Upload
yuniar-asmarini
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
1/177
1. Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli
Pengertian Seleksi :
Menurut Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM ang
dilakukan setelah !r"ses rekrutmen seleksi dilaksanakan# $al ini %erarti telah terkum!ulsejumlah !elamar ang memenuhi sarat untuk kemudian di!ilih mana ang da!atditeta!kan se%agai kara&an dalam suatu !erusahaan# 'r"ses !emilihan ini ang dinamakan
seleksi#
Menurut gus Sun"t" (2008, 8) !r"ses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka ang
diangga! nantina %isa menesuaikan diri dengan !ekerjaan ang dita&arkan, merekadiangga! da!at mem!erlihatkan unjuk kerja ang dihara!kan "leh !ara !im!inan "rganisasi
Menurut Mathis dan *a+ks"n (200, 21) Seleksi adalah !r"ses !emilihan "rang-"rang ang
memiliki kuali.ikasi ang di%utuhkan untuk mengisi l"&"ngan !ekerjaan di se%uah
"rganisasi#
Menurut ndre& /# Sikula dalam n&ar 'ra%u Mangkunegara (2002, h ) !engertian
seleksi %ah&a
3Sele+ting is +h""sing# n ale+ti"n is a +"lle+ti"n ". things +h"sen# 4he sele+ti"n !r"+ess inv"lves !i+king "ut %!re.eren+e s"me "%je+ts "r things .r"m am"ng "thers# 5n re.eren+e t" sta..ing and em!l"ment, sele+ti"n re.erss!e+i.i+all t" the de+iati"n t" hire a limited num%er ". &"rkers .r"m a gr"u! ". !"tential em!l"ees3#('eneleksian adalah !emilihan# Menelidiki meru!akan suatu !engum!ulan dari suatu !ilihan# 'r"ses seleksi
meli%atkan !ilihan dari %er%agai "%jek dengan mengutamakan %e%era!a "%jek saja ang di!ilih# Dalam !ega&aian,seleksi le%ih se+ara khusus mengam%il ke!utusan dengan mem%atasi jumlah !ega&ai ang da!atdik"ntrakkerjakan dari !ilihan sekel"m!"k +al"n-+al"n !ega&ai ang %er!"tensi)#
Proses SeleksiDalam !r"ses seleksi digunakan teknik-teknik seleksi !ega&ai, aitu menggunakan %e%era!a tes n&ar 'ra%u
Mangkunegara (2002, ) aitu
4es 'engetahuan kademik
4es !engetahuan akademik %ertujuan untuk mengetahui tingkat !enguasaan materi !engetahuan akademik +al"n!ega&ai# Materi tes ang di%erikan harus disesuaikan dengan %idang !endidikan dan tingkat !endidikan +al"n!ega&ai# Di sam!ing itu !ula di%erikan materi tes ang %erhu%ungan dengan %idang !ekerjaan ang dita&arkan
Seleksi Penerimaan Karyawan
Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan, perusahaan membutuhkan seleksi yang tepat. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa teknis dari segi seleksi tidak lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang yang tepat untuk
jabatan yang tepat.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu menempatkan para karyawan pada posisi yang tepat yaitu pada posisi yang
sesuai dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing. Apabila perusahaan kurang memperhatikan seleksi maka ini berarti
menutup jalan untuk mencapai efisiensi kerja yang baik dan menghambat pengembangan manajemen perusahaan ke arah
pencapaian tujuan perusahaan. Dari uraian tersebut diatas jelas terlihat bahwa seleksi karyawan mempunyai peranan yang penting
dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Pengertian Seleksi
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pengertian seleksi, akan dikutip beberapa pendapat dari beberapa ahli,
antara lain: enurut !. "ani "andoko #$%%&:$'& (: seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan
apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan tersebut.
enurut alayu ).* "asibuan # ++:'(: seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau
ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. )eleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang
bersangkutan.
enurut illiam /. heter.0r dan 1eith Da2ids #$%%&:$$'(: )eleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-
calon pegawai yang dipekerjakan. *roses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seleksi pegawai adalah memperoleh karyawan yang paling tepat dalam kualitas
maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya. Dan dapat ditambahkan kembali bahwa seleksi sangat berperan bila
ternyata para karyawan berprestasi baik sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu seleksi merupakan hal yang penting untuk
dilaksanakan.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
2/177
Tujuan Seleksi
*roses )eleksi merupakan untuk mempertemukan syarat-syarat yang diinginkan dengan orang yang akan diterima menjadi
karyawan dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan perusahaan sesuai dengan yang tertera pada uraian jabatan, sehinggga
semboyan daripada The Right Man On The Right Place akan menjadi kenyataan.
!ujuan diadakannya seleksi karyawan yaitu untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku jabatan tertentu,
hal ini diartikan bahwa tenaga kerja tersebut dapat memberikan prestasinya pada perusahaan. *ada umumnya tujuan seleksi, yaitu:
1. Untuk mendapatkan para karyawan yang memenuhi syarat dan mempunyai kualitas sebagaimana yang
dibutuhkan( jujur, disiplin, terampil, kreatif, loyal, dan berdedikasi tinggi).
2. Untuk mengukur kemampuan calon karyawan atau pelamar, apakah dapat mengerjakan pekerjaan tertentu
yang dibutuhkan.
3. Untuk menyiapkan dan membentuk kaderkader karyawan yang dapat menunjang kegiatan perusahaan di
masa yang akan datang.
Kualifkasi dasar seleksi
/eberapa kualifikasi yang menjadi dasar bagi pelaksanaan seleksi diberbagai perusahaan menurut alayu ).* "asibuan,
anajemen )umber Daya anusia, +$ adalah sebagai berikut:
1. Keahlian. !eahlian digolongkan menjadi tiga macam, yaitu" #eknikal $kill (keahlian yang dimiliki oleh
pegawai), %uman $kill (keahlian yang dimiliki sub pimpinan), !onseptual $kill (keahlian yang dimiliki oleh pucuk
pimpinan).
2. Pengalaman. &engalaman kerja seseorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama dalam
proses seleksi.'rang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai.
3. Kesehatan Fisik. !esehatan sik penting untuk dapat menduduki suatu jabatan. #idak mungkin seseorang
dapat menyelesaikan tugastugasnya dengan baik jika sering sakit. ahkan, perusahaan akan dibebani pengeluaran
biaya perawatan yang cukup besar.
*. Pendidikkan. &endidikkan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk
dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. +engan latar belakang pendidikkan pula seseorang dianggap akan mampu
menduduki suatu jabatan tertentu
. Umur. Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi sik, mental, kemampuan
kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang undang perburuhan. !aryawan muda
pada umumnya mempunyai sik yang lebih kuat, dinamis, dan kreatif, tetapi cepat bosan, kurang
bertanggungjawab, cenderung absensi, dan turno-ernya tinggi. !eryawan yang umurnya tua kondisi siknya
kurang, tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turno-ernya rendah.
. Kerja Sama. !erja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan kerja sama, baik
-ertical maupun hori/ontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta
berasaskan kemampuan.
0. Kejujuran. !ejujuran merupakan kualikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci
untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. &erusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepadaseseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.
. Inisiati dan Kreati. %al ini merupakan kualikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreati-itas
dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan pekerjaannya.
. Kedisilinan. !edisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk menyelesaikan tugas
dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan.
!atar Pustaka
+a-is, !eith. %uman esources and &ersonal 4anagement. 5ew 6ork " 4c 7raw %ill, 18.
%andoko, #.%ani. 4anajemen $umber +aya 4anusia. 6ogyakarta " &enerbit . umi 9ksara, 2881.
%asibuan, 4alayu . 4anajemen $umber +aya 4anusia. :akarta " &enerbit umi 9ksara,2881.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
3/177
&roses $eleksi +alam +epartemen $+4 " +enisi, #ujuan dan ;aktor 6ang+ipertimbangkan +alam &roses $eleksi
&roses seleksi calon karyawan merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam4anajemen $umber+aya 4anusia
, karena pelaksanan proses seleksi ini akan menimbulkan dampak bagi pencapaian tujuanorganisasi. &roses ini tentu tidak bisa dilepaskan dari :ob $pecications dan :ob #height 4an ?n #he ight &lace>. +idalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerjayang tepat di dalam posisi yang tepat pula. Untuk keperluan tersebut perusahaan harus menetapkanfaktor faktor yang perlu diseleksi, serta menentukan proses seleksi yang dapat dilaksanakan secaramaksimal @fekti-itas fungsi seleksi dan penempatan sangat ditentukan oleh beberapa syarat penting,dan bahkan tergantung pada informasi informasi yang diperoleh dari syarat syarat tersebut. $yarat syarat menurut 5itisemito (1"30) adalah "
1. ?nformasi analisis jabatan, yang memberikan diskripsi jabatan, spesikasi jabatan dan standar
standar prestasi yang disyaratkan setiap jabatan.
2. encana rencana sumber daya manusia, yang memberikan informasi kepada manajer tentang
tersedia = tidaknya lowongan pekerjaan dalam organisasi.
3. !eberhasilan fungsi rekrutmen, yang akan menjamin manajer bahwa tersedia sekelompok orang
yang akan dipilih.
Faktor # aktor $ang harus dierhatikan dalam roses en$eleksian S!M "4enurut 5itisemo (1"3), faktor faktor yang mempengaruhi proses seleksi adalah sebagai berikut"
1. Umur " Usia seseorang sangat mempengaruhi disiplin, tanggung jawab, pengalaman, kondisi sik,kesetiaan. &ada karyawan yang masih muda, pada umumnya mereka kurang disiplin, tanggung jawab,pengalaman, dan kesetiaan, akan tetapi mereka memiliki kondisi sik yang bagus. $edangkankaryawan yang sudah agak tua memiliki disiplin, tanggung jawab, pengalaman dan kesetiaan yanglebih besar, tetapi kondisi sik yang sudah mulai menurun.2. :enis kelamin " jenis kelamin mempengaruhi tugastugas yang dibebankan pada seorang karyawan,karyawan wanita diberi tugas yang kurang mengandalkan kemampuan sik, bila dibandingkan dengankaryawan lakilaki. 9da tugas tugas tertentu yang hasilnya akan lebih baik jika dikerjakan olehkaryawan wanita jika dibandingkan dengan hasih pekerjaan karyawan laki laki dan sebaliknya.3. !esehatan " kesehatan dibagi menjadi dua bagian yaitu " kesehatan dalam arti umum artinyaseorang karyawan tidak mempunyai penyakit yang berbahaya dan dapat menular pada karyawan lain.$edangkan kesehatan dalam arti khusus artinya seorang karyawan dapat menurun produkti-itaskerjanya karena kesehatan dalam arti khususnya terganggu misalnya " seorang pilot harus tidakberkacamata.*. #ubuh " meliputi tinggi badan, berat badan, roman muka, bau badan, potongan rambut, cara berjalandan lain sebagainya. %alha1 tersebut diatas sangat berpengaruh dalam produktitas karyawan, danharus diseleksi dengan ketat, misalnya seorang karyawan hotel harus tidak punya bau badan, potonganrambut harus rapi, gaya tubuh harus professional.4enurut obbins (288 1 "*), faktor faktor yang mempengaruhi proses penyeleksian antara lainsebagai berikut"
1. Kemamuan fsik4erupakan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugastugas yang menuntut stamina,kecekatan, kekuatan dan keterampilan serupa. erikut ini adalah sembilan kemampuan sik dasar "
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
4/177
!ekuatan dinamis " kemampuan untuk mengenakan kekuatan otot secara berulangulang atau
berkesinambungan sepanjang suatu kurun waktu.
