134
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DI KELAS IV MI YAPIA PARUNG Skripsi diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh A. Rahman NIM: 1811018300097 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

DI KELAS IV MI YAPIA PARUNG

Skripsi

diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah

satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

A. Rahman

NIM: 1811018300097

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 3: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 4: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 5: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

i

ABSTRAK

A. RAHMAN (NIM: 1811018300097). Penggunaan Media Visual Gambar

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa di Kelas IV MI YAPIA

Parung (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di MI. YAPIA Parung-Bogor),

Jurusan PGMI/SD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi permasalahan

kurangnya motivasi belajar siswa, kejenuhan dalam belajar siswa, pembelajaran

yang pasif, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar IPS, terutama pada

materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi alam masih dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), yang ditetapkan yakni 70.

Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul

didalam kelas. Metode ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Ketiga tahapan tersebut dilakukan dengan dua

siklus, dengan langkah-langkah pembelajaran diskusi dengan model pembelajaran

examples non examples. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah

data aktivitas guru, data aktivitas siswa, dan data hasil belajar siswa setelah

menggunakan media visual gambar. Pengumpulan data ini dilakukan dengan

metode observasi untuk mengukur aktifitas siswa dan aktifitas guru. Sedangkan

untuk mengukur hasil belajar siswa, dengan menggunakan alat evaluasi berupa

test tertulis yang dilakukan pada akhir setiap siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas guru

pada siklus I yaitu, 59,61% meningkat menjadi 86,53% pada siklus II. Aktifitas

siswa pada siklus I yaitu, 46,87% meningkat menjadi 87,5% pada siklus II..

Sedangkan pada hasil belajar siswa pada siklus I yaitu, 53,33% meningkat

menjadi 90% pada siklus II. Dengan demikian penggunaan media visual dalam

pembelajaran IPS khususnya pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi

alam dapat meningkatkan aktifitas guru, aktifitas siswa dan hasil belajar siswa.i

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skrifsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan

alam Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia kepada jalan

kebenaran, amien.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak luput dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Fauzan, MA., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah .

3. Dindin Ridwanuddin, M. Pd., selaku pengelola Dual Mode System.

4. Takiddin, M. Pd., sebagai dosen pembimbing yang telah sabar memberikan

bimbingan, pengarahan, waktu, saran dan motivasinya.

5. Pimpinan dan Staf Administrasi Perpustakaan FITK, yang yang telah

memberikan fasilitas pustakanya kepada penulis.

6. Sugama S. Pd.I., ( Kepala Madrasah ) dan Guru MI. YAPIA, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak dan Ibu tercinta, yang tiada henti-hentinya memberikan doa, dan

semangat, sehingga ananda dapat menyelesaikan skrifsi ini. Semoga allah

SWT, senantiasa memberikan Rakhmat dan Hidayah-nya, amien.

8. Istri dan anak-anak tercinta, yang telah memberikan do’a, motivasi dan

dorongan baik dalam suka maupun duka.

9. Teman-teman Mahasiswa PGMI, Wahyu Hidayat, Khaerudin, Siti Aisyah,

terima kasih atas segala kekompakan dan bantuannya. Serta semua pihak

yang tidak disebutkan satu-persatu namanya, semoga Allah SWT membalas

atas segala kebaikan dengan yang lebih banyak lagi.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

iii

Akhirnya semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan

pembaca pada umumnya. Mohon ma,af atas segala keterbatasan dan

kekurangan.

Jakarta, 15 Oktober 2014

Penulis

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL………………………………………………………… vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... ix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah…………………………………… 6

C. Pembatasan Fokus Penelitian………………………….. 7

D. Perumusan Masalah Penelitian………………………... 7

E. Tujuan Penelitian………………………………………. 7

F. Manfaat Penelitian…………………………………….. 7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Teoritik

1. Hakekat pendidikan IPS…………………………... 9

2. Pembelajaran IPS Melalui Media Visual…………. 12

3. Hasil Belajar IPS dan Faktor-Faktor Yang mempeg

Aruhinya…………………………………………... 20

B. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………. 27

C. Hipotesis Tindakan…………………………………….. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………….. 31

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian….. 31

C. Subyek Penelitian……………………………………… 34

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian……………. 34

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

v

E. Tahapan Intervensi Tindakan………………………….. 34

F. Hasil Intervensi yang Diharapkan……………………… 37

G. Data dan Sumber Data…………………………………. 37

H. Instrumen Pengumpul Data………………………….. 38

I. Tehnik Pengumpul Data…………………………….. 38

J. Pengembangan Perencanaan Tindakan……………… 40

BAB IV DESKRIFSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HASIL

OBSERVASI DAN HASIL BELAJAR

A. Deskrifsi Pelaksanaan Pembelajaran 42

1. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 42

2. Pelaksanaan pembelajaran Siklus II 49

B. Hasil Observasi

1. Hasil Observasi Siklus I……………………….. 55

2. Hasil Observasi Siklus II……………………… 57

C. Hasil Belajar

1. Hasil Belajar Siklus I………………………….. 60

2. Hasil Belajar Siklus II………………………… 52

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………….. 66

B. Implikasi………………………………………….. 66

C. Saran ……………………………………………... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

vi

DAFTAR TABEL

1. Tahapan Intervensi Tindakan……………………………………… 35

2. Instrumen Pengamatan Aktifitas Guru Siklus I…………………… 55

3. Instrumen Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I…………………. 57

4. Instrumen Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II…………………… 58

5. Instrumen Pengamatan Aktifitas Siswa siklus II………………... 56

6. Nilai Ulangan Post Test Siklus I………………………………….. 60

7. Nilai Ulangan Post Test Siklus II…………………………………. 62

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Bagan Kerangka Ilmu Pendudkung PIPS……………………... 10

2. Bagan Kerangka Pesan Dalam Komunikasi………………….. 14

3. Bagan Pengalaman Edgar Dale………………………………. 15

4. Disain Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt

Lewin………………………………………………………… 33

5. Rancangan Disain Tindakan Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Menggunakan media Visual…………………….. 39

6. Diagram Hasil Belajar siklus I……………………………….. 62

7. Diagram Hasil Belajar siklus II……………………………… 64

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

viii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Rencana Pembelajaran……………………………………………… 74

2. Lembar Post Test Siklus I………………………………………….. 96

3. Kunci Jawaban Post Test Siklus I………………………………… 99

4. Lembar Post Test Siklus II…………………………………………. 100

5. Lembar Jawaban Post Test Siklus II……………………………….. 103

6. Observasi Aktifitas Guru Siklus I………………………………….. 104

7. Observasi Aktifitas Guru Siklus II………………………………… 106

8. Observasi Aktifitas Siswa Siklus I………………………………… 108

9. Observasi Aktifitas Siswa Siklus II………………………………... 109

10. Pedoman Wawancara……………………………………………… 110

11. Hasil Belajar Siswa Siklus I………………………………………. 111

12. Hasil belajar Siswa Siklus II……………………………………… 113

13. Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I……………………………. 115

14. Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II…………………………... 116

15. Poto Kegiatan Belajar Siswa…………………………………….. 117

16. Profil Sekolah……………………………………………………. 118

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Terlebih pada masa kini pendidikan merupakan sebuah kebutuhan utama bagi

manusia. Dunia pendidikan dituntut untuk lebih memberikan kontribusi yang

nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan bangsa.

Dalam Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

3 menyatakan:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermamfaat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung

jawab.1

Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat,

pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain

sebagainya member arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan.Tantangan tersebut

menjadi salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan

pendidikan dan pembelajaran.

Selain pendekatan teknologis untuk mewujudkan pendidikan yang

berkualitas, salah satu yang harus ada adalah guru. Guru merupakan komponen

sangat penting, sebab keberhasilan proses pendidikan tergantung pada guru

sebagai pelaksana. Disamping itu juga seorang guru harus mengetahui hasil

belajar siswa sebagai acuan keberhasilan, apakah ada kekurangan atau

1 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),

h. 131

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

2

kelemahannya, kemudian mencari solusinya agar dapat meningkatkan hasil

belajarnya.

Menurut Badan Standar Penilaian Nasional (BNSP), penilaian adalah :

Prosedur yang digunakan untuk mendapat kaninformasi tentang prestasi

atau kinerja peserta didik;

Proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data tentang

karakteristik peserta didik dengan ukuran tertentu;

Proses rangkaian kegiatan untuk menganalisis data tentang proses dan hasil

belajar peserta didik yang dilaksanakan secara sistematis dan

berkesinambungan.2

Untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni standar kompetensi yang harus

dimiliki siswa, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan

sangat menentukan keberhasilannya. Bagaimanapun idealnya suatu kurikulum

tanpa diikuti oleh kemampuan guru dalam mengimplementasikannya dalam

kegiatan proses pendidikan, maka kurikulum itu tidak memiliki makna. Berkaitan

dengan itu standar proses pendidikan bagi guru berfungsi sebagai pedoman

perencanaan pembelajaran, baik program untuk periode tertentu maupun program

pembelajaran harian, dan sebagai pedoman untuk implementasi program dalam

kegiatan nyata di lapangan. Oleh sebab itu, guru perlu memahami dan menghayati

prinsip-prinsip standar proses pendidikan.3

Guru adalah kunci dari keberhasilan dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Dewasa ini berbagai macam cara dilakukan untuk meningkatkan

mutu guru yang telah berdinas di sekolah. Tujuannya yakni meningkatkan

keterampilan dalam mengajar, penguasaan terhadap materi yang hendak

diajarkan, motivasi dalam mengajar serta komitmen guru dalam mengajar.

Secara relaitas, kondisi profesionalisme guru di Indonesia saat ini masih

cukup beragam . Untuk mengatasi keberagaman profesionalisme guru, Direktorat

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan nasional

merumuskan standar kompetensi guruyang meliputi.(1) kompetensi pengelolaan

2Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: RemajaRosdaKarya, 2009), h.52

3Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana,

2006), h. 6

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

3

dan wawasan kependidikan;(2) kompetensi akademik/vokasional semua materi

pembelajaran; dan (3) kompetensi pengembangan profesi. Pengembangan standar

kompetensi guru ditujukan pada peningkatan profesionalisme guru dan pola

pembinaan karir secara terstruktur.4

Pemaknaan kompetensi dari sudut istilah mencakup beragam aspek, tidak

hanya terkait dengan fisik dan mental, tetapi juga aspek spiritual. Menurut

Mulyasa, “Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,

keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kafah membentuk

kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman

terhadap peserta didik, pembelajran yang mendidik, pengembangan pribadi dan

profesionalitas”.5

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemamfaatan hasil teknologi dalam proses

belajar mengajar. Interaksi yang terjadi selama proses belajar mengajar tersebut

dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas

perpustakaan, kepala sekolah, bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

selebaran, majalah, rekaman, video, atau audio yang lain yang sejenisnya), dan

berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio dan

video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar,

dan lain-lain).

Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat

disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut

sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya

dapat menggunakan alat-alat yang murah dan efesien, meskipun sederhana dan

bersahaja akan tetapi merupakan keharusan dalam mencapai tujuan pengajaran

yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru

4Fachrudin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Gaung

Persada, 2009), h. 86-87 5 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta: Kencana Prenada, 2011), h. 27

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

4

juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum tersedia.

Untuk itu menurut Azhar Arsyad dalam buku Media Pembelajaran, guru

harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pembelajaran, yang meliputi :

1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan hasil belajar

mengajar;

2. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan:

3. Seluk-beluk proses belajar;

4. Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidika;

5. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;

6. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan;

7. Berbagai jenis alat dan tehnik media pendidikan;

8. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;

9. Usaha inovasi dalam media pendidikan;6

Dengan menggunakan media pembelajaran, tenaga pengajar dapat

memperkaya dan memperdalam proses belajar-mengajar di kelas, misalnya dalam

membangkitkan motivasi, memberikan orientasi, memberikan ilustrasi,

mengadakan evaluasi, media pembelajaran dapat berfungsi dalam keseluruhan

proses belajar mengajar, namun tetap sebagai salah satu komponen yang

berinteraksi dengan komponen-komponen yang lain.

