47
PENGENALAN JENIS PENGENALAN JENIS ANAKAN TANAMAN ANAKAN TANAMAN HUTAN HUTAN OLEH OLEH ENY DWI PUJAWATI ENY DWI PUJAWATI FAKULTAS KEHUTANAN UNLAM FAKULTAS KEHUTANAN UNLAM

Pengenalan jenis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dendrologi

Citation preview

Page 1: Pengenalan jenis

PENGENALAN JENIS PENGENALAN JENIS ANAKAN TANAMAN ANAKAN TANAMAN

HUTANHUTAN

OLEHOLEHENY DWI PUJAWATIENY DWI PUJAWATI

FAKULTAS KEHUTANAN UNLAMFAKULTAS KEHUTANAN UNLAM

Page 2: Pengenalan jenis

PENGENALAN JENIS POHONPENGENALAN JENIS POHON

Berdasarkan sifat morfologi Berdasarkan sifat morfologi pohon,yang meliputi:pohon,yang meliputi:

a. Morfologi batanga. Morfologi batang

- penampilan umum - penampilan umum

/bentuk batang/bentuk batang

- penampilan pangkal - penampilan pangkal

batangbatang

- penampilan pepagan - penampilan pepagan

luarluar

b. Morfologi bagian dalam b. Morfologi bagian dalam

- ada tidaknya getah- ada tidaknya getah

- tekstur pepagan- tekstur pepagan

- warna kayu gubal- warna kayu gubal

- aroma- aroma

c. Morfologi seranting daunc. Morfologi seranting daun - morfologi ranting- morfologi ranting - komposisi daun- komposisi daun - susunan/tata letak daun- susunan/tata letak daun - kuncup daun dan stipula- kuncup daun dan stipula - tangkai, helaian, - tangkai, helaian, pertulanganpertulangan - organ tambahan- organ tambahand. Morfologi bunga,buah dan d. Morfologi bunga,buah dan

bijibiji - susunan bunga- susunan bunga - tipe buah- tipe buah - biji - biji

Page 3: Pengenalan jenis

Penampilan umum batangPenampilan umum batang

- Silindris mis: Silindris mis: Dipterocarpaceae, Dipterocarpaceae, Anacardiaceae, BurseraceaeAnacardiaceae, Burseraceae

- Berlekuk mis: alaban (Berlekuk mis: alaban (Vitex Vitex sp), Peronema canescenssp), Peronema canescens

- Berongga mis: jenis Berongga mis: jenis berumbung (berumbung (Pertusadina spPertusadina sp))

- Berbuncak (benjol) mis: Berbuncak (benjol) mis: pulai (pulai (Alstonia scholarisAlstonia scholaris), ), ketapang (ketapang (Terminalia Terminalia catappacatappa))

Warna permukaan batang juga Warna permukaan batang juga menjadi ciri suatu jenis.menjadi ciri suatu jenis.

Page 4: Pengenalan jenis

Penampilan pangkal batangPenampilan pangkal batang(hanya untuk pohon dewasa)(hanya untuk pohon dewasa)

a. Batang mulus, tidak ada banir atau akar tambahan lain, misalnya a. Batang mulus, tidak ada banir atau akar tambahan lain, misalnya jelutung (jelutung (Dyera costulataDyera costulata) dan beberapa jenis dari marga ) dan beberapa jenis dari marga SindoraSindora

b. Berbanirb. Berbanir - banir kuncup : banir yg tinggi dan menyempit di sekitar - banir kuncup : banir yg tinggi dan menyempit di sekitar batang, mis. meranti merah (batang, mis. meranti merah (Shorea leprosulaShorea leprosula), menggeris), menggeris ((Koompassia excelsaKoompassia excelsa)) - banir kembang : banir yang banyak dan melebar, mis.- banir kembang : banir yang banyak dan melebar, mis. Kuranji (Kuranji (Dialium indumDialium indum)) - banir papan : banir yang pipih seperti papan, mis.- banir papan : banir yang pipih seperti papan, mis. KetapangKetapang - banir menjalar ; banir yang rendah namun menjalar- banir menjalar ; banir yang rendah namun menjalar melebar di sekitar pangkal batang, mis. Merbau (melebar di sekitar pangkal batang, mis. Merbau ( IntsiaIntsia palembanicapalembanica), beringin (), beringin (Ficus spFicus sp)) - banir berjangkang : banir yang tinggi dan kadang ada- banir berjangkang : banir yang tinggi dan kadang ada antara dengan permukaan tanah, mis. Jenis-jenis margaantara dengan permukaan tanah, mis. Jenis-jenis marga HopeaHopea dan dan DilleniaDillenia