!ekuatan tubuh " kemampuan mengenakan kekuatan otot dengan menggunakan otototot
tubuh ( terutama perut ).
!ekuatan statis " kemampuan mengenakan kekuatan terhadap obyek luar.
!ekuatan eksplosif " kemampuan menghabiskan suatu maksimum energi ledakan dalam satu
atau sederetan tindakan.
!eluwesan eAtent " kemampuan menggerakkan otot tubuh dan meregang punggung sejauh
mungkin.
!eluwesan dinamis " kemampuan melakukan gerakan cepat.
!oordinasi tubuh " kemampuan mengkoordinasikan tindakantindakan serentak dari bagian
bagian tubuh yang berlainan.
!eseimbangan " kemampuan mempertahankan keseimbangan meskipun ada kekuatankekuatan
yang mengganggu keseimbangan itu.
$tamina " kemampuan melanjutkan upaya maksimum yang menuntut upaya yang diperpanjang
sepanjang suatu kurun waktu.
%. Keri&adian4asih menurut obbins (288 1 "3), kepribadian adalah total jumlah dari caracara di mana seorangindi-idu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. ?ni paling sering digambarkan dalam bentuk sifatsifat yang dapat diukur yang diperlihatkan oleh seseorang. Bima faktor kepribadian "
!epekaan $osial " suatu dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang senang
bergaul, banyak bicara, dan tegas.
4ampu bersepakat " suatu dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang baik hati
kooperatif dan mempercayai.
4endengarkan kata hati " suatu dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang
bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun dan berorientasiprestasi, disiplin, jujur.
!emantapan emosional " suatu dimensi kepribadian yang menampung kemampuan seseorang
untuk menahanstres. 'rang dengan kemantapan emosional positif cenderung berciri tenang,
bergairah dan aman. 4ereka dengan skor negatif yang tinggi cenderung gelisah, tertekan, dan
tidak aman.
!eterbukaan dalam pengalaman " suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang
imaj inatif, benarbenar sensitif, dan intelektual.
'.Kemamuan Intelektual
4enurut obbins (288 1 "*) kemampuan intelektual adalah kemampuan yang di perlukan untuk
menjalankan kegiatan mental. #es kualitas intelektual (?
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
5/177
Definisi 'seleksi'
Indonesian to Indonesian
noun
1. 1pemilihan (untuk mendapatkan yg terbaik); penyaringan; 2metode dan prosedur yg dipakai oleh bagian
personalia (kantor pemerintah, perusahaan, dsb) waktu memilih orang untuk mengisi lowongan pekerjaan;
--alamitingkat kelangsungan hidup dan reproduksi individu organisme di alam, yg menghasilkan kenaikan jumlah
beberapa sifat tertentu di samping menurunnya jumlah sifat yg lain; --buatanseleksi yg dilakukan oleh manusia;
--habitatpenyebaran individu pd habitat yg diinginkan sesuai dng kemampuannya; --individualseleksi untuk
ternak bibit yg didasarkan pd atatan produktivitas; --massapenyaringan tanaman pd satu generasi untuk
dikembangbiakkan dng mengumpulkan benih atau bijinya; --menyempitHukseleksi dl satu keluarga atau
keturunan melalui persaingan dan kerja sama untuk meningkatkan kemantapan lingkungan;
menyeleksivmenyaring; memilih;
penyeleksinorang yg menyeleksi!panitia -;
penyeleksiannproses, ara, perbuatan menyeleksi; penyaringan; pemilihan
soure! kbbi"
#ekrutmen
5.1. Pengertian Rekrutmen SDM
$enurut %vanevih (&'') rekrutmen adalah sekumpulan kegiatan organisasi yang digunakan untuk
menarik alon karyawan yang memiliki kemampuan dan sikap yang diperlukan untuk membantu organisasi
menapai tujuannya.
$enurut oe * +right (&''), rekrutmen adalah kegiatan apapun dijalankan oleh organisasi dengan
tujuan utama untuk mengidentifikasi dan menarik karyawan potensial.
5.2. Alternatifalternatif Rekrutmen SDM
$enurut $ondy * oe(&'') perusahaan harus mempertimbangkan alternative-alternatif rekrutmen
dengan ermat sebelum memutuskan perekrutan. lternatif-alternatif untuk perekrutan yang umum
adalah outsourcing, penggunaan contingent workers,employee leasing, dan lembur
1. Outsourcing
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
6/177
dalah proses penyerahan tanggung-jawab untuk bidang pelayanan kepada pihak eksternal. Dalam hal ini
dilakukan sub-kontrak dari berbagai fungsi organisasiperusahaan untuk mengisi pekerjaanjabatan tertentu
yang sedang dibutuhkan.
&. Contingent workers
/enaga-kerja sementara merupakan tenaga-kerja yang bersifat kontrak seara individual. 0erusahaan yang
menyediakan pekerja sementara ini membantu klien mereka dalam menangani kelebihan beban kerja atau
pekerjaan khusus, dengan ara menugaskan karyawan mereka sendiri untuk klien mereka.
". Employee Leasing professional employee organization
aryawan leasing merupakan karyawan perusahaan yang bekerja dengan klien perusahaan dalam hubungan
kerja untuk memberikan tenaga ahli bidang administrasi, program manfaat pekerja yang komprehensif, asumsi
risiko majikan, pengisian pajak, dan kepatuhan hukum ketenagakerjaan
2. !embur
$ungkin metode yang paling umum digunakan dalam menghadapi fluktuasi volume pekerjaan dalam jangka
pendek adalah dengan lembur tambahan jam kerja.
5.". !ingkungan #ksternal Rekrutmen SDM
3aktor eksternal organisasi dapat seara signifikan mempengaruhi perekrutan perusahaan. $enurut
$ondy * oe(&'') faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi rekrutmen adalah!
1. Kondisi Pasar Tenaga Keja
4ebagai kompetisi untuk kelangsungan karyawan yang terbaik, bahkan ketika kondisi perekonomian
memburuk, beberapa perusahaan telah menerapkan pendekatan kreatif untuk perekrutan.4elain itu, karena
perusahaan berusaha untuk mengurangi biaya tenaga kerja, banyak meng-outsourcing-kan pekerjaan kepada
individu-individu yang berkualitas di luar negeri.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
7/177
a. Pasar Tenaga Kerja !omestik
0roses perekrutan suatu perusahaan dapat sederhana apabila tingkat pengangguran di organisasi pasar tenaga
kerja adalah tinggi. 5umlah pelamar yang tidak diminta biasanya lebih besar, dan meningkatnya ukuran
organisasi tenaga kerja memberikan peluang yang lebih baik untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat.
ondisi pasar tenaga kerja lokal penting diperhitungkan terutama dalam perekrutan sebagian besar tenaga non
manajerial, para pengawas, dan bahkan sampai posisi middle manager.
&. Pasar Tenaga Kerja (lo&al
4aat ini, pasar tenaga kerja profesional dan posisi teknisi jauh lebih luas dan benar-benar global. 5ika pekerja
siap untuk terjun ke dalam pasar global, maka pengembangan sistem informasi seperti halnya internet,
merupakan sistem komunikasi yang efisien, dan peningkatan pendidikan di seluruh dunia memiliki kontribusi
pada pertumbuhan pekerja.
%. Pertim&angan )ukum
0ertimbangan hukum menjadi penting dan tidak mengherankan karena merupakan dasar pertimbangan
menajer ketika membuat kontrak selama proses perekrutan. 0ertimbangan hukum adalah penting bagi
organisasi, untuk menekan praktik yang diskriminatif.
'. Citra Perusahaan
6itra perusahaan adalah faktor lain yang mempengaruhi perekrutan. 5ika karyawan peraya bahwa manajermereka bersikap adil denagn mereka, maka kata-kata positif dari mulut ke mulut dan dukungan yang mereka
berikan adalah sangat berharga bagi perusahaan. %ni membantu dalam membangun kredibilitas dengan
pelamar.#eputasi baik yang diperoleh dengan ara ini dapat membantu menarik pelamar lebih banyak dan
kualitas lebih baik.
5.$. !ingkungan %nternal Rekrutmen SDM
$enurut $ondy * oe(&''), pasar tenaga kerja dan pemerintah memberikan pengaruh e7ternal yang
kuat pada proses rekrutmen, selain itu praktik dan kebijakan organisasi juga mempengaruhi rekrutmen..
!ingkungan internal dari rekrutmen meliputi!
1. Peren*anaan Sum&er !a$a Manusia
0erenanaan 4D$ meneliti alternatif sumber merekrut dan menentukan sumber-sumber yang paling
produktif dan metode untuk mendapatkan mereka sering membutuhkan perenanaan waktu. 4etelah
mengidentifikasi alternatif terbaik, manajer dapat membuat keputusan perekrutan terbaik.
%. Ke&ijakan Promosi
0romosi dari dalam (03+8promotion from within) adalah kebijakan untuk mengisi kekosongan
posisi dengan karyawan perusahaan yang sudah ada.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
8/177
'. Pengetahuan Perusahaan Atas Pekerjan$a
&restasi kerja seorang karyawan, mungkin bukan kriteria yang sangat dapat dipercaya
untuk promosi. 5amun manajemen akan tahu banyak kualitas pribadi karyawan dan
pekerjaan yang bersangkutan. !aryawan memiliki track record, untuk membandingkan
suatu entitas yang tidak diketahui. !euntungan lain dari perekrutan internal adalah
bahwa organisasi biasanya sangat menyadari kemampuan karyawannya, sebuah kinerjakerja karyawan, mungkin tidak dapat diandalkan dalam kriteria untuk promosi,
tetapi manajemen akan tahu banyak pekerjaan karyawan dan kualitas pekerjaanya.
