31
LAPORAN HASIL PENELITIAN Penggunaan Air Sebagai Uji Kelarutan Bahan Dasar Pembalut Wanita Bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex Di susun oleh : 1. Desvinia Ainin Rosandy ( 07 / XI IPA II ) 2. Rahmah Nur Jayanti ( 27 / XI IPA II )

^^Penggunaan Air Sebagai Uji Kelarutan Bahan Dasar Pembalut Wanita (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

P

Citation preview

LAPORAN HASIL PENELITIAN Penggunaan Air Sebagai Uji Kelarutan Bahan Dasar Pembalut WanitaBermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex

Di susun oleh :1. Desvinia Ainin Rosandy ( 07 / XI IPA II )2. Rahmah Nur Jayanti ( 27 / XI IPA II )

SMA NEGERI 1 DEPOK2012

KATA PENGANTARPuji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Penulisan karya ilmiah ini berjudul Penggunaan Air Sebagai Uji Kelarutan Bahan Dasar Pembalut Wanita Bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex ini dimaksudkan untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia mengenai bab penelitian kelas XI semester 2. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihakyang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada:1. Dra. MM Nuning S, M.Pd. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI yang telah membimbing dalam pembuatan laporan penelitian ini.2, Orang tua yang telah memberi dukungan moral, spiritual, serta materi selama pembuatan laporan penelitian ini.3. Teman-teman kami yang telah memberikan masukan dan dukungan selama pembuatan laporan penelitian ini. Semoga amal kebaikan berbagai pihak tersebut mendapat pahala serta diberikan ganjaran yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa , dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca.

Yogyakarta, 30 Mei 2012 Penyusun

iiDAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiii-ivBAB I PENDAHULUANA. latar belakang1-2B. RUMUSAN MASALAH 3C. BATASAN MASALAH3d. TUJUAN 3E. MANFAAT3BAB II DASAR TEORIa. AIR41. Sifat Fisika42. Sifat Kimia4B. KELARUTAN AIR4-5C. SIFAT KAPAS51. Warna52. Kekuatan53. Mulur5-64. kekauan (stiffness) 65. Moisture Regain66. Selulosa6D. sifat kertas6E. KARAKTERISTIK PEMBALUT71. Laurier72. Kotex 73. Hers Protex 74. Charm 75. Softex 7-8BAB III METODOLOGI PENELITIANA. JENIS PENELITIAN 9b. WAKTU dan tempat penelitian9c. populasi dan sampel9d. teknik pengumpulan data9e. alat dan bahan10f. cara kerja10iiiBAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil penelitian11B. analisis data12C. pembahasan13

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. kesimpulan14B. keterbatasan penelitian14C. saran 14