Page 5: Pengenalan jenis

Pada beberapa jenis pohon sering dijumpai akar tambahan Pada beberapa jenis pohon sering dijumpai akar tambahan yang lain:yang lain:

- Akar hawa/akar gantung : suku Burseraceae, beringinAkar hawa/akar gantung : suku Burseraceae, beringin- Akar lutut : suku Rhizophoraceae, Akar lutut : suku Rhizophoraceae, BruguieraBruguiera- Akar nafas/Akar nafas/pneumatofora pneumatofora : api-api (: api-api (Avicennia spAvicennia sp))- Akar tunjang : bakau (Akar tunjang : bakau (Rhizophora spRhizophora sp))

Page 6: Pengenalan jenis

Penampilan pepagan luarPenampilan pepagan luar(hanya pada pohon dewasa)(hanya pada pohon dewasa)

a.a. Berdamar : adanya kristal-kristal pada permukaan batang, Berdamar : adanya kristal-kristal pada permukaan batang, mis. Jenis Dipterocarpaceae (mis. Jenis Dipterocarpaceae (Shorea, Parashorea, Shorea, Parashorea, Dipterocarpus, Anisoptera, Dryobalanops, Cotylelobium, Dipterocarpus, Anisoptera, Dryobalanops, Cotylelobium, Hopea, Upuna, Isoptera,VaticaHopea, Upuna, Isoptera,Vatica); ); AgathisAgathis dan dan Canarium spp. Canarium spp. Ada yang berbercak hitam pd Anacardiaceae (Ada yang berbercak hitam pd Anacardiaceae (Gluta, Gluta, MangiferaMangifera))

b.b. Licin / rata : bila tak ada retakan atau alur, mis. beberapa Licin / rata : bila tak ada retakan atau alur, mis. beberapa Vatica, Alstonia angustiloba, Koompassia spVatica, Alstonia angustiloba, Koompassia sp

c.c. Berlekah / beralur : bila ada retakan yang membentuk alur-Berlekah / beralur : bila ada retakan yang membentuk alur-alur baik dangkal maupun dalam, lebar atau sempit maupun alur baik dangkal maupun dalam, lebar atau sempit maupun teratur atau tak teratur. Misal : beberapa jenis teratur atau tak teratur. Misal : beberapa jenis Hopea Hopea dandan Shorea, Calophyllum, Pinus Shorea, Calophyllum, Pinus

d.d. Bersisik : apabila retakan lepas menggantung pada Bersisik : apabila retakan lepas menggantung pada permukaan batang, misal pada jenis-jenis permukaan batang, misal pada jenis-jenis Dipterocarpus, Dipterocarpus, Shorea laevisShorea laevis

e.e. Lepas berkotak : apabila pepagan luar lepas dengan bekas Lepas berkotak : apabila pepagan luar lepas dengan bekas yang membulat atau kotak, misal yang membulat atau kotak, misal Agathis borneensisAgathis borneensis

Page 7: Pengenalan jenis

f. Berpuru : bila terdapat tonjolan-tonjolan yang sebenarnya f. Berpuru : bila terdapat tonjolan-tonjolan yang sebenarnya adalah lentisel, misal pada keruing (adalah lentisel, misal pada keruing (Dipterocarpus sppDipterocarpus spp), ), sindur (sindur (SindoraSindora))

g. Bergelang : bila terdapat garis melintang melingkari batang, g. Bergelang : bila terdapat garis melintang melingkari batang, misal pada pohon resak (misal pada pohon resak (Vatica sppVatica spp), sindur, melinjo), sindur, melinjo