+. ,eotisme
4udah umum bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan anti-nepotisme yang menghambat pekerjaan
dari kerabat dekat, terutama ketika karyawan terkait akan bekerja di departemen yang sama, di bawah
pengawas yang sama, atau dalam peran supervisor - bawahan. amun, ketika pasar tenaga kerja ketat,
perusahaan dapat memutuskan bahwa akan lebih baik menjaga kekerabatan di perusahaan daripadakehilangan mereka dalam persaingan di luar perusahaan.
$elain itu, ?-ance-ich (2880) mengemukakan bahwa lingkungan internal rekrutmen
meliputi"
1. $trategis
2. #ujuan
3. udaya organisasi
*. $ifat tugas
. !erja kelompok
. 7aya kepemimpinan
0. &engalaman
5.5. Pr&ses Rekrutmen SDM
/ujuan dari proses rekrutmen adalah untuk menghasilkan daftar alon yang latar-belakang dan
kemampuannya sesuai dengan profil yang terdapat pada spesifikasi pekerjaan. 9ntuk lebih jelasnya, proses
rekrutmen dapat dilihat pada gambar .1. berikut ini.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
9/177
4umber! $ondey * oe (&'')
:ambar .1
Pr&ses Rekrutmen
5.'. Met&de Rekrutmen %nternal
$enurut $ondey * oe (&''), metode-metode rekrutmen internal terdiri dari!
1. (&b p&sting danJob bidding
a. Job posting! prosedur untuk berkomunikasi dengan karyawan perusahaan bahwa sebenarnya ada
lowongan jabatan
b. Job bidding! suatu teknik yang memungkinkan individu dalam suatu organisasi bahwa mereka yang
peraya memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk melamar pekerjaan yg diumumkan
&. Penun)ukan karya*an
Employee enlistment ( pendaftaran karyawan) adalah suatu bentuk rujukan karyawan yang unik dimana setiap
karyawan akan menjadi perekrut.
5.+. Sumber Rekrutmen #ksternal
$enurut $ondy * oe(&''), jika saat ini tidak ada karyawan yang memiliki kualifikasi yang diinginkan, alon
dapat ditarik dari beberapa sumber dari luar perusahaan, yaitu!
1. 4/ dan 4ekolah ejuruan
&. $asyarakat 0erguruan /inggi
". 0erguruan /inggi dan 9niversitas
2. 0esaing di 0asar /enaga-kerja
. $antan karyawan
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
10/177
. 0enyandang aat
=. >rang tua
?. 0ersonil militer
1'. +iraswastawan
5.,. Met&de Rekrutmen #ksternal
$etode rekrutmen eksternal, menurut $ondy * oe (&''), adalah !
1. %klan! ara mengkomunikasikan kebutuhan perusahaan akan pekerja kepada publik melalui media seperti
radio, surat kabar, atau publikasi industri.
&. Agen tenagaker)a! organisasi yang membantu perusahaan merekrut karyawan, pada saat yang sama
membantu individu untuk menari pekerjaan
". Perekrut! %nternet recruiter danJob fair
2. %ntership! pelajar yang magang dan dapat diperaya kemampuannya
. #-eutive searh firms! organisasi yang digunakan oleh beberapa perusahaan untuk menemukan
tenaga profesional dan e7eutive yang berpengalaman.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
11/177
$@ $5B$B 49$CB# DA $94%BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anajemen )umber Daya anusia diperlukan untuk meningkatkan efekti2itas sumber daya
manusia dalam organisasi. !ujuannya adalah memberikan kepada organisasisatuan kerja yang
efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana
seharusnyaperusahaanmendapatkan, mengembangkan, menggunakan, menge2aluasi, dan
memelihara karyawan dalam jumlah #kuantitas( dan tipe #kualitas( yang tepat.
)alah satu kunci utama dalam menciptakan )umber Daya anusia #)D( yang profesional
adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi,training and developmentcalon tenaga kerja. encaritenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah gampang. erupakan sebuah kewajiban dalam
sebuah organisasi dan perusahaan-perusahan harus melakukan penyaringan untuk anggota atau
para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para
pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen ini menjadi salah satu proses yang penting
dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi tersebut.
Apapun alasannya, jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu organisasi maka lowongan
tersebut haruslah diisi. )alah satu cara untuk mengisi lowongan tersebut adalah dengan melakukan
proses rekrutmen. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal mengenai rekrutmen, mulai dari
pengertian sampai dengan kendala-kendala dalam rekrutmen serta hal-hal yang berkaitan dengan
seleksi.
B. Batasan Masalah
/erdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan batasan masalah yang
mencakup tentang :
$.Apa pengertian rekrutmen45
+.Apa tujuan rekrutmen45
3.Apa prinsip rekrutmen45
'.Apa proses dan sumber rekrutmen45
6.Apa pengertian seleksi45
&.Apa proses dan tahapan seleksi45
.Apa system seleksi dan efektif45
7.Apa faktor penting yang diperhatikan dalam seleksi45
%.Apa saja jenis-jenis seleksi45$. Apa masalah yang ditemukan dalam seleksi45
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
12/177
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rekrutmen
8ekrutmen merupakan komunikasi dua arah. *ara pelamar menghendaki informasi yang
akurat mengenai seperti apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. )edangkan organisasi
sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi
karyawan.
. Pengertian Rekrutmen
Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, sebagai berikut :
a. Henry Simamora (1997:212)dalam buku koleksi digital Uni2ersitas 1risten *etra menyatakan
bahwa 98ekrutmen #8ecruitment( adalah serangkaian akti2itas mencari dan memikat pelamar kerja
dengan moti2asi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
b. Drs. Fautisno Cardoso omes (199!:1"!)menyatakan bahwa 9rekruitmen merupakan proses
mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu
organisasi.
#. enurut $andall S. S#%uler dan Susan &. 'a#son (1997:227)dalam ;anang ;uryanta
#+7(rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhisyarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang
paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
d. enurut *oe at. all ( 2""" )rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi
awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
e. enurut S#%ermer%orn+ 1997 8ekrutmen #8ecruitment( adalahproses penarikan sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. *erekrutan yang efektif akan membawa peluang
pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi
spesifikasi pekerjaan.
'adi $erutmen adala%proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang
dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu
seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. "asil yang didapatkan dari
proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses
untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang
tersedia di perusahaan.
!. "u#uan Rekrutmen
enurut Henry Simamora (1997:21,) rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagaiberikut:
a. Untuk memikat sebagian besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan
yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi
standar kualifikasi organisasi.
b. !ujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-
pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk
akal.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
13/177
c. eningkatkan citra umum organisasi, sehingga para pelamar yang gagal mempunyai kesan-kesan
positif terhadap organisasi atau perusahaan.
$. Prinsi% Rekrutmen
enurut 8i2ai #+&(, prinsip-prinsip rekrutmen terdiri dari:
a. utu staf dan pengajar yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhanyang diperlukan untuk
mendapatkan mutu yang sesuai, untuk itu sebelumnyaperlu dibuat suatu analisis jabatan, deskripsi
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
&.jumlah staf dan pengajar yang diperlukan harus sesuai dengan jobyangt ersedia, untuk
mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan peramalankebutuhan tenaga kerja dan analisis terhadap
kebutuhan tenaga kerja.
'. /iaya yang diperlukan diminimalkan.
(. *erencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan.
e.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
14/177
)umber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan
informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga
kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai latihan
kerja milik pemerintah.
, Pelamar Langsung
*elamar langsung sering dikenal dengan istilah 9appli#ations at t%e gate. Artinya para pencari
pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk melamar, ada kalanya tanpa mengetahui apakah
di organisasi yang bersangkutan ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan pengetahuan,
keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan.
!, Lamaran "ertulis
*ara pelamar yang mengajukan lamaran tertulis melengkapi surat lamarannya dengan berbagai
bahan tertulis mengenai dirinya, seperti surat keterangan berbadan sehat dari dokter, surat kelakuan
baik dari instansi pemerintah yang berwenang, salinan atau fotokopi ijasah dan piagam yang dimiliki,
surat referensi dan dokumen lainnya yang dianggap perlu diketahui oleh perekrut tenaga kerja baru
yang akan menerima dan meneliti surat lamaran tersebut.
$, Lamaran Ber(asarkan In)+rmasi -rang Dalam
*ara anggota organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari pekerjaan dan
menganjurkan mereka mengajukan lamaran. /erbagai pihak itu dapat sanak saudara, tetangga,
teman sekolah, bersal dari suatu daerah dan lain sebagainya. )umber rekrutmen ini layak
dipertimbangkan karena beberapa alasan, yaitu:
i. para pencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam organisasi untuk mencari
tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus dipikul oleh organisasi menjadi lebih ringan.
ii. para pegawai yang menginformasikan lowongan itu kepada teman atau kenalannya agar
berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah yang melamar.
iii. para pelamar sudah memiliki bahan informasi tentang organisasi yang akan dimasukinya
sehingga lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan jika lamarannya ternyata
diterima.
i2. pengalaman banyak organisasi menunjukkan bahwa pekerja yang diterima melalui jalur ini
menjadi pekerja yang baik karena mereka biasanya berusaha untuk tidak mengecewakan orang yang
membawa mereka ke dalam organisasi.
*, Iklan
*emasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan paling banyak
digunakan. =klan dapat dipasang diberbagai tempat dan menggunakan berbagai media, baik 2isual,
audio, maupun yang bersifat audio 2isual.
, Instansi Pemerintah
Di setiap pemerintahan negara dapat dipastikan adanya instansi yang tugas fungsionalnya
mengurus ketenagakerjaan secara nasional, seperti departemen tenaga kerja, departemen
pemburuhan, departemen sumber daya manusia atau instansi pemerintah yang cakupan tugas
sejenis.
/, Perusahaan Penem%atan "enaga Ker#a
)alah satu perkembangan baru dalam dunia ketenagakerjaan ialah tumbuh dan beroperasinya
perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan menyalurkan tenaga
kerja.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
15/177
0, Perusahaan Pen'ari "enaga Ker#a Pr+)esi+nal
*erusahaan *encari !enaga 1erja *rofesional menghkususkan diri pada tenaga kerja tertentu
saja, misalnya tenaga eksekutif atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan atau
tenaga khusus.
