1
Pengikisan Pantai Energi gelombang yang besar dan berubahnya pola sirkulasi arus di perairan dapat menyebabkan terjadinya pengikisan atau erosi atau abrasi pantai. Gelombang besar dan perubahan pola sirkulasi arus berkaitan dengan perubahan musim. Pada musim dengan kondisi angin yang kuat akan membangkitkan gelombang besar dan merubah pola sirkulasi arus. Oleh karena itu, pengikisan pantai terjadi pada saat musim-musim tertentu dimana gelombang yang dibangkitkan oleh angin dengan kecepatan yang besar. Informasi mengenai seberapa besar rata-rata pantai yang terkikis oleh gelombang pada satu kali musim sangat penting untuk menduga kondisi pantai pada waktu yang akan datang. Pendekatan deterministik sudah banyak dilakukan untuk mengetahui laju perubahan garis pantai dan ke arah mana sedimen hasil erosi akan terbawa, tetapi tingkat ketepatannya masih diragukan. Dampak dari erosi pantai antara lain meliputi rusaknya bangunan dan struktur di pantai, peningkatan laju sedimentasi, meningkatkan kekeruhan perairan dan hilangnya vegetasi di pinggir pantai. Teknologi pemodelan dapat membantu untuk mengkaji proses erosi pantai dengan pendekatan model fisis dan dinamis sehingga dapat diketahui laju perubahan garis pantai dan morphologi pantai. Skenario pemodelan dibangun dengan beberapa kejadian di suatu musim dimana terdapat puncak-puncak kecepatan angin yang maksimum. Data mengenai kondisi angin maksimum pada setiap tahun sangat diperlukan. Kondisi angin normal yang dihasilkan berguna untuk memodelkan pembentukan gelombang dan energi yang menyertainya. Hasil dari model gelombang akan dimanfaatkan untuk melakukan pemodelan perubahan morphologi pantai dan proses pergerakan litoral (pasir). Modul model yang digunakan untuk mensimulasikan pengikisan pantai meliputi modul Hidrodinamika untuk mengkaji pola sirkulasi arus dan tinggi muka laut, beberapa alternatif modul gelombang yaitu modul Gelombang Spektral di Perairan Dangkal, Refraksi-difraksi Gelombang dan Perangkat Analisis Gelombang digunakan untuk mengetahui parameter energi gelombang. Modul Morphologi Pantai dan modul Proses Litoral dan Dinamika Garis Pantai digunakan untuk mensimulasikan perubahan morphologi dan garis pantai. Modul model yang dapat digunakan untuk membangun model dengan skenario dan simulasi pengikisan pantai dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.

Pengikisan Pantai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

erosi pantai

Citation preview

Page 1: Pengikisan Pantai

Pengikisan Pantai

Energi gelombang yang besar dan berubahnya pola sirkulasi arus di perairan dapat menyebabkan terjadinya pengikisan atau erosi atau abrasi pantai. Gelombang besar dan perubahan pola sirkulasi arus berkaitan dengan perubahan musim. Pada musim dengan kondisi angin yang kuat akan membangkitkan gelombang besar dan merubah pola sirkulasi arus. Oleh karena itu, pengikisan pantai terjadi pada saat musim-musim tertentu dimana gelombang yang dibangkitkan oleh angin dengan kecepatan yang besar. Informasi mengenai seberapa besar rata-rata pantai yang terkikis oleh gelombang pada satu kali musim sangat penting untuk menduga kondisi pantai pada waktu yang akan datang. Pendekatan deterministik sudah banyak dilakukan untuk mengetahui laju perubahan garis pantai dan ke arah mana sedimen hasil erosi akan terbawa, tetapi tingkat ketepatannya masih diragukan. Dampak dari erosi pantai antara lain meliputi rusaknya bangunan dan struktur di pantai, peningkatan laju sedimentasi, meningkatkan kekeruhan perairan dan hilangnya vegetasi di pinggir pantai.

Teknologi pemodelan dapat membantu untuk mengkaji proses erosi pantai dengan pendekatan model fisis dan dinamis sehingga dapat diketahui laju perubahan garis pantai dan morphologi pantai. Skenario pemodelan dibangun dengan beberapa kejadian di suatu musim dimana terdapat puncak-puncak kecepatan angin yang maksimum. Data mengenai kondisi angin maksimum pada setiap tahun sangat diperlukan. Kondisi angin normal yang dihasilkan berguna untuk memodelkan pembentukan gelombang dan energi yang menyertainya. Hasil dari model gelombang akan dimanfaatkan untuk melakukan pemodelan perubahan morphologi pantai dan proses pergerakan litoral (pasir).

Modul model yang digunakan untuk mensimulasikan pengikisan pantai meliputi modul Hidrodinamika untuk mengkaji pola sirkulasi arus dan tinggi muka laut, beberapa alternatif modul gelombang yaitu modul Gelombang Spektral di Perairan Dangkal, Refraksi-difraksi Gelombang dan Perangkat Analisis Gelombang digunakan untuk mengetahui parameter energi gelombang. Modul Morphologi Pantai dan modul Proses Litoral dan Dinamika Garis Pantai digunakan untuk mensimulasikan perubahan morphologi dan garis pantai.

Modul model yang dapat digunakan untuk membangun model dengan skenario dan simulasi pengikisan pantai dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.