204
A Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

APengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Page 2: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

B Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Page 3: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

CPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik

Desa Membangun

PT Sulaksana Watinsa Indonesia2018

Page 4: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

D Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta

Pasal 2

1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta

untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara

otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana

Pasal 72

1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan

pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling

sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)

tahun/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima Miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau

menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta

atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00

(lima ratus juta rupiah).

Page 5: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

EPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik

Desa Membangun

PT. Sulaksana Watinsa Indonesia2018

Penulis : Dr. Ir. Saraswati Soegiharto, M.A.

Ir. Lis Purbandini Ir. Haryati

Farida Yustina NFP, S.H, M.H.Nur Ariyanto S.Pt.

Page 6: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

F Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

ISBN : 978-602-6754-56-1

Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa MembangunCopyright © 2018

Penulis : Dr. Ir. Saraswati Soegiharto, M.A. : Ir. Lis Purbandini : Ir. Haryati : Farida Yustina NFP, S.H. M.H. : Nur Ariyanto, S.Pt.Editor : Dr. Sigit Pranawa M.SiDesain Layout : Indoyanu Muhamad

Hak cipta dilindungi undang-undangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari penulis

Cetakan Pertama diterbitkan dalam Bahasa IndonesiaOleh Penerbit PT. Sulaksana Watinsa IndonesiaCitylofts Sudirman Suites 2327-2329Jl. KH Mas Mansyur 121. Jakarta 10220Telp/Fax. (021) 86614125Email : [email protected]

Anggota IKAPI No. 499/DKI/14

Page 7: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

iPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengamanahkan bahwa pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan. Pembangunan desa tersebut dilakukan melalui dua pendekatan yaitu “desa membangun dan membangun desa” yang keduanya diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa. Pendekatan pembangunan desa mengisyaratkan pentingnya peran pemerintah (top down) dalam pembangunan desa. Sementara pendekatan desa membangun mencerminkan adanya amanah memberi ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan desa.

Pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan desa selama ini masih bersifat top down, artinya peran pemerintah masih dominan dalam pelaksanaan pembangunan desa dibandingkan dengan partisipasi masyarakat baik pada tataran perencanaan maupun pelaksanaan. Akibatnya, seringkali kegiatan pembangunan desa belum mencerminkan kebutuhan masyarakat sehingga menimbulkan kesenjangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal ,dan Transmigrasi melakukan kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Desa Membangun. Tujuan KKN Tematik Desa Membangun adalah

Kata Sambutan

Kata Sambutan

Page 8: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

ii Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendampingan mahasiswa dalam proses pembangunan desa baik pada tahap perencanaan, pembangunan maupun monitoring dan evaluasi.

Buku ini akan mengupas tentang peran mahasiswa dalam mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan desa. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan

Dr. Suprapedi, M. Eng NIP. 19610926 1988031002

Kata Sambutan

Page 9: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

iiiPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan rida Nya sehingga buku laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik Desa membangun dapat selesai. Kegiatan KKN Tematik Desa membangun dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) di empat Perguruan Tinggi yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas Papua, Universitas Nusa Cendana dan Universitas Gadjah Mada.

Tujuan umum pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun adalah: (1) Meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah desa, serta menumbuhkan gagasan kreatif untuk memecahkannya (participatory development); (2) Memperluas ruang bagi mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat tentang pembangunan desa dengan pendekatan desa membangun (learning society); (3) Mendayagunakan KKN sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat (empowerment tool). Sasaran perubahan masyarakat desa yang ingin dicapai melalui pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun adalah: (1) Masyarakat paham akan permasalahan yang dihadapi; (2) Masyarakat dapat menemukan potensi yang mereka punyai dengan arahan dari pihak luar (pendampingan KKN) di desanya; (3) Masyarakat merencanakan untuk pencapaian kondisi yang diharapkan (kesejahteraan masyarakat); (4) Masyarakat

Kata Pengantar

Page 10: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

iv Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Kata Pengantar

melakukan aksi selama dan secara mandiri setelah pelaksanaan pendampingan KKN.

Buku ini terdiri dari IX Bab, Bab I berisi tentang pendahuluan, Bab II memuat desain uji coba kemudian Bab III menguraikan metode yang digunakan dan monitoring serta evaluasi selanjutnya Bab IV, V, dan VI membahas pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun pada empat Perguruan Tinggi, dilanjutkan Bab VIII dengan pembahasan dan ditutup dengan Bab IX yaitu kesimpulan dan rekomendasi.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian sampai tersusunnya buku laporan ini.

Semoga bermanfaat.

Penulis

Page 11: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

vPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Isi

KATA SAMBUTAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Sasaran C. Metode

1. Model Pelaksanaan 2. Lokasi 3. Tim KKN4. Langkah-Langkah Pelaksanaan 5. Monitoring dan Evaluasi

BAB II MODEL KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN A. Model Teoritik

1. Pembangunan Desa Berkelanjutan 2. Konsep KKN Tematik Desa Membangun

B. Model Teknis 1. Persiapan 2. Pelaksanaan KKN 3. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN 4. Monitoring dan Evaluasi (Monev) 5. Terminasi (Penarikan Mahasiswa)

C. Kriteria Kerjasama

BAB III DESAIN UJICOBA TAHUN KEDUA A. Persiapan

iiiiv

114555667

999

1424242930303131

3333

Page 12: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

vi Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Isi

1. Kerjasama dengan perguruan tinggi 2. Penyusunan struktur/komponen kegiatan 3. Penjadwalan kegiatan 4. Indikator kinerja utama dan indikator capaian kegiatan KKN Tematik 5. Pembekalan dosen pembimbing lapangan

B. Pelaksanaan KKN 1. Koordinasi 2. Lokasi KKN 3. Pemberangkatan mahasiswa 4. Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN

C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi (Monev) E. Terminasi (Penarikan Mahasiswa)

BAB IV PELAKSANAAN KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN UNIVERSITAS HASANUDDIN A. Gambaran Lokasi KKN

1. Desa Ujung Bulu 2. Desa Jenetallasa 3. Desa Tompobulu

B. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun 1. Tahap Persiapan 2. Pengumuman 3. Pendaftaran dan Seleksi 4. Pembekalan Mahasiswa 5. Pemberangkatan Mahasiswa

333434

3537393939404041414142

4344444647484849495051

Page 13: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

viiPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Isi

6. Tahap Pelaksanaan C. Temuan Lapang

1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa, RKP Desa)

2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN 3. Praktik Terbaik

D. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model 1. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 1 2. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 2

BAB V PELAKSANAAN KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN UNIVERSITAS CENDANA A. Gambaran Lokasi KKN

1. Desa Matawai Maringu 2. Desa Matawai Katingga 3. Desa Kotak Kawau/ Desa Persiapan Yubuwai

B. Kegiatan KKN 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan

C. Temuan Lapang 1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan Perencanaan

Pembangunan Desa (RPJM Desa, RKP Desa) 2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN 3. Praktik Terbaik

D. Analisis Capaian Indikator Kinerja dan Pengembangan Model 1. Capaian Pelaksanaan Model Tahap Pertama 2. Capaian Pelaksanaan Model Tahap Kedua

5155

555760

636367

717373747779798193

939799

101101104

Page 14: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

viii Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

BAB VI PELAKSANAAN KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN UNIVERSITAS PAPUAA. Gambaran Lokasi KKN

1. Kampung Mbenti2. Kampung Anggra3. Kampung Minyambouw

B. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan

C. Temuan Lapang1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan Perencanaan

Pembangunan Desa (RPJM Desa, RKP Desa) 2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN 3. Praktik Terbaik

D. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model1. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 1 2. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 2

BAB VII PELAKSANAAN KKN TEMATIK DESA MEMBANGUN UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun

1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan

B. Temuan Lapang/ Analisis Problematik (Proses dan Output) 1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan Perencanaan

Pembangunan Desa (RPJM desa, RKP Desa) 2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN 3. Praktik Terbaik

Daftar Isi

107108108110112114114116123

123128129

131131134

137140140140144

144146148

Page 15: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

ixPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

C. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model Tahap ke 1

BAB VIII PEMBAHASAN A. Kinerja Program Pengembangan Model KKN Tematik Desa

Membangun 1. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program

Pengembangan Model 2. Penguatan Model KKN Tematik Desa Membangun

Terhadap Pembangunan Desa B. Penyempurnaan Model

1. Teoritik 2. Teknik

BAB IX KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Isi

152

155

155

155

163166166168

171171175

177

Page 16: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

x Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 1 Indikator Kinerja dan Capaian Indikator Kinerja Tabel 2 Tema, Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Materi

Pembekalan Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Tabel 4 Indikator Kinerja dan Capaian Indikator Kinerja Tabel 5 Tema, Pokok Bahasan, dan Sub Pokok Bahasan Materi

Pembekalan Tabel 6 Lokasi KKN Tematik Desa Membangun Tahun 2017 Tabel 7 Profil Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia – Kab.

Jeneponto Tabel 8 Profil Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia – Kab.

Jeneponto Tabel 9 Profil Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia – Kab.

Jeneponto Tabel 10 Profil Mahasiswa Peserta KKN Tematik Desa MembangunTabel 11 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Desa

Membangun UNHAS 2017 Tabel 12 Kesesuaian Program Kerja KKN Terhadap Pembangunan

Desa Tabel 13 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kerja

KKN Tahun 2017 Tabel 14 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan

Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-1 Tabel 15 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan

Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-2 Tabel 16 Profil Desa Mantawai Maringu, Kec. Kahaungu Eti, Kab.

Sumba Timur Tabel 17 Profil Desa Matawai Katingga, Kec. Kahaungu Eti, Kab.

Sumba Timur

Daftar Tabel

26

273536

3739

45

47

4850

53

56

59

64

68

74

77

Page 17: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

xiPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 18 Profil Kotak Kawau/ Desa Persiapan Yubuwai, Kec. Kahaungu Eti, Kab. Sumba Timur

Tabel 19 Hasil Identifikasi Permasalahan Utama di 3 lokasi KKN Tematik UNDANA

Tabel 20 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Desa Membangun UNDANA Tahun 2017

Tabel 21 Kesesuaian Program Kerja KKN Terhadap Pembangunan Desa

Tabel 22 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kerja KKN Tahun 2017

Tabel 23 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahun Ke-1

Tabel 24 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahun Ke-2

Tabel 25 Profil Kampung Mbenti Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak

Tabel 26 Profil Kampung Anggra Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak

Tabel 27 Profil Kampung Minyambouw Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak

Tabel 28 Profil Peserta Mahasiswa KKN di Tiga Kampung Tabel 29 Permasalahan Pembangunan Desa di 3 Lokasi KKN Tabel 30 Program Kerja KKN Tematik Desa Membangun di 3 Lokasi

KKN Tabel 31 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Desa

Membangun di 3 Lokasi KKN Tabel 32 Kesuaian Program Kerja KKN dengan Program

Pembangunan Desa

Daftar Tabel

78

83

85

94

98

102

106

110

111

113115116

118

121

125

Page 18: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

xii Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 33 Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program KKN Tematik Desa Membangun di 3 lokasi

Tabel 34 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-1

Tabel 35 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-2

Tabel 36 Profil Desa Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur

Tabel 37 Kesesuaian Program Kerja KKN Terhadap Pembangunan Desa

Tabel 38 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kerja KKN Tahun 2017

Tabel 39 Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Tahap I (Tahun 2016 dan 2017)

Tabel 40 Pencapaian Indikator Kinerja Pengembangan Model Tahap I

Tabel 41 Problematika Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

Tabel 42 Identifikasi Potensi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa di Lokasi KKN

Tabel 43 Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Tahap II (Tahun 2017)

Tabel 44 Pencapaian Indikator Kinerja Pengembangan Model Pada Tahap II

Tabel 45 Identifikasi Potensi Ekonomi Lokal Dikembangkan Melalui Usaha Desa di Lokasi KKN

Tabel 46 Fasilitasi Program Kerja KKN dalam Pembangunan Desa Tabel 47 Karakter Wilayah Lokasi KKN

Daftar Tabel

129

132

135

139

144

147

156

157

159

160

160

161

162163164

Page 19: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

xiiiPengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Gambar 1 Tiga Pilar Sustainable DevelopmentGambar 2 Masyarakat Berpartisipasi dalam Merencanakan

Pembangunan Desa Gambar 3 Aset Komunitas Gambar 4 Tahapan dalam Model Intervensi Pengembangan

Masyarakat Gambar 5 Integrasi KKN dalam Pembangunan Desa Gambar 6 Peta Lokasi KKN Tematik Desa Membangun di

Kabupaten Jeneponto Gambar 7 Peta Lokasi KKN Tematik Desa Membangun di

Kabupaten Sumba Timur Gambar 8 Peta lokasi KKN Tematik Desa Membangun di Distrik

Minyambouw Gambar 9 Peta Lokasi KKN Tematik Desa Membangun di

Kabupaten Kutai Timur

Daftar Gambar

11

1213

1821

44

72

108

138

Page 20: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

xiv Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Page 21: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

1Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

1

Bab IPendahuluan

A. Latar Belakang

Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia, serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan (UU No. 6 Tahun 2014). Pembangunan desa tersebut dilakukan melalui dua pendekatan yaitu “Desa Membangun” dan Membangun Desa” yang keduanya diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan desa. Pendekatan membangun desa mengisyaratkan pentingnya peran pemerintah (top down) dalam pembangunan desa. Sementara pendekatan desa membangun mencerminkan adanya amanah memberi ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk berperan serta (bottom up) dalam pembangunan desa.

Pengalaman empiris menunjukkan bahwa, dalam pembangunan desa pendekatan yang dilakukan masih bersifat top down, artinya peran

Pendahuluan

Page 22: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

2 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pemerintah masih dominan dalam pelaksanaan pembangunan desa dibandingkan dengan partisipasi masyarakat, baik pada perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan. Akibatnya belum seluruh hasil pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat desa, karena kegiatan pembangunan desa belum mencerminkan kebutuhan masyarakat.

Dalam rangka menggalakkan pendekatan desa membangun, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi (Balilatfo) melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, mengembangkan model Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Desa Membangun.

KKN Tematik dengan tema Desa Membangun diselenggarakan dalam rangka mendampingi masyarakat membangun desanya secara aktif. Mahasiswa yang mengikuti KKN ini diharapkan dapat memprakondisikan masyarakat desa mampu berpikir kritis tentang masalah desanya, dan mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif untuk memecahkannya. KKN Tematik Desa Membangun menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dalam berdialog secara intensif dengan masyarakat. KKN Tematik ini tidak hanya berorientasi pada transfer of knowledge kepada masyarakat dan pembelajaran pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menanamkan kesadaran (nilai-nilai baru), mencerdaskan masyarakat dengan mengintroduksi pikiran-pikiran kritis kepada masyarakat dalam rangka membangun komunitas (desa) yang lebih partisipatif.

Pengembangan model KKN Tematik Desa Membangun akan dilaksanakan selama tiga tahun dan tahun 2017 merupakan tahun kedua. Pada tahun pertama, KKN dilakukan bekerja sama dengan 4

Pendahuluan

Page 23: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

3Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

(empat) Perguruan Tinggi yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas Papua, Universitas Nusa Cendana dan Universitas Cendrawasih di empat desa/ kampung yaitu Desa Ujung Bulu, Kampung Mbenti, Desa Matawai Maringu dan Kampung Uskhu. Hasil uji coba tahun pertama adalah: (1) Mahasiswa UNHAS mendampingi masyarakat Desa Ujung Bulu dengan memberikan usulan perbaikan RPJM Desa dan bersama masyarakat menyusun proposal pengembangan hutan kemasyarakatan, (2) mahasiswa UNIPA mendampingi masyarakat Kampung Mbenti dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK), (3) mahasiswa UNDANA mendampingi masyarakat Desa Matawai Maringu dalam mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa serta memberi masukan alternatif program dan kegiatan prioritas yang dapat dilakukan sebagai bahan dalam penyusunan/ review RPJM Desa, (4) mahasiswa UNCEN mendampingi masyarakat Kampung Uskhu terlibat dalam melaksanakan kegiatan yang sudah ditetapkan dalam RPJMK. Keterlibatan/ partisipasi masyarakat desa/ kampung dalam mengikuti proses pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa masih rendah (30-40 %). Masih rendahnya keterlibatan masyarakat dalam setiap proses kegiatan disebabkan karena faktor bahasa, waktu dan budaya yang masih kental. Masyarakat Kampung Mbenti, Uskhu dan Desa Ujung Bulu dalam berkomunikasi masih menggunakan bahasa daerah/ lokal sehingga mahasiswa kurang dapat memahami terutama dalam proses diskusi. Di samping itu, masyarakat umumnya bekerja di kebun/ hutan yang letaknya jauh dari rumah sehingga mereka baru pulang sore/ malam hari. Masyarakat Desa Matawai Maringu lebih mengutamakan kegiatan yang terkait adat dibanding dengan kegiatan lainnya.

Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun tahun 2017 melanjutkan kegiatan tahun 2016 yaitu mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan desa sesuai dengan rekomendasi hasil

Pendahuluan

Page 24: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

4 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

tahun 2016. Selain itu, kegiatan tahun 2017 juga melaksanakan KKN di lokasi baru. Dengan demikian, kegiatan pada tahun 2017 terdapat dua tipe lokasi KKN, yaitu lokasi tahap I dan tahap II. Selain bekerja sama dengan empat Perguruan Tinggi di atas, pelaksanaan pada tahun 2017 juga bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta).

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan umum pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengidentifikasi, memprioritaskan masalah desa dan menumbuhkan gagasan kreatif untuk memecahkannya (participatory development).

2. Memperluas ruang bagi mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat tentang pembangunan desa dengan pendekatan desa membangun (learning society).

3. Mendayagunakan KKN sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat (empowerment tool).

Secara umum, sasaran perubahan masyarakat desa yang ingin dicapai melalui pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat paham akan permasalahan yang dihadapi.2. Masyarakat dapat menemukan potensi yang mereka punyai

dengan arahan dari pihak luar (pendampingan KKN) di desanya.3. Masyarakat merencanakan untuk pencapaian kondisi yang

diharapkan (kesejahteraan masyarakat)4. Masyarakat melakukan aksi selama KKN dan mampu mandiri

setelah pelaksanaan pendampingan KKN

Pendahuluan

Page 25: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

5Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Secara khusus, tujuan pelaksanaan tahun 2017 adalah sebagai berikut: Tujuan KKN Tematik Desa Membangun pada tahap I adalah tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desa. Indikator kinerja utama yang akan dicapai adalah adanya kesediaan masyarakat desa untuk terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pembangunan desa. Tujuan KKN Tematik Desa Membangun pada tahap II diarahkan untuk: (1) peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya; (2) peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat.

C. Metode

1. Model PelaksanaanPelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun menggunakan model pemandatan, yaitu KKN dilaksanakan sebagai program yang dimandatkan atau didesain khusus oleh Kemendesa PDTT, dalam hal ini oleh Puslitbang Balilatfo. KKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan bekerja sama dengan 4 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Universitas Papua (UNIPA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

2. Lokasi Sebanyak 10 (sepuluh) desa/ kampung dipilih sebagai lokasi KKN dengan kriteria desa/kampung dalam kawasan transmigrasi, desa/kampung dalam kawasan hutan, hutan desa/hutan kemasyarakatan, desa/kampung berupa lokasi adat. Pemilihan dilakukan oleh Perguruan Tinggi pelaksana KKN. Dari kesepuluh lokasi tersebut, 3 desa/ kampung merupakan kelanjutan dari KKN

Pendahuluan

Page 26: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

6 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

tahun sebelumnya (tahun 2016) dan 7 lokasi lainnya merupakan lokasi baru. Ketiga lokasi KKN tersebut telah memasuki tahap II dari pengembangan model, sementara 7 lokasi baru merupakan tahap I dari pengembangan model. Lokasi KKN tersebut meliputi:a. Kabupaten Jeneponto (Sulsel), yaitu: Desa Ujung Bulu, Desa

Jenetallasa, Desa Tompobulu.b. Kabupaten Sumba Timur (NTT), yaitu: Desa Matawai Maringu,

Desa Matawai Katingga, Desa Persiapan Yubuwai.c. Kabupaten Pegunungan Arfak (Papua Barat), yaitu: Kampung

Mbenti, Kampung Anggra, Kampung Minyambouw.d. Kabupaten Kutai Timur (Kaltim), yatu: Desa Sangatta Selatan

3. Tim KKN

Tim KKN terdiri atas 3 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 5-7 mahasiswa untuk setiap lokasi KKN, kecuali untuk Desa Sangatta yaitu 1 DPL dan 27 orang mahasiswa. Di Desa Sangatta Selatan, penempatan mahasiswa disebar di 12 dusun. Total mahasiswa peserta KKN tahun 2017 sebanyak 77 orang.

4. Langkah-langkah pelaksanaanAdapun langkah-langkah pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun meliputi:a. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapanganb. Pendaftaran dan seleksic. Pembekalan mahasiswad. Pemberangkatan mahasiswae. Pemetaan potensi dan permasalahan desaf. Penyusunan program kerjag. Pelaksanaan KKNh. Monitoring

Pendahuluan

Page 27: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

7Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

i. Penyusunan laporanj. Presentasi laporank. Evaluasil. Penarikan mahasiswa

5. Monitoring dan EvaluasiMonitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh tim gabungan yang terdiri dari tim Puslitbang Kemendesa dan Tim Universitas yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM). Evaluasi bertujuan untuk mengetahui pencapaian kinerja pengembangan model pada tahap I dan tahap II.

Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui diskusi dan wawancara dengan mahasiswa peserta KKN, tokoh masyarakat, aparat desa/ kampung serta dosen pembimbing lapangan. Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk masukan perbaikan model KKN Tematik Desa Membangun, khususnya program kerja KKN.

Pendahuluan

Page 28: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

8 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pendahuluan

Page 29: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

9Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Model KKN Tematik Desa Membangun

1

Bab IIModel KKN Tematik Desa Membangun

A. Model Teoritik

Sub bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dengan tema “Desa Membangun”

sebagai berikut:

1. Landasan Paradigma, Nilai dan Teori Dengan dinyatakannya pendekatan desa membangun dalam pembangunan desa sebagaimana dimaksud UU No. 6 Tahun 2014 memperlihatkan adanya cara pandang baru dalam pembangunan desa. Dalam pembangunan desa telah terjadi transformasi yang signifikan dalam penggunaan paradigma dan teori sebagai landasan kebijakan. Cara pandang baru ini diperlihatkan dari asas pembangunan desa, meliputi rekognisi, subsidiaritas, keberagaman, kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, kesetaraan, pemberdayaan, serta keberlanjutan. Selain itu, pembangunan desa dalam UU No. 6 Tahun 2014 juga menggunakan pendekatan yang

Page 30: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

10 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

melihat pembangunan perdesaan sebagai suatu strategi multi sektor untuk secara bersamaan memberi solusi terhadap pertumbuhan ekonomi (economic growth), pengentasan kemiskinan (poverty alleviation), dan dukungan kehidupan (livelihood support).

Pendekatan desa membangun pada dasarnya dapat dijelaskan dengan sudut pandang pembangunan berkelanjutan (sustainable development), pembangunan berpusat kepada manusia/ masyarakat (people centered development), yang dioperasionalkan dengan penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood approach), sebagai berikut:a. Pembangunan Desa Berkelanjutan

Merujuk pada UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, disebutkan bahwa tujuan pembangunan desa di antaranya adalah pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dalam hal ini pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang ada di desa melibatkan partisipasi masyarakat desa dalam membuat keputusan. Tujuan ini mencerminkan bahwa pembangunan desa menggunakan pendekatan pembangunan berkelanjutan atau pembangunan desa dan perdesaan secara berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (World Commission on Environment and Development, 1987). Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang satu sama lain saling terkait. Keberlanjutan mensyaratkan bahwa kesejahteraan masyarakat (kombinasi dari kelayakan hidup masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan ekonomi), perlu dipertahankan atau ditingkatkan

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 31: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

11Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Model KKN Tematik Desa Membangun

sepanjang masa. Pada Russian Doll Concept terhadap ketiga pilar tersebut ditekankan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh melebihi daya tampung sosial, apalagi daya dukung lingkungan.

b. Pembangunan Berpusat pada Manusia Pembangunan desa menggunakan pendekatan pembangunan berpusat pada manusia (people centered-development), yaitu manusia sebagai subyek pembangunan, bukan hanya sebagai obyek pembangunan. Praktik dari pendekatan ini terletak pada inklusivitas dan partisipasi masyarakat dengan prinsip dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat.

Dalam UU No. 6 Tahun 2014 pendekatan tersebut di antaranya tercermin pada tujuan pembangunan dan prioritas program yang ditujukan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, serta keterlibatan masyarakat dalam seluruh proses pembangunan desa (perencanaan,

Gambar 1 Tiga Pilar Sustainable Development

Sumber: (United Nations, 2002); (Munasinghe, 1993)

Page 32: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

12 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pelaksanaan, dan pengawasan). Dengan demikian pembangunan desa merupakan upaya memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan. Inilah esensi dari pendekatan people centered-development dalam pembangunan desa.

Gambar 2 Masyarakat Berpartisipasi dalam Merencanakan Pembangunan Desa

c. Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan Konsep livelihoods mengasumsikan bahwa kehidupan masyarakat mempunyai banyak tujuan (multiple objectives), tidak hanya pendapatan yang lebih tinggi tetapi juga meningkatnya kesehatan dan pendidikan, serta mengurangi kerentanan dan risiko. Oleh karenanya Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihoods Approach) menekankan keberfungsian pada lima aset masyarakat yaitu modal alam (natural capital), modal fisik buatan manusia (infrastructure/ physical capital/ man-made capital), modal manusia (human capital), modal uang (financial capital), dan modal sosial (social capital), yang saling melengkapi untuk meningkatkan

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 33: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

13Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

ketahanan sosial ketika terjadi guncangan terhadap sistem penghidupan.

Dalam UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, penggunaan Sustainable Livelihoods Approach sebagai landasan teori tercermin dari tujuan pengaturan desa, yang di antaranya menyatakan sebagai berikut: (1) Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa guna kesejahteraan bersama; dan (2) Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa guna mewujudkan masyarakat desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional, serta (3) Memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional. Dengan kata lain, pembangunan desa dimaksudkan untuk mendorong masyarakat desa mengembangkan aset masyarakat/komunitas untuk meningkatkan ketahanan sosial mereka guna mengentaskan dari kemiskinan.

Gambar 3 Aset Komunitas

H PITAL

N PITAL

S PITAL

F PITA

P PITA

H = Human Capital P = Physical Capital N = Natural Capital S = Social Capital F = Financial Capital

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 34: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

14 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Merujuk pada penjelasan pendekatan pembangunan berkelanjutan, pembangunan berpusat kepada manusia, dan pendekatan penghidupan berkelanjutan di atas, maka pendekatan desa membangun dapat dipahami sebagai pendekatan yang berorientasi pada keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa. Nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, musyawarah, demokrasi, kemandirian, dan partisipasi sangat menonjol. Pendekatan desa membangun tidak menegasikan peran pemerintah dalam pembangunan, sebaliknya pendekatan ini mempunyai misi memadukan antara kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat dengan cara memperkuat posisi masyarakat dengan meletakkan prinsip-prinsip demokratisasi, keberagaman, partisipasi masyarakat dan kemajuan sebagai kekuatan masyarakat.

2. Konsep KKN Tematik Desa Membangun KKN Tematik dengan tema Desa Membangun diselenggarakan dalam rangka mendampingi masyarakat membangun desanya secara aktif. Mahasiswa yang mengikuti KKN ini diharapkan dapat memprakondisikan masyarakat desa mampu berpikir kritis tentang masalah desanya, dan mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif untuk memecahkannya. KKN Tematik Desa Membangun menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dalam berdialog secara intensif dengan masyarakat. KKN Tematik ini tidak hanya berorientasi pada transfer of knowledge kepada masyarakat dan pembelajaran pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai baru, mencerdaskan masyarakat dengan mengintroduksi pikiran-pikiran kritis kepada masyarakat dalam rangka membangun desa yang lebih partisipatif.

Pendekatan desa membangun adalah inti dari pemberdayaan, dan pemberdayaan tidak lain adalah suatu bentuk kesadaran

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 35: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

15Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

atau pemikiran kritis masyarakat, cara berpikir (kultur-budaya) masyarakat yang mampu merespons dan mengubah situasi internal dan eksternal komunitasnya dari situasi-situasi yang dehumanis menjadi situasi yang lebih emansipatif dan menguatkan.

a. Pemberdayaan Masyarakat dan Pendampingan Pemberdayaan dan pendampingan terhadap masyarakat desa diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2015 tentang Desa, dan Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi No. 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 pasal 112 ayat 4 menyebutkan, pemberdayaan masyarakat desa dilaksanakan dengan pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan desa dan kawasan perdesaan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi No. 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa, pendampingan desa didefinisikan sebagai kegiatan untuk melakukan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan dan fasilitasi Desa. Tujuan pendampingan desa meliputi: (a) meningkatkan kapasitas, efektivitas dan akuntabiltas Pemerintahan Desa dan pembangunan desa; (b) meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa yang partisipatif; (c) meningkatkan sinergi program pembangunan desa antarsektor; (d) mengoptimalkan aset lokal desa secara emansipatoris.

Dalam proses pemberdayaan masyarakat terdapat tahapan

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 36: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

16 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

intervensi yang harus dilakukan agar upaya pemberdayaan berhasil. Menurut (Adi, 2008) tahapan dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu:1) Tahap persiapan (engagement)

Tahap persiapan dalam kegiatan pengembangan masyarakat terdiri dua hal, yaitu persiapan petugas dan persiapan lapangan. Persiapan petugas diperlukan untuk menyamakan persepsi antar anggota tim sebagai pelaku perubahan mengenai pendekatan apa yang akan dipilih dalam melakukan pengembangan masyarakat, dan sangat diperlukan apabila petugas mempunyai latar belakang keilmuan yang berbeda satu dengan lainnya. Sedangkan persiapan lapangan dilakukan melalui studi kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, baik dilakukan secara formal maupun informal. Bila sudah ditemukan daerah yang ingin dikembangkan, petugas harus mencoba menerobos jalur formal untuk mendapat perizinan dari pihak terkait. Di samping itu, petugas juga harus menjalin kontak dengan tokoh-tokoh informal agar hubungan dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik.

2) Tahap pengkajian (assessment)Proses pengkajian yang dilakukan dengan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang diekspresikan dan sumber daya yang dimiliki komunitas sasaran. Masyarakat dilibatkan secara aktif agar permasalahan yang keluar dari pandangan mereka sendiri serta petugas juga memfasilitasi warga untuk menyusun prioritas dari permasalahan yang akan ditindaklanjuti pada tahap berikutnya, yaitu tahap perencanaan.

3) Tahap perencanaan alternatif kegiatan (planning)Pada tahap ini petugas secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya serta memikirkan beberapa

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 37: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

17Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan.4) Tahap formulasi rencana aksi (formulation action plan)

Pada tahap ini petugas membantu masing-masing kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang akan mereka lakukan guna mengadaptasi permasalahan yang ada. Pada tahap ini diharapkan petugas dan masyarakat sudah dapat membayangkan dan menuliskan tujuan jangka pendek tentang apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.

5) Tahap implementasi kegiatan (implementation)Tahap pelaksanaan ini merupakan salah satu tahap yang paling krusial (penting) dalam proses pengembangan masyarakat, karena sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik dapat melenceng dalam pelaksanaan di lapangan bila tidak ada kerjasama antara pelaku perubahan dan warga masyarakat, maupun kerjasama antarwarga.

6) Tahap evaluasi (evaluation)Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program yang sedang berjalan. Pada tahap ini sebaiknya melibatkan warga untuk melakukan pengawasan secara internal agar dalam jangka panjang diharapkan membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan umpan balik bagi perbaikan kegiatan.

7) Tahap terminasi (termination)Tahap ini merupakan tahap ‘perpisahan’ hubungan secara formal dengan komunitas sasaran. Terminasi dilakukan seringkali bukan karena masyarakat sudah dianggap mandiri, tetapi karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena anggaran sudah

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 38: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

18 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan program tersebut.

Tahapan intervensi tersebut merupakan proses siklikal yang dapat berputar guna mencapai perubahan yang lebih baik, terutama setelah dilakukan evaluasi proses (monitoring) terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada. Siklus juga dapat berbalik di beberapa tahapan yang lainnya, misalnya ketika akan memformulasikan rencana aksi, ternyata petugas dan masyarakat merasakan ada keanehan atau perkembangan baru di masyarakat sehingga mereka memutuskan untuk melakukan pengkajian kembali (reassessment) terhadap apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Karena keluwesan-keluwesan ini maka dalam tahap pengembangan masyarakat dikatakan bersifat siklikal atau siklus spiral seperti Gambar 4.