Media pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan sambutan atau

penerimaan siswa terhadap stimulus tertentu. Sambutan atau penerimaan tersebut

berupa kemauan. Dengan adanya media pembelajaran, terhadap pada diri siswa

kesediaan untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu perhatiannya akan

tertuju kepada pelajaran yang diikutinya. Hal lain dari penerimaan itu adalah

munculnya tanggapan yakni berupa partisipasi siswa dalam keseluruhan proses

pembelajaran secara sukarela, ini merupakan reaksi siswa terhadap rangsangan

yang diterimanya. Apabila hal tersebut dilakukan secara terus-menerus maka tidak

menutup kemungkinan dalam jiwanya melakukan penilaian dan penghargaan

terhadap nilai-nilai atau norma-norma yang diperolehnya, dan pada tingkat

6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h.2

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

5

tertentu nilai-nilai atau norma-norma itu akan diterimanya dan diyakininya.

Kemudian terjadilah pengorganisasian nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, ide,

dan sikap menjadi sistem batin yang konsisten yang disebut karakterisasi

(Krathwork, et.al sebagai dikutip Jahja Qahar, 1982:11-12). Pada tingkat ini siswa

dapat memperkuat falsafah hidupnya dan mempunyai nilai-nilai yang

membimbing hidupnya.7

Pembelajaran bermedia sangat penting dalam proses belajar-mengajar

untuk diterapkan di Madrasah, maupun di masyarakat, baik untuk pembelajaran

maupun pembelajaran studi lainnya. Hal ini mengingat kemajuan teknologi

informasi (Information Teknology, IT), yang demikian pesatnya dan merambah

hampir seluruh institusi dan kebutuhan masyarakat. Kemajuan ini tentunya dapat

memuaskan baik untuk kajian atau untuk hiburan.

Permasalahan yang utama adalah masih rendahnya daya serap siswa.Hal

ini nampak pada rata-rata hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPS masih

di bawah KKM.

Pada pembelajaran IPS akhir-akhir ini banyak guru dalam pembelajaran

hanya mencatat dan menjelaskan saja, Akhirnya pada proses pembelajaran siswa

merasa jenuh, kurang fokus dalam proses pembelajaran, kurangnya motivasi

dalam belajar, pembelajaran hanya berpusat pada guru (Teacher Centred)

sehingga siswa pasif dan kurang kreatif. Masih rendahnya perhatian guru terhadap

penggunaan media dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan catatan dari hasil belajar, ternyata dari 30 siswa kelas IV yang

sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal pada materi Kegiatan Ekonomi

Berdasarkan Potensi Alam, hanya 23% memenuhi KKM, selebihnya belum

memenuhi.

7 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2008), h. 44

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

6

Dengan demikian berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembelajaran IPS

pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi alam secara garis besar tidak

sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu memenuhi criteria ketuntasan minimal.

Untuk itu perlu segera dilakuakan perbaikan-perbaikan agar kesulitan belajar

dapat teratasi.

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa perlu diperhatikan

beberapa faktor, baik itu peran guru, peserta didik, lingkungan belajar. Berkenaan

penggunaan media pembelajaran sangat berperan dalam peningkatan hasil belajar

siswa. Maka penelitian ini diberi judul : “Penggunaan Media Visual Gambar

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa, di Kelas IV MI YAPIA Parung’’.

B. Identifikasi Masalah

Bila mengacu pada hasil yang diperoleh siswa pada materi tersebut terlihat

jelas bahwa sebagian besar siswa belum menguasai materi yang diajarkan. Untuk

itu perlu segera dilakukan perbaikan yang tepat agar kesulitan yang dialami siswa

dapat teratasi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan

identifikasi masalah.

a) Rendahnya hasil belajar IPS siswa, pada materi kegiatan ekonomi

berdasarkan potensi alam tidak memenuhi KKM.

b) Siswa kurang fokus pada materi yang diberikan.

c) Minimnya penggunaan media visual gambar pada proses pembelajaran.

d) Minimnya kekreatifan guru dalam membuat dan menggunakan media

visual gambar.

e) Penyampaian materi menggunakan ceramah dan menulis saja.

f) Hanya beberapa siswa yang aktif dalam pembelajaran.

g) Penjelasan yang diberikan guru tidak disertai fakta yang dilihat dan

dialami siswa sehingga siswa kurang memahami materi yang diberikan

h) Masih rendahnya perhatian guru terhadap penggunaan media visual

gambar dalam proses pembelajaran.

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

7

i) Penataan kelas yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran

j) Guru tidak mengaitkan materi yang diajarkan dengan pengalaman siswa.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Dari sekian banyak permasalahan yang terkait dengan hasil pembelajaran

siswa.Untuk mempermudah penelitian ini dan lebih terarah dalam mencapai

sasaran maka masalah yang akan diteliti akan dibatasi dengan batasan-batasan

sebagai berikut:

1. Media visual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media visual

gambar.

2. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar bidang kognitif yang

diukur melalui tes yang dilakukan setiap akhir siklus.

3. Materi yang digunakan pada pembelajaran ini ialah:

Standar Kompetensi;

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan profinsi.

Kompetensi Dasar;

Mengenal aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain di daerah,

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasakan masalah yang sudah dianalisis, maka akan lebih difokuskan

untuk mempermudah dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran. Yang

menjadi focus dalam perbaikan pembelajaran, yakni, Bagaimana upaya

penggunaan media visual gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa

pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi alam dikelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Yapia?

Rumusan yang sudah dibuat ini sengaja difokuskan untuk memudahkan

dalam proses perbaikan pembelajaran agar tidak terlalu jauh keluar jalur yang

telah ditentukan, untuk itu peneliti memutuskan untuk melaksanakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pembelajaran IPS

melalui penggunaan media visual gambar pada materi kegiatan ekonomi

berdasarkan potensi alam.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru.

a) Dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas.

b) Guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya.

c) Guru menjadi lebih kreatif, karena selalu dituntut untuk melakukan

upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori

dan tehnik pembelajaran serta bahan ajar di kelasnya.

d) Menumbuhkan budaya meneliti.

2. Bagi siswa.

a) Proses pembelajaran lebih menyenangkan.

b) Siswa lebih termotifasi

c) Hasil belajar lebih meningkat

3. Bagi peneliti.

Sebagai bahan kajian untuk melaksanakan tindakan kelas

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI

TINDAKAN

A. Kajian Teoritik

1. Hakekat Pendidikan IPS

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran di

tingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik

dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum di persekolahan negara lain,

khususnya di negara-negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat. Nama

IPS yang lebih dikenal dengan social studies di Negara lain itu merupakan

istilah hasil kesepakatan dari pakar kita di Indonesia.1

Menurut sapriya, istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1975-

an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai

digunakan dalam system pendidikan nasional dalam kurikulum 1975.

Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata

pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Nama IPS ini sejajar dengan nama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

yang disingkat IPA. Penggunaan istilah IPS dan IPA dimaksudkan untuk

membedakannya dengan nama-nama disiplin ilmu di universitas.2

Untuk memperoleh gambaran yang luas di bawah ini beberapa pengertian

Social studies dan IPS menurut para ahli.

Edgar B Wesley menyatakan bahwa, “Social studies arethe social scienses

simplified for faedagogiel purposes in school. The social sciences of

geography history, economic, sociology, civics and variouscombination of

these subjects.3

A. kosasih Djahiri (1978:2) mengatakan bahwa, “IPS merupakan ilmu

pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-

cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip

1 Sapriya, dkk., Konsep Dasar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), h.3

2 Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: Laboratorium Pkn UPI Press, 2008), h.6

3 Nadlir, dkk., Ilmu Pengetahuan sosial 1, (Surabaya: Aprint A, 2009), h.1

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

10

pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat

persekolahan”.4

Gambar 2.1 Ilmu Pendukung PIPS

AGAMA

FILSAFAT

ILMU-ILMU ALAM ILMU-ILMU SOSIAL HUMANITIS

(NATURAL SCIENCES) (SOCIAL SCIENCES) (HUMANIORA)

PIPS

(SOCIALSTUDIES)

Pada gambar diatas semua disiplin ilmu mempunyai filsafatnya masing-

masing.Pada akhirnya semua disiplin ilmu itu berhulu pada ajaran agama.

Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia

yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhan. IPSberkenaan dengan cara

manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi,

budaya, dan kejiwaannya. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan

mengkaji system kehidupan masyarakat di permukaan bumi ini dalam konteks

manusia sebagai anggota masyarakat.

Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas,

pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan

kemampuan peserta didiknya.Sehingga ruang lingkup pengajaran IPS berbeda

pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi.

Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi

pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan

4 Sapriya, dkk., Pembelajaran dan Evaluasi Hasil beajar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), h.7

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

11

sejarah.Terutama pada masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di

lingkungan sekitar tempat peserta didik MI/SD.

Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu

juga pada jenjang perguruan tinggi, semakin dipertajam dengan pendekatan

interdisipliner dan multidisipliner. Menjadi sarana melatih daya pikir dan daya

nalar mahasiswa secara berkesinambungan.

Sama halnya dengan bidang-bidang yang lainnya, tujuan pembelajaran IPS

bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan

nasionalpada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap

jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya tujuan institusional ini dijabarkan

dalam tujuan kurikuler dan tujuan pada mata pelajaranpada setiap bidang studi

dalam kurikulum. Termasuk pada bidang studi IPS.

Tujuan kurikuler IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal

berikut:

1. membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna

dalam kehidupan bermasyarakat:

2. membekalai peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisa, dan membekali alternatif pemecahan masalah sosial;

3. membekali peserta didik dalam berkomunikasi dengan sesama warga

masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta keahlian;

4. membekali peserta didik dengan sikap mental yang positif;

5. membekali peserta didik dengan kemampuan pengetahuan dan

keilmuan IPS sesuai dengan tuntutan jaman.5

5 Nadlir, op. cit., h.1-12

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

12

2. Pembelajaran IPS Melalui Media Visual

Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti

perantara atau pengantar. Ada beberapa konsep atau definisi media

pembelajaran.

Rossi dan Breidle (1966:3) dalam Wina Sanjaya “Media pembelajaran

adalah seluruh alat atau bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan

pendidikan seperti radio, televisi, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut

Rossi alat-alat semacam radio atau televisi jika digunakan dan diprogram untuk

pendidikan maka merupakan media pembelajaran.”6

Namun demikian, media bukan satu-satunya penunjang perolehan

pengetahuan siswa. Tapi hal-hal lain juga memungkinkan seorang siswa

mendapatkan pengetahuan.

Menurut Gerlach dan Elly (1980:244) dalam Wina Sanjaya“A medium,

conceived is any person, material or event that is estabilishs condition which

enable the leraner to acquire knowledge, skill, and attitude.”7

Dari dua pengertian di atas maka pengertian yang disampaikan oleh

garlach lebih luas pengertiannya dibandingkan dari pengertian sebelumnya.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, media menyaluran pesan dari

pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan minat siswa sehingga terjadi proses belajar. Contoh-contoh

termasuk video, televisi, komputer, bahan-bahan cetak, dan guru.

Secara tradisional, buku pelajaran, papan tulis dan gambardinding

merupakan media pembelajaran visual yang paling sederhana digunakan.

Dewasa ini media pembelajaran visual yang paling sering digunakan. Dewasa

ini, media pembelajaran telah mengalami perluasan yang amat pesat. Di

6 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana,

2006), h. 163 7Ibid

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

13

samping buku pelajaran, digunakan stensil, foto copy, buku kerja, ensiklopedi,

kamus, majalah dan surat kabar. Akhir-akhir ini, juga mulai digunakan media

audiovisual yang merupakan hasil dibidang teknologi.

Azhar arsyad mengutif dari AECT (Association of Education

andComunication Technology) “media sebagai segala bentuk dan saluran

yang digunakan untuk menyampaian pesan atau informasi”.8

W.S Winkel mengutif pandangan E. De Conte, media pembelajaran dapat

diartikan “suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang diguanakan atau di

sediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan proses belajar-

mengajar, untuk mencapai tujuan,9

Dengan istilah mediator, media menunjukan fungsi atau peranannya, yaitu

mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar

siswa dan isi pelajaran. Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan

pengertian bahwa setiap sistem pembelajaranyang melakukan peran mediasi,

mulai dari guru sampai kepada peralatan paling modern, dapat disebut

media.Ringkasnya media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan

pesan-pesan pembelajaran.

Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan sikap dan prilaku

terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang

dialami sebelumnya. Tingkat pengalaman pemerolehan hasil belajar yang

digambarkan oleh Dale (1966) sebagai suatu komunikasi. Materi yang ingin

disampaikan dan diinginkansiswa dapat menguasainya disebut sebagai pesan.

Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan kedalam simbol-simbol

(encoding) dan siswa sebagai penerima menafsirkan simbol-simbol tersebut

sehingga dipahami sebagai pesan (decoding). Digambarkan di bawah ini cara

pengolahan pesan oleh guru dan murid.

8Azhar Arsyad, Media Pebelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 3

9Ibid

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

14

Gambar 2.2 Pesan Dalam Komunikasi

Pesan diproduksi dengan: Pesan dicerna dan

diinterpretasi dengan:

Berbicara, menyanyi, memainkan alat

musik, dsb.

Memvisualisasikan melalui film, foto,

lukisan, gambar, model, patung,

patung, grafik, kartun, gerakan

nonverbal.

Menulis atau mengarang.

< -- > Mendengarkan

< -- > Mengamati

< -- > Membaca

Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan

teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s cane of Experience

(Kerucut Pengalaman Dale) (Dale, 1969). Hasil belajar didapat mulai dari

pengalaman langsung (kongkret), sampai kepada verbal (abstrak). Semakin ke

atas semakin abstrak media penyampaian itu.

Levie & Levie (1975) yang membaca kembali hasil-hasil penelitian

tentang belajar melalui stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan

bahwa :

“Stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk

tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan

menghubung-hubungan fakta dan konsep. Di lain pihak, stimulus verbal

memberi hasil belajar yang lebih apabila pembelajaranitu melibatkan

ingatan yang berurut-urutan (sekuensial)”.10

10

Arsyad, op.,cit. h. 9

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

15

Abstrak

Lam-

Bang

Kata

Lambang

Visual

Gambar diam,

Rekaman radio

Gambar Hidup Permanen

Televisi

Karyawisata

Dramatisasi

Benda Tiruan/Pengamatan

Kongkreat Pengalaman Langsung

Bagan 2.1. Pengalaman Edgar Dale.11

Selanjutnya uraian dalam setiap pengalaman belajar seperti yang telah

digambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut akan dijelaskan berikut ini.

a. Pengalaman langsung merupakan pengalaman yang diperoleh siswa

sebagai hasil dari aktifitas sendiri. Siswa mengalami, merasakan sendiri

apa yang berhubungan dengan pencapaian tujuan. Siswa berhubungan

langsung dengan obyek yang hendak dipelajari tanpa menggunakan

perantara. Maka ada kecenderungan hasil yang diperoleh siswa menjadi

kongkreat sehingga akan menjadi ketepatan yang tinggi.

11

Ibid. 11

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

16

b. Pengalaman tiruan adalah pengalaman yang diperoleh dari manipulasi

dari keadaan yang sebenarnya. Mempelajari objek tiruan adalah sangat

besar manfaatnya, terutama menghindari adanya verbalisme.

c. Pengalaman melalui drama adalah pengalaman yang diperoleh dari

situasi yang diciptakan melalui drama. Walaupun siswa tidak

mengalaminya akan tetapi siswa akan lebih menghayati berbagai peran

yang disuguhkan.

d. Pengalaman melalui demontrasi adalah penyampaian melaui peragaan.

Walaupun tidak mengalami dalam dunia nyata akan tetapi siswa dapat

melihat dengan peragaan yang dilakukan oleh orang lain.

e. Pengalaman wisata, adalah pengalaman langsung ke tempat obyek

wisata. Sehingga siswa dapat mencatat dan bertanya hal-hal yang

dikunjungi.

f. Pengalaman melalui pameran. Pameran sifatnya lebih abstrak dari

wisata, sebab pengalaman yang diperolehnya sebatas mengamatiwujud

benda itu sendiri.

g. Pengalaman melalui televisi. Sehingga melalui televisi siswa dapat

melihat atau menyaksikan peristiwa program yang telah dirancang.

h. Belajar melalui gambar hidup dan film.

i. Pengalaman melalui radio, tape recorder, dan gambar. Pengalaman ini

lebih abstrak sifatnya dibandingkan dengan pengalaman melalui

gambar hidup, karena mengandalkan satu indra saja.

j. Pengalaman melalui lambang-lambang visual gambar, dapat

memberikan pengetahuan yang lebih luas. Siswa dapat lebih

mengetahui perkembangan melalui bagan atau lambang visual lainnya.

k. Pengalaman melalui lambang verbal, merupakan pengalaman yang

sifatnya lebih abstrak. Sebab siswa memperoleh pengetahuan melaui

bahasa baik lisan maupun tulisan saja. Kemungkinan terjadinya

verbalisme. Oleh sebab itu, sebaiknya penggunaan bahasa verbal

sebaiknya disertai dengan penggunaan media lain.

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

17

Berbagai cara dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan

mengklasifikasi media, Rudi dan Bretz (1971) misalnya mengklasifikasikan

media kedalam tujuh kelompok media, yaitu:12

1. Media audio visual gerak, merupakan media yang paling lengkap,

yaitu menggunakan kemampuan audio visual gerak.

2. Media audio visual diam, merupakan media kedua dari segi

kelengkapan kemampuannya karena memiliki semua kemampuan

yang ada pada golongan sebelumnya kecuali penampilan gerak.

3. Media audio semi gerak, memiliki kemampuan menampilkan suara

disertai garakan titik secara linier, jadi tidak dapat menampilkan

gerakan nyata secara utuh.

4. Media visual gerak, memiliki kemampuan seperti golongan pertama

kecuali penampilan suara.

5. Media visual diam, mempunyai kemampuan menyampaikan informasi

secara visual tetapi tidak dapat menampilkan gerak dan suara.

6. Media audio, media yang hanya memanipulasikan kemampuan-

kemampuan suara semata-mata.

7. Media cetak, merupakan media yang hanya mampu menampilkan

informasi berupa huruf angka, dan simbol-simbol verbal tertentu.13

Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan visual dapat

memberikan banyak manfaat asal guru berperan aktif dalam proses

pembelajaran. Hubungan siswa dengan guru-siswa tetap merupakan elemen

paling penting dalam sistem pendidikan moderen saat ini. Guru harus selalu

hadir untuk menyajikan materi pembelajaran dengan bantuan media apa saja

agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:

1. meningatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;

2. membuahkan perubahan signifikasi tingah laku siswa;

12

Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010),h.201

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

18

3. menunjukan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan minat

siswa dengan meningkatkan motifivasi belajar siswa;

4. membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa;

5. membuat hasil belajar lebuh bermakna bagi berbagai kemampuan

siswa;

6. mendorong pemanfaatan dengan jalan melibatkan imajinasi dan

partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar

siswa;

7. memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu

siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari;

8. melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-

konsep yang bermakna dapat dikembangkan;

9. memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan

pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;

10. meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa

butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan

yang bermakna.14

Media Pembelajaran menurut Kemp & Daytone (1985:28), dapat

memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan perorangan,

kelompok, atau kelompok pendengar yang jumlahnya. Yaitu :15

1. Memotifasi minat atau tindakan,

2. Menyajikan informasi,

3. Memberi intruksi.

Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan tehnik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah

melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak.

Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.

14

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2011), h. 23-24 15

Herminegari, Fungsi dan Manfaat MediaPembelajaran, 2014, p.3, (http:// Wordpress.com).

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

19

Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam

rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk

penyajian besifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan,

atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan

drama, atau tehnik motivasi. Parsitipasi dari siswa diharapkan hanya terbatas

pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada

perasaan tidak senang, netral, atau senang.

Media berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasiyang terdapat

dalam media ituharus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun

daam bentuk aktivitas pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang

secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar

agar dapat menyiapkan intruksi yang efektif. Disamping menyenangkan media

pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan

memenuhi kebutuhan siswa.

Sudjana dan Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran

dalam proses pembelajaran yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat

menimbulkan motivasi belajar;

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat

memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran;

3. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tak semata-mata

komunokasi verbal melalui kata-kata guru, sehingga siswa tak bosan;

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati,

melakukan dan lain-lain.16

Encyclopediei of Educational Research dalam Hamalik (1994:15)

merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1. Meletakan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian siswa.

3. Membuat pembelajaran lebih mantap.

16

Ibid

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

20

4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri pada siswa.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama pada

gambar hidup.

6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemempuan berbahasa.

7. Membantu efesiansi dan keragaman yang lebih baik.17

Media pembelajaran erat kaitannya dengan peran guru sebagai motifator,

yakni memiliki pengetahuan, pemahaman, keterampilan, memilih dan

menggunakan media serta mengusahakan jika media tersebut tidak

tersedia.Sebagai motifator, gurupun menjadi komunikator yang memfasilitasi

terjadinya interaksi antarkomponen pembelajaran.Tiga macam yang dapat

dilakuan oleh seorang guru dalam merancang dan mendorong terjadinya

interaksi secara maksimal di dalam kelas, yaitu mendorong

berlangsungnyatingkah laku sosial, mengembangkan interaksi pribadi, dan

menumbuhkan hubungan yang positif dengan lingkungan.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, meningkatkan hasil/ prestasi belajar siswa, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

3. Hasil BelajarIPS dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Belajar merupakan hal yang kompleks, karena definisi atau pandangan

seseorang tergantung teori yang dianutnya.Belajar merupakan unsur yang

sangat penting dalam setiap jenjang pendidikan. Berhasil dan tidaknya tujuan

pendidikan tergantung kepada proses belajar yang dialami siswa baik ketika

berada di sekolah maupun di luar lingkungan luar sekolah.

Oleh sebab itu, belajar adalah proses yang aktif. Belajar adalah proses

mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah

17

Ibid.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

21

proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai

pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami, sesuatu.

Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita akan berbicara tentang

bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

Oleh karena itubelajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang agar

memiliki kompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Belajar juga dapat dipandang sebagai sebuah proses elaborasi dalam upaya

pencarian makna yang dilakukan oleh individu.18

Senada yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain

yakni, “belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan

latihan”.19

Good dan Brophy (dalam Ngalim Purwanto), mengatakan:

“Learning is the development of new associations as a result of

experience”.20

Jadi menurut Good dan Bhrophy yang dimaksud dengan belajar

merupakan bukan tingkah laku yang nampak, akan tetapi terutama adalah

prosesnya yang terjadi secara internal di dalam usahanya memperoleh

hubungan-hubungan baru.

Dalam proses belajar mengajar, tipe hasil belajar yang diharapkan dapat

dicapai para siswa penting diketahui guru, agar guru dapat

merancang/mendesain secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar

mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai

siswa, disamping diukur dari segi prosesnya. Tipe hasil belajar harus nampak

dalam tujuan instruksional, sebab tujuan itulah yang akan dicapai oleh proses

belajar-mengajar.

Howard Kingsley (Sudjana, 2004) membagi tiga macam hasil belajar,

yakni (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengertian, (3)

18

Benny A. Pribadi, Model Disain Sistem Pendidikan, (Jakarta: Dian Rakyat, 2009), h.6 19

Syaiful Bahri Jamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Asdi Mahasatya, 2006), h.10 20

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992), h.85

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

22

sikap dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan

yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah.21

Dalam tulisan ini, hanya akan dibahas tipe hasil belajar belajar menurut

Gagne dan Benyamin Bloom. Sekalipun dalam system pendidikan itu

menganut teori yang dikemukaan oleh Benyamin Bloom, Namun ada baiknya

dikemuakan pendapat Gagne sebagai bahan perbandingan, sekaligus dapat

memperkaya pengetahuan, sebab pendapat keduanya banyak persamaannya.

1. Bentuk Perbuatan belajar

Gagne Berpendapat, bahwa belajar dapat dilihat dari segi proses dan dapat

pula dilihat dari segi hasil. Dari segi proses, menurut Gagne ada delapan tipe

perbuatan belajar, yakni:

a) Belajar signal. Bentuk belajar ini paling sederhana yaitu memberikan

reaksi terhadap perangsang.

b) Belajar mereaksi perangsang melalui penguatan yaitu memberikan reasi

yang berulang-ulang manakala terjadi reinforcement atau penguatan.

c) Belajar membentuk rangkaian, yaitu belajar menghubung-hubungkan

gejala/faktor yang satu dengan yang lain, sehingga menjadi satu

kesatuan (rangakaian) yang berarti.

d) Belajar asosiasi verbal, yaitu memberikan reaksi dalam bentuk kata-

kata, bahasa, terhadap perangsang yang diterima.

e) Belajar membedakan hal yang majemuk, yaitu memberikan reaksi yang

berbeda terhadap perangsang yang hampir sama sifatnya.

f) Belajar konsep, yaitu menempatkan objek menjadi satu klasifikasi

tertentu.

g) Belajar kaidah atau belajar prinsip yaitu menghubung-hubungkan

beberapa konsep.

h) Belajar memecahkan masalah, yaitu menggabungkan beberapa kaidah

atau prinsip, untuk memecahkan persoalan.

