Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
WORKSHOP PENGOLAHAN DATA
HASIL UJI COBA
Dr. Nelly Fitriani, M.Pd
IKIP SILIWANGI, 15 MEI 2019
Validitas
Validitas
Validitas Teoritik
Validitas Isi
Validitas Muka
Validitas Kontruksi
Validitas Empirik
Validitas, Reliabilitas, DP, IK
Kesesuaian antara butir-butir alat ukur
dengan indikator,
di timbang oleh ahli
Alat ukur tsb
memiliki kesesuaian
karakteristik konstruk psikologi,
di timbang oleh
Ahli psikologi
Kesesuaian antara
tingkat kesukaran
butir tes dengan
tk kelas siswa,
di timbang oleh
Guru yang berbengalaman
VALIDITAS
Suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut benar-benarmengukur apa yang akan diukur.
Mengukur Validitas Bentuk Tes Uraian (Rumus Korelasi Momen Produk) :
2222
yynxxn
yxxynrxy
Keterangan :
xyr = Indeks Korelasi
n = Banyak siswa
x = Skor tiap item soal
y = Skor total
Mengukur Validitas Bentuk Tes Pilihan Ganda (Korelasi Poin Biserial) :
q
p
S
MMr
t
tp
pbis
p-1 q
benar menjawab yang siswa proporsi p
skor totalbaku simpangan S
skor total rerata M
butirsuatu padaskor rerata M
biserialpoint korelasikoefisien
t
t
p
pbisr
Keterangan :
Intrepretasi Koefisien Korelasi
Pengujian signifikansi koefisien korelasi (validitas) menggunakan uji-t dengan rumus:
21
2
r
nrt
Keterangan:
r = koefisien validitas
n = banyaknya peserta tes
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dengan taraf
keberatian dan dk = n-1
Jika t hitung t tabel, maka valid (bermakna)
05,0
RELIABILITAS
Reliabilitas suatu alat evaluasi merupakan suatu keajegan/kekonsistenan alatevaluasi dalam memberikan hasil pengukuran.
Mengukur Reliabilitas Bentuk Tes Uraian (Cronbach Alpha):
2
2
11 11
t
i
s
s
n
nr
Mengukur Reliabilitas Bentuk Tes Pilihan Ganda (Kuder-Richardson/ KR-20)
2
2
1 s
pqs
k
kr
p)-1(qsalah menjawab yang siswa proporsi q
benar menjawab yang siswa proporsi p
butir tes banyaknya k
bakusimpangan s
tesasreliabilitkoefisien r
: Keterangan
Intrepretasi Nilai Derajat Reliabilitas
DAYA PEMBEDA
Suatu alat tes yang baik harus dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan rendahdengan siswa yang berkemampuan tinggi. Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butirsoal untuk membedakan siswa yang dapat menjawab benar dengan siswa yang tidak dapatmenjawab benar soal tersebut.
Menghitung Daya Pembeda untuk Tes Uraian:
BA = Jumlah Skor Siswa Kelompok Atas
JBB = Jumlah Skor Siswa Kelompok Bawah
JSA = Jumlah Siswa Kelompok Atas/Bawah
SMI = Skor Maksimum Ideal
DP = 𝐽𝐵𝐴−𝐽𝐵𝐵
𝐽𝑆𝐴 .𝑆𝑀𝐼
Menghitung Daya Pembeda untuk Tes Pilihan Ganda :
BA ppDB
Keterangan :
bawahkelompok benar jawaban %
ataskelompok benar jawaban %
B
A
p
p
Intrepretasi Nilai Daya Pembeda
INDEKS KESUKARAN
IK berfungsi untuk mengetahui apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar.
Menghitung Indeks Kesukaran untuk Tes Uraian:
IK = 𝐽𝐵𝐴+𝐽𝐵𝐵
2.𝐽𝑆𝐴 .𝑆𝑀𝐼
JBA = Jumlah Skor Siswa Kelompok AtasJBB = Jumlah Skor Siswa Kelompok BawahJSA = Jumlah Siswa Kelompok Atas/BawahSMI = Skor Maksimum Ideal
Menghitung Indeks Kesukaran untuk Tes Pilihan Ganda:
2
BA ppIK
Keterangan :
bawahkelompok benar jawaban %
ataskelompok benar jawaban %
B
A
p
p
Intrepretasi Nilai Indeks Kesukaran
Terimakasih.....
Semoga Bermanfat....