Gambar 4 Tahapan dalam Model Intervensi Pengembangan Masyarakat

EVALUASI

PROSES

Terminasi

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 39: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

19Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

b. Mengintegrasikan KKN dalam Arus Utama Pembangunan Desa Berdasarkan Data Podes (Badan Pusat Statistik, 2014) dengan jumlah desa sebanyak 73.797 (dari total 82.190 desa/ kelurahan/ UPT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) mengeluarkan Indeks Desa Membangun yang memperlihatkan status desa, yaitu mandiri, maju, berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal. Sebanyak 39.086 desa merupakan desa tertinggal, dan di antaranya terdapat 17.268 desa sangat tertinggal. Sementara itu, sasaran pembangunan desa sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019 adalah berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa. Rencana pembangunan desa dan perdesaan tersebut memperlihatkan kebutuhan keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama mendorong percepatan pembangunan desa. Peran serta semua pihak sangat diperlukan karena dengan permasalahan desa yang kompleks, tidak mungkin mengharapkan pemerintah semata untuk melaksanakan amanah pembangunan nasional tersebut.

Perguruan Tinggi mempunyai peran yang strategis dalam mempercepat pembangunan desa karena memiliki program-program yang langsung menyentuh masyarakat desa, yaitu melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh mahasiswa, bahkan ada yang menjadi mata kuliah wajib. Namun diakui bahwa mayoritas pelaksanaan KKN saat ini masih sebagai pemenuhan kewajiban kuliah mahasiswa, dan memiliki fokus yang berbeda-beda sehingga kurang sinergis dilihat dari perspektif pembangunan desa.

Sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pembangunan desa dilakukan dengan

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 40: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

20 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dua pendekatan, yaitu Desa Membangun dan Membangun Desa. Pendekatan Membangun Desa memperlihatkan bahwa peran pemerintah diperlukan dalam pembangunan desa. Sementara pendekatan Desa Membangun menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan desa. Kedua pendekatan tersebut diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan desa. Pendekatan kolaboratif Membangun Desa dan Desa Membangun memperlihatkan adanya pergeseran paradigma dalam pembangunan desa. Pergeseran paradigma ini perlu dipahami sebagai kesadaran untuk mengoreksi tentang desain pembangunan di masa lalu yang lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, penyeragaman program dan bersifat top down sebagai bentuk kendali dari Pusat, dan telah menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan, pelayanan dasar yang kurang memadai, dan kerusakan lingkungan. Dalam konteks inilah KKN dilihat sebagai sebuah pendekatan untuk mengaktualisasikan paradigma baru pembangunan desa yang memberi ruang lebih luas kepada masyarakat untuk berperan dalam pembangunan desa, serta sekaligus sebagai gerakan meletakkan kembali nilai-nilai masyarakat desa sebagai modal pembangunan desa, yang selama ini telah tergusur oleh nilai-nilai yang bersumber dari pandangan pragmatisme-transaksional.

Pelaksanaan KKN diintegrasikan ke dalam arus utama pembangunan desa, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial. Penyusunan perencanaan pembangunan desa diselenggarakan secara musyawarah untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan dan kebutuhan pembangunan desa. Pembangunan desa dilaksanakan

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 41: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

21Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong royong, memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam desa. Dalam hal pemantauan dan pengawasan pembangunan desa, masyarakat desa berhak mendapat informasi mengenai rencana dan pelaksanaan pembangunan desa, serta berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan desa. Mahasiswa berperan sebagai pandu dalam mendampingi masyarakat desa berpartisipasi dan menggunakan haknya dalam seluruh tahapan pembangunan desa.

Gambar 5 Integrasi KKN dalam Pembangunan Desa

Dalam pengarusutamaan ini juga dilakukan penyelarasan antara program kerja KKN dengan perencanaan/program pembangunan desa sebagaimana tertera dalam dokumen RPJM Desa dan RKT Desa. Penyelarasan dilakukan dengan mengelompokkan program/kegiatan KKN ke dalam bidang-bidang pembangunan desa, yaitu bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pembinaan

Bidang-bidang dalam pembangunan desa (Pemerintahan, Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat, Pembinaan

Kemasyarakatan.

Pembangunan Desa

KKN

KKN Terintegrasi: Perencanaan, Pelaksanaan,

Pengawasan Pembangunan Desa

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 42: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

22 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

kemasyarakatan dan bidang pemberdayaan masyarakat.

KKN terintegrasi dengan pembangunan desa merupakan revitalisasi KKN, yang mana pelaksanaan KKN diarahkan dan dirancang sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat (empowerment tools), serta bersinergi antar Perguruan Tinggi sehingga menjadi inisiatif gerakan bersama membangun desa. KKN dengan misi ini akan memberi manfaat bagi banyak pihak. Bagi masyarakat desa, KKN akan menumbuhkan gagasan kritis masyarakat desa terhadap permasalahan desanya, serta menumbuhkan gagasan kreatif untuk memecahkannya. Bagi mahasiswa, KKN akan memperluas ruang bagi mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat tentang pembangunan desa dengan pendekatan desa membangun. Bagi pemerintah, KKN dapat menjadi pendekatan baru pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengentaskan desa tertinggal dan mewujudkan lebih banyak desa mandiri. Adanya inisiatif gerakan desa membangun yang dimotori oleh Perguruan Tinggi sangat strategis dalam strategi nasional pembangunan desa.

Integrasi KKN dalam pembangunan desa dirintis melalui 3 tahapan dengan tujuan masing-masing tahap sebagai berikut: Tahap pertama, tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya. Tahap kedua, peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan tumbuhnya pemahaman pemerintah desa tentang wawasan pembangunan partisipasif. Tahap ketiga, peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya, peningkatan pemahaman peran pemerintah desa dalam menumbuhkan wawasan pembangunan partisipatif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 43: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

23Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

c. Menumbuhkan Patriotisme Mahasiswa Wilayah Indonesia didominasi oleh pedesaan. Pada saat ini sebagian besar desa tergolong ke dalam desa sangat tertinggal dan desa tertinggal. Selain itu, desa dihadapkan pada persoalan kompleks untuk keluar dari permasalahannya. Sebaliknya, desa memiliki beragam sumber daya yang potensial menjadi modal masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Namun seringkali masyarakat desa kurang dapat mendayagunakan sumber daya masyarakat tersebut, karena keterbatasan mereka.

Fakta ini perlu disampaikan kepada para mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa. Para mahasiswa perlu memiliki motivasi kuat dan cinta desa agar mereka secara serius turun ke desa menjadi pandu untuk mendampingi masyarakat desa. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi pandu bagi masyarakat desa dalam membangun desa dengan kekuatan sendiri. Untuk membangkitkan jiwa patriotisme di kalangan mahasiswa diperlukan wawasan untuk mengubah mind set dari “KKN sebagai syarat lulus” menjadi “KKN untuk mewujudkan desa membangun”.

Bagi mahasiswa, KKN dengan misi ini merupakan sarana untuk belajar bersama masyarakat tentang pembangunan desa dengan pendekatan desa membangun. Proses belajar bersama masyarakat dengan semangat desa membangun akan melatih mahasiswa secara bijak memanfaatkan dan mendayagunakan aset masyarakat untuk meningkatkan ketahanan sosial ketika terjadi guncangan terhadap sistem penghidupan, baik selama praktik KKN maupun dalam kehidupan mahasiswa di masa depan.

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 44: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

24 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

B. Model Teknis

Model teknis merupakan langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam kegiatan KKN Tematik Desa membangun. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persiapan a. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun merupakan kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi (Balilatfo) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan, dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Kerjasama ini direncanakan akan berlangsung selama 3 tahun dengan lokasi yang sama. KKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan sebagai program pemandatan, yaitu sebagai program yang dimandatkan atau didesain khusus oleh Kemendesa dalam hal ini Balilatfo. Dalam Program pemandatan ini Balilatfo bertanggungjawab terhadap semua komponen pembiayaan kegiatan, meskipun dalam penyelenggaraannya kegiatan dilakukan bersama antara Puslitbang dengan LPPM. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puslitbang adalah pembekalan dosen pembimbing lapangan dan melaksanakan monitoring serta evaluasi, sedangkan LPPM melaksanakan pembekalan mahasiswa, pemberangkatan mahasiswa ke desa, needs assessment, penyusunan program kerja/ rencana aksi, pelaksanaan KKN, penyusunan dan presentasi laporan KKN.

b. Penyusunan struktur/ komponen kegiatan Dalam rangka mendukung pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun, Puslitbang telah menyusun komponen kegiatan yang meliputi pembekalan mahasiswa, biaya hidup mahasiswa terdiri

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 45: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

25Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dari biaya makan dan penginapan, transportasi mahasiswa dari kampus ke desa, needs assessment untuk mengetahui permasalahan dan potensi desa, penyusunan program kerja KKN, pelaksanaan KKN yang mencakup beberapa kali diskusi antara mahasiswa dengan masyarakat desa dalam proses pembangunan desa, serta kegiatan monitoring dan evaluasi KKN Tematik.

c. Penjadwalan kegiatanKegiatan KKN Tematik dilaksanakan selama 75 hari dengan alokasi waktu sebagai berikut:

1.) Pembekalan dosen pembimbing lapangan dilakukan selama 3 hari

2) Pembekalan mahasiswa diberikan selama 2-3 hari3) Needs assessment 3 hari4) Penyusunan program kerja KKN 5 hari5) Pemberangkatan mahasiswa 1 hari6) Pelaksanaan KKN 60 hari, termasuk penyusunan dan

presentasi laporan KKN di desa/ kampung.

d. Indikator kinerja utama dan indikator capaian kegiatan KKN Tematik

Agar hasil KKN Tematik Desa Membangun dapat diketahui tingkat keberhasilannya, maka ditentukan indikator kinerja utama dan indikator capaian kegiatan KKN Tematik. Tabel di bawah ini menguraikan indikator kinerja dan indikator capaian kegiatan pada masing-masing tahun.

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 46: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

26 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 1 Indikator Kinerja dan Capaian Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Capaian Indikator Kinerja

Taha

p P

erta

ma

Kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif

dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan

1. Adanya asesmen kebutuhan masyarakat

2. Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

3. Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa

4. Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat itu sendiri

5. Adanya laporan KKN

Taha

p Ke

dua

Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya

dan Peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan

3. Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

Taha

p Ke

tiga

Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses

pembangunan Desa

1. Semakin meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa

2. Semakin meningkatnya kapasitas masyarakat dalam pengembangan kegiatan ekonominya

Taha

p Ke

empa

t

Peningkatan pemahaman peran Pemerintah Desa

1. Semakin meningkatnya pemahaman peran Pemerintah Desa dalam menumbuhkan wawasan pembangunan partisipatif

2. Terbentuknya lembaga ekonomi desa/ BUMDesa

3. Adanya laporan KKN

e. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pembekalan dilaksanakan oleh Kemendesa dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen, penyamaan pemahaman Undang-

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 47: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

27Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, misi dan model KKN Tematik, dan pertukaran informasi masalah perdesaan dan misi Perguruan Tinggi.

f. Pembekalan Mahasiswa Tujuan dilaksanakan pembekalan bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam memahami Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, misi KKN Tematik Desa Membangun, serta model KKN Tematik Desa Membangun. Selama pembekalan, mahasiswa didampingi oleh DPL. Pembekalan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi pelaksana KKN dengan narasumber dari Kemendesa, serta menggunakan modul dan kurikulum yang telah disusun. Materi pembekalan terdiri dari lima tema dan 18 pokok bahasan, dan 3 sub pokok bahasan dengan rincian sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2 Tema, Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Materi Pembekalan

No. Tema Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

1 Kontribusi Perguruan Tinggi pada penerapan Undang-Undang Desa

Paradigma Desa di Era Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Gerakan Desa Membangun

2 Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa melalui Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pembelajaran Orang Dewasa sebagai Pembelajaran Partisipatif

Pendekatan sosial dan pengorganisasian masyarakat (social approach)

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 48: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

28 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Tema Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Fungsi dan Peran Kelembagaan di Desa

Manajemen Konflik dalam Pengelolaan Desa

Pemanfaatan BUMDesa sebagai Lembaga Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Desa: Pembentukan BUM Desa

Pengembangan Kelembagaaan Ekonomi Desa

3 Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa Secara Partisipatif (Menyusun Perencanaan Bersama Masyarakat: Mengenal Aset Komunitas)

Konsep Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa)

Kerjasama Antar Desa

Pembangunan Desa Berkelanjutan

Sistem Informasi dan Komunikasi Perdesaan

Penerapan Hasil Belajar di Kampus dalam Kuliah Kerja Nyata.

4 Sikap (Menumbuhkan Patriotisme Mahasiswa)

Peran Intelektual Muda dalam Sejarah Pergerakan dan Perjuangan Bangsa

Membangun Indonesia Sejahtera dari Desa

5 Peneguhan dan menyusun Rencana

Perangkuman Nilai-Nilai Penting Pembelajaran

Rencana Aksi Turun Ke Desa.

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 49: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

29Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

2. Pelaksanaan KKN

a. Koordinasi

Koordinasi antara LPPM dengan pemerintah kabupaten dan desa dilakukan dalam rangka pemilihan dan penetapan lokasi KKN serta identifikasi kebutuhan pembangunan desa. Kriteria lokasi ditentukan oleh Kemendesa dalam hal ini Balilatfo dengan pertimbangan: 1) Desa/ Kampung dalam kawasan transmigrasi; 2) Desa/ Kampung dalam kawasan hutan, hutan desa/ hutan kemasyarakatan; dan 3) Desa/ kampung adat.

b. Pemberangkatan mahasiswa

Jumlah mahasiswa yang ditempatkan di lokasi KKN sebanyak 7-10 orang setiap desa/ kampung. Mahasiswa berasal dari berbagai disiplin ilmu yang mendukung kebutuhan pembangunan desa.

c. Penyusunan program kerja KKN

Program kerja KKN disusun sesuai dengan perencanaan pembangunan desa, seperti RPJM Desa dan Rencana Kerja Tahunan Desa, yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, bidang pembangunan, bidang pembinaan kemasyarakatan, dan bidang pemberdayaan masyarakat. Program kerja yang akan dilaksanakan merupakan hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan kepala desa/ kampung, tokoh masyarakat dan masyarakat desa/kampung.

d. Pelaksanaan Program KKN

Program kerja yang telah disusun dilaksanakan melalui

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 50: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

30 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

diskusi dan sosialisasi. Peserta kegiatan adalah masyarakat desa/ kampung (tokoh masyarakat, perangkat desa, kelompok-kelompok lembaga masyarakat dan lain-lain), untuk memahami permasalahan desa/ kampung dan menetapkan prioritas program kerja KKN. Di samping itu pelaksanaan KKN juga dilakukan melalui berbagai kegiatan lapang guna mendukung program pembangunan yang sudah direncanakan oleh desa.

3. Penyusunan dan Pembahasan laporan KKN

Laporan KKN Tematik Desa Membangun disusun setelah mahasiswa menyelesaikan program KKN. Laporan KKN disusun dengan outline yang menggambarkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa (perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan), dan hasil-hasil pelaksanaan program kerja KKN dengan tetap mengacu pada standar baku masing-masing Perguruan Tinggi.

Diakhir pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mempresentasikan hasil KKN dihadapan aparat desa, tokoh masyarakat dan perwakilan dari masyarakat, dengan tujuan untuk mensosialisasikan hasil KKN dan menyepakati kegiatan yang harus dilanjutkan oleh pemerintah desa maupun peserta KKN tahun berikutnya.

4. Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKN untuk memperbaiki model KKN Tematik, dan

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 51: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

31Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

mengetahui sejauhmana sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Monitoring dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari tim Puslitbang Kemendesa dan tim LPPM Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

5. Terminasi (Penarikan mahasiswa)

Mahasiswa yang telah melaksanakan KKN selama kurang lebih dua bulan dan telah menyelesaikan penyusunan laporan KKN Tematik Desa membangun, dapat ditarik kembali ke kampus.

C. Kriteria Kerja Sama

Penyelenggaraan KKN Tematik Desa Membangun merupakan kerjasama para pihak yang berkepentingan yaitu Kemendesa, Perguruan Tinggi dan Pemerintahan Desa. Dalam menjalin kerjasama antara Kemendesa PDT dan Transmigrasi dengan Perguruan Tinggi kriteria yang digunakan adalah Perguruan Tinggi yang akan bekerja sama mempunyai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) atau memiliki Program Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan secara reguler. Selanjutnya setelah Perguruan Tinggi terpilih dilakukan penandatanganan naskah kerjasama yang telah disusun bersama untuk menjalin kesepahaman tentang kerjasama pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun. Perguruan Tinggi membantu Kemendesa dalam memverifikasi usulan desa, serta mendampingi desa dengan dukungan Kemendesa.

Terkait dengan Pemerintahan Desa, dalam pelaksanaan KKN dirancang agar peran desa menjadi lebih aktif sehingga desa

Model KKN Tematik Desa Membangun

Page 52: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

32 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

secara proaktif mengusulkan permohonan bantuan secara tertulis kepada Kementerian Desa PDTT untuk mendukung pelaksanaan KKN di desanya. Dalam surat permohonan juga menyampaikan hal-hal yang perlu dibantu/ didampingi melalui pelaksanaan KKN, serta menyatakan kesediaan desa memfasilitasi KKN dan mensinergikan program kerja KKN ke dalam program pembangunan desa.

Desain Uji Coba Tahun Pertama

Page 53: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

33Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

1

Bab IIIDesain Uji Coba Tahun Kedua

A. Persiapan

1. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun merupakan kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi (Balilatfo) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan, dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) empat Perguruan Tinggi yaitu Universitas Papua (Papua Barat), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Universitas Nusa Cendana (Nusa Tenggara Timur) dan Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta).

Kerjasama ini direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun dengan lokasi yang sama. KKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan sebagai program pemandatan, yaitu sebagai program yang dimandatkan atau didesain khusus oleh Kemendesa dalam hal ini Balilatfo. Dalam Program pemandatan ini Balilatfo bertanggungjawab

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 54: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

34 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

terhadap semua komponen pembiayaan kegiatan, meskipun dalam penyelenggaraannya kegiatan dilakukan bersama antara Puslitbang dengan LPPM. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puslitbang adalah pembekalan dosen pembimbing lapangan dan melaksanakan monitoring serta evaluasi, sedangkan LPPM melaksanakan pembekalan mahasiswa, pemberangkatan mahasiswa ke desa, needs assessment, penyusunan program kerja/ rencana aksi, pelaksanaan KKN, penyusunan dan presentasi laporan KKN.

2. Penyusunan Struktur/ Komponen Kegiatan Dalam rangka mendukung pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun, Puslitbang telah menyusun komponen kegiatan yang meliputi pembekalan mahasiswa, biaya hidup mahasiswa terdiri dari biaya makan dan penginapan, transportasi mahasiswa dari kampus ke desa, needs assessment untuk mengetahui permasalahan dan potensi desa, penyusunan program kerja KKN, pelaksanaan KKN yang mencakup beberapa kali diskusi antara mahasiswa dengan masyarakat desa dalam proses pembangunan desa, serta kegiatan monitoring dan evaluasi KKN Tematik.

3. Penjadwalan Kegiatan Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan selama 75 hari dengan alokasi waktu sebagaimana tabel berikut ini.

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 55: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

35Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

4. Indikator kinerja utama dan indikator capaian kegiatan KKN Tematik Agar hasil KKN Tematik Desa Membangun dapat diketahui tingkat keberhasilannya, maka ditentukan indikator kinerja utama dan indikator capaian kegiatan KKN Tematik. Pada tahun 2017 lokasi KKN ada dua tipe yaitu lokasi tahap I dan tahap II. Tabel di bawah ini menguraikan indikator kinerja dan indikator capaian kegiatan pada masing-masing tahap.

Desain Uji Coba Tahun Kedua

No Kegiatan Minggu Bulan

1 2 3 4 1 2 Keterangan

1. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan

2. Pembekalan mahasiswa 3 hari

3. Penelusuran kebutuhan pembangunan desa

3 hari

4. Penyusunan Program Kerja KKN

5 hari

5. Pemberangkatan Mahasiswa ke desa

1 hari

6. Pelaksanaan KKN 59 hari

7. Terminasi (penarikan) mahasiswa

1 hari

Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun

Page 56: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

36 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Indikator Kinerja Capaian Indikator Kinerja

Taha

p Pe

rtam

a

Kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

1. Adanya asesmen kebutuhan masyarakat

2. Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

3. Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa

4. Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat itu sendiri

5. Adanya laporan KKN

Taha

p Ke

dua

Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan Peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan

3. Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

Tabel 4 Indikator Kinerja dan Capaian Indikator Kinerja

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 57: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

37Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Tema Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan1 Kontribusi

Perguruan Tinggi pada penerapan Undang-Undang Desa

Paradigma Desa di Era Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Gerakan Desa Membangun

2 Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa melalui Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pemanfaatan BUMDesa sebagai Lembaga Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Desa: Pembentukan BUMDesa

Tabel 5 Tema, Pokok Bahasan, dan Sub Pokok Bahasan Materi Pembekalan

5. Pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan dan Mahasiswa Tujuan dilaksanakan pembekalan adalah untuk meningkatkan kapasitas Dosen Pembimbing Lapangan dan mahasiswa dalam memahami Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang desa, misi KKN Tematik Desa membangun, serta model KKN Tematik Desa membangun. Materi pembekalan sebagaimana tabel di bawah ini.

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 58: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

38 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Tema Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

3 Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa Secara Partisipatif (Menyusun Perencanaan Bersama Masyarakat: Mengenal Aset Komunitas)

Konsep Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa)

Kerjasama Antar Desa

Pembangunan Desa Berkelanjutan

4. Peneguhan dan menyusun Rencana

Perangkuman Nilai-Nilai Penting Pembelajaran

Rencana Aksi Turun Ke Desa.

Peserta pembekalan terdiri dari tiga orang Dosen Pembimbing Lapangan dan 15 mahasiswa dari masing-masing Perguruan Tinggi. Pembekalan dilaksanakan selama 3 hari

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 59: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

39Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

B. Pelaksanaan KKN

1. Koordinasi Koordinasi antara LPPM dengan pemerintah kabupaten dan desa

dilakukan dalam rangka pemilihan dan penetapan lokasi KKN serta identifikasi kebutuhan pembangunan desa. Kriteria lokasi ditentukan oleh Kemendesa dalam hal ini Balilatfo dengan pertimbangan: 1) Desa dalam kawasan transmigrasi; 2) Desa dalam kawasan hutan, hutan desa/ hutan kemasyarakatan; dan 3) Kampung adat.

2. Lokasi KKN Lokasi KKN Tematik Desa Membangun pada tahun 2017 sebanyak

10 desa/ kampung yang tersebar di tiga kabupaten yaitu kabupaten Jeneponto, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Sumba Timur. Rincian lokasi masing-masing kabupaten dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6 Lokasi KKN Tematik Desa Membangun Tahun 2017

Tahap pengem-bangan Model

Lokasi KKN Kriteria Lokasi

Universitas Mitra

Tahap Pertama

Jenetallasa Desa dalam kawasan hutan

Universitas Hasanuddin(10 mahasiswa)

Tompobulu

Desa Matawai Katingga

Desa dalam kawasan transmigrasi

Universitas Nusa Cendana(10 mahasiswa)Desa Persiapan

YubuwaiKampung Anggra K a m p u n g

AdatUniversitas Papua(13 mahasiswa)Kampung

MiyambouwDesa Sangatta Selatan

Universitas Gadjah Mada (27 mahasiswa)

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 60: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

40 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tahap pengem-bangan Model

Lokasi KKN Kriteria Lokasi

Universitas Mitra

Tahap Kedua

Ujung Bulu Desa dalam kawasan hutan

Universitas Hasanuddin(5 mahasiswa)

Desa Matawai Maringu

Desa dalam kawasan transmigrasi

Universitas Nusa Cendana(5 mahasiswa)

Kampung Mbenti Kampung Adat

Universitas Papua(7 Mahasiswa)

3. Pemberangkatan mahasiswaSetelah mahasiswa mendapat pembekalan tentang konsep desa membangun, mahasiswa diberangkatkan ke desa/kampung. Jumlah mahasiswa setiap desa/ kampung sebanyak 5-7 orang yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Kecuali untuk UGM jumlah mahasiswa per desa 27 orang. Setiap Perguruan Tinggi menugaskan seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Total mahasiswa peserta KKN selama 2 tahap sebanyak 77 orang.

4. Penyusunan program kerja KKNProgram kerja disusun setelah mahasiswa melakukan observasi kondisi desa/ kampung. Program kerja yang akan dilaksanakan merupakan hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan kepala desa/ kampung, tokoh masyarakat dan masyarakat desa/ kampung. Program kerja yang telah disusun oleh mahasiswa diselaraskan dengan RPJM Desa dan Rencana Kegiatan Tahunan Desa, atau sebagai masukan perencanaan.

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 61: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

41Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

5. Pelaksanaan Program KKNProgram kerja yang telah disusun dilaksanakan melalui diskusi, sosialisasi. Peserta kegiatan adalah masyarakat desa/ kampung (tokoh masyarakat, kelompok/ lembaga masyarakat) serta perangkat desa.

C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN

Laporan KKN Tematik Desa Membangun disusun setelah mahasiswa menyelesaikan program KKN. Outline laporan sesuai dengan selingkung masing-masing Perguruan Tinggi (LPPM), ditambah hasil KKN terkait dengan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa, seperti pada tahap perencanaan, pembangunan desa dan pemantauan.

Sebelum kembali ke kampus, mahasiswa melaksanakan presentasi hasil KKN Tematik Desa Membangun. Presentasi dilakukan di desa/ kampung lokasi KKN dengan peserta kepala desa, aparat desa, tokoh masyarakat dan perwakilan dari masyarakat. Presentasi ini di samping untuk menginformasikan hasil KKN juga untuk mendapat kesepakatan tentang program-program yang perlu dilanjutkan oleh desa.

D. Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Kegiatan monitoring dilaksanakan dengan tujuan mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKN untuk memperbaiki model KKN Tematik. Monitoring fokus pada progres realisasi kegiatan berdasarkan jadwal pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan KKN dan pelaporan. Monitoring dilakukan oleh tim

Desain Uji Coba Tahun Kedua

Page 62: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

42 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Desain Uji Coba Tahun Pertama

gabungan yang terdiri dari tim Puslitbang Kemendesa dan tim LPPM Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana sasaran KKN yang telah ditentukan dapat tercapai. Evaluasi difokuskan pada penilaian terhadap proses dan output kegiatan dengan parameter indikator kinerja utama dan indikator capaian kegiatan KKN Tematik. Dalam evaluasi juga dilakukan penilaian terhadap keselarasan program KKN dengan RPJM Desa dan RKT Desa. Evaluasi dilakukan oleh Puslitbang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi.

E. Terminasi (Penarikan mahasiswa)

Mahasiswa yang telah melaksanakan KKN selama kurang lebih dua bulan dan telah menyelesaikan penyusunan laporan KKN Tematik Desa Membangun, dapat ditarik kembali ke kampus.

Page 63: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

43Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

1

Bab IVPelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

KKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan oleh Universitas Hasanuddin di tiga desa di Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto (Provinsi Sulawesi Selatan), yaitu Ujung Bulu, Jenetallasa, dan Tompobulu. Ketiga desa tersebut terletak bersebelahan. Berdasarkan konsep yang dipakai dalam PODES 2008 (Departemen Kehutanan dan Badan Pusat Statistik, 2009), ketiga desa tersebut masuk dalam kategori desa di dalam/ di tepi kawasan hutan, yang merupakan hutan lindung. Desa di dalam kawasan hutan adalah desa yang letaknya di tengah atau dikelilingi kawasan hutan. Sementara desa di tepi kawasan hutan adalah desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan, atau sebagian wilayah desa tersebut berada di dalam kawasan hutan. :

Page 64: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

44 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

A. Gambaran Lokasi KKN

1. Desa Ujung Bulu

Desa Ujung Bulu merupakan salah satu desa di Kabupaten Jeneponto (Sulawesi Selatan), dengan luas desa mencapai 666,12 Ha. Desa ini meliputi 7 (tujuh) dusun, yaitu: Dusun Bonto Manai, Dusun Bonto Jai, Dusun Kambutta Toa, Dusun Kayu Colo, Dusun Bungayya, Dusun Panakkukang, dan Dusun Balewang. Jumlah penduduk desa sebanyak 807 KK (2.382 jiwa). Sebagian besar penduduk desa bekerja di bidang pertanian. Tingkat kemiskinan penduduk desa sangat tinggi. Sebanyak 53% dari total penduduk tergolong miskin dan sangat miskin. Salah satu dusun di Desa Ujung Bulu, yaitu Dusun Bonto Manai masuk

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Sumber: Kementerian Kehutanan dan BPS (2009)

Gambar 6 Peta Lokasi KKN Tematik Desa Membangun di Kabupaten Jeneponto

Tahun 2017

Page 65: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

45Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

ke dalam kawasan hutan, sehingga Desa Ujung Bulu merupakan desa di tepi kawasan hutan. Kawasan hutan ini sangat kaya dengan biodiversity, seperti seperti bambu, rotan, lebah hutan, binatang langka (Ayam Hutan, Elang, dan Anoa). Dalam kawasan hutan juga terdapat objek wisata seperti seperti mata air yang berlimpah, gua Kelelawar, pegunungan Lompo Battang dan pendakian Bontolonjong. Namun sumber daya hutan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan penduduk karena merupakan hutan lindung.

Tabel 7 Profil Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia – Kab. Jeneponto

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 666,12 ha

Wilayah desa Struktur desa: 7 dusun - Dusun Bonto Manai, Dusun Bonto Jai, Dusun Kambutta Toa, Dusun Kayu Colo, Dusun Bungayya, Dusun Panakkukang, Dusun Balewang.

Status Desa Desa di kawasan hutan (hutan lindung)

Wilayah hutan • Kaya akan biodiversity, seperti bambu, rotan, lebah hutan, binatang langka (Ayam Hutan, Elang, Anoa)

• Terdapat objek wisata seperti mata air yang berlimpah, gua kelelawar, pegunungan Lompo Battang dan pendakian Bontolonjong

• Sumber daya hutan belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan penduduk karena merupakan hutan lindung.

Penduduk 807 KK

Kesejahteraan penduduk

Sangat miskin (12%), miskin (41%), cukup (35%), kaya (12%)

Sumber: RPJM Desa Tahun 2016-2021, Desa Ujung

Page 66: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

46 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

2. Desa Jenetallasa

Berada pada ketinggian 600 m-700 m di atas permukaan laut, menjadikan Desa Jenetallasa memiliki pesona alam yang indah. Gugusan pegunungannya menghampar seluas 750 Hektar yang terbagi ke dalam 5 (lima) dusun, yaitu: Dusun Bontomasugi, Dusun Panakkukang, Dusun Kacicci, Dusun, Pattallassang, dan Dusun Parangtallasa. Bentang alam berupa lembah dan lereng yang sangat bervariasi, menimbulkan kesan terisolirnya beberapa dusun. Oleh karenanya, umumnya kawasan permukiman penduduk mengikuti pola lajur jalan raya. Data kependudukan menunjukkan sejumlah 1.659 jiwa (488 KK) yang bermukim di desa ini. Bila dilihat dari tingkat kesejahteraannya, lebih dari separuh penduduk (56%) masuk dalam kategori miskin dan sangat miskin.

