74
1 PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari Disusun Oleh : H A Y A T I P00324014014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIII 2017

PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

  • Upload
    lamdiep

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

1

PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLETFE DI PUSKESMAS PUUWATU

KOTA KENDARI PROVINSISULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam MenyelesaikanPendidikan Pada Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari

Disusun Oleh :

H A Y A T IP00324014014

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI DIII

2017

Page 2: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

2

Page 3: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

3

Page 4: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

4

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas

Nama : Hayati

Tempat Tanggal Lahir : Napoosi, 11 Januari 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia

Alamat : Lr. Maleo Anduonohu Kota Kendari

B. Pendidikan

1. SDN 1 Trimulya : Tamat tahun 2008

2. SMPN 2 Lambuya : Tamat tahun 2011

3. SMK Kesehatan Al-Munawarah Ladongi : Tamat tahun 2014

4. Terdaftar sebagai mahasiswi Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan

Kebidanan Tahun 2014 sampai sekarang.

Page 5: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

5

ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FEDI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Hayati 1, Kartini2, Farming 2

Latar belakang : Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satumasalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Pengetahuanmemang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama hamil. Untukmenanggulangi masalah anemia gizi besi pada ibu hamil maka pemberian tablet zatbesi pada ibu hamil sangatlah penting.Tujuan penelitian : mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tabletFe di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode penelitian : Jenis penelitian penelitian deskriptif dengan populasi sebanyak36 orang. Sampel penelitian diambil secara total sampling yaitu 36 orang. Data yangdikumpulkan adalah data primer dan sekunder.Hasil penelitian : Pengetahuan ibu yang kategori baik sebanyak 6 orang (16,7%),cukup sebanyak 14 orang (38,9%) dan kurang sebanyak 16 orang (44,4%). Ibuhamil yang dengan pengetahuan baik terbanyak pada umur 20 – 35 tahun (16,7%),gravida II (8,3%), pendidikan tinggi (13,9%) dan ibu yang bekerja sebagaiPNS/swasta (13,9%), pengetahuan cukup terbanyak pada umur 20 – 35 tahun(30,6%), gravida I maupun II (13,9%), pendidikan menengah (36,1%) danIRT(30,6%). Sedangkan pengetahuan kurang terbanyak pada umur 20 – 35 tahun(38,9%), grvida I (22,2%), pendidikan dasar (33,3%) dan IRT (44,4%).Kesimpulan : pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe masih kurang.

Kata kunci: pengetahuan, ibu hamil, pentingnya tablet fe.

1. Mahasiswa Poltekkes Kendari Jurusan Kebidanan.2. Dosen Poltekkes Kendari Jurusan Kebidanan.

Page 6: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat limpahan Rahmat dan Hidayah serta Karunia-Nyalah sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahlimadya Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kendari.

Selama persiapan, pelaksanaan, penyusunan sampai penyelesaian

karya tulis ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan dan motivasi

dari berbagai pihak secara moril dan materil. Oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setingginya-

tingginya khususnya kepada Ibu DR. Kartini, S.Si.T, M.Kes selaku

pembimbing I dan Ibu Farming, SST, M.Keb selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan selama

proses penyusunan karya tulis ini hingga dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Petrus, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Kepala Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

3. Ibu Halijah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan.

4. Ibu Dr. Nurmiaty, S.Si.T, MPH, Ibu Arsulfa, S.Si.T, M.Keb, dan Ibu

Wahida S, S.Si.T, M.Keb selaku penguji karya tulis ilmiah.

5. Para Dosen Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan yang telah

memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama dibangku kuliah

dan seluruh staf dan tata usaha yang memberikan pelayanan kepada

penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Page 7: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

7

6. Teristimewa kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan

pengorbanan, dorongan dan do’a restu serta kasih sayang demi

keberhasilan studi penulis.

7. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam menyusun karya tulis

ilmiah ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Harapan penulis semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan

Rahmat-Nya kepada kita semua Amin. Akhir kata semoga karya tulis ini

dapat berguna bagi yang membutuhkan.

Kendari, Juli 2017

Penulis

Page 8: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii

ABSTRAK…………………................................................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................. v

KATA PENGANTAR......................................................................... vi

DAFTAR ISI...................................................................................... vii

DAFTAR TABEL............................................................................. .. xi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian.................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 7

A. Telaah Pustaka ......................................................................... 7

B. Landasan Teori.......................................................................... 29

C. Kerangka Teori.......................................................................... 31

D. Kerangka Konsep...................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 33

A. Jenis Penelitian......................................................................... 33

B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 33

Page 9: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

9

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional............................ 33

E. Jenis dan Pengumpulan Data................................................... 35

F. Instrumen Penelitian.................................................................. 36

G. Teknik Pengolahan Data........................................................... 36

H. Penyajian Data…………………………………………………….. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 39

A. Hasil Penelitian.......................................................................... 39

B. Pembahasan............................................................................. 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 55

A. Kesimpulan................................................................................ 55

B. Saran......................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 57

LAMPIRAN

Page 10: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

10

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk wilayah Puskesmas Puuwatu Tahun

2016.................................................................................... 40

Tabel 2. Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016............. 42

Tabel 3. Sarana Prasarana Puskesmas Puuwatu Tahun 2016........ 42

Tabel 4. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas

Puuwatu Tahun 2016.......................................................... 43

Tabel 5. Karakteristik Responden...................................................... 44

Tabel 6. Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang pentingnya

Tablet Fe di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun

2017.................................................................................... 45

Tabel 7. Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang pentingnyaTablet Fe Berdasarkan Umur di Puskesmas PuuwatuKota Kendari Tahun 2017...................................................

46

Tabel 8. Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang pentingnyaTablet Fe Berdasarkan Garaviditas di PuskesmasPuuwatu Kota Kendari Tahun 2017....................................

47

Tabel 9. Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang pentingnyaTablet Fe Berdasarkan Pendidikan di PuskesmasPuuwatu Kota Kendari Tahun 2017...................................

48

Tabel 10 Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang pentingnyaTablet Fe Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas PuuwatuKota Kendari Tahun 2017...................................................

49

Page 11: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen penelitian

Lampiran 2 Surat izin penelitian

Lampiran 3 Master tabel penelitian

Page 12: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

12

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tablet Fe merupakan suplemen zat gizi esensial bagi tubuh yang

sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin (Hb). Selama

kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat besi hampir tiga kali lipat

untuk pertumbuhan janin dan keperluan ibu hamil (Arisman, 2010).

Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Angka Anemia

pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 42% dari semua bumil

dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10–5%

tergolong anemia berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh

kembang janin dalam rahim (Kemenkes, RI, 2013).

Penyebab utama anemia ini adalah kekurangan zat besi (Fe).

Kurangnya mengkonsumsi tablet zat besi berpengaruh juga terhadap

janin dan plasenta. Pengetahuan, sikap dan tindakan memang peranan

penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama hamil. Untuk

menanggulangi masalah anemia gizi besi pada ibu hamil maka

pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

melaksanakan suatu program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil

(Kemenkes RI, 2010).

Anemia gizi pada ibu hamil dapat mengakibatkan kerawanan saat

melahirkan, perdarahan, BBLR bahkan dapat menyebabkan kematian

Page 13: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

13

ibu dan anak. Kondisi ibu hamil kita saat ini menunjukkan 50 – 60 %

anemia (kurang sel darah merah) terutama bumil dari keluarga miskin,

anemia ini bisa disebabkan anemia fisiologis (volume darah meningkat

dan sel darah merah tetap) serta anemia faktor lingkungan, seperti intake

gizi yang kurang atau tidak seimbang dan gangguan kesehatan lainnya.

Kondisi ibu yang anemia akan menyebabkan zat gizi dan oksigen untuk

janin tidak cukup sehingga kebutuhan janin untuk pembentukan otaknya

juga berkurang. Dasar inilah setiap ibu hamil diharuskan minum tablet

besi (Fe) minimal 90 tablet selama kehamilan.Umumnya anemia gizi

diderita masyarakat miskin, yang tidak punya uang dan minim

pengetahuan akan manfaat mengkonsumsi tablet Fe. Untuk mengatasi

anemia gizi, pemerintah pusat memberikan tablet (zat) besi (Fe) gratis

kepada ibu hamil keluarga miskin (Kemenkes RI, 2010).

Suplemen pemberian tablet tambah darah atau tablet Fe dalam

program penanggulangan anemia gizi telah dikaji dan diuji secara ilmiah

efektivitasnya apabila dilaksanakan sesuai dosis dan ketentuan. Telah

terbukti dari berbagai penelitian di dalam dan di luar negeri bahwa

suplementasi zat besi dapat meningkatkan Haemoglobin/gram dalam

jangka waktu 4 bulan. Ibu hamil disediakan tablet Fe gratis dari

pemerintah yang dapat diperoleh melalui pelayanan kesehatan

masyarakat terdekat (Kristiyanasari W, 2015).

Sampai saat ini cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil

ternyata baru mencapai sekitar 80 % dari jumlah sasaran yang

membutuhkan. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan pemerintah

Page 14: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

14

untuk menyediakan tablet Fe secara gratis, sehingga dampak program

atas manfaat pemberian tablet Fe tersebut belum dapat dirasakan

secara nyata. Hampir setengah ibu hamil, Wanita Usia Subur (WUS),

keluarga dan masyarakat umum berpersepsi bahwa anemia bukanlah

masalah gizi atau masalah kesehatan yang perlu mendapat prioritas

untuk diatasi, pengetahuan tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe

relatif rendah, hasil nyata minum tablet Fe tidak dapat dirasakan segera

seperti halnya minum obat pusing, sehingga manfaat tablet Fe kurang

dapat dirasakan (Proverawati, A dan Misaroh, 2010).

