28
Ana Rizkia 113.12.006 Dara Gustiani Purnama 113.12.014 Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembangunan Sistem Transportasi Perdesaan PWK – 3136 Perencanaan Perdes

Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembangunan Sistem Transportasi Perdesaan

Embed Size (px)

Citation preview

Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembangunan Sistem Transportasi Perdesaa

Ana Rizkia 113.12.006Dara Gustiani Purnama 113.12.014Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembangunan Sistem Transportasi Perdesaan

PWK 3136 Perencanaan PerdesaanOutline1234PendahuluanTujuan Perancangan Sistem TransportasiUntuk dapat meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumber daya lainnya, agar pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan lainnya meningkat.Tujuan Perancangan Sistem TransportasiPerkembangan sistem transportasi di kawasan perkotaan (urban transportation) jauh lebih maju dibandingkan kondisi transportasi di kawasan perdesaan. Kemajuan teknologi perdesaan disebabkan oleh inovasi teknologi dari negara maju, selain volumenya semakinmeningkat, bentuk dan jenisnya pun semakin beragam. Kemajuan ini menimbulkan masalah-masalah baru yang belum terbayangkan sebelumnya.PendahuluanKemajuan sistem Transportasi Perkotaan menimbulkan masalah baru, yaitu:Sistem pengendalian masalah kemacetanPerparkiranRambu-rambu lalu lintasSistem pengaturan lampu lalu lintas di daerah perkotaanSistem lalu lintasSistem PerangkutanMasalah lingkunganKeterpaduan infrastruktur jalan yang tepat untuk kawasan kota dan luar kotaPendahuluanMasalah Kemajuan Sistem Transportasi Perkotaan Perlu dirancang peletakan sistem transportasi yang terpadu baik di daerah perkotaan maupun di daerah perdesaanSolusiSistem transportasi di daerah perdesaan yang belum ada perlu dibangun dan dipadukan dengan sistem transportasi perkotaan.

Pendekatan sistem transportasi perdesaan yang menekankan pada pembangunan jalan desa dan memrioritaskan kendaraan perdesaanBukan Solusiyang TepatPendahuluanTahun 1992 dibentuk suatu forum internasionalMasalah sistem transportasi perdesaanTerbentukThe International Forum for Rural Transportation and Development (IFRTD), berkedudukan di London.Kendaraan desa seperti cikar, gerobak, sapi, sepeda, dan jalan kakiSering dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas di perkotaanMenimbulkan kesenjangan pendapatan golongan miskin perdesaan dengan yang mampu menuju perubahan motorisasi perdesaanIFRTDMembuka jaringan informasi dan komunikasi pemerhati masalah-masalah transportasi perdesaan di seluruh dunia. Kegiatannya antara lain:Pendahuluan Mengenalkan dan diseminasi alat-alat transportasi perdesaan yang tepat guna seperti sepeda, gerobak, kendaraan murah untuk menutupi kesenjangan transportasi desa.

Inovasi, memperbaiki sarana dan prasarana transportasi lokal yang sesuai dengan kemampuan teknologi perdesaan.

Mengembangkan pelayanan transportasi perdesaan tepat guna yang dapat menjadi pilihan masyarakat desa yang sering tidak mampu menjangkau sistem transportasi yang disediakan pemerintah.

memanfaatkan perencanaan transportasi perdesaan terpadu untuk pelayanan mobilitas pendudukTransportasi PerdesaanSejak tahun 1960-an, jumlah kendaraan bermotor meningkat hampir 10 kali lipat.

Indonesia diperkirakan setiap 3 tahun jumlah kendaraan bermotor meningkat 2 kali lipat. Meskipun demikian mereka yang tidak mampu memiliki kendaraan bermotor bertambah 2 kali lipat, terutama mereka yang tinggal di perdesaan.Asumsi Dasar Program P3DTKesenjangan transportasi perdesaanUntuk meningkatkan ketertinggalan desaTujuanPembangunan jalan desa akan meningkatkan aksesibilitas penduduk desa dan membuka keterisolasian ekonomi perdesaanPendekatan P3DT lebih menekankan pada pembangunan fisik jalan desa untuk kendaraan bermotor sedangkan sebagian besar penduduk desa tertinggal masih mengandalkan mobilitasnya kepada kendaraan tidak bermotorTransportasi PerdesaanProgram MotorisasiRevolusi ColtJohnston (1998)Transportasi PerdesaanProduk-produk pertanian desa secara bruto langsung dibawa ke pasar-pasar kota.Proses Nilai Tambah Pasca PanenPembersihanSeleksi BarangPengepakanPengawetanBuruh-buruh Informal PerkotaanPasar desa dan pasar kecamatan menjadi mati karena transportasi perkotaan langsung masuk ke kantong-kantong produksi pertanian desamengakibatkanTransportasi PerdesaanDampak Revolusi Colt Sejumlah pekerja di sektor informal perdesaan kehilangan pekerjaannya Meningkatnya jumlah ojeg dan volume lalu lintas ojeg harian Menguntungkan para penjual sepeda motor di kotaTransportasi Perdesaan

Perubahan alat-alat transportasi perdesaan bukan suatu proses yang berkesinambungan, melainkan proses yang terputus-putusDualistik sistem / Multimedia Transportasi

Untuk mencapai tempat tujuannya, seseorang dapat memilih moda yang ingin digunakanSistem transportasi perdesaan tidak bisa ditelusuri dari sejarah perubahannya secara rasional/ rasional efisiensi ekonomishttps://pengembarasabdaalam.wordpress.comhttp://m.thecrowdvoice.com/https://twitter.com/gerobaksapislmnhttp://terasspeda.blogspot.comTransportasi Perdesaan