Jenetallasa berasal dari kata Jene yang berarti air dan Tallasa yang berarti hidup, atau dengan kata lain tempat hidupnya air. Filosofi inilah yang menggambarkan kondisi keberlimpahan air di desa ini. Sehingga hampir sebagian masyarakatnya bergantung di sektor pertanian khususnya sayur mayur. Umumnya penduduk menanam jenis tanaman jangka pendek (hortikultura) seperti Kol, Sawi, Kentang, Bawang, Ubi, dan Wortel. Selain digunakan sebagai areal pertanian dan pemukiman, sebagian wilayah desa termasuk ke dalam kawasan hutan lindung. Biasanya, masyarakat hanya memanfaatkan madu dan fauna yang ada, seperti Rusa/ Jonga, dan Ayam Hutan. Kayu serta flora lainnya masyarakat tidak berani manfaatkan, pasalnya ada aturan yang melarang mereka untuk menggunakannya.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 67: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

47Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 750 Ha

Wilayah desa Struktur desa: 5 dusun (subvillage) - Dusun Bontomasugi, Dusun Panakkukang, Dusun Kacicci, Dusun, Pattallassang, dan Dusun Parangtallasa

Status Desa Desa di kawasan hutan (hutan lindung)

Wilayah hutan • Masyarakat hanya memanfaatkan madu dan fauna yang ada, seperti Rusa/ Jonga, dan Ayam Hutan

• Kayu serta flora lainnya dilarang untuk dimanfaatkan

• Masuk dalam status hutan lindung

Penduduk 488 KK

Kesejahteraan penduduk

Sangat miskin (4,3%), miskin (51,6%), sedang (35,7%), kaya (8,4%)

Sumber: RPJM Desa Tahun 2013-2018, Desa Jenetallasa

Tabel 8 Profil Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia – Kab. Jeneponto

3. Desa Tompobulu

Terletak di antara Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa menjadikan Desa Tompobulu memiliki posisi yang sangat strategis. Kondisi jalan yang jauh dari sepi merupakan indikasi ramainya aktivitas warga yang melintas menuju Kabupaten Gowa. Di samping itu desa ini juga menjadi desa penghubung dengan desa lainnya, di antaranya Desa Jenetallasa, Desa Kassi, Desa Ujung Bulu, dan Desa Kassi.

Lebih dari 80% luas wilayahnya merupakan lahan perkebunan dan pertanian, hal ini menegaskan bahwa umumnya warga desa berprofesi sebagai petani. Ditambah lagi dengan, letak desa yang berada pada ketinggian 600 – 1.627 mdpl menjadikan desa ini beriklim sejuk

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 68: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

48 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dan sangat sesuai untuk tanaman hortikultura. Tidak mengherankan bila desa ini juga dikenal sebagai desa penghasil sayuran dan penghasil coklat serta kopi.

Potensi alam yang sangat menjanjikan tersebut, tidak menjadikan Desa Tompobulu menjadi lebih sejahtera. Dari jumlah penduduknya yang berjumlah 474 KK, tercatat 56% warga hidup dalam kemiskinan. Angka kemiskinan ini cukup merata terbagi ke dalam 6 dusun, meliputi Dusun Batupangkayya, Dusun Boro, Dusun Manggunturu, Dusun Sunggumanai dan Dusun Campagatinggia, dan Dusun Kappe.

Tabel 9 Profil Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia – Kab. Jeneponto

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 539 Ha

Wilayah desa Struktur desa: 6 dusun – Dusun Boro, Dusun Batupangkayya, Dusun Mangunturu, Dusun Sunggumanai, Dusun Campagatinggia, Dusun Kappe

Status Desa Desa di kawasan hutan (hutan lindung)

Wilayah hutan Obyek wisata Lembah Hijau Rumbia

Penduduk 474 KK

Kesejahteraan penduduk

Sangat miskin (8%), miskin (48%), sedang (34%), kaya (10%)

Sumber: RPJM Desa Tahun 2016-2021, Desa Tompobulu

B. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun

1. Tahap PersiapanKegiatan persiapan terdiri atas pengumuman, pendaftaran, seleksi, pembekalan, dan pemberangkatan mahasiswa ke desa.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 69: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

49Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

2. PengumumanKegiatan KKN Tematik Desa Membangun diinformasikan kepada mahasiswa melalui website UPT KKN UNHAS.

3. Pendaftaran dan SeleksiPendaftaran dilakukan secara online dengan mengunggah dokumen antara lain: biodata, CV, sertifikat/ SK keikutsertaan dalam organisasi, serta prestasi penelitian atau minat bakat lainnya. Seleksi dilakukan oleh supervisor KKN Tematik melalui dua tahapan, yaitu seleksi berkas dan seleksi wawancara. Tahapan seleksi berkas dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: IPK > 3,0, aktif di organisasi kampus dan luar kampus, serta memiliki prestasi tertentu. Tahapan wawancara meliputi motivasi mengikuti KKN Tematik dan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat.

Peserta yang mendaftar sebanyak 48 orang dan diseleksi untuk dipilih 15 orang sebagai peserta KKN Tematik. Jika dibanding dengan tahap pertama, ada peningkatan dalam hal minat mahasiswa untuk mendaftar KKN Tematik Desa Membangun. Namun, bila dibandingkan dengan KKN Tematik lainnya masih tergolong rendah. Masih rendahnya minat mahasiswa untuk mengikuti KKN Tematik Desa membangun karena mahasiswa sudah pesimis tidak diterima karena kriteria untuk menjadi peserta KKN Tematik Desa Membangun yang sangat tinggi dan lokasi KKN kurang menarik, serta kuota yang diterima sedikit.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 70: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

50 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 10 Profil Mahasiswa Peserta KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin Tahun 2017

Sumber: Data lapang (2017)

4. Pembekalan Mahasiswa Pembekalan mahasiswa dibagi menjadi dua bagian yaitu pembekalan umum dan pembekalan khusus. Pembekalan umum dilaksanakan untuk seluruh mahasiswa KKN, sedangkan pembekalan khusus hanya untuk mahasiswa peserta KKN Tematik Desa Membangun. Pelaksanaan pembekalan khusus dilakukan di kampus sebelum mahasiswa diberangkatkan ke desa. Pembekalan ini kurang optimal karena modul yang disampaikan terlalu banyak dengan waktu yang relatif singkat/ sedikit sehingga tidak semua modul dapat disampaikan, akibatnya mahasiswa sulit memahami modul tersebut secara utuh. Di samping itu Undang-Undang Desa merupakan hal yang baru bagi kalangan dosen sehingga kurang optimal di dalam menjelaskan modul. Selain itu, mahasiswa masih merasa kurang mendapatkan informasi lengkap tentang profil lokasi KKN dan gambaran umum program kerja yang akan dilakukan, karena DPL tidak membekali dengan informasi awal mengenai lokasi KKN.

Lokasi KKN Jml Mahasiswa (orang) Bidang Ilmu

L P Jumlah

Desa Ujung Bulu

2 3 5 ekonomi, teknik, hukum, perikanan, kedokteran

Desa Desa Jenetallasa

2 3 5 teknik, MIPA, peternakan, fisip, hukum

Desa Tompobulu

2 3 5 fisip, ekonomi, pertanian, teknik, kesehatan masyarakat

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 71: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

51Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

5. Pemberangkatan MahasiswaKKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan di 3 desa di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi: Desa Ujung Bulu (Tahap ke-2), Desa Tompobulu, dan Desa Jenetallasa. Alokasi mahasiswa di tiap-tiap desa berjumlah 5 orang. Pemberangkatan mahasiswa dilaksanakan pada 6 Juli 2017 dan dijadwalkan akan selesai pada tanggal 27 Agustus 2017.

6. Tahap PelaksanaanPelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun terdiri dari needs assessment, penyusunan program kerja, serta pelaksanaan KKN (diskusi tentang konsep desa membangun). a. Needs Assessment

Kegiatan penelusuran kebutuhan masyarakat dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan mengidentifikasi potensi-potensi yang ada untuk pembangunan desa. Untuk menggali permasalahan di lapang mahasiswa melakukan observasi lapang dan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat secara door to door. Di samping itu mahasiswa juga menelaah program kerja desa dalam dokumen RPJM Desa/ RKP Desa.

b. Penyusunan Program KerjaHasil needs assessment, kemudian disusun menjadi program kerja (Proker) kegiatan KKN untuk dibahas dalam forum diskusi dengan melibatkan aparat desa, tokoh desa, serta perwakilan dari masyarakat desa. Dalam forum tersebut didapatkan saran, sanggahan, dan masukan penyempurnaan atas Proker yang telah disusun oleh mahasiswa KKN. Program kerja pada setiap desa adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 72: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

52 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

1) Desa Tompobulu• Gerakan peduli pendidikan (cerdas na Tompobulu)• Balla Baca (Perpustakaan Desa)• Gerakan Peduli Lingkungan• Kelas Inspirasi• Sosialisasi BUMDesa• Pemetaan Wilayah

2) Desa Jenetallasa• Pelatihan BUMDesa• Penyuluhan Anti Narkoba dan HIV AIDS• Pembentukan dan Pendataan Kelompok Tani• Pembuatan Website Desa• Sosialisasi Fungsi dan Tugas Badan Permusyawaratan

Desa 3) Desa Ujung Bulu

• Pengadaan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Kelompok Tani

• Publikasi Potensi Desa• Pelatihan Pembibitan Pohon Beringin• Sensus Penduduk • Pelatihan dan Workshop Sortir Kopi

c. Pelaksanaan Program KerjaSebagian besar program telah dilaksanakan. Program-program yang belum sempat dijalankan di Desa Tompobulu meliputi Kelas Inspirasi, Pemetaan Wilayah, di Desa Jenetallasa adalah Pembuatan Website Desa karena kendala jaringan, di Desa Ujung Bulu meliputi Publikasi Potensi Desa.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun dilakukan melalui

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 73: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

53Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

diskusi dengan masyarakat (kepala desa, kaur pemerintahan, kaur pembangunan, tokoh masyarakat). Diskusi dilakukan pada sore atau malam hari menunggu masyarakat pulang dari hutan/ ladang. Tingkat partisipasi masyarakat (kehadiran masyarakat) dalam diskusi relatif masih kurang, karena kesibukan masyarakat. Untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat, mahasiswa sebelum berdiskusi melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara membaurkan diri, membantu masyarakat memanen hasil kebun, dan berinteraksi dengan para pemuda desa. Rincian kegiatan KKN dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Desa Membangun

UNHAS 2017

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangan1. Desa Tompobulu

a. “cerdas na Tompobulu”

• Sosialisasi Pentingnya Pendidikan• Diskusi interaktif dengan narasumber dari

putra/ putri daerah berprestasi

Sudah terlaksana

b. Balla Baca (Perpustakaan Desa)

• Kegiatan-kegiatan inovatif pemuda dan anak-anak, guna meningkatkan kreatifitas

• Kelas-kelas inspirasi Balla Baca

Sudah terlaksana dengan bantuan Kepala Desa

c. Gerakan Peduli Lingkungan

• Sosialisasi kesehatan bekerja sama dengan dinas kesehatan kab. Jeneponto dan kepala puskesmas Tompobulu

• Senam sehat bersama dan gerakan pungut sampah

Sudah terlaksana

d. Kelas Inspirasi • Pelatihan penerapan Teknologi Greenhouse Sudah terlaksana

e. Sosialisasi BUMDesa • Bertujuan untuk membentuk kesepahaman serta merumuskan potensi usaha BUMDesa

Sudah terlaksana

f. Pemetaan Wilayah • Pemetaan tutupan lahan• Pemetaan infrastruktur

Belum terlaksana

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 74: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

54 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangan2. Desa Jenetallasa

a. Pelatihan BUMDesa • Sosialisasi BUMDesa dengan mengundang narasumber dari BPMPD Kab. Jeneponto

• Pelatihan pengolahan pasca panen bawang merah

Hasil pelatihan dipamerkan pada acara pameran teknologi di Kecamatan Rumbia

b. Penyuluhan Anti Narkoba dan HIV AIDS

• Menghadirkan narasumber dari BNN • Kegiatan terlaksana dengan menyisipkannya

pada kegiatan desa

Sudah terlaksana

c. Pembentukan dan Pendataan Kelompok Tani

• Mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat/ kader pemberdayaan dalam hal pembentukan kelompok tani

Telah terbentuk 9 kelompok tani

d. Pembuatan Website Desa

• Mengunggah data desa ke portal desa online• Pelatihan admin desa online

Sudah terlaksana

e. Sosialisasi Fungsi dan Tugas Badan Permusyawaratan Desa

• Penyuluhan BPMD dilakukan mahasiswa sendiri dengan materi perda dan UU Desa

Sudah terlaksana

3. Desa Ujung Bulu

a. Pengadaan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Kelompok Tani

• Pendataan kelompok tani yang sudah ada serta pembentukan kelompok tani yang belum terbentuk

Sudah terlaksana

b. Publikasi Potensi Desa

• Pembuatan website • Mengunggah profil desa ke youtube• Pembuatan instagram desa

Pembuatan website belum terlaksana

c. Pelatihan Pembibitan Pohon Beringin

• Pembibitan pohon beringin Sudah terlaksana dengan sharing pendanaan dari desa

d. Sensus Penduduk • Updating data kependudukan Sudah terlaksana

e. Pelatihan dan Workshop Sortir Kopi

• Pelatihan sortir kopi kepada ibu rumah tangga• Menghadirkan narasumber dari LSM

Sudah terlaksana

Sumber: Data lapang (2017)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 75: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

55Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

C. Temuan Lapang

1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa, RKP Desa)

Dalam rangka mengarusutamakan KKN ke dalam pembangunan desa, program kerja KKN seyogyanya sejalan dengan RPJM Desa dan RKP Desa. Program kerja KKN yang disusun sebagian telah sesuai dengan RPJM Desa. Ada beberapa kegiatan yang belum sejalan dengan dokumen RPJM Desa. Proker KKN yang tidak masuk dalam RPJM meliputi Balla Baca (perpustakaan desa). Penyusunan Proker KKN melalui proses partisipatif, bersama dengan aparat desa dan masyarakat. Dengan demikian, Proker yang belum sesuai dengan RKP Desa dan RPJM Desa dapat dianggap sebagai usulan baru dari desa dan masyarakat. Menindaklanjuti hal itu Kepala Desa Tompobulu bersedia memasukkan program kerja tersebut sebagai revisi RPJM Desa. Dengan dimasukkannya program-program kegiatan KKN ke dalam dokumen perencanaan desa, diharapkan kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh desa meskipun mahasiswa KKN sudah tidak lagi di desa.

Terkait dengan program kerja pembuatan website Desa Jenetallasa dan Desa Ujung Bulu, program tersebut diselaraskan dengan portal desa online Kemendesa. Mahasiswa KKN telah diberikan akses ke portal desa online oleh Pusdatin Kemendesa untuk mengunggah data/ informasi desa. Selanjutnya mahasiswa melatih pengelola desa online pada kedua desa tersebut, dengan menggunakan modul yang diperoleh dari website desa online.

Kegiatan KKN masuk ke desa dalam periode desa melaksanakan program pembangunan desa yang telah disusun dalam RPJM Desa

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 76: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

56 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dan RKP Desa. Dengan demikian kegiatan KKN lebih mencerminkan dukungannya pada aktivitas pelaksanaan program pembangunan desa.

Tabel 12 Kesesuaian Program Kerja KKN Terhadap Pembangunan Desa 2.

No Program RPJM DESA Program Kerja KKN

I Bidang Pemerintahan

A Desa Ujung Bulu Pendataan desa/ profil desa Sensus penduduk Desa Ujung Bulu

Pengelolaan informasi desa Publikasi potensi Desa Ujung Bulu

B Desa Tompobulu Pengelolaan informasi Desa Pemetaan Wilayah

C Desa Jenetallasa Pengadaan Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID)Penyusunan Data Profil Desa.

Pembuatan Website Desa Jenetallasa

II Bidang Pembangunan

A Desa Ujung Bulu Pengembangan kawasan lindung Pelatihan pembibitan pohon beringin

B Desa Tompobulu Bidang pendidikan: meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun non formal.

Balla Baca

Lingkungan hidup• Pelaksanan kegiatan reboisasi

kehutanan • Pelaksanana gerakan Desa

Tompobulu Bersih dan sehat

Gerakan Peduli Lingkungan

C Desa Jenetallasa Pengembangan Usaha EkonomiPelatihan BUMDesaPengembangan Usaha BUMDesa

Pelatihan BUMDesaPelatihan Bawang Goreng

III Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

A Desa Ujung Bulu Pelatihan dan pembinaan Karang Taruna

Pelatihan pembibitan pohon beringin

B Desa Tompobulu Pelaksanaan pendidikan non formal secara berkelanjutan agar dapat mengurangi buta aksara

Balla Baca

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 77: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

57Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

2. Partisipasi masyarakat dalam program KKN

Pada tahap perencanaan program kerja KKN, tingkatan partisipasi warga tergolong sedang (tokenisme). Dalam perencanaan program kerja KKN warga diberikan ruang untuk mengemukakan pendapat, ide, dan gagasannya. Tidak semua usulan warga dapat dilaksanakan, mengingat

No Program RPJM DESA Program Kerja KKN

Gerakan Desa Tompobullu bersih dan sehat

Gerakan Peduli Lingkungan

C Desa Jenetallasa Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan

Pelatihan BUMDesa

IV Bidang Pemberdayaan Masyarakat

A Desa Ujung Bulu Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat

Pengadaan SKT (Surat Keterangan Terdaftar) Kelompok Tani

Pelatihan pemeliharaan kopi Pelatihan dan Workshop Sortir Kopi

B Desa Tompobulu • Pelaksanaan keterampilan masyarakat desa

• Peningkatan kapasitas bagi usaha – usaha kecil yang ada di Desa Tompobulu

Kelas Inspirasi

Bidang pendidikan : meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun non formal

“CERDAS NA TOMPOBULU” Cerita super na Desa Tompobulu

C Desa Jenetallasa Peningkatan Sumber daya Aparatur Desa,

Sosialisasi Fungsi dan Tugas Badan Permusyawaratan Desa

Sosialisasi dan Promosi Kesehatan Lingkungan Rumah Tangga.

Penyuluhan anti narkoba dan HIV AIDS

Peningkatan Kapasitas MasyarakatKegiatan Pembinaan Kelompok Usaha Tani

Pembentukan dan Pendataan Kelompok Tani

Sumber: Data diolah (2017)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 78: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

58 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pertimbangan teknis, baik waktu maupun biaya. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun hanya berlangsung selama lebih kurang 2 bulan. Di samping itu biaya juga menjadi pertimbangan. Dalam setiap pelaksanaan program kerja membutuhkan biaya baik untuk transportasi maupun konsumsi. Walaupun sudah ada penganggaran untuk kegiatan tersebut, namun anggaran yang tersedia juga terbatas. Oleh karenanya mahasiswa memilih sebagian dari usulan warga yang memungkinkan untuk dilaksanakan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam tahap pelaksanaan program tergolong sedang. Hal itu tercermin dalam animo warga yang masih kurang. Partisipasi warga masyarakat masih minim dalam membantu mensukseskan program-program kerja yang telah disusun. Ketidakhadiran masyarakat dalam kegiatan ini dikarenakan kesibukan warga secara pribadi yang sulit ditinggalkan. Selain itu jarak rumah warga dengan tempat kegiatan KKN terlalu jauh. Di samping itu masyarakat kurang berminat dalam mengikuti program kerja KKN terutama program yang bersifat edukatif, seperti: sosialisasi pentingnya pendidikan. Masyarakat lebih menyukai kegiatan yang bersifat fisik, seperti melakukan pembibitan beringin. Faktor lainnya adalah kurang proaktifnya Kepala Desa dalam membantu mengerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program KKN.

Dalam tahap evaluasi program kerja menunjukkan derajat partisipasi masyarakat yang cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan kesediaan Kepala Desa Tompobulu untuk memasukkan program kerja KKN “Balla Baca” dalam revisi RPJM Desa. Selama ini, dalam dokumen perencanaan desa belum terdapat program perpustakan desa. Walaupun dalam RPJM Desa telah disebutkan bahwa tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat masih tergolong rendah. Kurangnya kepedulian

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 79: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

59Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, dengan adanya program perpustakaan desa yang telah dimotori oleh mahasiswa KKN diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan kepedulian masyarakat akan pentingnya informasi dan pengetahuan. Dengan terdokumentasinya salah satu program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa merupakan salah satu bentuk tingkat partisipasi tangga ke 7, yaitu pendelegasian kekuasaan. Adanya penyerahan kewenangan serta pembagian tugas dan tanggung jawab dari mahasiswa ke masyarakat menjadi ciri dari derajat partisipasi ini, sehingga keberlanjutan pelaksanaan progam tersebut akan sepenuhnya berada di tangan masyarakat.

Tabel 13 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kerja KKN

Tahun 2017

No Lokasi Permasalahan/ Kebutuhan

Kegiatan KKN Partisipasi

1 Desa Ujung Bulu (Tahap ke-2)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Ujung Bulu tahun 2016-2021

Mahasiswa mendampingi dalam: • pelatihan pembibitan pohon

beringin• Pelatihan sortir kopi kepada

ibu rumah tangga dengan menghadirkan narasumber dari LSM

Adanya partisipasi dari Pemerintah Desa dengan wujud sharing pendanaan dari desa (program reboisasi hutan, penghijauan lingkungan, pengadaan bibit penghijauan)

2 Desa Jenetallasa

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Jenetallasa tahun 2013-2018

Mahasiswa mendampingi dalam: • Sosialisasi BUMDesa dengan

mengundang narasumber dari BPMPD Kab. Jeneponto

• Pelatihan unit usaha BUMDesa dalam pengolahan pasca panen bawang merah

Gagasan kegiatan berasal dari masyarakat, adanya partisipasi aktif masyarakat mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 80: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

60 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No Lokasi Permasalahan/ Kebutuhan

Kegiatan KKN Partisipasi

3 Desa Tompobulu

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Tompobulu tahun 2016-2021

Mahasiswa mendampingi dalam: • Kegiatan-kegiatan inovatif

pemuda dan anak-anak, guna meningkatkan kreatifitas dalam wadah Balla Baca (Perpustakaan Desa)

Kegiatan Balla Baca (Perpustakaan Desa) awalnya belum ada di RKP Desa dan RPJM Desa, namun program tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh desa sehingga dapat menjadi bahan masukan dalam penjabaran RPJM Desa.

Sumber: Data diolah (2017)

3. Praktik Terbaik

a. Desa Ujung BuluMerujuk kepada RPJM Desa dan Musrenbang Desa Ujung Bulu

dibutuhkan sebanyak 10.000 bibit pohon beringin yang akan ditanam di kawasan hutan lindung tahun 2018. Berdasarkan hal tersebut Mahasiswa KKN menyusun program kerja berupa pembibitan pohon beringin. Beberapa faktor pendukung terlaksananya program kerja ini di antaranya adalah adanya dukungan yang besar dari kepala desa dalam perencanaan dan membantu dalam pengadaan bibit serta polybag sebagai media tanamnya. Bentuk dukungan masyarakat tersebut dikategorikan ke dalam tangga partisipasi ke 6 yaitu kemitraan/ kolaborasi. Masyarakat sudah dilibatkan sejak perencanaan sampai dengan pelaksanaan program. Sejalannya antara program kerja KKN dengan program RPJM Desa menjadikan program ini dapat terlaksana dengan baik. Kepala desa punya peran yang sangat penting dalam mengorganisir warga dalam ikut serta dalam kegiatan KKN.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 81: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

61Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

b. Desa JenetallasaDari pemetaan potensi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik,

Desa Jenetallasa memiliki potensi keberlimpahan bawang merah ketika panen raya tiba. Sifat produk pertanian yang bulky dan fragile menjadi kendala dalam pemasaran. Alih-alih mendapatkan laba, kondisi pasokan yang berlebih di pasaran menjadikan harga jualnya anjlok. Menyikapi hal tersebut, warga berinisiasi membuat bawang goreng sebagai sebuah teknologi sederhana pasca panen. Ide masyarakat ini kemudian ditangkap oleh Mahasiswa KKN yang dielaborasi ke dalam wadah kegiatan pelatihan BUMDesa. Belum adanya produk unggulan desa yang dikelola secara produktif dan prospektif melatarbelakangi kegiatan ini. Pelatihan BUMDesa ini dirangkaikan dengan praktik cara menggoreng dan mengemas bawang goreng.

Adanya partisipasi aktif warga dalam penentuan program kerja KKN khususnya pelatihan BUMDesa menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Warga diberikan keleluasaan dalam menentukan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dalam menjalankan program ini. Hadir dalam pelatihan ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebagai pemateri dalam pelatihan pengolahan bawang merah serta tenaga ahli PMD bagian BUMDesa sebagai pemateri dalam pendampingan BUMDesa. Animo masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam pelatihan, mengingat kegiatan tersebut merupakan sebuah solusi atas permasalahan mereka selama ini. Masyarakat telah mendapat tempat dalam salah satu program pembangunan sebagai pemeran utama. Derajat partisipasi masyarakat dapat digolongkan ke dalam kemitraan. Adanya komunikasi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat yang berposisi sebagai mitra sejajar.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 82: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

62 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

c. Desa TompobuluDi Desa Tompobulu, mahasiswa KKN menemukan adanya

permasalahan yang dihadapi desa dari segi sarana dan prasarana pendidikan non-formal yang minim. Menjawab permasalahan tersebut mahasiswa memasukkan Balla Baca sebagai program kerja perpustakaan desa. Tujuan dari program ini adalah mendirikan ruang bersama bagi masyakarat desa dalam memahami sesama, dan menjadi sentrum dari pergerakan masyarakat Desa Tompobulu dalam merumuskan dan menjalankan berbagai aktifitas yang bertujuan untuk kepentingan bersama, demi pembangunan desa yang lebih baik. Di samping itu, dengan hadirnya perpustakaan desa, selain menjadi tempat membaca diharapkan perpustakaan juga turut andil dalam menanggapi berbagai perkembangan desa yang semakin maju. Perpustakaan Desa juga akan mengkampanyekan pentingnya sebuah gerakan untuk membaca bagi masyarakat desa. Agar kelak, Desa Tompobulu mampu mengentaskan buta aksara dan memahami bersama akan pentingnya sebuah pemahaman akan pendidikan.

Ada keinginan dari Kepala Desa untuk memasukkan program Balla Baca ke dalam revisi RPJM Desa, mengingat program tersebut sejalan dengan rencana pengembangan pendidikan non formal yang telah tercantum dalam RPJM Desa. Dengan telah disetujuinya salah satu program KKN sebagai masukan dalam dokumen perencanaan desa, dapat diartikan program tersebut telah mengarusutamakan program KKN ke dalam pembangunan desa. Diharapkan nantinya program Balla Baca masih bisa terus berjalan walaupun tanpa hadirnya mahasiswa KKN. Tahap partisipasi ini bisa dimasukkan dalam tangga pendelegasian kekuasaan (tingkat kekuasaan masyarakat). Dalam hal ini, meskipun kegiatan KKN Tematik Desa Membangun baru dilaksanakan pada tahap ke 1, namun pelaksanaan KKN telah mencapai kinerja tahap kedua, yaitu

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 83: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

63Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

meningkatnya fasilitasi dari Pemerintah Desa dengan dimasukkannya hasil pelaksanaan program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa.

D. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model

Integrasi KKN dalam pembangunan desa dirintis melalui kegiatan uji coba selama 3 tahun. Pengembangan model KKN tahap pertama dilaksanakan tahun 2016 di Desa Ujung Bulu, dan tahun 2017 di Desa Tompobulu dan Desa Jenetallasa. Pelaksanaan model tahap kedua (tahun 2017) di desa Ujung Bulu. Adapun pencapaian indikator kinerja pengembangan model pada tahap pertama dan kedua adalah sebagai berikut:

1. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 1Sasaran tahap pertama KKN Tematik Desa Membangun adalah

kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan terhadap proses pembangunan desa. Adapun indikator capaian kinerja tahap pertama pengembangan KKN Tematik Desa Membangun adalah sebagai berikut: (1) Adanya asesmen kebutuhan masyarakat, (2) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (3) Adanya rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa, (4) Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat sendiri, dan (5). Adanya laporan KKN.

Pada ketiga lokasi KKN, kelima indikator capaian kinerja tersebut tercapai. Pencapaian indikator capaian kinerja di Desa Ujung Bulu melalui

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 84: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

64 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pelaksanaan KKN tahap pertama (tahun 2016) juga diperlihatkan pada pelaksanaan KKN tahap pertama (tahun 2017) di Desa Tompobulu dan Desa Jenetallasa.

Tabel 14 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-1

Indikator Kinerja

Indikator Capaian

Ujung Bulu 2016

Tompobulu 2017

Jenetallasa 2017

Kesediaan masyarakat desa

terlibat secara aktif dan sukarela

dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

Adanya asesmen kebutuhan masyarakat

V V V

Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

V V V

Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa

V V V

Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat sendiri

V V V

Adanya laporan KKN V V V

Sumber: Data diolah (2017)

a. Asesmen kebutuhan Secara umum assesmen kebutuhan telah dilaksanakan di ketiga lokasi KKN. Penelusuran kebutuhan masyarakat dilakukan melalui identifikasi masalah dengan memfokuskan pada potensi sumber daya lokal sebagai solusi atas permasalahan desa. Proses penggalian permasalahan di lapang dilakukan dengan metode observasi lapang dan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat secara door to door. Agar mendapatkan hasil yang handal, mahasiswa juga menelaah

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 85: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

65Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

program kerja desa dalam dokumen RPJM Desa/ RKP Desa.

b. Kehadiran masyarakat Masyarakat umumnya enggan untuk hadir dalam kegiatan yang sifatnya ceramah dan diskusi, seperti: sosialisasi pentingnya pendidikan. Masyarakat lebih menyukai kegiatan yang bersifat aktivitas fisik, seperti melakukan pembibitan beringin. Tingkat partisipasi masyarakat juga dipengaruhi oleh kesibukan warga dan jarak rumah warga dengan tempat kegiatan KKN, serta kurang proaktifnya Kepala Desa.

c. Rencana kerja KKN Rencana kerja KKN disusun berdasarkan hasil needs assessment. Program kerja yang telah disusun tersebut juga melalui pembahasan dalam forum diskusi dengan melibatkan aparat desa, tokoh desa, serta perwakilan dari masyarakat desa. Dari forum diskusi tersebut didapatkan saran, sanggahan, dan masukan penyempurnaan atas Proker. Program kerja pada Desa Ujung Bulu dan Desa Jenetallasa berjumlah 5 buah untuk setiap desa, sementara Desa Desa Tompobulu berjumlah 6 buah, sehingga keseluruhan program kerja KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin berjumlah 16 buah. Capaian realisasi kegiatan sebesar 87,5 %. Hal ini disebabkan ada 2 buah program kerja yang tidak terlaksana.

d. Potensi Kader Pemberdayaan Masyarakat Hasil identifikasi potensi kader pemberdayaan masyarakat di ketiga desa lokasi KKN umumnya berasal dari lembaga yang telah ada di setiap desa. Kelembagaan yang telah ada di Desa Jenetallasa antara lain: Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Gapoktan, dan Karang Taruna. Kegiatan yang rutin dilakukan melalui

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 86: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

66 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

PKK meliputi pembentukan kelompok arisan dan kegiatan HUT kemerdekaan, namun masih ditemukan kendala dalam memajukan PKK, yaitu kurangnya pengkaderan dan pelatihan serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Gabungan kelompok tani Desa Jenetallasa terdiri dari 26 kelompok yang tiap kelompok beranggotakan 25 orang, namun Gapoktan yang ada belum berjalan dengan optimal. Meski sudah lama dibentuk Karang Taruna namun masih sekedar formalitas belaka karena belum ada kegiatan yang serius digarap oleh lembaga ini. Vakum kegiatan terjadi karena kepengurusan yang kurang mengetahui fungsi dan tugasnya sebagai anggota Karang Taruna.

Kelembagaan masyarakat yang paling menonjol di Desa Tompobulu adalah lembaga PKK lebih berperan dibanding lembaga-lembaga lain yang ada karena semua kader-kader PKK aktif dalam segala kegiatan terutama membantu tenaga kesehatan melakukan penimbangan balita setiap bulan dan pendataan-pendataan namun pengetahuan para kader masih relatif kurang karena tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga untuk melahirkan kreativitas masih tergolong sulit karena rata- rata tingkat pendidikan hanya tamat SD bahkan ada yang tidak tamat sama sekali.

Peran lembaga-lembaga masyarakat yang ada di Desa Ujung Bulu masih sangat rendah dikarenakan kurangnya pemahaman tupoksi masing-masing lembaga sehingga kurang berperan di setiap pelaksanaan pembangunan. Kelembagaan yang telah terbentuk meliputi: PKK, kelompok tani, koperasi, Gapoktan, kader posyandu, kader dasa wisma, dan kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD). Berdasarkan hasil pemetaan di lapangan ada beberapa lembaga masyarakat yang mempunyai dampak/ pengaruh sangat

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 87: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

67Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

besar terhadap masyarakat, yaitu: KPMD, kader dasa wisma, kader posyandu, kelompok tani dan PKK

e. Laporan KKN Pelaporan, tahapan terakhir dalam pelaksanaan KKN Tematik Desa membangun adalah pembahasan laporan. Pembahasan laporan dihadiri oleh LPPM UNHAS, Babinsa, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan kelompok wanita serta beberapa masyarakat. Beberapa rekomendasi perlu ditambahkan program/ kegiatan yang harus dilanjutkan oleh peserta KKN berikutnya serta jenis pelatihan yang dibutuhkan. Hasil laporan akhir yang sudah disempurnakan telah dicetak dalam bentuk buku laporan serta disimpan dalam bentuk compact disc.

2. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 2

Sasaran tahap kedua adalah peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat. Adapun indikator capaian kinerja tahap kedua adalah: (1) Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa, (2) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan, dan (3) Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

Ketiga indikator kinerja tahap kedua dapat dicapai, sebagaimana diperlihatkan pada pelaksanaan model di Desa Ujung Bulu. Kesadaran kritis masyarakat dalam pembangunan desa diperlihatkan dari keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 88: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

68 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

program kerja desa pembibitan beringin, serta pelatihan sortasi kopi. Pada indikator meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan, di antaranya diperlihatkan dengan pelaksanaan kegiatan pengadaaan surat keterangan terdaftar kelompok tani, pengadaan buku administrasi desa, serta sensus penduduk Desa Ujung Bulu. Pada indikator teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa, pencapaian diperlihatkan dengan kegiatan teridentifikasinya kopi dan tanaman sayur, serta wisata alam sebagai potensi unggulan desa.

Selain pencapaian pada ketiga indikator tersebut, pelaksanaan model di Desa Ujung Bulu juga sudah memperlihatkan adanya peningkatan fasilitasi dari Pemerintah Desa berupa dukungan dana oleh desa melalui program pelatihan dan workshop tentang kopi, dan program pembibitan pohon beringin. Pencapaian ini merupakan kemajuan bagi desa, karena melebihi dari indikator yang telah ditetapkan dalam pengembangan model.

Tabel 15 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-2

Indikator Kinerja Indikator Capaian Ujung Bulu 2017

Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa

Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja desa (program pembibitan beringin, program pelatihan sortasi kopi)

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan

• Pengadaaan surat keterangan terdaftar kelompok tani

• Pengadaan buku administrasi desa• Sensus penduduk Desa Ujung Bulu

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 89: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

69Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Indikator Kinerja Indikator Capaian Ujung Bulu 2017

3. Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

• Teridentifikasinya potensi desa sebagai salah satu penghasil kopi terbanyak di Sulawesi Selatan

• Hasil identifikasi potensi berupa potensi pertanian (tanaman hortikultura sayuran) dan wisata (kawasan gunung Bonto Lojong dan hutan lindung) dipublikasikan dalam bentuk video yang diunggah ke youtube.

Meningkatnya fasilitasi dari Pemerintah Desa *) Perbaikan indikator kinerja tahap ke 2

Dimasukkannya hasil pelaksanaan program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa

• Sharing pendanaan oleh desa melalui program pelatihan dan workshop sortasi kopi. Tujuan workshop untuk meningkatkan keterampilan menyortir kopi sekaligus menambah pendapatan ibu rumah tangga. Peserta workshop adalah ibu rumah tangga

• Sharing pendanaan oleh desa melalui program pembibitan pohon beringin

Sumber: Data diolah (2017)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

Page 90: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

70 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin

halaman ini sengaja di kosongkan

Page 91: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

71Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

1

Bab VPelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

KKN Tematik Desa membangun Universitas Nusa Cendana (UNDANA) dilaksanakan di 3 (tiga) desa, yaitu: Desa Matawai Maringu, Desa

Kotak Kawau, dan Desa Matawai Maringu. Ketiga desa tersebut berada di Kecamatan Kahaungu Eti, Kebupaten Sumba Timur. Khusus KKN di Desa Kotak Kawau, peserta KKN ditempatkan di lokasi Yubuwai, yang saat ini dalam status desa persiapan untuk menjadi desa definitif pemekaran dari Desa Kotak Kawau. Tujuan penempatan tersebut adalah membantu aparat desa mempersiapkan administrasi pemerintahan yaitu: data wilayah, dan peta dasar desa (batas wilayah).

Page 92: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

72 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Gambar 7 Peta Lokasi KKN Tematik Desa Membangun di Kabupaten Sumba

Timur Tahun 2017

Berdasarkan hasil penelitian (Saleh, 2015) ke tiga desa di atas masuk dalam calon Kawasan Transmigrasi Melolo. Di Kecamatan Kahaungu Eti terdapat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi seluas 11.933,80 Hektar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kawasan Transmigrasi Melolo dirancang untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan dan pusat kegiatan pelayanan kawasan. Pusat aktivitas ekonomi diproyeksikan bertumpu pada dua komoditas utama yaitu: pertama, perkebunan dan industri serat sisal; kedua, perkebunan tebu dan industri gula. Kedua komoditas utama tersebut dikembangkan secara vertikal dari hulu ke hilir, serta terintegrasi secara horizontal dengan pengembangan ternak, dan energi baru terbarukan (Saleh, Pandiadi, Istiqomah, & Kurniaputra, 2014).

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 93: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

73Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

A. Gambaran Lokasi KKN

1. Desa Matawai Maringu Desa Matawai Maringu adalah desa terjauh dari ibukota Kecamatan Kahaungu Eti (Desa Kamanggih), terletak di bagian utara yang berbatasan dengan Kecamatan Umalulu. Luas wilayah desa mencapai 4.100 Km² (41.000 Ha). Desa Matawai Maringu merupakan pemekaran dari Desa Kataka, dan terbentuk tahun 1998. Desa ini terdiri dari 8 Rukun Tetangga (RT) dan 4 Rukun Warga (RW). Wilayah desa merupakan dataran rendah, dan sebagian lagi merupakan dataran tinggi. Desa Matawai Maringu memiliki wilayah dataran rendah, yang dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan. Sebagian wilayah desa merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Sebagian besar wilayah desa merupakan padang penggembalaan, lahan pertanian dan hutan.

Jumlah penduduk desa sangat rendah dibandingkan desa lain yaitu 638 jiwa. Sebagian besar penduduk desa (70 %) merupakan keluarga miskin, dan bermatapencaharian sebagai petani (435 KK), PNS (7 KK), Pedagang (5 KK), dan Peternak (2 KK). Masyarakat masih aktif dalam melakukan ritual adat setiap tahun, karena lebih dari 90% masyarakat masih memeluk Kepercayaan Marapu, yang merupakan kepercayaan asli masyarakat Pulau Sumba. Ritual adat dilakukan rutin setiap tahun yaitu pada awal musim hujan demi kelancaran hujan, musim tanam dan musim panen. Masyarakat juga masih melakukan ritual adat (Hamayang) dalam acara perkawinan dan acara penguburan.

Seluruh masyarakat desa ini sudah terjangkau air bersih. Prasarana air bersih masyarakat desa diperoleh dari Mata air Laiburak, Mata air Marada, Mata air Rumagura, Mata air Luku Langira, Mata air

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 94: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

74 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Hurawuli, Mata air Menggit, Mata air Taring, Mata air Laikonga, Mata air Wainding dan Mata air Happang. Sumber-sumber air tersebut dimanfaatkan untuk keperluan air minum dan irigasi.

Sumber: RPJM Desa Tahun 2013-2018, Desa Matawai Maringu.

2. Desa Matawai Katingga Desa Matawai Katingga dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor Pem.66/1/33 tanggal 28 Februari 1962 dan Instruksi Gubernur Nusa Tenggara Timur No.Und.2/I/27 tanggal 04 November 1964 tentang pembentukan desa. Desa Matawai Katingga terdiri dari kata “Matawai artinya mata air”, “Katingga artinya cabang tiga”, sehingga memiliki arti Tiga Cabang Mata Air. Desa ini merupakan desa pemekaran dari Desa Kotak Kawau.

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 4100 Km2 (41.000 Ha)

Wilayah desa Struktur desa: 2 Dusun yang masing-masing memiliki 4 RW dan 8 RT.

Status Desa Pemekaran dari Desa Kataka

Potensi Desa • Sebagian besar wilayah berupa padang penggembalaan.

• Dataran rendah untuk pertanian dan peternakan.• Terdapat 10 titik mata air, 3 hidran umum, dan 1

sumur gali.

Penduduk • Jumlah: 638 jiwa.• Masyarakat masih aktif melakukan ritual adat • Lebih dari 90% masyarakat memeluk Kepercayaan

Marapu.

Kesejahteraan penduduk

70% masyarakat masih berstatus keluarga miskin

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Tabel 16 Profil Desa Matawai Maringu, Kec. Kahaungu Eti, Kab. Sumba Timur

Page 95: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

75Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Desa Matawai Katingga, terletak di bagian utara dari Ibu Kota Kecamatan Kahaungu Eti. Perjalanan ke desa ini dari pusat-pusat perdagangan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan kondisi jalan sudah diaspal. Sementara jalan penghubung antardusun sedang dalam proses rabat. Jarak lokasi ke ibukota Kecamatan: 11 Km, yang dapat ditempuh selama 15 menit, sementara jarak lokasi ke ibukota Kabupaten: 53 Km ditempuh selama 1 jam.

Luas wilayah desa mencapai 5.450 Ha, dengan penggunaan lahan sebagai permukiman (50 Ha), pekarangan (50 Ha), perkebunan 100 Ha), lahan tidur (50 Ha), dan fasilitas umum (9 Ha). Secara geografis desa ini berbatasan sebelah Utara dengan Desa Kotak Kawau, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kamanggih, sebelah Timur dengan Desa Kataka, sebelah Barat dengan Desa Lai Mbonga. Dalam pembagian kewilayahan struktur desa ini terbagi atas 2 dusun yaitu: Dusun Wangga Bewa yang terdiri dari 1 (satu) RW dan 2 (dua) RT Dusun Wudi Pandak yang terdiri dari 1 (satu) RW dan 3 (tiga) RT.

Berdasarkan pendataan mahasiswa KKN, jumlah penduduk desa saat ini sebanyak 134 KK (580 jiwa). Terdapat 104 RTM (Rumah Tangga Miskin) yang secara rutin menerima bantuan pemerintah berupa raskin, BLT dan bantuan pemerintah lainnya. Berdasarkan mata pencaharian, mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani, buruh tani, peternak, tukang kayu dan tukang batu. Tingkat pendidikan masyarakat desa masih rendah sebagian besar penduduk berpendidikan Sekolah Dasar (93,24 %), SLTP (3,58 %), SLTA (2,68 %) dan S1 (0,05 %).

Warga Desa Matawai Katingga masih melestarikan adat istiadat Sumba. Ditandai dengan masih berlakunya penggolongan kasta, yaitu kasta Ata (hamba), kasta Kabihu (rakyat biasa), kasta Maramba

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 96: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

76 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

(bangsawan). Masyarakat Desa Matawai Katingga masih melakukan berbagai prosesi penguburan dan pernikahan yang masih kental dengan adat istiadat Sumba. Pada prosesi kematian, acara penguburan dilakukan ritual pada hari pertama kematian, satu hari sebelum penguburan dan pada saat penguburan. Dalam acara penguburan diundang berbagai kabihu (marga/ suku), dalam sebuah ritual yang disebut Handuka Njala. Dalam upacara ini diperlukan penyembelihan 5 ekor ayam. Pada saat penguburan dilakukan pemotongan hewan kurban yang terdiri dari kerbau, kuda dan babi. Seorang wanita yang membawa sirih pinang berjalan mendahului iringan peti jenazah yang diikuti seekor kuda pengantar peti yang disebut Papagang.

Prosesi pernikahan dilakukan melalui 3 tahap. Tahap pertama yaitu perkenalan diri, laki-laki bersama 2 sampai 3 orang keluarganya datang ke rumah pihak perempuan dengan membawa sirih pinang, mamuli, dan kopi. Jika pihak perempuan menerima pihak lelaki maka pihak perempuan akan memberikan kain Sumba dan akan berlanjut ke prosesi adat selanjutnya. Pada umumnya orang Sumba melakukan belis dengan mamuli, lulu amahu, kuda dan kain. Kuda dan mamuli akan dibawa oleh mempelai pria dan dibalas dengan kain oleh pihak perempuan. Pada persetujuan adat akan ditandai dengan penikaman seekor babi. Lobi adat akan dilakukan selama acara berlangsung dan penyampaian adat menggunakan peribahasa bahasa Sumba (Lawiti Luluku Humba) yang disampaikan melalui tutur “luluku” oleh juru bicara (Wunang) antara kedua belah pihak. Harama merupakan tarian penyambutan tamu, yang sering dilakukan pada upacara pernikahan maupun acara-acara lainnya.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 97: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

77Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 17 Profil Desa Matawai Katingga, Kec. Kahaungu Eti, Kab. Sumba Timur

Sumber: RPJM Desa Tahun 2013-2018, Desa Matawai Katingga

3. Desa Kotak Kawau/ Desa Persiapan Yubuwai Desa Kotak Kawau/ Desa Persiapan Yubuwai berada di bagian utara dari pusat ibu kota Kecamatan Kahaungu Eti dengan ketinggian 0,35 s/d 0,38 Mil dari permukaan laut. Untuk mencapai desa ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Desa Kotak Kawau dilintasi beberapa sungai seperti Kadumbul, Praikambera dan sungai kecil Waikariu. Sedangkan desa Persiapan Yubuwai dilintasi oleh sungai Praikambera, mata air Rumbu, dan mata air Hibuwai, serta sumber Matawai air kecil yang berada di sekitar perkampungan Yubuwai. Penggunaan lahan di desa ini merupakan lahan perkebunan atau pertanian 125 Ha, dan masih

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 5.450 Ha

Wilayah desa Struktur desa: 2 dusun• Dusun Wangga Bewa yang terdiri dari 1 (satu) RW dan

2 (dua) RT (RT 1 Praing RT 2 Lapinu)• Dusun Wudi Pandak yang terdiri dari 1(satu) RW dan 3

(tiga) RT (RT 3 Matawai Katingga, RT 4 Lamuru dan RT 5 Lulung)

Status Desa Desa pemekaran dari Desa Kotak Kawau

Potensi Desa • Potensi pertanian tanaman padi dan sayuran belum dimanfaatkan secara maksimal.

• 2 situs budaya berupa Kotak di Lapinu dari kabihu Palamidu dan di Lulung dari Kabihu Maya.

Penduduk • 134 KK (580 jiwa)

Kesejahteraan penduduk

104 RTM (Rumah Tangga Miskin)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 98: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

78 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

terdapat banyak lahan tidur (324 Ha) yang berpotensi untuk pertanian. Sebagian besar (95%) penduduk desa Persiapan Yubuwai berprofesi sebagai petani dan sebagian kecil lainnya (5%) sebagai peternak. Perempuan Desa Persiapan Yubuwai pada umumnya mempunyai keterampilan menenun, baik tenun ikat maupun tenun songket. Jumlah industri rumah tangga tenun sebanyak 50 orang untuk tenun ikat dan 15 orang tenun songket.

Tabel 18 Profil Kotak Kawau/ Desa Persiapan Yubuwai, Kec. Kahaungu Eti,

Kab. Sumba Timur

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: Desa Kotak Kawau (11.993,80 Ha), Desa Persiapan Yubuwai (6.457,9 Ha)

Wilayah desa • Struktur desa: 2 Dusun yang masing-masing memiliki 4 RW dan 8 RT.

Status Desa Desa di dataran rendah dan sebagian dataran tinggi

Potensi Desa • Daerah pertanian 95 % penduduk sebagai petani.• Masih banyak terdapat lahan tidur• Terdapat situs budaya: Prai Kambera, yaitu tempat

penyimpanan emas raja Kambera dan raja Umalulu.Penduduk • Desa Kotak Kawau: 400 KK (1.470 jiwa) dan Desa

Persiapan Yubuwai: 216 KK (654 jiwa).• Masyarakat (perempuan) umumnya mempunyai

keterampilan menenun, baik tenun ikat (50 orang) maupun songket (15 orang).

Kesejahteraan penduduk

70% masyarakat masih berstatus keluarga miskin

Sumber: RPJM Desa Tahun 2013-2018, Desa Kotak Kawau

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 99: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

79Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

B. Kegiatan KKN

1. Tahap Persiapan Kegiatan persiapan KKN meliputi pengumuman, pendaftaran, seleksi, pembekalan mahasiswa dan pemberangkatan mahasiswa.a. Pengumuman dan Pendaftaran

Program KKN Tematik Desa Membangun oleh UNDANA diinformasikan kepada mahasiswa melalui papan pengumuman pada setiap program studi. Bagi mahasiswa yang berminat mendaftar ke program studi dan LPPM-UNDANA.

b. Seleksi MahasiswaSeleksi dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah berhak untuk mengikuti KKN Reguler dan berminat mengikuti program KKN Termatik. Untuk menjadi peserta KKN Tematik Desa Membangun, UNDANA menetapkan beberapa kriteria yaitu: mahasiswa mempunyai Indeks Prestasi minimal 3, aktif di dalam kegiatan ekstra dan intrakurikuler maupun organisasi di dalam kampus. Dari pendaftar sejumlah 28 mahasiswa diseleksi 15 mahasiswa untuk penempatan 3 lokasi (5 orang/ lokasi) dari beberapa fakultas. Mahasiswa di Desa Kotak Kawau berasal dari fakultas: ilmu komputer, peternakan, tambang, ekonomi, dan elektro. Di Desa Matawai Maringu dari fakultas: peternakan, psikologi, ilmu komputer, ekonomi, dan pertanian. Di Desa Matawai Katingga dari fakultas: tambang, ilmu komputer, ekonomi bisnis, peternakan, dan sosial politik.

c. Pembekalan Mahasiswa Pembekalan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman peserta KKN tentang substansi

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 100: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

80 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

KKN Tematik Desa Membangun dan karakteristik lokasi KKN (lingkungan, ekonomi, sosial, budaya), perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, isu dan tantangan. Tujuan pembekalan adalah agar peserta KKN mampu menyusun rencana program dan kegiatan selama waktu 2 bulan serta menyelaraskan dengan pembangunan desa (bidang penyelenggaraan pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pembinaan dan bidang pemberdayaan masyarakat), perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES), dan rencana pembangunan yang terstruktur dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP).

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pembekalan terhadap peserta KKN belum dilaksanakan dengan fokus pada tema desa membangun sebagaimana modul-modul yang telah disiapkan Puslitbang. Materi pembekalan masih bersifat umum seperti materi yang diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN Reguler. Hal ini menunjukkan DPL dan pembawa materi pembekalan tidak memahami prinsip-prinsip desa membangun sebagai substansi KKN. Dalam arti lain, KKN Tematik Desa Membangun diterjemahkan tidak berbeda dengan KKN Reguler yang selama ini dilaksanakan.

Terbatasnya pemahaman terhadap substansi tersebut mempunyai dampak sebagai berikut: Pertama, peserta KKN tidak memahami prinsip-prinsip tema KKN yaitu Desa Membangun, dan beranggapan bahwa KKN Tematik Desa Membangun tidak berbeda dengan KKN Reguler. Kedua, program dan kegiatan yang disusun peserta KKN Tematik UNDANA tetap mengacu pada program KKN Reguler yang terbagi dalam program kelompok mencakup bidang keilmuan, bidang seni dan olah raga, baik dilakukan secara kelompok maupun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 101: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

81Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

individual sesuai dengan bidang keilmuan peserta. d. Pemberangkatan Mahasiswa

KKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan di 3 (tiga) desa di Kecamatan Kahaungu Eti (Sumba Timur), meliputi Desa Matawai Maringu, Desa Kotak Kawau, dan Matawai Katingga. Khusus KKN di Kotak Kawau, peserta KKN ditempatkan di Yubuwai. Alokasi mahasiswa pada setiap desa berjumlah 5 orang. Pemberangkatan mahasiswa dilaksanakan pada 20 Juli 2017 dan selesai pada tanggal 20 September 2017.

2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu: (1) Needs Assessment, (2) Penyusunan program kerja, dan (3) Pelaksanaan KKN.a. Needs Assessment (Survei oleh Dosen Pembimbing Lapang-DPL)

Kegiatan ini dirancang untuk dilakukan oleh DPL, dengan tujuan untuk melakukan identifikasi dan analisis karakteristik dan kebutuhan kegiatan desa-desa yang ditetapkan sebagai lokasi KKN tematik. Hasil survei kemudian digunakan sebagai penyesuaian program kerja KKN Tematik sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan kebutuhan masyarakat. Hasil survei DPL merupakan salah satu tahapan yang menentukan keberhasilan tahapan selanjutnya yaitu tahap pembekalan dan penyusunan progran kerja yang disusun peserta KKN Tematik. Hasil evaluasi paruh waktu Tim Puslitbang menunjukkan bahwa hasil survei DPL belum mampu menghasilkan faktor-faktor penting sebagai dasar penyusunan program. Sebagai ilustrasi, survei DPL belum menetapkan tentang karakteristik setiap lokasi KKN, kendala dan tantangan pelaksanaan pembangunan desa sebagaimana tertuang dalam RKP dan RAPBDES, dan kegiatan-kegiatan prioritas kelompok masyarakat di masing-masing lokasi.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 102: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

82 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

b. Penyusunan Rencana KegiatanKegiatan ini merupakan penyelarasan program kerja peserta KKN yang disusun berdasarkan tema KKN dan hasil survei DPL sehingga diperoleh kegiatan riil sesuai dengan kebutuhan lapang. Di dalam prosesnya dilakukan melalui beberapa tahapan.

Pertama, dilakukan review terhadap dokumen perencanaan pembangunan desa (RPJMDES, RKP, dan RAPBDES). Mahasiswa sudah menyusun program kerja berdasarkan keilmuannya sebelum pemberangkatan. Program kerja ini tentu hanya didasarkan pada muatan universitas dan informasi desa dari DPL sehingga belum menyentuh kepada tema KKN.

Kedua, peserta KKN melakukan identifikasi potensi (sosial, ekonomi dan lingkungan) dan dilanjutkan tatap muka dan diskusi dengan beberapa kelompok masyarakat pada beberapa dusun yang dianggap dapat mewakili karakteristik setiap lokasi, masalah yang dihadapi serta aspirasi masyarakat. Dari hasil pertemuan tersebut dirumuskan program dan kegiatan selama 2 bulan yang akan dilakukan secara berkelompok dan individual berdasarkan keilmuan setiap mahasiswa.

Walaupun program dan kegiatan belum terstruktur dengan bidang pembangunan desa sebagai bagian dari substansi dan prinsip desa membangun, namun hasil identifikasi masalah telah mencerminkan persoalan-persoalan yang terkait dengan bidang pembangunan desa. Beberapa masalah yang berhasil diidentifikasi peserta KKN dan menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan selama masa KKN di desa Kotak Kawau, Matawai Maringu dan Matawai Katingga adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 103: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

83Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 19 Hasil Identifikasi Permasalahan Utama di 3 lokasi KKN Tematik UNDANA

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan aspirasi masyarakat, peserta KKN melakukan revisi dan penyelarasan program kerja yang telah disusun sebelumnya. Salah satu keterbatasan dalam identifikasi tersebut adalah sulitnya peserta KKN memperoleh

Desa Lokasi KKN

Matawai Maringu Kotak Kawau Matawai Katingga

a. Kurang memadainya data statistik desa

b. Penataan halaman kantor desa

c. Kotoran ternak yang menimbukan polusi udara dan pencemaran lingkungan

d. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat

e. Kurangnya pemanfaatan lahan

a. Data pendudukan yang belum lengkap

b. Data peternakan dan kehutanan yang belum lengkap

c. Tidak ada papan informasi batas wilayah Desa Persiapan Yubuwai

d. Lingkungan kurang sehate. Belum tersedia peta desaf. Aparat kesulitan

menggunakan aplikasi Siskudes

g. Tidak ada kelompok Karang Taruna

h. Masih ada anak usia sekolah tidak tahu CALISTUNG

a. Belum dimanfaatkannya lahan kosong

b. Tidak tersedianya bibit sayurc. Data penduduk yang kurang

lengkapd. Penyakit yang menyerang ternak

kecil maupun besare. Aparatur desa yang belum

memahami penggunaan komputerf. Kurangnya tenaga pengajar di SDN

Matawai Katinggag. Bendahara Desa yang belum

memahami penggunaan aplikasi SISKEUDES

h. Masyarakat dan aparatur desa belum memahami UU Desa No. 6 Tahun 2014

i. Masyarakat lebih cenderung memakai limbah ternak secara langsung pada tanaman.

j. Belum memiliki BUMDesak. Belum adanya plang desa dan

papan arah jalanl. Tidak terpenuhinya pakan ternak

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 104: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

84 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dokumen perencanaan: RPJM Desa, RKP Desa dan RAPB Desa sebagai pertimbangan penyelarasan kegiatan. Berdasarkan hasil idetifikasi dirumuskan beberapa kegiatan prioritas yang dilaksanakan secara kelompok dan individual sesuai dengan bidang keilmuan peserta.

c. Pelaksanaan KegiatanBerdasarkan program kerja dan kegiatan hasil revisi di setiap lokasi, peserta KKN melaksanakan kegiatan baik secara kelompok maupun individual. Kegiatan secara kelompok adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas keilmuan, meningkatkan partisipasi, dan memotivasi masyarakat sebagai bagian dari pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan individual merupakan kegiatan peserta KKN yang bersifat spesifik (Siskeudes, pemetaan, peternakan) sesuai dengan bidang ilmu peserta KKN. Namun di dalam implementasinya peserta yang lain dapat juga membantu pelaksanaan kegiatan selama waktunya tidak bersamaan di antara mereka. Evaluasi paruh waktu pelaksanaan KKN di Desa Matawai Maringu, Kotak Kawau dan Matawai Katingga di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, jarak antar dusun dan struktur permukiman penduduk yang dalam satu dusun sangat jauh. Kedua, waktu/ jam kerja masyarakat yang berbeda sehingga menyulitkan untuk melakukan kegiatan baik secara individual maupun kelompok. Ketiga, kesulitan untuk mengakses dokumen perencanaan pembangunan desa (RPJM Desa, RKP Desa, dan RAPB Desa). Keempat sampai dengan pertengahan pelaksanaan waktu KKN, peserta KKN belum memahami sepenuhnya substansi Desa membangun sebagai tema KKN.

Namun, dibalik keterbatasan tersebut hampir seluruh kegiatan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 105: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

85Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

KKN di tiga desa mengandung muatan Desa Membangun dan sejalan dengan prioritas pembangunan desa. Mengingat bahwa KKN Tematik Desa Membangun juga mempunyai tujuan sebagai pembelajaran mahasiswa memahami problematik desa, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, namun program dan rencana kegiatan yang masih bersifat umum maka seluruh kegiatan KKN belum berjalan secara optimal. Dalam arti program kerja dan kegiatan peserta KKN belum terstruktur dengan pembangunan desa, khususnya pelaksanaan pembangunan yang sedang berjalan bersamaan dengan waktu KKN maupun permasalahan yang dihadapi aparat pemerintah desa.

Tabel 20 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Desa Membangun

UNDANA Tahun 2017

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangan1. Desa Mantawai Maringu

a. Review dokumen perencanaan pembangunan desa

• Review kegiatan yang ada dalam dokumen RPJM Desa 2016-2021

Adanya program-program tambahan yang termuat dalam RKP Desa tahun 2017, sedangkan kegiatan tersebut tidak tercantum dalam PJMDes tahun yang sama.

• Review laporan RKP Desa dan RAPB Desa

Terdapat ketidaksesuaian antara bidang kerja yang ada dalam RKP Desa yang akan didanai dengan yang tercantum dalam RAPBDes. Misalnya, didapati bahwa dalam RKP Desa kegiatan tersebut berada dalam bidang pemberdayaan, sedangkan dalam RAPDes kegiatan yang sama didanai dalam bidang pembangunan fisik.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 106: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

86 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keteranganb. Penyempurnaan

statistik desa• Penambahan item data

penduduk• Melakukan pendataan

penduduk di tiap RT• Input hasil data ke ms. excel

Sudah terlaksana

c. Pemanfaatan lahan pekarangan

• Diskusi dengan masyarakat• Persiapan lahan untuk setiap

RT• Pemupukan• Penanaman bibit• Pengontrolan lahan• Pemberian apresiasi bagi RT

yang memiliki lahan contoh tersubur

Sudah terlaksana

d. Pemanfaatan limbah ternak

• Pembuatan undangan tiap RT• Persiapan bahan material• Sosialisasi tentang pupuk

bokasi• Pembuatan pupuk bokasi

Sudah terlaksana

e. Pembuatan Penunjuk arah

• Pemotongan kayu untuk plang dan papan arah

• Pembuatan mal huruf (menggunting kertas)

Belum terlaksana

f. Pembuatan pagar • Menyiapkan papan,cat,paku dan kayu.

• Pembuatan pagar

Sudah terlaksana

g. Mengajar di SD dan PAUD

• Diskusi dengan Kepala Sekolah• Pembagian jadwal mengajar di

SD dan PAUD• Mengajar di SD dan PAUD

Sudah terlaksana

h. Pemberantasan hama • - -

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 107: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

87Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangani. Sosialisasi pola hidup

sehat • Sharing pengalaman pola

hidup sehat dengan siswa SDN Matawai Maringu

• Sosialisasi pentingnya pola hidup sehat bagi masyarakat Matawai Maringu

Sudah terlaksana

j. Pelatihan Dasar Penggunaan

• Pelatihan komputer bagi aparatur desa

• Pelatihan komputer bagi pemuda

• Pelatihan komputer bagi guru SDN Matawai Maringu

• Pengenalan komputer bagi siswa SDN Matawai Maringu

Sudah terlaksana

k. Sosialisasi penyakit pada ternak (babi dan ayam)

• Persiapan materi dan bahan• Membuat undangan untuk

sosialisasi tiap RT• Sharing tentang masalah

penyakit ternak • Sosialisasi tentang

pencegahan penyakit ternak

Sudah terlaksana

l JAS MERAH. Kegiatanmenyongsong HUT RI ke-72yang terdiri dari 6 pos:a. Pos Videob. Pos Sainsc. Pos Puzzled. Pos Quize. Pos Tebak Angkaf. Pos Tebak Lagu

• Persiapan kegiatan HUT RI ke-72 yang terdiri dari:

- Pos Video- Pos Sains- Pos Puzzle- Pos Quiz- Pos Tebak Angka - Pos Tebak Lagu

Sudah terlaksana

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 108: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

88 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangan2. Desa Matawai Katingga

a. Pemanfaatan pekarangan rumah dan lahan kosong

• Diskusi dengan masyarakat• Persiapan lahan untuk setiap RT• Pemupukan• Penanaman bibit• Pengontrolan lahan• Pemberian apresiasi bagi RT

yang memiliki lahan contoh tersubur

Menghasilkan produk pangan berkualitas desa Matawai Katingga

b. Penyempurnaan data penduduk desa Matawai Katingga

• Penambahan item data penduduk

• Melakukan pendataan penduduk di tiap RT

• Input hasil data ke ms. excel

Sudah terlaksana

c. Pendampingan SISKEUDES bagi aparat Desa Matawai Katingga

• Menginstal aplikasi SISKEUDES• Pengoperasian aplikasi

SISKEUDES• Pelatihan aplikasi SISKEUDES

bagi Bendahara Desa 2x dalam seminggu

Aparat desa dapat mengaplikasikan SISKEUDES dengan baik

d. Pengenalan dan Pelatihan Penggunaan Perangkat Komputer

• Pelatihan komputer bagi aparatur desa

• Pelatihan komputer bagi pemuda

• Pelatihan komputer bagi guru SDN Matawai Katingga

• Pengenalan komputer bagi siswa SDN Matawai Katingga

Sudah terlaksana

e. Pembuatan website desa Matawai Katingga

• Persiapan bahan website• Persiapan konten website

Sudah terlaksana dengan hasil aparat desa dapat mempromosikan desa Matawai Katingga

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 109: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

89Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keteranganf. Sosialisasi tentang

pencegahan penyakit pada ternak

• Persiapan materi dan bahan• Membuat undangan untuk

sosialisasi tiap RT• Sharing tentang masalah

penyakit ternak • Sosialisasi tentang

pencegahan penyakit ternak

Sudah terlaksana

g. Penanaman Hijau Makan Ternak (HMT)

• Pengadaan bibit lamtoro teramba

• Persiapan lahan untuk penanaman bibit lamtoro teramba

• Penanaman bibit lamtoro teramba

• Perawatan tanaman

Sudah terlaksana

h. Sosialisasi tentang BUMDesa

• Persiapan materi dan bahan• Undangan untuk tiap RT• Sosialisasi tentang Desa

Mandiri• Sosialisasi tentang manfaat

dari BUMDesa

Sudah terlaksana

i. Pembuatan Pos Kamling

• Pembuatan papan pos kamling• Pembagian jadwal jaga pos

kamling tiap RT• Jaga pos kamling dengan

masyarakat

Sudah terlaksana

j. Sosialisasi tentang pentingnya pendidikan

• Sharing pengalaman pendidikan dengan siswa SDN Matawai Katingga

• Sosialisasi pentingnya pendidikan bagi masyarakat Matawai Katingga

Sudah terlaksana

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 110: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

90 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangank. Plangnisasi dan

Papan arah jalan• Pemotongan kayu untuk plang

dan papan arah• Pembuatan mal huruf

(menggunting kertas)

Sudah terlaksana

l. Bimbingan Belajar (Bimbel)

• Penentuan jadwal bimbel• Mengajarkan tentang cara

membaca dan menghitung yang cepat

Sudah terlaksana

m. Pemanfaatan limbah ternak (pembuatan pupuk bokasi)

• Pembuatan undangan tiap RT• Persiapan bahan material• Sosialisasi tentang pupuk

bokasi• Pembuatan pupuk bokasi

Sudah terlaksana

n. Pendidikan : mengajar di SDN Matawai Katingga

• Diskusi dengan Kepala Sekolah• Pembagian jadwal mengajar

di sekolah• Mengajar di sekolah

Sudah terlaksana

o. Pelestarian seni dan budaya

• Persiapan bahan dan materi• Pemberitahuan (Undangan)

kepada warga desa• Sosialisasi

Sudah terlaksana

3. Desa Yubuwai

a. Pendampingan Sistem Keuangan Desa

• Pendampingan pengelolaan keuangan desa berbasis aplikasi SISKEUDES

Sudah terlaksana dengan hasil Bendahara mampu mengaplikasikan SISKEUDES dalam pengelolaan dana desa

b. Pendataan Penduduk Desa Persiapan Yubuwai

• Pendataan penduduk menurut umur, pekerjaan, dan pendidikan.