1, Lem&aga Pen(i(ikan
>embaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang
menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah tingkat atas dan pendidikan tinggi.
*embatasan ini didasarkan kepadan pemikiran bahwa lembaga-lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar pada tinggat sekolah dasar meluluskan anak-anak yang
belum layak diperlakukan sebagai pencari lapangan kerja.
B. Seleksi
)eleksi merupakan usaha pertama yang harus dilakukanperusahaan untuk memperoleh
karyawan yang ?ualified dan komponen yang akan menjabat serta mengarjakan semua pekerjaan
pada perusahaan. *elaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya
karyawan yang diterima benar-benar ?ualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan.
. Pengertian Seleksi
*engertian atau definisi seleksi antara lain adalah sebagai berikut:
a. )eleksi menurut ondy ;oe #+6:$&+( yaitu proses pemilihan dari sekelompok pelamar indi2iduyang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah organisasi.
b. enurut Umar #+6(, seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat dengan kriteria
yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan.
c. enurut )iagian #+&(, bahwa proses seleksi pegawai merupakan salahsatu bagian yang
teramat penting dalam keseluruhan proses manajemen sumberdaya manusia. *roses seleksi terdiri
dari berbagai langkah spesifik yang diambiluntuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan
pelamar mana yangakan ditolak.
!. Pr+eses Dan "aha%an Seleksi
enurut )iagian #+&(, bahwa setiap perekrut tenaga kerja yang mempunyai rasa tanggung
jawab secara profesional dapat dipastikan ingin dan berusaha agar melalui proses seleksi yang
dilakukannya diperoleh tenaga kerjayang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan yang
tersedia. Agar sasaran seperti itu tercapai, proses seleksi menggabungkan dua hal, yaitu yang
berkaitan langsung dengan pekerjaan yang akan dilakukan apabila lamaran seseorang diterima dan
faktor-faktor lain yang meskipun tidak langsung berkaitandengan pekerjaannya kelak, akan tetapi
memberikan gambaran yang lebih akurattentang diri pelamar yang bersangkutan.
enurut angkuprawira #+3(, proses penyeleksian bekerja sama dengan elemen-elemen, yaitu
tujuan atau sasaran perusahaan, rancangan pekerjaan, dan penilaian kinerja, seperti halnya juga
pada rekrutmen dan seleksi.
@lemen-elemen tersebut yaitu: &lemen pertamadalam proses penyeleksian harus termasuk
kebijakan umum perusahaan dalam menyewa karyawan. anajer dapat mempekerjakan orang
terbaik untuk pekerjaan-pekerjaan khusus dengan gaji dan manfaat yang tinggi atau relatif dengan
pembayaran gaji dan upah yang rendah,tanpa mempedulikan derajat perputaran karyawan atau
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
16/177
ketidakpuasan tentangupah, manfaat, dan kondisi kerja. *engambil keputusan harus
menentukanbagaimana para karyawan merasa cocok dalam kerangka menyeluruh dariperusahaan
dan harus pula mengembangkan hubungan antar karyawan dalamperusahaan.
&lemen edua+rancangan pekerjaan, menentukan apa tugas dankewajiban tiap pekerjaan.
/agaimana upaya memoti2asi atau pengulangan tiappekerjaan menjadi pengaruh yang besar
terhadap kinerja karyawan bersangkutan.1inerja tersebut akan dipengaruhi oleh kemampuan danmoti2asi mereka.8ancangan berpengaruh besar pada dua faktor tersebut.
&lemen etigamerupakan cara mengukur keberhasilan suatu pekerjaan.*enerimaan karyawan
yang berhasil akan menentukan jenis calon karyawanseperti apa yang sebaiknya direkrut dan
diseleksi.
&lemen e empatmerupakan spesifikasi pekerjaan yang menspesifikasi ciri sifat, keahlian dan
latar belakangindi2idu yang harus dimiliki untuk mengkualifikasi pekerjaan.
)ecara singkat penjelasan tahapan-tahapan seleksi adalah sebagai berikut:
i. Surat $eomendasi
*ada umumnya surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaankarena semuanya
mengandung pujian positif, yang perlu diperhaitkanbagaimana isi rekomendasi yang terutama tentang
sifat-sifat orang yangdirekomendasikan sebagai bahan pertimbangan e2aluasi.
ii. Format lamaran
*erlunya format lamaran adalah untuk mempermudah penyeleksimendapatkan informasi atau data
yang lengkap dari calon staf dan pengajar,dimana format ini sebagai alat screening untuk menentukan
pelamar dalammemenuhi spesifikasi pekerjaan yang minimal dan secara khusus meminta informasi
tentang pekerjaan yang pernah dialami pelamar dan status pekerjaanyang sekarang.
iii. 0es emampuan
!es kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para pelamardengan syarat-syarat
pekerjaan. *ada tahap ini dilakukan penilaian terhadappara pelamar dengan syarat yang telah
ditetapkan. !es ini ditujukan untuk mendapat tenaga kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan.
!es ini untuk mengukur tingkat kecerdasan, kepribadian, minat, bakat, prestasi danberfungsi untuk
meramal berhasil tidaknya pelamar dalam melaksanakanpekerjaan, reaksi, kepandaian dan potensi.
)elain tahap-tahap tersebut juga terdapat beberapa tahap yang lain yaitu tes potensial akademik,
tes kepribadian, tes pisikologi, wawancara, e2aluasi kesehatan, serta keputusan penerimaan.
$. Sistem Seleksi Dan E)ekti)
enurut 8i2ai #+&(, dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksikaryawan baru merupakan
kegiatan penting bagi perusahaan maupun bagi calonstaf dan pengajar itu sendiri. empertahankan
atau pun mengembangkan suatusistem seleksi yang menghasilkan staf dan pengajar produktif dan
mencaripeluang untuk meningkatkan cara kerjanya sangat penting untuk keberhasilanperusahaan.
)istem seleksi yang efektif pada dasarnya memliki tiga sasaran, yaitu :
a. 1eakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapatmemprediksi kinerja
pelamar. *ernyataan berikut ini mungkin dapatdipertimbangkan ketika melakukan seleksi, seperti apakelemahan dari: =nstruktur yang kurang menguasai materi, *roses seleksi yang tidak dapat
memprediksi kinerja pelamar di tempatkerja, *erhitungan dengan menggunakan komputer yang
menghasilkan jawaban yang salah.
b. 1eadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan
diberikan kesempatan yang sama didalam sistem seleksi. )istem seleksi yang adil jika: Didasarkan
pada persyaratan-persyaratan yang dijalankan secara konsisten, enggunakan standar penerimaan
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
17/177
yang sama untuk semua pelamar, enyaring pelamar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang
hanya berkaitan dengan pekerjaan saja.
c. 1eyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang
diperoleh. *ewawancara dan calon meyakini akan suatu sistem seleksi apabila: )elama proses
seleksi pelamar dan pewawancara menggunakan waktu dengan efektif dan baik, )etiap orang
memperoleh manfaat dengan mengikuti proses seleksi terlepas dari keputusan penerimaan staf danpengajar yang diambil, Bitra perusahaan dan harga diri para pelamar tetap terjaga.
*. 2akt+r Penting 3ang Di%erhatikan Dalam Seleksi
enurut 8i2ai #+&(, perusahaan semakin dituntut untuk mencapaisemua sasaran yang
diinginkan oleh manajemen. )ementara itu, staf dan pengajarsemakin sering berpindah perusahaan
dan karir, untuk mendapatkan predikat staf dan pengajar yang ideal dan dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan ekonomi danpribadinya, sehingga perusahaan membutuhkan proses seleksi yang efektif
agardapat mengidentifikasi siapa yang mampu dan mau melaksanakan suatu pekerjaanselama
jangka waktu tertentu.
!anpa sistem seleksi yang efektif, perusahaan akan menaggung resiko, antara
lain: Satu *eningkatan biaya, sebagai akibat kesalahan ketika penerimaan staf danpengajar akan
menimbulkan inefisiensi dengan membengkaknya biaya.Dua oti2asi staf dan pengajar yang
rendah. 0iga 1ualitas pelayanan yang rendah atau menurun yang dirasakan oleh
pelanggan. &mpat 1urangnya upaya manajer atau super2isor dalam membimbing
bawahannyamaupun inisiatif untuk kemajuan perusahaan, karena terpaksa berkonsentrasipada
pengisian lowongan yang tidak diharapkan.
. 4enis 5 4enis Seleksi
enurut 8i2ai #+&(, seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan
kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:
a. )eleksi Administrasi, )eleksi administrasi yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimilliki
pelamaruntuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang dimintaorganisasi
perusahaan, antara lain: =jaCah, 8iwayat hidup, domisili atau keberadaan status yang bersangkutan,
sutar lamaran, sertifikasi keahlian, pas foto, copy identitas, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin,
status perkawinan, surat keterangan sehat dari dokter, akte kelahiran.
b. )eleksi secara tertulis, dimana meliputi : !es kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat, tes minat dan
prestasi.
c. )eleksi tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.
/. Masalah 5 Masalah 3ang Ditemukan Dalam Seleksi
enurut 8i2ai #+&(, untuk mencapai ketiga sasaran, yaitu keakuratan,keadilan dan keyakinan
sangat tergantung pada kemampuan pewawancara untuk mengatasi masalah-masalah seleksi berikut
ini:
/anyak pewawancara mengabaikan informasi penting pewawancara hanyaf okus pada sebagian
kecil informasi yang utama tentang keberhasilanpekerjaan, sehingga melalaikan sebagian informasilainnya. Oleh karena itu,pewawancara kurang dapat mengembangkan pelamar secara lengkap.
*ewawancara terkadang mengabaikan moti2asi dan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan.
*ewawancara terlalu fokus pada aspek-aspek keterampilan dari pekerjaan dan akhirnya melupakan
hal-hal yang mungkin disukai dan tidak disukai oleh pelamar. 1egagalan dalam menemukan moti2asi
dapat berakibat pada kinerja staf dan pengajar yang buruk dan mungkin pula akan terjadi
pengunduran diri dini ketika sudah menjadi staf dan pengajar.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
18/177
BAB III
PENU"UP
A. Sim%ulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu
$. $erutmen adala%proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari
dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti
yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
+. !ujuan dari rekrutmen sendiri yaitu Untuk memikat sebagian besar pelamar kerja, dan
eningkatkan citra umum organisasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
proses rekrutmen dimana akan memberikan citra yang baik terhadap perusahaan.
3. seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka
yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan serta
jumlah yang dibutuhkan
'. ada tiga jenis-jenis seleksi dengan tingkat masalah yang berbeda-beda dalam proses seleksi.
B. Saran
)ebagai manusia yang tidak pernah lepasa dari kesalahan, tentu saja dalam makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, serta
dosen pengajar demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalah
penulis dalam makalah ini.
DA2"AR PUS"AKA
ondy, 8.., +7, anajemen )umber Daya anusia, @disi 1esepuluh # terjemahan (,
0akarta: *enerbit @rlangga
http:ridhotha.wordpress.com+%$++7rekrutmen-sdm
http:jurnal-sdm.blogspot.com+%$$rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.html
http:www.e-psikologi.comepsiindustriEdetail.asp5idF3$
http:ubanCholic.blogspot.com+%+proses-rekrutmen-dalam-manajemen-sdm.html
http:dspace.widyatama.ac.idbitstreamhandle$3&'%66bab$-+.pdf5se?uenceF$
http:ridwanjuli.blogspot.com+$$6pengertian-seleksi.html
http:rajapesentasi.comprosesrekrutmenteks
papu johanes, +$. Organisasi industry.artikel.jakarta
http://ridhotha.wordpress.com/2009/12/28/rekrutmen-sdm/http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.htmlhttp://www.e-psikologi.com/epsi/industri_detail.asp?id=317http://ubanzholic.blogspot.com/2009/02/proses-rekrutmen-dalam-manajemen-sdm.htmlhttp://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/955/bab1-2.pdf?sequence=1http://ridwanjuli.blogspot.com/2011/05/pengertian-seleksi.htmlhttp://rajapesentasi.com/prosesrekrutmen/teks/http://ridhotha.wordpress.com/2009/12/28/rekrutmen-sdm/http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.htmlhttp://www.e-psikologi.com/epsi/industri_detail.asp?id=317http://ubanzholic.blogspot.com/2009/02/proses-rekrutmen-dalam-manajemen-sdm.htmlhttp://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/955/bab1-2.pdf?sequence=1http://ridwanjuli.blogspot.com/2011/05/pengertian-seleksi.htmlhttp://rajapesentasi.com/prosesrekrutmen/teks/7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
19/177
49!99, $'$?9B %U495?'9, C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288" 0 0
4@49%94? 4@#'+@ !U9B?#9#?;
7umilar usliwa $omantri
;akultas ?lmu $osial dan ?lmu &olitik, Uni-ersitas ?ndonesia, +epok 1*2*, ?ndonesia
@mail" gsomantriFyahoo.com
9bstrak
4etode penelitian kualitatif secara luas telah digunakan dalam berbagai penelitian sosial
termasuk sosiologi. #erdapat beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode
kualitatif yang seringkali dianggap sebagai pelengkap dari metode kuantitatif. &enelitian
pustaka ini ingin mendiskusikan beragam isu terkait dengan kelebihan dan kekurangan
dalam metode penelitian kualitatif. !ami menyimpulkan bahwa metode kualitatif secara
potensial dapat berguna dalam menyumbangkan pembangunan teoriteori ilmu sosial
serta metodologi dalam konteks ke?ndonesiaan. Bebih dari itu, penggunaan metode
penelitian kualitatif dapat membawa ilmu sosial khususnya sosiologi di ?ndonesia berada
dalam posisi setara dalam dialog peradaban dengan sesama komunitas akademik di
arat.
9bstract
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
20/177
lack +og and Be-enthan &ubl. ?nc, 1*), hlm. 31.
2+alam metode penelitian sosial, dimungkinkan seorang
peneliti menggabungkan kedua metode tersebut. &enjelasan
yang cukup lengkap mengenai hal tersebut dapat dilihat dalam
9bbas #ashakkori E Kharles #eddlie(eds), %andbook of 4iAed 4ethods in $ocial E
eha-ioral esearch, (#housand 'aks, Kalifornia" $age &ubl. ?nc, 2883).
2. 4etode &enelitian #ulisan ini merupakan penelitian pustaka yang memusatkan
perhatian pada isuisu penting seputar metode kualitatif. !ajian ini berangkat dari suatu
cara pandang bahwa metode kualitatif banyak disalahartikan secara aneka ragam,
seperti HgampanganH, rumit, bahkan dianggap inferior dan marginal dibandingkan
saudara tirinya, metode kuantitatif. $alah satu penyebab mendasar dari hal ini adalah
para peneliti kualitatif gagal memahami dan menerapkan prinsipprinsip metode ini
secara benar. &ertanyaan penelitian kami adalah bagaimana kita memahami metode
kualitatif agar dapat menghasilkan kajian produktif dan berguna dalam ilmu sosial,khususnya sosiologi di ?ndonesiaL +alam rangka menjawab pertanyaan di atas, kami
melakukan penelusuran pustaka yang akan dituangkan dalam beberapa sub bahasan.
+iskusi kritis mengenai kekuatan dan kelemahan metode kualitatif dan kuantitatif akan
dibahas pada bagian dua. agian ini
penting dikemukakan, agar kita semua melihat secara jelas kesetaraan metodologi. 6aitu,
masingmasing
metode mempunyai paradigma teoritik, gaya, asumsi 49!99, $'$?9B %U495?'9, C'B.
, 5'. 2, +@$@4@ 288" 0 paradimatik, serta kekuatan dan kelemahan sendiri.
agian tiga dari tulisan ini akan menguraikan secara lengkap jenis, orientasi dan prinsipdasar metode kualitatif. +iskusi mengenai hal ini adalah mendasar, karena seringkali kita
keliru dalam menempatkan metode dalam konteks penelitian yang bersifat idiogras.
$edangkan perdebatan seputar metode kualitatif dalam praktek penelitian sosial dibahas
pada bagian keempat. &ada bagian ini akan diskusikan metode sebagai proses MsellH and
MtradeH, ranah data
kualitatif dan dimensi etika. agian kelima akan diisi oleh uraian mengenai MpenteorianH
metode kualitatif.
+iskusi di bagian ini memperlihatkan keterjalinan antara metode dan teori yang
merupakan ciri dari
sosiologi kualitatif. agian penutup akan berisi catatan mengenai kontribusi metode
kualitatif pada
pengembangan ilmu sosial khususnya sosiologi di ?ndonesia.
3. 9nalisis dan ?nterpretasi +ata
3.1. 4etode !uantitatif dan !ualitatif dalam &erbandingan 4etode kuantitatif dan
kualitatif berkembang terutama dari akar losos dan teori sosial abad ke28. !edua
metode penelitian di atas mempunyai paradigma
teoritik, gaya, dan asumsi paradigmatik penelitian yang berbeda. 4asingmasing memuat
kekuataan dan
keterbatasan, mempunyai topik dan isu penelitian sendiri, serta menggunakan cara
pandang berbeda untuk
melihat realitas sosial. 4etode kuantitatif berakar pada paradigma tradisional,
positi-istik, eksperimental atau empiricist. 4etode ini
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
21/177
berkembang dari tradisi pemikiran empiris Komte, 4ill,
+urkeim, 5ewton dan :ohn Bocke. M7ayaH penelitian
kuantitatif biasanya mengukur fakta objektif melalui
konsep yang diturunkan pada -ariabel-ariabel dan
dijabarkan pada indikatorindikator dengan
memperhatikan aspek reliabilitas. &enelitian kuantitatif
bersifat bebas nilai dan konteks, mempunyai banyak
MkasusH dan subjek yang diteliti, sehingga dapat
ditampilkan dalam bentuk data statistik yang berarti.
%al penting untuk dicatat di sini adalah, peneliti
MterpisahH dari subjek yang ditelitinya.
$ementara metode kualitatif dipengaruhi oleh
paradigma naturalistikinterpretatif Deberian,
perspektif postpositi-istik kelompok teori kritis serta
postmodernisme seperti dikembangkan oleh
audrillard, Byotard, dan +errida (Kresswell, 1*).
M7ayaH penelitian kualitatif berusaha mengkonstruksi
realitas dan memahami maknanya. $ehingga, penelitian
kualitatif biasanya sangat memperhatikan proses,
peristiwa dan otentisitas. 4emang dalam penelitian
kualitatif kehadiran nilai peneliti bersifat eksplisit dalam
situasi yang terbatas, melibatkan subjek dengan jumlah
relatif sedikit. +engan demikian, hal yang umum
dilakukan ia berkutat dengan analisa tematik. &eneliti
kualitatif biasanya terlibat dalam interaksi dengan
realitas yang ditelitinya.3
$ebagaimana dijelaskan
sebelumnya, metode penelitian mempunyai pula asumsi
paradigmatik. :ohn D. Kresswell menilik beberapa
dimensi asumsi paradigmatik yang membedakan
penelitian kuantitatif dengan kualitatif. +imensidimensi
tersebut mencakup ontologis, epistemologis,
aAiologis, retorik, serta pendekatan metodologis. $ecara
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
22/177
ontologis, peneliti kuantitatif memandang realitas
sebagai MobjektifH dan dalam kacamata Mout thereH,
serta independen dari dirinya. $ementara itu, peneiliti
kualitatif memandang realitas merupakan hasil
rekonstruksi oleh indi-idu yang terlibat dalam situasi
sosial. $ecara epistemologis, peneliti kuantitatif
bersikap independen dan menjaga jarak (detachment)
dengan realitas yang diteliti. $ementara peneliti
kualitatif, menjalin interaksi secara intens dengan
realitas yang ditelitinya. $ecara retoris atau penggunaan
bahasa, penelitian kuantitatif biasanya menggunakan
bahasabahasa penelitian yang bersifat formal dan
impersonal melalui angka atau datadata statistik.
+engan demikian, terminologi atau konsepkonsep yang
jamak ditemukan dalam penelitian kuantitatif misalnya
MrelationshipH dan HcomparisonH. $ementara, penelitian
kualitatif kerap ditandai penggunaan bahasa informal
dan personal seperti MunderstandingH, Mdisco-erH, dan
MmeaningH. $ecara metodologis, penelitian kuantitatif
lekat dengan penggunaan logika deduktif dimana teori
dan hipotesis diuji dalam logika sebab akibat. +esain
yang bersifat statis digunakan melalui penetapan
konsepkonsep, -ariabel penelitian serta hipotesis.
