33
MENGANALISIS DINAMIKA LITOSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN Penyusun: Kelompok 1/ L 2011 1. Aimmaul Allifah (110721435118) 2. Aminul Khoir (110721435029) 3. Imam Arifa’illah Syaiful Huda (110721435030) 4. Indah Ashlachal Ummah (110721435114) 5. Reza Laili Choirilia (110721435031) UNIVERSITAS NEGERI MALANG

pengkajian bahan ajar SMA

  • Upload
    sang-jp

  • View
    190

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kelompok 1 jurusan geografi universitas negeri malang by aminul khoir

Citation preview

Page 1: pengkajian bahan ajar SMA

MENGANALISIS DINAMIKA LITOSFER

DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Penyusun:

Kelompok 1/ L 2011

1. Aimmaul Allifah (110721435118)2. Aminul Khoir (110721435029)3. Imam Arifa’illah Syaiful Huda (110721435030)4. Indah Ashlachal Ummah (110721435114)5. Reza Laili Choirilia (110721435031)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

Desember 2013

Page 2: pengkajian bahan ajar SMA

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

1.4 Menganalisis dinamika litosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan

1. Menjelaskan Maksud KD yang Dibahas

Dalam kompetensi dasar di atas terdapat beberapa kata kunci yaitu:

a. Menganalisis

Menurut Imam dan Anggarini dalam taksonomi bloom-revisi ranah

kognitif: kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan penilaian

kata ”analisis, yaitu Kemampuan, membedakan, mengorganisasikan,

menandai, dan menghubungkan. Kompetensi dasar ”Menganalisis dinamika

litosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan” termasuk dalam ranah kognitif

C4. Dari penjabaran tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata

menganalisi dalam KD tersebut merupakan kemampuan membedakan,

mengorganisasikan, menandai, dan menghubungkan dinamika litosfer dan

Page 3: pengkajian bahan ajar SMA

pengaruhnya terhadap kehidupan seperti merinci bagian-bagian litosfer,

membedakan batuan, dan menghubungkan dinamika litosfer dengan

kehidupan.

Sedangkan menurut KBBI (http://kbbi.web.id/analisis), analisis adalah

”(1)Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,

dsb). (2) Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan

bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg

tepat dan pemahaman arti keseluruhan. (3) Penjabaran sesudah dikaji sebaik-

baiknya. (4) pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan

kebenarannya”

Kata ”menganalisis” merupakan kata kerja oprasional dari kompetensi

dasar, sedangkan dinamika litosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan

merupakan materi dari mata pelajaran geografi. Dengan demikian, kompetensi

dasar ”Menganalisis dinamika litosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan”

sudah memenuhi syarat dari perumusan kompetensi dasar yakni memuat KKO

dan materi.

b. Dinamika Litosfer

Arti kata dinamika dalam kamus geografi adalah pergerakan yang

menimbulkan perubahan. Dalam konteks dinamika litosfer, pergerakan lapisan

batuan yang disebabkan tenaga endogen dan eksogen. Untuk itu, siswa

diharapkan mampu menganalisis segala komponen yang ada dalam dinamika

litosfer.

c. Pengaruhnya terhadap kehidupan

Menurut KBBI (http://kbbi.web.id/pengaruh), pengaruh adalah daya yang

ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) baik yang positif atau negatif.

Seangkan arti dari “Pengaruhnya terhadap kehidupan” adalah segala kajian

dalam dinamika litosfer seperti tenaga endogen dan eksogen, macam-macam

batuan, bentuk muka bumi akan berpengaruh terhadap kehidupan. Penggunaan

kata pengaruh mempunyai dua arti, yaitu dalam dimensi positif dan negatif

dalam kehidupan. Untuk itu, siswa diharapkan mampu menganalisis pengaruh

positif dan negatif dalam kehidupan yang disebabkan oleh dinamika litosfer.

Page 4: pengkajian bahan ajar SMA

Kesimpulan

Dari hasil penjabaran Kompetensi dasar Menganalisis dinamika litosfer

dan pengaruhnya terhadap kehidupan dapat diambil kesimpulan bahwa siswa

di harapkan mampu membedakan, mengorganisasikan, menandai, dan

menghubungkan dinamika litosfer akibat tenaga endogen dan eksogen yang

berpengaruh terhadap kehidupan baik dalam aspek sosial, ekonomi, dan

pendidikan.