h. Berduri, misalnya pada randu hutan (h. Berduri, misalnya pada randu hutan (Bombax valetoniiBombax valetonii), ), dadap (dadap (Erythrina sppErythrina spp))

i. Mengelupas : bila pepagan mengelupas memanjang baik i. Mengelupas : bila pepagan mengelupas memanjang baik dalam keadaan tebal maupun tipis, biasanya mulai dahan dalam keadaan tebal maupun tipis, biasanya mulai dahan pertama sampai pangkal, misal pada leda (pertama sampai pangkal, misal pada leda (Eucalyptus Eucalyptus albaalba), palawan (), palawan (Tristaniopsis sppTristaniopsis spp), galam (), galam (Melaleuca Melaleuca leucadendronleucadendron))

j. Retak-retak : bila pepagan luar pecah-pecah atau retak-j. Retak-retak : bila pepagan luar pecah-pecah atau retak-retak kecil seperti pada meranti rambai (retak kecil seperti pada meranti rambai (Shorea acuminata, Shorea acuminata, bakau (bakau (Rhizophora sppRhizophora spp))

Pada beberapa jenis bisa dijumpai kombinasi sifat-sifat di atas.Pada beberapa jenis bisa dijumpai kombinasi sifat-sifat di atas.

Page 8: Pengenalan jenis
Page 9: Pengenalan jenis

Pepagan luar

Page 10: Pengenalan jenis

MorfologiMorfologi pepaganpepagan dalamdalam

Pepagan bergetah:Pepagan bergetah:

a. Getah putiha. Getah putih

suku Apocynaceae suku Apocynaceae (jelutung, pulai), Moraceae (jelutung, pulai), Moraceae (tarap), Sapotaceae (tarap), Sapotaceae ((Palaquium= nyatohPalaquium= nyatoh), ), bintangur (bintangur (CalophyllumCalophyllum))

b. Getah hitamb. Getah hitam

mula-mula berwarna mula-mula berwarna bening, suku bening, suku Anacardiaceae misal Anacardiaceae misal rengas (rengas (Gluta renghasGluta renghas), ), mangga hutan (mangga hutan (Mangifera Mangifera sppspp))

c. Getah merahc. Getah merah

misal pada mahang misal pada mahang ((MacarangaMacaranga), angsana ), angsana ((Pterocarpus indicusPterocarpus indicus), ), kasai/matoa (kasai/matoa (Pometia Pometia pinnatapinnata) kuranji () kuranji (DialliumDiallium sp), sindur, gerunggang, sp), sindur, gerunggang, pala (pala (MyristicaMyristica))

d. Getah kuningd. Getah kuning

pada marga pada marga Calophyllum, Calophyllum, suku Guttiferae (suku Guttiferae (Garcinia Garcinia = = manggis manggis

Page 11: Pengenalan jenis

Pepagan tanpa getahPepagan tanpa getah

Berdasar tekstur :Berdasar tekstur :a.a. Pepagan berlapisPepagan berlapis mis. Mersawa (mis. Mersawa (Anisoptera Anisoptera ), ),

meranti putih (meranti putih (Shorea Shorea javanica, S. lamellatajavanica, S. lamellata))

b.b. Pepagan berseratPepagan berserat mis. Suku Anacardiaceae, mis. Suku Anacardiaceae,

Annonaceae, meranti Annonaceae, meranti merahmerah

c.c. Pepagan memasirPepagan memasir mis. suku Lauraceaemis. suku Lauraceaed.d. Pepagan bermiangPepagan bermiang mis. Ramin (mis. Ramin (Gonystylus Gonystylus

bancanusbancanuse. Pepagan bercorak daginge. Pepagan bercorak daging

Bau pepagan :Bau pepagan :a.a. Harum : Harum : Cinnamomum Cinnamomum

sppsppb.b. Resin dan aromatik mis. Resin dan aromatik mis.

