Upload
vophuc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK
DENGAN MATERI KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA DI
MAN 2 SRAGEN KABUPATEN SRAGEN
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
NAHRUN AMIRUS SHODIQ
A610140077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK DENGAN MATERI
KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA DI MAN 2 SRAGEN KABUPATEN
SRAGEN
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan media pembelajaran komik kelas
X tentang kesiapsiagaan bencana gempa pada mata pelajaran Geografi materi tentang
seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan. (2) Peningkatan hasil belajar siswa
pada mata pembelajaran Geografi materi tentang seisme dan pengaruhnya terhadap
kehidupan menggunakana media Komik. Penelitian ini merupakan penelitian R&D
(Reseach and Development) yang menggunakan model rancangan pengembangan Dick & Carry yaitu ADDIE. Desain yang digunakan pra eksperimen, bentuknya
One-Group Pretest-Posttest Design. Desain ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan peningkatan pembelajaran geografi dengan materi seisme dan
pengaruhnya dalam kehidupan setelah menggunakan media belajar berupa komik.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IS di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Sragen yang berjumlah 68 peserta Tahun Ajaran 2018/2019. Pengambilan
sampelnya dengan metode propotional sampling artinya pengambilan sampel
memperhatikan pertimbangan unsur – unsur atau kategori dalam populasi penelitian.
Berdasarkan hal tersebut maka kelas X IS 1 (37 peserta didik) dijadikan sampel
karena mempertimbangkan materi yang digunakan dalam penelitian yaitu tentang
seisme dan pengaruhnya dalam kehidupan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Uji pra-syarat analisis
data menggunakan uji validitas. Kemudian uji analisis datanya menggunakan uji
normalitas dan uji T (T-Test) untuk menjawab hipotesis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Pengembangan media belajar komik di MAN 2 Sragen
menggunakan metode Saintifik dengan strategi pembelajaran jigsaw berjalan dengan
baik dan kondusif, (2) Hasil pembelajaran meningkat setelah adanya pengembangan
media belajar komik berdasarkan hasil pengujian T-test data pretest dan posttest yang
menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang berarti < 0,05.
Kata Kunci : Media, Komik, Kesiapsiagaan bencana gempa, Seisme
Abstract
This study aims to (1) Develop class X comic learning media on earthquake disaster
preparedness on material Geography subjects about seism and its effects on life. (2)
Improving student learning outcomes in the subject of Geography learning about
seism and its influence on life using Comic media. This research is a R & D
(Research and Development) study using the Dick & Carry development design
model, ADDIE. The design used is pre-experiment, in the form of One-Group
Pretest-Posttest Design. This design aims to determine the differences in the
improvement of geography learning with material seism and its influence in life after
using learning media in the form of comics. The population in this study were
2
students of class X IS 1 in Sragen State Aliyah 2 Sragen Sragen Regency Academic
Year 2018/2019, which totaled 37 students. Sampling with proportional sampling
method means that sampling takes into consideration the elements or categories in
the study population. Based on this, class X IS 1 (37 students) was sampled because
it considered the material used in the study, which is about seism and its influence in
life. Data collection techniques used are documentation, observation, tests, and
questionnaires. Prerequisite test for data analysis using validity test. Then the data
analysis test uses the normality test and T test to answer the hypothesis. The results
showed that (1) Development of comic learning media in MAN 2 Sragen using the
Scientific method with a jigsaw learning strategy running well and conducively, (2)
Learning outcomes increased after the development of comic learning media based
on the results of pretest and posttest T-test data testing which shows a significant
value of 0,000, which means <0.05.
Keywords : Media, Comics, Earthquake Preparedness, Seism
1. PENDAHULUAN
Pendidikan dimaknai sebagai salah satu tindakan menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. (Abdul, 2012;69).
sedangkan mendidik dalam pendidikan memiliki makna sebagai pengaruh, bantuan
atau tuntunan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak didik
(Abdul, 2012;71). Maka kita sebagai guru harus bisa membuat kegiatan belajar
semenarik mungkin, agar apa yang disampaikan dapat memberikan manfaat secara
efektif dan efisien salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran.
Seorang guru mempunyai peran besar dalam menciptakan desain
pembelajaran yang menarik. Guru harus mampu mengembangkan pembelajaran
dengan menerapkan metode, mengaplikasikan penggunaan bahan ajar dan media
pembelajaran yang tepat terhadap peserta didik. Proses pembelajaran yang
berlangsung secara optimal akan mewujudkan hasil belajar yang optimal pula.
