Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KARTU
DOMINO PADA MATERI RANTAI MAKANAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
NIM: 141134126
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KARTU
DOMINO PADA MATERI RANTAI MAKANAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
NIM: 141134126
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KARTU
DOMINO PADA MATERI RANTAI MAKANAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Oleh:
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
NIM : 141134126
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. Tanggal 23 Juli 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
SKRIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KARTU
DOMINO PADA MATERI RANTAI MAKANAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
NIM : 141134126
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 28 Juli 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. ......................
Sekretaris Apri Damai Sagita Krisaandi, S.S., M.Pd. ......................
Anggota I Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. ......................
Anggota II Andreas Erwin Prasetya, M.Pd. ......................
Anggota III Dr. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. ......................
Yogyakarta, 28 Juli 2021
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus yang selalu menjadi andalan, senantiasa menjadi pendengar
dalam setiap doa dan memberkati dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang amat sangat saya cintai, Fransiskus Xaverius
Takaryanto dan Yustina Sutriati yang tak henti-hentinya memberikan doa,
semangat, dukungan kepada saya, dan telah mengorbankan segala hal
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Kedua adik laki-laki saya yang amat saya sayangi, Martinus Resky Dwi
Kurniawan dan Yohanes Septian Dandi Herlambang yang selalu memberi
semangat dan dukungan.
4. Bapak Sugeng Surahno dan Ibu Yuli Rastari yang senantiasa memberi
wejangan serta motivasi untuk saya.
5. Calon pendamping hidup saya Cahya Aji Purwanegara, yang senantiasa
mendampingi, mendukung, dan mengupayakan semuanya hingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Dosen Pembimbing skripsi yang amat saya banggakan, Ibu Maria Melani Ika
Susanti, S.Pd., M.Pd, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan
pikiran dalam membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat-sahabat PGSD angkatan 2014 yang saya cintai.
8. Almamater kebanggaan Universitas Sanata Dharma yang menjadi tempat
berproses untuk menjadi seorang pendidik.
9. Keluarga saya dan pihak yang mendukung saya dalam proses penyusunan
skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Segala sesuatu yang ku bayangkan adalah nyata
Mulailah dari tempatmu berada
Gunakan yang kau punya
Lakukan yang kau bisa
Lalu impian menjadi nyata
Dan jangan takut untuk salah,
Karena tanpa kesalahan kita tidak akan pernah menemukan kebenaran
(Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain., kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Juli 2021
Penulis
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
Nomor Induk Mahasiswa : 141134126
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA
BERUPA KARTU DOMINO PADA MATERI RANTAI
MAKANAN UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR” beserta
perangkat yang diperlukan.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 28 Juli 2021
Yang menyatakan
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERUPA
KARTU DOMINO PADA MATERI RANTAI MAKANAN UNTUK SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
Universitas Sanata Dharma
2021
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya guru yang
membutuhkan media pembelajaran dan adanya keterbatasan media yang tersedia
di sekolah untuk menunjang proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini
adalah mengembangkan produk media kartu domino modifikasi dan mengetahui
kualitas produk media kartu domino.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan
menggunakan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg
and Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
tujuh langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain
produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk
akhir, hingga menghasilkan produk akhir berupa media kartu domino rantai
makanan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data
diperoleh dengan wawancara dan kuesioner. Analisis data penelitian
menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif.
Validasi media kartu domino berpedoman pada 4 aspek yaitu: 1) aspek
konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek bahasa, 4) aspek penggunaan dan
penyajian. Berdasarkan validasi terbatas oleh satu guru kelas IV SD menunjukkan
rerata 3,36 sehingga kualitas media kartu domino termasuk dalam kategori
“Sangat Baik” dan ahli pembelajaran IPA memberikan rerata nilai 3,34 dengan
kriteria “Baik”. Hal ini menunjukkan bahwa media kartu domino yang
dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Media kartu domino, IPA, media pembelajaran, rantai makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT MEDIA OF DOMINO CARDS AT SCIENCE FOR
FOOD CHAIN TOPIC IN FOURTH GRADE
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
Sanata Dharma University
2021
The research is conducted due to there are a lot of teachers who need
teaching media in the learning process while the source in school is very limited.
The aim of this research are to develop domino cards that has been modified as
one of the teaching media and to measure the quality.
The type of the research is Research and Development (R&D) by using the
development research procedure by Borg and Gall. The reserach uses seven steps
of development procedure :1) potential and problem, 2) data collecting, 3)
product design, 4) design validation, 5) design revision, 6) product trial, 7) final
product revision, until successfully produce food chain domino card for 4th Grade
Elementary School students as final result. The research uses interview and
questionnaire as data collecting technique. The research uses quantitative and
qualitative analysis for data analysis.
Domino card media validation based on 4 aspects:1) content aspect, 2)
display aspect,3) language aspect, 4) use and presentation aspect. Based on
limited validation by one of 4th Grade Elementary School teacher, the score
shows 3.36 in average so that the quality of the domino card media is categorized
as "Very Good" and Science teacher gives average score 3.34 with "Good"
criteria. It shows that the domino card media that has been developed is feasible
to be used as a media in the learning process.
Key words: Domino media card, Science, learning media, food chain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan atas berkat dan karunia Tuhan Yesus
Kritus berikan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
IPA BERUPA KARTU DOMINO PADA MATERI RANTAI MAKANAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ini disusun untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Sanata Dharma.
Peneliti sadar bahwa skripsi ini dapat dibuat dan selesai karena bantuan,
doa serta dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa mendoakan,
membantu, mendukung dan memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjadi tempat berteduh dan pendengar
segala doa dan permohonan.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
3. Kintan Limiansih, S. Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar sekaligus menjadi dosen pembimbing akademik.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing tunggal
yang selalu membimbing, memberi motivasi, dan mengingatkan dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Segenap dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
7. Coleta Haryati S.Pd., (†) selaku guru kelas IV SD N 26 OKU yang telah
membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
8. FX. Takaryanto dan Yustina Sutriati selaku ayah dan ibu peneliti yang
telah sabar dan bekerja keras serta selalu mendoakan peneliti.
9. Martinus Resky Dwi Kurniawan dan Yohanes Septian Dandi Herlambang
selaku kedua adik kandung peneliti yang telah mendoakan dan
memberikan dukungan kepada peneliti.
10. Sugeng Surahno dan Yuli Rastari selaku orangtua kedua di Yogyakarta,
yang selalu memberikan wejangan dan semangat dalam penyelesaian
skripsi ini.
11. Cahya Aji Purwanegara sebagai pendukung dan penyemangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Mas Cery dan Mbak Rika sebagai kerabat dekat yang ikut andil dalam
membantu dalam proses pembuatan skripsi peneliti.
13. Intan, Vita, Dika, Cicil dan semua teman teman angkatan 2014 yang masih
bersedia membantu dan memberikan motivasi agar dapat menyelesaikan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat peneliti sebutkan satu
persatu.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga skripsi ini bermanfaat
untuk pembaca dan peneliti selanjutnya. Mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penyusunan skripsi.
Yogyakarta, 28 Juli 2021
Penulis
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7
E. Definisi Operasional ......................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
F. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ................................................................................................ 12
1. Teori Belajar ............................................................................................ 12
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 14
b. Prinsip – Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran ............................ 15
c. Jenis – Jenis Media Pembelajaran ........................................................ 15
d. Ciri – ciri Media Pembelajaran ............................................................ 16
e. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................. 18
f. Manfaat Media Pembelajaran ............................................................... 18
3. Media Kartu Domino Modifikasi............................................................. 20
4. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .............................................. 30
b. Pendidikan IPA di SD .......................................................................... 31
c. Karakteristik Pembelajaran IPA SD..................................................... 32
d. Tujuan Pembelajaran IPA .................................................................... 33
e. Penggunaan Media Kartu Domino Pada Mata Pelajaran IPA ............. 33
5. Materi Rantai Makanan............................................................................ 34
B. Penelitian yang Relevan .................................................................................. 36
C. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 41
D. Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 45
B. Prosedur Pengembangan ................................................................................. 50
C. Setting Penelitian ............................................................................................ 54
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 55
E. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 56
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 63
1. Potensi dan Masalah ................................................................................ 63
2. Pengumpulan Data ................................................................................... 66
3. Desain Produk .......................................................................................... 67
4. Validasi Desain ........................................................................................ 72
5. Revisi Desain ........................................................................................... 72
6. Uji Coba Produk ...................................................................................... 73
7. Revisi Produk ........................................................................................... 75
B. Pembahasan ..................................................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 80
B. Keterbatasan Pengembangan .......................................................................... 81
C. Saran ............................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82
LAMPIRAN .......................................................................................................... 85
BIODATA PENELITI ....................................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ............................................................................. 57
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner RPP Validasi ........................................ 58
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi LKPD..................................... 59
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi Lembar Penilaian ................... 59
Tabel 3.5 Klasifikasi Penilaian Skala Empat ......................................................... 61
Tabel 4.1 Hasil Validasi Media Pembelajaran Kartu Domino ............................... 72
Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Kartu Domino Sebelum dan Sesudah Revisi ........ 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.4 Literatur Map ....................................................................................... 40
Bagan 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg and
Gall ......................................................................................................................... 46
Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan ....................................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kartu Domino Pada Umumnya .......................................................... 22
Gambar 2.2 Kartu Domino Rantai Makanan ......................................................... 22
Gambar 2.3 Kartu Aturan Permainan Domino Rantai Makanan ........................... 29
Gambar 2.4 Contoh Rantai Makanan ..................................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Tematik Harian .......................................................................... 86
Lampiran 2. Produk Berupa Media Kartu Domino Rantai Makanan .................... 99
Lampiran 3. Hasil Wawancara Guru Kelas IV SD .............................................. 100
Lampiran 4. Hasil Validasi RPP .......................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab I peneliti membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan
spesifikasi produk. Peneliti akan menguraikan satu persatu dari keenam bagian
tersebut.
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bagian yang paling penting dalam
kehidupan manusia. Pendidikan merupakan modal utama dalam menerapkan
nilai-nilai kehidupan. Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Poerbakawatja dan
Harahap (dalam Sugihartono dkk, 2012:3) bahwa pendidikan adalah usaha
secara sengaja dari orang dewasa untuk meningkatkan kedewasaannya yang
selalu diartikan sebagai kemampuan untuk bertangung jawab terhadap segala
perbuatannya. Dalam hal ini, pendidikan diharapkan mampu mewujudkan
pribadi yang aktif dalam mengembangkan potensi dirinya serta berbagai
aspek penting lainnya yang berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Dari penjelasan yang sudah diuraikan di atas, bahwa secara umum
pendidikan tidak terlepas dari manusia yang berusaha untuk menjadi individu
yang berpendidikan. Pendidikan dapat ditempuh baik secara formal, informal
maupun secara nonformal. Dalam pendidikan formal identik dengan suatu
bentuk komunikasi dua arah yaitu antara guru dan siswa dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pembelajaran. Pembelajaran akan berjalan lancar sesuai dengan kebutuhan
siswa jika ada beberapa faktor yang mendukung. Misalnya model
pembelajaran, metode, strategi, dan media pembelajaran yang digunakan
untuk membantu proses pembelajaran. Media merupakan salah satu sarana
yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pada siswa. Banyak
media yang dapat digunakan guru untuk membantu dalam proses
pembelajaran, akan tetapi sebagai guru sangat dibutuhkan kreatifitas untuk
memilah bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Satu
media tidak akan mungkin digunakan untuk semua mata pelajaran, maka dari
itu guru harus menyesuaikan media yang dibutuhkan.
Kecenderungan guru dalam menggunakan media dalam proses
pembelajaran merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk
mewadahi siswanya dalam memahami materi yang akan dipelajari. Hal ini
merujuk pada pendapat Munadi (2013:6) yang menjelaskan bahwa media
sebagai pengantar atau penghubung, yakni mengantarkan atau
menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya.
Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang
dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Media juga membantu siswa untuk belajar secara aktif, karena dengan
media siswa akan lebih mudah mengingat materi yang dipelajari. Media
berkontribusi dan mendukung dalam melakukan Pembelajaran Aktif, Kreatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) karena dengan media maka siswa
akan tertarik dalam proses belajar mengajar. Hamalik (dalam Arsyad,
2013:15) mengemukakan bahwa “penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan
membawa pengaruh pengaruh psikologi terhadap siswa”. Pelaksanaan
pembelajaran di sekolah dasar menuntut peran aktif guru dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditentukan. Penggunaan bahan ajar sangat
membantu dalam proses pembelajaran, terutama membantu dalam
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Namun, keterbatasan
bahan ajar dan kelemahan guru dalam menciptakan bahan ajar menjadi salah
satu penyebab lemahnya mutu pendidikan yang terlihat dalam pembelajaran
IPA di kelas IV yang dikatakan belum memanfaatkan bahan ajar
pembelajaran secara optimal, sehingga masih banyak dibutuhkan inovasi
dalam mengembangkan bahan ajar pembelajaran tentang IPA.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prinsip saja, tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar
diharapkan menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan
alam sekitar. Pembelajaran IPA di sekolah dasar yang efektif dan ideal pada
hakikatnya adalah pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
siswa jenuh. Proses dalam mempelajari IPA sangat dibutuhkan benda-benda
konkrit yang dapat memfasilitasi siswa dalam belajar. Seperti penjelasan dari
Samatowa (2009:8) bahwa ada beberapa aspek penting yang dapat
diperhatikan guru dalam memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA
adalah (1) pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan
pembelajaran, anak sudah memiliki berbagai konsep berkaitan dengan
pengetahuan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari, (2) aktivitas anak
melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi hal utama dalam
pembelajaran IPA, (3) dalam setiap pembelajaran, kegiatan bertanya menjadi
sangat penting karena dengan bertanya anak akan berlatih menyampaikan
gagasan dan memberikan respons yang relevan terhadap suatu masalah yang
dimunculkan, (4) dalam pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan
suatu masalah.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 2 November
2019 pada wali kelas IV SD Negeri 26 OKU yaitu Ibu C.H, beliau
menyampaikan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran masih
sangat minim, baik penggunaan media pembelajaran konvensional maupun
media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi. Minimnya intensitas
penggunaan media dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor
kurangnya kreatifitas guru dalam pembuatan media, dan juga belum adanya
alat elektronik penunjang pembelajaran di kelas yang membuat materi pada
suatu pembelajaran masih sulit dipahami oleh siswa. Hal ini disadari oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
guru. Saat peneliti menanyakan tentang mata pelajaran yang menjadi
kesulitan siswa, guru menjawab mata pelajaran IPA menjadi salah satu mata
pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Peneliti mencoba untuk mengulas
lebih jauh agar mendapatkan informasi lebih detail terkait materi pokok yang
dimaksud. Materi pokok tentang rantai makanan merupakan salah satu materi
yang dianggap sulit oleh siswa. Mayoritas siswa masih memiliki konsep yang
belum tepat, siswa belum mampu membedakan produsen, konsumen tingkat
I, konsumen tingkat II, konsumen tingkat III, dan seterusnya. Kesulitan lain
yang dialami siswa adalah masih mengalami kebingungan dalam menentukan
rantai makanan pada makhluk hidup berdasarkan ekosistemnya masing-
masing. Sebagai upaya untuk mengatasi hal itu, guru hanya cenderung
menggambar binatang yang terdapat dalam buku paket lalu menggambarkan
ke papan tulis. Penggunaan video dinilai kurang efektif karena sarana dan
prasarana sekolah belum mendukung, selain itu konsentrasi siswa hanya
terfokus pada hal-hal yang menarik tanpa memahami isi pelajaran yang sudah
dipelajari, selain itu keterbatasan waktu juga menjadi kendala yang dihadapi
karena siswa harus bergantian dengan kelompok siswa lainnya. Selama
proses pembelajaran berlangsung, guru seringkali guru hanya duduk di meja
guru sambil mengulas materi dan soal yang ada di buku LKS tanpa
mengikutsertakan siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti berupaya untuk mengatasinya
dengan menawarkan penggunaan media pembelajaran konvensional. Media
konvensional merupakan jenis media nonelektronik yang dapat dibuat sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
tanpa menggunakan biaya yang besar dan juga dapat diperoleh dengan
mudah. Hamalik (dalam Arsyad, 2013:15) mengemukakan bahwa
penggunaan media ini dapat menjadi salah satu solusi dalam memecahkan
masalah tersebut, karena media konvensional itu sendiri ternyata memiliki
beberapa kelebihan diantaranya adalah media yang dihadirkan sangat konkret
dan nyata sehingga siswa dapat dengan mudah untuk memahami materi yang
dipelajari, media ini juga sangat dekat dengan siswa, dan juga penggunaan
media ini menjadikan pelajaran lebih hidup karena siswa akan ikut terlibat
dalam menggunakan media yang digunakan, sehingga proses pembelajaran
tidak monoton, siswa aktif, tidak membosankan, sehingga siswa dapat
memahami materi dengan baik.
Media yang ingin dikembangkan oleh peneliti adalah berupa kartu
domino rantai makanan. Tujuannya adalah agar media ini dapat menjadi
fasilitas siswa dalam mempelajari materi pokok rantai makanan. Media akan
dikemas dan dikembangkan dengan baik agar siswa memiliki daya tarik
untuk mempelajari materi tersebut. Oleh sebab itu pemilihan gambar dan juga
warna pada media akan dibuat semenarik mungkin.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran kartu domino pada
pelajaran IPA materi Rantai Makanan untuk siswa kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran kartu domino pada mata
pelajaran IPA materi Rantai Makanan untuk siswa kelas IV SD?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengembangan media pembelajaran kartu domino pada mata
pelajaran IPA materi Rantai Makanan kelas IV SD.
2. Mengetahui kualitas media pembelajaran kartu domino pada mata
pelajaran IPA untuk materi Rantai Makanan kelas IV SD.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengetahuan sekaligus pengalaman bagi
peneliti dalam membuat media pembelajaran yaitu media pembelajaran
berupa kartu domino rantai makanan pada materi pembelajaran rantai
makanan untuk siswa kelas IV SD.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan
tambahan dalam memanfaatkan media pembelajaran, media
pembelajaran kartu domino rantai makanan pada materi pembelajaran
rantai makanan untuk siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini dapat membantu peserta didik dalam proses pemahaman
materi melalui penggunaan media pembelajaran, kartu domino rantai
makanan pada materi pembelajaran rantai makanan untuk siswa kelas IV
SD.
4. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu dengan media pembelajaran
kartu domino rantai makanan pada materi pembelajaran rantai makanan
untuk siswa kelas IV SD.
5. Bagi Prodi PGSD
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pustaka di
Program Studi PGSD mengenai media pembelajaran konvensional kartu
domino rantai makanan pada materi pembelajaran rantai makanan untuk
siswa kelas IV SD.
E. Definisi Operasional
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan untuk
menyampaikan atau menyalurkan pesan dari pegirim ke penerima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Media Pembelajaran Konvensional
Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran yang
dibuat oleh tangan manusia sendiri, pengoperasiannya tidak
menggunakan program/aplikasi tertentu dan berfungsi sebagai sarana
perantara untuk menyampaikan materi agar lebih mudah dipahami oleh
siswa.
3. Media Kartu Domino Rantai Makanan
Kartu domino rantai makanan ini merupakan salah satu jenis media
pembelajaran sejenis kartu permainan yang menarik minat siswa, yang
terdapat soal dan jawaban.
4. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di
alam berdasarkan fakta dan berhubungan dengan alam serta makhluk
hidup.
5. Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan yang terjadi pada
makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rantai
makanan juga bisa diartikan sebagai tingkatan atau urutan makan dan
dimakan antara makhluk hidup berdasarkan ekosistemnya masing-
masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
F. Spesifikasi Produk
Adapun produk yang dikembangkan berupa media kartu domino rantai
makanan yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran kartu domino rantai makanan menggunakan bahan-
bahan yang aman untuk anak-anak, bahannya kuat, dapat diperoleh
dengan mudah dengan harga yang relatif murah, sehingga dapat
digunakan secara berulang. Bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatan media yaitu dari kertas dan plastik.
2. Media pembelajaran kartu domino rantai makanan mudah untuk dibawa
kemana-mana karena dapat diletakkan dalam kotak penyimpanan dan
dari segi ukuran juga tidak terlalu besar.
3. Media pembelajaran kartu domino rantai makanan dapat menunjang
tercapainya tujuan daripada pembelajaran itu sendiri, karena media yang
digunakan akan mengembangkan aspek berpikir anak.
4. Media pembelajaran kartu domino rantai makanan memiliki karakteristik
sebagai berikut
a. Kartu domino modifikasi rantai makanan di cetak menggunakan
kartu kertas ivory 260.
b. Kartu berbentuk persegi panjang yang memiliki ukuran panjang 15 x
5 cm dengan ketebalan 0,2 mm dan berat 260 gr.
c. Kartu domino modifikasi ini terdiri dari 25 kartu. Setiap kartu terdiri
dari dua bagian yaitu ruas kiri dan kanan, di mana kartu pertama
diawali dengan start yang terletak di ruas kiri dan kartu terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diakhiri dengan finish yang terletak pada ruas kanan. Ruas kiri berisi
jawaban, sedangkan pada ruas kanan berisi pertanyaan dan menjadi
pasangan untuk kartu yang selanjutnya.
d. Warna yang akan dominan muncul adalah warna cerah yang cocok
untuk dunia anak.
e. Kartu berisi komponen-komponen penyusun rantai makanan.
f. Menggunakan variasi huruf dan gambar yang sesuai dengan
kebutuhan siswa di sekolah dasar sehingga dapat dengan mudah
untuk dibaca dan dipahami.
g. Bahan ajar disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) “5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis
hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai
makanan)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Bab II, peneliti membahas mengenai kajian pustaka, kerangka
berpikir, dan pertanyaan penelitian. Kajian pustaka membahas mengenai teori-
teori yang mendukung penelitian. Penelitian yang relevan membahas penelitian-
penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan judul yang peneliti rumuskan.
Kerangka berpikir berisikan mengenai kerangka pikiran, sedangkan pada
pertanyaan penelitian berisi pertanyan-pertanyaan pada penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Teori Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,
sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut Hamalik (2007:27)
belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi mengalami.
Menurut Dimyanti dan Mudjiono (2006:7), belajar merupakan
tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka
belajar hanya dialami siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya
proses belajar.
Dalam berbagai definisi di atas, disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman yang telah di
peroleh menuju perubahan positif yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Belajar menurut pandangan Piaget (dalam Dimyanti dan Mudjiono,
2006:13), bahwa pengetahuan dibangun dalam pemikiran individu,
karena individu melakukan interaksi terus-menerus dengan
lingkungannya untuk membangun pengetahuannya. Dengan adanya
interaksi dengan lingkungan, maka fungsi intelektual atau pengetahuan
semakin berkembang.
Menurut Dahar (1989:159) bahwa pengetahuan yang dibangun
terdiri dari tiga bentuk, yaitu pengetahuan fisik, pengetahuan logika-
matematika, dan pengetahuan sosial. Dalam proses membangun
pengetahuan melalui proses belajar tersebut meliputi tiga fase. Fase-
fase itu adalah fase eksplorasi, dimana siswa mempelajari gejala
dengan bimbingan. Selanjutnya, fase pengenalan konsep dimana siswa
mengenal konsep yang ada kaitannya dengan gejala tersebut.
Kemudian fase aplikasi konsep dimana siswa menggunakan konsep
untuk meneliti gejala lain lebih lanjut. Pandangan Piaget terhadap
belajar ini termasuk kedalam teori kognitivisme, karena dalam teori
kognitivisme bahwa belajar diartikan sebagai perubahan persepsi dan
pemahaman dan bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan
dengan konteks seluruh situasi tersebut yang artinya belajar dipandang
sebagai proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan
informasi , emosi dan factor-faktor lain (Suyono dan Hariyanto,
2011:75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Teori belajar menurut Piaget ini sangat penting bagi Pendidikan
IPA di Sekolah Dasar karena teori ini mengembangkan aspek kognitif
dimana perilaku seseorang didasarkan oleh aspek kogniitif. Pada
Pendidikan IPA berhubungan dengan lingkungan melalui aktivitas
konkret sehingga menurut Piaget, tidak ada belajar tanpa perbuatan
dan belajar akan menjadi efektif apabila kegiatan belajar sesuai dengan
tingkat perkembangan intelektualnya.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Anderson (dalam Sukiman, 2012:28), media
pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya
hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata
pelajaran dengan para siswa. Sadiman (dalam Kustandi dan
Sutjioto, 2011:7) mengemukakan bahwa media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah sebuah sarana yang dapat digunakan
untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat siswa dalam proses pembelajaran supaya tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan dapat meningkatkan
kegiatan pembelajaran agar tercipta lingkungan belajar yang
kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Sanjaya (2014:75-77), terdapat prinsip-prinsip
yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran.
Prinsip-prinsip tersebut dipaparkan sebagai berikut :
1. Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa
belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.
2. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan
diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi
pembelajaran.
4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat , kebutuhan,
dan kondisi siswa.
5. Media yang akan digunakan harus menarik, memperhatikan
efektifitas dan efisiensi. Media yang memerlukan peralatan
yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan
tertentu. Demikian juga media yang murah belum tentu
memiliki nilai. Setiap media yang dirancang oleh guru perlu
memperhatikan efektifitas penggunanya.
6. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru
dalam mengoperasikannya.
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Bretz (dalam Sukiman, 2012:44), mengklasifikasi media
berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
garis, dan simbol), dan gerak. Berdasarka perkembangan teknologi,
Arsyad (2014:31) mengklasifikasi media terdiri atas 4 kelompok
yaitu : 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi
audio-visual, 3) media hasil teknologi berbasis computer, dan 4)
media hasil gabungan cetak dan komputer.
Seels dan Glasgow (Arsyad, 2014:35) membagi media ke
dalam kelompok besar, yaitu : media tradisional dan media
teknologi mutakhir. Pilihan media tradisional berupa visual diam
tidak diproyeksikan , audio , penyajian multimedia , visual dinamis
diproyeksikan, media cetak, permainan, dan media realita. Adapun
pilihan teknologi mutakhir berupa media berbasis telekomunikasi
dan media berbasis mikroprosesor (misal: permainan komputer dan
hypermedia).
d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely (Arsyad, 2015:12), mengemukakan tiga
ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ciri Fiksiatif, merupakan ciri yang menggambarkan
kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri
fiksiatif ini, memungkinkan suatu rekaman kejadian atau
objek yang terjadi pada satu waktu tertentu dapat ditampilkan
kapan saja. Contohnya adalah peristiwa tsunami, gempa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bumi, banjir, dan lain sebagainya dapat diabadikan dengan
rekaman video.
2. Ciri Manipulatif, merupakan ciri yang memungkinakan kita
melihat waktu yang terejadi secara lebih rinci. Kejadian yang
memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan Teknik pengambilan
gambar time-lapse recording. Misalnya bagaimana proses
larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu
dapat di percepat dengan Teknik rekaman fotografi tersebut.
Selain itu juga, kejadian dapat diperlambat pada saat
menanyangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya
proes tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui
kemampuan manipulative dari media.
3. Ciri Distributif, merupakan ciri yang memungkinakan suatu
objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan
secarabersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah
besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian tersebut. Sekali informasi direkam dalam
format media apasaja, ia dapat diproduksi seberapa kalipun
dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau
digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
e. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Kemp dan Dayton (dalam Sukiman, 2012 : 39),
media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila
media itu digunakan perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu a) memotivasi minat atau
tindakan, b) menyajikan informasi, dan c) memberi instruksi.
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Sedangkan untuk
tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam
rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa, isi dan
bentuk penyajian bersifat sangat umum, berfungsi sebagai
pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
Dalam Pendidikan, media berfungsi sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Media berfungsi sebagai tujuan
instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus
melibatkan siswa baik dalam diri atau mental maupun dalam
bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi
secara efisien.
f. Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Hamalik (dalam Sukiman, 2012:41), pemanfaatan
media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan
minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, membantu keefektifan proses pembelajaran, membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
meningkatkan pemahaman siswa, dan sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar.
