Penggunaan Trichoderma

Embed Size (px)

Citation preview

1richoderma SEBAGAI AGEN PENGENDALI HAYATI PENYAKIT BUSUK BUAH (Phytopthora palmivora) PADA KAKAO (1heobroma cacao) OLEH: DESI ALMONIKA 0905101050005 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2011 A. Pendahuluan Dalampembudidayaantanaman,salahsatukendalautamayangmenjadi penghambatproduksibaiksecarakualitasmaupunkuantitas,adalahadanya seranganorganismepengganggutanaman.Padaumumnya,petanimelakukan pengendaliandenganmenggunakanpestisidasintetik(kimia)denganasumsi bahwapestisidasintetiklebiheIektiIuntukpengendalianorganismepengganggu tanaman. Padahal jika dikaji lebih dalam penggunaan pestisida kimiamempunyai dampaknegatiIbagikehidupanbaiktanaman,hewan,maupunmanusia.Halini karenapestisidasintetik(kimia)dapatmenimbulkandampakresidudan mengakibatkan terjadinya pencemaran pada tanah, air, dan udara. Mengacupadahaltersebutmakasalahsatusolusiyangditempuhadalah denganpenggunaanpestisidahayatiyangsiIatnyaramahterhadaplingkungan. Pestisida hayati dapat berupa musuh alami hama. Kakaomerupakan salah satu komoditas pertanian yang peranannya sangat pentingbagiperekonomianbeberapadaerahdiIndonesia,khususnyadalam menyediakankesempatankerja,sumberpendapatanpetani,dandevisaNegara. Namunsejakbeberapatahunterakhir,produktivitasperkebunankakaodi beberapadaerahdiIndonesiamulaimenurundanperanannyamulaimemudar karenaadanyaseranganhamaPenggerekBuahKakao(PBK),Conopomorpha cramerellaSnell(Lepidoptera;Gracillariidae).BelumtuntasmasalahPBK, muncullagipenyakitpembuluhkayuatauVascularStreakDieback(VSD)yang disebabkanolehjamurOncobasidiumtheobromaeTalbot&Keane,disamping adanya penyakit endemikkanker batangdan busuk buahkakao yang disebabkan olehPhytopthorapalmivora.Haltersebutmerupakanancamanyangsangat serius bagi keberlanjutan perkebunan kakao di Indonesia.Penyakitbusukbuahmerupakanpenyakitutamapadatanamankakaodi seluruhdunia,dandiIndonesiamerupakanpenyakitpalingpentingkarena penyakitiniterdapathampirdiseluruharealpertanamankakao.P.palmivora merupakanpathogen(penyebabpenyakit)padabanyakjenis tumbuhandidaerah beriklimtropisdansedang.Padatanamankakao,patogeninimenyerangdaun, batang, pucuk,bantalanbunga,danbuahpadaberbagai tingkatanumur(Ramlan, 2011dalamChee1974dalamSukamto&Pujiastuti2004).Meskipundemikian buah-buahyangbelummatangadalahpalingpekaterhadapseranganpathogen.Kerusakanpaling besar dari inIeksi selama 2 bulan sebelum buahmatang. Buah-buahyangterinIeksipadaIaseinidapatmenyebabkankerugiantotalkarena pathogendapatdenganmudahmasukdarikulitbuahkelapisanbakalbijipada buah hijauyang sedang berkembang. B. Penyakit Busuk Buah pada KakaoRendahnyaproduktivitaskakao(%heobromacacao)disebabkanoleh berbagaiIaktorantaralainsebagianbesartanamansudahberumurtuadan pengelolaantanamankurangoptimum,danadanyaseranganOPTyangtinggi, termasukPhytophthorapalmivora.PenyakitBusukBuahdisebabkanolehjamurPhytophthorapalmivora(Pythiales:Phythiaceae)yangdapatmenyerangdaun, batang,pucuk,bantalanbunga,danbuahpadaberbagaiumurbuahsejakbuah pentil hinggamenjelangmasak. Jamur yangmenginIeksi buah dapatberasal dari tanah,batangyangsakitkankerbatangdanbuahyangsakit.Penularanterjadi denganbeberapacara antaralainmelaluipercikanairhujan,persentuhandengan buah sakit, atau terbawa oleh binatang (semut, tikus, tupai dan bekicot).- Tanda dan Gejala SeranganSeranganpenyakitbiasanyadimulaidariujungataupangkalbuah.Buah yangterinIeksiakanmembusukdisertaibercakcoklatkehitamandenganbatas yang tegas.