DAFTAR PUSTAKA15LAMPIRAN FOTO PENELITIAN16-18

ivBAB IPENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGMenstruasi atau haid adalah salah satu keadaan alami yang akan dialamioleh setiap wanita, sering disebut datang bulan atau datang tamu. (Putra, 2001) hal tersebut ditunjukkan dengan timbulnya noda berupa darah kotor yang keluar dari mulutvagina. Peristiwa ini dialami wanita setiap bulannya dan siklus menstruasi ratarataterjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, terkadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Ketika menstruasi, wanita membutuhkan pembalut. Pembalut wanita adalah alat pembantu vital pada wanita yang sedang mengalami menstruasi.Produk pembalut merupakan kebutuhan dasar wanita karena digunakan untuk menyerap cairan agar pakaian dalam tidak ternoda. Pembalut ini digunakan untuk wanita yang sudah mengalami menstruasi. Wanita yang menggunakan pembalut kini mulai meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah wanita di Indonesia. Menurut Sensus Penduduk Antar Sensus pada tahun 2010 jumlah wanita sebanyak 118,010,41 orang, sedangkan jumlah pemakai pembalut kurang lebih sebanyak 81.566.684 orang. Pemakaian pembalut ini didukung dengan kemajuan pendidikan dan pola pikir masyarakat yang membuat masyarakat menerapkan pola hidup yang praktis dan higienis dengan mengutamakan kenyamanan (Anonim 2005a).Pembalut wanita zaman dahulu tidak memiliki bentuk, kemasan, kepraktisan dan kecanggihan seperti sekarang ini. Pembalut yang digunakan hanya menggunakan kain bersih yang diikatkan pada pakaian dalamnya. Pembalut yang digunakan wanita zaman dahulu berbeda dengan wanita masa kini, wanita saat ini membutuhkan produk pembalut yang mempunyai kualitas daya rekat, daya serap yang maksimum, serta ketipisan produk pembalut. Penggunaan produk pembalut tersebut dikarenakan remaja putri saat ini mempunyai banyak kegiatan diluar rumah dan lebih proaktif daripada wanita pada jaman dahulu (Anonim 2009b).Pembalut wanita yang ditawarkan melalui iklan baik melalui media elektronik maupun cetak sangat banyak. Pembalut tersebut memiliki keunggulan masing-masing yang akan membuat konsumen menentukan pilihannya. Namun tidak semua pembalut aman bagi1kesehatan organ intim kaum perempuan. Apalagi, jika kebersihan kurang terjaga, pembalut dapat menjadi pemicu munculnya infeksi, iritasi, atau vaginitis (radang vagina) bahkan dapat menjadi kanker serviks. Kanker serviks atau kanker leher rahim mempunyai insiden yang tinggi di negara-negara yang sedang berkembang, yaitu menempati urutan pertama. Hal tersebut dibuktikan dengan data dari WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim nomor satu di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas. Di RSCM: 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahunnya, dan itu baru dari satu rumah sakit dan kematian akibat kanker serviks sekitar 66%Pembuatan pembalut wanita yang berbahan dasar kertas daur ulang kini menjadi berita yang mengcengangkan di masyarakat terutama kaum wanita. Berita tersebut tersiar dalam media elektronik yang berisi : Hampir semua wanita tidak pernah tahu tentang pembalut yang biasa mereka beli dan pakai selama ini. Mereka tidak pernah curiga dan tidak pernah mencoba merobek atau mengamati bahan pembalut yang biasa mereka pakai. Banyak wanita suka membeli pembalut biasa yang ada dipasaran hanya memikirkan harga murah dan cukup enak dipakai, tanpa mengetahui sedikitpun resiko kesehatan dari pemakaian pembalut atau pantyliner biasa. Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji dan produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa kerap mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas ini menjadi bahan dasar untuk menghemat biaya produksi. Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan bahan-bahan kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau sampah kertas bekas dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada sampah kertas bekas. Bahan baku pembalut dengan pemutih /bleaching kimia. Wanita yang sudah mengalami menstruasi atau haid perlu berhati-hati dalam memilih produk yang akan dibeli. Wanita yang sudah mengalami menstruasi menggunakan pembalut bermerk tertentu yang digunakan untuk menyerap cairan agar pakaian dalam tidak ternoda . Beberapa merek terkenal pun tidak menjamin produk tersebut baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian yang terkait dengan pembalut wanita yang bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex, sehingga penelitian ini berjudul Penggunaan Air Sebagai Uji Kelarutan Bahan Dasar Pembalut Wanita Bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex.

2B. BATASAN MASALAH Ruang lingkup dalam penelitian ini yang diambil adalah:1. Air yang digunakan sebagai media uji kelarutan adalah air mineral biasa.1. Penelitian yang akan dilakukan hanya memperhatikan bahan dasar pembalut wanita yang terbuat dari kapas sintesis / kertas daur ulang 1. Pembalut yang digunkan sebagai bahan eksperimen berjumlah 5 macam merek.1. Merek yang digunakan yaitu pembalut bermerek Charm, Laurier, Kotex, Softex dan Hers Protex.

C. RUMUSAN MASALAHRumusan dari masalah yang menjadi analisa dalam penelitian diformulasikan dengan pertanyaan-perntanyaan di bawah ini :Bagaimanakah penggunaan air sebagai uji kelarutan bahan dasar pembalut wanita bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex ?

D. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penggunaan air sebagai uji kelarutan bahan dasar pembalut wanita yang bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex.

E. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis : hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang pembalut wanita yang bermerek Charm, Laurier, Kotex, Softex dan Hers Protex.2. Manfaat Praktis Untuk kaum wanita yang sudah mengalami haid :a. Memberikan tambahan pengetahuan dalam memilih produk pembalut wanita.b. Memberikan masukan kepada kaum wanita dalam memilih produk yang baik.3BAB IIDASAR TEORI 1. Aira. Sifat fisika Menurut Wawan Junaidi (2010), Air dalam bentuk cair adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa dan merupakan senyawa yang sukar dimampatkan dengan berbagai sifat khasnya yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 C). Salah satu sifatnya yaitu dapat mengalami pendinginan dan pembekuan. Air ketika didinginkan maka volumenya akan membesar. b. Sifat kimiaAir adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O maksudnya adalah satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen (Wikipedia, 2010). Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).Pada penelitian ini air yang digunakan memiliki sifat fisika tertentu yaitu yang tidak memiliki warna, rasa dan bau serta suhunya sesuai dengan sifat fisika air sebesar 0 C.2. Kelarutan air Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air disebut sebagai zat-zat hidrofilik (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air disebut sebagai zat-zat hidrofobik (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut.Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan. 4Pada penelitian ini prinsip yang digunakan adalah prinsip adhesi antar molekul. Dalam hal ini yaitu antara air dan bahan dari pembalut yang mampu melekat. Jadi dapat dikatakan gaya adhesi antara air dan pembalut lebih besar dari pada gaya kohesi masing masing bahan.

3. Sifat KapasWarna Warna kapas tidak betul-betul putihi, biasanya sedikit cream, beberapa jenis kapas yang seratnya panjang seperti kapas mesir dan rima, warnanya lebih cream dari pada kapas Upland dan Sea Island. Pigmen yang menimbulkan warna pada kapas belum diketahui dengan pasti. Warna kapas akan main tua setelah penyimpanan selama 2 5 tahun. Ada pula kapas-kapas yang berwarna lebih tua, dengan warna-warna dari Caramel, bhakti, sampai beige. Karena pengaruh cuaca yang lama, debu dan kotoran, akan menyebabkan warna menjadi keabu-abuah. Tumbuhnya jamur pada kapas sebelum pemetikan menyebabkan warna putih kebiru-biruan yang tidak bisa dihilamngkan dalam pemutihan. Kekuatan Kekuatan serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam serat, panjang rantai dan orientasinya. Kekuatan serat kapas per bundel rata-rata adalah 96.700 pound per inci2 dengan minimum 70.000 dan maksimum 116.000 pound per inci2. Kekuatan serat bukan kapas pada umumnya menurut pada keadaan basah, tetapi sebaliknya kekuatan serat kapas dalam keadaan basah makin tinggi. Hal ini dapat dijelaskan bahwa apabila gaya diberikan pada serat kapas kering, distribusi tegangan dalam serat tidak merata karena bentuk serat kapas yang terpuntir dan tak teratur. Dalam keadaan basah serat menggelumbung berbentuk silinder, diikuti dengan kenaikan derajat orientasi, sehingga distribusi tegangan lebih merata dan kekuatan seratnya naik.Mulur Mulur saat putus serat kapas termasuk tinggi diantaranya serat-serat selulosa alam, kira-kira dua kali mulur rami. Diantara serat-serat alam hanya sutera dan wol yang mempunyai mulur lebih tinggi dari kapas. Mulur serat kapas berkisar antara 4 13 % bergantung pada jenisnya dengan mulur rata-rata 7 %.5Kekakuan (stiffness)Kekakuan dapat didefinisikan sebagai daya tahan terdapat perubahan bentuk, dan untuk tekstil biasanya dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuataan saat putus dengan mulur seat putus. Kekuatan dipengaruhi oleh berat molekul, kekuatan rantai selulosa, derajat kristalinitas dan terutama derajat orientasi rantai selulosa. Moisture regain Serat kapas mempunyai afinitas yang besar terhadap air, dan air mempunyai pengaruh yang nyata pada sifat-sifat serat. Serat kapas yang sangat kering bersifat kasar, rapuh dan kekuatannya rendah. Moisture regain serat bervariasi dengan perubahan kelembaban relatif atmosfir sekelilingnya. Moisture regain serat kapas pada kondisi standar berkisar antara 7 8,5 %.