Sudjana dan Rifai (dalam Arsyad, 2014:28),
mengemukakan kegunaan atau manfaat media pembelajaran dalam
proses belajar siswa, yaitu :
a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar;
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya
menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga;
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas
lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam
proses belajar mengajar , sebagai berikut :
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan
proses belajar dan hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,
ruang, dan waktu.
3) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, interaksi yang lebih langsung dari siswa dan
lingkungan, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri
sesuai dengan kemampuannya.
4) Media pembelajaran dapat memberi kesamaan apengalaman
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
mereka, serta memungkinkan untuk terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
3.Media Kartu Domino Modifikasi
Kartu domino pada umumnya adalah sejenis kartu permainan yang
dalam setiap kartunya terdapat bulatan-bulatan dengan jumlah yang
berbeda-beda dari angka 1 – 6, dalam setiap kartu terdapat dua bagian
angka. Dalam permainan kartu domino, satu bagian angka pada salah satu
kartu akan di cocokan dengan angka yang sama pada kartu sisi lainnya.,
sehingga angka-angka yang dicocokan akan tersambung. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008:339) domino meupakan sebuah
permainan dengan 28 kartu yang bertanda bulat-bulatan yang
menunjukkan nilai angka kartu yang bermata (bertitik besar), tiap kartu
dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0 – 6 titik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kartu permainan domino ini memiliki kelebihan dan juga
kekurangan. Kelebihan dari kartu domino ini adalah mudah dan praktis
untuk dibawa kemana saja, bentuknya tetap, warnanya menarik siswa, dan
mudah dalam penggunaannya. Sedangkan kekurangan dari media kartu
domino ini adalah mudah sobek, tidak tahan lama, apabila siswa salah
dalam penggunaannya dalam arti bukan untuk pembelajaran, dapat
membuat kerugian karena salah pemanfaatannya.
Menurut Darmaswari (2010 : 27), dalam penggunaan kartu domino
pada umumnya terdapat cara- cara penggunaannya sebagai berikut :
1. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3, atau 4 orang pemain.
2. Bagikan kartu domino yang khusus dipakai untuk permainan ini,
sampai habis terbagi untuk masing-masing pemain.
3. Sebelum bermain, pemain akan melakukan pengundian terlebih
dahulu siapa saja yang jadi pemain pertama dan meletaakkan sebuah
kartu di meja.
4. Dengan urutan sesuai dengan arah jarum jam para pemain
menjatuhkan satu kartu pada setiap gilirannya.
5. Nilai kartu yang dipasangkan atau dijatuhkan harus disesuaikan
dengan nilai kartu yang ada atau dijatuhkan sampai pemain tidak
memiliki kartu lagi.
6. Jika pemain tidak dapat berjalan, makai pemain tersebut kehilangan
satu giliran dan menaruh setiap kartu yang tidak bisa dijalankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
7. Pemenangnya adalah pemain yang kartunya habis terlebih dahulu atau
jika para pemain semuanya tidak dapat berjalan dan kartunya masih
tersisa, maka pemenangnya ditentukan oleh pemain yang kartu
matinya paling sedikit.
Gambar 2.1 Kartu Domino Pada Umumnya
Media kartu domino pada penelitian ini mengalami modifikasi
yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran mata pelajaran IPA materi
Rantai Makanan. Di bawah ini merupakan desain media kartu domino
rantai makanan yang telah dibuat untuk membantu mempermudah
pembelajaran IPA.
Gambar 2.2 Kartu Domino Rantai Makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Berikut ini adalah aturan dalam melakukan permaianan kartu
domino rantai makanan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 2.3 Kartu aturan permainan domino rantai makanan
1. Pertama, siswa dibagi menjadi 4 atau 5 kelompok, masing-masing kelompok berisi 2
– 5 orang pemain.
2. Setiap kelompok mendapatkan 1 paket kartu domino rantai makanan yang masing
masing paketnya berisi 25lembar kartu.
3. Setelah itu tiap-tiap kelompok memilih satu 1 orang sebagai pemegang kunci
jawaban, anak tersebut tidak ikut bermaian dan nanti bertugas untuk mengecek
apakah kelompoknya benar atau tidak.
4. Guru membagi kunci jawaban kepada anak-anak yang sudah dipilih menjadi
pemegang kunci jawabannya
5. Sebelum bermain, tiap kelompok akan melakukan pengundian terlebih dahulu pada
anggotanya untuk menentukan siapa yang pertama meletakkan kartu.
6. Setelah itu masing-masing kelompok mulai membagi kartu domino rantai makanan
pada anggotanya sampai habis terbagi.
7. Dengan urutan sesuai arah jarum jam, para pemain menjatuhkan satu kartu pada
setiap gilirannya.
8. Jawaban kartu yang dipasangkan atau dijatuhkan, harus disesuaikan dengan
pertanyaan yang ada sampai pemain tidak memiliki kartu lagi di tangannya.
9. Jika pemain tidak memiliki kartu yang berisi jawabannya, maka pemain tersebut
kehulangan kesempatan untuk bermain dan langsung dilewati ke pemain selanjutnya.
10. Pemenangnya adalah kelompok yang cepat selesai menyusun kartu domino rantai
makanan dan susunannya sudah sesuai dengan kunci jawaban.
11. Guru menjadi juri untuk mengamati dan memilih kelompok mana yang sudah selesai
terlebih dahulu, kemudian siswa yang membawa kunci jawaban akan mengecek
apakah urutan kartunya sudah sesuai atau belum.
12. Jika urutan kartu masih salah maka kelompok tersebut dinyatakan kalah.
13. Kelompok pemenang adalah yang berhasil menyusun kartu sesuai dengan urutan
yang sudah ada pada kunci jawaban, mulai dari start hingga finish.
14. Kelompok yang benar kemudian membacakan hasil urutan rantai makanan yang
sudah mereka susun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
4. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Menurut Darmojo (dalam Samatowa, 2011:2), IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan
segala isinya. Selain itu, Nash (dalam Samatowa, 2011:3), menyatakan
bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash
juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,
lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan
fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang
baru tentang objek yang diamatainya.
Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris
yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Jadi ilmu
pengetahuan alam (IPA) atau science disebut juga sebagai ilmu yang
mempelajari peristiwa-peristiwa tentang alam. Winaputra (dalam
Samatowa, 2011:3) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan
kumpulan pengetauan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi
memerlukan kerja , cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Pendapat
lain dari Sulistyorini (dalam Susanto, 2013:169), sembilan sikap ilmiah
dalam pembelajaran IPA, yaitu : sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu
yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri,
bertanggung jawab ,berpikir bebas, dan kedisiplinan diri.
Berdasarkan pernyataan yang telah dinyatakan dari para ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam
berdasarkan fakta dan berhubungan dengan alam serta makhluk hidup
sebagai proses ilmiah sehingga dapat memupuk sikap ilmiah. Oleh karena
itu hakikat IPA terdiri atas 3 unsur utama yaitu, produk, proses ilmiah dan
pemupukan sikap.
b. Pendidikan IPA di SD
Menurut Samatowa (2011:5), mengatakan bahwa IPA sebagai
disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat Pendidikan
IPA menjadi penting. Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk berlatih
keterampilan-keterampilan proses IPA dan yang perlu dimodifikasikan
sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya. Keterampilan proses sains
didefinisikan oleh Paolo dan Marten (dalam Samatowa, 2011:5) adalah :
(1) mengamati, (2) mencoba memahami apa yang diamati, (3)
mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, (4)
menguji ramalan-ramalan dibawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah
ramalan tersebut benar. Paolo dan Marten juga menegaskan bahwa dalam
IPA tercakup juga percobaan apabila salah atau gagal maka amencoba
kembali.
Selanjutnya menurut Samatowa (2011:5), juga mengatakan bahwa
model belajar yang cocok untuk anak Indonesia adalah belajar melalui
pengalaman langsung (Learning By Doing). Dengan model ini dapat
memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah, sebab
menggunakan alat-alat dana media belajar yang ada di lingkungan anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sendiri. Samatowa (2006:9) juga berpendapat bahwqa siswa sekolah dasar
berusia 7 sampai 12 tahun termasuk dalam tahap operasional konkret,
dimana pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis, tetapi masih
terikat pada fakta-fakta perspektual, yang artinya anak mampu berpikir
logis, akan tetapi masih terbatas pada objek-objek konkret dan mampu
melakukan observasi.
Samatowa (2006:3) mengemukakan 4 alasan mengapa IPA perlu
diajarkan di Sekolah Dasar, diantaranya :
1) IPA mempunyai faedah bagi suatu bangsa, kesejahteraan suatu bangsa
banyak sekali bergantung pada kemampuan bangsa tersebut dalam
bidang IPA.
2) Bila IPA diajarkan menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan
suatu pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis.
3) Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan
sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang
bersifat hafalan belaka.
4) Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai yaitu mempunyai potensi
yang dapat membentuk kepribadian anak secara menyeluruh.
c. Karakteristik Pembelajaran IPA SD
Djojosoediro (2012: 5-6) berpendapat bahwa IPA sebagai disiplin
ilmu mempunyai ciri khusus/karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1) IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat
dibuktikan kembali oleh semua orang dengan menggunakan metode
ilmiah dan prosedur seperti yang dilakukan oleh penemu tersebut.
2) IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam.
3) IPA merupakan pengetahuan teoritis.
4) IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan.
5) IPA meliputi 4 unsur, yaitu produk, proses, aplikasi, dan sikap.
d. Tujuan Pembelajaran IPA
Tujuan pembelajaran IPA di SD yaitu untuk dapat membantu
siswa berpikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan mengenai
peristiwa-peristiwa alam secara logis supaya mengembangkan ilmu
pengetahuannya dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah pada diri siswa.
e. Penggunaan Media Kartu Domino Pada Mata Pelajaran IPA
Materi IPA yang sangat banyak membuat peneliti menggunakan
media pembelajaran dalam penerapan pembelajaran di penelitinya. Peneliti
menggunakan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA.
Media kartu domino tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Guru menjelaskan materi pembelajaran
2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab
3) Guru membagi siswa ke dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4) Siswa masuk kedalam kelompok dan guru menjelaskan cara bermain
kartu domino dalam kelompok
5) Siswa mencoba menyusun kartu domino secara bergantian dan siswa
mengerjakan LKS sambal menyusun kartu domino
6) Guru mengoreksi hasil jawaban siswa
5. Materi Rantai Makanan
Sumantoro dan Hermana (2009:90) menjelaskan bahwa rantai
makanan merupakan perjalanan makan memakan seolah-olah membentuk
suatu rantai makanan. Rantai makanan tersusun dari produsen (penghasil),
konsumen (pemakai), dan pengurai. Dengan kata lain, rantai makanan
merupakan ketergantungan makhluk hidup satu dengan makhluk hidup
yang lain umumnya dalam hal makan – memakan. Rantai makanan terjadi
di semua ekosistem. Haryanto (2007:86) menjelaskan bahwa ekosistem
merupakan tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
Makna pendapat dari kedua ahli diatas jika digabungkan bahwa
rantai makanan pada suatu ekosistem adalah hubungan saling
ketergantungan dari makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
lainnya pada suatu tempat tertentu. Hal ini pada peristiwa makan-
memakan yang terjadi melibatkan semua makhluk hidup yang tinggal di
tempat tertentu berdasarkan ekosistemnya masing-masing.
Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai
produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
rantai makanan. Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan
dimakan dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang
dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh
jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Tiap tingkat
dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada
tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan
kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat
tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I
biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki
tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki
oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang
menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Dengan
demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1. Rumput bertindak sebagai produsen.
2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
4. Ular sebagai konsumen III(Carnivora)
5. Burung Elang sebagai konsumen IV/sebagai konsumen puncak
(Carnivora)
6. Jamur sebagai dekomposer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 2.4 Contoh Rantai Makanan
B. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan judul penelitian yang digunakan peneliti, peneliti akan
memaparkan beberapa hasil penelitian relevan yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya.
Sahronih (2015) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Metode Bermain Kartu Domino Bergambar (Science Dominoes) Terhadap
Hasil Belajar IPA Sub Pokok Bahasan Rantai Makanan Siswa Kelas IV
SDN Sumbersari 03 Jember”. Tujuan Penelitian adalah mengetahui adanya
pengaruh metode bermain kartu domino bergambar (science dominoes)
terhadap hasil belajar IPA sub pokok bahasan rantai makanan siswa kelas
IV. Jenis penelitian ini menggunakan pola non-randomized-control group
pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IVA dan IVB SDN Sumbersari 03 Jember. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode tes yang merupakan tes siswa berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
nilai pre-test dan post-test yang dianalisis dengan menggunakan rumus uji-
t. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh metode bermain kartu
domino bergambar (science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub
pokok bahasan rantai makanan siswa kelas IV SDN Sumberharjo 03
Jember. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji efktifitas relatif pada analisis
data diperoleh ER = 49,17%.
Larasati Poedjiastoeti (2016) melakukan penelitian yang berjudul
“Pengembangan Permainan Kartu Domino Kimia Sebagai Media
Pembelajaran Pada Materi Unsur Bagi Siswa SMALB Tunarungu”. Jenis
penelitian yang digunakan adalah R&D yang terdiri dari tahap studi
pendahuluan, pengembangan dan pengkajian produk. Penelitian ini
dibatasi hanyan sampai pada tahap studi pengembangan yaitu ujicoba
terbatas. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar telaah,
validasi, pre-test dan postest, observasi aktivitas siswa , dan angket respon
siswa. Media Perrmainan Kartu Domino Kimia ini divalidasi oleh satu
Dosen Kimia, satu Dosen PLB, dan satu Guru IPA SMALB serta diuji
cobakan pada 10 siswa kelas XI SMALB Karya Mulya Surabaya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa permainan Kartu Domino Kimia layak
digunakan sebagai media pembelajaran kimia pada materi Unsur bagi
siswa SMALB Tunarungu. Hal tersebut ditunjukkan dari penelitian
validasi yang mendapat kriteria sangat layak dengan rentang presentase
sebesar 73,33% - 93,33% ditinjau dari kualitas penyajian, tampilan, bahasa
dan persyaratan sebagai permainan Pendidikan. Respon siswa, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
memberikan respin positif terhadap media permainan dan permainan
dengan rentang nilai sebesar 70% - 100%. Hasil belajar siswa
menunjukkan peningkatan pada kategori sedang yang ditunjukkan melalui
perhitungan skor gain dengna rentang 0,2 – 0,5.