Hadirnya berbagai macam bentuk inovasi dari media pembelajaran diharapkan
mampu memberikan kesan menarik dari siswa terhadap materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru, sehingga menimbulkan motivasi belajar bagi siswa.
Media pembelajaran memiliki berbagai macam jenis dan bentuk yang sering
dijumpai untuk mendukung proses belajar mengajar. Peneliti lebih menekankan
3
pada media grafis yang dituangkan dalam bentuk komik. Komik adalah urutan-
urutan gambar yang ditata sesuai tujuan dan filosofi pembuatannya hingga pesan
cerita tersampaikan. Komik cenderung diberi lettering yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan (Gumelar, 2011). Komik dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran karena memiliki perpaduan kalimat narasi, susunan gambar dan alur
cerita menyenangkan, yang disatukan dalam satu media. Komik dapat berperan
sabagai media yang menyampaikan informasi dalam bentuk visual yang menghibur.
Komik dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik, sehingga dapat memicu
timbulnya motivasi belajar siswa dan sebagai alternatif media pembelajaran bagi
guru untuk menciptakan variasi belajar yang menarik. Komik sangat berfungsi
dalam penyampaian gagasan, ide dan kebebasan untuk berfikir. Pesan dari komik itu
sendiri adalah sebuah kunci yang amat penting dalam penyampaian materi.
Indonesia merupakan negara yang memiliki resiko bencana alam paling
tinggi didunia menurut United Nations Internasional strategy for disaster reduction
(UNISDR) atau badan PBB untuk strategi internasional penggurangan resiko
bencana. Hal ini dikarenakan tingginya jumlah penduduk yang terpapar atau
memiliki resiko tertinggi terhadap bencana (Kumalawati, 2015). Bencana alam
(natural disasters) sering terjadi dan sebagian besar terjadi dibanyak Negara
berkembang di asia pasifik (Sudibyakto, 2011). Secara umum bencana alam dapat
terjadi dari perilaku, perbuatan, pengaruh, manusia maupun akibat anomali peristiwa
alam. Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang mengakibatkan
korban penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, sarana
dan prasarana serta dpaat menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan
penghidupan masyarakat (Sudibyakto, 2011). Disinilah tugas kita bersama untuk
melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ancaman bencana gempabumi
dizaman kuater akan semakin nyata. Kapan selesainya gempa bumi secara teori
tidak akan berhenti sampai terjadinya keseimbangan antara lempeng-lempeng
tektonik yang ada, tentu memerlukan umur jutaan tahun lagi. Dengan demikian
hanya dengan menyiapkan masyarakat yang sadar bahwa hidup didaerah rawan
gempa bumi dan bagaimana seharusnya yang harus kita lakukan bila gempabumi
melanda rumah kita maupun sekolah kita. Dan seharusnya sebagai kosekuensi
4
amanat UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, maka pemda harus
membentuk badan penanggulangan bencana daerah yang dapat segera
merealisasikan program aksi daerah reduksi bencana. Maka perlunya penambahan
materi tentang kesiapsiagaan bencana gempa atau mitigasi bencana gempa.
Kesiapsiagaan adalah usaha persiapan/siap-siap menghadapi dampak suatu
bencana yang tujuannya adalah untuk membangun kesiapan aparat pemerintah dan
segala anggota stakeholders dalam menamggulangi bencana serta membangun
ketahan individual, masyarakat, kegiatan social dan ekonomi (Pawirodikromo,
2012). Sedangkan Mitigasi bencana adalah kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi
dampak bencana yang memungkinkan terjadi (Pawirodikromo, 2012). Sedangkan
Penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencanan, tanggap darurat, rehabilitas dan rekontruksi (Kumalawati, 2015).
2. METODE
Penelitian dan pengembangan (Research and development). Merupakan salah satu
jenis dari metode penelitian. pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal
maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan
bertanggungjawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing,
dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras,
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan,
sebagai bekal untuk selanjutnya meningkatkan dan mengembangkan dirinya,
maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan
manusiawi yang optimal dan prbadi yang mandiri. (Rizky Dezricha Fannie, 2014).
Penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan
produk tertentu.