Selulosa Analisa serat kapas menunjukkan bahwa serat terutama tersusun atas selulosa. Selulosa merupakan polimer lindear yang tersusun dari kondensasi molekul-molekul glukosa yang dihubung-hubungkan pada posisi 1 dan 4.Derajat polimerisasi selulosa pada kapas kira-kira 10.000 dengan berat molekul kira-kira 1.580.000. Dari rumus tersebut terlihat bahwa selulosa mengandung tiga buah gugusan hidroksil satu primer dan dua sekunder pada tiap-tiap unit glukosa. Dinding sekunder terdiri dari selulosa murni. Zat-zat lain terdapat pada dinding primer dan sisa-sisa protoplasma didalam lumen. Dinding primer juga mengandung banyak selulosa.

Sifat kertas Kertas daur ulang banyak digunakan dalam pembuatan kartun beralur. Ada dua jeniskertas daluang, yaitu : liner board disebut juga kertas kraft yang berasal dari kayu cemara (kayu lunak), corrugated medium yang berasal dari kayu keras dengan proses sulfat.

64. Karakteristik pembaluta. Laurier Produk Laurier di Asia termasuk di Indonesia tidak menggunakan bahan yang membahayakan kesehatan. Pembelian material produk Laurier dilakukan di Jepang untuk semua Negara termasuk untuk Indonesia dengan spesifikasi dan grade yang sama. Metode pembuatan produk Laurier tidak menggunakan Chlorine gas (Kaporit) sehingga tidak akan menimbulkan Dioxin.Di Indonesia, semua produk Laurier telah diuji dan mendapatkan ijin dari Departemen Kesehatan RI, yang tercantum di setiap kemasan dengan tulisan DEPKES RI AKD / AKL, sehingga sangat aman untuk digunakan (http://www.kao.com/id/corp_news/2011/20110617_001.html, diakses Senin 05 Maret 2012 )b. KotexBahan pembuat pembalut kotex dalam http://www.iknow.co.id/ yaitu dari bahan menyerupai cotton yang mampu memberikan rasa kering dan senyaman kapas serta daya serap terhadap airnya tinggi. c. Hers ProtexSuper poly tissue yang memiliki dindingg anti bocor memberikan keamanan secara maksimal. Memiliki air soft yang permukaannya lembut dan kering. Kulit tetap bisa bernapas dan bebas iritasi. Dilengkapi dengan ultra gel. d. CharmCharm sama sekali tidak menggunakan obat pemutih pada proses produksi pembalut wanita. Ada proses pemutihan pada tahapan produksi pulp sebagai salah satu bahan penyerap, tetapi kami menggunakan metode tanpa menggunakan kaporit. Selain itu, pulp penyerap dari produk dirancang agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit, maka tidak ada masalah bagi keamanan kulit.e. Softex Penyerap Super' untuk menyerap cairan lebih cepat - 'Kontur Penyaluran dan Kunci Cair' perlindungan yang maksimal dari kebocoran - permukaan Lunak & nyaman

7Dari berbagai merk di atas hampir semua bahan pembuat sudah memenuhi kriteria pembalut yang baik yaitu yang mampu menyerap darah haid serta tidak mengandung bahan yang membahayakan kesehatan. Namun dalam penelitian ini akan diselidiki lebih lanjut mengenai kandungan bahan pembalut di atas. Ginarin (2007) seorang pemerhati wanita, menyatakan bahwa Pembalut wanita adalah produk sekali pakai, karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya produksi. Pembalut ini mengandung zat dioxin yang sangat berbahaya (kertas bekas) dan (bahan bekas pulp/ serbuk kayu). Dalam proses daur ulang, banyak bahan kimia digunakan untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau dan proses sterilisasi kuman-kuman pada kertas bekas.

8BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian bersifat eksperimen yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bahan dasar pembalut wanita bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PenelitianPenelitian dilaksanakan di rumah Desvinia Ainin Rosandy yang merupakan salah satu penulis karya ilmiah ini. Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis, 15 Maret 2012 sampai Sabtu, 17 Maret 2012

C. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi yang digunakan adalah seluruh merek pembalut wanita yang beredar di Indonesia.Sampel yang kami digunakan pada karya ilmiah ini adalah pembalut bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex. Adapun permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana menggunakan air sebagai uji kelarutan untuk mengetahui bahan dasar pembalut wanita bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex.

D. Teknik Pengumpulan DataTeknik yang digunakan untuk mengumpulan data- data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah pengamatan atau observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan 2010: 76). Observasi dilakukan terhadap bahan dasar pembalut wanita bermerek Charm, Laurier, Kotex, Softex dan Hers Protex. Alat yang digunakan untuk melakukan observasi yaitu lembar pengamatan.

9E. Teknik Analisis DataSugiyono (2009:147) menyatakan analisis data merupakan kegiatan setelah dari data seluruh responden/sumber data lain terkumpul. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif.

F. Alat dan BahanDalam penelitian ini, instrumen-instrumen yang diperlukan dalam mengumpulkan data antara pembalut beremerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex, gelas bening, air mineral, cawan, pengaduk.

G. Cara Kerja Cara kerja ini didapatkan dari penyuluhan kanker serviks yang diadakan di SMA N 1 Depok oleh organisasi GAKSI ( Gerakan Anti Kanker Serviks Indonesia ). Cara kerja pengujian bahan dasar pembalut wanita bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex, yaitu: 1. Menyobek produk pembalut kemudian mengambil bagian inti di dalamnya.2. Mengambil segelas air putih (usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas).3. Mengambil sebagian dari lembaran inti pembalut & mencelupkan ke dalam gelas, kemudian aduk dengan sumpit.4. Melihat perubahan warna air.5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti produk yang digunakan berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.6. Saat eksperimen akan menemukan gulungan kertas dan bukan kapas7. Dari produk yang berkualitas buruk tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/serviks.

10BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil PenelitianDari hasil penelitian dengan melarutkan masing-masing pembalut bermerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex maka didapatkan hasil sebagai berikut yang tercantum di dalam tabel 1.1 Tabel 1.1. Tabel Hasil PenelitianNoJenis PembalutSetelah Uji Kelarutan

1Charm Produk sebagian hancur ketika diaduk Air agak keruh Inti pembalut agak hancur

2Laurier Produk menggumpal seperti kapas (produk masih utuh ) Inti pembalut tidak hancur ketika dicelupkan Air tidak keruh

3Kotex Produk menggumpal seperti kapas Air tidak keruh Inti pembalut tidak hancur ketika dicelupkan

4Softex Produk sebagian hancur ketika diaduk Air keruh Inti pembalut agak hancur

5Hers Protex Produk menggumpal ketika diaduk Inti pembalut tidak hancur, pembalut masih utuh Air tidak keruh Di temukan gel yang berukuran kecil didalam inti pembalut

11B. Analisis DataNoJenis PembalutSetelah uji KelarutanBahan DasarKeterangan

1Charm Produk sebagian hancur ketika diaduk Air agak keruh Inti pembalut agak hancur

Kapas yang berkualitas kurang baikKurang bagus

2Laurier Produk menggumpal seperti kapas (produk masih utuh ) Inti pembalut tidak hancur ketika dicelupkan Air tidak keruh

KapasBagus

3Kotex Produk menggumpal seperti kapas Air tidak keruh Inti pembalut tidak hancur ketika dicelupkan.Kapas

Bagus

4Softex Produk sebagian hancur ketika diaduk Air keruh Inti pembalut agak hancur Kapas yang berkualitas kurang baikKurang Bagus

5Hers Protex Produk menggumpal ketika diaduk Inti pembalut tidak hancur, pembalut masih utuh Air tidak keruh Di temuka gel yang berukuran kecil didalam inti pembalut

