2
Persyaratan 1 2 3 Alur Proses TIDAK DIPUNGUT BIAYA Validasi Admin Rapat Tim Tolak Verlap Proses Konsep Soft Copy IPHP Terbit PTSP Importir Hard Copy IPHP Daftar Permohonan 10 Hari Bagi Importir Baru Importir Terdaftar Hard Copy IPHP Ijin Pemasukan Hasil Perikanan atau disingkat IPHP adalah surat ijin yang harus dimiliki oleh pelaku usaha perikanan sebelum melakukan kegiatan memasukkan hasil perikanan ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan, ketahanan pangan dan gizi, jaminan mutu dan keamanan pangan, keberlanjutan usaha, dilakukan secara terkendali dan pengawasan yang ketat. Untuk memberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnya industri hasil perikanan serta menjaga keberlangsungan industri perikanan yang sudah berjalan dan industri lainnya yang terkait dari sisi pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. Dengan memperhatikan sebagai berikut: Apabila ketersediaan ikan yang sejenis tidak mencukupi, untuk keperluan industri pengalengan, ekspor, maupun industri tradisional. Impor tidak boleh mencederai/merusak harga di pasar tradisional maupun di tingkat nelayan. Impor hanyalah solusi jangka pendek dalam memenuhi kontinuitas ketersediaan bahan baku. Tidak membahayakan kesehatan konsumen, ikan, serta lingkungan. Memberikan ruang yang cukup bagi tumbuh kembangnya usaha pengolahan hasil perikanan baik tradisional maupun skala industri. Terkendalinya nilai impor hasil perikanan terhadap nilai ekspor hasil perikanan <20%. Untuk meningkatkan kelancaran pelayanan maka pengusulan/ pengajuan permohonan Izin Pemasukan Hasil Perikanan dan penerbitan IPHP dilakukan secara online melalui aplikasi www. iphp-online.kkp.go.id Persyaratan Umum 1. Surat Permohonan dari Perusahaan importir; 2. Foto kopi Legalitas Perusahaan (Akte Pendirian Perusahaan); 3. Foto kopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak); 4. NIK (Nomor Induk Kepabeanan); 5. Foto kopi Angka Pengenal Importir Produsen (API-P) atau Angka Pengenal Importir Umum (API-U); 6. Status SPT Tahunan 2 (Dua) tahun terakhir telah valid 7. Rencana Usaha Perusahaan selama 1 (satu) tahun; 8. Laporan Stok bahan baku Ikan dan produk olahan setiap bulan; 9. Laporan Penggunaan bahan baku lokal/serapan lokal; 10. Surat Pernyataan bermaterai cukup yang menyatakan kebenaran data dan informasi yang disampaikan; 11. Fotokopi tanda bukti sebagai eksportir terdaftar dari otoritas yang berwenang di negara asal. 12. Realisasi dan rencana distribusi. Importir yang memiliki API-P: 13. Fotokopi SKP (Sertifikat Kelayakan Pengolahan) dan PMMT/Sertifikat Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) atas UPI yang dimiliki, atau fotokopi Sertifikat GMP-SSOP dan HACCP/ISO 22000 untuk bahan baku fortifikasi atau pengkayaan makanan tertentu. 14. Surat rekomendasi dari dinas provinsi sesuai dengan domisili UPI atau domisili unit pengolahan yang menggunakan bahan baku fortifikasi atau pengkayaan makanan tertentu. 15. Realisasi dan rencana ekspor bagi perusahaan yang melakukan pemasukan untuk diolah dan diekspor kembali. Importir yang memiliki API-U: 16. Fotokopi SKP. 17. Surat rekomendasi dari dinas provinsi sesuai dengan domisili gudang penyimpanan. Azas Pengertian Prinsip Metode Pelayanan Khusus Peruntukan Umpan, melampirkan daftar kapal dan SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan) DILARANG memberikan HADIAH/GRATIFIKASI dalam bentuk apapun kepada PETUGAS

Pengertian Persyaratan Alur Proses

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengertian Persyaratan Alur Proses

Persyaratan

1 2 3

Alur Proses

TIDAK DIPUNGUT

BIAYA

Validasi

Admin

Rapat Tim

Tolak

Verlap

Proses

Konsep

Soft Copy IPHP

Terbit

PTSPImportir

Hard Copy IPHP

Daftar

Permohonan

10 Hari

Bagi Importir Baru

Importir Terdaftar

Ha

rd C

op

y IP

HP

Ijin Pemasukan Hasil Perikanan atau disingkat IPHP adalah surat ijin yang harus dimiliki oleh pelaku usaha perikanan sebelum melakukan kegiatan memasukkan hasil perikanan ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan, ketahanan pangan dan gizi, jaminan mutu dan keamanan pangan, keberlanjutan usaha, dilakukan secara terkendali dan pengawasan yang ketat.

Untuk memberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnya industri hasil perikanan serta menjaga keberlangsungan industri perikanan yang sudah berjalan dan industri lainnya yang terkait dari sisi pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan. Dengan memperhatikan sebagai berikut:

• Apabila ketersediaan ikan yang sejenis tidak mencukupi, untuk keperluan industri pengalengan, ekspor, maupun industri tradisional.