Model Research and Development (R&D) yang digunakan yaitu model
ADDIE dengan langkah - langkah yang dapat ditunjukkan sebagai berikut (1)
Analisis yaitu tahapan yang dilakukan dengan uji kebutuhan siswa dan guru. Hal itu
5
untuk mengetahui model dan kriteria - kriteria pengembangan produk yang akan
dikembangkan dan diharapkan. (2) Desain, Tahapan ini peneliti menyusun
rancangan desain produk sesuai yang diharapkan oleh siswa dan guru, menyusun
skenario proses pembelajaran, dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), uji validasi oleh ahli materi dan ahli media. (3) Pengembangan, Tahap ini
peneliti merealisasikan rancangan produk yang telah dibuat desainnya sesuai yang
diharapkan siswa dan guru untuk keperluan penelitian. (4) Implementasi, Tahapan
ini peneliti mengimplementasikan rancangan produk yang sudah dikembangkan.
Kemudian setelah penerapan produk tersebut dilakukan evaluasi awal untuk
mengetahui kelayakan produk dan pengaruhnya. (5) Evaluasi, Tahapan ini yaitu
melakukan revisi atau menyempurnakan dan melengkapi produk yang belum
lengkap. Produk yang telah selesai kemudian diuji cobakan dalam kelas ekperimen
dengan menggunkan metode pembelajran jigsaw.
Kegiatan belajar dikelas dibagi jadi beberapa kelompok belajar. Langkah
langkah dalam metode pembelajaran ini Pembukaan Memberikan salam,
Menanyakan kepada siswa mengenai kesiapan dan kenyamanan untuk belajar,
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa, Menanyakan kehadiran siswa, dll.
Kemudian beberapa tahap yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data (
eksperimen/ eksplorasi), Mengasosiasi, Mengomunikasikan. Kemudian Penutupan
dengan Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
Proses Seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan, dll. Saat pembelajaran, peserta
didik sangat antusias dan tertarik karena adanya media pembelajaran komik yang
belum pernah di gunakan dalam pembelajaran dikelas. Selain itu metode
pembelajarannya juga tidak hanya mendengarkan saja. Proses pembelajaran berjalan
dengan kondusif dan menyenangkan.
Jenis data Pengembangan media komik pada proses awal dilakukan dengan
analisis kebutuhan murid dan guru. Hal tersebut untuk mengetahui kriteria media
pembelajaran komik yang diharapkan oleh peserta didik dan guru geografi di MAN
2 Sragen Kabupaten Sragen. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
data kuantitatif dan kualitatif berupa kuisioner dan wawancara. Subjek eksperimen
6
penelitian pengembangan ini adalah peserta didik kelas X IS 1 di MAN 2 Sragen,
Kabupaten Sragen yang berjumlah 37 peserta didik yang digunakan sebagai kelas
eksperimen. Jenis data dalam penelitian pengembangan ini data kuantitatif dan
kualitatif. Data tersebut diperoleh dari instrumen soal pretest dan posttest,
wawancara sebagai instrumen penilaian.Teknik dan instrumen pengumpulan data
pada eksperimen ini menggunakan soal pretest dan postest. Peneliti pada kegiatan
ini menggunakan instrumen soal yang telah tervalidasi dengan menggunakan
software SPSS 16.0. Efektifitas pengembangan media komik diukur dengan
menggunakan hasil belajar peserta didik terhadap pembelajaran geografi dengan
materi seisme dan pengaruhnya dalam kehidupan.Teknik analisis data penelitian
pengembangan ini yaitu dengan melakukan analisis uji T terhadap hasil peserta
didik yang diperoleh dari hasil soal pretest dan posstest peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, yang
berapa pada letak astromis 7°15' – 7°30' Lintang Selatan dan 110°45' – 111°10'
Bujur Timur. Kabupaten sragen memiliki luas kurang lebih 941,55 Km2. Lokasi
penelitian yaitu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sragen (MAN 2 Sragen) terletak di
dusun Pedak, Karangwaru, kecamatan Plupuh, kabupaten Sragen, provinsi Jawa
Tengah. Luas wilayah kecamatan Plupuh adalah 4.836 Ha yang terdiri dari 16 desa
dan 169 dukuh, dan terbagi dalam 264 RT. MAN 2 Sragen dipimpin oleh bapak
Maryono S, Pd. M, Pd. Sekolah memiliki Visi “terbentuknya generasi yang
memiliki akhlakul karimah, mandiri dan berprestasi” dengan Misi menumbuhkan
penghayatan dan pengamalan agama islam, meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar, mengembangkan potensi akademik siswa secara optimal sesuai dengan
bakat dan minatnya melalui proses pendidikan, melaksanakan bimbingan secara
efektif pada siswa untuk melanjutkan pendidikan, meningkatkan daya saing dan
kemampuan siswa ke perguruan tinggi, meningkatkan penguasaan keterampilan dan
life skill, mengembangkan nilai-nilai humaniora, kesantunan dan budi pekerti yang
dijiwai semangat keislaman.
