3
Pengolahan Skor dengan pendekatan PAP dan PAN a. PAP (Penilaian Acuan Patokan ) Orientasinya : tingkat penguasaan siswa terhadap seluruh materi yang diteskan, sehingga nilai yang diperoleh mencerminkan presentase tingkat pengusaanya. Diperlukan standar yang sifatnya absolut (mutlak) disebut dengan SMI yang sebelumnya telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru/pembuat soal. Nilai setiap individu dicari dengan membandingkan skor yang bersangkuatan dengan SMI nya. SMI adalah skor tertinggi yang diperoleh oleh individu apabila individu menjawab benar semua soal yang diberikan. b. PAN (Penilaian Acuan Normatif) Orintasinya: kedudukan siswa/peserta/individu dalam kelompoknya. Pengolahan skor dengan PAN tidak memperhatikan SMI, hanya di dasarkan pada skor aktual yang diperoleh siswa (peserta) Sistem Penilain Keunggulan Kelemahan P A P - Kualitas hasil belajar siswa dapat di kontrol, karena nilai yang diperoleh dapat mencerminkan tingkat penguasaan siswa - Kondisi peserta tes tidak diperhatikan baik secara individu maupun kelompok P A N - Kedudukan relatif siswa dalam kelompoknya dapat diketahui - Tingkat penguasaan siswa terhadap materi tes tidak dapat dikatahui, sehingga kualitas hasil belajar siswa tidak dapat terkontrol Untuk mengatasi kekurangan pada kedua sistem penialian tersebut, sekaligus keunggulannya saling mendukung, digunakan sistem penilaian yang merupakan kombinasi dari sisten PAP dan sistem PAN. Untuk penggunaan sistem ini, ada dua cara yang ditempuh, yaitu dengan menentukan:

Pengolahan Skor Dengan Pendekatan PAP Dan PAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

evaluasi pembelajaran

Citation preview

Pengolahan Skor dengan pendekatan PAP dan PANa.PAP(Penilaian Acuan Patokan )Orientasinya : tingkat penguasaan siswa terhadap seluruh materiyang diteskan, sehingga nilai yang diperoleh mencerminkanpresentase tingkat pengusaanya.Diperlukan standar yang sifatnya absolut (mutlak) disebut dengan SMI yang sebelumnya telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru/pembuat soal. Nilai setiap individu dicari dengan membandingkan skor yang bersangkuatan dengan SMI nya. SMI adalah skor tertinggi yang diperoleh oleh individu apabila individu menjawab benar semua soal yang diberikan.b.PAN(Penilaian Acuan Normatif)Orintasinya: kedudukan siswa/peserta/individu dalam kelompoknya. Pengolahan skor dengan PAN tidak memperhatikan SMI, hanya di dasarkan pada skor aktual yang diperoleh siswa (peserta)Sistem PenilainKeunggulanKelemahan

PAP-Kualitas hasil belajar siswa dapat di kontrol, karena nilai yang diperoleh dapat mencerminkan tingkat penguasaan siswa- Kondisi peserta tes tidak diperhatikan baik secara individu maupun kelompok

PAN- Kedudukan relatif siswa dalam kelompoknya dapat diketahui- Tingkat penguasaan siswa terhadap materi tes tidak dapat dikatahui, sehingga kualitas hasil belajar siswa tidak dapat terkontrol

Untuk mengatasi kekurangan pada kedua sistem penialian tersebut, sekaligus keunggulannya saling mendukung, digunakan sistem penilaian yang merupakan kombinasi dari sisten PAP dan sistem PAN. Untuk penggunaan sistem ini, ada dua cara yang ditempuh, yaitu dengan menentukan:1)rerata X dan s dari hasil perhitungan sistem PAP dan sistem PAN, dan2)batas lulus (pasing grade) untuk menjaga kualitas lulusan (penguasaan), kemudian dilakukan perhitungan dengan sistem PAN.C. Perbandingan PAP dan PANNo.Penilaian Acuan Patokan (PAP)Penilaian Acuan Normatif (PAN)

1.PAP digunakan untuk menentukan status setiap peserta terhadap tujuan yang direncanakanPAN digunakan untuk menentukan status setiap peserta terhadap kemampuan peserta lain

2.Tidak memperdulikan perbedaan individualPerbedaan individual mendapat penekanan dalam PAN

3.Keragaman bukan menjadi faktor penentu dalam PAP, walaupun pada akhirnya tes-tes akan membedakan peserta yang telah menguasai dan belum menguasaiPengembang PAN berupaya untuk menghasilkan tes-tes yang menghasilkan keragaman yang cukup berarti

4.PAP secara khusus menekankan pada ranah (kawasan ) tertentu yang harus dipelajari peserta didikPAN mengukur kompetensi umum peserta didik

5.Butir-butir soal ditulis berdasarkan pengelompokkan, setiap kelompok terpusat pada tujuan tertentuPAN menghasilkan penguasaan peserta didik secara umum dalam bidang pembelajaran tertentu

6.PAP memberikan indikator yang lebih meyakinkan bahwa tujuan telah tercapaiPAN memberikan hasil pengukuran yang meyakinkan terhadap penguasaan secara umum mengenai pembelajaran

7.PAP memiliki standar penguasaan untuk semua peserta yaitu berhasil atau gagalPAN memiliki kecendrungan untuk menggunakan rentangan tingkat penguasaan seseorang terhadap kelompoknya, mulai dari yang sangat istimewa sampai dengan yang mengalami kesulitan yang serius

8.PAP memberikan penjelasan tentang penguasaan kelompok terhadap satu atau sejumlah tujuanPAN memberikan skor yang menggambarkan penguasaan kelompok

9.Mudah menentukan materi yang belum dikuasai peserta didik dan mudah memberikan bantuan untuk menguasainyaSukar menentukan dan memberi bantuan materi yang belum dikuasai peserta didik

10Baik PAP maupun PAN diperlukan dalam pengukuran, karena keputusan yang tepat untuk memilih alat ukur yang digunakan akan sangat menentukan, misal alat ukur untuk UN berbeda dengan alat ukur untuk UMPT