Darmaswari (2014) melakukan penelitian yang berjudul
“Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino Untuk Meningkatkan
Kemandirian Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV
SD Kanisius Klepu”. Penelitian ini bertujuan 1)untuk mengetahui upaya
meningkatkan kemandirian dan hasil belajar menggunakan media
pembelajaran kartu domino, 2) mengetahui apakah penggunaan media
pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan kemandirian, 3)
mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat
meningkatkan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas(PTK) dengan model Siklus Kemmis dan
Taggart. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Klepu
yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
pengamatan, kuisioner, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan
media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan kemandirian
belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan diperoleh skor rata-
rata kemandirian belajar siswa dikondisi awal diperoleh 25 (kurang),
siklus I sebesar 65 (baik) , dan siklus II sebesar 76 (baik). Penggunaan
media pembelajaran kartu domino juga meningkatkan hasil belajar siswa
dengan diperoleh kondisi awal nilai rata-rata siswa sebesar 64, siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebesar 80 meningkat disiklus II yaitu 82. Presentase yang mencapai KKM
kondisi awal sebanyak 63%, disiklus I sebanyak 92%, meninngkat disiklus
II yaitu 100%.
Berdasarkan ketiga penelitian yang telah diuraikan di atas, peneliti
akan mengembangkan pembaruan media pembelajaran kartu domino
modifikasi pada pelajaran IPA yang akan diperluas untuk memenuhi
kebutuhan siswa dalam pembelajaran secara utuh. Melalui penjelasan dari
penelitian relevan diatas, peneliti membuat bagan dari semua penelitian.
Literatur map dapat dilihat sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bagan 2.3 Literatur Map
Sahronih
(2015)
Pengaruh Metode
Bermain Kartu Domino
Bergambar (Science
Dominoes) Terhadap
Hasil Belajar IPA Sub
Pokok Bahasan Rantai
Makanan Siswa Kelas
IV SDN Sumbersari 03
Jember.
Larasati dan
Poedjiastoeti
(2016)
Pengembangan
Permainan Kartu
Domino Kimia sebagai
Media Pembelajaran
Pada Materi Unsur
Bagi Siswa SMALB
Tunarungu
Darmaswari
(2014)
Penggunaan Media
Pembelajaran Kartu
Domino Untuk
Meningkatkan
Kemandirian Dan
Hasil Belajar Pada
Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas IV SD
Kanisius Klepu.
Penelitian yang dilakukan:
“Pengembangan Media Pembelajaran IPA Kartu Domino Pada Materi Rantai
Makanan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
C. Kerangka Berpikir
Guru sebagai fasilitator penyampaian materi kepada siswa
mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas. Tidak
hanya bertugas menyiapkan perangkat pembelajaran saja, tetapi seorang
guru juga mempunyai tugas penting dalam menerapkan rencana
pembelajaran yang telah dirancang untuk membantu siswa supaya dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Untuk dapat menciptakan proses
pembelajaran yang menyenangkan, tentunya seorang guru perlu
menggunakan media pembelajaran. Dalam menggunakann media
pembelajaran guru juga harus lebih kreatif dalam menggunakan media
pembelajaran dan mencari media pembelajaran yang tepat sesuai dengan
kebutuhan siswa dalam menerima pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyusun kerangka berpikir
tentang pengembangan produk berupa kartu domino pada materi rantai
makanan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yang menekankan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan
pengetahuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Karakteristik
kuriukum 2013 yaitu menggunakan pembelajaran tematik-integratif dan
menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran tematik-integratif
merupakan pembelajaran dengan menyajikan konsep dari berbagai
bidang studi yang saling berkaitan. Sedangkan, pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
merupakan pembelajaran yang melalui lima (5) tahap yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
Pembelajaran mampu dirancang berbeda dari pembelajaran pada
umumnya dengan melakukan inovasi. Pembelajaran inovatif merupakan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mendorong aktivitas belajar
sehingga pembelajaran lebih agar menjadi lebih menyenangkan, variatif,
dan bermakna. Kurikulum 2013 atau rencana pembelajaran ini dituangkan
ke dalam bentuk perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
merupakan suatu persiapan yang disusun oleh guru untuk melakukan
kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara inspiratif, menyenangkan,
dan memotivasi peserta didik. Perangkat pembelajaran yang
dikembangkan peneliti adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun pada tema 5:
ekosistem dalam pembelajaran IPA materi rantai makanan untuk kelas
IV Sekolah Dasar. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang
mempelajari peristiwa – peristiwa yang terjadi di alam berdasarkan fakta
dan berhubungan dengan alam serta makhluk hidup. Berdasarkan hasil
analisis kebutuhan, data yang diperoleh peneliti yaitu, perangkat
pembelajaran yang selama ini digunakan dalam proses pembelajaran
masih sederhana dan penggunaannya belum optimal. Guru menggunakan
metode ceramah sehingga membuat peserta didik kurang aktif dalam
kegiatan belajar mengajar. Selain itu, guru belum memahami tentang
keterampilan abad 21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Peneliti juga menemukan data lainnya dari hasil wawancara dengan
guru. Guru menyatakan bahwa peserta didik sulit mengurutkan
komponen dari rantai makanan mulai dari produsen, konsumen I,
konsumen II, konsumen III, dan pengurai. Hal ini disebabkan karena
model pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik memecahkan masalah pada
materi rantai makanan. Guru membutuhkan perangkat pembelajaran
yang dapat mendukung proses pembelajaran sehingga peserta didik
mudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Melalui
pengembangan perangkat pembelajaran ini diharapkan guru dapat
termotivasi untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif
sehingga dapat menarik antusias peserta didik. Oleh sebab itu, peneliti
terdorong untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA materi
rantai makanan berupa kartu domino.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran kartu domino
pada mata pelajaran IPA materi Rantai Makanan untuk Kelas IV
Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas media perangkat pembelajaran kartu domino pada
mata pelajaran IPA materi Rantai Makanan untuk kelas IV Sekolah
Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Bagaimana kualitas media perangkat pembelajaran kartu domino pada
mata pelajaran IPA materi Rantai Makanan untuk kelas IV Sekolah
Dasar menurut hasil uji coba terbatas?
4. Bagaimana kualitas media perangkat pembelajaran kartu domino pada
mata pelajaran IPA materi Rantai Makanan untuk kelas IV Sekolah
Dasar menurut hasil uji coba pemakaian produk?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian dan
pengembangan atau yang dikenal dengan istilah Research and Development (
R & D). Menurut Sanjaya (2014 : 130) menjelaskan bahwa penelitian dan
pengembangan (R & D) adalah proses pengembangan dan validasi produk
pendidikan. Dalam hal ini, produk pendidikan tidak terbatas pada bahan-
bahan pembelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan lainnya.
Melainkan, dapat juga berbentuk prosedur atau proses belajar mengajar
dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Sugiyono (2017: 407) menjelaskan
bahwa Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R &
D) adalah proses/metode yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Berdasarkan kedua penelitian pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa Research and Development (R & D) adalah salah satu jenis penelitian
yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan
produk yang telah ada dan kemudian dilakukan validasi serta menguji
keefektifan produk tersebut secara sistematis. Keefektifan produk adalah
bagaimana produk tersebut dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Apabila
dikaitkan dengan dunia pendidikan, produk yang dikembangkan atau
dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2017: 408-426) mengemukakan beberapa
langkah penelitian dan pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
(6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakai(9) revisi produk,
(10) produksi masal. Berikut pemaparan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan dengan gambar dan penjelasannya:
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
menurut Borg and Gall
Potensi dan
masalah
Pengumpulan
data
Desain
produk
Validasi
desain
Revisi
desain
Uji coba
produk
Revisi
produk
Uji coba
pemakaian
Revisi
produk
Produksi
masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
1. Potensi dan masalah
Potensi adalah segala sesuatu apabila didayagunakan akan memiliki
nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan
dengan apa yang terjadi. Tidak terwujudnya harapan adalah
masalah. Dari masalah tersebut maka dimunculkan pengembangan
yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan proses untuk mendapatkan informasi-
informasi secara faktual dan digunakan sebagai landasan dalam
mengembangkan produk yang sesuai dengan harapan.
3. Desain produk
Desain produk merupakan mewujudkan gambaran produk yang akan
dihasilkan. Pengembangan produk awal dapat berupa penyiapan
materi pembelajaran, prosedur/penyusunan buku pegangan, dan
instrumen evaluasi (Sugiyono, 2017: 35-36). Hasil akhir dari
kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk
baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Dengan mewujudkan
desain, akan mempermudah peneliti dalam mewujudkan produk
yang sesuai dengan rencana.
4. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk (metode mengajar baru) secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi dikatakan rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
apabila penilaiannya berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta
lapangan. Validasi desain dilakukan dengan menghadirkan beberapa
validator danatau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk
menilai produk yang sudah dirancang.
5. Revisi desain
Kelemahan desain produk dapat diketahui setelah validasi melalui
diskusi dengan validator dan para ahli lainnya. Peneliti berkewajiban
untuk memperbaiki produk sesuai dengan saran yang diberikan oleh
validator.
6. Uji coba produk
Pengujian produk dilakukan dengan cara eksperimen pada sampel
terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi apakah metode mengajar baru tersebut lebih efektif dan
efisien dibandingkan metode mengajar lama. Cara eksperimen
dilakukan untuk membandingkan keadaan sebelum produk
diterapkan.
7. Revisi produk
Revisi produk dilakukan setelah melihat hasil dari uji coba produk
yang telah dilakukan pada sampel tersebut. Namun, apabila terdapat
perbedaan yang signifikan pada hasil uji coba produk terbatas, maka
metode mengajar baru dapat diberlakukan pada kelas yang lebih
luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
8. Uji coba pemakaian
Produk yang berupa metode mengajar baru dapat diterapkan dalam
lingkup lembaga pendidikan yang lebih luas, setelah pengujian
terhadap produk berhasil.
9. Revisi produk
Revisi produk dilakukan, apabila dalam pemakaian lingkup lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.
Peneliti mengevaluasi kinerja produk yang dibuat untuk
menyempurnakan pembuatan produk.
10. Pembuatan produk masal
Pembuatan produk masal dilakukan, apabila produk telah
dinyatakan efektif dan efisien setelah melalui. Pengujian beberapa
kali dilakukan agar produk dapat diterapkan pada setiap lembaga
pendidikan.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti hanya membatasi pada 7 langkah
prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah. (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba
produk, dan (7) revisi produk akhir. Prosedur pengembangan dalam
penelitian ini meliputi tujuh tahap karena penelitian sampai pada taraf ujicoba
dan tidak melakukan produksi massal. Hal ini diperjelas dari langkah
kedelapan sampai sepuluh, berikut pemaparan yang dapat disampaikan: (8)
ujicoba pemakaian yaitu produk yang berupa metode mengajar baru dapat
diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang lebih luas, setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pengujian terhadap produk berhasil. (9) Revisi produk yaitu revisi yang
dilakukan pada produk apabila dalam pemakaian lembaga pendidikan yang
lebih luas terdapat kelebihan dan kelemahan. (10) Pembuatan produk massal
yaitu pembuatan produk yang dilakukan secara massal, apabila produk telah
dinyatakan efektif dan efisien setelah melalui pengujian beberapa kali agar
produk dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan. Penelitian ini masih
sebatas pengembangan prototipe awal perangkat pembelajaran, oleh karena
itu prosedur pengembangan penelitian dibatasi hingga tahap ke tujuh.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang akan dihasilkan oleh peneliti dalam
penelitian pengembangan ini adalah desain produk akhir berupa perangkat
pembelajaran. Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah penelitian
dan pengembangan milik Borg and Gall. Penggunaan langkah-langkah
penelitian dan pengembangan milik Borg and Gall dikarenakan untuk
mengembangkan suatu produk pengembangan (Tengeh, Jampel & Pudjawan,
2014: 31). Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berupa
kartu domino rantai makanan.
Penelitian ini tidak menggunakan seluruh langkah model penelitian dan
pengembangan yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Peneliti membatasi
penelitian dengan hanya menggunakan tujuh langkah-langkah penelitian,
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk
akhir. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi tujuh tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
karena penelitian masih berupa pengembangan prototipe perangkat
pembelajaran, peengembangan produk baru sampai pada taraf ujicoba, dan
belum melakukan produksi massal. Oleh karena itu, prosedur pengembangan
penelitian dibatasi hingga tahap ketujuh. Berikut langkah-langkah model
penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan Wawancara
Langkah 1
Hasil Wawancara Pengumpulan Data
Langkah 2
Desain Produk
Mengembangkan instrumen wawancara. Mengembangkan instrumen penilaian produk. Analisis Kompetensi inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Menyusun indikator dengan tingkat berpikir tingkat tinggi (taksonomi Bloom). Menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan ABCD. Membuat jaringan KD dan indikator. Membuat rencana pembelajaran (RPP). Mengembangkan dan memilih bahan ajar.
Langkah 3
Evaluasi formatif
Validasi desain
Langkah 4
Uji coba terbatas
Evaluasi sumatif
Langkah 6
Revisi produk
Langkah 7
Revisi produk
Langkah 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan didapat berdasarkan fakta yang terdapat di lapangan
mengenai perangkat pembelajaran inovatif mengacu kurikulum 2013.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara mewawancarai guru kelas IV
SD N 26 OKU. Wawancara dilakukan pada tanggal 2 November 2019
untuk mengetahui kebutuhan guru dan peserta didik mengenai
pembelajaran inovatif dan peranan pembelajaran inovatif pada kurikulum
2013.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil wawancara
dijadikan sebagai bahan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan yang
sudah didapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
produk.