Ketidak tahuan ibu hamil tentang dampak anemia terhadap

kesehatan diri, kehamilan dan janinnya, menyebabkan kepedulian dan

kemauannya untuk mencegah atau menanggulanginya kurang/tidak ada.

Demikian pula ketidaktahuan (pengetahuan yang kurang) tentang

manfaat tablet Fe sebagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi

anemia, memyebabkan mereka tidak tertarik dan enggan untuk minum

tablet Fe. Penyebab lain masih rendahnya cakupan tablet Fe pada ibu

hamil serta kepatuhan ibu hamil meminum tablet Fe (baru 20 – 30 %)

adalah karena promosi tentang pencegahan dan penanggulangan

anemia serta pentingnya minum tablet Fe tidak menjangkau sasaran

secara merata. Akibatnya pengetahuan tentang anemia, manfaat dan

efek samping tablet Fe kurang dipahami oleh ibu hamil (Astuti, HP, 2012).

Data yang ada di Puskesmas Puuwatu menggambarkan jumlah

ibu hamil pada tahun 2014 sebanyak 734 ibu hamil, pada tahun 2015

jumlah ibu hamil meningkat menjadi 747 ibu, sedangkan pada tahun

Page 15: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

15

2016 jumlah ibu hamil sebanyak 775 ibu dengan cakupan ibu hamil

mendapat 90 tablet Fe adalah sebesar 78% . Hasil wawancara pada 6

ibu hamil diperoleh data bahwa 10 dari ibu hamil yang diwawancarai

masih ada 4 orang ibu hamil yang tidak mengerti mengenai pentingnya

asam folat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis perlu melakukan

penelitian dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya

Tablet Fe di Poli KIA/KB Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, masalah dalam

penelitian ini adalah “ Bagaimana Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Pentingnya Tablet Fe di Poli KIA/KB Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet

Fe di Poli KIA/KB Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

tablet Fe berdasarkan umur di Poli KIA/KB Puskesmas Puuwatu

Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

Page 16: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

16

b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

tablet Fe berdasarkan graviditas di Poli KIA/KB Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

tablet Fe berdasarkan pendidikan di Poli KIA/KB Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

d. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

tablet Fe berdasarkan pekerjaan di Poli KIA/KB Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan

menambah perbendarahaan bahan bacaan bagi mahasiswa Poltekes

Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi petugas

kesehatan di Puskesmas Puuwatu dan khususnya bagi para ibu hamil

tentang pentingnya tablet Fe.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Bagi penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama

perkuliahan terutama mata kuliah metodologi penelitian.

Page 17: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

17

E. Keaslian Penelitian

1. Kautshar, N, Suriah dan Nurhaedar Jafar (2013) dengan judul

Kepatuhan Ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) di

Puskesmas Bara-Baraya Tahun 2013. Jenis penelitian adalah

penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey analitik menggunakan

desain cross sectional study. Tekhnik pengambilan sampel secara

purposive sampling. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu

judul, jenis penelitian dan tekhnik pengambilan sampel.

2. Triyani, S dan Purbowati N, (2016) dengan judul Kepatuhan Konsumsi

Tablet Fe dalam Mencegah Anemia Gizi Besi. Jenis penelitian adalah

cross sectional study. Tekhnik pengambilan sampel secara purposive

sampling. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu judul, jenis

penelitian dan tekhnik pengambilan sampel.

Page 18: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Tinjauan Tentang Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu yang menjadi

telaah seseorang setelah melakukan pengindraan terhadap obyek

tertentu. Penginderaan tersebut melalui panca indera manusia yaitu

indera penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan

dan pendengaran. Pengetahuan diperoleh melalui belajar yang

merupakan suatu proses mencari tahu yang tadinya tidak tahu

menjadi tahu, konsep mencari tahu mencakup berbagai metode dari

konsep, baik melalui proses pendidikan maupun pengalaman.

Pengetahuan adalah sebagian ingatan atas bahan-bahan yang telah

dipelajari, mengingat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-

hal terperinci untuk teori tetapi apa yang diberikan telah

menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai (Notoatmodjo,

2010).

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa yang

dimaksud dengan pengetahuan adalah segala yang telah diketahui

dan mampu diingat oleh setiap orang setelah mengalami,

menyaksikan, mengamati atau diajarkan semenjak ia lahir sampai

Page 19: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

19

menginjak dewasa khususnya setelah diberi pendidikan baik melalui

pendidikan formal maupun non formal dan diharapkan dapat

mengevaluasi terhadap suatu materi atau obyek tertentu untuk

melaksanakannya sebagai bagian dalam kehidupan sehari – hari

(Notoatmodjo, 2010).

Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk

memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak jaman dahulu telah

berusaha mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan pada

dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan

seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung

maupun melalui pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang mencakup di dalamnya domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan, yakni :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Page 20: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

20

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

pemikiran terhadap suatu materi atau obyek. (Notoatmodjo,

2010).

c. Sumber Pengetahuan

Pengetahuan dapat diperoleh langsung ataupun melalui

penyuluhan baik individu maupun kelompok. Untuk meningkatkan

pengetahuan kesehatan perlu diberikan penyuluhan yang bertujuan

untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga maupun

masyarakat, dalam membina dan memelihara hidup sehat serta

Page 21: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

21

berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Pengetahuan adalah proses kegiatan mental yang

dikembangkan melalui proses kegiatan pada umunya sebagai

aktifitas kognitif. Proses adopsi adalah perilaku menurut Notoatmodjo

(2010), sebelum seseorang mengadopsi perilaku didalam diri orang

tersebut terjadi suatu proses yang berurutan yang terdiri dari:

1). Kesadaran (awareness)

Individu menyadari adanya stimulus.

2). Tertarik (Interest)

Individu mulai tertarik pada stimulus.

3). Menilai (Evaluation)

Individu mulai menilai tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut

bagi dirinya. Pada proses ketiga ini subjek sudah memiliki sikap

yang lebih baik lagi.

4). Mencoba (Trial)

Individu sudah mulai mencoba perilaku yang baru.

5). Menerima (Adoption)

Individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap

dan kesadarannya terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2010).

d. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara

atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan

Page 22: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

22

yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-

tingkatan di atas (Notoatmodjo, 2010).

Pertanyaan (test) yang dapat dipergunakan untuk pengukuran

pengetahuan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:

1) Pertanyaan Subjektif; bentuk pertanyaannya berupa essay.

2) Pertanyaan Objektif; jenis pertanyaan berupa pilihan ganda,

betul/salah dan pertanyaan menjodohkan (Arikunto, S, 2008).

Pertanyaan berupa essay disebut pertanyaan subjektif karena

penilaian untuk pertanyaan ini melibatkan faktor subjektif dari

penilaian, sehingga nilainya akan berbeda dari seorang penilai

dibandingkan dengan yang lain dan dari satu waktu ke waktu

lainnya. Pertanyaan pilihan ganda, betul/salah, menjodohkan,

disebutkan pertanyaan objektif karena pertanyaan-pertanyaan

tersebut dapat dinilai secara pasti oleh penilainya tanpa melibatkan

faktor subjektifitas dari penilai (Arikunto, S, 2008).

e. Faktor yang mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2010) :

1) Faktor Internal

a) Pendidikan

Tokoh pendidikan abad 20 M. J. Largevelt yang dikutip oleh

Notoatmojo (2010) mendefinisikan bahwa pendidikan adalah

setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang

diberikan kepada anak yang tertuju kepada kedewasaan.

Page 23: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

23

Sedangkan GBHN Indonesia mendefinisikan lain, bahwa

pendidikan sebagai suatu usaha dasar untuk menjadi

kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan

berlangsung seumur hidup.

b) Minat

Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan

yang tinggi terhadap sesuatu dengan adanya pengetahuan

yang tinggi didukung minat yang cukup dari seseorang

sangatlah mungkin seseorang tersebut akan berperilaku

sesuai dengan apa yang diharapkan.

c) Pengalaman

Pengalaman adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang

Tidak adanya suatu pengalaman sama sekali. Suatu objek

psikologis cenderung akan bersikap negatif terhadap objek

tersebut untuk menjadi dasar pembentukan sikap pengalaman

pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu

sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi

tersebut dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan,

pengalaman akan lebih mendalam dan lama membekas.

d) Usia

Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat

berulang tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang

Page 24: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

24

lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum

cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari

pengalaman dan kematangan jiwanya, makin tua seseorang

maka makin kondusif dalam menggunakan koping terhadap

masalah yang dihadapi.

2) Faktor Eksternal

a) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuahan primer ataupun sekunder,

keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah

tercukupi dibanding dengan keluarga dengan status

ekonomi rendah, hal ini akan mempengaruhi kebutuhan

akan informai termasuk kebutuhan sekunder. Jadi dapat

disimpulkan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.

b) Informasi

Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan

sebagai pemberitahuan seseorang adanya informasi baru

mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru

bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.Pesan-

pesan sugestif dibawa oleh informasi tersebut apabila

arah sikap tertentu. Pendekatan ini biasanya digunakan

untuk menggunakan kesadaran masyarakat terhadap

suatu inovasi yang berpengaruh perubahan perilaku,

biasanya digunakan melalui media masa.

Page 25: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

25

c) Kebudayaan/Lingkungan

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan

mempunyai pengaruh besar terhadap pengetahuan

kita.Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya

untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan maka sangat

mungkin berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi

atau sikap seseorang.

