3
Pengertian Hukum International Hukum International adalah suatu aturan yang berisi hak dan kewajiban yang berlaku di 2 negara atau lebih untuk mengatur hubungan atau persoalan antar negara. Hukum Internasional terbagi atas 3 yaitu : Public Internasional Law ( Hukum Publik Internasional) Hukum Internasional yang berisi hak dan kewajiban yang mengatur hubungan satu negara dengan negara lainnya atau negara dengan warganegaranya. Ciri-ciri : - Diatur secara to down oleh penguasa - Terkait hubungan negara-negara atau negara individu - Negara bertindak untuk kepentingan umum - Kaya muatan politik Private Internasional Law (Hukum Perdata Internasional) Hukum Internasional yang dapat mengatur anatara warga negara pada suatu negara dengan warga negara atau warga negara dengan badan hukum. Ciri-ciri : - Tidak seluruhnya diatur oleh penguasa - Terkait hubungan individu dengan individu - Individu bertindak untuk kepentingannya sendiri - Tidak terkait muatan politik Comity Menggunakan ideologi Pacta Sunt Servanda yang setiap perjanjiannya dibuat oleh setiap individu harus didasari oleh itikad yang baik. Sehingga dalam melakukan praktek antara negara yang dilakukan satu sama lain dengan niat baik dan kesopanan. The making of Internasional Law - Perjanjian multilateral, yaitu perjanjian yang dilakukan oleh banyak negara untuk mengatur kepentingan bersama negara peserta perjanjian tersebut. contoh: 1. konvensi wina tahun 1961 tentang hubungan diplomatik

Pengertian Hukum International

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hukum

Citation preview

Pengertian Hukum InternationalHukum International adalah suatu aturan yang berisi hak dan kewajiban yang berlaku di 2 negara atau lebih untuk mengatur hubungan atau persoalan antar negara. Hukum Internasional terbagi atas 3 yaitu : Public Internasional Law ( Hukum Publik Internasional)Hukum Internasional yang berisi hak dan kewajiban yang mengatur hubungan satu negara dengan negara lainnya atau negara dengan warganegaranya.Ciri-ciri : Diatur secara to down oleh penguasa Terkait hubungan negara-negara atau negara individu Negara bertindak untuk kepentingan umum Kaya muatan politik Private Internasional Law (Hukum Perdata Internasional)Hukum Internasional yang dapat mengatur anatara warga negara pada suatu negara dengan warga negara atau warga negara dengan badan hukum.Ciri-ciri : Tidak seluruhnya diatur oleh penguasa Terkait hubungan individu dengan individu Individu bertindak untuk kepentingannya sendiri Tidak terkait muatan politik ComityMenggunakan ideologi Pacta Sunt Servanda yang setiap perjanjiannya dibuat oleh setiap individu harus didasari oleh itikad yang baik.Sehingga dalam melakukan praktek antara negara yang dilakukan satu sama lain dengan niat baik dan kesopanan.

The making of Internasional Law Perjanjian multilateral, yaitu perjanjian yang dilakukan oleh banyak negara untuk mengatur kepentingan bersama negara peserta perjanjian tersebut.contoh:1. konvensi wina tahun 1961 tentang hubungan diplomatik2. Konvensi hukum laut internasional tahun 1982 ttg laut teritorial , zona bersebelahan, ZEE, dan landas benua

Perjanjian Bilateral, yaitu hubungan yang melibatkan dua negara , karena bi artinya adalah dua jadi maka nya bilateral hanya melibat kan dua negara Hubungan bilateral adalah suatu hubungan politik, budaya dan ekonomi di antara 2 Negara.Kebanyakan hubungan internasional dilakukan secara bilateral. Misalnya perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan antar negara. Alternatif dari hubungan bilateral adalah hubungan multilateral; yang melibatkan banyak negara, dan unilateral; ketika satu negara berlaku semaunya sendiri Sources of International Law1. Perjanjian (Treaty), yaitu perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua Negara atau lebih. Perjanjian ini khusus mencakup bidang politik dan bidang ekonomi. Beberapa contoh dari perjanjian atau treaty adalah: Treaty Banning Nuclear Weapon Tests in the Atmosphere, in Outer Space and Underwater of August 5, 1963 (Traktat tentang larangan Melakukan Percobaan Senjata Nuklir di Atmosphir, Angkasa Luar, dan di Bawah Air, tanggal 5 Agustus 1963). 2. Konvensi (Convention), yaitu pesetujuan formal yang bersifat multilateral, dan tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (high policy). Persetujuan ini harus dilegalisasi oleh wakil-wakil yang berkuasa penuh (plaenipotentiones).Namun ada pula perjanjian yang sebenarnya merupakan perjanjian bilateral tetapi diberi nama konvensi, seperti Perjanjian antara Pemerintah Perancis dan Spanyol tentang Garis Batas Kedua Negara di Teluk Biscay, dengan nama Convention between the Government of the French Republic and the Government Spanish State on the Delimitation of the Two States in the Bay of Biscay, 29 January 19743. Kebudayaan (Custom), yaitu terbentuk dari suatu tradisi yang secara konsisten. Suatu kebudayaan dapat diakui oleh suatu negara sebagai sebuah praktik yang secara wajib harus diikuti semua masyarakat yang ada di negara tersebut.4. General Principles (Prinsip prinsip umum), yaitu suatu prinsip hukum yang diakui oleh seluruh bangsa yang beradab. Sumber hukum internasional dibagi menjadi 2 :-sumber hukum materil : sumber hukum yang membahas dasar berlakunya suatu negara-sumber hukum formal : sumber hukum untuk mendapatkan suatu ketentuan hukum internasional