2. Indikator

3.4.1 Mengklasifikasikan jenis batuan yang ada pada litosfer

3.4.2 Memberikan contoh fenomena litosfer berdasarkan proses terjadinya

3.4.3 Menyimpulkan pengaruh dinamika litosfer terhadap bentuk muka bumi

3.4.4 Menyimpulkan pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan sehari-hari

3.4.5 Menggunakan pengetahuan mengenai bentuk muka bumi dalam kehidupan

sehari-hari

3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri batuan beku pada litosfer

3.4.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri batuan sedimen pada litosfer

3.4.1.3 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri batuan malihan pada litosfer

3.4.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi fenomena litosfer yang termasuk dalam

proses endogen.

3.4.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi fenomena litosfer yang termasuk dalam

proses eksogen.

3.4.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh tenaga endogen terhadap bentuk

muka bumi

3.4.3.2 Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh tenaga eksogen terhadap bentuk

muka bumi

3.4.4.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh bentuk muka bumi terhadap

kehidupan sehari-hari

3.4.5.1 Siswa mampu menjelaskan pengaruh bentuk muka bumi terhadap

kehidupan sehari-hari

Page 5: pengkajian bahan ajar SMA

Tabel Rumusan Indikator dan Tujuan Pembelajaran

KI KD INDIKATOR TUJUAN1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

3.4 Menganalisis

dinamika litosfer

dan pengaruhnya

terhadap

kehidupan

3.4.1 Mengklasifikasikan jenis batuan

yang ada pada litosfer

3.4.2 Memberikan contoh fenomena

litosfer berdasarkan proses

terjadinya

3.4.3 Menyimpulkan pengaruh

dinamika litosfer terhadap bentuk

muka bumi

3.4.4 Menyimpulkan pengaruh bentuk

muka bumi terhadap kehidupan

sehari-hari

3.4.5 Mengimplementasikan

pengetahuan mengenai bentuk

muka bumi terhadap kehidupan

sehari-hari

3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri

batuan beku pada litosfer

3.4.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri

batuan sedimen pada litosfer

3.4.1.3 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri

batuan malihan pada litosfer

3.4.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi fenomena

litosfer yang termasuk dalam proses endogen.

3.4.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi fenomena

litosfer yang termasuk dalam proses eksogen.

3.4.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh

tenaga endogen terhadap bentuk muka bumi

3.4.3.2 Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh

tenaga eksogen terhadap bentuk muka bumi

3.4.4.1 Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh

bentuk muka bumi terhadap kehidupan

sehari-hari

Page 6: pengkajian bahan ajar SMA

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

3.4.5.1 Siswa mampu menjelaskan pengaruh bentuk

muka bumi terhadap kehidupan sehari-hari

Page 7: pengkajian bahan ajar SMA

4. Peta Kompetensi

Page 8: pengkajian bahan ajar SMA

5. Menyusun Ringkasan Materi Pembelajaran

”DINAMIKA LITOSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEHIDUPAN”

Litosfer merupakan lapisan kerak bumi. Litosfer memiliki ketebalan 70

kilometer dari permukaan bumi. Berdasarkan proses pembentukannya, terdiri atas

batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan/metamorf. Masih ingatkah

kalian bahwa salah satu fenomena dalam litosfer adalah gempa bumi. Hal itulah

yang menjadi pertanda bahwa litosfer tidak diam/konstan, melainkan dapat

berubah/bersifat dinamis. Berikut ini merupakan dinamika litosfer dan

pengaruhnya dalam kehidupan.

A. Material Pembentuk Kerak Bumi

Bahan kerak bumi adalah batuan, kerak bumi disebut juga litosfer. Saat ini

telah dikenal kira-kira 2000 jenis mineral penyusun litosfer. Unsur-unsur

penyusun litosfer yang terbanyak adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), dan

aluminium (8,1%). Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan

bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang

berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,

1) Batuan Beku (Igneous Rock), yaitu Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Berdasarkan

tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam,

a) Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik) Batuan beku dalam terjadi dari

pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih

berada jauh di dalam kulit Bumi.

b) Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal) Batuan beku korok terjadi dari

magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan

Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami

proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat.

c) Batuan Beku Luar (vulkanik) Batuan beku luar terjadi dari magma yang

keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma

hasil letusan gunung berapi).