Canarium sppCanarium sppc.c. Kamfer : Kamfer : Dryobalanops Dryobalanops

sppsppd.d. Kacang : suku Kacang : suku

MimosaceaeMimosaceaee.e. Bawang : kayu bawang Bawang : kayu bawang

((Scorodocarpus Scorodocarpus borneensisborneensis))

f.f. Asam : Asam : Excoecaria Excoecaria baccatumbaccatum, kayu merasam, kayu merasam

g.g. Bau kepinding Bau kepinding

Page 12: Pengenalan jenis

Bentuk-bentuk tajuk dan pola percabanganBentuk-bentuk tajuk dan pola percabangan

Bentuk-bentuk tajukBentuk-bentuk tajuk

a. Pagoda/bertingkata. Pagoda/bertingkat ketapang, pulai, randuketapang, pulai, randub. Kubah : merantib. Kubah : merantic. Bulat : jelutung, simpur, c. Bulat : jelutung, simpur,

manggamanggad. Payung : sengon, johard. Payung : sengon, johare. Silinder : agatise. Silinder : agatis f. Kerucut : suku Pinaceae f. Kerucut : suku Pinaceae

((PinusPinus) ) g. Kubus : rambai, g. Kubus : rambai, BaccaureaBaccaurea

Pola percabanganPola percabangan

a. Percabangan batang pokok:a. Percabangan batang pokok: - simpodial- simpodial - monopodial- monopodialb. Pertumbuhan cabang:b. Pertumbuhan cabang: - ritmik- ritmik - menerus- menerusc. Arah tumbuh cabang:c. Arah tumbuh cabang: - ortotropik- ortotropik - plagiotropik- plagiotropik

Pada pohon ketapang cabang-Pada pohon ketapang cabang-cabangnya selalu bercabang cabangnya selalu bercabang 2 (dikotomi)2 (dikotomi)

Page 13: Pengenalan jenis

Tipe percabangan dan arah tumbuh cabangTipe percabangan dan arah tumbuh cabang

Page 14: Pengenalan jenis
Page 15: Pengenalan jenis

Morfologi seranting daunMorfologi seranting daun

Morfologi rantingMorfologi ranting

Bentuk dan penampilan ranting muda seringkali berbeda Bentuk dan penampilan ranting muda seringkali berbeda dengan ranting tua atau cabangdengan ranting tua atau cabang

Penampang ranting muda :Penampang ranting muda :

- Bulat- Bulat- Pipih : tengkawang (Pipih : tengkawang (S. pinangaS. pinanga))- Segi empat : alaban, jambu-jambuanSegi empat : alaban, jambu-jambuan

Permukaan ranting :Permukaan ranting :- Berbulu (halus, kasar)Berbulu (halus, kasar)- LicinLicin- Bercincin (bekas daun penumpu)Bercincin (bekas daun penumpu)

Posisi ranting ada yang kaku ada yang terkulaiPosisi ranting ada yang kaku ada yang terkulai

Page 16: Pengenalan jenis

Komposisi daunKomposisi dauna. Tunggala. Tunggal

b. Majemuk : menjari, menyirip, menyirip rangkap (ganda) b. Majemuk : menjari, menyirip, menyirip rangkap (ganda)

Page 17: Pengenalan jenis

Susunan/Tata letak daunSusunan/Tata letak daun

Ada 4 macam yaitu : Ada 4 macam yaitu : a. Tersebar : 1 buku batang 1 dauna. Tersebar : 1 buku batang 1 daunb. Berselang : 1 buku 1 daun tapi oposit, misal b. Berselang : 1 buku 1 daun tapi oposit, misal

suku Dipterocarpaceaesuku Dipterocarpaceaec. Berhadapan : 1 buku 2 daun ada 2 c. Berhadapan : 1 buku 2 daun ada 2

macam yaitu macam yaitu - berhadapan sebidang- berhadapan sebidang - berhadapan bersilang, misal jati - berhadapan bersilang, misal jati d. Terpusar/roset : beberapa daun terpusar pada d. Terpusar/roset : beberapa daun terpusar pada

tempat hampir sama, misal daun muda pada tempat hampir sama, misal daun muda pada mangga, ketapangmangga, ketapang

e. Berkarang : beberapa daun terdapat pada satu e. Berkarang : beberapa daun terdapat pada satu buku yang sama , misal pulai buku yang sama , misal pulai

