4
Pengertian Saliva Saliva merupakan cairan yang sangat penting di rongga mulut yang dihasilkan oleh kelenjar saliva mayor dan minor. Saliva memiliki peranan menegakkan diagnosa dalam bidang Kedokteran Gigi, Fisiologi, Internal Medicine, Endocrinology, Pediatrics, Immunology, Clinical Pathology, Forensic Medicine, Psycology dan Sport Medicine. (Ganong, W.F. 2008) Komposisi Saliva a. Komponen anorganik terbanyak adalah sodium, potassium (sebagai kation), khlorida, dan bikarbonat (sebagai anion-nya). b. Komponen organik pada saliva meliputi protein yang berupa enzim amilase, maltose, serum albumin, asam urat, kretinin, mucin, vitamin C, beberapa asam amino, lisosim, laktat. c. Selain itu, saliva juga mengandung CO2,O2, dan N2, dan juga mengandung immunoglobin, IgA dan IgG dengan konsentrasi rata-rata 9,4 dan 0,32 mg%. d. Saliva terdiri dari; 99,5% air dan 0.05% serosa. Fisik produksinya 1500 ml/hari, dengan PH=7,0(6,2- 7,6).

Pengertian Saliva

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

Page 1: Pengertian Saliva

Pengertian Saliva

Saliva merupakan cairan yang sangat penting di rongga mulut yang dihasilkan oleh

kelenjar saliva mayor dan minor. Saliva memiliki peranan menegakkan diagnosa

dalam bidang Kedokteran Gigi, Fisiologi, Internal Medicine, Endocrinology,

Pediatrics, Immunology, Clinical Pathology, Forensic Medicine, Psycology dan

Sport Medicine. (Ganong, W.F. 2008)

Komposisi Saliva

a. Komponen anorganik terbanyak adalah sodium, potassium (sebagai kation),

khlorida, dan bikarbonat (sebagai anion-nya).

b. Komponen organik pada saliva meliputi protein yang berupa enzim amilase,

maltose, serum albumin, asam urat, kretinin, mucin, vitamin C, beberapa asam

amino, lisosim, laktat.

c. Selain itu, saliva juga mengandung CO2,O2, dan N2, dan juga mengandung

immunoglobin, IgA dan IgG dengan konsentrasi rata-rata 9,4 dan 0,32 mg%.

d. Saliva terdiri dari; 99,5% air dan 0.05% serosa. Fisik produksinya 1500

ml/hari, dengan PH=7,0(6,2-7,6).

Metode Pengumpulan Saliva

Saliva relatif mudah diperoleh dalam jumlah yang cukup untuk keperluan

analisis, biaya penyimpanan dan pengirimannya juga lebih rendah dibandingkan

dengan pemeriksaan serum dan urin. Teknik pengambilan saliva yang non-invasif

akan mengurangi kecemasan dan ketidaknyamanan pasien. (Corkill, G., Rapley, R. 2008)

Komponen multifaktorial dalam saliva tidak hanya melindungi integritas

jaringan rongga mulut, tapi juga memberikan petunjuk terjadinya penyakit atau

kondisi sistemik dan lokal. Biormarker saliva seringkali dieksplorasi untuk

memonitoring kesehatan dan diagnosis dini suatu penyakit. Biomarker saliva, seperti

Page 2: Pengertian Saliva

kalikrein, faktor pertumbuhan epidermal, dan p53 diperkirakan sebagai penanda

tumor dalam keganasan pada payudara, ovarium, paru-paru, dan usus besar..

Pemeriksaan menggunakan saliva sebagai alat diagnostik membuka jalan bagi

berbagai pengujian dan penelitian klinis. Molekul-molekul yang disebutkan di atas

juga dinyatakan sebagai penanda tumor potensial dalam karsinoma sel squamous

rongga mulut. (Corkill, G., Rapley, R. 2008)

Isolasi DNA

Isolasi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA.

Prinsipnya ada dua, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi merupakan teknik

untuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul komponennya. Molekul

yang mempunyai berat molekul besar akan berada di bagian bawah tabung dan

molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung. Hasil sentrifugasi akan

menunjukkan dua macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas dan

pelet pada bagian bawah. Presipitasi merupakan langkah yang dilakukan untuk

mengendapkan suatu komponen dari campuran.

Metode pengumpulan saliva yang tidak distimulasi yaitu :

Pasien disarankan untuk tidak makan dan minum 1 jam sebelum dilakukan

pengumpulan saliva. Merokok, mengunyah permen karet dan minum kopi juga

dilarang selama jam ini. Subjek disarankan untuk berkumur-kumur beberapa kali

dengan air dan kemudian beristirahat selama lima menit. Kemudian instruksikan

kepada subjek untuk meminimalkan gerakan dari mulut selama proses pengumpulan

saliva. Sebelum memulai pengumpulan saliva mintalah subjek untuk menelan.

Kemudian instruksikan pada subjek untuk meletakkan tabung di samping mulut.

Biarkan mulut sedikit terbuka dan biarkan saliva mengalir ke tabung. Selama

pengumpulan saliva mata harus tetap terbuka .

Page 3: Pengertian Saliva

DNA EXTRACTION METODE

1.Organic Extraction

2.Chelex Extraction

3. FTA Paper

.

Daftar pustaka

Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta

Corkill, G., Rapley, R. 2008. The Manipulation of Nucleic Acids: Basic Tools and

Techiques in Molecular Biomethods Handbook Second Edition. Ed: Walker, J.M.,

Rapley, R. Humana Press, NJ,USA.