Page 9: pengkajian bahan ajar SMA

Manfaat batuan beku, antara lain:

No Nama Batuan Manfaat1. Obsidian Dapat dijadikan sebagai perhiasan

cincin.Dijadikan kerajinan Di Itali, Perancis dan Belanda batu ini dipercayai sebagai jimat pengusir roh jahat yang harus dimiliki di tiap rumah.

2 Diorit batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya.

3 Andesit Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2

4 Basalt Untuk bahan baku tegel, pondasi gedung dan agregat.

2) Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) Batuan Sedimen merupakan batuan

mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami

pelapukan. Jika ditinjau dari tempat terjadinya pengendapan, batuan

sedimen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut:

Page 10: pengkajian bahan ajar SMA

a. Batuan sedimen kontinental, merupakan batuan sedimen yang

pengendapannya terjadi di laut, misalnya, tanah los dan tanah gurun

pasir.

b. Batuan sedimen marine, merupakan batuan sedimen yang

pengendapannya terjadi di laut, misalnya, endapan radiolaria di laut

dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah.

c. Batuan sedimen lakustre, merupakan batuan sedimen yang

pengendapannya terjadi di danau, misalnya, tuf danau.

d. Batuan sedimen glasial, merupakan batuan sedimen yang terbentuk

karena lapukan batuan beku yang diangkut oleh es, contohnya: moraine.

e. Batuan sedimen aeris atau aeclis, merupakan batuan sedimen yang

terbentuk karena diangkut oleh angin. Contohnya: tanah pasir di gurun,

tanah tuf, dan tanah los.

Manfaat batuan sedimen, antara lain:

No Nama Batuan Manfaat1 Konglomerat Biasanya batuan tersebut menjadi batuan

penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks).

2 Batu Pasir Batupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai suatu

kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di

dalam pembuatan gelas/kaca.

3 Breksi sebagai Hiasan Bisa, misalnya di ukir hingga halus membentuk vas bunga, meja kecil, atau

asbak.

4 Batu Lempung Dapat dijadikan kerajinan, seperti asbak, patung, celengan, dll.

Page 11: pengkajian bahan ajar SMA

3) Batuan Malihan (Metamorf) Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya

penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara

bersamaan pada batuan sedimen.

Manfaat batuan malihan/metamorf, antara lain;

No Nama Batuan Manfaat

1

Gneiss Kegunaan dan manfaat batuan Gneiss Batu Gneiss atau genes banyak digunakan dan manfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga dan patung.

2

Sekis Kegunaan dan manfaat batu Sekis – Schist antara lain adalah sebagai sumber mika yang utama. Mika ini merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika.

3

Marmer Batu marmer biasanya digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisa, pelapis dinding bangungan dan lantai. Harga batu marmer lebih mahal dari jenis batu lainnya dan biasanya harga berbanding lurus dengan kualitas marmer itu sendiri.

5

Filit Keguanaan dan manfaat batu filit antara lain adalah sebagai bahan isolator/isolasi elektrik dan bahan bangunan. Batu filit merupakan bahan isolator yang baik dan tahan terhadap api. Sebagai bahan bangunan, biasanya batu filitik di gunakan sebagau bahan interior dan exterior untuk lantai dan dinding serta untuk bahan atap.

B. Manfaat Bentuk Muka Bumi Bagi Kehidupan

Pemanfaatan bentang alam tersebut dibagi atas pemanfaatan bentang alam

daratan dan pantai.

1. Pemanfaatan bentang alam daratan

Daratan merupakan sumber aktivitas manusia yang paling banyak dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai bentuk mata pencaharian,

baik mata pencaharian pokok maupun tambahan.

Page 12: pengkajian bahan ajar SMA

a. Dataran rendah

Dataran rendah merupakan hasil sedimentasi aliran sungai yang

mengangkut bahan sedimen dari daerah yang lebih tinggi.

1) Dataran rendah pantai utara Jawa, yang memanjang dari Rangkasbitung,

Serang, Jakarta, Cirebon sampai semarang merupakan kawasan yang

sangat potensial dengan berbagai aktivitas kehidupan manusia dalam

bentuk pertanian, perdagangan, pertambangan, dan jasa.