21

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2012), h.22

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

23

Kedelapan tipe di atas, disusun mulai dariyang sederhana sampai kepada

yang kompleks. Dengan kata lain mempunyai hubungan hirarki. Belajar

ditinjau dari proses, seperti dikemukakan di atas memberikan petunjuk

bagaimana belajar itu dilakukan, atau bagaimana terjadinya perbuatan belajar.

Bukan petunjuk mengenai hasil belajar yang harus dicapai siswa.

Sedangkan belajar berkenaan dengan hasil, (dalam pengertian banyak

hubungannya dengan tujuan pengajaran), Gagne mengemukakan ada lima jenis

ada lima tipe, yakni

a. Belajar kemahira intelektul (kognitif)

Dalam tipe ini termasuk belajar diskriminasi belajar konsep dan belajar

kaidah. Belajar diskriminasi yakni belajar kesanggupan membedakan

beberapa objek berdasarkan ciri-ciri tertentu. Untuk itu diperlukan

pengamatan yang cermat dan ciri-ciri dan objek itu seperti bentuknya,

ukuran, warna, dan lin-lain. Kemampuan membedakan objek

dipengaruhi oleh kematangan, pertumbuhan, dan pendidikan.

b. Belajar informasi verbal

Pada umumnya belajar, berlangsung melalui informasi verbal, apalagi

belajar di sekolah, seperti membaca, mengarang, bercerita,

mendengarkan uraian guru, kesanggupan, menyatakan pendapat dalam

bahasa lisan/tulisan, berkomunikasi, kesanggupan memberi arti setiap

kata/kalimat dan lain-lain.

c. Belajar mengatur kegiatan intelektual

Tipe belajar ini menekankan aplikasi kognitif dalam memecahka

persoalan. Ada dua aspek penting dalam tipe belajar ini, yakni prinsip

pemecahan masalah dan langkah berfikir dalam pemecahan masalah

(problem solving).Prinsip pemecahan masalah memerlukan kemahiran

intelektual seperti belajar diskriminasi, belajar konsep belajar kaidah,

Kemahiran intelektual tersebut pada gilirannyaakan membentuk satu

kemampuan intelektual yang lebih tinggi, yakni langkah-

langkahberfikir dalam pemecahan masalah. Dengan kata lain,

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

24

kemampuan memecahkan masalah merupakan aspek kognitif tingkat

tinggi.

d. Belajar sikap

Sikap merupakan kesiapan dan kesediaan seseorang untuk menerima

objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu apakah berarti atau tidak

bagi dirinya.Itulah sebabnya sikap berhubungan dengan pengetahuan,

dan perasaan seseorang terhadap objek. Sikap juga dapat dipandang

sebagai kecendrungan seseorang untuk bersikap (predisposisi). Hasil

belajar sikap nampak dalam bentuk kemauan, minat, perhatian,

perubahan perasaanm dan lain-lain. Sikap dapat dipelajari dan dapat

diubah melalui proses belajar.

e. Belajar keterampilan motorik

Belajar keterampilan motorik banyak berhubungan dengan

kesanggupan menggunakan gerakan badan, sehingga memiliki

rangkaian gerakan yang teratur, luwes, tepat, cepat, dan lancar. Belajar

motorik memerlukan kemahiran intelektual dan sikap, sebab dalam

belajar motorik bukan semata-mata hanya gerakan anggota badan saja.

Tetapi juga memerlukan pemahaman dan penguasaan akan prosedur

yang harus dilakukan.

2. Tipe Hasil Belajar

1. Tipe Hasil Belajar Bidang Kognitif

Adapun tingkatan belajar tipe bidang kognitif, meliputi :

a. Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan (knowledge)

Pengetahuan yang sifatnya factual, disamping pengetahuan yang

mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti batasan,

peristiahan, pasal, hukum, bab, dan lain-lain.

b. Tipe hasil belajar pemahaman (comprehensip)

Ada tiga tiga macam pemahaman yang berlaku umum ; pertama

pemahaman terjemahan, kedua pemahaman penafsiran, dan ketiga

pemahaman ekstrapolasi (kesanggupan melihat dibalik yang tertulis,

tersirat, dan tersurat).

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

25

c. Tipe hasil belajar penerapan aplikasi

aplikasi adalah kesanggupan mengabtraksi suatu konsep, ide, rumus,

hokum dalam situasi yang baru.

Misalnya, memecahkan persoalan yang menggunakan rumus.

d. Tipe hasil belajar analisis

Analisis merupakan tipe hasil belajar yang kompleks, yang

memamfaatkan, unsur tipe hasil yang kompleks, yakni pengetahuan,

pemahaman, dan aplikasi.

e. Tipe hasil belajar sintesis

Sintesis adalah lawan analis.Pola berfikir sintesis adalah berfikir

divergen sedangkan pola berfikir analis adalah konvergen.

f. Tipe hasil belajar evaluasi

Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai

sesuatu berdasarkan judgment yang dimilikinya.Tipe hasil belajar ini

yang paling tinggi.

2. Tipe Hasil belajar Bidang Afektif

Ada beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe hasil

belajar.Tingkatan tersebut dimulai dari tingkata yang sederhana sampai

tingkatan yang paling kompleks.22

a. Receiving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang dari diri siswa.

b. Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang

terhadap stimulasi yang datang dari luar. Dalam hal ini termasuk

ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus tadi.

c. Valuing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan

terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk

didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman

untuk menerima nilai, kesepakatan terhadap nilai tersebut.

22

Ibid. 30

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

26

d. Organisasi, yakni pengembangan nilai kedalam suatu sistem

organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan yang

lain dan kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan dari

semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi

pola kepribadian dan tingkah laku.

3. Tipe Hasil Belajar Bidang Psikomotrik

Hasil belajar bidang psikomotoriktampak dalambentuk

keterampialan (skill), kemampuan bertindak indvidu.Ada 6 tingkatan

keterampilan, yakni :

a. Gerakan reflek

b. Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.

c. Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif motorik dan lain-lain.

d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan.

e. gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai

keterampilan yang kompleks.

f. Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi

seperti gerakan ekpresif dan interpretatif.23

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yaitu keadaan atau

kondisi jasmani dan rohani siswa.

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

sekitar siswa

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upayabelajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

23

Ibid.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

27

siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi

pembelajaran.24

Berfikir oleh Jalaludin Rakhmat (1985:86) dibagi dalam dua macam, yakni

berfikir utistik (autistic) atau disebut juga dengan berhayal, dan berfikirrealistik

(realistic), atau disebut juga denganberfikir dalam rangka menyesuaikan

dengan dunia nyata.25

Dalam kebanyakan usaha pemanfaatan media pembelajaran yang

dilakukan guru adalah berusaha untuk membawa para siswanya kepada

pemahaman yang realistis. Dengan demikian, pemanfaatan media dalam proses

pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan daya nalar siswa.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Skrifsi Tutik Nuryati mahasiswa Universitas Negeri Surabaya judul penelitiannya

“Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas IV SDNUjung VIII Surabaya.

Penelitian dilakukan karena nilai hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IV SDN Ujung VIII/33 Surabaya pada

semester I tahun ajaran 2012-2013 masih dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 70. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh penggunaan media gambar dapat

meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV SDN Ujung VIII/33

Surabaya. Tujuan peneliti melakukan PTK dengan menggunakan media gambar dalam

pembelajaran IPS adalah untuk membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Penelitian Tindakan Kelas ini

dilaksanakan dalam tiga siklus dengan setiap siklus terdapat tiga tahap,

yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi. Jenis data

yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas guru, data

aktivitas siswa, dan data hasil belajar siswa setelah menggunaan media gambar.

24

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2010), h.129 25

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2012), h.30-31

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

28

Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode observasi untuk mengukur

aktivitas guru dan siswa, sedangkan untuk hasil belajar siswa

menggunakan alat evaluasi yang berupa tes tertulis yang dilakukan peneliti

dan dua observer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan

aktivitas guru pada siklus I sebesar 62,5%, siklus II sebesar 68,18%, dan

siklus III sebesar 83,33%. Pada aktivitas siswaselama proses pembelajaran

yaitu siklus I sebesar 60,4%, siklus II sebesar 70,45%, dan siklus III

sebesar 83,33%.Sedangkan pada hasil belajar siswa yang diperoleh dari siklus I sebesar

61,34% dengan ketuntasan belajar 44%, siklus II sebesar 67,24% dengan

ketuntasan belajar 60%, dan siklus III sebesar 77,2% dengan ketuntasan

belajar 84%. hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar sangat efektif

apabila diterapkan pada siswa kelas IV SDN Ujung VIII/33 Surabaya, khususnya

pada mata pelajaran IPS dengan materi jenis-jenis sumber daya alam,

persebaran sumberdaya alam, dan pemanfaatan sumber daya alam. Dengan demikian

penggunaan media gambar dalam pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas guru,

aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa sehingga kualitas pembelajaran meningkat.

2. Skripsi Rohanah dari Universitas Pendidikan Indonesia Purwakarta,

dengan judul skripsinya “Penggunaan Media Gambar Pada

Pembelajaran IPS Tentang Peninggalan Sejarah Dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Di Kelas V SDN Waringin Jaya

01”.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa

yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan

proses pembelajaran IPS yang masih menggunakan pendekatan

pembelajaran tradisional serta tidak adanya media sebagai alat bantu

penyampai pesan pada setiap materi pembelajaran. Mengacu pada

permasalahan tersebut, rumusan masalah pada penelitian ini

“Bagaimanakah penggunaan media gambar pada pembelajaran IPS tentang

peninggalan sejarah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di

kelas V SDN Waringinjaya 01?” Landasan konseptual yang mendasari

penelitian ini meliputi, hakikat Pembelajaran IPS di SD, Pentingnya media

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

29

pembelajaran, dan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode penelitian Tindakan Kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan

Mc. Taggart yang terdiri atas 3 siklus, setiap siklus terdiri atas empat

langkah kegiatan yaitu:perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Data penelitian diambil dari siswa kelas V SDN Waringinjaya 01 dengan

jumlah siswa sebanyak 28 orang terdiri atas 10 orang laki-laki, dan 18

orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) aktivitas

belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini sangat mempengaruhi hasil

belajar yang dicapai. 2) hasil belajar siswa sesudah menggunakan media

gambar lebih baik dari pada sebelum menggunakan media gambar. Nilai

rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I mencapai 65,07 meningkat

menjadi 70.09 pada siklus II, dan menjadi 75 pada siklus III. Berdasarkan

hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Waringinjaya 01

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Kata Kunci :

Penggunaan Media Gambar dan Hasil Belajar.

3. Pada penelitian yang lain juga seorang mahasiswa Al Karimiyah yakni

Zaenal Muttaqin telah melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), pada

siswa kelas VI dalam kaitannya penggunaan media visual dalam

pembelajaran IPS, untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S I), dapat

meningkatkan aktifitas dan hasil pembelajaran yang baik.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan

kualitatif dengan rancangan yang dikembangkan oleh Kemmis dan

Taggart. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan kelas

(PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 23

siswa. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah

lemba observasi dan tes pada akhir pada setiap tes.Walaupun penelitian

yang ia lakukan masih terdapat kelemahan mengenai penggunaan media

yang ia pakai tidak secara jelas bagaimana aplikasinya dalam pelaksaan

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

30

pembelajaran, setidaknya kami sebagai peneliti dapat menunjukan secara

spesifik tentang penggunaan media apa yang dilakukan dan aplikasinya

dalam pembelajaran. Sehingga pada akhirnya dapat menunjukkan

kelebihan dan memperbaiki kekurangan.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakannya adalah, terdapat peningkatan hasil belajar IPS siswa

dengan penggunaan media visual gambar, pada materi kegiatan ekonomi

berdasarkan potensi alam di kelas IV MI Yapia Parung.

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MI YAPIA Parung, pada siswa kelas

IV tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014

sampai dengan Juni 2014 di Parung-Bogor.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan. Perencanaan

tindakan ini mempunyai langkah-langkah yang diperkenalkan pertama kali oleh

Kurt Lewin dalam Rido Kurnianto, dkk (2009:5-12) yang menyatakan bahwa

dalam satu siklus terdiri atas empat langkah pokok, yaitu (1) perencanaan

(Planning), (2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi (observing), dan (4)

refleksi (reflecting).1

Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu

siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral.Untuk mengatasi suatu

masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus.Siklus-siklus tersebut saling

terkait dan berkelanjutan. Siklus kedua, dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang

kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus ketiga, dilaksanakan karena siklus

kedua belum mengatasi masalah, begitu juga siklus-siklus berikutnya.