3. Desain produk
Desain produk awal yang meliputi penyiapan materi pembelajaran,
prosedur atau penyusunan buku pegangan,
4. Validasi desain
Produk yang telah dibuat, selanjutnya divalidasi oleh para ahli.
Validasi dilakukan oleh 2 validator yang terdiri dari satu orang dosen dan
satu orang guru kelas IV. Kedua validator akan menilai kelayakan
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
penilaian produk yang dikembangkan peneliti didapatkan dari validasi
produk. Kritik dan saran digunakan untuk mengetahui kekurangan
produk yang kemudian dijadikan sebagai acuan demi melakukan
perbaikan sehingga menghasilkan produk yang lebih baik.
5. Revisi desain
Revisi desain dilakukan setelah produk divalidasi sehingga
mendapatkan kritik dan saran oleh kedua validator. Revisi desain
dilakukan untuk memperbaiki kelemahan produk berdasarkan hasil
penilaian oleh validator. Kelemahan produk diperbaiki agar
menghasilkan produk yang lebih baik.
6. Uji coba produk
Uji coba produk dilakukan kepada 5 peserta didik kelas IV, meliputi
peserta didik yang berinisialkan B, N, R, A, dan F.
7. Revisi produk akhir
Penyempurnaan produk dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
formatif yang didapat dengan berpedoman pada kritik dan saran yang
diberikan. Revisi ini merupakan revisi tahap akhir guna
menyempurnakan produk yang dikembangkan.
C. Setting Penelitian
Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi tempat
penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV dan peserta didik kelas IV
tahun ajaran 2019/2020.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perangkat pembelajaran dalam sub-tema
“Keseimbangan Ekosistem” mengacu Kurikulum 2013 untuk peserta
didik kelas IV Sekolah Dasar.
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian terhitung mulai bulan Januari 2020 sampai
November 2020. Penelitian ini dimulai dari wawancara analisis
kebutuhan, pembuatan produk, hingga penyelesaian laporan skripsi.
Keseluruhan penelitian pengembangan ini membutuhkan waktu
kurang lebih 11 bulan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Melaksanakan suatu penelitian pengumpulan data sangat
diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara
dan kuesioner.
Soehartono (dalam Hikmat, 2011: 79) menyatakan bahwa
wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada responden oleh peneliti atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pewawancara dan jawabannya. Peneliti melakukan wawancara dengan
guru kelas IV di SD N 26 OKU yang menggunakan Kurikulum 2013.
Peneliti menggunakan pedoman wawancara dalam melakukan kegiatan
wawancara. Pedoman wawancara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan analisis kebutuhan
guru SD tentang pengembangan perangkat pembelajaran inovatif
mengacu Kurikulum 2013 yang berkualitas.
Data yang diperoleh melalui wawancara dengan wali kelas IV
berupa informasi terkait dengan permasalahan mengenai perangkat
pembelajaran yang belum terpenuhi pada setiap pembelajarannya, guru
belum memahami sepenuhnya mengenai perangkat pembelajaran
terkadang guru juga merasa kebingungan dalam menentukan model
pembelajaran yang sesuai dengan karaktersitsik peserta didik dan mata
pelajarannya.
Kuesioner yang dibuat peneliti diguakan untuk para validator
untuk melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan berupa
perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKPD, dan lembar evaluasi.
Selain itu, kuesioner juga digunakan peneliti untuk memperoleh data
pada prosedur uji coba untuk mengetahui kualitas yang dikembangkan.
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2016: 156) menyatakan bahwa instrumen penelitian
merupakan alat ukur seperti tes, kuesioner, pedoman wawancara, dan
pedoman observasi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan pedoman
wawancara dan lembar validasi produk yang berbentuk check list.
a. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan dalam
melakukan wawancara dengan guru kelas IV Sekolah Dasar.
Pedoman wawancara bertujuan untuk mengetahui dan
memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah dan
kebutuhan guru dengan sebenar-benarnya. Instrumen wawancara
terdiri dari 23 poin pertanyaan, diantaranya adalah:
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
No Topik Pertanyaan No
Pertanyaan 1. Seberapa sering Ibu menggunakan media dalam
pembelajaran?
1
2. Apa sajakah media pembelajaran yang pernah Ibu pakai
ketika mengajar?
2
3. Apakah Ibu pernah membuat atau mengembangkan
media pembelajaran untuk proses pembelajaran di kelas?
3
4. Kesulitan apakah yang Ibu hadapi dalam
mengembangkan media pembelajaran?
4
5. Apa yang Ibu ketahui mengenai media konvensional? 5
6. Apakah Ibu sudah pernah memakai media pembelajaran
kartu domino yang sudah dimodifikasi?
6
7. Sejauh mana Ibu memahami tentang Kurikulum 2013? 7
8. Bagaimana nilai siswa setelah belajar menggunanakan
media pembelajaran?
8
9. Bagaimana suasana pembelajaran di kelas sebelum dan
sesudah menggunakan media pembelajaran?
9
10. Apa manfaat yang didapat setelah menggunakan media
pembelajaran?
10
Tabel tersebut menjelaskan mengenai bentuk pertanyaan
wawancara yang digunakan dalam kegiatan analisis kebutuhan.
Pertanyaan yang menjadi pedoman memperoleh data dalam
kegiatan analisis kebutuhan yaitu berkaitan dengan kesulitan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
merancang perangkat pembelajaran dan penggunakan model
pembelajaran.
b. Kuesioner
Kuesioner digunakan oleh para ahli atau validator saat
melakukan validasi terhadap produk perangkat pembelajaran yang
dikembangkan, seperti RPP, LKPD, dan lembar evaluasi.
Kuesioner yng digunakan dalam kegiatan validasi disusun
berdasarkan kisi-kisi instrumen kuesioner validasi yang
dikembangkan dan disusun oleh peneliti. Hasil kuesioner validasi
digunakan peneliti untuk merevisi produk yang dikembangkan
dengan mempertimbangkan kritik, saran, dan penelitian dari para
validator. Berikut ini kisi-kisi instrument validasi perangkat
pembelajaran.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Insrumen Kuesioner Validasi RPP
Kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sub Variabel Indikator Nomor
Butir
1. Identitas RPP Mencakup unsur kelengkapan RPP 1
2. Perumusan
Indikator
Kelengkapan Kompetensi Dasar 2a
Penggunaan kata kerja operasional 2b
Kelengkapan aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan
2c, 2d
3. Perumusan
Tujuan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sesuai dengan
indikator
3a
Komponen Audience, Behaviour,
Condition, dan Degree (ABCD) dalam
tujuan pembelajaran
3b
4. Pemilihan
Materi Ajar
Materi ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik peserta
didik.
4a, 4b
Keruntutan uraian materi ajar 4c
5. Pemilihan
Sumber Belajar
Sumber belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran,
pendekatan saintifik, dan karakteristik
peserta didik.
5a, 5b,
5c, 5d
6. Pemilihan Media
Belajar
Media belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi pembelajan,
pendekatan saintifik, dan karakteristik
peserta didik.
6a, 6b,
6c, 6d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sub Variabel Indikator Nomor
Butir
7. Skenario
Pembelajaran
Mencakup kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup.
7a
Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik dan model
pembelajaran.
7b, 7c
Alokasi waktu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup
sesuai dengan cakupan materi
7d
8. Rancangan
Penilaian
Autentik
Bentuk, teknik, dan instrumen
penilaian sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi, penilaian
pengetahuan, penilaian keterampilan.
8a, 8b,
8c
Tabel 3.3 Kisi-kisi Insrumen Kuesioner Validasi LKPD
Kualitas Lembar Kerja Peserta Didik
Sub Variabel Indikator Nomor
Butir
1. Tujuan Mencakup pemaparan tugas 1
2. Format Tampilan LKPD 2a
Mencakup unsur-unsur LKPD 2b
3. Bahasa Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI 3a
Rumusan kalimat sederhana 3b
Mendorong minat baca 3c
Tabel 3.4 Kisi-kisi Insrumen Kuesioner Validasi Lembar
Penilaian(Soal Evaluasi)
Kualitas Lembar Penilaian (Soal Evaluasi)
Sub Variabel Indikator Nomor
Butir
1. Isi Butir soal sesuai dengan indikator
pembelajaran
1a
Kata kerja operasional sesuai dengan
level kognitif
1b
Mencakup perintah pengerjaan soal 1c
Mencakup makna soal dan penempatan
gambar tabel atau diagram
1d
2. Bahasa Mencakup penggunakan bahasa serta
kaidah penulisan berdasarkan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
2a
Mencakup penggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah dipahami siswa
2b, 2c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti, yaitu analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif.
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas
IV SD untuk menganalisis kebutuhan yang ada. Data kualitatif juga
didapat dari kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli atau validator
pembelajaran inovatif yang telah memvalidasi produk penelitian.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian validator ahli yaitu dosen
pendidikan dan guru kelas IV Sekolah Dasar. Data yang dianalisis
sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval.
Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil
instrumen yang dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu sangat baik (4), baik (3), cukup baik (2), dan kurang
baik (1). Validator memilih salah satu skor dengan memberikan tanda
centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Rata-rata total skor
masing-masing komponen yang diperoleh akan dikonversikan menjadi
data kuantitatif skala empat untuk skala penilaian terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan kriteria
Rata-rata = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑥 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menurut Widoyoko (2014: 144). Aturan pemberian skor dan klasifikasi
hasil penilaian yaitu sebagai berikut:
a. Skor pernyataan negatif berkebalikan dari pernyataan yang positif.
b. Jumlah skor tertinggi ideal = jumlah pernyataan atau aspek penilaian
dikali dengan jumlah pilihan (gradasi skor dalam rubrik).
c. Skor akhir = (jumlah skor yang diperoleh: skor tertinggi ideal) dikali
dengan jumlah kelas interval.
d. Jumlah kelas interval = skala hasil penilaian. Artinya jika penilaian
menggunakan skala 4, hasil penilaian diklasifikasi menjadi 4 kelas
interval.
e. Penentuan jarak interval (Ji) diperoleh dengan rumus.
Keterangan:
t = skor tertinggi ideal dalam skala
r = skor terendah ideal dalam skala
Jk = jumlah kelas interval
Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dibuat klasifikasi hasil
penilaian dengan skala 4 sebagai berikut.
Tabel 3.5 Klasifikasi Penilaian Skala Empat
Skor akhir Klasifikasi
>3,25 – 4,00 Sangat Baik (SB)
>2,50 – 3,25 Baik (B)
>1,75 – 2,50 Cukup Baik (CB)
1,00 – 1,75 Kurang Baik (KB)
Ji = (𝑡−𝑟)
𝐽𝑘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan pertama yaitu mencari rerata skor perolehannya,
kemudian yang kedua yaitu dapat dikonversikan dari data kuantitatif
menjadi data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel 3.5 terkait kriteria skor skala empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan, hal yang
akan dibahas oleh peneliti meliputi lima bagian yaitu analisis kebutuhan, deskripsi
produk awal, validasi ahli dan revisi produk, uji coba terbatas, kajian produk akhir
dan pembahasan.
A. Hasil Penelitian
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah diketahui dengan melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang
dilakukan oleh peneliti. Agar dapat memenuhi analisis kebutuhan,
peneliti mencari informasi yang berkaitan dengan produk dari peneliti
yaitu mengenai pembelajaran di Sekolah Dasar yang menggunakan
Kurikulum 2013 dan perangkat pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum 2013. Peneliti melakukan wawancara pada guru kelas IV di
SD N 26 OKU. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru ketika melaksanakan
pembelajaran serta kebutuhan perangkat pembelajaran yang akan
dikembangkan oleh peneliti.
Wawancara itu sendiri dilakukan dengan menggunakan pedoman
10 butir pertanyaan yang telah dibuat untuk menganalisis kebutuhan
perangkat pembelajaran inovatif. Berikut data hasil wawancara dengan
guru kelas IV Sekolah Dasar yang telah menerapkan Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pertanyaan pertama yaitu tentang penggunaan media dalam proses
pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa guru tidak terlalu
sering menggunakan media dalam proses pembelajaran di kelas.
Pertanyaan kedua adalah mengenai penggunaan media yang
digunakan dalam materi pembelajaran. Guru memberi jawaban bahwa
dalam pembelajaran media yang digunakan adalah LKS, dan laptop.
Karena di dalam kelas belum memiliki LCD, jadi guru terkendala
untuk bisa memperlihatkan video kepada siswa secara bersamaan.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang mengembangkan atau membuat
secara pribadi media pembelajaran untuk proses pembelajaran di kelas.
Guru memberikan jawaban bahwa pernah menggunakan video,
memakai LKS, dan memakai media seadanya yang ada di Sekolah ,
tetapi untuk membuat atau mengembangka media konvensional sendiri
belum pernah.
Pertanyaan keempat yaitu mengenai kesulitan yang dihadapi guru
dalam mengembangkan media pembelajaran. Guru memberikan
jawaban bahwa guru tidak mengalami kesulitan yang cukup berat .
Pertanyaan kelima yaitu tentang sejauh mana pemahaman guru
terhadap media konvensional. Guru memberikan jawaban bahwa guru
belum begitu paham mengenai media konvensional itu seperti apa,
namun guru sudah mengetahui contoh media- media pembelajaran.
Pertanyaan keenam yaitu mengenai penggunaan media
pembelajaran konvensional kartu domino yang di modifikasi. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memberi jawaban bahwa guru belum pernah mengetahui bagaimana
cara menggunakan kartu domin modifikasi tersebut, tetapi guru sudah
mengetahui bentuk dari kartu domino pada umumnya.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang Kurikulum 2013. Guru
memberikan jawaban bahwa terkadang guru masih sulit dalam
menjalankan pembelajaran K13. Terdapat banyak mata pelajaran di
dalamnya dan harus di integrasikan satu sama lain.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang peningkatan nilai setelah
menggunakan media pembelajaran. Guru memberi jawaban bahwa
terjadi peningkatan nilai setelah menggunakan media pembelajaran,
namun peningkatan nilai tersebut tidak terlalu signifikan.