2) Dataran rendah pantai timur Sumatra, yang merupakan kawasan

pertanian potensial dan wilayah pertambangan mineral sekunder, seperti

timah di Bangka Belitung dan Singkep, pertambangan minyak bumi

Prabumulih dan Dumai.

3) Daratan rendah sungai Eufrat dan Tigris (Irak ), yang merupakan pusat

peradapan kerajaan Babilonia.

4) Dataran rendah daerah aliran sungai Gangga dan Brahmaputra (India),

yang merupakan lahan pertanian subur dan pusat konsentrasi penduduk.

b. Dataran tinggi

Dataran tinggi merupakan daerah datar yang berada pada ketinggian >200

meter diatas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk akibat pengungkatan

lapisan litosfer oleh tenaga endogen. Kondisi geografi didaerah ini sangat

baik, antara lain iklim sejuk, hutannya tanaman holtikultura, lahan subur,

mata air yang jernih, dan lain-lain. Beberapa dataran tinggi diantaranya:

1) Datran tinggi di Jawa, yang antara lain dimanfaatkan sebagai daerah

pertanian, permukiman, dan pariwisata.

2) Dataran tinggi Nepal di kaki pegunungan Himalaya, yang merupakan

daerah wisata dan pintu masuk naik ke gunung Everest.

c. Gunung dan Pegunungan

Merupakan daerah yang menjulang keatas, terbentuk dari hasil erupsi dan

pendangkalan gunung api, dan dibatasi oleh lembah-lembah pegunungan.

Apabila terjadi aktivitas erupsi yang bersifat memanjang, maka akan

membentuk rangkaian pegunungan. Gunung dan pegunungan mempunyai

beberapa fungsi, antara lain sebagai penjernih udara yang kotor, cadangan

air tanah, penghasil hasil sumber daya mineral dan bahan galian, kawasan

Page 13: pengkajian bahan ajar SMA

konservasi tanah dan air, areal perkebunan, peternakan, obyek wisata, dan

lain-lain. Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam pegunungan harus

lebih berhati-hati sebab lereng yang curam dapat menyababkan terjadinya

erosi dan longsor terutama pada waktu musim penghujan. Oleh karena itu,

konservasi alam pegunungan sangat penting, yang dapat dilakukan melalui

system terasering, reboisasi, dan hutan suaka.

2. Pemanfaatan bentang alam pantai

Wilayah Indonesia memiliki perairan lebih luas daripada daratannya, garis

pantai yang panjang, serta potensi sumber daya laut dan pantai untuk

dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh penduduk melalui berbagai kegiatan mata

pencaharian, antara lain sebagai berikut.

a. Laut yang kaya akan ikan merupakan sumber daya nelayan. Nelayan kita

mayoritas adalah nelayan tradisional sehingga pendapatannya tidak

memuaskan karena factor pendidikan, modal, pengetahuan, dan lain-lain.

Perlu adanya upaya bersama agar potensi sumber daya laut tidak banyak

diambil nelayan asing yang menagkap ikan diwilayah perairan kita.

b. Daerah pantai merupakan wilayah yang sangat cocok untuk tambak

bandeng, udang, budidaya rmput laut dan kerang mutiara, penambangan

garam, dan lain-lain. Pantai landau berpasir, pantai curam, pohon nyiur yang

rindang, gelombang laut yang indah sangat cocok untuk wisata pantai.

c. Sumber daya mineral dalam bentuk sedimen marine seperti minyak bumi,

gamping, karang, dan mutiara perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

d. Kawasan laut yang jernih, gelombang yang tenang, terunbu karang yang

alami, sangat baik untuk wisata air.

C. Mendeskripsikan ciri dan bentuk muka bumi yang ada di lingkungan

sekitar, serta mengidentifikasi proses pembentukannya

1. Bentuk muka bumi

Bentuk muka bumi sangat beraneka ragam. Ada yang berupa gunung,

pegunungan, dan bukit. Adapula yang berupa lembah, daratan tinggi dan

daratan rendah. Keadaan itu tidak hanya di daratan. Di dasar laut pun terdapat

Page 14: pengkajian bahan ajar SMA

lembah yang dalam (trog atau palung laut), lubuk laut,gunung laut, punggung

laut, dan semacamnya. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi disebut relief.

a. Bentuk Muka Bumi (Relief) Daratan

Relief daratan tidak rata, dapat berupa gunung, pegunungan, bukit, daratan

rendah, lembah dan lain-lain. Indonesia berelief kasar karena berupa gunung

berapi, gunung, pegunungan, bukit, lembah dan dataran rendah. Bentuk

permukaan bumi Indonesia yang tidak rata disebabkan oleh tenaga dari

dalam bumi yang disebut tenaga endogen dan oleh tenaga dari luar yang

disebut tenaga eksogen.

b. Bentuk Muka bumi (Relief) Lautan

Relief yang terdapat di permukaan dasar laut sangat beraneka ragam, antara

lain: Dangkalan (shelf), Palung Laut atau trog, Lubuk laut atau bekken,

ambang laut, pesisir, pantai, dan kedalaman laut.

2. Proses Pembentukannya

a. Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka bumi dari dalam bumi.

Tenaga endogen bersumber dari magma yang bersifat membangun

(konstruktif). Tenaga ini meliputi tektonisme, vulkanisme dan gempa bumi.

Tenaga yang sangat besar dari dalam bumi dapat berpengaruh dalam

membentuk keragaman bentuk muka bumi. Tenaga endogen merupakan

kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi dan

menjadikan terbentuk cembung, seperti pegunungan atau gunung-gunung

berapi, serta berbentuk cekung seperti laut dan danau.

1) Gempa Bumi di Indonesia

Kepulauan Indonesia merupakan daerah seismic yang penting karena

1/10 dari gejala gempa bumi di dunia terdapat diwilayah Indonesia.

Pergerakan lempeng besar yang berpengaruh terhadap struktur geologi

Indonesia adalah sebagai berikut

a) Lempeng samudra hindia yang bergerak kearah utara berkonvergensi

dengan lempeng benua Erasia yang bergerak ke arah selatan serta

lempeng Australia yang semakin mendekat ke wilayah Indonesia

timur.

Page 15: pengkajian bahan ajar SMA

b) Lempeng samudra Pasifik bergerak kearah barat sehingga

berkonvergensi dengan lempeng benua Erasia.

c) Apabila lempeng benua berkonvergensi dengan lempeng samudra

maka akan terjadi subduction (tunjam). Lempeng samudra akan

berada dibawah lempeng benua yang mengakibatkan struktur litosfer

terlipat sehingga membentuk garis patahan (sesar). Garis itulah yang

merupakan hiposentrum terjadinya gempa bumi.

Wilayah kaki benua berada pada kedalaman 200 meter di dalam laut

dan merupakan garis sesar yang cukup besar. Sehingga hiposentrum gempa

laut di Indonesia berada di Samudra Hindia (sebelah barat Sumatra, selatan

Jawa Bali, Nusa tenggara Timur, laut sekeliling Sulawesi, laut Kalimantan

timur, sekeliling laut Banda, dan lereng utara pegunungan Papua).

Gempa bumi di lepas pantai barat Sumatra dengan kekuatan 8,9 pada

skala Richter yang mengakibatkan gelombang tsunami di Aceh, gempa di

kepulauan Mentawai (gunung Sitoli) pada 8 skala ritcher merupakan data

yang memperkuat bukti terjadinya pergerakan lempeng di Indonesia.

Adapun gempa daratan terjadi di sepanjang patahan Semangko, Bukit

Barisan Sumatra (misalnya gempa bumi di Tapanuli, Bukittinggi dan

Padang).

b. Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen merupakan tenaga yang bersifat merusak kulit-kulit bumi.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen ini meliputi cair,

angin, makhluk hidup, sinar matahari dan gletser. Kedua tenaga ini

menghasilkan rupa muka bumi beraneka ragam bentuknya baik daratan

maupun dasar laut.

D. Memahami perubahan muka bumi dengan mengamati fenomena dan gejala

alam yang berlangsung di litosfer

1. Bentuk muka bumi akibat tenaga endogen

a) Tektonisme dan pengaruhya

Tektonisme berarti pergerakan lempeng. Akibat adanya pergerakan lempeng

ini dapat dilihat dengan terbentuknya pegunungan, gunung api, bukit, dan

pulau-pulau.

