Upload
a-pipit-aprilianto
View
77
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENGENDALIAN BIOLOGI DARI NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne
javanica) DENGAN Trichoderma harzianum
Adik Pipit Aprilianto (09/281766/PN/11589)
Sharon et al., 2001. Phytopathology (91) : 687-693.
LATAR BELAKANG
• Tomat (Lycopersicon esculentum) adalah komoditas hortikultura yang penting di Indonesia (Supriati et al., 2009).
• Nematoda parasitik dapat menimbulkan kerugian sebesar 20-25% pada sistem produksi pertanian di daerah tropis maupun sub tropis (Pranggeso, 2010).
• Nematoda puru akar (Meloidogyne spp) dapat menyebabkan kehilangan hasil sebanyak 25-50% (Rahayu et al., 1977).
• Telah dilaporkan ada sekitar 200 spesies fungi nematofagus (Trichoderma harzianum) (Nordbring – Hertz et al., 2006)
• Mekanisme jamur Trichoderma harzianum dilakukan dengan mekanisme mikoparasitik, antibiosis, kompetisi dan menghancurkan dinding sel (Harman, 2000).
TUJUAN
Untuk mengetahui efektivitas pengendalian biologi nematoda puru akar (Meloidogyne jacanica) dengan jamur nematofagus Trichoderma Harzianum
ANALISIS STATISTIK
Perbanyakan nematoda Penyiapan dan isolasi Trichoderma
Penyiapan tanah inokulasi nematoda
Penyiapan tanaman tomat
PERCOBAAN PADA KONDISI RUMAH KACA
• Pengaruh ekstrak tanah terhadap nematoda• Aktivitas pada tanah yang diberi perlakuan Trichoderma dan kontrol• Evaluasi aktivitas proteinase Prb1-transformed lines• Implementasi Trichoderma T-203 untuk penyakit puru akar• Aktivitas Trichoderma T-203, WT, and P-2 terhadap nematoda J2 tanah terinokulasi• Perkembangan Nematoda di dalam akar pada tanah yang terinokulasi Trichoderma • Evaluasi aktivitas Trichoderma pada tanah yang terinokulasi secara alami• Interaksi langsung antara Trichoderma T-203, WT, and P-2 dengan nematoda• Aktivitas protease pada ekstrak tanah
METODOLOGI
Penyiapan dan isolat Trichoderma
• Isolat Trichoderma harzianum Rifai yang berasal dari israel (T-203)• Isolat Trichoderma harzianum IMI 206040 yang mengekspresikan aktivitas
Proteinase Prb1 (P-1, P-2, P-5, Dan P-6 )• Isolat Trichoderma harzianum tipe liar (WT)
Ditumbuhkan pada media bekatul-sekam hingga 108 CFU/g (Sivan et al.,1984)
Penyiapan Tanah Dan Inokulasi Nematoda
• Biakan isolat Trichoderma dicampurkan ke tanah
• J2 nematoda ditambahkan pada 10 hari sebelum tanam
Tanah lempung pasiran (pH 7.8; 0.8% bahan organik) yang diambil dari lapisan dalam yang disimpan dalam keadaan kering
•Tanah terinokulasi secara alami merupakan tanah tempat tumbuh tanaman tomat terinfeksi Meloidogyne javanica selama 2 bulan dan dicabut.
• Tanah ini mengandung massa telur dan J2 (≈2,000 J2 per liter)
Tanah terinokulasi nematoda Tanah terinokulasi secara alami
Ekstraksi tanah
Ekstraksi Tanah
Perlakuan:• Biakan isolat T-203• Biakan isolat WT• Biakan isolat P-2• Media bekatul-sekam tanpa jamur• Biakan trichoderma yang
diautoclave dua kali• Kontrol
100 g sampel tanah dilarutkan ke dalam 100 ml air steril
Didiamkan hingga mengendap selama 30 menit dan supernatan diambil.
Centrifuge dengan kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit dan supernatan diambil.
Disaring dengan 0.22-μm Durapore membrane steril lalu dikeringkan.
Setelah itu di larutkan ke dalam akuabidest dengan perbandingan 10:1
Ekstraksi dilakukan 1 bulan setelah inokulasi perlakuan.
Pengaruh Ekstrak Tanah Terhadap Nematoda
Perlakuan :• Air steril• Ekstrak tanah• Fraksi rendah ekstrak tanah (<3 kDa)• Fraksi tinggi ekstrak tanah (>3 kDa) • dipanaskan 100°C selama 10 menit
95 μl ekstrak tanah untuk setiap perlakuan.
Suspensi nematode 100 J2 atau kumpulan telur termasuk gall-nya dimasukkan
diinkubasi pada suhu 25 °C
persentase mobilitas J2 setelah 2 hari
Telur yang menetas diamati setelah 6 hari
multiwell flat-bottom plates
Aktivitas Pada Tanah Yang Diberi Perlakuan Trichoderma sp. Dan Kontrol
Perlakuan:• Biakan Trichoderma T-203 pada media
bekatul-sekam• Media bekatul-sekam tanpa jamur• Biakan trichoderma yang diautoclave dua kali• Kontrol
perlakuan yang sama dilakukan untuk tanah terinokulasi secara alami untuk isolat T-203 atau isolat WT
Perlakuan dicampurkan ke Tanah yang telah diinokulasi 2.000 J2 nematoda dalam pot
Setelah 10 hari setelah inokulasi Bibit tomat ditanam
Setelah 30 hari tanaman dibongkar dan ditentukan berat basah dan tingkat keparahan gall yang terbentuk dengan sekala 0-5
• 10 ulangan setiap perlakuannya
Evaluasi Aktivitas Proteinase Prb1-Transformed Lines.
