22
Oleh: Hani Khairunnisa (09) Paramita Prabasari (17) Renditya Leo Victoria Diah N. (21) PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian dan struktur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengorganisasian dan struktur

Oleh:Hani Khairunnisa (09)Paramita Prabasari (17)Renditya LeoVictoria Diah N. (21)

PENGORGANISASIAN

Page 2: Pengorganisasian dan struktur

PENGORGANISASIAN&

STRUKTUR ORGANISASI

Page 3: Pengorganisasian dan struktur

PENGORGANISASIAN

Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan orgasisasi, sumber-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.

Page 4: Pengorganisasian dan struktur

Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur:

1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan secara logik dapat dilaksanakan oleh satu orang.

3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

Page 5: Pengorganisasian dan struktur

FAKTOR PENENTU PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Strategi Organisasi untuk mencapai tujuannya

2. Teknologi yang digunakan3. Anggota dan orang-iorang yang

terlibat dalam organisasi4. Ukuran organisasi

Page 6: Pengorganisasian dan struktur

Unsur – unsur Struktur Organisasi1. Spesialisasi Kegiatan; berkenaan dengan spelsialisasi

tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi dan penyatuan tugas-tugas tersebubut menjadi satuan kerja.

2. Standardisasi kegiatan; merupakan prosedur yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan

3. Koordinasi Kegiatan; menunjukkan prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi dalam oraganisasi.

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan; menunjukkan lokasi kekuasaan pembuatan keputusan.

5. Ukuran Satuan Kerja; menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.

Page 7: Pengorganisasian dan struktur

Bagan Organisasi Formal• Bagan Organisasi menggambarkan 5 Aspek Utama:1. Pembagian Kerja Menunjukkan individu satau satuan organisasai yang bertanggung

jawab untuk kegiatan untuk organisasi tertentu.2. Manajer dan Bawahan atau Rantai Perintah Rantai perintah menunjukkan hubungan wewenang tanggungjawab

yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam organisasi.3. Tipe Pekerjaan yang Dilaksasnakan Deskripsi pada tiap kotak menunjukkan pekerjaaan organisasional atau

bidang tanggung jawab yang berbeda.4. Penegelompokkan segmen Pkerjaan Bagan mennunjukkan ats dasar kegiatan-kegiatan organisasi dibagi

dasasr fungsional atau divisional.5. Tingkatan Manajemen Bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan bawahan tetapi juga

keseluruhan hierarki majemen.

Page 8: Pengorganisasian dan struktur

Bentuk – bentuk Bagan Organisasasi

1.Bentuk Piramid2.Bentuk vertikal3.Bentuk horizontal4.Bentuk lingkaran

Page 9: Pengorganisasian dan struktur

1. Departementalisasi,merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan- kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama

2. Pembagian Kerja,pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggungjawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.

Dua Aspek Utama Proses Penyusunan Struktur Organisasi

Page 10: Pengorganisasian dan struktur

DEPARTEMENTALISASIBeberapa betuk departementalisasi:1. Departementalisasi fungsional2. Mengelompokkan fungsi-fungsi yang

sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.

Page 11: Pengorganisasian dan struktur

1. DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL

Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Semua individu-individu melaksanakan fungsi yang sama dikelompokkan bersama, sperti seluruh personalia penjualan, akuntansi, programmer, dsb.

Kebaikan pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama,menciptakan efisiensi melalui spesialisasi dan memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.

Kelemahan : Struktur fungsional dapat menyebabkan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan, memberikan tanggapan lebih lambat terhadap perubahan, hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.

Page 12: Pengorganisasian dan struktur

BAGAN ORGANISASI FUNGSIONAL

Presiden Direktur

Manajer

Produksi

Manajer

Pemasaran

Manajer

Keuangan

Manajer

Personalia

Page 13: Pengorganisasian dan struktur

2. DEPARTEMENTALISASI DIVISIONAL

Organisasi ini dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar:1. Produk 2. Wilayah atau Geografis3. Langganan yang sesuai 4. Proses atau Peralatan

Kebaikan struktur divisional:1. Melotakkan koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai bagi

pemberian tanggapan yang cepat.2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan

lingkungan divisi yang khas.3. Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah.