7
Data kebutuhan guru dan siswa merupakan kegiatan mengolah data perangkat
pembelajaran yang dapat berupa media disekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui keinginan guru terhadap media pembelajaran yang layak digunakan
untuk proses belajar mengajar. Uji kebutuhan guru dilakukan dengan proses
wawancara tidak terstruktur sedangka uji kebutuhan siswa dengan membagikan
Angket. Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran
Geografi dapat disimpulkan bahwa bapak/ibu guru belum pernah menggunakan
media pembelajaran komik. Proses pembelajaran dikelas sering kali guru hanya
menggunakan metode konvensional dan sesekali menggunakan media berupa peta
atau globe. Maka perlu media yang cocok dan membuat peserta didik lebih
termotivasi dalam belajar. Pengunaan media komik membuat mereka lebih antusias
dan dapat membayangkan langsung serta mengkonsep materi pembeljaran yang
sedang disampaikan oleh pendidik. Sedangkan hasil dari uji kebutuhan peserta
didik menyetujui penggunaan media komik sebagai proses dalam kegiatan belajar
mengajar. Hampir seluruh siswa belum pernah menggunakan media komik dalam
pembelajaran.
Pembahasan dari penelitian dan pengembangan (Research and Development)
media komik pada materi Seisme dan pengaruhnya dalam kehidupan yang dilakukan
oleh peneliti dengan mengadopsi rancangan pengembangan ADDIE (Analysis,
Design, Development or production, Implementation or delivery, and Evaluations).
Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan dan hasilnya dengan media
komik sebagai berikut : (a) Analysis (Analisis), Proses awal dalam penelitian
pengembangan media komik, dilakukan dengan analisis angket kebutuhan peserta
didik dan guru untuk mengetahui kriteria media pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di MAN 2 Sragen kabupaten sragen. Hasil analisis angket
kebutuhan guru dan siswa tersebut sebelumnya telah dijelaskan pada bagian data
penelitian, dimana dapat ditarik kesimpulan bahwa guru dan siswa menyetujui
adanya pengembangan media komik untuk materi Seisme dan pengaruhnya dalam
kehidupan, selain itu guru dan siswa juga belum pernah menggunakan media komik
untuk proses pembelajaran. (b) Design (Perancangan), Perancangan penelitian
pengembangan meliputi rancangan produk yang dihasilkan. Perancangan ini terbagi
8
dalam beberapa tahap yaitu perencanaan produk, rencana pelaksanaan dan
pembelajaran (RPP), persiapan produk, pengembangan produk, revisi produk dan
penyempurnaan produk, pengujian produk, serta implementasi atau penerapan
produk. Seluruh tahapan yang telah direncanakan ini berlangsung selama 6 bulan.
Penelitian dimulai Juli 2018 hingga Desember 2018. (c) Development
(Pengembangan), Langkah awal dalam pembuatan media dengan mengumpulkan
dan menyusun materi yang diambil dari buku, jurnal, dan web terpercaya. Langkah
selanjutnya adalah menentukan konsep untuk membuat produk komik. Pada proses
ini peneliti menentukan bahan-bahan yang akan digunakan untuk mendesain media
komik. Desain komik yang dibuat berdasarkan dari hasil kriteria media
pembelajaran yang akan dikembangkan berdasarkan materi yang akan disampaikan
serta acuan dasar dalam kesiapsiagaan bencana menurut badan nasional
penanggulangan bencana. Pada produk yang dibuat penelti menggunakan bahan-
bahan seperti buku sketsa, penggaris, bolpoin, penghapus, pensil, serta drawing pen.
Tahap selanjutnya, kemudian setelah selesai pembuatan media komik, dilakukan
beberapa langkah untuk menunjang tahap selanjutnya yaitu implementasi media
komik. Langkah – langkah tersebut Validasi media maket oleh ahli materi dan
media Berikut adalah hasil validasi media serta materi komik :
Gambar 2.1 Diagram batang rata-rata uji ahli materi dan ahli media
Sumber : Peneliti, 2018
Ahli Materi 4,5
Ahli Media 4,7
Rata - Rata 4,6
4,2
4,4
4,6
4,8
5
Ahli Materi Ahli Media Rata - Rata
9
Berdasarkan grafik di atas hasil validasi media komik memiliki nilai 4,5 dan
ahli materi 4,7 dari ahli media. Kemudian apabila dihitung rata-ratanya adalah 4,6.