Page 16: pengkajian bahan ajar SMA

b) Vulkanisme dan pengaruhnya

Proses alam yang berhubungan dengan kegiatan kegunungapian, mulai dari

asal-usul pembentukan magma di dalam bumi hingga kemunculannya

dipermukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya. Terjadinya

proses vulkanisme yang mengeluarkan material berupa kerikil, debu vulkan,

lapilli, dan bom yang mengandung unsur hara menyebabkan tanah menjadi

subur. Kondisi tanah yang subur akan menunjang tanaman untuk tumbuh

subur. Material-material yang di keluarkan oleh gunung api merupakan

bahan bangunan, material ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Karena

dapat diperjual belikan untuk membangun rumah, jalan, dan lain

sebagainya. Selain itu, terdapat sumber air panas yang bisa dimanfaatkan

sebagai daerah wisata. Erupsi gunung api dapat memberikan pengaruh

yang menguntungkan maupun merugikan bagi kehidupan manusia.

1) Pengaruh yang menguntungkan

a. Sebagai sumber bahan galian dan mineral, Bahan yang dikeluarkan

dari letusan gung api dan yang membentuk intrusi dapat berupa batuan

dan mineral-mineral yang sangat berguna untuk kepentingan manusia.

Seperti batuan untuk kepentingan bahan bangunan, mineral belerang

untuk obat-obatan, emas dan perak untuk perhiasan, dan besi, timah,

juga nikel untuk kepentingan alat rumah tangga sampai pesawat

terbang.

b. Sebagai daerah pertanian yang subur, Erupsi gunung api yang

mengeluarkan debu vulkanik sangat baik untuk merehabilitasi tingkat

hara tanah dalam meningkatkan kesuburan tanaman. Sehingga

pegunungan merupakan kawasan pertanian holtikultura, yang subur,

seperti tanaman wortel, kubis, dan kacang-kacangan, tomat dan

sebagainya.

c. Sebagai sumber energy, Tenaga geothermal digunakan untuk

membangun Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (PLTG), seperti

yang telah beroperasi di Gunung Dieng Jawa Tengah dan kawasan

Kamojangdi Jawa Barat.

Page 17: pengkajian bahan ajar SMA

d. Sebagai fungsi hidrologis, Ketinggian puncak gunung memengaruhi

uap air yang naik ke atas pegunungan untuk mempercepat

pengembunan (kondensasi) sehingga membentuk hujan orografis. Air

hujan yang jatuh dipegunungan akan masuk kedalam badan gunung

menjadi cadangan air yang keluar sebagai mata air pegunungan.

e. Sebagai obyek wisata, Ditunjang oleh iklim yang sejuk, pohon yang

rindang, lembah hijau, panorama yang indah, sumber air panas, air

sungai yang bebas polusi, dan sebagainya.

2) Pengaruh yang merugikan

Pengaruh yang merugikan dari erupsi gunung api adalah sebagai berikut

a. Bahan-bahan padat yang dikeluarkan pada saat erupsi gunung api

mengakibatkan hujan batu dan pasir, sehingga dapat menimbun daerah

disekitarnya.

b. Bila terjadi awan panas akan berakibat kematian bagi manusia, hewan,

dan tanaman yang ada disekitarnya

c. Bila terjadi pengeluaran gas beracun yang terhirup oleh manusia dapat

mengakibatkan kematian

d. Guguran lava panas yang bercampur dengan air dapart mengakibatkan

banjir lahar panas, yang sangat berbahaya bagi manusia, hewan, dan

tumbuhan.

e. Lava yang telah dingin yang bercampur dengan air dapat

mengakibatkan banjir lahar dingin yang dapat menimbun daerah yang

dilaluinya

c) Seisme dan pengaruhnya

Perambatan gelombang dalam kerak bumi dari suatu tempat di mana terjadi

pelepasan energi. Terjadinya gempa bumi menimbulkan jatuhnya korban

jiwa, serta menghancurkan permukiman penduduk, lahan pertanian, dan

putusnya jalur transportasi.

2. Bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen

a) Erosi dan pengaruhnya, akibat terjadinya erosi, tanah yang subur menjadi

tandus dan gersang. Kondisi ini akan menghambat para petani dalam

bercocok tanam

Page 18: pengkajian bahan ajar SMA

b) Pelapukan dan pengaruhnya, proses pelapukan menghasilkan tanah yang

bermanfaat untuk bahan baku industri gerabah.

c) Sedimentasi/pengendapan dan pengaruhnya, endapan debu dan lumpur

menghasilkan tanah yang subur untuk pertanian

E. Pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan masyarakat (kehidupan

social, sehari-hari).