Pertanyaan kesembilan yaitu tentang suasana pembelajaran dikelas
sebelum dan sesudah menggunakan media dan keantusiasan siswa
sebelum atau sesudah menggunakan media. Guru memberikan
jawaban bahwa siswa lebih antusias jika menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif
dalam mengikuti pembelajaran di kelas dibandingkan sebelum
menggunakan media pembelajaran.
Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang manfaat setelah menggunakan
media pembelajaran. Guru membeikan jawaban bahwa siswa menjadi
lebih paham mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru. Tidak
hanya itu, guru juga lebih mundah menjelaskan materi pelajaran ke
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Pengumpulan Data
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti, maka
dapat disimpulkan bahwa guru belum banyak menggunakan media
dalam proses pembelajaran. Guru juga hanya sebatas mengetahui
media-media pembelajaran , namun belum paham betul mengenai
media konvensional. Bahkan guru juga belum paham mengenai
pembelajaran yang di terapkan pada Kurikulum 2013. Selain itu, guru
juga menyadari bahwa media pembelajaran sangat penting dalam
menunjang proses pembelajaran di kelas, hanya guru tidak sering
menggunakan media pembelajaran, hanya pada beberapa materi saja
yang dirasa perlu menggunakan media. Guru juga menyadari bahwa
dengan menggunakan media pembelajaran terdapat peningkatan nilai
walaupun tidak secara signifikan dan membuat siswa lebih antusias di
kelas.
Dalam melaksanakan pembelajaran, guru hanya berpedoman pada
buku panduan guru dan siswa. Guru tidak membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran secara mandiri melainkan mengambil dari
buku guru dan buku siswa yang sudah ada, hanya saja indikator dan
tujuan pembelajaran tetap disesuaikan dengan kondisi sekolah. Hal ini
membuat peserta didik merasa sangat bosan dan kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Guru terkadang mengalami kesulitan ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
merancang pembelajaran inovatif dan menentukan model
pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik.
Kemudian pemahaman guru mengenai penggunaan media kartu
domino yang sudah dimodifikasi masih sangat minim. Hal ini karena
guru belum pernah memakai atau menggunakan media kartu domino
dan belum mengetahui bagaimana cara penggunaan media kartu
domino yang sudah dimodifikasi.
Sesuai dengan hasil wawancara yang sudah dilakukan peneliti,
maka guru memerlukan contoh perangkat pembelajaran inovatif yang
mengacu Kurikulum 2013. Contoh perangkat pembelajaran inovatif
akan dapat menjadikan contoh oleh guru dan dapat menginspirasi guru
dalam proses pembuatan perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013. Melalui contoh perangkat pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan Kurikulum 2013, maka guru dapat
mengembangkan rancangan perangkat pembelajaran yang membuat
peserta didik semakin aktif, senang, antusias, dan tidak merasa bosan.
3. Desain Produk
Dalam mengembangkan media kartu domino modifikasi, peneliti
melakukan beberapa langkah pengembangan. Peneliti menggunakan
Buku Guru, Buku Siswa edisi revisi 2017, dan dari berbagai sumber
lainnya sebagai acuan dalam pembuatan perangkat pembelajaran.
Produk yang dikembangkan oleh peneliti yaitu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menganalisis Kompetensi Dasar (KD) dan indikator sesuai dengan
tema yang ada dalam Kurikulum 2013. Berdasarkan KD yang sudah
ditetapkan kemudian diturunkan menjadi indikator. Pada saat
menyusun indikator pembelajaran, peneliti menggunakan kata kerja
operasional berpikir tingkat tinggi yang sesuai dengan Taksonomi
Bloom edisi revisi. Peneliti membuat tujuan pembelajaran sesuai
dengan indikator dan kata kerja yang diukur. Dalam pembuatan tujuan
pembelajaran mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C
(Condition), D (Degree). RPP yang dibuat lengkap dengan lampiran
penilaian, rangkuman materi, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
soal evaluasi, bahan ajar, dan lembar refleksi. Desain pembelajaran
yang dibuat menggunakan pendekatan scientific sesuai dengan
karakteristik Kurikulum 2013. RPP yang sudah dibuat juga
menggunakan model pembelajaran yang sudah ditentukan. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang selama satu hari penuh
atau 7JP (7 x 35 menit). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
berisi perencanaan kegiatan selama satu pertemuan untuk mencapai
Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termuat beberapa komponen yaitu
(1) cover, (2) pemetaan kompetensi dasar dan indikator, (3) identitas
nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema/sub tema, pembelajaran
ke-, bidang studi terkait, alokasi waktu/hari dan tanggal, (4) tujuan
pembelajaran, (5) kompetensi inti, (6) kompetensi dasar dan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator
(C4-C6/HOTS)), (7) materi pembelajaran, (8) pendekatan, model,
metode, dan teknik pembelajaran, (9) penguatan pendidikan karakter,
(10) langkah-langkah pembelajaran, mengembangkan 5M dalam
kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan, (11) mengembangkan 4C yaitu berpikir krtitis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerja sama
(collaboration), dan komunikasi (communication), (12) media, alat,
dan sumber belajar, (13) penilaian, (14) lampiran, (15) Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun
menggunakan pendekatan saintifik, model pembelajaran inovatif,
pembelajaran terpadu, penilaian otentik dan berorientasi pada
keterampilan abad-21 sesuai tuntutan pada Kurikulum 2013. Oleh
karena itu maka peserta didik akan berperan serta dalam abad ini,
maka peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran yang
melibatkan keterampilan yang diperlukan abad ke-21. Selain itu,
Kurikulum 2013 mengharapkan mempunyai lulusan yang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, inovatif, dan mandiri. Melalui
Kurikulum 2013, siswa diharapkan tidak hanya mengembangkan
pengetahuannya saja, melainkan juga mengembangkan sikap,
keterampilan, dan karakter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Peneliti menyusun RPP dengan rinci namun sederhana sehingga
guru mudah untuk mengimplementasikan. Sesuai dengan karakteristik
model pembelajaran inovatif, peneliti membuat kegiatan pembelajaran
secara menarik, menyenangkan, dan tidak membuat bosan. Hal ini
memungkinkan peserta didik aktif dan tidak bosan dalam setiap proses
pembelajaran. Peserta didik dapat pengetahuan tidak hanya berasal dari
guru namun aktif dalam mengkontruksi pengetahuannya. Sesuai
dengan RPP yang dibuat, guru bertindak sebagai fasilitator dan
motivator pembelajaran. Desain pembelajaran tersebut dapat membuat
pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
Peneliti melengkapi RPP yang sudah dikembangkan dengan LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik). LKPD didesain secara menarik dengan
tujuan supaya peserta didik secara aktif menemukan informasi
berdasarkan pengetahuan yang dibutuhkan. Setiap kegiatan yang ada
pada LKPD mengupayakan tercapainya indikator dan tujuan
pembelajaran. Setiap kegiatan mengacu pada pendekatan scientific.
Pendekatan ini membuat peserta didik menjadi lebih aktif
dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Peneliti mendesain
pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan.
Urutan kegiatan disusun secara sistematis sehingga urutan bidang studi
nampak sebagai pembelajaran inovatif sesuai dengan model yang
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
RPP yang dibuat peneliti juga melampirkan materi pembelajaran.
Peneliti menyusun materi pembelajaran berdasarkan Kompetensi
Dasar (KD) dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. Materi
pembelajaran disusun secara jelas dan ringkas sesuai dengan materi
yang akan dijelaskan selama satu hari pembelajaran. Peneliti juga
melampirkan media pembelajaran berupa bacaan literasi, gambar-
gambar yang mencerminkan bangga terhadap daerah tempat tinggal,
gambar-gambar media pembelajaran yang digunakan, dan beberapa
video yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan.
Peneliti juga melengkapi evaluasi dan penilaian untuk mengukur
ketercapaian pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dibuat untuk
setiap indikator pembelajaran disertai dengan instrumen penilaian yang
akan menjadi pedoman dalam menilai hasil belajar peserta didik.
Evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari apa yang sudah dipelajari
peserta didik selama satu pertemuan yang berupa soal pilihan ganda.
Penilaian dilakukan sesuai karakteristik Kurikulum 2013 yaitu
menggunakan penilaian otentik. Bidang studi PPKn dinilai
berdasarkan Kompetensi Inti (KI) 1, 2, 3, dan 4. Bidang studi yang lain
dinilai berdasarkan KI 3 dan KI 4. Penilaian sikap hanya dilakukan
pada mata pelajaran PPKn karena Kurikulum 2013 revisi 2017
mengatakan bahwa penilaian sikap dilakukan pada muatan PPKn dan
Pendidikan Agama. Namun, sikap spiritual dan sikap sosial untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pendidikan karakter tetap diajarkan oleh guru secara tersirat pada
pembelajaran.
4. Validasi Desain
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah divalidasi oleh
dosen pembimbing dengan hasil 79 dengan keputusan revisi kecil.
Pada penilaian media pembelajaran kartu domino, aspek yang dinilai
adalah 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek bahasa, 4)
aspek penggunaan dan penyajian. Berikut adalah hasil validasi media
pembelajaran kartu domino.
Tabel 4.1 Hasil Validasi Media Pembelajaran Kartu Domino
Validator Hasil Kategori
Ibu C.H. 3,36 Sangat Baik
Ibu S.P. 3,34 Sangat Baik
Rerata 3,35 Sangat Baik
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Ibu C.H
menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran kartu domino yaitu
3,36 dari skala 4. Validasi yang diperoleh dari Ibu S.P yaitu 3,34 dari
skala 4. Skor rata-rata yang sudah diperoleh tersebut dikonversikan
dalam kategori “sangat baik”.
5. Revisi Desain
Perubahan berdasarkan saran dan komentar tersebut meliputi
aspek konten dan isi, aspek penyajian dan penggunaan, aspek bahasa
dan aspek tampilan. Pada aspek konten dan isi, peneliti memperbaiki
kecocokan dan kejelasan materi dalam kartu domino agar siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
memahami isi materi. Pada aspek penyajian dan penggunaan, peneliti
melakukan sedikit revisi pada petunjuk penggunaan media kartu
domino sesuai dengan saran perbaikan. Peneliti memperbaiki petunjuk
penggunaan media kartu domino menjadi lebih jelas dan
menghilangkan beberapa kata yang kurang tepat.
Pada aspek bahasa, peneliti memperbaiki kalimat yang tidak
baku, EYD, dan bahasa supaya menjadi kalimat yang sederhana dan
lebih mudah dipahami siswa. Pada aspek tampilan, peneliti
memperbaiki bagian gambar, ukuran tulisan dan background kartu
domino sesuai dengan saran perbaikan supaya lebih jelas dan menarik.
Peneliti memperbaiki bagian gambar yang pecah dengan mengganti
gambar yang lebih jelas. Ukuran huruf diperbaiki peneliti dengan
memperbesar ukuran tulisan dan untuk bancground kartu domino
diperbaiki dengan mengubah background gambar yang sesuai materi.
Dan sesuai dengan pendapat Kemp dan Dayton (Kustandi, 2011:27),
media digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang jumlahnya besar yaitu memotivasi minat atau
tindakan, menyajikan informasi, dan memberi instruksi. Untuk
memenuhi fungsi motivasi, maka media pembelajaran dapat digunakan
dengan teknik drama atau hiburan (permainan).
6. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk perangkat pembelajaran
setelah selesai memperbaiki produk berdasarkan saran yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
oleh validator. Uji coba produk dilakukan secara terbatas agar peneliti
dapat mengetahui kefektifan dari produk yang dikembangkan, dan juga
karena sedang ada pandemic Covid 19 di Indonesia. Uji coba produk
secara terbatas dilaksanakan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar
dengan jumlah siswa sebanyak 5 orang siswa.
Pelaksanaan uji coba terbatas yang dilakukan peneliti yaitu
sebelum melakukan uji coba peneliti meminta izin terlebih dahulu
kepada orang tua peserta didik. Peneliti juga menyiapkan media
pembelajaran yang sudah dirancang untuk mendukung pembelajaran.
Media yang dipersiapkan peneliti yaitu kartu domino rantai makanan
yang sudah dimodifikasi sesuai dengan RPP. Pada saat melakukan
kegiatan uji coba terbatas peneliti memberikan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat. Peneliti membimbing siswa untuk
menyusun kartu domino dan mengerjakan soal evaluasi.
Kegiatan uji coba terbatas diawali dengan mengajak siswa untuk
berdoa Bersama, setelah itu siswa diberi penjelasan kegiatan apasaja
yang akan dilakukan. Kegiatan selanjutnya siswa diperlihatkan video
mengenai rantai makanan sesuai dengan ekosistemnya. Setelah melihat
video, peneliti kemudian mengajak siswa untuk memulai bermain
menggunakan kartu domino yang telah di modifikasi. Peneliti memberi
petunjuk dan aturan dalam permainan tersebut. Lalu siswa mulai
menyusun kartu domino sesuai dengan urutannya. Setelah selesai salah
satu peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya. Lalu kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
terakhir yaitu peneliti dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah
dilakukan, dan peneliti kemudian memberikan soal evaluasi kepada
siswa.
Perangkat pembelajaran yang telah diujicobakan kemudian direvisi
sesuai dengan masukan yang telah diberikan oleh peserta didik. Setelah
direvisi, peserta didik diharapkan lebih mudah untuk memahami perintah
soal. Selain itu, masukan dari peserta didik digunakan peneliti untuk
merevisi akhir dari produk perangkat pembelajaran.
7. Revisi Produk
Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan
oleh validator pakar dan guru kelas IV Sekolah Dasar sebagai
pelaksana kurikulum 2013. Revisi produk dilakukan sebanyak 2 kali.
Revisi dilakukan pada produk awal berdasarkan komentar berupa saran
dan masukan yang diberikan oleh validator. Kemudian peneliti
melakukan uji coba perangkat pembelajaran sebanyak 2 kali.