Sudah terlaksana dengan hasil data lengkap terbaru tahun 2017

c. Pembuatan Tugu Desa

• Pembuatan tugu desa Sudah terlaksana

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 111: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

91Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangand. Pembuatan Peta

Desa • Marking keliling desa• Data marking dari GPS

diunduh ke Ms. Excel menggunakan software DNR GPS

• Data dalam bentuk file Ms Excel diinput ke aplikasi ArcGis untuk diolah menjadi peta

Sudah terlaksana dengan hasil peta desa untuk memberikan kemudahan akses informasi tentang kondisi geografis desa.

e. Penambahan Varietas Tanaman

• Pengadaan benih tanaman (Sawi Putih, Sawi Hijau, Cabai, Paria, Kacang Hijau, Bayam, Wortel, Buncis Bawang Merah, Pepaya, Tomat dan Terong)

• Pembagian benih ke kelompok tani.

• Pembibitan di lahan pertanian kelompok tani

• Pemeliharaan tanaman

Sudah terlaksana

f Penanaman Hijau Pakan Ternak

• Pengadaan anakan rumput Cipelang

• Pembukaan lahan untuk penanaman HMT

• Penanaman anakan rumput Cipelang

• Pemeliharaan tanaman

Sudah terlaksana

g. Pembuatan Pos Kamling

• Persiapan material dan pembangunan pos kamling

• Pembuatan papan nama

Sudah terlaksana

h. Pelatihan Pembukuan Sederhana

• Pelatihan pembukuan sederhana

Sudah terlaksana dengan hasil pelaku usaha dapat mengelola keuangan dan menjaga kelangsungan hidup bisnis.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 112: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

92 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Program Kerja KKN Uraian Kegiatan Keterangani. Bimbingan Belajar

(BIMBEL)• Penentuan jadwal bimbel• Mengerjakan CALISTUNG• Membantu anak-anak untuk

memahami materi sekolah yang sulit

Sudah terlaksana

j. Pengenalan Komputer Bagi Siswa SDI Yubuwai

• Membimbing siswa SD untuk mengenal hardware dan software pada komputer serta cara mengoperasikan laptop.

Sudah terlaksana

k. Peningkatan Motivasi Belajar Bagi Siswa-Siswi SDI Yubuwai

• Sharing kisah hidup orang-orang sukses

• Sharing cita-cita• Nonton bareng film

pendidikan

Sudah terlaksana

l. Sosialisasi • Sosialisasi dengan tema “Ketahanan Pangan Rumah Tangga” dan Peningkatan Kapasitas Tani”

Sudah terlaksana

m. Pembentukan Karang Taruna

• Pembentukan kelompok pemuda (Karang Taruna) yang dikhususkan untuk beternak

Terbentuknya kelompok pemuda dengan nama “IMANUEL”

n. Musyawarah Desa • Musyawarah Desa Persiapan Yubuwai

Usulan kegiatan masyarakat dalam rangka review RPJM Desa dan Penyusunan RKP 2018.

Sumber: Data lapang (2017)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 113: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

93Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

C. Temuan Lapang

1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa, RKP Desa)

Dalam rangka mengarusutamakan KKN ke dalam pembangunan desa, program kerja KKN sebaiknya sesuai dengan RPJM Desa dan RKP Desa. Program kerja KKN yang disusun sebagian telah sesuai dengan RPJM Desa. Namun ada beberapa kegiatan yang belum sesuai dengan dokumen RPJM Desa. Proker KKN yang tidak masuk dalam RPJM Desa meliputi Penyempurnaan Data Statistik, Penataan Halaman Kantor, dan Pelatihan Komputer Bagi Aparat Desa (aplikasi SISKEUDES).

Penyusunan Proker KKN melalui proses partisipatif, bersama dengan aparat desa dan masyarakat. Dengan demikian, Proker yang belum sesuai dengan RKP dan RPJM Desa dapat menjadi usulan baru dari desa dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, khususnya Desa Yubuwai yang merupakan Desa Persiapan dan belum mempunyai RPJM Desa dan RKP Desa, Kepala Desa Yubuwai bersedia memasukkan program kerja tersebut ke RPJM Desa dan RKP Desa. Dengan dimasukkannya program-program kegiatan KKN ke dalam dokumen perencanaan desa, diharapkan kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh desa meskipun mahasiswa KKN sudah tidak lagi di desa.

Terkait dengan program kerja Sosialisasi tentang BUMDesa yang telah diperkenalkan ke aparat dan masyarakat desa Matawai Maringu dan Matawai Katingga, perlu ditindak lanjuti berupa pembentukan badan pengurus dan badan hukum sehingga alokasi

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 114: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

94 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dana desa dapat dipertanggungjawabkan dan terarah dalam hal pemanfaatan untuk pembangunan desa di semua lini. Kegiatan KKN di tiga desa membantu desa melaksanakan program pembangunan desa yang telah disusun dalam RPJM Desa dan RKP Desa tahun sebelumnya. Dengan demikian kegiatan KKN lebih mencerminkan dukungannya pada aktivitas pelaksanaan program pembangunan desa yang sudah dirumuskan pada tahun sebelumnya. Untuk mengusulkan perubahan-perubahan mahasiswa mengalami resistensi dari pihak perangkat desa karena program pembangunan desa sudah menjadi kesepakatan bersama warga desa.

Tabel 21 Kesesuaian Program Kerja KKN Terhadap Pembangunan Desa

No Program RPJM DESA Program Kerja KKN

I Bidang Pemerintahan

A Desa Matawai Maringu

Penetapan dan penegasan batas Desa

Pembuatan penunjuk arah Desa

Pendataan Desa Membantu penulisan Gambaran Umum Desa

Publikasi potensi Desa Ujung Bulu

B Desa Matawai Katingga

Pendataan penduduk desa Matawai Katingga

Penyempurnaan data penduduk desa Matawai Katingga

Pelatihan SISKEUDES bagi aparat Desa Matawai Katingga

Pendampingan SISKEUDES bagi aparat Desa Matawai Katingga

C Desa Yubuwai Pembuatan Pilar Wilayah Desa • Pembuatan Tugu Desa• Pembuatan Peta Desa

Pendataan Desa • Pendataan penduduk desa persiapan Yubuwai

• Potensi desa Energi Baru Terbarukan

Musrenbang desa • Pengusulan dan Pelaksanaan Musdus

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 115: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

95Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No Program RPJM DESA Program Kerja KKN

Pembangunan kantor desa • Membantu pembangunan kantor desa

• Pembuatan papan nama desa persiapanYubuwai

II Bidang Pembangunan

A Desa Matawai Maringu

Pembangunan, Pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur danlingkungan Desa

• Membantu Pengerjaan Saluran Irigasi RT 8

• Pembuatan Pagar

B Desa Matawai Katingga

Pembangunan pos keamanan lingkungan

• Pembuatan pos kamling• Pembuatan rambu petunjuk

jalan desa

C Desa Yubuwai

Pengadaan listrik tenaga surya Mengusulkan pembangkit listrik tenaga matahari berbasis BUMDesa

• Pembangunan sumur bor• Pembangunan jaringan perpipaan

Membantu masyarakat memperbaiki pipa dan pompa hidran

Kegiatan penghijauan • Penanaman hijauan pakan ternak

• Menumbuhkan budaya tanam pada generasi muda

III Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

A Desa Matawai Maringu

• Mengajar di SD dan PAUD• JAS MERAH. Kegiatan

menyongsong HUT RI ke-72

B Desa Matawai Katingga

Penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban: pembangunan pos kamling

• Pembuatan pos kamling dan jadwal ronda

• Sosialisasi tentang pencegahan• penyakit pada ternak• Sosialisasi tentang pentingnya

pendidikan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 116: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

96 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No Program RPJM DESA Program Kerja KKN

C Desa Yubuwai

Pembentukan Kelompok Sanggar Seni Budaya

• Pembentukan Kelompok Sanggar Seni Budaya

Pembangunan Pos Kamling • Pembangunan Pos Kamling

a Peningkatan motivasi belajar siswa SD Yubuwai

b Peningkatan kesadaran hidup sehat siswa SD Yubuwai

c Sosialisasi ketahanan pangan

IV Bidang Pemberdayaan Masyarakat

A Desa Mantawai Maringu

Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;

• Melakukan sosialisasi pemberantasan hama

B Desa Matawai Katingga

• Pelaksanaan keterampilan masyarakat desa

• Peningkatan kapasitas bagi usaha-usaha kecil yang ada di desa

• Kelas Inspirasi

C Desa Yubuwai

Pelatihan pertukangan, teknik pengolahan lahan kering, pengolahan pangan lokal, perbengkelan, pembuatan biogas, kerajinan tangan dan pelatihan cara budi daya ikan air tawar.

• Sosialisasi ketahanan pangan rumah tangga dan sosialisasi peningkatan kapasitas petani

Pelatihan komputer bagi Aparat desa dan staf Guru.

• Pelatihan komputer bagi Aparat desa dan pendampingan SISKEUDES

• Pembentukan dan Pendataan Kelompok Tani

• Pelatihan pembukuan sederhana untuk pelaku usaha mikro

Sumber: Data diolah (2017)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 117: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

97Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN Pada tahap perencanaan program kerja KKN, partisipasi warga tergolong masih rendah. Dalam perencanaan program kerja KKN, warga diberikan ruang untuk mengemukakan pendapat, ide, dan gagasannya. Namun tidak semua usulan warga dapat dilaksanakan, mengingat pertimbangan teknis, baik waktu maupun biaya. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun hanya berlangsung selama lebih kurang 2 bulan. Di samping itu biaya juga menjadi pertimbangan. Dalam setiap pelaksanaan program kerja membutuhkan biaya baik untuk transportasi maupun konsumsi. Walaupun sudah disediakan anggaran untuk kegiatan tersebut, namun anggaran yang ada juga terbatas. Oleh karenanya mahasiswa memilih sebagian dari usulan warga yang memungkinkan untuk dilaksanakan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

Partisipasi warga masyarakat masih minim dalam membantu merealisasikan gagasan atau program-program kerja KKN yang telah disusun. Ketidakhadiran masyarakat dalam mendukung kegiatan KKN karena kesibukan warga secara pribadi yang sulit ditinggalkan. Selain itu jarak rumah warga dengan tempat kegiatan KKN terlalu jauh. Di samping itu masyarakat kurang berminat dalam mengikuti program kerja KKN terutama program yang bersifat edukatif, seperti: sosialisasi pentingnya pendidikan. Masyarakat lebih menyukai kegiatan yang bersifat fisik, seperti melakukan demplot tanaman sayuran. Faktor lainnya adalah kurang proaktifnya Kepala Desa dalam membantu menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program KKN.

Dalam tahap evaluasi program kerja menunjukkan derajat partisipasi masyarakat yang mulai meningkat. Dalam forum

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 118: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

98 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pertemuan evaluasi, mulai banyak warga yang angkat bicara memberikan masukan dan kritik.

Tabel 22 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kerja KKN Tahun 2017

No Lokasi Permasalahan/ Kebutuhan

Kegiatan KKN Partisipasi

1 Desa Matawai Maringu(Tahap-2)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Matawai Maringu tahun 2016-2021

Mahasiswa mendampingi dalam: • Sosialisasi pentingnya pola

hidup sehat dan kebersihan lingkungan.

• Pelatihan pembibitan Sengon.

Adanya partisipasi dari Pemerintah Desa dengan wujud sharing pendanaan dari desa (program penghijauan lingkungan, pengadaan bibit tanaman Sengon)

2 Desa Matawai Katingga(Tahap 1)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Matawai Katingga tahun 2013-2018

Mahasiswa mendampingi dalam: • Pelatihan SISKEUDES bagi

aparat Desa Matawai Katingga • Peningkatan kapasitas bagi

usaha – usaha kecil yang ada di desa

Gagasan kegiatan berasal dari masyarakat, adanya partisipasi aktif masyarakat mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan

2 Desa Yubuwai(Tahap 1)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Yubuwai tahun 2016-2021

Mahasiswa mendampingi dalam: • Pelatihan komputer bagi

Aparat desa dan SISKEUDES• Peningkatan motivasi belajar,

Calistung dan pengenalan komputer untuk anak-anak SD

Kegiatan SISKEUDES dan Peningkatan motivasi belajar, Calistung dan pengenalan komputer belum ada di RKP Desa dan RPJM Desa, namun program tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh desa sehingga dapat menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPJM Desa.

Sumber: Data diolah (2017)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 119: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

99Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

3. Praktik Terbaika. Desa Matawai Maringu

Merujuk kepada RPJM Desa dan Musrenbang Desa Matawai Maringu, diketahui bahwa desa ini memerlukan penghijauan dengan tanaman tahunan. Hal ini adalah program yang sangat mudah dan sederhana. Mahasiswa KKN di desa ini menyusun program kerja berupa pembibitan pohon Sengon. Setelah dilakukan musyawarah antara mahasiswa dengan masyarakat, program ini didukung sepenuhnya oleh masyarakat desa. Dalam setiap rumah tangga disepakati untuk menanam minimal 10-20 pohon di sekitar rumah sebagai bentuk penghijauan. Kepala desa juga mendukung program kerja ini. Salah satu dukungannya adalah kepala desa akan membuat atau memprogramkan pengadaan bibit pohon Sengon. Dan jika diperlukan akan mengadakan pembibitan sendiri dengan polybag.

b. Desa Matawai KatinggaDari pemetaan potensi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik, Desa Matawai Katingga memiliki potensi lahan untuk pertanian yang belum dimanfaatkan atau lahan kosong. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memasukkan program Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Lahan Kosong dalam program KKN Tematik. Tujuan dari program ini adalah memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong sebagai lahan produktif, sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari- hari.

Kendala utama yang dihadapi adalah sulitnya memperoleh bibit, dan masih banyak ternak yang merusak lahan pertanian karena belum adanya pagar pembatas lahan pertanian. Hal tersebut akan menjadi tantangan masyarakat desa dalam mengembangkan pertanian. Adanya partisipasi aktif warga dalam penentuan program

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 120: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

100 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

kerja KKN khususnya Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Lahan Kosong menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat yang tinggi. Warga diberikan keleluasaan dalam menentukan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dalam menjalankan program ini. Animo masyarakat dalam kegiatan ini sangat tinggi ditunjukkan oleh seluruh masyarakat desa mengikuti dan berpartisipasi dalam program pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan kosong, mengingat kegiatan tersebut merupakan sebuah solusi atas permasalahan mereka selama ini.

c. Desa YubuwaiDi Desa Persiapan Yubuwai, mahasiswa KKN menemukan adanya permasalahan yang dihadapi desa belum mempunyai RPJM Desa, RKP Desa dan RAP Desa karena desa ini merupakan desa persiapan. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut mahasiswa memasukkan Musyawarah Desa sebagai program kerja. Musyawarah desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, merupakan forum permusyawaratan yang diikuti oleh BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Tujuan dari program ini adalah membuka kesulitan dalam pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat sebuah persoalan pembangunan dari berbagai sudut pandang. Musyawarah desa dilaksanakan tanggal 18 September 2017, dan dihadiri oleh aparat desa persiapan Yubuwai dan masyarakat dari 2 dusun yaitu Dusun Palanara dan Pandan Njara Hamu. Partisipasi masyarakat sangat tinggi, terbukti dari jumlah peserta mencapai 100 orang. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dan memperkuat musyawarah desa. Setiap perwakilan dusun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 121: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

101Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

menyampaikan usulan kegiatan yang akan dimasukkan dalam revisi RPJM Desa dan RKP Desa 2018.

Hasil musyawarah adalah, masyarakat mengusulkan kegiatan prioritas, yaitu: pengadaan ternak besar (25 ekor sapi, 25 ekor kuda, dan 25 ekor kambing); pengadaan kawat duri 125 rol; pengadaan brongkap 1: pengadaan sel surya berbasis inverter listrik AC PI 1000 1 unit; pengadaan pipa ¼ di Kampung Yubuwai; pengadaan sel surya LK-9 25 unit; pembangunan Pos Kamling 1 unit; pembangunan WC sehat 2 unit; pengadaan benih bawang merah 100 kg; air bersih untuk permukiman transmigrasi pugar; pembangunan Posyandu; traktor 1 unit; selokan irigasi; peningkatan insentif guru honor; pembangunan sumur bor; dan penempatan bidan dan perawat di Desa Persiapan Yubuwai.

D. Analisis Capaian Indikator Kinerja dan Pengembangan Model

Integrasi KKN dalam pembangunan desa dirintis melalui kegiatan uji coba selama 3 tahun. Pengembangan model KKN tahap pertama dilaksanakan tahun 2016 di Desa Matawai Maringu, dan tahun 2017 di Desa Matawai Katingga dan Yubuwai. Pelaksanaan model tahap kedua (tahun 2017) di desa Matawai Maringu. Pencapaian indikator kinerja pengembangan model pada tahap pertama dan kedua adalah sebagai berikut:

1. Capaian Pelaksanaan Model Tahap Pertama Sasaran tahap pertama KKN Tematik Desa Membangun adalah kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan terhadap proses pembangunan desa. Adapun indikator capaian kinerja tahun pertama

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 122: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

102 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pengembangan KKN Tematik Desa Membangun adalah sebagai berikut: (1) Adanya asesmen kebutuhan masyarakat, (2) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (3) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (4) Identifikasi potensi kader pemberdayaan masyarakat, (5) Adanya laporan KKN.

Pada ketiga lokasi KKN, kelima indikator kinerja tersebut semua tercapai. Pencapaian indikator kinerja di Desa Matawai Maringu melalui pelaksanaan KKN tahap pertama (tahun 2016) juga diperlihatkan pada pelaksanaan KKN tahap pertama (tahun 2017) di Desa Matawai Katingga dan Desa Yubuwai.

Tabel 23 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahun Ke-1

Indikator Kinerja Indikator Capaian Matawai Maringu

2016

Matawai Katingga

2017

Yubuwai2017

Kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

1) Adanya asesmen kebutuhan masyarakat

√ √ √

2) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

√ (kehadiran

rendah)

√ (kehadiran

rendah)

√ (kehadiran

rendah)

3) Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa

√ √ √

4) Identifikasi potensi kader pemberdayaan masyarakat

√ √ √

5) Adanya laporan KKN √ √ √

Sumber: Data diolah (2017).

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 123: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

103Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

a. Asesmen KebutuhanSecara umum assesmen kebutuhan telah dilaksanakan di ketiga lokasi KKN. Penelusuran kebutuhan masyarakat dilakukan melalui identifikasi masalah dengan memfokuskan pada potensi sumber daya lokal sebagai solusi atas permasalahan desa. Proses penggalian permasalahan di lapang dilakukan dengan metode observasi lapang dan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat secara door to door. Agar mendapatkan hasil yang handal, mahasiswa juga menelaah program kerja desa dalam dokumen RPJM Desa/ RKP Desa.

b. Kehadiran MasyarakatPartisipasi masyarakat, dalam bentuk kehadiran dalam kegiatan yang sifatnya ceramah dan diskusi, seperti: sosialisasi pentingnya pendidikan, masih relatif rendah karena kendala jauhnya jarak antar rumah warga desa. Namun kehadiran masyarakat dalam akivitas pembanguan fisik relatif tinggi. Masyarakat lebih menyukai kegiatan yang bersifat aktivitas fisik, seperti misalnya dalam melakukan penanaman pohon tahunan. Partisipasi warga dipengaruhi oleh kondisi geografis atau jarak dari perumahan warga. Partisipasi masyarakat juga dipengaruhi oleh kesibukan warga di bidang pertanian, dan jarak dari rumah ke lahan pertanian begitu jauh.

c. Rencana Kerja KKNRencana kerja KKN baik yang disusun oleh DPL dan juga mahasiswa, sudah berdasarkan atas hasil needs assessment. Rencana kerja kerja juga telah dibahas melalui forum diskusi dengan melibatkan aparat desa, tokoh desa, serta perwakilan dari masyarakat desa. Dari forum diskusi tersebut didapatkan saran, sanggahan, dan masukan penyempurnaan atas rencana kerja. Pada umumnya, semua desa lokasi KKN tidak berkeberatan terhadap rencana kerja KKN yang

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 124: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

104 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

telah disusun. Dalam forum, hampir semua yang hadir menyetujui dan tidak berkeberatan terhadap rencana kerja KKN.

d. Identifikasi Potensi Kader Pemberdayaan MasyarakatIdentifikasi potensi kader pemberdayaan masyarakat, telah dilaksanakan di tiga lokasi KKN. Identifikasi dilakukan terhadap anggota masyarakat desa yang mempunyai: pengetahuan, kemauan dan kemampuan menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif. Kegiatan ini dilakukan melalui penelusuran pada lembaga-lembaga masyarakat yang sudah ada maupun yang baru dibentuk oleh peserta KKN, seperti: PKK, BPD, Kelompok Tani, Karang Taruna, dan Kelompok Tenun.

e. Laporan KKNTahapan terakhir dalam pelaksanaan KKN Tematik Desa membangun adalah pembahasan laporan. Pembahasan laporan dihadiri oleh LPPM-UNDANA, Babinsa, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan kelompok wanita serta beberapa masyarakat. Beberapa rekomendasi perlu ditambahkan program/ kegiatan yang harus dilanjutkan oleh peserta KKN berikutnya serta jenis pelatihan yang dibutuhkan. Hasil laporan akhir yang sudah disempurnakan telah dicetak dalam bentuk buku laporan serta disimpan dalam bentuk compact disc. Laporan juga dipresentasikan di Kantor Bupati, dan forum dipimpin langsung oleh wakil Bupati. Hal ini memperlihatkan kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumba Timur terhadap pelaksanaan KKN tematik.

2. Capaian Pelaksanaan Model Tahap Kedua Sasaran tahap kedua adalah peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan peningkatan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 125: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

105Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat. Adapun indikator capaian kinerja tahun kedua adalah sebagai berikut: 1) meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa; 2) meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan, dan; 3) teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

Ketiga indikator kinerja tahun kedua dapat dicapai, sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 24 Kesadaran kritis masyarakat dalam pembangunan desa diperlihatkan dari keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja desa. Pada indikator meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan, di antaranya diperlihatkan dengan kesediaan hampir semua perangkat desa untuk menindaklanjuti semua rekomendasi yang diajukan oleh mahasiswa KKN sebagaimana tertuang dalam rekomendasinya di Laporan KKN.

Pada indikator teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa, pencapaian diperlihatkan dengan kegiatan reorganisasi kelompok tenun dan pembuatan demplot tanaman sayuran di lahan pekarangan. Selain pencapaian pada ketiga indikator tersebut, pelaksanaan model KKN tematik di tiga desa di Sumba Timur sudah memperlihatkan adanya peningkatan fasilitasi dari Pemerintah Desa berupa dukungan dana oleh desa, juga oleh Pemda kabupaten Sumba Timur.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Page 126: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

106 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana

Tabel 24 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN

Tematik Desa Membangun Tahun Ke-2

Indikator Kinerja Indikator Capaian Matawai Maringu 2017

Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa

Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja desa (program pembibitan Sengon dalam rangka penghijauan lingkungan).

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan

• Pengadaaan surat keterangan terdaftar kelompok tani

• Pengadaan buku administrasi desa• Pendataan penduduk Desa Matawai

Maringu

3. Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

• Teridentifikasinya potensi tenun oleh ibu-ibu warga desa yang belum terorganisir

• Hasil identifikasi potensi berupa potensi pertanian (tanaman hortikultura sayuran)

Meningkatnya fasilitasi dari Pemerintah Desa *) Perbaikan indikator kinerja tahun ke 2

Dimasukkannya hasil pelaksanaan program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa

• Sharing pendanaan oleh desa melalui program pelatihan BUMDesa

• Sharing pendanaan oleh desa melalui program pembibitan pohon Sengon.

Sumber: Data diolah (2017).

Page 127: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

107Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

1

Bab VIPelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

KKN Tematik Desa Membangun di Universitas Papua dilakukan di tiga kampung yaitu Kampung Mbenti, Kampung Anggra dan Kampung

Minyambouw. Ketiga lokasi berada di Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak. Ketiga lokasi tersebut merupakan daerah tertinggal, terisolir sehingga sulit dijangkau, kondisi sarana dan prasarana terbatas dan berada dalam kawasan hutan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 128: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

108 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Sumber: Peta Administrasi Kabupaten Pegunungan Arfak

Gambar 8 Peta lokasi KKN Tematik Desa Membangun di Distrik

Minyambouw Tahun 2017

A. Gambaran Lokasi KKN

1. Kampung Mbenti Kampung Mbenti berada pada ketinggian berkisar ± 1604 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan yang cukup tinggi berkisar antara 253,2 mm/bulan. Suhu rata-rata 16º C (pada saat malam hari) hingga 21º C, dengan kelembaban yang cukup tinggi dan penyinaran matahari yang cukup rendah.

Sebagian besar masyarakat Kampung Mbenti bermata pencaharian sebagai petani. Tanaman pangan yang banyak diusahakan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 129: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

109Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

masyarakat adalah Kentang, Pisang, Keladi dan Ubi jalar serta sayur-sayuran yaitu Kol, Wortel, Daun Bawang, Seledri dan Sawi.

Di Kampung Mbenti tersedia lahan untuk pengembangan tanaman pertanian, meskipun secara topografi lahan tersebut berada di perbukitan dan dataran tinggi. Di samping itu Kampung Mbenti juga dikelilingi sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pola perikanan.

Potensi Kampung Mbenti yang dikembangkan, yaitu: (1) bunga dan tanaman hias untuk memenuhi kebutuhan akan bunga potong (bunga segar). Banyak tanaman bunga tumbuh di pekarangan rumah, (2) ekowisata burung pintar. Kampung Mbenti terletak di dekat Pegunungan Arfak yang merupakan tempat tinggal burung pintar. Masyarakat menyebutnya Mbreceuw, (3) dua sungai yang mengalir di sisi kiri dan kanan Kampung Mbenti dapat didayagunakan untuk budi daya perikanan darat bagi masyarakat.

Penduduk Kampung Mbenti berjumlah 45 KK (174 jiwa), yang terdiri dari 90 orang laki-laki dan 84 orang perempuan. Tingkat pendidikan masyarakat umumnya rendah (tamat Sekolah Dasar). Namun, ada juga beberapa orang yang berhasil mencapai jenjang sekolah Diploma III hingga Sarjana. Penduduk Kampung Mbenti termasuk dalam kriteria penduduk miskin dengan pendapatan rata-rata per bulan sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah). Pendapatan per bulan terendah sejumlah Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dan tertinggi sejumlah Rp.6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah).

Page 130: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

110 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 25 Profil Kampung Mbenti Distrik Minyambouw Kabupaten

Pegunungan Arfak

2. Kampung Anggra Kampung Anggra berada pada ketinggian berkisar ± 1250 mdpl. Suhu berkisar antara 16°¬-21° C dengan kelembaban yang cukup tinggi dan penyinaran matahari yang cukup rendah. Berdasarkan letak geografisnya, Kampung Anggra berada di dataran tinggi dengan lahan pertanian dan perkebunan sangat luas yang potensial untuk dikembangkan.

Jenis tanaman yang terdapat di kampung Anggra sayuran seperti: Brassica oleracea (kol), Brassica pekinensia L. (Sawi Putih), Brassica rapa var. parachinensis L. (Sawi Hijau), Phaseolus vulgaris (Buncis), tanaman hias dan tanaman obat-obatan. Jenis fauna yang terdapat di Kampung Anggra di antaranya berbagai jenis burung, ular dan kupu-kupu.

Jumlah penduduk kampung sebanyak 40 KK (136 jiwa), terdiri dari 70 orang laki-laki dan 66 orang perempuan. Masyarakat Kampung Anggra umumnya terbelakang dalam hal pengetahuan dan teknologi

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa : 622 Ha

Status Desa Desa terisolir, infrastruktur terbatas, dikelilingi hutan

Wilayah hutan Potensi bunga dan tanaman hias, ekowisata burung pintar, budi daya perikanan darat

Penduduk 45 KK (175 jiwa)

Rata-rata pendapatan penduduk

Rata-rata pendapatan penduduk 2.000.000,00 per bulan termasuk kriteria penduduk miskin

Sumber : Laporan KKN Tematik Mahasiswa UNIPA di Kampung Mbenti, 2017

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 131: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

111Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

yang disebabkan oleh lokasinya yang terisolir dan sulit dalam mengakses informasi. Hal ini tercermin dari tingkat pendidikan masyarakat yang didominasi lulusan SD sebesar 30,2 % dan tidak/ belum sekolah sebesar 22%.

Mata pencaharian utama penduduk masih pada sektor informal seperti petani, peternak, sopir, dan beberapa berwiraswasta dan PNS. Tingkat pendapatan masyarakat Kampung Anggra rata-rata Rp. 1.500.000,00 per bulan.

Penduduk Kampung Anggra merupakan pemeluk agama Kristen Protestan yang taat, sehingga aktivitas keagamaan pada tiap pekan tidak akan ditinggalkan oleh seluruh penduduk. Kepala keluarga umumnya berkerja sebagai petani lahan berpindah pada hari Senin sampai Jumat dan pulang ke kampung pada hari Sabtu dan Minggu untuk bertemu keluarga dan beribadah.

Tabel 26 Profil Kampung Anggra Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 623 ha

Status Desa Desa terisolir, infrastruktur terbatas, dikelilingi hutan

Wilayah hutan • Potensi sayur dan umbi-umbian yaitu Ubi Jalar, Keladi, Kol, Sawi Putih, Sawi Hijau, Buncis, Labu, buah Markisa.

• Terdapat ekowisata burung pintar

Penduduk 40 KK

Rata-rata pendapatan penduduk

Rata-rata pendapatan penduduk per bulan = Rp. 1.500.000,-

Sumber : Laporan KKN Tematik Mahasiswa UNIPA di Kampung Anggra, 2017

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 132: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

112 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

3. Kampung Minyambouw Kampung Minyambouw memiliki luas wilayah ± 5.000 Ha serta berada di ketinggian ±1.500 mdpl – 2.000 mdpl. Secara administrasi Kampung Minyambouw terletak di sebelah utara Kabupaten Pegunungan Arfak yang dapat ditempuh dengan mempergunakan sarana transportasi darat.

Kampung Minyambouw memiliki jumlah penduduk sebanyak 340 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 145 jiwa dan perempuan 195 jiwa. Penduduk usia produktif di Kampung Minyambouw cukup banyak yaitu 78,8%. Dengan demikian banyak tersedia tenaga kerja yang memadai untuk membangun kampung.

Masyarakat Kampung Minyambouw seluruhnya beragama Kristen Protestan setelah dimulainya pekabaran Injil di Tanah Papua. Tingkat pendidikan penduduk di Kampung Minyambouw sebanyak 25% tidak sekolah, 26% dengan tingkat pendidikan SD, sisanya kurang dari 50 % yang memperoleh pendidikan hingga sekolah lanjutan.