Page 18: Pengenalan jenis
Page 19: Pengenalan jenis

Kuncup dan StipulaKuncup dan Stipula

Kuncup daun merupakan calon daun yang terletak pada ujung Kuncup daun merupakan calon daun yang terletak pada ujung batang,cabang atau ranting yang akan berkembang menjadi daun batang,cabang atau ranting yang akan berkembang menjadi daun baru, dijumpai sejak semai sampai dewasa.baru, dijumpai sejak semai sampai dewasa.

a. Kuncup telanjang, bila kuncup tidak mempunyai pelindung apapun. a. Kuncup telanjang, bila kuncup tidak mempunyai pelindung apapun. Dijumpai pada suku Anacardiaceae, Apocynaceae, Verbenaceae, Dijumpai pada suku Anacardiaceae, Apocynaceae, Verbenaceae, Myrtaceae, AnnonaceaeMyrtaceae, Annonaceae

b. Kuncup berstipula b. Kuncup berstipula - bentuk tudung , misal suku Moraceae- bentuk tudung , misal suku Moraceae - bentuk bumbung, terdiri atas dua helai yang saling - bentuk bumbung, terdiri atas dua helai yang saling menutup misal pada menutup misal pada DipterocarpusDipterocarpus - - bentuk helaian daun, terdiri atas 2 helai dg macambentuk helaian daun, terdiri atas 2 helai dg macam bentuk, mis. bentuk, mis. ShoreaShorea - bentuk jarum, misal - bentuk jarum, misal Hopea, Anisoptera, QuercusHopea, Anisoptera, Quercus - bentuk pelana, misal suku Rubiaceae- bentuk pelana, misal suku Rubiaceae - bentuk sayap, misal suku Dilleniaceae- bentuk sayap, misal suku Dilleniaceae

Page 20: Pengenalan jenis

Tangkai, helaian dan pertulangan daunTangkai, helaian dan pertulangan daun

Berdasar ada tidaknya tangkai :Berdasar ada tidaknya tangkai :

a. Daun duduka. Daun duduk

b. Daun bertangkaib. Daun bertangkai

- bentuk ( bulat, ½ lingkaran, bersegi)- bentuk ( bulat, ½ lingkaran, bersegi)

- ukuran : pendek ( < 2,5 cm), sedang (2,5-5 cm),- ukuran : pendek ( < 2,5 cm), sedang (2,5-5 cm),

panjang (>5 cm)panjang (>5 cm)

- keadaan tangkai ( menebal di pangkal atau ujung)- keadaan tangkai ( menebal di pangkal atau ujung)

Helaian daun :Helaian daun :

a. Bangun umum daun e. warna dauna. Bangun umum daun e. warna daun

b. Bentuk ujung daun f. permukaan daunb. Bentuk ujung daun f. permukaan daun

c. Bentuk pangkal daun g. daging daun c. Bentuk pangkal daun g. daging daun

d. Tepi daun h. pertulangan daun d. Tepi daun h. pertulangan daun

Page 21: Pengenalan jenis

Pertulangan daun dan bangun daunPertulangan daun dan bangun daun

Page 22: Pengenalan jenis

Ujung daun dan pangkal daunUjung daun dan pangkal daun

Page 23: Pengenalan jenis

Tepi daunTepi daun

Page 24: Pengenalan jenis

Bangun daun dan pertulanganBangun daun dan pertulangan

Page 25: Pengenalan jenis
Page 26: Pengenalan jenis

Pertulangan daunPertulangan daun

Pertulangan daun terbagi menjadi 3 yaitu:Pertulangan daun terbagi menjadi 3 yaitu:- Pertulangan pertama atau ibu tulang daun (midrib)Pertulangan pertama atau ibu tulang daun (midrib)- Pertulangan kedua atau anak tulang daun (secondary nerves)Pertulangan kedua atau anak tulang daun (secondary nerves)- Pertulangan ketiga atau urat daun (tertiary nerves)Pertulangan ketiga atau urat daun (tertiary nerves)Ketiga bagian akan membentuk pertulangan daun secara umumKetiga bagian akan membentuk pertulangan daun secara umum