Temuan oleh: Freiherr Drais Von S (1817)

Alat transportasi makin maju dan canggihDi EropaSumber: http://tlkbayur.blogspot.comSumber: http://www.phylopop.comTransportasi PerdesaanPenggunaanSepedaNegara MajuNegara Berkembang Menikmati udara segar dan sinar matahari

Pergi ke sekolah

Bekerja

Wisata Gunung

Balap sepeda Alat angkut desa yang paling umum dan murah, jenisnya terbatas

Dilarang menggunakan sepeda di beberapa kawasan perkotaanBerdampak pada cara pendekatan kebijakan dalam perencanaan sistem transportasi13Transportasi PerdesaanTransportasi Air di Kalimantan

Sumber: http://lingkaran-pengetahuan.blogspot.com

Sumber: http://www.anneahira.com/perahu.htmAlat angkut utama penduduk desa Melalui sungai sebagai moda transportasi airHampir hilang dalam kemajuan teknologi motorisasi jalan daratTempat-tempat tambatan perahu rakyat ditutupTerminal jalan darat yang lebih modern Program P3DTProgram P3DT merupakan program strategis sebagai program pendukung pelaksanaan Insruksi Presiden Nomor 5 tahun 1993 tentang peningkatan kemiskinan terutama untuk mengatasi masalah kemiskinan yang berasal dari eksternal.Tujuan dari P3DT adalah merupakan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan prasarana pendukung kegiatan sosial ekonomi yang dibutuhkan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan pembangunan di perdesaan.Apa P3DT itu ???Tujuan P3DT Program P3DTSesuai dengan tujuan dari P3DT ini jenis prasarana yang dibangun terdiri dari:Sasaran Pembangunan

Jalan dan Jembatan

Tambatan Perahu

Prasarana air bersih

Sanitasi/MCKProgram Pembangunan Prasarana Desa TertinggalPrasarana yang dibangun dalam proyek P3DT di Desa Lengkong adalah perbaikan jalan trasah sepanjang 2,5 km.

Selain itu dana Program P3DT digunakan juga untuk pembangunan senderan (dinding jalan yang berfungsi untuk menjaga jalan agar tindak longsor jika jalan dilalui oleh kendaraan beratPelaksanaan Program P3DT di Desa Lengkong

Masyarakat Desa LengkongPengurus LKMD dan Aparatur Pemerintahan DesaKetua LKMDSistem Manajemen Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalPegawasKepala Desa Lengkong

Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalSelain program P3DT Desa Lengkong menjalankan program IDT (Inpres Daerah Tertinggal) dengan program peminjaman uang dengan bunga 20%Ojeeeeeg19Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalPelaksanaan program P3DT atau P3DT di Desa Siwuran dilakukan dengan program merenovasi Sekolah Dasar dan memperbaiki jalan trasah. Pembangunan ini tidak berjalan dengan baik karena kurang kepercayaan masyarakat terhadap stakeholder di Desa Siwuran.Pelaksanaan Program P3DT di Desa Siwuran

Alokasi dana proyek tidak sesuai dan kurang tepat apabila dialokasikan untuk renovasi SD20Masyarakat Desa LengkongPengurus LKMD dan Aparatur Pemerintahan DesaKetua LKMDSistem Manajemen Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalPegawasKepala Desa SiwuranSeharusnyaSebagian Masyarakat DesaAparatur Pemerintahan DesaSistem Manajemen Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalKepala Desa SiwuranKenyataan Di LapanganProgram Pembangunan Prasarana Desa TertinggalDari kedua Studi Kasus diatas dapat kita lihat perbedaan mendasar yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut. Perbedaan itu diantaranya :1Transparansi dari para Stakeholder2Rasa Kebersamaan dan Kepedulian Masyarakat3Alokasi dana Program P3DTEvaluasi Kinerja Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalHowe dan Peter (1984) berpendapat bahwa apabila program pembangunan jalan desa untuk mengentaskan kemiskinan, maka yang harus jelas adalah kriteria pemilihan rute jalan yang harus sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan desa.Ilustrasi Pemikiran Pelaksanaan Program P3DTModal yang bergulir24Evaluasi Kinerja Program Pembangunan Prasarana Desa TertinggalPada dua kasus pelaksanaan P3DT tersebut menunjukan bahwa :Masalah Manfaat Sosial Ekonomi tidak dikaji. Namun, Perhatian lebih ditujukan kepada tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan P3DTMengentaskan kemiskinan di perdesaan tidak hanya memfokuskan pada pembangunan jalan beraspal di perdesaan, namun juga melihat potensi dari bisnis yang berhubungan dengan transportasi perdesaanKesimpulanKesimpulanDaftar PustakaBanister, D. 1980. Transport Mobility and Deprivation in Inter-Urban areas. Farnborough, England : Saxon HoouseCook, P. and Cynthia Cook. 1990 Methodological Review of the analysis of the impacts of rural transportation in developing country. Transportation Research Record No 1274. Washington, DC : Nation Research Council.Howe, J. and Peter Richard (eds). 1984. Rural Roads and Poverty Alleviation. London:Int. Tecnology Publ.Simon, D. 1996. Transport and Development in the third World. London : Routledge Introduction to Development.Wikatosa, Bito. 1998. Proyek BP2DT sebagai wahana Pemberdayaan Masyarakat. Unpublished. Jakarta: Dirjen. PMD, Jakarta.