Berdasarkan uji coba tersebut, peneliti mendapatkan saran dan
masukan dari peserta didik. Saran dan masukan dari peserta didik
tersebut digunakan peneliti untuk melakukan revisi akhir terhadap
produk yang telah dibuat sehingga perangkat pembelajaran inovatif
yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4.2 Tabel Perbandingan Kartu Domino Rantai Makanan Sebelum dan
SesudahRevisi
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Terdapat perbedaan penampilan pada media kartu domino rantai makanan
tersebut. Sebelum di revisi, keadaan dan tampilan kartu domino tersebut terlihat
polos dan tidak terlihat menarik. Peneliti mendapat masukan dari guru bahwa
kartu harus terlihat menarik agar siswa lebih antusias dalam melakukan permainan
ini. Kemudian peneliti mendesain ulang dengan menambahkan gambar-gambar
yang menarik dan sesuai dengan materi rantai makanan. Peneliti juga mendapat
saran untuk memperbaiki kalimat dalam kartu, misalnya “konsumen tingkat I
merupakan …” disederhanakan menjadi “konsumen tingkat I” saja. Dan
perubahan yang terakhir adalah penyempurnaan kata-kata yang masih ada salah
atau kurang huruf.
B. Pembahasan
Produk yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi produk yang telah
dipaparkan dalam bab I. Produk ini berupa media pembelajaran kartu domino
yang sudah dimodifikasi dan diperoleh berdasarkan hasil validasi dan komentar
serta saran dari satu ahli pembelajaran IPA dan satu guru sekolah dasar. Peneliti
talah melakukan revisi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh
validator untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak supaya
dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Perubahan berdasarkan saran dan komentar tersebut meliputi aspek isi,
penyajian dan penggunaan, serta aspek bahasa dan aspek tampilan. Berdasarkan
spesifikasi produk yang dikembangkan, produk akhir dalam penelitian ini,
dimaksudkan agar dapat digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan adanya media ini, dapat membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
siswa untuk memahami materi yang diberikan oleh guru. Media kartu domino
dirancang peneliti berdasarkan hasil analisis kebutuhan di lapangan. Kartu domino
dirancang dengan tampilan yang menarik seperti gambar, tulisan, dan warna
menggunakan kertas ivory 260. Dengan adanya media ini memberikan dampak
positif bagi siswa, siswa menjadi antusias dalam menyusun kartu domino saat
dilakukan ujicoba terbatas dan uji pemakaian produk. Desain media kartu domino
yang dikembangkan oleh peneliti akan dipaparkan sebagai berikut:
a. Media pembelajaran kartu domino memuat komponen petunjuk
penggunaan, kartu pembuka (Start) dan kartu penutup (Finish).
b. Media berisi materi pembelajaran IPA yaitu rantai makanan.
c. Media kartu domino memiliki tampilan dan background yang menarik.
d. Media kartu domino berisikan gambar-gambar yang sesuai dengan materi
pelajaran IPA.
e. Media kartu domino menggunakan bahasa dan kalimat yang sederhana dan
mudah dipahami oleh siswa.
f. Media disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan siswa, yaitu
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, supaya siswa dapat
mengembangkan ketiga aspek tersebut.
g. Media dibuat untuk memunculkan minat dan menumbuhkan antusias siswa.
h. Media kartu domino dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan
media yang dikembangkan oleh para ahli.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmaswari (2014)
Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino Untuk Meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kemandirian Dan Hasil Belajar Pada Materi Pelajaran IPA Kelas IV SD
Kanisius Klepu. Pada hasil penelitian oleh Darmaswari (2014) ini diketahui
bahwa media kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi,
penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran IPA Kartu Domino yang
saya lakukan ini sesuai dengan penelitian yang sebelumnya di lakukan oleh
Darmaswari (2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN
Bab V memuat uraian akan tiga hal yaitu kesimpulan, keterbatasan
pengembangan, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan, peneliti
dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran IPA berupa kartu domino pada materi rantai
makanan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar dikembangkan
menggunakan prosedur pengembangan model Borg and Gall. Prosedur
ini meliputi (a) potensi dan masalah, dengan melakukan analisis untuk
mengetahui kebutuhan guru dan peserta didik dengan wawancrara
kepada guru. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV
Sekolah Dasar. (b) pengumpulan data, dengan mengumpulkan hasil
wawancara kepada guru. Hasil wawancara tersebut diperoleh dari guru
kelas IV Sekolah Dasar. (c) Desain produk, dengan melakukan
perancangan untuk isi buku serta perangkat pembelajaran yang
digunakan. (d) Validasi desain, dengan melakukan validasi kepada empat
ahli untuk menentukan kualitas produk. (e) Revisi produk, dengan
melakukan revisi produk yang pertama untuk menentukan produk layak
diujicobakan. (f) Ujicoba terbatas, dengan melakukan ujicoba kartu
domino rantai makanan dengan 5 orang siswa SD. (g) Revisi produk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dengan melakukan revisi produk yang terakhir untuk menentukan produk
berkualitas dan layak diujicobakan.
2. Kualitas perangkat pembelajaran IPA berupa kartu domino pada materi
rantai makanan untuk kelas IV Sekolah Dasar adalah “baik” berdasarkan
validasi dari dua validator. Validator tersebut meliputi, guru kelas IV
berinisial CH yang memberikan skor rata-rata 3,36 dengan kriteria
“sangat baik” dan ahli pembelajaran IPA yang memberikan skor rata-rata
3,34 dengan kriteria “baik” sehingga perangkat pembelajaran
berkualitas dan layak untuk diujicobakan.
B. Keterbatasan Pengembangan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini
memiliki keterbatasan yang dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu guru kelas
IV SD saja, sehingga data analisis kebutuhan yang diperoleh terbatas dan
belum mewakili permasalahan semua guru kelas IV SD.
2. Perangkat pembelajaran hanya diujicobakan pada lima peserta didik
Sekolah Dasar saja dikarenakan situasi pandemi pada tahun 2021 di
Indonesia.
C. Saran
1. Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan pada beberapa guru
agar data yang diperoleh untuk analisis kebutuhan lebih lengkap.
2. Penelitian selanjutnya dapat mengujicobakan perangkat pembelajaran
yang ditujukan pada lebih dari lima peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Angkowo da Kosasih. (2007). Optimalisasi media pembelajaran. Jakarta : PT
Grasindo.
Ansyar, M. (2015). Kurikulum hakikat, fondasi, desain dan pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Daryanto & Karim, S. (2017). Pembelajaran abad 21. Yogyakarta: Penerbit Gava
Media.
Devi, P. K. (2009). Pengembangan perangkat pembelajaran. Bandung: P4TK
IPA.
Fadillah. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,
SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Haryanto. (2013). Sains jilid 4 untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hikmat, M. Mahi. (2011). Metode penelitian dalam perspektif ilmu komunikasi
dan sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hosnan, M. (2014). Pembelajaran saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran
abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Irene & Khristiyono. (2016). Esps IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Kunandar. (2014). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik
berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.
Kurniati, D. (2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di kabupaten
jember dalam menyelesaikan soal berstandar PISA. Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan 20(2), 142-155.
Majid, A. (2014). Implementasi kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Majid, A., & Rochman, C. (2014). Pendekatan ilmiah dalam implementasi
kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Nazarudin. (2007). Manajemen pembelajaran: implementasi konsep, karakteristik
dan metodologi pendidikan agama islam di aekolah umum. Yogyakarta:
Teras.
Nurdin, M. H. (2015). Belajar dengan pendekatan pailkem (pembelajaran aktif
inofatif lingkungan kreatif efektif dan menarik). Jakarta: Bumi aksara.
Nurdyansah & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai
kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Prasetyo, Z. K, dkk. (2011). Pengembangan perangkat pembelajaran sains
terpadu untuk meningkatkan kognitif keterampilan proses, kreatifitas serta
menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP. Yogyakarta: Program
Pascasarjana UNY.
Prastowo, A. (2015). Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
tematik terpadu implementasi kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Sahronih Siti. (2015). Pengaruh metode bermain kartu domino bergambar
(science dominoes) terhadap hasil belajar IPA sub pokok bahasan rantai
makanan siswa kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember.Skripsi :
Univeersitas Jember: Jember.
Putra, N. (2015). Research and development. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development/R&D). Bandung: Alfabeta.
Suyatno. (2009). Menjelajah pembelajaran inovatif. Jawa timur: Masmedia Buana
Pustaka.
Tangeh, I.M., Jampel, I.N., & Pudjawan, K. (2014). Model penelitian
pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Trianto. (2010). Mengembangkan model pembelajaran tematik. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Uno, H. B. & Muhammad, N. (2011). Belajar dengan pendekatan PAILKEM:
pembelajaran, aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, menarik. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Wahyono & Nurachmandani. (2008). Ilmu pengetahuan alam 4 untuk SD/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widoyoko. E. P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Yani, Ahmad. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta`
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SD N 26 OKU
Kelas/Semester : IV (Empat)/2 (Dua)
Tema/Subtema :Ekosistem/Memelihara
Ekosistem
Muatan Pelajaran Terkait :Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia
Pembelajaran ke : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
I. Kompetensi Inti
a. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
c. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati dan mencoba
(mendengar, melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, sekolah, dan tempat bermain.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetik dalam gerakan yang mencerminkan
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mupel No
Kompetensi
Dasar No Indikator No
Tujuan
Pembelajaran
IPA
3.6 Mengenal jenis
hewan dari
makanannya dan
mendeskripsikan
rantai makanan
pada ekosistem
di lingkungan
sekitar.
3.6.1 Mengidentifikasi
cara-cara aliran
energi di dalam
sebuah ekosistem.
3.6.1.1 Melalui kegiatan
diskusi, siswa
mampu
mengidentifikasi
minimal 2 cara
aliran energi di
dalam sebuah
ekosistem dengan
benar.
3.6.2 Menjelaskan rantai
makanan pada
ekosistem di
lingkungan sekitar.
3.6.2.1 Melalui kegiatan
diskusi kelompok,
siswa mampu
menjelaskan rantai
makanan pada
ekosistem di
lingkungan sekitar
dengan tepat.
4.6 Menyajikan
hasil
pengamatan
untuk
membentuk
rantai makanan
dan jaring jaring
makanan dari
makhluk hidup
di lingkungan
sekitar yang
terdiri dari
karnivora,
herbivora, dan
omnivora.
4.6.1 Mendemonstrasikan
hasilpengamatan
tentang rantai
makanan pada suatu
ekosistem.
4.6.1.1 Melalui kegiatan
pengamatan,
kelompok, siswa
mampu
mendemonstrasikan
tentang rantai
makanan pada
suatu ekosistem
dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Mupel No
Kompetensi
Dasar No Indikator No
Tujuan
Pembelajaran
Matematika
3.1 Mengenal
konsep
perpangkatan
dan penarikan
akar bilangan
pangkat dua dan
bilangan pagkat
tiga sederhana.
3.1.1 Menjelaskan
perpangkatan tiga
untuk menentukan
volume kubus.
3.1.1.1 Melalui kegiatan
tanya jawab, siswa
dapat menjelaskan
konsep
perpangkatan tiga
untuk menentukan
volume kubus
dengan tepat.
3.1.2 Menjelaskan tentang
kubus.
3.1.2.1 Melalui kegiatan
tanya jawab, siswa
mampu
menjelaskan
tentang kubus
dengan tepat.
4.11 Membentuk
berbagai bangun
ruang yang
volumenya
sudah
ditentukan.
4.11.1 Membuat kubus
yang volumenya
sudah ditentukan.
4.11.1.1 Melalui penugasan
guru, siswa mampu
membuat kubus
yang volumenya
sudah ditentukan
dengan tepat.
Bahasa
Indonesia
3.1 Menggali
informasi dari
teks laporan
buku tentang
makanan dan
rantai makanan,
Kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan
pengaruh
kegiatan
manusia dengan
bantuan guru
dan teman
dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih
kosakata baku.
3.1.1 Menjelaskan
informasi dari teks
laporan buku
tentang cara-cara
aliran energi
didalam sebuah
ekosistem.
3.1.1.1 Melalui kegiatan
diskusi, siswa
mampu
menjelaskan
informasi dari teks
laporan tentang
cara-cara aliran
energi di dalam
sebuah ekosistem
dengan tepat.
4.1 Mengamati, 4.1.1 Mempresentasikan 4.1.1.1 Melalui kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Mupel No
Kompetensi
Dasar No Indikator No
Tujuan
Pembelajaran
mengolah, dan
menyajikan teks
laporan buku
tetang makanan
dan rantai
makanan,
Kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan
pengaruh
kegiatan
manusia secara
mandiri dalam
bahasa
Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan
memilah
kosakata baku.
laporan sederhana
tentang cara -cara
aliran energi pada
suatu ekosistem.
diskusi, siswa
mampu
mempresentasikan
laporan sederhana
tentang cara-cara
aliran energi pada
suatu ekosistem
dengan tepat.
III. Materi Pembelajaran
a. IPA
1. Cara-cara aliran energi dalam suatu ekosistem
2. Rantai makanan pada ekosistem di lingkungan sekitar
b. Matematika
1. Konsep tentang kubus
2. Konsep perpangkatan tiga untuk menentukan volume kubus.
c. Bahasa Indonesia
1. Menjelaskan informasi – informasi penting dari teks.
2. Membuat laporan sederhana.
IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
b. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, presentasi,
penugasan, ceramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Kartu Domino rantai makanan, teks, benda
berbentuk kubus, gambar, video.
b. Alat/bahan : Pensil, kertas, papan tulis, kapur/spidol.
c. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2014. Ekosistem: Buku Guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal
Salam, doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa: “apakah
kalian pernah memelihara binatang di
rumahmu?”
“Apakah kalian sering memberinya
makan? Makanan apa yang sering kamu
berikan kepada binatang
peliharaanmu?”
Motivasi
Guru mengajak siswa menyanyikan
lagu “Lihat Kebunku”.
Guru bertanya jaawab terkait dengan isi
lagu yang telah dinyanyikan serta
mengaitkannya dengan pembelajaran.
5 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Orientasi
Guru menyampaikan materi secara garis
besar serta indicator dan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari serta
aktivitas yang akan dilakukan selama
proses pembelajaran.
Inti
Siswa dibagi dalam empat kelompok
yang terdiri dari 4-5 orang.
Guru membagikan Kartu Domino
Rantai Makanan Kepada tiap-tiap
kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan 25 kartu
domino rantai makanan, yang nantinya
akan dibagi rata.