Mata pencaharian penduduk Kampung Minyambouw sebagian besar adalah petani. Sudah turun temurun sejak dulu masyarakat bercocok tanam dengan menerapkan sistem ladang berpindah. Rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga menyebabkan kepala keluarga tidak punya keahlian lain sehingga tidak punya pilihan selain bercocok tanam. Selain sebagai petani, masyarakat Kampung Minyambouw juga beternak sebagai pekerjaan tambahan. Terdapat beberapa warga yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kampung Minyambouw merupakan suatu kampung yang sumber pendapatan masyarakatnya bertumpu dari hasil pertanian yang

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 133: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

113Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

sistem pengelolaannya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam maupun pilihan komoditas produk pertanian). Selain itu penduduk juga melakukan kegiatan berternak dan berwirausaha (kios) untuk menunjang pendapatan mereka. Namun hasil pertanian yang diperoleh masih rendah karena tidak tersedianya sarana produksi yang memadai dan kurang maksimalnya penyuluhan tentang penanaman, perawatan, cara beternak dan pengelolaan usaha mereka.

Tabel 27 Profil Kampung Minyambouw Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak

Masyarakat Kampung Minyambouw sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, baik tanaman hortikultura maupun tanaman pangan. Tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan petani adalah Sawi, Kol, Wortel, Daun Sup, Labu Siam, buah-buahan, bunga dan

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 5.000 ha

Status Desa Desa terisolir, infrastruktur terbatas,, dikelilingi hutan

Wilayah hutan • Potensi tanaman sayur yaitu Sawi, Kol, Wortel, Daun Sup, Labu Siam, buah-buahan, bunga dan tanaman hias.

• Potensi tanaman pangan yaitu Ubi Jalar, Singkong dan Keladi

• Potensi fauna adalah Kupu-Kupu, burung Cenderawasih dan burung Pintar (Amlyornis innoratus)

Penduduk 340 jiwa

Rata-rata pendapatan penduduk

Rata-rata pendapatan penduduk 1.500.000,00 per bulan.

Sumber : Laporan KKN Tematik Mahasiswa UNIPA di Kampung Minyambouw,

2017

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 134: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

114 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

tanaman hias. Adapun tanaman pangan yang banyak dibudidayakan oleh petani di adalah Ubi Jalar, Singkong, dan Keladi.

Fauna di Kampung Minyambouw sangat beragam sama seperti di beberapa tempat lainnya di Papua. Beberapa jenis fauna yang ada di Kampung ini adalah yang berpotensi sebagai obyek wisata alam seperti Kupu-Kupu, burung Cenderawasih dan burung Pintar (Amlyornis innoratus)

Jika dilihat dari sisi infrastruktur, Kampung Minyambouw lebih unggul dibandingkan dengan dua kampung lainnya karena Kampung Minyambouw merupakan ibukota distrik dan sebagai kampung sudah terbentuk lebih dahulu. Dengan memperhatikan perkembangannya Kampung Minyambouw, pemerintah kampung sedang memikirkan serta berupaya untuk meningkatkan serta melengkapi sarana prasarana pelayanan kepada masyarakat.

B. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun

1. Tahap Persiapan Kegiatan persiapan terdiri dari pengumuman dan pendaftaran, seleksi, pembekalan dan pemberangkatan mahasiswa ke kampung. Informasi tentang program KKN Tematik Desa Membangun disampaikan kepada mahasiswa melalui pengumuman yang dimuat di papan pengumuman pada setiap program studi. Bagi mahasiswa yang berminat dapat mendaftar ke program studi maupun ke LPPM.

Mahasiswa yang akan mengikuti KKN Tematik Desa Membangun tidak mempunyai persyaratan khusus, artinya seleksi mahasiswa untuk KKN tematik sama dengan KKN regular. Penentuan jumlah peserta

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 135: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

115Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

mempertimbangkan keterwakilan setiap program studi. Jumlah mahasiswa KKN Tematik sebanyak 20 orang terdiri dari tujuh orang di Kampung Mbenti, enam orang di Kampung Anggra dan tujuh orang di Kampung Minyambouw.

Tabel 28 Profil Peserta Mahasiswa KKN di Tiga Kampung

DesaJumlah Mahasiswa

Bidang IlmuL P Total

Mbenti 4 3 7 Budi daya pertanian, Budi daya Hutan, Akuntansi,Ilmu Kelautan Peternakan, dan Sosial Ekonomi

Anggra 3 3 6 Pertanian, Teknik, Kehutanan, MIPA

Minyambouw 3 4 7 Kehutanan, Matematika, Agroteknologi, Sosek Pertanian, Akuntansi, Biologi

Sumber : Laporan KKN Tematik Mahasiswa UNIPA, 2017

Secara konsep pada model yang disusun, mahasiswa peserta KKN Tematik Desa Membangun mengikuti dua kali pembekalan yaitu pembekalan umum dan pembekalan khusus. Pembekalan umum dilaksanakan untuk seluruh mahasiswa KKN, sedangkan pembekalan khusus diperuntukkan bagi mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun. Modul yang disampaikan pada pembekalan khusus yaitu kerjasama antardesa, pembangunan desa berkelanjutan dan perencanaan pembangunan desa secara partisipatif. Pembekalan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya (2016), pembekalan hanya diberikan kepada mahasiswa oleh DPL. Hasil pembekalan kurang optimal, karena DPL hanya membagikan modul tanpa menjelaskan substansi secara terinci. Hal ini disebabkan karena DPL kurang memahami substansi akibat tidak adanya pembekalan bagi DPL

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 136: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

116 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pemberangkatan mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2017 dengan menggunakan transportasi darat dan penarikan mahasiswa akan dilakukan pada 20 Agustus 2017.

2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun terdiri dari needs assessment, penyusunan program kerja, serta pelaksanaan program kerja.

a. Kebutuhan Pembangunan Kampung (Needs Assessment) Kegiatan needs assessment bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, potensi, dan kebutuhan pembangunan Kampung. Dari hasil identifikasi diperoleh permasalahan yang dihadapi masyarakat. Permasalahan Kampung Minyambouw, Anggra dan Mbenti distrukturkan ke dalam bidang pembangunan desa sebagai berikut:

Tabel 29 Permasalahan Pembangunan Desa di 3 Lokasi KKN

No. Bidang Minyambouw Anggra Mbenti

1. Pe m e r i n t a h a n Desa

• Belum ada data penduduk dan denah kampung terbaru

• Perlu evaluasi RPJM Kampung

• Belum ada transparansi penggunaan dana desa

Belum ada data penduduk dan denah Kampung terbaru

• Belum ada data penduduk dan denah Kampung terbaru

• Perlu koordinasi antar aparat kampung dalam melaksanakan pembangunan kampung

• Perlu Evaluasi RPJM Kampung

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 137: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

117Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Bidang Minyambouw Anggra Mbenti

2. Pembangunan Desa

• Belum ada instalasi listrik

• Perlu peningkatan sarana air bersih

• Perlu penataan papan nama dan papan informasi secara baik.

• Balai Kampung masih dalam tahap renovasi sehingga pertemuan warga sering dilakukan di Gereja

Perlu penataan papan nama dan papan informasi secara baik.

• Perlu instalasi listrik• Revitalisasi

balai kampung sebagai tempat bermusyawarah desa

3. Pemberdayaan Masyarakat

• Kurangnya tenaga pengajar di SD, SMP dan SMU

• Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat.

• Masih rendahnya keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian

• Kurangnya tenaga pengajar di SD, SMP dan SMA di Kampung Mbenti

• Masih rendahnya keterampilan masyarakat di bidang pertanian

Kurangnya tenaga pengajar di SD, SMP dan SMA di Kampung Mbenti

4. Pembinaan Kemasyarakatan

Belum terbentuk Karang Taruna

• Perlu pembentukan pemuda gereja

• Kurangnya pengajar sekolah Minggu

Sumber : Diolah dari laporan KKN UNIPA

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 138: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

118 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

b. Penyusunan Program Kerja Hasil needs assessment, kemudian disusun menjadi program kerja KKN yang selanjutnya didiskusikan dengan aparat desa, tokoh masyarakat dan perwakilan dari masyarakat. Hasil diskusi kemudian dirumuskan menjadi program kerja KKN. Selanjutnya program kerja dikelompokkan menjadi empat bidang pembangunan desa yaitu bidang Pemerintahan Desa, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, pembinaan kemasyarakatan.

Tabel 30 Program Kerja KKN Tematik Desa Membangun di 3 Lokasi KKN

No. Bidang Program Kerja Minyambouw

Program Kerja Anggra

Program Kerja Mbenti

1. Pemerintahan Desa

• Pendataan Penduduk• Input Data SAIK• Pembuatan Struktur

Organisasi Kampung• Pembuatan Denah

Kampung• Pendataan Kepemilikan

Ternak• Sosialisasi dan

Pembuatan Buku Keuangan Sederhana

• Pembuatan batas kampung

• Pendataan penduduk• Pembuatan bagan

struktur pemerintahan dan BAMUSKAM

• Pembuatan data monografi kampung

• Pembuatan denah kampung

• Pembuatan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pemerintahan kampung

• Pembuatan visi dan misi kampung

• Penomoran Rumah• Membuat Kegiatan

PKK• Pembuatan Denah

Kampung• Sensus penduduk• Rehabilitasi Balai

Kampung

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 139: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

119Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Bidang Program Kerja Minyambouw

Program Kerja Anggra

Program Kerja Mbenti

2. Pembangunan Desa

• Pembuatan Tugu Selamat Datang

• Pembuatan Pembatas Kampung

• Pembuatan Papan Nama Keluarga

• Pembuatan Papan Program 10 PKK

• Pembuatan Papan Penunjuk Arah

• Pembuatan Papan 7K• Pembuatan Papan Kelas

di SD dan SMA• Pembuatan Papan Kantor

Kampung

• Pembuatan papan nama balai kampung

• Papan wisata burung pintar

• Pembuatan papan nama gereja

• Pembuatan papan zona balai kampung dan gereja

• Pembuatan papan nama KK

• Pembuatan papan himbauan lalu lintas

• Pembuatan papan nama 10 program PKK

• Pembuatan tiang bendera kantor kampung

• Pembuatan Pagar Kampung

• Pembuatan Papan selamat datang

• Pembuatan Papan Rambu-rambu/ peringatan

• Pembuatan Jembatan

• Pembuatan septic tank

3. Pemberdayaan Masyarakat

• Penanaman Tanaman Apotik Hidup

• Pembuatan Demplot• Pembagian Bibit Cabai• Stek Tanaman Hias• Pembimbingan Belajar

Anak-Anak di Sekolah• Pembimbingan

CALISTUNG• Daur Ulang Sampah• Pengolahan Produk Hasil

Pertanian• Pembukuan Usaha Tani

• Sosialisasi kesehatan• Pembersihan

kampung/ Jumat bersih

• Pelayanan kesehatan• Pengolahan sampah

organik• Kebersihan kamar

mandi warga• Penanaman bunga

di samping balai kampung dan gereja

• Pembibitan Tanaman Hias

• Pembuatan Demplot tanaman Hortikultura

• Pembutan apotik hidup

• Sensus pertanian• Penyuluhan

Pertanian• Reboisasi Hutan• Ekowisata Burung

Pintar dan Puncak Arfak

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 140: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

120 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

No. Bidang Program Kerja Minyambouw

Program Kerja Anggra

Program Kerja Mbenti

• Bakti Sosial / Senin & Jumat Bersih

• POSYANDU Keliling• Penyuluhan Hidup Sehat

& Bersih• Gerakan Mencuci Tangan

dan Menggosok Gigi dengan Benar

• Ekowisata dan pembuatan jalur menuju lokasi pengamatan burung pintar

• Bimbingan belajar bahasa Indonesia

• Bimbingan belajar bahasa Inggris

• Bimbingan belajar Matematika

• Bimbingan belajar IPA & IPS

• Bimbingan belajar menggambar dan mewarnai

• Sosialisasi kesehatan ternak

• Pembuatan kandang ternak

• Pembuatan kolam• Pengolahan hasil

pertanian menjadi produk makanan

• Mengajar di sekolah Dasar (SD)

• Bimbingan Belajar di Luar Kelas

• Pembukuan Sederhana dan Pendataan Kios-kios

• Sosialisasi Pengolahan Hasil Produk Olahan

• Jum’at Bersih• Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS)

4. Pembinaan Kemasyarakatan

• Pelayanan Ibadah/ Mengasuh Ibadah Sekolah Minggu

• Pembentukan Pemuda Gereja

Mengajar Sekolah Minggu

• Pelayanan di Sekolah Minggu

• Membantu Kegiatan Ibadah Sabtu Minggu Raya

Sumber : Laporan KKN UNIPA 2017

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 141: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

121Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Program Kerja KKN yang telah disusun mahasiswa di Kampung Minyambouw, Anggra dan Mbenti tidak semuanya dapat terealisasi. Kegiatan yang belum dilaksanakan pengolahan sampah organik dan pembuatan kandang ternak, sensus pertanian, dan penyuluhan pertanian. Program Kerja yang dilaksanakan mahasiswa sebagaimana tertera pada tabel dibawah ini.

Tabel 31 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Desa Membangun di 3

Lokasi KKN

Bidang Program Kerja KKN Uraian kegiatan

Pemerintahan Desa

1. Kampung Minyambouw Administrasi Kampung Updating data kependudukan dengan program SAIK, Struktur organisasi kampung

2. Kampung Anggra Administrasi Kampung Sensus penduduk dan aplikasi SAIK, menyusun struktur organisasi/ pemerintahan, monografi, denah kampung serta menyusun Tupoksi aparat kampung

3. Kampung Mbenti

Administrasi Kampung Penomoran rumah, denah kampung, sensus penduduk

Sosialisasi RPJM Kampung

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan RPJMK

Pembangunan Desa

1. Kampung Minyambouw Pembangunan Sarana prasarana kampung

Pembuatan tugu selamat datang, pembatas kampung, papan nama keluarga, penunjuk arah,10 program PKK, dan papan kantor.

2. Kampung Anggra Pembangunan Sarana prasarana kampung

Pembuatan batas kampung, papan nama balai kampung, nama gereja, himbauan lalu lintas, 10 program PKK, zona balai kampung dan gereja, dan tiang bendera

3. Kampung MbentiPembangunan Sarana prasarana kampung

Pembuatan pagar kampung, selamat datang dan apapun rambu-rambu/ peringatan, pembuatan jembatan dan septic tank

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 142: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

122 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Bidang Program Kerja KKN Uraian kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat

1. Kampung Minyambouw

Ekonomi

Pembuatan demplot, penanaman apotik hidup, stek tanaman hias, daur ulang sampah, pengolahan produk hasil pertanian, sosialisasi dan pembuatan buku keuangan sederhana, pembukuan usaha tani.

Kesehatan

Gerakan cuci tangan dan menggosok gigi dengan benar, posyandu keliling, penyuluhan hidup sehat dan bersih, dan bakti sosial/ Senin dan Jum’at bersih

PendidikanBimbingan belajar anak-anak di sekolah, baca tulis hitung (calistung)

2. Kampung Anggra

Ekonomi

Pembuatan kolam, kandang ternak, pupuk bokasi, demplot tanaman sayuran, penghijauan, ekowisata burung Pintar, pengolahan sampah organik, pengolahan hasil pertanian menjadi produk makanan.

KesehatanPembuatan tempat sampah, sosialisasi dan pelayanan kesehatan, Jum’at bersih, kebersihan kamar mandi warga

Pendidikan

Bimbingan belajar Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, IPA dan IPS,, menggambar dan mewarnai serta mangajar sekolah minggu

3. Kampung Mbenti Ekonomi

Pembuatan demplot tanaman hortikultura, pembuatan apotik hidup, tanaman hias, kolam ikan, kandang ternak, pembuatan pakan sederhana, reboisasi hutan, ekowisata burung pintar, pelatihan pembukuan sederhana dan sosialisasi pengolahan hasil produk olahan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 143: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

123Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Sumber: Diolah dari laporan KKN UNIPA

C. Temuan Lapang

1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan perencanaan Pembangunan Desa (RPJM desa, RKP Desa)

Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNIPA adalah mendampingi masyarakat dalam pelaksanaan program RPJM Desa seperti pendataan penduduk, membuat monografi desa, membuat beberapa papan nama, melakukan kebun percontohan, membuat kolam, pelatihan olahan hasil produksi menjadi makanan, pembuatan ekowisata burung pintar, calistung, dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Hasil pengamatan lapang dan diskusi dengan mahasiswa, belum semua program KKN yang telah disusun sesuai dengan program yang ada

Bidang Program Kerja KKN Uraian kegiatan

KesehatanPerilaku hidup bersih dan sehat (PBHS) serta Jum’at bersih

PendidikanMengajar SD, Bimbingan Belajar di luar Kelas, dan membantu kegiatan ibadah, Sekolah minggu

Pembinaan Kemasyarakatan

1. Kampung Minyambouw Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Pembentukan pemuda gereja

2. Kampung Anggra Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Pelayanan di Sekolah Minggu dan Membantu Kegiatan Ibadah Sabtu Minggu Raya

3. Kampung MbentiPelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Pelayanan di Sekolah Minggu dan Membantu Kegiatan Ibadah Sabtu Minggu Raya

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 144: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

124 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

di RPJM Kampung. Hal ini disebabkan karena pada awalnya mahasiswa sangat kesulitan untuk mendapatkan RPJM Kampung. Namun dengan berjalannya waktu dan adanya pendekatan yang baik oleh mahasiswa kepada aparat kampung, akhirnya mahasiswa memperoleh RPJM Kampung. sehingga yang dilakukan mahasiswa adalah menyesuaikan program kerja KKN dengan Program RPJMK. Meskipun demikian tidak semua program kerja KKN dapat disesuaikan dengan RPJM Kampung. Dalam RPJM Kampung Anggra dan Kampung Mbenti program yang akan dilaksanakan untuk pembangunan kampung hampir sama. Hal ini diduga dalam penyusunan RPJM Kampung dilakukan dengan copy paste. Akibatnya program Kerja KKN pada kedua kampung tersebut relatif sama.

Khusus untuk Kampung Mbenti, yang merupakan lokasi KKN tahun kedua, mahasiswa mudah mendapatkan RPJM Kampung karena kepala kampungnya sudah mengetahui bahwa KKN ini adalah lanjutan tahun kemarin. Namun demikian program kerja yang disusun mahasiswa sama dengan Kampung Anggra dan Kampung Minyambouw akibat kurangnya pemahaman mahasiswa tentang KKN Tematik Desa membangun ini.

Tabel berikut menggambarkan kesesuaian program Kerja KKN terhadap program pembangunan Kampung di 3 lokasi.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 145: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

125Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 32 Kesuaian Program Kerja KKN dengan Program Pembangunan Desa

Bidang Pembangunan Desa

RPJM Kampung Program Kerja KKN

Pemerintahan Desa

1. Kampung Minyambouw Penataan administrasi kependudukan

Updating data kependudukan dengan program SAIK.

2. Kampung Anggra1. Pendataan Penduduk Sensus penduduk dan Penomoran rumah

2. Pembuatan monografi

Pembuatan batas kampung

3. Kampung Mbenti

1. Administrasi Kampung

Penomoran rumah, denah kampung, sensus penduduk

2. Sosialisasi RPJM Kampung

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan RPJMK

Pembangunan Desa

1. Kampung Minyambouw Pembangunan sarana dan prasarana perdesaan/kampung

Pembuatan tugu selamat datang, pembatas kampung, papan nama keluarga, penunjuk arah,10 program PKK, dan papan kantor.

2. Kampung Anggra Pembangunan sarana dan prasarana kampung

Pembuatan batas kampung, papan nama balai kampung, nama gereja, himbauan lalu lintas, 10 program PKK, zona balai kampung dan gereja, dan tiang bendera

3. Kampung MbentiPembangunan sarana dan prasarana kampung

Pembuatan pagar kampung, selamat datang dan papan rambu-rambu/ peringatan, pembuatan jembatan dan septic tank

Pemberdayaan Masyarakat

1. Kampung Minyambouw Ekonomi (program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah).

Pembuatan demplot, penanaman apotik hidup, stek tanaman hias, daur ulang sampah, pengolahan produk hasil pertanian, sosialisasi dan pembuatan buku keuangan sederhana, pembukuan usaha tani.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 146: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

126 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Bidang Program Kerja KKN Uraian kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat

Kesehatan (Program pelayanan kesehatan masyarakat)

Gerakan cuci tangan dan menggosok gigi dengan benar, posyandu keliling, penyuluhan hidup sehat dan bersih, dan bakti sosial/ Senin dan Jum’at bersih

Pendidikan (program pendidikan anak usia dini, program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun).

Bimbingan belajar anak-anak di sekolah, calistung

2. Kampung Anggra

Ekonomi (pembuatan kebun percontohan, pembuatan pupuk, pembuatan kolam ikan budi daya tanaman, sosialisasi pembuatan kandang, pengolahan hasil pertanian, pembuatan ekowisata burung pintar).

Pembuatan kolam, kandang ternak, pupuk bokasi, demplot tanaman sayuran, penghijauan, ekowisata burung pintar, pengolahan sampah organik, pengolahan hasil pertanian menjadi produk makanan.

Kesehatan (pembuatan tempat sampah, sosialiasasi gerakan cuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi, bakti sosial)

Pembuatan tempat sampah, sosialisasi dan pelayanan kesehatan, Jum'at bersih, kebersihan kamar mandi warga

Pendidikan (calistung, bimbingan belajar bagi siswa putus sekolah)

Mengajar SD, Bimbingan Belajar di luar Kelas, Sekolah Minggu dan membantu kegiatan ibadah

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 147: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

127Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Bidang Program Kerja KKN Uraian kegiatan

3. Kampung Mbenti

Ekonomi (penanaman tanaman apotik hidup, pembuatan pupuk organik, pembuatan kebun percontohan, pelatihan pengolahan hasil pertanian, pembuatan kolam, pembuatan kandang ternak, pembuatan ekowisata burung pintar)

Pembuatan demplot tanaman hortikultura, pembuatan apotik hidup, tanaman hias, kolam ikan, kandang ternak, pembuatan pakan sederhana, ekowisata burung pintar, pelatihan pembukuan sederhana dan sosialisasi pengolahan hasil produk olahan.

Kesehatan (sosialiasasi gerakan cuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi dengan benar, bakti sosial).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) serta Jum'at bersih

Pendidikan (calistung, bimbingan belajar bagi siswa putus sekolah)

Mengajar SD, Bimbingan Belajar di luar Kelas, Sekolah Minggu dan membantu kegiatan ibadah

Pembinaan Kemasyarakatan

1.Kampung MinyambouwPelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Pembentukan Pemuda gereja

2. Kampung AnggraPelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

Membantu Kegiatan Ibadah Sabtu Minggu Raya

3. Kampung MbentiProgram pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

Membantu Kegiatan Ibadah Sabtu Minggu Raya

Sumber: Diolah dari laporan KKN UNIPA

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 148: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

128 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN Dalam pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun, partisipasi (kehadiran ) masyarakat dalam proses kegiatan masih rendah (20-30) %. Hal ini disebabkan karena waktu pelaksanaan program KKN yang bersamaan dengan cairnya Dana Desa, sehingga masyarakat lebih memilih bekerja di proyek pembangunan fisik daripada ikut kegiatan KKN. Menurut warga, jika mereka bekerja di proyek dapat upah (uang), sementara program KKN tidak dapat.

Untuk Kampung Minyambouw kendala yang dihadapi adalah letak kebun percontohan yang jauh dari permukiman masyarakat, sehingga masyarakat malas untuk datang mengikuti pembuatan demplot. Dalam pelaksanaan KKN di Kampung Minyambouw koordinasi antara Kepala LPPM, Kepala Distrik dan kepala kampung kurang, sehingga kepala kampung belum siap untuk menerima mahasiswa. Hal ini diindikasikan dengan berpindah-pindahnya tempat posko KKN Tematik. Faktor ini juga yang menyebabkan lokasi demplot jauh dari permukiman masyarakat.

Hasil evaluasi partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan kegiatan program KKN Tematik di Kampung Minyambouw, Anggra dan Mbenti disajikan pada tabel berikut:

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 149: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

129Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 33 Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program KKN Tematik

Desa Membangun di 3 lokasi

No Lokasi Program KKN Kegiatan KKN Partisipasi

1. Kampung Minyambouw (tahun pertama)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM Kampung tahun 2016-2021

Mahasiswa mendampingi masyarakat dalam• Pengolahan hasil

pertanian• Pembuatan demplot

pertanian

Partisipasi masyarakat masih rendah kurang dari 25 persen

2. Kampung Anggra (Tahun pertama)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM Kampung tahun 2016-2021

Mahasiswa mendampingi dalam• Pembuatan pupuk

bokasi,• Demplot tanaman

sayuran dan tanaman hias

• Pembuatan kolam ikan• Pembuatan jalur

ekowisata burung pintar

Partisipasi masyarakat masih rendah kurang lebih 20 persen

3. Kampung Mbenti (Tahun kedua)

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM Kampung tahun 2016-2021.

Mahasiswa mendampingi dalam• Pembuatan demplot

pertanian• Pembuatan jalur

ekowisata burung pintar

Partisipasi masyarakat masih rendah 20-30 persen.

Sumber: Diolah dari laporan KKN UNIPA

3. Praktik Terbaik

a. Kampung MinyambouwDalam RPJM Kampung terdapat program/ kegiatan membangun sarana prasarana kampung seperti tugu selamat datang, papan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 150: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

130 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pembatas kampung, dan papan nama kantor. Untuk merealisasikan kegiatan tersebut, kepala kampung telah mengalokasikan Dana Desa sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang dikelola oleh mahasiswa. Adanya kepercayaan Kepala Kampung kepada mahasiswa KKN menunjukkan bahwa pemerintah desa mempunyai perhatian/ memfasilitasi terhadap pelaksanaan KKN Tematik. Tujuan pembangunan sarana prasarana ini adalah untuk memberikan simbol ucapan selamat datang kepada masyarakat yang datang ke kampung Minyambouw dan sebagai tanda batas antara Kampung Minyambouw dengan kampung lain yang ada di sekitarnya. Dalam kegiatan pembangunan ini mahasiswa melibatkan masyarakat setempat meskipun partisipasinya masih rendah.

b. Kampung Anggra Kampung Anggra berada di dataran tinggi dengan lahan pertanian dan perkebunan sangat luas yang potensial untuk dikembangkan. Usaha tani yang dilakukan oleh masyarakat umumnya sudah bersifat subsisten, produksi usaha tani lebih banyak yang dijual daripada untuk konsumsi diri sendiri. Untuk meningkatkan produksi usaha tani di Kampung Anggra dan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dalam budidaya tanaman, maka mahasiswa KKN menyusun program pembuatan pupuk bokasi. Program kerja ini sesuai dengan RPJM Kampung yaitu pembuatan pupuk organik.

Pertimbangan mahasiswa melakukan kegiatan ini adalah, bahan untuk membuat pupuk bokasi mudah didapat dan teknologinya sederhana. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat melalui penyuluhan dan melakukan praktik langsung di lapangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajarkan cara pembuatan pupuk bokasi kepada masyarakat sehingga apabila pembuatan pupuk ini

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 151: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

131Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

diterapkan akan mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Dalam pelaksanaannya penyuluhan tentang pembuatan pupuk bokasi berjalan lancar dan masyarakat dapat memahami langkah-langkah pembuatan pupuk bokasi.

D. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model

KKN Tematik Desa Membangun akan dilaksanakan selama 3 tahun dimulai pada tahun 2016 -2018. Pada tahun pertama kegiatan KKN dilaksanakan di Kampung Mbenti dan pada tahun kedua (2017) dilaksanakan di tiga kampung yaitu Kampung Mbenti, Anggra dan Minyambouw. Adapun pencapaian indikator kinerja pengembangan model pada tahap pertama dan kedua adalah sebagai berikut:

1. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 1 Sasaran tahun pertama KKN Tematik Desa Membangun adalah kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan terhadap proses pembangunan desa. Adapun indikator capaian kinerja tahap pertama pengembangan KKN Tematik Desa Membangun adalah sebagai berikut: (1) Adanya asesmen kebutuhan masyarakat, (2) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (3) Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa, (4) Adanya laporan KKN dan (5) Meningkatnya fasilitasi dari Pemerintah Desa (ada alokasi Dana Desa yang diserahkan kepada mahasiswa untuk pembangunan prasarana kampung).

Pada ketiga lokasi KKN, keempat indikator capaian kinerja tersebut tercapai. Pencapaian indikator capaian kinerja di Kampung

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 152: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

132 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Mbenti melalui pelaksanaan KKN tahap pertama (tahun 2016) juga diperlihatkan pada pelaksanaan KKN tahap pertama (tahun 2017) Kampung Anggra dan Kampung Minyambouw.

Tabel 34 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN

Tematik Desa Membangun Tahap Ke-1

Indikator Kinerja Indikator Capaian Mbenti 2016

Anggra2017

Minyambouw2017

Kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

1) Adanya asesmen kebutuhan masyarakat

√ √ √

2) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

√ √ √

3) Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa

√ √ √

4) Adanya Laporan KKN √ √ √

5) Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat sendiri

√ √ √

a. Asesmen KebutuhanKegiatan asesmen dilaksanakan pada 3 kampung lokasi KKN untuk mengetahui potensi dan permasalahan dalam pembangunan kampung. Asesmen dilakukan melalui diskusi dengan melibatkan aparat kampung, tokoh adat, dan masyarakat. Selain diskusi mahasiswa juga melakukan pencermatan terhadap RPJMKampung untuk mempertajam hasil asesmen. Hasil asesmen ini dijadikan acuan dalam penyusunan program kerja KKN.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 153: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

133Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

b. Kehadiran MasyarakatTingkat partisipasi masyarakat yang ditunjukkan dengan kehadiran masyarakat dalam mengikuti kegiatan yang bersifat edukasi seperti sosialisasi dan ceramah masih rendah. Masyarakat lebih tertarik kepada kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan fisik seperti pembangunan sarana dan prasarana desa. Salah satu penyebab tingkat partisipasi rendah adalah pembuatan demplot jauh dari permukiman masyarakat.

c. Rencana Kerja KKNRencana kerja KKN disusun mengacu pada hasil asesmen kebutuhan pembangunan kampung yang telah dilakukan mahasiswa. Penyusunan program kerja KKN dilakukan melalui diskusi dengan melibatkan tokoh adat, aparat kampung dan masyarakat untuk mendapatkan masukan dan saran.

d. Potensi Kader Pemberdayaan MasyarakatIdentifikasi kader pemberdayaan masyarakat dilaksanakan mahasiswa untuk mendapatkan informasi adanya potensi kader masyarakat yang berasal dari masyarakat kampung sendiri. Potensi kader pemberdayaan masyarakat yang terdapat di 3 lokasi KKN UNIPA umumnya berasal dari kelompok/ organisasi desa yang sudah terbentuk seperti kelompok tani dan PKK. Khusus Kampung Minyambouw mahasiswa membentuk organisasi pemuda gereja untuk melatih dan mengkoordinir para pemuda gereja dalam mengembangkan iman. Pemuda gereja tersebut bernama “Pemuda Gereja Bethel Minyambouw.”

e. Laporan KKNTahapan terakhir dalam pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 154: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

134 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

adalah pembahasan laporan. Pembahasan laporan dihadiri oleh LPPM UNIPA, Puslitbang Kemendesa, Babinsa, Kepala Kampung, tokoh masyarakat dan kelompok wanita serta beberapa masyarakat. Beberapa masukan dalam diskusi antara lain pada rekomendasi ditambahkan program/ kegiatan yang belum selesai dan perlu dilanjutkan oleh peserta KKN tahun berikutnya. Hasil laporan akhir yang sudah disempurnakan telah dicetak dalam bentuk buku laporan serta disimpan dalam bentuk compact disc.

2. Capaian Pelaksanaan Model Tahap ke 2 Sasaran tahap kedua adalah peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat. Adapun indikator capaian kinerja tahun kedua adalah: (1) Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa, (2) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan, dan (3) Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

Ketiga indikator kinerja tahap kedua dapat dicapai, sebagaimana diperlihatkan pada pelaksanaan model di Kampung Mbenti. Kesadaran kritis masyarakat dalam pembangunan desa diperlihatkan dari keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja desa pembuatan demplot tanaman hortikultura sayuran dan pembuatan kolam ikan. Pada indikator meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan, di antaranya diperlihatkan dengan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi balai kampung dan sensus penduduk Kampung Mbenti. Pada indikator teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 155: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

135Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

dapat dikembangkan melalui usaha desa, pencapaian diperlihatkan dengan kegiatan teridentifikasinya bunga dan tanaman sayur, serta ekowisata burung pintar.

