diri, bertanggung jawab, dan berpikir bebas.
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA
diklasifiksikan diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu: IPA sebagai
Produk, IPA sebagai Proses dan IPA sebagai sikap.
6. Pembelajaran IPA SD
Pembelajaran menurut Siregar (2011: 13) adalah usaha yang
dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri
seseorang. Sementara Suprihatiningrum (2016: 75), mendefinisikan bahwa
pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi
dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan peserta
didik dalam belajar.
Rusman (2017: 85-86) mengemukakan bahwa pembelajaran
merupakan suatu interaksi komunikasi antara sumber-belajar, belajar, guru
dan peserta didik. Interaksi komunikasi tersebut dilakukan baik secara
langsung dalam kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung
dengan menggunakan media, di mana sebelumnya telah menentukan
model pembelajara yang akan diterapkan tentunya.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang pembelajaran di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sengaja, terarah, dan terencana agar terjadi interaksi
komunikasi antara anara sumber belajar, guru dan peserta didik.
IPA merupakan salah satu mata pelajaran di Indonesia yang berisi
pengetahuan tentang alam dengan segala isinya. Samatowa (2011: 6)
menjabarkan bahwa ada beberapa alasan yang menyebabkan mata
pelajaran IPA dimasukkan dalam suatu kurikulum sekolah, yaitu: (a)
bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, sebab IPA merupakan dasar
teknologi dan merupakan tulang punggung pembangunan, (b) IPA
merupakan suatu mata pelajaran yang melatih atau mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kemampuan berpikir kritis, (c) bila IPA diajarkan melalui percobaan-
percobaan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik, maka IPA tidaklah
merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka, dan (d) mata
pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu membentuk
kepribadian anak secara keseluruhan. IPA di SD hendaknya membuka
kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu peserta didik secara alamiah
(Samatowa, 2011: 2). Hal ini akan membantu mereka mengembangkan
kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta
mengembangkan cara berpikir ilmiah. Fokus program pembelajaran IPA
di SD hendaknya ditujukan untuk memupuk minat dan pengembangan
anak didik terhadap dunia mereka dimana mereka hidup.
Adapun aspek penting yang dapat diperhatikan guru dalam
memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA (Samatowa, 2011: 10):
a. Pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan
pembelajarannya, peserta didik telah memiliki berbagai konsepsi,
pengetahuan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari.
Pemahaman akan pengetahuan apa yang dibawa peserta didik dalam
pembelajaran akan sangat berdaya guna untuk membantu peserta didik