10

Click here to load reader

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

  • Upload
    dinhbao

  • View
    213

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA

UNTUK SISWA KELAS X SMA BILINGUAL

Ferrina Dwi Kurniasari*)

, Dr. Abdul Qohar, M. T**)

Universitas Negeri Malang

Email: [email protected]

[email protected]

Abstrak: Pada materi ruang dimensi tiga, siswa diharapkan mempunyai

kemampuan abstraksi ruang atau kemampuan membayangkan gambar keruangan.

Salah satu media pembelajaran yang digunakan sebagai alternatif mengatasi

kesulitan siswa dalam abstraksi ruang adalah media pembelajaran berbantuan

komputer. Pengembangan ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran

berbantuan komputer pada materi ruang dimensi tiga yang valid dan efektif.

Media pembelajaran yang dikembangkan merupakan program yang dikemas

dalam bentuk CD (compact disc) sehingga bisa digunakan sebagai pembelajaran

mandiri dan kelompok baik di sekolah maupun diluar sekolah. Model

pengembangan yang digunakan mengadaptasi dari model pengembangan Alessi

dan Trollip. Media pembelajaran ini diujicobakan pada 9 orang siswa. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan valid,

efektif, dan layak digunakan.

Kata Kunci: media pembelajaran berbantuan komputer, ruang dimensi tiga.

Abstract: In three-dimensional space material, the students are expected to have

students are expected to have abstraction space capabilities or the ability to

imagine a spatial figure. One of the instructional media used as an alternative to

overcome the difficulties of students in the abstraction space is a computer-

assisted instructional media. This development is aimed at generating computer-

assisted mathematics instructional media in a three-dimensional space material are

valid and effective. Instructional media is packaged in a CD (compact disc) that

can be used as independent and group learning both in school and outside school.

On the development of models that are used to adapt the development of Alessi

and Trollip. This instructional media is trial tested to 9 students. This research

shows that the instructional media is valid, effective, and suitable to use.

Keywords: computer assisted instructional media, three-dimensional space

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah

membawa dampak yang sangat besar di berbagai bidang, termasuk bidang

pendidikan. Dalam bidang pendidikan, perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi ini dimanfaatkan sebagai salah satu alat bantu atau media yang

*) mahasiswa jurusan matematika FMIPA Universitas Negeri Malang

**) dosen jurusan matematika FMIPA Universitas Negeri Malang

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

2

digunakan dalam proses belajar mengajar. Media dalam proses belajar mengajar

dimaksudkan untuk mempermudah penyampaian pesan, informasi, atau materi

pelajaran kepada siswa. Dengan adanya media siswa diharapkan bisa lebih mudah

dalam mempelajari dan memahami suatu materi pelajaran. Menurut Sadiman

(2000:10) “sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi

lebih penting lagi dapat pula digunakan oleh siswa. Oleh karena itu, sebagai

penyaji dan penyalur pesan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili guru

menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas, dan menarik”.

Banyak manfaat yang diperoleh dari pengunaan media pembelajaran

seperti yang diungkapkan Edgar Dale yang dikutip oleh Latuheru (1988: 23) yang

mengatakan bahwa: bila media pembelajaran digunakan dengan baik dalam proses

belajar mengajar, maka manfaatnya adalah (1) perhatian anak didik terhadap

materi pengajaran akan lebih tinggi, (2) anak didik mendapatkan pengalaman

yang konkret, (3) mendorong anak didik untuk berani bekerja secara mandiri (self

activity), (4) hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh anak didik sulit dilupakan.

Dengan media pembelajaran siswa diharapkan untuk bisa mempelajari materi

pelajaran secara mandiri. Namun dalam penggunaan media pembelajaran tidak

serta merta menggantikan seluruh peran guru dalam pembelajaran. Peran guru

hanyalah sebagai fasilitator dan siswa tetap dapat bertanya kepada guru mengenai

materi pelajaran.

Berdasarkan pengalaman penulis pada saat praktek mengajar di salah satu

SMA Negeri di Malang menunjukkan bahwa selama ini kegiatan belajar mengajar

di sekolah hanya menggunakan metode ceramah, pemberian handout, atau

menggunakan power point dalam kegiatan belajar mengajarnya. Dalam hal ini

pembelajaran yang dilakukan sekolah kurang memanfaatkan fasilitas yang ada

seperti LCD dan laboratorium komputer. Beberapa faktor penyebabnya adalah

terbatasnya jumlah komputer yang tersedia, kemampuan guru untuk menggunakan

komputer dalam pembelajaran, dan kurangnya perangkat lunak atau program

pembelajaran yang berhubungan dengan matematika (Abdussakir, 2003).

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di salah satu SMA Negeri

di Malang, banyak siswa yang menganggap matematika itu pelajaran yang sulit.