Penilaian media ini termasuk dalam kategori “BAIK” di hitung dari skala 1-5. Oleh
karena itu media komik dinyatakan siap digunakan untuk penelitian. (d)
Implementation (Implementasi), Kemudian pada tahap ini peneliti melakukan
penilaian produk yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media kepada
responden penelitian, yaitu peserta didik kelas X IS 1 Madrasah Aliyah Negeri 2
Sragen. Pengujian penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksperimen, yaitu
menilai efektifitas produk yang dikembangkan dengan melakukan penelitian tingkat
pemahaman peserta didik terhadap media pembelajaran materi Seisme dan
pengaruhnya terhadap kehidupan, kemudian hasil dari penelitian dilakukan uji T (t-
test). Uji T (t-test) pengujian terhadap hipotesis untuk mengetahui signifikan
perbedaan tingkat pemahaman peserta didik sebelum media komik ditampilkan
(pretest) dan sesudah media komik ditampilkan (posttest), Apabila terdapat
perbedaan yang signifikan maka media komik dianggap dapat meningkatkan
pemahaman anak tentang materi Seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Hasil
pembelajaran dengan media komik diperoleh dari peserta didik berdasarkan soal
pretest dan posttest yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil
perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest adalah 4.4 dan rata-rata nilai
posttest adalah 6.5. Data hasil belajar antara pretest dan posttest, mengalami
peningkatan dari hasil belajar peserta didik terlihat setelah menggunakan media
komik pada pembelajaran geografi dengan materi seisme dan pengaruhnya dalam
kehidupan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil pengujian T-test dari hasil
data pretest dan posttest peserta didik menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang
berarti < 0,05. Hal ini dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik dengan kesiapsiagaan bencana
gempa dengan menggunakan media komik di MAN 2 Sragen, kabupaten Sragen
setelah dilakukan peneliatian oleh peneliti. (e) Evaluation (Evaluasi), Penilaian
produk akhir dilakukan oleh peserta didik kelas X IS 1 dan guru mata pelajaran
Geografi. bahwa produk yang dikembangkan sudah memenuhi standar mencakup
kemenarikan media yang disampaikan, materi yang disampaikan sudah sesuai, materi
10
yang disampaikan mudah dipahami, dan meningkatkan motivasi dalam belajar
peserta didik. Kekurangan dalam komik ini ialah komik yang disajikan tidak
berwarna sedangkan komik yang disampaikan hanya hitam putih.
4. PENUTUP
Simpulan dalam penelitian (a) Pengembangan media belajar komik untuk kelas X
tentang kesiapsiagaan bencana gempa pada mata pelajaran geografi di MAN 2
Sragen dengan menggunakan metode Saintifik dengan strategi pembelajaran jigsaw
berjalan dengan baik dan kondusif. (b) Tujuan dari media pembelajaran komik
untuk kelas X tentang kesiapsiagaan bencana gempa pada mata pelajaran geografi di
MAN 2 Sragen efektif dan efisien berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai
pretest 4.4 dan rata-rata nilai posttest adalah 6.5, ada peningkatan hasil belajar. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan hasil pengujian T-test dari hasil data pretest dan
posttest peserta didik menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang berarti < 0,05. Saran
dalam penelitian ini (a) Bagi guru Geografi diharapkan dapat memahami dan
menggunakan media pembelajaran komik pada materi geografi yang lain. (b) Bagi
peserta didik hendaknya meningkatkan pemahaman tentang wawasan kesiapsiagaan
bencana gempa. (c) Bagi peneliti agar mempersiapkan dengan baik media
pembelajaran yang akan dipilih dan digunakan untuk proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gafur. (2012). Desain Pembelajaran Konsep, Model, Dan Aplikasinya Dalam
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Gumelar, M. S. (2011). Comic Making. Jakarta: Pt Indeks.
Kumalawati, R. (2015). Lahar Gunung Api Merapi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Pawirodikromo, W. (2012). Seismologi Teknik Rekayasa Kegempaan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar (Anggota Ikapi).
Rizky Dezricha Fannie, R. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Poe.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Poe, Issn 1979-0910.
Sudibyakto. (2011). Manajemen Bencana Di Indonesia Kemana? Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.