Jenis-jenis pertulangan daun:Jenis-jenis pertulangan daun:a. menjari, misal benuang, mahang a. menjari, misal benuang, mahang b. Menyiripb. Menyiripc. sejajar, misal bintangurc. sejajar, misal bintangurd. Bertulang tiga, misal kayu manisd. Bertulang tiga, misal kayu manise. Driobalanoid, seperti pertulangan menyirip atau sejajar tapi e. Driobalanoid, seperti pertulangan menyirip atau sejajar tapi

diantara pertulangan kedua terdapat tulang yang tidak diantara pertulangan kedua terdapat tulang yang tidak sampai tepi (sampai tepi (HopeaHopea))

Page 27: Pengenalan jenis

f. Sejajar tepi (intramarginal), ada penghubung ujung-ujung f. Sejajar tepi (intramarginal), ada penghubung ujung-ujung pertulangan kedua yang sejajar tepi daun, misal suku pertulangan kedua yang sejajar tepi daun, misal suku MyrtaceaeMyrtaceae

g. Bentuk jerat, bila penghubung ujung-ujung pertulangan g. Bentuk jerat, bila penghubung ujung-ujung pertulangan kedua tidak sejajar tepi, misal pada Anisoptera, medang kedua tidak sejajar tepi, misal pada Anisoptera, medang ((Litsea spLitsea sp))

h. Bentuk tangga, bila pertulangan kedua tersusun rapi seperti h. Bentuk tangga, bila pertulangan kedua tersusun rapi seperti tangga, dijumpai umumnya pada marga Shoreatangga, dijumpai umumnya pada marga Shorea

i. Bentuk jala, bila urat daun berbentuk tak beraturan, misal i. Bentuk jala, bila urat daun berbentuk tak beraturan, misal pada marga Vatica (resak)pada marga Vatica (resak)

Pertulangan daun ada yang menonjol pada satu atau kedua Pertulangan daun ada yang menonjol pada satu atau kedua permukaan, namun ada juga yang tenggelam sehingga permukaan, namun ada juga yang tenggelam sehingga menjadi kurang jelas misal pada manggis menjadi kurang jelas misal pada manggis

Page 28: Pengenalan jenis

Organ tambahan pada daun: Organ tambahan pada daun:

a. Indumentum (bulu/rambut daun/trikoma), bentuk a. Indumentum (bulu/rambut daun/trikoma), bentuk bermacam-macam seperti rambut, sisik, rambut kasar, bermacam-macam seperti rambut, sisik, rambut kasar, rambut halusrambut halus

b. Kelenjar, bentuk seperti bintil atau titik yang jelas b. Kelenjar, bentuk seperti bintil atau titik yang jelas biasanya dijumpai pada helaian daun, misal pada biasanya dijumpai pada helaian daun, misal pada mahang, ramin, jambumahang, ramin, jambu

c. Domatia, seperti kelenjar namun tidak jelas berupa titik c. Domatia, seperti kelenjar namun tidak jelas berupa titik atau tonjolan, terdapat sepanjang pertulangan pertama atau tonjolan, terdapat sepanjang pertulangan pertama dan sebagian kedua, misal pada merantidan sebagian kedua, misal pada meranti

Page 29: Pengenalan jenis
Page 30: Pengenalan jenis
Page 31: Pengenalan jenis
Page 32: Pengenalan jenis
Page 33: Pengenalan jenis

FilotaksisFilotaksis

Page 34: Pengenalan jenis

Bentuk ranting dan perlekatan tangkai daunBentuk ranting dan perlekatan tangkai daun

Page 35: Pengenalan jenis

Tunas aksiler dan daun pertama (prophylla)Tunas aksiler dan daun pertama (prophylla)

Page 36: Pengenalan jenis

Bentuk-bentuk stipulaBentuk-bentuk stipula

Page 37: Pengenalan jenis

Petiola (tangkai daun) dan petiolola (tangkai anak daun)Petiola (tangkai daun) dan petiolola (tangkai anak daun)

