pengenalan alat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kultur jaringan

Citation preview

LAPORANPENGENALAN ALAT DAN TATA RUANG LABORATORIUM KULTUR JARINGAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Dasar-Dasar Kultur JaringanPoliteknik Negeri Jember Tahun 2013

Disusun Oleh:Nama: Fatimatus SahroNIM/Gol.: A41130551/B

PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIHJURUSAN PRODUKSI PERTANIANPOLITEKNIK NEGERI JEMBER2013BAB IPENDAHULUAN

1. Dasar TeoriDalam melakukan kegiatan praktikum kultur jaringan diperlukan ruang dan peralatan yang khusus. Ukuran ruang yang diperlukan dapat disesuaikan dengan volume aktivitas kultur jaringan yang akan dilakukan. Ruang yang diperlukan untuk kegiatan kultur jaringan yaitu laboratorium yang ideal yang memiliki ruang staff, ruang persiapan, ruang kimia, ruang cuci, ruang timbang, ruang ingkubasi, ruang tanam.Alat yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dapat menyebabkan kerusakan alat, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat di laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Untuk itu diperlukan pengenalan alat-alat yang digunakan, terutama prosedur penggunaan alat yang benar agar kegiatan praktikum selanjutnya berjalan dengan lancar. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih alat praktikum, antara lain: Mengetahui nama alat dan fungsinya Khusus alat ukur pilih alat yang ketelitiannya sesuai dengan yang dibutuhkan Mengetahui alat-alat yang sejenis Mengetahui ukuran alat Mengetahui cara penggunaan alat yang benar

2. Tujuana. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum kultur jaringanb. Mengetahui fungsi dan cara kerja alat-alat kultur jaringanc. Mengetahui tata ruang laboratorium kultur jaringan.

3. Waktu dan TempatHari/Tanggal : Rabu, 18 September 2013Pukul : 09.00 - 11.00 WIBTempat : Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri JemberBAB IIPEMBAHASAN

1. Pengenalan Alat-Alat Praktikum Kultur JaringanNo.AlatFungsiCara Kerja

1.Autoklaf

Mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan uap dengan suhu 121C dan tekanan udara 1,1 kgf/cm2 = 17,5 psi = 1,1 atm =1,1 bar1. Masukkan air kedalam autoklaf sampai di bawah/setara dengan saringan.2. Ambil keranjang besi lalu masukkan alat dan bahan yang akan disterilkan.3. Masukkn kembali keranjang ke dalam autoklaf lalu tutup dengan rapat.4. Tutup katup velep dengan memutar kea rah kanan.5. Atur suhu hingga 121C.6. Atur timer yakni 60 menit untuk alat dan 30 menit untuk media.7. Setelah selesai, matikan autoklaf.8. Buka katup katup velep dengan memutar ke arah kiri.9. Pastikan suhu dan tekanan pada autoklaf sudah kembali ke titik 0.10. Buka tutup autoklaf, lalu ambil keranjang besi dan alat yang ada di dalamnya.

2.Oven

Mensterilkan alat dari kaca dan kayu dengan suhu 160o C ( minimal 2 jam )1. Buka oven, kemudian masukkan alat yang akan disterilkan.2. Tutup oven lalu tekan tombol ON.3. Atur suhu dengan menekan tombol pengatur suhu sesuai dengan ketentuan.4. Matikan oven dengan menekan tombol OFF, dan tunggu hingga suhu kembali seperti semula.5. Buka oven lalu ambil alat-alat yang telah disterilkan.

3.Timbangan Analitik

Berfungsi untuk mengetahui berat bahan.1. Colokkan stop kontak.2. Ambil alas untuk menimbang.3. Timbang alas terlebih dahulu.4. Masukkan bahan yang akan ditimbang hingga5. Setelah muncul berat tekan tombol OT/TARE.6. Ambil bahan dan alas.7. Cabut stop kontak.

4.Shaker

Untuk mensterilkan explant dengan larutan dan untuk mencampur suatu larutan. 1. Pasang catur daya2. Letakkan larutan yang akan digojok3. Hidupkan shaker, stel waktu dan RPM sesuai ketentuan4. Matikan shaker dengan menekan tombol OFF.5. Ambil bahan yang telah dikocok.