2. Tinjauan Tentang Kehamilan

Kehamilan merupakan keadaan mengandung embrio atau fetal

didalam tubuh setelah penyatuan sel telur dan spermatozoa

(Wiknjosastro, H, 2012).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan (trimester) yaitu

a. Kehamilan triwulan I antara 0 – 12 Minggu

b. Kehamilan triwulan II antara 12 – 28 Minggu

c. Kehamilan triwulan III antara 28 – 40 Minggu

(Saifuddin, AB, 2011)

Adapun tanda-tanda yang menyertai kehamilan yaitu :

a. Amenorrhea

b. Perubahan pada payudara

c. Mual dan Muntah

d. Sering kencing

Page 26: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

26

(Wiknjosastro, 2012)

Tanda pasti kehamilan :

a. Terdengar denyut jantung janin (DJJ),

b. Terasa gerak janin,

c. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada

gambaran embrio,

d. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (> 16

minggu).

Tanda tidak pasti kehamilan :

a. Rahim membesar,

b. Tanda hegar,

c. Tanda Chadwick,

d. Tanda Piskacek,

e. Basal Metabolism Rate (BMR) meningkat,

f. Ballotement positif,

g. Tes urine kehamilan (tes HCG) positif,

(Manuaba, IBG, 2010).

Agar kehamilannya tetap sehat, ada beberapa hal yang harus

diketahui ibu hamil, antaranya :

a. Perubahan Fisik.

Pada umumnya ibu hamil akan mengalami perubahan fisik

seperti: terhentinya menstruasi, adanya rasa mual dan muntah,

payudara membesar dan perut membesar.

b. Pemeriksaan Kesehatan.

Page 27: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

27

Setiap ibu hamil akan menghadapi risiko komplikasi yang bisa

mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil memerlukan

sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal (Yeyeh, A

dan Rukiyah, 2014) yaitu :

1) Trimester pertama satu kali kunjungan.

2) Trimester kedua satu kali kunjungan.

3) Trimester ketiga dua kali kunjungan.

Pengawasan sebelum melahirkan penting untuk dilakukan

dengan jadwal tertentu. Sebagai gambaran jadwal pemeriksaan

berkelanjutan meliputi :

1) Trimester I dan II

Pada periode ini dilakukan pemeriksaan setiap bulan. Dengan

rancangan pemeriksaan meliputi anamneses untuk mengetahui

keadaan normal dan keluhan hamil muda, pemeriksaan fisik

(umum, khusus, tambahan) sehingga dari pemeriksaan ini

didapatkan kesimpulan tentang kehamilan. Kesimpulan mungkin

normal sehat dan memuaskan, adanya penyakit ibu, atau

adanya komplikasi kehamilan. Pada periode ini pula dapat

dilakukan pengobatan kehamilan berupa obat simtomatis untuk

gejala hamil muda, pengobatan penyakit yang menyertai

kehamilan, dan pemberian obat penyokong (vitamin, obat

khusus), dan vaksinasi tetanus toksoid I. Anjuran yang diberikan

pada masa ini umumnya berkaitan dengan kesehatan dan

secara khusus berkaitan dengan kesimpulan kehamilannya.

Page 28: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

28

2) Trimester III

Pada periode ini pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu atau

setiap minggu. Rancangan pemeriksaan meliputi anamnesa

terhadap keadaan normal dan keluhan hamil trimester III,

pemeriksaan fisik (umum, khusus, dan tambahan). Kesimpulan

dari pemeriksaan ini adalah normal, sehat dan memuaskan, dan

penggolongan kehamilan (resiko tinggi, meragukan atau resiko

rendah). Juga dilakukan pengobatan penyakit ibu atau

komplikasi kehamilan. Obat penyokong kesehatan hamil adalah

vitamin tambahan dan obat khusus, juga pemberian vaksinasi

tetanus toksoid II. Anjuran pada masa ini berkaitan dengan

kesehatan umum dan khusus berkaitan dengan kehamilannya

juga petunjuk kapan datang ke rumah sakit. Pada bulan

kesembilan, dilakukan pemeriksaan setiap minggu dengan

rancangan yang sama. Kelahiran dapat terjadi setiap waktu, oleh

karena itu perlu diberikan petunjuk kapan harus datang ke rumah

sakit (Manuaba, IBG, 2010).

Anjuran untuk datang ke rumah sakit adalah bila (1) sakit perut

datang menghilang dan makin lama makin bertambah keras dan

waktu makin pendek; (2) terjadi pengeluaran darah, keluar air

banyak (sampai basah), keluar lendir campur darah; (3) adanya

keluhan badan panas, penglihatan kabur, sakit kepala berat dan

sakit ulu hati. Pada hamil pertama waktu sampai lahir sekitar 12-

28 jam dan untuk ibu yang pernah melahirkan antara 10-14 jam.

Page 29: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

29

Sebaiknya menunggu di rumah sakit dibandingkan di rumah

karena ada pengawasan khusus (Manuaba, IBG, 2010).

3. Tablet Fe

Tablet Fe atau Tablet Tambah Darah adalah suplemen zat gizi

yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat

(sesuai rekomendasi WHO). Tablet Fe merupakan micro elemen

yang esensial bagi tubuh yang sangat diperlukan dalam pembentukan

darah, yakni dalam hemoglobin (Hb) (Almatsier, 2011). Zat besi

adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah

merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan

zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat

menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat

sebagai penyakit kurang darah (Saifuddin, 2011).

Tablet Fe ini bila diminum secara teratur dan sesuai aturan

dapat bermanfaat mencegah dan menanggulangi anemia gizi.

Manfaat tablet Fe yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah untuk

memperbaiki status zat besi secara cepat, sebagai strategi dan dapat

mengurangi resiko terjadinya kekurangan zat besi. Zat besi sangat

penting bagi kesehatan ibu hamil serta bagi janinnya, karena wanita

hamil yang kekurangan zat besi dapt menimbulkan gangguan atau

hambatan baik sel tubuh maupun sel otak (Marmi, 2013).

Page 30: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

30

Anemia Gizi Besi (AGB) terutama banyak diderita oleh wanita

hamil, wanita menyusui, dan wanita usia subur pada umumnya,

karena fungsi kodrati. Peristiwa kodrati wanita adalah haid, hamil,

melahirkan dan menyusui. Karena itu menyebabkan kebutuhan Fe

atau zat besi relatif lebih tinggi ketimbang kelompok lain. Kelompok

lain yang rawan anemia gizi besi adalah anak balita, anak usia

sekolah, dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan rendah

(Manuaba, 2011).

Sumber utama Fe adalah bahan pangan hewani dan kacang-

kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Kesulitan utama untuk

memenuhi kebutuhan Fe adalah rendahnya tingkat penyerapan Fe di

dalam tubuh, terutama sumber Fe nabati yang hanya diserap 1 – 2 %.

Sedangkan tingkat penyerapan Fe makanan asal hewani dapat

mencapai 10 – 20 %. Ini berarti bahwa Fe pangan asal hewani (heme)

lebih mudah diserap daripada Fe pangan asal nabati (non heme)

(Almatsier, 2013). Dengan penjelasan di atas, maka dapat dipahami

apabila angka penderita anemia gizi besi pada wanita hamil mencapai

lebih dari 63% dan pada balita mencapai 55%. Hal ini terjadi karena

tidak mudah memenuhi kebutuhan Fe secara alami. Keanekaragaman

konsumsi makanan berperan penting dalam membantu meningkatkan

penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C,

vitamin A, zink (Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat

Page 31: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

31

meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain dari

mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya

kecukupan vitamin A, karena makanan sumber zat besi biasanya juga

merupakan sumber vitamin A (Kemenkes RI, 2012).

Besi berperan dalam transpor oksigen dan karbondioksida

dalam pernapasan dan terlibat aktif dalam enzim-enzim yang bekerja

untuk proses respirasi. Sel besi juga berperan terhadap system

kekebalan dan penampilan kognitif. Juga digunakan untuk mendorong

program pengcegahan anemia akibat kekurangan besi. Sebagian

besar besi berada dalam hemoglobin, yaitu molekul protein yang

mengandung besi dari sel darah merah dan mioglobin dalam ototo.

Hemoglobin dalam darah membawa oksigen dari paru-paru keseluruh

jaringan tubuh dan dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan

sebagai reservoir oksigen, menerima, menyimpan dan melepaskan

oksigen didalam sel-sel otot. Sebanyak ± 80%, besi tubuh berada

dalam hemoglobin, selebihnya terdapat didalam mioglobin dan protein

lainnya yang mengandung besi (Almatsier, 2010).

Secara garis besar ada 2 macam intervensi langsung yang

dapat dilakukan, yaitu suplementasi pil besi dan fortifikasi zat besi

pada bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat setiap hari.

Apabila prevalensi anemia gizi terjadi secara luas dalam masyarakat,

satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah tersebut dalam waktu

Page 32: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

32

relatif pendek pada wanita hamil, adalah dengan pemberian suplemen

besi. Suplemen pil besi adalah satu-satunya pendekatan yang sampai

sekarang dianggap paling cocok untuk ibu hamil, untuk dapat

meningkatkan kadar Hb sampai pada tingkatan tertentu (Proverawati,

2010).

Tanda-tanda anemia gizi besi antara lain: pucat, lemah, lesu,

pusing dan penglihatan sering berkunang-kunang. Apabila dilakukan

pemeriksaan kadar Hb dalam darah, maka angka Hb kurang dari

normal. Berdasarkan WHO dalam Temu Nasional Anemia, ambang

batas normal kadar Hb untuk Ibu hamil dan menyusui eksklusif adalah

11 gram % (Kemenkes RI, 2010).