Tabel 35 Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun Tahap Ke-2

Indikator Kinerja Indikator Capaian Mbenti 2017

Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desanya dan peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam pemberdayaan masyarakat

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pembangunan desa

Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja desa (pembuatan demplot tanaman hortikultura dan pembuatan kolam ikan)

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan

• Ada sharing desa:• Rehabilitasi Balai Kampung• Sensus penduduk

3. Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

• Potensi pertanian tanaman hortikultura sayuran dan bunga

• Ekowisata burung pintar

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 156: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

136 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua

Page 157: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

137Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

1

Bab VIIPelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Desa Sangatta Selatan merupakan sebuah desa di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Desa ini secara administratif

berbatasan dengan Desa Sangkima di sebelah selatan, Desa Sangatta Utara di sebelah utara, Desa Singa Geweh di sebelah timur dan sebagian besar areal Taman Nasional Kutai di sebelah barat. Desa Sangatta Selatan mempunyai luas 91.180 Ha dengan sebagian besar wilayah kurang lebih 94 persen adalah Taman Nasional Kutai (TNK).

Taman Nasional Kutai termasuk hutan hujan tropis dataran rendah yang memiliki potensi sumber daya alam hayati yang cukup besar. Kawasan TNK ditetapkan melalui SK Menhut No. 435/kpts-xx/1991 dengan luasan 198.629 Ha keberadaannya mulai terancam akibat kegiatan penduduk dan perusahaan yang beraktifitas di dalamnya seperti pembukaan lahan permukiman, perladangan, penebangan, hingga peristiwa kebakaran hebat pada tahun 1998 silam. Berdasarkan

Page 158: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

138 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

hasil penelitian Hasanah (2011) di kawasan TNK telah terjadi penurunan penutupan lahan hutan sebesar 9.094,6 Ha atau pengurangan sekitar 6,46 persen. Jika dihitung laju penurunan luas lahan hutan maka diperoleh laju deforestasi sebesar 2,16 persen setiap tahunnya, sehingga dalam kurun waktu sekitar 46,5 tahun TNK bisa habis jika tidak disertai dengan perbaikan pengelolaan.

Gambar 9 Peta Lokasi KKN Tematik Desa Membangun di Kabupaten Kutai

Timur Tahun 2017

Faktor yang mempengaruhi perubahan penutupan lahan dalam kawasan TNK adalah perambahan kawasan yang dipicu oleh adanya jalan yang membelah kawasan TNK yang mengakibatkan akses ke dalam kawasan TNK semakin terbuka serta dipicu mata pencaharian masyarakat yang mayoritas petani meningkatkan pembukaan lahan dalam kawasan untuk berladang.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 159: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

139Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Selain mempunyai potensi berupa TNK yang berada di kawasan Desa Sangatta Selatan dan Desa Sangkima, Desa Sangatta Selatan lekat dengan kehadiran banyak perusahaan tambang yang mendongkrak perekonomian masyarakatnya. Seperti PT. Kaltim Prima Coal (KCP) yang resmi beroperasi mulai tahun 1992, dengan luas lahan konsesi sekitar 90.938 Ha perusahaan ini mampu memproduksi batubara kualitas ekspor 50 juta ton per tahunnya. Selain KPC, di Desa Sangatta Selatan juga terdapat Pertamina yang menggali minyak di lahan seluas 113.613 Ha dengan total produksi pada tahun 2016 mencapai 1.688 BOPD.

Tabel 36 Profil Desa Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Profil Desa Deskripsi

Lokasi Luas desa: 10.000 Ha

Potensi desa • Taman Nasional Kutai• Pertambangan Batubara dan Gas • Pertanian berupa Lada, Singkong, Mentimun dan

Cengkeh

Pemanfaatan Lahan

- Lahan sawah berpengairan 270 Ha- Lahan sawah tidak berpengairan 154 Ha- Ladang, Tegalan, Huma, Empang 305 Ha- Perkebunan rakyat 1.075 Ha- Permukiman 305 Ha- Perkantoran, pertokoan, pasar dan lain-lain 100 Ha- Rawa-rawa 220 Ha

Penduduk 3.043 KK atau 11.864 jiwa

Mata Pencaharian

Petani 1.872 orang, buruh tani 45 orang, buruh 586 orang, PNS 49 orang, pedagang 1.004 orang

Kesejahteraan penduduk

Keluarga prasejahtera 460 KK dan keluarga sejahtera 980 KK,

Sumber : RPJM Desa dalam laporan pelaksanaan kegiatan KKN Desa Sangatta Selatan

Page 160: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

140 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

A. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun

1. Tahap Persiapan Kegiatan persiapan terdiri dari pengumuman, pendaftaran, seleksi, pembekalan mahasiswa dan pemberangkatan mahasiswa ke desa Sangatta Selatan.a. Pengumuman

KKN Tematik Desa Membangun diinformasikan kepada mahasiswa melalui media sosial yang diinisiasi oleh beberapa mahasiswa di Fakultas Geografi. Bagi mahasiswa yang berminat dapat langsung mendaftar dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara online.

b. Pendaftaran dan SeleksiPendaftaran dilakukan oleh mahasiswa dengan mengisi KRS secara online. Mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik Desa Membangun di Kabupaten Kutai Timur diseleksi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Seleksi masih mengacu pada KKN reguler artinya belum ada seleksi secara khusus untuk KKN Tematik Desa Membangun serta belum ada persyaratan khusus bagi pendaftar KKN Tematik Desa Membangun.

Mahasiswa yang memenuhi syarat mengikuti KKN Tematik di Desa Sangatta Selatan sebanyak 27 orang dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, yaitu: Fakultas Geografi, Kedokteran, Psikologi, Ekonomika, Bisnis, Kehutanan, Isipol, MIPA, Pertanian, Teknologi Pertanian, Teknik, Ilmu Budaya, Peternakan dan sekolah vokasi dari program studi di Teknologi Jaringan.

c. Pembekalan Mahasiswa Pembekalan mahasiswa dibagi menjadi dua bagian yaitu pembekalan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 161: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

141Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

umum dan pembekalan khusus. Pembekalan umum dilaksanakan untuk seluruh mahasiswa KKN, sedangkan pembekalan khusus hanya untuk mahasiswa peserta KKN Tematik. Pelaksanaan umum dilakukan selama 1 hari dan pembekalan khusus 2 hari. Pada pembekalan khusus yang disampaikan yaitu model KKN Desa Membangun, modul kerjasama antardesa, pembangunan desa berkelanjutan, serta perencanaan pembangunan desa secara partisipatif

d. Pemberangkatan MahasiswaKKN Tematik Desa Membangun dilaksanakan di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan (Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur). Pemberangkatan mahasiswa dilaksanakan pada 10 Juni hingga tanggal 4 Agustus 2017

2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun diawali dengan needs assessment, penyusunan program kerja serta pelaksanaan KKN (diskusi perencanaan dan pembangunan desa)

a. Needs AssessmentKegiatan penelusuran kebutuhan masyarakat dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan mengidentifikasi potensi-potensi yang tersedia untuk pembangunan desa. Needs assessment dilakukan dengan metode observasi dan rapid rural appraisal. Dari hasil needs assessment, berikut adalah program utama KKN Tematik: 1) Basis data wilayah, 2) Peta batas dusun, 3) Video profil desa, 4) Musyawarah desa tangguh bencana, 5) Sistem informasi desa, 6) Sosialisasi desa membangun dan kerjasama antar desa, 7) Pembuatan ruang terbuka hijau di sempadan sungai,

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 162: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

142 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

8) Inventarisasi sumber daya hutan, 9) Sanitasi lingkungan dan bersih dusunku, 10) Pemeriksaan kesehatan, 11) Home visit, 12) Inventarisasi dan pembinaan pengelolaan aset BUMDesa, 13) Fasilitasi transparansi keuangan BUMDesa, 14) Pengenalan tanaman hutan dan herbarium, 15) Bimbingan teknis usaha kecil dan menengah, 16) Pengolahan Singkong, 17) Budi daya Jamur, 18) Sosialisasi penjualan online, 19) Pengolahan limbah menjadi pupuk kompos, 20) TPA, 21) pembinaan teknis budi daya tanaman vertikultur, 22) Penyuluhan PHBS, 23) Penyuluhan kesehatan, 24) Sosialisasi Internet sehat, 25) Parenting, 26) Pembinaan sekolah peduli lingkungan, 27) Bank sampah, 28) Penyuluhan pengendalian hama, 29) Pendidikan lingkungan, 30) Pendidikan karakter anak-anak dan remaja. Ditambah dengan program pendukung yaitu: 1) Sosialisasi dan lomba peta dan peta digital dan mental map, 2) sensus ternak, 3) pemetaan potensi penggembalaan ternak

b. Penyusunan Rencana AksiDalam melakukan rencana aksi Tim KKN dibagi menjadi empat klaster yaitu Sains Teknologi, Agro, Sosio Humaniora dan Kedokteran Kesehatan. Kegiatan penyusunan program kerja dilakukan bersama-sama mahasiswa dengan DPL lalu dilakukan penyesuaian di lokasi dengan prioritas permasalahan.1) Program kerja klaster Sains Teknologi yaitu :

- Sistem informasi desa- Pembuatan basis data ternak dan aplikasi pendataan ternak- Sosialisasi desa membangun dan kerjasama antar desa- Pembuatan basis data (kependudukan dan kemiskinan, sosial budaya, pembangunan, pemerintahan, keuangan, ekonomi, bencana alam, sumber daya hutan, produk lokal, potensi pertanian, kesehatan)

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 163: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

143Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

- Pembuatan peta dasar dan peta tematik- Sosialisasi desa tanggap bencana- Pelatihan layanan administrasi desa

2) Program kerja klaster Agro yaitu :- Bimbingan teknis budi daya jamur- Pengolahan hasil pertanian- Pengolahan limbah- Pembuatan ruang terbuka hijau

3) Program kerja klaster Sosio Humaniora yaitu :- Pelatihan keterampilan manajemen Bumdes- Bimbingan teknis usaha kecil dan menengah- Pengembangan sekolah peduli lingkungan- Pendidikan karakter anak-anak dan remaja- Parenting

4) Program kerja klaster Kedokteran Kesehatan yaitu :- Pemberdayaan untuk mencapai masyarakat sadar gizi- Peningkatan edukasi tentang penyakit menular- Penyuluhan mengenai pola hidup sehat- Penyuluhan kesehatan anak balita - Lansia sehat- Home visit

c. Pelaksanaan KKN (Diskusi Perencanaan Dan Pembangunan Desa)Sebagian besar program-program KKN Tematik yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun ada beberapa yang tidak berhasil diselesaikan karena terkendala masalah teknis (dijelaskan lebih lanjut di Bab Analisis Problematik). Sementara diskusi perencanaan dengan masyarakat dan pemerintah desa terhambat dengan kesibukan masyarakat yang tidak mengenal hari libur serta sikap pemerintah desa yang cenderung tertutup.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 164: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

144 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

B. Temuan Lapang/ Analisis Problematik (Proses dan Output)

1. Kesesuaian Program Kerja KKN dengan Perencanaan Pembangunan Desa (RPJM Desa, RKP Desa)

Keseluruhan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UGM diintegrasikan dengan tema desa membangun. Pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2014 dijelaskan bahwa penyelenggaraan pembangunan desa terbagi dalam empat ruang lingkup: bidang penyelenggaraan pemerintah desa, bidang pelaksanaan pembangunan desa, bidang pembinaan kemasyarakatan serta bidang pemberdayaan masyarakat. Keempat bidang inilah yang kemudian digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian antara program KKN dan program pembangunan desa.

Namun karena terkendala dokumen RPJM Desa yang hanya dapat diakses sebagian oleh tim KKN, maka beberapa program tidak dapat dipersandingkan. Selengkapnya tersaji pada tabel di bawah ini.

Tabel 37 Kesesuaian Program Kerja KKN Terhadap Pembangunan Desa

RPJM Desa Program Kerja KKN

Bidang Pemerintahan

Sosialisasi e-commerce

Sistem Informasi Desa

Penambahan fitur Website Desa

Pembuatan Basis Data

Pelatihan Pengelolaan Website dan Administrasi Desa

Sosialisasi Peta Digital dan Citra

GIS Partisipatif (Pembuatan Peta)

Pembuatan Peta Bencana, Peta Fasilitas Umum, Peta Sebaran Ternak, Peta Layanan Kesehatan Ibu Hamil, Peta Inventaris Lahan, Peta Lahan Pengembalaan Ternak

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 165: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

145Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Sumber:Data diolah (2017)

RPJM Desa Program Kerja KKN

Pembuatan peta kemampuan dan kesesuaian lahan tanaman buah

Inventarisasi potensi wilayah (pertanian)

Bidang Pembangunan

Pembuatan Bak Sampah Pembinaan Bank Sampah

Pembuatan Sarana dan Prasarana Persampahan

Sosialisasi dan pembentukan bank sampah

Penanaman Kembali Hutan Gundul dan Lahan Kosong

Pembuatan ruang terbuka hijau (RTH) di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Sungai Sangatta Selatan

Pembuatan Hutan Desa

Penataan Ruang Terbuka Hijau

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Pembentukan kelompok peduli lingkungan

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Pembinaan Majelis Ta’lim Mengisi pengajian dan TPA

Penyuluhan pencegahan peredaraan miras dan narkoba

Dampak Negatif NAPZA

Penyuluhan pencegahan praktik prostitusi Internet sehat untuk SD

Penyusunan pencegahan penertiban aksi premanisme

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah kreatif

Pelatihan Keterampilan Manajemen BUMDesa

Inventarisasi aset Bumdesa

Bimbingan teknis business plan

Transparansi keuangan BUMDesa

Pelatihan Keterampilan Usaha Industri Kerajinan

One village one product

Bimbingan teknis bisnis mocaf

Pelatihan usaha tani jamur

Pelatihan pembuatan mocaf dan briket

Pelatihan Keterampilan Usaha Pertanian Peternakan

Penyuluhan peternakan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 166: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

146 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Dari tabel di atas, dapat digambarkan beberapa program desa tidak mendapat dukungan dari program KKN Tematik. Begitu pula program KKN banyak yang tidak terkait dalam RPJM Desa, seperti kelas keterampilan, tes gaya belajar, pengajaran sejarah Islam dan nasional, screening film, sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, forum anak Kutai Timur serta gugus tugas Kutai Timur layak anak. Hal ini dikarenakan mahasiswa KKN tidak memahami bagaimana mengarusutamakan desa membangun ke dalam program KKN Tematik serta kurangnya keterbukaan pihak pemerintah desa dalam memberikan dokumen RPJM Desa

2. Partisipasi Masyarakat dalam Program KKN Kehadiran mahasiswa program KKN diharapkan dapat memberikan pendampingan kepada desa dalam menjalankan paradigma desa membangun. Dalam hal ini, mahasiswa dianggap mampu berperan sebagai penggerak bagi warga desa agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa karena masyarakat merupakan kunci dari paradigma desa membangun.

Melalui kehadiran mahasiswa KKN Tematik, partisipasi masyarakat dikatakan lebih meningkat daripada sebelumnya. Tingkat partisipasi masyarakat di Desa Sangatta Selatan telah dibuktikan dengan diakuinya penilaian dari pihak kecamatan.

Namun hal ini bertolak belakang saat mahasiswa KKN Tematik datang ke Desa Sangatta Selatan. Dari ratusan undangan yang disebarkan oleh tim KKN Tematik, hanya setengah yang bersedia menghadiri. Hal ini ditengarai karena kurang tepatnya tim KKN dalam memilih waktu sosialisasi, masyarakat yang mengharapkan konsumsi makan siang serta uang transport, undangan yang ditujukan salah kelompok sasaran,

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 167: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

147Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

ditambah mahasiswa KKN dianggap sebagai orang baru di lingkungan Desa Sangatta Selatan. Persoalan ini dapat diantisipasi dengan melibatkan pihak desa dalam sosialisasi pada tahap berikutnya. Dengan cara ini pula, tamu undangan yang hadir lebih banyak dan tepat sasaran.

Beberapa program KKN dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, antara lain menentukan batas-batas dusun yang selama ini tidak teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik. Dalam menentukan batas dusun, masyarakat dilibatkan secara aktif, karena masyarakatlah yang menempati wilayah tersebut dan mengetahui sejarah serta asal usul batas-batas dusun yang bersangkutan. Selain penentuan batas dusun, tim KKN juga melaksanakan Workshop tentang Sistem Informasi Desa (Pengenalan Sistem Informasi Desa dan Penggunaan Sistem Informasi Desa), Membuat sistem manajemen, inventarisasi dan pembinaan pengelolaan aset BUMDesa, serta Program kerja bermain sambil belajar di lingkungan sekolah.

Tabel 38 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kerja KKN

Tahun 2017

No Lokasi Program KKN Kegiatan KKN Partisipasi

1. Desa Sangatta Selatan

Pelaksanaan program/ kegiatan RPJM - Desa Sangatta Selatan

Mahasiswa mendampingi masyarakat dalam• Pembuatan peta batas

dusun

Warga desa khususnya kepala dusun atau kepala RT turun ke lapangan untuk memverifikasi batas dusun mereka

• Workshop tentang Sistem Informasi Desa ( Pengenalan Sistem Informasi Desa dan Penggunaan Sistem Informasi Desa)

Adanya kader pada tiap program

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 168: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

148 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

3. Praktik Terbaik

a. Penguatan Pengelolaan Informasi DesaBerdasarkan identifikasi masalah dan potensi yang ada, Desa Sangatta Selatan mempunyai sistem informasi desa dalam format website yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan

No Lokasi Program KKN Kegiatan KKN Partisipasi

• Membuat sistem manajemen, inventarisasi dan pembinaan pengelolaan aset BUMDesa

Ibu-ibu dalam kelompok dasa wisma di tingkat RT dan PKK di tingkat desa terlibat aktif dalam sosialisasi dan pelaksanaan penjualan produk lokal secara online

• Program kerja bermain sambil belajar di lingkungan sekolah

Sekolah menjadi mitra kegiatan KKN dengan menyediakan jam tambahan pelajaran yang diisi dengan kelas kesenian hingga melakukan diskusi dan sosialisasi mengenai dampak negatif internet, napza dan obat-obatan terlarang.Program ini turut mendukung RPJM Desa di bidang pemberdayaan masyarakat

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 169: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

149Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

karena ketidakmampuan perangkat desa untuk mengoperasionalkan sistem tersebut. Sementara pemerintah desa sangat mengharapkan adanya sistem yang membantu dalam administrasi desa sekaligus sebagai sarana untuk publikasi desa. Program KKN tentang Sistem Informasi Desa ini merupakan praktik terbaik dari Mahasiswa KKN UGM untuk Desa Sangatta Selatan, dengan program tersebut perangkat desa yang semula tidak mampu mengoperasionalkan menjadi berdaya, masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan merasakan manfaatnya serta mahasiswa mampu melaksanakan tugas terbaiknya.

Sistem Informasi Desa adalah proses dan aplikasi yang berbasis komputer untuk mendukung pengelolaan informasi kantor desa, mendukung fungsi dan tugas kantor desa, termasuk administrasi kependudukan, perencanaan, pelaporan, pengelolaan aset, pengelolaan anggaran, layanan publik, dan lain-lain. Karena berbasis aplikasi, sistem ini bisa digunakan lebih dari satu pada satu desa dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu. Sistem Informasi Desa dapat digunakan untuk mendukung berbagai keperluan, misalnya untuk pengelolaan data kependudukan, pengelolaan keuangan desa dan aplikasi pengelolaan BUMDesa. Penggunaan Sistem Informasi Desa ini mempunyai banyak manfaat, seperti kantor desa lebih efisien karena pelayanan lebih cepat, database penduduk tersedia, selain itu pemerintah juga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Dalam pelaksanaanya sistem informasi desa diintegrasikan dengan penambahan fitur website yang telah ada terlebih dahulu di laman website Desa Sangatta Selatan, yaitu sangattaselatan.desa.id. Pada mulanya konten website Desa Sangatta Selatan hanya berisikan fitur-fitur sederhana yang berfungsi sebagai penampilan

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 170: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

150 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

informasi mengenai aktifitas dan kegiatan yang dilakukan di Desa Sangatta Selatan. Salah satu kegiatan KKN Tematik adalah dengan menambahkan fitur yang lebih lengkap dan informatif ke dalam website Desa Sangatta Selatan. Beberapa penambahan fitur tersebut khususnya berkaitan dengan data potensi desa, mulai dari sektor pertanian, peternakan, kerajinan maupun sektor terkait lainnya. Juga ditambahkan peta desa terdiri dari peta pendidikan, peta kesehatan, peta sosial budaya serta peta lainnya dan juga peta data desa yang berisikan tentang hasil statistik desa.

Penambahan lain yang mempunyai nilai jual adalah dengan ditampilkannya potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Sangatta Selatan seperti produk lokal, sumber daya hutan, hasil ternak dan hasil pertanian.

b. Pembuatan Basis Data Ternak dan Aplikasi Pendataan TernakDesa Sangatta Selatan mempunyai beraneka ragam jenis peternakan mulai dari ternak sapi, ternak babi maupun ternak ayam. Namun peternakan yang ada tidak mempunyai database secara menyeluruh. Hal ini menyebabkan informasi mengenai peternak dan jumlah ternak tidak diketahui secara menyeluruh oleh masyarakat di Desa Sangatta Selatan serta masyarakat luas.

Dengan membuat data yang lengkap diharapkan pemerintah desa mempunyai acuan yang jelas untuk pembinaan dan pemberdayaan warganya, begitu pula masyarakat luar dapat dengan mudah mendapatkan informasi akurat tentang berbagai potensi peternakan di Desa Sangatta Selatan. Mahasiswa KKN membuat basis data ternak berupa aplikasi yang diberi nama Terna-Q. Aplikasi ini membantu peternak dalam melakukan recording ternak yang terdiri dari ciri-

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 171: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

151Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

ciri setiap hewan ternak, data produksi ternak, data reproduksi ternak serta data kesehatan ternak.

c. Sosialisasi Desa Membangun dan Kerjasama Antar DesaProgram sosialisasi dilakukan dalam bentuk memberikan materi dengan tema yang terkait desa membangun. Materi sosialisasi berupa kerjasama antar desa, desa membangun dan perencanaan desa. Sosialisasi bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat utamanya anggota lembaga-lembaga desa seperti LPM dan BPD. Materi dipilih karena adanya potensi masalah Pemerintah Desa Sangatta Selatan dalam penerapan Undang-undang Desa, seperti aktualisasi penggunaan dana desa, pengelolaan BUMDesa mulai dari pembiayaan, laporan keuangan yang tidak jelas dan manajemen yang kacau.

Sosialisasi dilaksanakan dalam tiga tahap, tanggal 27 dan 28 Juli serta 1 Agustus 2018. Dalam pelaksanaannya masyarakat tidak terlalu antusias untuk menghadiri dikarenakan konsep desa membangun dan perencanaan desa masih terbilang baru bagi masyarakat Desa Sangatta Selatan.

d. Pembuatan Basis DataBasis data yang dibuat antara lain basis data kependudukan dan kemiskinan, basis data sosial budaya, basis data pembangunan, basis data pemerintahan, basis data keuangan, basis data ekonomi, basis data bencana alam, basis data sumber daya hutan, basis data produk lokal, basis data potensi pertanian, basis data kesehatan dan lain-lain yang kemudian kesemua data tersebut diunggah dan menjadi publikasi Desa Sangatta Selatan.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 172: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

152 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

C. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model Tahap ke 1

Pada 2017 ini merupakan kerjasama antara LPPM UGM dan Kementerian Desa, PDT dan Transmigasi pada tahap pertama. Sasaran tahap pertama KKN Tematik Desa Membangun adalah kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan terhadap proses pembangunan desa. Adapun indikator capaian kinerja tahun pertama pengembangan KKN Tematik Desa Membangun adalah sebagai berikut: (1) Adanya asesmen kebutuhan masyarakat, (2) Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (3) Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa, (4) Adanya laporan KKN.

a. Asesmen kebutuhanAsesmen yang dilakukan terbatas pada program kerja KKN Tematik, bukan pada kebutuhan masyarakat desa yang mendukung pelaksanaan pembangunan desa. Oleh karenanya target kinerja hanya terbatas pada terlaksananya program KKN, bukan pada program-program yang dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa dalam konteks desa membangun.

Meskipun fokus pada program kerja KKN Tematik, namun program yang teridentifikasi cukup serasi dengan kebutuhan desa sekaligus rencana pembangunan desa yang tertuang dalam RPJM Desa, sehingga banyak program kerja yang turut menguatkan program desa yang telah direncanakan, seperti Sistem Informasi Desa, maupun menginisiasi program-program yang belum ada sebelumnya seperti

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 173: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

153Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pembuatan peta desa. b. Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan

masyarakat dalam pengambilan keputusanPenempatan mahasiswa KKN Tematik UGM di Desa Sangatta Selatan mulai aktif pada pertengahan tahun anggaran desa dan berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Sehingga tidak dapat mengikuti proses perencanaan pembangunan desa yang dituangkan dalam RPJM Desa Sangatta Selatan. Tetapi tetap diadakan diskusi untuk memberikan wawasan masyarakat pada proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan desa. Tema diskusi yang dilakukan antara lain: Desa Membangun, Perencanaan Desa dan Kerjasama Antar Desa.

Undangan diskusi diberikan pada setiap kepala dusun dan ketua Rukun Tetangga di Desa Sangatta Selatan, kelompok tani, tokoh agama, tokoh adat, dan ibu-ibu dasa wisma serta PKK (dasa wisma merupakan salah satu program PKK). Undangan juga diberikan kepada anggota Keluarga Kerukunan Kampung Hijau (K3H) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Dari total 133 undangan yang hadir hanya sekitar 50 persen saja.

Banyak kendala untuk mengajak masyarakat berdiskusi. Selain pertemuan harus dilakukan di waktu senggang masyarakat, masyarakat mengharapkan adanya uang transport dan makan siang yang disediakan oleh Tim KKN

c Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desaRencana kerja KKN yang mendapat perhatian dan sebagai wujud permintaan dari pemerintah desa adalah Sistem Informasi Desa.

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Page 174: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

154 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada

Program ini sudah ada sebelum Tim KKN hadir di Desa Sangatta, namun tidak berkembang karena terkendala kurangnya tenaga terampil. Sistem Informasi Desa berfungsi sebagai media penyebaran berita di Desa Sangatta Selatan, dengan bantuan Tim KKN, diharapkan fitur-fitur yang ditampilkan lebih variatif dan kaya data. Seperti data potensi desa yang terus diperbaharui demi kemajuan Desa Sangatta Selatan di mata pasar komoditas produk lokal.

d. Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat sendiriKader pada tiap-tiap program yang telah dilakukan oleh Tim KKN diperlukan sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Desa. Kader inilah yang nantinya akan melanjutkan kegiatan dari mahasiswa KKN setelah para mahasiswa tidak di Desa Sangatta. Dari beberapa lembaga desa di Desa Sangatta Selatan seperti kelompok tani, kepemudaan, PKK juga Keluarga Kerukunan Kampung Hijau (K3H) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang teridentifikasi memiliki kader PKK yang telah lama ikut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sangatta Selatan melalui kegiatan Posyandu dalam memberikan penyuluhan mengenai imunisasi, ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta kesehatan bagi ibu-ibu dan anak.

e. Laporan KKNLaporan hasil KKN Tematik telah diselesaikan dalam bentuk prosiding dan laporan administrasi.

Page 175: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

155Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Pembahasan

1

Bab VIIIPembahasan

A. Kinerja Program Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun

1. Analisis Capaian Indikator Kinerja Program Pengembangan Model

Pengembangan Model KKN Tematik Desa Membangun direncanakan dilaksanakan selama tiga tahap (tahun 2016, 2017, dan 2018). Secara umum tujuan KKN Tematik Desa Membangun yaitu: (1) meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengidentifikasi, memprioritaskan masalah desa, dan menumbuhkan gagasan kreatif untuk memecahkannya; (2) memperluas ruang bagi mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat tentang pembangunan desa dengan pendekatan desa membangun; dan (3) mendayagunakan KKN sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Secara khusus tujuan pengembangan model pada masing-masing tahap pengembangan adalah sebagai berikut: Tahap I adalah tumbuhnya

Page 176: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

156 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desa. Tahap II adalah: (1) Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desa, (2) Tumbuhnya pemahaman peran pemerintah desa tentang wawasan pembangunan partisipatif. Adapun tujuan pada tahap 3 adalah: (1) Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desa, (2) Peningkatan pemahaman peran pemerintah desa dalam menumbuhkan wawasan pembangunan partisipatif, (3) Peningkatan kesejahteraan masyarakat.

a. Capaian Indikator Kinerja Tahap PertamaPengembangan model KKN tahap 1 dilaksanakan di sepuluh (10) desa/ kampung di provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Kalimantan Timur. Pengembangan model di 3 (tiga) desa/ kampung dilaksanakan pada tahun 2016 dan di 7 (tujuh) desa/ kampung pada tahun 2017. Tabel berikut ini memperlihatkan pelaksanaan model tahap 1.

Tabel 39 Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Tahap I

(Tahun 2016 dan 2017)

Pembahasan

Tahun Lokasi KKN Keterangan

2016

Desa Ujung Bulu Kec Rumbia, Kab Jeneponto (Sulsel)

Desa Matawai Maringu Kec Kahaungu Eti, Kab Sumba Timur (NTT)

Kampung Mbenti Distrik Minyambauw, Kab Pegunungan Arfak (Papua Barat)

Desa Jenetallasa Kec Rumbia, Kab Jeneponto (Sulsel)

Desa Tompobulu

Desa Matawai Katingga Kec Kahaungu Etti, Kab Sumba Timur (NTT)

Desa Persiapan Yubuwai

Kampung Anggra Distrik Minyambauw, Kab Pegunungan Arfak (Papua Barat)

Kampung Minyambouw

Desa Sangatta Selatan Kab Kutai Timur (Kaltim)

Page 177: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

157Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Adapun pencapaian indikator kinerja pengembangan model pada tahap pertama adalah, semua indikator kinerja pengembangan model tahap I dapat dicapai pada seluruh lokasi KKN (lihat Tabel 40). Hal ini menunjukkan bahwa model KKN Tematik Desa Membangun dapat berfungsi dalam upaya menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat terhadap persoalan pembangunan di desanya.

Tabel 40 Pencapaian Indikator Kinerja Pengembangan Model Tahap I

Pembahasan

Indikator Kinerja Capaian Indikator KinerjaLokasi KKN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kesediaan masyarakat desa terlibat secara aktif dan sukarela dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

Adanya asesmen kebutuhan masyarakat

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kehadiran masyarakat pada pertemuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Ada rencana kerja KKN yang disusun bersama dengan pemerintah desa

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Teridentifikasinya potensi kader pemberdayaan masyarakat desa yang berasal dari masyarakat itu sendiri.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Adanya laporan KKN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Keterangan:1. Desa Ujung Bulu 6. Desa Matawai Katingga

2. Desa Matawai Maringu 7. Desa Persiapan Yubuwai

3. Kampung Mbenti 8. Kampung Anggra

4. Desa Jenetallasa 9. Kampung Minyambou

5. Desa Tompobulu 10. Desa Sangatta Selatan

Page 178: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

158 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Prinsip pembangunan partisipatif, yakni keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, terutama pada tahap perencanaan pembangunan (identifikasi kebutuhan pembangunan desa, pengambilan keputusan dalam menetapkan prioritas kebutuhan pembangunan, dan penyusunan rencana kerja) telah dipraktikkan oleh mahasiswa bersama dengan masyarakat dan pemerintah desa. Bahkan prinsip partisipatif ini juga diperkenalkan ke level struktur desa melalui keterlibatan aparat pemerintah desa dalam menyusun program kerja KKN, yang merupakan kesepakatan bersama dengan masyarakat, sebagai upaya dalam membudayakan dan melembagakan prinsip partisipatif dalam sistem pembangunan di desa/ kampung.