Kelemahan :Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijaksanaan antara divisi-divisi.

Page 14: Pengorganisasian dan struktur

Organisasi dan Matriks

Struktur organisasi matriks.Departementalisasi matriks adalah sama dengan

departementalisasi proyek dengan satu perbedaan pokok. Dalam struktur matriks , para karyawan mempunyai dua atasan sehingga mereka berada di bawah dua wewenang.

Page 15: Pengorganisasian dan struktur

BAGAN ORGANISASI MATRIKS

http://abdulrahmanwahid.blogspot.com/

Page 16: Pengorganisasian dan struktur

Tahap Perkembangan Matriks menurut Davis dan Lawrence

• Tahap I piramid tradisional, dimana perintah dipersatukan pada tingkat atas

• Tahap II Hamparan sementara (temporary overlay) dimana tim-tim proyek diciptakan hanya untuk kkebutuhan-kebutuhan khusus dan mendesak

• Tahap III hamparan tetap(permanen overlay) , dimana tim-tim proyek dilanjutkan untuk maksud-maksud yang terus-menerus

• Tahap IV , suatu matriks dewasa (mature matrix), dimana kedua dimensi struktur telah tetap dan seimbang dengan kekuasaan yang sama yang dipegang baik oleh manajer fungsional ataupun manajer proyek.

Page 17: Pengorganisasian dan struktur

Kelompok-Kelompok Kerja Formal Organisasi

• Organisasi mempunyai tipe-tipe utama kelompok-kelompok kerja formal: Kesatuan tugas khusus,panitia,dan dewan atau komisi

• Kesatuan tugas khusus, dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas khusus

• Panitia tetap, adalah bagian tetap dari struktur organisasi yang dibentuk guna menangani tugas yang terus menerus ada, dalam organisasi seperti panitia anggaran, panitia pengembangan produk baru, dsb.

Page 18: Pengorganisasian dan struktur

LANJUTAN…• Dewan atau Komisi, dibentuk dari individu-individu

yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu organisasi masyarakat atau swasta. Sebagai contoh: Dewan Direktur suatu perusahaan dipilih oleh para investor untuk mengatur manajemen aktiva perusahaan, menetapkan kebijakan.

• Sedangkan anggota komisi biasanya diangkat oleh pejabat pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugas administratif, legislagif atau pengaturan seperti komisi perdagangan atau harga dan lain-lain.

Page 19: Pengorganisasian dan struktur

Organisasi Informal

Organisasi informal memainkan peranan penting dalam dinamika perilaku organisasi.Argyris, mengemukakan empat bidang utama di mana organisasi formal dan informal berbeda:

1. Hubungan-hubungan antarpribadi2. Kepemimpinan3. Pengendalian Perilaku4. Ketergantungan

Page 20: Pengorganisasian dan struktur

LANJUTAN…

• Walaupun ada perbedaan-perbedaan tersebut, adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama yang tidak dapat dipisahkan.

• Setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal, dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan organisasi formal.

Page 21: Pengorganisasian dan struktur

Fungsi-fungsi yang dilaksanakan Kelompok Informal

1. Menetapkan, memperkuat dan meneruskan norma-norma dan nilai-nilai sosial budaya penting para anggota kelompok,

2. Memberikan dukungan terhadap tujuan organisasi terhadap pelaksanaan tugas manajer,

3. Menstimulasi komunikasi efektif dan dinamik sebagai alat komunikasi tambahan,

4. Memberikan kepuasan dan status sosial kepada para anggota yang tidak dapat diberikan oleh organisasi formal.

Page 22: Pengorganisasian dan struktur

Created by :Kelompok 03