Sebelum melakukan PTK, peneliti melakukan observasi awal untuk (1)

menetukan masalah; (2) melakukan identifikasi masalah; (3) menentukan “batasan

masalah”; (4) menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor yang

diduga sebagai penyebab terjadinya masalah; (5) merumuskan gagasan-gagasan

pemecahan masalah dengan merumuskan “hipotesis-hipotesis tindakan”

1Rido Kurnianto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: Aprint A, 2009), h.5 - 12

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

32

pemecahan masalah ; (6) menentukan pilihan “hipotesis tindakan” pemecahan

masalah; (7) merumuskan judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis

PTK. Kemudian langkah selanjutnya adalah,

Pertama, menyusun rencana (planning). Pada tahap ini kegiatan yang

harus dilakukan adalah (1) membuat Rencana Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP); (2) mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan di

kelas; (3) mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisa data

mengenai proses dan hasil tindakan.

Kedua, melaksanakan tindakan (acting). Pada tahapan ini peneliti

melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang

aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Ketiga, melaksanakan pengamatan (observing). Pada tahapan ini yang

harus dilakukan peneliti adalah (1) mengamati perilaku siswa-siswi dalam

mengikuti pembelajaran; (2) Memantau diskusi/kerja kelompok; (3) mengamati

pemahaman tiap-tiap anak terhadap penguasaan materi yang telah dirancang

sesuai dengan tujuan PTK.

Keempat, melakuan refleksi (reflecting). Pada tahapan ini, yang harus

dilakukan oleh peneliti adalah (1) mencatat hasil observasi; (2) mengevaluasi hasil

observasi; (3) menganalisis hasil pembelajaran; (4) mencatat kelemahan-

kelemahan yang dijadikan bahan rancangan penyusunan rancangan siklus

berikutnya, sampai tujuan PTK itu tercapai.

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

33

Gambar 3.1 Disain Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin2

Identifikasi

Masalah

Perencanaan

(Planning)

Refleksi Tindakan

(reflecting) (acting) Siklus 1

Observasi

(observing)

Perencanaan Siklus II

ulang

dan seterusnya

Penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut.

1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil

pembelajaran;

2. Menumbuh-kembangkan budaya meneliti para dosen dan guru agar lebih

aktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran;

2 Ibid

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

34

3. Menumbuhkan dan meningkatkan produktifitas meneliti para dosen dan

guru, khususnya dalam mensolusi masalah-masalah pembelajaran;

4. Meningkatkan kolaborasi antar dosen-guru dalam memecahkan masalah

pembelajaran.

C. Subjek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI YAPIA Parung-

Bogor sebanyak 30 orang siswa terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 14

siswa perempuan.

2. Partisipan dalam Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah rekan sejawat peneliti

sebagai observer yang secara kolaboratif membantu melakukan penelitian

dan pengamatan.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai peneliti utama dan

membuat perencanaan, melaksanakan dan mengamati serta merefleksi jalannya

proses pembelajaran yang difokuskan pada peningkatan hasil belajar IPS konsep

kegiatan ekonomi berdasarkan potensi alam, menggunakan media visual gambar

pada kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor. Pada saat berlangsung, peneliti

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran. Dalam Hal ini peneliti

ditemani oleh teman sejawat.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Berikut ini adalah gambaran umum mengenai rencana dan prosedur

penelitian yang akan dilaksanakan dalam keseluruhan penelitian tindakan kelas.

Adapun tahapan intervensi tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut.

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

35

Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan

No SIKLUS KEGIATAN

1 Siklus I Perencanaan (Planning)

a. Penulis melakuakan analisis terhadap fungsi

dan manfaat hasil pembelajaran.

b. Membuat pedoman wawancara, pedoman

observasi, menyiapkan alat dokumentasi dan

catatan lapangan.

c. Menyiapkan lembar pengamatan yang

diberikan kepada siswa untuk diisi.

d. Mencatat tingkat hasil belajar IPS.

e. Peneliti berperan sebagai penilai mengenai

hasil belajar IPS.

f. Menentukan waktu untuk mengamati hasil

belajar IPS.

Pelaksanaan (Acting)

a. Peneliti mengumpulkan siswa dan memberikan

penjelasan tentang pentingnya dan manfaat

hasil belajar IPS.

b. Melaksanakan wawancara, melihat dan

mendokumentasikan kegiatan siswa.

c. Peneliti membagikan daftar isian siswa

menyangkut pelaksanaan pembelajaran. .

d. Mengumpulkan daftar isian siswa menyangkut

pelaksanaan pembelajaran.

e. Peneliti menilai dan mengevaluasi tentang hasil

belajar IPS dan pembelajaran.

f. Setelah melakukan kegiatan di atas selanjutnya

dilakukan pembelajran.

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

36

No SIKLUS KEGIATAN

Pengamatan (Observing)

a. Situasi kegiatan. Dalam hal ini peneliti

mengamati mengenai hasil belajar IPS dan

pembelajaran.

Refleksi (Reflecting)

Peneliti tindakan kelas ini berhasil apabila

memenuhi beberapa syarat sebagian besar

siswa memiliki hasil belajar IPS sesuai yang

diharapkan.

2 Siklus II Perencanaan (Planning)

a. Menentukan waktu untuk mengumpulkan hasil

belajar siswa yang belum tercapai hasil

belajarnya.

b. Menyiapkan kembali materi untuk memberikan

penjelasan mengenai fungsi dan manfaat hasil

pembelajaran IPS pada siklus I.

c. Menyiapkan pedoman wawancara kepada kepala

sekolah mengenai hasil pembelajaran IPS.

Pelaksanaan (Acting)

a. Peneliti melihat kembali hasil pembelajaran

pada siklus I

b. Penulis melakukan wawancara kepada

informan mengenai hasil belajar IPS.

c. Selanjutnya peneliti melaksanakan

pembelajaran.

Pengamatan (Observing)

Peneliti selanjutnya melakukan pengamatan

terhadap aktifitas dan perhatian sekolah dalam

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

37

rangka meningkatkan hasil pembelajaran.

Refleksi (Reflecting)

Peneliti selanjutnya melaksanakan refleksi

terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus II,

selanjutnya mengadakan rencana untuk siklus

selanjutnya, jika belum ada peningkatan yang

signifikan.

F. Hasil Intervensi Yang Diharapkan

Adanya keberhasilan tiap siklus pada materi kegiatan ekonomi

berdasarkan potensi alam dinyatakan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif dinyatakan dengan menggunakan analisis yang bersifat naratif,

sedangkan data kuantitatif dinyatakan dalam angka rata-rata perolehan hasil

belajar siswa. Kriteria atau ukuran hasil belajar IPS siswa, pencapaian tujuannya

dilihat dari hasil yang dicapai anak. Jika 75% anak sudah mencapai nilai KKM

yakni (70), maka penelitian sudah dikatakan berhasil.

Apabila target 75% belum tercapai maka perlu dilakukan observasi ulang

untuk melakukan tindakan selanjutnya. Hal ini dilakukan sampai tercapai tujuan.

Penentuan keberhasilan disesuaikan dengan instruman yang telah ditentukan.

G. Data dan Sumber Data

Data yang didapatkan terdiri dari:

1) Data hasil yang didapatkan berupa data hasil tes siswa.

2) Alat penilaian yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS.

3) Lembar format pengamatan.

4) Hasil wawancara.

5) Foto sebagai dokumentasi belajar siswa.

Sumber data penelitian adalah peneliti sendiri yang melaksanakan penelitian

dan siswa kelas IV MI YAPIA Parung.

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

38

H. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS yang di

gunakan adalah berupa tes obyektif.

a) Defenisi Konseptual.

Hasil belajar siswa merupakan pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki siswa dalam segiafektif, kognitif, dan psikomotorik.

b) Defenisi Operasional.

Hasil belajar siswa setelah mengisi instrument berguna untuk mengukur

hasil belajar yang terdiri dari indikator.

1) Menyebutkan sumber daya alam yang berpotensi di daerahnya.

2) Menjelaskan manfaat sumber daya alam di daerahnya.

3) Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang ada di

daerahnya.

4) Menunjukan tempat sumber daya alam pertanian, kelautan, mineral

danenergi.

5) Menjelaskan perlunya melestarikan sumber daya alam.

6) Menunjukkan tempat kegiatan ekonomi di daerahnya.

7) Mengelompokkan sumber daya alam di daerahnya.

I. Tehnik Pengumpul Data

Tehnik pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,

wawancara dan diskusi.

1) Tes setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar.

2) Observasi berupa instrumen pengamatan aktifitas guru dan siswa.

3) Wawancara, untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan belajar

siswa pada mata pelajaran IPS dan penggunaan media pembelajaran yang

digunakan peneliti.

4) Catatan lapangan berupa hasil pengamatan kemudian dianalisa.

5) Dokumentasi terdiri dari foto-foto tentang proses belajar mengajar dengan

menggunakan media yang digunakan peneliti.

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

39

Gambar 3.2 Rancangan Disain Tindakan Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS menggunakan Media Visual

Perencanaan Tindakan siklus satu

Menyusun RPP Mengelola Kelas

Membagikelompok

Membagimateri

Menugaskansiswamembaca

Siswa mengerjakan tugas

Refleksi

Menganalisis temuan-

kegiatan pembelajaran,- Observasi

diperlukan dilanjutkan ke Mengadakan pengamatan

siklus berikutnya proses pembelajaran

Perencanaan siklus dua Tindakan

Permasalahan baru hasil- Memperbaiki kompetensi

Refleksi siklus I yang belum tercapai pada

siklus I

Refleksi Observasi

Menganalisis hasil temuan- Mengadakan pengamatan

Padakegiatan pembelajaran proses pembelajaran

Lanjut ke siklus berikutnya bagi kompetensi yang belum tercapai

Dalam perencanaan penelitian ini terdiridari kegiatan menentukan target

kompetensi, mendisain pembelajaran, mendisain alat tes, dan membuat media

pembelajaran.

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

40

J. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Adapun rancangan tindakan penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:

1. PelaksanaanTindakan

a. Tes Pra Siklus (Pre Assessment) ,dilaksanakan sebelum

pelaksanaan tindakan kelas, bertujuan untuk mengetahui

kemampuan siswa, hasilnya dapat dibandingkan pada perolehan

hasil tes siklus kesatu dan siklus kedua.

b. Pelaksanaan siklus pertama.

c. Tindak lanjut pembelajaran siklus kesatu yaitu mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan proses dan hasil pembelajaran. Hasil

identifikasi digunakan untuk merencanakan pembelajaran siklus

kedua.

d. Siklus kedua dilaksanakan untuk mencapai target yang belum

tercapai pada siklus pertama.

2. Observasi/Pengamatan

Observasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Observasi ialah car-cara atau metode menganalisis dan mengadakan

percatatan secara sistematis mengenal tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung”3

Cara atau metode tersebut dapat juga menggunakan tehnik dan alat-alat

khusus seperti blangko-blangko, cheklist, atau daftar isian yang telah

disiapkan sebelumnya. Dengan demikian, secara garis besarnya teknik

observasi dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu:

1. Observasi yang direncanakan, biasanya pengamat menggunakan

blangko-blangko atau daftar isian yang tersusun, dan di dalamnya

telah tercantum aspek-aspek atau gejala-gejala apa saja yang perlu

diperhatikan pada waktu penelitian.

2. Observasi yang tidak direncanakan, pada umumnya pengamat

belum tahu sebelumnya apa yang harus dicatat dalam pengamatan

itu. Aspek-aspek atau peristiwa tidak terduga sebelumnya.

Misalnya pengamatan ketika murid-murid sedang bermain waktu

3Ibid., h. 149

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

41

istirahat, atau ketika murid-murid sedang mengerjakan suatu mata

pelajaran tertentu.

a. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran IPS

dengan menggunakan media visual.

b. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh teman

sejawat. Peneliti sebagai pengamat pertama mencatat apa yang

dilihat, didengar, selama proses pembelajaran berlangsung dalam

bentuk catatan lapangan.

3. Refleksi

a. Menganalisis hasil tindakan, seberapa jauh tingkatan perubahan

hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan.

b. Mengkaji keberhasilan siswa sebagai persiapan tindakan

selanjutnya.