Guru membacakan aturan permainan
kartu domino rantai makanan.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
terkait hal-hal yang belum dipahami
sebelum melakukan permainan kartu
domino rantai makanan. (menanya)
Secara berkelompok, siswa memulai
menyusun kartu domino rantai makanan
sampai selesai. (menalar)
Siswa diminta untuk menuliskan hasil
urutan kartu domino yang sudah mereka
susun pada lembar kerja yang sudah di
berikan guru.
Salah satu perwakilan dari masing-
62 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
(Mengkomunikasikan)
Siswa dan guru bertanya jawab terkait
dengan hasil presentasi yanag telah
disampaikan oleh kelompok presenter.
Siswa diminta untuk menyimpulkan
informasi penting dari teks berkaitan
dengan rantai makanan dalam sebuah
ekosistem dan menuliskannya di papan
tulis.
Selain dari kartu domino rantai
makanan, siswa diminta untuk
menyebutkan contoh rantai makanan
pada suatu ekosistem yang ada di
lingkungan sekitar mereka.
Siswa dan guru menanggapi jawaban
dari setiap siswa.
Salah satu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. (Mengkomunikasikan)
Guru mengkonfirmasi semua jawaban
siswa.
Akhir Siswa diminta untuk mengumpulkan
kembali lembar kerja kelompok dan
kartu domino rantai makanan yang telah
digunakan.
Guru mempersilakan siswa untuk
3 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
beristirahat.
Guru menasihati muridnya untuk
berhati hati selama istirahat.
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal Salam
Guru menanyakan perasaan dan
aktivitas siswa selama istirahat
Guru menggali kembali pengetahuan
siswa terkait dengan kegiatan yang
mereka lakukan sebelum istirahat.
5 Menit
Inti Siswa kembali dalam kelompok
Siswa dibagikan LKS per kelompok
Setiap kelompok diminta mengamati
teks bacaan yang berjudul “Energi
dalam Ekosistem” yang disertai dengan
lembar kerja kelompok. (Mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
terkait hal-hal yang belum di pahami
dari teks yang diamati. (Menanya)
Secara berkelompok, siswa
mendiskusikan tentang informasi-
informasi penting terkait dengan teks
bacaan tersebut. (Menalar)
Siswa diminta menuliskan hasil diskusi
kelompok pada lembar kerja yang
diberikan guru.
63 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Salah satu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. (Mengkomunikasikan)
Siswa dan guru tanya jawab terkait hasil
presentasi yang telah disampaikan
kelompok.
Siswa diminta untuk menyimpulkan
informasi penting dari teks berkaitan
dengan cara aliran energi dalam sebuah
ekosistem dan menuliskannya di papan
tulis. (Mencoba)
siswa dan guru menanggapi jawaban
dari setiap siswa.
Guru mengkonfirmasi semua jawaban
siswa.
Akhir Siswa diminta untuk mengumpulkan
kembali lembar kerja kelompok yang
telah digunakan.
Guru mempersilakan siswa untuk
beristirahat .
2 menit
Penggalan 3
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Awal Salam
Guru menanyakan perasaan dan
aktivitas siswa selama istirahat
Guru menggali kembali pengetahuan
siswa terkait dengan kegiatan yang
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
mereka lakukan sebelum istirahat.
Inti Siswa kembali berkelompk
Siswa diminta untuk mengamati gambar
yang ditayangkan guru. (Mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
terkait dengan hal-hal yang belum
dipahami dari gambar. (Menanya0
Guru menggali pengetahuan siswa
tentang bangun ruang kubus.
Guru membagikan kepada setiap
kelompok masing-masing kubus.
Siswa diminta untuk berdiskusi tentang
sifat-sifat kubus, dan benda-benda yang
berbentuk kubus. (Menalar)
Salah satu dari tiap perakilan kelompik
menuliskan hasil diskusi di papan tulis.
(Mengkomunikasikan)
Bersama dengan guru, siswa
menanggapi hasil diskusi yang
dituliskan di papan tulis.
Secara berkelompok, siswa diminta
untuk membuat kubus dari kertas karton
dengan volume yang sudah di tentukan.
(Mencoba)
Setelah selesai, siswa diminta untuk
mengumpulkan hasil kerja kelompok
mereka.
Jika belum selesai, siswa akan
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
melanjutkan dirumah dan dikumpulkan
keesokan harinya.
Akhir Kesimpulan: siswa dibimbing oleg guru
untuk membuat kesimpulan terkait hal
yang telah dilakukan.
Evaluasi: siswa mengerjakan soal post
test.
Refleksi: siswa menjawab beberapa
pertanyaan refleksi secara lisan
Tindak lanjut: siswa diingatkan untuk
memperbaiki kubus yang telah dibuat
untuk dipajang di sekolah
Doa dan salam penutup
5 menit
VII. Penilaian
a. Jenis dan Teknik Penilaian
No Mupel
Terkait Aspek Indikator Teknik Instrumen
1 IPA Pengetahuan
3.6.1
mengidentifikasi
cara-cara aliran
energi di dalam
sebuah ekosistem
3.6.2 Menjelaskan
rantai makanan
pada ekosistem di
lingkungan sekitar.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.6.1
Mendemonstrasikan
tentang rantai
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No Mupel
Terkait Aspek Indikator Teknik Instrumen
makanan dalam
sebuah ekosistem di
lingkungan.
2 Matematika Pengetahuan 3.1.1 menjelaskan
perpangkatan tiga
untuk menemukan
volume kubus.
3.1.2 menjelaskan
tentang kubus.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.11.1 Membuat
kubus yang
volumenya sudah
ditentukan
Produk Soal dan
kunci
jawaban
3 Bahasa
Indonesia
Pengetahuan 3.1.1 Menjelaskan
informasi dari teks
laporan buku
tentang cara-cara
aliran energi di
dalam sebuah
ekosistem
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.1.1
Mempresentasikan
laporan sederhana
tentang cara-cara
aliran energi di
dalam sebuah
ekosistem
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
b. Instrumen: soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan
rubrik penilaian (terlampir)
c. Pedoman penskoran: terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
VIII. Lampiran
a. Penilaian muatan pelajaran
b. Lampiran materi
c. Lampiran media pembelajaran
d. Lembar Kerja Siswa
e. Refleksi
Yogyakarta,
Mengetahui,
Guru kelas IV, Mahasiswa
(Coleta Haryati, S.Pd.) (M.M Widya Ayu A)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
FOTO MEDIA KARTU DOMINO RANTAI MAKANAN
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS IV SEKOLAH DASAR
TEMA EKOSISTEM PEMBELAJARAN 1
Yth. Validator
Di tempat
Kami mengharap kesediaan Ibu validator untuk mengisi lembar validasi RPP yang
peneliti buat. RPP tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi rantai
makanan untuk peserta didik kelas IV. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan RPP
dengan kriteria valid.
Petunjuk:
1. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek () pada kolom
skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Ibu berikan.
1 : Kurang baik
2 : Cukup baik
3 : Baik
4 : Sangat baik
2. Bagian penilaian RPP secara umum, beri tanda cek () pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Ibu
brikan. Kriteria kesimpulan penilaian:
TR : dapat digunakan tanpa revisi
RK : dapat digunakan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar
PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi
3. Bila menurut Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis pada
bagian komentar dan saran guna perbaikan RPP ini.
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PENILAIAN RPP DITINJAU DARI BEBERAPA ASPEK
No Aspek yang Dinilai
Skala Penilaian
1 2 3 4
1 Identitas RPP
Terdapat : Satuan Pendidikan, kelas, semester, mata
pelajaran atau tema pelajaran/ subtema dan jumlah
pertemuan.
2 Perumusan Indikator
a Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
b Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur
c Kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan
d Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan
3 Perumusan tujuan pembelajaran
a Kesesuaian dengan indikator
b Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience,
Behavior, Condition dan Degree (ABCD)
4 Pemilihan materi ajar
a Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
b Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
5 Pemilihan sumber belajar
a Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
b Kesesuaian dengan materi pembelajaran
c Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
d Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
6 Pemilihan media belajar
a Kesuaian dengan tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
No Aspek yang Dinilai
Skala Penilaian
1 2 3 4
b Kesesuaian dengan materi pembelajaran
c Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
d Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
7 Skenario pembelajaran
a Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas.
b Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan)
c Kesesuaian dengan metode pembelajaran
(pemberian masalah sesuai dengan pokok bahasan)
d Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan
materi.
8 Rancangan penilaian autentik
a Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan
indikator pencapaian kompetensi
b Kesesuaian antara bentuk teknik dan instrumen
penilaian pengetahuan
c Kesesuaian antara bentuk teknik dan instrumen
penilaian keterampilan
Jumlah: 6 57 16
Total Skor: 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Kriteria Kesimpulan Penilaian:
Kriteria Rentang skor
TR 93 – 124
RK 62 - 93
RB 31 – 62
PK 0 - 31
Penilaian Umum
Kesimpulan penilaian secara umum
Rencana RPP ini:
TR, yang berarti “dapat digunakan tanpa revisi”
RK, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi kecil”
RB, yang berarti “dapat digunakan dengan revisi besar”
PK, yang berarti “belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi”
Komentar dan Saran Perbaikan Secara Umum
Pemilihan kata kerja operasional masih belum mencerminkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi. Sebaiknya sumber belajar lebih divariasi misalnya dengan
mengoptimalkan lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik.
Yogyakarta, Juli 2021
Dosen
Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
INSTRUMEN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
Guru kelas : IV Sekolah Dasar
Nama Sekolah : SD N 26 OKU
No Pertanyaan Jawaban
1 Seberapa sering Ibu menggunakan
media dalam pembelajaran ?
Guru tidak terlalu sering menggunakan
media dalam proses pembelajaran di kelas.
2
Apa sajakah media pembelajaran
yang pernah Ibu pakai ketika
mengajar ?
Pada saat pembelajaran, media yang sering
di gunakan adalah LKS. Beberapa kali
juga memakai laptop langsung untuk
menunjukkan video, namun tidak
memakai LCD karena keterbatasan.
3 Apakah Ibu pernah membuat atau
mengembangkan media
pembelajaran ?
Guru belum pernah mengembangkan
media konvensional secara pribadi.
4 Kesulitan apakah yang Ibu hadapi
dalam mengembangkan media
pembelajaran ?
Guru tidak mengalami kesulitan yang
cukup berat, namun guru kadang tidak
sempat dan kurang memiliki waktu untuk
mengembangkan suatu media.
5 Apa yang Ibu ketahui mengenai
media konvensional ?
Guru belum begitu paham mengenai
media konvensional itu seperti apa, tetapi
guru mengetahui contoh media-media
pembelajaran
6 Apakah Ibu sudah pernah memakai
media pembelajaran kartu domino
yang sudah di modifikasi ?
Guru belum pernah memakai dan belum
mengetahui bagaimana cara menggunakan
kartu domino modifikasi tersebut. Namun
guru sudah mengetahui bentuk kartu
domino pada umumnya.
7 Sejauh mana Ibu memahami tentang Guru masih sulit dalam melaksanakan
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No Pertanyaan Jawaban
Kurikulum 2013 ?
Kurikulum 2013 saat pembelajaran.
Karena terdapat banyak mata pelajaran
yang harus di integrasikan satu sama lain.
8 Bagaimana nilai siswa setelah
belajar menggunakan media
pembelajaran ?
Terjadi peningkatan nilai setelah
menggunakan media pembelajaran, namun
tidak terlalu signifikan.
9
Bagaimana suasana pembelajaran di
kelas sebelum dan sesudah
menggunakan media pembelajaran ?
Siswa lebih antusias jika menggunakan
media pembelajaran dalam proses
pembelajaran, dan siswa menjadi lebih
aktif saat mengikuti pelajaran
dibandingkan sebelum menggunakan
media.
10
Apa manfaat yang didapat setelah
menggunakan media pembelajaran /
Siswa menjadi lebih paham mengenai
materi yang telah disampaikan. Guru juga
menjadi mudah dalam menjelaskan materi
pelajaran kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
BIODATA PENULIS
Maria Magdalena Widya Ayu Anggraini anak pertama
dari tiga bersaudara dari Bapak FX.Takaryanto dan Ibu
Yustina Sutriati. Lahir di OKU, Sumatera Selatan pada tanggal
20 Juli 1996. Pendidikan taman kanak-kanak ditempuh di TK
Xaverius Tegal Arum. Kemudian peneliti melanjutkan ke
sekolah dasar di SD N 26 OKU. Pendidikan menengah
pertama di SMP Xaverius Baturaja, kemudian pendidikan
menengah atas diperoleh di SMA Xaverius Baturaja dan lulus pada tahun 2014.
Setelah lulus dari pendidikan SMA, pada tahun 2014 peneliti melanjutkan studi ke
jenjang berikutnya yaitu pendidikan S1. Peneliti diterima menjadi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma
pada tahun 2014.
Selama menjadi mahasiswa di Universitas Sanata Dharma, ada organisasi
dan beberapa kegiatan dan kepanitian yang pernah diikuti oleh peneliti. Organisasi
yang pernah di ikuti oleh peneliti adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan selama satu periode Tahun Ajaran 2015/2016 dan
menjabat sebagai Kepala Departemen Olahraga. Peneliti juga pernah tergabung
dalam anggota Koperasi Mahasiswa pada tahun 2015. Kepanitiaan yang pernah
diikuti oleh peneliti yaitu Dekan Cup yang merupakan pekan olahraga FKIP pada
tahun 2016 dan menjadi Kepala Bidang Acara. Dan juga kegiatan yang pernah
diikuti oleh peneliti adalah mewakili kelas D dalam pertandingan bola voli
campuran antarangkatan di PGSD dan membawa piala kemenangan atas juara 1
pada tahun 2017, lalu peneliti juga pernah tampil pada pertunjukkan seni teater
yang berjudul “Melihat Manusia” di Auditorium Driyarkara. Peneliti juga sempat
mengikuti grup paduan suara PGSD. Tidak lupa peneliti juga mengikuti kegiatan-
kegiatan seminar & kuliah umum, juga kegiatan-kegiatan penting yang
diwajibkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI