Upload
raka
View
70
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Pengertian Escherichia Coli
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia,
sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang
telah mati. Jadi, adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu
pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena
itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml.2
Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh digunakan metode Most Probable Number
( MPN ). Metode ini ditujukan untuk mendeteksi adanya pencemaran air oleh tinja manusia. Sebagai indikator terhadap
pencemaran tinja manusia adalah adanya bekteri E.coli/coliform dalam sampel air yang diperiksa.3 E.coli dianggap indikator
paling sensitif pada polusi fekal. Sejumlah besar kehadiran E.coli pada usu manusia dan hewan berdarah panas lain dan fakta
dari ketidakhadiran mereka di lingkungan lainnya mendukung mendukung kegunaan lanjutan dari mereka sebagai indikator
paling sensitif pada tersedianya polusi fekal. 4
Pemeriksaan kehadiran bakteri coli dari air dilakukan berdasarkan penggunaan medium kaldu
laktosa yang ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang
letaknya terbalik, digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi
asam dan gas). Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem 3-3-3 (3 tabung
untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk 0,1 ml) atau 5-5-5 atau 5-1-1.2
Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu (1) Uji penduga (presumptive test),
(2) Uji penguat (confirmed test) dan Uji pelengkap (completed test). Uji penduga juga merupakan
uji kuantitatif koliform menggunakan metode MPN.2
Macam-macam standar dan tes yang digunakan untuk pemeriksaan air tergantung pada
penggunaan air untuk minum, renang, produksi/ pengolahan ikan dan industri. Semua sampel
tidak boleh mengandung E. coli dan sebagainya juga bebas dari bakteri coliform. Standar yang
dipakai oleh WHO tersebut terdiri atas:5
1. Dalam setiap tahun, 95% dari sampel-sampel tidak boleh mengandung koliform dalam 100 ml.
2. Tidak ada sampel yang mengandung E. coli dalam 100 ml.
3. Tidak ada sampel yang mengandung koliform lebih dari 10 dalam 100 ml.
4. Tidak boleh ada koliform dalam 100 ml dari dua sampel yang berurutan.
Macam-macam standar dan tes yang digunakan untuk pemeriksaan air tergantung pada
penggunaan air tersebut . Flora bakterial di dalam air minum sangat bermacam-macam dan tidak
sama pada setiap contoh air. Karena itu sebaiknya perlu diadakan pemeriksaan yang teratur
terhadap air minum. Bila dari pemeriksaan suatu laboratorium dinyatakan dengan baik
(pemeriksaan tunggal), belum tentu air tersebut baik sebagai air minum: 5
Volume minimal yang diperlukan untuk analisa dari semua jenis air adalah 100 ml, jika akan
diperiksa adanya kuman patogen maka volumenya sampai 500 ml.5
Adapun beberapa cara pemeriksaan air minum, diantaranya adalah sebagai berikut: 6
1. Metode Most Probable Number
Yang dimaksud golongan coliform termasuk bakteri batang Gram negatif tidak membentuk spora
dan fakultatif anaerob, yang tumbuh dengan adanya garam empedu dan memfermentasikan
laktosa dengan menghasilkan asam. Yang dimaksud E.coli adalah salah satu grup coliform yang
dapat memfermentasikan laktosa dengan membentuk asam dan gas pada 44o C, indol positif, tidak
dapat menggunakan citrat, menghasilkan asam dari manitol pada 37o C, MR positif, VP negatif.
2. Filtrasi Membran
Sebagian besar laboratorium menggunakan metode ini jika kekeruhan air memerlukan filtrasi.
Sejumlah volume air yang cocok difiltrasi melalui membran steril. Volume aliquot untuk air kualitas
tinggi adalah 50-100 ml, sedang untuk kualitas rendah dan air terkontaminasi yang telah
diencerkan ialah 10 ml. Jumlah koloni pada membran yang baik untuk dihitung adalah 10-80
koloni. Keuntungan dari metode ini ialah dapat dikerjakan dengan cepat sebab lebih baik
memeriksa dengan frekuensi yang lebih banyak dengan metode sederhana daripada dengan
metode yang lebih rumit seperti metode MPN.
3. Metode Plate Count
Perhitungan bakteri secara umum dalam air, menggunakan petunjuk untuk mengelola pengadaan
air. Dapat dilihat bahwa kontaminasi pada air yang telah diklorinasi jumlahnya sedikit. Bakteri yang
dapat tumbuh di air, dapat tumbuh lebih baik pada suhu 22o C, daripada temperatur yang lebih
tinggi. Bakteri yang tumbuh paling baik pada suhu 37o C, biasanya dalam air tidak dapat tumbuh
dengan baik dan lebih banyak karena pencemaran dari sumber external. Jika dua grup dari bakteri
berbeda secara nyata, diperlukan perhitungan yang berbeda (sendiri-sendiri).
Pengujian bakteriologik ini terutama berhubungan dengan kesehatan lingkungan dalam usaha
membasmi bakteri patogen dalam air minum, karena kuman patogen biasanya dalam jumlah kecil,
maka tidak sesuai bila digunakan sebagai standar untuk pengujian, sehingga bakteri yang berasal
dari feces dipakai sebagai indikator adanya bakteri patogen yang berasal dari perut.6