Terdapat beberapa pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan

masyarakat yaitu:

1. Bentuk muka bumi yang tidak sama antara satu daerah dengan daerah yang

lain, akan mempengaruhi pola adaptasi masyarakat. Salah satu contoh yakni

pola pemukiman masyarakat di pegunungan akan cenderung menggelompok,

berbeda dengan masyarakat yang tinggal disekitar bantaran sungai pola

pemukiman akan cenderung memanjang mengikuti sungai.

2. Kondisi daerah yang tidak rata (pegunungan dan perbukitan) mempersulit

hubungan dan komunikasi antardaerah secara langsung.

3. Bentuk muka bumi yang unik, seperti pantai menggantung bisa dijadikan

sebagai wisata alam.

F. Pengaruh Tenaga Eksogen Terhadap Kehidupan Sehari-Hari

1. Pelapukan

Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan

indah, sehingga dapat dijadikan objek wisata, contohnya : Grand Canyon

(Amerika Serikat), Ayers Rock (Australia)

2. Pengikisan (Erosi)

Erosi yang terjadi secara besar-besaran dapat menyebabkan hilangnya

kesuburan tanah. Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas

lahan pantai.

3. Pengendapan (sedimentasi)

Proses Sedimentasi menghasilkan daratan yang subur. contoh: Sungai Chao

Phraya melalui dataran rendah alluvial di Bagian Tengah Thailand

Page 19: pengkajian bahan ajar SMA

6. Mengkaji Buku Teks Yang Membahas KD Tersebut

Judul : Geografi untuk SMA Kelas X

Pengarang : Yoga Aribowo, S.T.

Tahun : 2007

Penerbit : Ganesa Exact

Kota Penerbit : Jakarta

Kelebihan:

1. Terdapat tujuan pembelajaran.

2. Terdapat peta konsep.

3. Terdapat pengantar sebelum memasuki materi.

4. Terdapat pengetahuan tambahan yang sesuai dengan materi.

5. Terdapat aktifitas latihan sendiri yang dapat melatih kemampuan siswa.

Kekurangan:

1. Gambar tidak berwarna sehingga kurang jelas dilihat.

2. Gambar kurang aktual.

3. Layout kurang baik.

4. Rangkuman yang diberikan belum mencakup seluruh materi.

5. Terdapat bagian yang bernama ”Kontribusi Berdua” yang isinya berupa

pertanyaan. Sebaiknya barupa pernyataan terlebih dahulu, baru pertanyaan

agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

Page 20: pengkajian bahan ajar SMA

Judul : Pengetahuan Sosial Geografi 1 SMA/MA

Pengarang : Pabundu Tika, Hermanto, Amin, Anik Arofah

Tahun : 2007

Penerbit : Bumi Aksara

Kota Penerbit : Jakarta

Kelebihan

1. Materi yang disajikan relevan

2. Terdapat

Kekurangan

1. Gambar yang digunakan tidak berwarna

Page 21: pengkajian bahan ajar SMA

Judul : Geografi SMA Kelas X

Pengarang : K. Wardiyatmoko

Tahun : 2007

Penerbit : Erlangga

Kota Penerbit : Jakarta

Kelebihan :

1. Buku ini dapat memenuhi semua indikator yang telah dirumuskan

2. Didalam buku ini terdapat latihan soal berupa kolom tugas di setiap akhir sub

bab, sehingga bisa membantu guru mengevaluasi tingkat kepahaman siswa

3. Gambar yang dilampirkan cukup memahamkan siswa saat membaca buku

ajar ini

Kekurangan :

1. Contoh yang digunakan dalam buku ini banyak yang dari luar negeri sehingga

membuat siswa bingung atau tidak dapat memaknai contoh. Hendaknya buku

ini lebih banyak memberikan contoh yang di Indonesia agar siswa lebih

mengerti lokasi dari contoh tersebut.

2. Gambar yang dijadikan sebagai contoh kurang mendukung, sebaiknya

gambarnnya berwarna agar lebih dapat dipahami siswa