Meskipun mahasiswa dapat mengajak masyarakat terlibat pada kegiatan yang mereka anggap penting, namun menumbuhkan mental partisipatif di kalangan masyarakat desa bukanlah persoalan mudah. Pelaksanaan model KKN Tematik Desa Membangun tidak bisa mengubah mentalitas masyarakat secara drastis dalam hal partisipasi masyarakat, karena faktor yang mempengaruhi partisipasi sangat kompleks. Kendala dalam menumbuhkan mental partisipatif di lokasi KKN terutama disebabkan oleh faktor yang ada pada level individual/ keluarga maupun masyarakat. Faktor pada level individual, yaitu faktor yang ada pada diri warga meliputi kurang menyukai kegiatan berupa ceramah/ diskusi, jarak rumah dan lahan pertanian jauh, sibuk bekerja di lahan pertanian. Faktor pada level masyarakat, yaitu faktor di luar diri warga, terutama adalah kurang aktifnya peran aparat desa, dan warga mengharapkan imbalan (uang transport, makan) dari penyelenggara KKN. Pemilihan waktu yang tepat dengan saat luang warga, metoda penyampaian materi sosialisasi, serta peran aparat desa sangat penting dalam menumbuhkan partisipasi warga.

Pembahasan

Page 179: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

159Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Esensi model KKN ini adalah sebagai pendekatan proses dalam menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat desa, di antaranya dilaksanakan melalui ajakan kepada masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan, dalam hal ini melalui program KKN yang telah dipilih bersama masyarakat. Dengan demikian jumlah masyarakat yang terlibat dalam program KKN bukan menjadi hal yang utama, karena model lebih menekankan pada proses.

Tabel 41 Problematika Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

Pada tahap I juga telah mengidentifikasi potensi kader pemberdayaan masyarakat desa, bahkan di beberapa lokasi KKN telah berhasil mendorong pembentukan kader pemberdayaan, seperti kelompok tani, kelompok tani perempuan, kelompok tenun, kelompok pemuda, kelompok peduli lingkungan. Keterlibatan perempuan dan pemuda sebagai kader pemberdayaan masyarakat sangat strategis dalam upaya pembangunan yang inklusif.

Pembahasan

Sumber Kendala Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa

Level Individual/ Keluarga

• Tingkat partisipasi masyarakat (kehadiran) rendah dalam kegiatan ceramah/ diskusi, seperti: sosialisasi pentingnya pendidikan.

• Masyarakat lebih menyukai kegiatan yang bersifat aktivitas fisik (pembibitan, penanaman pohon tahunan, perbaikan bangunan/ jalan).

• Tingkat partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh kesibukan warga, jarak rumah warga dengan tempat kegiatan KKN, jarak lahan pertanian jauh dari rumah.

Level Masyarakat • Kurang proaktifnya Kepala Desa.• Masyarakat mengharapkan adanya uang transport dan makan siang

yang disediakan oleh Tim KKN.

Page 180: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

160 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Tabel 42 Identifikasi Potensi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa di

Lokasi KKN

b. Capaian Indikator Kinerja Tahap Kedua Pengembangan model KKN tahap kedua dilaksanakan pada tahun 2017 di 3 (tiga) desa di provinsi Sulawesi Selatan, NTT, Papua Barat. Tabel berikut ini memperlihatkan pelaksanaan pengembangan model tahap II.

Tabel 43 Pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun Tahap II

(Tahun 2017)

Pembahasan

Lokasi KKN Identifikasi Potensi Kader Pemberdayaan

Desa Ujung Bulu Kelompok perempuan tani

Desa Matawai Maringu Kelompok tenun

Kampung Mbenti Kelompok tani

Desa Jenetallasa Kelompok tani

Desa Tompobulu -

Desa Matawai Katingga -

Desa Persiapan Yubuwai Kelompok pemuda (Karang Taruna) “IMANUEL”, yang dikhususkan untuk beternak

Kampung Anggra

Kampung Minyambouw -

Desa Sangatta Selatan Kelompok peduli lingkungan

Tahun Lokasi KKN Keterangan

2017 Ujung Bulu Kec Rumbia, Kab Jeneponto (Sulsel)

Desa Matawai Maringu Kec Kahaungu Etti, Kab Sumba Timur (NTT)

Kampung Mbenti Distrik Minyambauw, Kab Pegunungan Arfak (Papua Barat)

Page 181: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

161Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Adapun pencapaian indikator kinerja pengembangan model pada tahap II adalah, semua indikator kinerja pengembangan dapat dicapai pada seluruh lokasi KKN. Hal ini menunjukkan bahwa model KKN Tematik Desa Membangun selain berfungsi sebagai upaya meningkatkan kesadaran kritis masyarakat terhadap persoalan pembangunan di desanya, juga sebagai upaya pelembagaan program kerja KKN ke dalam sistem pembangunan desa melalui fasilitasi program kerja KKN dalam program pembangunan desa tahun berjalan dan rencana pembangunan berikutnya. Pencapaian indikator kinerja pengembangan model tahap II disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 44 Pencapaian Indikator Kinerja Pengembangan Model

Pada Tahap II

Pembahasan

Indikator Kinerja Capaian Indikator KinerjaLokasi KKN

1 2 3

1. Peningkatan kesadaran kritis masyarakat dalam proses pembangunan desa.

2. Tumbuhnya pemahaman peran Pemerintah Desa tentang wawasan pembangunan partisipatif.

1) Meningkatnya keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan desa

√ √ √

2) Teridentifikasinya potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa.

√ √ √

3) Fasilitasi program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa

√ √ √

4) Fasilitasi program KKN sebagai program desa tahun berjalan

√ √ √

5) Adanya Laporan KKN √ √ √

Keterangan:1. Desa Ujung Bulu 2. Desa Matawai Maringu 3. Kampung Mbenti

Page 182: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

162 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 44, tumbuhnya pemahaman tentang pembangunan partisipatif di kalangan aparat desa sangat penting dalam upaya menginternalisasikan dan menginstitusionalisasikan prinsip pembangunan partisipatif dalam sistem pembangunan desa. Adanya fasilitasi program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa, baik perencanaan tahunan maupun jangka menengah, juga memperlihatkan adanya proses pelembagaan pembangunan partisipatif level struktur (Pemerintahan Desa).

Bersama mahasiswa, masyarakat juga telah mengidentifikasi potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan melalui usaha desa. Di Desa Ujung Bulu, kopi, tanaman sayur, serta wisata alam merupakan potensi unggulan desa usaha ekonomi yang diusulkan untuk dikembangkan sebagai usaha desa. Di Desa Matawai Maringu, usaha tenun yang dilakukan oleh kelompok wanita merupakan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan sebagai usaha desa. Demikian pula di Kampung Mbenti potensi yang dapat dikembangkan ekowisata burung pintar dan tanaman bunga/ hias. Tabel berikut menyajikan secara ringkas hasil KKN Tematik Desa membangun dalam mengidentifikasi potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan sebagai usaha desa di ketiga lokasi KKN.

Tabel 45 Identifikasi Potensi Ekonomi Lokal Dikembangkan Melalui Usaha

Desa di Lokasi KKN

Pembahasan

Lokasi KKN Potensi Ekonomi Lokal

Desa Ujung Bulu Kopi dan tanaman sayur, serta wisata alam sebagai potensi unggulan desa.

Desa Matawai Maringu Reorganisasi kelompok tenun dan pembuatan demplot tanaman sayuran di lahan pekarangan.

Kampung Mbenti Ekowisata burung pintar dan tanaman bunga/ hias

Page 183: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

163Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Dimasukkannya program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa atau dalam program pada tahun yang berjalan menunjukkan adanya pemahaman Pemerintah Desa tentang pembangunan partisipatif. Tabel berikut memperlihatkan berbagai fasilitasi Program Kerja KKN dalam pembangunan desa.

Tabel 46 Fasilitasi Program Kerja KKN dalam Pembangunan Desa

Fasilitasi program kerja KKN dengan dukungan program-program desa setempat sebenarnya sudah terlihat pada pelaksanaan KKN tahap I. Misalnya, program KKN pelatihan BUM Desa, dan Perpustakaan Desa (Balla Baca) yang pelaksanaannya masing-masing didukung oleh program Desa Jenetallasa dan Desa Tompobulu. Demikian pula di Desa Sangatta Selatan, pelatihan Manajemen BUMDesa juga difasilitasi oleh Desa. Dengan demikian, indikator kinerja Fasilitasi Program Kerja KKN dalam Pembangunan Desa sudah dapat terlaksana pada tahap I.

2. Penguatan Model KKN Tematik Desa Membangun Terhadap Pembangunan Desa

KKN Tematik Desa Membangun dapat dimanfaatkan sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan

Pembahasan

Lokasi KKN Fasilitasi Program Kerja KKN dalam Pembangunan Desa

Desa Ujung Bulu Sudah terlaksana dengan sharing pendanaan dari desa- Pelatihan Pembibitan Pohon Beringin- Pelatihan sortir kopi kepada ibu rumah tangga dengan menghadirkan

narasumber dari LSM

Desa Matawai Maringu

- Sharing pendanaan oleh desa melalui program pelatihan BUMDesa- Sharing pendanaan oleh desa melalui program pembibitan pohon

Sengon

Kampung Mbenti Pemerintah desa memfasilitasi program kerja KKN dalam bentuk mahasiswa memanfaatkan lahan desa untuk kegiatan pembuatan demplot.

Page 184: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

164 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

desa melalui sinergi program Kemendesa dan Perguruan Tinggi. Adanya asesmen kebutuhan masyarakat, kehadiran masyarakat pada pertemuan membahas program prioritas KKN, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta adanya penyerasian rencana kerja KKN dengan program desa, yang disusun bersama dengan pemerintah desa dan masyarakat menunjukkan bahwa KKN Tematik Desa Membangun mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu bentuk implementasi dari kebijakan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan.

Pada semua lokasi KKN Pada ketiga lokasi KKN, selama pelaksanaan KKN tematik Desa Membangun dapat dikatakan pendampingan desa dilakukan kurang intensif. KKN Tematik Desa Membangun dapat dimanfaatkan sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat dihadapkan pada persoalan ketiadaan pendampingan, khususnya pada lokasi-lokasi dengan karakter wilayah yang spesifik seperti desa di kawasan hutan, kawasan transmigrasi, yang umumnya dalam kondisi terisolir dan tertinggal. Melalui pemandatan pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun pada desa-desa terisolir, dengan sendirinya upaya ini mendukung political will untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Tabel 47 Karakter Wilayah Lokasi KKN

Pembahasan

Lokasi KKN Karakter Wilayah

Kab. Jeneponto (Sulsel):1) Desa Ujung Bulu2) Desa Jenetallasa 3) Desa Tompobulu

Desa berada di dalam dan sekitar kawasan hutan lindung

Page 185: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

165Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Secara empirik, program kerja KKN juga memberi kontribusi positif pada program desa. Hasil identifikasi menyebutkan terdapat beberapa permasalahan di lokasi KKN, seperti kurangnya pemberdayaan, ketiadaan pendampingan, tidak adanya transparansi kegiatan maupun anggaran. Dengan KKN, beberapa program mampu menjawab pertanyaan dan memfasilitasi masyarakat, misalnya Sistem Informasi Desa yang membuka kesempatan Pemerintah Desa dan Masyarakat untuk saling berbagi dan menjual potensi yang sebelumnya belum teridentifikasi dengan baik.

KKN Tematik Desa Membangun dapat dilihat sebagai salah satu bentuk kontribusi Perguruan Tinggi pada penerapan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Model KKN ini lebih mendekatkan keberadaan Perguruan Tinggi dengan masyarakat desa. Selain itu, melalui KKN Tematik Desa Membangun, patriotisme mahasiswa ditumbuhkan dengan cara memahami permasalahan yang terjadi di desa-desa di Indonesia, ikut terlibat dalam merumuskan solusi, serta menjadi bagian dari pelaksanaan pembangunan desa.

Pembahasan

Lokasi KKN Karakter Wilayah

Kab. Sumba Timur (NTT):1) Desa Matawai Maringu2) Desa Matawai Katingga3) Desa Persiapan Yubuwai

Desa-desa berada di Kawasan Transmigrasi

Kab. Pegunungan Arfak (Papua Barat):1) Kampung Mbenti2) Kampung Anggra3) Kampung Minyambouw

- Desa-desa berada di sekitar kawasan hutan- Merupakan masyarakat adat

Kab. Sangatta (Kaltim)Desa Sanggata Selatan

Sebagian besar desa (+ 94 persen) adalah Taman Nasional Kutai (TNK).

Page 186: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

166 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

B. Penyempurnaan Model

1. Teoritik Esensi dari KKN Tematik Desa Membangun adalah mengarusutamakan penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata ke dalam pembangunan desa, dengan menekankan pada pendekatan desa membangun. Untuk meningkatkan kinerja model, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki.a. Pelaksanaan kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi sarana

simulasi bagi masyarakat desa dalam melakukan perencanaan partisipatif (participatory planning), serta keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan desa. Pada faktanya, partisipasi masyarakat belum optimal karena berbagai kendala. Partisipasi masyarakat dalam KKN rendah terutama disebabkan oleh cara-cara berpikir masyarakat yang lebih terbiasa dengan aktivitas pembangunan fisik, daripada partisipasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok. Peran kepala desa di dalam menggerakkan masyarakat sangat diperlukan. Oleh karenanya, model perlu menekankan pentingnya peran kepala desa dalam mendukung KKN dengan menempatkan Perguruan Tinggi pelaksana KKN sebagai mitra desa.

b. Keterlibatan berbagai pihak merupakan salah satu kunci sukses dalam pembangunan desa berbasis partisipatif. Untuk itu tim KKN perlu memiliki satu program yang diagendakan untuk memberikan fasilitasi dalam proses pembangunan partisipatif di desa seperti forum diskusi sosialisasi desa membangun. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tim KKN perlu melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan perangkat desa. Catatan penting dari kegiatan ini adalah keharmonisan hubungan antara tim KKN dengan desa yang diwakili oleh perangkat desa. Jika dilakukan lebih awal,

Pembahasan

Page 187: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

167Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

diharapkan dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar untuk kedua belah pihak, desa maupun tim KKN.

c. Diperlukan waktu lebih lama bagi tim KKN untuk menggali aspirasi masyarakat terlebih dahulu sebelum melaksanakan program KKN yang kemudian diarusutamakan dalam konsep desa membangun. Hal ini dimaksudkan agar program yang dipilih benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat secara langsung.

d. Paradigma desa membangun yang baru saja diwacanakan memang memerlukan waktu untuk bekerja dalam sistem tatanan masyarakat yang telah mengakar lama. Untuk membuat perubahan pola pikir maka harus dilakukan secara bertahap, tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat. Pendampingan melalui Tim KKN harus dilakukan secara berkesinambungan agar pembangunan desa partisipatif dapat dikawal dengan baik.

e. Pelaksanaan KKN diintegrasikan ke dalam arus utama pembangunan desa, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Peran pendampingan KKN pada ketiga tahapan pembangunan desa tersebut menjadi semakin konkrit ketika dituangkan ke dalam keempat bidang pembangunan desa (pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan). Penerapan pendekatan ini juga lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dalam mengarusutamakan program kerja KKN ke dalam pembangunan desa. Melalui pendekatan ini, kontribusi KKN menjadi semakin terlihat dalam mendukung pembangunan desa.

f. Berdasarkan pengalaman pelaksanaan model tahap I dan II diperoleh masukan untuk pelaksanaan tahap III menambahkan satu indikator yaitu meningkatnya fasilitasi dari Pemerintah Desa. Adapun indikator capaian kinerja adalah dimasukkannya hasil pelaksanaan

Pembahasan

Page 188: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

168 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa. Capaian ini penting sebagai upaya melembagakan hasil KKN ke dalam sistem pembangunan desa. Proses sosial melalui KKN kemudian berhasil “diadop” ke dalam struktur/ sistem di desa.

g. Desa online disarankan dapat menjadi materi KKN di pedesaan. Untuk ini diperlukan tindak lanjut untuk membahasnya bersama dengan Perguruan Tinggi terkait.

2. Teknik

a. Modul pembekalan KKN Modul pembekalan mahasiswa perlu dikaji kembali, baik dalam hal

substansi maupun metode pelaksanaannya. Pembekalan materi KKN tematik kurang optimal karena modul yang disampaikan terlalu banyak dengan waktu yang relatif singkat sehingga tidak semua modul dapat disampaikan. Akibatnya, mahasiswa mengalami kesulitan memahami materi modul tersebut secara utuh. Di samping itu Undang-Undang tentang desa merupakan hal yang baru bagi kalangan dosen, sehingga mereka kurang optimal di dalam menjelaskan modul. Selain itu juga diperlukan komunikasi yang lebih intens antara Puslitbang Kemendesa dengan tim KKN terutama terkait jadwal pelaksanaan, metode penyampaian modul dan kendala yang pernah dihadapi oleh tim KKN sebelumnya agar dapat menjadi studi pembelajaran

b Penjajagan ke calon lokasi KKN diperlukan untuk mendapatkan gambaran tentang lokasi/ desa tersebut, sebagai masukan dalam menentukan komposisi mahasiswa berdasarkan disiplin ilmu yang sesuai dengan kebutuhan lokasi dan penyusunan garis besar rancangan program kerja KKN.

Pembahasan

Page 189: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

169Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

c. Kehadiran mahasiswa KKN Tematik dengan tema Desa Membangun dimaksudkan untuk mendampingi masyarakat membangun desanya secara aktif yang disinergikan dengan pendampingan dari mahasiswa KKN sebagai aktor perubahan serta kepanjangan tangan dari pemerintah secara langsung. Untuk mendukung tujuan tersebut, program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa hendaknya dipilih secara cermat agar mempunyai nilai manfaat baik kepada mahasiswa, universitas maupun masyarakat. Pemilihan dapat dilakukan bersamaan pada saat pembekalan berlangsung dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak desa tujuan KKN.

d. Tim KKN diharapkan dapat lebih menitikberatkan pada program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat desa serta menjelaskannya secara rinci agar dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, seperti proses needs assessment yang menggunakan metode RRA, alasan, hambatan serta hasil yang didapat. Puslitbang Kemendesa berwenang untuk mempertimbangkan dilaksanakan/ tidaknya program kerja yang diusulkan oleh universitas pelaksana,

e. Komposisi disiplin ilmu mahasiswa Perlu ada sub tema KKN Tematik Desa Membangun sehingga dapat

memberikan gambaran tentang fokus substansi KKN. Dengan demikian diharapkan komposisi disiplin ilmu mahasiswa dapat lebih sesuai dengan substansi dimaksud. Sub tema dapat berbeda-beda antar Tim KKN, tergantung dari potensi desa.

f. Agar misi KKN Tematik Desa Membangun dapat dijalankan, perlu dikembangkan mekanisme dalam operasionalisasi KKN agar peran desa menjadi lebih aktif dalam pelaksanaan KKN. • Diusulkan agar desa secara proaktif mengusulkan permohonan

bantuan secara tertulis kepada Kementerian Desa untuk mendukung pelaksanaan KKN di desanya, menyebutkan hal apa yang perlu dibantu/ didampingi melalui pelaksanaan

Pembahasan

Page 190: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

170 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

KKN, serta menyatakan kesediaan desa memfasilitasi KKN dan mensinergikan program kerja KKN ke dalam program pembangunan desa.

• Perguruan Tinggi membantu Kemendesa dalam memverifikasi usulan desa, serta mendampingi desa dengan dukungan Kemendesa.

g. Guna mencapai indikator capaian kegiatan perlu pendampingan dari pihak Puslitbang Kemendesa dari mulai dari tahap persiapan hingga pembuatan laporan.

Pembahasan

Page 191: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

171Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Kesimpulan dan Rekomendasi

1

Bab IXKesimpulan dan Rekomendasi

A. Kesimpulan

Model KKN Tematik Desa Membangun merupakan pelaksanaan KKN yang terintegrasi dengan pembangunan desa. Dalam model

ini, KKN sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya menerapkan ilmu yang diperoleh mahasiswa, pelaksanaannya didesain agar berada dalam arus utama pembangunan desa terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada proses pembangunan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.

Pelaksanaan perintisan Model KKN Tematik Desa Membangun menyangkut dua hal, yaitu menguji model secara substansial dan implementasi model, serta penyempurnaan model yang diperlukan. Secara substansial hasil dari perintisan model adalah sebagai berikut:1. KKN Tematik Desa Membangun secara nyata menunjukkan

perannya dalam meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi, memprioritaskan masalah desa, dan

Page 192: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

172 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Kesimpulan dan Rekomendasi

menumbuhkan gagasan kreatif untuk memecahkan masalah desa. Hal ini diperlihatkan dari keterlibatan masyarakat dalam mengindentifikasi kebutuhan pembangunan desa serta ikut membahas hasil identifikasi tersebut untuk menjadi program prioritas KKN.

2. KKN Tematik Desa Membangun secara nyata menunjukkan perannya dalam membantu desa melaksanakan pembangunan, serta memotivasi masyarakat agar turut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan. Meskipun upaya memotivasi ini masih belum menumbuhkan antusiasme masyarakat secara penuh untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan.

3. Agar KKN Tematik Desa Membangun maksimal mendukung pembangunan desa, maka integrasi KKN dengan pembangunan desa perlu diarahkan pada penyerasian dengan proses (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan) dan kegiatan pembangunan desa (bidang Pemerintahan Desa, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, dan pembinaan kemasyarakatan).

Dalam hal implementasi model, masukan untuk perbaikan pelaksanaan model terutama adalah:4. Perbaikan Modela. Teoritik

Esensi dari KKN Tematik Desa Membangun adalah mengarusutamakan penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata ke dalam pembangunan desa, dengan menekankan pada pendekatan desa membangun. Untuk meningkatkan kinerja model, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki.1) Pelaksanaan kegiatan KKN diharapkan menjadi simulasi bagi

masyarakat desa dalam melakukan perencanaan partisipatif (participatory planning), serta keterlibatan masyarakat dalam

Page 193: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

173Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Kesimpulan dan Rekomendasi

pelaksanaan program pembangunan desa. Pada faktanya, partisipasi masyarakat belum optimal karena berbagai kendala. Partisipasi dalam KKN rendah terutama disebabkan oleh mindset masyarakat yang lebih menyukai aktivitas fisik daripada mendengar ceramah. Peran kepala desa dalam menggerakkan masyarakat sangat diperlukan. Oleh karenanya, model perlu menekankan pentingnya peran kepala desa dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan KKN dengan menempatkan Perguruan Tinggi pelaksana KKN sebagai mitra desa.

2) Agar misi KKN Tematik Desa Membangun dapat dijalankan, perlu dikembangkan mekanisme dalam operasionalisasi KKN agar peran desa menjadi lebih aktif dalam pelaksanaan KKN. a) Diusulkan agar desa secara proaktif mengusulkan

permohonan bantuan secara tertulis kepada Kementerian Desa untuk mendukung pelaksanaan KKN di desanya, menyebutkan hal apa yang perlu dibantu/didampingi melalui pelaksanaan KKN, serta menyatakan kesediaan desa memfasilitasi KKN dan mensinergikan program kerja KKN ke dalam program pembangunan desa.

b) Perguruan Tinggi membantu Kemendesa dalam memverifikasi usulan desa, serta mendampingi desa dengan dukungan Kemendesa.

3) Pelaksanaan KKN diintegrasikan ke dalam arus utama pembangunan desa, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. Peran pendampingan KKN pada ketiga tahapan pembangunan desa tersebut menjadi semakin konkrit ketika dituangkan ke dalam keempat bidang pembangunan desa (pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

Page 194: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

174 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

pemberdayaan). Penerapan pendekatan ini juga lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dalam mengarusutamakan program kerja KKN ke dalam pembangunan desa. Melalui pendekatan ini, kontribusi KKN menjadi semakin terlihat dalam mendukung pembangunan desa.

4) Disarankan ada perbaikan indikator kinerja tahap ke 3, dengan menambahkan satu indikator yaitu meningkatnya fasilitasi dari Pemerintah Desa. Adapun indikator capaian kinerja adalah dimasukkannya hasil pelaksanaan program kerja KKN ke dalam dokumen perencanaan desa. Capaian ini penting sebagai upaya melembagakan hasil KKN ke dalam sistem pembangunan desa. Proses sosial melalui KKN kemudian berhasil “diadopsi” ke dalam struktur/sistem di desa.

5) Desa online disarankan dapat menjadi materi KKN di pedesaan. Untuk ini diperlukan tindak lanjut untuk membahasnya bersama dengan Perguruan Tinggi terkait.

b. Teknik1) Modul pembekalan KKN Modul pembekalan mahasiswa perlu dikaji kembali, baik dalam

hal substansi maupun metode pelaksanaannya. Pembekalan materi KKN tematik kurang optimal karena modul yang disampaikan terlalu banyak dengan waktu yang relatif singkat sehingga tidak semua modul dapat disampaikan. Akibatnya, mahasiswa mengalami kesulitan memahami materi modul tersebut secara utuh. Di samping itu Undang-Undang tentang desa merupakan hal yang baru bagi kalangan dosen, sehingga mereka kurang optimal di dalam menjelaskan modul.

2) Penjajakan ke calon lokasi KKN diperlukan untuk mendapatkan gambaran tentang lokasi/ desa tersebut, sebagai masukan dalam

Kesimpulan dan Rekomendasi

Page 195: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

175Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

menentukan komposisi mahasiswa berdasarkan disiplin ilmu yang sesuai dengan kebutuhan lokasi dan penyusunan garis besar rancangan program kerja KKN.

3) Komposisi disiplin ilmu mahasiswa Perlu ada sub tema KKN Tematik Desa Membangun sehingga

dapat memberikan gambaran tentang fokus substansi KKN. Dengan demikian diharapkan komposisi disiplin ilmu mahasiswa dapat lebih sesuai dengan substansi dimaksud. Sub tema dapat berbeda-beda antar Tim KKN, tergantung dari potensi desa.

B. Rekomendasi

1. Model KKN Tematik Desa Membangun yang telah diujicobakan dapat digunakan sebagai pendekatan dalam kebijakan pemberdayaan masyarakat (empowerment tool). Secara spesifik, KKN Tematik Desa Membangun dapat digunakan sebagai strategi pendekatan proses dalam melembagakan prinsip perencanaan partisipatoris (participatory planning), pendekatan village self planning, serta pendekatan aset masyarakat (asset based approach) yang digunakan dalam konsep pembangunan desa. Pelembagaan prinsip-prinsip tersebut sangat penting dalam mewujudkan sistem perencanaan satu desa satu perencanaan sesuai dengan kewenangan lokal desa dalam kerangka pendekatan desa membangun.

2. Model KKN Tematik Desa Membangun direkomendasikan terutama sebagai pendukung pendampingan masyarakat pada desa-desa dengan kondisi spesifik seperti desa di kawasan hutan, desa dalam kawasan pengembangan transmigrasi, serta desa/ kampung adat yang umumnya dalam kondisi terisolir dan tertinggal. Keberadaan mahasiswa di lokasi selama kurang lebih 2 (bulan) bulan secara terus menerus merupakan kekuatan yang perlu disinergikan

Kesimpulan dan Rekomendasi

Page 196: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

176 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

untuk mendukung pendampingan desa, khususnya pada desa-desa terisolir. Adanya KKN tematik Desa Membangun di desa terisolir dapat meningkatkan inklusifitas pendampingan.

3. Model KKN Tematik Desa Membangun perlu di scale up secara nasional dengan sinergitas Program Pendampingan (Kemendesa) dan Program KKN pada lembaga/ kementerian lain, seperti Kemenristek Dikti, Kementerian Agama. Untuk ini perlu dikembangkan mekanisme tertentu, meliputi: a. Dibentuk komite untuk mengoperasionalkan kolaborasi

lembaga/ kementerian, dapat dimulai dari 3 (tiga) kementerian yaitu Kemendesa, Kemenristekdikti dan Kementerian Agama (Kemenag).

b. Agar pelaksanaan KKN Tematik Desa Membangun sesuai dengan kebutuhan desa, peran aktif desa sangat penting. Peran aktif desa juga dibutuhkan bagi keberhasilan pelaksanaan KKN. Untuk itu, desa secara proaktif perlu mengajukan permohonan bantuan pendampingan KKN di desanya secara tertulis

Kesimpulan dan Rekomendasi

Page 197: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

177Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Adi, I. R. (2008). Intervensi Komunitas: Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.

Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Potensi Desa Indonesia 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Departemen Kehutanan dan Badan Pusat Statistik. (2009). Identifikasi Desa di Dalam dan di Sekitar Kawasan Hutan. Jakarta: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Departemen Kehutanan.

Hasanah, N. I. (2011). Perubahan Penutupan Lahan di Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur. Institut Pertanian Bogor, Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

John M. Cohen, N. T. (1977). Rural Development Participation: Concepts and Measures for Project Design, Implementation and Evaluation. Rural Development Committee, Center for International Studies, Cornell University.

Munasinghe, M. (1993). Environmental Economics and Sustainable Development. Washington, D.C.: The World Bank.

Rick Davies, J. D. (2015). Teknik ‘Most Significant Change’ (MSC). (C. Kusuma, Trans.) Depok.

Daftar Pustaka

Page 198: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

178 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Pustaka

Saleh, H. H. (2015). Menjalin Desa-Kota: Upaya Membangun Indonesia Dari Pinggiran. Jakarta: PT. Tempo Inti Media dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Saleh, H. H., Pandiadi, Istiqomah, D., & Kurniaputra, O. (2014). Penelitian Perencanaan Kawasan Transmigrasi Terintegrasi Dengan Koridor Ekonomi MP3EI: Studi Kasus di Kabupaten Sumba Timur. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Tim Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Kampung Mbenti Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak. Papua: Universitas Papua.

Tim Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Kampung Anggra Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak. Papua: Universitas Papua.

Tim Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Universitas Papua. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Kampung Minyambouw Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak. Papua: Universitas Papua.

Tim Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Page 199: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

179Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Pustaka

Tim Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Jenetallasa Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Tim Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Universitas Hasanuddin. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Tim KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Matawai Maringu Kecamatan Kotak Kawau Kabupaten Sumba Timur. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Tim KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Matawai Katingga Kecamatan Kotak Kawau Kabupaten Sumba Timur. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Tim KKN Tematik Desa Membangun Universitas Nusa Cendana. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Kotak Kawau/ desa Persiapan Yubuwai Kecamatan Kotak Kawau Kabupaten Sumba Timur. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Tim KKN Tematik Desa Membangun Universitas Gadjah Mada. (2017). Laporan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. Samarinda: Universitas Gadjah Mada

Page 200: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

180 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

United Nations. (2002). Plan of Implementation of the World Summit on Sustainable Development. Report of the World Summit on Sustainable Development. New York: United Nations. Retrieved September 23, 2017, from http://www.un-documents.net/aconf199-20.pdf

World Commission on Environment and Development. (1987). Our Common Future. New York: Oxford University Press. Retrieved Oktober 12, 2017, from http://www.un-documents.net/our-common-future.pdf

Peraturan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2015 tentang Desa.

Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi No. 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor Pem.66/1/33 tanggal 28 Februari 1962 tentang pembentukan desa.

Instruksi Gubernur Nusa Tenggara Timur No.Und.2/I/27 tanggal 04 November 1964 tentang pembentukan desa.

Daftar Pustaka

Page 201: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

181Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto Tahun 2016-2021

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto Tahun 2013-2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto Tahun 2016-2021

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Matawai Maringu, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Matawai Katingga, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Desa Kotak Kawau, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2018.

Daftar Pustaka

Page 202: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

182 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Pustaka

Page 203: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

183Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Daftar Pustaka

Page 204: Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa … · Penyusunan program kerja KKN 5. Pelaksanaan program KKN C. Penyusunan dan Pembahasan Laporan KKN D. Monitoring dan Evaluasi

184 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Membangun

Penerbit:PT Sulaksana Watinsa IndonesiaCitylofts Sudirman Suites 2327-2329Jl. KH Mas Mansyur 121 Jakarta Telp/Fax : (021) 86614125Email: [email protected]

Pengalaman menunjukkan bahwa pembangunan desa selama ini masih bersifat top down, artinya peran pemerintah masih dominan

dalam pelaksanaan pembangunan desa dibandingkan dengan partisipasi masyarakat baik pada tataran perencanaan maupun pelaksanaan. Akibatnya, seringkali kegiatan pembangunan desa belum mencerminkan kebutuhan masyarakat sehingga menimbulkan kesenjangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Desa Membangun. Tujuan KKN Tematik Desa Membangun adalah meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendampingan mahasiswa dalam proses pembangunan desa baik pada tahap perencanaan, pembangunan maupun monitoring dan evaluasi.Buku ini akan mengupas tentang peran mahasiswa dalam mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan desa.

Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata TematikDesa Membangun

Pengemb

angan Mod

el Kuliah K

erja Nyata Tem

atik Desa M

emb

angun

Saraswati SoegihartoLis PurbandiniHaryati Farida YustinaNur Ariyanto

Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata TematikDesa Membangun