Anemia gizi besi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan

dari tingkat ringan sampai berat. Anemia pada ibu hamil akan

menambah resiko mendapatkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR),

resiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan, dan bahkan

dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya, jika ibu hamil tersebut

menderita anemia berat. Anemia sedang dan ringan dapat

menimbulkan gejala lesu, lelah, pusing, pucat dan penglihatan sering

berkunang-kunang. Bila terjadi pada anak sekolah, anemia gizi akan

mengurangi kemampuan belajar. Sedangkan pada orang dewasa

akan menurunkan produktivitas kerja. Disamping itu, penderita anemia

lebih mudah terserang infeksi. Hal ini tentunya sangat menghambat

Page 33: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

33

upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia (Manuaba,

2011).

Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program

penanggulangan anemia gizi besi dengan membagikan tablet Fe atau

tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap hari

berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. Tablet Fe atau

tablet tambah darah tersebut mengandung 200 mg ferrosulfat, setara

dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat.

Sedangkan untuk penanggulangan anemia pada balita diberikan

preparat besi dalam bentuk sirup. Pada beberapa orang, pemberian

preparat besi ini dapat menimbulkan gejala-gejala seperti mual, nyeri

di daerah lambung, muntah, dan kadang-kadang terjadi diare atau

sulit buang air besar. Untuk mencegah timbulnya gejala di atas,

dianjurkan minum tablet/sirup besi setelah makan pada malam hari.

Agar penyerapan besi dapat maksimal, dianjurkan minum tablet/sirup

zat besi dengan air minum yang sudah dimasak. Tidak perlu cemas,

jika setelah minum tablet/sirup zat besi, kotoran (tinja) akan berwarna

hitam. Hal ini sama sekali tidak membahayakan.Dengan minum tablet

Fe, maka tanda-tanda kurang darah akan menghilang. Bila tidak

menghilang, berarti yg bersangkutan bukan menderita anemia gizi

besi, tetapi menderita anemia jenis lain (Kemenkes RI, 2010).

Page 34: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

34

4. Anemia dalam Kehamilan

a. Batasan Anemia dalam Kehamilan

Anemia merupakan suatu keadaan dengan kadar

hemoglobin (Hb) yang rendah dari nilai normal. Anemia bisa

berarti suatu kondisi ketika terdapat defisiensi ukuran atau jumlah

eritrosit kandungan hemoglobin. Batasan normal kadar Hb pada

wanita dewasa berkisar 12 gr%, pada ibu hamil kadar Hb senilai

11 gr% masih dianggap normal dan bila kadarnya kurang dari 11

gr% dinyatakan anemia (Kemenkes, 2010).

Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada

ibu hamil diklasifikasikan berdasarkan kadar Hb ibu hamil menjadi

tiga kategori, sebagai berikut :

1) Normal > 11 gr%

2) Anemia ringan 8-10,9 gr%

3) Anemia berat < 8 gr%

Anemia lebih sering ditemukan dalam kehamilan, karena

selama kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah.

Disamping itu terjadi pula perubahan dalam darah dan sumsum

tulang. Pertambahan volume darah selama kehamilan lazim disebut

dengan hipervolemik, akan tetapi bertambahnya plasma sehingga

terjadi pengenceran darah, pertambahan tersebut berbanding

sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18% dan Hb 19%.

Page 35: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

35

Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian fisiologis

dalam kehamilan dan bermanfaat bagi ibu, karena pengenceran itu

meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat selama

masa kehamilan yang disebabkan oleh cardiac output akibat

hipervolumea. Kerja jantung jadi lebih ringan apabila viskositas darah

rendah. Resistensi perifer berkurang pula sehingga tekanan darah

naik selain itu pada perdarahan selama persalinan, banyaknya

unsure zat besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan

apabila darah itu tetap kental.

Hemodilusi ini menyebabkan pseudo anemia atau anemia

fisiologis. Hemodilusi dimulai pada trimester 1 kehamilan yaitu pada

minggu 12 – 20 dan mencapai puncaknya pada umur kehamilan 30 –

35 minggu. Akibat faktor hemodilusi saja, kadar hemoglobin ibu

dibawah 10 gr%, umumnya kondisi ini disebabkan oleh faktor-faktor

hemodilusi yang disertai dengan faktor-faktor lainnya, seperti

menurunnya cadangan besi (Wiknjosastro H, 2012).

b. Etiologi Anemia dalam Kehamilan

Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya anemia secara

umum, antara lain disebabkan : 1) kurang zat besi dan vitamin B12

dalam diet. Seorang yang berdiet dapat terkena anemia karena

dalam berdiet harus berpantang makanan seperti telur, daging, hati

dan sebagainya. Kenyataannya makanan tersebut merupakan

sumber zat besi yang mudah diserap oleh tubuh. Demikian juga

Page 36: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

36

vegetarian cenderung menderita anemia bila disertai kebiasaan tidak

sarapan atau frekuensi makan tidak teratur serta kualitas makanan

yang tidak seimbang, 2) penyakit infeksi (cacingan, malaria,

tuberculosis), 3) penyakit keganasan (kanker), 4) kehilangan darah

(mimisan, menstruasi banyak, wasir berdarah, perdarahan tukak

lambung, kecelakaan), 5) kehamilan, yaitu terjadinya hemodelusi

yang puncaknya terjadi pada umur kehamilan 30-35 minggu, 6)

gangguan produksi hemoglobin karena faktor keturunan, misalnya

talasemia.

Penyebab terbanyak anemia dalam kehamilan adalah defisiensi

zat besi dan perdarahan akut. Ibu hamil cenderung mengalami

anemia pada tiga bulan terakhir kehamilannya karena pada masa

tersebut janin menimbun cadangan besi untuk dirinya sendiri sebagai

persediaan bahan pertama sesudah lahir.

Zat besi yang terdapat dalam tubuh berperan penting dalam

berbagai reaksi biokimia, diantaranya memproduksi sel darah merah.

Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh

jaringan tubuh. Oksigen penting dalam pembentukan energi agar

produktivitas kerja meningkat dan tubuh tidak cepat lelah serta daya

tahan tubuh kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Proses kekurangan zat besi sampai terjadinya anemia melalui

beberapa tahap, dimulai dari penurunan cadangan zat besi hingga

Page 37: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

37

timbul gejala anemia yang disertai penurunan hemoglobin. Anemia

pada ibu hamil bukan tanpa resiko, tingginya angka kematian ibu erat

kaitannya dengan anemia dimana anemia menyebabkan rendahnya

kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak dapat pasokan

oksigen yang cukup (Kristiyanasari, 2015).

c. Gejala Anemia

Gejala awal anemia zat besi berupa badan lemah, lelah, kurang

energi, kurang nafsu makan, daya konsentrasi menurun, sakit kepala,

mudah terinfeksi penyakit, stamina tubuh menurun, pandangan

berkuanng-kunang terutama bila bangkit dari duduk. Selain itu,

wajah, selaput lendir kelopak mata, bibir, kuku tampak pucak. Bila

anemia sangat berat dapat berakibat penderita sesak napas, lemah

jantung (Kemenkes RI, 2010).

d. Kebutuhan Zat Besi pada Ibu Hamil

Pada waktu hamil seorang wanita yang beratnya 54 kg

membutuhkan zat besi untuk hemoglobin sebanyak 500 mg, untuk

janin 290 dan plasenta 25 mg serta untuk darah yang keluar pada

waktu melahirkan. Diperkirakan “basal loss” pada wanita hamil sama

dengan wanita yang tidak hamil yaitu 0,8 mg perhari atau untuk

selama 9 bulan sama dengan 220 mg besi, sehingga total kebutuhan

tambahan besi selama hamil sekitar 1000 mg. Kebutuhan akan zat

besi ini tidak sama banyak untuk tiap trimester. Kebutuhan besi untuk

trimester 2 dan 3 tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan saja,

Page 38: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

38

walaupun makanan yang dimakan mengandung besi yang banyak

dan absorbsinya tinggi. Karena itu pemenuhan kecukupan besi untuk

trimester 2 dan 3 dianjurkan dipenuhi melalui suplementasi

(Proverawati, A dan Misaroh, 2010).

Kebutuhan zat besi menurut trimester adalah sebagai berikut :

1) Pada trimester 1, zat besi yang dibutuhkan adalah ± 1 mg perhari,

yaitu untuk kebutuhan basal sama dengan 0,8 mg perhari

ditambah dengan kebutuhan dan red cell mass sama dengan 30

– 40 mg.

2) Pada trimester 2, zat besi yang dibutuhkan adalah ± 5 mg perhari,

yaitu untuk kebutuhan basal sama dengan 0,8 mg perhari

ditambah dengan kebutuhan dan red cell mass sama dengan 300

mg dan conseptus sama dengan 115 mg.

3) Pada trimester 3, zat besi yang dibutuhkan adalah ± 5 mg perhari,

yaitu untuk kebutuhan basal sama dengan 0,8 mg perhari

ditambah dengan kebutuhan dan red cell mass sama dengan 150

mg dan conseptus sama dengan 223 mg.

e. Akibat Anemia

Anemia tergantung dari derajat beratnya dapat mengakibatkan

gangguan ringan sampai berat. Anemia pada ibu hamil akan

menambah risiko melahirkan bayi berat badan rendah, bayi dapat

mengalami retardasi pertumbuhan, premturitas, perdarahan sebelum

dan waktu melahirkannya dapat menyebabkan kematian ibu dan

Page 39: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

39

bayinya bila ibu hamil menderita anemia berat. Anemia dapat

menurunkan keterampilan kerja, menurunkan suhu tubuh, prestasi

belajar menurun, rentan terhadap penyakit infeksi dan keracunan.