Gambar 1. Gejala serangan penyakit Busuk Buah (kiri), Phytophtora palmivora (kanan) Dalambeberapahariseluruhpermukaanbuahmenjadibusuk,basahdan berwarnakehitaman(Gambar1).Seranganpadabuahmudaakanmenyebabkan buahrusakdantidakbisadipanen.Seranganpadabuahdewasamenimbulkan kerusakanpadabiji,tetapimasihdapatdipanen,walaupunkualitasnyamenurun. Bercakberkembangdengancepatmenutupijaringaninternaldanseluruh permukaanbuah,termasukbiji.BuahyangterinIeksiakanmenjadibusuktotal dalamRamlan:PengelolaanPenyakitBususkBuahKakaowaktu2minggu. Pathogen menyerang jaringan internal buah dan menyebabkan biji kakao berkerut danberubahwarna,buah-buahyangsakitakhirnyamenjadihitamdanmumi. Menurut Sukamto dan Pujiastuti (2004) pathogen dapat masuk ke dalam buah dan menyebabkan biji menjadi busuk dan menurunkan kualitasnya (Gambar 1). - Penyebab PenyakitPenyakitbusukbuahkakaomerupakanpenyakitpalingpentingpada pertanamankakaodiseluruhdunia(Semangun2000;Jackson&Wright2001; Bowersetal.2001;Opokuetal.2007;danDeberdtetal.2008).Penyakitini disebabkanolencendawanpathogenPhytophthoraspp..Studitaksonomi menunjukkanbahwaPhytophthorayangmenyerangtanamankakaoterdiridari beberapaspesiesantaralain:P.palmivora,P.megakarya,P.capsici,P. citrophthora,danP.tropicilis(Browersetal.2001).Phytophthorapalmivora (Bultl.)merupakansalahsatupathogenpalingpentingdidaerahtropis, menyerangberbagaijenistanamansepertikakao,kelapa,karet,papaya,pinang, lada, nenas, kelapa sawit, sukun dan lain-lain. Di Indonesia, penyakit busuk buah kakao disebabkan olehP. palmivora. C. 1richodermasebagai Agen Pengendali Hayati Penyakit Busuk Buah Kakao PenggunaanIungisidasecaraintensiIdalamwaktuyanglama menyebabkanpencemaranterhadaplingkunganIisikdanbiotik. Untuk mengurangieIeksampingyangmerugikanini,makapengendaliandengan Iungisidadapatdisubtitusidenganpestisidahayati(agensiaantagonis).PenggunaanagensiaantagonistidakmempunyaieIeksampingyangmerusak lingkunganhidupdandapateIektiImengendalikanpatogenpenyakitdalam periodeyangcukuplama.Salahsatumikroorganismeantagonisyangberpotensi dalampengendalianhayatiadalahjamur%richodermaspp. Jamurinidapat digunakanuntukmengendalikanpotogentulartanahdanudara(Papavizas, 1985). Sukamtoatal.(1999)melaporkanbahwaaplikasi%.har:ianum konsentrasi108spora/mleIektiImenekanpenyakitrebahbatangpadabibitkopi yangdisebabkanolehRhi:octoniasolani. %.har:ianumjugaberpotensidalam mengendalikan penyakit busuk buah kakao. Penggunaanmikroorganismeantagonisdianggapsebagaisuatustrategi pengendalianyangdapatmemberikanhasilyanglebihbaikdanamanterhadap lingkungan, tetapimasihmemerlukanpenelitian, terutamauntuk aplikasi luasdi lapanganseringtidakmemuaskan.Padasebuahpenelitianditemukanbahwa %richodermamerupakansalahsatujamuryangdapatmenjadiagenbiokontrol karenabersiIatantagonisbagijamurlainnya,terutamayangbersiIatpatogen.