Kesulitan-kesulitan ini disebabkan karena para siswa belum memahami konsep

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

3

matematika secara benar. Selain itu menurut Rusman (2007) “kemampuan siswa

dalam penguasaan konsep matematika masih rendah”. Kesulitan dalam menguasai

konsep inilah yang menyebabkan kebanyakan dari siswa tidak menyukai

matematika hingga akhirnya para siswa malas untuk belajar matematika. Oleh

karena itu, kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami konsep matematika

merupakan suatu masalah yang harus dicari penyelesaiannya. Salah satu cara

untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan menggunakan media

pembelajaran berbantuan komputer.

Berdasarkan penelitian Kulik dan Bangert-Drowns (dalam Yaya

S.Kusumah, 2004:4) memperlihatkan bahwa dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional, pembelajaran interaktif dengan media komputer memiliki beberapa

keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah penggunaan komputer yang tepat

akan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam matematika, kecepatan

siswa dalam penguasaan konsep yang dipelajarinya lebih tinggi, retensi siswa

lebih lama dan sikap siswa terhadap matematika menjadi lebih positif. Manfaat

lainnya dari komputer sebagai media pembelajaran seperti yang dikemukakan Ali

(2008) yang berpendapat bahwa komputer merupakan salah satu teknologi

informasi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,

khususnya dalam pembelajaran matematika. Banyak hal abstrak atau imajinatif

yang sulit dipikirkan peserta didik, dapat dipresentasikan melalui simulasi

komputer. Jadi dalam hal ini komputer mempunyai peranan yang sangat penting

dalam pembelajaran matematika.

Materi ruang dimensi tiga adalah salah satu materi kelas X semester 2

yang membahas tentang menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang

melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Dalam materi ini

siswa diharapkan mampu menggunakan aturan geometri, abstraksi ruang untuk

menggambar, dan gambar dalam pemecahan masalah ruang dimensi tiga

(Wirodikromo, 2004:199). Kemampuan abstraksi ruang untuk menggambar inilah

yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu masalah matematika yang berkaitan

dengan ruang dimensi tiga. Kebanyakan siswa masih kesulitan dalam

menginterpretasikan soal cerita ke gambar. Siswa akan mengalami kesulitan

menyelesaikan soal jika hanya membayangkannya. Hal serupa juga diungkapkan

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

4

oleh Faudiyah (2012) yang menyatakan bahwa konsep dimensi tiga dalam

matematika dianggap cukup sulit karena siswa merasa kebingungan dalam

membayangkan atau merealisasikan bangun-bangun ruang dalam pelajaran

dimensi tiga.

Faktor lain yang juga mempengaruhi kesulitan siswa adalah kurangnya

media pembelajaran dimensi tiga yang digunakan. Berdasarkan fakta yang

ditemukan bahwa media yang digunakan hanya media manipulatif seperti rangka

bangun ruang. Akan tetapi media manipulatif tersebut kurang mendukung untuk

memvisualisasikan materi ruang dimensi tiga. Untuk mengatasi kesulitan inilah

penulis mengembangkan suatu media pembelajaran matematika menggunakan

course ware Macromedia Flash Professional 8.

METODE

Tahap pengembangan media pembelajaran ini mengadaptasi model

pengembangan Alessi dan Trollip. Berikut 10 langkah model pengembangan

Alessi dan Trollip (1991: 245-248):

1. Menentukan tujuan dan kebutuhan

2. Mengumpulkan bahan acuan

3. Mempelajari isi

4. Mengembangkan ide

5. Mendesain pembelajaran

6. Membuat bagan program

7. Membuat storyboard

8. Memprogram materi

9. Membuat materi pendukung

10. Melakukan evaluasi dan skripsi

Pada langkah mengevaluasi dan merevisi, dilakukan 4 tahapan, yaitu:

a. Tahap validasi

Media pembelajaran yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh 2

orang tim ahli, yaitu seorang ahli media dan seorang ahli materi.

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

5

b. Tahap revisi I

Setelah media pembelajaran divalidasi oleh tim ahli maka langkah

berikutnya yaitu merevisi media pembelajaran berdasarkan penilaian dan

komentar maupun saran dari tim ahli.

c. Tahap uji coba

Setelah dilakukan revisi tersebut media pembelajaran yang

dikembangkan akan diuji cobakan pada siswa (tahap uji coba). Uji coba

dilakukan terhadap 9 osiswa kelas X.

d. Tahap revisi II.

Setelah diuji cobakan pada siswa maka dilakukan perbaikan (tahap

revisi II) jika diperlukan. Media setelah revisi II inilah yang disebut

sebagai produk akhir

Data yang diperoleh pada pengembangan media pembelajaran matematika

ini bersifat kuantitatif dan kualititatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil

penilaian dalam bentuk persentase oleh validator dan siswa pada saat uji coba dan

hasil tes siswa,. Data kualitatif juga diperoleh dari komentar atau saran yang

diberikan oleh validator dan siswa.