$ementara itu, penelitian kualitatif lebih mengutamakan
penggunaan logika induktif dimana kategorisasi
dilahirkan dari perjumpaan peneliti dengan informan di
lapangan atau datadata yang ditemukan. $ehingga
penelitian kualitatif bericirikan informasi yang berupa
ikatan konteks yang akan menggiring pada polapola
atau teori yang akan menjelaskan fenomena sosial
(Kreswell, 1*" *0).
3.2. :enis, 'rientasi dan &rinsip +asar 4etode
!ualitatif
$etidaknya, terdapat lima jenis metode penelitian
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
23/177
kualitatif yang banyak dipergunakan, yaitu" (1)
obser-asi terlibatN (2) analisa percakapanN (3) analisa
3
!eterlibatan dan interaksi peneliti kualitatif dengan realitas
yang diamatinya merupakan salah satu ciri mendasar dari
metode penelitian ini. :ary and :ary mendenisikan istilah
Gualitati-e research techniGues sebagai setiap penelitian di
mana ilmuwan sosial mencurahkan kemampuan sebagai
pewawancara atau pengamat empatis dalam rangka
mengumpulkan data yang unik mengenai permasalahan yang
ia in-estigasi, lihat +a-id :ary and :ulia :ary, +ictionary of
$ociology, (7lasgow" %arperKollins &ublishers, 11), hlm.
13. 49!99, $'$?9B %U495?'9, C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288" 0
#abel 1. M7ayaH &enelitian !uantitatif dan !ualitatif
!uantitatif !ualitatif
4engukur faktafakta objektif 4engkonstruksikan realitas dan makna kultural
;okus pada -ariabel-ariabel ;okus pada proses dan peristiwa secara interaktif
eliabilitas adalah kunci 'tentisitas adalah kunci
ebas nilai %adirnya nilai secara eksplisit
ebas dari konteks +ibatasi situasi
anyak kasus dan subjek $edikit kasus dan subjek
9nalisis statistik 9nalisis tematik
&eneliti terpisah &eneliti terlibat
$umber" D. Bawrence 5euman, $ocial esearch 4ethods"
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
24/177
ealitas bersifat subjektif
dan ganda sebagaimana
terlihat oleh partisipan
dalam studi
9sumsi
epistemologis
agaimana
hubungan antara
peneliti dengan
yang ditelitiL
&eneliti independen dari
yang diteliti
&eneliti berinteraksi dengan
yang diteliti
9sumsi aksiologis agaimana
peranan dari nilaiL
ebas nilai dan
menghindarkan bias
$arat nilai dan bias
9sumsi retoris agaimana
penggunaan bahasa
penelitianL
O ;ormal
O erdasar denisi
O ?mpersonal
O 4enggunakan
bahasa kuantitatif
O ?nformal
O 4engembangkan
keputusankeputusan
O &ersonal
O 4enggunakan bahasa
kualitatif
9sumsi
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
25/177
metodologis
agaimana dengan
proses penelitianL
&roses deduktif
$ebab akibat
+esain statiskategori
membatasi sebelum
studi
ebas konteks
7eneralisasi mengarah
pada prediksi,
eksplanasi dan
pemahaman
9kurasi dan reliabilitas
melalui -aliditas dan
reliabilitas
O &roses induktif
O ;aktorfaktor dibentuk
secara simultan
O +esain berkembangkategori
diidentikasi
selama proses penelitian
O ?katan konteks
O &ola dan teori dibentuk
untuk pemahaman
O 9kurasi dan reliabilitas
dibentuk melalui
-erikasi
$umber" :ohn D. Kreswell, esearch +esign"
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
26/177
?a mengamati, secara lebih kurang MterbukaH, di dalam
aneka ragam keanggotaan dari perananperanan subjek
yang ditelitinya (7ubrium et.al., 12" 100). 9nalisa
percakapan pada umumnya memusatkan perhatian pada
percakapan dalam sebuah interaksi. &eneliti
memperhatikan analisa dari kompetensikompetensi
komunikatif yang mendasari akti-itas sosial seharihari
(7ubrium et.al.,, 12" 100).
+iscourse analysis lebih tertarik pada penggunaan
bahasa. &eneliti, dalam kaitan ini, mempunyai perhatian
yang besar pada praktek dan kontekstualitas (7ubrium
et.al., 12" 100). 49!99, $'$?9B %U495?'9, C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288" 0
8
Kontent analysis (analisa isi) mengkaji dokumendokumen
berupa kategori umum dari makna. &eneliti
dapat menganalisis aneka ragam dokumen, dari mulai
kertas pribadi (surat, laporan psikiatris) hingga sejarah
kepentingan manusia (7ubrium et.al., 12" 100).
&engambilan data ethnogras relatif tidak terstruktur.
&eneliti biasanya memfokuskan diri pada penggalian
tekstur dan alir pengalamanpengalaman selektif dari
responden melalui proses interaksi peneliti dan subjek
yang ditelitinya dengan teknik wawancara mendalam
secara MbebasH (7ubrium et.al., 12" 100). +alam
sosiologi, penelitian ethnogras mulai berkembang pada akhir
18an108an ketika metodologi sur-ey dan dasar losos
pendorongnya menjadi sasaran kritik (7oldthorpe, 2888" ).
D. Bawrence 5euman mencoba mengidentikasi *
faktor yang terkait dengan orientasi dalam penelitian
yang menggunakan metode kualitatif. 'rientasi
pertama terkait dengan pendekatan yang digunakan
terhadap data. 4etode kualitatif memperlakukan data
sebagai sesuatu yang bermakna secara intrinsik. +engan
demikian, data yang ada dalam penelitian kualitatif
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
27/177
bersifat MlunakH, tidak sempurna, imaterial, kadangkala
kabur dan seorang peneliti kualitatif tidak akan pernah
mampu mengungkapkan semuanya secara sempurna.
5amun demikian, data yang ada dalam penelitian
kualitatif bersifat empiris, terdiri dari dokumentasi
ragam peristiwa, rekaman setiap ucapan, kata dan
gestures dari objek kajian, tingkah laku yang spesik,
dokumendokumen tertulis, serta berbagai imaji -isual
yang ada dalam sebuah fenomena sosial (5euman,
10" 32).
'rientasi kedua adalah penggunaan perspektif yang
nonpositi-istik. &enelitian kualitatif secara luas
menggunakan pendekatan interpretatif dan kritis pada
masalahmasalah sosial. &eneliti kualitatif memfokuskan
dirinya pada makna subjektif, pendenisian, metapora,
dan deskripsi pada kasuskasus yang spesik (5euman,
10" 32). &eneliti kualitatif berusaha menjangkau
berbagai aspek dari dunia sosial termasuk atmosfer yang
membentuk suatu objek amatan yang sulit ditangkap
melalui pengukuran yang presisif atau diekspresikan
dalam angka. +engan demikian, penelitian kualitatif
lebih bersifat transendental, termasuk di dalamnya
memiliki tujuan menghilangkan keyakinan palsu yang
terbentuk pada sebuah objek kajian. &enelitian kualitatif
berusaha memperlakukan objek kajian tidak sebagai
objek, namun lebih sebagai proses kreatif dan mencerna
kehidupan sosial sebagai sesuatu yang MdalamH dan
penuh gelegak.
'rientasi ketiga adalah penggunaan logika penelitian
yang bersifat Mlogic in praticeH. &enelitian sosial
mengikuti dua bentuk logika yaitu logika yang
direkonstruksi (reconstructed logic) dan logika dalam
praktek (logic in practice). 4etode kuantitatif
mengikuti logika yang direkonstruksi dimana metode
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
28/177
diorganisir, diformalkan dan disistematisir secara ketat.
$ementara pada metode kualitatif, penelitian secara
aktual dijalankan secara tidak teratur, lebih ambigu, dan
terikat pada kasuskasus spesik. %al ini tentu saja,
mengurangi perangkat aturan dan menggantungkan diri
pada prosedur informal yang dibangun oleh
pengalamanpengalaman di lapangan yang ditemukan si
peneliti (5euman, 10" 338).
'rientasi keempat dari metode kualitatif adalah
ditempuhnya langkahlangkah penelitian yang bersifat
nonlinear. +alam metode kuantitatif, seorang peneliti
biasanya dihadapkan pada langkahlangkah penelitian
yang bersifat pasti dan tetap dengan panduan yang jelas
sehingga disebut sebagai langkah yang linear.
$ementara itu, metode penelitian kualitatif lebih
memberikan ruang bagi penelitinya untuk menempuh
langkah nonlinear dan siklikal, kadangkala melakukan
upaya MkembaliH pada langkahlangkah penelitian yang
sudah ditempuhnya dalam menjalani proses penelitian
(5euman, 10" 338331). %al ini tidak berarti kualitas
riset menjadi rendah, namun lebih pada cara untuk dapat
menjalankan orientasi dalam mengkonstruksikan
makna.
$ementara itu, Bincoln dan 7uba mengajukan empat hal
penting yang merePeksikan paradigma kualitatif ketika
seorang peneliti hendak mengajukan proposal penelitian
kualitatifnya. &ertama, kredibilitas yang bertujuan untuk
mendemonstrasikan bahwa penyelidikan yang dilakukan
telah selaras dengan kaidahkaidah ilmiah. %al ini untuk
memastikan identikasi dan deskripsi masalah
penelitian secara akurat. &enyelidikan dan penelitian
harus mengikuti aturan main Mcredible to the
constructors and the original multiple realitiesH
(4arshall et.al., 1" 1**1*0)
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
29/177
!edua, transferability yang menyangkut kemampuan
untuk demostrasi aplikasi temuan penelitian dalam
konteks yang berbeda. #riangulasi dapat dijadikan
rujukan untuk dapat mencapai transferability dari suatu
penelitian kualitatif. !etiga, dependability dimana
peneliti berusaha untuk mencermati perubahan kondisi
pada fenomena sosial yang dikajinya sebagaimana ia
menyesuaikan desai studi untuk menyaring pemahaman
pada setting sosial. 6ang terakhir adalah conrmability,
yang bisa disepadankan dengan objekti-itas. +alam hal
ini, peneliti kualitatif dituntut untuk menghasilkan
temuan yang dapat dikonrmasikan oleh pihak lain
(4arshall et.al., 1" 1**1*0).