| Aktivitasantagonisyangdimaksuddapatmeliputipersaingan,parasitisme, predasi,ataupembentukkantoksinsepertiantibiotik.Untukkeperluan bioteknologi, agen biokontrol ini dapatdiisolasi dari %richoderma dan digunakan untuk menangani masalah kerusakan tanaman akibat patogen.Kemampuandanmekanisme%richodermadalammenghambat pertumbuhanpatogensecararincibervariasipadasetiapspesiesnya.Perbedaan kemampuaninidisebabkanolehIaktorekologiyangmembuatproduksibahan metabolit yang bervariasi pula. %richoderma memproduksi metabolit yang bersiIat volatil dan non volatil. MetabolitnonvolatillebiheIektiIdibandingkandenganyangvolatil.Metabolit yangdihasilkan%richodermadapatberdiIusimelaluimembrandialisisyang kemudiandapatmenghambatpertumbuhanbeberapapatogen.Salahsatucontoh metabolit tersebut adalahmonooksigenaseyangmuncul saat adanyakontak antar jenis %richoderma, dan semakin optimal pada pH 4. Ketiadaan metabolit ini tidak akanmengubahmorIologidari%richodermanamunhanyaakanmenurunkan kemampuan penghambatan patogen.Salahsatuspesiesdari%richodermaadalah%richodermahar:ianum. %richodermahar:ianummerupakansalahsatucontohyangpalingbanyak dipelajarikarenamemilikiaktivitasantiIungalyangtinggi.%.har:ianumdapat memproduksienzimlitikdanantibiotikantiIungal.Selainitu%.har:ianumjuga dapatberkompetisidenganpatogendandapatmembantupertumbuhantanaman. %.har:ianummemilikikisaranpenghambatanyangluaskarenadapat menghambat berbagai jenis Iungi.%richodermahar:ianummemproduksimetabolitsepertiasamsitrat, etanol, dan berbagai enzim seperti urease, selulase, glukanase, dan kitinase. Hasil metabolitinidipengaruhikandungannutrisiyangterdapatdalammedia.%. har:ianumdapatmemproduksibeberapapigmenyangbervariasipadamedia tertentusepertipigmenunguyangdihasilkanpadamediayangmengandung amoniumoksalat,danpigmenjinggayangdihasilkanpadamediayang mengandunggelatinatauglukosa,sertapigmenmerahpadamediumcairyang mengandung glisin dan urea.Saatberadapadakondisiyangkayaakankitin,%richodermahar:ianum memproduksiproteinkitinolitikdanenzimkitinase.Enziminibergunauntuk meningkatkaneIisiensiaktivitasbiokontrolterhadappatogenyangmengandung kitin.KarenaitujikadiaplikasikanpadatanamankakaoyangterinIeksijamurP. palmivora,%richodermahar:ianumdapatmenekansertamenghambat perkembangan patogen tersebut (Lologau, 2009). Gambar 2. %richoderma har:ianum Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapengendalianagenshayatijamur %richodermahar:ianumpadapadabuahkakaodikebundapatmenghambat pertumbuhandanperkembanganP.palmivorameskipunhasilnyatidaksebaik Iungisidatembagatetapiuntukmenghindaripencemaranlingkungandan pengembangan produk organik sangat perlu diterapkan. D. Potensi dan Mekanisme Antagonistik 1richodermaDiketahuibahwabeberapaspesies%richodermamampumenghasilkan metabolitgliotoksindanviridinsebagaiantibiotikdanbeberapaspesiesjuga diketahuidapatmengeluarkanenzimb1,3-glukanasedankitinaseyang menyebabkaneksolisispadahiIainangnya,namunprosesyangterpentingyaitu kemampuanmikoparasitdanpersaingannyayangkuatdenganpatogen (Chet, 1987). Beberapa penelitian yang telah dilakukan, %richoderma Sp memiliki peran