Rumus untuk menghitung hasil penilaian dari validator dan siswa adalah

sebagai berikut:

100%max

TSV

S

Keterangan:

V=Validitas Smax=Skor maksimal

TS=Total skor yang diperoleh

Selanjutnya pengambilan kesimpulan yang dilakukan berdasarkan kriteria

seperti yang ditetapkan pada Tabel 1 dan Tabel 2:

Tabel 1. Kriteria Validitas

Kriteria Tingkat Validitas

75,01%-100,00%

50.01%-75,00%

25,01%-50,00%

00,00%-25,00%

Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)

Cukup valid (dapat digunakan dengan revisi kecil)

Tidak valid (tidak dapat digunakan)

Sangat tidak valid (terlarang digunakan)

(diadaptasi dari: Akbar dan Sriwiyana (2011:207)

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

6

Tabel 2. Kriteria Keefektifan

Kriteria Tingkat Validitas

75,01%-100,00%

50.01%-75,00%

25,01%-50,00%

00,00%-25,00%

Sangat efektif (dapat digunakan tanpa revisi)

Cukup efektif (dapat digunakan dengan revisi kecil)

Tidak efektif (tidak dapat digunakan)

Sangat tidak efektif (terlarang digunakan)

(dimodifikasi dari: Akbar dan Sriwiyana (2011:207)

HASIL

Berikut beberapa tampilan pada media yang telah dikembangkan:

Gambar 1 Halaman Judul

Gambar 2 Halaman Menu Utama

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

7

Gambar 3 Halaman Materi

Uji validitas media pembelajaran ini dilakukan oleh 3 orang validator

meliputi 2 validator ahli materi dan 1 validator ahli media. Data yang diperoleh

dari masing-masing tahap validasi adalah sebagai berikut:

1. Validasi ahli materi

Data kuatitatif pada validasi ahli materi, persentase yang diperoleh sebesar

87% dan 73%. Selain data kuantitatif diperoleh data kualitatif sebagai berikut: (1)

animasi perpotongan dua bidang dapat diperjelas lagi, (2) animasi jarak titik pada

bidang di latihan soal diperbaiki, (4) interaktif antara pengguna dan media dapat

ditingkatkan dengan memperbaiki animasi-animasi yang perlu.

2. Validasi ahli media

Data kuantitatif pada validasi ahli media, persentase yang diperoleh

sebesar 90, 63%. Selain data kuantitatif diperoleh data kualitatif sebagai berikut:

(1) gambar garis yang tidak kelihatan seharusnya menggunakan garis putus-putus,

(2) ada penjelasan mengenai proyeksi titik pada bidang sebelum penjelasan jarak

titik ke bidang, (3) pada halaman report, kalimat “the length of the wall” diganti

menjadi “the height of the classroom” dan menghilangkan kata “calculate”, dan

(4) pada halaman exercises sebaiknya diberi gambar.

Uji keefektifan media pembelajaran ini dilakukan oleh 9 siswa kelas X

SMAN 5 Malang. Keefektifan media ini dilihat dari hasil belajar siswa dan angket

penilaian siswa. Data kuantitatif pada tahap uji coba, persentase penilaian siswa

yang diperoleh sebesar 72.5%, 87.5%, 85%, 85%, 70%, 82.5%, 65%, 62.5%, dan

67.5%. dan nilai yang diperoleh siswa pada saat tes yaitu 90, 95, 90, 85, 80, 75,

75, 60, 45.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

8

Selain data kuantitatif diperoleh data kualitatif sebagai berikut: (1) lebih

ditingkatkan dan dikemas lebih menarik lagi akan semakin disukai siswa, (2)

sebaiknya tampilannya harus lebih bagus supaya siswa tertarik untuk mengerjakan

soal-soal yang ada, (3) disosialisasikan untuk para siswa, (4) lebih menggunakan

bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti. Selebihnya oke kok, (5) program

untuk pembelajarannya lebih ditingkatkan lagi agar tidak ada kecurangan dan

siswa lebih serius, (6) sebaiknya bahasanya jangan full English bu. Jadi separuh-

separuh gitu biar ga bingung, (7) metode yang digunakan sudah bagus tetapi

karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit menguasai dan kurang

jelas, (8) sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia saja, (9) sebetulnya menarik

pembuatan pembelajaran seperti ini tapi sayang bahasanya sulit dimengerti.

Sebaiknya separuh-separuh saja bahasanya jangan semuanya berbahasa Inggris,

malah tidak paham.