3.3. 4etode !ualitatif dalam &raktek
4etode kualitatif berkembang mengikuti suatu dalil
sebagai proses yang tidak pernah berhenti (unnished
process). ?a berkembang dari proses pencarian dan
penangkapan makna yang diberikan oleh suatu realitas 1 49!99, $'$?9B %U495?'9,
C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288" 0
dan fenomena sosial.*
$eorang peneliti yang
berkecimpung dalam penelitian kualitatif Mkon-ensionalH
sering mengalami proses sell and trade. &roses ini dapat
difahami pada dua gejala. &ertama, peneliti terlibat
secara interaktif dengan subjek, dan berperan dalam
membentuk realitas baru. +emikian juga sebaliknya,
realitas secara interaktif memperkaya pengetahuan dan
makna sosial seorang peneliti. !edua, peneliti dan
MsubjekH terlibat dalam proses MpertukaranH sehingga
interaksi dapat berjalan.
%al yang seringkali terjadi pada peneliti kualitatif
adalah lepasnya kontrol untuk menjaga sikap dan
statusnya ketika ia terjun ke lapangan. &ositioning
seorang peneliti kualitatif menjadi salah satu kunci
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
30/177
keberhasilan untuk mendapatkan datadata yang otentik.
!erap terjadi hubungan uneGual antara peneliti dengan
realitas yang ditelitinya. #entu saja, hal ini dapat
mengakibatkan bias dari data yang digali bahkan proses
interaksi berlangsung secara tidak wajar dan memuat
struktur Mhiden feodalismH. $ebagai contoh, seorang
peneliti yang memiliki status sosial sebagai kelas
menengah atas, mengenakan pakaian yang sangat bersih
dan rapi, berbicara dengan bahasa formal dan
menunjukkan otoritas pengetahuan yang MberbedaH saat
meneliti petani kecil di pedesaan. !etika MuniformitasH
sosial, ekonomi, dan budaya yang lekat pada si peneliti
lupa untuk ditanggalkan dalam proses penelitian, maka
akan terjadi hubungan timpang yang dilegalisasi oleh
kultur patronklien petani.
#erkait dengan pencarian data di lapangan, seorang
peneliti kualitatif dituntut untuk secara jeli
mengumpulkan datadata yang ada. %al ini kerapkali
menyulitkan karena tidak setiap permasalahan
penelitian yang menarik dan signikan, mudah
dilakukan pencarian datanya. +ata di lapangan dapat
dipetakan ke dalam * ranah" front stagedisclosed
(;$+), back stagedisclosed ($+), front stageenclosed
(;$@), serta back stageenclosed ($@). &ada
ranah data ;$+, data relatif mudah didapatkan dan
dikumpulkan. +alam ranah data ;$+ ini, peneliti
kualitatif pemula yang tidak terlalu berpengalaman
dapat memperoleh informasi karena yang dibutuhkan
hanya datadata yang ada di permukaan. 4isalnya datadata
informan yang terkait dengan usia dan pekerjaan
(kecuali pekerjaanpekerjaan tertentu yang ilegal=
melanggar norma) bisa dengan mudah didapatkan
seorang peneliti kualitatif. &ada ranah data $+, tingkat
kesulitan sudah lebih tinggi. +i ranah ini, seorang
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
31/177
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
32/177
walaupun langkah ini belum tentu akan menghilangkan
gangguan hubungan selanjutnya antara si peneliti
dengan informan. anah data terakhir adalah $@ yang
merupakan ranah data yang paling sulit untuk
didapatkan. &ada ranah data ini, seorang peneliti
kualitatif membutuhkan waktu, keahlian, pengalaman,
kesabaran, ketekunan yang ekstra untuk dapat
mengungkapkan realitas yang ditelitinya. $kandal
hubungan politik, kolusi, korupsi, MtabuH, adalah
contohcontoh realitas sosial pada ranah data ini.
4etode kualitatif sebagaimana metodemetode
penelitian lainnya, dipagari dengan etika penelitian.
&erlu disampaikan bahwa dalam setiap penelitian, baik
dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif
maupun kualitatif seorang peneliti dihadapkan pada dua
sikap profesional yang harus melekat. $ikap pertama
adalah pengetahuan yang mencukupi untuk memahami
teknikteknik penelitian. $ikap kedua adalah sensiti-itas
pada aspek etika dalam melakukan penelitian (5euman,
10" **3***). @tika penelitian memiliki akar tradisi
yang kuat dalam ilmu sosial sebagaimana terungkap
dalam sifat bebas nilai dari eksperimetalisme, netralitas
dari tradisi Deberian hingga etika utilitarian (Khristians,
M@thics and &olitics in
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
33/177
diseminasi hasil penelitiannya. ?dentitas dan kerahasiaan
informan dapat dilakukan dengan menggunakan anonim
atau pseudonim. +alam konteks hubungan kekuasaan,
seorang peneliti harus berani menembus elit kekuasaan
yang berpotensi melakukan blokade atas penelitian
terutama yang terkait dengan kelompokkelompok yang
nir kekuasaan. 4asalah yang cukup pelik adalah ketika
seorang peneliti dihadapkan pada dilema tanggung
jawab menjaga pri-asi informan dengan tanggung jawab
bahwa pengetahuan akan sebuah fakta sosial harus
diketahui. &osisi kompromis yang dapat dilakukan
adalah melakukan publikasi atas material yang tak
mengenakkan tersebut hanya jika dibutuhkan ketika
seorang peneliti hendak membangun argumen yang kuat
dan luas. &erhatian pada masalah etika bergerak ke
persoalan penyimpangan yang bisa terjadi dalam
penelitian kualitatif, mulai dari penyimpangan ilmiah
dalam hal pengumpulan data, metode atau plagiarisme
(5euman, 10" **3*03)
+alam hubungan dengan informan atau realitas yang
ditelitinya, seorang peneliti kualitatif dituntut untuk
mengedepankan prinsip kesukarelaan informan untuk
memberikan data yang dibutuhkan. !esukarelaan ini
harus dibarengi dengan keharusan peneliti menjaga
pri-asi, identitas serta kerahasiaan informan. +emikian
juga halnya dalam hubungan peneliti dengan pemerintah
dan funding yang memiliki otoritas dan kekuasaan
untuk membatasi proses penelitian. &egangan peneliti
kualitatif pada aspekaspek etika merupakan hal yang
sangat fundamental. &rinsip kesukarelaan juga berarti
seorang peneliti kualitatif dituntut untuk tidak
merugikan subjek penelitian, menjaga pri-asinya, serta
menghindarkan konPik kepentingan (conPict of
interest). &rinsip lain yang tidak kalah pentingnya
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
34/177
adalah memperhatikan prinsip persetujuan memberi
informasi (informed consent) dari subjek penelitian.
+alam prinsip ini, partisipan penelitian diberikan
informasi yang utuh mengenai berbagai aspek penelitian
yang dapat mempengaruhi terlibat tidaknya subjek
tersebut berpartisipasi dalam penelitian tersebut (uane,
288" 12).
3.*. M&enteorianH 4etode !ualitatif
!onsep Mpenteorian metode kualitatifH merujuk pada
keterjalinan antara teori dengan metode. +alam konteks
ini, teori dan metode dilihat sebagai dua hal yang tidak
dapat dipisahkan (insparable). +alam tradisi sosiologi
kualitatif terdapat dua pola dikotomis keterjalinan.
&ertama, metode pengumpulan data seperti wawancara
ethnogras, pengamatan dan lainlain dapat
dipergunakan dengan MwarnaH yang berbeda tergantung
oleh bagaimana ia secara teoritik diinformasikan.
!edua, teori pada saat yang bersamaan juga adalah
metode. &ada bagian tulisan ini akan dibahas
MpenteorianH metode mulai dari yang klasik hingga
perkembangan baru.
entuk paling klasik MpenteorianH metode dapat
ditemukan dalam tradisi interaksionisme simbolik.
$+
;$+ ;$@
$@
9K! $#97@
;'5# $#97@
+?$KB'$@+ @5KB'$@+ 3 49!99, $'$?9B %U495?'9, C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288"
0
%erbert lumer membangun suatu landasan teoritis
yang pada dasarnya MmensituasikanH makna dalam
interaksi sosial. ?a berangkat dari tiga premis pokok" (1)
aktor bertindak dalam ruang dan makna yang diberikan
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
35/177
objek serta peristiwaN (2) makna biasanya muncul di
luar interaksi sosial, dan aktor mengkonstruksi makna
secara masingmasingN (3) makna dirubah dalam proses
interaksi. Bandasan teoritik lumer implisit
memperlihatkan, bahwa interaksionisme simbolik
tertarik mengkaji makna historis dan organisasi sosial
dari makna yang bersifat MjadiH, berserakan, dan
menjadi pembentuk utama realitas sosial. $ecara metode
pengumpulan data, tradisi ini banyak melakukan proses
ethnogras termasuk mengembangkan MlifehistoryH,
pengamatan terlibat, bahkan analisa dokumen.
$alah satu perkembangan penting dari interaksionisme
simbolik pada waktu itu adalah mereka menaruh minat
yang dalam pada denisi dan pemahaman asli (nati-e
understanding) dari makna dan organisasi sosialnya.
4emang pandangan ini bersifat MnaturalistikH dan
dianut secara luas dalam interaksionisme simbolis.
4ereka memegang semboyan Mgo out there, to where
the action isH (7ubrium et.al., 12" 10). +engan
menggunakan metode pengumpulan data
Mkon-ensionalH (partisipasi terlibat, analisa dokumen
pribadi, dan wawancara ethnogras), mereka
mengungkap aneka makna dari kehidupan dalam bahasa
masingmasing makna tersebut melalui pencarian detil
dan deskripsi yang akurat (abbie, 2881" 2122).
&erunutan teoritis dari metode, yang mendasari
MnaturalismeH di atas, pada mulanya hanya merupakan
desain informal dari riset. ?a lebih merupakan Mtradisi
oralH ketimbang metodologi MformalH. %ingga akhirnya
arney 7laser dan 9nselm $trauss secara eksplisit
mengemukakan strategi penelitian kualitatif, yang
mereka beri nama grounded theory approach (7ubrium
et.al., 12" 10). 4enurut mereka tujuan dari sosiologi
kualitatif adalah menemukan teori dari empiri. :adi,
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
36/177
seorang peneliti bukan memformulasikan teori sebelum
ia mengamati secara empiris, namun ia masuk dalam
kehidupan nyata kemudian menggali, mengidentikasi,
serta mengangkat maknamakna dan organisasi
sosialnya ke permukaan.
&enteorian metode kualitatif dapat pula ditemukan
dalam ethnomedologi %arold 7arnkel yang
memusatkan perhatian pada mendokumentasikan
prosesproses yang bertalian dengan produksi dan
pengelolaan karakter terorganisir dari realitas seharihari.