antagonismeterhdapbeberapapatogentulartanahyangberperansebagai mikoparasitterhadapbeberapatanamaninang.Chet(1987),berpendapatbahwa bahwamikoparasitismedari%richodermaSp.merupakansuatuprosesyang kompleksdanterdiridaribeberapatahapdalammenyeranginangnya.Interaksi awaldari%richodermaSp.yaitudengancarahiIanyamembelokkearahjamur inangyangdiserangnya,InimenunjukkanadanyaIenomenaresponkemotropik pada%richodermaSp.karenaadanyarangsangandarihyIainangataupun senyawakimiayangdikeluarkanolehjamurinang.Ketikamikoparasititu mencapaiinangnya,hiIanyakemudianmembelitataumenghimpithiIainang tersebut dengan membentuk struktur seperti kait (hook-like structure), mikoparasit inijukaterkadangmempenetrasimiseliuminangdenganmendegradasisebagian dinding sel inang. E.Perbanyakan dan Aplikasi 1richoderma Potensijamur%richodermasebagaijamurantagonisyangbersiIat preventiIterhadapseranganpenyakittanamantelahmenjadikanjamurtersebut semakinluasdigunakanolehpetanidalamusahapengendalianorganisme pengganggutumbuhan(OPT).Disampingkarakternyasebagaiantagonis diketahui pula bahwa %richoderma,sp. Juga berIungsi sebagai dekomposer dalam pembuatan pupuk organik. Aplikasi jamur %richoderma pada pembibitan tanaman guna mengantisipasi serangan OPT sedini mungkin membuktikan bahwa tingkatkesadaranpetaniakanartipentingperlindunganpreventiIperlahantelah tumbuh. Penggunaanjamur%richodermasecaraluasdalamusahapengendalian OPTperludisebarluaskanlebihlanjutagarpetani-petaniIndonesiadapat memproduksi jamur %richoderma secaramandiri. Diharapkan setelahmengetahui langkah-langkahperbanyakanmassaljamur%richoderma,petanidapat mempraktekkandanmengaplikasikannya.Berikutdijelaskanlangkah-langkah perbanyakanmassaljamur%richodermayangdenganmudahdilakukanoleh petani.Alatdanbahanyangdibutuhkanuntukperbanyakanmassaljamur %richoderma adalah: Alat: 1. Dandang sabluk 2. Kompor Gas / Kompor minyak 3. Bak plastik 4. Plastik meteran (dijual dalam bentuk lembaran) 5. Entong kayu. Bahan: 1. Sekam 2. Bekatul (dedak) 3. Air 4. Alkohol 96 . 5. Isolat (bibit) jamur %richoderma. Langkah-langkah perbanyakan massal jamur 1richoderma 1. Campurkanmedia(sekamdanbekatul)denganperbandingan1:3dalambak plastik. 2. Berikan air kedalam media tersebut kemudian aduk sampai rata. 3. Tambahkanairsampaikelembabanmediamencapai70(dapatdicek denganmeremasmediatersebut,tidakadaairyangmenetesnamunmedia menggumpal). 4. Masukkan media kedalam kantong plastik. 5. Siapkan dandang sabluk untuk menyeteril media. 6. Isi dandang sabluk dengan air sebanyak 1/3 volume dandang. 7. Masukkan media kedalam dandang sabluk 8. Sterilkan media dengan menggunakan dandang sabluk selama 1 (satu) jam set elahairmendidih.Sterilisasidiulang2(dua)kali,setelahmediadingin sterilkankembalimediaselama1jam.Sterilisasibertingkatinibertujuan untukmembunuhmikroorganismeyangmasihdapatbertahanpadaproses sterilisasi pertama. 9. Tiriskanmediadidalamruanganyanglantainyatelahberalasplastik. Sebelum digunakan semprot alas plastik menggunakan Alkohol 96. 