5.Hotplate Stire

Untuk memanaskan dan atau mengaduk larutan1. Pasang catur daya2. Letakkan bahan yang akan dipanaskan3. Stel waktu4. Kontrol kerja alat secara berkala5. Setalah bahan panas/teraduk matikan alat dan ambil bahan.

6.pH meter

Untuk mengukur atau mengetahui pH pada media.1. Hidupkan pH meter2. Masukkan elektroda pH ke dalam larutan3. Lihat nilai pH ( jika pH < 7 maka larutan bersifat asam, jika pH > 7 maka larutan bersifat basa.

7.Destilasi Unit

Sebagai alat pembuat aquades1. Masukkan air dari kran2. Secara otomatis air akan mengalir dari kran menuju selang lalu akan masuk kedalam destilasi unit dan akan mengalami pemanasan. Setelah itu, uap air atau air suling akan keluar melalui kran yang ada pada destilasi unit tersebut(dibagian depan)

8.Microwave

Digunakan untuk melarutkan agar-agar1. Campurkan nutisi, air, dan agar-agar.2. Hidupkan microwive lalu larutkan hingga tercampur rata.3. Setelah tercampur rata, matikan mcrowive lalu ambil larutan dari mikrowife.4. Tuangkan dalam botol.

9.Kompor Gas

Digunakan untuk memanaskan bahan.1. Campurkan bahan-bahan yang akan dilarutkan kedalam wadah lalu letakkan diatas kompor2. Hidupkan kompor3. Setelah tercampur rata, matikan kompor lalu ambil larutan atau pindahkan dari atas kompor.

10.Sealer

Digunakan untuk merekatkan plastik1. Pasang catur daya2. Letakkan bahan yang akan disealer3. Atur level suhu4. Tekan tuas pengungkit5. lepaskan tuas kemudian lepas cabel catutnya.

11.Mikroskop

Digunakan untuk mengamati objek yang mempunyai gerakan yang sangat halus dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang1. Siapkan mikroskop dan atur titik focus cahaya2. Letakkan bahan yang akan diamati di objek glass dan tutup menggunakan deglass, kemudian letakkan di meja benda3. Amati objek.

12.Dissecting Set

Untuk menghendel explants dalam keadaan steril.-

13.Laminair

Tempat penanaman explants dalam keadaan aseptik atau steril.1. Hidupkan UV 1 jam sebelum explants dimasukkan, dan matikan setelah 1 jam2. Hidupkan lampu penerang dan semprot alcohol3. Hidupkan blower lalu masukkan bahan.

2. Tata Ruang Laboratorium Kultur Jaringana. Tata Ruang Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember

R. KIMIA

R. STAFF

UR. CUCI

R. TIMBANGR. PERSIAPAN

R. INKUBASIR. TANAM

b. Desain Baru Tata Ruang Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember

BAB IIIPENUTUP

1. KesimpulanDalam melakukan kegiatan praktikum kultur jaringan diperlukan ruang dan peralatan yang khusus. Ukuran ruang yang diperlukan dapat disesuaikan dengan volume aktivitas kultur jaringan yang akan dilakukan. Ruang yang diperlukan untuk kegiatan kultur jaringan yaitu laboratorium yang memiliki ruang staff, ruang persiapan, ruang kimia, ruang cuci, ruang timbang, ruang inkubasi, ruang stok media, dan ruang tanam. Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing.

2. SaranSebelum melaksanakan kegiatan praktikum, materi praktikum diinformasikan sebelumnya agar kami mengetahui data-data yang diperlukan untuk membantu dalam kegiatan praktikum. Untuk teknisi dasar-dasar kultur jaringan diharapkan agar tidak terlalu cepat dalam memberikan penjelasan agar kami mudah mengerti dan memahaminya.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.slideshare.net/predrikson/beberapa-alat-dalam-laboratorium-beserta2. https://www.google.com/search?q=alat-alat+praktikum+kultur+jaringan&client=firefox-a&hs=bGQ&rls=org.mozilla:en-US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=nus-UsXxLMnDrAf1k4HwCw&ved=0CAkQ_AUoAQ&biw=1366&bih=648&dpr=1