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

42

BAB IV

DESKRIFSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN, HASIL OBSERVASI,

DAN HASIL BELAJAR

A. Deskrifsi Pelaksanaan Pembelajaran

1. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus Satu

a) Tahapan Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan kelas guru mempersiapkan bahan

dan alat yang akan digunakan pada pelaksanaan kegiatan

pembelajaran, berupa:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2) Buku penunjang kegiatan pembelajaran, LKS

3) LCD, laptop, atlas

4) Media gambar yang menunjang kegiatan pembelajaran

5) Menyiapkan alat evaluasi dan mempersiapkan instrument

penelitian berupa instrument observasi kegiatan guru, siswa, dan

hasil belajar.

b) Tahapan Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan pelaksanaan peneltian tindakan kelas siklus I

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakanpada tanggal 2 April dan pertemuan kedua dilaksanakan

pada tanggal 6 April 2014, alokasi waktu untuk setiap kali pertemuan

yakni 2 X 35 menit.

1) Pertemuan Pertama Siklus I

Kegiatan Awal

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran memuat pendahuluan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan

diawali dengan langkah pertama yaitu berdo’a, mengisi daftar

hadir,menyampaikan materi pokok dan tujuan pembelajaran, yakni:

Materi Pokok yakni;

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

43

Aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan

potensi lain di daerahnya.

Pada langkah selanjutnya yakni pemberian ice breaking diberikan

kepada siswa, bertujuan untuk menghangatkan suasana belajar dan

kebekuan situasi, agar lebih tercipta suasana yang lebih kondusif,

siswa merasa senang dan siap dalam menerima pelajaran yang akan

diberikan oleh guru. Pertama-tama siswa diajak bernyanyi ‘’Nyiur

Melambai’’, sambil bertepuk tangan. Pada akhir kegiatan ini guru

bertanya jawab dengan siswa sekitar lagu tersebut dan mengkaitkan

dengan materi pelajaran yang akan dibahas, yakni tentang keindahan

alam, kesuburan tanah, dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah.

Kegiatan Inti

Sebagai langkah awal penjelasan materi yang akan disajikan guru,

siswa mengamati slide atau gambar-gambar, mengamati tampilan

yang di sajikan menggunakan alat infocus, mengenaisumber daya

alam dan potensi lain yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat

baik yang di daratan atau perairan.

Photo kegiatan siswa mengamati slide atau gambar-gambar

Pada tahap kegiatan inti guru dan siswa bertanya jawab tentang

sumber daya alam yang ada di sekitar tempat tinggalnya, yang

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

44

mendukung kegiatan ekonomi itu berlangsung. Penjelasan materi yang

diberikan kepada siswa melalui penjelasan yang menggunakan alat

infokus, serta digunakannya slide-slide gambar sumber daya alam

Indonesia dan jenis-jenis sumber daya alam yang ada..Dalam

penjelasan materi guru sesekali bertanya jawab dengan siswa.

Akhir penjelasan materi yang telah diberikan guru, selanjutnya

memberikan tugas kepada tiap kelompok untuk berdiskusi yang

berkaitan dengan materi yang telah diajarkan. Pada pelaksanaan

kegiatan diskusi guru berkeliling mengamati kegiatan diskusi

kelompok berlangsung, dan menanyakan kesulita-kesulitan apa

yangdialami selama proses diskusi kelompok. Setelah selesai kegiatan

diskusi kelompok ini, siswa menampilkan hasil diskusi masing-

masing kelompok di depan teman kelompok lain dan guru. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum ia pahami, mengklarifikasi jawaban siswa, memberikan

penguatan, dan dan reward kepada siswa.

Photo kegiatan diskusi siswa

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

45

Kegiatan Akhir

Kegiatan penutup penyimpulan materi yang telah diajarkan selama

proses pembelajaran berlangsung, guru beserta siswa mengevaluasi

hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi terhadap materi yang telah

siswa terima. Pemberian tugas rumah diberikan oleh guru kepada

siswa sebagai daya dorong kepada siswa agar mau meluangkan

waktunya belajar dirumah dan penambahan pengetahuan yang ia

miliki. Sebagai langkah akhir pada kegiatan ini adalah guru

memberitahukan pembelajaran yang akan berlangsung pada kegiatan

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

2). Pertemuan Kedua Siklus I

Proses pembelajaran siklus satu pada pertemuan kedua ini,

dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014.

Kegiatan awal

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran memuat pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan

diawali dengan langkah pertama yaitu berdo’a, mengisi daftar hadir,

menyampaikan materi pokok dan tujuan pembelajaran, yakni:

Materi Pokok:

Aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan

potensi lain di daerahnya.

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada

di daerahnya.

- Siswa dapat menjelaskan perlunya usaha melestarikan sumber

daya alam.

Untuk memecahkan susasana kekakuan belajar maka diberikanlah

ice breaking. Ice breaking diberikan kepada siswa, bertujuan untuk

menghangatkan suasana belajar dan memecahkan kebekuan situasi,

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

46

agar lebih tercipta suasana yang lebih kondusif, siswa merasa senang

dan siap dalam menerima pelajaran yang akan diberikan oleh guru.

Pertama-tama siswa diajak bernyanyi ‘’Bukan lautan tapi kolam

susu’’, sambil bertepuk tangan. Pada akhir kegiatan ini guru bertanya

jawab dengan siswa sekitar lagu tersebut dan mengkaitkan dengan

materi pelajaran yang akan dibahas, yakni tentang keindahan alam,

kesuburan tanah, dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah.

Photo kegiatan ice breking

Kegiatan inti

Sebagai langkah awal penjelasan materi yang akan disajikan guru,

siswa mengamati slide atau gambar-gambar, mengamati tampilan

yang di sajikan, pemampaatan sumber daya alam baik dibidang

pertanian, perkebunan, pertambangan, kehutanan, kelautan,

pariwisata, dan bentuk pelestarian sumber daya alam.

Pada tahap kegiatan inti guru dan siswa bertanya jawab tentang

pemampaatan sumber daya alam dan bagaimana agar tetap

lestari..Penjelasan materi yang diberikan kepada siswa melalui

penjelasan yang menggunakan alat infokus, serta digunakannya slide-

slidegambar sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam,

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

47

penyebab kerusakan sumber daya alam, serta langkah-langkah

pelaksanaan pelestarian sumber daya alam.

Akhir penjelasan materi yang telah diberikan guru, selanjutnya

siswa diajak membentuk kelompok-kelompok. Tiap kelompok diberi

tugas menyelesaikan tugasnya yang berkaitan dengan materi yang

telah diajarkan. Pada pelaksanaan kegiatan diskusi guru berkeliling

mengamati kegiatan diskusi kelompok berlangsung, dan menanyakan

kesulita-kesulitan apa yang dialami selama proses diskusi kelompok.

Setelah selesai kegiatan diskusi kelompok ini, siswa menampilkan

hasil diskusi masing-masing kelompok di depan teman kelompok lain

dan guru. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum ia pahami, mengklarifikasi jawaban siswa,

memberikan penguatan, dan dan reward kepada siswa.

Pemberian tugas test (post test) diberikan setelah kegiatan diskusi,

hal ini untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam

memahami, mengingat apa yang telah dipelajari. Tugas post test

diberikan sebagai tugas individu untuk mengukur kemampuan

masing-masing siswa.

Kegiatan akhir

Kegiatan penutup penyimpulan materi yang telah diajarkan selama

proses pembelajaran berlangsung, siswa mencatat hal-hal penting

tentang manfaat dan melestarikan sumber daya alam. Guru beserta

siswa mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi

terhadap materi yang telah siswa terima. Sebagai langkah akhir pada

kegiatan ini adalah guru memberitahukan pembelajaran yang akan

berlangsung pada kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

48

C. Tahap Observasi

Pada tahap observasi pelaksanaan pembelajaran siklus satu, pada

materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi alam dapat terlaksana

dengan baik. Walaupun hasil yang diharapkan belum maksimal, dari

aktifitas siswa dapat dilihat beberapa kelemahan yang harus dijadikan

bahan perbaikan yakni:

1) Siswa kurang termotivasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

2) Pada saat penayangan slide gambar siswa banyak siswa yang

asik bermain

3) Pada kegiatan diskusi masih banyak siswa yang mengobrol

4) Siswa kurang berani bertanya, dan menjawab pertanyaan yang

diajukan

D. Tahap Refleksi

Pada tahapan refleksi pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus

satu dengan melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada pelaksanaan

pembelajaran yang menjadi acuan untuk pelaksanaan tindakan, yakni:

1) Perlu pemberian ice breaking sebagai pemberian motivasi

siswa

2) Pada saat penayangan slide gambar disertai penjelasan dan

tanya jawab yang lebih menarik sehingga siswa lebih fokus

saat berlangsung pembelajaran

3) Pada saat kegiatan diskusi peneliti memberikan arahan yang

lebih maksimal

4) Peneliti mengadakan tanya jawab tentang apa yang menjadi

kesulitan pada saat diskusi

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

49

2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

a) Tahapan Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan kelas guru mempersiapkan bahan

dan alat yang akan digunakan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran,

berupa:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2) Buku penunjang kegiatan pembelajaran, LKS

3) LCD, laptop, atlas

4) Media gambar yang menunjang kegiatan pembelajaran

5) Menyiapkan alat evaluasi dan mempersiapkan instrument

penelitian berupa instrument observasi kegiatan guru, siswa, dan

hasil belajar.

b) Tahapan Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus dua ini pertemuan pertama

dilaksanakan pada tanggal 23 April dan tanggal 30 April 2014

pertemuan kedua. Adanya kelemahan dalam proses pembelajaran siklus

satu menjadi dasar perbaikan proses pembelajaran siklus dua ini.

Sebelum melaksanakan tindakan kelas guru mempersiapkan bahan dan

alat yang akan digunakan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

menunjang kegiatan pembelajaran.

1) Pertemuan Pertama Siklus II

Kegiatan Awal

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran memuat pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan diawali dengan

langkah pertama yaitu berdo’a, mengisi daftar hadir, menyampaikan

materi pokok dan tujuan pembelajaran, yakni:

Materi Pokok:

Aktifitas ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

50

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di

daerah tempat tinggalnya.

- Siswa dapat menunjukkan tempat kegiatan ekonomi yang ada di

daerahnya.

Pada langkah selanjutnya yakni pemberian ice breaking diberikan

kepada siswa, bertujuan untuk menghangatkan suasana belajar dan

kebekuan situasi, agar lebih tercipta suasana yang lebih kondusif, siswa

merasa senang dan siap dalam menerima pelajaran yang akan diberikan

oleh guru. Pertama-tama siswa diajak bernyanyi ‘’Bukan lautan tapi

kolam susu’’, sambil bertepuk tangan. Pada akhir kegiatan ini guru

bertanya jawab dengan siswa sekitar lagu tersebut dan mengkaitkan

dengan materi pelajaran yang akan dibahas, yakni tentang keindahan

alam, kesuburan tanah, dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah.

Sebagai langkah awal penjelasan materi yang akan disajikan guru,

siswa mengamati slide atau gambar-gambar, mengenai kegiatan

ekonomi masyarakat yang ada di sekitar tempat ia tinggal, suasana

pasar dan kegiatan ekonomi masyarakat dekat dimana ia tinggal. Seperti

sopir angkot mengangkut penumang, guru mengajar di kelas, buruh

bekerja di pabrik, petani mencangkul di sawah. Memberikan

kesempatan bertanya-jawab kepada siswa dalam penjelasan materi

ketika berlangsung pembelajaran. Sehingga tercipta suasana belajar

lebih interaktif.

Kegiatan Inti

Pada langkah kegiatan inti guru dan siswa bertanya jawab tentang

sumber daya alam yang ada di sekitar tempat tinggalnya, yang

mendukung kegiatan ekonomi itu berlangsung. Penjelasan materi yang

diberikan kepada siswa melalui penjelasan yang menggunakan alat

infokus, serta digunakannya slide-slide, gambar kegiatan ekonomi

sekitar tempat tinggal, dan tempat-tempat kegiatan ekonomi

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

51

berlangsung. Dalam penjelasan materi guru sesekali bertanya jawab

dengan siswa.

Akhir penjelasan materi yang telah diberikan guru, selanjutnya

siswa diajak membentuk kelompok-kelompok. Tiap kelompok diberi

tugas menyelesaikan tugasnya yang berkaitan dengan materi yang telah

diajarkan. Pada pelaksanaan kegiatan diskusi guru berkeliling

mengamati kegiatan diskusi kelompok berlangsung, dan menanyakan

kesulita-kesulitan apa yang dialami selama proses diskusi kelompok.