(Proverawati, A dan Misaroh, 2010).

f. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia

Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya anemia adalah : 1)

kurangnya asupan zat besi sebelum hamil maupun setelah

kehamilan, 2) konsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat gizi, 3)

cara konsumsi tablet zat besi yang salah, misalnya mengkonsumsi

zat besi bersamaan dengan minum teh atau kopi. Teh atau kopi

dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh, 4) kehamilan

yang berulang dalam waktu singkat yang menyebabkan cadangan

zat besi ibu belum pulih dan terkuras untuk keperluan janin yang

dikandung berikutnya (Kemenkes RI, 2010).

g. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Anemia dalam

Kehamilan

Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dasarnya

adalah mengatasi penyebabnya. Pada anemia berat (kadar Hb < 8

gr%) biasanya terdapat penyakit yang melatarbelakangi, antara lain

penyakit TBC, infeksi cacing atau malaria, sehingga selain

penanggulangan pada anemianya, harus dilakukan pengobatan

terhadap penyakit tersebut.

Page 40: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

40

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan

menanggulangi anemia akibat kekurangan zat besi adalah sebagai

berikut :

1) Meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber alami melalui

penyuluhan, terutama makanan sumber hewani yang mudah

diserap seperti : hati, ikan, daging dan lain-lain. Selain itu perlu

ditingkatkan juga makanan yang banyak mengandung vitamin C

dan vitamin A, untuk membantu penyerapan zat besi dan

membantu proses pembentukan Hb.

2) Fortivikasi makanan, yaitu menambah zat besi, asam folat,

vitamin A dan asam amino esensial pada bahan makanan yang

dimakan

Suplementasi besi folat secara rutin selama jangka waktu tertentu

adalah meningkatkan kadar Hb secara tepat (Proverawati, A dan

Misaroh, 2010).

B. Landasan Teori

Tablet Fe atau Tablet Tambah Darah adalah suplemen zat gizi

yang sangat diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam

hemoglobin (Hb). Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari

secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang

dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah. Oleh karena itu

penting sekali bagi wanita hamil untuk mengetahui pentingnya tablet Fe

bagi ibu hamil (Kemenkes RI, 2010).

Page 41: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

41

Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor

pokok, yakni faktor perilaku (Behaviour Causes) dan faktor di luar

perilaku (Non-Behavior Causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri

ditentukan oleh faktor-faktor predisposisi yang terwujud dalam

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya

(Notoatmojo, 2010).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Melalui proses

melihat, mengalami dan diajar sangat menentukan terjadinya tindakan

untuk seseorang individu. Pengetahuan ibu hamil dipengaruhi beberapa

faktor diantaranya umur, graviditas, pendidikan dan pekerjaan.

Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada bertambahnya

pengetahuan yang diperoleh karena umur ibu yang masih produktif (20-

35 tahun), sehingga mereka lebih aktif dalam mencari informasi tentang

kesehatan. Pengetahuan pada ibu multigravida lebih tinggi dibandingkan

dengan ibu primigravida Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap

pengetahuan seseorang, semakin tinggi pendidikan seseorang maka

semakin baik pula pengetahuannya (Notoatmodjo, 2010).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,

sehingga diperlukan asuhan dalam periode ini. Untuk itu diperlukannya

peran serta masyarakat terutama ibu-ibu hamil untuk memiliki

pengetahuan tentang pentingnya tablet Fe bagi kehamilan. Zat besi

sangat penting bagi kesehatan ibu hamil serta bagi janinnya, karena

Page 42: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

42

wanita hamil yang kekurangan zat besi dapt menimbulkan gangguan

atau hambatan baik sel tubuh maupun sel otak (Kemenkes RI, 2010).

C. Kerangka Teori

Faktor Internala. Umurb. Pendidikanc. Pekerjaand. Jumlah kehamilan

Faktor Eksternal

a. Lingkunganb. Sosial Budayac. Sumber Informasi

Pengetahuan TentangPentingnya Tablet Fe

Gambar 2. Kerangka Teori dimodifikasi dari Notoadmojo (2010);Kemnkes RI (2010)

Page 43: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

43

D. Kerangka Konsep

Keterangan :

Variabel bebas (Independen): Umur, Graviditas, Pendidikan, Pekerjaan

Variabel terikat (Dependen) : Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Pentingnya Tablet Fe

Pendidikan

Graviditas

Umur

Pengetahuan Ibu Hamil

tentang pentingnya

Tablet Fe

Pekerjaan

Page 44: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang

dimaksudkan untuk mendeskripsikan fakta mengenai suatu keadaan

secara obyektif.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poli KIA/KB Puskesmas Puuwatu Kota

Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Juni-Juli 2017.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah semua ibu hamil di poli KIA Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari bulan Juni-Juli tahun 2017 yang berjumlah 36

ibu hamil.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian adalah semua ibu hamil yang datang

memeriksakan kehamilannya di poli KIA Puskesmas Puuwatu Kota

Kendari selama penelitian berlangsung. Pengambilan sampel

menggunakan tehnik total sampling, dimana semua ibu hamil di Poli

KIA Puskesmas Puuwatu Kota Kendari yang berjumlah 36 orang.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Page 45: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

45

a. Variabel bebas (independent) yaitu umur, graviditas, pendidikan

dan pekerjaan.

b. Variabel terikat (dependent) yaitu pengetahuan ibu hamil tentang

pentingnya tablet fe.

2. Definisi Operasional

a. Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh

responden sehubungan dengan pentingnya tablet fe bagi

kehamilan.

Kriteria objektif :

1) Kategori baik, jika persentase jawaban benar 76% -100%

2) Kategori cukup, jika persentase jawaban benar 56 - 75%

3) Kategori kurang, jika persentase jawaban benar < 55%

(Notoatmodjo, 2012).

b. Umur

Umur adalah usia ibu yang dihitung berdasarkan ulang tahun

terakhir yang ditanyakan pada saat wawancara yang dinyatakan

dalam bentuk tahun.

Kriteria objektif :

1) < 20 Tahun

2) 20-35 Tahun

3) > 35 Tahun (Manuaba, IBG, 2008)

c. Graviditas adalah jumlah kehamilan seluruhnya yang telah dialami

oleh ibu tanpa memandang hasil akhir kehamilan.

Page 46: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

46

Kriteria obyektif

1) Graviditas I

2) Graviditas II

3) Graviditas III

4) Graviditas ≥ IV (Wiknjosastro, H, 2012)

d. Pendidikan adalah pendidikan formal yang telah diselesaikan

responden pada saat penelitian ini.

Kriteria Obyektif :

1) Pendidikan dasar : SD – SMP

2) Pendidikan menengah : SMA

3) Pendidikan tinggi : Perguruan Tinggi

e. Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas responden sehari-

hari, dengan kategori:

1) Pegawai Negeri/Swasta

2) Wiraswasta

3) IRT (Ibu Rumah Tangga)

E. Jenis dan Pengumpulan Data

1. Jenis data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara

langsung dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada

ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Poli KIA/KB

Puskesmas Puuwatu selama penelitian berlangsung.

Page 47: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

47

b. Data sekunder

Data sekunder adalah semua data yang diperoleh dari buku

register ibu hamil di Puskesmas Puuwatu selama penelitian

berlangsung.

2. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara

kepada responden dengan panduan kuesioner yang menyangkut

umur, graviditas, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya tablet Fe

F. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian ini meliputi :

1. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dalam

penelitian disusun dengan pilihan jawaban benar atau salah.

Pernyataan terdiri dari 2 jenis pernyataan yaitu favorable dan

unfavorable, skor 1 bila jawaban tepat dan skor 0 bila jawaban tidak

tepat.

2. Kuesioner penelitian, berisi daftar pertanyaan yang berisi informasi

tentang identitas responden, pendidikan, umur, graviditas ibu dan

sumber informasi.

G. Tehnik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang digunakan sebagai

panduan wawancara pada responden diolah dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

Page 48: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

48

1. Penyutingan data (editing), dilakukan dengan pengecekan isian pada

instrument, apakah data yang sudah terkumpul sudah jelas, lengkap

dan relevan.

2. Pengkodean data (coding), dilakukan dengan merubah data yang

berupa huruf menjadi angka.

3. Pengolahan data (prosessing), dilakukan dengan tujuan agar data

dapat dianalisa.

4. Pembersihan data (cleaning), dilakukan dengan memeriksa kembali

apabila ada kesalahan dalam perekapan

5. Scoring, perhitungan secara manual dengan menggunakan

kalkulator untuk persentase setiap variabel.

6. Tabulating, menyusun data dalam bentuk table distribusi frekuensi

setelah dilakukan penghitungan secara manual meupun

menggunakan kalkulator.

Proses menghitung data-data hasil observasi dan kuesioner yang

sudah diberi kode serta serta dimasukkan ke dalam tabel. Data yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data dapat disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis

univariabel secara deskriptif sederhana berupa persentase. Rumus

yang digunakan adalah :

fX = ---- x k

n

Keterangan :

Page 49: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

49

X : Nilai persentase yang diperoleh

f : Jumlah variabel

n : Jumlah sampel penelitian

k : Konstanta (100 %) (Arikunto, 2006)

H. Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk tabel

distribusi, dinarasikan secara deskriptif variabel yang di teliti dan di

presentatif.

