Pengkajian Komunitas

Embed Size (px)

Citation preview

Akhmadi Subbag Keperawatan Komunitas

Model Pengkajiany berfungsi untuk memandu perawat kesehatan

komunitas dalam melakukan pengkajian. y Model pengkajian akan mempengaruhi jenis dan metode dalam pengumpulan data. y Model pengkajian ini akan memberikan batasan umum, sistem dan susunannya (Soukhanov,1984 dikutip dari Ervin, 2001).

Model Pengkajiany Berdasarkan pada model pendekatan dari Neuman, 1972 dalam Anderson dan Mc Farlane, 2000, model komunitas sebagai klien telah dikembangkan menjadi suatu model yang diberi nama dengan model komunitas sebagai partner. y Model ini memberi penekanan pada filosofi yang mendasari perawatan kesehatan utama. y Model komunitas sebagai partner, terdapat dua fokus sentral, yaitu fokus pada komunitas sebagai partner (direpresentasikan oleh roda pengkajian komunitas pada bagian atas, yang menggabungkan orang-orang dari komunitas sebagai inti) dan penggunaan proses keperawatan.

Model Pengkajiany Inti dari roda pengkajian merepresentasikan orang-orang yang menyusun komunitas. y Yang termasuk dalam inti adalah demografis dari populasi, serta nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah-nya. y Orang-orang dari komunitas, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh delapan subsistem dari komunitas. y Subsistem-subsistem ini adalah: lingkungan fisik, pendidikan, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintah, layanan kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi, dan rekreasi (Anderson & McFarlane,2000 dalam Ervin, 2001).

Cth: Penerapan balita gizi buruk1. Inti Komunitas a. Demografi dan Sejarahy Sejarah terbentuknya komunitas, sejarah tentang

riwayat daerah yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk dan kurang pada anak balita. y Perkembangan terjadinya masalah gizi buruk pada anak usia balita. Jumlah populasi khususnya balita dengan karakteristik umurnya dan jenis kelamin. y Metoda yang digunakan dalam mencari data ini adalah literatur review dari laporan Puskesmas dan Kelurahan

b. Statistiky Angka kesakitan : meliputi jumlah anak balita dengan

gizi buruk dan gizi kurang. y Angka Kematian : meliputi jumlah kematian anak balita yang disebabkan oleh gizi buruk. y Metoda yang digunakan dalam mencari data ini adalah literatur review dari laporan Puskesmas.

c. Etnisitasy Bentuk bangunan perumahan, apakah berpengaruh terhadap pertumbuhan perkembangan anak usia balita y Kegiatan di kelompok masyarakat sesuai dengan budaya yang dianut, apakah berpengaruh terhadap kejadian gizi buruk, seperti kebiasaan memasak, pola pemberian makanan, pola asuh. y Gaya hidup kelompok masyarakat terutama dalam pola makan, pola pemanfaatan layanan kesehatan, pola penggunaan obat dan zat. y Sumber data dari orang tua khususnya ibu dengan menggunakan metoda kuisioner dan fokus group discuss (FGD ).

d. Nilai-nilai dan Kepercayaany Agama, nilai dan kepercayaan yang dianut oleh

keluarga terkait nutrisi meliputi pantangan makanan dan keyakinan pada makanan, warisan budaya/ pola kebiasaan. y Sumber dari orang tua dengan metoda kuisioner.

2. Sub Sistema. Lingkungan fisiky Hal-hal yang dikaji meliputi keadaan atau kondisi

rumah, pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pemenuhan nutrisi, adanya warung atau toko tempat menjual makanan dan sayuran, adanya peternakan atau kolam ikan untuk pemenuhan nutrisi. y Sumber data dari orangtua dan lingkungan dengan menggunakan metode wawancara dan Winshild Survey.

b. Pelayanan Sosial dan Kesehatany Fasilitas pelayanan kesehatan baik didalam maupun diluar komuniti y Hospital y Praktik dokter, bidan, perawat y Puskesmas y Pelayanan kesehatan khusus (Posyandu, Pos Gizi) . y Fasilitas pelayanan social baik didalam maupun diluar communiti : y Counseling support services y Pelayanan khusus (social worker) y Catatan : y Dari kedua tempat pelayanan tersebut , aspek aspek / data data yang perlu dikumpulkan adalah sebagai berikut : y Pelayananya ( waktu , ongkos , rencana kerja ) y Sumber daya (tenaga , tempat , dana , & perencanaan) y Karakteristik pemakai (penyebaran geografi , gaya hidup, sarana Transportasi y Kecukupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian pelayanan

:

c. EkonomiKarakteristik pendapatan keluarga / rumah tangga y Rata rata pendapatan keluarga / rumah tangga Karakteristik pekerjaan y Sumber data dari responden melalui metode kuisioner.

d. Transportasi & keamanan / kenyamanany Hal yang dikaji meliputi transportasi mencapai

fasilitas kesehatan, kemudahan mencapai akses kesehatan, kemudahan mendapat sumber makanan. y Keamanan makanan yang disajikan untuk balita, akses terhadap makanan yang tidak aman. y Sumber data dari responden, metode yang digunakan adalah kuisioner dan Winshield Survey.

e. Politik dan Pemerintahy Apakah masyarakat terlibat dalam pembuatan

keputusan dalam mengatasi masalah, penyusunan program di masyarakat khususnya dalam penanganan balita dengan gizi kurang / buruk? y Adakah bantuan dari pemerintah atau swasta dalam mengatasi masalah gizi. y Sumber data dari tokoh masyarakat dan Puskesmas melalui metode wawancara.

f. Komunikasiy Media komunikasi apa yang digunakan orangtua

dalam memperoleh informasi tentang gizi, pola komunikasi yang diterapkan orangtua dalam pemberian nutrisi terhadap pemberian makanan terhadap balita. y Sumber data dari responden menggunakan metode observasi, wawancara dan kuisioner.

g. Pendidikany Tingkat pendidikan orangtua yang mempengaruhi

pengetahuan orangtua terkait gizi, pengalaman orangtua tentang pendidikan terkait nutrisi. Sumber data dari orangtua melalui metode wawancara dan kuisioner.

h. Rekreasiy Dimana anak-anak bermain? y Apa saja bentuk rekreasi utama? y Fasilitas untuk rekreasi apa yang anda lihat? Apakah

bisa membantu dalam pemenuhan nutrisi anak? y Sumber data dari orangtua dengan metode wawancara dan melalui Winshield Survey.

Persepsi Penduduky Bagaiamana persepsi masyarakat tentang balita

kurang gizi ? y Masalah-masalah? (Tanyakan beberapa orang dari kelompok berbeda misalnya tokoh masyarakat, kader kesehatan, tokoh formal, PKK dan ibu rumah tangga) tentang program penanggulangan masalah gizi yang dijalankan , hambatan, keuntungan dan kerugiannya

Pengkajian

Diagnosis Keperawatan Komunitas

Perencanaan : Sehat : prevensi primer Ancaman : prevensi sekunder Aktual : prevensi tersier Implementasi

Evaluasi (dari Community as partner ; McFarlane, 2000)