PEMBAHASAN

Berdasarkan perolehan hasil penilaian yang dilakukan oleh validator ahli

materi menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh dari masing-masing

validator sebesar 87% dan 73% maka sesuai dengan kriteria kevalidan pada tabel

1, media pembelajaran yang dikembangkan berada pada rentang cukup valid

sampai dengan sangat valid dan dapat digunakan dengan revisi kecil sampai

dengan tanpa revisi.

Berdasarkan perolehan hasil penilaian yang dilakukan oleh validator ahli

media menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh sebesar 90.63% maka

sesuai dengan kriteria kevalidan pada tabel 1, media pembelajaran yang

dikembangkan berada pada kriteria sangat valid dan dapat digunakan tanpa revisi.

Berdasarkan perolehan hasil penilaian yang dilakukan oleh siswa,

menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh berada pada rentang 50, 01%-100,

00% maka sesuai dengan kriteria keefektifan pada tabel 2, media pembelajaran

yang dikembangkan berada pada rentang cukup efektif sampai dengan sangat

efektif dan dapat digunakan dengan revisi kecil sampai dengan tanpa revisi.

Berdasarkan data perolehan nilai siswa, menunjukkan bahwa 7 dari 9 siswa

mencapai nilai minimal 75. Dari hasil penilaian siswa dan perolehan nilai hasil

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

9

belajar siswa diatas menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan

dapat dikatakan sudah efektif.

SIMPULAN DAN SARAN

Hasil analisis data pada proses validasi menunjukkan bahwa persentase

kevalidan materi 87% dan 73%, kevalidan media 90, 63 %, dan hasil uji coba

pada siswa berada pada rentang 50, 00%-100, 00 %. Berdasarkan data tersebut,

“media pembelajaran matematika pada ruang dimensi tiga untuk siswa kelas X

SMA Bilingual” ini termasuk pada kriteria valid dan layak digunakan tanpa revisi.

Kelebihan yang dimiliki media pembelajaran matematika pada ruang

dimensi tiga antara lain sebagai berikut: (1) terdapat materi prasayarat yaitu

mengingatkan siswa tentang materi trigonometri tentang mencari nilai sinus,

cosinus , dan tangent dari suatu sudut dalam segitiga siku-siku yang dapat

membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal, (2) siswa bebas memilih untuk

memulai belajar menggunakan media ini dengan menekan sebarang tombol pada

menu utama (3) terdapat pertanyaan-pertanyaan yang membimbing siswa dalam

memahami definisi tentang jarak, (4) tampilan media pembelajaran dibuat

menggunakan animasi-animasi yang sederhana dan mudah dipahami supaya dapat

meningkatkan antusiasme dan semangat belajar siswa, (5) terdapat soal-soal dan

kunci jawaban tentang materi ruang dimensi tiga.

Beberapa saran yang dapat penulis anjurkan untuk penelitian dan

pengembangan media pembelajaran matematika berbantuan komputer pada materi

ruang dimensi tiga untuk kelas X antara lain sebagai berikut: (1) Bagi para

pengembang berikutnya diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran

berbantuan komputer yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa baik untuk

materi yang sama atau materi yang lain. (2) Bagi guru diharapkan mampu

menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan sebagai alternatif dalam

mengajarkan materi ruang dimensi tiga. (3) Bagi siswa diharapkan media

pembelajaran yang dikembangkan bisa digunakan sebagai pembelajaran mandiri.

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN · PDF filemateri pengajaran akan lebih ... menggunakan power point dalam kegiatan belajar ... karena menggunakan bahasa Inggris murid menjadi sulit

10

DAFTAR RUJUKAN

Abdussakir. 2003. Pengembangan Paket Pembelajaran Berbantuan Komputer

Materi Irisan pada Siswa Kelas III SMU. Tesis tidak diterbitkan. Malang:

PPs UM.

Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. 1991. Computer-Based Intruction:Method and

Development. New Jersey: Prenctice-Hall, Inc.

Ali, A. R. 2008. Komputer dalam Pembelajaran Matematika, (Online),

(http://anrusmath.wordpress.com/2008/07/31/komputer-dalam

pembelajaranmatematika), diakses 10 Juni 2013.

Faudiyah, Q. A. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis

Komputer untuk Materi Dimensi 3 pada Pembelajaran Matematika SMA

Kelas X. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Latuheru, J. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa

Kini. Jakarta: L2PTK Dirjen Dikti.

Rusman. 2007. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Komputer untuk

Meningkatkan Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di SMK.

Jurnal Teknodik. XI (21):111-169.

Sadiman, S. A. 2000. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Wirodikromo, S. 2004. Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Yaya S. K. 2004. Desain Pengembangan Coursware Matematika Interaktif untuk

Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Afektif siswa. Makalah. Bandung :

Fakultas Pendidikan da Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan

Indonesia, (online), (http://repository.upi.edu/operator/upload/

s_ktp_0700177_chapter2), diakses 10 Juni 2013.