Page 38: Pengenalan jenis

Letak daun dalam kuncup (Aestivatio)Letak daun dalam kuncup (Aestivatio)

Page 39: Pengenalan jenis

Kelenjar dan domatiaKelenjar dan domatia

Page 40: Pengenalan jenis

Gigi dan IndumentumGigi dan Indumentum

Page 41: Pengenalan jenis

Heterofili (perbedaan bangun daun)Heterofili (perbedaan bangun daun)

Perbedaan bangun daun ada beberapa :Perbedaan bangun daun ada beberapa :1. Dimorfisme daun karena perbedaan umur1. Dimorfisme daun karena perbedaan umur - juvenil lebih sederhana dari tua : rambutan, mahoni(a)- juvenil lebih sederhana dari tua : rambutan, mahoni(a) - juvenil lebih kompleks dari tua : akasia (b)- juvenil lebih kompleks dari tua : akasia (b) - juvenil berlekuk tua rata atau sebaliknya: nangka, sukun (c)- juvenil berlekuk tua rata atau sebaliknya: nangka, sukun (c)2. Heterofili karena perbedaan cabang : 2. Heterofili karena perbedaan cabang : Diospyros, Duabanga Diospyros, Duabanga

(d) (d) 3. Heteroblasti: perbedaan bentuk dan ukuran daun karena 3. Heteroblasti: perbedaan bentuk dan ukuran daun karena perbedaan letak, misal pada perbedaan letak, misal pada Altingia Altingia (e), (f)(e), (f)4. Anisofili:4. Anisofili: - typical anisofili (g)- typical anisofili (g) - anisofili dan pseudofilotaksis (susunan semu) (h)- anisofili dan pseudofilotaksis (susunan semu) (h) - daun bersilang berhadapan tapi beda ukuran (j)- daun bersilang berhadapan tapi beda ukuran (j)

Page 42: Pengenalan jenis

HeterofiliHeterofili

Page 43: Pengenalan jenis

Tipe kecambah dan bentuk semaiTipe kecambah dan bentuk semai

Page 44: Pengenalan jenis

Model arsitektur pohonModel arsitektur pohon

Page 45: Pengenalan jenis

Bentuk dan Tipe bunga Bentuk dan Tipe bunga

Page 46: Pengenalan jenis

Tipe buahTipe buah

Page 47: Pengenalan jenis

Buku rujukanBuku rujukan

1. 1. Roland KellerRoland Keller, Identification of Tropical Woody Plants in the Absence of , Identification of Tropical Woody Plants in the Absence of Flower and Fruits,A Field Guide, Birkhauser Verlag, Basel Bolton BerlinFlower and Fruits,A Field Guide, Birkhauser Verlag, Basel Bolton Berlin

2. 2. J. W.J. W. H Hardin, D. J. Leopold & F.M. White, ardin, D. J. Leopold & F.M. White, Harlow HarrarsHarlow Harrars Textbook of Textbook of Dendrology 9Dendrology 9thth edition, Mc Graw-Hill Companies, New York. edition, Mc Graw-Hill Companies, New York.

3. 3. MF Newman, PF Burgess, TC Whitmore,MF Newman, PF Burgess, TC Whitmore, Borneo Island Light Hardwoods, Borneo Island Light Hardwoods, Manual of Dipterocarps for Foresters, Royal Botanic Garden Edinburgh Manual of Dipterocarps for Foresters, Royal Botanic Garden Edinburgh dan CIFORdan CIFOR

4. MF Newman, PF Burgess, TC Whitmore,4. MF Newman, PF Burgess, TC Whitmore, Pedoman Identifikasi Pohon- Pedoman Identifikasi Pohon-pohon Dipterocarpaceae Pulau Kalimantan,pohon Dipterocarpaceae Pulau Kalimantan, Prosea IndonesiaProsea Indonesia

5. 5. U.Sutisna, Titi Kalima, Purnadjaja,U.Sutisna, Titi Kalima, Purnadjaja, Pedoman Pengenalan Pohon Hutan di Pedoman Pengenalan Pohon Hutan di Indonesia, Yayasan ProseaIndonesia, Yayasan Prosea