Perlakuan:• Biakan isolat WT pada media bekatul-sekam• Biakan isolat P-1, P-2, P-5, and P-6 pada
media bekatul-sekam• Kontrol
Setelah 10 hari setelah inokulasi Bibit tomat ditanam
Setelah 30 hari tanaman dibongkar dan ditentukan berat basah dan tingkat keparahan gall yang terbentuk dengan sekala 0-5
• 10 ulangan setiap perlakuannya
Perlakuan dicampurkan ke Tanah yang telah diinokulasi 2.000 J2 nematoda dalam pot
Implementasi Trichoderma T-203 Untuk penyakit root-balls.
Setelah 10 hari setelah inokulasi Bibit tomat ditanam
Setelah 1 bulan tanaman dibongkar dan ditentukan berat basah dan tingkat keparahan gall yang terbentuk dengan sekala 0-5
• 10 ulangan setiap perlakuannya
Benih tomat yang dilengkapi dengan isolat T-203 selama pertumbuhan di kebun bibit ditanam pada pot yang berisi tanah terinokulasi secara alami
• Benih tomat yang tidak diberi perlakuan sebagai kontrol
Aktivitas Trichoderma T-203, Wt, And P-2 Terhadap Nematoda J2 Tanah Terinokulasi
Perlakuan:• Biakan isolat T-203 pada media bekatul-
sekam• Biakan isolat WT pada media bekatul-sekam• Biakan isolat P-2 pada media bekatul-sekam• Kontrol
Setelah 10 hari setelah inokulasi Bibit tomat ditanam
Setelah 6 minggu tanaman dibongkar dan ditentukan berat basah dan tingkat keparahan gall yang terbentuk dengan sekala 0-5
• 10 ulangan setiap perlakuannya
Perlakuan dicampurkan ke Tanah yang telah diinokulasi 8.000 J2 nematoda dalam pot
Perkembangan Nematoda Di Dalam Akar Pada Tanah Yang Terinokulasi Trichoderma sp.
Akar diberikan asam fuchsin untuk membedakan stadia siklus hidup (juvenil 2, 3, 4 dan dewasa) nematoda pada akar
Pot diisi dengan tanah tanpa perlakuan isolat jamur Inokulasi 100 J2 setiap pot
• Benih tomat yang tidak diberi perlakuan sebagai kontrol
10 hari dan 28 hari setelah tanam, tanaman diambil
Evaluasi Aktivitas Trichoderma Pada Tanah Yang Terinokulasi Secara Alami
Setelah 4 minggu setelah inokulasi Bibit tomat ditanam
Setelah 2 bulan tanaman dibongkar dan ditentukan berat basah dan tingkat keparahan gall yang terbentuk dengan sekala 0-5
• 4 ulangan setiap perlakuannya
Setengah pot diisi dengan tanah terinokulasi secara alami dan setengah bagian lainnya diisi dengan campuran antara tanah terinokulasi dengan biakan isolat WT
10 gram sampel tanah diambil untuk estimasi ketahanan jamur pada tanah yang diplating pada selective medium dan dihitung CFU per gram
• Tanah terinokulasi yang tidak diberi perlakuan sebagai kontrol
Interaksi Langsung Antara Trichoderma T-203, WT, And P-2 Dengan Nematoda
Interaksi diamati dengan mikroskop
Chamber diinkubasi pada suhu 27 °C selama 1 minggu
Yang dicobakan setiap fase hidup dengan setiap isolat jamur.
Two-well chamber slides diisi lapisan tipis 1% Phytagel
50 Embrio muda dari axenic, 50 J2 dari telur dan 50 masa telur muda
Diletakkan pada 4 tepi chamber.
Biakan Isolat jamur diletakkan pada tengah chamber.
Aktivitas Protease Pada Ekstrak Tanah
Ekstrak tanah dimasukkan ke dalam 250 μl campuran buffer
Inkubasi selama 15 menit pada suhu 37°C
ditambahkan 250 μl of 10% trichloroacetic acid
Tabung dibiarkan diatas es selama 30 menit
Sentrifuge dengan kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit
Dibandingkan dengan aktivitas protease dari Streptomyces griseus
Absorbansi supernatan diukur pada 400 nm
Pengaruh Ekstrak Tanah Terhadap Nematoda
Evaluasi aktivitas proteinase Prb1-transformed lines
Isolat Trichoderma
Isolat Trichoderma
Aktivitas Trichoderma T-203, WT, and P-2 Terhadap Nematoda J2 Tanah Terinokulasi
Evaluasi Aktivitas Trichoderma Pada Tanah Yang Terinokulasi Secara Alami
Kenampakan Akar
Perkembangan Nematoda Di Dalam Akar Pada Tanah Yang Terinokulasi Trichoderma sp.
Pengaruh Tanah, Aktivitas Protease, Daya Menetas Dan Mobilitas Nematoda
Pengaruh Tanah, Aktivitas Protease, Daya Menetas Dan Mobilitas Nematoda
Interaksi Langsung Antara Trichoderma T-203, WT, and P-2 Dengan Nematoda
KESIMPULAN
• Isolat Trichoderma T-203, P-2, WT dapat mengkoloni Meloidogyne javanica pada pengujian rumah kaca.
• Isolat P-2 mengeksresi nematisidal dan aktivitas proteolitik, sehingga dapat melalukan penetrasi ke dalam telur Meloidogyne javanica
• Isolat P-2 dan WT lebih baik menghambat perkembangan Meloidogyne javanica dibandingkan isolat T-203
TERIMAKASIH