Setelah selesai kegiatan diskusi kelompok ini, siswa menampilkan hasil

diskusi masing-masing kelompok di depan teman kelompok lain dan

guru. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menyampaikan

pendapatnya, mengklarifikasi jawaban siswa, memberikan penguatan,

dan dan reward kepada siswa.

Kegiatan Akhir

Akhir kegiatan pembelajaran adalah, penyimpulan materi yang

telah diajarkan selama proses pembelajaran berlangsung, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pembelajara yang

belum ia pahami, selanjutnya guru beserta siswa mengevaluasi hasil

pembelajaran sebagai bentuk refleksi terhadap materi yang telah siswa

terima. Pemberian tugas rumah diberikan oleh guru kepada siswa

sebagai daya dorong kepada siswa agar mau meluangkan waktunya

belajara dirumah dan penambahan pengetahuan yang ia miliki.

Selanjutnya memberitahukan kepada siswa pembelajaran yamg akan

datang.

2) Pertemuan Kedua Siklus II

Kegiatan Awal

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran memuat pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan diawali

dengan langkah pertama yaitu berdo’a, mengisi daftar hadir,

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

52

menyampaikan materi pokok dan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan

ini materi yang diajarkan, yakni;

Aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi

lain di daerahnya.

Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat menunjukkan tempat sumber daya alam , kelautan,

pertanian, perkebunan, dan sumber daya alam mineral, energy.

- Siswa dapat membuat laporan sederhana tentang hasil

pengamatan tempat sumber daya alam tersebut.

Untuk memecahkan susasana kekakuan belajar maka diberikanlah

ice breaking. Bertujuan untuk menghangatkan suasana belajar dan

memecahkan kebekuan situasi, agar lebih tercipta suasana yang lebih

kondusif, siswa merasa senang dan siap dalam menerima pelajaran yang

akan diberikan oleh guru. Pertama-tama siswa diajak bernyanyi

‘’Bukan lautan tapi kolam susu’’, sambil bertepuk tangan. Pada akhir

kegiatan ini guru bertanya jawab dengan siswa sekitar lagu tersebut dan

mengkaitkan dengan materi pelajaran yang akan dibahas, yakni tentang

keindahan alam, kesuburan tanah, dan kekayaan alam Indonesia yang

melimpah.

Kegiatan Inti

Sebagai langkah awal penjelasan materi yang akan disajikan guru,

siswa mengamati slide atau gambar-gambar, mengamati tampilan yang

di sajikan, pemampaatan sumber daya alam baik dibidang pertanian,

perkebunan, pertambangan, kehutanan, kelautan, mineral dan energy.

Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti guru menjelaskan kepada siswa

tentang sumber daya alam yang ada di Indonesia. Baik sumber daya

alam hutan, kelautan, pertanian, perkebunan, perkebunan, kelautan,

energy dan mineral. Menunjukkan tempat-tempat sumber daya alam

yang ada di Indonesia. Penjelasan yang di berikan oleh guru disertai

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

53

dengan tanya jawab, siswa diperintahkan untuk menunjukkan tempat-

tempat berbagai macam sumber daya alam.

Photo kegiatan siswa menunjukkan tempat-tempat sumber daya alam

Kegiatan Akhir

Langkah akhir penjelasan , selanjutnya siswa diajak membentuk

kelompok-kelompok. Tiap kelompok diberi tugas menyelesaikan

tugasnya yani mencari dan menemukan pada buku atlas tempat-temapat

sumber daya alam, baik sumber daya alam bidang pertanian, kehutanan,

perkebunan, kelautan, mineral ataupun energi. Pada pelaksanaan

kegiatan diskusi guru berkeliling mengamati kegiatan diskusi kelompok

berlangsung, dan menanyakan kesulita-kesulitan apa yang dialami

selama proses diskusi kelompok. Setelah selesai kegiatan diskusi

kelompok ini, siswa menampilkan hasil diskusi masing-masing

kelompok di depan teman kelompok lain dan guru. Selanjutnya tiap-tiap

perwakilan dari kelompok kelompok bergantian mencari dan

menunjukkan tempat-tempat sumber daya alam secara bergantian. Guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum ia pahami, mengklarifikasi jawaban siswa, memberikan

penguatan, dan dan reward kepada siswa.

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

54

Pemberian tugas test (post test) diberikan setelah kegiatan diskusi,

hal ini untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam

memahami, mengingat apa yang telah dipelajari. Tugas post test

diberikan sebagai tugas individu untuk mengukur kemampuan masing-

masing siswa.

Kegiatan penutup penyimpulan materi yang telah diajarkan selama

proses pembelajaran berlangsung, siswa mencatat hal-hal penting

tentang manfaat dan melestarikan sumber daya alam. Guru beserta

siswa mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi terhadap

materi yang telah siswa terima. Selanjutnya guru menginformasikan

pembelajaran yang akan berlangsung pada kegiatan pembelajaran pada

pertemuan berikutnya.

c). Tahapan Observasi

Tahapan observasi pada siklus II ini sama seperti siklus I, yang

dilaksanakan ada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung dan

yang melakukan pengamatan adalah peneliti dengan observer.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer ,

meningkatnya hasil test yang dilaksanakan pada akhir siklus II diatas

Kriteria Ketuntasan Minimal sangat memuaskan. Begitu juga kegiatan

aktifitas guru dan siswa adanya peningkatan yang amat baik.

d) Tahapan Refleksi

Berdasarkan pengamatan siklus II diperoleh deskrifsi bahwa

penggunaan media visual gambar pada pembelajaran IPS khususnya

pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi alam, sangat

memberikan efek positif dan dapat meningkatkan hasil belajar yang

sangat baik.

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

55

B. Hasil Observasi.

1. Hasil Observasi Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media visual pada

siklussatu, sudah terlaksana dengan baik. Walaupun pada pelaksanaannya

penggunaan media visual tersebut masih kurang maksimal. Media visual

yang digunakan kurang bervariasi. Minat siswa terhadap pelajaran IPS dan

keaktifan siswa dalam belajar melalui pengamatan yang di catat oleh

observer. Pada siklus I ini, keaktifan guru belum begitu terlihat, juga

keaktifan siswa dalam pembelajaran belum begitu terlihat, dibuktikan

dengan masih banyaknya nilai hasil belajar IPS yang masih rendah, hal ini

terjadi karena guru kurang membangkitkan semangat dan motivasi siswa,

kurang dalam penggunaan media pembelajaran, kurang menguasai metode

pembelajaran kooperatif dan kurangmemberikan kesempatan kepada siswa

dalam mempelajari kembali materi pelajaran. Penjelasan guru masih

terburu-buru, sehingga siswa masih banyak yang kurang memahamai materi

yang diberikan. Sehingga dalam hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan

aktifitas guru dan siswa serta hasil pembelajaran pada siklus satu.

Tabel 4.1 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keteran

gan 1 2 3 4

1. Apersepsi, salam dan mempersiapkan

materi ajar.

X

2. Memotivasi siswa X

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai RPP.

X

4. Kualitas penjelasan materi ajar. X

5. Kesesuaian penggunaan media dengan

materi yang diajarkan.

X

6. Penguasaan materi pembelajaran X

7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran.

X

8. Berkeliling kelas memantau kerja siswa X

9. Menjawab pertanyaan siswa dan X

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

56

mengarahkan siswa.

10. Menarik kesimpulan X

11. Memberikan evaluasi dan penghargaan

kepada siswa.

X

12. Berdo’a dan menyampaikan rencana

selanjutnya.

X

Jumlah Skor 27 Sedang

Keterangan:

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 32 ≥ 52Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31Sedang

4 = Sangat Baik < 20Rendah

Dari tabel 4.1 pengamatan aktifitas guru yang diperoleh ketika proses

belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial, terutama pada materi kegiatan

ekonomi berdasarkan potensi alam yang telah dilakukan pada siklus I,

terlihat pada kegiatan apersepsi, salam, dan mempersiapkan materi ajar

mendapat skor 2 atau cukup, memotivasi siswa mendapat skor 2 atau cukup,

pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mendapat skor 2, kesesuaian

penggunaan media dengan materi yang diajarkan mendapat skor 2 atau

cukup, penguasaan materi yang diajarkan mendapat skor 3 atau baik,

menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran mendapat skor 2,

berkeliling memantau kerja siswa mendapat skor 2 atau cukup, menjawab

pertanyaan siswa mendapat skor 2, pengelolaan waktu mendapat skor 2,

menarik kesimpulan mendapat skor 2 atau cukup, berdo’a dan

menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya mendapat skor 4 atau baik

sekali. Jika dijumlahkan skor yang dihasilkan pada kegiatan aktifitas guru

menjadi 31 dari skor maksimal 52, atau sekitar 59,61%.

Tabel 4.2 Instrumen Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I

No

.

Komponen Yang Dinilai Skor Keteran

gan 1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri untuk belajar X

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

57

2. Mengerjakan tes awal X

3. Memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan dari guru

X

4. Mencatat penjelasan guru X

5. Membaca materi yang diberikan X

6. Keberanian untuk mengajukan pertanyaan. X X

7. Keberanian menjawab pertanyaan. X

8. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan

pretest dan post test.

X

Jumlah Skor 16 Sedang

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 22 ≥ 32Tinggi

3 = Baik 11 ≥ 21 Sedang

4 = Sangat Baik < 10Rendah

Dari tabel 4.2 pengamatan aktifitas siswa pada siklus I, dapat diketahui

bahwa aktifitas siswa dalam proses pembelajaran mengenai materi kegiatan

ekonomi yang berkaitan dengan potensi alam memperoleh skor 16 atau

sekitar 46,87%, ini berarti belum cukup maksimal, terutama siswa belum

berani bertanya atau menjawab pertanyaan yang diajukan. Maka dari hasil

yang diperoleh pada kegiatan aktifitas siswa peneliti perlu mengadakan

peningkatan pada proses pembelajaran, sehingga terjadi peningkatan yang

lebih baik.

2. Hasil Observasi Siklus II

Berdasarkan hasil pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus, maka

dapat dinyatakan bahwa proses pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat

terlaksana dengan baik, dan sesuai dengan harapan. Maka dalam hal ini

dapat dilihat dalam penjelasan di bawai ini.

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

58

Tabel 4.3 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II

No

.

Komponen Yang Dinilai Skor Keteran

gan 1 2 3 4

1. Apersepsi, salam dan mempersiapkan

materi ajar.

X

2. Memotivasi siswa X

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai RPP.

X

4. Kualitas penjelasan materi ajar. X

5. Kesesuaian penggunaan media dengan

materi yang diajarkan.

X

6. Penguasaan materi pembelajaran X

7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran.

X

8. Berkeliling kelas memantau kerja

siswa

X

9. Menjawab pertanyaan siswa dan

mengarahkan siswa.

X

10. Pengelolaan waktu. X

11. Menarik kesimpulan X

12. Memberikan evaluasi dan penghargaan

kepada siswa.

X

13. Berdo,a dan menyampaikan rencana

selanjutnya

X

Jumlah Skor

Prosentase

45

86,53%

Tinggi

Keterangan:

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Dari tabel 4.3 pengamatan aktifitas guru yang diperoleh ketika proses

belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial, terutama pada materi kegiatan

ekonomi yang berkaitan dengan potensi alam yang telah dilakukan pada

siklus II, terlihat pada kegiatan apersepsi, salam dan mempersiapkan

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

59

materi ajar mendapat skor 4, memotifasi siswa mendapat skor 4,

pelaksanakan pembelajaran sesuai RPP mendapat skor 3, kualitas

penjelasan materi mendapat skor 3, kesesuaian pengguanaan media dengan

materi yang diajarkan mendapat skor 3 atau baik, penguasaan materi

pembelajaran mendapat skor 3 atau baik, menumbuhkan partisifasi aktif

siswa dalam pembelajaran mendapat skor 4, berkeliling memantau kerja

siswa mendapat skor 4, menjawab pertanyaan siswa atau mengarahkan

siswa mendapat skor 3, pengelolaan waktu mendapat skor 4, menarik

kesimpulan mendapat skor 3, memberikan evaluasi mendapat skor 3,

berdo,a dan menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya mendapat

skor 4 atau baik sekali. Jika dijumlahkan skor yang dihasilkan pada

kegiatan aktifitas guru menjadi 45, dari skor maksimal 52, atau sekitar

86,53%. Ini berarti sudah terdapat peningkatan yang maksimal pada

aktifitas guru.