#radisi ini kontras dengan interaksionisme
simbolik yang menerima bulatbulat bahwa makna
adalah Mout thereH serta dapat ditemukan dalam
sirkumstansi asli para subjek. @thnometodologi
membongkar MasumsiH tersebut melalui pendokumentasian
prosesproses Mby which meaning are assigned to
eAperince to produce a sense of reality or social orderH.
9spek kualitatif dari pendekatan ini adalah
mensfesikasi metode para subjek untuk
mengartikulasikan dan memahami realitas dalam
domain pengalaman tertentu. 7arnkel memperlihatkan
melalui eksperimennya bagaimana para subjek
memproduksi dan melanjutkan Ma sense of realityH
dalam situasi tertentu. @ksperimen, dikenal sebagai
Mbreaching eAperimentH, memperlihatkan bagaimana
subjek mengembangkan perilaku anomalis terhadap
suatu keadaan yang selama ini diterima begitu saja.
&erbedaan antara interaksionisme simbolis dan
ethnomethodologi seperti dibahas di atas menggugah
beberapa sosiolog kualitatif untuk melakukan
kombinasi. #radisi ini dikenal sebagai ethnogra praktis
(7ubrium et.al., 12" 10). &roduksi makna
diperlakukan sebagai persoalan praktis terletak dalam,
dan dipengaruhi oleh, settingsetting kongkrit.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
37/177
7ambaran aktor adalah sebagai seorang pelaksana dari
kehidupan seharihari. #ugas seorang pelaksana adalah
mempergunakan perhitungan, ideide, dan kategorikategori
yang diakui secara luas serta tersedia secara
lokal pada jenis, desain dan pelaksanaan dari rencana
sebuah tindakan bermakna. 4elalui proses ini maka
seseorang menjalani kehidupan seharihari dengan
kesadaran atas realitas. !onsep dan kategori tersedia
secara terus menerus namun berkembang. %al inilah
yang dirujuk sebagai kebudayaan dan memberikan
sumber bagi pemaknaan peristiwa dan objek.
!ebudayaan lokal terdiri dari maknamakna dari benda
yang bersifat MmungkinH, dan bukan aktual. &enekanan
ini bukan saja dekat dengan fokus subtantif dari
interaksionisme simbolis dalam mengkaji makna, tetapi
juga menekankan kerja komunikatif seharihari dalam
memilih, mendisain, dan membentuk makna melalui
praktek interaksional yang membangun realitas seharihari.
4akna yang MmungkinH dari objek dan peristiwa
tersedia secara lokal amat aneka ragam. ?a secara sosial
didistribusikan. !eanekaragaman di atas memungkinkan
pelaksana dan pengelolaan makna dalam kehidupan
sehari hari penuh keleluasaan. &enekanan ini jelas
meminjam dari pemikiran ethnometodologis" realitas
kehidupan seharihari merupakan sebuah pembentukan
yang penuh seni. +alam proses pembentukan ini,
kualitas produktif interaksi dihubungkan dengan konsen
kualitatif tradisional pada struktur dunia sosial.
'rientasi analitis dari ethnogra praktis didasarkan pada
tehnik ethnogra tradisional dari metodologi kualitatif
(partisipasi terlibat, wawancara ethnogras, dan analisa
isi). 9kan tetapi ia mengembangkan suatu pendekatan
ke arah praktek deskriptif (analisa percakapan biasa dan
practical reasoning)
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
38/177
M&enteorianH metode dalam sosiologi kualitatif kini
berkembang luas sejalan dengan munculnya tradisitradisi
pemikiran baru dalam sosiologi kualitatif.
4isalnya kita dapat merujuk pada tradisi feminis.
4ereka mendasari diri pada argumen bahwa berbicara 49!99, $'$?9B %U495?'9,
C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288" 0 *
dan mendengarkan dari kaca mata wanita mempunyai
implikasi pada metode kualitatif. 4arjorie +e-ault
mengemukakan bahwa metode kualitatif berguna secara
khusus untuk membedakan dan menganalisa kualitas
pengalaman yang bertalian dengan gender. 4etode di
atas tampaknya kini tidak mencukupi lagi. ?nter-iew
ethnogras tradisional tidak mampu menyentuh
keanekaragaman eksistensial dan kategorikal. ?a
mengatakan obser-asi terlibat dan wawancara
ethnogras bukan saja hanya menggali data dari seting
dan subjek, namun mengarahkan pewawancara dan
yang diwawancarai mengkonstruksi pengalaman secara
berbeda. Danita mengkonstruksi pengalaman secara
berbeda dengan pria. ?a dikenal dengan ungkapan"
MtechniGue itself is genderedH (7ubrium et.al., 12" 10)
&enteorian dari metode berkembang pesat di tradisi
dekonstruksionis seperti :acGues +errida, :ean
audrillard, dan 5orman +en/in (audrillard, 13,
+errida, 13, +en/in, 18" 10018). 4ereka
memperkenalkan Mindeterminancy of meaningH. +en/in
berangkat dari dekonstruksi kesusastraan dan
mengaitkannya secara langsung dengan kehidupan
sosial. ?a mengatakan bahwa tidak terdapat tata aturan
tindakan yang menentukan bagi berlakunya makna dari
objek dan peristiwa (+en/in, 18" 10018). !ita
hanya menemukan Mcontinuous play of diQerenceH.
$ementara posisi ini menggarisbawahi -ariasi dan
diskresi, ia mengabaikan makna dari organisasi sosial.
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
39/177
4etode tradisional sosiologi kualitatif digantikan
analisa in-entifrePesif dari teks" dekat pada tradisi the
new literary criticism.
&erkembangan lain terjadi di bidang semiotik" the
science of sign. &eter 4anning menawarkan opsi lain
dari metode kualitatif. 4anning bergerak dari detail data
ethnogras menuju taksonomi formal praktekpraktek
yang bertalian dengan kehidupan seharihari. $istem
MsignsH dan MsignH memberikan sejumlah isi dari makna
dalam kehidupan sosial. 4engambil MbahasaH sebagai
model kehidupan, pendekatan ini tidak memberikan
tawaran pemahaman yang dicari, yaitu mengidentikasi
tata aturan dan prinsip yang mengarahkan kita pada
pemahaman proses objek mengkomunikasikan makna.
*. !esimpulan
&enelitian kualitatif berusaha untuk mengangkat secara
ideogras berbagai fenomena dan realitas sosial.
&embangunan dan pengembangan teori sosial
khususnya sosiologi dapat dibentuk dari empiri melalui
berbagai fenomena atau kasus yang diteliti. +engan
demikian teori yang dihasilkan mendapatkan pijakan
yang kuat pada realitas, bersifat kontekstual dan
historis. 4etode penelitian kualitatif membuka ruang
yang cukup bagi dialog ilmu dalam konteks yang
berbeda, terutama apabila ia difahami secara mendalam
dan MtepatH. +alam kaitan ini, serangkaian karakter,
jenis dan dimensi dalam metode kualitatif memberikan
janji kepada ilmuwan sosial di ?ndonesia, terutama di
bidang sosiologi, untuk dapat mengembangkan ilmu
sosial dan metode pada format yang lebih otonom.
?lmu sosial di tanah air seringkali dihadapkan pada
persoalanpersoalan kurangnya orisinalitas, ketidaksesuaian
antara asumsi dan kenyataan, ketidakterapan,
alienasi, terjebak pada kajian yang remeh, dan
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
40/177
kekeliruan yang mewabah dalam berbagai tingkat"
mulai dari tingkat metaanalisis, teori, kajian empiris,
dan pada ilmu sosial terapan (9latas, 2883" 123). %al
ini berakibat pada munculnya ketergantungan akademik
dan Hmental tahananH. +engan penggunaan metode
kualitatif yang bersandar pada kaidahkaidah ilmiah,
diharapkan ilmu sosial dalam hal ini sosiologi,
menemukan jati dirinya dalam menangkap orisinalitas,
ketepatan, dan membumi atas semesta permasalahan
sosial di bumi ?ndonesia.
+engan demikian, mencari rele-ansi dan
kontekstualisasi adalah penting sebagai orientasi ilmu
sosial ?ndonesia ke depan. +engan strategi seperti ini
diharapkan ilmu sosial ?ndonesia terutama sosiologi,
mampu berdiri sejajar dalam dialog peradaban dengan
ilmu serupa yang berkembang di belahan dunia lain
termasuk arat. !esetaraan tersebut pada dasarnya
bertalian dengan langkah MlanjutanH pijakan pada
perspektif pascakolonial yang menekankan
kontekstualisasi seiring diskursus ilmu sosial pascamodern.
&endek kata, kita mulai menancapkan jangkar
perspektif Mthe end of postcolonialH yang menuntun
ilmu sosial pada kemampuan membedah dan mengurai
kenyataan sosial dengan menggunakan teori dan metode
yang rele-an dengan konteks kebudayaan dan
peradaban kita sendiri ($oemardjan, 11" 1.)
+aftar 9cuan
9latas, $yed ;arid. 2883. M&engkajian ?lmu?lmu $osial"
4enuju ke &embentukkan !onsep #epatH, dalam :urnal
9ntropologi ?ndonesia, #ahun RRC?? 5o. 02,
$eptember+esember, halaman 123.
abbie, @arl.2881. #he &ractice of $ocial esearch, th
@dition. elmon, K9" Dadsworth.
audrillard :ean.13. $imulations. 5ew 6ork"
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
41/177
$emioteAt (e), ?nc.
Khristians, KliQord 7. 2888. M@thics and &olitics in
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
42/177
%andbook of 4iAed 4ethods in $ocial E eha-ioral
esearch. #housand 'aks, Kalifornia" $age &ubl. ?nc.
DebsterJs 5ew @ncyclopedic +ictionary. 1*. 5ew
6ork" lack +og and Be-enthan &ubl. ?nc.
49!99, $'$?9B %U495?'9, C'B. , 5'. 2, +@$@4@ 288" 0 0
0
4@49%94? 4@#'+@ !U9B?#9#?;
7umilar usliwa $omantri
;akultas ?lmu $osial dan ?lmu &olitik, Uni-ersitas ?ndonesia, +epok 1*2*, ?ndonesia
@mail" gsomantriFyahoo.com
9bstrak
7/26/2019 Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli.docx
43/177
4etode penelitian kualitatif secara luas telah digunakan dalam berbagai penelitian sosial
termasuk sosiologi. #erdapat
beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode kualitatif yang seringkali dianggap
sebagai pelengkap dari metode
kuantitatif. &enelitian pustaka ini ingin mendiskusikan beragam isu terkait dengan