Pengolahan Bahan Galian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

TUGAS MATA KULIAHTEKNIK PEMANFAATAN BAHAN GALIAN INDUSTRIHTKB-741PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN INDUSTRI)

DIBUAT OLEH:RAHMAT RIZALIH1C111060

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU2014A. BAHAN GALIANMenurut UU No.11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan pasal 2, yang disebut bahan galian adalah bahwa unsur-unsur kimia,mineral-mineral, bijih-bijih dan segala macam batuan termasuk mulia yang merupakan endapan-endapan alam. Termasuk sebagai bahan galian adalah batubara, gambut, minyak bumi, gas alam, panas bumi, bahan galian logam, bahan galian industri, serta batu mulia. Bahan galian yang ada di bumi ini pada dasarnya adalah unsur atau senyawa, yang dapat berupa materi padat, cair, atau gas. Terdapat beberapa klasifikasi tentang bahan galian, yang mencerminkan tujuan yang berbeda.

B. PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN1. Penggolongan Bahan Galian Berdasarkan Pemanfaatannyaa) Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll.b) Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi.c) Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit, diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.2. Penggolongan Bahan Galian di Republik IndonesiaSelanjutnya UU 11/1967 ini ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Tentang Penggolongan Bahan Galian (PP No 27/1980), yang menyatakan sebagai berikut:a) Golongan bahan galian yang strategis1) Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam;2) Bitumen padat, aspal;3) Antrasit, batubara, batubara muda;4) Uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktip lainnya;5) Nikel, kobalt;6) Timahb) Golongan bahan galian yang vital1) Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan; 2) Bauksit, tembaga, timbal, seng; 3) Emas, platina, perak, air raksa, intan; 4) Arsin, antimon, bismut; 5) Yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya; 6) Berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa; 7) Kriolit, fluorpar, barit; 8) Yodium, brom, khlor, belerang;c) Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan A atau B1) Nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);2) Asbes, talk, mika, grafit, magnesit;3) Yarosit, leusit, tawas (alum), oker;4) Batu permata, batu setengah permata;5) Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;6) Batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth);7) Marmer, batu tulis;8) Batu kapur, dolomit, kalsit;9) Granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan a amupun golongan b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.