Tabel 4.4 Instrumen Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II

No

.

Komponen Yang Dinilai Skor Kete

rang

an

1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri untuk belajar X

2. Mengerjakan tes awal (pre test) X

3. Memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan dari guru

X

4. Siswa mencatat hal-hal yang penting

dalam penjelasan materi yang diberikan.

X

5. Membaca materi yang diberikan X

6. Keberanian untuk mengajukan

pertanyaan.

X X

7. Keberanian menjawab pertanyaan. X

8. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan

pretest dan post test.

X

Jumlah Skor

Prosentase

28

87,5%

Ting

gi

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

60

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 22 ≥ 32Tinggi

3 = Baik 11 ≥ 21 Sedang

4 = Sangat Baik < 10 Rendah

Dari tabel 4.4 pengamatan aktifitas siswa pada siklus I, dapat diketahui

bahwa aktifitas siswa dalam proses pembelajaran mengenai materi

kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan potensi alam memperoleh skor

28 atau sekitar 87,5%, ini berarti cukup maksimal. Maka dari hasil yang

diperoleh pada kegiatan aktifitas siswa terdapat peningkatan yang cukup

baik sekitar 40,63%.

C. Hasil Belajar

1. Hasil Belajar Siklus I

Hasil belajaryang telah didapatkan siswa pada siklus satu

didapatkan dari hasil belajar berupa test akhir belajar (post test), maka

dapat terlihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5 Nilai Ulangan Post Test

Siklus I Siswa Kelas IV MI YAPIA Parung

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

1 AF 70 Berhasil

2 AA 65 Belum berhasil

3 BCL 75 Berhasil

4 CK 80 Berhasil

5 DF 55 Belum berhasil

6 DAR 75 Berhasil

7 DR 60 Belum berhasil

8 EH 50 Belum berhasil

9 FA 65 Belum berhasil

10 FF 65 Belum berhasil

11 FS 70 Berhasil

12 GR 65 Belum berhasil

13 IF 75 Berhasil

14 MAH 75 Berhasil

15 MR 80 Berhasil

16 MS 50 Belum berasil

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

61

17 MHF 70 Berhasil

18 NAK 80 Berhasil

19 NK 70 Berhasil

20 N 80 Berhasil

21 RM 65 Belum berhasil

22 RS 60 Belum berhasil

23 RAF 55 Belum berhasil

24 RR 70 Berhasil

25 SF 70 Berhasil

26 WW 80 Berhasil

27 HMR 80 Berhasil

28 MP 60 Belum berhasil

29 RK 60 Belum berhasil

30 MA 70 Berhasil

Jumlah 2990

Rata-rata 66,33

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 50

Tingkat keberhasilan 53,33%

Besarnya KKM Mata Pelajaran IPS adalah : 70

Ketuntasan belajar pada siklus I

Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapat nilai >70 x 100%

Jumlah siswa

= 16 x 100%

30

= 53,33%

Dari hasil post test yang dilakukan pada siklus satu dari sejumlah 30

siswa yang berhasil melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 70, hanya baru 16 siswa atau baru sekitar 53 % saja, ini berarti

sekitar 46,67 % yang belum memenuhi Keriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sekitar 14 siswa lagi. Nilai yang tertinggi diperoleh yakni sebesar

80. Dan nilai terendah yang diperoleh sebesar 50. Nilai rata-rata yang

diperoleh adalah 66,33. Ini berarti masih perlu ada perbaikan yang harus

dilakukan pada peleksanaan siklus dua.

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

62

Diagram 4.1 Hasil belajar siklus I

Jika dilihat pada diagram hasil belajar yang diperoleh dari

pelaksanaan post test pada siklus satu dari sejumlah 30 siswa terlihat,

sekitar 53,33 % yang berhasil memenuhi batas criteria ketuntasan minimal

dan sisanya sekitar 46,67 %.

2. Hasil Belajar Siklus II

Hasil belajaryang telah didapatkan siswa pada siklus dua didapatkan

dari hasil belajar berupa test akhir belajar (post test), maka dapat terlihat

pada tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6 Nilai Ulangan Post Test

Siklus II Siswa Kelas IV MI YAPIA Parung

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

1 AF 80 Berhasil

2 AA 85 Berhasil

3 BCL 75 Berhasil

4 CK 85 Berhasil

5 DF 50 Belum berhasil

6 DAR 80 Berhasil

7 DR 60 Belum berhasil

42%

44%

46%

48%

50%

52%

54%

Post test

Berhasil

Column1

Belum berhasil

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

63

8 EH 55 Belum berhasil

9 FA 75 Berhasil

10 FF 85 Berhasil

11 FS 75 Berhasil

12 GR 75 Berhasil

13 IF 85 Berhasil

14 MAH 75 Berhasil

15 MR 100 Berhasil

16 MS 70 Behrasil

17 MHF 75 Berhasil

18 NAK 90 Berhasil

19 NK 70 Berhasil

20 N 85 Berhasil

21 RM 85 Berhasil

22 RS 75 Berhasil

23 RAF 80 Berhasil

24 RR 75 Berhasil

25 SF 70 Berhasil

26 WW 100 Berhasil

27 HMR 80 Berhasil

28 MP 85 Berhasil

29 RK 70 Berhasil

30 MA 85 Berhasil

Jumlah 2335

Rata-rata 77,83

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 50

Tingkat keberhasilan 90%

Besarnya KKM Mata Pelajaran IPS adalah : 70

Ketuntasan belajar pada siklus II

Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapat nilai >70 x 100%

Jumlah siswa

= 27 x 100%

30

= 90%

Dari hasil post test yang dilakukan pada siklus II dari sejumlah 30

siswa yang berhasil melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 70, berjumlah 27 siswa sekitar 90%, ini berarti sekitar 10% yang

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

64

belum memenuhi Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekitar 3 siswa

lagi. Nilai yang tertinggi diperoleh yakni sebesar 100. Dan nilai terendah

yang diperoleh yakni 50. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 77,63. Ini

berarti dari hasil belajar siswa pada siklus dua terdapat peningkatan yang

lebih baik, sekitar 36,67%.

Diagram : 4.2 Hasil belajar siklus II

Jika dilihat pada diagram hasil belajar yang diperoleh dari pelaksanaan

post test pada siklus dua dari sejumlah 30 siswa terlihat, sekitar 90% yang

berhasil memenuhi batas criteria ketuntasan minimal dan sisanya sekitar

10 % saja, ini berarti sudah cukup memuaskan.

Berdasarkan hasil penelitian dari dua siklus yang dilakukan dari

tanggal 2 April 2014 sampai 30 April 2014 di kelas IV MI YAPIA Parung,

tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang, terdiri

dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan, pembelajaran dengan

menggunakan media visual terlihat adanya peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa. Dalam pelaksanaan penelitian ini pada setiap siklus yang

dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang sama tetapi

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Post Test

Berhasil

Column1

Belum berhasil

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

65

tindakan yang dilakukan mengalami perubahan yang disebabkan adanya

perubahan aktifitas siswa dan hasil belajar IPS siswa.

Pada siklus I persentase aktivitas guru secara keseluruhan baru

mencapai 59,61%, persentase aktivitas siswa secara keseluruhan 46,87%,

dan siswa yang mencapai nilai 70 keatas atau siswa yang tuntas hanya 16

orang (53,33%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 atau

siswa yang belum tuntas sebanyak 14 orang (46,67%), dan rata-rata yang

diperoleh pada siklus I adalah 66,33 (KKM 70).

Pada siklus I peneliti dan guru kolaborasi menganalisa penyebab hasil

evaluasi masih rendah yaitu karena:

1). Proses pembelajaran belum begitu terarah.

2). Siswa belum berani bertanya jawabatau kurang aktif dalam proses

pembelajaran.

3). Penjelasan guru terlalu cepat, sehingga siswa kurang mengerti apa

yangdisampaikan guru dan siswa belum mengerti dan memahami

materi ajar yang diberikan.

4). Dalam diskusi kurang kompak atau masih didomonasiyang pintar.

Pada siklus II persentase aktivitas guru meningkat menjadi 86,53%,

persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 87,5% dan hasil evaluasi

siswa menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas dalam belajar

mencapai 27 orang (90%), jumlah siswa yang belum tuntas 3 orang (10%).

Karena hasil pada penelitian tindakan kelas di siklus II ini sudah

mencapai hasil yang diharapkan, maka peneliti memutuskan untuk

mengakhiri penelitian tindakan kelas ini sampai pada siklus II saja.

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

66

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian dapat

disimpulkan berdasarkan hasil test yang dilakukan peneliti dalam dua

siklus menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Diperoleh

keberhasilan hasil belajar pada siklus satu yakni 53,33% nilai rata-rata

66,33 nilai tertinggi 80, nilai terendah 50. Dari 30 siswa sebanyak 16

siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan pada

siklus dua terjadi peningkatan menjadi 90% atau sekitar 27 siswa yang

memenuhu nilai KKM. Nilai rata-rata 77,83 nilai terendah 50 dan nilai

tertinggi 100, atau sekitar 27 siswa yang memenuhi KKM.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi sebagai berikut:

1. Secara Teoritik

Pengguanaan media visual dalam pembelajaran membuahkan hasil

belajar yang lebih baik untuk mengingat, mengenali, mengingat

kembali, dan menghubung-hubungkan fakta dengan konsep. Dilain

pihak, stimulus verbal memberi hasil belajar yang lebih apabila

pembelajaran itu melibatkan ingatan yang berurutan. Selain itu

media visual gambar juga dapat menumbuhkan motivasi belajar

siswa, pada akhirnya memungkinkan pencapaian tujuan

pembelajaran.

2. Secara Praktis

Dengan menggunakan media visual gambar dalam pembelajaran,

dapat membantu tenaga pengajar memperkaya dan memperdalam

proses belajar mengajar di kelas. Misalnya dalam membangkitkan

motivasi, memberikan orientasi, memberikan ilustrasi, mengadakan

evaluasi, media pembelajaran dapat berfungsi dalam keseluruhan

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

67

proses belajar mengajar, namun tetap sebagai salah satu komponen

yang berinteraksi dengan komponen-komponen yang lainnya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyampaikan saran

sebagai berikut:

1. Guru harus dapat menguasai pembelajaran mengguanakan media

visual, sehingga dapat tercipta situasi belajar dapat membuat siswa

lebih aktif, berkonsentrasi, dan tidak jenuh.

2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, maka guru harus

melakukan perencanaan, langkah-langkah pembelajaran, dan

evaluasi pembelajaran.

3. Sekolah hendaknya dapat mengawasi keadaan kondisi sekolah,

dengan melengkapi dengan alat-alat dan perlengkapan yang

diperlukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPS terutama

dalam pengadaan media pembelajaran.

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

68

DAFTAR PUSTAKA

A, Pribadi, Benny. Model Disain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian

Rakyat, 2009.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2009.

----------------------, Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya,

2011.

Bahri, Syaiful dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Remaja Rosda Karya, 2006.

Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

http;//herminegari.wordpress.Com./Perkuliahan/fungsi-dan-manfaat-media-

pembelajaran, 12/04/2014.

Kurnianto, Rido., dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Aprint A,

2009.

Muhibbinsyah. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya,

2010.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada, 2008.

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana Prenada,

2011.

Nadlir, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Aprint A, 2009.

Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pembelajaran.

Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010.

……………………… Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2006.

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,

69

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2006.

Sapriya, dkk. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press, 2006.

---------. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI

Press, 2006.

---------. Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium PKn UPI Press, 2008.

Saudagar, Fachrudin dan Idrus, Ali. Pengembangan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Gaung Persada, 2009.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Remaja Rosda Karya, 2012.

Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2010.

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 83: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 84: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 85: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 86: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 87: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 88: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 89: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 90: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 91: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 92: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 93: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 94: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 95: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 96: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 97: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 98: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 99: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 100: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 101: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 102: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 103: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 104: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 105: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 106: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 107: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 108: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 109: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 110: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 111: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 112: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 113: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 114: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 115: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 116: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 117: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 118: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 119: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 120: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 121: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 122: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 123: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 124: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 125: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 126: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 127: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 128: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 129: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 130: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 131: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 132: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 133: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,
Page 134: PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28968/1/RAHMAN... · Oemar Hamalik, Dasar- ... bahan dan materi pelajaran (buku, modul,