10. Ratakan permukaan media dengan ketebalan 1-5 cm. 11. Semprotmediadengansuspensijamur%richoderma(isolatjamur %richodermayangtelahdilarutkankedalamair,1(satu)isolatdilarutkan dengan 500 ml air)). 12. Tutupdenganplastiklaluinkubasikanselama7(tujuh)hari.Ruangan inkubasidiusahakanminimcahaya,dengansuhuruanganberkisar25-27 derajat celcius. 13. Amatipertumbuhanjamur%richoderma,jamursudahdapatdipanensetelah seluruh permukaanmedia telah ditumbuhi jamur %richoderma, (koloni jamur berwarna hijau). Gambar Alur Produksi Jamur %richoderma Skala Petani Kunci keberhasilan perbanyakan massal jamur 1richoderma adalah: Tambahkan air sampai kelembaban70 Sekam Bekatul Berikan airAduk rata SterilisasiTiriskan mediaSemprot dengan suspensi Jamur Trichoderma InkubasikanPanen dan siap aplikasikan 1. Aseptisitasprosesproduksi, artinyapetani selakupembuatharusmengetahui titik-titikkritisdimanaprosesproduksiharusdilakukansecaraaseptis (higienis).Penyiapandanprosessterilisasimediamerupakantitikkritis pertama yang harus diperhatikan. 2. Kualitasisolatjamur%richoderma,isolatjamur%richodermayang diperbanyaksecaramassalharusmemenuhibeberapakriteria,diantaranya jumlah dan viabilitas spora tinggi, umur biakan tidak lebih dari 3 (tiga) bulan dan isolat dalam keadaan segar (baru dipindahkan kemedia yang baru). Isolat dapat diperoleh di Laboratorium Agens Hayati BBP2TP Surabaya. 3. Inkubasi.Ruanganinkubasiharusmendukungpertumbuhanjamur %richoderma.Intensitascahaya,suhudankelembabanruanganharusdiatur sedemikian rupa agar pertumbuhan jamur berjalan optimal. Demikianprosesperbanyakanmassaljamur%richodermaskalapetani disampaikan,semogapetaniIndonesiamaudanmampumemproduksijamur %richodermasecaramandiri.Denganberkembangnyapenggunaanjamur %richodermasebagaiAgensiaPengendaliHayatiolehparapetanidiharapkan pemakaianIungisidakimiayangdigunakanuntukmengendalikanpenyakit tanaman dapat ditekan dan dapat menurun tiap tahunnya. F. Kelebihan dan Kekurangan Agen Hayati Kelebihan agen hayati, antara lain : O SelektiIitasnyatinggidantidakdapatmenimbulkanledakanhamabaru dan resurgensi hama. O aktor pengendali (agen) yang digunakan tersedia di lapang. O Agenhayati(parasitoiddanpredator)dapatmencarisendiriinangatau mangsanya. O Agen hayati (parasitoid dan predator, patogen) dapat berkembang biak dan menyebar. O Tidakmenimbulkanresistensiterhadapseranggainangataumangsa ataupun kalau terjadi sangat lambat. O PengendalianinidapatberjalandengansendirinyakarenasiIatagens hayati tersebut. O Tidakadapengaruhsampingyangburuksepertipadapenggunaan pestisida O Pengendalian hayati relatiI murah. Kelemahan agen hayati, antara lain : O Pengendalian terhadap OPT berjalan lambat. O Hasilnya tidak dapat diramalkan O Sukar untuk pengembangan dan penggunaannya O Dalampelaksanaannyapengendalianhayatimemerlukanpengawasan pakar dalam bidangnya. O Dalammengembangkanpengendalianhayatiharusselaludikawalatau dimonitor. G. Penutup Phytophthorapalmivoramerupakanpathogenpadabanyakjenis