2
Pengertian Escherichia Coli Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia, sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang telah mati. Jadi, adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml. 2 Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh digunakan metode Most Probable Number ( MPN ). Metode ini ditujukan untuk mendeteksi adanya pencemaran air oleh tinja manusia. Sebagai indikator terhadap pencemaran tinja manusia adalah adanya bekteri E.coli/coliform dalam sampel air yang diperiksa. 3 E.coli dianggap indikator paling sensitif pada polusi fekal. Sejumlah besar kehadiran E.coli pada usu manusia dan hewan berdarah panas lain dan fakta dari ketidakhadiran mereka di lingkungan lainnya mendukung mendukung kegunaan lanjutan dari mereka sebagai indikator paling sensitif pada tersedianya polusi fekal. 4 Pemeriksaan kehadiran bakteri coli dari air dilakukan berdasarkan penggunaan medium kaldu laktosa yang ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang letaknya terbalik, digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi asam dan gas). Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem 3-3-3 (3 tabung untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk 0,1 ml) atau 5-5-5 atau 5-1-1. 2 Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu (1) Uji penduga ( presumptive test ), (2) Uji penguat ( confirmed test) dan Uji pelengkap ( completed test) . Uji penduga juga merupakan uji kuantitatif koliform menggunakan metode MPN. 2 Macam-macam standar dan tes yang digunakan untuk pemeriksaan air tergantung pada penggunaan air untuk minum, renang, produksi/ pengolahan ikan dan industri. Semua sampel tidak boleh mengandung E. coli dan sebagainya juga bebas dari bakteri coliform. Standar yang dipakai oleh WHO tersebut terdiri atas: 5 1. Dalam setiap tahun, 95% dari sampel-sampel tidak boleh mengandung koliform dalam 100 ml. 2. Tidak ada sampel yang mengandung E. coli dalam 100 ml. 3. Tidak ada sampel yang mengandung koliform lebih dari 10 dalam 100 ml. 4. Tidak boleh ada koliform dalam 100 ml dari dua sampel yang berurutan. Macam-macam standar dan tes yang digunakan untuk pemeriksaan air tergantung pada penggunaan air tersebut . Flora bakterial di dalam air minum sangat bermacam-macam dan tidak sama pada setiap contoh air. Karena itu sebaiknya perlu diadakan pemeriksaan yang teratur terhadap air minum. Bila dari pemeriksaan suatu laboratorium dinyatakan dengan baik (pemeriksaan tunggal), belum tentu air tersebut baik sebagai air minum: 5 Volume minimal yang diperlukan untuk analisa dari semua jenis air adalah 100 ml, jika akan diperiksa adanya kuman patogen maka volumenya sampai 500 ml. 5 Adapun beberapa cara pemeriksaan air minum, diantaranya adalah sebagai berikut: 6 1. Metode Most Probable Number Yang dimaksud golongan coliform termasuk bakteri batang Gram negatif tidak membentuk spora dan fakultatif anaerob, yang tumbuh dengan adanya garam empedu dan memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam. Yang dimaksud E.coli adalah salah satu grup coliform yang dapat memfermentasikan laktosa dengan membentuk asam dan gas pada 44 o C, indol positif, tidak dapat menggunakan citrat, menghasilkan asam dari manitol pada 37 o C, MR positif, VP negatif. 2. Filtrasi Membran

Pengertian & Diagnosis Escherichia Coli

  • Upload
    raka

  • View
    70

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengertian & Diagnosis Escherichia Coli

Pengertian Escherichia Coli

Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia,

sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang

telah mati. Jadi, adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu

pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena

itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml.2

Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh digunakan metode Most Probable Number

( MPN ). Metode ini ditujukan untuk mendeteksi adanya pencemaran air oleh tinja manusia. Sebagai indikator terhadap

pencemaran tinja manusia adalah adanya bekteri E.coli/coliform dalam sampel air yang diperiksa.3  E.coli dianggap indikator

paling sensitif pada polusi fekal. Sejumlah besar kehadiran E.coli pada usu manusia dan hewan berdarah panas lain dan fakta

dari ketidakhadiran mereka di lingkungan lainnya mendukung  mendukung kegunaan lanjutan dari mereka sebagai indikator

paling sensitif pada tersedianya polusi fekal. 4

 Pemeriksaan kehadiran bakteri coli dari air dilakukan berdasarkan penggunaan medium kaldu

laktosa yang ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang

letaknya terbalik, digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi

asam dan gas). Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem 3-3-3 (3 tabung

untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk 0,1 ml) atau 5-5-5 atau 5-1-1.2

Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu (1) Uji penduga (presumptive test),

(2) Uji penguat (confirmed test) dan Uji pelengkap (completed test). Uji penduga juga merupakan

uji kuantitatif koliform menggunakan metode MPN.2

Macam-macam standar dan tes yang digunakan untuk pemeriksaan air tergantung pada

penggunaan air untuk minum, renang, produksi/ pengolahan ikan dan industri. Semua sampel

tidak boleh mengandung E. coli dan sebagainya juga bebas dari bakteri coliform. Standar yang

dipakai oleh WHO tersebut terdiri atas:5

1.      Dalam setiap tahun, 95% dari sampel-sampel tidak boleh mengandung koliform dalam 100 ml.

2.      Tidak ada sampel yang mengandung E. coli dalam 100 ml.

3.      Tidak ada sampel yang mengandung koliform lebih dari 10 dalam 100 ml.

4.      Tidak boleh ada koliform dalam 100 ml dari dua sampel yang berurutan.

Macam-macam standar dan tes yang digunakan untuk pemeriksaan air tergantung pada

penggunaan air tersebut . Flora bakterial di dalam air minum sangat bermacam-macam dan tidak

sama pada setiap contoh air. Karena itu sebaiknya perlu diadakan pemeriksaan yang teratur

terhadap air minum. Bila dari pemeriksaan suatu laboratorium dinyatakan dengan baik

(pemeriksaan tunggal), belum tentu air tersebut baik sebagai air minum: 5

Volume minimal yang diperlukan untuk analisa dari semua jenis air adalah 100 ml, jika akan

diperiksa adanya kuman patogen maka volumenya sampai 500 ml.5

Adapun beberapa cara pemeriksaan air minum, diantaranya adalah sebagai berikut: 6

1.   Metode Most Probable Number

Yang dimaksud golongan coliform termasuk bakteri batang Gram negatif tidak membentuk spora

dan fakultatif anaerob, yang tumbuh dengan adanya garam empedu dan memfermentasikan

laktosa dengan menghasilkan asam. Yang dimaksud E.coli adalah salah satu grup coliform yang

dapat memfermentasikan laktosa dengan membentuk asam dan gas pada 44o C, indol positif, tidak

dapat menggunakan citrat, menghasilkan asam dari manitol pada 37o C, MR positif, VP negatif.

2.   Filtrasi Membran

Sebagian besar laboratorium menggunakan metode ini jika kekeruhan air memerlukan filtrasi.

Sejumlah volume air yang cocok difiltrasi melalui membran steril. Volume aliquot untuk air kualitas

tinggi adalah 50-100 ml, sedang untuk kualitas rendah dan air terkontaminasi yang telah

diencerkan ialah 10 ml. Jumlah koloni pada membran  yang baik untuk dihitung adalah 10-80

koloni. Keuntungan dari metode ini ialah dapat dikerjakan dengan cepat sebab lebih baik

Page 2: Pengertian & Diagnosis Escherichia Coli

memeriksa dengan frekuensi yang lebih banyak dengan metode sederhana daripada dengan

metode yang lebih rumit seperti metode MPN.

3.   Metode Plate Count

Perhitungan bakteri secara umum dalam air, menggunakan petunjuk untuk mengelola pengadaan

air. Dapat dilihat bahwa kontaminasi pada air yang telah diklorinasi jumlahnya sedikit. Bakteri yang

dapat tumbuh di air, dapat tumbuh lebih baik pada suhu 22o   C, daripada temperatur yang lebih

tinggi. Bakteri yang tumbuh paling baik pada suhu 37o  C, biasanya dalam air tidak dapat tumbuh

dengan baik dan lebih banyak karena pencemaran dari sumber external. Jika dua grup dari bakteri

berbeda secara nyata, diperlukan perhitungan yang berbeda (sendiri-sendiri).

Pengujian bakteriologik ini terutama berhubungan dengan kesehatan lingkungan dalam usaha

membasmi bakteri patogen dalam air minum, karena kuman patogen biasanya dalam jumlah kecil,

maka tidak sesuai bila digunakan sebagai standar untuk pengujian, sehingga bakteri yang berasal

dari feces dipakai sebagai indikator adanya bakteri patogen yang berasal dari perut.6