KapasBagus

12C. PembahasanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan air sebagai uji kelarutan pembalut wanita bermerek , Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex.Instrument yang digunakan untuk penelitian ini adalah pembalut beremerek Charm, Laurier, Kotex , Softex dan Hers Protex, gelas bening, air mineral, cawan, pengaduk.Langkah kerja penelitian ini yang pertama adalah menyobek produk pembalut, kemudian ambil bagian inti di dalamnya. Langkah yang kedua mengambil segelas air putih. Gelas yang digunakan adalah gelas transparan sehingga objek penelitian akan terlihat lebih jelas. Langkah yang ketiga adalah mengambil sebagian dari lembaran inti pembalut & mencelupkan ke dalam gelas, kemudian aduk dengan sumpit. Langkah selanjutnya adalah melihat perubahan warna air. Memperhatikan produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Apabila hancur dan airnya keruh, berarti produk tersebut berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih. Dari percobaan tersebut akan ditemukan gulungan kertas dan bukan kapas. Produk yang berkualitas buruk tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/serviks. Dari data eksperimen diatas terlihat pembalut bermerek charm kurang baik digunakan karena setelah uji kelarutan hasilnya produk sebagian hancur ketika diaduk, air agak keruh, inti pembalut agak hancur, sehingga dapat diketahui bahwa pembalut charm berbahan dasar kapas yang berkualitas kurang baik. Pembalut bermerek Laurier baik digunakan karena setelah uji kelarutan hasilnya produk menggumpal seperti kapas (produk masih utuh ), inti pembalut tidak hancur ketika dicelupkan dan air tidak keruh, sehingga dapat diketahui bahwa pembalut Laurier berbahan kapas yang baik untuk digunakan. Pembalut Kotex juga baik untuk digunakan .Hal ini dibuktikan dengan hasil uji kelarutan yaitu produk menggumpal seperti kapas, air tidak keruh, inti pembalut tidak hancur ketika dicelupkan. Pembalut bermerek softex setelah uji kelarutan hasilnya produk sebagian hancur ketika diaduk Air keruh Inti pembalut agak hancur. Pembalut bermerek Hers Protex setelah uji kelarutan hasilnya produk menggumpal ketika diaduk, inti pembalut tidak hancur, pembalut masih utuh, air tidak keruh , di temukan gel yang berukuran kecil didalam inti pembalut, sehingga pembalut ini baik digunakan karena berbahan dasar kapas yang berkualitas baik. 13BAB VKESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu:1. Pembalut charm dan Softex kurang baik digunakan karena setelah uji kelarutan hasilnya produk sebagian hancur ketika diaduk, air agak keruh, inti pembalut agak hancur, sehingga dapat diketahui bahwa pembalut charm berbahan dasar kapas yang berkualitas kurang baik. 2. Pembalut wanita bermerek Laurier, Kotex dan Hers Protex baik untuk digunakan karena setelah uji kelarutan pembalut tersebut berbahan dasar kapas yang berkualitas baik.

B. Keterbatasan PenelitianBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat keterbatasan dalam penelitian yaitu:a. Alat yang digunakan pada penelitian ini sangatlah sederhana dan tanpa melalui proses uji laboratorium. b. Dalam pengujian tidak ditentukan lamanya perendaman kapas/bahan dasar dari masing-masing pembalut.C. SaranBerdasarkan keterbatasan penelitian, maka peneliti dapat memberi saran sebagai berikut:a. Penelitian lebih lanjut dapat menggunakan uji laboratorium agar hasil lebih maksimal.b. Menentukan waktu dalam perendaman.14DAFTAR PUSTAKA

Gaksi.2012.Penyuluhan Anti Kanker Serviks dalam seminar tentang Kanker Serviks yang diselenggarakan SMA N 1 Depok 12 Februari 2012 PT.KaoIndonesia.2011.ProdukLaurier,(online),(http://www.kao.com/id/corp_news/2011/20110617_001.html,diakses, Senin 05 Maret 2012 ) PT. Kotex Indonesia.2011.Kamu Berhak Tau,(online), (http://www.iknow.co.id/, diakses Senin 05 Maret 2012) Riduwan.2009. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta:Alfabeta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitataif dan R&D. Bandung:AlfabetaSuharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).Jakarta:Rineka Cipta

15Lampiran

Gambar pembalut Laurier

Gambar pembalut Protex

16

Gambar pembalut Kotex

Gambar pembalut Charm

17

Gambar pembalut Softex

18

2