• Impor tidak boleh mencederai/merusak harga di pasar tradisional maupun di tingkat nelayan.

• Impor hanyalah solusi jangka pendek dalam memenuhi kontinuitas ketersediaan bahan baku.

• Tidak membahayakan kesehatan konsumen, ikan, serta lingkungan.

• Memberikan ruang yang cukup bagi tumbuh kembangnya usaha pengolahan hasil perikanan baik tradisional maupun skala industri.

• Terkendalinya nilai impor hasil perikanan terhadap nilai ekspor hasil perikanan <20%.

Untuk meningkatkan kelancaran pelayanan maka pengusulan/pengajuan permohonan Izin Pemasukan Hasil Perikanan dan penerbitan IPHP dilakukan secara online melalui aplikasi www.iphp-online.kkp.go.id

Persyaratan Umum1. Surat Permohonan dari Perusahaan importir;2. Foto kopi Legalitas Perusahaan (Akte Pendirian

Perusahaan);3. Foto kopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak);4. NIK (Nomor Induk Kepabeanan);5. Foto kopi Angka Pengenal Importir Produsen (API-P) atau

Angka Pengenal Importir Umum (API-U);6. Status SPT Tahunan 2 (Dua) tahun terakhir telah valid7. Rencana Usaha Perusahaan selama 1 (satu) tahun;8. Laporan Stok bahan baku Ikan dan produk olahan setiap

bulan;9. Laporan Penggunaan bahan baku lokal/serapan lokal;10. Surat Pernyataan bermaterai cukup yang menyatakan

kebenaran data dan informasi yang disampaikan;11. Fotokopi tanda bukti sebagai eksportir terdaftar dari

otoritas yang berwenang di negara asal.12. Realisasi dan rencana distribusi.

Importir yang memiliki API-P: 13. Fotokopi SKP (Sertifikat Kelayakan Pengolahan) dan

PMMT/Sertifikat Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) atas UPI yang dimiliki, atau fotokopi Sertifikat GMP-SSOP dan HACCP/ISO 22000 untuk bahan baku fortifikasi atau pengkayaan makanan tertentu.

14. Surat rekomendasi dari dinas provinsi sesuai dengan domisili UPI atau domisili unit pengolahan yang menggunakan bahan baku fortifikasi atau pengkayaan makanan tertentu.

15. Realisasi dan rencana ekspor bagi perusahaan yang melakukan pemasukan untuk diolah dan diekspor kembali.

Importir yang memiliki API-U: 16. Fotokopi SKP.17. Surat rekomendasi dari dinas provinsi sesuai dengan

domisili gudang penyimpanan.

Azas

Pengertian

Prinsip

Metode Pelayanan

Khusus Peruntukan Umpan, melampirkan daftar kapal dan SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan)

DILARANG memberikan HADIAH/GRATIFIKASI dalam bentuk apapun kepada PETUGAS

Page 2: Pengertian Persyaratan Alur Proses

IJIN PEMASUKAN HASIL PERIKANAN (IPHP)

Direktorat LogistikDirektorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk

Kelautan dan Perikanan4 5

EksporBBE* BBK*

KHRK*

UM*

BBF*

BBP*

Ket:*= Kode di aplikasi IPHP online

Horekapm

Pengalengan

Fortifikasi

UmpanPemindangan

Koordinasi Penerbitan dan Monitoring IPHP

IPHP

DJ PSDKP

BKIPM

DITJEN PBDITJEN PT

LITBANG KP

- Data dan informasi realisasi impor - Verifikasi Sertifikat HACCP

Data dan informasi produksi dan ketersediaan ikan di sentra-sentra budidaya

Prediksi stok sumberdaya ikan dan musim penangkapan ikan

- Data dan Informasi produksi dan ketersediaan ikan di sentra-sentra produksi

- Verifikasi Catch Certificate dari negara asal

Informasi distribusi ikan imporPengawasan peruntukan

Peruntukan Dasar Hukum

Pengaduan, Saran dan MasukanAlamat:

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KKP Jl. M. Merdeka Timur No. 16 (Jl. Batu) Gedung Mina Bahari (GMB) IV Lt. 1

Jakarta Pusat Jakarta Pusat 10110Office:

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 (Jl. Batu) Gedung Mina Bahari III Lt. 12 Jakarta Pusat 10110Costumer Service:

Hot Line: 021-351 9070 PTSP Ext. 2825 Call Centre: 0822 4000 0167

Email Layanan umum: [email protected], [email protected] teknis: [email protected]

1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 59);

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 74/PERMEN-KP/2016 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang Masuk ke Dalam Wilayah Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 32/PERMEN-KP/2015;

3. SK Dirjen P2HP No.31/2015 Tentang Jenis - jenis Ikan yang dapat dimasukan ke dalam wilayah Indonesia

4. SE DIRJEN P2HP NO.SE.03/P2HP/HK.155/II/2015: Pengajuan Permohonan IPHP ONLINE

5. SE DIRJEN P2HP NO.SE.04/P2HP/Hk.155/VI/2015: Pembatasan Negara Asal yang memasukkan Produk Perikanan ke RI

6. SE DIRJEN P2HP NO.SE.05/P2HP/HK.155/VIII/2015: Penggunaan dan Penyerapan Produk Perikanan Dalam Negeri