Page 50: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe di

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari telah dilaksanakan di Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari pada bulan Juni hingga Juli tahun 2017. Sampel

penelitian adalah ibu hamil di Poli KIA Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

yang berjumlah 36 ibu. Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis. Data

yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk tabel yang disertai penjelasan.

Hasil penelitian terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik

responden, gambaran pengetahuan ibu hamil berdasarkan umur, graviditas,

pendidikan, dan pekerjaan ibu. Hasil penelitian akan ditampilkan sebagai

berikut:

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Puuwatu berlokasi di Jln. Prof. Muh. Yamin No. 64 Kel.

Puuwatu, Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Kode Pos 93114, luas wilayah kerja Puskesmas Puuwatu yaitu 21,56 km2

dengan batas-batas administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara Berbatasan dengan Kelurahan Wawombalata

Kecamatan Mandonga (Wilayah Kerja Puskesmas

Labibia)

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan

Page 51: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

51

Baruga (Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-lepo)

Sebelah Timur Berbatasan dengan Kelurahan Mandonga

Kecamatan Mandonga (Wilayah Kerja Puskesmas

Labibia)

Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Abeli Sawah Kecamatan

Anggalomoare (Wilayah Kerja Puskesmas

Anggalomoare)Kabupaten Konawe.

Wilayah kerja Puskesmas Puuwatu meliputi 6 kelurahan diantaranya

Kelurahan Puuwatu, Kelurahan Watulondo, Kelurahan Tobuuha, Kelurahan

Punggolaka, Kelurahan Lalodati, Kelurahan Abeli Dalam. Jumlah penduduk

di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu dapat di lihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 1Jumlah Penduduk wilayah Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

NamaKelurahan

JmlRt

JmlRw

JmlKK

JmlPddk

Laki-laki

JmlPddk

Perempuan

Jml pddk

Puuwatu 27 9 1422 3053 2974 7485Watulondo 26 8 1560 3168 3063 7825Punggolaka 26 8 1493 4249 3614 9390Lalodati 12 4 776 1585 1596 3973Tobuuha 24 8 1117 2313 2214 5676Abeli dalam 6 2 157 306 285 756

Jumlah 121 39 6525 14674 13746 35105Sumber: Profil Kecamatan Puuwatu tahun 2016

Penduduk wilayah kerja Puskesmas Puuwatu yang terdiri dari 6

kelurahan mempunyai penduduk 35105 Jiwa dengan bermacam-macam

suku diantaranya suku Tolaki, Muna, Buton, Jawa, Bugis / Makassar, Bali

dan Toraja. Dari jumlah penduduk tersebut menganut agama Islam, Kristen,

Page 52: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

52

Hindu dan Budha. Perilaku masyarakat Sangat dipengaruhi oleh adat istiadat

setempat, seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap kegotong

royongan yang kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan,

pernikahan dan masih banyak lagi acara-acara lain yang sangat

mencerminkan budaya atau adat istiadat setempat.

Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah pedagang,dan

Penyedia Jasa serta PNS/TNI/Polri. Sarana transportasi yang digunakan

adalah Taksi, angkutan umum (pete-pete), Bis Trans lulo dan ojek.

Puskesmas Puuwatu terbagi atas Ruang Rawat Jalan, Ruang Rawat

Inap dan Ruang Persalinan, dengan luas bangunan 1 Ha.

a. Ruang Rawat Jalan, terdiri dari Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata

Usaha, Ruang Loket Kartu/Pendaftaran, Ruang Poli Umum, Ruang Poli

Anak, Ruang Poli Gigi, Ruang Farmasi, Ruang Kesling, Promkes,

Imunisasi, P2M, Ruang KIA / KB, Ruang Laboratorium.

b. Ruang Rawat Inap, terdiri dari 6 Kamar, Bangsal dewasa dan Bangsal

Anak, Kapasitas tempat tidur sebanyak 10 buah, Kamar mandi/ WC 4

buah, Ruang Jaga, Kamar tidur Perawat Jaga, Ruang Instalasi Gizi.

c. Ruang Persalinan, terdiri dari Ruang Tamu, Ruang Jaga, Ruang

Tindakan Persalinan, Ruang Bayi, Kamar mandi/ WC 2 buah.

Berikut distribusi jenis sarana kesehatan yang ada di puskesmas

puuwatu pada tahun 2016 dapat terlihat pada tabel berikut ini

Tabel 2

Page 53: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

53

Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016

Jenis Sarana Kesehatan JumlahSarana kesehatan pemerintaha. Puskesmas Indukb. Puskesmas Pembantuc. Rumah Sakit Pemerintah

111

Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakata. Posyandu Balitab. Posyandu Lansiac. Pos Kesehatan Kelurahand. Bidan Praktek Swastae. Klinik Pratama

174223

Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016.

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah dan jenis sarana kesehatan

tahun 2016 untuk sarana kesehatan pemerintah sebanyak 2 sarana,

diantaranya Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit

Pemerintah masing-masing 1 sarana. Sedangkan sarana kesehatan

bersumber daya masyarakat diantaranya Posyandu Balita sebanyak 17

sarana, Posyandu Lansia sebanyak 4 sarana, Pos Kesehatan Kelurahan dan

Bidan Praktek Swasta masing-masing 2 sarana, dan Klinik Pratama 3

sarana. Sarana prasarana yang ada di Puskesmas Puuwatu yaitu sebagai

berikut

Tabel 3Sarana Prasarana Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Jenis Sarana JumlahMobil Ambulans 1 BuahMobil Operasional 1 BuahMotor 14 Buah

Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Tenaga Kesehatan di Puskesmas Puuwatu dapat di lihat pada tabel

sebagai berikut

Page 54: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

54

Tabel 4Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

Jenis TenagaStatus Ketenagaan

JumlahPNS PTT Honorer Sukarela

Dokter Umum. 2 - 1 - 3Dokter Gigi. 2 - - - 2Sarjana Farmasi,Apoteker

1 - - 1 2

Asisten Apoteker 2 - - - 2Sarjana Keperawatan 7 - - 9 16Sarjana Gizi 1 - - - 1Sarjana Kesmas 11 - 2 4 17S2. Kespro 2 - - - 2D IV Kebidanan 1 - - 1D III Keperawatan. 9 - 5 26 40D III Kebidanan. 5 - - 24 29D III Kesling 3 - - 1 4D III Gizi 7 - - 1 8D III Komputer - - 1 - 1D III Gigi - - - - 0DIII Analis - - - 1 1D III Farmasi 1 - - - 1SPK 8 - - - 8D I Bidan. 2 - - - 2SPPM 1 - - - 1Pekarya 2 - - - 2SPAG 2 - - - 2SPPH 1 - - - 1SMF 1 - - - 1SPRG 3 - - - 3SMA 2 - 4 3 9

J U M L A H 76 - 13 70 159Sumber: Puskesmas Puuwatu Tahun 2016

2. Karakteristik Responden

Karakteristik merupakan ciri atau tanda khas yang melekat pada diri

responden yang membedakan antara responden yang satu dengan yang

lainnya. Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari umur,

Page 55: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

55

graviditas, pendidikan dan pekerjaan. Karakteristik responden dapat dilihat

pada tabel 5.

Tabel 5Karakteristik Responden

KarakteristikJumlah

N %

Umur

< 20 tahun

20 – 35 tahun

> 35 tahun

3

31

2

8,3

86,1

5,6

Graviditas

I

II

III

> IV

15

11

6

4

41,7

30,6

16,7

11,1

Pendidikan

Dasar

Menengah

Tinggi

13

18

5

36,1

50

13,9

Pekerjaan

PNS/Swasta

Wiraswasta

IRT

5

4

27

13,9

11,1

75Sumber: Data Primer

Setelah dilakukan analisis data, dapat dilihat bahwa responden

terbanyak pada umur 20-35 tahun sebanyak 31 ibu (86,1%), Graviditas I

sebanyak 15 ibu (41,7%), berpendidikan menengah sebanyak 18 ibu (50%),

pekerjaan sebagai IRT sebanyak 27 ibu (75%). Kesimpulan dari karakteristik

responden adalah sebagian besar ibu hamil berada pada umur reproduksi

Page 56: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

56

sehat, hamil yang pertama, berpendidikan menengah dan merupakan ibu

rumah tangga.

3. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Tablet Fe diPuskesmas Puuwatu Kota Kendari

Pengetahuan tentang pentingnya tablet Fe adalah kemampuan

responden untuk mengetahui dan memahami sejumlah pertanyaan yang

berkaitan dengan pentingnya tablet Fe. Pengetahuan dalam penelitian ini

dibagi menjadi 3 kategori, yaitu pengetahuan baik (persentase jawaban

benar 76–100%), pengetahuan cukup (persentase jawaban benar 56–75%)

dan pengetahuan kurang (persentase jawaban benar ≤55 %). Hasil

penelitian tentang pengetahuan dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6Distribusi Pengetahuan Ibu hamil Tentang Pentingnya Tablet Fe

di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

PengetahuanJumlah

N %

Baik

Cukup

Kurang

6

14

16

16,7

38,9

44,4

Total 36 100Sumber: Data Primer

Pengetahuan responden tentang pentingnya tablet Fe sebagian besar

dalam kategori kurang sebanyak 16 orang (44,4%). Hal ini berarti ibu hamil di

Puskesmas Puuwatu memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya

tablet Fe.