tumbuhan di daerah beriklim tropis dan sedang. Pada tanaman kakao, patogen ini menyerangdaun,batang,pucuk,bantalanbunga,danbuahpadaberbagai tingkatan umur. Meskipun demikian buah-buah yang belum matang adalah paling peka terhadap serangan pathogen. Penyakit busukbuah sangat sulit dikendalikan karenapathogenumumnyadapatbertahanhidupsebagaimiseliumdanklamidospora(sporaresistenyangberdindingtebal)padamaterialtanamanyang terinIeksisepertiakar,kankerbatang,buah-buahmumi,ataudidalamtanahdalamjangkawaktuyanglama.Penggunaanpestisidasintetik(kimia)dapat menimbulkandampakresidudanmengakibatkanterjadinyapencemaranpada tanah,air,danudara.Untukmenjagakualitaslingkunganagartetapbaiknamun kitatetapmendapatkanhasilkakaoyangberkualitasdiperlukanpengendaliOPT yangramahlingkungan.Salahsatunyayaitudenganmenggunakanagenhayati %richodermauntukmengendalikanjamurPhytophtorapalmivorapenyebab penyakitbusukbuahkakao.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapengendalian agens hayati jamur %richoderma har:ianum pada pada buah kakao dikebun dapat menghambatpertumbuhandanperkembanganP.palmivorameskipunhasilnya tidak sebaik Iungisidatembaga tetapi untuk menghindari pencemaran lingkungan danpengembanganprodukorganiksangatperluditerapkan.Teknikpengendalian ini dapat dikimbinasikan dengan teknik pengendalian lainyang kompatibel untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan eIektiI.

DAFTAR PUSTAKA Chet,I (Ed.), 1987. nnovative Approaches to Plant Diseases Control. John Wiley and Sons, A Wiley-Interscience Publication, USA. (Google terjemahan, di browsing tanggal 07 Desember 2010).

Bowers,J.H.,Bailey,B.A.,Hebbar,P.K.,Sanogo,S.andLumsden,R.D.2001. %he mpact ofPlantDiseases onWorld ChocolateProduction. Online. Plant Health Progress doi:10.1094/PHP-2001-0709-01-RV.

Lologau,BasoAliem.2009.fektivitasBeberapaKonsentrasi%richoderma %erhadapSeranganPenyakitBusukBuahKakao,Online, (http://www.peipIi-komdasulsel.org/jurnal-perlindungan/eIektivitas-beberapa-konsentrasi-trichoderma-terhadap-serangan-penyakit-busuk-buah-kakao.htm, diakses pada 29 November 2011). Ramlan.2011.PengelolaanPenyakitBusukBuahKakao,Online, (http://www.peipIi-komdasulsel.org/wp-content/uploads/2011/06/380-387-PENGELOLAAN-PENYAKIT-BUSUK-BUAH-KAKAO-Cicu-Kakao.pdI, diakses pada 29 November 2011). Semangun, H. 2000. Penyakit-Penyakit %anaman Perkebunan di ndonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Sri-Sukamto.2003.PengendalianSecaraHayatiPenyakitBusukBuahKakao Dengan Jamur Antagonis %richoderma Har:ianum. Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional PI XVI Bandung, 6-8 Agustus 2003. Sri-SukamtodanPujiastuti,D.2004.Keefektifanbeberapabahanpengendali penyakit busuk buah kakao Phytophthora palmivora. Pelita Perkebunan 20(3):132-142. DepartemenPertanian..PerbanyakanJamur1richoderma,sp.Skala Petani,Online,(http://ditjenbun.deptan.go.id/bbp2tpsur/images/stories/iptek/trichoderma.pdI, diakses pada 29 September 2011).