Upload
balghis-saiful-muluk
View
37
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
polinema
Citation preview
I. TUJUAN :1. Mengukur penguat regangan dari penguat common collector2. Mengukur impedansi input dan impedansi output penguat common collector3. Membanding fasa input dan output penguat common collector4. Menghitung penguatan arus penguatan dayadari penguat common collector
II. TEORI DASAR
Transistor sebagai penguat dapat dipakai dalam tiga macam konfigurasi, yaitu penguat “common emitor”, penguat “common base”, dan penguat “common collector”.Tiap-tiap konfigurasi memiliki sifat yang berbeda-beda dalam hal penguat (gain), maupun impedansi input dan impedansi outputnya.
Penguat Common Collector mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal input (jadi tidak membalik fasa seperti Common Emitor)
Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1. Mempunyai penguatan arus samadengan HFE transistor. Cocok dipakai untuk penguat penyangga (buffer) karena mempunyai impedansi
input tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah.
III. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN1. Modul analog : 1 buah2. Osiloskop 20 MHz : 1 buah3. Generator Fungsi : 1 buah4. Multimeter Analog : 1 buah5. Power Supply : 1 buah6. Kabel penghubung : secukupnya
IV. PROSEDUR PERCOBAAN1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan ini2. Hubungkan modul dengan catu daya, seperti pada gambar di bawah
3. Dengan menggunakan voltmeter, ukurlah V E, V B, V CE , dan V BE . Untuk meyakinkan bahwa transistordalam keadaan on
4. Hubungkan rangkaian dengan Generator Fungsi, berikan sinyaldengan frekuensi 1 kHz Amati sinyal output dan input dengan Osiloskop
5. Naikkan amplitude sinyal input sampai outputnya hamper distorsi dan kemudian turunkan sedikit, sehingga didapat output maksimum tanpa distorsi
6. Gambarkan berikutgelombang input dan output7. Sekarang pasang potensiometer seri dengan input, sehingga terlihat pada gambar di
bawah
8. Atur potensiometer, sehingga resistansinya nol.9. Putarpotensiometer perlahan-lahan, maka outputakan terlihat bahwa amplitude sinyal
akan turun perlahan-lahan10. Putarlah potensiometer, sehingga amplitudo output sama dengan setengah amplitude
awal11. Lepas / ukur potensiometer pada input dengan menggunakan ohm meter. Catat
resistansinya (RV 1Z¿).12. Sekarang pasang potensiometer pada output, seperti pada gambar di bawah. Atur
potensiometer pada keadaan maksimum
13. Putarlah potensiometer perlahan-lahan. Bila ternyata outputnya distorsi, maka turunkan amplitude sinyal input sampai tidak distorsi (dalam hal ini biasanya nilai V ¿agar V out tidak distorsi adalah beberapa mV).
14. Putarlah potensiometer, sehingga didapatkan output mempunyai amplitude setengah dari keadaan tanpa potensiometer
15. Lepas / ukur potensiometer pada modul dengsn menggunakan ohm meter. Catat nilai resistansinya ¿¿ =Zout)
16. Ulangi langkah 2 sampai 15 untuk rangkaian sebagai berikut
17. Catat semua data dan percobaan di atas pada lembar pencatatan data
V. Data Hasil Percobaan
No. Data Percobaan
3. VB : 4,4 V VE : 4,4 V VCE : 9 V VBE : 6 V
4-6Vin
Vout
2 VppV/D = 1 V
7-10
Vo = 1/2 X 2Vpp = 1 Vpp
11 Zin = 20 KΩ
12-14Vo = 1/2 X 2Vpp = 1 Vpp
15 Zout = 7,5 KΩ
VI. Pembahasan