Page 57: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

57

4. Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan Umur Ibudi Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Pengetahuan tentang pentingnya tablet Fe berdasarkan umur ibu

adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe

berdasarkan umur ibu. Umur ibu dibagi menjadi tiga, yaitu < 20 tahun, 20-35

tahun dan > 35 tahun. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7Distribusi Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan Umur Ibu

di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Umur Ibu

PengetahuanTotal

Baik Cukup Kurang

N % n % n % n %

< 20 tahun

20 – 35

> 35 tahun

0

6

0

0

16,7

0

1

11

2

2,8

30,6

5,6

2

14

0

5,6

38,9

0

3

31

2

8,3

86,1

5,6

Total 6 16,7 14 38,9 16 44,4 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 7 menyatakan bahwa responden yang berpengetahuan baik

semuanya pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 6 orang (16,7%),

yang berpengetahuan cukup terbanyak pada kelompok umur 20-35 tahun

sebanyak 11 orang (30,6%) demikian pula yang berpengetahuan kurang

terbanyak pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 14 orang (38,9%).

5. Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan GraviditasIbu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Pengetahuan tentang pentingnya tablet Fe berdasarkan graviditas

adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe

Page 58: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

58

berdasarkan jumlah kehamilan yang pernah dialami ibu. Graviditas ibu dibagi

menjadi empat, yaitu graviditas I, II, III, dan > IV. Hasil penelitian dapat dilihat

pada tabel 8.

Tabel 8Distribusi Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan

Graviditas Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Graviditas

Ibu

PengetahuanTotal

Baik Cukup Kurang

N % n % n % n %

I

II

III

>IV

2

3

0

1

5,6

8,3

0

2,8

5

5

1

3

13,9

13,9

2,8

8,3

8

3

5

0

22,2

8,3

13,9

0

15

11

6

4

41,7

30,6

16,7

11,1

Total 6 16,7 14 38,9 16 44,4 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 8 menyatakan bahwa responden yang berpengetahuan baik

terbanyak pada graviditas II sebanyak 3 orang (8,3%), yang berpengetahuan

cukup terbanyak pada graviditas I dan II, masing-masing sebanyak 5 orang

(13,9%) sedangkan yang berpengetahuan kurang terbanyak pada graviditas

I sebanyak 8 orang (22,2%).

6. Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan PendidikanIbu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Pengetahuan tentang pentingnya tablet Fe berdasarkan pendidikan

ibu adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang pentingnya tablet

Fe berdasarkan pendidikan ibu. Pendidikan ibu dibagi menjadi tiga kategori,

Page 59: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

59

yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Hasil

penelitian dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9Distribusi Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe BerdasarkanPendidikan Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Pendidikan

PengetahuanTotal

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

Dasar

Menengah

Tinggi

0

1

5

0

2,8

13,9

1

13

0

2,8

36,1

0

12

4

0

33,3

11,1

0

13

18

5

36,1

50

13,9

Total 6 16,7 14 38,9 16 44,4 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 9 menyatakan bahwa responden yang berpengetahuan baik

terbanyak pada jenjang pendidikan tinggi sebanyak 5 orang (13,9%), yang

berpengetahuan cukup terbanyak pada jenjang pendidikan menengah

sebanyak 13 orang (36,1%), sedangkan yang berpengetahuan kurang

terbanyak pada jenjang pendidikan dasar sebanyak 12 orang (33,3%).

7. Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan Pekerjaan

Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Pengetahuan tentang pentingnya tablet Fe berdasarkan umur ibu

adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe

berdasarkan pekerjaan ibu. Pekerjaan ibu dibagi menjadi tiga kategori, yaitu

PNS/Swasta, wiraswasta dan IRT. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel

10.

Page 60: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

60

Tabel 10Distribusi Pengetahuan tentang Pentingnya Tablet Fe Berdasarkan

Pekerjaan Ibu di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017

Pekerjaan Ibu

PengetahuanTotal

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

PNS/Swasta

Wiraswasta

IRT

5

1

0

13,9

2,8

0

0

3

11

0

8,3

30,6

0

0

16

0

0

44,4

5

4

27

13,9

11,1

75

Total 6 16,7 14 38,9 16 44,4 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 10 menyatakan bahwa responden yang berpengetahuan baik

terbanyak pada ibu yang bekerja sebagai PNS/swasta sebanyak 5 orang

(13,9%), yang berpengetahuan cukup terbanyak pada IRT sebanyak 11

orang (30,6%) demikian pula yang berpengetahuan kurang terbanyak pada

IRT sebanyak 16 orang (44,4%).

B. Pembahasan

Penelitian pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet FE di

Puskesmas Puuwatu Kota Kendari telah dilaksanakan di Puskesmas

Puuwatu Kota Kendari pada bulan Juni hingga Juli tahun 2017. Hasil

penelitian menyatakan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya tablet Fe dalam kategori kurang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Utami dan Apriastuti

(2013) yang berjudul gambaran pengetahahuan ibu hamil tentang manfaat

tablet Fe di desa Candi Kecamatan Ampel kabupaten Boyolali bahwa

Page 61: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

61

pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet Fe terbanyak pada kategori

kurang.

Menurut Notoadmodjo (2010) pengetahuan adalah merupakan hasil

dari tahu yang menjadi telaah seseorang setelah melakukan pengindraan

terhadap obyek tertentu. Pengetahuan diperoleh melalui belajar yang

merupakan suatu proses mencari tahu yang tadinya tidak tahu menjadi tahu,

konsep mencari tahu mencakup berbagai metode dari konsep, baik melalui

proses pendidikan maupun pengalaman. Pengetahuan adalah sebagian

ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari, mengingat kembali

sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal terperinci untuk teori tetapi apa

yang diberikan telah menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.

Hal ini responden hanya bisa menjawab benar dan salah dari

pertanyaan melalui kuesioner tentang pentingnya tablet Fe. Tingkat

pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu tahu dan memahami.

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya

tablet Fe di Puskesmas Puuwatu dapat di kategorikan pengetahuan kurang

yaitu sebanyak 16 ibu ( 44,4%).

Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar responden

berpengetahuan kurang, hal ini karena sebagian besar responden belum

mengetahui informasi dengan benar tentang pentingnya tablet Fe dalam

kehamilan. Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Pada

kenyataannya bidan selalu memberikan penyuluhan pada setiap ibu hamil

yang datang memeriksakan kehamilannya. Adanya hal tersebut mungkin

karena keterbatasan kemampuan seseorang dalam menangkap dan

Page 62: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

62

mengingat materi yang telah disampaikan oleh bidan, dimana menurut

Notoadmodjo (2010) tahu di artikan sebagai kemampuan untuk mengingat

suatu materi yang telah dipelajari/diterima sebelumnya, termaksud

diantaranya adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik

dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh

karena itu perlu diberikan informasi dasar mengenai kehamilan dengan

menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti.

Dari hasil penelitian juga dapat di gambarkan bahwa belum semua ibu

hamil memahami dengan benar informasi tentang pentingnya tablet Fe

selama kehamilan baik dari bidan ataupun petugas kesehatan melalui

penyuluhan kesehatan yang diberikan pada waktu posyandu, kunjungan

ANC, maupun media massa. Adanya hal tersebut mungkin disebabkan

karena daya serap dan pemahaman tiap individu dalam menerima informasi

berbeda-beda, dimana menurut Notoatmodjo (2010) memahami diartikan

sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek

yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.

Untuk itu, informasi/pendidikan kesehatan yang lebih jelas dari tenaga

kesehatan khususnya bidan sangat diperlukan pada setiap kunjungan ANC.

Pengetahuan ibu hamil dipengaruhi beberapa faktor diantaranya

umur, graviditas, pendidikan dan pekerjaan. Bertambahnya umur seseorang

dapat berpengaruh pada bertambahnya pengetahuan yang diperoleh karena

umur ibu yang masih produktif (20-35 tahun), sehingga mereka lebih aktif

dalam mencari informasi tentang kesehatan. Pengetahuan pada ibu

multigravida lebih tinggi dibandingkan dengan ibu primigravida. Tingkat

Page 63: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

63

pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, semakin tinggi

pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya

(Notoatmodjo, 2010).

Hasil penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang berpengetahuan

baik, cukup maupun kurang terbanyak pada kelompok umur 20-35 tahun

sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil di Puskesmas Puuwatu hamil

dalam usia reproduksi sehat. Hal ini sesuai dengan teori Saifuddin (2012)

bahwa ibu hamil sebaiknya hamil dalam usia reproduksi sehat agar

kehamilannya bisa berjalan dengan baik.

Hamil pada usia yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas

janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu karena

umur yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi

makanan antara janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa

pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal yang terjadi selama

kehamilan, sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan

kurang dari 35 tahun (Almatsier, 2011).

Selain umur, faktor yang mempengaruhi kehamilan adalah graviditas.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang berpengetahuan cukup

maupun kurang, terbanyak pada graviditasnya dengan kategori graviditas I

(primigravida). sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil di Puskesmas

Puuwatu yang menjadi responden belum pernah hamil sebelumnya.

Graviditas adalah jumlah kehamilan seorang wanita. gravida I

merupakan perasaan dan pengalaman baru baginya dalam kehamilan

khususnya dalam hal mengkonsumsi tablet Fe selama hamil oleh karena itu

Page 64: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

64

mereka masih sangat minim memperoleh informasi, khususnya informasi

tentang pentingnya tablet Fe selama hamil. Keadaan seperti ini sesuai

dengan teori yang diungkapkan oleh Saifuddin (2011) yang menyatakan

bahwa kehamilan, persalinan dan memiliki anak adalah perasaan dan

pengalaman baru bagi ibu primi gravida, sehingga informasi tentang

pentingnya tablet Fe selama hamil yang mereka peroleh masih sangat

minim.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang berpengetahuan

kurang terbanyak pada ibu dengan jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).

Pendidikan adalah salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup,

serta perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak

berarti berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak

diperoleh dari pendidikan formal akan tetapi dapat juga diperoleh pada

pendidikan non formal. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin

tinggi pula pengetahuan ibu. Hal ini dapat disebabkan karena semakin tinggi

tingkat pendidikan semakin mendorong ibu untuk berpikiran maju dan

mencoba hal-hal baru. Sikap yang demikian ini akan mendorong ibu untuk

selalu mencoba mancari tahu ilmu baru. Tingkat pendidikan merupakan

salah satu faktor internal yang mempengaruhi seseorang akan pola hidup

terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan

kesehatan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah

menafsirkan informasi sehingga menciptakan suatu hal yang baik, sebaliknya

Page 65: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

65

pendidikan yang kurang akan menghambat penafsiran informasi seseorang

terhadap obyek-obyek baru yang diperkenalkan (Notoatmodjo, 2010).

Hasil penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang berpengetahuan

cukup maupun kurang terbanyak pada ibu rumah tangga (IRT). Ibu yang

menjadi responden di Puskesmas Puuwatu lebih banyak IRT dari pada yang

bekerja sebagai PNS/swasta dan wiraswasta . IRT memiliki waktu lebih lama

untuk memperhatikan kehamilannya, tetapi pengetahuan ibu terhadap

pentingnya tablet Fe selama hamil masih berada pada tingkat tahu dan

belum sampai pada tingkat memahami. Karena ibu tersebut tidak paham

tentang pentingnya tablet Fe sehingga cenderung tidak tertarik untuk

mendapatkan informasi tentang pentingnya tablet Fe.

Page 66: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe terbanyak pada

kategori kurang. Artinya ibu hamil belum mengetahui dan memahami

tentang pentingnya tablet Fe selama kehamilan.

2. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik, cukup dan kurang

terbanyak ditemukan pada umur 20 – 35 tahun.

3. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik dan cukup terbanyak

ditemukan pada graviditas II. Sedangkan yang mempunyai

pengetahuan kurang terbanyak ditemukan pada graviditas I.

4. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik terbanyak pada

pendidikan tinggi, yang pengetahuan cukup terbanyak pada

pendidikan menengah, sedangkan yang pengetahuan kurang

terbanyak pada pendidikan rendah.

5. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik terbanyak pada ibu

yang bekerja sebagai PNS/swasta sedangkan yang berpengetahuan

cukup dan kurang terbanyak pada ibu rumah tangga (IRT).

B. Saran

1. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet

Fe selama hamil, diharapkan para petugas kesehatan atau bidan lebih

giat memberikan informasi-informasi dan penyuluhan tentang

Page 67: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

67

pentingnya tablet Fe selama hamil serta menjelaskan bahaya-bahaya

kekurangan zat besi (Fe) yang dapat ditimbulkan pada ibu dan janin.

2. Sebaiknya di Puskesmas disediakan brosur atau poster tentang

pentingnya tablet Fe selama hamil dan bahaya-bahaya jika ibu hamil

kekurangan zat besi (Fe) dalam bentuk gambar-gambar yang disertai

dengan keterangan.

3. Diharapkan bagi ibu-ibu hamil agar lebih rajin dan aktif mencari

informasi-informasi tentang pentingnya tablet Fe dan mau

mengkonsumsi tablet Fe minimal 90 tablet selama hamil.

Page 68: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

68

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2010) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi IV.Jakarta : Rineka Cipta

Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC

Astuti, HP. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).Yogyakarta: Rohima Press

Dinkes Sultra. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari:Pusat Data dan Informasi.

Hidayat, AAM. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba Medika

Kemenkes RI, 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data danInformasi.

Kemenkes RI. 2010. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi untuk RemajaPutri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Kemenkes RI.

Kautshar, N, Suriah dan Nurhaedar Jafar. 2013. Kepatuhan Ibu hamil dalamMengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas Bara-BarayaTahun 2013. Jurnal Penelitian Vol. 2 No.4. Makassar

Kristiyanasari, W. 2015. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika

Manuaba, IBG. 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KeluargaBerencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Marmi. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: PustakaPelajar

Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : RinekaCipta

Proverawati, A dan Misaroh. 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta:Nuha Medika

Saifuddin, AB. 2011. Buku Acuan nasional Pelayanan Kesehatan, Maternal,dan neonatal. Jakarta : YBPSP

Page 69: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

69

Triyani, S dan Purbowati N, 2016. Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dalamMencegah Anemia Gizi Besi. Jurnal Ilmiah dan Teknologi KesehatanVol 3 No. 2 Maret 2016. Hal. 215-229. Jakarta.

Wiknjosastro, H. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo

Yeyeh, Ai, dan Rukiyah. 2014. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta :CV. Trans Info Media

Page 70: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

70

KUESIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FEDI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017

Identitas RespondenNama :

Graviditas :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan

Alamat :

Berilah Tanda Cheklist (√) benar atau salah pada pernyataan di bawah

ini.

No. Pernyataan B S

1 Tablet zat besi (Fe) adalah tablet tambah darah yang

berwarna merah

2 Tablet zat besi (Fe) fungsinya untuk kesehatan janin

di dalam kandungan

3 Tablet Fe fungsinya untuk menghindari ibu hamil dari

anemia

4 Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan 90 tablet

Fe

5 Selain tablet Fe, zat besi juga dapat diperoleh dari

makanan yang mengandung zat besi

6 Meminum tablet Fe sebaiknya pada pagi hari untuk

mengurangi mual

7 Cara minum tablet Fe menggunakan air teh

8 Untuk menghindari anemia maka ibu hamil dianjurkan

minum tablet Fe 3 kali dalam sehari

Page 71: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

71

9 Akibat dari tidak mengkonsumsi tablet Fe adalah ibu

hamil dapat mengalami anemia

10 Jenis vitamin yang dapat membantu penyerapan

tablet Fe yang diminum selama hamil adalah vitamin

C

11 Anemia atau kurang darah pada ibu hamil adalah

kondisi kadar Hb ibu hamil dibawah 11 gr%

12 Tidak mengkonsumsi tablet Fe menyebabkan kadar

Hb turun tetapi tidak akan mengganggu pertumbuhan

plasenta maupun janin

13 Kekurangan zat besi (Fe) pada ibu hamil dapat

menyebabkan bayi lahir prematur

14 Ibu hamil yang mengalami anemia tidak akan

mengalami penyulit apapun saat melahirkan

15 Tanda ibu hamil yang mengalami kekurangan zat

besi (Fe) adalah pucat, lemas, denyut jantung lemah

Page 72: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

72

MASTER TABEL PENELITIAN“Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Tablet Fe di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017”

No. NamaResponden Umur Graviditas Pendidikan Pekerjaan

Pengetahuan

Skor % Kriteria

1 Ny.E 33 4 D3 PNS 13 86.7 Baik2 Ny.H 36 2 SMA IRT 10 66.7 Cukup3 Ny.N 16 1 SMP IRT 8 53.3 Kurang4 Ny.R 35 5 SMA IRT 10 66.7 Cukup5 Ny.S 22 1 D3 PNS 12 80 Baik6 Ny.N 22 1 SMA IRT 10 66.7 Cukup7 Ny.S 33 2 S1 PNS 15 100 Baik8 Ny.A 26 3 SD IRT 8 53.3 Kurang9 Ny.H 19 1 SMA IRT 10 66.7 Cukup

10 Ny.L 34 1 S1 PNS 13 86.7 Baik11 Ny.S 33 2 SMA IRT 8 53.3 Kurang12 Ny.N 22 1 SMA IRT 8 53.3 Kurang13 Ny.S 32 4 SMA IRT 10 66.7 Cukup14 Ny.E 28 3 SMA IRT 10 66.7 Cukup15 Ny.H 28 1 SMA WIRASWASTA 11 73.3 Cukup16 Ny.A 19 1 SMP IRT 8 53.3 Kurang17 Ny.N 22 1 SMA IRT 11 73.3 Cukup18 Ny.E 21 1 SMA WIRASWASTA 11 73.3 Cukup19 Ny.A 24 2 S1 HONOR 13 86.7 Baik20 Ny.P 25 3 SMP IRT 8 53.3 Kurang21 Ny.N 29 2 SMA IRT 10 66.7 Cukup22 Ny.A 27 2 SMA IRT 8 53.3 Kurang23 Ny.K 23 2 SMP IRT 8 53.3 Kurang24 Ny.T 23 1 SMP IRT 8 53.3 Kurang25 Ny.A 22 1 SD IRT 8 53.3 Kurang26 NY.H 31 3 SMP IRT 8 53.3 Kurang27 Ny.S 27 3 SD IRT 8 53.3 Kurang28 Ny.M 21 1 SMP IRT 8 53.3 Kurang29 NY.T 24 2 SMA WIRASWASTA 12 80 Baik30 Ny.Y 30 4 SMA WIRASWASTA 11 73.3 Cukup31 Ny.H 20 1 SMP IRT 8 53.3 Kurang32 NY.U 26 2 SMA IRT 11 73.3 Cukup33 Ny.A 27 2 SMP IRT 10 66.7 Cukup34 Ny.I 25 2 SMA IRT 10 66.7 Cukup35 Ny.S 27 3 SMP IRT 8 53.3 Kurang36 Ny.P 23 1 SMA IRT 8 53.3 Kurang

Sumber : Data Primer Tahun 2017

Page 73: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

74

Page 74: PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE …repository.poltekkes-kdi.ac.id/225/1/KTI HAYATI (P00324014014).pdf5 ABSTRAK PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI

75